Tumgik
#Pasangan suami istri
kantorberita · 1 month
Text
Pertikaian Mantan Pasangan Suami Istri di Bengkulu Utara Berujung Kekerasan, Keduanya Jalani Perawatan Medis
Pertikaian Mantan Pasangan Suami Istri di Bengkulu Utara Berujung Kekerasan, Keduanya Jalani Perawatan Medis KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA|| Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, di mana cekcok mulut antara mantan pasangan suami istri berujung pada aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam. Akibatnya, baik pria maupun…
0 notes
taufikaulia · 8 months
Text
Ridha Tidak Bisa Dipaksa
Ridha itu seperti mata air yang datang dari kedalaman hati. Sedangkan maaf itu ada di permukaan.
Seseorang bisa saja memberi maaf sekalipun ada luka yang belum sembuh, tergantung seluas apa hatinya. Lisannya bisa saja berkata ia ridha, tapi jika ridha itu ada di hati yang paling dalam, maka bagaimana mungkin orang yang sedang terluka bisa ridha begitu saja?
Ridha adalah perasaan itu sendiri dalam wujudnya yang paling murni. Sedih, senang, puas, atau kecewa. Ridha ada di dalam rasa-rasa itu yang saling berkelindan.
“Ridha itu diraih dengan susah payah, tidak seperti maaf yang bisa diminta kapan saja.”
—@taufikaulia
433 notes · View notes
theshytmblr · 7 months
Text
An Anniversary Poem
Cerita tentang pasutri yang tepat pada hari ini telah mengarungi bahtera rumah tangga selama 3 tahun.
Seperti panjang dan lama tetapi seperti baru seumur jagung pula.
Bermula dari telfon yang berdering malam itu dari mu :)
Tumblr media
The up and down in the beginning.. very tiring yet lot of lessons learned.
1st rajab 1442 H.
I wake up in a very early morning, dressed up, putting on a make up, and finally went to the mosque to meet you and the family.
The mosque that witness our marriage "Masjid Raya Baiturrahman Miniature"
Build inspired by Masjid Raya Baiturrahman in Aceh.
Tumblr media
Hit by 80-100 ft tsunami yet standing still with no serious damage.
Masjid yang menjadi saksi betapa Allah dan hanya Allah lah yang menghidupkan dan mematikan setiap makhluk.
Sekeras apapun hantaman ombak tsunami saat itu, tapi Allah berkehendak agar masjid tetap berdiri, Allah berkehendak agar orang-orang yang berlindung di dalamnya selamat, dan Allah juga berkehendak bangunan di sekitar masjid luluh lantak.
Dearest husband, alasanku ingin menikah di miniatur masjid raya baiturrahman adalah karena dekat dari rumah, juga karena bangunannya yang cantik. dan karena sebuah doa agar betapapun beratnya terpaan ujian pernikahan nanti, kita tetap kuat bersama, berdiri kokoh seperti masjid itu.
Entah ujian seperti apa yang menunggu di depan, semoga Allah selalu menguatkan, senantiasa memampukan, membantu dan terus mengawal pernikahan kita, aamiin.
6 bulan perkenalan yang kadang terasa singkat dan kadang terasa lama.
3 tahun pernikahan yang seperti baru kemarin tetapi sudah ada 2 anak yang harus dirawat dan dididik dengan baik.
Terima kasih kepada orang tua yang sudah merestui, kepada keluarga, dan orang-orang yang ikut mendoakan.
Dan terima kasih ya Allah sudah mempertemukan aku dengan suamiku.
Dearest husband, i love you 🤍
رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Ya Allah, karuniakanlah kami rahmat dari sisi-Mu dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي. اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
Ya Allah, berkahilah aku di dalam keluargaku dan berkahilah mereka di dalam diriku. Berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Ya Allah, kumpulkan kami menuju kebaikan dan pisahkan kami bila Engkau pisahkan menuju kebaikan.
Aamiin.
