#berjalanlah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hadirku bukan untuk memberatkan langkahmu. Bukan. Berjalanlah yang jauh. Jika lelah, tengoklah ke belakang. Aku akan selalu ada di tempat yang sama. Menunggumu pulang.
54 notes
·
View notes
Text
Ruang Bertumbuh
Ada satu prinsip yang perlu dipahami oleh seorang pemimpin :
Jika ingin cepat berlarilah sendiri, jika ingin berhasil dengan tepat, berjalanlah bersama. Meski harus tertatih di setiap jalanya.
Prinsip ini memang dilematis.
Karena, akan ada masanya, akan ada masanya, saat kita menjadi pemimpin menemui rekan kerja tidak memiliki ritme gerak yang sama.
Pilihanya ada dua? Take over agar lebih sat set atau berjalan perlahan namun membutuhkan waktu lama ngobrol, brainstorming, menyusun langkah taktis, eksekusi, dan evaluasi.
Pilihan pertama, resikonya mematikan ruang berkembang rekan kerja, pilihan kedua? Mentok-mentok perencanaan tapi minim followup. Ditambah lagi masalah pribadi atau masalah-masalah lainya terus menumpuk.
Jadi, kita harus mengambil langkah mana?
Jawabanya : kedua-duanya.
2 pilihan itu tergantung dengan masalah yang kita hadapi. Kita hanya perlu mengambil salah satu dari opsi dan hadapi masalah itu.
Terkait hasil, kita bisa menilai setelah selesai. Baik atau buruknya hasilnya, setidaknya kita menghadapi masalah itu.
Dan itu menjadi ruang bertumbuh bagi kita. Jadi, selamat menjalani amanah kepemimpinan itu.
#abamenulis#monologpemimpin#menyambutkemenangan#mengerikan#seperempadabad#catatankemenangan#pemudaislam#dakwahkampus
26 notes
·
View notes
Text
Asal Bukan Itu
Pada saat usia 20-an awal dulu, sebelum lulus kuliah. Aku tak tahu akan menjadi apa, tidak ada detail pekerjaan yang benar-benar spefisik kuinginkan. Bertahun-tahun mencarinya sejak semester satu, nggak ketemu-ketemu. Menjadi penulis, seperti sekarang bahkan tidak kepikiran sama sekali. Tapi, aku tahu betul aku tidak ingin menjadi apa - suatu jenis pekerjaan yang benar-benar aku nggak mau jadi itu.
Kekuatan atas pengetahuan “aku tidak ingin menjadi apa” itulah yang menjadi pendorong dan kekuatan untuk aku mengambil pekerjaan apapun asalkan bukan itu. Aku tidak menutup diri untuk mencoba banyak hal, untuk mencari kecocokan jiwa. Mencari tempat dan aktivitas yang benar-benar aku mau jalani seumur hidupku, meskipun tidak dikenal siapapun. Aku ingin merasakan bangun pagi penuh gairah karena mengerjakan sesuatu yang rasanya seperti bermain, aku ingin merasakan walau jatuh naik turun aku tetap akan komitmen dengan itu, tidak berpaling.
Kucari-cari sampai selesai masa kuliahku, tidak juga ketemu. Dan karena aku tahu tidak mau jadi itu, agar tidak disuruh orang tua juga, aku mengambil aktivitas lainnya demi mengisi waktu. Dan ternyata, itu adalah sesuatu yang kujalani dan telah berkomitmen selama kurang lebih 9 tahun terakhir.
Aku percaya jika aku akan dipertemukan dengan apa yang aku cari, meski jalannya muter-muter. Meski butuh waktu yang lumayan panjang. Dan risiko yang nggak mudah sama sekali, mudah untuk diceritakan, tapi tidak untuk diulang.
Ada banyak kesalahan yang telah terjadi, beberapa bisa diperbaiki, ada yang tidak. Tapi semuanya memberikanku pelajaran berharga. Kalau besok-besok aku merasa seperti itu lagi, aku tahu aku tidak boleh berhenti. Berjalanlah meski khawatir, melajulah meski dengan rasa takut. Suatu saat, pasti ketemu :’)
202 notes
·
View notes
Text
Bukankah perjalanan panjang itu ditentukan dari hari-hari kita saat di Dunia?
