#Pembalas
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hijriyyah. Ia yang berlelah, bersejarah, nan berlimpah berkah.
“Demi Allah, aku akan sampaikan kepada kalian usul yang jitu!"
Pekiknya lantang mememuhi seisi ruang, ruang dimana pembesar kafir Quraisy saling berjumpa, ruang dimana keputusan "pembunuhan Rasulullah" menjadi kesepakatan bersama. Daaru An-Nadwah, begitulah mereka menamai ruangannya.
"Kita ambil dari setiap suku Quraisy seorang pemuda yang terbaik dan paling tangguh. Tiap-tiap pemuda itu membawa pedang, lalu semuanya menikam Muhammad secara bersama-sama. Kalau begitu, darah Muhammad akan terbagi kepada seluruh suku. Marga Bani Hasyim itu (asal marga Rasulullah) tidak akan sanggup memerangi seluruh Quraisy. Dan kalau mereka menyadari hal itu, pasti mereka mau menerima tebusan alih-alih perang. Dengan demikian, kita bisa tenang dan terbebas dari gangguan Muhammad!" Lanjutnya.
Siapa pula yang bisa menolak usulan ini? Ia yang berusul adalah seorang tetua Quraisy. Ia adalah Amr ibn Hisyam, lebih akrab kita kenal dengan sapaan "Abu Jahal" atau "Bapak Kebodohan".
Sedikit kita mundur ke belakang. Perkumpulan ini adalah rapat darurat, pemuka kafir Quraisy seketika berkumpul kala mendengar rencana Hijrahnya Rasulullah menuju Madinah. Teramat pentingnya perkumpulan ini, sebuah riwayat bahkan menyebutkan bahwa Iblis turut hadir dalam rapat tersebut dengan menyamar sebagai orang tua dari daerah Najed, perannya ialah sebagai penghasut ulung. Ia terus menggiring opini peserta agar dapat memutuskan tindakan tepat, tindakan yang dapat menghentikan laju dakwah di bumi Allah.
Singkat cerita, rapat terlaksana, banyak usul tertolak, ide gila abu jahal terlontarkan, iblis lantang menyatakan dukungan, kesepakatan diputuskan, rencana dijalankan, Jibril datang membawa pesan serta membocorkan rencana pembunuhan, dan atas izin Allah, hancurlah segala tipu daya mereka. Allah takdirkan Nabi Muhammad serta Abu Bakar tiba di madinah dengan berbagai mukjizat dan peristiwa.
"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Al Anfaal : 30).
Selengkapnya, dapat kita baca bersama dalam berbagai kitab yang memaktubkan Sirah Nabawiyyah yang mulia.
.
Hijriyyah/هِجْريّة terdiri dari "هِجْر" yang berarti "Hijrah" dan "ﺍيّة" yang bermakna penisbatan kepada hijrah. Sehingga Hijriyyah dimaknai sebagai penanggalan tahun berdasarkan hijrah. Sejalan dengan apa yang kita semua ketahui, bahwa penanggalan 1 Hijiriyah memanglah ditetapkan pada Hijrahnya Rasul dari Makkah menuju Madinah.
Sejatinya, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa perhitungan Hijriyyah hendak dimulai saat wafatnya Rasulullah. Namun khalifah Umar berpikir sebaliknya, Ia tak ingin menjadikan perayaan awal tahun selalu dirundung oleh duka sebab mengingat wafatnya Kekasih Allah itu.
Maka atas usulan Ali ibn Abi Thalib dan keputusan Amirul Mukminin Umar ibn Khaththab, hijrah dijadikan sebagai awal mula penanggalan "Hijriyyah".
Hijrah.
Ia penuh akan suka, cita dan kegembiraan. Selayaknya suka cita penduduk Madinah dalam menyambut Rasulullah yang muncul di sela bukit Wada’. Mereka melantunkan syair kegembiraan,
طلع البدر علينا *** من ثنيات الوداع
وجب الشكر علينا *** ما دعا لله داع
أيها المبعوث فينا *** جئت بالأمر المطاع
Ia menjadi tonggak peradaban. Selayaknya pembangunan Masjid Nabawi, sebagai pusat berkembangnya segala aktivitas keislaman.