4 notes · View notes
tempat-bercerita · 2 years
Text
Teruntuk Seseorang yang Akan Membawaku Keluar Rumah
Sebelumnya mungkin sedikit banyak kau sudah melihat keadaan yang aku sebut rumah sebelumnya. Iya, aku bahkan tidak banyak mengetahui apa-apa yang ada di dalamnya. Yang aku tau itu berbentuk sebuah bangunan yang mungkin saat kau datangi sudah teramat hancur dan berantakan. Ketika masuk ke rumah itu pun aku selalu langsung menuju satu ruangan yang aku sebut tempat teraman diseluruh dunia. Iya, kamarku. Aku bebas melakukan apapun di dalamnya. Ia saksi bisu air mata yang tertumpah, suara tangis yang tertahan, doa-doa yang tersampaikan, pun ekspresi bahagia dari kalimat-kalimat afirmasi yang keluar setiap paginya.
Sekarang kau membawaku keluar dari rumah itu. Terima kasih, ya. Aku hanya ingin memiliki rumah yang di mana aku bisa merasa pulang. Entah karena bangunannya, entah karena orang-orang yang ada di dalamnya. Maukah kau membantuku untuk membuat “rumah” kita ini menjadi tempat yang paling nyaman untuk melepas lelah, berbagi canda tawa, melakukan hal-hal gila dan konyol, bersikap apa adanya tanpa harus merasa sedang dinilai oleh orang lain, dan percaya untuk terbuka dan bertumbuh bersama?
- Pekanbaru, 9 Februari 2023
9 notes · View notes
penasemesta · 2 years
Text
Tumblr media
Tiga tahun lalu aku mengetahui keseriusanmu atasku.
Kisah takdir kita tentu bersimpangan saat belum saling merajut. Tidak ada tanda-tanda dari takdir bahwa kita akan saling mengikat, Bahkan tidak pernah sedikitpun terpikat, atau aku yang mungkin tidak pernah peka atas setiap tanda yang kau buat (?)
Entah, sebuah firasat atau memang ikatan hati yang kuat. "Ada yang akan datang, bersiaplah". kata hati, saat di bonceng bapak tiga tahun lalu, dalam perjalanan ngabuburit pada akhir ramadan,sembari memandang langit sore yang menawan.
Setiap hari semakin berdebar dada tak karuan. Meski belum tahu apa dan siapa yang akan semesta persembahkan. Aneh memang, namun percaya atau tidak debaran itu sangat nyata dirasakan.
Seperti tahu akan ada sebuah kedatangan. Seperti yakin akan ada yang semesta hadiahkan.
Hanya mampu menengadah, memohon petunjuk atas-Nya, terus melantunkan asma-Nya.
Setelah Idul Fitri.. Seketika pesan singkat itu datang tanpa pendahuluan yang biasanya laki-laki lain tawarkan. Melalui kaka perempuannya, Meminta untuk bersiap menyambutnya di akhir pekan.
Seperti pemaksaan, namun itulah hal yang sepatutnya laki-laki tunjukkan, bukan?
Terlebih dahulu menghadap wali perempuan, entah penerimaan atau pun penolakan. Sebab untuk mendapatkan, tentu harus ada pengorbanan.
Menjelang kedatanganmu, Aku mengadu pada Sang pemilik restu. Memohon segala petunjuk atas pilihan besar yang akan aku genggam.
Dengan melepas keraguan & memegang teguh keyakinan atas segala kelebihan ataupun kekurangan yang akan di hadapi pada masa mendatang,
Maka aku serahkan dengan sepenuhnya penghambaan.
Atas restu-Nya, atas segala petunjuk-Nya. Aku menerimamu. Aku menjawab pinanganmu.
Nama yang tak pernah terduga, yang tak pernah ada dalam pandang mata ataupun langit do'a. Namun mungkin ukiran namanya sudah ada di dalam langit-Nya.
----
Tiga tahun lalu prolog kisah kita sudah usai, namun cerita inti ini baru akan dimulai.
