Tumgik
#PO Bus baru po raya
lsercuttinggrc · 3 months
Video
youtube
PABRIK LISPLANG BETAWI MELAYANI DI PASAR BARU, 0813 - 8075 - 1994
LISPLANG  BETAWI GRC, 0813 8075 1994
PT. ADIRAHMA HARAPAN JAYA 081380751994 memproduksi Lisplang GRC dengan kualitas dan hasil ukiran terbaik. Ukuran: - 10 mm x 20 cm x 1,2m - 10 mm x 30 cm x 1,2m - Custom Motif dan  Ukuran (Request Motif dan Ukuran)
PO HANYA 1 - 2 HARI JADI
Pemesanan: Telp/WA : 081380751994 (Bu Nur)
Office & Workshop: PT. Adirahma Harapan Jaya Jl. Ciledug Raya Petukangan No.53, RT.6/RW.4 Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260 (Sebrang Pemadam Kebakaran sektor Pesanggrahan)
#lisplangkayu #lisplangkayujati #lisplangkayubetawi #lisplangkayuukir #lisplangbetawi #lisplangbetawigrc #lisplangbetawikayu #lisplangbetawiukiran
0 notes
Video
youtube
LISPLANG BETAWI GRC MELAYANI DI JELAMBAR BARU, 0813-8075-1994
LISPLANG  BETAWI GRC, 0813 8075 1994
PT. ADIRAHMA HARAPAN JAYA 081380751994 memproduksi Lisplang GRC dengan kualitas dan hasil ukiran terbaik. Ukuran: - 10 mm x 20 cm x 1,2m - 10 mm x 30 cm x 1,2m - Custom Motif dan  Ukuran (Request Motif dan Ukuran)
PO HANYA 1 - 2 HARI JADI
Pemesanan: Telp/WA : 081380751994 (Bu Nur)
Office & Workshop: PT. Adirahma Harapan Jaya Jl. Ciledug Raya Petukangan No.53, RT.6/RW.4 Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260 (Sebrang Pemadam Kebakaran sektor Pesanggrahan)
#lisplangkayu #lisplangkayujati #lisplangkayubetawi #lisplangkayuukir #lisplangbetawi #lisplangbetawigrc #lisplangbetawikayu #lisplangbetawiukiran
0 notes
60b3r · 5 years
Text
Cina, Huana, Manusia.
Di otak kalian, Cina itu ya jaga toko di pasar, pake kaos singlet, kacamata, sama ngerokok pake pipa. Cina itu mesti kaya, rumah tingkat dua, paling gak ada mobilnya sedan satu pickup satu. Cina itu biasa pamer, sombong banget. Cina itu apatis, cuek, ga mau bergaul. Cina itu gagah, mapan, Korea KW, dan sebagian fantasi ukhti-ukhti ganjen yang cari om-om sugar daddy. Cina itu putih, mulus, wangi, dan segepuk fetish abang-abang mesum yang kalo mbokep pake JAV. Cina itu licik, pemeras, penipu, penjajah. Cina dimatamu yang picik.
Di otak kalian, tenglang itu setia kawan, persaudaraannya erat dan bondingnya kuat. Tenglang mesti cengli, tahu aturan, sopan, dan menghargai. ‘Cungkwokren’ ya mesti rajin, survive dan ga akan pernah susah karena kerjanya keras. 'Cungkwokren’ hao, huana dekil, miskin, suka e ngeciak koncone. Huana culas, suka nipu, mbathi, dan seneng njebak kita para tenglang. Huana beda level sama kita tenglang ini karena mereka dapat perlakuan khusus sama pemerintah Inni. Beda sama kita ditindas mesti kerja sendiri, sukses. Ga ada tenglang yang gagal, semua mesti enak hidupnya. Tenglang cungkwokren muatamu picek.
Sini, ikut aku seharian keliling survei Cina miskin di pelosok pinggiran kota yang kusam, bau, jelek, dan menyedihkan. Biar tahu, kalau Cina juga manusia, yang penuh segala intrik busuk dan kenali juga tai-tainya. Biar paham, Cina juga manusia, penuh kisah kasih, canda tawa, dan kesaksian nyata. Manusia semua punya sisi masing-masing yang kadang gak masuk di stereotipe kalian.
