#c: karena
Explore tagged Tumblr posts
Text
Afirmasi
Kamu berharga dan layak mendapatkan hal-hal baik. Kamu punya banyak hal baik. Kamu memiliki kesempatan-kesempatan itu.
Hanya saja, mungkin selama ini kamu ketemu sama orang yang kurang tepat. Mereka yang terus menerus membuatmu merasa kurang, bersalah, dan merasa tidak berarti.
Hanya saja, mungkin selama ini kamu terjebak di tempat yang salah. Tempat yang terus menerus membuatmu merasa semakin merasa kecil, merasa kamu tidak bisa apa-apa, dan berujung pada hilangnya kepercayaanmu pada diri sendiri. Keraguanmu pada hidupmu sendiri semakin besar.
Kamu berharga. Kamu hanya butuh sedikit keberanian untuk pergi dari mereka dan meninggalkan tempat-tempat itu. Memang menakutkan, karena semuanya terasa samar di depan. Tapi lebih menakutkan lagi hidup dengan kondisi sekarang, seterusnya, selamanya. (c)kurniawangunadi
424 notes
·
View notes
Text
Tuhan dan Sifat Transaksional Manusia
“Kok bisa ya dia hidupnya selancar itu, padahal sholatnya aja bolong-bolong”
“dia kerjaannya dugem tiap malem, tapi kok ya hidupnya lancar, lulus S1, kerja di perusahaan bonafide, lalu kuliah S2 ke Amerika”
Haffffttt..
Berkali-kali pikiran seperti itu muncul di kepalaku akhir-akhir ini, sampe sempet beberapa kali aku bertanya pada beberapa kawanku, kok Tuhan begitu?
menilas balik kejadian tahun lalu, masih ada part marah dalam diriku. Aku kurang apa ya saat itu? dan semua pertanyaan “ternyata aku belum cukup” untuk Tuhan “melihatku” dan “menolongku”.
Sejak kejadian itu, aku enggan “mendekat”. Bahkan meminta dengan sungguh pun rasanya enggan. Kenapa? Banyak muncul perasaan “Ngapain aku berbuat baik dan ‘beribadah’ toh nyatanya pertolongan Tuhan jauh adanya?
“Ya mending aku gausah beribadah dengan baik aja, toh nyatanya beribadah dan tidak sama adanya?”
Sampai kemudian hari ini aku berpikir, bahwa selama ini aku menganggap hubungan dengan Tuhan hanyalah hubungan transaksional. Jika aku beribadah dengan tekun, maka harusnya Tuhan memudahkan seluruh hidupku. Jika aku melakukan ritual A B C, Tuhan akan memberiku apa yang aku mau. Yap, mungkin itu yang selalu terngiang di kepalaku sejak kecil.
“kalau mau hidupnya lancar, rajin sholat Dhuha sama Tahajud”, lalu aku melakukan itu semata-mata agar urusan duniaku lancar. Maka, saat tidak datang sesuai mauku, aku marah.
“kalau mau dilancarkan saat ujian, baca surat A B C, dzikir X Y Z”, sampai ternyata ujianku tidak lancar, aku marah.
Sekali lagi, hubungan dengan Tuhan aku anggap hanya hubungan transaksional biasa. Jika aku beribadah dengan baik, Tuhan harus memberiku apa yang aku mau dalam hidup.
Tapi padahal, ibadah dan “kesuksesan” yang aku harapkan adalah dua hal berbeda. Ibadah adalah kewajiban sebagai seorang manusia, terlepas dari segala atribut yang melekat, bahkan terlepas bagaimanapun takdir yang membersamai manusia. Jika aku mempercayai Tuhan, maka aku juga harusnya melakukan ibadah-ibadah yang harusnya datang dengan “kepercayaan” itu.
Sedangkan kesuksesan, pencapaian, atau apapun itu namanya, tidak hadir dari “karena aku beribadah dengan giat, aku akan mendapat apa yang aku mau”. Tidak. Kesemuanya datang dari usahanya diri, dan tentu saja takdir yang mengiringi. Tapi sekali lagi, ibadah, bagaimanapun bentuknya, sebagus apapun, tidak kemudian serta merta membuat Tuhan memberikan apa yang kita mau.
Itu hak prerogatif Tuhan :) Manusia, yaudah, menjalani hidup dengan bahagia aja heheh toh kalau mau lebih dalam melihat, ternyata banyak sekali nikmat yang sudah Tuhan berituh.
Bandung, 23 October 2024
121 notes
·
View notes
Text
Bertemu, Bercerita, Berlalu, Kemudian Melupa
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/98bc2c774b76d8ab0ff4876bbcf9d2a3/1ed6a29454450535-5f/s540x810/e6106ade113f73e7061697c9a663867010226a47.jpg)
Bertemu dengan orang asing ketika di suatu momen, bercerita dengan seru, sefrekeuensi, tapi tanpa harus mengenalnya lebih lanjut ternyata melegakan, ya. Nggak perlu berbagi identitas lain yang lebih mendalam, seperti saling bertukar media sosial, misalnya. Jadi yang dilakukan hanya saling berkenalan sekilas dan banyak berbagi cerita tentang a-b-c di momen itu aja, mengalir apa adanya. Ngobrol ngalor-ngidul soal apa yang ada di depan mata. Bisa tentang hobi, tentang cuaca, tentang tempat yang lagi dikunjungi, atau bahkan cerita random yang tiba-tiba muncul. Seru aja gitu, ngalir tanpa beban.
Lalu ketika salah satu di antaranya sudah harus memisahkan diri, segala memorinya tertinggal di situ aja tanpa banyak terbawa ke langkah kehidupan selanjutnya. Nggak ada ekspektasi bakal lanjut komunikasi atau apa pun. Lucunya, kadang itu justru yang bikin momen kayak gini spesial karena cuma terjadi sekali, terus selesai.
Kalau dipikir-pikir, hal kayak gini nggak buruk, kan? Justru ada sesuatu yang spesial dari pertemuan singkat yang nggak berlanjut. Cenderung lebih bikin lega dibanding hubungan yang dilanjut tapi ujung-ujungnya cuma jadi formalitas. Kita saling follow di media sosial, tukeran kontak, awalnya saling sapa. Tapi lama-lama, semua cuma jadi rutinitas kosong. Yang dulunya akrab, akhirnya cuma jadi orang asing lagi, tapi kali ini lebih canggung karena udah saling tahu terlalu banyak tanpa benar-benar saling peduli.