Selamat berlayar ~
4 notes · View notes
winnerindi · 16 days
Text
Hari jelang keberangkatanmu, hari jelang hari-hari tanpamu.
05:47
Jam dinding di kamar tidur kita, jam tanpa suara —tik, detik, yang kita beli karena katamu ketukan jarum jam yang nyaring membuatmu susah tidur (padahal hitungan jari saja engkau sulit tidur, selebihnya pulas tertidur sesaat setelah rebah disampingku); mati suri di hari Sabtu pagi, awal bulan kesembilan.
Andai, waktu benar-benar bisa tertahan. Ah, bukan. Andai, waktu kebersamaan kita bisa tertahan, seperti waktu tertanda pada jam dinding mati di kamar tidur kita ini. Sabtu pagi berselimut hawa malas, yang semestinya bisa menambah ekstra waktu kembali tidur, tapi hanya tercenung sambil menatap jam dinding yang berhenti berputar. Menyadari bahwa bangun pagi ada kamu di sisiku hanya tinggal sebentar lagi.
Rasanya tak ingin ku ganti batu baterai jam dinding di kamar tidur ini. Aku tidak ingin mengetahui waktu. Jelang keberangkatanmu, rasa-rasanya masa bodoh saja dengan waktu yang terasa amat cepat berlalu.
Begini rupanya cara tuan jam dinding mencemooh diriku yang sedang cemas dengan bergulirnya sisa waktu bersama. Mengejek kami yang belum juga mengepak dan mengemas barang bawaan, padahal saat keberangkatan kian dekat, lebih dekat ketimbang jarak dan waktu tempuh kami nantinya, lebih dekat ketimbang selisih waktu kami nantinya.
Jam dinding semprul, dengan 05:47, sengaja meledekku, ya?!
0 notes
Text
Karyawati yang Ditemukan Tewas Mengambang Ternyata Bersama Sang Suami
SERANG – Setelah penemuan jenazah karyawati PT Lungcheong, warga kembali digegerkan oleh penemuan mayat pria. Keduanya diketahui sebagai pasangan suami istri (pasutri) Hafifi (29) dan Irig (25) warga Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Keduanu ditemukan tewas terapung di Sungai Petung di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (11/8/2023) sore. Jasad pasutri ini…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
melekcinta · 1 year
Link
Ari Wibowo ceraikan Inge Anugrah yang dinikahinya 17 tahun lalu, Lantaran memiliki perjanjian pranikah pada 2006, Inge Anugrah tidak bisa menuntut harta gono-gini. 
Perjanjian pranikah menegaskan tidak ada percampuran harta yang terjadi setelah menikah (harta bersama atau dikenal harta gono-gini).
Benarkah perjanjian pranikah merugikan pihak wanita memutuskan jadi ibu rumah tangga?
Jawabannya TIDAK, perjanjian pranikah malah melindungi kepentingan wanita dari motivasi pernikahan tidak sehat. Perjanjian ini bisa mencegah kriminalisasi dari suami setelah menikah. 
Suami tidak bisa semena-mena sama istri. Kehidupan pernikahan tidak hanya manisnya saja, tapi ada sisi pahitnya juga. Terutama masuk 3 tahun pertama pernikahan.
Perjanjian pranikah bukan jadi ajang mempraktikkan kekuasaan pasangan
Perjanjian pranikah bukan menjadi ajang mempraktikkan kekuasaan, atau mengamankan diri sendiri dengan menggunakan alat lewat perjanjian ini. Apa contohnya?
Salah satu pihak tidak mengetahui isi perjanjian karena menggunakan bahasa asing bukan Bahasa Indonesia.
Tidak boleh menggunakan hukum 'asing' sebagai dasar hukum perkawinan.
Tidak boleh mewajibkan pasangan untuk membayar utang lebih besar daripada bagiannya dalam harta bersama.
Tidak boleh melepaskan hak pasangan atas warisan keturunannya atau orang tuanya.
