#Peringatan Keras

[hargo-news]

Iskandar Warning Kontraktor Proyek Revitalisasi Irigasi Desa Pone

Hargo.co.id, GORONTALO – Kontraktor proyek revitalisasi irigasi di Desa Pone, Kecamatan Limboto, mendapatkan peringatan keras dari anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa. Iskandar meminta kontraktor proyek tersebut, untuk tidak mengecewakan masyarakat setempat. Artinya, kata dia, kontraktor harus benar-benar serius dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai rencana demi kepentingan…

[mamadkhalik]

Al-Faruq

Apa jadinya kalau Umar bin Khatab hidup di zaman sekarang?

Tentu sulit diterima oleh akal sehat. Namun di buku ini Najib Kailani mengalurkan cerita dengan sangat jenius!

Bagaimana ketegasan Beliau terhadap suatu perkara dihadapkan dengan realita umat yang penuh kompromi atau bahkan sangat lemah ketika menghadapi zionis world goverment.

Buku ini begitu banyak mengentakan nurani sebagai seorang muslim. Sang Amirul Mukminin seperti sedang membakar semangat, mengingatkan dengan keras, menasihati dengan lembut, dan menjadi pembeda yang Haq dan bathil, Al-Faruq.

Memang benar, salah satu cara belajar ypaling mudah adalah melihat keteladanan. Mulai dari manusia terbaik Rasulullah Shallalahu alaihi wassalaam dan para sahabat. Mereka-mereka adalah generasi terbaik yang memberikan keteladanan sekaligus peringatan.

***

"𝘛𝘢𝘮𝘱𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢𝘮𝘶 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘥𝘶𝘴𝘵𝘳𝘪𝘢𝘭𝘪𝘴𝘢𝘴𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘢."⁣

"𝘉𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢"⁣

"𝘠𝘢, 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳. 𝘗𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘢," Umar diam sejenak,

"𝘛𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘶𝘮𝘢𝘵 𝘐𝘴𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘫𝘢." tambahnya.

[darkflowerfury]

Anak Terjumpa Akaun OF Ibunya

Jari-jari Shira gemetar ketika dia mengetik beberapa huruf terakhir ke dalam bar carian, jantungnya berdetak liar di dada. "OnlyFans," beliau berseru kepada dirinya sendiri, campuran rasa ingin tahu dan ketakutan yang memutar perutnya. Beliau telah menemui rahsia ibunya secara kebetulan, satu peringatan yang tersesat dalam e-mel lama yang dia benar-benar tidak sepatutnya menggeledah. Skrin berkedip apabila laman web dimuat turun, dan Shira menahan nafasnya, matanya membesar apabila gambar profil masuk ke dalam pandangan.

Tiada kesilapan yang berlaku. Wanita itu, dengan rambut perang yang akrab di atas bahunya, tidak dapat dipungkiri ialah ibunya, Noraini. Shira merasakan gelombang mual mencuci di atasnya ketika dia mengklik pada pos terkini, video miniatur yang mengejutkan dipotong tepat di atas pinggang. Jari beliau melayang di atas butang bermain, minda beliau berlumba dengan soalan-soalan. Mengapa ibu beliau - seorang wanita yang sentiasa kelihatan begitu prim dan sopan - berbuat demikian?

Video bermula dengan nafas lembut, dan pipi Shira merah ketika dia menonton ibunya, berpakaian hanya dalam jubah sutera, berbaring di apa yang kelihatan seperti sofa keluarga lama mereka. "Selamat malam, pelanggan-pelanggan saya yang terkasih," kata Noraini, suaranya halus dan menggoda. “Malam ini, saya fikir kita boleh bercakap tentang... keinginan.”

Mulut Shira menjadi kering. Dia tidak boleh mematahkan matanya ketika ibunya melanjutkan, kata-katanya merangkak sihir yang kedua-duanya menawan dan menakutkan. “Kita semua mempunyai mereka, bukan? Fantasi-fantasi kecil yang kita simpan tersembunyi, disembunyikan daripada dunia." Tangan Noraini mengalir ke tulang belakangnya, menjejaki lingkaran yang perlahan-lahan dan disengaja. "Terkadang, ia memerlukan sedikit... insentif untuk meneroka mereka."

Sudut kamera bergeser, melambangkan di muka Noraini, matanya bergetar dengan kesilapan. “Bagaimana dengan awak sayang? Apa rahsia yang anda simpan? » Suara beliau jatuh kepada ucapan, hampir konspirasi. “Saya terkejut...”

Jantung Shira berdenyut begitu keras bahawa dia takut ibunya mungkin mendengarnya melalui skrin. Beliau menjangkau, menggeleng tangan, untuk menangguhkan video, tetapi jari beliau tergelincir, dan adegan terus berkembang. Pakaian Noraini jatuh terbuka, mendedahkan lebih daripada Shira merasa bersedia untuk melihat. Dia menggeleng, tangannya terus menutup mulutnya ketika dia cuba memproses apa yang berlaku.

“Ibu, apa yang awak buat?” Shira gemetar di bawah nafasnya, matanya melekat pada skrin. Noraini kelihatan seperti orang yang berbeza, seseorang yang tidak dikenali, tetapi tidak dapat dipungkiri menggoda. Transformasi itu menakjubkan, dan Shira mendapati dirinya tertarik terhadap kehendak beliau.

Apabila video itu hampir berakhir, Noraini mendekati kamera, bibirnya berpisah dengan senyuman. Ingat, sayang, segala sesuatu pada masanya sendiri. Sampai kali seterusnya…” Suara beliau menggeleng ketika skrin menjadi hitam.

Shira duduk di belakang, minda beliau reeling. Dia memerlukan jawapan, dan dia perlukan mereka sekarang. Jari-jari beliau terbang melintasi keyboard, menavigasi ke ciri mesej langsung di laman web. Dia ragu-ragu untuk seketika, keputusannya menggeleng. Tetapi keingintahuan - dan sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih gelap - menggerakkan beliau ke hadapan.

“Itu ialah saya, Shira. Kita perlu bercakap," beliau mengetik, jantungnya berdetak di telinganya.

Minit-minit bertiup, masing-masing meregangkan lebih lama daripada yang terakhir. Telefon Shira tetap diam, berat jangkaan berat di udara. Pada ketika beliau berniat untuk meninggalkan harapan, beliau berteriak. Sebuah pemberitahuan berkedip di skrin, dan nafas Shira tertangkap di tenggorokannya apabila dia melihat penghantar: Mama.

Beliau membuka mesej itu, tangannya gemetar. "Saya tahu bahawa hari ini akan datang. Bolehkah kita bertemu? Terdapat begitu banyak yang perlu saya jelaskan."

Pikiran Shira berlumba dengan senario yang mungkin, tiada yang menghiburkan. Beliau mengetuk balik dengan cepat, jari-jari beliau bergerak secara mekanikal. “Ya hari esok. di rumah Malam »

“Terima kasih sayang. Saya akan berada di sana," datang jawapan, diikuti oleh satu siri emojis yang kelihatan aneh-aneh di luar tempat mengingat keparahan keadaan.

Shira meletakkan telefonnya, fikiran beliau menjadi gelombang kebingungan dan ketakutan. Beliau memandang balik ke komputernya, kepada imej ibunya masih beku di skrin, dan gemetar. Esok akan membawa jawapan, tetapi malam ini, beliau hanya mempunyai soalan-soalan - dan rasa takut yang semakin meningkat.

Part 2 to be continued...

[komunitaspuanberaksara]

Bukan Milea

ditulis oleh puan @ceritajihan

Sekali lagi, kamu adalah keabsahan kata 'aku rindu!' ditutupi tanda seru, yang berarti peringatan keras bawa pernyataan demikian bukan lah sebuah lelucon jenaka yang membuat tawamu terpingkal-pingkal. Sekali lagi, kamu adalah bahasa puisi yang berhasil membangun arca di dalam ponselku;

Terbentuk dalam semalam yang sayangnya tak pernah kamu datangi untuk sekedar mengucapkan kata salam, pada kenangan berdebu di etalase dan kepingan waktu.

Kamu manusia aneh, dan aku alien paling aneh yang menyukai keanehan itu. Kita sama-sama aneh dan keanehan itu berhasil merajut sebuah bianglala besar; berputar, naik dan turun lalu benar-benar berhenti.

Sayangnya waktu itu kita hanyalah dua semaja seusia Dilan yang mencoba jatuh cinta.

Luwuk, 24 Mei 2023.

[nayahuang]

Sesulit Itukah Memahami Perempuan?

"Perempuan ribet banget, sih." Kata yang sering diucapkan oleh mereka yang kerap kali kewalahan dalam memahami perempuan.

