#Surat Suara Tumblr posts
Text
Proses Sortir Lipat Surat Suara Ditargetkan Selesai 5 Hari Kedepan
Hargo.co.id, GORONTALO – Proses sortir lipat surat suara Pilkada 2024 mulai dilakukan oleh di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo pada Rabu (30/10/2024). Ketua KPU Kota Gorontalo, Mario Nurkamiden mengatakan, ada kurang lebih sekitar 152 ribu surat suara yang akan di sortir maupun dilipat pada Pilkada kali ini. Jumlah surat suara tersebut, kata Mario, sudah termasuk dengan cadangan…
#Kota Gorontalo#KPU Kota Gorontalo#Pelipatan#Pilkada 2024#Pilkada Kota Gorontalo#Pilkada Serentak 2024#Pilwako 2024#Sortir#Surat Suara
0 notes
Link
SEBANYAK 10 armada pengangkut logistik surat suara Pilkada Riau berangkat dari Bekasi, Jawa Barat sudah tiba di Provinsi Riau. Adapun 10 armada ini membawa total 9.932.186 lembar surat suara dan…
1 note
·
View note
Text
Kapolda Banten Sebut Tanggung Jawab Polisi Amankan Surat Suara
CILEGON – Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim menyebut tanggung jawab polisi dalam rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024 hanya mengamankan surat suara saja. Hal itu ia utarakan usai menghadiri kegiatan pengumuman dan penyerahan pemenang lomba video kreatif Polda Banten dalam rangka menyambut Pemilu 2024 di Cilegon Center Mal (CCM), Senin (29/1/2024). Dalam keterangannya, Abdul Karim membenarkan…
View On WordPress
#Irjen Pol Abdul Karim#Kapolda Banten#netralitas pemilu#Pemilu 2024#Polisi kawal surat suara#surat suara
0 notes
Text
KPU Gowa Mulai Sortir Jutaan Lembar Surat Suara Pemilu - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa mulai melakukan penyortiran lembar surat suara untuk Pemilu 2024. Ada jutaan lembar surat suara yang terdiri dari surat suara Presiden, Wapres dan DPD RI yang disortir. Pada proses penyortiran tersebut, pihak KPU Gowa m...
http://gosulsel.com/2024/01/06/kpu-gowa-mulai-sortir-jutaan-lembar-surat-suara-pemilu/
#KPUGowa #SuratSuara
0 notes
Text
817.283 Surat Suara Pemilu Masuk Kota Bogor
BOGOR – Sebanyak 817.283 lembar kertas surat suara Pemilu 2024 diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor di gudang logistik KPU Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor. Ketua KPU Kota Bogor Muhammad Habibi Zaenal Arifin mengatakan, jumlah surat suara yang diterima sesuai dengan jumlah DPT Kota Bogor, dikali 2 persen. “Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota…
View On WordPress
0 notes
Text
Ribuan Surat Suara Rusak dan Sisa Dimusnahkan KPU Pohuwato
Rekonfunews.com, Pohuwato – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato melakukan pemusnahan 5305 lembar surat suara rusak dan sisa surat suara. Pemusnahan tersebut disaksikan Kapolres Pohuwato AKBP Winarno, anggota Bawaslu Amran Hulubanga, TNI dan jajaran Kejari Pohuwato, Selasa (13/02). Ketua KPU Pohuwato Firman Ikhwan menjelaskan, pemusnahan ini bentuk tindaklanjut keputusan KPU No 1395…
View On WordPress
0 notes
Text
Catat! H-1 Pemilihan, KPU Tangsel Janji Musnahkan Surat Suara Lebih dan Rusak
Tangerang Selatan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel menyatakan akan melakukan pemusnahan surat suara lebih dan rusak pada H-1 waktu pemilihan berlangsung. “Semua surat suara yang tidak dipakai untuk pelaksanaan dalam pemungutan suara akan di musnahkan pada H-1 di Gudang KPU,” ujar Ketua KPU Tangsel, Muhammad Taufiq MZ, dikutip Minggu, (28/1/2024). Taufiq mengatakan, teknis pemusnahan…
View On WordPress
#Ketua KPU Tangsel Muhammad Taufiq MZ#KPU Kota Tangsel#KPU Tangsel#Lebih#Memusnahkan#Pemilu 2024#Pemusnahan#Surat Suara Pemilu#Surat Suara Rusak
0 notes
Text
Surat Untukmu
Mas!