Ia penuh akan kebersamaan dan persatuan, selayaknya pertemuan Muhajirin dan Anshar, selaku berkah yang Allah berikan dalam meningkatkan kokohnya kaum muslimin dalam basis keanggotaan.
Hijrah memanglah penuh lelah dan susah payah. Namun ia juga bersejarah, berlimpah ruah dengan berkah.
Semoga Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini penuh akan suka, cita dan kegembiraan; Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini sebagai masa insyaf diri serta memulai perubahan; Allah wujudkan Hijriyyah tahun ini sebagai waktu merajut kembali kebersamaan dan persatuan.
Wallahua'lam bishawab~
57 notes
·
View notes
Text
Alistar
the Minotaur

Menjadi prajurit terkuat dengan reputasi menakutkan sepanjang masa, Alistar berusaha balas dendam atas kematian klannya di tangan kekaisaran Noxus. Meski dia diperbudak dan dipaksa menjalani kehidupan sebagai gladiator, keinginannya yang tak tergoyahkan itulah yang mencegahnya menjadi binatang buas yang sebenarnya. Sekarang, setelah terbebas dari belenggu mantan majikannya, dia bertarung atas nama mereka yang tertindas dan kurang beruntung, amarahnya sebesar tanduk, kuku, dan tinjunya yang menjadi senjatanya.
~~~~~
Banyak peradaban yang melawan Noxus, tapi tidak ada yang bertahan selama klan di pegunungan Great Barrier. Meski para minotaur ganas ini telah melindungi jalur perdagangan darat ke kota kuno Zaun selama berabad-abad, mereka lebih memilih untuk menghindari konflik Valoran yang lebih luas.
Alistar adalah prajurit mulia yang dihormati di antara semua klan. Di puncak gunung, raungannya mampu membubarkan bahkan pengacau paling berani sekalipun, hingga hanya menyisakan mereka yang nekat menghadapinya dalam pertempuran. Meski begitu, di ruang debat dia akan selalu mengajak kerabatnya untuk menjalin ikatan yang lebih erat dengan ras makhluk hidup lainnya. Banyak yang melihat minotaur hanya sebagai binatang buas, yang memperburuk interaksi apa pun dan tetap menganggap mereka sebagai orang asing.
Kemudian Noxus datang, menjanjikan sesuatu yang lebih baik. Utusan mereka, wanita pemimpin Keluarga Tewain, menyatakan bahwa kekaisaran siap untuk merebut Basilich, sebuah kota pesisir di timur. Namun, dia bersumpah bahwa mereka tidak akan melakukannya tanpa dukungan dari klan besar di pegunungan, dan menyerukan perundingan di tempat netral.
Banyak minotaur yang sangat ingin menerima tawarannya. Ini adalah cara untuk mendapatkan kekuatan dan pengakuan yang mereka cari, dengan bergabung bersama Noxus.
Namun Alistar masih curiga—dia sudah bertemu banyak pengintai Noxus dalam beberapa tahun terakhir, dan tahu mereka adalah orang-orang yang bermuka dua dan licik. Karena alasan ini, klannya mengirimnya untuk menemui Tewain, bersama dengan lima puluh prajurit terkuat mereka, untuk menolak aliansi apa pun. Klan lain dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan, tapi Alistar tidak akan menerima perintah “Jenderal Besar” yang tidak ramah.
Di bawah bendera gencatan senjata, dia dan kerabatnya dikhianati.
Klan yang lebih besar telah bersumpah pada Noxus, dan perwakilan mereka berbalik melawannya segera setelah dia menyatakan posisinya. Pertempuran berlangsung cepat dan bertumpah darah, dan Alistar sendiri meremukkan tengkorak Lady Tewain dengan tangan kosong—tapi tak lama kemudian dia dan prajuritnya yang masih hidup mendapati diri mereka terantai, menuju ibu kota Noxus yang jauh, dituduh memicu pemberontakan.
Para minotaur malang ini mendapati diri mereka dimasukkan ke arena Reckoning–Pembalasan—di ibu kota, sebagai bagian dari festival gladiator bengis yang dikenal sebagai Fleshing—pertarungan yang lawannya terus bertambah, umumnya sesama tawanan perang.