Kenapa ya bisa kayak gitu? Apa mungkin karena ada beban ekspektasi yang diam-diam terbentuk begitu kita merasa "terhubung"? Jadi kita kayak merasa perlu menjaga hubungan, tapi di satu sisi, kita juga nggak tahu harus mulai dari mana. Alhasil, obrolan pelan-pelan berhenti. Yang tersisa cuma nama di daftar kontak atau unggahan di media sosialnya yang sesekali muncul.
Tapi, yaa... Memang begitu lah. People come and go, itu rumusnya. Nggak semua orang yang kita temui harus punya tempat di cerita panjang hidup kita. Ada yang cukup hadir sebentar, ngasih warna, lalu pergi. Bukan karena mereka nggak penting, tapi karena kehadiran mereka cuma ditakdirkan untuk ada di satu momen itu aja. Dan itu nggak apa-apa, kan?
80 notes
·
View notes
Text
Yang aku pelajari saat tumbuh dewasa (1)
Di perjalanan jauh tadi, aku menatap langit—melihat gumpalan awan di langit biru yang terik, yang lekas berubah-ubah bentuk dan entah mengapa mengantarkanku pada ingatan tentang hari-hari yang telah lalu dan pelajaran yang ku dapat di masa kini.
Dewasa ini, aku memandang masa lalu sebagai bagian dari perjalanan hidupku yang memang sudah seharusnya terjadi dan mengandung bab-bab pelajarannya tersendiri. Pun pelajarannya dan tantangannya ini tidak untuk dibandingkan beratnya dengan siapapun.
1. Aku tidak lagi ingin lupa ingatan terhadap hal-hal memalukan yang pernah ku lakukan. Aku tidak lagi membenci beberapa ingatan yang membuatku pernah terluka lalu berandai-andai menyesalinya agar tidak terjadi. Dewasa ini, aku mulai belajar menerima banyak hal. Menerima bahwa ada ujian-ujian hidup yang paling kita hindari, namun sebaliknya—itu malah terjadi, maka jalani saja dengan belajar mensyukuri untuk melihat bahwa masih ada banyak kebaikan yang mengelilingi.
2. Aku belajar untuk merasa bahwa; aku itu tidak lebih baik dari siapapun, terutama dalam ranah kebaikan. Aku takut ketika ada orang yang berbuat buruk di depanku atau dalam ranah sepengatahuanku, aku merasa menjadi lebih baik/ lebih mending daripada dirinya. Padahal, who knows tumpukan keburukan dan dosaku yang lebih banyak. Menurutku perasaan "lebih daripada si A/B/C" itu menakutkan dan licin sekali untuk menjatuhkan diri ini pada perasaan sombong.
3. Aku mulai mengerti bahwa, kotak bercerita terbaik adalah suami (bagi yang sudah menikah). Yang bersedia menampung seluruh uneg-uneg duniawi. Dia jua menjadi seseorang yang paling netral jika diminta pendapat, jawabannya singkat, jelas dan padat. Karena datang dari kaum mars, maka jangan berharap jawabannya akan penuh pertimbanganperasaan seperti kaum venus
4. Kekhawatiran terbesarku di masa kini adalah tentang orang tua yang sudah lansia. Rasanya dan selalu berharap bisa berkumpul selamanya di dunia ini dan rasa ini selalu diiringi pula oleh ketakutan akan kepergian mereka.
Sabtu, 23 November 2024 21.30
40 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/8115ca5f00751e6ff8311d55ff1257a6/3f28b2913f2f333b-a9/s540x810/d3cf69ee62ef3f3e2883c96cd95f252bed0a76b0.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/998ebcc9b637b29e2fba96416eb6b62f/3f28b2913f2f333b-2a/s540x810/23e15509e818834fb584cbf325afed7014bb2db9.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/a124b9cf45c067e89820288fc64c536d/3f28b2913f2f333b-4b/s540x810/c29f797a2f4d94f2205c43c9d7929eac132e405e.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/48c76f20225f3c3d2ac8957e65fe7cbf/3f28b2913f2f333b-a7/s540x810/b468e0dfcb6c3b35abc61da801ad61872db246bd.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/d64b98916b6dc9a25ff115b3386160f0/3f28b2913f2f333b-17/s540x810/e934ef71c88443046d409b7b7c24b2cf70abebd6.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/959f76eeb5cab8c0293fe51d0a875277/3f28b2913f2f333b-c1/s540x810/48391d688e533523e997a3f26ee99155df53dc89.jpg)
Gold clasp of eagle, possibly belonging to the House of Karen, 1st-2nd C. CE. Found in Nahavand. The House of Karen seems to have been descended from the Parni, who were themselves an offshoot of the Scythians. Ernst Herzfeld wrote that this item probably belonged to their house.
"House of Karen (Middle Persian: Kārēn; Parthian: 𐭊𐭓𐭍𐭉, romanized: Kārēn; Persian: کارن, romanized: Kārin or Kāren), also known as Karen-Pahlav (Kārēn-Pahlaw) was one of the Seven Great Houses of Iran during the rule of Parthian and Sassanian Empires. The seat of the dynasty was at Nahavand, about 65 km south of Ecbatana (present-day Hamadan, Iran). Members of House of Karen were of notable rank in the administrative structure of the Sassanian empire in multiple periods of its four century-long history.
The Karens, Karan-Vands, Qarinvand dynasty or Karen-Pahlevi as they are also called, claimed descent from Karen, a figure of folklore and son of the equally mythical Kaveh the Blacksmith. Their historical origin however may be that the Karens, along with the House of Mihran, were descended from the Arsacids. According to Movses Khorenatsi, this descent was via one of the three sons of Phraates IV, also named Karen. The fact that Karen may also have been among the family names of the Arsacid dynasty may give credence to this theory.
The first verified reference to the Karenas was during the Arsacid era, specifically as one of the feudal houses affiliated with the Parthian court. In this they were similar to the House of Suren, the only other attested feudal house of the Parthian period. Following the conquest of the Parthians, the Karenas allied themselves with the Sassanids, at whose court they were identified as one of the so-called "Parthian clans". The Armenian Kamsarakan family was a branch of the House of Karen."