Kembalilah.. berjalanlah lurus pada fitrah penciptaanmu. Allah menciptakanmu untuk menjalankan ketaatan saat di Dunia
Tentu akan terasa indah, jika ruang ridha yang kita siapkan. Untuk melaksanakan segala perintah ketaatan.
Allah yang menciptakanmu tak kan pernah salah menuliskan takdir. Pasti baik.
Aallah juga tak kan salah menakar rizki. Toh kehidupan di Dunia memang tak untuk selamanya.
Utang harus kita perjuangkan sesungguhnya kehidupan stlah ini.
Dengan waktu yang telah Allah sediakan ini, akan kita sampaikan pada surga atau neraka
Ya Rabb.. mudahkan kami berjalan dalam kebaikan
20 notes
·
View notes
Text
118.
Duniaku pernah runtuh. Perasaan tidak rela dan tidak ikhlas pernah menancap dalam dada.
Aku tidak suka melihatmu berbahagia dengan selainku pun tidak suka melihat orang lain berdiri di sampingmu. Tempat itu untukku saja, seharusnya.
Hingga di suatu siang tatkala langit abu-abu telingaku mendengar lantunan syair yang menenangkan—bait demi baitnya memeluk dan memberiku kehangatan.
Tegarlah diri walaupun perih
Berjalanlah lagi sejauh mungkin
Hingga suatu hari nanti pasti bertemu
Dengan hati yang tak menyakiti
Sejak itu aku tersadar, yang tidak ditakdirkan untukku akan terlepas jua. Tak perduli sekuat apapun aku menggenggam dan mempertahankannya.
Mendung, 17.18 | 03 Februari 2023.
153 notes
·
View notes
Text
Kepada setiap jiwa, yang sedang menguras tenaga, mengerjakan sesuatu to prove your existence in this world, I see you. Allah sees you.
Though no one would acknowledge all your effort, know that hasil takkan pernah mengkhianati usaha dan sebaliknya.
Berjalanlah meski kaki penat melangkah, kerana hati yang sentiasa bertawakal kepada Allah akan membawa kau ke suatu tempat yang paling indah, meski jalan itu penuh dengan duri dan sisa gelas pecah yang bertaburan.
And if life feels bitter now, moga yang manis manis hadir suatu hari nanti sebagai “ganjaran” kerana sabarnya engkau dalam menempuhi ujian hidup walaupun kenyataannya, kau lebih banyak berendam air mata di kala sendirian ,lalu dengan tabahnya kau tergelak lepas, hanya untuk menutupi luka yang tersemat hebat dari mata umum.
29 notes
·
View notes
Text
Pada Akhirnya ...
dunia cuma sebentar kok. tahanin dulu ya, sabarin dulu. sabar untuk tetap taat sama Allah, sabar untuk enggak ngelakuin maksiat, sabar dengan semua masalah yang ada.
tak perlu mengejar ridhonya manusia. pada akhirnya, kamu akan dilupakan oleh mereka. perlahan demi perlahan namamu akan hilang dari memorinya. wajahmu akan terlupakan dengan sendirinya.
hidup ini perjalanan menuju Allah. maka berjalanlah menuju Allah saja. kalau perlu berlari. yang terpenting, jangan sekali-kali berbalik arah.
Sof, hidupmu sebentar sedangkan amalmu masih sedikit dan dosamu menggunung. maka jangan pernah merasa cukup dengan apa yang sudah diperbuat selama ini.
Sof, kalau sekarang kamu dipandang baik oleh orang-orang, mereka hanya tidak tau aib besarmu itu. hanya Allah dan dirimu yang benar-benar tau dirimu yang sebenarnya. maka jangan merasa baik dan hebat. Allah tau, sedangkan manusia sama sekali tidak tau.
tetaplah berjalan. hingga Allah sendiri yang mengizinkanmu untuk 'beristirahat'.
#reminder
78 notes
·
View notes
Text
Ada sebuah kisah yang pernah dibaca, tentang Imam Malik dan muridnya, Imam Syafi'i. Kurang lebih makna ceritanya seperti ini.
