#Sahabat Olahraga
Explore tagged Tumblr posts
Text
Adakah yg punya kakak atau saudara laki-laki yang sedang mencari istri? Ada sahabat dekatku lagi cari suami. Berikut deskripsi singkatnya:
InsyaAllah dalam kondisi mental stabil, siap menikah, kelahiran 1997. Saat ini bekerja di Jogja (scr finansial cukup, ada side hustler jualan di shopee dan cukup lariiisss). Pandai menempatkan diri, gak menye-menye, sayang anak-anak, berani ambil keputusan2 strategis dan tahu batasan. Jilbab menutup dada, hanya pakai celana saat olahraga.
Hobi olahraga, rajin donor darah. Ibadah rajin🙏🏻
Minus : darah rendah, kadang suka ngegas but still in a good way🤣
Sengaja post di tumblr soalnya lingkungan tumblr cukup positif🥹🙏🏻 kalau ada yg mau dikenalin atau ditanya2, bisa DM aku!
140 notes
·
View notes
Text
Perjalanan 1 Bulan Strength Training: Benar Bisa Meredakan Sedih?
Weis! Dipikir-pikir ini judulnya ngeri, tapi tenang, teman-teman. Akun ini nggak akan berubah jadi akun olahraga. Bukan juga tentang perjalanan heroik anak-anak nge-gym. Cuman cerita tentang perjalanan seorang pemula yang atas seizin-Nya dijadikan jatuh cinta pada olahraga latihan beban. Hehe.
Jadi, ceritanya sekitar 2 bulan yang lalu, bersamaan dengan saya come back ke Tumblr, kondisi diri saya memang sedang kacau-kacaunya. Di saat-saat seperti itu, saya bilang sama suami saya kalau saya ingin daftar kegiatan olahraga. Alasannya bukan ingin kurus, saya cuma ingin berhenti bersedih karena sesuatu hal yang saat itu sedang dirasakan. Nggak lama kemudian, eh muncul unggahan seorang sahabat di Instagram tentang strength training yang sedang dia ikuti. Singkat cerita, saya kepo lalu ikutan bareng sahabat saya itu untuk olahraga pekanan dengan seorang coach yang ternyata saya kenali juga.
Meski strength training ini memang tergolong olahraga berat (tujuannya untuk memperkuat berbagai otot di tubuh, biasanya menggunakan beban berupa dumbell), Alhamdulillah ternyata saya cukup bisa menikmati "penyiksaan" ini. Coach saya bilang, olahraga ini sebenarnya mempertemukan kita dengan stress yang baru, tapi justru stress inilah yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Yup! Stress, payah, ngos-ngosan, tapi rasanya nikmat dan menyenangkan (eh wait, bukannya ini sebenarnya mirip dengan gambaran hidup kita? hehe). Sayangnya, selepas pertemuan kedua, saya cedera.
Ankle kaki kiri saya tiba-tiba sakit. Rupanya ototnya pada saat itu tertarik. Dasar saya kurang ilmu ya, saya pikir itu cedera biasa yang besok-besok juga akan sembuh dengan cepat. Tapi ternyata saya keliru. Kondisi otot yang tertarik tapi terus saya pakai untuk beraktivitas (mengurusi berbagai urusan domestik, naik turun tangga, bahkan cardio dengan jalan kaki ke Tahura wkwk), itu membuat kondisinya semakin parah sehingga sendi saya bergeser. Yassalam~ Kebayang nggak sih, lagi pengen-pengennya olahraga karena biar nggak sedih tapi ternyata qadarullah harus berhenti dulu olahrganya. Nggak tanggung, lamanya 3 minggu. Huaaa!
Dalam kondisi harus berhenti olahraga itu, saya berpikir satu hal,
Saya berusaha menstabilkan diri dengan berbagai hal, termasuk berolahraga. Tetapi, ketika takdir-Nya membuat saya harus berhenti berolahraga sementara, sepertinya saya memang sedang diarahkan untuk back to basic: menyerah dan berserah kepada Allah sebab solusi utama semua masalah hanya ada pada-Nya.
Saya jadi lebih banyak merenung, beristighfar, sambil terus berfokus pada upaya-upaya mengikhtiarkan solusi (baik untuk masalah diri saya pada saat itu maupun untuk terapi kaki saya yang cedera). Alhamdulillah, atas seizin-Nya semua berangsur membaik (semoga Allah senantiasa menjaga). Per pekan ini, Alhamdulillah saya pun sudah kembali strength training lagi. Pedes rasanya, tapi senenggg!
Well, dari perjalanan strength training satu bulan ke belakang, saya belajar beberapa hal yang saya refleksikan terhadap hidup:
Apa yang kita alami saat ini mungkin berat, tapi ingatlah bahwa semua akan ada selesainya. Strength training itu berat, ketika ia semakin berat (dengan bertambahnya repetisi dsb) ada kalanya saya merasa ingin berhenti, tapi saya tahu bahwa saya akan bertemu dengan hitungan dan repetisi terakhir yang menandakan kondisi berat telah berakhir.
Diantara waktu-waktu jeda, kita butuh fokus untuk mengisi tenaga, mengelola napas, dan benar-benar beristirahat untuk mempersiapkan diri menuju "pertempuran" berikutnya. Hal ini saya maknai dari jeda-jeda singkat yang selalu ada sebelum berganti gerakan atau repetisi pada saat sedang melakukan strength training.
Setelah lemah dan keterpurukan, selama kita mengelolanya dengan baik, tidak menyerah, dan mau mencoba, insyaAllah kita akan come back stronger. Hidup juga begitu, kan?
Terus gimana? Apakah kesedihan jadi mereda setelah strength training? Meski ini bukan satu-satunya faktor (karena pengelolaan emosi memiliki berbagai dimensi), saya jadi yakin kalau berolahraga memberikan kontribusi positif terhadap bagaimana kita mengelola emosi. Saya masih belajar banget nih, doakan ya teman-teman agar nikmat berolahraga ini Allah terus hadirkan di hati saya.
Wallahu 'alam bishawab.
17 notes
·
View notes
Note
Permisi dok mau tanya kenapa ya skala rasa sakit tiap orang bisa beda-beda, dan apakah ada cara untuk meningkatkan skala rasa sakit biar bisa lebih tahan sakit😅🙏🏻 -dari aku yg low pain tolerance wqwq, trims dok
Spektrum Nyeri
Wah berasa ujian. Harus buka lecture saat blok Saraf nih haha, ada satu bab khusus tentang fisiologi nyeri.
Ada banyak cara manajemen nyeri sebenarnya, farmakologis maupun non-farmakologis. Tapi sebelumnya… bedakan dulu apakah nyeri ini bersifat akut atau kronis. Karena nanti penatalaksanaannya bisa berbeda.
Ada banyaak jurnal dan artikel tentang pain treshold ini seperti olahraga, relaksasi, pengalihan pikiran, akupuntur, dll… namun sebagai dokter dan pasien yang juga memiliki nyeri kronis, mungkin aku sedikit berbagi insights lain saja yaa:
1. Nyeri adalah makhluq Allah. Tidak mungkin Allah menciptakan rasa sakit itu tanpa hikmah. Unik ya, ada yang ambang nyerinya rendah, tinggi, bahkan ada yang diuji dengan tidak dapat merasakan nyeri!
Teringat pasien diabetes kami, yang ulkus di kakinya sedemikian parah, berlubang dan bernanah (bahkan kadang berbelatung)… ternyata diakibatkan kehilangan rasa nyeri! Allah uji dengan dicabutnya rasa nyeri itu.. sehingga ketika beberapa bulan sebelumnya telapaknya terluka, ia tidak menyadarinya. Akibatnya, terlambat diobati dan ditangani dengan tepat.
Di sisi lain..
Dulu saat di Masjid Nabawi, diperjumpakan seorang wanita Mesir yang diberikan Allah ujian penyakit rheumatoid arthritis, ketika sistem imun tubuhnya menyerang sendi-sendi. Nyeri sekali, shalat pun ia tidak bisa berdiri.
