#dipinjam
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bantuan Sihat Selangor 2024, Syarat dan Permohonan
2 notes
·
View notes
Text
Hi, Kids!
Hi, Kids
Bagaimana kabarnya? Bagaimana hafalan Qurannya? Bagaimana hatinya; jangan nyimpen dendam kelamaan yak, tidak baik, inget selalu pesan "yang terpenting kita bukan pelaku kezaliman", oh iya satu lagi, jangan lupa sambung silaturahmi dengan siapapun dan makan yang enak yak hahah
Hi, Kids
Iya itu pesan Abahnya Abi dulu, semoga bisa diingat terus ya, oh iya kalau dulu, Abi nulis itu di twitter, biar inget terus haha. Oh iya, sekarang udah tidak takut lagi kan soal masa depan? Tidak khawatir lagi kan soal banyak hal? Kalaupun masih ada perasaan seperti itu, wajar kok, semoga dengan perasaan-perasaan itu, jadi tambah yakin, kita tidak bisa apapun tanpa ridhoNya Allah
Hi, Kids
Kalau kamu baca tulisan ini, berarti kamu menemukan akun tumblr ini, atau ya mungkin tulisan ini sudah berada di satu buku yang diterbitkan haha. Oh iya, yang paling penting, coba cari buku yang jadi gambar utama itu; ya buku kecil putih yang baru dibeli tahun 2024, walaupun sudah diincar dari lama
Oh iya, kalau kamu tahu kenapa buku itu penting buat kamu cari, tahun lalu, tepatnya tanggal 7 Oktober, abang-abang kita di Palestina membangunkan kita yang terlalu lama tidur dalam kenyamanan. Dan yang perlu kamu tahu, efeknya sangat dahsyat. Kali ini bukan sebagian saja yang bangun, tapi hampir semuanya.
Gerakan boikot yang dulu dipandang sebelah mata, sekarang lebih masuk akal; lagian lebih enak makan di warung sebelah kos, atau tukang sate di pinggir jalan kan? Bisa diajak ngobrol haha. Oh ya, dulu juga demo Palestina dianggap lebih peduli sama negara lain dibanding negara sendiri, tapi sekarang alhamdulillah, semua elemen ikut bergabung
Hi, Kids
Buku itu tolong dibaca baik-baik, kalau bisa dipinjamkan ke temen-temenmu yak, kaya dulu Abi juga berusaha meminjamkan buku ke yang lain, supaya ilmunya tidak berhenti di kita. Kalau kamu hari ini belum kaya masalah harta gak apa-apa kok, tapi usahakan kaya akan ilmu yak. Semoga kamu suka baca buku; ya gapapa kalau kamu suka main bola, futsal, naik gunung, tapi jangan lupa baca buku, dulu Abi juga gitu hahah, sukanya main bola, ikut lomba aja, kalau juara mintanya sepatu bola; tapi Allah gerakkan hati Abi buat baca buku Ustadz Salim A Fillah (oh ya semoga buku beliau masih ada juga, kalau dah gak ada, ya mungkin rusak atau dipinjam orang tapi belum dikembalikan hehe)
Hi, Kids
Terlalu panjang yak, pasti capek bacanya, tapi yak mungkin ini yang bisa Abi berikan, mungkin bukan harta, jabatan juga bukan siapa-siapa, benda ya cuma punya seadanya, semoga kamu, kita semua ikut jalannya Abahnya Abi, yang masih semangat belajar banyak hal
Sudah dulu ya kids, masih banyak buku yang bisa kamu baca. Buku itu landasan dasar supaya kamu paham posisi Palestina di muka bumi ini, selanjutnya kamu bisa baca juga 'Menuju Kebangkitan Umat Islam'; supaya langkah konkrit bisa kamu dan teman-temanmu pikirkan untuk menjadi pembebas Palestina. Amin.
