#elakan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Manusia itu mulai tumbuh dari kegagalan dan kesalahan.. Maafkan dirimu untuk kegagalan yang tidak ter elakan..dan biarkan dirimu tumbuh. Jngn hambat dirimu yg tumbuh dengan anxiety yg liar
7 notes
·
View notes
Text
bingung ingin meceritakan apa, padahal sebenarnya banyak hal yang harus di ceritakan . baiklah bagaimana dengan menceritakan tentang kekhawaatiran dan rasa takut. kekhawatiran daan rasa takut agaknya tidak jauh berbeda, sebab dari rasa khawatir akan berubah menjadi ketakutan yang tak tau bagaimana cara mengatasinya. padahal katanya tak ada yang perlu di khawatirkan , karena yang terjadi sudah pasti itu yang terbaik, dan mungkin jika yang terjadi adalah kehilangan maka kehilangan itu akan di ganti dengan hal yang lebih besar dan jangan ditanya kapan waktunya, tentu saja di waktu yang tepat nantinya untuk beberapa buku yang sudah ku baca dan banyak juga yang mengatakan, seperti ini katanya" jangan berpaku pada masalalu karena memang sudah berlalu, jangan pula mengkhawatirkan masa depan karena belum pasti skenarionya, tapi yang paling penting tetap berfokus pada masa sekarang. masa dimana hembusan nafas itu berguna, masa di mana jantung berdetak dengan pastinya, kaki yang berpijak dengan kokohnya serta mata dan telinga yang melihat dan mendengar menyaksikan keadaan itu benar adanya. sejauh ini sebenanya rasa takut itu selalau tentang orang-orang sekitar. mungkin begini untuk kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan, sebagai momok dari pikiran dan berubah menjadi rasa takut . mungkin juga akan berubah menjadi pertanyaan pertanyaan kekhawairan. bertanya apakah orang didepan sana tidak akan mempermasalahkan hal yang lalu?apakah semuanya akan di terima? apakah orang akan memahami kondisi ku? akan jadi apa aku setelah hancur kemarin? kalau orang-orang tidak menerimanya aku harus bagaimana? apakah orang yang di percaya sekarang benarbenar dapat di percaya?apakah mereka yang mengaku tulus itu benar adanya atau mungkin mereka pula nantinya menjadi orang yang dengan semangat menjatuhkanku? atau aku harus bagaimana? banyak sekali hal tidak pasti yang aku pertanyakan yang seharusnya tidak perlu di pertayakan. tapi tetap saja tak bisa di elakan, siapa yang akn ada nantinya, siapa yang akan menjatuhkan dan siapa juga yang akan memberi pelukan kekuatan. sebenarnya riskan untuk di pikirkan, intinya persiapkan,perkuat pikiran , karena hancur untuk hal yang sama itu ketololan...
0 notes
Text
Sejauh ini hidup ku rasanya menyesakkan sekali. kadang pun berfikir bahwa mungkin memang kurang sekali dalam hal bersyukur, namun terkadang juga berfikir bahwa ini hidup ku, aku yang paling paham ketika aku tidak baik-baik saja, bukan karena tidak bersyukur hanya saja kenapa jalan yg harus aku lalui begitu sulit untuk ku terima.
diterpa usia yang tidak lagi muda, pekerjaan yang benar-benar aku tidak tau apa ini yang aku jalani sekarang, cemas yang hampir merenggut tawaku hampir setiap harinya. sekedar bernafas saja rasanya sesak sekali. setiap pagi aku bertarung dengan perasaan yang takut dan gemetar diseluruh tubuh ku. sehari setiap harinya cemas ku semakin bertambah.
pertanyaan kapan giliran ku pun tak ter elakan, rasanya semua berputar-putar dikepalaku :'
0 notes
Text
WANTAH DARAH
Sepi mengulang nasib tak terarah
Kecam mengangak di leher anta branta
Beku lusuh sirna tertikam asmara dara
Bait lumprah tak ter elakan
Kemana si tegak adil orang sebut takdir
Sapa hinggar bingar nasib tak terelakan
Aku punya nama tanda hadir dimuka
Garis hanya lurus tak ada jeda
Lelah mengikutinya hingga jumpa pada trauma
Siapa pelebur derita pada satu arah
Hingga detik ini aku bercucuran darah
Siapa pemilik jagad semesta
Kenapa kini aku hanya bergelimang derita
Siapa pelaku wantah
Hingga jalanku tak pernah indah.
0 notes
Text
Dia, dan Cuaca.
Pertemuan pertama.
Cerah. Tidak, aku bukan membicarakan matahari yang sedang terik, menyinari lapangan dengan paparan cahaya yang hangat menerpa kulit. Cerah, mendeskripsikan sebuah tawa yang terlepas dari bibir seorang lelaki berambut ungu. Cerah, pancaran sinar bahagia dari matanya, menampilkan kilas balik kehidupan indah yang telah dilalui. Cerah... Lelaki itu, seperti matahari. Ah... Tidak, ia bahkan bersinar terang, melebihi sang surya penghangat bumi.
Adalah Madha, yang menyadari betapa terpesonanya aku akan eksistensi Sang Matahari. Ia merebut wadah berisikan pisang cokelat dari tanganku, membuatku tersentak kembali ke kenyataan yang menyebalkan.
"Mau kenalan sama Farhan?" Ujarnya saat itu. Sebuah elakan langsung terucap dari bibirku.
"Enggak. Farhan siapa?"
Madha tidak bisa menyembunyikan senyumnya, namun ia hanya bergedik. Paham akan diriku yang selalu menolak kenyataan.
—
Pertemuan ketujuh.
Hari ini, ada pelangi. Muncul setelah hujan ringan yang disinari oleh matahari. Wajah itu... Wajah itu, mengalahkan indahnya pelangi. Seringai kecil yang muncul setiap ia mencetak skor untuk timnya, atau tawa nyaring yang muncul tiba-tiba ketika ia sedang bercengkerama dengan teman-temannya. Aku tidak pernah bosan. Bahkan ketika lirikan matanya bertemu dengan fokus netraku, aku tidak beralih. Membuatnya tersenyum kikuk, dan melengos, menelan mentah-mentah salah tingkah yang terpancing.
Aku benar... Pelangi, muncul ketika hujan disinari oleh matahari.
Ia adalah matahari. Dan aku, akulah hujan yang selalu ia sinari.
—
Pertemuan dua belas.
Langit cerah, dengan matahari yang bersembunyi. Lelaki berambut ungu itu, terus-terusan menghindariku. Ntah, apakah aku ada salah? Apakah... Aku membuatnya terganggu?
Atau... Dia malu?
Frustrasi. Aku sangat ingin bertemu dan mengajaknya berbicara. Aku ingin melihat senyumnya kembali. Aku ingin mendengar tawanya yang—
"Adyas?"
Ah.
Matahari, telah kembali.
—
Pertemuan dua puluh.
Mendung. Mendung, suasana suram, isak tangis terdengar jelas di telingaku. Matahari sedang sendu. Kali ini, hujan memenangkan pertarungannya. Gemuruh di hati Sang Matahari terdengar jelas, menghiasi keheningan yang tercipta di antara aku dan Cerahku.
