#akhirpekan
Explore tagged Tumblr posts
kokomeong · 9 months ago
Text
Regina Dwi Shalsa
Untuk mengantisipasi kelulusan Regina Shalsa, mahasiswa yang telah 4,5 tahun lebih menjadi asisten riset saya, saya menanyai diri saya tentang kesan pertama saya mewawancarai dirinya, mengobrol dengan Gen Z, dan hal-hal menarik yang terjadi selama kami bekerjasama.
Apa yang membuat Anda menerima dan memilih lamaran kerja Regina?
Kemampuan akademisnya seperti mahasiswa S1, punya keterampilan melakukan hal-hal yang tidak dan enggan saya lakukan dengan baik, dan komunikasinya nyambung. Tidak banyak mahasiswa yang melamar menjadi asisten saya, dibandingkan rekan kerja yang lain. Hanya 5 orang, semuanya sama-sama cerdas. Seandainya bisa, saya ingin menerima mereka semuanya. Kendalanya hanya dua. Satu, saya belum merasa bisa mengelola tim dengan jumlah anggota lebih dari 2. Dua, saya tidak punya uang untuk menggaji mereka dengan benar. Gaji asisten dosen dibayar sendiri oleh dosennya (saya tidak tahu sekarang). Semua mahasiswa yang melamar jelas mengatakan mereka mau tidak dibayar, tapi saya jelas tidak bisa. Saya ingin memperlakukan mahasiswa seperti saya dulu ingin diperlakukan ketika menjadi mahasiswa.
Apa yang Anda maksud dengan mereka sama-sama cerdas?
Titania punya nilai Bahasa Inggris tertinggi dan punya kemampuan bekerjasama yang baik. Tidak ada yang meragukan leadership Hanom, dan sudah pasti dia juga piawai melakukan pekerjaan-pekerjaan teknis di luar ranah akademis. Lalu siapa yang memiliki kemampuan memecahkan kode katalog elektronik di atas Adelia? Semuanya handal di bidang masing-masing, makanya seandainya bisa, dari awal saya ingin menerima mereka semua.
Mengapa tetapi Mifta diterima?
Karena sudah lulus dan mau tidak dibayar, bercanda (terkekeh). Saya pikir Mifta itu gifted ketika diminta melakukan kerja konservasi. Somehow saya percaya dia dilahirkan salah satunya untuk itu. Dia punya keterampilan tangan yang natural, tapi tidak luwes ketika diminta menjelaskan. Jadi kalau soal mengajar praktikum di laboratorium, Mifta cenderung lebih banyak memberitahu tahu dengan mencontohkan, bukan lewat narasi. Hasil pekerjaannya pun sangat rapi. Mifta melengkapi Regina, yang lebih mirip dengan saya. Regina sebenarnya tidak tahu dan belum pernah melakukan sebanyak itu —selain tentu karena lebih junior— tapi dia bisa meyakinkan dan membuat orang percaya bahwa dia tahu sebanyak itu. Kemampuan terbaiknya ada di pembawaannya yang percaya diri dan kepandaiannya mengartikulasikan materi secara lisan dan terstruktur, sesuatu yang jarang dimiliki oleh mahasiswa D3. Mungkin juga karena dia tumbuh di kota metropolitan dan pada saat itu punya ‘ayah tiri’ Kaukasian, jadi lebih terbiasa berpendapat dan tidak malu-malu seperti orang Jawa.
Apakah Anda langsung yakin menerima Regina seusai ia menjalani tahap seleksi wawancara? (Ket: Seleksi asisten dosen di tingkat program studi meliputi seleksi dokumen dan seleksi wawancara).
Iya, sebab wawancaranya berlangsung dua jam. Sebagai perbandingan, wawancara dengan kandidat lain biasanya hanya berlangsung 10 hingga 30 menit. Ada banyak pekerjaan yang bisa langsung saya bicarakan dengan Regina, sebab ia menimpali dengan gamblang setiap pertanyaan atau pernyataan saya. Itu tadi, ia lancar berargumen dan cenderung artikulatif. Pembicaraan jadi terasa seperti main ping-pong. Di sisi lain, sebagai orang Jawa, Anda bisa melihat dirinya menganggap orang lain terlalu equal dan tidak memiliki rasa sungkan. Khas bocah urban yang tidak akan tahan mendengar pembicaraan kosong tapi puitis dan filosofis ala abang-abangan.
Adakah hal-hal yang menjadi kendala di awal kerjasama Anda dengan Regina?