Ini surat pertamaku untukmu, dan mungkin akan menjadi satu-satunya.
Aku sudah tahu siapa kamu, seseorang yang kunanti hadirnya bertahun-tahun sudah. Yang belum aku tahu adalah, apakah kelak Tuhan berbaik hati menali kita dalam kisah yang kuinginkan.
Saat pertama kali kau hadir di hidupku, aku begitu terganggu. Kau terlalu banyak bicara, berkomentar dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya. Tapi mungkin karena itu aku jadi memperhatikan, sambil gusar dalam dada “siapa sih dia?”
Kesalahanku, seharusnya tak mencari tahu. Seharusnya aku tetap tak melihat pada kedalaman hidupmu. Tidak butuh waktu lama untuk membuatku terpesona dengan bagaimana kau berpikir, bicara, bersikap juga tertawa. Meski aku tahu seberapa biasa bagimu menjadi demikian, dan aku tahu pula ada yang harus aku hentikan sebab tahu kemana muaranya.
Tapi Mas, kenapa kau tetap menyapa dengan senyum sumringah? Tak bisakah kau menduga bahwa ada jiwa kesepian yang kesenangan dengan apa yang kau lakukan? Tak bisakah kau menganggap aku tiada seperti ribuan jiwa lainnya?
Aku tak ingin menjadikanmu tokoh dalam sajak yang berisi makian. Aku tak mau Mas.
Kamu biarlah kata yang selalu aku baca, biarlah gambar yang selalu kulihat, biarlah suara yang selalu kudengar. Itu kenapa aku bentangkan ribuan jarak, menutup semua kemungkinan, agar aku tak mati dalam angan.
Namun jika aku boleh meminta, Mas, berhentilah menjadi laki-laki yang kuinginkan. Aku lelah mempertanyakan bagaimana engkau yang begitu jauh dari defenisiku soal cinta hadir sebagai manfestasi cinta itu sendiri.
Sudah kulihat hidupmu yang jauh dari hingar bingar hidupku. Sudah aku tahu ketidakmungkinan itu. Bisakah kita untuk tak pernah bersinggungan lagi, Mas?
Bahkan jika di kehidupan selanjutnya, mari untuk tak bertemu di kebetulan mana saja. Aku tak ingin meminta kemustahilan kepada Tuhan. Sebab aku tahu, bukan perempuan seperti aku yang kau inginkan.
93 notes
·
View notes
Text
Kepada Juni, dan Segala yang Tentangnya.
Juni menyambutku dengan aroma 'basah' khas petrichor yang singgah di indra penciumanku. Ia tiba tepat beberapa saat sejak rinai hujan mulai mengetuk-ngetuk jendelaku, seolah sedang memanggil namaku.
Aku tahu sejak awal bahwa selalu ada yang istimewa dari bulan ini. Sama halnya seperti Allah yang menyiapkan waktu ajaib untuk kita memilin pinta, Dia buka lapis-lapis langit itu hingga awan tak kuasa menahan tangis. Dan mantra-mantra yang kita sebut dengan doa saling melesat tanpa tirai ke tempat yang jauh lebih jauh dari angkasa sana.
Setelah berhasil melewati Mei yang cukup lelah, panjang, dan panas itu, Dia tiupkan angin supaya dengan kehendak-Nya angin-angin itu menggiring mendung-mendung hitam berkumpul layaknya penggembala yang menggembala. Dia gantikan segala panas dan penat itu dengan menurunkan hujan dan kesejukan, serta keberkahan-keberkahan yang menyertainya. Maka begitu pula Dia, setelah mendapatimu teguh dan bersabar atas ujian dari-Nya, selalu Dia hadiahkan hal-hal baik setelahnya. Sekarang tinggal bagaimana kau mengeja dan merayakan syukur atas itu.
Petang ini ada satu-dua tetes hujan yang jatuh di hatiku. Dan aku sedang sibuk menafsirkan perasaan yang tiba-tiba hadir seperti kilatan cahaya sebelum guntur. Apa namanya jika dadamu terasa sedikit sesak dan berdebar, lalu isi kepalamu mengingat dengan jelas satu-dua orang yang seolah sedang berbicara dan tersenyum kepadamu?