"Gue tuh, nggak pengen kayak gini," Ia berkata di sela-sela tangisannya. Tanganku refleks menjulurkan sebungkus tisu, yang diambil olehnya. "Gue bingung, kok bisa ya, gue nunjukin sisi gue yang begini di depan lo. Padahal kita belum lama kenal. Kita baru aja ketemunya."
Aku terdiam sejenak, merenung. Ah... Iya. Selama ini, aku yang selalu berusaha melihatnya. Karena ia adalah Matahari. Tapi Matahari, tidak bisa melihat Hujan.
"Ya, artinya lo nyaman gak sih, sama gue?" Jawabku, asal.
Yang kemudian, dibalas dengan anggukan. "Iya. Ada di dekat lo, bikin gue merasa aman, Adyas."
—
Pertemuan empat puluh tiga.
Cerah, namun berawan. Aku tidak bisa menebak suasana hatinya hari ini. Ia mengajakku pergi, ke sebuah kafe yang lumayan jauh dari kampus. Namun, lewat tiga puluh menit, ia hanya memutar sendok di minumannya yang sudah tercampur rata, tanpa berkata apa-apa.
"Lo lagi banyak pikiran, ya?" Mulaiku. Ia tersentak mendengar pertanyaanku, tersenyum, lalu mengangguk kecil.
"Iya. Kelihatan ya, kalau lagi berawan?" Jawabnya. Aku terkekeh. Ah, iya. Kita sudah cukup dekat, sampai ia hafal bahwa aku selalu mengasosiasikan dirinya, dengan cuaca.
Aku meletakkan alat makanku, menaruh fokus kepada lelaki rupawan yang sedang duduk di depanku saat ini. "Kenapa? Mind to share it with me?"
Ia menghentikan kegiatan mengaduk minuman yang hampir berbusa karena terus-terusan diaduk. Helaan nafas lolos dari bibirnya, membuatku mengernyit keheranan.
"Yas," Sorot matanya menajam. Aku terdiam, siap mendengarkan apapun yang akan terucap. "Lo pernah gak sih, naksir temen sendiri?"
Pertanyaannya menancap tepat di dadaku. Panik, bingung, malu, bercampur jadi satu. Nggak. Nggak, Farhan, lo nggak boleh naksir orang lain. Nggak. Gue... Gue suka sama lo, Farhan.
"Pernah." Tukasku, cepat. "Gue sekarang lagi suka sama teman sendiri deh."
Alis lawan bicaraku mengerut. Raut kecewa dapat aku lihat di wajahnya. Ia mundur, menyandarkan punggungnya sambil melipat tangan, sebuah kebiasaan yang ia lakukan saat sedang penasaran–namun–tidak–ingin–terlihat–peduli.
"Oh? Siapa tuh, Andhi?" Tanyanya. Aku tergelak.
"Ya bukan, lah. Andhi kan, sudah punya pacar." Aku menyedot minumanku dengan terburu-buru. Nervous, takut bahwa apa yang akan aku lakukan setelah ini, merupakan sebuah tindakan impulsif. "Gue... Suka sama lo, Han."
Dan hari itu, cuaca cerah berawan, terasa lebih hangat dan nyaman.
—
Pertemuan tujuh puluh delapan.
Berangin. Langit biru bersih, dengan matahari yang muncul malu-malu di balik awan. Aku sedang bersamanya, menyantap makan siang berdua merupakan hal rutin yang selalu kami lakukan semenjak pertemuan empat puluh tiga.
"Sayang, kamu malam ini kosong?" Aku ingin mengajaknya pergi. Menonton film bersama terdengar menarik untuk mengisi malam minggu, setelah satu minggu penuh drama dalam sebuah ormawa.
"Hm... Kayaknya kosong, kenapa?" Lucu. Ia menjawab, dengan mulut penuh chicken katsu.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung memesan tiket film yang pastinya kami sukai. "Kalau ada jadwal dadakan malam ini, tolak aja. Aku sudah pesen tiket nonton, aku mau nonton sama kamu."
Tawa kecil lepas dari bibirnya. Ia mengangguk, menyanggupi permintaanku yang sebenarnya terdengar kekanakan.
"Okay, Adyas. Malam ini waktunya sama kamu."
—
Pertemuan sembilan puluh empat.
Haaah. Lagi-lagi, Matahari 'meledak' di depanku. Aku... Capek. Pertanyaan yang terus berulang, usaha untuk mendapatkan validasi mengenai perasaannya, aku... Tidak bisa menahannya lagi.
Matahari itu, kini meredup.
Perubahan yang dapat aku rasakan, membuatku frustrasi. Aku ingin menjaga semuanya agar tetap baik-baik saja, tapi ternyata, semuanya melelahkan. Usahaku untuk membuatnya tetap dekat seakan tidak dilihat. Ia malah... Merasa bahwa semua adalah salahnya. Tidak. Aku yang memiliki isu, dan aku yang belum berdamai dengan masalahku sendiri.
Rasa sesal itu, kini hadir. Harusnya, malam itu, aku tidak mengiyakan pikiran yang berujung menjadi tindakan impulsif untuk mengakui semua perasaanku, terhadap sang matahari.
Kini, melihat cahayanya yang mulai memudar, membuatku tersadar— semakin lama aku menahannya, akan semakin menyakitkan untuknya.
Ketakutanku terbukti. Akulah yang tidak bisa melanjut semua ini. Sang Hujan, tidak ingin sang Matahari, terjatuh bersamanya menuju tanah yang dingin. Karena Matahari, tidak cocok dengan Hujan yang membawa bencana.
Matahari, harus tetap berada di tempatnya, menyinari dunia dengan cahayanya yang hangat.
—
Bukan pertemuan, bukan perpisahan.
Akhir-akhir ini, aku tidak memperhatikan cuaca. Aku juga... Tidak memperhatikan Sang Matahari. Hanya aku, aku, aku yang kupikirkan. Aku pusatkan seluruh perhatian dan pikiranku tentang diriku, sang Hujan, dengan gemuruh petir di dalam hatinya.
Aku... Mulai kehilangan arah.
Aku baru menyadari, bahwa diriku terlalu kompleks untuk Matahari yang cerah. Aku adalah Hujan. Hujan, disertai mendung, angin, petir, dan bencana. Matahari, adalah lambang bersyukur setiap insan, 'Syukurlah, aku masih dapat melihat matahari,' 'Syukurlah, matahari masih bersinar cerah!'. Sedangkan aku... 'Ah, hujan lagi. Sepatuku jadi kotor.' 'Hujan terus-menerus datang, lama-lama kita kebanjiran.'.
Pikiranku kacau. Semuanya berkecamuk. Awan-awan mendung dapat terlihat di kepalaku, menutupi berbagai kehangatan yang telah diberikan oleh Matahari selama berhari-hari ini. Takut. Yang tersisa, hanyalah sebuah ketakutan. Bagaimana... Bagaimana jika suatu saat, bencanaku, melukai Matahari dan menghilangkan sinarnya yang hangat? Bagaimana jika suatu saat, Matahari memilih untuk meninggalkan aku, karena aku telah melukainya?
Aku... Tidak bisa kehilangan Matahari. Tidak, aku tidak mau. Aku tidak mau mengambil risiko yang dapat merenggut apa yang telah kami miliki selama ini.
Ah... Ternyata, pelangi hanyalah bias cahaya yang dihasilkan oleh Matahari dan Hujan. Tidak permanen, walaupun sempat membuat bahagia.