#bookproject
59 notes
·
View notes
Text
Perkara yang perlu dididik kepada anak lelaki:
1. Bersalam dengan orang lain, mesti berdiri, genggam kemas, pandang dalam mata.
2. Jangan uji 'kedalaman air' dengan dua belah kaki.
3. Lelaki yg sedang memasak, sangat berkuasa seperti raja.
4. Ketika berbincang, jangan beri offer yg pertama. Dengar dulu.
5. Ketika diharap untuk jaga rahsia, simpan kuat-kuat.
6. Pulangkan kereta yg dipinjam dengan minyak penuh.
7. Main dengan sungguh-sungguh, atau jangan main langsung.
8. Jika masih mahu musik ketika ke pantai atau ketika nikmati alam, maka itu kerugian besar.
9. Bawa 2 sapu tangan. 1 untuk anda guna, 1 untuk si dia.
10. Kawin dengan mana-mana perempuan, maksudnya kawin dengan keluarganya juga.
11. Lihatlah sikap itik. Nampak tenang di permukaan, tapi kaki yg tersorok berkayuh macam nak gila.
12. Nikmatilah keindahan dan pengajaran mengembara sendirian.
13. Cuba buat wasiat untuk diri sendiri. Dan selalulah ubah wasiat itu.
14. Cubalah makan/waktu rehat dengan kawan-kawan yg berbeza.
15. Taip draf satu komen yang sangat marah dalam mana-mana sosial media, baca semula dengan teliti. Kemudian padam.
16. Cuba ajak emak anda bermain, dia tak akan bagi awak menang.
17. Pengalaman dan Sikap menjadikan kamu matang. Bukan umur.
18. Berilah pujian. Telanlah kejian.
19. Hadap mana-mana pembuli. Dan pertahankan sesiapapun yg dibuli.
20. Ambil masa untuk sayang pada haiwan dan tumbuhan. Mereka juga sayang anda dan suka anda bersama mereka.
21. Jadi orang yg yakin diri, dan dalam masa sama merendah diri.
22. Dalam semua perkara, tunjuk contoh memimpin bukan hanya pandai bercakap.
23. Pakailah pakaian seperti mana anda mahu dilihatkan.
24. Senyuman dan ucapan Terima Kasih tidak perlu dibayar, tapi kesan baik untuk selamanya.
25. Ingatlah, Setiap pilihan yang kita pilih adalah ujian. Setiap tindakan yang kita buat adalah ujian. Setiap perkara yang terfikir juga adalah ujian. Setiap pencapaian yang juga satu ujian. Setiap pujian juga adalah ujian. Setiap kejian juga adalah ujian.
Sumber: TMF
#TuanHutan #MejarFitri
#pesanpadadiri
36 notes
·
View notes
Text
Belakangan semangat membaca dan berkarya seperti tergerus oleh rasa malas dan menunda-nunda. Belum lagi tersita oleh pekerjaan yang sebenarnya tidak mencuri banyak waktu. Hanya ketika kepala butuh didinginkan, mengambil buku untuk dibaca terasa bukan sebuah pilihan. Berselancar di media sosial agaknya lebih menggiurkan dan melenakan. Sehingga akhirnya buku yang sudah dibeli dan dipinjam tak lagi menjadi perhatian.
Entah harus kemana mencari semangat lama yang kini berceceran. Nyatanya jauh di lubuk hati terdalam, aku rindu menghabiskan waktu dengan bacaan-bacaan yang mengayakan. Dibanding status-status yang hanya sekali makan.
Mungkin aku butuh pertolongan atau teman yang seperjalanan?
Ah, lupakan saja.
Mungkin lebih baik kuambil buku dulu.
Selamat malam hari pertama di bulan Maret.
Lupa ini page ke berapa_Batusangkar, 01032024
8 notes
·
View notes
Text
Nolak Minjemin Duit
Setelah beberapa kejadian persoalan uang yang memusingkan dan bikin istigfar berkali-kali, akhirnya saya jadi merenung dan sadar bahwa urusan pinjam-meminjam memang benar-benar bisa memutus silaturahim. Bahkan memutus hubungan keluarga.
Bukan karena nilanya atau kekerabatan, tapi sikap dan cara berpikirnya. Akhirnya ada alasan kenapa saya/kami menolak untuk meminjamkan uang.
Satu.