Dari dialog Arab/English/Google Translate kami, ada satu hal yang ia sampaikan: Dengan sakitnya itu, ia benar-benar mensyukuri seluruh persendiannya. Di saat teman serombongannya berjalan-jalan ke mall dan stay di hotel. Wanita ini memilih berdiam di masjid saja, karena “hadiah” rasa sakit yang Allah berikan itu. MasyaAllah.
Teringat juga seorang ustadzah yang ditakdirkan lahir dengan kelainan kolagen yang membuat tubuhnya jauh lebih lentur dibanding populasi normal. Sehingga hari-harinya akrab sekali dengan rasa nyeri pada seluruh tubuhnya. Kata seorang murid beliau, suatu hari: alhamdulillah jadi mesin penggugur dosa seumur hidup… Beliau bilang bahwa sakit dan sehat, sama-sama kendaraan untuk mendekat kepada Allah.
2. Pertolongan Allah
Berita para ibu Palestina yang dari rahimnya melahirkan para pejuang syuhada, namun dioperasi Caesar tanpa anestesi bagiku di luar nalar.
Berita para pejuang yang diamputasi tanpa anestesi bagiku melebihi bukti dari jurnal manapun. Dari lisan mereka hanya ayat suci Al-Qur’an yang tidak berhenti menderes. Sebagaimana seorang Sahabat yang minta diamputasi saat khusyuknya dalam shalat.
Hari ini kita ditampakkan..
Tentang kun fayakun, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, termasuk memutus jaras rasa nyeri itu sebagaimana Allah dinginkan api yang membakar Nabi Ibrahim as.

Jadi buat siapapun (termasuk meningatkan diri sendiri) yang diuji dengan nyeri, semoga Allah takdirkan penghapusan dosa bersamanya. Semoga Allah jadikan sakitnya itu penghantar menuju kedekatan bersama Allah. Semoga Allah angkat rasa nyerinya.. aamiin aamiin!!
-h.a.
38 notes
·
View notes
Text
Baru aja di tiktok muncul video yang ngomong gini,
“Kenapa cewek mandiri, ujiannya di jodoh sih?”
Seketika ku langsung tertawa. Lebih tepat nya ngetawain diri sendiri 😁
Tentu aja ujian hidup mbak-mbak kecik ini ada banyak. Yah salah satu ujian yang paling hot adalah masalah jodoh.
Sebenarnya gak sebegitu pengen juga harus segera nikah, karena ngapain juga dipaksa paksa atau diburu-buru kalau emang belum ketemu. Ngapain juga diburu-buru kalau memang belum merasa yakin.
Kadang ya mikir “ini jodohnya dimana ya?”.
Tapi cuma sebentar aja.
Habis tuh udah mikir gimana cara nya dapatin cuan. Gimana cara nya bisa ngurangin konsumsi gula harian. Gimana cara nya biar konsisten olahraga. Gimana cara nya kulit wajah tampak lebih sehat. Dan hal hal lain yang rasa rasa nya lebih mudah digapai karena sudah ada alur nya ☺️
Paling juga kepikiran kalau salah satu teman di circle per-jomblo-An mulai mengirimkan undangan pernikahan. Atau kalau orangtua mulai ribet ngumumin anak tetangga atau anak sahabat nya yang udah nikah 🙂
Baru deh mikir, aku kapan ya.
Bahkan pernah juga ada di momen,
“Kok orang lain gampang ya, kok aku susah”
Tapi ya udah bentar aja. Habis itu ngelanjutin hidup lagi.
Oh iya, di kantor sering sekali bercanda dengan teman teman yang sudah nikah perihal slip gaji,
“Makanya dek, cari suami biar besaran gaji nya naik karena ada tunjangan suami 😂”
Yang biasanya para single di kantor akan langsung membalas dengan candaan,
“Duhhh siapa nih yang mau masuk ke slip gaji ku, biar dapat tunjangan suami”
🤣🤣🤣😂
Atau ketika bahas bahas sesuatu, lalu muncul kalimat,
“Aku mau foya foya dulu pakai uang suami”
“Oh, kalau aku mau foya foya dulu dengan uang hasil kerja keras dan banting tulang ku. Belum punya tulang punggung soalnya”
😂😂😂😅
Ya begitu kalau sudah Legowo. Menerima takdir hidup dan menertawakannya ☺️
Ku turut senang dengan kalian kalian yang sudah menemukan pasangan. Semoga menjadi pasangan yang tepat dan rukun selalu ☺️
Gak papa. Semua orang punya jalan dan waktu masing masing. Juga punya kebahagiaan sendiri-sendiri ☺️
Sendiri belum tentu tidak bahagia. Berdua belum tentu bahagia.
Harapannya sih, baik sendiri atau berdua atau rame-rame, semoga kita selalu bisa merasa bahagia dan utuh ❤️
21 notes
·
View notes
Text
Ceritaku
Makiez lahir sebagai anak kedua dari keluarga sederhana yang sangat memegang teguh ajaran agama. Kehidupan keluarganya penuh kesederhanaan, namun sarat dengan kehangatan dan nilai-nilai Islami yang kokoh. Namun, ada duka yang membekas sejak kecil. Kakak laki-lakinya meninggal ketika masih bayi, meninggalkan ruang kosong dalam keluarga mereka yang tidak pernah terisi. Kehilangan itu membuat Makiez lebih memahami arti tanggung jawab dan pengorbanan.
Meski tumbuh di keluarga sederhana, keluarga Makiez adalah keluarga yang sangat paham agama. Orang tuanya mendidiknya dengan penuh kesadaran akan pentingnya ilmu agama. Sejak usia dini, ia sudah dibiasakan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Oleh karena itu, Makiez melanjutkan pendidikannya di sebuah pesantren ternama di Sumatera Barat, tempat ia mendapatkan pembelajaran agama yang lebih mendalam.
Di pesantren, Makiez dikenal sebagai sosok yang tangguh dan cekatan. Keahliannya tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi ia juga memiliki kemampuan di banyak bidang lain. Meski begitu, ia sering merasa bahwa dirinya belum menemukan satu bidang yang benar-benar ia tekuni secara mendalam. Keahliannya begitu beragam, tapi fokusnya belum diarahkan pada satu bidang yang khusus.
Di pesantren, Makiez memegang banyak tanggung jawab penting. Teman-temannya sering menyerahkan tugas-tugas kepadanya karena mereka tidak mau memikul beban berat tersebut. Akhirnya, Makiez dipercaya memegang jabatan sebagai ketua SAPALA (organisasi pencinta alam) dengan 24 anggota, ketua keamanan, ketua media sosial, ketua kesantrian, dan juga koordinator kesantrian. Awalnya, Makiez enggan menerima semua tanggung jawab tersebut. Namun, desakan dari Mudir Ma'had (pemimpin pesantren) membuatnya akhirnya menerima, dan Makiez menjalankan semuanya dengan penuh tanggung jawab. Ia bekerja keras tanpa banyak bertanya, meskipun terkadang merasa terbebani.
Dibalik keteguhannya memegang jabatan-jabatan tersebut, Makiez sadar bahwa tidak semua orang senang dengan jabatan tersebut. Ada seseorang yang tidak menyukai kehadirannya dan kekuasaan yang ia miliki. Menyadari situasi tersebut, Makiez memutuskan untuk melepaskan semua jabatan yang dipegangnya dengan penuh keikhlasan. Ia berharap, dengan mengikhlaskan semua itu, Allah akan menganugerahkan sesuatu yang lebih baik.
Makiez bukan hanya dikenal karena tanggung jawabnya di pesantren, tetapi juga karena ketangkasannya di bidang olahraga. Ia pernah mengikuti olimpiade silat, sebuah pencapaian yang membuatnya meraih medali dan penghargaan dari kota asalnya, Siak. Selain itu, ia juga pernah menjalani kehidupan di sebuah kota di Sumatra yang terkenal dengan udaranya yang dingin, di mana ia banyak merenungkan dan memperkuat dirinya secara fisik dan mental. Makiez juga seorang pendaki yang tangguh. Ia telah mendaki berbagai gunung, salah satunya adalah Gunung Marapi, yang meletus pada tahun 2024. Meski tantangan berat, pengalaman ini membentuk karakter kuatnya sebagai seseorang yang tak mudah menyerah.