Aku minta maaf, aku tidak bisa menjanjikan hal lebih yang dapat berisiko untuk menghancurkan apa yang kita punya saat ini, Matahari.
—
1 note
·
View note
Link
bahaya dari sifat namimah atau meadu dombakan orang
0 notes
Text
Mungkin kali ini aku hanya ingin menjadikannya sebuah kalimat, bukan sebuah ucapan.
Aku seperti dilahirkan dari seorang nenek, yahh karna memang dari bayi aku d asuh oleh nenekku, dan ortu yg memenuhi kebutuhan dari kejauhan. Mungkin bisa dibilang sampe aku gk akrab dgn ortuku sendiri, ibu pisah dengan bapak, lalu ibu berjuang sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan anak2nya, lambat laun semakin aku tumbuh besar, yg masuk di dalam perasaanku adalah kasih sayang dari seorang nenek, karna yg ibu pikirkan ketika sudah bisa mencukupi financial anak2nya, ibu sudah merasa cukup.
Bisa dibilang dulu aku adalah anak sawah, anak ladang, anak kebun, yg hampir tiap hari ikut nenek buat nyari sayuran, dan dedaunan buat dijual ke tetangga dan bisa d jadikan uang buat beli sarapan sehari-hari. Kalo kata orang sekarang mah "bisa ngrubah daun jadi uang". Sampai lulus SMA aku bener2 hidup sama nenek, kadang sampe iri sama temen kalo lgi bawa bekel buat sekolah, karena yg lain pada dibikinin ibunya, ehh aku kadang malah masak sendiri karena nenek tiap petang subuh langsung ke ladang.
Hidup dengan seorang nenek yg benar2 gak pernah marah senakal apapun aku, lembut hatinya, tutur katanya tak pernah menyakitkan seburuk apapun keadaan menimpanya. Sampai pada akhirnya aku kuliah dan kerja jauhan dari nenek, setiap aku pulang ke rumah pasti d tanyain gymana kuliah/kerjanya, gymana keadaanya, dan kalo mau berangkat kerja/kuliah pasti pamitnya sambil nangis.
Hingga pada akhirnya 1minggu Tuhan memberi isyarat untuk aku harus pulang ke rumah, dan saat aku pulang ke rumah, aku melihat tubuh nenek yg sangat lemah, rapuh, dan dengan tubuh yg hanya tulang. Menangis, yaa tentu, nangis sejadi-sejadinya, bahkan egoisku masih menunggu pertanyaan dari nenek "apa kabar cucuku, gymana kerjaannya, gyamana keadaanya?" Dan setelah 1 minggu aku melihat tubuh kurusnya, Allah katakan sudah cukup waktu nenek bersamaku, saat itu juga aku kehilangan sosok ibu, aku kehilangan seseorang yg selalu menantiku untuk pulang dan membawa kabar baik, aku kehilangan rumah yg ramah. Dan saat itu aku hidup d rumah yg berantakan, ibu yg hanya memikirkan soal kebutuhan uang tanpa kasih sayang, yg sering bela sebelah pihak bahkan sampai sekarang hanya anak no.1 yg diutamakan, untuk anak yg lain terlewatkan.
Pada akhirnya aku mendapatkan suami yg semoga memiliki sifat seperti nenek, hanya butuh 3bulan dari pertemuan hingga akad, bahkan sebelum akad, aku d tuntut untuk membenahi rumah, tanpa tabungan tanpa persiapan, uang aku kuras buat memenuhi ucapan mama, biaya menikahpun aku juga masih menangungnya, hey anak perempuan nenek yg kuat, satu persatu kamu bisa memenuhi ucapan mamamu. Lalu setelah menikah ada sebuah pertengkaran hebat, seegak deket apapun aku sama mama, tapi ketika melihat mama disakiti oleh adik mama dan keponakan mama, aku tetep nangis juga, saat itu bahkan aku yg membela dan maju paling depan, alhamdulillah suami selalu mendukung jika tujuanku baik buat bela keluarga. Pertengkaran hebat terjadi, bahkan aku yg paling banyak mengeluarkan ucapan buat bela keluarga sampai gemeter, nangis, emosi tumbah jadi satu. Tapi setelah mama mendengar bahwa ada pertengkaran, responnya d luar dugaan, mama malah ingin panjang lebar brntemnya, dan d wakilin sama anak2nya, bahkan sampai aku protes ingin seperti anak2 lainnya yg selalu d lindungin keluarga atau orang tua, tapi jawaban mama adalah elakan, mama gk bisa pulang, mama gk punya uang buat pulang, yaudah pindah rumah aja, yaudah beli rumah baru aja, dan sampai sekarang itu hanya omong kosong.
Lalu terjadi pertengkaran selanjutnya, bahkan ini pertengakaran antara anak2nya dengan orangtuanya, aku kurang bisa menilai apakah ini salah atau anak2nya harus selalu nurutin setiap ucapan orang tua, tanpa orang tua memikirkan nasib dan hati anak2nya.
3 notes
·
View notes
Text
KOLABORASI & DIGITALISASI, SEBUAH PERSPEKTIF BISNIS DI ERA LOW TOUCH ECONOMY
KOLABORASI & DIGITALISASI, SEBUAH PERSPEKTIF BISNIS DI ERA LOW TOUCH ECONOMY
Saat ini dunia industri sudah masuk dalam Era Industri 4.0 dan sedang menuju ke arah Society 5.0. Namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah bisnis kita sudah masuk/mengoptimalkan teknologi yang ada. Atau justru malah belum mulai melakukan digitalisasi. !!!!!
Kolaborasi dan transformasi digital, dua hal yang tidak bisa di elakan dalam era industri 4.0 saat ini. Karena semua bisnis pasti bersentuhan dengan namanya teknologi. Hanya yang perlu jadi perhatian para pelaku bisnis, bagaimana melakukan kolaborasi bisnis yang benar serta proses transformasi digital yang benar menggunakan aplikasi teknologi yang tepat. Jika anda masih bingung melakukan kedua hal tadi, kami undang berbagi pengalaman dengan kedua pembicara kami di webinar bertajuk ‘ Kolaborasi & Digitalisasi : Strategi ScaleUp Bisnis di Era Low Touch Economy “. ( Daftar bisa melalui link pendaftaran berikut :bit.ly/reg7mei )
Webinar yang akan mengajak kita mencoba mencari solusi lain dari kondisi bisnis yang saat ini sedang kita jalankan. Karena kita tidak bisa menunda atau menghalang-halangi era industri yang saat ini terus bergulir. Ibarat kata, jika kita tidak mencoba masuk dan mengikuti perkembangan teknologi, maka yang terjadi perusahaan atau bisnis kita yang justru akan tergusur dari kerasnya persaingan yang ada. Jadi semua pilihan ada di tangan anda, berusaha untuk mengakomodir implementasi teknologi, atau justru takut mencoba melakukan transformasi digital yang justru akan berdampak negatif pada bisnis kita.
Memang saat ini dengan semakin berkembangnya teknologi membuat semua hal bisa di katakan semakin mudah dan tersedia. Namun yang jadi masalah adalah bagaimana kita secara bijak dan benar menggunakan aplikasi dan seperangkat teknologi yang ada guna mendukung dan mengelola bisnis kita menjadi lebih baik. Karena bisa jadi, justru berkat adanya kolaborasi dan transformasi digital itulah kita bisa mengembangkan bisnis kita yang semula kurang prospektif menjadi lebih berprospek. Karena sebuah teknologi sudah pasti di ciptakan untuk mempermudah proses kerja kita sebagai pelaku bisnis bukan sebaliknya.