Jelas ada, kebanyakan soal adjustment terkait referensi dan preferensi. Contohnya, Regina banyak mengatakan hal-hal yang berbau tech-savvy atau sepertinya hanya dimengerti Gen Z dan saya yang sepuh sudah tak lagi bisa relate. Dia bahkan pernah memakai prokem ‘bokis’, belakangan saya baru tahu itu artinya bohong. Semua mahasiswa selain Regina juga selalu menjawab pesan saya dengan ‘Baik, Pak.’ Regina tidak, dia selalu menjawab dengan ‘Ohoke’. Saya personally merasa tidak masalah pada awalnya, tapi karena ada di lingkungan yang serba hierarkis, saya seperti terkena social pressure untuk menganggap jawabannya tidak sopan.
Apakah sebelumnya Anda sudah mengenal Regina?
Saya sebatas tahu bahwa selain badannya tinggi dan auranya intimidatif, anak ini menonjol di kelas Bahasa Inggris, terutama ketika berbicara. Dia juga satu-satunya orang yang menganggap serius permintaan saya untuk membuat presentasi tentang hal-hal yang tidak penting dengan benar-benar mempresentasikan hal-hal yang tidak penting. Dia bisa berpikir bahwa hal-hal yang tidak penting bisa dijelaskan sebagai sebuah cerita yang penting. Bagi saya, cara berpikir seperti itu penting sebab kebanyakan orang berpikir bahwa hanya hal penting yang memang benar-benar penting. Saya pernah merekomendasikan Regina dan Chresta (satu-satunya orang yang paham dengan jokes saya soal Peter Parker) ketika departemen meminta nama-nama mahasiswa untuk diusulkan dalam kegiatan yang membutuhkan pesertanya mahir berbahasa Inggris. Selain itu, saya ingat dia memilih untuk menuliskan toko-toko buku di Jakarta untuk tugas membuat zine di kelas saya. Dia bilang kalau dia sering minum kopi dengan ibunya di Aksara. Anda tidak selalu bertemu dengan mahasiswa yang seperti ini setiap tahun.
Setelah beberapa waktu, apa yang membuat Anda merasa yakin untuk terus melanjutkan kerjasama dengan Regina?
Dari awal saya merasa beruntung karena sewaktu melamar, dia masih semester 2 dan ada keyakinan untuk bisa bekerjasama secara jangka panjang melihat potensi akademisnya yang seimbang dengan kemampuan interaksi sosialnya —bahkan melebihi saya untuk yang terakhir. Most of the time, kita juga berbicara pada satu frekuensi yang sama. Ketika saya minta Regina menggambar gajah, dia tahu bahwa gajah yang saya maksud adalah Bona dan bukan Dumbo. Saya orang yang cenderung malas mencari partner kerja baru, sebab bekerjasama dengan orang baru artinya kita harus menjelaskan semuanya dari awal dan melakukan penyesuaian ulang. Kerjasama profesional sepertinya mirip-mirip dengan pacaran, karena prinsipnya menjalin hubungan dan berbagi ruang dengan orang lain —dan itu sama sekali tidak mudah. Kita harus menerka, mengenal, lalu berbagi visi dan misi. Ada banyak kompromi. Itu pula sebabnya tulisan-tulisan saya sejak dulu cuma ditulis bersama Indah Novita Sari. 
Bagaimana kemampuan berbahasa Inggris Regina?
Sama seperti keterampilan tangan yang dimiliki Mifta: berbakat secara natural, tapi cenderung raw dan punya banyak ruang untuk dipoles supaya lebih rapi. Kalau mereka bisa mengenali kemampuannya, mereka akan lebih mudah mengukur, meningkatkan, dan memanipulasi bakat yang mereka miliki sesuai tujuan yang mereka maui.
Apa hal yang bisa Anda banggakan dari Regina?
Ada banyak, tapi nanti akan terdengar cheesy karena seperti membaca CV narasumber di pembukaan seminar. Mungkin yang tidak banyak diketahui orang, saya merasa sangat berbangga ketika momen kedatangan barang-barang lab yang diadakan. Ketika asisten dosen lain butuh bolak-balik dan melakukannya bersama-sama, Regina dapat mengangkut barang-barang lab kami dengan sekali jalan dan sendirian. Efektif dan efisien. Satu lagi, saya merasa aman ketika harus pulang malam dari laboratorium kalau bersama dirinya.
Bagaimana dengan selera berpakaian Regina?