-###-
Kupacu pelan motorku di jalan berbatu-batu. Sambil sesekali melakukan akrobatik berbahaya, kulirik panah pentolan biru di layar LCD ponsel yang menyala. Sudah dekat rupanya, nomor 18 di depan sana. Kuhentikan mesin dan kulirik jarum penunjuk bensin. “Ah, untung masih cukup.” gumamku. Penuh konsentrasi, kumencari bel pintu di depan teralis besi ini. Sekian menit dan berpuluh-puluh ketukan kontak sepeda motor ke jeruji pagar, si empunya rumah pun keluar.
“Selamat malam, suk! Saya dari Forum Komunikasi Warga Tionghoa. Ini saya mau lakukan survei ulang dari data yang dikumpulkan oleh kawan relawan tahun-tahun lalu.” sambil kutunjukkan deretan nama dan alamat–persis tukang debt collector yang mau nagihin utang orang. “Oh ya, sek sek enteni dilut. Lebokno ae motormu koh. (Tunggu sebentar, masukin aja motornya)” “Oke. Permisi ya suk!” Kudorong motor masuk ke halaman rumahnya. Rumput liar semburat mencuat dimana-mana. Depan rumahnya ini mirip sarang ular saja.
Seharian ini aku berkeliling ke seluruh pelosok Malang melakukan survei untuk acara nanti Rabu depan. Forum Komunikasi Warga Tionghoa (FKWT) Malang Raya memang memiliki acara tahunan bagi angpao di sekretariat untuk teman-teman 'Cina’ yang miskin, tua, dan sakit-sakitan. Ya kan, ga semua Cina itu tajir melintir seperti yang kau lihat seperti di akun instagram Crazy Rich Surabayan. Ada juga mereka-mereka yang sejenis dengan kaum marjinal. Ada yang rumahnya di perumahan rakyat, masih masuk gang-nya gang (gang kuadrat), jalannya cuma makadam, bau pesing pula. Bahkan ada juga nih Cina yang rumahnya gedheg (anyaman buluh) pinggir rel kereta yang udah separo mau rubuh. Kerjanya? mandiin anjing orang kampung situ. Untungnya tuh dia masih bisa kerja. Ada juga yang udah tua, buta, dan lumpuh, tiga-tiganya. Ya Tuhanku dan Allahku. Dimana letak ridha dan keadilanmu.
“Ini nyonyaku masih ke gereja. Ada apa? Sapa namamu tadi?” “Saya Albert. Gini, beberapa tahun yang lalu kami dari FKWT ada acara bagi-bagi angpao untuk teman-teman tenglang yang punya kesulitan. Jadi disini namanya suksuk masuk ke daftar. Saya mau tanya-tanya dulu, kabar suksuk bagaimana, sehat?” “Oh yang biasa itu ya? Yang di Kayutangan?” “Ho-oh. Tapi tahun ini saya harus datang ke rumah satu-satu untuk survei ulang.” “Aku biasane entuk loro (dapat dua). Ambek bojoku pisan (sama istri juga).” “Keterangan dua tahun lalu, suksuk sakit pinggang gabisa jalan. Gimana kabarnya sekarang?” “Ya gitu wes. Isa mlaku kok (bisa jalan), mek luoro puol nek mlaku (sakit sekali). Yaapa koh, wes tuwek.” “Iya, saya kasih satu saja dulu ya. Kuotanya terbatas. Minta fotokopi KTP dua lembar ya suk. Satu buat tak bawa jadi arsip, satu nanti dijepretno di kupon undangan.”
Wah, kulihat sekeliling, rumahnya cukup bagus. Ada banyak foto-foto lawas dan dekor-dekor kecina-cinaan macam piring keramik, guci raksasa, lukisan kuda lari, dan ornamen ikan koi. Tapi memang agak berantakan sih, kertas koran berbahasa mandarin berserakan dimana-mana. Kenapa orang ini bisa masuk daftar ya? Kelihatannya hidupnya enak. Diam-diam aku mencoretkan beberapa catatan kaki di kertas 'hitlist’ yang kubawa tadi. “叔叔的孩子做什麼? (Anaknya paman kerja apa?)” aku tanya dia yang sedang bongkar-bongkar dokumen buat cari fotokopi KTP. “di 泗水 (Surabaya), 做 (kerja) ndek pabrik dee iku.” jawabnya sambil menyodorkan dua lembar fotokopian. Aku mencocokkan datanya dan memberikan kupon undangannya.