-taken from Wikipedia
youtube
#scythian#iranian#ancient persia#ancient history#history#art#antiquities#museums#archaeology#heart symbol#Youtube
211 notes
·
View notes
Text
4th Anniversary of Kevan & Cacey ❦
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/b5d2637abcd9134f12f64a8e7b12dcf0/ef84a2e57c4be56b-af/s540x810/62f9ce7020f06acf11002b906e4fbd2b34dc182e.jpg)
( 𝐅𝐞𝐛𝐫𝐮𝐚𝐫𝐲, 𝟏𝐬𝐭 )
He calls me beautiful as if it my name, carved upon my heart. And every day i await the moment your voice wraps around me, whispering it once more.
𓈒ㅤ 마음이 전하는 노트 ㅤ───ㅤ " C & K "
𝐢. 𝖾𝗍𝗁𝖾𝗋𝖾𝖺𝗅 𝗐𝗈𝗋𝖽𝗌 𝖺𝗇𝖽 𝗋𝗈𝗆𝖺𝗇𝗍𝗂𝖼.
Hallo sayangku. Ketemu lagi sama aku di tanggal satu bulan februari untuk ke empat kalinya. 4 tahun? Rasanya kayak mimpi yaa, tapi ketika kita liat kebelakang, perjalanan kita terasa panjang sekali untuk sampai di titik ini. Kadang aku rasa baru aja kemarin kita saling sapa untuk pertama kalinya, waktu berlalu.. seribu empat ratus hari, ribuan jam yang sudah kita lewati, detik demi detik hari hariku yang terisi dengan kamu. Mungkin orang lain gabisa paham sama perasaan yang sudah kita bangun bertahun-tahun ini, mungkin mereka gabisa lihat sedalam apa hubungan kita, gaada satupun orang yang bisa melihat sebesar dan seindah apa perasaan aku untuk kamu.
Terkadang ga semuanya bisa aku ungkapin dengan kata, kalimat, suara dan aku tau kamupun sama. Kita terikat oleh kata cinta dan jalinan perasaan itu hanya bisa kita pahami satu sama lain. Untuk beribu kalinya, aku bersyukur karena orang itu adalah kamu. Kamu yang selama ini ada disetiap hari aku juga moment berharga dalam hidup aku. Kamu yang temani akhir masa remaja aku sampai sekarang kita sama sama bertumbuh. Kamu yang selalu aku panggil namanya, selalu aku ucapkan kata cinta yang mana ucapan itu tidak hanya sebatas ungkapan namun didalamnya terdapat makna yang bahkan aku sendiri sudah tidak bisa mendefiniskan kedalamannya.
Aku selalu menyandingkan kamu dengan hal-hal yang aku suka, hal-hal indah di dunia ini. Aku punya dunia yang pusatnya ada di kamu, mas ejaku. Semakin lama rasanya dengar suara kamu aja udah cukup jadi bahasa cinta kita yaa. Kalau kita bilang kita satu owner juga bisa aja orang lain percaya, hihi. That's how we really connect to each other. Lala adalah mas eja dan mas eja adalah lala. Terimakasih yaa sayangku. Terimakasih untuk tahun tahun indah ini, terimakasih karena sudah menjadi pacar yang segalanya untuk aku, terimakasih karena sudah memahami aku, terimakasih karena sudah berulang kali memilih untuk bertahan dan terus cinta sama aku, terimakasih karena sudah sabar dengan aku dengan kita, terimakasih karena udah selalu jadi mas eja yang sama seperti di malam 8 Desember 2020, terimakasih sudah menjadi mas eja yang cintanya tetap sama seperti di sore 1 Februari 2021. Terimakasih untuk segalanya yaa sayang.
Maafin aku juga untuk semuanya yaa, maafin aku atas semua yang aku pernah lakuin kamu kamu, maafin aku yang masih keras kepala dan bikin sayangku kesal, maafin aku yang belum bisa sepenuhnya pahamin kamu dan belum bisa jadi pacar yang terbaik untuk kamu, maafin aku atas semua perdebatan kita dan pertikaian kita, karena hal itu kita sama sama belajar dan tumbuh. Maafin aku untuk semuanya yaa sayangku. Ayo kita ketemu lagi di tanggal satu yang akan datang, aku akan selalu menantikan hari hari bersama kamu.
Ribuan kali netra kita bersatu dan saling menatap mesra jatuh kedalam jurang cinta, setiap kali pula aku jatuh cinta kepadamu. Aku jatuh cinta melebihi setiap huruf yang aku berikan kepadamu, aku jatuh cinta melebihi penilaianmu terhadapku. Aku telah jatuh cinta kepadamu ribuan kali dan rasanya akan selalu sama. Your soul itself, your hands in mine, you existence, you. My Delano Zaidan Aditama. I love you so much, love.
Yours truly, Ceyla Jearinne
𝐢𝐢. 𝗅𝗂𝗍𝗍𝗅𝖾 𝗆𝖾𝗌𝗌𝖺𝗀𝖾 𝖿𝗋𝗈𝗆 𝗈𝗍𝗁𝖾𝗋𝗌 (𝗋𝖾𝗉𝗅𝗒 𝗌𝖾𝖼𝗍𝗂𝗈𝗇)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/f34027e6823d0cc5b67d5e850b35a5f2/ef84a2e57c4be56b-94/s540x810/36e4a540ef6f46c8ec1451ccdf9ced97375f30d6.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/aed4e06d5faf500c9384fff8d95f8ab2/ef84a2e57c4be56b-c9/s540x810/097304a43e8b0c9963d9b7d5e778c6a9b9a9e6c3.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/338bcec9afb5669b612902281c69b0f0/ef84a2e57c4be56b-22/s540x810/f5edf17f1d3e0bbbc05235cb9ad1d7196a2c0657.jpg)
26 notes
·
View notes
Text
Dimudahkan dan memudahkan.
Apa bedanya dimudahkan dan memudahkan? Tentu jelas keduanya atas pertolongan Allaah. Baik dimudahkan ataupun memudahkan semuanya atas izin Allaah. Dimudahkan berarti segala urusannya Allaah selesaikan dengan mudah dan lancar tanpa hambatan. Sementara memudahkan, Allaah gerakkan hati seseorang untuk menyelesaikan dan melancarkan segala sesuatunya menjadi mudah dan ringan.
Kalau hanya mengandalakn diri sendiri tentu tidak akan mampu, bukan? Kalau hanya mengandalkan manusia, manusia tempatnya salah dan kecewa, bukan? Maka yang membuat semuanya terasa mudah, lancar dan sempurna adalah salah satu pertolongan Allaah yang terkadang seringkali kita lupakan.