Bagian terpentingnya adalah kami ini menabung untuk kebutuhan atau keperluan di masa mendatang. Seperti perlu punya tempat tinggal sendiri, pendidikan anak, haji, dll.
Dua.
Ada kalanya si peminjam adalah orang yang lebih kaya raya dibanding kami. Bilangnya punya rumah di komplek mewah, punya mobil fortuner, pajero, crv, atau paling jeleknya expander. Kuliahnya saja S2 di FK. Tapi sesulit-sulitnya dia hanya jual aset kecil untuk bayar hutang 2,5 juta saja tak bisa.
Tak sepantasnya orang yang lebih mampu meminjam pada orang yang lebih tak mampu.
Tiga.
Ada kalanya peminjam itu gaya hidupnya lebih tinggi dibanding kami yang meminjamkan. Betapa menyakitkannya saat melihat statusnya sedang makan malam bersama teman-temannya di resto atau cafe metropolitan. Sementara kami yang meminjamkan uang, cuma ngopi kapal api dengan menu makan malam sayur sop bikinan tadi pagi.
Tak rela rasanya uang yang dipinjam katanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi malah menunjukkan lebih berfoya.
Kalau memang keadaannya lebih sulit, seharusnya bisa atur supaya lebih efektif dalam keuangan. Kalau kami makan nasi padang yang 15 ribu sebungkus bisa berdua, setidaknya dia berusaha 18 ribu untuk bertiga.
Empat.
Ada juga yang meminjam itu tak mau mengubah nasibnya. Ditawari peluang usaha, bilangnya itu bukan passionnya. Ditawari peluang kerja, bilangnya itu bukan tipe pekerjaannya. Padahal kami pun putar haluan tuk bisa memperbaiki nasib. Saya banting setir dari freelancer, jadi guru, tukang pangkas rambut panggilan, jualan es kopi, lalu kerja kantoran.
Tak bisa dibenarkan juga untuk minjemin duit pada orang yang tak mau sangat berjerih payah untuk membayarnya. Itu sama saja dengan ngasih duit, bukan minjemin duit.
3 notes
·
View notes
Text
Rental, Pinjaman dan Hidup Kita
Hari saya ke Jakarta. Namun tidak seperti biasanya yang menggunakan kendaraan di rumah, melainkan Rental, karena ada pemberlakuan ganjil-genap di Ibu Kota ini. Pengalaman pertama saya Rental kendaraan roda 4.
Maka yang namanya Rental, berarti kita hanya Peminjam, barang yang dipinjam tidak boleh rusak-lecet sedikitpun. Bila ada kerusakan maka si Peminjam harus bertanggung jawab kepada si Pemilik.
Saya sangat hati-hati, lebih hati-hati dari pada biasanya, karena sadar saya hanya Peminjam.
Di perjalanan saya merenung, bahwa diri saya sendiri sejatinya adalah Pinjaman. Sumber daya waktu, materi, keahlian juga hanya Pinjaman. Tuhan sebagai Pemilik berhak mengambilnya kapan saja, Pemilik berkuasa penuh atas apa yang dimilikinya.
"Apakah saya sudah berhati-hati atas apa yang saya Pinjam ini? apakah kehati-hatian saya sudah seperti ketika saya meminjam kendaraan tadi? Apakah saya mampu mempertanggungjawabkan diri saya bila ada kerusakan kepada Tuhan Sang Pemilik?" pikir saya demikian.
Menurut keyakinan saya, dari perkataan Manusia Teladan yang saya yakini:
Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.”(HR. Tirmidzi).
Dari kata-kata Sang Nabi tersebut, saya bertanya lagi kepada diri sendiri hari ini.
"Sudahkah saya berhati-hati atas apa yang Tuhan pinjami kepada saya? Apakah saya bisa mempertanggungjawabkan bila ada kerusakan?".
Islah, Bogor - Jakarta 15 Feb 2023
#JagaDiriBaikBaik
22 notes
·
View notes
Text
Penulis-penulis besar, pada akhirnya pun akan sangat baik.
Menyediakan ebook ori, dan bisa dipinjamkan di perpustakaan online.
