#c: karena
Explore tagged Tumblr posts
kurniawangunadi · 4 months ago
Text
Cara Pandang Baru Saat Dewasa
Menuju dewasa yang kemudian melihat kehidupan ini bergeser Point of View-nya " 1. Mulai memahami kalau nggak ada yang terlambat dalam hidup, selama kita masih hidup. Itu adalah takdir terbaik yang kita miliki, kalau kita baru memulainya sekarang karena memang sekarang saatnya, bukan karena kita terlambat. Namun, itulah perjalanan hidup kita. Jadi, jangan takut kalau orang lain udah sampai mana, kitanya baru mulai
2. Belajar untuk merasa cukup. Dunia ini nggak ada ujungnya kalau dikejar. Nasihat terbaik yang kudapatkan di umur 34 ini adalah kalau kita gagal satu dua hal terkait urusan dunia, kita masih bisa ngulang. Tetapi kalau gagal di akhirat, ngak akan bisa ngulang buat memperbaikinya.
Rezeki kita itu cukup, tapi nggak akan cukup buat ambisi dan ketakutan kita akan kemiskinan. Ya Allah, kita berdoa setiap hari biar dikasih hati yang benar-benar terus bisa merasa cukup. Biar nggak hasad sama orang, nggak iri sama rezeki orang lain, dan lebih bersyukur sama apa yang kita miliki sekarang.
3. Pondasi agama sangat penting. Sebagai generasi yang tumbuh di lingkungan yang biasa-biasa aja dalam beragama, dulu di sekolah negeri juga agama tidak menjadi materi yang prioritas. Di umur sekarang dan menjadi orang tua, baru ngerasa banget kalau pondasi agama sedari kecil itu penting sekali sebagai panduan hidup. Agar melihat dunia ini lebih bijak dan prioritas hidup lebih benar dan terarah.
Mungkin itu yang bikin sebagian besar orang tua di generasiku sekarang yang milih anaknya sekolah di sekolah berbasis agama. Sebab di fase dewasa ini, sadar jika pemahaman hidup atas landasan spiritual ini yang benar-benar menyelamatkan diri dari masalah-masalah anxiety (kecemasan), feeling lonely (kesepian), depresi, dan beragam isu kejiwaan lain. Itu yang kurasain.
4. Belajar jujur sama diri. Badan itu pasti punya sinyal tertentu sebagai respon terhadap situasi/hal yang lagi jadi beban pikiran. Jangan sampai dzalim sama diri sendiri karena hal-hal yang sebenarnya bisa diputus tapi tetap dipertahankan karena rasa nggak enakan. Dan berujung pada langganan IGD, obat antidepresan, dan segala macam.
Jangan lupa menolong diri sendiri dengan kejujuran. Dan jangan takut buat minta tolong ke orang lain, ke profesional, dsb. (c)kurniawangunadi
917 notes · View notes
cahayaandalusi · 1 month ago
Text
Tuhan dan Sifat Transaksional Manusia
“Kok bisa ya dia hidupnya selancar itu, padahal sholatnya aja bolong-bolong” 
“dia kerjaannya dugem tiap malem, tapi kok ya hidupnya lancar, lulus S1, kerja di perusahaan bonafide, lalu kuliah S2 ke Amerika” 
Haffffttt.. 
Berkali-kali pikiran seperti itu muncul di kepalaku akhir-akhir ini, sampe sempet beberapa kali aku bertanya pada beberapa kawanku, kok Tuhan begitu? 
menilas balik kejadian tahun lalu, masih ada part marah dalam diriku. Aku kurang apa ya saat itu? dan semua pertanyaan “ternyata aku belum cukup” untuk Tuhan “melihatku” dan “menolongku”. 
Sejak kejadian itu, aku enggan “mendekat”. Bahkan meminta dengan sungguh pun rasanya enggan. Kenapa? Banyak muncul perasaan “Ngapain aku berbuat baik dan ‘beribadah’ toh nyatanya pertolongan Tuhan jauh adanya? 
“Ya mending aku gausah beribadah dengan baik aja, toh nyatanya beribadah dan tidak sama adanya?”
Sampai kemudian hari ini aku berpikir, bahwa selama ini aku menganggap hubungan dengan Tuhan hanyalah hubungan transaksional. Jika aku beribadah dengan tekun, maka harusnya Tuhan memudahkan seluruh hidupku. Jika aku melakukan ritual A B C, Tuhan akan memberiku apa yang aku mau. Yap, mungkin itu yang selalu terngiang di kepalaku sejak kecil.   
“kalau mau hidupnya lancar, rajin sholat Dhuha sama Tahajud”, lalu aku melakukan itu semata-mata agar urusan duniaku lancar. Maka, saat tidak datang sesuai mauku, aku marah. 
“kalau mau dilancarkan saat ujian, baca surat A B C, dzikir X Y Z”, sampai ternyata ujianku tidak lancar, aku marah. 
Sekali lagi, hubungan dengan Tuhan aku anggap hanya hubungan transaksional biasa. Jika aku beribadah dengan baik, Tuhan harus memberiku apa yang aku mau dalam hidup. 
Tapi padahal, ibadah dan “kesuksesan” yang aku harapkan adalah dua hal berbeda. Ibadah adalah kewajiban sebagai seorang manusia, terlepas dari segala atribut yang melekat, bahkan terlepas bagaimanapun takdir yang membersamai manusia. Jika aku mempercayai Tuhan, maka aku juga harusnya melakukan ibadah-ibadah yang harusnya datang dengan “kepercayaan” itu. 
Sedangkan kesuksesan, pencapaian, atau apapun itu namanya, tidak hadir dari “karena aku beribadah dengan giat, aku akan mendapat apa yang aku mau”. Tidak. Kesemuanya datang dari usahanya diri, dan tentu saja takdir yang mengiringi. Tapi sekali lagi, ibadah, bagaimanapun bentuknya, sebagus apapun, tidak kemudian serta merta membuat Tuhan memberikan apa yang kita mau. 
Itu hak prerogatif Tuhan :) Manusia, yaudah, menjalani hidup dengan bahagia aja heheh toh kalau mau lebih dalam melihat, ternyata banyak sekali nikmat yang sudah Tuhan berituh.
Bandung, 23 October 2024 
117 notes · View notes
paganimagevault · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Gold clasp of eagle, possibly belonging to the House of Karen, 1st-2nd C. CE. Found in Nahavand. The House of Karen seems to have been descended from the Parni, who were themselves an offshoot of the Scythians. Ernst Herzfeld wrote that this item probably belonged to their house.
"House of Karen (Middle Persian: Kārēn; Parthian: 𐭊𐭓𐭍𐭉, romanized: Kārēn; Persian: کارن, romanized: Kārin or Kāren), also known as Karen-Pahlav (Kārēn-Pahlaw) was one of the Seven Great Houses of Iran during the rule of Parthian and Sassanian Empires. The seat of the dynasty was at Nahavand, about 65 km south of Ecbatana (present-day Hamadan, Iran). Members of House of Karen were of notable rank in the administrative structure of the Sassanian empire in multiple periods of its four century-long history.
The Karens, Karan-Vands, Qarinvand dynasty or Karen-Pahlevi as they are also called, claimed descent from Karen, a figure of folklore and son of the equally mythical Kaveh the Blacksmith. Their historical origin however may be that the Karens, along with the House of Mihran, were descended from the Arsacids. According to Movses Khorenatsi, this descent was via one of the three sons of Phraates IV, also named Karen. The fact that Karen may also have been among the family names of the Arsacid dynasty may give credence to this theory.