Barangkali kita lupa untuk memohon pertolongan untuk memulai sesuatu. Barangkali kita lupa untuk meminta pertolongan ditengah kesulitan, yang diingat hanya manusia. Menghubungi si A, si B , si C yang belum jelas akan menyelesaikan itu semua. Dan barangkali ketika selesai semuanya kita lupa meminta pertolongan agar apapun nantinya tetap baik-baik saja.
Kalau kita mendapatkan diri dimudahkan Allaah untuk melakukan kebaikan, maka sungguh itu adalah karunia yang tidak semua orang mendapatkannya. Dan kala kita memudahkan seseorang untuk meringankan bebannya atau permasalahan yang sedang dihadapinya, maka sungguh itu juga karunia yang tidak semua orang memiliki kesempatan baik itu.
Orang-orang yang kulihat sering dimudahkan Allaah dalam hidupnya adalah mereka yang seringkali memudahkan urusan orang lain. Tidak pernah mempersulit jika berurusan dengannya, sehingga hidupnya selalu dimudahkan Allaah. Orang yang dimudahkan hidupnya bukan berarti tidak pernah mengalami ujian berat atau kesulitan, ya. Justru barangkali karena beratnya ujian yang pernah mereka lalui, dan sedihnya ketika menemukan tidak ada yang meringankan bebannya. Mereka adalah orang yang paling keras ingin memudahkan urusan orang lain. Ingin membantu orang lain sebisa yang mereka mampu sekalipun itu kecil menurut pandangan dunia.
Namun bukankah tidak ada yang kecil dalam pandangan akhirat? Allaah mebalas setiap kebaikan, sekalipun itu kebaikan kecil kan ya? Sekalipun hanya senyum yang terlihat remeh bagi sebagian orang hari ini.
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“. HR at-Tirmidzi (no. 1956)
Karena memang senyum yang hangar Dan tulus, akan sampai pada setiap jiwa yang didalamnya masih ada kebaikan.
Dimudahkan ataupun memudahkan, jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan Allaah, ya. Sebab pada akhirnya setiap kebaikan itu akan kembali kepada diri sendiri dalam bentuk kebaikan yang berlipat-lipat. Ketika dimudahkan jangan pernah merasa diri paling baik, paling disayang Allaah, paling amalan diterima. Ataupun sebaliknya, memudahkan urusan orang lain apapun itu bukan berarti kita dibodohi, akan sangat capek, dan dirugikan.
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).
Sekali lagi, aku seringkali melihat Orang-orang yang sering dimudahkan Allaah dalam hidupnya adalah mereka yang seringkali memudahkan urusan orang lain. Tidak pernah mempersulit jika berurusan dengannya, sehingga hidupnya selalu dimudahkan Allaah.
Teringat nasihat seorang teman beberapa tahun lalu,
"aku, Nis. Kalau mengalami kesulitan yang kayak nggak ada solusinya. Biasanya aku akan cari seseorang yang ingin ku bantu, entah hanya mendengarkan curhatan, atau memberikan sesuatu yang dibutuhkan selama aku mampu, atau memberikan jajan atau mungkin beberapa kebutuhan bagi orang-orang yang sedang membutuhkan. Nggak tahu kenapa ya, tiba-tiba aja masalah aku itu ada solusi jalan keluarnya. Yang sampai sekarang ini akupun tak paham. Namun ini yang ku yakini, bahwasanya Allaah nanti yang akan membantu permasalahanku."
Masya Allaah, janji Allaah itu benar. Janji Allaah itu pasti. Tidak akan pernah Allaah menghianati apa-apanyang telah Allaah janjikan. Maka seperti itulah keyakinan kita yang perlu kita yakini lekat-lekat. Allaah pasti menolong, Allaah pasti akan bantu. Gimana caranya? Ya itu bukan ranah kita buat mikir gimana caranya. Yang penting jangan lepas untuk meminta pertolongan Allaah Dan berbuat baik dimanapun berada.
#tulisan#menulis#catatan#nasihat#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#menolong#memudahkan#dimudahkan#pertolongan#janji
208 notes
·
View notes
Text
Sampai detik ini kadang masih gak nyangka bisa satu atap dengan orang yang dulunya hanya sebatas kelas yang berdampingan.
Aku B dia C.
Begitulah takdir-Nya bekerja, membuat yang berdampingan menjadi bergandengan searah sehaluan.
Maha Baik Allah.. karena ternyata bukan hanya satu atap, Sang Pemilik Rasa benar-benar menjadikan kita sama-sama tumbuh dan bersenyawa. Saling merasa apa yang kita rasa, yang pandai membaca tanda dan semua rasa yang ada pada diri kita.
Sepertinya kita saling hidup di dalam nadi kita masing-masing? Aku yang mengalir deras di dalam nadimu, begitupun kamu yang mengalir deras di dalam nadiku. Sama-sama mengalir deras menjadikan denyut demi detak jantung terus nyala menuju Sang Maha Kehidupan.
Semoga menjadi cinta yang murni abadi, meski nadi kita sama-sama telah sampai dan berhenti di hadapan Sang Maha Memiliki.
| Dalam Nadimu, 12.39
#aksara-rasa#senandika#28hariberprosa#puanberaksara#tadikamesra#jejaringbiru#dalamnadimu#february#day 2
11 notes
·
View notes
Text
Kualifikasi Manusia Muslim Abad ke-21
Dalam rangka mengaktualisasikan misi peradaban Islam dalam dimensi kehidupan kita, setidaknya ada tingga tangga yang harus dilewati : afiliasi, partisipasi, dan kontribusi :
1. Afiliasi
Afiliasi adalah memahami dengan baik alasan kenapa kita memilih dan akhirnya memiliki kecenderungan terhadap nilai Islam. dari sini juga akan melahirkan tiga komitmen meliputi :
a. Komitmen akidah/ideologi Islam
Memahami ajaran Islam sebagai sistem dan tatanan kehidupan sehingga mampu membaca dan memahami peristiwa sebagai masalah kehidupan dalam kacamata Islam. Ini proses kita merasa.
b. Komitmen metodologi
Kita menjadikan Islam sebagai akhlak dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi, keluarga masyarakat dari yang sebelumnya hanya memahami bahwa Islam mengatur segala kehidupan.
c. Komitmen sikap
Tahap ini adalah menjadikan kita menjadi saleh pribadi. Di level ini kita sampai pada komitmen terhadap ideologi dan ini menjadi keyakinan umum di masyarakat kita.