Ipusnas yang setahun gak dipake, jadi dipake lagi karena buku ini bisa dipinjam di sana.
Masih mempertanyakan kenapa orang-orang bisa sangat nyaman membaca di layar?
2 notes
·
View notes
Text
RUMIT
Bagian kelima dari keriaan bulan sepuluh
Sc: Pinterest
Berminggu sibuk hampir membuatku abai dengan ikrar pada Oktober. Semoga ia tak merajuk karena tiba-tiba telinganya harus dipinjam. Kubuka percakapan malam ini dengan bertanya. Ia dengan air muka teduh betah diam memandangi sebab ia tahu kegemaranku melempar tanya pada angin. "Mengapa sebagian kawula muda betah memelihara gengsi dalam hidup?" tanyaku pelan. Oktober menghela napas panjang lalu memberi tanya kembali, "Kenapa kau bertanya? Apa itu mengganggu pikirmu?" Aku membenarkan. Pikiran yang hinggap dan ricuh berlawanan itu terlalu bising untuk disimpan sendiri. Kupikir sesungguhnya hidup bukan hanya tentang gengsi untuk memperlihatkan kepura-puraan yang mewah beserta keindahan-keindahan semu. Namun, pikiranku yang lain berkata kalau aku ini kampungan. Tidak pernah merasakan "keindahan" hingga tak tahu diri mengomentari hidup orang lain. Oktober kembali menenangkanku. Ia berkata, "Ah, wajar saja mempertanyakan. Selagi tidak merendahkan. Bertanya itu jalan memahami, hanya saja tidak semua bisa menerima dan mengerti." Aku terdiam. Ia belum menjawab pertanyaan awalku. Mungkin ini hanya perbedaan tempat berdiri antara aku dan para pemilik gengsi, aku yang berlebihan dalam berpikir, aku yang cemburu dan denial, atau aku yang ingin memaksakan kesederhanaan pada orang yang tidak ingin hidupnya sederhana? Entahlah. Oktober diam memandangi seperti biasa.
Seperduaarutala, 2023
2 notes
·
View notes
Text
Rupa yang dipinjam.
Name: Song Kang (송강) Birthday: April 23th, 1994 Zodiac Sign: Taurus Height: 184 cm (6’0′) Weight: – Blood Type: – Instagram: songkang_b
Song Kang Facts: – His nationality is Korean. – He is currently under Namoo Actors. – He made his television debut in the 2017 romantic-comedy series The Liar and His Lover in which he portrayed the main character’s childhood friend Baek Jin-woo. – He made his film debut with Beautiful Vampire. – He was casted in the family drama Man in the Kitchenwhose broadcast ended in 2018. – He is also a MC at Inkigayo alongside Seventeen’s Mingyu and DIA’s Chaeyeon. – He appeared in When the Devil Calls Your Name, which is an adaptation of Goethe’s Faust. – He landed his first lead role in the Netflix series Love Alarm. – In 2020, Song is set to star in Sweet Home.