Alistar dibuat kaget dengan sorakan para penonton yang haus darah. Dia memohon kepada anggota klannya untuk tidak melawan, tidak memberikan penampilan mengerikan yang sangat didambakan orang-orang Noxus ini…
Saat festival berakhir dua puluh satu hari kemudian, Alistar satu-satunya anggota sukunya yang tersisa. Dilempari kerikil dan buah busuk dari kerumunan, diseret keluar untuk menghadapi Reckoner—Pembalas—demi Reckoner, dia dikendalikan untuk bertarung seperti binatang buas—dan berpikir seperti binatang buas. Dia membunuh dan membunuh sampai ingatannya tentang rumahnya ternodai dengan darah.
Alistar sudah kehilangan pamor saat bertemu dengan Ayelia, gadis pelayan di arena. Awalnya dia melenguh dan menyerang jeruji kandangnya, berharap Ayelia akan takut atau menghalaunya seperti yang lain, tapi Ayelia tidak melakukan keduanya.
Dia kembali setiap hari, dan berbicara padanya dengan rasa hormat yang lembut, sampai akhirnya Alistar menjawabnya dengan baik. Kampung halaman Ayelia juga telah diklaim oleh Noxus, dan melihat penderitaan Alistar meyakinkannya bahwa mereka harus meninggalkan kota yang penuh kebencian ini bersama-sama. Dia membisikkan rencananya melalui jeruji, dan untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Alistar menyadari dia bisa memikirkan rumah tanpa terus memikirkan bagaimana rumah itu telah diambil darinya.
Suatu malam, Ayelia membawakan Alistar kunci selnya. Dia telah berkorban banyak untuk mengatur pelarian ini, dan dia bersumpah akan membayarnya sepuluh kali lipat.
Mereka bergegas ke sungai, di mana perahu tongkang kargo menunggu mereka. Namun, saat mereka naik, agen Noxus muncul dari balik bayang-bayang. Alistar melempar dirinya ke dalam pertempuran, pandangannya dipenuhi amarah, dan meskipun Ayelia memanggilnya berulang kali, dia tidak mendengarnya.
Saat Alistar berhasil membunuh penyerang mereka, perahunya sudah hilang—dan Ayelia di atas perahu—jadi dia melarikan diri ke selatan dengan berjalan kaki. Dia mencari si gadis pelayan ke mana-mana, tapi tidak menemukan apa pun. Apa dia telah ditangkap? Terbunuh? Tampaknya tidak ada lagi petunjuk yang bisa ditemukan.
Beberapa minggu kemudian, kudeta politik mengguncang kekaisaran hingga ke dasar kegelapannya, dan kaburnya minotaur di arena cukup terlupakan.
Alistar sekarang berjalan sendirian, berusaha diam dan tidak dikenali, mendukung perlawanan di wilayah yang dikuasai Noxus dan berjuang atas nama mereka yang tertindas dan dianiaya. Ketika dia telah menghilangkan rasa malu dari hatinya, membalas setiap kekejaman dan kebaikan, Alistar akan kembali ke pegunungan dan meninggalkan amarahnya.
Dan di setiap kota yang dia lewati, dia menanyakan kabar Ayelia.
3 notes
·
View notes
Text
Carilah Ridha Keduanya
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
_QS Al-Isra 24
Alur qur'an dalam menyampaikan perintah ini bagiku menarik..
Di ayat 23, ketika Allah menyampaikan perintah untuk menyayangi orang tua yang berusia lanjut, Allah sampaikan juga larangan untuk tidak berkata 'ah' di depan keduanya. Barulah Allah sampaikan ayat ini..
Baik mama mertua, umi dan abi juga pernah bilang, semakin berusia perasaan orangtua itu semakin sensitif. Allah seakan tengah mengingatkan kami untuk lebih memahami kondisi keduanya.
Rangkaian ayat ini menyadarkan aku untuk lebih berhati-hati lagi saat berinteraksi dengan orangtua. Berusaha untuk menjaga hati mereka dengan tidak mengedepankan egoku saat berbicara. Karena, adakalanya anak merasa lebih pintar dari orangtua. Padahal setinggi apapun ilmu anak ketika di depan orangtua Allah berfirman, "rendahkan dirimu….."