Perempuan tidak seribet itu, kok. Kamu hanya perlu sedikit belajar untuk memahami bagaimana sosok perempuan. Perempuan gak suka ditanya, mau gak? Kalau emang mau ngasih yaudah dikasih aja. Apapun jenis pertanyaan laki-laki terhadap perempuan, mau gak? Pasti akan dijawab enggak. Butuh gak? Pasti jawabnya enggak.

Perempuan adalah orang yang paling pintar untuk menyembunyikan perasaannya, apapun itu jenis perasaannya. Termasuk ketidaksukaannya pada hal yang kamu, laki-laki lakukan padanya. Dia akan terlihat tetap tenang, tak akan menyatakan secara gamblang bahwa dia tak menyukai hal tersebut atau bahkan dia membencinya, namun demikian perempuan kerap kali memberikan kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya hingga pada titik di mana ia benar-benar tau keputusannya akan lebih baik bagaimana.

Jika perempuan memberikan kesempatan kedua, bukan berarti akan selalu ada kesempatan ketiga. Itu merupakan peringatan keras untuk kamu, laki-laki dalam bertindak dalam semua aspek. Perempuan yang mampu mengendalikan rasionalitasnya tentu tetap memiliki hati yang lembut, tidak sekeras kelihatannya.

Perempuan tidak suka laki-laki yang pemaksa tetapi pada dasarnya perempuan adalah makhluk yang penurut, kamu hanya perlu mencari tau treatment yang tepat untuk membuatnya mendengar perkataanmu.

Apapun itu tentang perempuan, mereka adalah makhluk tangguh yang mampu untuk belajar banyak hal dalam satu waktu dan menyelesaikan semua hal yang dihadapi. Terimakasih untuk semua inspirasinya para perempuan-perempuan tangguh di luar sana.

[akurstory]

Peringatan Darurat

Kurang dari 24 Jam rangkaian peristiwa ter-"Plot Twist" Telah dipertontonkan. Bukannya kabar baik yg di sajikan melainkan sebaliknya. Yaa, barangkali ini adalah ujiannya sebuah bangsa yang hendak naik tingkat. Kita boleh saja pesimis dengan kondisinya, tapi ingatlah "setitik cahaya" saja sudah cukup memberikan perbedaan yang berarti di tengah kegelapan.

Tadi, "Setitik Cahaya" itu telah dinyalakan kembali. Setitik cahaya yang memberikan perbedaan yang berarti. Setitik Cahaya yang telah memantik hati nurani yang telah lama mati. Kini, setitik cahaya itu telah menyala di berbagai penjuru negeri. Menyambut seruan bersatu untuk mencerahkan negeri. Itulah pejuang sejati, ia lebih memilih menyalakan "setitik cahaya dibanding mengutuk kegelapan"

Terakhir inginku kalian membaca kutipan dari Sutan Pane yg kutemukan di Novel "Selamat Tinggal" karya Tere Liye, berikut:

Kita tidak pernah sempurna. Kita mungkin punya keburukan, melakukan kesalahan, bahkan berbuat jahat kepada orang lain. Tapi beruntunglah yang mau berubah. Berjanji tidak melakukannya lagi, memperbaikinya, dan menebus kesalahan tersebut. Berani mengucapkan "Selamat Tinggal"

Mari tutup masa lalu yang kelam, mari membuka halaman yang baru. Jangan ragu-ragu. Jangan cemas. Tinggalkanlah kebodohan dan ketidakpedulian. Apalagi pura-pura bodoh, bebal, keras kepala, tidak peduli saat nasihat tiba. Ucapkanlah "Selamat Tinggal" kepada sifat membantah pada kebenaran, "Selamat Tinggal" kepada selalu mengatakan tidak pada kejujuran, serta suka sekali berseru, tapi, tapi, dan tapi.

Tidak akan ada yang bisa menjamin perubahan akan mudah. Boleh jadi situasi semakin sulit. Tapi ingatlah nasihat agama, barangsiapa yang hendak berubah menjadi lebih baik, maka apapun kemalangan yang menimpa berikutnya, semua adalah kebaikan baginya. Dia senantiasa bersabar dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

Kita bisa memperbaiki semuanya. Bagaimana memulainya? Mulailah dengan mengucapkan kalimat itu kepada diri kita. Ucapkan dengan gagah, "Selamat Tinggal" semua keburukan masa lalu. "Selamat Tinggal" semua kebodohan dan ketidakpedulian itu. Sungguh, "Selamat Tinggal"

Dan "Selamat Datang" REVOLUSI

Sutan Pane, Jakarta, 1965.

[xatskee]

#QuoteOfTheDay (20240321):

“Saat kamu menyampaikan kebenaran, kamu akan menemukan dua reaksi yang berbeda; orang cerdas akan merenung, orang bodoh akan tersinggung.” (Imam Syafi’i)

Adab menasihati secara personal memang sebaiknya bukan di depan umum. Namun bila nasihat kebenaran ini disampaikan secara luas, tidak menunjuk nama si fulan atau fulanah, tak semestinya kita baper. Umar bin Al-Khattab ra yang terkenal keras dalam menyampaikan kebenaran di masa beliau menjadi khalifah, ternyata menjadi satu-satunya umat Nabi ﷺ yang dinyatakan dalam hadits memiliki istana emas di surga (Al-Bukhari: 6506; At-Tirmidzi: 3622; dll).

Di Ramadhan ini, mungkin kita akan sangat banyak mendengar nasihat atau taushiyah. Kedepankan rasa ingin tahu dan berpikir positif saja. Syaikh Salih Al-Fauzan berkata, “Orang yang ingin mengetahui kebenaran akan senang mendengarkan nasihat dari orang lain dan dia senang dengan peringatan atas kesalahan yang telah ia perbuat.”

#When #convey #truth #find #two #different #reactions #intelligent #reflect #ignorant #offended #Ramadan #Day10

Telegram Channel: https://t.me/xQoTD

[risalahmuslim]

▶️ QS Al-Anbiya [21]: 83-84 ◀️ ㅤㅤ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَۚ ㅤㅤ 📖 [83] dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." ㅤㅤ ㅤㅤ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْ��ٰى لِلْعٰبِدِيْنَۚ ㅤㅤ ㅤㅤ 📖 [84] Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. ㅤㅤ ㅤㅤ ♦️ Tafsir: Allah menceritakan tentang nabi Ayub a.s. dan musibah yang menimpanya sebagai cobaan untuk dirinya. Musibah itu menimpa harta benda, anak-anaknya, juga tubuhnya. Demikian itu karena Ayub adalah seorang yang memiliki banyak ternak dan lahan pertanian, memiliki banyak anak serta tempat tinggal yang menyenangkan. Maka Allah uji Ayub dengan bencana kepada semua miliknya itu, semua lenyap tiada tersisa. ㅤㅤ Cobaan ditimpakan pula kepada jasad atau tubuh Ayub sendiri. Penyakit yang menimpanya adalah penyakit lepra yang mengenai sekujur tubuhnya, sehingga tiada suatu bagian pun dari anggota tubuhnya yang selamat dari penyakit ini, kecuali hati dan lisannya yang selalu berzikir mengingat Allah. ㅤ Penyakit yang dideritanya berat. Meski demikian semua cobaan itu dihadapi dengan sabar dan tawakkal serta memohon pertolongan dari Allah dan sedikit pun tak mengurangi keimanan dan ibadahnya kepada Allah. ㅤ Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda sehubungan dengan masalah cobaan ini: ㅤ 📗 "Orang yg paling keras cobaannya ialah para nabi, kemudian orang-orang saleh, lalu menyusul orang-orang yang utama dan orang-orang yang sebawahnya." ㅤㅤ Di dalam hadis lain disebutkan: ㅤ 📗 "Seorang lelaki diuji sesuai dengan kadar agamanya; jika agamanya kuat, maka cobaan yang menimpanya diperkuat pula." ㅤㅤ ㅤㅤ 💡 Nabi Ayub adalah seorang yang sangat penyabar, sehingga kesabarannya patut dijadikan sebuah teladan. https://instagr.am/p/Cre9RabtMkh/

[baleinesite]

Midnight call.

Tags: No Label Relationship, cw// drunk, alcohol, harsh words.

JuKev pairing

Sudah sekitar tiga menit sambungan telepon itu tidak mengeluarkan suara selain hembusan napas dari dua pihak.

Di jam tiga pagi, Kevin yang tengah berusaha tidur mendecak sebal sebab tiba tiba ponselnya berdering cukup keras. Dalam gelap kamarnya, layar ponselnya menjadi satu satunya sumber cahaya, menunjukkan nama yang tak asing.