The first verified reference to the Karenas was during the Arsacid era, specifically as one of the feudal houses affiliated with the Parthian court. In this they were similar to the House of Suren, the only other attested feudal house of the Parthian period. Following the conquest of the Parthians, the Karenas allied themselves with the Sassanids, at whose court they were identified as one of the so-called "Parthian clans". The Armenian Kamsarakan family was a branch of the House of Karen."
-taken from Wikipedia
youtube
208 notes · View notes
andromedanisa · 1 year ago
Text
Dimudahkan dan memudahkan.
Apa bedanya dimudahkan dan memudahkan? Tentu jelas keduanya atas pertolongan Allaah. Baik dimudahkan ataupun memudahkan semuanya atas izin Allaah. Dimudahkan berarti segala urusannya Allaah selesaikan dengan mudah dan lancar tanpa hambatan. Sementara memudahkan, Allaah gerakkan hati seseorang untuk menyelesaikan dan melancarkan segala sesuatunya menjadi mudah dan ringan.
Kalau hanya mengandalakn diri sendiri tentu tidak akan mampu, bukan? Kalau hanya mengandalkan manusia, manusia tempatnya salah dan kecewa, bukan? Maka yang membuat semuanya terasa mudah, lancar dan sempurna adalah salah satu pertolongan Allaah yang terkadang seringkali kita lupakan.
Barangkali kita lupa untuk memohon pertolongan untuk memulai sesuatu. Barangkali kita lupa untuk meminta pertolongan ditengah kesulitan, yang diingat hanya manusia. Menghubungi si A, si B , si C yang belum jelas akan menyelesaikan itu semua. Dan barangkali ketika selesai semuanya kita lupa meminta pertolongan agar apapun nantinya tetap baik-baik saja.
Kalau kita mendapatkan diri dimudahkan Allaah untuk melakukan kebaikan, maka sungguh itu adalah karunia yang tidak semua orang mendapatkannya. Dan kala kita memudahkan seseorang untuk meringankan bebannya atau permasalahan yang sedang dihadapinya, maka sungguh itu juga karunia yang tidak semua orang memiliki kesempatan baik itu.
Orang-orang yang kulihat sering dimudahkan Allaah dalam hidupnya adalah mereka yang seringkali memudahkan urusan orang lain. Tidak pernah mempersulit jika berurusan dengannya, sehingga hidupnya selalu dimudahkan Allaah. Orang yang dimudahkan hidupnya bukan berarti tidak pernah mengalami ujian berat atau kesulitan, ya. Justru barangkali karena beratnya ujian yang pernah mereka lalui, dan sedihnya ketika menemukan tidak ada yang meringankan bebannya. Mereka adalah orang yang paling keras ingin memudahkan urusan orang lain. Ingin membantu orang lain sebisa yang mereka mampu sekalipun itu kecil menurut pandangan dunia.
Namun bukankah tidak ada yang kecil dalam pandangan akhirat? Allaah mebalas setiap kebaikan, sekalipun itu kebaikan kecil kan ya? Sekalipun hanya senyum yang terlihat remeh bagi sebagian orang hari ini.
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. HR at-Tirmidzi (no. 1956)
Karena memang senyum yang hangar Dan tulus, akan sampai pada setiap jiwa yang didalamnya masih ada kebaikan.
Dimudahkan ataupun memudahkan, jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan Allaah, ya. Sebab pada akhirnya setiap kebaikan itu akan kembali kepada diri sendiri dalam bentuk kebaikan yang berlipat-lipat. Ketika dimudahkan jangan pernah merasa diri paling baik, paling disayang Allaah, paling amalan diterima. Ataupun sebaliknya, memudahkan urusan orang lain apapun itu bukan berarti kita dibodohi, akan sangat capek, dan dirugikan.
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).
Sekali lagi, aku seringkali melihat Orang-orang yang sering dimudahkan Allaah dalam hidupnya adalah mereka yang seringkali memudahkan urusan orang lain. Tidak pernah mempersulit jika berurusan dengannya, sehingga hidupnya selalu dimudahkan Allaah.
Teringat nasihat seorang teman beberapa tahun lalu,
"aku, Nis. Kalau mengalami kesulitan yang kayak nggak ada solusinya. Biasanya aku akan cari seseorang yang ingin ku bantu, entah hanya mendengarkan curhatan, atau memberikan sesuatu yang dibutuhkan selama aku mampu, atau memberikan jajan atau mungkin beberapa kebutuhan bagi orang-orang yang sedang membutuhkan. Nggak tahu kenapa ya, tiba-tiba aja masalah aku itu ada solusi jalan keluarnya. Yang sampai sekarang ini akupun tak paham. Namun ini yang ku yakini, bahwasanya Allaah nanti yang akan membantu permasalahanku."
Masya Allaah, janji Allaah itu benar. Janji Allaah itu pasti. Tidak akan pernah Allaah menghianati apa-apanyang telah Allaah janjikan. Maka seperti itulah keyakinan kita yang perlu kita yakini lekat-lekat. Allaah pasti menolong, Allaah pasti akan bantu. Gimana caranya? Ya itu bukan ranah kita buat mikir gimana caranya. Yang penting jangan lepas untuk meminta pertolongan Allaah Dan berbuat baik dimanapun berada.
208 notes · View notes
thebleedingwoodland · 1 year ago
Text
Tumblr media
TS4 - Indonesian Cuisine (Part 1)
D E C O R A T I O N
7 Meshes converted from TS3 version.
>> LINK Part 2
>> LINK Nasi Goreng, Rendang, Sate
----------------------------------------------------
🚨[FIXED] UPDATED 15 January 2024 : All food CC were cloned and using Specular images properly, so there are no more weird dark shadow appears on food mesh 🚨Please re-download again.
Bakul Nasi has 3 swatches.
Tumblr media
🚨UPDATED 10 DECEMBER 2023: Shadow for Bakul Nasi & Ayam Penyet fixed. 🚨
----------------------------------------------------
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara terbesar yang kaya akan budaya, dengan beragam suku dan memiliki banyak pulau, sehingga budaya kulinernya sangat bervariasi, tidak terbatas hanya Nasi Goreng, Rendang, Sate saja. Karena banyaknya variasi makanan tersebar di Nusantara, CC dekorasi makanan ini tidak cukup untuk merepresentasikan keseluruhan makanan Indonesia yang tersebar di berbagai pulau. Selamat makan!  
Indonesia is biggest Southeast Asian country that is rich of cultures, with many ethnicities and has a lot of islands, therefore has many variants of cuisine culture, not just only Nasi Goreng, Rendang, Sate. Because there are so many food variants across the archipelago, these decoration CC are not enough to represent all Indonesian cuisine that spread in many islands. Let's eat!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Nasi is rice in Bahasa Indonesia, which is staple food to be eaten together with lauk (dishes: consists of meat & vegetables). Indonesian food generally have Sambal option, therefore a lot of Indonesian food are served spicy.
Can be found on Decorations> Miscellaneous
Tumblr media
[ Download ] UPDATED 15 January 2024
77 notes · View notes
aledisini · 5 months ago
Text
Rule Number 1
Semuanya kehendak Allah. Like, everything, every single thing.
Dulu, gue pernah diajarin kalau takdir manusia itu kaya rumus IF. Rumus yang bikin formula di sheet jadi berderet panjang pol itu lho, budak korporat pasti familiar wkwk. Kok IF? Iya. Jadi if A then B, and if not A then it can be back to A, going to B, or C, or even to Z. Hidup kita itu kan pilihan, selalu ada persimpangan yang nuntut kita untuk ambil keputusan.
Jaring-jaring takdir manusia itu kaya rumus IF yang ga ada selesainya. =IF(IF(IF teruuuss aja sampai ajal menjemput. Setelah IF pertama siapa yang tau cabang berikutnya, jangan-jangan bukan IF, tapi IFS wkwkwk, cabang nya entah ada berapa sampe gabisa di trace.