Allah segitu sayangnya pada orangtua kita, sampai mewanti-wanti sang anak untuk gak melukai hati mereka meskipun hanya mengucap ah.
Di satu sisi, menjelang usia senja, orangtua juga akan semakin melemah terutama dari sisi fisik dan ingatan. Sunnatullah ini yang akan jadi ujian bagi anak saat menjaganya suatu hari nanti.
Tapi, kemudian lihat di ayat ini, setelah Allah perintahkan kita untuk berbuat ihsan pada kedua orang tua, Allah ajak kita flashback ke masa kecil. Masa dimana kita masih lemah dan tidak mampu mengingat banyak hal, termasuk bagaimana kasih sayang yang penuh dari keduanya untuk kita.
Coba deh inget2, gimana kasih sayang umi dari saat mengandungmu sampai lahir? Bisa ingat detailnya gak? Atau gimana perjuangan abi dalam menafkahimu sejak dalam kandungan? Gak ingat kaan...Kita cuma bisa dengar sedikit cerita dari begitu baaaanyaak perjuangan yang orangtua lewati saat mengasuh dan mendidik kita.
Itulah hikmahnya kenapa kita meminta Allah untuk menyayangi keduanya seperti saat kita masih kecil. Karena kita gak tau betapa banyak kasih sayang yang sudah orangtua curahkan pada kita saat itu, tapi Allah Maha Tau semuanya dan hanya Allah sebaik-baik pembalas untuk segala pengorbanan keduanya :')
Selain itu, Allah ingin di usia orang tua kita yang semakin senja, kita pun berusaha menjaga mereka dengan penuh kasih sayang, sebagaimana mereka menjaga kita waktu kecil dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Rasa sayang dan pengorbanan yang bahkan kita tidak pernah mengingatnya. Rasa sakitnya melahirkan, waktu tidurnya yang berkurang, peluhnya yang bercucuran untuk mendidik dan mengasuh kita :')
Setelah menjadi orangtua aku semakin mengerti, mengasuh anak itu perjuangannya bukan main. Begitupun yang umi dan abi rasakan dulu ketika mengasuhku.
Maka Nisa, ingat terus ayat ini ya!
Resapi sampai masuk ke hati.
Umi dan Abi usianya semakin senja. Ada banyak ladang pahala dihadapanmu.
Sebelum usia mereka usai, atau mungkin usiamu yang lebih dulu usai, pastikan mereka ridha kepadamu. Karena ridha merekalah yang menjadi kunci untuk mendapat ridhaNya.
Mau masuk surga kan? Carilah keridhaan umi abi dengan segenap kemampuan. Mastatha'tum...
4 notes
·
View notes
Text
#Diary—Agung Moehadji Soemo Soemadi
Dulu, orang-orang munāfiq melakukan konspirasi menghadapi Islām sedangkan Yahudi yang mendanainya, namun hari ini…orang-orang Yahudi adalah mereka yang berkonspirasi sementara orang-orang munāfiq yang mendanainya.
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
❝Mereka memikirkan tipu daya dan ALLĀH menggagalkan tipu daya itu. Dan ALLĀH sebaik-baik Pembalas tipu daya.❞
—Al Anfaal 30
4 notes
·
View notes
Text
Kalau aku mati hasil perbuatan sihir mereka ni,
selagi diorang tak keluarkan jin babi laknatullah ni,
Ya Allah gantikan 10000000000trillion kali ganda perbuatan jahat mereka ni Ya Allah.
Aku minta mcm ni,
tengok Allah bagi lebih.😁
“ Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Nak sihir nak buat life aku mcm ni sampai mati,
i don’t give a fuck lah setan,
Aku redha demi kerana Allah
kerana Allah
kerana Allah!!!
Aku yakin lillahi ta’ala
Allah pasti akan beri pembalasan yg setimpal,
Allah pasti beri kebahagiaan didunia dan akhirat.😁
0 notes
Text
dajjal kafir sedang mempersiapkan generasi Islam untuk lebih mencintai dunia .
dan dajjal sedang mempersiapkan sebuah metode agar para usia produktif menjadi mandul sehingga populasi ummat Islam semakin turun drastis.
apapun makar mereka, Allāh sebaik² pembalas makar kalian .