Pasangan ketahuan selingkuh, maka didenda sebesar Rp50 juta.
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Kronologi Suami Istri Asal Candimulyo Magelang Jadi Pengedar Narkoba
BNews–MAGELANG— Nasib sial menimpa pasangan suami istri asal Candimulyo Kabupaten Magelang ini. Mereka berdua ditangkap jajaran kepolisian Polresta Magelang terkait kasus peredaran narkoba golongan 1 jenis sabu. Pasangan suami-istri itu, GAN, 41 dan ARS, 32. Mereka ditangkap karena diduga menjual sabu-sabu seberat 0,5 gram dengan harga Rp500.000. Pelaksana Tugas Kepala Satuan Reserse Narkoba…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
in-syirah · 16 days
Text
Menikahlah dengan dia yang takut kepada Allaah
Seorang laki-laki yang takut kepada Allaah, ketika dia menjadi seorang suami dia pasti akan takut mendzholimi istri, anak dan keluarganya. Begitupun seorang perempuan yang takut kepada Allaah, ketika dia menjadi seorang istri, dia akan takut mendzholimi suami, anak, dan keluarganya.
"Menikahlah dengan seseorang yang tidak akan pernah memaksamu untuk meminta hak-hakmu, yang rela memberikanmu seluruh hakmu karena mereka takut kepada Allah ﷻ"—Julaibib hafidzahullah on tumblr
Nasehat pernikahan di atas, adalah salah satu nasehat yang bisa kita jadikan salah satu tolak ukur dalam memilih pasangan, carilah dan mintalah diberi pasangan yang takut kepada Allaah, semoga kelak dia juga takut untuk mendzholimi diri kita.
Seseorang yang meniatkan menikah karenan ibadah, dia akan paham bahwa dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tidak hanya cukup bermodalkan perasaan tertarik saja pada sisi-sisi kebaikan diri yang membuat kita kagum, namun ada yang lebih penting dari itu, yaitu ilmu tentang pernikahan, dan salah satu ilmu pernikahan adalah dia paham bahwa sebaik-baiknya seseorang adalah yang paling baik dengan keluarganya.
Semoga kelak, kita dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar ingin menjalani ibadah terpanjang dengan kita, dengan membawa serta perasaan takut kepada Allaah dalam dirinya, sehingga tidak mudah mendzholimi kita sebagai pasangannya, justru dia paham bagaimana Islam mengajarkan cara memperlakukan pasangan dengan baik dan mulia, tanpa perlu ada hati yang terluka dan tersakiti.
Semoga Allaah karuniakan kita keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, dengan siapapun yang Allaah pilihkan untuk kita menjalani ibadah terpanjang. Aamiin Allaahumma Aamiin
339 notes · View notes
palupiyuliyani · 7 months
Text
Sudah satu paket, maka berbesar hatilah
Ketika kita memilih pasangan kemudian memutuskan menikah, maka harus selalu sadar bahwa dia akan membawa bahagia, tapi juga membawa ujian -satu paket-
Ada suami yang perhatian, ringan membantu pekerjaan rumah, dll. Tapi kurang bisa bekerja keras dalam hal pekerjaan.
Ada suami yang pekerja keras, tanggung jawab, bisa diandalkan dalam keuangan. Tapi tidak mampu mengekspresikan rasa sayang, terkesan cuek dan dingin
Ada yang pekerja keras juga perhatian, tapi kurang bisa nyambung ketika diajak ngobrol, kurang bisa membaca situasi dan ekspresi lawan bicara.
Ada istri yang tidak terlalu cantik, tapi begitu teduh dalam kesederhanaan
Ada yang mampu bekerja selevel laki-laki, mandiri dalam finansial tapi kurang rapi dalam mengerjakan pekerjaan rumah
Ada yang pintar dalam pekerjaan rumah, tapi belum mampu mandiri dalam finansial.