' Juyeon is calling... '

Sekelebat kenangan tentang bagaimana Juyeon menemaninya lewat telepon terlintas di kepalanya. Juyeon tidak pernah absen untuk menemani Kevin yang susah tidur dengan telepon, tanpa bicara apapun, hembusan napas Juyeon selalu berhasil menenangkan Kevin. Membuat Kevin terlelap, berlayar ke dunia mimpi.

Namun itu masa yang sudah lewat, sudah cukup lama terlewat sampai Kevin tidak ingat kapan terakhir kali Juyeon membantunya tidur.

Sekarang, Juyeon kembali. Tanpa aba-aba dan peringatan, datang lagi menemani malam Kevin.

Kevin tidak sempat bertanya alasan mengapa Juyeon pergi tiba tiba atau mungkin memang pria itu enggan bertanya sebab, hubungan apa yang mereka miliki?

Tanpa label dan status, keduanya hanya saling mengisi waktu yang tidak tahu dihabislan untuk apa dan rasanya keduanyapun boleh pergi kapan saja.

Walau begitu, kalau boleh jujur, Kevin merasa kehilangan. Sangat amat.

Suara Juyeon yang selalu hangat menyapa, usapan tangan yang mendarat di setiap bagian tubuh Kevin dan pelukan hangat yang selalu ia berikan.

Kevin kehilangan itu semua disaat dirinya sudah merasa nyaman, sudah memikirkan bagaimana caranya semua itu menjadi miliknya seorang.

Singkatnya, Kevin sudah mundur sebelum berjuan sebab Juyeon menghilang begitu saja.

Deru napas Juyeon lewat telepon terdengar semakin berat, membuat Kevin menautkan alisnya. Kalau sudah begini, Kevin hanya bisa menarik satu kesimpulan.

Juyeon tengah mabuk, melampiaskan segala emosinya pada minuman beralkohol.

Kevin menghela napasnya, sedikit kecewa karena Juyeon belum menghilangkan kebiasaan buruknya yang satu itu. Perlu diingat, ini bukan pertama kalinya. Bukan pertama kali untuk Kevin mendengarkan deru napas Juyeon yang berat lewat sambungan telepon. Kevin sudah hafal.

Biasanya Kevin tidak banyak bertanya, pria itu punya caranya sendiri untuk menemui Juyeon yang tengah tak sadarkan diri, membantu Juyeon berbaring nyenyak di kasurnya.

Namun kali ini, Kevin ingin sekali bertanya. Bertanya banyak banyak hal.

"Juyeon?" Panggilan Kevin disahuti oleh suara parau satu menit kemudian. Suara itu menyebut namanya, sedikit tertawa lalu kembali memanggil Kevin.

"kenapa?" Pertanyaan Kevin membuat Juyeon terdiam. Deru napasnya tidak terdengar berat lagi, diselingi dengan suara dentuman yang asalnya tidak diketahui.

".. kenapa apanya?"

Walau Kevin melontarkan duluan pertanyaan yang sebenarnya ambigu, ia sendiri justru belum siap mendengar Juyeon yang bertanya balik. Butuh waktu tiga menit untuk Kevin menyusun jawabannya.

Kevin tersenyum lemah, berusaha bertanya dari yang paling mudah dijawab oleh Juyeon,

"kenapa minum? I'm all ears"

Mungkin Juyeon tengah berusaha untuk sadar atau mungkin Juyeon tanpa sadar terlelap sebab pusing mulai menguasai kepalanya. Apapun itu, membuat Kevin tidak langsung menerima jawabannya.

Setidaknya sampai Kevin hendak mematikan teleponnya, Suara Juyeon berhasil menghentikkan ibu jari Kevin.

"kangen, kangen Kevin.."

"Kevin, kangen gak?"

"Kevin.. gak bisa bobo kan?"

"mau nemenin Kevin bobo.."

"Kevin.. maaf"

Napas Kevin tercekat mendengar kalimat terakhir dari racauan Juyeon yang terdengar sedikit merengek.

"maaf untuk apa?"

".. maaf.. ninggalin Kevin.."

Juyeon tahu.

Juyeon tahu apa yang ia perbuat makanya sekarang ia merasa bersalah. Permintaan tersebut justru membuat Kevin kecewa.

Mungkin kini Kevin mengerti kenapa tidak banyak tahu justru lebih baik.

Karena sekarang, kini ia tahu. Ia tahu kalau Juyeon memang meninggalkannya dengan sadar. Dengan penuh kesadaran.

Dan itu kembuat Kevin kecewa.

".. kevin, I'm scared.."

".. I'm scared, Kevin. I'm not ready yet to take that chance.."

Orang orang bilang, perkataan saat seseorang mabuk justru adalah yang paling jujur. Mereka mengatakan apa yang ada di hati mereka tanpa halangan apapun, alkohol meruntuhkan dinding yang harusnya menjaga semua perkataan tersebut.

Maka Kevin terus terdiam, membiarkan Juyeon menuangkan isi hatinya lewat telepon.

"I'm scared of ruining everything and find out you don't feel the same"

Suara Juyeon semakin parau terdengar sebelum kemudian disusul oleh isakan.

Juyeon menangis dan Kevin tidak tahu harus berbuat apa.

Isakan Juyeon terdengar semakin keras, perasaan yang ia simpan sendiri rasanya sudah meluap meluber tak karuan dan untuk Kevin, belum pernah sekalipun suara Juyeon yang penuh keputus asaan. Tangisannya terdengar penuh rasa bersalah yang amat dalam dan juga raungan yang meminta kesempatan kedua.

Di setiap helaan napas yang Juyeon ambil untik menangis lebih keras, Kevin mengutuk pria itu.

"fucking idiot, where are you?"

[turisiancom]

TURISIAN.com - Ingin piknik di Ragunan? Ikon wisata keluarga di Jakarta Selatan ini memanhg tak hanya menawarkan pengalaman melihat satwa dari dekat. Pengunjung juga bisa menikmati suasana rindang dengan menggelar tikar dan berpiknik di area yang telah disediakan. Namun, ada satu aturan yang mesti diperhatikan, jangan berpiknik di dekat kandang satwa. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang. "Piknik boleh saja, asalkan tidak dekat dengan kandang," ujarnya, Rabu, 29 Januari 2025. Demi Kenyamanan Satwa dan Pengunjung Larangan ini bukan tanpa alasan. Piknik di sekitar kandang dapat mengganggu satwa, terutama jika pengunjung terlalu berisik atau bahkan mencoba memberi makan hewan yang ada di dalamnya. Lebih dari itu, ada risiko lain yang tak bisa diabaikan. "Beberapa waktu lalu ada insiden, pengunjung kehilangan ponselnya karena ditarik oleh primata. Mereka refleksif dan tangannya sangat cepat. Kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi," kata Wahyudi. BACA JUGA: Festival Bandeng Rawa Belong: Tradisi, Simbol, dan Harapan Baru Jakarta Selain itu, pengunjung juga diingatkan untuk tidak membunyikan suara keras di dekat kandang. Tindakan memberi makan satwa pun dilarang. Jika aturan ini dilanggar, petugas tidak akan segan untuk memberikan teguran. Pilihan Area Piknik yang Aman Ragunan menyediakan banyak ruang terbuka yang lebih aman dan nyaman untuk piknik, seperti taman dan lapangan luas yang jauh dari kandang satwa. Pengunjung yang ingin menikmati suasana sejuk dan bersantai tetap bisa melakukannya tanpa mengganggu kehidupan hewan-hewan di dalam area konservasi ini. Selain aturan soal lokasi piknik, pengelola juga tengah menggalakkan kebijakan kawasan tanpa rokok. Rambu-rambu peringatan telah dipasang di berbagai titik guna mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan Ragunan tetap bersih dan sehat. Bagi Anda yang berencana menghabiskan akhir pekan di Ragunan, pastikan untuk mematuhi aturan yang ada. Hal ini demi pengalaman wisata yang lebih nyaman dan aman bagi semua pihak—baik manusia maupun satwa. ***  

[pamenan]

Karena NKRI harga Mati dan bukan milik Peribadi yg punya NKRI seluruh anak Peribumi. Aku berikan peringatan keras kepada kalian orang kaum suku Jawa. Jika ingin kalian Penistaan yg lebih mengerikan dan memalukan tetaplah kalian bertahan dengan cara sikap biadab kalian - by mkn

[deliciousexpertbasement]

Meru, dia dipanggilnya. Nama lengkapnya Mahameru. Tinggal di Cibaeud, tepatnya di Taman Pemakaman Cibaeud. Suatu tempat di Baleendah. Tidak jauh dari Lembah Parongpong, ketika rombongan pasukan Hanumara Sakunti melewatinya. Ada salah satu anggota pasukan bercerita tentang Taman Cibaeud.