Biasa saja dan wajar sebagaimana anak muda seumurannya, tapi kadang-kadang ia bisa tampil mengejutkan. Sewaktu makan siang perpisahan untuk Mifta, Regina datang dengan tampilan bak pengemis mengenakan celana kasim. Tidak jelek, hanya saja salah tempat. Dia sepertinya juga satu selera dengan Titania untuk urusan memilih frame kacamata.
Siapa mahasiswa lain yang menarik menurut Anda, selain Adhi tentunya?
Dulu waktu saya masuk, semua orang membicarakan Abida. Abida ini itu, Abida A B C D. Seperti favorit semua dosen. Tapi yang bikin saya kaget, anak ini ‘diberikan’ kepada saya sewaktu penulisan skripsi. Saya sih senang sekali diberi anak yang academically cerdas, sebab artinya saya tidak perlu bekerja terlalu keras membimbing penulisan skripsinya.
Seberapa cerdas Abida menurut Anda?
Saya meminta dia memotong hampir setengah isi skripsinya. Bukan karena jelek, tapi justru karena bagian itu terlalu bagus untuk sebuah skripsi. Apalagi kalau repositori skripsi mahasiswanya tidak dapat diakses secara terbuka oleh siapapun, buat apa? Lebih baik dia menerbitkannya di media lain. Kalau saya mau, saya bisa meminta dia menerbitkan bagian itu menjadi artikel jurnal atau apa pada saat itu juga, lalu sebagai pembimbingnya saya bisa numpang nama. Tidak perlu ketertarikan apalagi keterikatan, yang penting bisa dicatat sebagai publikasi saya demi angka kredit untuk naik pangkat. Tapi itu rasanya manipulatif, dan yang lebih penting, tidak organik. Tidak meant to be. Akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya untuk bekerjasama dengan Abida, tapi tidak dengan cara yang seolah dipaksakan. Hal itu yang saya rasa akhirnya terjadi waktu saya diberi kesempatan menjadi narasumber untuk komunitas yang dia bentuk, bertahun-tahun kemudian.
Itu terdengar mirip dengan pengalaman Anda bersama Faraw?
100%. Faraw tidak hanya cerdas, tapi passionate untuk belajar preservasi dan konservasi. Dia tekun dan tidak keberatan untuk bekerja keras mencari tahu apa yang dia inginkan. Itu karakter yang penting. Saya membimbing skripsi dia pada awal-awal saya bekerja, dan langsung jatuh hati ingin mengajaknya bekerjasama. Hanya saja, pada saat itu saya tak punya pekerjaan apapun untuk dikerjakan bersama dirinya. Ya tapi itu tadi, kalau sudah meant to be, bagaimanapun pada akhirnya kejadian juga.
Apa yang akhirnya membuat Anda bisa bekerjasama dengan Regina selama lebih dari 3 tahun?
Mungkin karena secara umum kami sama-sama tidak memiliki ekspektasi. Aprilia Apsari pernah bilang, ‘Untuk tetap jadi organik, sebaiknya memang tidak terlalu banyak orang mengenal dan mendengarkan musik kita’. Regina punya karakter yang sama: dia berusaha keras untuk tidak terlihat pintar dan supaya tidak dikenal. Dia tidak punya ambisi besar dan masih gampang bahagia karena hal-hal sederhana. Dia memiliki resilience sekaligus vulnerability, yang sumbernya tidak berasal dari kehidupan akademisnya. Saya senang mengetahui bahwa hal-hal yang membuat dia senang dan sedih bukan karena melulu mendapatkan nilai UAS tertinggi atau IP yang jelek, tapi hal-hal lain yang ada di kehidupan yang beyond itu semua. Adalah sesuatu yang penting untuk memiliki kehidupan di luar profesi dan menjadi kuat sekaligus rapuh karenanya. Itu membuat kita jadi manusia, bukan sekedar mahasiswa atau dosen.
Apa yang tidak Anda harapkan dari seorang asisten dosen?
Kalau dianggap sebagai atasan, itu jelas wajar dan professionally memang harus begitu. Tapi saya paling malas kalau dianggap sebagai ‘bapak’. Saya bukan bapak dan belum ingin jadi bapak siapapun. Titel bapak atau pemimpin itu menyebalkan, karena seolah kita punya beban harus jadi teladan dan memberikan contoh yang benar. Lagipula apa itu hal benar? Benar itu kan relatif. Saya bisa memberikan pandangan dan berbagi pengalaman karena lahir lebih duluan, tapi memimpin dan menjadi pemimpin? Terdengar sangat cringe.