Ada yang pintar bekerja juga dalam pekerjaan rumah, tapi mudah mengomel dan marah.
Kelebihannya adalah sumber bahagiamu, kekurangannya adalah ujian kesabaran untuk kamu taklukan. Satu paket.
Jangan terlalu berekspektasi tentang perubahan, cobalah berbesar hati menerima kekuranganya sembari pelan-pelan saling memberi saran (dengan cara yang baik), lalu tumbuh mendewasa bersama.
Sabar, sabar, sabar. Saling memaafkan.
Dia membawa begitu banyak hari-hari tenang dan bahagia, sepaket bersama ujiannya (yang sebenarnya kalau mau dipikirkan lebih dalam tidak sebanyak hari bahagia yang dia berikan)
Berharap bahagia selamanya di dunia adalah sebuah kemustahilan.
Merauke, 24 Februari 2024
465 notes · View notes
taufikaulia · 2 months
Text
Ketakutan terbesar saya adalah ketika saya zalim kepada anggota keluarga saya sendiri.
Karena mereka adalah orang yang saya temui setiap hari. Otomatis, kemungkinan saya menzalimi mereka lebih besar daripada saya menzalimi orang lain.
Mengapa saya punya ketakutan ini?
Bayangkan saja, hak orang lain yang jadi kewajiban kita akan tetap terutang hingga kita tunaikan. Dan utang yang tidak selesai di dunia, semuanya akan dibayar di akhirat.
Saya bisa menggerutu kesal karena utang orang kepada saya yang tak kunjung dibayar, tapi bagaimana bisa saya santai dan merasa tenang ketika saya punya utang (baca: hak yang tidak saya tunaikan) kepada keluarga saya?
Tuhan, tolong berikan saya kemudahan dan kekuatan.
@taufikaulia
184 notes · View notes
ulvafdillah · 6 months
Text
Rumah tangga adalah privasi. Maka ia tidak boleh diisi oleh selain suami dan istri. Serta anak-anak yang menjadi buah cinta dari keduanya.
Rumah tangga adalah hak permanen antara dua manusia yang terikat oleh perjanjian di hadapan Tuhan. Ia tidak boleh diganggu gugat oleh keluarga dari kedua belah pihak. Maka seorang suami yang tetap taat kepadanya ibunya, serta tahu cara memuliakan istrinya adalah baik. Karena ia mampu menjaga dua perasaan wanita secara bersamaan.
Seorang istri yang mampu taat kepada suaminya dan tidak menjadi penghalang bagi suaminya untuk berbakti kepada ibunya adalah baik. Sebab ia paham bahwa selamanya suaminya adalah milik ibunya.
Untuk itulah mengapa rumah tangga di dalam Islam, tidak boleh dicampur baurkan antara menantu dan mertua. Karena dua perempuan di dalam rumah tidak akan pernah habis masa berseterunya. Begitu pun jika di dalam rumah terdapat dua kepala keluarga, tidak akan habis masa bertikai antara keduanya.
Oleh karena itu, ketika telah menikah, sebaik-baik tempat bagi perempuan adalah rumahnya sendiri. Walau harus berbayar, walau harus hidup seadaanya. Namun itulah sebaik-baik tempat bagi perempuan.
Karena di dalam rumahnya, perempuan bisa mengekspresikan banyak hal. Perempuan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu menghadirkan rasa sungkan dan tidak enak hati.
Maka lelaki, buatlah dinding terpisah antara istri dan ibumu. Sebab dua perempuan ini sangat rentan menghadapi miskomunikasi.
Maka perempuan, keluarlah dari rumah ibu-bapakmu. Ikutlah dan pergilah dengan suamimu. Karena pasca menikah, kau bukan lagi tanggung jawab dari kedua orang tuamu. Tanggung jawab itu berpindah di atas tangan lelaki yang memintamu dalam sucinya akad nikah.
Tak perlu ada yang saling tuntut. Karena memahami kewajiban adalah sebaik-baik pemikiran, dibanding menuntut hak yang mesti ditunaikan oleh pasangan.