2. Partisipasi
Setelah selesai dengan diri sendiri, memiliki komitmen yang kuat terhadap Islam dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, kita memulai dengan menjadi salah satu peserta sosial yang sadar dan proaktif. Kita beralih dari shaleh pribadi ke sosial.
Berikut beberapa tahap partisipasi :
a. Sense in Group
Ini bermakna sebagai rasa keterlibatan dengan kaum muslimin dalam satu kesatuan ukhuwah.
Sabda Rasulullah Shallahualaihi wassalam : "Siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukan golongan mereka."
b. Memiliki sejumlah pengetahuan sosiohumaniora yang dibutuhkan masyarakat
ini sejalan dengan dakwah walisongo yang menyelesaikan masalah masyarakat baru memberikan nilai-nilai dakwah Islam. Tujuanya adalah agar keterlibatan yang dilakukan memiliki dampak yang signifikan, dilakukan secara sadar, dewasa, dan terarah. Di bab ini, ust. Anis mengutip perkataan Imam Bukhari, "Berilmulah sebelum beramal!"
c. Mengetahui medan dakwah tempat kehidupan kita
Secara normatif, kita berdakwah harus tahu apa yang dibutuhkan dan penanganan apa yang penting.
Disinilah kita menjadi Dai.
3. Kontribusi
Kontribusi adalah kita harus memiliki satu concern keilmuan yang spesifik. Kita tidak selamanya sempurna dalam semua bidang, namun dari kumpulan orang-orang yang memiliki kemampuan dan afiliasi terhadap Islam, umat akan menjadi maju karena diiringi dengan iman dan ilmu.
Disinilah kita menjadi Mujahid.
Bersambung...
#abamenulis#menyambutkemenangan#seperempadabad#catatankemenangan#mengerikan#pemudaislam#dakwahkampus#ceritabukuaba#monologpemimpin
7 notes
·
View notes
Text
TS4 - Indonesian Cuisine (Part 1)
D E C O R A T I O N
7 Meshes converted from TS3 version.
>> LINK Part 2
>> LINK Nasi Goreng, Rendang, Sate
----------------------------------------------------
🚨[FIXED] UPDATED 15 January 2024 : All food CC were cloned and using Specular images properly, so there are no more weird dark shadow appears on food mesh 🚨Please re-download again.
Bakul Nasi has 3 swatches.
🚨UPDATED 10 DECEMBER 2023: Shadow for Bakul Nasi & Ayam Penyet fixed. 🚨
----------------------------------------------------
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara terbesar yang kaya akan budaya, dengan beragam suku dan memiliki banyak pulau, sehingga budaya kulinernya sangat bervariasi, tidak terbatas hanya Nasi Goreng, Rendang, Sate saja. Karena banyaknya variasi makanan tersebar di Nusantara, CC dekorasi makanan ini tidak cukup untuk merepresentasikan keseluruhan makanan Indonesia yang tersebar di berbagai pulau. Selamat makan!
Indonesia is biggest Southeast Asian country that is rich of cultures, with many ethnicities and has a lot of islands, therefore has many variants of cuisine culture, not just only Nasi Goreng, Rendang, Sate. Because there are so many food variants across the archipelago, these decoration CC are not enough to represent all Indonesian cuisine that spread in many islands. Let's eat!
Nasi is rice in Bahasa Indonesia, which is staple food to be eaten together with lauk (dishes: consists of meat & vegetables). Indonesian food generally have Sambal option, therefore a lot of Indonesian food are served spicy.
Can be found on Decorations> Miscellaneous
[ Download ] UPDATED 15 January 2024
#the sims 4#ts4#ts4cc#indonesian food#ts4foodcc#asian food#southeastasian food#ts4dining#thebleedingwoodland#nasi#rice#sambal#ayam penyet#kalio#nasi padang#rawon#tahu tempe#ts4cc download#the sims 4 for rent
77 notes
·
View notes
Text
Rule Number 1
Semuanya kehendak Allah. Like, everything, every single thing.
Dulu, gue pernah diajarin kalau takdir manusia itu kaya rumus IF. Rumus yang bikin formula di sheet jadi berderet panjang pol itu lho, budak korporat pasti familiar wkwk. Kok IF? Iya. Jadi if A then B, and if not A then it can be back to A, going to B, or C, or even to Z. Hidup kita itu kan pilihan, selalu ada persimpangan yang nuntut kita untuk ambil keputusan.
Jaring-jaring takdir manusia itu kaya rumus IF yang ga ada selesainya. =IF(IF(IF teruuuss aja sampai ajal menjemput. Setelah IF pertama siapa yang tau cabang berikutnya, jangan-jangan bukan IF, tapi IFS wkwkwk, cabang nya entah ada berapa sampe gabisa di trace.
Ini penjelasan sederhana dari umi gue tentang takdir, walaupun ga sederhana sederhana amat wkwkwk, karena dulu gue emang kenal rumus IF jadi nya sama umi penjelasan takdir diconvert gitu.
Just to remind sedikit, in case you've forgotten wkwk, takdir itu ada 2 muallaq sama mubram. Takdir mubram itu yang haqqul yaqin bakal kejadian karna mutlak ya sifat nya. Takdir muallaq itu yang bisa diubah dengan ada nya ikhtiar dari si manusia. Nah takdir muallaq ini lah yang kaya rumus IF itu.
Dulu umi gue tuh nyontohin, IF gue SD nya di negeri then gue belum tentu SMA pesantren. Atau IF gue nggak ngusahain buat belajar then belum tentu gue dapet penghargaan pas lulus, tapi bisa jadi juga kalau Allah mau ya gue bakal dapet penghargaan tanpa usaha. Diatas semua IF IF yang berkelindan itu, semua yang atur Allah.
وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا
"dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya." {Al-An'am:59}
Semua if if punya kita itu Allah tau. Bahkan peristiwa kecil di tengah nya juga Allah yang atur. Peristiwa seringan daun yang gugur aja Allah tau, masa kelakuan manusia yang dikaruniai akal ini Allah gatau. Manusia tuh selalu punya penyesalan, coba kalau tadi gini, coba tadi gitu. Coba-coba ini yang bikin overthinking kan? Padahal kalo coba-coba nya kejadian beneran bisa jadi yang datang malah malapetaka yang lebih gede, allahua'lam.