Kalau jawabanmu adalah 'rindu', maka kita sependapat. Entah, Hujan Bulan Juni kali ini aku merasa lebih nyata bahwa waktu benar-benar tidak terasa berlalu. Benarlah, bahwa waktu di dunia sebagai manusia amatlah singkat dan berlalu amat cepat.
Ingatanku lalu terlempar jauh di tahun-tahun awalku menjalani hidup sebagai manusia. Beberapa memori emas masa kecil yang terputar kembali, beberapa wajah familier yang sudah tak bisa kujumpai lagi, juga beberapa tempat yang tak lagi bisa kukenali karena sudah berubah total.
Ah, hujan di hatiku juga kian jadi deras. Hujan itu bahkan mengalir hingga membasahi kedua pipiku. Semakin berusaha kubendung alirannya, semakin besar ia berarus, menganak sungai.
Di sepanjang hidupku, aku percaya, meski dengan atau tanpa sepengetahuanku yang amat dangkal ini, ada tak terhitung jumlahnya doa-doa yang singgah dan 'menyelamatkan' hidupku. Doa-doa itu terus mengalir seperti sungai-sungai abadi yang Dia ceritakan di Kitab-Nya.
Dan atas izin serta kehendak Allah, doa-doa itu yang mengantarkanku pulang ke rumah meski telah tersesat. Doa-doa itu yang mengirimkan orang-orang baik kepadaku saat aku butuh pertolongan. Doa-doa itu yang membimbingku memilih jalan mana yang paling baik dan paling cocok untukku. Doa-doa itu yang menarik tanganku keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dan kalau kau memintaku menulis sejuta lagi 'bentuk penyelamatan doa-doa yang singgah' itu di hidupku, maka sepertinya aku harus pula menulis seumur hidupku karena tak akan selesai aku menghitungnya.
Sekali lagi, kilatan cahaya disusul suara guntur yang ku dengar di langit sana bergemuruh-riuh. Rasanya seperti mereka sedang menyorakiku, si gadis cengeng yang sedang dilanda rindu.
Maka dengan ini, surat ini aku tulis mewakili diriku sendiri. Untuk Juni, dan orang-orang di dalamnya. Untuk Juni, dan kenangan-kenangan yang diukirnya. Untuk Juni, yang telah menerimaku dari entah berapa ratus milyar manusia lain yang juga hadir di dunia bulan ini dan merayakan syukur setiap kali mengulang bulan ini dari tahun ke tahun. Serta untuk Juni, dan semua doa-doa yang singgah maupun menetap disini.
Kepadamu, Juni, terima kasih telah menjadi bagian dari diriku.
Allah, tolong izinkan juga diriku mengirimkan doa-doa yang singgah di kehidupan (baik kehidupan dunia maupun akhirat) orang-orang yang kusayangi, orang-orang baik yang yang hadir di hidupku, orang-orang yang doanya sering singgah ke hidupku.
Dan segala yang tentang Juni, aku ingin kembali merayakan diriku sendiri dengan penuh rasa syukur.
(Semarang, 2 Juni 2024. 18:50. Kamar kos, hujan, dan guntur. Aku yang mellow sekali setelah iseng mencari di peta sebuah kota kecil bernama Padangsidimpuan. Semoga Allah merahmati semua tetangga & orang baik yang sudah seperti keluarga kami disana.)
49 notes
·
View notes
Text
Jakarta, 1997
Telepon berdering, dari ujung sana terdengar suara yang tidak asing. Sudah lama sekali, tetapi suaranya masih tetap sama. "Boleh keluar sebentar? Ada sesuatu untukmu," Begitu saja, lalu telepon ditutup secara sepihak.
"Selamat ulang tahun untukmu, jatah waktumu di dunia mungkin berkurang. Tapi, biarkan orang lain menambah jatah waktunya untuk mencintaimu. Layaknya aku, kisahmu yang telah usai." -Adrian Arya.
Coretan tangan yang rapi itu tertoreh diatas kertas surat bersama bunga daisy yang tersemat diantara ganggang pintu. Dia yang cukup lama hilang, meninggalkan kisah yang tak pernah memiliki akhir yang sempurna, hari ini mengirimkan seikat bunga dihari yang sebenarnya membuatku meratapi kata ikhlas.
Daisy yang hadir sebagai lambang kesederhaan membuat teringat kembali pada masa lepas. Ketika tautan tangan itu tak pernah dapat dilepas kini merenggang hampa, memberi ruang kosong yang tak dapat lagi terisi sudah.