11.29 p.m || 06 April 2024
242 notes · View notes
rubahlicik · 2 months
Text
Rumahati: Finale
Aink harap ini terakhir kalinya Aink posting soal rumahati. Hatur thank you buat semua yang Uda berbagi informasi, tenaga dan doa dalam kasus rumahati ini.
.
.
Aink mulai dengan konklusi dulu.
Betul, uni nilep uang sedekah kalian
Uda yah, ga ada asumsi atau praduga lagi. Uda bisa Aink pastiin kalo uang yg uni minta sebagai sedekah, ada yang dia makan buat kepentingan pribadi.
Clear
Makasih banget buat pasangan @properparadox dan @vanilachocolate yang Uda mau direpotin. Maaf banget soal informasi yang ga proper dari aink.
Jujur, terlalu banyak kebohongan dalam kasus uni ini. Aink dan @jagungrebus Uda pusing mengurai mana informasi yang bener mana yang tipu.
Tadi siang, pasangan detektif Tumblr berangkat menuju dua lokasi, yaitu lokasi kontrakan terakhir uni yang di Cikadut dan klinik yang katanya suami uni pernah kerja disana tahun 2019.
Tapi keluarga uni ga ketemu.
Ternyata, mereka Uda pindah sejak tiga bulan yang lalu, dari cikadut ke Cileunyi. Makin jauh lagi dari pusat kota. Bukan karena mereka takut dikejar, tapi emang Uda ga sanggup bayar kontrakan yang di Cikadut.
Meski ga ketemu uni, pasangan Tumblr pulang dengan bawa no.hp suaminya uni yang didapat dari ponakan pemilik kontrakan lamanya.
Well done gaes!
Setelah dapet no hp suaminya, langsung aink follow up. Setelah dhuhur aink coba kontak, beberapa kali di telpon ga diangkat, di wa ga di bales. Setelah ashar baru ada jawaban.
Suaminya uni bilang ga bisa ditelpon karena speaker hpnya rusak. Jadi obrolan lanjut via chat.
Aini simpulkan secara singkat kesaksian dari suami uni.
Suaminya baru tahu soal penggalangan dana sedekah sekitar 3 hari yang lalu. Itu pun karena uni tiba tiba minta ganti no hp. Setelah minta ganti nomor, uni cerita ke suaminya.
Jadi, cerita bahwa uni dan keluarga suaminya dari dulu bantu anak asuh dan lain sebagainya tuh bohong yah. Clear. Suaminya bersaksi kalo dia beru tahu kemarin.
Dia cuma tahu kalo emang ada yang nitip sedekah berupa baju dan beragam barang, plus uang dan emang uni suka berbagi sama orang ga mampu di sekitarnya.
Nah, yang jadi masalah adalah ternyata uni memakai sebagian uang sedekah untuk kepentingan pribadi tanpa izin. Betul, menurut suaminya nama2 yang dipakai uni buat minta sedekah memang ada. Tapi ketik aink bilang kalo uni menggalang dana sejak 2017 dia juga kaget. Uni kemarin cerita, kalo usaha ngumpulin sedekah mulai dari 2020 sejak kehamilan anak nya.
Menggalang dana secara terus menerus atas nama pribadi, tanpa ijin dan transparansi dana aja Uda salah. Apalagi kalo sengaja ambil bagian dari sedekah tanpa ijin donatur.
Ini salah besar.
Betul kata mas miring dalam postingannya kemaren. Orang yang biasa hidup susah ketika buka penggalangan donasi bisa keenakan. Terlena sama uang yang terus menerus masuk tanpa harus kerja.
Ini mungkin yang bikin uni gerilya narik sedekah lewat postingannya, lewat DM nya. Bahkan ke orang yang dia sebetulnya ga kenal. Enak banget dapet duit tanpa kerja, yang penting sebagian dibagiin lagi.