Dalam majelis ilmunya, Imam Malik mengatakan sekiranya kita senantiasa bersabar, menyibukkan diri dengan ilmu, bermajelis dzikir selalu maka apa yang kita inginkan akan tercapai. Imam Syafi'i bertanya tanya dalam hati, bukankah ketika kita menginginkan sesuatu harus berupaya? Harus bekerja?
Berjalanlah Imam Syafi'i di suatu hari. Singkat cerita, beliau melihat ada peluang bekerja sampingan. Kemudian beliau mulai bekerja dan membeli buah anggur. Lantas dibawa ke halaqahnya dan mengundang mereka makan bersama.
Beliau ingin membuktikan bahwa jika kita menginginkan sesuatu maka haruslah ada upaya, bekerja, dan "menjemput takdir". Ketika beliau mengutarakan kepada Imam Malik hal itu dan bagaimana ia bisa mendapatkan buah anggur, Imam Malik tersenyum kemudian berkata.
Aku seharian ini disibukkan dengan mengajar ilmu dan berdzikir, lalu terbersit dalam pikiranku menginginkan buah anggur. Kemudian engkau datang membawakannya.
Mereka pun tertawa bersama. Mereka tidak saling menyalahkan. Karena mereka tau, sejatinya apa yang mereka kerjakan ialah sama sama bentuk ikhtiar. Dan Allah menyukai hamba-hambaNya yang senantiasa berikhtiar.
Jadi, mau berikhtiar dan jemput takdir dengan gaya Imam Malik atau Imam Syafi'i? 😁
14 notes
·
View notes
Text
Salah satu tanda kalau kita sudah dewasa adalah mampu berdamai dengan diri sendiri, dengan masa yang telah berlalu, dengan hal-hal yang tak perlu ditanggapi, dengan arti kebahagiaan yang tak ditentukan oleh orang lain. Tentu semua butuh waktu, namun kalau kita hanya berdiam diri semua akan sama saja.
Meratapi keterpurukan, mendengarkan perkataan buruk, definisi bahagia versi orang lain, semuanya tak akan selesai, hanya akan memunculkan riuh-riuh di kepala, dan membuatmu tak fokus.
Berjalanlah pelan, fokuslah pada tujuan, raihlah mimpi, juga bahagia yang diperoleh atas usaha sendiri, bersama ketenangan hati.
Bangunlah saat fajar, muhasabahlah saat senja. Percayalah, dunia tersenyum lebih lebar kepadamu.
117 notes
·
View notes
Text
Hakikat manusia diciptakan bukan hanya menjadi Hamba namun juga sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi, pengelola atau pemangku kebijakan terutama kebijakan dalam memanajemen diri.
Islam adalah agama yang mampu membebaskan manusia dari segala perbudakan didunia dan hanya bermitra dengan sang Pencipta alam semesta ini, sangat mulia sekali.
Saat ini profesi terkeren adalah menjadi karyawannya Allah, gimana caranya? Menjalankan segala sesuatu hanya berorientasi mengharapkan ridho Allah. Tidak penting hari ini kamu menjadi apa dalam tanda kutip 'Pekerjaan mubah'. Marbot, guru SD IT, pamong wisma, aktivis kampus, relawan yayasan dan lain-lain, ini semua hanya bentuk amal zahir saja tapi semuanya akan berbeda ketika orientasi amal zahir ini ditujukan untuk Allah.
Yang namanya Karyawan tentu digaji dong, kita bekerja di perusahaan terkenal dan paling kaya didunia pasti bangga dan pasti sedikit banyaknya dapat mencukupi dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan karna kita adalah orang kaya dengan sebab bekerja di perusahaan kaya dan terkenal.
Lalu bagaimana jika kita langsung bekerja untuk sang pemilik alam semesta ini? Yang memiliki semua perusahaan yang ada didunia dan merupakan rajanya para raja?
Tentu akan terpenuhi segala kebutuhan dan tentu akan berdatangan hal yang ajaib dalam kehidupan, sebagaimana yang ditegaskan dalam Ayat seribu dinar bahwa 'barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka akan dijadikan jalan keluar atas segala permasalahan dan diberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka'.
