#quraninsight
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pesan Kebaikan dari Ngafal Ngefeel 🌱
Silakan kawan-kawan sekalian, pesan kebaikan dari kakak-kakak tim Ngafal Ngefeel. Sabi banget join channel Telegramnya di t.me/ngafalngefeel20 atau dengerin untaian podcastnya.
Oh ya, bisa juga akses di hiji.link/ngafalngefeel 🌟
34 notes
·
View notes
Text
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
_QS Al-Isra 24
Alur qur'an dalam menyampaikan perintah ini bagiku menarik..
Di ayat 23, ketika Allah menyampaikan perintah untuk menyayangi orang tua yang berusia lanjut, Allah sampaikan juga larangan untuk tidak berkata 'ah' di depan keduanya. Barulah Allah sampaikan ayat ini..
Baik mama mertua, umi dan abi juga pernah bilang, semakin berusia perasaan orangtua itu semakin sensitif. Allah seakan tengah mengingatkan kami untuk lebih memahami kondisi keduanya.
Rangkaian ayat ini menyadarkan aku untuk lebih berhati-hati lagi saat berinteraksi dengan orangtua. Berusaha untuk menjaga hati mereka dengan tidak mengedepankan egoku saat berbicara. Karena, adakalanya anak merasa lebih pintar dari orangtua. Padahal setinggi apapun ilmu anak ketika di depan orangtua Allah berfirman, "rendahkan dirimu….."
Allah segitu sayangnya pada orangtua kita, sampai mewanti-wanti sang anak untuk gak melukai hati mereka meskipun hanya mengucap ah.
Di satu sisi, menjelang usia senja, orangtua juga akan semakin melemah terutama dari sisi fisik dan ingatan. Sunnatullah ini yang akan jadi ujian bagi anak saat menjaganya suatu hari nanti.
Tapi, kemudian lihat di ayat ini, setelah Allah perintahkan kita untuk berbuat ihsan pada kedua orang tua, Allah ajak kita flashback ke masa kecil. Masa dimana kita masih lemah dan tidak mampu mengingat banyak hal, termasuk bagaimana kasih sayang yang penuh dari keduanya untuk kita.
Coba deh inget2, gimana kasih sayang umi dari saat mengandungmu sampai lahir? Bisa ingat detailnya gak? Atau gimana perjuangan abi dalam menafkahimu sejak dalam kandungan? Gak ingat kaan...Kita cuma bisa dengar sedikit cerita dari begitu baaaanyaak perjuangan yang orangtua lewati saat mengasuh dan mendidik kita.
Itulah hikmahnya kenapa kita meminta Allah untuk menyayangi keduanya seperti saat kita masih kecil. Karena kita gak tau betapa banyak kasih sayang yang sudah orangtua curahkan pada kita saat itu, tapi Allah Maha Tau semuanya dan hanya Allah sebaik-baik pembalas untuk segala pengorbanan keduanya :')
Selain itu, Allah ingin di usia orang tua kita yang semakin senja, kita pun berusaha menjaga mereka dengan penuh kasih sayang, sebagaimana mereka menjaga kita waktu kecil dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Rasa sayang dan pengorbanan yang bahkan kita tidak pernah mengingatnya. Rasa sakitnya melahirkan, waktu tidurnya yang berkurang, peluhnya yang bercucuran untuk mendidik dan mengasuh kita :')
Setelah menjadi orangtua aku semakin mengerti, mengasuh anak itu perjuangannya bukan main. Begitupun yang umi dan abi rasakan dulu ketika mengasuhku.
Maka Nisa, ingat terus ayat ini ya!
Resapi sampai masuk ke hati.
Umi dan Abi usianya semakin senja. Ada banyak ladang pahala dihadapanmu.
Sebelum usia mereka usai, atau mungkin usiamu yang lebih dulu usai, pastikan mereka ridha kepadamu. Karena ridha merekalah yang menjadi kunci untuk mendapat ridhaNya.
Mau masuk surga kan? Carilah keridhaan umi abi dengan segenap kemampuan. Mastatha'tum...