Kehidupan sosial Makiez mengalami perubahan besar seiring berjalannya waktu. Dulu, ia memiliki banyak teman dan sering dikelilingi oleh orang-orang. Namun, seiring berjalannya waktu, pertemanan itu memudar. Makiez lebih sering sendiri sekarang, dan hanya beberapa sahabat yang masih bertahan di sisinya. Ia memiliki tiga sahabat setia, namun sekarang hubungan mereka terasa canggung karena jarang bertemu. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kehidupan sendiri, dan setiap pertemuan hanya menyisakan obrolan yang terasa kaku dan penuh jarak.
Dalam kesendiriannya, Makiez menemukan kekuatan baru. Ia adalah seorang pemikir yang kreatif, selalu penuh ide-ide segar, dan berani mengambil risiko dalam setiap langkah yang diambilnya. Keberanian ini tercermin dalam setiap tindakannya. Ia memiliki kepribadian yang kuat, dengan aura yang berbeda. Meskipun tidak banyak teman di dekatnya, orang-orang yang mengenal Makiez selalu tertarik pada pesonanya. Ada aura bangsawan yang terpancar darinya, membuat siapa pun yang bertemu dengannya merasa terkesan.
Meski begitu, Makiez tidak mudah membuka diri kepada semua orang. Ia cenderung tertutup, hanya beberapa orang terdekat yang bisa melihat sisi pribadinya yang lebih dalam. Dibalik kepribadian yang kuat dan wibawanya, Makiez juga dikenal rapi dan ramah. Namun, hidup tidak lepas dari tantangan. Banyak orang yang meremehkan kecerdasannya, bahkan iri dengan pencapaiannya. Makiez sering membayangkan komentar negatif dari orang-orang yang tidak senang dengan keberhasilannya, tapi semua itu tidak pernah menggoyahkan langkahnya.
Sebagai seseorang yang tidak lagi tertarik dengan drama kehidupan orang-orang yang tidak berkualitas, Makiez lebih memilih untuk mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat. Ia suka membaca buku, menyerap pengetahuan baru, dan juga bermain futsal sebagai salah satu bentuk pelepasan stresnya.
Namun, di antara semua orang yang ada dalam hidupnya, ada satu murid yang sangat berarti bagi Makiez. Sosok ini selalu bisa membuat Makiez merasa tenang, seolah memberikan kesejukan saat beban hidup terasa berat. Namun, meskipun murid tersebut sangat penting bagi Makiez, takdir menghancurkan mereka. Makiez harus pergi meninggalkannya, meskipun hatinya berat. Namun, seperti biasa, Makiez melangkah maju dengan hati yang penuh keikhlasan, berharap Allah akan memberikan jalan terbaik baginya.
Makiez terus menjalani hidup dengan tekad yang kuat. Setiap tantangan yang ia hadapi hanya menjadikannya semakin tangguh, dan setiap langkah yang ia ambil penuh dengan keyakinan bahwa masa depan yang lebih baik menantinya.
3 notes
·
View notes
Text
Ins(t)an
Duduklah diam sejenak tanpa melakukan apapun. Tak perlu lama-lama, mulailah dari 1 menit. Rasakan keheningannya. Bingung? Ingin meraih ponsel? Wajar, mungkin kita semua merasakannya. Betapa insan telah mewujud menjadi instan.
Saat ini, konsep hiburan dan kepuasan begitu dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi di media sosial. Bosan? Lihat medsos. Makan? Sambil nonton YouTube. Acara keluarga? Tetap tidak lepas dari ponsel. Berapa jam dalam sehari kita pakai untuk melihat layar smartphone? Apakah kita sudah begitu kecanduan hingga panik bila ponsel kita tertinggal?
Bukan hanya tentang waktu yang terbuang, hiburan di medsos sendiri sebetulnya tidak sehat. Di dunia maya, kehidupan gemerlap selalu terlihat instan dan mudah. Influencer bisa tiba-tiba terkenal dalam semalam karena konten yang viral. Selebritas pamer wajah sempurna dan barang-barang mewah. Teman-teman rajin liburan ke luar negeri dan punya couple goals. Sementara kita? Terkurung di kamar, tiduran sambil mindlessly scrolling.
Aktivitas ini membuat kita mau tak mau jadi membandingkan. Kapan ya aku bisa begitu? Kapan ya bisa ke sana? Enak ya hidup seperti mereka? Mungkin hal ini sepele bagi orang yang bermental kuat, tapi bisa jadi stressful bagi mereka yang sensitif. Melihat segalanya yang indah di luar sana dapat membuat kita merasa kecil dan buruk.
Konten medsos bukan hanya mencemari generasi muda, namun juga anak-anak. Bandingkan hobi anak zaman dahulu dengan anak zaman sekarang. Di tahun 2000-an awal, mereka main sepak bola atau lompat tali ketika istirahat sekolah, kegiatan yang bagus untuk kebugaran fisik dan menjalin interaksi langsung dengan teman. Sekarang, anak-anak sibuk membuka medsos yang isinya penuh foto-foto artis dengan OOTD keren dan hidup ala kisah film. Pantas saja Gen Z dan Gen Alpha menjadi jauh lebih rentan terkena penyakit mental. Orang dewasa saja kadang bisa kena mental, apalagi mereka yang masih anak-anak dan remaja.
Lebih mirisnya lagi, dulu sifat hiburan tidaklah instan, kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan kepuasan. Contoh, kita perlu berolahraga atau bersenda gurau dengan teman-teman untuk mendapatkan kesenangan. Kita perlu membaca buku dan berimajinasi untuk mendapatkan keseruan. Sekarang? Buat apa susah-susah berusaha? Cukup goler-goleran di kamar yang nyaman, hiburan instan langsung didapat dari ponsel.
Kelebihan utama medsos memang juga kengerian utamanya; aksesibilitas. Kita bisa membuka medsos di mana saja, kapan saja. Mulai dari kita membuka mata hingga terlelap dengan ponsel di genggaman. Bisakah kita beristirahat dan melepaskan diri dari kenikmatan yang begitu mudah ini?
Dipikir-pikir lagi, kehidupan dan perilaku manusia sepertinya sudah sepenuhnya disetir oleh media sosial. Di luar kecanduan untuk terus mengonsumsi konten medsos, perilaku kita pun terpusat pada kegiatan 'demi konten' dan eksistensi. Mau makan, jepret. Jalan-jalan, jepret. Olahraga, jepret. Aktivitas apapun seakan perlu diabadikan dan dibagikan ke teman-teman dunia maya yang entah peduli tidak dengan detail terkecil hidup kita.
Renungkan lagi, berapa banyak waktu yang Anda habiskan di medsos untuk mencari hiburan, membaca informasi, dan mempersiapkan serta mengunggah konten terbaik. Bandingkan dengan waktu yang Anda sisihkan untuk ngobrol dengan orang tua, telepon sahabat, membaca buku, melakukan hobi, mengembangkan diri. Mana yang lebih banyak? Sudah idealkah proporsinya?
Pasanglah pengingat untuk diri sendiri: 1. Aku tidak perlu posting untuk membuktikan apapun ke siapapun. Kebahagiaan, kegiatan, percintaan, masalah, opini - semua boleh disimpan sendiri tanpa mengurangi esensi dan signifikansinya.
2. Aku tidak perlu tahu segalanya di media sosial. Tren terbaru, berita terpanas, update teman-teman dan keluarga - tanpa itu semua, hidup akan baik-baik saja. Jangan sampai overwhelmed demi stay up to date.
3. Aku bisa break kapanpun dan mute/unfollow siapapun. Hindari konten dan orang yang membuat frustrasi atau rendah diri. Mungkin kita tak sanggup terus-menerus diterpa konten tertentu dan itulah tandanya untuk berani membuat batasan.