Tapi jujur, ikhlas nerima takdir itu susah banget yha wkwkwkwk. Jungkir balik berdarah-darah sambil ngerintih yaAllah yaAllah. Karena adaaa aja yang bikin hati kecil ini membatin. Menyesali berbagai keputusan bodoh yang sudah diambil wkwk.
Ok back to the rule number one, semua itu kehendak Allah. Ya sesepele hari ini mau pake baju warna apa, udah Allah siapin IF nya manusia yang pilih lanjutan formula nya. Di dunia ini banyak banget faktor x yang gabisa dijelasin akal manusia saking terlalu "kebetulan".
Menerima kehendak Allah kan wajib ya, masuk rukun Iman, tapi susah wkwk. Terus gimana? yaaa dijalanin aja. Toh yang Allah liat kan respon kita sama semua kejadian. Bukan seberapa banyak kita didzolimin, bukan seberapa banyak kita ngasih ke orang juga. Allah cuma mau tau, hambaNya ini bisa sabar dan ikhlas apa engga diterpa ujian. Allah cuma mau liat, hambaNya ini dikasih ujian nikmat tetep inget Allah apa engga. Udah. Gampang kan?
As long as we try (and repent), nothing else matter buat Allah. Jadi, semangat untuk terus jadi hamba yang lebih baik. Selamat mendefinisikan seni bertahan hidup di dunia yang fana ini. Semoga selalu Allah rahmati dan berkahi setiap langkah kaki kita🤗
16 notes
·
View notes
Text
Memilih Pasangan Hidup
Setiap orang jelas memiliki valuenya masing-masing. Dan ketika kita bicara value, ini bisa bertentangan satu sama lain. Hanya saja, tulisan ini tidak ingin mempertentangkan itu. Penulis akan menggunakan sudut pandang orang pertama yang bersumber pada pengamatan, karena ini hal yang dirasa berlaku secara universal. Ada tiga hal yang mau kutulis, di luar soal bagaimana hubungan ia dengan Tuhannya. Aku mau nambahin beberapa aspek yang menurutku sangat krusial untuk dipertimbangkan secara mendalam.
Pertama, cara bicara dan apa yang dibicarakan. Karena dua hal tersebut mencerminkan isi kepalanya. Kalau kamu mendapati orang yang suka bergunjing, sindir menyindir, memfitnah, berkeluh kesah, berkata kasar, dan berbagai macam pembicaraan buruk. Pikirkan ulang untuk memilihnya sebagai pasangan hidup. Mungkin ia bisa jadi fit sama kamu, tapi apakah itu yang kamu harapkan saat kalian menjadi orang tua dan mendidik anak? Sampai sekarang, dalam berbagai kesempatan dan pengamatan. Kenapa anak-anak yang kutemui bisa sekasar itu, bisa senegatif itu, salah satunya dampak dari bagaimana bahasa dan cara bicara sehari-hari orang tuanya. Apalagi saat di level orang tua menganggap pembicaraan itu sebagai hal yang biasa, bukan hal buruk.
Bagiku, lebih penting mengajarkan anak bisa berbahasa yang baik alih-alih bisa banyak bahasa. Karena kalau ia bisa menggunakan bahasa yang baik, tahu tata bahasa, tahu kapan penggunaan dan cara menggunakannya dalam beragam situasi. Itu jauh lebih penting daripada ngajarin dia bisa bahasa macem-macem. Nanti kalau sudah besar, ia bisa belajar bahasa-bahasa yang lain. Kedua, hubungannya sama harta. Ini sebuah hal yang mungkin tidak bisa secara kasat mata dilihat, tapi bisa diamati jika sudah mengenal. Bagaimana cara pandangnya terhadap uang. Apakah segala sesuatu diukur dari uangnya. Apakah uang jadi tujuan hidupnya. Apakah pengambilan keputusannya sangat bergantung dengan ada tidaknya uang. Dan berbagai percakapan yang bisa kamu simpulkan sendiri, ini orang dikit-dikit nyingung duit. Mulai pertimbangkan lagi. Uang (harta) penting, tapi bukan segalanya. Tidak semua hal didunia ini diukur dengan uang. Nanti kita lupa untuk bisa belajar ikhlas, bisa belajar tulus. Mengira semua hal pasti ada maksud dan tujuannya. Melakukan sesuatu karena ada maunya. Karena nanti anak-anak pun akan belajar cara hidup dan cara berpikir kita sebagai orang tuanya. Dan saat itu, saat kita mulai berhitung. Semuanya akan jadi transaksional. Ketiga, bagaimana ia ngehargai dirinya sendiri dan ngenal dirinya sendiri. Orang-orang yang pandai menghargai dirinya sendiri akan mudah respect sama orang lain. Bisa membuat keputusan-keputusan penting untuk dirinya dengan lebih mudah. Nanti, saat kita jadi orang tua. Ada banyak sekali keputusan yang bakal diambil, aku nemu banyak sekali orang tua yang membuat keputusan yang bagiku aneh, bahkan cenderung tidak masuk akal untuk hal-hal yang amat sederhana. Penilaian ini memang subjetif, tapi jika mau dilihat secara objektif pun tetap aneh.
Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik adalah bekal yang krusial saat jadi orang tua. Karena waktu anak-anak kita masih kecil, kitalah yang akan membuatkan keputusan untuk mereka. Menemukan orang yang mengenal dirinya dan menghargai dirinya sendiri jadi sesuatu yang menurutku perlu untuk diupayakan. Selain kita juga berusaha untuk jadi seperti itu. Seseorang yang tak bisa membuat keputusan justru akan merugikan dan merepotkan orang lain, entah anaknya sendiri, pasangannya, atau bahkan orang-orang di sekitarnya. Semoga membantu :) (c)kurniawangunadi
453 notes
·
View notes
Text
Me, self sabotaging my own self.
Dulu, aku kira jadi serba bisa, benerin listrik, benerin setrikaan, malu paku, pasang mur-muran, bunuh ular yang masuk ke rumah, dorong motor mogok pakai satu kaki sambil nyetir, jadi tangguh dan pemberani, kesemuanya, aku kira itu keren. Ternyata itu cuma trauma response. Trauma response karena anak kecil ini tau bahwa ga ada yang bisa diandalin kecuali dirinya sendiri.