4 notes
·
View notes
Video
youtube
Ngaji Dengan Wan - Aisyah ms 257 Ibrahim 11 - 18 سورة إبراهيم
🌸 "A reminder of Allah's mercy and justice." 🌸 Surah Ibrahim beautifully balances the themes of mercy and justice. Reflect on its verses and strengthen your connection with the Divine. #QuranInsights #Islam #SurahIbrahim
0 notes
Photo
Bismillaahirrahmaanirrohiim Tadabur Qur'an Hari Kamis, 24 Juni 2021 Daily Qur'an For Self Reminder QS. Yunus (10) : ayat 43 - 61 🍇Ayat Favorit: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَاَ نْ لَّمْ يَلْبَثُوْۤا اِلَّا سَا عَةً مِّنَ النَّهَا رِ يَتَعَا رَفُوْنَ بَيْنَهُمْ ۗ قَدْ خَسِرَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِلِقَآءِ اللّٰهِ وَمَا كَا نُوْا مُهْتَدِيْنَ wa yauma yahsyuruhum ka-al lam yalbasuuu illaa saa'atam minan-nahaari yata'aarofuuna bainahum, qod khosirollaziina kazzabuu biliqooo-illaahi wa maa kaanuu muhtadiin "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (pada waktu) mereka saling berkenalan. Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk." (QS. Yunus 10: Ayat 45) 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 #ntms : Ingat, Umma, akan datang hari Kiamat dan manusia dibangkitkan dari kuburan menuju padang Mahsyar. Betapa pendeknya kehidupan dunia dibanding kehidupan di akhirat kelak. Tidak ada kerugian yang lebih besar dari kerugian orang yang dipisahkan antara dia dan kekasihnya pada hari duka cita dan penyesalan. Selalu yakini janji Allaah, pelajari dalam ayat-ayat-Nya dan sirah nabawiyah. ❤️ Semoga Allaah Ta'ala wafatkan kita sekeluarga sebagai ahlul quran yang senantiasa mengamalkan segala amalan yang dicintai Allaah. اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ #tulisanumma #quraninsightwriter #quraninsight #tadabburquran #tadaburdaily https://www.instagram.com/p/CQez-VJs9eA/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
Sabar Mengayuh Harapan
Pagi itu terasa sangat sibuk, aku melihat umi berusaha memanaskan setrika arang warisan nenek untuk merapihkan seragam merah putihku. Sementara itu, aku bergegas menyelesaikan sarapan sambil menanti seragamku siap dipakai. Abi masih dengan sikapnya yang khas, menungguku diatas sepeda tanpa banyak bicara. Sesekali melirik, memastikan bahwa aku benar-benar tengah bersiap.
Jarak rumah dan sekolahku cukup jauh, maka sepagi mungkin kami berusaha menyiapkan segala sesuatunya agar aku tidak terlambat ke sekolah.
Sepanjang perjalanan tidak banyak yang kuingat tentang percakapan bersama Abi. Abi tipikal ayah pada umumnya yang bicara seperlunya. Meskipun begitu aku selalu menikmati pagiku bersama Abi. Diamnya Abi membuatku lebih punya waktu untuk mengamati suasana pedesaan dan merasai udaranya yang segar.
Tapi, ada satu kejadian yang masih terngiang di ingatan, aku sempat berpikir mungkin kejadian inilah yang membentuk caraku menanggapi respon dari luar.
Hampir setiap hari kami melewati satu area bekas sungai dangkal yang kemudian dimanfaatkan seseorang untuk berkebun. Disana, seorang bapak paruh baya terlihat sedang menyirami kebunnya. Entah kenapa setiap kali berpapasan, setengah jenaka ia selalu berteriak “Oemar Baaaakri…”, sambil berusaha memiripkan suaranya dengan Iwan Fals. Padahal Abi bukan seorang guru layaknya Oemar Bakri di lagu Iwan Fals.
Ah iyaa, mungkin karena sepeda kumbang Abi, tebakanku saat itu. Tapi maksud beliau apa memanggil Abi dengan Oemar Bakri? Mengejek Abi kah karena tidak punya motor seperti yang lainnya?
Yang paling menarik adalah respon Abi, setiap kali bapak itu meneriaki Oemar Bakrie, Abi hampir selalu menghentikan kayuhannya, lalu tersenyum pelan. Sesekali jika sedang buru-buru Abi hanya melambaikan tangannya. Setelah itu Abi kembali fokus mengayuh sepeda sampai aku tiba di sekolah.