“Ini besok rabu depan, jam 10 pagi di sekretariat. Kupon undangannya dibawa sama fotokopi KTP yang ini ya.” “Oke. Bojoku gak entuk yo? Cekno dee hepi. (istriku ga dapat? biar seneng)” “Satu aja suk. Kami memang diberi kuota dan tahun ini dibatasi.” Weleh, serakah juga bapak tua ini. Tapi saya bisa paham, memang tahun-tahun sebelumnya dia dapat dua. Meski aku rasa dia cukup mampu dibandingkan janda tiga anak dengan Down Syndrome yang kudatangi sebelumnya, tapi melihat keadaannya yang sudah tua dan susah jalan, aku tetap memberinya satu tahun ini. Meski begitu, tetap saja sudah kutambahkan tanda seru di data untuk evaluasi penerima buat tahun depan. Nanti biar disurvei ulang.
“Saya permisi dulu suk. Masih banyak tempat yang harus saya datangi. Ini untuk mendata yang sudah tidak perlu bantuan, sudah meninggal, atau pindah alamat. Biar bantuannya bisa dialihkan ke teman-teman yang benar-benar kesusahan, biar tepat sasaran.” kataku sambil menyeret standar motor. “Oke, terima kasih ya koh. Kamu belum 喝水 (minum) lho.” “Ah enggak apa suk. Habis ini saya 吃飯 (makan siang) di warung dulu kok.” “Kamu sudah punya 愛人 (pacar) apa belum?” “Belum hehehe. Nanti aja wes gampang itu. Mari ya suk. Jalan dulu.” “Oke, terima kasih ya, hati-hati!”
-###-
Kususuri gang lembab nan sempit itu. Sepeda motor kutinggal di bibir gang, sebelah pos satpam yang isinya malah botol miras dan majalah berkover cewek seksi. Wah, bahan coli. Hehehehehe. Aku menolehkan kepalaku ke kanan kiri memindai nomor rumah yang sesuai dengan alamat di daftar korbanku. Nihil. “Gang dua, nomor empat. Gang dua, nomor empat.” gumamku sampai di pojokan gang. Jalannya menurun ke WC umum a la helikopter (itu, WC yang berupa platform diatas sungai yang dikelilingi bilik tipis dari seng atau triplek). Lho, kok udah nomor enam belas? Padahal tadi kulihat barusan nomor enam. Dan nomor empatnya ga ada.
Seekor kecoak terbang dan hinggap di tepi selokan. Aku merinding. “Golek sopo mas? (cari siapa mas)” kudengar suara lirih seorang anak kecil dari sela-sela anak gang. “Jan!” Aku terkejut ketika sebuah kepala botak mencungul dari balik tembok. Seorang wanita dari dalam rumah nomor dua belas tampil keluar untuk menyuapi anak tadi. “Malam bu, mohon maaf saya mau tanya, saya cari yang namanya Ritawati. Alamatnya disini.” kataku sambil menunjukkan kertas kumal yang agak basah kena gerimis barusan. “Oalah mas, iki sampean alamat e keliru! Iki nyang mriko lho (ini kesana), sampean arah kidul kuenceng wae (lurus ke selatan). Gang Kedawung. Mriki Gang Glintung!” suara khas medok Jawa Timuran meluncur deras dari mulut si ibu. “Turnuwun buk. Hayo dek ojo metu bengi-bengi kowe. Diculik genderuwo lho ngkok!” kataku sambil menguyel-uyel kepala plontos anak tadi. Dia meringis dan kembali masuk ke rumah sambil mengunyah ikan asin dan bubur.
Mengenaskan sekali keadaanku malam ini. Udah bau kecut lusuh belum mandi, gosong kepanasan dari siang, lubang hidung menghitam kena asap kendaraan, dan dari sepuluh tempat yang udah kudatangi, hanya tiga yang ketemu orangnya. Padahal, hasil rapat kemarin para donatur dan pengurus bilang kalau hari Senin mesti sudah tersebar habis semua seratus kupon undangan untuk pengambilan angpao. Kulirik lagi deretan nama dan alamat serta coretan-coretan yang kutorehkan. “Ah, apa benar begini rasanya jadi pak pos atau tukang ekspedisi kirim-kirim barang ke rumah-rumah kosong yang alamatnya saja penulisannya ga lengkap?” Aku pancal motorku ke bibir jalan raya sambil merenung dalam hati. Gila juga jadi abang ojol cari alamat ga nemu-nemu.