Ini penjelasan sederhana dari umi gue tentang takdir, walaupun ga sederhana sederhana amat wkwkwk, karena dulu gue emang kenal rumus IF jadi nya sama umi penjelasan takdir diconvert gitu.
Just to remind sedikit, in case you've forgotten wkwk, takdir itu ada 2 muallaq sama mubram. Takdir mubram itu yang haqqul yaqin bakal kejadian karna mutlak ya sifat nya. Takdir muallaq itu yang bisa diubah dengan ada nya ikhtiar dari si manusia. Nah takdir muallaq ini lah yang kaya rumus IF itu.
Dulu umi gue tuh nyontohin, IF gue SD nya di negeri then gue belum tentu SMA pesantren. Atau IF gue nggak ngusahain buat belajar then belum tentu gue dapet penghargaan pas lulus, tapi bisa jadi juga kalau Allah mau ya gue bakal dapet penghargaan tanpa usaha. Diatas semua IF IF yang berkelindan itu, semua yang atur Allah.
 وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا
"dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya." {Al-An'am:59}
Semua if if punya kita itu Allah tau. Bahkan peristiwa kecil di tengah nya juga Allah yang atur. Peristiwa seringan daun yang gugur aja Allah tau, masa kelakuan manusia yang dikaruniai akal ini Allah gatau. Manusia tuh selalu punya penyesalan, coba kalau tadi gini, coba tadi gitu. Coba-coba ini yang bikin overthinking kan? Padahal kalo coba-coba nya kejadian beneran bisa jadi yang datang malah malapetaka yang lebih gede, allahua'lam.
Tapi jujur, ikhlas nerima takdir itu susah banget yha wkwkwkwk. Jungkir balik berdarah-darah sambil ngerintih yaAllah yaAllah. Karena adaaa aja yang bikin hati kecil ini membatin. Menyesali berbagai keputusan bodoh yang sudah diambil wkwk.
Ok back to the rule number one, semua itu kehendak Allah. Ya sesepele hari ini mau pake baju warna apa, udah Allah siapin IF nya manusia yang pilih lanjutan formula nya. Di dunia ini banyak banget faktor x yang gabisa dijelasin akal manusia saking terlalu "kebetulan".
Menerima kehendak Allah kan wajib ya, masuk rukun Iman, tapi susah wkwk. Terus gimana? yaaa dijalanin aja. Toh yang Allah liat kan respon kita sama semua kejadian. Bukan seberapa banyak kita didzolimin, bukan seberapa banyak kita ngasih ke orang juga. Allah cuma mau tau, hambaNya ini bisa sabar dan ikhlas apa engga diterpa ujian. Allah cuma mau liat, hambaNya ini dikasih ujian nikmat tetep inget Allah apa engga. Udah. Gampang kan?
As long as we try (and repent), nothing else matter buat Allah. Jadi, semangat untuk terus jadi hamba yang lebih baik. Selamat mendefinisikan seni bertahan hidup di dunia yang fana ini. Semoga selalu Allah rahmati dan berkahi setiap langkah kaki kita🤗
16 notes · View notes
varista19 · 2 months ago
Text
🍫🍰🍭Kenalan dengan Hidrokoloid: Rahasia di Balik Kelezatan Produk Pangan!
༼ つ ◕_◕ ༽つ🍫🍰🍭
Tumblr media
Di dunia pangan, ada banyak bahan yang berperan penting dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan menggugah selera. Salah satunya yang tidak boleh kita lewatkan adalah hidrokoloid. Penggunaan hidrokoloid dalam industri pangan semakin meningkat, terutama untuk produk konfeksioneri dan makanan olahan praktis yang mudah disiapkan. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang hidrokoloid dan perannya yang luar biasa ini!
Apa Itu Hidrokoloid ?
────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pengental ୨ৎ─────
Hidrokoloid adalah jenis polimer yang bisa berasal dari berbagai sumber alami, seperti sayuran, hewan, mikroba, atau bahkan bahan sintetis. Senyawa ini biasanya mengandung gugus hidroksil, yang membuatnya dapat larut dalam air. Keunggulan hidrokoloid adalah kemampuannya untuk membentuk koloid, mengentalkan, dan bahkan membentuk gel dari larutan. Karena karakteristik unik ini, hidrokoloid banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembentuk gel, pengental, emulsifier, hingga penstabil dan pembentuk lapisan film.
Salah satu fungsi utama hidrokoloid adalah sebagai pengental dalam produk pangan. Efektivitasnya tergantung pada konsentrasi dan berat molekulnya. Mekanisme kerja hidrokoloid sebagai pengental melibatkan interaksi antara pelarut (air) dan polimer, yang dikenal dengan istilah “non-specific physical entanglement.”
Ada parameter penting yang perlu kita kenali, yaitu critical polymer concentration (CPC atau C)**. Jika kita berada pada kondisi di mana konsentrasi hidrokoloid kurang dari C, molekul polimer akan bergerak bebas. Namun, saat konsentrasi lebih besar dari C*, molekul saling terkait dan tidak lagi bergerak bebas. Jadi, agar hidrokoloid dapat berfungsi secara optimal, kita harus menggunakan konsentrasi yang tepat!
Ketika laju geser (shear rate) berubah, viskositas larutan menunjukkan tiga pola menarik:
Pada laju geser rendah, viskositas cenderung konstan.
Saat laju geser meningkat, viskositas menurun—ini disebut sifat pseudoplastis (shear thinning).
Pada laju geser tinggi, viskositas tetap stabil.
Hidrokoloid bisa digunakan secara independen atau dicampur. Misalnya, pencampuran CMC dan guar gum dapat menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan viskositas. Penting untuk memperhatikan interaksi antara hidrokoloid yang dicampur, seperti pada campuran gelatin dan CMC, yang dapat saling mengikat pada pH tertentu.
♡────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pembentuk Gel ♡────୨ৎ
Dalam produk pangan yang dilapisi, seperti fillet ikan dan nugget, peningkatan viskositas bahan pelapis sangat berpengaruh terhadap daya rekat dan kohesi, menjaga penampilan dan keutuhan produk. Di industri, penambahan hidrokoloid dapat meningkatkan intensitas pencampuran, yang bisa diatasi dengan pemilihan alat pencampur yang tepat. Oh ya, sebaiknya hidrokoloid dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum bahan lain ditambahkan, dan suhu yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan kelarutannya.
Hidrokoloid juga berfungsi sebagai pembentuk gel, yang merupakan struktur antara padat dan cair. Gel terbentuk dari jaringan molekul polimer yang saling terkait, menjebak air di dalamnya. Proses pembentukan gel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, keberadaan ion, berat molekul, dan struktur polimer. Ada tiga jenis gelasi yang perlu kita ketahui:
Gelasi ionotropik: Menggunakan ikatan silang antara rantai polimer dan ion
Cold-set gelation (CSG): Dimulai dengan pemanasan disperssi polimer, diikuti dengan pendinginan.
Heat-set gelation (HSG): Membutuhkan panas untuk pembentukan gel.
Contoh hidrokoloid yang membentuk gel melalui CSG adalah agar dan gelatin, sedangkan HSG melibatkan bahan seperti konjac glukomanan dan metil selulosa. Tekstur gel yang dihasilkan bervariasi; gel lembut dan fleksibel bisa berasal dari xanthan gum atau gelatin, sementara gel keras dan rapuh dihasilkan dari agar atau κ-karagenan. Di dunia konfeksi, hidrokoloid juga berperan penting dalam produk seperti gummy bear dan marshmallow, membantu mengontrol tekstur dan berfungsi sebagai carrier untuk vitamin dan mineral.