Jika ada anjuran dokter untuk mewaspadai kolesterol, lemak, dan gula, seharusnya ada juga aturan pakai media sosial. Sama-sama berbahaya dan membuat kecanduan, mengapa tidak diperlakukan serupa? Bermain Instagram atau TikTok memang menyenangkan, tapi konsumsi berlebihan akan berdampak buruk untuk kita.
Sesekali, berdirilah dalam diam. Jika perlu, ambil satu langkah ke belakang. Lihatlah bahwa di dunia yang serba cepat dan dinamis ini, kita selalu punya pilihan untuk menarik diri dari kebisingannya.
Tarik napas panjang.
inhale ~ exhale
Kita ini masih insan, jangan melulu mencari yang instan.
9 notes
·
View notes
Text
Prof K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi.
Selasa, 8 Agustus 2023.
Peradaban zaman dlu lbh terkenal dgn mata tamadun.
Peradaban berasal dr kata adab.
Adab adalah makan bersama.
Adab juga diartikan Ilmu iman dan amal.
Ilmu melahirkan iman.
Iman melahirkan ihsan.
Ihsan akan sampe ke tingkat muroqobah dan musyahadah.
Peradaban di tingkat ini akan dipenuhi dengan rahmah.
Tamadun bersal dr kata dainun : hutang.
Daana : menyerahkan.
Danaa : madinah.
Madinah adalah t4 din dilaksanakan.
Madana : orang yg berbudaya.
Din adalah sebuah struktur yg sangat indah.
Allah disebut dgn addayan , yg memberi utang.
Nabi addainn : Nabi mengatur utang.
Umat : Dain : yg berutang.
Din adalah sebuah struktur peradaban.
Dalam buku World relegion : agama : kepercayaan saja.
Sedangkan agama islam adalah din dan tamadun ( agama dan peradaban )
Islam sudah berpolitik dan bersosial.
Islam syamil mempunya sistem sistem sndri.
Peradaban barat berkembang dr filsafat yunani.
Sedangkan islam dimulai dr wahyu. Kemudian diyakini dan difikirkan, kemudian didalamnya ada ditemukan sainstifik.
Maka di Al qur'an disebut Seminal konsep ( konsep yg blm jadi )
Yatadzakarun : beriman
Yatafakkarun : berfikir
Asas dlm islam adalah keyakinan.
Asas peradaban barat adalah asusmi.
Dizaman rosul, Rosul mengajarkan sahabat menjelaskan kmrn mengamalkn.
Anas bin malik mengambil fiqh saja.
Salman al farisi mengambil tasawuf saja.
Zuhri & ibbu abas mengambil tafsir saja.
Winna circel : perkumpulan untuk membahas estimologi.
Untuk mengembangkan ilmu butuh komunitas.
Saat ini maraknya komunitas ekonomi syariah.
Perkumpulan - Diskusi - teori
Ilmu sprti nasi, ga olahraga kolestrol.
Baca buku cerna tidur maka akan setres.
Saat ada diskusi maka otak akan berfikir.
Disiplin ilmu kalam : teologi
Apa hukum orang yg membunuh? Qisos.
Pertanyaan teologi : Apakah manzilah seorang pembunuh? Dari segi fiqh.
Ilmu scr natural terpisah, antara fiqh atau yg lainnya.
Ayat insaniyah
Ayat kauniyah
Ayat nafsiyah
Siapa yg memahami 3 ayat maka termasuk yg diberi hidayah.
Ibnu taimiyah membaginya dgn fitrah.
Muhkamat : ditafsirkan.
Jangan dirubah.
Mutasyabihat : di ta'wil.
Maka beberapa ayat ttg matahari dan bulan di ta'wilkan oleh astronomi.
Jakarta under cover.
Islamisasi islam dan teknologi.
Krn teknologi buatan orang barat yg tdk bertanggung jawab maka kita menggunakan maqosid syariah.
Kita ga membenci orang kafir tp kekufurannya.
Ilmu Iman qolb
Imam ghozali.
Manusia yg harus dipimpin oleh akalnya, bkn nafsunya -Imam Ghozali-
Tarbiyah wa ta'lim - Tarbiyah wa ta'dzim.
3 notes
·
View notes
Text
Kamu tahu kamu telah begitu jauh meninggalkan dirimu ketika:
Kamu lebih sering meminta, bahkan menuntut, perhatian dari significant person (orang-orang yang punya peran penting untukmu. Bisa orang tua, sahabat, pacar, dsb) ketimbang melakukan upaya memperhatikan dirimu sendiri. Ingat, segala hal yang berada di luar dirimu adalah yang di luar kontrolmu. Semakin kita mencoba mengendalikan hal-hal di luar kontrol, semakin gilalah kita.
Kamu enggan memulai kebiasaan-kebiasan baik (misalnya, memulai olahraga, mencoba meditasi, melakukan journaling, membaca tulisan-tulisan yang relate dengan isu dirimu— yang berpotensi mengubah hidpmu 180 derajat ) atas alasan “aku gak tahu harus mulai dari mana karena hidupku sudah seberantakan ini”. Padahal, inti dari memulai adalah… ya, memulainya.
Buat beberapa orang, feeling lost kerapkali dihubungkan dengan kurangnya pengalaman spiritual. Itu juga berlaku buatku. Mungkin saja, kamu telah begitu menjauh dari hati nuraninu sebab kamu juga lari dari Tuhanmu.
Kamu membiarkan masalah utamamu menggantung berlarut-larut. Akhirnya kamu membelot kepada hal-hal yang menenangkanmu sementara. Alih-alih mencari terapis, kamu menghabiskan uangmu untuk liburan, nonton konser, minum alkohol, belanja barang-barang tersier — yang tentu saja itu sah. Tapi isu utama dalam dirimu tidak hilang setelah semua kesenangan itu habis, setelah tuak tinggal sisa aroma busuknya, setelah lampu disko dipadamkan.
Kamu terlalu banyak menggunakan mekanisme pertahanan diri sebagai excuse perilaku toksikmu (setiap orang punya toxic trait-nya masing-masing). Ini tentu bukan seluruhnya kesalahanmu. Kamu dibentuk oleh pengalaman traumatis yang membuatmu lebih waspada terhadap situasi mengancam saat ini. Tapi jika tujuanmu pulih, maka hadapilah fakta-fakta tidak menyenangkan atas dirimu, pelajari polanya, dan atasi itu.
Sebelum meminta orang lain tidak mengkhianatimu, berhentilah mengkhianati dirimu sendiri. Lawan dari berkhianat adalah setia. Maka sebelum meminta orang lain menjalin hubungan jangka panjang denganmu, kawinilah dirimu sendiri.
2 notes
·
View notes
Text
Mertua
Saat jogging pagi ga sengaja lihat seorang menantu laki2 dengan mertua laki laki nya.
Kok tahu? Habisya pas mereka lagi makan di warpas, ada yang nyamperin, trus bilang “Pak xxx semakin mirip saya lihat sama menantu nya”
Whatever… tapi langsung kebayang Abak (ayah saya). Abak ke menantu Beliau udah kayak temen…. Abak selalu bilang “menantu bagi Abak ga cuma sebagai Anak, tapi juga sahabat Abak”. Abak dan menantu beliau bisa aja tiba2 mancing bareng, karaoke bareng, main gitar bareng, jogging bareng, masak bareng, dll
Itu kenapa, ketika akan menikah nanti, yang harus saya pastikan adalah penerimaan calon mertua Saya. Segudang aktivitas ingin saya lakukan bersama ibu dan ayah mertua nanti, seperti ke kajian bareng, jalan santai bareng, belanja ke pasar bareng, masak bareng, umroh bareng, olahraga bareng, everything….
Semoga kelak Marni dihadiahkan mertua yang sayang banget ke aku… AllahumaAmiin ❤️
4 notes
·
View notes
Text
Bab 3: Dasa Darma & Jatuh Suka
Rafflesia Arunika akrab disapa Chia atau Runi—panggilan dari rekan kerja di kantor—mendapat pertanyaan "kapan?" yang semakin akrab di telinga saat usia dua puluh sekian. Chia selalu menanggapinya dengan santai, pertanyaan itu tidak.mengganggunya. Kalau ditanya soal pasangan dia hanya akan senyum-senyum. Ia punya daftar kriteria tersendiri untuk pasangannya.