Ini Uda salah banget. Bisa aja jadi benar kalo sejak awal uni transparan, bilang ke donatur bakal ambil sekian persen buat diri sendiri. Tapi kan enggak? Ampe sekarang yang tau berapa banyak uang sedekah yang uni makan cuma uni dan Allah yang tahu. Bahkan suaminya pun angkat tangan
Suami uni kerja ngojek. Data ini didukung kesaksian tetangga uni di Cikadut yang bilang kalo suaminya emang suka pulang malam. Pas istri aink cek di getcontact pun emang terlihat kalo nomor suami uni disave sebagai driver.
Dia mengaku ikut bertanggungjawab soal kesalahan uni. Dengan dia posisi sebagai suami tapi ga tau menahu soal kegiatan istri di belakangnya, dia ikut bersalah.
Dia janji ga bakal ngilang dan siap bertanggungjawab. Soal duit sih aink yakin ga bisa balik, sorry to say. Suami uni bilang emang kondisi finansial keluarganya buruk, pindah kontrakan pun karena emang nyari yang lebih murah.
Aink pribadi bakal nganggap ini selesai kalo uni Uda minta maaf dan terbuka lagi buat berkomunikasi. Buat teman-teman yang juga ngerasa dirugiin sama uni, aink siap jadi penghubung antara kalian dengan suaminya.
Kalian mau ikhlas terserah, mau perhitungan uang juga terserah, gimana nyamannya kalian. Siapin aja bukti chat sama bukti trf yang Uda kalian kasih. Silahkan meminta pertanggungjawaban keluarga uni.
Buat ke depannya moga ga ada kejadian kayak gini lagi dan sebaiknya polemik rumahati ga usah diperpanjang lagi.
Terimakasih,.
Silahkan berbagi kabar ini dengan warga Tumblr lainnya. Case closed
143 notes · View notes
ajinurafifah · 8 days
Text
Memakai ART Di Rumah Bukanlah Aib
Dulu aku sempat berpikir, memiliki asisten rumah tangga (ART) di rumah adalah sebuah kekurangan sebagai istri. Aku merasa bukan istri yang satset dan telaten. Di berbagai konten sosial media, banyak yang memuji ibu-ibu tanpa ART sebagai ibu yang hebat seakan-akan yang menggunakan ART menjadi berbeda nilainya..
Nasihat Rasulullah pada anaknya, Fatimah menjadi penyemangatku saat benar-benar keteteran.
“Wahai Fatimah, tiada istri yang menggiling tepung untuk suami dan anaknya kecuali Allah mencatatkan kebaikan baginya pada setiap biji dari gandum, meleburkan dosa-nya, dan meninggikan derajat-nya.”
Di tahun-tahun pertama pernikahan aku stress dengan segala beban kerja domestik ditambah aku sedang hamil anak kedua. Sesuatu yang menjadi pengalaman pertama bagiku karena dari aku kecil, ayahku selalu menyediakan ART untuk ibu di rumah.
Baik orangtua maupun mertua menyarankan untuk mempekerjakan ART di rumah. Tapi aku masih keukeuh untuk menggarap semuanya sendiri, karena standar ibu yang keren bagiku masih ibu-ibu yang mengurus rumahnya sendiri tanpa ART. Sebenarnya aku nggak sesendirian itu mengerjakan pekerjaan rumah karena suami selalu terlibat. Suamiku yang mencuci dan menjemur baju, sering juga ikut mencuci piring. Cuma bagiku, semuanya tetap tanggung jawab istri. HAHAHA definisi mempersulit diri sendiri.
Sampai satu ketika aku sudah kewalahan dan berimbas ke emosi yang tidak stabil ke anak maupun suamiku. Kamipun sepakat mempekerjakan ART di rumah, dan berkali-kali suamiku menekankan bahwa ini bukan sebuah dosa, bukan sebuah kekurangan, toh kita juga malah membantu ART untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Terlalu lama di stereotype bahwa semua tugas domestik rumah tangga adalah tanggungjawab istri, membentuk pikiranku jadi seperti ini. Padahal yang diajarkan Rasulullah berbeda. Rasulullah sangat suka mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Rasulullah bahkan tidak membebankan pekerjaan rumah tangga kepada istrinya.