Pas gede dikit, jadi orang yang gapernah minta pertolongan orang lain sedikitpun karena selalu ngerasa ga akan pernah ada yang bisa bantuin aku kecuali diriku sendiri. Bahkan sampe berkali-kali dibilang "pasti kamu ga minta tolong?" "gapapa loh minta tolong Wirda."
Aku kira aku independent, ternyata mah karena itu trauma response. Yaitu tadi, takut orang lain nolak kalau dimintai tolong. Udah terbiasa apa-apa sendiri. Dulu, pindahan kos sendiri, a b c sendiri, susah sendiri. Pokoknya konsepnya aku aja yg susah orang lain jangan sampe tau aku kesusahan.
sedih sekali rasanya.
Bandung, 23 December 2024
31 notes
·
View notes
Text
Kebiasaan atau Kebenaran?
"Dih, aneh banget pake nyiapin buat sharing gituan doang"
"Cowok nonton p*rn mah wajar kali"
"Anj*r, eg*, c*k, bgs*t, asdfghjkl"
"Hah, lo nolak karena ngerokok doang?"
Memegang teguh prinsip rasanya menjadi berat sekali akhir-akhir ini. Banyak hal yang terlihat biasa sehingga diwajarkan bahkan dijadikan pembenaran. Padahal sebagai muslim, benar dan salah adalah suatu hal yang pasti. Walau tentu masih berjuang menjadi muslim yang taat, perkataan-perkataan di awal cukup membuatku tidak nyaman terkhusus beberapa yang ditujukan padaku.
Cukup kaget saat dikatakan 'aneh' ketika aku protes karena pemberitahuan mendadak untuk sharing teknik mengajar padahal aku tidak menyiapkan apapun. Karena orang lain tidak meyiapkan, bukan berarti aku juga harus sama bukan? Kenapa berusaha lebih baik menjadi sesuatu hal yang aneh?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata wajar adalah biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun. Arti lainnya dari wajar adalah menurut keadaan yang ada. Kasus pornografi bukan merupakan sesuatu hal yang baru. Namun, walaupun jumlahnya banyak bukan berarti semua orang kecanduan atau tertarik dengan konten-konten tersebut.
Normalisasi kata kasar. Sungguh, ini menjadi PR besar pendidik. Ingat, proses mendidik bukan hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan masyarakat. Rasanya sudah capek untuk mengingatkan murid-muridku tapi ngga boleh capek. Prinsip berkata yang baik atau diam seakan dikalahkan oleh berkata seperti apa yang teman-temanku katakan atau berkata seperti apa yang aku tonton. Menjelaskan konsep bahwa kekuatan kata-kata dapat mengubah yang halal menjadi haram, pemindahan tanggung jawab, dan hal-hal lainnya juga sudah kujelaskan. Terkadang sadar ini adalah prosesnya, tetapi berdoa lebih kencang supaya sabarku tidak menjadi setipis tisu dibagi tujuh.
Perihal merokok aku mengambil pendapat haram karena terlalu banyak mudharatnya. Bagaimana aku bisa menyayangi seseorang yang tidak menyayangi dirinya sendiri dan mempunyai peluang memberikan penyakit ke keluarganya?
Membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa. Seperti memegang bara api memang cocok jika disandingkan dengan kehidupan masa kini. Dan memang perlu pegangan yang kuat untuk tidak terbawa arus.
Saat kau ragu arah tuju, di situlah kau mulai terbawa arus (Amigdala)
7 notes
·
View notes
Text
🍫🍰🍭Kenalan dengan Hidrokoloid: Rahasia di Balik Kelezatan Produk Pangan!
༼ つ ◕_◕ ༽つ🍫🍰🍭
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/8dd9a1e4e4f446d6efcea95dc57815b1/14474326480c9168-07/s540x810/a8f876a7f918deb4ebd2f2928d3878a47ba98b02.jpg)
Di dunia pangan, ada banyak bahan yang berperan penting dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan menggugah selera. Salah satunya yang tidak boleh kita lewatkan adalah hidrokoloid. Penggunaan hidrokoloid dalam industri pangan semakin meningkat, terutama untuk produk konfeksioneri dan makanan olahan praktis yang mudah disiapkan. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang hidrokoloid dan perannya yang luar biasa ini!
Apa Itu Hidrokoloid ?
────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pengental ୨ৎ─────
Hidrokoloid adalah jenis polimer yang bisa berasal dari berbagai sumber alami, seperti sayuran, hewan, mikroba, atau bahkan bahan sintetis. Senyawa ini biasanya mengandung gugus hidroksil, yang membuatnya dapat larut dalam air. Keunggulan hidrokoloid adalah kemampuannya untuk membentuk koloid, mengentalkan, dan bahkan membentuk gel dari larutan. Karena karakteristik unik ini, hidrokoloid banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembentuk gel, pengental, emulsifier, hingga penstabil dan pembentuk lapisan film.
Salah satu fungsi utama hidrokoloid adalah sebagai pengental dalam produk pangan. Efektivitasnya tergantung pada konsentrasi dan berat molekulnya. Mekanisme kerja hidrokoloid sebagai pengental melibatkan interaksi antara pelarut (air) dan polimer, yang dikenal dengan istilah “non-specific physical entanglement.”
Ada parameter penting yang perlu kita kenali, yaitu critical polymer concentration (CPC atau C)**. Jika kita berada pada kondisi di mana konsentrasi hidrokoloid kurang dari C, molekul polimer akan bergerak bebas. Namun, saat konsentrasi lebih besar dari C*, molekul saling terkait dan tidak lagi bergerak bebas. Jadi, agar hidrokoloid dapat berfungsi secara optimal, kita harus menggunakan konsentrasi yang tepat!
Ketika laju geser (shear rate) berubah, viskositas larutan menunjukkan tiga pola menarik:
Pada laju geser rendah, viskositas cenderung konstan.
Saat laju geser meningkat, viskositas menurun—ini disebut sifat pseudoplastis (shear thinning).
Pada laju geser tinggi, viskositas tetap stabil.
Hidrokoloid bisa digunakan secara independen atau dicampur. Misalnya, pencampuran CMC dan guar gum dapat menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan viskositas. Penting untuk memperhatikan interaksi antara hidrokoloid yang dicampur, seperti pada campuran gelatin dan CMC, yang dapat saling mengikat pada pH tertentu.