Strategi Penggunaan Hidrokoloid 𓍢ִ໋༘𓏧
Kesimpulan (๑ᵔ⤙ᵔ๑)‎
Penggunaan hidrokoloid juga sangat krusial untuk konsumen dengan kebutuhan khusus, seperti pasien disfagia yang mengalami kesulitan dalam mengunyah. Dengan meningkatnya jumlah pasien kanker, stroke, dan penyakit neuromuskular lainnya, kebutuhan akan makanan dengan viskositas tinggi semakin mendesak. Makanan yang dikentalkan sangat membantu proses mastikasi, sehingga "bolus" makanan bisa mencapai lambung tanpa mengganggu pernapasan.
Strategi penggunaan hidrokoloid sebagai pengental harus mempertimbangkan formulasi bahan dan unit operasi untuk menciptakan mikrostruktur yang sesuai. Pemilihan medium dispersing yang tepat juga sangat penting, karena kombinasi ini dapat memengaruhi parameter viskositas, seperti indeks konsistensi (K) dan sifat aliran (n). Misalnya, penambahan xanthan gum, guar gum, dan dextrin pada jus jeruk, apel, dan anggur akan memberikan nilai K yang berbeda—ini menunjukkan interaksi antara hidrokoloid dan komponen jus.
Hidrokoloid adalah bahan yang sangat penting dalam dunia pangan, terutama dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Dengan memahami cara kerja dan aplikasi hidrokoloid, kita bisa menikmati berbagai produk pangan dengan tekstur yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan spesifik. Jadi, mari kita terus eksplorasi dunia hidrokoloid dan manfaatnya!
Tumblr media
10 notes · View notes
afidaaulia · 2 months ago
Text
Pepaya : Buah Serbaguna dengan Manfaat Tersembunyi !!
Siapa nih yang nggak suka pepaya? Enak loh banyak manfaatnya juga pastinya🧏‍♀️
Tumblr media
Pepaya (Carica papaya) adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan. Salah satu hal menarik tentang pepaya adalah kandungan enzim papain di dalamnya. Enzim ini dikenal mampu membantu proses pencernaan, terutama dalam memecah protein. Oleh karena itu, pepaya sering dimanfaatkan sebagai pelunak daging alami dalam masakan. Selain itu, papain juga banyak digunakan dalam produk kecantikan dan perawatan kulit karena sifatnya yang dapat membantu eksfoliasi sel kulit mati.
Selain enzim papain, pepaya juga kaya akan vitamin dan mineral. Buah ini mengandung vitamin A, C, dan E, yang berperan sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Pepaya juga kaya akan serat, yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.
Hal lain yang menarik adalah pepaya dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Buahnya yang matang dapat dimakan langsung atau dijadikan jus, salad, atau campuran smoothie. Sementara itu, pepaya yang masih mentah sering dimanfaatkan dalam masakan seperti rujak atau acar. Selain buahnya, biji pepaya juga bisa dikonsumsi karena memiliki sifat antimikroba dan dipercaya membantu menjaga kesehatan ginjal.
11 notes · View notes
kurniawangunadi · 10 days ago
Text
Memilih Pasangan Hidup
Setiap orang jelas memiliki valuenya masing-masing. Dan ketika kita bicara value, ini bisa bertentangan satu sama lain. Hanya saja, tulisan ini tidak ingin mempertentangkan itu. Penulis akan menggunakan sudut pandang orang pertama yang bersumber pada pengamatan, karena ini hal yang dirasa berlaku secara universal. Ada tiga hal yang mau kutulis, di luar soal bagaimana hubungan ia dengan Tuhannya. Aku mau nambahin beberapa aspek yang menurutku sangat krusial untuk dipertimbangkan secara mendalam.
Pertama, cara bicara dan apa yang dibicarakan. Karena dua hal tersebut mencerminkan isi kepalanya. Kalau kamu mendapati orang yang suka bergunjing, sindir menyindir, memfitnah, berkeluh kesah, berkata kasar, dan berbagai macam pembicaraan buruk. Pikirkan ulang untuk memilihnya sebagai pasangan hidup. Mungkin ia bisa jadi fit sama kamu, tapi apakah itu yang kamu harapkan saat kalian menjadi orang tua dan mendidik anak? Sampai sekarang, dalam berbagai kesempatan dan pengamatan. Kenapa anak-anak yang kutemui bisa sekasar itu, bisa senegatif itu, salah satunya dampak dari bagaimana bahasa dan cara bicara sehari-hari orang tuanya. Apalagi saat di level orang tua menganggap pembicaraan itu sebagai hal yang biasa, bukan hal buruk.
Bagiku, lebih penting mengajarkan anak bisa berbahasa yang baik alih-alih bisa banyak bahasa. Karena kalau ia bisa menggunakan bahasa yang baik, tahu tata bahasa, tahu kapan penggunaan dan cara menggunakannya dalam beragam situasi. Itu jauh lebih penting daripada ngajarin dia bisa bahasa macem-macem. Nanti kalau sudah besar, ia bisa belajar bahasa-bahasa yang lain. Kedua, hubungannya sama harta. Ini sebuah hal yang mungkin tidak bisa secara kasat mata dilihat, tapi bisa diamati jika sudah mengenal. Bagaimana cara pandangnya terhadap uang. Apakah segala sesuatu diukur dari uangnya. Apakah uang jadi tujuan hidupnya. Apakah pengambilan keputusannya sangat bergantung dengan ada tidaknya uang. Dan berbagai percakapan yang bisa kamu simpulkan sendiri, ini orang dikit-dikit nyingung duit. Mulai pertimbangkan lagi. Uang (harta) penting, tapi bukan segalanya. Tidak semua hal didunia ini diukur dengan uang. Nanti kita lupa untuk bisa belajar ikhlas, bisa belajar tulus. Mengira semua hal pasti ada maksud dan tujuannya. Melakukan sesuatu karena ada maunya. Karena nanti anak-anak pun akan belajar cara hidup dan cara berpikir kita sebagai orang tuanya. Dan saat itu, saat kita mulai berhitung. Semuanya akan jadi transaksional. Ketiga, bagaimana ia ngehargai dirinya sendiri dan ngenal dirinya sendiri. Orang-orang yang pandai menghargai dirinya sendiri akan mudah respect sama orang lain. Bisa membuat keputusan-keputusan penting untuk dirinya dengan lebih mudah. Nanti, saat kita jadi orang tua. Ada banyak sekali keputusan yang bakal diambil, aku nemu banyak sekali orang tua yang membuat keputusan yang bagiku aneh, bahkan cenderung tidak masuk akal untuk hal-hal yang amat sederhana. Penilaian ini memang subjetif, tapi jika mau dilihat secara objektif pun tetap aneh.
Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik adalah bekal yang krusial saat jadi orang tua. Karena waktu anak-anak kita masih kecil, kitalah yang akan membuatkan keputusan untuk mereka. Menemukan orang yang mengenal dirinya dan menghargai dirinya sendiri jadi sesuatu yang menurutku perlu untuk diupayakan. Selain kita juga berusaha untuk jadi seperti itu. Seseorang yang tak bisa membuat keputusan justru akan merugikan dan merepotkan orang lain, entah anaknya sendiri, pasangannya, atau bahkan orang-orang di sekitarnya. Semoga membantu :) (c)kurniawangunadi
323 notes · View notes
cahayaandalusi · 17 days ago
Text
Katarsis Part entahlah yang baiknya jangan dibaca karena ini isinya cuma sambat~
Aku barusan tiba tiba banget ngerasa jadi anak hilang. Ternyata selama ini aku sendirian banget ya di dunia. Maksudnya, ga ada yang mengarahkan harus A B C. As a first gen, susah sekali rasanya menemukan jalan. Banyak kesasarnya. Huhuhu
Pengen pulang, tapi gatau ke mana. Aku capek sekali rasanya. Pengen diem di suatu tempat di mana aku ga perlu lagi berperang sama banyak hal, gaperlu lagi mempertanyakan besok bisa makan apa ga, ga perlu lagi mempertanyakan akhir dari perjuangan ini kemenangan atau kekalahan ya.