Hasbunallāh wa ni'mal wakil
1 note
·
View note
Text
Kalian dicurangi ketika berbuat curang, dan Tuhan adalah sebaik baik pembalas makar
0 notes
Text
cuma bisa menghela nafas terkait hidup beberapa hari ini. rasanya kok dunia diputar balik dengan cepat sekali. sesak nafas, rasa takut, amarah yang begitu besar. kebencian hingga pilihan untuk hal terburuk pun rasanya akan aku pilih.
amarah terbesar yang pernah aku utarakan, kebencian terbesar yang pernah aku alami, dan perasaan tidak menyenangkan lainnya yang rasanya bepuluh kali lipat digandakan dalam satu waktu.
seumur hidup, ku akui aku anak yang berani, tidak suka berbasa-basi, tidak takut dengan apa pun dan siapapun jika aku benar. entah sifat dari siapa yang diturunkan Allah, kurasa ini sifat ayah. tapi bagus lah. dengan ini anak perempuan mu ini bisa bertahan dipermainkan oleh orang-orang dalam hidupnya.
aku rasa ini bukan hanya soal kecewa, ini lebih dari itu. rasanya seperti harga diri ku dipermainkan, aku diolok-olok atas kebohongan yang selama ini tertutupi. rasa amarah ku karena perasaan 'kamu memang bodoh bisa dibohongi" ego ku besar sekali. aku berhak mempertahankan harga diriku atas alasan apapun saat ini. dendam ku berjuta dan ide gilaku mendukung dengan baik.
jika bisa kuutarakan, aku tak peduli apa status ku di mata nya. jika mau pergi maka pergilah. ku janjikan bahwa aku tidak akan sekali pun berbalik memohon kembali. begitulah aku. aku berani bertaruh atas apa yang telah kuucapkan. aku tidak pernah main-main dalam hal yang serius.
menjijikkan, trauma rasa menjijikkan ini yang sulit untuk hilang. rasa amarah yang begitu besar. ingin kuberitahu seluruh dunia hal jahat apa yang sudah dia lakukan padaku. ketika mengetik paragraf ini. rasa trauma itu selalu muncul. FUCK! ini sangat sangat sangat menjijikkan.
aku rasa ini perasaan dan keadaan paling kelam dalam 30 tahun hidup ku. rasa dendam ku terlalu besar. aku bukan lagi dalam tahapan emosi marah. aku murka. entah kata apa yang paling tepat untuk menjelaskannya. aku bilang aku pembalas dendam yang ulung. aku punya berjuta ide gila untuk membuat mu pergi. ya itu lah aku, orang yg kau pilih mungkin dengan harapan mudah untuk nanti kau bohongi.
nyatanya kebohongan mu bahkan lebih bodoh dari niat baik mu selama ini. kau tidak pintar.
entah berapa lama rasa amarah dan dendam ini akan bertahan, entah seperti apa kehidupan di depan sana yang akan aku hadapi. tapi yang jelas. kejadian ini adalah hal yang paling traumatik dalam hidup ku sampai saat ini. traumanya begitu jelas. aku dulu tak paham bagaimana seseorang bisa punya penyakit kejiwaan. tapi setelah kejadian ini. sepertinya aku perlu pertolongan yang sama. aku tidak baik-baik saja.
9 September 2024
0 notes
Text
Ash-Shakoor
Salah satu nama Allah adalah Ash-Shakoor yang artinya maha berterima kasih dan maha pemberi apresiasi. Allah berterimakasih atas kebaikan yang dilakukan hamba-hambanya sekecil apa pun dan akan memberikan apresiasi. Ash-Shakoor ini disebut pada beberapa ayat Al quran di antaranya yaitu surah Fatir ayat 30 dan 34, Ash-Shura ayat 23, dan At-Taghaabun ayat 17. Berikut terjemahan dari ayat-ayat tersebut.
Surah Fatir ayat 30
“agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.”
Surah Fatir ayat 34
“Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Surah Ash-Shura ayat 23
“Itulah (karunia) yang (dengannya) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu suatu imbalan pun atas seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Siapa mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Surah At-Taghaabun Ayat 17
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.”