Setelah berputar agak jauh, sampailah aku ke gang sempit lainnya lagi. Kali ini tidak ada bel, tidak ada gembok yang bisa dipukulkan ke pagar untuk tek-tek-tek, aku berteriak sambil membuka pintu rumah. Iya, pintu rumahnya langsung terbuka ke jalan gang itu. Benar-benar sempit. Kulihat lantai gang itu pun memiliki tekstur tekel rumah kuno zaman Belanda. Aku curiga kampung itu sebenarnya dulu sebuah rumah mandor Indo besar yang dibagi-bagi per kamar menjadi rumah kecil-kecil oleh para ahli warisnya. Tak lama, seorang wanita berambut putih berdaster putih melongok dari balik pintu.
“Masuk koh. Saya panggilkan dulu ya, sebelah ini ada tetangga yang butuh juga. Maaf ya berantakan. Ai ga sempat bersih-bersih, badan udah gak kuat ini.” Aku mencium aroma khas kertas-kertas lawas dan suara cicitan tikus di belakang. Pantat kudaratkan ke bangku beralaskan tumpukan koran dan aku duduk sambil meluruskan kaki. Serasa kembali tersedot ke tahun 70an. Rumah kecil kuno yang berantakan dan kurang terurus. Obat-obatan dan kopi resep dokter berserakan di meja. Tumpukan baju yang tentunya tidak baru menggunung di depan kamar. Di daun pintu, tergantung kalender dari gereja di seberang jalan.
“Saya baru ini surveinya. Tahun lalu yang survei Mas Evan, teman wihara. Dia sedang sibuk tahun ini. Ada tiga orang yang tinggal di sini, semua saudaranya ai ya?” tanyaku sambil menyiapkan tiga lembar kupon undangan. “Iya saya udah nungguin emang. Biasanya dekat-dekat sincia (festival tahun baru) mesti ada ini. Buat saya beli beras. Sekarang tiap hari makannya bubur, gigi udah habis, hehehehe. Untung bisa jadi banyak. Sudah gak kuat kerja. Ini di sebelah tonggoku. Tak panggilno sek ya.” Ibu ini pun menyodorkan dua lembar fotokopi KTP, tampaknya dia sudah hafal SOP kami dari Forum. Dia beranjak memicik-micik ponsel Nokia candybar-nya yang kuno itu. “Sek ya koh, saya panggilkan dulu. Cekno dia siap-siap. Ya biar tetangga dibilang dulur ya masih, saudara jauh.” “Oh ya. Enak kalau dekat bisa saling mendukung. Ini saya ambil fotonya dulu ya. Ai pegang kuponnya. Buat laporan ke panitia nanti. Memang harus saya survei ulang karena kemarin ketemu sindikat. Dititipkan ke tetangganya tapi nggak dikasihkan. Diambil sendiri. Kan kasihan, nggak nyampe bantuannya.”
-###-
Cahaya redup menyinari jidat mereka. Saya menuliskan identitas Suk Bang ke kupon undangan dan menjepretkan fotokopian KTP di sebelah belakang. “Ini ya suk. Jangan lupa nanti hari Rabu. Titipkan ke Ai saja. Ai, nanti tolong ambilkan ya.” aku menepuk pundaknya. Tangannya meraih-raih kesana kemari. Aku pegang tangannya dan kutempelkan kertas kupon ke jemari lemahnya. “Buta total atau masih bisa lihat cahaya-cahaya?” tanyaku sambil membereskan dokumen-dokumenku. “Ya, buta dari beberapa tahun lalu. Kena glaukoma ini nyo.” jawabnya sambil terkekeh.
Aku jadi cegek (nggak enak). Aku kan juga pernah dapat diagnosis gejala glaukoma oleh dokter mata dua tahun lalu, akibat keracunan metanol. Waktu itu, aku habis minum cukrik oplosan sama teman-teman anarko di Surabaya. Nasibku karena goblokku. Tapi aku ga berani tanya kenapa glaukoma si bapak ini. Aku melihat pola yang familiar dengan namanya saat aku meneliti fotokopi KTPnya. “Oh, ini Bangyoren dari 中文名字 (nama cina) toh suk. Saya baru nyadar, hehehehe.” “Iya, nama 國語 (mandarin)-ku Phan Youren.” Aku tentu saja harus update data lagi. Kubuka daftar tadi dan aku menuliskan nama mandarinnya di kolom khusus.