Aku sempat kesal pada bapak itu, bagiku teriakan Oemar Bakrie darinya terkesan merendahkan Abi. Sekali waktu aku pun bertanya pada Abi, kenapa masih saja menghentikan kayuhan dan tersenyum padanya? Abi hanya menjawab mungkin ia hanya ingin menyapa Abi. Seolah-olah tidak sedikitpun Abi merasa terganggu dengan selentingan teriakannya yang mengusik pagiku.
Hari ini ketika aku mencoba merapikan kembali ingatan, aku mulai mengerti mengapa Abi tidak pernah menggerutu dengan sikap bapak itu. Diam-diam Abi seakan ingin menyampaikan sesuatu padaku,
Fashbir ‘alaa maa yaquuluun. Dan bersabarlah atas apa yang mereka ucapkan.. (Qaf 39)
“Nak, sepanjang perjalanan hidup yang kamu lalui, kamu akan bertemu dengan banyak perkataan orang yang mungkin sedikit mengganggumu. Tapi tidak semua kata orang perlu kamu tanggapi dengan berlebihan. Sesekali kamu boleh menoleh untuk mengambil pelajaran tapi jangan teralihkan! Tetaplah fokus pada tujuanmu, dan bersabarlah dalam mengayuh setiap harapan. ”
Bagi Abi teriakan itu hanya gangguan kecil ditengah perjalanannya mengantarkan sebuah harapan. Harapan itu adalah aku. Abi dengan penuh sabar mengayuh harapannya sampai ke tujuan untuk menuntut ilmu. Tidak peduli berapa banyak tatapan meremehkan sepanjang perjalanan mengantarku dengan kayuhan sepedanya.
Baginya harapan itu jauh lebih penting untuk diperjuangkan...
2 notes
·
View notes
Photo
BELAJAR DARI IKAN Setelah umma belajar dan mengamati dari kalian, Nak, hampir di tiap kesempatan, setiap kali ada ikan, akuarium, menjadi sebab mata kalian berbinar. Masya Allaah, ternyata banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari hewan ini. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوْا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَا ۚ وَتَرَى الْـفُلْكَ مَوَا خِرَ فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ wa huwallazii sakhkhorol-bahro lita-kuluu min-hu lahmang thoriyyaw wa tastakhrijuu min-hu hilyatang talbasuunahaa, wa tarol-fulka mawaakhiro fiihi wa litabtaghuu ming fadhlihii wa la'allakum tasykuruun "Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl 16: Ayat 14) Ini baru dari ikan. Ah, Maha Suci Allah dengan segala keistimewaan ciptaan-Nya, ya Nak .... 😍 Daging ikan juga tetap halal meskipun menjadi bangkai saat dikonsumsi. Berbeda dengan hewan lain. Kenapa? Hikmah penghalalannya karena ikan tidak punya pembuluh darah yang membuat darah mengendap. Nak, sampai di sini, umma menjadi semakin takjub dan cinta pada Al-Khaliq. Masya Allaah. Semoga kalian pun begitu. Lalu, apa saja manfaat daging ikan? 1. Menyehatkan jantung. 2. Mengoptimalisasi pertumbuhan janin dan bayi. 3. Menjaga kesehatan persendian. 4. Membantu kesehatan otak dan saraf. 5. Memperkuat ketahanan tubuh. 6. Menurunkan risiko kanker, seperti kanker payudara dan prostat. 7. Meningkatkan fungsi otak dan ingatan. 8. Membantu kesehatan mata. 9. Meningkatkan kesehatan tulang. 10. Memperbaiki kualitas tidur. Nah, hewan lainnya, insya Allaah nanti kita buka buku lagi yaa. ☺ Love you kids in Allaah. Semoga Allaah selalu jaga keluarga muslimin. 🤎 #tulisanumma #belajarSainsQuran #quraninsightwriter #quraninsight #Ramadanproduktif Sumber : buku SainsQu jilid Keajaiban Hewan. https://www.instagram.com/p/CN00-7EMW70/?igshid=1gak2pipbpht
1 note
·
View note