Aku ingin berada di tempat yang aku aman, ga perlu berjuang, semua jalan sudah diatur, dan ujungnya manis.
Aku capek sekali ya Tuhan. Bolehkah meminta untuk pulang saja? Aku tidak lagi peduli bagaimana hidup mereka tanpaku. Aku capek berkutat pada hal yang sama.
Aku capek sekitarku ke aku saat butuhnya aja. Mereka semua memikirkan perasaan mereka sendiri. But, have they ever thought of mine? Dan sialnya, atas semua hal yang sudah aku lakukan itu, mereka masih saja menganggap aku adalah monsternya. Mereka masih menganggap aku yang salah. Aku yang durhaka, katanya. They forget in what chapter they have created me.
Dulu hal baik apa yang aku lihat sampai sampai aku mengiyakan Tuhan saat hendak ke dunia. Karena semisal saat ini aku ditanya apakah ingin ke dunia atau tidak, jawabannya adalah tidak.
Aku capek bergumul dengan Ibu yang belum pernah selesai sama dirinya sendiri bahkan sampai usia segini. Aku capek bergulat dengan beliau yang super narcissistic :') Semua yang aku lakukan jika tidak membahagiakannya, salah adanya. Beliau boleh menyakitiku sekenanya, beliau boleh memanipulasiku sekenanya sampe semua orang membenciku, tapi jika aku bereaksi sedikit, aku durhaka katanya.
Aku sedih sekali rasanya tidak memiliki kenangan manis sedikitpun dengan bapakku. Detik ini aku berpikir, semua hal buruk tentang bapakku apakah benar adanya atau itu hanya drama yang ibuku buat sendiri? Oh, ya, bapakku memang jahat, ringan tangan sekali rasanya. Tapi aku yakin ibuku juga turut andil.
Lalu sekarang, saat kurang lebih 23 tahun tidak bersama bapak, lalu bapak datang dan bertanya "wirda ga sayang ya sama bapak?" How am I supposed to answer? sedangkan kenangan bersamanya aja ga ada. Beliau cuma tau minta uang uang uang...
semua orang sekelilingku cuma bisa minta uang padaku. semuanya. enak banget ngandelin akunya. aku sedih sekali rasanya.
Aku menyadari bahwa kekacauan yang terjadi di rumahku itu sebenernya karena ibuku yang belum selesai sama dirinya sendiri sejak kecil, plus karena beliau narcissistic. She needs profesional help tapi ya Tuhannnnnn
banyak sekali hal yang menyedihkan yang terjadi. Aku ingat sekali bagaimana dulu aku sempat dibilang "leter (centil) kamu jadi orang, emangnya siapa yang mau sama kamu" saat aku SMP atau SD kelas 6 bahkan. Aku sejak hari itu jadi orang yang minder dan ga percaya diri. Jadi orang yang yaudah abai sama diri sendiri. Dan itu berkali diucapkan.
dan banyak hal lainnya. Yang paling menyedihkan adalah ibuku pernah mengadudomba aku dengan pakde budheku. Intinya sering banget beliau ngomong yang menyudutkanku dan saat pakde budeku klarifikasi ke aku, aku selalu berucap "kapan aku ngomong gitu? kapan aku melakukan itu?" kek kok bisa ya seorang ibu kadang sejahat itu sama anaknya sendiri.
yang terekam dalam memoriku adalah ibuku itu selalu berusaha bagaimana caranya beliau "menang", bagaimana caranya semua hal berpusat di beliau.
Aku kira dulu aku yang kekanak kanakan saat harus berebut makanan sama ibuku. tapi ternyata yaa memang ibuku yang tidak ingin kalah dariku. haft
yang paling gong dan aku sedih juga, tahun kemarin saat aku berencana menikah dan mengatakan akan pindah pulau, beliau bilang "umik cuma takut kamu ga kerja" trus kayak???? hahhhhh??? ya ampun selama ini aku cuma dijadikan mesin uang kah?
another gong moment adalah saat umikku bilang "percuma pendidikan tinggi kalau tidak berakhlak" di story wa kek whattt daaa fakkkk mennn???? wkwkkw sorry keceplosan. itu sakit banget rasanya. padahal selama ini aku bantu beliau banyak hal, aku gapernah biarkan beliau kekurangan. minta a b c juga kuturuti. Tapi pas aku bilang gamau lagi ngasih duit ke umikku kalau nikah lagi sama suaminya yang sekarang malah gitu.
but seee? sekarang berkali kali bilang menyesal kan :))))
tapi, aku capek nangis, aku capek kayak orang gila. So, I put boundaries. Aku ga pernah lagi mau mendengarkan cerita umikku dan drama dalam hidupnya. Wes aku pasrah mawon. Kesel banget rasanyaaaa arghhhhhhhh
hafttttt aku sedih sekali rasanya bahkan sampai umur segini aku yang harus "mothering" my mom, aku tidak pernah merasa "dituntun dan diarahkan" hidupnya. Aku dari dulu gapernah bisa diskusi sama umikku rasanya dalam banyak halnya
dan uh, aku nyesel banget dulu beliau tau berapa gajiku haft :(
ahhh aku sedih banget rasanya. I love her but I hate her at the same time.
Sekarang malah kasian mbahku, pasti beliau stress gara gara umikku marah marah terus di rumah gegara mertuanya lagi di rumah juga ah mbuh
kompleks sekali permasalahan hidup ini dan ga adil. orang tua boleh sekananya sama anak, anak gerak dikit namanya durhaka. haft
ya Allah aku mau S3 kalau gitu. *loh
Bandung, 13 November 2024
9 notes · View notes
ceritasiolaa · 3 months ago
Text
Menjadi Manusia Yang Bermanfaat [1]
Tumblr media
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” (HR. Al Hakim)
Hadist diatas merupakan sebuah pengingat bagi kita dalam menapaki kehidupan di dunia ini. Jika kita telaah, maka terdapat lima hal yang akan ditanyakan oleh Allah, yakni pertama tentang umur kita digunakan untuk apa, kedua masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa saja, ketiga darimana harta kita, keempat untuk apa harta tersebut kita gunakan, dan kelima apa yang kita berikan pada lingkungan kita dengan ilmu yang kita miliki.
Pertama, tentang umur kita. Sudah berapa lama Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa di dunia ini pada hidup kita? 20 tahun? 25 tahun? Atau sudah 30-an tahun lamanya? Sudahkah kita bersyukur dengan rezeki yang telah Allah Ar-Razzaq berikan? atau malah kita lalai, lupa dengan nikmat-Nya sehingga kita menjadi orang yang sia-sia selama berpuluh-puluh tahun ini. Sesungguhnya Allah itu akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita jika kita bersyukur.
Allah nge-reminder kita nih dalam Qur’an Surah Ibrahim ayat 7, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur ya dan menghindari diri dari kufur nikmat agar jauh dari azab Allah.
Kedua, masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa aja? Scrolling medsos? Nongkrong ke café a,b,c? Nyari temen non halal? Ini maksudnya pacaran ya. Kalau yang kita lakukan adalah hal-hal yang tidak berfaedah, rugi banget hidup kita cuma dihabiskan untuk ketidakbermanfaatan. Aku yakin, anak muda adalah tonggak penerus peradaban. Jadi jika kegiatan kita hanyalah perkara dunia yang tidak bermanfaat, bagaimana bisa kita melanjutkan peradaban yang gemilang untuk penerus kita?