Dalam sebuah hadits, Aisyah Ra. pernah ditanya, "Apakah yang dilakukan Rasulullah SAW di rumah?"
"Beliau ialah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu, dan melayani diri beliau sendiri," jawab Aisyah Ra. (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Mayoritas ulama sepakat bahwa mengerjakan pekerjaan rumah termasuk kewajiban suami. Empat mazhab besar termasuk yang berpendapat demikian. Ulama dari empat mazhab besar, yaitu Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy Syafi'iyah, Al-Hanabilah dan ditambah Mazhab Adz-Dzahihiri, semua sepakat mengatakan bahwa para istri sebenarnya tidak punya kewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya. Kewajiban istri lebih dibebankan kepada melayani suaminya dalam urusan 'ranjang'.
Jadi, secara umum jumhur ulama cenderung sepakat bahwa tugas istri bukan mengerjakan urusan rumah tangga. Kalau pun ingin dikerjakan sendiri, maka itu menjadi sebuah ibadah sunah yang akan menambah nilai pahala bagi istri.
Sebuah plot twist yang kemudian banyak menyadarkanku. Tapi ini nggak menjadikan kita sebagai istri berhak semena-mena ke suami. Jadi validasi supaya bisa malas-malasan di rumah. Lebih kepada, rumah tangga ini sebaiknya dibangun atas dasar saling menghargai dan saling cinta...
If we love some one, we could do anything for him/her, ya nggak sih? wkwk. Saling bantu membantu, saling backup, akan sangat menambah rasa cinta kita kepada pasangan.
Jadi casenya, buat istri yang disediakan ART oleh suaminya, jadi makin cinta karena suami melakukan kewajibannya..
Istri yang nggak ada ART, tapi suaminya terlibat dalam domestik , dan saling bantu, jadi semakin cinta karena kerja sama tim yang luar biasa.
Suami yang istrinya sanggup mengerjakan kerjaan domestik, jadi makin cinta karena kewajibannya sudah dibantu diringankan oleh istrinya.
Suami yang tidak sanggup menyediakan ART untuk istrinya, secara sadar menunaikan kewajibannya mengurus rumah tangga, dan sangat berterimakasih kepada istrinya karena sudah mau membantu meringankan pundaknya.
Suami yang sibuk bekerja, dan tidak banyak mengerjakan domestik, sangat menyayangi dan menghormati istrinya karena sudah banyak dibantu. Sehingga, dia memuliakan istrinya dengan cara yang lain, yang dia bisa.
Alhamdulillah, alhamdulillaaah..
Islam begitu indah mengaturnya :)
72 notes · View notes
jndmmsyhd · 1 year
Text
Tumblr media
وفي النهاية جميعا سنصبح ذكريات
"Dan pada akhirnya, semua yang pernah kita lakukan hanya akan menjadi kenangan"
Tulisan ini berada di tembok yang lalui oleh pasangan suami istri yang sudah berusia tua, keduanya melalui dengan senyuman.
Ya Allah, cukupkan aku dengan yang halal.
Usia akan tua, badan akan melemas dan tidak lagi kuat, tapi kenangan yang akan membahagiakan. Terkadang ada yang berpisah dengan salah satu dari pasangannya, namun tidak dengan kenangannya.
Buatlah kenangan itu indah selagi bersama, saling membantu dan menguatkan. Dan tidak ada yang instan dari sakinah mawaddah warohmah, untuk mendapatkannya harus dengan melewati berbagai ujian, entah harta atau pun rasa.
Semoga Allah berikan kita semuanya keluarga yang saling menyejukkan hati.
Kuningan, 23 Juli 2023.
Jundi Imam Syuhada
771 notes · View notes