Jika kita menghayati dan meyakini ayat-ayat ini dengan hati. Lalu kita jadikan landasan hidup, maka semoga kita menjadi semangat setiap harinya untuk berbuat amal kebaikan sebagai bentuk syukur dan juga karena meyakini bahwa semuanya akan Allah apresiasi dengan menambah kebaikan dengan berlipat. Amal yang kita lakukan juga sebagai cara untuk semakin dekat dengan Allah. Dengan meyakini nama ini, semoga kita juga akan semakin rida atas hidup kita.
0 notes
Text
99 Asmaul Husna Latin dan Terjemahan Indonesia – Nama-Nama Baik Allah SWT
Malang – Asmaul Husna adalah nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Mari kita belajar memahami tulisan Latin Asmaul Husna beserta terjemahan Indonesia.
Sebagai seorang Muslim, umat Islam perlu mengenal Asmaul Husna. Dilihat dari arti Asmaul Husna dalam kata ini berarti nama yang indah dan baik. Asmaul Husna adalah nama yang menggambarkan keindahan dan sifat-sifat Allah SWT. Nama-nama indah dan baik Allah SWT atau Asmaul Husna dapat ditemukan dalam kitab suci Al-Qur’an.
Lalu, apakah itu nama-nama Allah SWT atau Asmaul Husna? Perlu Sahabat Al-Falah ketahui bahwa jumlah Asmaul Husna adalah 99. Sebenarnya masih banyak lagi nama-nama baik Allah SWT, namun yang paling terkenal dan populer adalah 99. Seperti yang terlihat dalam hadis Bukhari dan Muslim:
Nama-nama Asmaul Husna memiliki khasiat yang dapat dirasakan. Umat Islam dianjurkan berdoa menggunakan nama-nama Allah karena setiap Asmaul Husna itu memiliki arti dari sifat Allah. Dengan secara tidak langsung membaca, menghafal, dan mengetahui artinya dapat meningkatkan keimanan.
Berikut 99 bacaan Asmaul Husna tulisan latin yang dilengkapi artinya :
Ar Rahman الرحمن = Yang Maha Pengasih
Ar Rahim الرحيم = Yang Maha Penyayang
Al Malik الملك = Yang Maha Merajai atau menguasai
Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
As Salam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu`min المؤمن = Yang Maha Pemberi Keamanan
Al Muhaymin المهيمن = Yang Maha Mengatur
Al Aziz العزيز = Yang Maha Perkasa
Al Jabbar الجبار = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah
Al Khaliq الخالق = Yang Maha Pencipta
Al Bari البارئ = Yang Maha Pembuat atau Perancang
Al Musawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa
Al Ghaffar الغفار = Yang Maha Pengampun
Al Qahhar القهار = Yang Maha Memaksa
Al Wahhab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rezeki
Al Fattah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
Al `Alim العليم = Yang Maha Mengetahui
Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan
Al Basith الباسط = Yang Maha Melapangkan
Al Haafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan
Ar Raafi الرافع = Yang Maha Meninggikan
Al Muizz المعز = Yang Maha Memuliakan
Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan
Al Samii السميع = Yang Maha Mendengar
Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut atau Maha Teliti.
Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal atau mengetahui.
Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi
Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
Al Muqiit المقيت = Yang Maha Memberi Kecukupan
Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil الجليل = Yang Maha Luhur
Al Kariim الكريم = Yang Maha Pemurah
Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
Al Waasi الواسع = Yang Maha Luas
Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
Al Muhshii المحصى = Yang Maha Menghitung
Al Mubdi المبدئ = Yang Maha Memulai
Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
Al Wahid الواحد = Yang Maha Tunggal
Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan
Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan
Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
Al Barru البر = Yang Maha Penderma
At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalali Wal Ikram ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsit المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
Al Jami` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
Al Ghani الغنى = Yang Maha Kaya
Al Mughni المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
Ad Dhaar الضار = Yang Maha Menimpa Kemudaratan
An Nafi النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya
Al Hadi الهادي = Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al Badi’ البديع = Yang Maha Pencipta
Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar
Nah, itulah daftar 99 daftar Asmaul Husna beserta artinya yang bisa Sahabat Al-Falah hafalkan dan pahami keutamaannya dalam beribadah. Artinya nama-nama baik Allah SWT ini tidak hanya dihafalkan saja, melainkan juga diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktiknya, memahami dan menghafalkan Asmaul Husna memiliki hikmah dan manfaat dalam kehidupan kita.