Sekarang sudah banyak komunitas-komunitas, kelompok kajian, maupun gerakan sosial yang bisa kita ikuti untuk menjadi orang yang produktif dan bermanfaat. Jangan habiskan waktu muda kita pada hal yang tidak berbobot dan mengarahkan kita pada keburukan. Carilah tempat berkembang dan bertumbuh, tempat yang bisa menjadi sarana kontribusi kita untuk ummat, dan pastinya dengan niat lurus karena Allah Ta’alaa. Jangan ingin melakukan kebaikan dengan niat terselubung, namun berniatlah karena ingin menggapai ridho-Nya.
Untuk tulisan #30DWC hari pertama, cukup kita sharing sampai dua poin diatas dulu ya. Selanjutnya hari esok kita sambung kembali.. happy reading! Semoga bermanfaat tulisannya.
| Medan, 11 September 2024 pukul 10.00 WIB
9 notes · View notes
ifadhilaa · 2 months ago
Text
Salam Kenal, Aku Ifa
Tulisan ini dibuat, untuk seseorang yang secara terang-terangan berkenan untuk mengenal Ifa.
Sebagian besar mengenal Ifa dari komunitas dan organisasi, tempat yang mengharuskan Ifa untuk bekerja dan berpikir, menyelesaikan masalah dan berinovasi. Mengambil keputusan, menjadi kakak, memberikan jawaban, mengafirmasi banyak hal, dan optimis; dengan itu orang mengenal Ifa sebagai "Mba Ifa". Sebagian lain, mengenal Ifa dari kejauhan. Melihat Ifa berkomunikasi, melihat Ifa tertawa, melihat Ifa berjalan, duduk, berdiri, dan sedikit berinteraksi; yang dengan ini kemudian orang bilang "Ifa orangnya A, B, dan C".
Sebagian lain, aku beruntung karena Allah kirimkan mereka ke dalam hidup ku. Orang-orang yang sesekali pasti menjadi tempat menumpahkan air mata, kesel, tantrum, ketawa, random, serius, mencari jawaban, dan tempat mengadu; orang-orang yang tidak segan memberi masukan atas apa yang dilakukan Ifa –yang mereka suka bilang "Iya, aku tau Ifa orangnya kaya gimana, dan sebaiknya Ifa gimana".
Hari ini, masing-masing tengah membangun kehidupannya. Sesekali bertukar cerita, beberapa bisa ditebak dengan melihat update kehidupannya di media sosial.
Kepada masing-masing orang ini, aku dengan sadar ingin mengucapkan: terimakasih sudah jadi bagian dari cerita hidupnya Ifa.
Lalu kepada kamu, orang-orang di waktu dan kesempatan yang singkat, yang kemudian berkenan untuk mengenal Ifa lebih jauh: salam kenal ya, ini aku, Ifa.
Bogor yang sudah hujan, 24 September 2024 ❤️‍🩹
*dalam rangka baru menyadari, bahwa diantara 4 Johari Windows itu ada satu bagian yang namanya 'unknown', dan karena unknown, kita juga gatau kan kapan si unknown ini keluar. makasi udah menerima sisi unknown yang kadang Ifa juga baru tau kalo punya sisi itu!
10 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 2 months ago
Text
Buku part 1
Yaampun setelah membaca tulisan terakhir cukup dramatis juga yah, tapi emang semingguan kemarin (sampai sekarang pun) bawaannya mellow terus rasanya ingin quitting, walaupun sudah diketahui alasannya adalah karena sedang pre-menstruation syndrome jadi emang bawaannya depressive mood mulu. Sekarang sudah better kok guys, makasih banyak yah doanya.
Minggu kemarin ditutup dengan ku menangis di uni-park pas pulang sore-sore gara-gara JALAN SAMBIL MAIN HANDPHONE!!! Dan emang uni-park kan jalannya gak rata yah, itu tuh kaya paved trail/footpath gitu loh jadi emang kadang ada jeglogan, kadang wavy, jadi mis-stepped aja terus kecengklak dah tu ankle kaki kanan. Betulan yang dirasakan instan adalah syok/kaget, sakitnya belum kerasa banget sih, tapi badan langsung anget naik kaya ada blood rush gitu ke kepala. Terus mikir kan. Akhirnya minggir dulu ke samping but catching breath sambil berdiri. Setelah semenit atau 2 menit berdiri menenangkan diri, berusaha jalan. Di saat berusaha jalan dan menopangkan beban tubuh ke ankle kanan itulah kerasa SAKIT BANGET. “Ok, gakbisa Non kalau lanjut jalan sekarang, harus duduk dulu dan dilakukan first aid nih ke kaki”, kata aku kepada diriku sendiri dalam hati teh. Untungnya gak jauh dari lokasi ku berdiri itu ada bench, kira-kira 50 m lah. Jalan ke situ pelan-pelan dengan menggunakan ankle kanan-ku seminimal mungkin lalu duduk. Karena habis hujan (dan mulai gerimis juga pas kejadian ini terjadi), benchnya agak basah. Tapi ya mau gimana lagi, nggak sempet banget ngelap-ngelap bench kaki lagi sakit gitu, akhirnya langsung duduk aja basah-basahan. Langsung buka tas, buka sepatu dan kaos kaki, ngeluarin Voltarol, pijet-pijet dikit, liat sebengkak apa, belom bengkak-bengkak banget sih pas kejadian, terus langsung bebat yang kenceng pake elastic band yang memang sudah siap sedia di tas (aku ngalamin sprained ankle ini bukan yang pertama kali gaes, makanya sudah punya first aid kit-nya).
Terus ditengah-tengah ngebebat nangis kenceng banget WKWKW. Itu nangisnya akumulasi dari banyak hal sih, mumpung bisa nangis di luar dan gaada orang yaudah-lah nangisin aja semuanya sekalian. Ya nangis karena sedih tulisan thesis gak maju-maju, data aneh, ngerasa ketinggalan dari teman-teman lain, ya sakit juga, dan kehujanan kebasahan, nggak punya uwang. Pokoknya semua yang lagi pengen ditangisin ditangisin dah itu semua barengan di situ. Beres ngebebat hujannya lanjut makin deras, dan aku juga posisi lagi ga bawa coat dan payung jadi yaudah harus segera move on buat lanjut jalan ke rumah. Posisi uni-park ke rumah tuh ada kali ya 1 km (sebentar cek googlemaps). Oh 1 mile persis aka 1.6 km. Yaudah jalan aja deh tuh pelan-pelan dengan kondisi kaki sudah dililit sejauh 1.6 km sambil meratapi nasib HUHU. Sesampainya di building rumah pun masih harus naik tangga lagi ke lantai 3 (atau lantai 4 kalau pake versi lantainya Indo). Sampe kamar langsung rebahan. Setelah apdet stori (wkwkw harus banget), buka bebatan compression band, ambil es, taroh plastik tik, ambil handuk kecil, langsung kompres ankle pake es.
Itu kejadian di atas terjadi Kamis sore minggu lalu, ku lagi masukkin sampel ke oven 40C overnight buat ngeringin moisture karena habis meeting sama supervisory team dan ngeliat ada data yang aneh banget (TOC aku naik ke atas di eksperimen redeposition, padahal harusnya kalau udah ke-convert jadi CH4 mah ya bisa diekstraksi pake solvent, tapi ini tuh unextractable C-nya). Jadi salah satu suspect terbesar adalah: mungkin sampel-ku kebanyakan moisture, jadinya mass pas analisi over-estimated. Tapi karena kaki begitu bentuknya, udah pasti aku gaakan bisa ke lab buat ngeluarin sampel di hari Jumat kan. Ku juga tapi bersyukur banget sih, at least aku jadi punya 3 hari buat recover: Jumat bisa WFH, Sabtu, dan Minggu tinggal gausah keluar rumah.