Song Kang Movies: Beautiful Vampire (뷰티풀 뱀파이어) | 2018 – Lee So-nyeon
Song Kang Drama Series: - The Liar and His Lover (그녀는 거짓말을 너무 사랑해) | 2017 – Baek Jin-woo - Man in the Kitchen (밥상 차리는 남자) | 2017-2018 – Kim Woo-joo - Touch Your Heart (진심이 닿다) | 2019 – Deliveryman - When the Devil Calls Your Name (악마가 너의 이름을 부를 때)| 2019 – Luka Aleksević - Love Alarm (좋아하면 울리는) | 2019 – Hwang Sun-oh. - Navillera (나빌레라) | 2021 – Lee Chae-rok. - Nevertheless (알고있지만) | 2021 – Lee Shi-woo
2 notes
·
View notes
Text
Pinjaman Perumahan BSN 2024, Syarat dan Cara Mohon
0 notes
Text
Minat Baca Anak Tinggi, DAPD Buleleng Rutin Gelar Perpusling
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Membangun minat baca pada anak merupakan tujuan penting bagi setiap orang tua yang peduli terhadap perkembangan literasi anak. Memiliki minat baca yang kuat memberikan manfaat jangka panjang, mulai dari peningkatan keterampilan bahasa dan berpikir kritis hingga pengembangan imajinasi dan pengetahuan yang luas. Untuk itu, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng mempunyai program literasi minat baca anak melalui Mobil Perpustakaan Keliling (Perpusling) yang rutin dilaksanakan 3 kali dalam seminggu dengan menyambangi satuan pendidikan mulai dari jenjang tingkat TK, SD sampai SMP di Buleleng. Hal itu didasari mengingat minat baca anak-anak di Kabupaten Buleleng yang terbilang sangat tinggi. Kepala DAPD Buleleng, Made Era Oktarini saat dikonfirmasi, Sabtu (22/7/2023) menjelaskan program Perpusling ini dijadwalkan dalam setahun akan mengunjungi 120 kali satuan pendidikan di Buleleng khususnya jenjang tingkat TK, SD sampai SMP. Sedangkan pada hari Minggu dikhususkan memberi pelayanan di RTH Bung Karno. "Tidak hanya 120 kali itu saja ya. Kalau ada permintaan khusus, kami akan siap memfasilitasinya. Khususnya pada jeda semester, bahkan kami bisa melakukan pelayanan sampai 2 kali dalam sehari," tegas mantan Kabag Kesra Setda Buleleng itu. Made Era menyebutkan bahwa minat baca anak-anak di Buleleng sangat tinggi, hal itu didasari dari antusias anak-anak saat Mobil Perpusling menyambangi sekolahnya. Khusus untuk TK, pihaknya telah memberi pelayanan read aload untuk memfasilitasi anak-anak yang belum bisa baca. "Read Aloud ini adalah konsep dimana kita membacakan buku tersebut lalu didengarkan oleh anak-anak agar dengan mudah dipahami. Selain itu kami juga menyiapkan sarana dan prasarana mewarnai bagi anak-anak yang jenuh saat membaca," imbuhnya. Ditambahkan, Perpusling ini menyediakan 875 buku dari total 21.000 buku yang ada di Kantor DAPD Buleleng. Dimana buku yang ada di perpusling ini bisa dipinjam dengan sistem silang layang, yakni yang sudah menjadi anggota bisa meminjam maksimal 3 bulan dan bisa diperpanjang juga. Terdaftar hingga bulan Juni Tahun ini sebanyak 1.026 anggota sudah terdaftar. Menurut hasil evaluasi, buku yang paling banyak digemari adalah buku cerita bergambar dan ilmu pengetahuan. Bahkan saking banyaknya peminat buku tersebut, pihaknya berencana untuk menambah jumlah buku namun masih terkendala anggaran. Sementara itu terkait armada, pihaknya hanya memiliki satu unit mobil dalam pelayanannya. Namun, tahun ini pihaknya sudah mengusulkan motor Perpusling ke Perpurnas dan diharapkan bisa segera direalisasi untuk memfasilitasi sekolah yang tidak bisa dijangkau oleh mobil Perpusling. Sedangkan, dalam meningkatkan SDM pengelola perpustakaan di masing-masing sekolah, pihaknya telah menjadwalkan diklat khusus dalam seminggu untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga pengelola tersebut nanti bisa mengelola perpustakaan secara optimal. Untuk diketahui, selain buku konvensional atau fisik, DAPD Buleleng juga punya aplikasi digital untuk mudahkan anak-anak mencari buku yang dia inginkan melalui smartphone saja, yaitu melalui link https://slim.bulelengkab.go.id/. "Disini anak-anak bahkan masyarakat umum bisa dengan mudah mencari buku yang mereka cari tanpa harus ke perpustakaan," tutup Kadis Era. (sri/bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Buleleng#DAPDbuleleng#MinatBacaAnakTinggi#MobilPerpustakaanKeliling#Perpusling#RTHBungKarno
2 notes
·
View notes
Text
PENUH RAHASIA
Tanpa sadar rasa bagai garam tak sengaja tertelan Ah,ternyata air mata yang tak mampu terseka Menerobos membahasi pipi Sebagian harus lari pada lorong bibir yang meggeretakan gigi Begitu lemah hatinya Begitu kacau pikirannya Hatinya berpacu dengan waktu Banyak harapan-harapan dipundakan Tangisnya bukan sekedar tentang asmara saja Lebih dari itu.. Seandainya ada mesin waktu Sudah pasti akan dipinjam untuk mengintip masa depan Tetapi Tuhan menghadirkan takdir penuh rahasia Memberi badai agar kaki kuat berjalan Memberi beban agar pundak kuat menopang beban Memberi sakit hati,agar rasa bisa lebih menghargai Biarkan sejenak air mata berderai Pengganti obat Mengeluarkan racun jahat yang membelenggu rasa
3 notes
·
View notes
Text
Coming Back Alive
Halo!