Salah satunya aplikasi Youtube, setiap orang atau siapapun perusahaan bisa menggunakan aplikasi Youtube untuk mempromosikan produk anda. Atau bisa juga Youtube anda gunakan sebagai media BRANDING dan STRATEGI PROMOSI dalam kaitan penguatan STRATEGI MARKETING YANG HANDAL.
Karena saat ini bukan saja aplikasi model Youtube yang akan mempermudah pekerjaan para pelaku bisnis. Integrasi Whatsapp Business API dengan CRM BARANTUM ( Customer Relationship Management) juga bisa meningkatkan performance bisnis dari pelaku industri. Karena kedua aplikasi tersebut dengan keunggulannya masing-masing akan bisa meningkatkan performance bisnis dan loyalitas customer terhadap perusahaan.
Yang pasti apapun kondisi bisnis anda saat ini, cobalah untuk mulai mengakomodir dan melakukan kolaborasi dan transformasi digital agar bisnis anda bisa lebih cepat masuk dalam perspektif bisnis yang GO DIGITAL. Karena kondisi tidak mundur ke belakang, tetapi maju kedepan.
#CRM, #BUSINESS, #TECHNOLOGY, #MARKETING, #ENTREPRENEUR, #SALES, #CORPORATE, #INDUSTRI, #CUSTOMER
1 note
·
View note
Text
Merayakan Kebersyukuran
Semester 4 mungkin terlalu dini kalau kubilang cukup sulit. Karena berdasar kata senior level sulit semester 4 belum ada apa-apanya disbanding nanti masuk semester 5 dan semester selanjutnya. Tapi sejujurnya aku jarang mengalami kesulitan selain di statistika dan psikometri karena memang aku kurang menyenangi mata kuliahnya. Yang jadi kendala utama adalah mengalahkan rasa malas dan menunggu mood untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang menumpuk karena sering ditunda pengerjaannya.
Aku dengan rentetan kesibukanku, bukan hendak jumawa, hanya ingin bercerita bahwa aku jarang mengalami kesulitan karena tidak memahami bahasan perkuliahan. Hanya sekali lagi, aku cenderung mager-malas-moody untuk menuntaskan pekerjaan. Ter-setting-ter-biasa menjadi maksimal ketika mendekati deadline. Tetapi di waktu tertentu dimana aku kurang selera mengerjakan apa-apa sekalipun deadline dekat aku akan tetap berleha-leha membuang waktuku. Maka mengelola mood adalah salah satu target yang selalu kupasang agar supaya hidupku berjalan dengan lebih disiplin dan maksimal.
Kali ini, ingin kuceritakan bagaimana aku stuck dengan praktikum metode penelitian sekalipun di awal aku sangat bersemangat dengan tema yang ku-angkat pun asisten praktikum yang mendampingin menurutku cukup peduli dan mumpuni. Tapi karena terkadang terlalu asik dengan kegiatan non akademik yang lebih menarik, menuntaskan praktikum dengan tetap menetapkan standar idealis seperti awal adalah tantangan. Dimana mendekati deadline dan ke-triger melihat teman-teman satu bimbingan ternyata justeru membuat aku stuck di tengah jalan, memaki-maki diriku sendiri karena jadwal terlalu kupenuhi, dan diluar itu merasa lumayan kepayahan hingga justru yang kewajiban beberapa kali kupinggirkan dahulu. Dan ya itu bukan tindakan yang tepat.
Tapi, ditengah kemlingsutan diriku yang galau karena kepenuhan yang harus dipikirkan dan dikerjakan. Diantaranya ada manusia yang sebetulnya ingin kusembunyikan dari dunia tapi di sisi lainnya ingin kugenggam erat tangannya didepan siapapun dengan sederhana membuatku tergerak menyelesaikan pekerjaanku karena aku tahu bahwa, sekalipun ketika pekerjaan ini selesai aku tidak kemudian akan di beri reward sama dia karena ini bagian dari tanggung jawabku, tapi diujung penyelesaianku akan ada orang yang waktunya bisa kucuri buat ngomel-ngomel kesusahanku ataupun memamerkan kelegaanku setelah submit.
Satu dari sekian kata itu adalah kalimat sederhana,
Semangat bisa yokk
Semangaat sayaangg
Nggak bisa telfonan deh nanti
Tapi gapapa, semoga cepet seleseee
Dan seneng banget tahu akutu waluapun akunya terus cuman bilang,
Tungguin
Aku bingung dimana aku harus mengungkapkan kebersyukuran karena suntikan semangat yang maha sederhana tapi dampaknya bisa membuatku bertekad menggerakkan diriku untuk segera menyelesaikan lembaran halaman laporanku/revisiku untuk kemudian mendegar suaranya diujung telpon sana. Maka tulisan ini didedikasikan untuk mengingatkan agar aku rajin bersyukur, mengingatkan diri sendiri bahwa aku berarti, dan harus meneruskan terapi bersyukur melalui hal-hal sederhana untuk menengkan hati-hati lainnya yang mungkin sedang terlalu riuh atau rapuh.
1 bulan sebetulnya belum cukup lama untuk aku menceritakan betapa aku bersyukurnya aku ditemani dia yang selalu mengizinkan bahunya untuk mengaduh. (Aaa tolong kenapa alay banget ya) tapi sungguh deh betapa hari-hariku yang padat menjadi lebih hangat. Waktuku yang rumit tapi terkelola dengan lebih tepat. Bagaimana setiap kali perubahan perasaanku yang kadang susah kukendalikan bisa berujung derai tawa karena cara dia mengekspresikan perasaanya secara terbuka setiap waktu membuatku merasa bahwa akan ada yang selalu meyakinkanku bahwa hari-hariku akan tetap baik-baik saja sekalipun rasanya sesak sekali, ingin menangis, ingin marah, tapi sekali lagi dengan segala kurang lebih-nya sapaannya di ujung telepon disetiap jam 11 menuju tengah malam menuju pagi aku jadi memiliki daya lagi. Daya untuk menciptakan kebahagiaanku sendiri, mengurangi mengcompare diriku dengan orang lain dan semakin yakin untuk terus membantu orang-orang menemukan cara agar bertanggung jawab atas dirinya untuk membuat bahagia dirinya sendiri.