♡────୨ৎ Hidrokoloid Sebagai Pembentuk Gel ♡────୨ৎ
Dalam produk pangan yang dilapisi, seperti fillet ikan dan nugget, peningkatan viskositas bahan pelapis sangat berpengaruh terhadap daya rekat dan kohesi, menjaga penampilan dan keutuhan produk. Di industri, penambahan hidrokoloid dapat meningkatkan intensitas pencampuran, yang bisa diatasi dengan pemilihan alat pencampur yang tepat. Oh ya, sebaiknya hidrokoloid dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum bahan lain ditambahkan, dan suhu yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan kelarutannya.
Hidrokoloid juga berfungsi sebagai pembentuk gel, yang merupakan struktur antara padat dan cair. Gel terbentuk dari jaringan molekul polimer yang saling terkait, menjebak air di dalamnya. Proses pembentukan gel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, keberadaan ion, berat molekul, dan struktur polimer. Ada tiga jenis gelasi yang perlu kita ketahui:
Gelasi ionotropik: Menggunakan ikatan silang antara rantai polimer dan ion
Cold-set gelation (CSG): Dimulai dengan pemanasan disperssi polimer, diikuti dengan pendinginan.
Heat-set gelation (HSG): Membutuhkan panas untuk pembentukan gel.
Contoh hidrokoloid yang membentuk gel melalui CSG adalah agar dan gelatin, sedangkan HSG melibatkan bahan seperti konjac glukomanan dan metil selulosa. Tekstur gel yang dihasilkan bervariasi; gel lembut dan fleksibel bisa berasal dari xanthan gum atau gelatin, sementara gel keras dan rapuh dihasilkan dari agar atau κ-karagenan. Di dunia konfeksi, hidrokoloid juga berperan penting dalam produk seperti gummy bear dan marshmallow, membantu mengontrol tekstur dan berfungsi sebagai carrier untuk vitamin dan mineral.
Strategi Penggunaan Hidrokoloid 𓍢ִ໋༘𓏧
Kesimpulan (๑ᵔ⤙ᵔ๑)
Penggunaan hidrokoloid juga sangat krusial untuk konsumen dengan kebutuhan khusus, seperti pasien disfagia yang mengalami kesulitan dalam mengunyah. Dengan meningkatnya jumlah pasien kanker, stroke, dan penyakit neuromuskular lainnya, kebutuhan akan makanan dengan viskositas tinggi semakin mendesak. Makanan yang dikentalkan sangat membantu proses mastikasi, sehingga "bolus" makanan bisa mencapai lambung tanpa mengganggu pernapasan.
Strategi penggunaan hidrokoloid sebagai pengental harus mempertimbangkan formulasi bahan dan unit operasi untuk menciptakan mikrostruktur yang sesuai. Pemilihan medium dispersing yang tepat juga sangat penting, karena kombinasi ini dapat memengaruhi parameter viskositas, seperti indeks konsistensi (K) dan sifat aliran (n). Misalnya, penambahan xanthan gum, guar gum, dan dextrin pada jus jeruk, apel, dan anggur akan memberikan nilai K yang berbeda—ini menunjukkan interaksi antara hidrokoloid dan komponen jus.
Hidrokoloid adalah bahan yang sangat penting dalam dunia pangan, terutama dalam menciptakan produk konfeksioneri yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Dengan memahami cara kerja dan aplikasi hidrokoloid, kita bisa menikmati berbagai produk pangan dengan tekstur yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan spesifik. Jadi, mari kita terus eksplorasi dunia hidrokoloid dan manfaatnya!
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5fcc0c46f2a0ea1a8bfffadd12309e04/14474326480c9168-cd/s540x810/d121fb3d8bde43255029fcbf9bd880408e4714c1.jpg)
10 notes
·
View notes
Text
Menjadi Manusia Yang Bermanfaat [1]
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” (HR. Al Hakim)
Hadist diatas merupakan sebuah pengingat bagi kita dalam menapaki kehidupan di dunia ini. Jika kita telaah, maka terdapat lima hal yang akan ditanyakan oleh Allah, yakni pertama tentang umur kita digunakan untuk apa, kedua masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa saja, ketiga darimana harta kita, keempat untuk apa harta tersebut kita gunakan, dan kelima apa yang kita berikan pada lingkungan kita dengan ilmu yang kita miliki.
Pertama, tentang umur kita. Sudah berapa lama Allah SWT memberikan nikmat yang luar biasa di dunia ini pada hidup kita? 20 tahun? 25 tahun? Atau sudah 30-an tahun lamanya? Sudahkah kita bersyukur dengan rezeki yang telah Allah Ar-Razzaq berikan? atau malah kita lalai, lupa dengan nikmat-Nya sehingga kita menjadi orang yang sia-sia selama berpuluh-puluh tahun ini. Sesungguhnya Allah itu akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita jika kita bersyukur.
Allah nge-reminder kita nih dalam Qur’an Surah Ibrahim ayat 7, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”. Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang bersyukur ya dan menghindari diri dari kufur nikmat agar jauh dari azab Allah.
Kedua, masa muda kita dihabiskan untuk melakukan apa aja? Scrolling medsos? Nongkrong ke café a,b,c? Nyari temen non halal? Ini maksudnya pacaran ya. Kalau yang kita lakukan adalah hal-hal yang tidak berfaedah, rugi banget hidup kita cuma dihabiskan untuk ketidakbermanfaatan. Aku yakin, anak muda adalah tonggak penerus peradaban. Jadi jika kegiatan kita hanyalah perkara dunia yang tidak bermanfaat, bagaimana bisa kita melanjutkan peradaban yang gemilang untuk penerus kita?
Sekarang sudah banyak komunitas-komunitas, kelompok kajian, maupun gerakan sosial yang bisa kita ikuti untuk menjadi orang yang produktif dan bermanfaat. Jangan habiskan waktu muda kita pada hal yang tidak berbobot dan mengarahkan kita pada keburukan. Carilah tempat berkembang dan bertumbuh, tempat yang bisa menjadi sarana kontribusi kita untuk ummat, dan pastinya dengan niat lurus karena Allah Ta’alaa. Jangan ingin melakukan kebaikan dengan niat terselubung, namun berniatlah karena ingin menggapai ridho-Nya.
Untuk tulisan #30DWC hari pertama, cukup kita sharing sampai dua poin diatas dulu ya. Selanjutnya hari esok kita sambung kembali.. happy reading! Semoga bermanfaat tulisannya.
| Medan, 11 September 2024 pukul 10.00 WIB
9 notes
·
View notes