Takwa = menjalankan perintah + meninggalkan maksiat (patuh perintah)
Dan begitu juga ketika ada amanah di komsat tidak menghalangi kita menjadi karyawan Allah yang dipenuhi segala kebutuhan oleh Allah. Lakukan hal terbaik yang bisa kamu lakukan dan niatkan untuk menolong agama Allah dengan mengkader atau memperbanyak SDM pejuang islam. Orientasi beramanah di kammi cukup Allah sebagai tujuan, ketum tidak mampu menggaji perkerjaan mu dan tidak ada kewajiban juga untuk menggaji karena ini organisasi bukan perusahaan. Namun, yakinlah setiap tetes peluh dan darah tidak akan sirna ditelan masa, segores luka dijalan Allah kan menjadi saksi pengorbanan.
Terima kasih, telah memenuhi undangan.
Mas isa
Mas faqih
Mas baihaqi
Mbak tabriz
Mbak azizah
Berjalanlah karna kefahaman, jika tidak faham cari kefahaman itu, jika tidak dapat maka bertanya lah.
Ku temani kau berjuang
10 notes
·
View notes
Text
Duhai sayang,
Apa kabarmu? Adakah dikau dalam keadaan yang aman?
Sayang, tak usah khawatirkan apapun ya. Peluk aku, rengkuhlah tubuh mungilku.
Sayang, tak apa jika ingin menangis. Sebab sesak menahan tangis tak elok untuk tubuhmu.
Sayang, mereka bukan menyakitimu. Hanya saja mereka tidak begitu paham atasmu.
Sayang, berjalanlah terus menyusuri mimpi-mimpi indahmu. Petik bintang-bintang yang kau dambakan itu.
Bukankah itu bisa menjadi pembuktian, atas semua hal yang mereka tujukan padamu?
Genggam terus tanganku, ya. Kita berjalan bersama. Melewati berbagai takdir atas hidup ini.
03.44 | 29 Mei 2024
3 notes
·
View notes
Text
Belajar suatu hal, untuk jangan mengambil suatu keputusan karena menghindari hal tertentu. Misal, tidak mau membeli suatu barang yang nyatanya bagus, sebab seorang yang tidak disukai juga menggunakannya. Atau, memutuskan menikah untuk menghindari orang tua.
Jangan begitu.
Jangan menyimpan dendam atas sesuatu hingga memutuskan mengambil jalan yang jauh, namun masih membiarkan dendam hidup di dalam hati. Mungkin akan berhasil. Berhasil memenangkan ego. Tapi hakikat dari sebuah keputusan yang baik dalam hidup tidak berjalan demikian. Kalau keputusan baik dicapai dengan cara yang tidak baik, tangan tuhan akan mengambil kendali atasnya kemudian.
Kebaikan harus ditempuh dengan jalan yang baik.
Hidup ini perjalanan, entah kemana, dan entah akan sampai kapan pada tujuan. Yang pasti tujuan-tujuan yang hendak kau capai, rencananya telah dirancang, rencana ditentukan secara terukur sekalipun, muaranya tidak selalu bisa kau tentukan. Berjalanlah dengan lapang, dengan keputusan-keputusan yang kau sendiri berhak ambil, sebuah keputusan yang kau putuskan sendiri secara utuh, terikut konsekuensi di belakangnya. Jika tujuan itu baik, sematkan kebaikan bersamanya, jangan sertakan niat jahat apalagi keburukan.
Tidak pernah mudah menerima sebuah konsekuensi. Ujian mu selalu ada di sana. Dan, tuhan senang menguji.
19 notes
·
View notes
Text
Teruslah Memperbaiki Diri..
Tentang perjalanan menuju peningkatan diri
Dalam hiruk-pikuk kehidupan, di tengah segala tuntutan yang ada, mudah sekali bagi kita kehilangan fokus. Lihatlah sekelilingmu. Lihatlah bagaimana waktu berlalu begitu cepat, bagaimana setiap langkah yang kita ambil membentuk jejak yang panjang dalam perjalanan kita. Ambillah sejenak jeda untuk berhenti, merenung, dan merefleksikan tentang perjalanan yang sudah kita lalui sampai detik ini.
Setiap pengalaman, pertemuan, tantangan yang kita hadapi adalah peluang untuk bertumbuh. Pada hakikatnya, setiap kegagalan adalah sebuah pelajaran yang tersamar, setiap kesuksesan adalah tonggak penting dalam perjalananmu menuju penemuan diri. Terimalah momen-momen ini, karena mereka adalah pondasi dari evolusi pribadimu.