-###-
Kembali kupacu pelan motorku dibawah temaram. Setelah mampir ke beberapa rumah kosong dan rumah besar nan mencurigakan, kembali aku mengingat-ingat beberapa alamat rumah bagus yang masuk daftar tadi. Ada mobilnya, ada tamannya, ada kolam ikannya, bersih rapi, dan terawat. Mesti lapor ke panitia dan kawan-kawan relawan nanti. Bisa jadi, orangnya memang kaya, tapi ikut-ikutan daftar untuk bantuan sosial beberapa tahun lalu. “Kurang ajar,” gumamku, “banyak yang lebih soro uripe cak. (susah hidupnya)”
Tujuan terakhir malam ini adalah sebuah ruko di tepi jalan raya kecil di sebelah pasar rakyat. Bentuknya seperti rumah Belanda kecil tanggung yang garasinya dibikin toko dengan rolling door. Seorang bapak-bapak berjenggot menyapaku. “Assalamualaikum. Mas, mau cari apa?” kulihat ratusan macam alat-alat listrik bekas disusun tak rapi di etalase. Aku lepas helmku dan duduk di bangku depan meja kasir. “Saya mau cari Go Meifang pak.” kataku sambil menyiapkan dokumen interview.
“Lhoalah. Tacik e wes mati itu mas. Anaknya yang laki ada satu di Papua kerjanya. Satu lagi sing wedok jadi TKI di Malaysia.” kata si bapak sambil benerin kacamata. “Lho. Ini benar rumahnya Mbah Go?” kulihat tahun kelahirannya sebelum Jepang mulai menduduki Hindia. “Iya bener, saya nyewa. Ini rumah ya dikunci rapet setelah beliau mangkat. Saya cuma pake garasi sama kamar mandi aja buat toko saya ini. Dulu dia bikin keset, taplak, sama seprei dari potongan-potongan kain sisa pabrik setelah suaminya meninggal. Sekarang rumahnya kosong ini.” Aku coret namanya dari daftar dan memberi keterangan 'meninggal’ di samping namanya. “Lha anaknya ga pernah pulang pak?” tanyaku lagi. “Ya gak pernah. Sejak bapaknya pergi, mereka kerja merantau. Mbah Go ya sendirian di rumah. Tetangganya ya pernah bantu ngerawat. Pernah jualan roti juga kok.”
“Baiklah pak, saya ini sebenernya sedang survei ulang, ngikuti data ini. Kalo dulu di kelenteng tiap mau Imlekan ada bagi-bagi sembako buat teman-teman Tionghoa yang miskin. Sekarang tahun ini cuma dikasih angpao saja, berat kalau ngurus sembako. Saya disuruh data ulang sama para donatur. Saya ga bisa kasih uang, saya bisanya bantu tenaga saja.” “Oh iya inget, dulu saya pernah ngantar dia mbecak beberapa tahun lalu. Cuma ini udah 2 tahun matinya.” “Baiklah pak. Terima kasih infonya. Nanti saya alihkan buat orang lain yang masih butuh bantuan. Assalamualaikum!”
Setelah permisi, aku lihat jam yang bertengger di lenganku. Jam 10 malam. Masih ada 30 orang lagi yang harus aku survei. Tapi aku sedang dalam masa pengobatan. Mata udah sisa beberapa watt aja akibat codeine yang kuhirup tadi sore. Perut juga sudah mengamuk, keasyikan keliling-keliling dari pagi sampai lupa makan siang dan malam. Bodohnya manusia, merusak diri pakai alkohol, rokok, dan kalau aku, telat makan. Kuteguk prazole dari dokter untuk meredakan geliat-geliat lambungku dan aku ngebut menuju nasi goreng duk-duk pinggir jalan favoritku, di mulut kampung dekat rumahku. Dah, sisanya besok saja. Aku sendiri mesti kerja besok pagi biar hidupku gak susah. Balada guru les, weekdays kayak pengangguran, weekend malah kerja rodi keliling rumah murid untuk ngajarin mereka menerima kalo guru sekolahnya nggak becus ngajar.
Jadi ingat Ai Lily, guru lesku pas zaman SD. Hidupnya juga sederhana, makan bubur untuk hemat beras, naik mikrolet ke tempat ngetem depan kampung, kadang sambil bawa jas hujan dan sandal jepit kalo lagi musim hujan. Gila sih, kenapa aku mau jadi guru ya? Aku lingkari tujuanku besok di kepala sambil melahap angin menuju arah pulang. Ada satu mantan 老師 (guru) Cor Jesu yang kemarin kata mama tinggal sebatang kara dan sudah sakit-sakitan. Kata mama beliau nggak kawin, dirawat pembantu seorang mantan muridnya yang datang seminggu sekali. Yak, besok ketemu kaum saya. Sama Cina, pejuang pendidik, pengabdi anak muda.