0 notes
Link
0 notes
Photo

'Iron Man' merangsang murid-murid baru – Nasional TEMERLOH: Hari pertama blues tidak begitu dahsyat hari ini dengan watak-watak kartun dan wira-wira memuji murid.
0 notes
Text
Sebab aku meyakini bahwa diriku lemah dan terbatas untuk selalu membersamai setiap waktu orang-orang yang atas izin-Mu menyayangiku pun aku menyayangi mereka karena-Mu.
Siapapun mereka yang di dalam hatinya ada rasa menyayangiku karena-Mu, mengharapkan kebaikan untuk hidupku di dunia pun kelak di akhirat, senantiasa mendoakan di kala aku tidak mengetahuinya, muliakanlah hidup mereka Ya Rabb Yang Maha Penyayang, curahkanlah selalu mereka beserta keluarga dengan curahan kasih sayang-Mu, lindungilah mereka dari segala keburukan makhluk ciptaan-Mu, hiasilah hati mereka dengan ketenangan dan hidayah, catatkanlah setiap upaya lelah dalam kebaikan mereka sebagai pahala kebaikan dan amal shalih.
Ya Allaah, aku menitipkan raga dan hati mereka kepada-Mu sebagai pemiliknya. Karena hanya penjagaan-Mu yang terbaik. Ya Allah, aku belum bisa membalas kebaikan sebagaimana terbaik yang mereka lakukan, maka aku serahkan kepada-Mu sebagai sebaik-baiknya pembalas kebaikan yang Maha Sempurna. Aamiin.
- repost instagram deaayunisa
33 notes
·
View notes
Text

Dear Sisters,
Kesedihan dan sakit hati yang sangat dalam menyelimuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menemukan jasad Hamzah bin Abdul Muthalib, salah satu paman kesayangannya, terkoyak mengerikan setelah perang uduh.
Hindun binti Utbah telah membelah dada Hamzah dan mengunyah jantungnya, sebagai pembalas dendam Hindu karena banyak saudaranya yang tewas ketika perang badar.
Namun Allah subhanahu wa ta’ala menenangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah. Dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan. Sungguh, Allah beserta orang-orang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” QS. An-Nahl: 127-128.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia biasa, yang juga punya rasa sakit dan keinginan untuk membalas ketika dizalimi oleh para musuh Allah subhanahu wa ta’ala.
Keadaan keji yang hampir membuat seorang Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ingin melakukan pembalasan, ketika memaafkan rasanya mustahil dilakukan, namun Allah subhanahu wa ta’ala meredamnya dengan mengingatkan Rasul-Nya agar bersabar dulu, ketimbang membalas.
Karena sifat manusia biasanya, sangat sulit untuk membalas sewajarnya, seringkali yang terjadi adalah membalas membabi buta, karena dendam membara yang disiram api setan.
Meski Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terkenal sebagai pribadi yang sangat bijak dan pemaaf, tidak mungkin melakukan tindak kekejaman. Allah tetap menjaga Rasul-Nya agar tidak ternodai akhlak tercela.
Di kemudian hari, ketika Hindun masuk Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun tidak sanggup melihat wajahnya, karena senantiasa terbayang jasad Hamzah ra.
Abu Hurairah ra. menceritakan, suatu ketika seorang lelaki mencaci Abu Bakar ra., sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat itu duduk memperhatikan dengan tersenyum kagum. Tetapi ketika Abu Bakar ra. membalas sebagian cacian yang ditujukan terhadap diriya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kelihatan marah, lalu bangkit. Maka Abu Bakar menyusulnya dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ketika dia mencaciku engkau tetap dalam keadaan duduk. Tetapi ketika aku membalas caciannya, engkau kelihatan marah dan meninggalkan tempat duduk.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Sesungguhnya pada mulanya ada malaikat yang bersamamu membela dirimu. Tetapi ketika engkau membalas terhadapnya sebagian dari caciannya (malaikat itu pergi) dan datanglah setan, maka aku tidak mau duduk bersama setan.” HR. Imam Ahmad.