Hanumara mendengar cerita itu dan menyimak dalam langkahnya. Kisah tentang Meru, seorang pemuda yang tidak bisa keluar dari tanah kelahirannya. Nama Cibaeud terkenal, seterkenal nama Meru di mata orang-orang di Jalaprang.

Kedua nama itu, juga ditakuti siapapun. Cibaeud terkenal karena pekuburannya yang sepi dan selalu gelap diliputi kabut pekat meskipun datang ke sana pada siang hari. Selalu terlihat seperti malam hari, datang ke tempat itu untuk hal apapun.

Taman itu sudah terlalu lama sekali ditinggalkan. Hewan-hewan liar dan kehidupan di sana merasa aman dengan keadaan yang sunyi itu. Begitu pula pemuda itu, sejak peristiwa menyedihkan di kampung tidak jauh dari pekuburannya. Kampung dengan nama yang sama. Cibaeud, desa kecil yang dibakar oleh perompak laut bernama Galagas Houd.

Galagas mencari harta terpendam di desa itu. Tapi karena keputus asaan dan penduduk desa enggan menolongnya untuk harta terpendam itu. Galagas merusak desa dan membakar siapapun yang ada di sana.

Bersama kelompoknya, Galagas juga membakar bayi terakhir yang baru saja lahir. Saking keji dan biadabnya sosok Galagas.

Kemudian datang Donto Alejandero beserta kelima anggota timnya. Orang yang pernah datang ke sana, seorang pematung sekaligus penjelajah lautan juga membuat sebuah monumen peringatan peristiwa yang diceritakan penghuni desa tetangga.

Galagas sendiri tewas di tangan Meru. Begitu kabar tersiar melalui tutur para penghuni desa tetangga dari Cibaeud. Masih misteri bagaimana cara-cara pemuda itu memerangi Galagas yang sempat lama menduduki desa pesisir pantai itu.

Negeri Jalaprang, negeri Hanumara Sakunti tinggal dan mengabdi pada kerajaan tersebut. Di tempat di mana Cibaeud berada juga sebagai desa mati di Baleendah. Semua orang tidak pernah mau datang ke tempat itu. Dan pasukan inti kerajaan yang setiap waktu melakukan patroli karena desa di tepian pantai itu berbatasan dengan wilayah negara lain. Ada dua negara yang wilayahnya berbatasan dengan Jalaprang. Arafu dan Nikara adalah dua negeri yang sejak lama bersahabat dengan Jalaprang.

Semua orang percaya, kalau Mahameru masih di Cibaeud dan sebenarnya belum mati. Baik orang di Arafu atau Nikara sama seperti orang-orang di Jalaprang. Mereka merasa Mahameru masih ada di Cibaeud. Bersama arwah-arwah penghuni desa tetap menjaga desa dari rongrongan musuh.

Taman pemakaman itu bukti, setiap ada yang mati. Orang-orang dari manapun cukup meletakkan mayat di depan gerbang desa. Seakan gerbang desa itu telah menjadi pintu gerbang taman pemakaman lain selain gerbang taman makam sesungguhnya.

Setiap diletakkan mayat di depan gerbang, kabut pekat seolah menarik mayat itu dan hilang kabut di depan gerbang, mayat sudah entah kemana. Ada hal lain, jika tidak jauh dari desa ada semacam pertengkaran.

Semisal seorang perempuan dikepung sekelompok lelaki bejat yang birahi tinggi dan tanpa waktu yang tidak lama, kabut dari desa itu bergerak sangat cepat menaungi perempuan itu atau ada lagi, perampok berkelompok mengepung dua orang atau rombongan orang berkuda.

Mereka selalu diselamatkan kabut dan orang-orang jahat seperti ditarik kabut takkunjung kembali. Kecuali mereka yang sungguh insyaf dari perbuatan jahatnya. Kabut itu, orang-orang percaya itu perbuatan Mahameru.

Suatu hari, putri Donto Alejandoro yang bernama Nirmala Malahaya Nurma. Sepeninggal Donto, yang sakit keras dan merasa putus asa ketika monumen yang diusahakannya dirusak orang takdikenal.

Pihak berwajib di wilayah itu enggan membantu mengusahakan pembangunan monumen kembali atau mencari pelaku perusakan.

Nirmala melanjutkan perjuangan Donto mencari pelaku perusak monumen. Bersama beberapa mantan anggota tim lama ayahnya ia berusaha mencari keadilan.

Tapi kesulitan rupanya takhenti-hentinya menghalangi. Suatu ketika, Nirmala dicegat di perjalanan menuju pengadilan. Lima orang mengalahkan Satoshi dan Meymey. Heinrich masih berjibaku dengan dua sosok tinggi besar yang menutup jalannya dalam membantu Nirmala lepas dari cegatan tiga perempuan bermasker hitam.

Gadis itu menjerit, ketika gadis itu ditarik dan diseret paksa naik kendaraan. Jeritan takberdaya itu terdengar menggema tapi taksatupun orang menolong. Taklama diketahui beberapa orang bahwa Nirmala dibawa paksa ke depan gerbang desa mati itu.

Nirmala diikat di monumen rusak dan dia dilempari batu. "Seharusnya pulang saja daripada ke tempat ini!"

Seorang pria bersembunyi di satu tempat menyatakan sikapnya. Satoshi yang terakhir diikat. Heinrich berusaha melepas ikatan. Tapi ikatannya memang dibuat sedemikian rupa supaya sekuat apapun dia ikatan tetap erat.

"Donto gila itu membuang-buang dana pemerintahan dengan membuat patung." Teriak orang lain yang juga tersembunyi.

Tapi sebelum Nirmala terikat. Gulungan kabut dari arah hutan melesat. Sangat cepat, sampai semua tidak ada yang sadar semua terlambat. Meymey yang masih bisa melihat, ketika kabut kemudian melingkupi mereka semua. Lalu orang-orang yang membawa mereka dan berusaha mengikat mereka dengan anggapan siapapun si penghuni taman makam akan membuat orang yang mereka ikat tertarik untuk menganggapnya sebagai mangsa.

Tapi ternyata, situasi mereka tidak jauh berbeda. Kabut pekat itu seperti mengetahui siapa yang berbahaya dan yang terjebak dalam bahaya. Nirmala dan tim yang selama ini membantu ayahnya tidak percaya.

Sosok takdikenal, muncul berkelebat dengan gerak yang nyaris takterlihat. Pertama dia menarik tangan pria yang berusaha mengikat Nirmala lalu patah tangan itu. Membawa Nirmal sembunyi kemudian memintanya untuk menunggu. Di gelapnya pekat kabut, terdengar jerit dan teriak. Tidak lama, tubuh orang-orang takdikenalnya terlihat diseret dan dibenamkan ke tanah.

Semua terjadi serba cepat. Tinggal satu orang saja, dibiarkan lari ke arah desa tetangga. Dia pergi melaporkan yang telah terjadi. Pada satu pria di sebuah penginapan.

"Kami gagal, anak gadis itu, anak gadis orang tua, dia yang mati itu ikut tertelan kabut." Sahut si pelapor. Wajahnya pucat, ia dilanda panik hebat sampai saat bicara terbata-bata.

Laki-laki yang seorang diri di penginapan itu, di satu ruang sepi. Dia bukan pemilik penginapan tapi di penginapan ia sangat ditakuti. Dia orang asing di Jalaprang. Tapi namanya dianggap mimpi buruk di Daratinggi. Dimana itu Daratinggi, tempat itu tempat lahir Donto Alejandoro. Tempat nama pria yang dicintai Nirmala dibesarkan.

Donto Alejandoro terkenal di Fangor, salah satu kompleks permukiman militer di Daratinggi. Dan ia juga punya musuh bebuyutan di sana. Pria ini juga yang kini berada di penginapan di Jalaprang dan kata orang-orang di penginapan banyak mengancam serta takjarang ia melakukan kekerasan demi merahasiakan keberadaan dirinya di Bingslam.

Bingslam berada di selatan Jalaprang, tempat terdekat dengan desa-desa seperti Cibaeud dan dianggap sebagai kota besar karena kebanyakan penduduk kota para pendatang yang menyewa atau menginap untuk bekerja atau melakukan usaha.

Kota Bingslam terdapat banyak penginapan dan hotel atau tempat semacamnya yang dikhususkan untuk mereka pendatang yang hendak mencoba peruntungan di sana. Rumah-rumah lama yang dipugar dan gedung-gedung tinggi banyak menyebar naik ke dataran tinggi. Sebagian lagi menjamur di dataran rendah tidak jauh dari Lembah Parongpong.