Minggu, 19 Januari 2020 6.54 AM pagi yang cerah berteman roti panggang, bersiap sedia menyongsong hari survei kedua yang akan lebih melelahkan.
2 notes · View notes
qowiyahasna · 5 years
Text
Jalanlah sedikit
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dalam rangka memulai proses matrikulasi yang dibebankan pada pembimbing on job training kami, Pak Slamet Rianto selaku kepala seksi Pengolahan Data dan Informasi, saya dan rekan OJT pergi mengunjungi Sekolah Luar Biasa ABCD, yang berlokasi di kecamatan Babakan Ciparay, kota Bandung. Kami berangkat pada Jumat, 31 Januari 2020, dengan berjalan kaki sejauh ±1,6 kilometer dari kantor sampai tujuan.
Sepanjang perjalanan kami melewati beragam fenomena hirup pikuk masyarakat kota Bandung. Kami memulai perjalanan dengan menyusuri trotoar jalan raya Soekarno-Hatta, jalan tersebut merupakan jalan utama yang tergolong besar, penuh dengan debu, asap kendaraan, dan lapak pejalan kaki yang misused. Kami harus melindungi saluran pernafasan dan berhati-hati saat berjalan memperhitungkan banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan, pengendara yang melawan arus, belum lagi memang trotoarnya yang tidak bisa dipakai untuk berjalan dengan aman. Jalan Soekarno-Hatta mencerminkan sejumput suasana perbatasan kota Bandung dan kesibukan masyarakatnya.
Setelah melewati panasnya berjalan di jalan protokol, kami melanjutkan perjalanan dengan memasuki gang yang menghantarkan kami menuju pemukiman sempit dan padat akan penduduk. Tempat tersebut dipenuhi dengan deretan rumah warga dari satu sampai dua lantai, menempel satu sama lain dan minim akan titik resapan mengingat jalannya dipenuhi oleh jalan yang sudah dilapisi semen, melewatinya akan mengingatkan penciuman anda dengan aroma pasar tradisional ketika hujan, hal ini saya temukan aneh mengingat lokasi pasar caringin yang terpisah jauh dengan pemukiman tersebut. Namun daripada semua hal yang saya sebutkan diatas, tempat ini dipenuhi oleh warga yang saling bertegur sapa satu sama lain, anak sekolah yang jajan dan hendak pulang bersama, warung kelontong yang dijadikan ibu-ibu tempat mengobrol, pula sekedar duduk diam depan teras rumah meskipun tidak ada pagarnya. Kebanyakan warga yang saya temui di lingkungan tersebut ramah dan menanggapi ketika saya sapa atau ketika saya ucapkan permisi. Kumuh tapi hidup.
Kemudian, saya dan rekan-rekan keluar dari pemukiman tersebut dan memasuki pemukiman baru yang lebih besar dan berjarak. Setiap rumah berukuran setidaknya berkali lipat pemukiman yang sebelumnya, pula ukuran jalan yang bisa kami lewati, kami tak perlu lagi bergiliran dengan kendaraan atau rombongan anak sekolah dasar untuk meneruskan perjalanan. Tak lupa tanda kehidupan yang bisa kami temukan pada siang hari itu hanya dari pos satpam dan tempat sampah setiap rumahnya.  Saat kami akan meninggalkan komplek tersebut dan melanjutkan perjalanan, kami harus melewati jembatan yang dapat dikatakan tidak cukup layak mengingat kami harus melewatinya dengan melihat kebawah dan kami tidak bisa menaikinya bersama sekaligus. Jembatan ala kadarnya tersebut menghantarkan kami ke pemukiman yang hampir mirip dengan pemukiman yang pertama kami lewati, Pak Slamet bilang, “Kita hampir sampai.”