Memberikan pandangan itu berarti juga soal pemikiran?
Soal pemikiran bisa jadi gw menang.
Apa hal menarik lain yang bisa Anda sampaikan?
Semasa pandemi, saya meminta Regina berkali-kali menirukan ucapan Sandiaga Uno di iklan furnitur yang ada di kanal Youtube Video Legend milik Ahmad Dhani, lalu merekamnya. Saya masih menyimpan rapi videonya. Kelak kalau dia jadi direktur perusahaan tertentu, video itu bisa saya pakai untuk memerasnya.
0 notes
debullsid · 2 years ago
Photo
Tumblr media
EBOOK 60 Cara Online Mendapatkan Uang Saat Weekend. . . Price : Rp 2.500 WhatsApp : 0858-8822-7308 . . . #ebook #buku #book #majalah #komik #novel #emegazine #digital #makalah #skripsi #scribd #literasi #sastra #wattpad #online #bisnisonline #uang #weekend #akhirpekan #sabtu #minggu #onlineshop #onlinebusiness #onlinemarketing #onlinegaming #ebookdebulls #debulls (di UNAS Pejaten) https://www.instagram.com/p/CosxpjwSt6D/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
fazzalruangpojok · 2 years ago
Text
anaksuLung #1 . . .
Alhamdulillah,,, series of events nya anaksuLung mugi tansah pinaringan lancar, selamet dan sehat . . . 🤲🏻
mix suuuuu . . . アイスクリームミックス
menikmati akhirpekan dengansekedar minumsusu campur esyang sedangtrending dijagadraya,,, maudikemas modelapapun jikanamanya itumasih susudan espasti rasanyamanis campurdingin,,, tapikarena merupakansesuatu yangbaru dengankemasan menarikakhirnya membuatmanusia penarasanpastinya . . .
sedikitbercerita sajatentang kaoshitam ini, singkatcerita tempoedulu diajakin samakakak kakakdari puska gen-sex fisip ui untuk berkelilingsambil belajartentang bahayasunat bagikaum hawaserta menggaliopini darimasyarakat tentang adanyapernikahan diusiaterlalu diniyang sudah marakdan seringterjadi di sekitarkita,,, selesaidari agendaitu dikasihlah hampersberwujud t-shirtdantumbler berlabelkan kampusjaskuning , , , 🤗
semogabesok besokadalagi, meybidari kampustertua oryanglain . . . 🫶🏼
#110323
0 notes
campnusantara · 2 years ago
Text
Tempat Camping Cidahu Yang Cocok Untuk Mengisi Akhir Pekan.
Healing is penting..
Camp Nusantara
campingnusantara.com
#akhirpekan #healing #penting #cidahu #tempatcamping #campingcidahu
1 note · View note
antasmira · 3 years ago
Text
Bisakah seseorang memelukku sekarang juga?
"Kerja bagus. Kamu telah mengusahakan yang terbaik. Tak apa jika hasilnya masih jauh dari sempurna. Sekarang, istirahatlah." katakan demikian.
—antasmira
13 notes · View notes
karin0punx · 3 years ago
Photo
Tumblr media
What my Sunday was like... ✌🥸 • • • #sunday #minggu #akhirpekan #weekend #lastweek #activity #mirror #selfie #latepost (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CUFYGlThuRh/?utm_medium=tumblr
3 notes · View notes
fikrifatahilah · 3 years ago
Text
Tumblr media
Selamat Berakhir Pekan di musim penghujan
43135, Sukabumi
3 notes · View notes
relungnadi · 4 years ago
Text
Akhir Pekan
Hari ini tepat 17 hari bude kondur ke sang ilahi. Sebagai anak sulung ia seringkali jadi panutan adik-adiknya, bude kedua dan ibu. Dalam kesempatan yang tak disangka, tetiba mendengar celetukan percakapan yang kurang lebih jika diartikan isinya begini,
Bude : "Ternyata baru di angka 50 tahun ya mbak pergi, tak ada firasat apapun tiba-tiba beliau ninggalin kita begitu saja"
Ibu : "Iya mbak, nggak pernah kebayang beliau ninggalin dua anak kecil yang belum mentas semua. Kalau dipikir semangatnya untuk sembuh itu luar biasa. Tapi lagi-lagi manusia selalu kalah sama pemiliknya"
Bude : "Ya memang ngga ada yang tau sama rencana-Nya, semoga Gusti Allah masih sudi ngasih kita berdua umur yang panjang, aku masih pingin lihat anak-anakku mentas semua dulu, masih ingin merasakan bagaimana rasanya mantu dan punya cucu,melihat mereka bertumbuh dewasa. Aku nggak kebayang bagaimana sedihnya anak-anakku kalau aku dipanggil lebih cepat dari dugaan."