Setelah vakum menulis di Tumblr sejak 2019, saya mencoba pindah platform ke https://truegreys.wordpress.com/. Di sana, saya menulis beberapa cerpen di sepanjang tahun 2020. Di tahun 2021, saya tidak lagi menyebarluaskan tulisan saya, sampai akhirnya hari ini, ada yang ‘nyenggol’ saya, memantik api yang dahulu padam karena alasan personal, membuat saya ingin menghidupkan lagi apa yang dahulu mati--atau lebih tepatnya berusaha saya matikan.
Bagi yang semenjak 2011 mengenal saya sebagai Truegrey, kini saya muncul dengan nama saya sendiri. Perkenalkan, saya Sani Asmi. Akun ini url-nya akan tetap Truegrey, namun mulai sekarang akan mulai saya cantumkan nama asli saya.
Anyway, selain menulis di Tumblr, saya pernah mempublikasi review buku di Jurnal Humaniora UGM. Buku yang saya ulas adalah “Kura-kura Berjanggut” karya Azhari Aiyub pada tahun 2019. Buku tersebut menjadi salah satu kesukaan saya sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengulasnya. Tulisan dapat diakses di: https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/49768/25721
Silakan bila ingin ‘kepo’, hehe.
Kembali ke beberapa tahun silam, saya juga pernah ikut sayembara menulis cerpen bersama di dalam buku “Mata Penuh Darah: dua peristiwa, 1966-2033”, Faisal Oddang, dkk terbitan Shira Media. Cerpen yang dimuat di sana berjudul “Sembilan yang Kedelapan” pada tahun 2018. Bukunya dapat dipinjam di iPunas: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1162823#
Terakhir, terima kasih yang amat banyak kepada warga Tumblr yang tetap mengikuti tulisan saya di akun ini. Ke depannya, saya akan coba mengembangkan hal yang saya sukai menjadi sesuatu yang lebih profesional. Wish me luck and....stay tune!!!!!
I’m back, Guysssss!!!!!!!!
Notes: yang ‘menyonggol’ saya adalah orang Tumblr lama yang sudah sukses menjadi menulis #tsah (sebenarnya beliau dari lama tulisannya emang keren), dengan kelas pengmbangan dirinya (Career Class), yang saya ikuti di tahun ini, sukses membuat saya ingin lagi ‘hidup’. Hehe cc @kurniawangunadi
6 notes
·
View notes
Text
📍Tolire, Ternate
Barangkali kau lupa, kita adalah surat lama yang tak pernah selesai ditulis. Atau dongeng 10 tahun silam yang lupa ditamatkan. Mungkin juga kita buku yang dipinjam dan tak sempat dikembalikan, atau janji traktiran kopi yang belum juga ditunaikan. Lantas, adanya Tuan hari ini ingin menuntaskan perkara yang mana dulu? Atau jangan-jangan besok Tuan akan pergi saja dan merelakan diri dikenang sebagai pengecut?
—Nona.
3 notes
·
View notes
Text
TJOKROAMINOTO : GURU PARA PENDIRI BANGSA
Penulis : Tim Majalah Tempo
Penerbit : Koleksi Populer Gramedia
Baca buku ini dari aplikasi iPusnas dan tersedia banyak koleksi yang bisa dipinjam, for FREE
***
"Tidaklah wajar untuk melihat Indonesia sebagai sapi perahan yang diberi makan disebabkan susunya....." Tjokro menjelaskan posisi Indonesia dan Belanda.