Lelaki takbernama di penginapan Borne ini mendengar isi laporan. Dia merasa kesal keinginannya untuk menjatuhkan seseorang sampai mati sampai dengan apa yang telah diperbuatnya terlupakan itu terhenti oleh satu hal. Dia sangat membenci Donto dan pernah berjanji satu hari Donto akan merasakan apa yang dirasakannya di Daratinggi. Perlakuan orang-orang dan sikap sinis harus Donto rasakan.

Kalau perlu sampai mati orang membenci Donto, pikirnya. Lelaki itu kadung benci setengah mati. Sebenarnya ia pernah punya nama di Fangor. Dia dekat dengan petinggi-petinggi militer di Daratinggi. Tapi sejak ia menikah dengan Capemasi, adik perempuan Donto Alejandoro dan kemudian dituduh melakukan korupsi. Semua rencananya gagal sejak pernikahan itu dianggap orang sebagai jebakan untuk menangkap dirinya.

Lelaki yang menerima laporan itu, ia terdiam sejenak. Sebenarnya ia ragu, ia harus apa? Memberi kompensasi pada si pelapor atau memberinya pekerjaan baru. Rencananya, di tim Donto ada pria yang dulu bekerja padanya juga, namanya Heinrich. Tapi dia berkhianat, keinginan lelaki itu jika Heinrich dibawa ke taman pemakaman dan diikat bersama Nirmala maka sudah pasti orang-orang pasti melihat. Diikat dalam keadaan tanpa busana lengkap. Lalu menyatakan bahwa keduanya ditangkap karena melakukan hal yang terlarang. Hal itu akan jadi tambah coreng hitam di keluarga Donto Alejandoro.

Si pelapor menyatakan kalau Nirmala dan tim ayahnya diselamatkan kabut tebal. Teman-teman si pelapor semua hilang ditelan tebalnya kabut. Sementara tim ayah Nirmala berhasil diselamatkan kabut. Mereka kembali ke kota dengan banyak orang yang mengejar Nirmala saat dibawa kabur oleh orang-orang yang mengepung mereka di kota.

Di kota, gadis itu bersama tim yang pernah mendampingi ayahnya dalam proyek pembangunan monumen di Cibaeud atau penjelajahan laut dan wilayah-wilayah yang pernah ditaklukan Galagas Houd. Heinrich, Satoshi dan Meymey juga banyak bercerita tentang pengalaman mereka dalam kabut Cibaeud.

Kesunyian desa mati terasa lebih saat mereka dibawa masuk kabut. Seakan kabut yang menarik mereka makhluk bertangan raksasa dan seorang pemuda bertopeng kepala serigala menghabisi beberapa orang jahat itu tanpa ampun. "Kami dilepas pulang setelah pemuda itu melakukan apa yang harus dilakukan di depan gerbang desa."

"Kami tidak melihat apa yang terjadi. Tapi kami lihat saat kami keluar dari desa, orang-orang jahat itu telah ditanam di taman makam dalam keadaan kepala di atas pekuburan." Sahut Satoshi, berusaha sejelas mungkin menambahkan catatan Heinrich. Mereka menulis pula pengalaman mereka yang pernah mereks alami pada buku yang selalu ada di ruang kerja Donto Alejandoro.

Buku catatan yang selalu Donto sediakan bagi anggota timnya sebagai alat belajar dan arsip kegiatan. Selain bercerita pada orang-orang atau pihak berwenang. Meymey yang merupakan saudara tiri Hanumara Sakunti juga meminta bantuan panglima kerajaan itu terkait apa yang dialaminya.

Hanumara Sakunti dan Meymey selalu saling berkirim kabar satu sama lain terkait apa yang terjadi di kegiatan masing-masing. Mereka jadi lebih serius ketika membicarakan banyak hal yang dilakukan ayah Nirmala.

Pembicaraan jadi makin mendalam dari sisi perilaku Donto yang misterius. Tidak ada yang mengetahui Donto punya anak. Tim baru tahu ketika Nirmala menghubungi di sebuah hotel di Delica.

Nirmala selalu mengikuti berita tentang ayahnya. Selama ayahnya melakukan penjelajahan, rahasia tentang keberadaan siapapun yang menjadi keluarga atau kerabat dekat Donto tersimpan rapat. Henirich yang menerima berita dari Nirmala juga pada awalnya waswas. Lalu setelah bicara dengan Satoshi dan Meymey, ia teryakinkan untuk melakukan kontak dengan Nirmala.

Delica tempat Nirmala bekerja, ia bekerja sebagai petugas senior keamanan hotel. Sebelumnya pernah menjadi polisi Delica. Delica adalah negeri di barat daya Jalaprang. Hotel Mirage, hotel kelas satu negeri itu. Izin mencari berita tentang ayahnya didukung semua orang di Hotel. Bahkan pemilik hotel sendiri yang mempromosikan proyek khusus Nirmala karena si pemilik ternyata mengenal siapa sebenarnya Donto Alejandoro.

Terkait apa yang diinginkan Nirmala, hotel juga memerlukan informasi ini. Sebab di Delica, apapun bisa jadi sesuatu yang menjual. Sebenarnya ini sangat disesalkan Nirmala. Tentang informasi tentang dirinya. Dan saat pihak Jalaprang ternyata juga sangat memerlukan informasi apapun yang selama ini dikerjakan Donto Alejandoro.

Panglima kerajaan Jalaprang salah satu orang yang sangat peduli pria seperti Donto. Ia bahkan pernah mengutus seseorang dari pasukannya untuk mengawasi secara khusus sebelum mengetahui kalau sepupunya Meymey bekerja pada Donto.

Hanumara Sakunti sangat peduli siapapun. Baik warga atau bukan tetap ketika terdapat hal yang tidak menyenangkan seputar siapapun itu. Dia mendengar Donto meninggal dunia dari adik sepupunya. Langsung pergi ke tempat tinggal Donto tanpa pertimbangan apapun.

Dan mendengar usaha pemaksaan orang takdikenal terhadap Nirmala, ia langsung memerintahkan beberapa intelejen negera untuk mencari informasi terkait seorang berhasil meloloskan diri setelah kabut di gerbang desa Cibaeud memudar.

Azumi Kirikani salah satu intelnya. Seorang gadis muda yang cerdas, pilihan pelatih intelejen terbaik. Dikirim ke tempat terakhir Nirmala dicegat bersama Heinrich, Satoshi dan Meymey. Yakni tempat para pria takdikenal muncul menyergap mereka dari banyak arah.

Dia menyamar menjadi perempuan pengemis dan berdandan serupa perempuan tua yang membawa tongkat. Hasbi Faqih, rekan kerjanya yang bertugas sebagai pengawal merasa dandanannya aneh. "kamu lebih mirip penyihir daripada disebut pengemis, Zumi."

Azumi menggereng, "kuhajar kau sekali lagi mengomentari caraku menyamar."

Kuhajar sampai mati! Geram Azumi terdengar dalam hati.

Gadis itu sebenarnya tidak suka bekerja dengan pengawas macam Hasbi. Pria paruh baya, usia masih muda dan lebih muda darinya. Pendidikannya mungkin lebih tinggi darinya, pengalaman sebagai analis dan keterampilan berkelahinya memang jadi sorotan atasan.

Buktinya, Hasbi masih bisa berbicara padanya walau ia sedang berada jauh darinya. Pemuda itu cerdas, ia bisa membuat sesuatu yang mustahil dengan cara yang takterduga.

Azumi berpikir, pemuda itu bisa mendengar tidak ya barusan dimaki? Jika ia bisa berbicara padanya tanpa alat dan orang di sekitar tidak mendengar. Hanya dirinya yang mendengar. Apa mungkin jika ia hanya tersenyum? Hanya karena Azumi benci dikomentari.

Sementara itu, di sudut lain. Tidak jauh dari keberadaan Azumi dan Hasbi yang menguntit gadis itu dari belakang. Seorang pemuda lain, wajahnya sebagian tertutup. Mengenakan jubah berkerudung tebal. Tapi ia terlihat ringan mengenakannya. Dia berada di satu dinding rumah seorang pengusaha pasar. Tidak jauh dari tempat terakhir Nirmala, Heinrich, Satoshi dan Meymey malam itu disergap. Azumi merasa tidak mungkin orang yang telah berusaha menangkap Nirmala dan tim ayahnya.[]

Artikel ini dibuat oleh Gunawan Suryana, untuk mendukung kegiatan menulisnya silakan top up shopeepay di No. HP 081222712438 atau transfer berapapun yang kau bisa ke No. Rekening Bank Seabank: 901496509379 dan No. Rekening Superbank: 000010120657 atas nama Gunawan Suryana.