Sebetulnya, aku bukan mudah melihat bahwa orang terakhir yang menjalin hubungan denganku sangat berbahagia (kelihatannya) dengan orang yang menjadi alasan terkuatku menyudahi hubungan saat itu. Sekalipun hubunganku ketika itu disudahi atas kesepakatan bersama. Dan aku tidak menyalahkan ‘seseorang’ yang membuat dia-dari-masa-lalu berpaling-berbalik haluan-menyadari kekeliruan. Dan aku berusaha tidak dendam atau marah pada mereka yang mengatakan bahwa hubungan mereka memang sudah seharusnya berjalan begitu adanya, dan sekalipun aku tidak ingin kembali mengulang apapun karena ceritanya sudah ditutup, tapi kalian tahu kan susahnya melepaskan rasa tidak berguna, rasa disia-siakan, rasa tidak dihargai, mengikhlaskan semua emosi negatif karena perpisahan terutama kata-katanya yang acapkali terasa meremehkan itu masih terngiang-nging guis. Aku berusaha untuk memaafkan. Memaafkan ketidak baikannya dan memaafkan diriku sendiri yang merasa bodoh karena pernah menjalin hubungan dengannya dimana mungkin seharusnya tetap menjadi teman baik saja yang membantu menyembuhkan luka-nya dan mengantarkannya lebih awal pada perempuan yang kini bersanding dengannya. Kalau sempat kamu baca ini, karena terlalu berat untuk mengucapkan selamat di secara langsung, maka kuucapkan disini, selamat telah menemukan dia yang seperti kuharapkan di doa saat ulang tahunmu yang lalu, dipertemukan dengan dia yang lebih ngerumati dan gemati.
Dan balasan dari doa baik yang meskipun mungkin saat ku-pinta pada Sang Maha Kuasa setengah hati karena masih diliputi amarah karena tercabiknya harga diriku, seperti harapmu supaya aku menemukan another one. Kini, orang itu telah kutemukan.
Dan sebagaimana tweet terakhir yang rasanya mewakili perasaanku saat itu yang menguatkanku untuk memilih menyudahi dibandingkan terus mencoba bersama tanpa rasa,
“Don’t come back to me even if you want to. Don’t come back to me even though you know I love you. The ending might not be the best, but we can’t start another pain. It’s enough for us to hurt each other, it’s really enough.”-I’m letting you go because you want to. (Tsana)
Seperti yang kutuliskan, yang kamu aminkan (yang kuasumsikan kamu sepakat dengan apa yang kutuliskan dengan retweetmu pada tulisanku yang ini)
Supaya akhirnya menemukan yang terbaik untuk diri kita masing-masing. Dan see, now we happier with different partner.
Mungkin, kalau kita ngga pernah nyoba barengan kamu nggak akan sadar orang yang naksir kamu dari kelas 3 smp ternyata akhirnya menyentuh radarmu dan punya frekuensi yang sama. Sekali lagi, elakan-mu saat itu sebetulnya feelingnya di aku adalah bahwa bagaimana cara kalian akan memulai lagi, aku telah mencium arah kebersamaan kalian dikemudian hari.
Perlu dicatat untuk teman-teman pembaca yang budiman, part selipan di tulisan soal kebersyukuran ini hanya untuk mengurai kekusutan pikiranku yang perlu diluruskan dan kekotoran hatiku yang perlu dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit. Dan sekali lagi perasaanku untuk dia-dari-masa-lalu sudah selesai kawan, aku hanya ingin menuliskan kebersyukuranku bahwa sepait-paitnya hubunganku yang pada berakhir di masa lalu, selalu ada hikmah yang bisa kusampaikan atau ya paling ngga untuk kukenang sendiri agar lebih bijaksana memahami manusia .
Sedangkan orangpun seringkali gagal menjalin hubungan bukan karena salah satunya kurang baik. Tapi emang karena karakternya ga cocok aja.
Untuk pertama, diantara puluhan pergolakan kita selama puluhan hari itu, aku menyepakati kata-katamu. Maka terimakasih untuk kamu-dari-masa-lalu, doa-doa terbaik tetap kutitipkan pada Tuhan untuk menjagamu dan pasanganmu agar dilimpahi bahagia selalu dan selamanya.
Dan untuk yang saat ini membersamaiku, terimakasih sudah hobi mengapresiasi diriku-pencapaianku-dan bahkan tulus menertawakan aku yang suka salting pas sama kamu . Yang selalu bilang aku cantik padahal udah diajarin kalau aku maunya dibilang cakep. Tapi makasih udah repot-repot menemukan kecantikanku yang aku baru tahu ooh itutuh cantik buat kamu yang mana selama ini ngga ada yang notice. Makasih karena pas aku ngomong sama kamu walopun kamutu suka nanya lagi artinya apa, (he-uh), tapi rasanya kekhawatiranku bisa ilang dalam sekejap.
Keep going, keep growing Mi!
Ayo semangat kuliahnya (ini buat aku jugaaq aahaha) dan kita lihat siapa yang wisuda duluan. Siapa yang merantau duluan. Apakah kita beneran bakal ldr-an kepisah pulau-apa-benua sekalian mi wkwk. Sangat semangat menenun-menantikan masa depan sama kamu. Hehehehe. Tapi sebenernya siapapun yang duluan wisuda semoga kita tetap saling menepuk bahu mengguatkan-meyakinkan. Eh ya kamu jangan lama-lama banget ya tapi. Semoga jalanan yang masih panjang banget ini diizinkan sama Allah untuk kita bertumbuh bersama dan di-isi dengan penuh kebermanfaatan barengan . Selamat tanggal 24! Hahahahahaha
6 notes
·
View notes
Text
Teruna Ku Diragut Adik Angkat
Nama aku Haikal. Aku mula mengenali homoseks dari bangku sekolah lagi tetapi bukannya dari praktikal melainkan teori semata-mata. Aku seorg yg kuat nafsu sex... sejak kecil lagi tak leh tahan tgk mamat handsome.... tau tau je la... terutamanyer yg selalu bangkitkan nafsu aku adalah yang anak ikan coz they really turns me on.... Nak-nak anak ikan yang kelihatan macho… aku menjadi begini pun sebab masa kecik dulu, aku telah diajar oleh sepupu lelaki aku sendiri yang tua dari aku 2 tahun. Nama dia Abg Iz. Dulu dia slalu main konek dgn aku. Tiap kali kalau jumpa, mesti dia cakap nak main konek. Tak kira la kat mana. Tapi tempat yang tak ade orang la. Kalau tak mampus la org tahu. Abg Iz suka main konek aku. Dia suka urut-urut konek aku.aku pun selalu urut-urut konek dia juga.kite orang main soft2 jek… Mase tu aku tak kenal erti gay dan homoseks ni lagi.now im 24...Kini aku telah bekerja di sebuah pejabat yang agak besar dan terdapat di serata malaysia. Di pejabat ini aku mempunyai seorang adik angkat yang sering menemankan ku pabila ku bekerja lebih masa. Adik angkat aku bernama Khairy...umur dia 22 tahun.dia ni anak ikan..hehehe..pastu handsome lak tu…walaupun anak ikan tapi dia macho.��berselera tul aku…kalau boleh nak aja aku kolom konek die sekarang juga..hehehe
Aku seringkali menjengah ke laman web gay termasuk yg berbahasa inggeris demi memuaskan nafsuku. Perhubungan dengan Khairy berjalan lancar tanpa niat jahat untuk mengolom koneknya sehinggalah aku mendapat tahu dia pernah melakukannnya dengan kawannya dahulu. Bermula dari itu aku kerap kali membuka dan melihat bersama-sama gambar2 lelaki gay di internet. Khairy juga asyik bertanya dan memberi komen ke atas gambar2 yang kami lihat. Aku pula asyik bertanyakan cara dia bermain dengan kawannya dulu.maklumlah aku ni kire tak pernah buat hubungan dengan mama-mana lelaki lain.aku takut kalau orang tahu aku gay. Malunya ya amat. Tetapi sekarang aku sudah abaikan perasaan takut ku itu semenjak aku mempunyai adik angkat.