Aku tidak pernah ingin perayaan, tetapi bunga ini membuatku merasa dirayakan. Dan, tanpa kehadiranmu, itu terasa nyata.
Terimakasih, untukmu.
#wording#poem#poems#poetry#puisi#sajak#Spotify#vintage#literature#alternate universe#diksi#writers on tumblr#blog
11 notes
·
View notes
Text
Sortir dan Pelipatan Surat Suara, KPU Kabgor Terjunkan 170 Petugas
Hargo.co.id, GORONTALO – Sebanyak 170 petugas diterjunkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo untuk menyortir dan pelipatan surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan itu diawali dengan apel bagi peserta, Rabu (30/10/2024). Sekretaris KPU Kabupaten Gorontalo Adrian U. Mustapa saat memberikan sambutan mengatakan, surat suara merupakan dokumen negara. Maka dari itu,…
#KPU Kabupaten Gorontalo#Pelipatan#Pilkada 2024#Pilkada Gorontalo#Pilkada Kabupaten Gorontalo#Pilkada Serentak 2024#Sortir#Surat Suara
0 notes
Link
POLDA Jawa Tengah memastikan keamanan dan kelancaran proses pencetakan surat suara serta distribusi logistik Pilkada Serentak 2024. Melalui pengamanan intensif yang dilakukan oleh Satgas 3 Samapta sebagai bagian dari Operasi…
1 note
·
View note
Text
KPU Cilegon Terima 332.615 Lembar Surat Suara Pilpres Plus 1.000 PSU
CILEGON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon kembali menerima logistik berupa surat suara. Kali ini, KPU Cilegon menerima surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Pemilu 2024. Surat suara Pilpres untuk Pemilu 2024 diterima oleh KPU Cilegon pada Rabu, 3 Januari 2024 sekira pukul 13.45 WIB di Gudang Logistik sebanyak 332.615 lembar. Kepala Divisi Teknis Pencalonan KPU Cilegon, Urip Haryantoni…
View On WordPress
#Kepala Divisi Teknis Pencalonan KPU Kota Cilegon#Ketua KPU Cilegon#Pilpres 2024#surat suara#Urip Haryantoni
0 notes
Text
238 Lembar Surat Suara Capres, Cawapres dan DPD di Gowa Ditemukan Rusak - Gosulsel
GOWA, GOSULSEL.COM — Sebanyak 238 lembar surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Gowa ditemukan rusak usai dilakukan penyortiran. Penyortiran lembar surat suara Pemilu dilaksanakan di Gudang Logistik KPU Gowa di Kecamatan Pallangga. Ketua KPU Gowa, Fitra Syahdanul menyebutkan hingga hari ini S...
http://gosulsel.com/2024/01/09/238-lembar-surat-suara-capres-cawapres-dan-dpd-di-gowa-ditemukan-rusak/
#KPUGowa #SuratSuaraRusak
0 notes
Text
Muhasabah diri
Kita semua pasti tau Allah itu rajanya manusia, tuhannya manusia. Yang namanya raja pasti memiliki tempat atau sebuah kerajaan. Kerajaannya Allah meliputi langit dan bumi. Dan didalam sebuah kerajaan pasti adanya sebuah aturan, aturan Allah adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an bukan karangan ataupun editan manusia melainkan firman Tuhan yang tak pernah lekang oleh zaman. Setelah kita menyadarinya bahwa Allah adalah raja, Allah mempunyai kerajaan, Allah juga punya aturan. Maka disitulah kita akan mengetahui posisi kita sebagai apa? Jika kita adalah rakyatnya maka tugas Kita adalah tunduk dan patuh pada aturannya. Dan jika kita tidak tunduk dan patuh kepada aturannya, maka raja tidak akan mengakui kita adalah rakyatnya. Kita cuma ngaku-ngaku rakyatnya/karyawannya tapi tidak di akuinya.
Cobalah banyangkan jika hari ini Allah mengusir kita dari kerajaannya, kira-kira kita mau pindah kemana?