Sesampainya di tujuan, kami langsung disambut oleh Pak Tatang selaku pendiri SLB ABCD, beliau merupakan tunanetra yang mengaku kalau dirinya honorer tetap karena kehilangan kesempatannya untuk menjadi pegawai negeri sipil. Pak Tatang ditemani oleh Bu Kartini yang merupakan penyandang tunanetra juga, Bu Tati, dan Bu Iis. Pak Tatang merupakan sosok yang tangguh, setelah berbincang selama sekitar 45 menit, banyak yang dapat saya pelajari dari beliau, mulai dari bagaimana beliau menanggapi sebuah masalah, keberanian beliau untuk melakukan sesuatu, keikhlasan beliau untuk mendirikan sebuah yayasan yang jauh dari kata profit 2003 lalu, beliau telah menyerahkan tenaganya, seluruh dedikasinya, dan mungkin harta lainnya untuk mendanai SLB ABCD ini, ada kebahagiaan dari dalam yang entah kenapa saya rasakan  saat mendengar bahwa banyak dermawan yang mau ikut mendanai jalannya yayasan ini, sampai akhirnya Pak Tatang dapat membangun asrama dan membangun 3 lantai yang lantai atasnya dapat dipergunakan untuk para siswa/I untuk berolahraga, mengingat dahulu mereka pernah sempat diusir dari tempat ke tempat karena mereka tidak punya tempat sendiri untuk berolahraga. Hal tersebut merupakan satu dari sekian penolakan yang diberikan terhadap pihak luar terhadap SLB ini, diantaranya perubuhan jembatan yang dulunya dibangun oleh Pak Tatang dengan dananya sendiri, jembatan tersebut ternyata jembatan yang tadi saya dan rekan lewati, Pak Tatang juga menyebutkan jembatan tersebut dirubuhkan dengan alasan membuka pintu kriminalitas menuju komplek besar yang tadi kami lewati dan penghuni komplek tersebut merasa jadi tidak aman, padahal akses menuju komplek tersebut dari pemukiman yang lain juga banyak, tetapi hanya dari kawasan pemukiman Pak Tatang saja yang ditolak. Selain Pak Tatang, para karyawan, seperti guru, yang ada di SLB ABCD ini juga memiliki cerita perjalanan hidup dalam  mengabdi yang berbeda-beda, semuanya berjuang pada jalannya dan saya tidak bisa tak terharu mendengar cerita mereka. Banyak dari mereka diangkat menjadi PNS setelah puluhan tahun menjadi honorer dengan gaji yang jauh dari kata layak.  
Setelah berbincang, kami pergi ke lantai atas untuk melihat proses pembangunan asrama dan lain-lainnya, setelah itu, kami pergi ke bangunan SLB ABCD untuk menemui siswa/I di sekolah tersebut. SLB ABCD terdiri atas 43 siswa/I yang memiliki rentang dari siswa sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas. Peserta didik SLB ini terdiri diantaranya penyandang tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan tuna grahita. Mereka bertempat tinggal di Kecamatan Babakan Ciparay, mengingat SLB kini sudah tersedia di hampir tiap kecamatan, minimal satu. Saat saya memasuki ruangan yang berisi siswa/I tersebut, hati saya terenyuh, yang saya lihat hanya kebahagiaan yang terpancar dari tiap-tiap anak yang tiap orangnya seragamnya berbeda sesuai tingkatannya. Karena hari Jumat adalah hari keagamaan, beberapa diantara mereka berdiri dengan judul ujian hafalan doa, beberapa lagi menunduk belajar mengaji, beberapa duduk tersenyum dan tertawa melihat temannya. Mereka terlihat tidak punya masalah atau hal yang mereka khawatirkan pada saat itu.
Kunjungan kami ditutup dengan sesi foto-foto bersama siswa/I, juga dengan Pak Tatang, setelah itu kami kembali menyusuri jalan yang kami tempuh sebelumnya dengan pengetahuan lebih atas jembatan yang kami lalui untuk kedua kalinya. Sepanjang jalan Pak Slamet memberi kami materi tentang organisasi, perbandingan Direktorat Jenderal Pajak dahulu dan sekarang, dan stigma yang menempel pada instansi ini. Lalu kami sampai kembali di kantor pada pukul 11.30. Perjalanan kami ditutup.
Perjalanan ini membuat saya benar-benar ingin belajar bagaimana caranya saya mengubah apapun menjadi sebuah kebahagiaan apapun keaadaan saya, berbuat baik bagaimanapun keadaan saya, dan berguna apapun atau bagaimanapun diri saya. Seperti apa yang Pak Tatang ucapkan, “Kita harus yakin mampu untuk berbuat baik, meskipun tidak, yakinkan diri kalau kita mampu, kita mampu.”
Saya tidak menyesal berjalan.