Perbaikan diri bukanlah tentang mencari kesempurnaan, karena tujuan semacam itu tak akan pernah tercapai. Sebaliknya, perbaikan diri adalah tentang menjadi versi terbaik dari dirimu, satu langkah pada satu waktu. Ini tentang mengakui kelebihan dan kelemahanmu, dan terus berusaha memupuk kebaikan dan mengatasi keterbatasan.
Mari coba perhatikan lagi kehidupan kita saat ini. Adakah area di mana kamu merasa bisa melakukan lebih baik? Adakah kebiasaan atau pola yang sudah tak lagi memberimu manfaat? Adakah keterampilan atau pengetahuan yang ingin kamu dapatkan? Gunakan refleksi ini sebagai awal untuk bertindak.
Berjalanlah dan terus bertumbuh..
Carilah peluang untuk memperbaiki diri dalam setiap aspek kehidupanmu, fisik, mental, emosional, dan spiritual. Baik dengan membaca beragam buku, nonton vidio yang memberikan wawasan, mendengarkan podcast atau terlibat dalam percakapan yang bermakna. Berusahalah untuk memperluas pandanganmu dan mendalami pemahamanmu tentang diri sendiri dan dunia di sekitarmu.
Perbaikan diri bukanlah destinasi, melainkan proses yang berkelanjutan, yang tentunya butuh dedikasi, ketekunan, dan kesiapan untuk menghadapi keterbatasan diri kita sendiri. Namun, hadiahnya tak terukur, rasa puas yang lebih besar, hubungan lebih dalam dengan dirimu dan orang lain, dan kehidupan yang dijalani dengan tujuan dan makna.
Jadi, saat kau melangkah menjalani hari-harimu, biarkanlah pemikiran-pemikiran ini berputar di pikiranmu. Biarkanlah mereka menginspirasi untuk bertindak, untuk membuat perubahan positif, dan untuk merangkul perjalanan perbaikan diri dengan hati yang terbuka dan tekad yang teguh. Karena dengan melakukannya, kau tidak hanya memperkaya kehidupanmu sendiri, tetapi juga ikut berkontribusi pada kebaikan yang lebih besar bagi umat manusia.
Semoga refleksi ini menjadi pengingat lembut tentang kemungkinan tak terbatas yang ada di dalam dirimu. Semoga ini menginspirasi diriku dan kamu yang membaca tulisan ini untuk terus berusaha menjadi lebih baik. Semoga tulisan ini bisa membimbingmu dalam perjalanan menuju versi terbaik dari dirimu sendiri.
Take a deep breath, embrace the present moment, and step boldly into the future, knowing that the path of self-improvement is always open to those who are willing to walk it.
Bogor, 10 Mei 2024
4 notes
·
View notes
Text
You know whats funny? aku masih belum jumpa jalan keluar, tapi somehow hati aku yakin yang one day, Tuhan akan suluhkan jalan ke pintu keluar yang selama ni aku cari. Mungkin akan makan masa, tapi berjalanlah tanpa henti, meskipun ada hari, kau rasa kau dah tak nak cuba lagi dah.
Tuhan takkan bawak kau sejauh ini, untuk kau menyerah. Berjuanglah walaupun kau perlu melalui hari-hari kau dengan airmata. Tetaplah kuat, sebab kau masih ada Syurga yang kau ingin hadiahkan untuk mak-ayah. Masih ada redha Allah yang perlu kau dapatkan.
Mungkin terasa payah dipertengahan jalan, tapi doaku, moga yang manis dan indah tertulis di hujung jalan menuju ke garisan penamat.
13 notes
·
View notes
Text
Second life
Tidak banyak yang berubah meski sudah 7 tahun berlalu. Yang berubah, tanaman anggrek di belakang dan rumah tua itu semakin subur. Beberapa pot bunga kecil berjejer di depan rumah. Hasil war di toko bunga dan tanaman terkenal di daerah kami- yang pemiliknya sering live di toko oren.
Pohon jambu merah muda yang dulu tidak ada pun, kini sudah tumbuh besar dan berbuah banyak. Bahkan cukup untuk dibagikan ke tetangga satu RT (Rukun Tetangga). Berlebih malah. Pun sering bersedekah pada codot.