Sekarang hari Rabu. Kemarin Senin Selasa udah ke lab lagi udah jalan >6 km/hari lagi selama 2 hari itu. Jalannya pelan-pelan sih, tapi at least kaki udah gak yang sakit-sakit amat lah dipake jalan. Jumat sebetulnya juga jadinya gak kerja banyak-banyak amat, cuma ngeplot-ngeplot, laporan ke postdoc kalau datanya beneran (bukan artefak), terus diambil decision buat Senin nganalisis ulang. “Baiklah”, kata aku teh.
DIH jadi cerita panjang tentang kaki keseleo bukannya nulis tentang buku padahal judulnya sudah dipikirkan dan idenya tuh semalam di kasur pas mau tidur udah kepikiran, tapi semalam males ngeluarin laptop dari tas buat ngetik.
Kayanya melihat ini tulisan sudah 2 page A4, di-break dulu deh ya. Nulis tentang buku-nya dilanjut di part 2. Nggak penting sih, cuma lagi pengen ngalamin nostalgic moment reminiscing buku-buku yang aku baca dulu dan kenapa suka baca buku dan gimana hobi itu sempat hilang dan sekarang mau melanjutkan lagi. Triggernya adalah dari twitter (tentu saja, duniaku kan revolved around twitter) yang entah kenapa lagi rame bahas “seberapa penting baca buku”? Lupa awalnya teh gimana muncul ini di timeline, tapi pasti ada hubunganna sama Gibran lah-ya. OH! Yang ada video dia sama Najwa itu ditanya sukanya baca buku apa, terus dijawab di keluarganya gaada budaya membaca buku. Amit-amit YaAllah… Anyway, iya itu triggernya satu.
Terus juga ada trigger dari kemarin Senin aku habis nonton Pride and Prejudice di common room Linacre sama Oliv dan Puspa gara-gara ku-bilang aku belum pernah nonton Pride and Prejudice (awalnya kita bahas coat a la Mr. Darcy pas lagi hangout minggu lalu, terus I was like… Mr. Darcy who? Ofc, aku pernah dengar tentang Mr. Darcy tapi nggak sampe yang pernah nonton). Terus dari situ jadi bahas banyak hal kayak gimana rasanya jadi wanita di jaman itu (late 18th century, early 19th), Jane Austen dulu terutama juga pas jadi women writer yang belum common (mostly people use male pseudonym atau limited to specific genre aja karena dianggapnya dulu women ya ndak pinter dan mampu untuk menulis). Dari situ convonya evolving jadi ku mikir apakah aku lebih banyak baca cewek atau cowok? Terus pas dipikir-pikir lagi aku lebih banyak baca penulis cewek! YAH tuh kan. Ini mah jadinya udah masuk ke topik part 2. Yaudah nanti kulanjutin lagi. Tapi intinya iya, awalnya buka word tu mau nulis ini: siapa writer fav-ku, gimana genre buku yang kubaca evolve through time, secara statistika aku lebih banyak baca buku tulisan cewe apa cowo…
Untuk pembukaan, mungkin bisa dicek dulu aku habis pamer bookshelf ak di twt: https://x.com/nonioktvn/status/1836037328692723745 (terus ak senang banget dari twt itu aku bs cek qrt-nya dan menemukan orang yang se-taste sama aku bacaannya!!!)
Dah itu dulu aja. Ini mau mandi lalu otw lab sambil call sama Abi. Buh-bye! (Part 2 menyusul).
Rumah Castle Mill
12:31 18 Sept 2024
10 notes · View notes
arinailma · 5 months ago
Text
Jadi akhwat tuh challenging bet bet bett. Sebelum nikah dituntut buat ngejaga diri sebaik mungkin. Berusaha nutup aurat seideal mungkin sesuai sama syariat. Keinginan berhias dikikis sedikit demi sedikit. Abi bilang jangan sampai narik perhatian orang. Tapi emang semuanya ga semudah itu, tergantung.. latar belakang ga si. Aku jadi bersyukur banget.
Katakan ada satu orang akhwat nih, di masa single nya dia udah berusaha menjaga semenjaga itu. Mungkin sejak masih single nya dia punya standar a, b, c dalam berpakaian terus kalo ntar aku nikah maunya kayak gini gini nanana. Yaa kalo dalam sehari-harinya dia udah terbiasa dengan tampilan yang syar'i, dia cenderung juga akan menerapkan itu di hari terbaiknya (pernikahan), menurutku sih ya. Tapiii, kayaknya ga semua akhwat berkesempatan buat dapetin dream wedding nya. (Apasi rin, sumpah aku cm sok tau:)
Beberapa di antara kita, iya para akhwat, punya orang tua yang bahkan di masa mudanya belum sedekat itu sama Islam dan syariat-syariatnya. Sampai di hari terbaik mereka, ibu sebagai orang pertama yang kita pengen banget jadi pendukung semua konsep yang bakal kita rancang, sekaligus ngarahin mana yang lebih banyak manfaatnya atau mudhorotnya, jadi penentu gimana hari H itu akan berjalan.
Mungkin ketidaktahuan ibu kita jadi penghalang atau mungkin berubah jadi bentuk keraguan kita.
Misal, kita tau kalau idealnya gaun yang nanti kita pakai itu gabole ngebentuk badan, tapi karena ibu gatau hal itu dan pasti pas nentuin kayak gitu kita bakal lebih banyak minta validasi ibu kan? Jadi ibu bilang, "gausah kak bagusan yang ini bikin kamu keliatan tambah tinggi." Akhirnya kita manut juga sama ibu.
Misal lainnya, akhwat biasanya gapernah dandan. Plis mohon dimaklumi para akhwat yang gapernah dandan ini. Pas hari H kita ditanya sama MUA nya, "make up nya mau kayak gimana mbak?", "kerudungannya mau kayak gimana mbak?" Kita cuma bisa nanya balik ke ibuk ga si. Kek, "Mahh ini bagusnya gimana", terus nanti ibu bilang "Yang menurut mbak MUA nya paling bagus aja". Oke akhirnya kita manut lagi. Sampai pas udah didandanin kita baru sadar kalo MUA nya masangin bulu mata palsu sama pas mau di kerudungin harus dipakein konde dulu biar bagus, menurut mbaknya. "Loh kan kalo kayak gini gabole ga sih" Akhirnya perasaan kita yang campur aduk, tanpa berani bilang apa-apa ke ibu.
Huaa takut. Sumpah ini bukan ceritaku atau cerita orang lain, aku cuma sok tau tapi tapi kepikiran aja huehwhehwh. Gara-gara ngehadirin banyak undangan nikah orang. Maapin manusia INFP yang sangat suka mengamati dan sangat cocoklogi ini:')
Random thought || Ahad, 7 Juli 2024
11 notes · View notes
san-foodtech23 · 2 months ago
Text
Sentimen Publik : Antara Konsumsi Mie Instan atau Inovasi Mie Organik
Tumblr media
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi tertinggi urutan kedua setelah negara Cina berkisar 13,270 juta bungkus atau setara 92,4% dari total penduduk di Indonesia (Sindi, 2022).