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal. Tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” QS. Asy-Syuro: 40.
Allah mengingatkan manusia, bahwa dalam kondisi yang mustahil mengandalkan kemampuan diri untuk memaafkan, bersabar hanya bisa dilakukan dengan pertolongan-nya, dan sabar dalam kondisi yang sangat sulit, balasan langsung akan datang dari Allah.
Bila Allah yang berjanji memberikan reward-nya, maka itu adalah sesuatu yang sangat indah dan tak terbayang oleh kita. Maka jangan pernah mendelete Allah subhanahu wa ta’ala dari kehidupan kita, karena kita pasti akan selalu membutuhkan-Nya.
Sakit hati itu niscaya, selama manusia masih punya rasa, namun terpuruk menjadi hal tak biasa, ketika Tuhan tak lagi percaya.
Meneruskan hidup itu harus, menjalani dalam suka atau duka adalah pilihan. Ketika duka mendominasi, berhentilah sejenak dan renungi diri. Berikan jarak yang semakin jauh dengan kesedihan dan kemarahan, lakukan perlahan agar terbangun keikhlasan, bukan keterpaksaan yang terus menyakitkan.
Menangis bukan aib, maka jangan pura-pura ceria. Beruzlah bukanlah pengecut tapi jangan terlalu lama. Banyak teman yang siap memelukmu diluar sana.
Hidup itu akan terus memberi warna sampai kafan putih menyelimuti raga. Tinggal kita memilih akhir yang mana, duka atau bahagia.
Frasa: Perempuan, Ilmu, dan Rasa
18 notes
·
View notes
Text
Banyak hal yang sebenarnya ingin ku utarakan. Tapi aku tak mampu berkata-kata.
Sudah banyak pengalaman yang ku telan di majelis huffadzul mutun ini. Mulai dari sistem belajarnya yg sangat disiplin dikala itu hingga sistem pembelajarannya mengalami kemunduran yang cukup membuatku tidak nyaman tentunya. Yaa walaupun berakhir dengan suasana yg seperti itu, tentunya hal tersebut tidak mengurangi rasa terima kasihku kepada beliau.
Masih teringat singkatan HM di buat ketika mau berangkat majelis hadist di azhar, jika diliat sepertinya kurang bagus, tapi gapapa lah yg penting ada singkatan biar ga terlau panjang juga,hehheheh. Dan malam ini beliau menilai singkatan itu "bagus".
Entahlah, apa tafsirnya. Kebetulan neberapa hari kemarin aku mimpi ada kumpul majelis HM ini, di akhir pembicaraan beliau bilang: "perpisahan tidak akan lepas dengan kenangannya". Dalam mimpi tersebut aku tidak mendengar apa yg beliau ucapkan, akhirnya aku menepuk pundak teman depanku "apa katanya tadi? ". Kemudian beliau ulangi dengan menahan tangis sedikit sesengukan "perpisahan tidak akan lepas dari kerinduannya".
Ya Rabb.. Hanya Engkaulah sebaik baiknya pembalas kebaikan untuk beliau. Mudahkan segala urusan beliau. Aamiin
2 notes
·
View notes
Photo

▶️ Sesungguhnya, Allah Maha Kuat dan Kuasa untuk menjadikan segala perkara sesuai dengan kehendak-Nya ◀️ ㅤㅤ Tidak ada satu pun yang bisa melemahkan atau menghalangi-Nya. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak menyadari hal itu dan menganggap dirinya lah yang menentukan segala sesuatu. Bukankah atas kehendak Allah ta’ala kita semua dilahirkan? ㅤㅤ ㅤㅤ Allah ﷻ berfirman: ㅤㅤ ㅤㅤ وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ ٥٤ ㅤㅤ ㅤㅤ ۞ “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” —QS. Ali Imran [3] : 54 ㅤㅤ ㅤㅤ Semoga, Allah ta’ala membebaskan kita dari sifat sombong yang membuat kita sering lupa akan kebesaran-Nya. Aamiin! ㅤㅤ https://instagr.am/p/CeDerFBslZQ/
9 notes
·
View notes