Pohon durian pun masih tampak subur. Aku tidak bisa bilang subur dengan yakin karena memang bukan musimnya. Tanaman buah naga yang menjalar di sepanjang tembok kanan kiri juga sering berbuah. Belimbing wuluh juga tampak sehat. Buahnya bergelantungan banyak. Tidak ada yang mengambil. Tidak tergoda dengan rasanya yang masam. Pohon lain tampak sehat. Berbeda dengan buah nanas yang sudah lama tidak terdengar kabar. Sama halnya dengan pohon mangga yang kini banyak benalunya.
Tiga kolam ikan besar yang terlihat tidak terawat, justru punya banyak harta karun di dalamnya. Sekali saja memberi makan, banyak sekali ikan menggerumbul ke permukaan untuk makan.
Sibuk pasti. Mengurus semua sendirian. Walau sebenarnya, tanpa diurus pun, banyak hal berjalan baik sesuai sendirinya. Bedanya, ada beberapa hal yang berantakan di sana dan di sini.
Seiring berjalannya waktu, ada banyak pertanyaan terlontar. Dari situ pula, jawaban-jawaban yang tidak pernah kita minta sebelumnya, satu-satu menemui tuannya.
---
Waktu tidak pernah berjalan mundur. Beberapa orang mungkin terlihat lebih muda dari umurnya, tapi tetap saja, waktu terus berjalan ke depan.
Beberapa dari kita mengandai. Setelah hidup yang sekarang, akan ada hidup selanjutnya. Akankah?
Jika memang benar akan ada hidup selanjutnya, aku berharap kamu lebih baik pada dirimu sendiri. Jangan memberikan waktumu pada siapapun. Terbanglah yang tinggi. Terbanglah yang jauh.
Jangan terburu-buru dengan apa yang di depan mata. Berjalanlah sedikit lagi, sampai kamu pada persimpangan-persimpangan yang lain. Berjanjilah untuk meraih dan memegang kuat apa yang kamu relakan di kehidupan sebelumnya.
Tersenyumlah lebih banyak. Bepergianlah lebih jauh. Jelajahilah seluruh bumi dengan caramu. Sampai nanti saat nanti kita bertemu, berjanjilah untuk punya hidup yang jauh lebih baik. Jangan sakit, jangan sedih atau menangis. Makanlah yang banyak. Bersinarlah terus. Yang cahayanya tidak akan pudar dimakan waktu.
Berjanjilah untuk hidup jauh- jauh lebih baik dari kehidupan sekarang. Semoga dunia selanjutnya jauh lebih baik kepadamu.
2 notes
·
View notes
Text
Haii !
Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kamu baik-baik saja? Yaa, aku tau. Kamu akan tetap baik-baik saja. Kamu sangat hebat sudah melewati banyak hal hingga detik ini. Terlebih lagi dua bulan belakangan ini.
Aku juga tau, tahun ini menjadi tahun tersulit bagimu. Bahagia, luka, kecewa, derita, air mata. Begitu banyak emosi yang dipermainkan.
Hilang arah. Yaa, kamu telah hilang arah. Jauh, kamu tersesat sangat jauh. Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya kamu menjalani hari-harimu. Meratap, keheningan, kesendirian, sunyi, senyap, yang tersisa hanya kebisingan dikepala.
Tapi lihatlah, Allah sangat sayang padamu, Allah sangat menyayangimu. Meski aku tau betapa tertatihnya kamu saat ini. Mengumpulkan keping-keping keberanian, keduatangan itu tidak bisa lagi menutupi rasa malumu berkepanjangan. Perbaiki segalanya. Meski tak lagi sama rasanya, cobalah kembali, berdiri dan berjalanlah.
Tahun ini belum usai bukan? Masih tersisa Lima bulan lagi. Semangat memperbaiki ya. Tak apa, tenanglah, dengarkan aku, Allah begitu sayang padamu, sebab Allah sayang padamulah Ia memberikan segala asa padamu, dan kamu mampu melewatinya, yaa, kamu harus mampu melewatinya.
Dengarkan satu hal, jujur saja, aku sangat merindukan dirimu yang dulu :)
Dariku, yang selalu mendoakan kebaikan untukmu;aku.
9 notes
·
View notes