"Sesuai Dasa Darma Pramuka," celetuk Chia suatu hari ketika salah satu bibinya bertanya. "Paket komplit loh. Coba googling Dasa Darma Pramuka apa aja," jelasnya begitu bibinya mengerutkan dahi.
Dasa Darma Pramuka memang lekat di ingatan Chia. Bukan karena dia anak pramuka sejati. Hanya saja dia pernah mendapat tugas sebagai pembaca Dasa Darma saat upacara pelantikan anggota Pramuka.
Awalnya saat ditanya soal kriteria pasangan dia bingung. Namun, seketika benang-benang memori di otaknya bekerja, menemukan ingatan Dasa Darma Pramuka. Ia mengingat satu persatu poin dalam Dasa Darma. Wajahnya berseri. Ia telah menemukan jawaban yang tepat.
Mungkin tidak banyak orang awan yang tahu Dasa Darma Pramuka kecuali anak Pramuka yang masih aktif berkegiatan. Biasanya untuk mempermudah dibuat singkatan TACIPAPARERUHADIBESU. Hal ini terbukti membuat Chia lebih cepat hafal.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Begitulah pertemuan Chia dengan Satya. Chia yang santai menghadapi persoalan jodoh bertemu Satya tanpa persiapan. Mereka bertemu di acara pernikahan sahabat Chia. Saat itu mereka sama-sama menjadi pendamping kedua mempelai. Berawal dari obrolan ringan yang ternyata sefrekuensi. Hubungan mereka berlanjut dengan banyak pertemuan dan percakapan.
Arkandra Satya Wicaksana, sosok pemuda berpostur tegap dengan tinggi 175 cm. Lebih tinggi sepuluh sentimeter dari Chia. Wajahnya tidak setampan Nicholas Saputra, tetapi sekali lirik ingat selamanya. Saat Satya tersenyum, hati Chia terpikat. Senyumnya sungguh menawan hati. Terbayang di kepala meski orangnya sudah tidak di depan mata.
Satya tipikal laki-laki yang memberikan kedua telinga untuk mendengarkan lawan bicaranya dengan sepenuh hati. Tidak melakukan interupsi di tengah cerita. Chia menyukai sikap Satya ini. Chia merasa didengarkan saat bercerita. Bagi Satya sendiri menjadi pendengar yang baik telah menjadi kesehariannya. Lantaran ia memiliki mama dan adik perempuan yang juga banyak bicara. Tak hanya itu saja Satya tergolong sigap dalam membaca situasi. Tak banyak bicara, tapi banyak aksi nyata.
Aspek Dasa Darma poin pertama hingga terakhir telah ada dalam diri Satya. Semakin mengenalnya, semakin Chia yakin Satya ditakdirkan untuknya. Keyakinan itu didapatnya saat tiga bulan kedekatan bersama Satya.
Ada banyak persamaan antara Chia dan Satya. Menonton film, membaca buku, selera musik, dan olahraga yang digemari membuat Chia makin jatuh suka terhadap Satya. Deretan film dan buku yang disukai menambah referensi bagi Chia maupun Satya. Selera musik yang tidak jauh berbeda membuat mereka sering menyempatkan diri datang ke konser musik bersams. Pernah suatu hari datang ke konser musik Tulus, mereka sepayung berdua karena tiba-tiba saat lagu "Hujan di Bulan Juni" air langit turun. Soal olahraga dengan rutinitas Chia di luar kantor sebagai pelatih badminton di salah satu klub dan Satya yang rutin bermain badminton membuat keduanya semakin menemukan titik temu.
Toko buku, bioskop, tempat konser, dan gelanggang olahraga menjadi tempat yang rutin dikunjungi bersama. Salah satu diantaranya menjadi tempat yang berkesan bagi Chia. Di lapangan badminton, selesai bertanding satu lawan satu, Satya menyatakan keseriusannya dengan kotak cincin di tangan kirinya. Sorak sorai orang-orang yang masih tinggal di tepi lapangan maupun yang sedang bermain di lapangan sebelah seperti paduan suara mendukung momen romantis. Cincin unik berlambang raket—dibuat khusus—tersemat di jari manis kiri Chia tepat satu tahun bersama Satya.
***
Chia terbangun dari tidurnya. Ia melirik jam tangan, pukul 12.30 pantas saja ia merasa gerah. Sudah dua jam dia merebahkan diri di kasur dan terlelap. Suara ketukan pintu membuatnya tersadar dari mimpi. Ia menatap cermin di dinding. Matanya yang bengkak sudah sedikit lebih normal. Memastikan dirinya tidak seperti orang bangun tidur, Chia bergegas menuju pintu depan.
Tak ada orang. Hanya ada rantang makanan di meja teras rumah. Terselip secarik kertas yang sengaja ditinggalkan. Dibacanya sekilas. Kiriman makanan dari Iko rupanya. Chia lekas membawanya ke dalam.
Selepas salat zuhur dan makan siang, Chia duduk termenung memandangi potret dirinya dan Satya yang saling lempar senyum dengan mata berbinar. Foto selanjutnya Chia tampak menunjukkan cincin yang melingkar di jari manisnya. Keduanya adalah foto yang diambil saat Satya melamar Chia.
Tak ada alasan yang membuat Chia ragu untuk melangkah dalam ikatan pernikahan dengan Satya. Sedari awal Satya telah memenuhi kriteria Dasa Darma ditambah pula dia telah memiliki pekerjaan tetap. Perbedaan di antara banyak persamaan tak menjadi soal. Chia begitu yakin mereka bisa saling bertaut dan bertumbuh selamanya. Semua berjalan dengan baik satu setengah tahun ini, hingga surat di hari akad meruntuhkan segalanya.
Chia masih dibuat bingung untuk mencerna keputusan Satya yang begitu mendadak. Bukan seperti Satya yang ia kenal selama ini. Satya tidak akan lari dari tanggung jawab. Apalagi soal keputusan dengan sadar telah ia ambil sendiri.
Ataukah memang selama ini Chia tidak memahami Satya? Pikiran itu mengusiknya. Kenyataan Satya telah resign dan ia tidak tahu membuat keraguan itu semakin bergaung. Chia merasa gagal menyelami diri Satya.
"Nomor yang Anda tuju sedang tidak menerima panggilan," suara operator kembali menyahut. Chia menghela nafas. Percobaan kesekian puluh kali yang masih sama.
6 notes
·
View notes
Text
Pergi ke tanah suci, idaman setiap orang yang berusaha lurus dalam aktivitas ketaatan beragama.
Seorang sahabat, ia bercerita tentang kesulitannya dan keinginan untuk bisa mewujudkan cita-cita.
Pergi ke tempat yang dipikirnya dapat membantu di kesehariannya mencari nafkah hidup atau bahkan untuk cita-citanya yang lain terwujud.
Dia perlu menambah banyak waktu dalam belajar dan menuntut ilmu untuk segudang hal yang terkait pengetahuan itu sehingga dengan upaya serta kerja keras.
Rangkaian usahanya itu sejak lama. Ia punya harta warisan orang tua. Pekerjaan yang menghasilkan. Suami yang tampan dan punya banyak koneksi ke setiap kalangan sehingga usaha bercabang. Bisa dipahami kelanjutannya. Sayang, pernikahan belum lama ini, setidaknya bisa dihitung tahun.
Apa yang menjadi curahan hati, sobat ketemu di rumah yang biasa Bambang jika ia rindu pada teman-teman. Rumah Teh Tini, sebenarnya Teh Tini itu kakak dari gadis yang dulu jadi incarannya. Namanya Sinsin Hayati dan hal yang tidak disangka Bambang sekarang ia banyak berkunjung ke rumah itu bukan lagi karena Sinsin.
Sobat lamanya selain Tuti yang dibahas Bambang di tulisan ini. Ya Sinsin bisa dianggap jadi sahabat juga. Dari Sinsin juga Bambang kenal Tuti. Tuti Herawati yang sudah lebih dari dua puluh tahun ditinggal kedua orang tuanya.