Ini buku kelima dengan tema Tjokroaminoto yang pernah dibaca, I adore his "style" so much. Diantara buku-buku bertema Tjokroaminoto yang pernah dibaca ini lumayan lengkap, bahkan kisah keretakan hubungan dengan Semaoen dan Musso pun dibahas di buku ini walaupun masih minim sumbernya.
Tidak banyak yang tahu jika Samanhudi dan Tjokro vs kaum bangsawan itu hits banget sebelum Tjokro vs Belanda pada saat itu, sampai akhirnya Sarekat Dagang Islam berdiri ya tujuan awalnya untuk "memberontak" dari segala aturan kaum priyayi dan abdi dalem kraton.
Sarekat Islam tumbuh dari organisasi yang mendahuluinya yaitu Sarekat Dagang Islam. Deliar Noor (salah satu peneliti sejarah terbaik yang Indonesia pernah punya) mengungkapkan jika kelahiran Sarekat Islam dipicu persaingan perdagangan batik antara pedagang Cina dan pedagang bumiputra. Orang Cina merasa lebih unggul dari orang pribumi bahkan setingkat dengan orang Belanda. Tekanan lain terhadap para saudagar batik datang dari kaum bangsawan Solo. Maka, Sarekat Islam diharapkan menjadi benteng pelindung para saudagar batik dari pedagang Cina maupun kaum bangsawan Solo.
Bagaimana bentuk tekanan dari kaum bangsawan? Salah banyaknya ketika kaum bangsawan melarang rakyat biasa untuk mengenakan batik bermotif kawung. Jadi inget, dulu pernah ikut salah satu diskusi yang memaparkan jika motif batik kawung hanya boleh dikenakan oleh raja dan keluarganya, namun kaum bangsawan ini ikut-ikutan melarang rakyat untuk mengenakan motif kawung, sidomukti, sidoluhur serta parang rusak, supaya apa? "Mereka melakukan itu agar simbol kebangsawanannya tetap terjaga."
Ada lagi fakta jika kaum bangsawan ini "hobi" menculik gadis2 cantik dengan cara sewenang-wenang. Serta melarang rakyat biasa untuk menggunakan kereta kuda dibeberapa bagian kota salah satunya Gladag. Dan lagi2 alasannya, "Karena Gladag simbol kebangsawanan." Inilah alasan utama Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam sebelum Tjokro membuat Sarekat Dagang Islam menjadi gerakan perlawanan politik terhadap Belanda.
***
Kisah tentang keretakan hubungan dengan Semaoen juga dikisahkan dalam buku ini dan jadi penarik perhatian.
Semaoen bergabung dengan Sarekat Islam "SI Surabaya" pada tahun 194 saat usianya 14 tahun. Semaoen adalah anak dari buruh kereta api. Karena Tjokro beraliran sosialis-Islam, Semaoen banyak belajar darinya. Tjokro bagi Semaoen adalah mentor politiknya.
Pindah ke Semarang untuk kuliah, Semaoen mengikuti jejak Sneevliet, tokoh komunis dari Belanda. Ia terkagum-kagum pada Sneevliet yang tidak memiliki jiwa priyayi dan kolonial, jiwa yang berbeda dengan Tjokro (padahal Tjokro sudah melepaskan embel-embel priyayinya saat Ia aktif dipolitik praktis). Hingga akhirnya, pada tahun 1916, Semaoen bergabung dengan SI Semarang yang sengaja disusupkan oleh Sneevliet untuk menyebarkan paham komunis pada organisasi tersebut.
Dua tahun setelah bergabung dengan SI Semarang, Semaoen menjadi ketua dari organisasi itu, inilah cikal bakal lahirnya SI Merah. Selama menjadi ketua SI Semarang, Semaoen selalu berselisih paham dengan pemimpin Sarekat Islam, Tjokro.