Meru, he called him. His full name is Mahameru. Lives in Cibaeud, precisely at the Cibaeud Cemetery. Somewhere in Baleendah. Not far from the Parongpong Valley, when Hanumara Sakunti's group of troops passed through. One of the troop members told a story about Cibaeud Park.

Hanumara heard the story and followed his steps. The story of Meru, a young man who cannot leave his homeland. The name Cibaeud is famous, as famous as the name Meru in the eyes of the people in Jalaprang.

Those two names are also feared by anyone. Cibaeud is famous for its cemeteries which are quiet and always dark, covered in thick fog even if you come there during the day. Always looks like it's night time, come to that place for anything.

The park has been abandoned for too long. The wild animals and life there feel safe in this quiet situation. So did the young man, since the sad incident in the village not far from his cemetery. Village with the same name. Cibaeud, a small village that was burned by sea pirates named Galagas Houd.

Galagas is looking for hidden treasure in the village. But because of despair and the villagers were reluctant to help him with the hidden treasure. Galagas destroyed the village and burned whoever was there.

Together with his group, Galagas also burned the last baby who had just been born. Galagas was so cruel and barbaric.

Then came Donto Alejandero and his five team members. The person who had come there, a sculptor and ocean explorer, also made a monument commemorating the events told by the residents of a neighboring village.

Galagas himself died at the hands of Meru. So the news spread through the words of residents of neighboring villages from Cibaeud. It is still a mystery how the young man used to fight the Galagas who had occupied this coastal village for a long time.

Jalaprang Country, the country of Hanumara Sakunti lived and served the kingdom. The place where Cibaeud is located is also a dead village in Baleendah. Everyone never wants to come to that place. And the core royal troops carry out patrols all the time because the village on the coast borders the territory of another country. There are two countries whose territories border Jalaprang. Arafu and Nikara are two countries that have long been friendly with Jalaprang.

Everyone believes that Mahameru is still in Cibaeud and is not actually dead. Neither the people in Arafu nor Nikara are the same as the people in Jalaprang. They feel that Mahameru is still in Cibaeud. Together with the spirits of the village residents, they continue to protect the village from enemy attacks.

The cemetery is evidence, every time someone dies. People from anywhere simply put the corpse in front of the village gate. It was as if the village gate had become the gate to another cemetery besides the actual cemetery gate.

Every time a corpse is placed in front of the gate, the dense fog seems to attract the corpse and the fog disappears in front of the gate, the corpse has gone somewhere. There is another thing, if not far from the village there is some kind of quarrel.

For example, a woman is surrounded by a group of lecherous men who are highly lustful and without a long time, the fog from the village moves very quickly to cover the woman or there is another group of robbers who surround two people or a group of people on horseback.

They are always saved by the fog and the bad people are like being pulled by the fog and never return. Except for those who truly realize their evil deeds. People believed that the fog was Mahameru's doing.

One day, Donto Alejandoro's daughter, Nirmala Malahaya Nurma. After the death of Donto, who was seriously ill and felt hopeless when the monument he was working on was damaged by an unknown person.

Authorities in the area are reluctant to help rebuild the monument or search for the perpetrators of the vandalism.

Nirmala continues Donto's struggle to find the perpetrators who destroyed the monument. Together with several former members of his father's old team, he tries to seek justice.

But difficulties apparently never stopped getting in the way. One day, Nirmala was stopped on her way to court. Five people defeat Satoshi and Meymey. Heinrich was still struggling with two tall figures who blocked his way in helping Nirmala escape from three women wearing black masks.

The girl screamed when the girl was grabbed and forcibly dragged into the vehicle. The helpless screams echoed but no one helped. Soon it became known to several people that Nirmala was forcibly taken to the front gate of the dead village.

Nirmala is tied to a broken monument and stones are thrown at her. "You should just go home instead of coming to this place!"

A man hiding in one place expressed his attitude. Satoshi was the last to be tied up. Heinrich tried to untie the knot. But the bond is made in such a way that no matter how strong it is, the bond remains tight.

"That crazy donto is wasting government funds by making statues." shouted another person who was also hidden.

But before Nirmala was tied up. Rolls of mist shot from the direction of the forest. Very fast, until no one noticed it was too late. Meymey was still able to see, when the fog then enveloped them all. Then the people who took them and tried to tie them up assuming that whoever was in the graveyard would make the people they tied up interested in considering them as prey.

But it turns out, their situation is not much different. The thick fog seems to know who is dangerous and who is trapped in danger. Nirmala and the team who have been helping her father do not believe it.

An unknown figure, appeared flashing with almost invisible movements. First he pulled the hand of the man who tried to tie Nirmala and then broke the hand. Taking Nirmala to hide then asking her to wait. In the thick darkness of the fog, screams and shouts were heard. Not long, the bodies of people he didn't know were seen being dragged and buried in the ground.

Everything happened so fast. Only one person was left, left to run towards the neighboring village. He went to report what had happened. To a man in an inn.

"We failed, the girl, the old man's daughter, she was the one who died and was swallowed by the fog." The reporter replied. His face was pale, he was struck by great panic until he stuttered when he spoke.

The man who was alone in the inn, in a quiet room. He was not the owner of the inn but in the inn he was very feared. He was a stranger in Jalaprang. But his name was considered a nightmare in Daratinggi. Where is Daratinggi, that place is the birthplace of Donto Alejandoro. The place where the name of the man Nirmala loved grew up.

Donto Alejandoro is well-known in Fangor, one of the military settlement complexes in Daratinggi. And he also has a sworn enemy there. This man is also the one who is currently in the inn in Jalaprang and people say that the people in the inn often threaten and often commit violence in order to keep his whereabouts in Bingslam a secret.

Bingslam is located south of Jalaprang, the closest place to villages like Cibaeud and is considered a big town because most of the town's residents are migrants who rent or stay to work or do business.

Bingslam City has many inns and hotels or similar places that are specifically for those newcomers who want to try their luck there. Old houses that have been restored and tall buildings are spread up to the highlands. Some others are mushrooming in the lowlands not far from the Parongpong Valley.

The nameless man at the Borne Inn heard the report. He was annoyed that his desire to beat someone to death until what he had done was forgotten was stopped by one thing. He hated Donto so much and had promised that one day Donto would feel what he felt in Daratinggi. Donto had to feel the treatment of people and their cynical attitudes.

If necessary, people should hate Donto to death, he thought. The man hated him to death. Actually, he once had a name in Fangor. He was close to the military leaders in Daratinggi. But since he married Capemasi, Donto Alejandoro's younger sister and was later accused of corruption. All his plans failed since the marriage was considered a trap to catch him.

The man who received the report was silent for a moment. Actually, he was doubtful, what should he do? Compensate the complainant or give him a new job. The plan is that in Donto's team there is a man who used to work for him too, his name is Heinrich. But he betrayed, the man's wish was that if Heinrich was taken to the cemetery and tied up with Nirmala, then surely people would see. Tied up in a state of complete undress. Then stating that both of them were arrested for doing something forbidden. That would be an additional black mark on the Donto Alejandoro family.

The reporter stated that Nirmala and her father's team were saved by thick fog. The reporter's friends were all lost swallowed by the thick fog. While Nirmala's father's team was successfully saved by the fog. They returned to the city with many people chasing Nirmala when she was taken away by the people who surrounded them in the city.

In the city, the girl is with the team that once accompanied her father in the monument construction project in Cibaeud or the exploration of the sea and the areas that Galagas Houd once conquered. Heinrich, Satoshi and Meymey also tell a lot about their experiences in the Cibaeud fog.

The silence of the dead village felt even more when they were brought into the fog. As if the fog was attracting them, a creature with giant hands and a young man wearing a wolf head mask killed several of the bad guys without mercy. "We were released after the young man did what had to be done in front of the village gate."

"We didn't see what happened. But we saw when we left the village, the bad guys had been buried in the cemetery garden with their heads on the graves." Satoshi replied, trying to add to Heinrich's notes as clearly as possible. They also wrote down their experiences in a book that was always in Donto Alejandoro's office.

The notebook that Donto always provides for his team members as a learning tool and activity archive. In addition to telling people or authorities. Meymey, who is Hanumara Sakunti's half-sister, also asked for help from the kingdom's commander regarding what she experienced.

Hanumara Sakunti and Meymey always send each other news about what is happening in each other's activities. They become more serious when talking about the many things that Nirmala's father does.

The conversation deepened from Donto's mysterious behavior. No one knew Donto had a child. The team only found out when Nirmala called at a hotel in Delica.