Bambang masih bersyukur, ayah ibunya masih hidup dan mereka yang tidak dulunya mengenal atau juga bersahabat orang tua Tuti. Di kisah ini Bambang bisa jelaskan kalau ia bekerja juga bersama Tuti, Teh Tini dan Sinsin pada satu perusahaan.
Ibu Tuti menjabat jabatan tinggi dan juga ayahnya pengusaha kaya raya yang jelas sering bepergian. Level kedua orang tua Tuti sudah dipastikan yang membedakan situasi Bambang, Teh Tini atau Sinsin dalam berbicara dengan Tuti.
Namun semenjak ada Ramon di hidup Tuti segalanya berubah. Ramon berbeda level dari Tuti sehingga kemudian sikap Tuti berubah. Ditambah juga karena Tuti divonis mengidap kanker.
Di rumah Teh Tini, tempat yang sudah dianggap sebuah basecamp itu Ramon yang juga sahabat Bambang sewaktu di kala beraktivitas sebagai mahasiswa pecinta alam.
Rumah Teh Tini berada di atas batas daerah perbukitan yang tidak jauh dari tempat Bambang, Ramon dan teman-teman lainnya persiapan untuk melakukan kegiatan naik gunung.
Bambang bercerita tentang bagaimana ia sulit membendung kekagumannya pada Tuti di rumah itu pada Ananda. Anna, panggilan pendek Ananda yang berlaku sebaliknya. Anna yang tidak mau peduli pada sikap Tuti pada Ramon. Anna juga kagum pada Ramon yang dianggapnya pria impian. Tapi Bambang yang merasa ia paling mengetahui Ramon itu siapa dan perasaannya pada Tuti.
Aku suka lelaki dengan postur tubuh tinggi. Kulit gelap, sebagai ciri khas para pendaki yang memberi penanda khusus karena seringnya mereka berpanas terik di luar rumah.
Sambil tersenyum dan membelai rambut lurusnya. Diikuti mata sedikit lincah dia melirik menari bola mata hitamnya ke sana kemari. Ada lagi yang muncul rasa di benak Bambang. Lucu terbersit, polah perempuan muda terhadap para pria di mata mereka.
Aku berkulit gelap, bagaimana di pendapatmu mengenai aku?
Teh Tini yang mendengar cara Bambang mengejek sikap Anna dan taksengaja saat itu ikut tertawa mengikuti yang lain tertawa karena kilah lucu Anna.
Pikirnya rumahnya jadi ada kehangatan sejak ayah dan ibunya pergi. Pergi untuk selama-lamanya. Teh Tini, Sinsin dan dua orang kakak mereka yang berada tinggal di rumah berbeda.
Rumah Teh Tini ada dua, yang sering ada dibuat menjadi tempat berkumpul bersama teman-teman. Dan ada lagi bangunan rumah sedikit lagi ke kaki bukit. Di tempat itu dua kakak Teh Tini bernama Kang Dikdik dan Kang Rikrik saling berbagi usaha dagang dari usaha peninggalan orang tua karena rumah tidak terlalu jauh dari pasar. Tempat yang selalu ramai para petani yang turun bukit berjualan hasil ladang.
Rumah yang selalu singgah para pendaki, peminat olahraga naik gunung dan para pecinta alam bebas lain. Rumah itu tidak lagi dipertanyakan. Dari keramaian yang tidak pernah berhenti itu, bersama pihak lain lama kemudian dari banyak sponsor di halaman dibuat seperti cafetaria serta pusat informasi wisata perbukitan.
Teh Tini merasa ini angin segar untuk kesehariannya yang tidak lagi terasa bosan dengan silih bergantinya orang yang datang berkunjung ke rumahnya.
Perubahan ini ada baiknya. Di lain pihak ada yang menjadi lebih kontras. Ada beberapa orang yang merasa ini terlalu cepat. Mereka yang ada pada masanya lebih banyak berpikir ketenangan perkampungan di kaki bukit itu penting.
Masa seperti itu juga dianggap Teh Tini lebih baik. Dibandingkan dengan banyak yang merasa wisata itu menguntungkan. Bambang pernah mendengar komentar Tuti mengenai suasana yang lain di kaki bukit yang di masa muda mereka indah tanpa bangunan-bangunan yang berdiri kemudian mengubah hal yang di masa itu terasa membawa tenang.
Tuti sebenarnya tidak setuju waktu rumah di kaki bukit milik keluarga Teh Tini diubah menjadi tempat singgah para pelancong menikmati banyak hal selain beristirahat setelah perjalanan panjang dari tempat tinggal mereka di luar kota.
Sahabat masa kecil sampai remaja seperti Tuti lain dari yang biasa dikenalnya. Tuti sangat cerdas dan berpikir sangat panjang tapi cepat mendapatkan ide.
Ya, hanya Tuti menurut Bambang menolak. Kata dia, bukit itu tempat rahasia mereka berdua. Tempat ia dan Tuti lari dari hiruk pikuk keluarga, kota dan sekolah. Mendaki terjal perbukitan tidak sama dengan gunung. Tuti, Bambang bersahabat sejak kecil.
Itu ide siapa sebenarnya? Bukan aku, ini ide orang-orang sebelum kita yang merasa hebat dan cerdas.
Bambang teringat, Farid kakaknya yang juga punya hobi yang sama sepertinya. Farid yang pernah berpacaran dengan Teh Tini terobsesi pada perbukitan ini dan tempat yang dulu sering diziarahi karena kepercayaan setempat.
Orang-orang berdatangan dengan sesajen dan harapan bisa kaya atau naik pangkat. Makam di atas bukit masih ada, para peziarah masih berkunjung. Mereka berebut jalan ke atas saat pagi setelah bermalam di penginapan. Farid pernah bertengkar, kakaknya itu tegas pada yang mengotori tanah dengan wadah-wadah atau botol plastik atau kantong kresek.
Tuti kagum pada Farid, sementara Bambang merada kakaknya hanya cari muka di hadapan orang tua Teh Tini. Mereka tidak jadi menikah setelah Farid terbukti berselingkuh dengan Stella pendaki bule yang merasa bukit terjal di tempat ini menantang.
Estelle Stevan McCloud, kakaknya digodanya dengan penampilan berbeda. Teh Tini kecewa padanya, tapi bule itu investor tempatnya. Sebuah permintaan maaf barangkali. Karena telah merebut tunangan Teh Tini dan diusir bapak karena terlalu sering bermalam di rumah milik Stella serta sering pulang berbau mulut campur arak.
Aku tahu Anna sepupunya. Dia juga sama, ia pernah pacaran sama Ramon. Tapi Ramon sudah putuskan siapa yang dianggapnya lebih baik.
Tuti dengan bangganya bercerita di kantor pada rekan-rekannya saat itu. Bambang ada di sana, menjadi pendengar. Ikut memperhatikan sikap itu. Sikap penuh kegembiraan. Ada yang berpikir sikap seperti itu seperti ungkapan menafikan kenyataan sebenarnya. Bambang sadar, ini bukan urusannya. Kelakuan kakaknya, Tuti sebenarnya tidak suka dengan hadirnya Bambang di kantor itu. Sejak pertama ia dipanggil Pak Maman paman Tuti setelah selesai sekolah menengah jurusan teknik bangunan.
Tuti di bagian keuangan sempat terkejut. Tapi ia tidak berani protes pada Pak Maman yang juga ia akui pamannya. Pak Maman adalah penerus perusahaan setelah ayah Tuti meninggal dunia. Pak Maman sudah lama memperhatikan Bambang.
Bambang berbeda dari kakaknya. Dia punya potensi, sejak memilih sekolah yang berbeda dari anak-anak lain seusianya.
Pak Maman memintanya bekerja di lapangan. Pergi membantu para pegawal seniornya ke tempat-tempat yang direncanakan untuk renovasi, bangun ulang atau memang dipesan untuk jadi rumah tinggal atau kantor.
Di sana Bambang bertemu dan berusaha menarik perhatian seseorang yang mirip Sinsin Jaya Hayati. Namanya Linda Alim, Pak Maman memperkerjakannya tepat saat Bambang juga dipanggil paman Tuti. Awalnya begitu, di satu pagi yang mendung. Mereka bertemu di ruang HRD dan Tuti melihatnya saat itu.