"Konsumsi mie instan lebih baik tidak lebih dari dua bungkus dalam satu minggu dan tidak dijadikan kebiasaan rutin. Bila ingin mengkonsumsi mie instan sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein seperti telur, ayam, daging serta sumber protein lain. Tidak dianjurkan konsumsi mie instan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi karena hanya mengandung karbohidrat saja," pungkas Tri Kurniawati selaku Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
"Cara masaknya yang sangat mudah, punya banyak varian rasa, mudah dikreasikan menjadi aneka macam makanan," tutur Samuel.
" Harganya murah meriah, mudah didapatkan dimana-mana. Entah itu di warung dekat rumah hingga supermarket," tambahnya.
Namun, berdasarkan Data kandungan gizi pada salah satu merek mie instan di Indonesia didapatkan hasil bahwa: dalam satu bungkus mie instan ukuran umum (85 gram) mengandung kalori sebesar 380 kkal, 49 gram karbohidrat, 4 gram gula, 7 gram serat, 8 gram protein, dan 21 gram lemak. Sedangkan untuk ukuran mie instan ukuran jumbo (129 gram) didapatkan hasil berupa kandungan : 560 kalori, 80 gram karbohidrat, 13 gram gula, 3 gram serat, 13 gram protein dan 21 gram lemak. Beberapa komponen vitamin dan mineral yang ada meliputo Vitamin A (50%), Vitamin B1 (50%), Vitamin B6 (25%), Vitamin B12 (20%) dan natrium (970 mg) (Zahra et al., 2023).
Menurut Zahra et al., 2023, konsumsi mie instan melebihi batas konsumsi dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang bervariasi sekaligus kelainan fungsi. Hal ini disebabkan oleh kandungan karbohidrat sederhana, lemak dan natrium yang tinggi. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari pola konsumsi mie instan secara berlebihan yaitu:
a. gangguan pencernaan, mie instan termasuk jenis makanan yang sulit untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja pada saluran cerna bekerja lebih berat.
b. gangguan ginjal, adanya penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan terganggunya fungsi ginjal.
c. obesitas, adanya kandungan kalori yang tinggi mengakibatkan berat badan naik dengan mudah.
d. tekanan darah tinggi, tingginya kandungan natrium dalam garam pada 1 kemasan mie instan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan risiko kardiovaskular. Selain itu, konsumsi natrium per hari tidak boleh lebih dari 2.000-2.400 atau setara dengan 5-6 gram garam.
e. sindrom metabolik, terjadi ketika tubuh terbiasa menerima makanan instan dan kurang menerima sayuran dapat menyebabkan gejala penumpukan lemak pada perut, hipertensi, gula darah tinggi hingga kadar lipid yang tidak normal.
Sumber : Zahra et al., 2023.
Berbicara mengenai inovasi pangan berkelanjutan, mie instan menjadi salah satu produk pangan yang disoroti banyak kalangan untuk dilakukan inovasi melalui fortifikasi. Penambahan bahan dalam inovasi tersebut dapat berupa sayuran, buah-buahan maupun limbah steril dengan nilai gizi yang cukup tinggi. Salah satu inovasi mie organik yang sudah ada di Indonesia adalah mie organik daun kelor dari Desa Buahan.
Mie Kelor Desa Buahan adalah salah satu produk inovatif yang kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Daun kelor dikenal tinggi vitamin A dan berbagai nutrisi lainnya. Mengolah kelor menjadi mie tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik dan lezat tetapi juga memberikan pilihan makanan yang sehat bagi masyarakat," ujar Bupati Sanjaya.
Menurut penelitian Adi et al., 2019, produk mie daun kelor terbukti mengandung vitamin A lebih tinggi dibandingkan produk mie biasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian anak, mengandung vitamin C dibandingkan produk mie biasa yang tidak mengandung vitamin C, mengandung senyawa bioaktif flavonoid berupa myrecyetin, quercetin dan kaempferol sebagai antioksidan.
Potensi pengembangan mie organik daun kelor memiliki nilai ekonomis dengan cara pemasaran yang beragam salah satunya melalui usaha warung makan.
"Untuk rasanya ini benar-benar enak, ditambah kelornya cukup berasa dan jika dimakan mienya saja sudah enak menurut saya," kata seorang pelanggan Satrio.
Selain itu, penggantian substitusi tepung dengan tepung non gluten dapat menjadi salah satu keunggulan mie organik daun kelor. Namun, salah satu kelemahan mie organik terutama mie organik daun kelor adalah harganya yang relatif dua kali lipat dari harga mie instan di pasar.
Jadi, kalian lebih suka mie yang mana nih? Mie instan dengan harga ramah di kantong atau mie organik demi kesehatan? Yuk, mulai sayangi kesehatan tubuh dimulai dari diri sendiri. Love your self❤
Referensi:
Sindi, A. E. 2022. Preferensi Remaja Terhadal Keputusan Pembelian Mie Instan Korea Berbagai Merek di Kabupaten Sumenep. Jurnal Cemara 19(2).
Adi, A. C., Qonita, R., dan Agnessia, N. A. 2019. The Acceptance and Nutritional Value of Crispy Noodles Supplemented With Moringa Oleifera as a Functional Snack for Children in a Food Insecure Area. Preventive Nutrition and Food Sience, 24(4).
Zahra, A. H., Najwa, H. R., Rihhadatul., dan Aisy. N. 2023. Faktor dan Pengaruh Konsumsi Mie Instan pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2(3).
7 notes · View notes
thebleedingwoodland · 2 years ago
Photo
Tumblr media
TS3 - Indonesian Architecture - Pura Gapura Penjor 
D E C O R A T I O N
🎵 Background Music: RELAXNATION - Bali Relaxing Music
Bangunan tradisional Bali ini dibuat karena bertepatan dengan bulan ini dimana di tanggal 22 Maret 2023 adalah Hari Raya Nyepi, yaitu hari pergantian Tahun Saka yang dirayakan umat Hindu setiap satu tahun sekali.  🙏
Selain itu juga untuk melambangkan ucapan terima kasih karena saya bertemu dengan banyak teman di kalangan Sims community yang berasal dari Indonesia. 
These three traditional Balinese architecture were made because the time was coincide with Nyepi, which is a Balinese "Day of Silence" that is commemorated every Isakawarsa (Saka new year) according to the Balinese calendar (in 2023, it falls on March 22). It is a Balinese celebration mainly celebrated in Bali, Indonesia. (source: Wikipedia)  🙏
----------------------------------------------------
Pura is a Balinese Hindu temple and the place of worship for adherents of Balinese Hinduism in Indonesia.
Poly count: 12K & 8K Price: 18,225
Tumblr media
Gapura Candi Bentar (Left Side & Right Side) is a gate consists of two temple buildings that have identical shapes and are placed parallel as the main gate to enter the courtyard area of the house or the outermost gate. Usually, its uses as the main entrance of the temple or place of Hindu worship in Bali. (source: Palm-Living)
Poly count: 3K Price: 8,225
Tumblr media
Penjor is a Balinese Hindu religious symbol of prosperity installed on the day of the Galungan ceremony. (source: Wikipedia)
Poly count: 18K & 10K Price: 800
Tumblr media
---------------------------------------------------------------------------
Base mesh by respective 3D modelers, I decreased the high poly (100K) from original 3D model into less than 20K, added mesh, uvmap, and retexture to finish the 3D models. 
Temple Pura Ulun Danu Bratan is by Solaironk from Turbosquid Gapura Candi Bentar is by Syariful M. from 3dwarehouse.sketchup Penjor is by alterego.visual from Sketchfab
Base Game compatible. No Expansion Pack needed.
Do not reupload/make profit/link to adf.ly or donation, no sims3planet, no simsfinds.
Can be found in “Decor> Miscellaneous Decor“ category
----------------------------------------------------------------------------
Tumblr media
[ Download ] 
221 notes · View notes