Semaoen mengkritik Tjokro yang bergabung dengam Volksraad atau Dewan Rakyat bentukan Belanda. Semaoen mencibir Tjokro sebagai antek Belanda, hingga Tjokro memutuskan untuk mengundurkan diri dari Volksraad. Karena Semaoen sangat kuat pengaruhnya di SI Semarang, Tjokro memilih untuk kompromi untuk menjinakkan Semaoen dan SI Semarang dengan menjadikannya komisaris serta propagandis organisasi.
Tjokro ini pintar membaca situasi dan memiliki bargaining position-nya yang kuat di Sarekat Islam, ya mudah saja menyingkirkan "anak durhakanya" ini. Pada tahun 1919 dalam kongres Sarekat Islam, Tjokro memimpin pengambilan keputusan disiplin partai dan melarang anggota partai untuk memiliki organisasi lain. Semaoen berang dan memutuskan keluar dari SI serta mengganti nama SI Semarang menjadi Sarekat Rakyat. Tjokro lebih rela kehilangan salah satu cabang SI-nya ketimbang harus selalu berseteru dengan anak didiknya.
***
Sakit ginjal dan maag kronis akhirnya merenggut hidup Tjokro pada 17 Desember 1934, beliau dimakamkan di pemakaman umum Kuncen Yogyakarta.
2 notes
·
View notes
Text
Life Attitude
Kisah keluarga sebelah, dan bukan di sinetron hidayah..
Pernah suatu ketika, ada saudara sedarah yang meminjam uang dua juta, tiga juta, hingga terhitung mencapai tiga puluh juta. Selama bertahun-tahun hutang tersebut belum juga dibayar. Sampai akhirnya peminjam didatangi, dan peminjam menyatakan hubungan saudara cukup sampai di sini saja lantaran tak terima diharuskan melunasi hutang.
Selidik-selidik, ternyata si peminjam sampai menghutang sana-sini hingga terjerat riba. Sawah keluarga pun dijual untuk bayar hutang ke rentenir. Dan orang yang disebut saudara, yang ngasih pinjaman terbesar (30 juta) dibiarkan merana.
Ya begitulah..
Saat kerabat bisa minjemin uang, ngasih keuntungan, disebut saudara. Saat kerabat udah merana, butuh uang, marah karena pinjamannya tak kunjung dilunasi, lalu nagih, si pemberi pinjaman 30 juta dianggap bukan lagi saudara.
Coba dipikir-pikir. Hubungan saudara dijalin karena ada keuntungan, karena ada manfaat yang didapat. Yang dipinjamkan uang dapat untung, yang meminjamkan (sebaliknya) malah rugi. Yang menguntungkan dianggap saudara, lantas yang merugikan dianggap apa?
Sebenarnya, selama bertahun-tahun dipinjami, si pemberi pinjaman sudah menasihati agar mengubah cara hidup dan sikapnya. Belajar kalkulasi dalam usaha, meninggalkan gaya hidup mewah, dan menjauhi rentenir. Tetapi nasehat itu diabaikan, dan akhirnya memutuskan hubungan pertalian sedarah.
Hubungan saudara terputus lantaran kata "saudara" dijadikan jurus untuk kamuflase sebagai benalu.
***
Selama saya hidup, ada orang-orang yang memang begitu. Bahkan masih dalam lingkaran saudara. Hanya saja saya masih lebih beruntung, dipinjam 3 jutaan lalu tak lebih. Bagian ngenesnya ya tidak dilunasi, dan yang lebih ngenesnya gaya hidup si peminjam lebih high class.
Setelah dicermati, serupa. Dinasehati agar mengubah sikap hidupnya, masih saja begitu. Padahal mampu memberikan pinjaman sebenarnya bukan karena banyak uang, tetapi karena sikap hidup.
Ya, sikap hidup untuk mau hidup sederhana, mau menabung, mau berproses, mau berjerih payah, mau belajar, dan akhirnya mau (menyisihkan) untuk membantu.
Sayangnya, si peminjam tampak tak mau menjadi mampu. Padahal sikap hidup itulah yang akan banyak menolongnya, setidaknya menolong dia tuk mempertahankan rumah tangganya.
***
Selasa, 10 Jumadilakhir 1444
5 notes
·
View notes