Bambang berbeda dari kakaknya. Dia punya potensi, sejak memilih sekolah yang berbeda dari anak-anak lain seusianya. Pak Maman yang mengetahuinya sendiri karena Pak Maman menerima Bambang atas rekomendasi guru Bambang di sekolah.
Tuti melihat keduanya pagi itu. Api cemburu langsung membakar, walau ia sudah menikah dengan Ramon, pagi itu ia merasa ada yang menderu memaksanya terlelap dalam gelisah. Bambang di rumah Teh Tini, anak muda yang baru saja mengenal alam. Bambang di kantornya.
Teh Tini mengenal Bambang sebagai keponakan. Ketika mengetahui Sinsin adalah saudaranya ia patah hati. Teh Tini merasa itu menjadi awal permasalahan antara Bambang dan kehidupannya di jalan seorang pendaki. Bambang pernah hilang dan dicari tim SAR ketika mengetahui Sinsin adalah adik Teh Tini.
Lalu ia mendengar dari Tuti kalau di kantor ada yang mirip Sinsin. Anak baru, orang itu benar adanya mirip. Bak pinang dibelah dua, Teh Tini tidak percaya sampai foto dan satu hari Bambang membawa Linda ke rumah di atas bukit. Tempat Teh Tini mengelola semuanya, ruang publik yang dimanfaatkan para pengunjung bukit yang berpemandangan luar biasa itu.
Linda Alim, memperkenalkan dirinya pada semua orang di rumah itu. Tidak ada yang bisa mempercayainya dan di sana Sinsin juga ada. Hal yang menjadi pembeda adalah kerudung. Sinsin mengenakan kerudung sementara Linda dengan rambut merah terurai panjangnya itu menambah pesona keduanya sehingga satu sama lain terlihat seperti berhadap-hadapan pada cermin.
Tuti berusaha menahan rasa cemburunya dengan berbuat lebih banyak hal pada Ramon. Semua orang ada di ruangan terbuka itu, sementara Teh Tini. Diam-diam ada hal yang ingin dibicarakan pada Bambang. Bambang orang yang selalu dijadikan tempat untuk perempuan itu. Meski sejak dulu Teh Tini merasa Bambang adalah pemuda idaman. Tapi usia mereka terlalu jauh dan Bambang tidak merasa ada hal istimewa di antara keduanya.
Lidya, sahabat Teh Tini dan Entin juga Sri orang yang mengetahui isi hati Teh Tini pada Bambang. Bambang yang selalu ia mintakan bantuannya jika ada sesuatu. Lidya juga mengetahui nama khusus untuk pemuda itu yang hanya mereka saja nama itu tersimpan rapat. Tidak ada yang mengetahuinya.
Bembeng, kamu masih punya rasa padanya. Dia sudah bukan yang pasti membuatmu bahagia. Tineke, dengar ya lupakan dia. Dia lebih pantas kau anggap adik.
Kata Lidya memastikan satu hari. Kekecewaan akan selalu mengikuti jika tetap bersikeras dengan apa yang ada di benak. Perasaan cinta itu seperti hal yang menggoda untuk didekap erat. Tapi saat imbas dari meneruskan kemauan hati tanpa panjang pikir dan menalarnya secara logika. Cinta hanya akan menjerumuskan. Tambahannya jika hanya dipendam, hasilnya hanya kekecewaan.
Sahabatnya itu, Lidya lebih berpengalaman. Janda pekerja keras itu pernah melewati hidup dengan kekecewaan ditinggal lima lelaki. Ia memastikan Teh Tini tidak menjadi sepertinya.
Tapi lambat laun, hal itu sama saja. Teh Tini beberapa kali berkenalan dan dekat dengan lelaki. Tidak sampai ke pelaminan, melainkan semuanya diperlakukan olehnya seakan mereka yang hidup kecewa tersakiti. Ya, secara tidak sengaja dan ketika dipikirkan saat ini, ketika kisah sudah lewat menjadi kenangan. Teh Tini merasa dirinya yang membuat mimpi buruk bagi semua yang pernah menginginkannya.
Bambang yang tetap di penantiannya. Usianya yang terpaut di bawahnya. Dia yang ingin Teh Tini bahas, dengan orang yang dimaksudkannya. Pada pemuda itu, lalu Bambang muncul bersama Linda Alim yang mirip sekali adiknya.
Tuti yang jelas pertama kali remuk, sosok Bambang bersama Linda. Dulu ia pernah kecewa karena Bambang lebih perhatian pada Sinsin.
1 note
·
View note
Text
Apakah Soya Milk Berguna Dan Memiliki Khasiat Untuk Tubuh?
makansehatbergizi.tumblr.com : Para sahat sekalian susu merupakan minuman segar yang sering kita konsumsi hampir setiap hari. Minuman ini memiliki rasa yang sangat segar serta memiliki rasa yang sangat lezat. Tidak hanya sekedar lezat minuman ini memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk tubuh.
Susu merupakan minuman yang sangat lezat dan kaya akan Calsium, Sehingga berguna unutk tulang. Pertumbuhan kita dari kita kecil hingga kita dewasa seperti sekarang semua karena sumber calcium yang baik dan benar. pertumbuhan yang kurang baik disebab kan karena kurangnya asupan calcium bagi tubuh,
Sahabat sekalian dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai susu soya atau soya milk. Susu soya ini memiliki perbedaan dari susu pada umumnya, Sebab susu ini bahan utamanya adalah kacang kedelai. Sehingga pastinya memiliki kandungan calcium lebih tinggi dari susu biasa. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang soya milk, kamu dapat mengunjungi fanpage official sportlifezone.
#sportlife#sportlifezone#olahragaitusehat#hidupdanolahraga#sportforlife#lifeissport#susukedelai#soyamilk
0 notes
Text
draft-hero and 2 supports chara intro
Pria yang bangun sepagi ini hanya untuk salat dan olahraga pagi adalah Alan. Sementara dua pria yang dipannya menghimpitnya dan sedang tertidur ini adalah Bobi dan Cesar. Pukul tiga pagi, usai Alan mengerjakan pekerjaan hariannya sejak pukul dua pagi dia mulai mandi pagi. Banyak yang membayangkan kalau mandi pukul tiga pagi itu cukup dingin. Namun ini berbeda bagi Alan.
Segarnya mandi jam tiga pagi, tetapi kenapa banyak orang yang tidak suka? puji Alan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Alan percaya dengan salah satu penelitian kalau mandi pukul tiga ini tidak lebih dingin daripada mandi pukul lima atau enam pagi setelah matahari terbit karena saat pukul tiga tidak ada perbedaan signifikan dari rasa suhu tubuh, suhu air, dan suhu kamar mandi.
Setelah itu dia mengaca di depan kaca kamar asramanya yang sudah pecah separuh karena penghuni sebelumnya. Dengan ditemani lampu kecil, dia menyisir rambutnya yang lurus itu sambil berusaha untuk tidak membangunkan teman seasramanya yang tidur pulas dalam kegelapan. Di depan kaca, tampak sekali wajahnya yang biasa ini tampak lebih tampan setelah mandi pagi. Tapi ini belum lengkap, karena dia belum memakai kembali kacamata minusnya yang telah membersamainya selama tiga tahun.
Usai mandi, dia pergi keluar daripada kamar asrama dengan pakaian track suit dan melakukan peregangan dikala masjid dekat asrama sedang mengumandangkan salawat tarhim sebelum subuh. Setelah dirasa cukup dan azan Subuh berkumandang dia pergi ke masjid untuk salat Subuh berjamaah disertai oleh kultum atau kajian yang sering diadakan masjid.
Usai salat subuh, dia kembali ke kamar asrama dan merogoh badan Bobi dan Cesar yang tampak kekar karena mereka berdua adalah atlet badminton andalan sekolah. Dia merogoh mereka agar bangun dan melakukan kegiatan pagi. Dia juga malah seperti ayah daripada Bobi dan Cesar yang berusaha untuk membangunkan anak-anaknya yang tidur sampai siang.