Telingaku mendengarnya ikut sakit, ternyata bukan aku saja yang takut ditinggal pergi, mereka pun sebetulnya enggan untuk pergi. Lagi-lagi aku tak siap dengan rasa kehilangan. Lukanya betul-betul menyakitkan. Apa yang dirasakan anak bungsunya bude sekarang, persis dengan apa yang aku alami belasan tahun silam. Gadis kecil berusia delapan tahunan, duduk di kelas dua bangku Sekolah Dasar, belum sepenuhnya paham akan apa-apa di dunia sudah ditinggal pergi orangtua menghadap sang Maha Kuasa. Bedanya aku ditinggal ayah, beruntungnya ibuku masih muda saat itu, hingga ia berjuang keras sendirian untuk menggantikan peran ayah sekaligus. Kalau diulik lagi, dulu saat ayah pergi, alm Bude kerap hadir sebagai orangtua pengganti.
Saat sekarang Bude pergi, aku ingin turut hadir sebagai orangtua pengganti bagi anak kecilnya yang ditinggal pergi. Namun lagi-lagi di usiaku yang sudah kuanggap menginjak dewasa, aku tak sepenuhnya paham jadi orangtua bagaimana. Aku masih tersesat sendirian. Aku menyadari masih butuh bimbingan dan pendampingan. Kalau dulu aku bilang ke salah seorang teman bahwa aku selalu ingin pergi jauh dari orang-orang yang mengajariku caranya berjalan, kini aku tersadarkan, aku tak perlu pergi, nyatanya aku masih harus dan terus butuh mereka di samping kehidupan.
Terima kasih Tuhan atas akhir pekan yang kau sediakan untukku dua malam, aku jadi bisa menengok keluargaku secara kebetulan. Aku tak tau siapa yang kau panggil lebih cepat, tapi ijinkan insanmu bersatu dan berdamai lebih dulu menemukan kehangatan.
2 notes · View notes
rani-karenita · 6 years ago
Photo
Tumblr media
"Ini Bantul apa Korea?" Iya iya, wisata domestik berasa kayak di luar negeri 😅 Bantul emang keren ya. #photo #foto #pemandangan #scenery #pepohonan #trees #warung #pantai #beach #daytime #sianghari #cerah #weekend #akhirpekan #latepost (di Pantai Baru) https://www.instagram.com/p/BtZ03DlBHPg/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=90n1222joay2
2 notes · View notes
arumprastt · 6 years ago
Photo
Tumblr media
kamu kerja, aku kerja. bagaimana kalau akhir pekan ini kita habiskan bersama? . kamu sibuk, aku sibuk. bagaimana jika akhir pekan ini kita bersama-sama duduk? . membicarakan banyak hal, menceritakan yang telah dilalui, berbagi kebaikan-kebaikan yang kita lihat bebepa hari ini. barangkali bisa memberikan tambahan energi ke diri kita masing-masing. boleh jadi dapat menambah rasa syukur dalam diri kita. kalau-kalau ada masalah atau hal yang memberatkan hati, akan teringankan atau malah mendapat solusi. . jadi, kenapa tidak bercerita saja? . #cerita #weekend #teh #sharing #tulisan #syukur #kebaikan #akhirpekan #curhat #ngobrol https://www.instagram.com/p/BtX3ziCFfWi/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=o3ekizbbzt97
1 note · View note
kokomeong · 10 months ago
Text
Self Care
Tumblr media
Yogyakarta, December 2023
I went home and now I feel lost. I feel less relevant to the city I was born and grew up in. I feel empty when I look at the pile of my t-shirts and books. I feel like a completely different person than I was when I went home 7 months ago. I guess Fukuoka is where I belong for now. Even Taipei and Singapore and Jakarta recently felt more like home than Yogyakarta. I hate cities with no reliable public transport.
I feel less hypercritical to people. I manage to feel less emotional and be more indifferent. I keep my cool in the hectic traffic. I feel that I can be more respectful and understanding when people choose to simply follow the template of living a life or when old friends change and have a completely different moral compass. Some try to reconnect, some just leave and never come back. But that’s okay.
I am aged.