Nirmala always follows news about her father. While her father was exploring, the secret about the whereabouts of anyone who became Donto's family or close relatives was kept tightly. Henirich who received news from Nirmala was also initially worried. Then after talking to Satoshi and Meymey, he was convinced to make contact with Nirmala.

Delica where Nirmala works, she works as a senior hotel security officer. Previously she was a Delica police officer. Delica is a country southwest of Jalaprang. Mirage Hotel, a first-class hotel in that country. Permission to find news about her father was supported by everyone at the Hotel. Even the hotel owner himself promoted Nirmala's special project because the owner apparently knew who Donto Alejandoro really was.

Regarding what Nirmala wanted, the hotel also needed this information. Because in Delica, anything can be something that sells. Actually, this was very regrettable for Nirmala. About information about herself. And when Jalaprang also turned out to really need any information that Donto Alejandoro had been working on.

The commander of the Jalaprang kingdom is one of the people who really cares about men like Donto. He even sent someone from his troops to keep a special eye on him before finding out that his cousin Meymey was working for Donto.

Hanumara Sakunti cares deeply about everyone. Whether they are citizens or not, when there is something unpleasant about anyone. He heard that Donto died from his cousin. He immediately went to Donto's residence without any consideration.

And hearing about the attempt by an unknown person to force Nirmala, he immediately ordered several state intelligence officers to look for information regarding someone who managed to escape after the fog at the Cibaeud village gate faded.

Azumi Kirikani is one of the intelligence officers. A smart young girl, chosen by the best intelligence trainer. Sent to the last place Nirmala was intercepted with Heinrich, Satoshi and Meymey. Namely the place where unknown men appeared to ambush them from many directions.

She disguised herself as a beggar woman and dressed up like an old woman carrying a stick. Hasbi Faqih, her co-worker who served as a bodyguard, thought her make-up was strange. "You look more like a witch than a beggar, Zumi."

Azumi growled, "I'll beat you up again for commenting on my disguise."

I'll beat you to death! Azumi's growl rang out in her heart.

The girl actually didn't like working with a supervisor like Hasbi. A middle-aged man, still young and younger than her. His education might be higher than hers, his experience as an analyst and his fighting skills were indeed highlighted by his superiors.

The proof is, Hasbi can still talk to him even though he is far away from him. The young man is smart, he can make something impossible in an unexpected way.

Azumi thought, could the young man hear what he had just been cursed at? If he could talk to him without a device and the people around him didn't hear. Only he heard. Is it possible if he just smiled? Just because Azumi hated being commented on.

Meanwhile, in another corner. Not far from where Azumi and Hasbi were stalking the girl from behind. Another young man, his face partially covered. Wearing a thick hooded robe. But he looked light wearing it. He was on one wall of a market entrepreneur's house. Not far from the last place where Nirmala, Heinrich, Satoshi and Meymey were ambushed that night. Azumi felt that it was impossible for the person who had tried to capture Nirmala and her father's team.

This article was written by Gunawan Suryana, to support his writing activities, please top up shopeepay at No. HP 081222712438 or transfer whatever you can to No. Seabank Bank Account: 901496509379 and No. Superbank account: 000010120657 in the name of Gunawan Suryana.

[pito288]

Prediksi untuk tahun 2025

Dari Statista juga menganalisis data survei, dengan membawa perspektifnya pada temuan tersebut. Ia membuat infografis menarik yang merangkum poin-poin utama, yang secara visual menggambarkan sentimen global pada topik-topik yang mendesak ini. Karyanya menawarkan cara yang mudah diakses dan menggugah pikiran untuk terlibat dengan data, sehingga memudahkan untuk memahami implikasi yang lebih luas dari hasil survei.

Kekhawatiran terhadap perubahan iklim sedikit menurun

80% responden berpendapat bahwa suhu rata-rata planet ini akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2025. Meskipun ini masih merupakan mayoritas yang signifikan, ini merupakan penurunan dari hasil tahun lalu. Apa yang mungkin menjelaskan penurunan ini? Meningkatnya ketidakpedulian terhadap, atau lebih buruk lagi, ketidaktahuan tentang, peran manusia dalam degradasi lingkungan tampaknya mungkin terjadi. Tanpa pencapaian tonggak penting yang dicapai untuk mengekang pemanasan global, berkurangnya perhatian ini terasa tidak pada tempatnya.

Pengguna mencatat dengan tajam bahwa masalah ini tetap menjadi salah satu ancaman paling kritis bagi kehidupan di Bumi. Jika tidak ditangani, ini bisa menjadi kehancuran total kita. Namun, meskipun ada peringatan keras dari para ahli dan manifestasi nyata dari cuaca ekstrem, tindakan global tetap lambat. Prediksi yang lebih rendah ini dapat mencerminkan pergeseran berbahaya ke arah kepuasan diri atau penyangkalan. Ketidaktahuan bukanlah pilihan; menghadapi tantangan ini secara langsung adalah satu-satunya jalan ke depan.

Tekanan ekonomi terus berlanjut

79% responden survei memprediksi bahwa harga akan naik lebih cepat daripada pendapatan, angka yang tidak berubah dari tahun lalu. Secara global, inflasi terus berlanjut di sektor-sektor penting seperti perumahan, makanan, dan energi, sementara kenaikan upah tetap lambat. Menariknya, mengingat kesulitan ekonomi yang meluas, pengguna merasa heran bahwa prediksi ini tidak meningkat.

Banyak gaji yang tidak secara otomatis disesuaikan dengan inflasi, sehingga tertinggal saat biaya meningkat. Stagnasi ini secara tidak proporsional memengaruhi masyarakat yang terpinggirkan dan melemahkan daya beli secara global. Ini adalah pengingat yang jelas tentang masalah ekonomi sistemik, dan tanpa reformasi yang ditargetkan seperti sistem upah terindeks atau pengendalian inflasi yang substansial, memburuknya ketidakamanan keuangan tampaknya tidak dapat dihindari.

Meningkatnya kecemasan atas AI yang menggantikan pekerjaan

65% memperkirakan AI akan menggantikan banyak pekerjaan di negara masing-masing tahun depan, meningkat dari prediksi tahun lalu. Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya ketakutan akan tergesernya teknologi. AI terus berkembang, menjadi lebih cepat, lebih efisien, dan mampu mengotomatiskan tugas-tugas yang rumit.

Pengguna melihat tren ini bukan sebagai indikator kehilangan pekerjaan, tetapi sebagai tanda meningkatnya kekhawatiran. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan kemajuan teknologi yang cepat memicu peningkatan ini. Namun, sementara beberapa pekerjaan mungkin hilang, yang lain dapat diciptakan. Pemerintah dan industri harus bertindak segera untuk menyediakan peluang pelatihan ulang dan melindungi pekerja yang paling rentan karena AI semakin menentukan tenaga kerja masa depan.

[telkomuniversityputi]

30 Ucapan Selamat Hari Buruh Sedunia dalam Bahasa Inggris

Tanggal 1 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, yang merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan atas kontribusi para pekerja terhadap kemajuan dan kesejahteraan sosial, serta ekonomi. Hari ini juga menjadi simbol perjuangan panjang para pekerja yang telah berjuang untuk memperoleh hak-hak mereka, seperti jam kerja yang wajar, upah yang layak, dan kondisi kerja yang aman.

Hari Buruh, atau yang dikenal juga sebagai May Day, memiliki akar sejarah yang kuat. Peristiwa penting yang mengawali hari peringatan ini terjadi pada tahun 1886 di Chicago, yang dikenal dengan peristiwa Haymarket. Dalam peristiwa tersebut, demonstrasi damai para pekerja yang menuntut jam kerja delapan jam berakhir menjadi kerusuhan setelah polisi melakukan tindakan keras. Insiden ini menjadi titik balik yang signifikan dalam gerakan buruh global dan menandai dimulainya perjuangan untuk reformasi hak-hak pekerja.

Secara global, Hari Buruh menjadi waktu yang penting untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai dalam hal hukum ketenagakerjaan, namun juga menyoroti masalah-masalah yang masih perlu diperjuangkan. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa kekuatan kolektif para pekerja tetap sangat dibutuhkan untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan perubahan yang lebih baik.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan beberapa contoh ucapan Hari Buruh dalam Bahasa Inggris sebagai referensi bagi siapa saja yang ingin memberikan apresiasi kepada para pekerja serta merayakan dan menghormati kontribusi mereka di seluruh dunia.

Ucapan Hari Buruh

Happy International Workers’ Day! Your dedication and hard work are truly appreciated.