Oi, Bobi! Bangun, salat Subuh. Cesar juga, kalau kamu telat bangun nanti tidak dapat sarapan lho!
Ugh! Sebentar, Lan!
Bobi dan Cesar menggeliat, seakan beradu siapa yang akan bangun lebih duluan dari dipan yang bau dengan badan mereka. Tetapi setelah beberapa saat, Bobilah yang menjadi pemenang. Dia bangun dan duduk di ujung kasur sambil mengucek-ucek matanya. Dilanjutkan dengan Cesar yang langsung bangun dan menapak tanah beberapa saat kemudian.
Pagi, Lan.
Pagi, Bob, Ces.
Padahal ini tahun ajaran baru. Kenapa harus pagi-pagi sekali bangunnya, protes Cesar sambil melihat penanggalan digital di ponselnya. Tidak ada tugas atau pelajaran untuk pagi ini, bukan.
Memang tidak ada pelajaran, kata Alan setengah mengiyakan. Tetapi aku khawatir kalau kamu tidak dapat sarapan pagi kesukaanmu.
Tapi tetap saja…
Dikala Cesar dan Alan berbincang, diam-diam saja Bobi sudah pergi ke kamar mandi untuk buang air, wudu, dan salat Subuh. Setelah itu Alan menyuruh Cesar untuk cuci muka dan mandi sebelum didahului Bobi yang mandinya cukup lama. Inilah kehidupan asrama dari tiga sahabat yang saling mengerti satu sama lain.
1 note
·
View note
Text
Aapakah Olahraga Lat Pull Down Berguna Untuk Tubuh?
Sahabat pecinta olahraga, melakukan olahraga setiap hari adalah sebuah kewajiban yang harus kamu lakukan, sebab dengan berolahraga kamu akan mendapatkan tubuh yang sehat dan selalu bugar setiap harinya.
Olahraga jika kita mendengar kata ini juga merupakan segala sesuatu yang sehat dan sangat baik untuk dilakukan. Ya benar olahraga dapat memberikan efek positif dalam hidup ini, sebab dengan berolahraga pastinya kamu akan terus sehat dan terhindar dari segala penyakit.
Dan kali ini terdapat sebuah kegiatan olahraga yang biasanya kamu termukan di sarana olahraga Gym. Lat pull down. Olahraga ini dilakukan dengan menarik tali yang dihubungkan ke sebuah tiang atau gagang ke belakang dan ke depan bahu. Kegiatan ini memiliki fungsi memperkuat otot punggung dan juga otot sayap. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih mengenai olahraga lat pull down kamu dapat mengunjungi fanpage official sportlifezone.
0 notes
Text
5 Metode Bawah Futsal yang Harus Kalian Kuasai
Metode Bermain Futsal
Futsal 8ANGKAJITU dapat jadi opsi berolahraga yang pas buat kalian. Supaya kegiatan olahraga futsal terus menjadi seru, kalian hendaknya mengenali apa saja metode bawah futsal. Dengan begitu, memenangkan pertandingan hendak lebih gampang. Langsung saja, ikuti metode bawah futsal berikut.
1. Menendang Bola (Kick)
Menendang jadi metode bawah yang harus dipahami para pemain futsal. Alasannya, selama game kalian hendak dituntut buat menendang bola mengarah ke gawang lawan. Dapat dibayangkan, gimana jadinya bila metode satu ini tidak kalian kuasai. Menendang bola dapat dicoba dengan bermacam berbagai metode, ialah memakai kaki bagian dalam, kaki bagian luar, serta terakhir tungkak. Saat sebelum menekuni metode menendang yang lain, yakinkan kalian telah betul- betul mahir menendang bola dengan kaki bagian 8ANGKAJITU dalam.
2. Mengumpan Bola (Passing)
Tidak hanya diharuskan buat mahir menendang bola, yakinkan kalian pula tidak kurang ingat buat belajar mengumpan bola. Metode bawah ini 8ANGKAJITU harus dipelajari buat mempermudah regu kalian memenangkan pertandingan. Kalian tidak ingin kan, salah mengumpan bola ke arah lawan? Alih- alih memperoleh berhasil, kalian dapat jadi malah menguntungkan lawan. Buat dapat betul- betul memahami metode ini, kalian butuh berlatih dengan baik secara teratur.
3. Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak cuma berdialog menimpa tendang- menendang, futsal pula identik dengan gerakan menggiring bola ataupun yang lebih familier diucap dengan dribbling. Metode bawah satu ini sering dicoba buat mengecoh lawan. Kecoh serta goyahkan pertahanan lawan serta jalani metode dribbling buat memasukkan bola ke gawang lawan. Menggiring bola ini dapat kalian jalani dengan sebagian metode, ialah memakai kaki bagian dalam, kaki bagian luar, sampai punggung kaki.
4. Menembak ke Gawang Lawan (Shooting)
Mau mencetak berhasil sebanyak bisa jadi serta jadi pahlawan untuk regu kalian? Yakinkan Blibli Friends memahami metode bawah yang satu ini. Metode shooting ini sangat dibutuhkan supaya kalian dapat lebih gampang dalam menendang bola ke arah gawang lawan. Pakai ujung kaki ataupun ujung sepatu supaya bola yang kalian tembakkan melesat kencang serta tidak dapat ditangkap oleh kiper lawan. Diperlukan kekuatan serta keakuratan posisi bola buat dapat memahami metode bawah ini.
5. Menyundul Bola (Heading)
Sepanjang bermain bola, kalian cuma dapat mengandalkan kaki serta kepala buat dapat memusatkan bola ke gawang lawan. Sekalipun venue bermain futsal terbilang tidak sangat lebar, tidak terdapat salahnya bila kalian pula melatih metode bawah satu ini. Kalian dapat melaksanakan heading buat mengoper bola ke sahabat satu regu ataupun apalagi buat mencetak suatu berhasil.
0 notes
Text
Bahlil: Golkar dapat jatah 8 menteri karena beri Ketua MPR ke Gerindra
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa partainya yang berlambang pohon beringin itu mendapatkan jatah delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto karena memberikan jatah kursi Ketua MPR RI ke Partai Gerindra.
Menurut dia, pertukaran jatah kursi hingga lobi-lobi untuk mendapatkan delapan kursi menteri itu tak lepas dari peran mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurutnya pemberian jatah kursi Ketua MPR RI dari Partai Golkar ke Gerindra hingga dijabat oleh Ahmad Muzani, telah melalui suatu konsensus.
"Nah karena sudah terjadi, saya buka semuanya saja," kata Bahlil saat menyampaikan sambutan di acara Hari Ulang Tahun Ke-60 Partai Golkat di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
Semula, dia mengungkapkan bahwa Golkar hanya diproyeksikan mendapatkan lima kursi menteri dalam kabinet. Awalnya lima jatah menteri itu termasuk dirinya yang menjabat sebagai ketua umum partai, tetapi dia menolak kesepakatan tersebut.
"Kalau saya jadi Ketum Golkar kemudian jadi menteri mengambil jatah Ketum Golkar, berarti saya tidak memboboti Golkar, tapi saya kemudian mengurangi jatah Golkar. Saya nggak mau," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Kemudian, kata dia, kursi menteri yang akan didapat oleh Partai Golkar disepakati berjumlah enam kursi.
Selain itu, dia mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun tetap dipertahankan untuk menjadi menteri karena memiliki kualitas yang luar biasa, sehingga kursi menteri bertambah menjadi tujuh.
Dan yang terakhir, menurutnya kursi Ketua MPR RI pun ditukar hingga menjadi jatah Partai Gerindra yang ia sebut sebagai partai sahabat. Dengan begitu, menurutnya jumlah menteri yang menjadi jatah bagi partai Golkar berjumlah delapan menteri.
"Alhamdulillah jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan," kata dia.
Adapun kini pada Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, terdapat delapan kader Partai Golkar yang menjadi menteri, yaitu:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 2. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia
4. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
5. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid
6. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji
7. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurahman 8. Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo
0 notes