I am excited to see a lot of friends starting a family and raising their kids, including my former students (they grow up so fast!). I love their babies’ pictures and how they look so much like their parents. I am at an age where a problem I have now is how to remember all these kids’ names. It’s great and all, but at the same time, I can’t help but to think about how people in general, and especially the generations before me, have kids for the sake of having kids. I think about old people around me who definitely should not be having kids in the first place. I think about how people say that all parents must love and want the best for their children and how I know that that’s not necessarily true. I think about middle-age parents who didn’t think about consequences. I think about kids that know they deserve some type of accountability from their parents. I don’t have kids and all I think about is what a healthy parent-child relationship should be. Having kids is an honor and a great responsibility, but I think not many people realize that as kids we don’t want a lot from our parents except for basic needs, care, acceptance, and respect. Oh, well.
Of all the places I visited and the countries I traveled to in 2023, I guess having this purpose and direction of coming home is what keeps me going. You travel so that you know what home means to you. And the biggest irony is the fact that now I am home, but it doesn’t feel like home anymore.
0 notes
apartemenlrtcity · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Open House *MAKAN BARENG di LRT* buat kamu kamu yang lagi santai di rumah! Hanya di hari Sabtu - Minggu ini. 16-17 April Kunjungi segera Marketing Galery Lrt City Jatibening! Info : WhatsApp : 0878 1263 9600 Office : Marketing Galery Jl. Kapin Raya, Pondok Gede, Bekasi #bekasi #kulinerbekasi #food #akhirpekan #lrtcity #lrtcityjatibening #gatewayparkjatibening #jakarta #instagram #indonesia #properti #property #propertibekasi #apartemenmurah #apartemen #huniannyaman #hunian (di Apartemen LRT City Jatibening) https://www.instagram.com/p/CgTUc4OB8QF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
antasmira · 3 years ago
Text
Amarah
Kamu terlalu marah hari ini. Maka kata-kata tak sopan itu mewakili hatimu yang sangat kesakitan. Kamu ingin memperlihatkan pada siapapun/apapun yang ada di hadapanmu—bahwa kamu marah, kecewa, sedih dan terluka. Itu perasaanmu yang sangat jujur, tapi menyakitkan.
Saat itu, kamu pasti tak ingin dibandingkan dengan siapapun. Pokoknya, luka milikmu adalah yang paling menyakitkan diantara milik siapapun. Saat itu, kamu ingin semesta sedikit melunak—meski kamu enggan dikasihani.
Jika dinilai bijak tidaknya, berkata tidak sopan tentu bukan hal yang bijak. Sebab itu hanya akan menimbukan kemarahan baru bagi siapapun lawan bicaramu.
Kuharap, kemarahanmu hari ini tak terbawa pada besok atau lusa. Kuharap, pada kemarahan selanjutnya, kamu bisa sejujur ini. Hanya, bukan kepada siapa/apa yang ada di luar dirimu, tapi pada dirimu.
RELUNG (coming soon)
antasmira
19 notes · View notes
bmwccikediri · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Konon,, kopi adalah bahasa universal untuk inspirasi. Dan Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia (wiki). . . Sudah semestinya negeri ini menjadi negeri yang menginspirasi kehidupan. . . 📷 @freema97 🍜 @kopicab #sunday #kopi #ngopi #minggu #weekend #akhirpekan #bmwccikediri #bmwccikedirichapter #teambledhugkelud #joyishere (at Kediri) https://www.instagram.com/p/B0K-s4GlmX7/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
abuadzdzahabi · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Ini hari sabtu. Tetap bersabar dan jangan lupa bersyukur. Semoga Allah Azza wa Jalla memberkahi kita dan memudahkan segala urusan kita. #sabtu #hunting #pcp #uklik #airgun #huntingsport #bkpsdm #fishing #kopi #kopiseduhmanual #manualbrew #manualbrewonly #akhirpekan #pontianak
4 notes · View notes
madu-gif-nutrition · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Lagi santai di pantai atau di depan rumah? Bebas!⁣ ⁣ Yang penting tetap ditemani Madu Gif biar suasana jadi lebih Extra. Sudah minum Madu Gif hari ini? #madu #maduasli #madumurni #madugif #maducovid #zaidulakbar #sehat #kesehatan #maduherbal #madukeluarga #madugifofficial #herbalmadu #herbalimun #buahanggur #multivitamin #gif #weekend #productivity #produktif #akhirpekan (di Green Grass Cibubur) https://www.instagram.com/p/CWzQ38NPTjO/?utm_medium=tumblr
0 notes