Today, we celebrate the contributions of workers worldwide. Wishing you a joyful and relaxing Labor Day. Happy Labor Day!

To all the hardworking individuals out there, Happy International Workers’ Day!

Thank you for your dedication and commitment to your work. Happy Labor Day!

Sending warm wishes to all workers on this International Workers’ Day. You make the world go round!

Happy Labor Day to the backbone of our society – the hardworking individuals who make everything possible.

On this International Workers’ Day, let’s celebrate the resilience and strength of workers worldwide.

To all workers around the globe, thank you for your tireless efforts. Happy International Workers’ Day!

To all workers, your efforts do not go unnoticed. Happy International Workers’ Day!

May your Labor Day be as wonderful as you are! Thank you for all that you do.

Sending heartfelt thanks to all workers on this special day. Your contributions are invaluable.

Wishing you a peaceful and enjoyable Labor Day. You make the world a better place!

Happy Labor Day! Your dedication and perseverance inspire us every day.

On this International Workers’ Day, we honor the labor of those who strive to make a difference. Thank you!

Happy Labor Day! Your resilience in the face of challenges is commendable.

To all workers, thank you for your unwavering dedication and hard work. Happy International Workers’ Day!

Happy Labor Day! Your contributions to our society are immeasurable.

Wishing you a relaxing and enjoyable Labor Day filled with appreciation and gratitude.

Happy International Workers’ Day! Your hard work is the driving force behind progress.

To all workers, thank you for your dedication and commitment. Happy Labor Day!

Wishing you a Labor Day filled with joy and the well-deserved break you earned. Thank you for everything!

On this International Workers’ Day, we salute your hard work and commitment. Enjoy your day!

To all the hardworking souls, Happy International Workers’ Day! Your labor fuels our future.

Happy Labor Day! Thank you for your continuous efforts and relentless spirit.

Happy Labor Day to everyone who works hard to improve our lives every day. Thank you!

On this day, we honor the sweat, dedication, and strength of every worker. Happy Labor Day!

Happy International Workers’ Day! Your passion and dedication are what keep us moving forward.

Happy Labor Day! Your hard work powers our community and our world.

Thank you for your hard work and sacrifices. Enjoy a well-deserved day off. Happy Labor Day!

Saluting every worker on the front lines and behind the scenes. Your labor powers our world. Happy Labor Day!

Ucapan Selamat Hari Buruh

Peringatan Hari Buruh harus menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan untuk terus-menerus mendukung advokasi pekerja serta reformasi ketenagakerjaan. Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk mendukung perjuangan pekerja dalam menghadapi tantangan global saat ini, seperti ketidakstabilan ekonomi, perubahan teknologi, dan kondisi kerja yang terus berkembang.

Lebih jauh lagi, Hari Buruh adalah waktu yang tepat untuk berdialog, berkolaborasi, dan berinovasi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi pekerja di berbagai sektor. Ini adalah waktu bagi para pemangku kepentingan, baik pemerintah, perusahaan, maupun serikat pekerja, untuk bekerja sama dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

Ucapan Hari Buruh dalam Bahasa Inggris

Saat kita menjalani kehidupan sehari-hari, marilah kita membawa semangat Hari Buruh dalam setiap tindakan kita. Dengan terus mengutamakan keadilan sosial, memperkuat solidaritas antar pekerja, dan mempromosikan penghormatan terhadap hak-hak pekerja, kita dapat berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. Semoga refleksi dan tindakan yang muncul dari perayaan Hari Buruh ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang demi kebaikan bersama.

Selain itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kemampuan diri kita untuk menciptakan generasi pekerja yang lebih cerdas. Penguasaan bahasa asing menjadi hal yang semakin bernilai di dunia kerja saat ini. Kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa tidak hanya membuka peluang baru tetapi juga memungkinkan kita berpartisipasi secara lebih efektif dalam ekonomi global.

Language Center (LaC) Telkom University menawarkan berbagai program pembelajaran bahasa asing yang dirancang untuk membantu mahasiswa dan profesional mengasah keterampilan bahasa mereka dalam konteks yang praktis dan relevan. Jangan tunda lagi, manfaatkan semangat Hari Buruh untuk berinvestasi dalam kemampuan yang akan memperkuat kapasitas kita sebagai pekerja global. Segera daftarkan diri Anda di kursus bahasa asing di LaC Telkom University dan mulai transformasi keterampilan bahasa Anda hari ini, demi masa depan yang lebih cerah dan lebih produktif!

[blueshoreline]

Point System Guidelines:

Selama 6 hari, seluruh Heroes diharapkan dapat mengumpulkan poin yang selanjutnya akan disebut dengan EXP sebanyak-banyaknya dengan berpartisi secara aktif dalam seluruh rangkaian agenda yang ada Blue Shoreline sampai akhir.

Terdapat 2 Quests yang harus dikerjakan untuk memperoleh EXP di Blue Shoreline, yaitu DAILY QUESTS dan SIDE QUESTS.

DAILY QUESTS, adalah objectives yang bersifat WAJIB dilaksanakan oleh seluruh Heroes setiap harinya. Daily Quests akan terdiri dari 3 quests dan setiap questnya akan mendapatkan Rewards sebesar +100 EXP jika berhasil dikerjakan oleh Heroes. Sehingga total Rewards yang akan didapatkan oleh Hero yang berhasil mengerjakan semua Daily Quests adalah +300 EXP. Setiap Hero hanya diberi 1 kesempatan untuk absen dengan Rewards hanya setengah dari EXP yang sudah ditentukan. Bagi Heroes yang tidak berhasil atau tidak melakukan Daily Quests tanpa izin sebelumnya maka tidak akan mendapatkan Rewards EXP. Daily Quests terdiri dari:

DAILY TWEETS, seluruh Heroes wajib memenuhi Daily Tweets yang sudah ditentukan, yaitu 30 tweets perhari dan 60 tweets khusus untuk Day 1. Selain Rewards Daily, bagi Top 5 Heroes dengan Daily Tweets terbanyak setiap harinya akan mendapatkan tambahan Rewards sebesar +50 EXP. Untuk daily tweets ini mohon untuk tidak melakukan spamming tweets, tidak men-tweet hal-hal yang bersifat OOT, dan berinteraksi yang membuat lawan bicara atau bahkan orang lain menjadi kurang nyaman ya. Tweet wisely ya!

DAILY MISSION, seluruh Heroes wajib melakukan Daily Mission dengan melakukan misi yang rinciannya pelaksanaannya akan diumumkan setiap harinya. Batas waktu pengumpulan Daily Mission adalah sebelum Maintenance Hour, yaitu tidak lebih dari jam 22:00 WIB.

DAILY SESSION, seluruh Heroes wajib mengikuti Game & Zeno Session. Selain Rewards Daily, bagi Top 5 Heroes yang berhasil memenangkan Game setiap harinya akan mendapatkan tambahan Rewards sebesar +50 EXP. Bagi yang berhalangan hadir silahkan izin melalui base.

SIDE QUEST, adalah objectives yang bersifat TIDAK WAJIB dilaksanakan tetapi DIANJURKAN bagi Heroes yang ingin mendapatkan EXP tambahan atau yang selanjutkan akan disebut dengan Buff Rewards. Misi dan Buff Rewards untuk Side Quest akan berbeda-beda setiap harinya dan akan diumumkan bersamaan dengan Daily Quest - Daily Mission, begitu juga dengan batas waktu pengumpulan Side Quest yaitu sebelum Maintanace Hour dimulai atau tidak lebih dari jam 22:00 WIB.

Maintenance Hour akan dilakukan setiap jam 22:00 WIB selama 1 jam. Selama MH berlangsung, seluruh Heroes DILARANG KERAS untuk beraktifitas di timeline. Hall of Legends akan diumumkan setelah Maintenance Hour selesai setiap harinya. Total EXP secara keseluruhan akan diumumkan di Last Day.

Bagi Heroes yang melanggar rules yang telah ditetapkan, seperti menerobos No Mention dan Diving saat Game Session atau MH berlangsung, spamming tweets berlebihan, OOT, dan hal-hal yang dapat menganggu ketertiban bersama, akan mendapatkan peringatan dan dikenakan sanksi pengurangan EXP sebesar -100 untuk peringatan pertama, dan -200 untuk peringatan kedua. Setiap Heroes akan diberikan 2 kali peringatan, jika melanggar untuk kali ketiga, Heroes akan dikenakan sanksi Unverification sehingga tidak dapat melanjukan perjalanan di Blue Shoreline.

[konfrontasi]

Prancis-Jerman Beri Peringatan Keras ke Trump, Perang Baru di Depan Mata?

http://dlvr.it/THFsWR