Sedangkan kerajaannya Allah meliputi langit dan bumi. Semuanya kepunyaan Allah Rabb semesta. Itulah mengapa susunan Al-Qur'an diawal dari surat Al-Fatihah dan di akhir surat An-Nas itu semua tanda sayang dan cintanya Allah pada makhluknya. Ngga bosan-bosannya Allah mengingatkan kita agar kita tunduk dan hanya patuh kepada aturannya, dari awal sampai akhir. Cuma kita nya seolah-olah ngga butuh sering abai. padahal Al-Qur'an yang kita baca isinya cuma dua yaitu perintah dan larangan.
Maka Al-Qur'an itu ngga cukup hanya di baca/tadarus
Ngga cukup hanya di pelajari/tadabbur
Ngga cukup hanya di pahami/tafakur
Harus di praktekan/tabayun.
Allah tidak melihat manusia dari raut dan penampilannya, bukan dari merdunya/fasih suara baca Alquran. Tapi dari hati dan perbuatannya. Karena hati itu nurani tak bisa bohong, sedangkan perbuatan itu bukti.
Sebab definisi iman itu harus di yakini dalam hati, di ucapkan dengan lisan lalu di buktikan dengan perbuatan.
Andaikan jika Allah menilainya dari merdunya panjang pendeknya dari bacanya. Itu artinya Allah pilih kasih. Karena menilainya dari fisik. Lantas gimana nasibnya orang yang gagu, yang sumbing dan yang mempunyai kekurangan lainnya yang menyebabkan suaranya atau perkataannya ngga jelas? Berarti tidak berhak masuk surga dong kalau gitu.
Itulah alasan aku lebih suka mendengar terbata-batanya seseorang disaat membaca Kalam ilahi, dari pada mendengar semerdu apapun itu seseorang sedang bernyanyi.
Itulah mengapa banyak dari kalangan ahli kitab orang yang paham, orang yang mengerti dengan isi Qur'an tidak di pandang sedikitpun oleh Allah beragama, kamu tau kenapa? Itu karena dirinya tidak mempraktekan isi Qur'an di bumi/di kerajaannya. Sebab Al-Qur'an itu adalah aturan dan aturan itu adalah sebuah sistem.
قُلْ يٰۤـاَهْلَ الْـكِتٰبِ لَسْتُمْ عَلٰى شَيْءٍ حَتّٰى تُقِيْمُوا التَّوْرٰٮةَ وَا لْاِ نْجِيْلَ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَا نًا وَّكُفْرًا ۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan (Al-Qur'an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu." Dan apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan membuat banyak di antara mereka lebih durhaka dan lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus asa terhadap orang-orang kafir itu."(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 68)
Cobalah banyangkan andaikan kita punya temen dekat ketemu di jalan pas udah berhadapan eh dianya malah buang muka, apa yang akan kita rasa? Pasti hati kita akan bertanya-tanya, dia kenapa ada apa dan salah kita apa. Begitu juga dengan Allah, Allah empet Allah en'nek Allah males ngeliat orang yang ngga mau nurut kepada aturannya, padahal Kita di ciptakan oleh Allah, di kasih rezeki oleh Allah, dll sampai numpang makan tidur, modol di buminya Allah.
Tapi tetap Allah tak henti-hentinya mengingatkan kita. Karena Allah maha pengampun, pemurah penyayang. Agar kita bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa. Taat sebenar-benarnya taat dan takut sebenar-benarnya takut. Jangan sampai ngakalin kalau ada maunya baru taat dan takut. Bukankah orang yang taat itu pasti takut dan orang yang takut pasti akan taat.
Kalau begitu berarti masih banyak orang yang ngga takut kepada ancaman yang Allah sudah janjikan yaitu hari pembalasan. Saking maha pengampun_Nya Allah, Allah mengingatkan kembali janganlah kita mati kecuali sudah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.
Lalu kapan kita untuk angkat tangan di hadapan Allah? Mengakui bahwa aturan Allah lah yang berhak kita ikuti, bukan aturan-aturan yang lain.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)
16 notes
·
View notes
Text
Bahas Sortir dan Lipat Surat Suara, Ketua KPU Pohuwato Live Streaming Bersama TVRI
Rekonfunews.com, Pohuwato – Pelaksanaan Lipat dan sortir surat Pemilihan Umum 2024 di KPU Kabupaten Pohuwato telah selesai. Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan lewat Live Streaming bersama TVRI Gorontalo, Kamis (11/01/2024) Dalam live berdurasi 10 menit itu, Firman menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang telah dilewati KPU Pohuwato. Tahapan tersebut…
View On WordPress
0 notes