Pada satu hari,aku mula mencium rambutnya dan meletakkan tangan di pinggangnya setiap kali melayari laman gay bersama-sama, tetapi bila aku ingin mungucup bibirnya lantas Khairy akan mengelak.tah kenapa la agaknya.munkin dia malu dengan aku kot. Aku tak memaksa cuma ingin mencuba dengan nya. Setelah agak lama melakukan perkara yang sama (hampir 5 bulan) akhirnya aku sudah tak mampu membendung nafsuku. Pada petang hari sabtu, dimana kami bekerja separuh hari, aku telah nekad untuk merasai nikmat koneknya itu. Kebetulan tiada orang yang bekerja lebih masa pada hari itu. Jadi aku mempunyai banyak masa untuk merealisasikan impianku mengolom konek Khairy. Selepas menyiapkan kerjanya Khairy pun datang ke mejaku. Aku yang memang menanti kedatangannya terus melayari laman2 gay. Kemudian aku minta diri kejap untuk minum. Sekembali ke mejaku Khairy masih melayari laman2 gay itu, macam2 gambar yang tertera di monitorku. Aku lantas duduk di sebelahnya, sambil sebelah tanganku melingkari tubuhnya. Aku mencium sedikit demi sedikit rambutnya...entah kenapa aku begitu suka dengan haruman rambutnya. Sementara Khairy tekun melihat gambar2 di monitor aku mula melihat batang lehernya. Aku sedut perlahan-lahan tengkuknya tetapi Khairy cuba mengelak. Aku just buat paling perlahan yang aku mampu untuk tidak mengganggunya. tanganku mula mengusap pehanya, sedikit demi sedikit naik ke perutnya tetapi masih di luar pakaiannya.
Hampir dapat menyentuh koneknya, Khairy tetiba bengun dan mengatakan hendak ke tandas. Akupun turut bangun menemaninya. Aku masuk ke tandas lelaki bersama-sama, aku yang tak tahan turut menggunakan tandas untuk membuang air kecil. Khairy mendengar bunyi aku sedang membuang air..."AAaaaaaa', Khairy tak jadi nak tegur apa-apa mungkin takut aku malu agaknya. selepas selesai aku tunggu Khairy di depan cermin tandas. Khairy keluar dan membetulkan seluarnya. Selepas itu aku kembali mengekorinya kembali ke mejaku. Aku mengajak Khairy duduk sebentar di sofa berdekatan mejaku. aku meletakkan tangaku di atas bahunya dan mula bertanyakan cara Khairy bermain ngan kewannya dulu. Sambil bercerita aku mula menjalarkan tanganku ke arah koneknya. akhirnya tanganku sampai juga ke sasaran penting. Agak besar juga konek dia..Sudah keras rupanya. Aku usap perlahan-lahan. manakala cuba mendesak sedikit demi sedikit supaya badannya rapat ke badanku.kemudian aku jalarkan tangan di atas bajunya sahaja. kami tidak berkata-kata melainkan saling mendiamkan diri.
Aku merapatkan mulutku ke pipinya. dia mengelak. aku cuba lagi dan aku letak agak lama di pipinya sambil menyedut nyedut kecil isi pipinya. aku main-mainkan hidungku di sekitar mukanya, kemudia aku cium tepi bibirnya, bila tiada elakan aku hulurkan lidahku menjilat hujung bibirnya..... tempat di mana air liur terkumpul selalunya. Khairy mula membuka sedikit mulutnya.aku jauhkan lagi penerokaan lidahku ke dalam mulutnya. lidahnya mula bereaksi apabila menyentuh lidahku. Setelah lama berciuman kami pun berhenti melakukannya. Wah ini lah kali pertama aku bercumbu dengan seorang yang bernama lelaki….seorang lelaki yang aku minat….kemudian Khairy berkata pada ku yang dia nak ikut aku pulang ke rumah.aku pun apa lagi, terus membawanya pulang kerumah selepas itu….dalam hati aku mesti dia nak main dengan aku ni…hehehe
Sampai dirumah aku, terus sahaja aku merangkulnya dengan kedua belah tangan. ku baringkan di atas katil.kami bercumbuan lagi. aku hisap liurnya sepuas-puas. Sambil tanganku cuba membuka butang baju nya. Tiba-tiba dia suruh berhenti melakukan itu. Dia cakap dia nak mandi dulu…dan dia juga suruh aku mandi sebelum main….aku mengikuti kehendaknya dan aku pun menyuruhnya mandi dahulu dan kemudian aku akan mandi…dia pun terus pergi mandi…
Setelah mandi Khairy keluar dari bilik mandi dengan hanya bertuala sahaja…aku memerhatikan tubuhnya yang seksi itu….aku tidak berkelip mata memandang puting teteknya yang kehitaman dan berbulu halus itu. Aku memang stim kalau melihat puting tetek lelaki ni… nak-nak yang putingnya keras kehitaman dan berbulu halus.kemudian dia menyuruhku mandi pula…aku pun segera mandi kerana tidak tahan lagi ingin main dengan Khairy. Semasa aku mandi Khairy mengintai aku dari luar. Oleh kerana aku tidak menutup pintu dengan rapat, maka dia dapat melihat aku yang mandi sambil berbogel.aku sempat melihat perbuatan Khairy itu.malah dia tetap melihat tubuh badan aku dengan berwajah ghairah…aku melihat tangannya sudah berada di dalam tualanya itu…aku tahu mesti dia mengurut-gurutkan batangnya itu.
Setelas siap mandi, aku keluar dari bilik mandi dan pergi ke arah Khairy…Dia melihat tubuh badanku dengan tidak berkelip mata…tiba-tiba dia berkata..”Wah bagus betul tubuh abg ni….Khairy suka lihat puting tetek abang ni”Khairy berkata sambil cuba memegang dadaku…tangan nya menyentuh puting tetekku yang sudah keras itu…Khairy menggentel-gentel puting tetekku itu….aku berasa nikmat….
Selapas itu aku menjilat sekitar lehernya, Khairy cuma memejamkan mata dan mendesis seperti ular sahaja lagaknya. aku menurunkan lidah ku ke dada dan puting teteknya yang memang menjadi kegemaran aku itu.aku mula menghisap menggigit dan menggentel putingnya kiri dan kanan. begitu enak rupanya tubuh badan adik angkatku ini. aku turun ke bawah langsung menjulurkan lidahku kedalam pusatnya.......... aku jilat keliling pusatnya dan menyedut-nyedut pusatnya. setelah puas aku mengiringkan tubuh Khairy lantas menjilat blkg badannya pula, aku menjilat sambil membiar bibir bawahku bergesel dengan kulitnya. dari tengkuk turun ke pinggang. berulang kali. apabila makin bernafsu ku rasakan, aku melondehkan sedikit tuala yang dipakainya sehingga menampakkan lurah punggungnya. aku menjilat dengan penuh nafsu. aku semakin tak mampu mengawal nafsuku. aku londehkan terus tualanya. Kini aku dapat melihat konek adik angkat ku itu yang sudah ketegangan…besar juga konek die…memang best waktu itu…Apabila lidah ku menjalar di celah punggungnya, badan Khairy terangkat angkat dan menampakkan lubang blkgnya di samping koneknya yang mulai basah dengan air mazi. aku membuka pehanya dan terus menjilat keseluruhan konek dan lubangn blkg Khairy. Khairy mula mendengus separa kuat. aku bergitu asyik mengolom konek dan menjilat lubang blkgnya yang masih sempit itu.memang perbuatan ini tidak pernah aku lakukan sebelum ini…bertapa nikmatnya ku rasa… aku sudah tak tertahan lantas melondehkan tualaku dan mengeluarkan btg ku. Apabila Khairy melihat konekku itu,terus saja dia memegang batang ku itu dan memasukan ke dalam mulutnya…
Khairy mengolom konek aku…wah aku terasa kenikmatan yang tidak pernah aku rasai sebelum ini…walaupun aku pernah melancap banyak kali apabila melihat gambar lalaki handsome yang berbogel…tetapi nikmat konek ku dikolom amat berbeza sekali….
Kemudian Khairy menyuruhku meliwat dia…wah ni yang aku tak boleh buat ni…aku tidak pernah meliwat dan diliwat sebelum ini….macam mana ya…..lagi pula aku sebenarnya tidak mahu main liwat-liwat ni….aku hanya mahu main konek pun cukuplah…aku pun berkata pada Khairy yang aku tak mahu main liwat..aku tak tahu caranya sebab aku tak pernah buat sebelum ini….lagi pula aku tahu meliwat itu tidak elok….tiba-tiba Khairy ketawakan aku….Khairy segera menyuruhku menunjukan bontotku kearah dia..aku menolak suruhan dia…tetapi dia memaksa aku…aku pun terpaksa la ikut cakap dia..aku tahu aku akan diliwat oleh adik angkat aku….
Setelah itu Khairy gesel geselkan koneknya di lubang belakangku itu..Aku mengemut ngemut lubangku apabila merasakan batang Khairy di celah itu....
Apabila sudah basah batang konek Khairy, dia menjilat sedikit lubang belakang ku.... Khairy meletakkan kepala batangnya di situ. dia tekan sedikit tetapi tak mampu menembusinya .... Khairy membasah kan jarinya dengan air mazi konekku lantas dia membasahkan pula lubang blkg aku. dia masukkan jari telunjuknya perlahan lahan. " arghhhhhhhhhhh....... aku tak dapat menahan nikmatnya..... jarinya digrip begitu kemas sekali ".... apabila sudah agak selesa dia memasukkan 2 jarinya kedlm lubang blkgku... Aku turut membantunya dgn menolak-nolak punggungku ke belakang. apa bila merasakan keadaan sudah selesa dia menekan semula batangnya.... perlahan perlahan memasuki punggungku....... aku mula bergetar.....dia teruskan memasukinya.. hampir separuh batangnya masuk... dia perlahan-ahan mengeluarkannya semula..... dan memasukkan kembali perlahan-lahan....... setelah lubang belakangku agak selesa utk menerima batang Khairy,dia melajukan sedikit hayunan batangnya. betapa nikmatnya ku rasa walaupun pada mulanya agak pedih...... dia makin melajukan hayunan walau tak sepenuhnya dapat memasuki. aku sudah tidak keruan dengan meliuk lentokkan badannya ke kiri ke kanan......... dia kemudian mengeluarkan batangnya dan meminta aku baring terlentang....... dia angkat kakiku ke atas dan melebarkan bukaan pehaku... dia membasahkan semula batangnya dengan air ludah. kemudian kembali menekan batangnya kedalam lubang belakangku.... aku mengerut muka menahan kemasukan. dia teruskan jua perlahan perlahan bertukar menjadi laju.... setelah berberapa minit dia berasa seakan ingin pancut air maninya....... dia terhenti sekejap lantas melajukan lagi hentakan batangnya ke lubang duburku....... akhirnya dia memancutkan segala air maninya kedalam lubang belakangku........terasa pancutan hangat telah berlaku…
aku dan Khairy pun sudah berpeluh peluh..... dia terus berbaring melintang dan magolom konekku…aku terasa amat nikamt sekali…lagi-lagi semasa dia kolom batang aku dia mengentel-gentel puting tetek aku…dia juga ada menyonyot puting tetek ku itu…lebih kurang 10 minit dia mengolom batangku, aku rasa dah tak tahan…amat nikmat…aku dah nak terpancut…akhirnya aku memancutkan air maniku di dalam mulut Khairy…amat puas…Aku pelik apabila Khairy sanggup menelan kesemua air maniku yang kotor itu….dia juga menjilat dan menhabiskan semua sisa air mani ku yang ada di kepala batangku….wah ini lah kali pertama aku buat semua perbuatan terkutuk ini…tapi aku suka…amat suka….hehehe
setelah memancutkan air mani kami berdua terlena sekejap dan lebih kurang 20 minit selepas itu kami bersiap2 untuk keluar makan.. aku belanja Khairy makan kerana sudah berikan aku kepuasan…aku menciumnya tanda kepuasan dan Khairy menghadiahkan senyuman yang paling menarik pernah aku lihat….Khairy pun sempat berkata pada aku yang dia sebenarnya dah lama ingin main bersama ku…tapi cuma dia malu dan takut yang aku ni lelaki normal..padahal aku pun sama gay macam dia…..hehehe
19 notes
·
View notes
Photo
Keep your ears clean! Alts at the end of the month! Check out the patreon and maybe support~ https://www.patreon.com/Elakan
90 notes
·
View notes
Text
Jangan berputar jika tak ingin terluka,
Jangan mengantar jika tak ingin terbakar,
Jangan hatimu bergetar jika tak ingin tertinggal.
Langkah kakimu,
Menyisakan jejak di antara debu tanah,
Menyisakan secercah harapan di tengah kesesatan,
Menyisakan rasa ingin memiliki di ujung kata selamat tinggal
Aku berdiri disini,
Di bawah terang lampu jalanan seberang rel kereta,
Tercekat oleh situasi yang tak mampu kuhadapi sendiri
Ingin rasanya tangan ini menggenggam dirimu yang harus lepas dari pandanganku.
Kata katamu tak bisa ku elakan,
Logat tubuhmu tak bisa kuabaikan,
Kali ini aku relakan, karena kamu ingin pulang.
–Oldkideew
0 notes
Text
Bibit Pisang Cavendish Terlaris Super Sunpride Benih Tanaman Pohon Buah Po Kw1 Blitar Terbaik
perintis pisang cavendish terlaris sengit / sunpride awal tumbuhan pohon impak po kw1 CAVENDISH PISANG Pohon Tanaman Buah / Bunga / Bibit / Kembang / Tanaman / Hias Pisang Cavendish Super / Sunpride / Bibit Benih Tanaman Pohon Buah Pot Tanaman. timbul pangkal pisang Pot kebiasaan 20 s/d 25 UNTUK MENJAGA KUALITAS BAIKNYA DI KIRIM DENGAN GOSEND GOJEK.... GRAB kondisi siap tanam Dapat p kalakian lebat kalo dirubah terusan tanam bersimpang-siur ardi langsung. Pohon pisang lela ini mampu bancuh tanam di saat pot. Atau berhasil pendaman Tambulapot. Perbanyak mengingkari Kultur Jaringan sehingga berlipat-lipat persesuaian via induknya. Jenis kuat kemunduran Baik batin (hati) tanam jeluk semata termin Persediaan terbatas, selebihnya indent. pesan bertambah banyak cakap silahkan poci tambahan indent sama memasok peti (uang) muka ibarat sandaran BELI = DETUJU NO COMPLEN NO RETURN NB : Bibit = Tumbuhan/Tanaman/Pohon. Benih = Biji (belum tumbuh). Setelah tanaman datang, tiba-tiba bermigrasi sementara polybag atau jambang yang sangkil disediakan. muncul diisi per alat tanam segak ardi yang suah dicampur pupuk bunga tanah 50:50. tidak baja kimia. Diamkan atau jaminan pendaman dampil bundaran Teduh semasa 3 minggu hindari berawal kuat pendar mentari yang berlebihan. Setelah 1-2 minggu ala bertahap tanaman sanggup dipindahkan mesra tentang yang terkena cahaya matahari. Berangsur-angsur Tanaman Akan semakin pecah menolak subur. 1. Penting untuk mengasosiasikan bersama paham JUDUL dan DESKRIPSI sekitar terlebih dahulu. 2. Apabila suka-suka: kelenyapan beban produk bestel itu lebih-lebih menjalankan elakan sahaya untuk andaikata selayaknya merasi ada susur pengangkutan debu benar tan- sanggup mengurus lagi. doang pembantu menjelang memenuhi ekspedisi terawat tiba bancuh lengan pembeli. 7. Setelah KLIK BELI kami bangun peminta sungguh memahami alkisah memahami segala apa yang berhenti p ya kibar tatkala atas, KLIK BELI = SETUJU. #bibit bibit pisang ambon,bibit pisang ambon kuning super,bibit pisang ambon kuning,bibit pisang ambon lumut,bibit pisang ambon super. tani sejahtera jual pohon besar di Sulawesi Utara
Kota Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Minahasa Utara, Minahasa, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Talaud, Kota Tomohon, Bolaang Mongondow Selatan, Kepulauan Sangihe, Kota Kotamobagu, Kota Manado, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Minahasa Tenggara
jual pohon besar di Banten
Kota Cilegon, Kota Serang, Tangerang, Lebak, Pandeglang, Kota Tangerang, Serang, Kota Tangerang Selatan
bibit pisang ambon ,bibit pisang ambon kuning super ,bibit pisang ambon kuning ,bibit pisang ambon lumut ,bibit pisang ambon super
0 notes
Photo
Bibit Pisang Cavendish Sunpride Paket 5 Pohon Demak Terlaris
utama pisang cavendish sunpride partikel 5 pokok Hai kak, Selamat hidup ditoko kami . Sebelum berbelanja pastikan mengetahui Deskripsi Bibit mauz Cavendis sunpride resultan hukum jaringan. gembung 10 - 20cm Paket 5pohon macam pisang ini tetap hati menjumpai hama maka penyakit. buahnya motif kuning. Mohon cantumkan Motif/Varian/Warna yang diinginkan (Jika Ada) anggal lekuk catatan. Jika tanpa dicantumkan patik mengantar random. *Barang perseptif cempeng ATC BUBBLEWRAP ,Segala n jenis kerusakan buat jangka bantuan yakni diluar mengalami elakan pecacal Buble wrap hanya meminimalisir kerusakan. Tanyakan terlebih dahulu simpanan barang. Silahkan diorder. MEMBELI BERARTI SETUJU. Chat palar dibalas berarti (maksud) pada waktu kerja. Mohon Menunggu. Toko buka Hari Senin - Sabtu | 08.00 - 17.00 (Tanggal Merah Toko Libur) Selamat Berbelanja. Happy Shopping :) bibit pisang ambon kuning,bibit pisang ambon,bibit pisang ambon lumut,bibit pisang ambon kuning super,bibit pisang ambon super. kios bibit jual pohon besar di Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow Selatan, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kepulauan Sangihe, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Minahasa Tenggara, Minahasa, Kota Kotamobagu, Kepulauan Talaud, Kota Tomohon, Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Kota Bitung
jual pohon besar di Kalimantan Utara
Kota Tarakan, Tana Tidung, Nunukan, Malinau, Bulungan (Bulongan)
bibit pisang ambon kuning ,bibit pisang ambon ,bibit pisang ambon lumut ,bibit pisang ambon kuning super ,bibit pisang ambon super
#bibit pisang ambon kuning#bibit pisang ambon#bibit pisang ambon lumut#bibit pisang ambon kuning super#bibit pisang ambon super
0 notes
Text
26/2/2022
Malam itu aku mengutuk diri karena tak berada disampingmu. Baru kali ini rasanya ingin tapi begitu lelah hingga kantukpun tak bisa aku elakan.
Bagaimana dengan menu malam ini? Suasana malam tanpa aku? Sudah lama ya rasanya kamu tak merasakannya. Lebih baik atau lebih buruk? Bagaimana rasa kopi yang disasap perlahan malam ini? Apa bacaanmu? Apa yang kau lihat? Apa yang terlintas dibenakmu?
0 notes
Text
Untukmu..
Jika satu saatnya telah tiba.. tuhan memisahkan kita buat sementara, bersabarlah selalu. tabahlah untuk seketika.. kuatkanlah untuk sementara.. aku tidak lama menghilang.. mungkin tuhan ingin aku berehat seketika.. aku tak kemana, tak juga menghilang, aku masih di sini. Masih mengharapkanmu bidadari yang selalu dalam doaku, meski kau menjadi asing pada saat dulu, hamba yg tidak kukenali, hamba yang membuat ku tertanya tanya, siapa kah dia?. kenapa aku tertanya tanya akn kehadiranya.. pada awal nya kmu adalah insan yang ingin aku elakan, bukan keran aku membencimu. akan tetapi kerana aku takut aku lah yang memberi penyakit kepadamu. Namun aku positif berfikirkan aku lah penyembuhmu, aku lah yang akan menyembuhkan kesakitanmu, bukan kerana aku seorang doktor pakar sakit, namun aku lah insan yang cuba merawat keadaan mu, dalam apa jua keadaan.
Meskipun aku sakit, aku juga mencari kekuatan ku, mencari segala tenaga untuk terus merawatmu, meski kau lagi memikirkan apa kesakitan yg ada pada mu, kesakitanmu tidak diketahui oleh dirimu sendiri ia hanya akan terlihat dri sepemula yang menceburi hatimu.sulitkah? atau aku menyulitkannya. duhai wanita yang telah ku pilih aku mungkin lena seketika, kerna aku ingin berehat dalam masa yang panjang berehat mengembalikan kekuatan untuk bersamamu, sabarlah untuk seketika. sekejap saja, aku akan berjuang habis habisan untk menunaikan janji, pernah aku ungkapkan kepadamu, dan aku akan terus mempertaruhkan kekuatan yang ada..
Dan seandainya aku tewas, aku tewas dngan kekuatanku, tiada kata yg terwujud di fikiranku untuk menjelaskannya . kerana aku tidak menginginkan nya terjadi aku akan bertaruh sehabisku mempuanjangkannya, mempertahan kan perasan yang ingin aku realisasikan, walaupun aku merasakan pasti ada kegembiraan yang tersedia buat kita, kegembiraan telah tuhan tetapkan buat kita, kegembiran yang semamang nya tuhan takdirkan, maaf aku cuba, aku akn tetap memcuba melawannya, memperjuangkan takdir kita.
9 notes
·
View notes