1 note · View note
mputandini · 7 years
Text
Agen Bus | Harga Bus | Tiket Bus Baru Pariwisata
Dari pengerjaan body Bus karoseri adi putro sudah terkenal kokoh dan merupakan karoseri paling populer di indonesia saat ini, bisa di jumpai banyak sekali Bus buatan adi putro berkeliaran di jalan Dari sisi Interior juga  pengerjaannya sudah benar – benar terkonsep dilihat dari setip pemasangan body triming baik plafond trimboard, door trim dari bahan ABS yang terpasang sangat rapi Mari kita tengok satu persatu dari segala sudut ruang JetPO Bus MD
Dari karoseri Adi Putro yang kali ini menjadi bahan pembahasan Karoseri Indonesia Dan JetPO Bus MD ini merupakan rival dari PO Bus medium buatan karoseri New Armada Magneto Vision  yang juga sangat cocok untuk armada PO Bus pariwisata PO Bus pariwisata JetPO Bus MD ini menggunakan chasis Mitsubishi FE 84 yang paling umum digunakan untuk kelas medium PO Bus selain chasis Isuzu NQR 71, tetapi dengan Chasis Mitsubishi FE 84 ROH bis bisa lebih panjang dari pada menggunakan Chasis Isuzu NQR 71 jadi menurut saya Mitsubishi FE 84 lebih cocok di aplikasikan untuk membuat body bis medium Tapi kita tidak akan membahas lebih dalam mengenai chasis Mitsubishi FE 84 tetapi kita membahas mengenai JetPO Bus MD dari karoseri Adi Putro
JetPO Bus MD merupakan produk untuk kelas medium PO Bus dari karoseri adi putro dengan model standart Travego seperti halnya JetPO Bus HD (Big PO Bus) hanya perubahan pada lampu depan dan belakang yang disesuaikan dimensi bis
1 Bagasi Belakang
Bagasi belakang pada JetPO Bus MD Adi Putro terlihat rapi dapat dilihat pada proses pengelasan dan penutup lampu dan akses maintenance, bagasi belakang dilengkapi dengan satu buah lampu penerangan
2 Pintu dan Doortrim
Pintu sopir Swing dengan balutan ABS pada Doortrim dengan embos “Adi Putro”, Pintu belakang Swing juga berbalut ABS dengan Stoper pintu menggunkan Belt dan Pintu depan Kiri dengan engsel model Outswing bisa dengan manual atau dengan pnumatic Penempelan Door trim sangat rapi dan sudah di disain untuk manufaktur dilihat dari setiap baut yang terpasang posisi pembautan sudah di sediakan tempatnya berupa embos Dan juga cover lock menggunakan buat yang bertujuan akses maintenance jika terjadi kerusakan lock atau proses penggantian
3 Dashboard
Dasboard jetPO Bus MD simple namun terlihat mewah dengan sentuhan panel wood atau motif kayu pada setiap panel baik spidometer dan audionya Dashboard JetPO Bus MD selain panel – panel lampu juga terdapat laci fusebox pada posisi dekat pintu masuk
4 Akses MaintenanceKarena medium PO Bus dengan chasis mitsubishi bermesin depan maka dibutuhkan akses maintenance untuk perawatan mesin dan perawatan kompresor AC maka dilantai bagian depan terdapat pintu untuk aksesnya
5 Seats
Jok dari Alldila Seats menambah kemewahan JetPO Bus MD ini dengan corak dan perpaduan warna yang pas dan nyaman bagi penumpang Seats dilengkapi dengan papernet dan handrail serta armrest yang dapat di lipat jika penumpang ingin beranjak dari tempat duduk
Untuk kemudahan dalam konfigurasi jumlah seat maka jok terpasang di atas rel sehingga dapat di atur maju atau mundur tegantung kapasitas penumpang yang diinginkan
6 Bagasi Plafon
Bagasi Plafon jetPO Bus MD untuk meletakan barang bawaan penumpang terlihat lapang dengan konfigurasi profil almunium dan proses triming pada sekat penguat bagasi yang rapi sehingga terlihat elegan Perpaduan bagasi plafon dengan louvre AC tampak cocok yang terbalut vinil Mbtech Dan juga terdapat tambahan terminal Charger bagi penumpang yang ingin mengisi ulang baterai handphonenya
Dan yang menjadi ciri khas dari adi putro adalah pengaretan pada setiap join ABS dapat dilihat pada Ending bagasi plafon sisi terluar di kelilingi karet, pengaretan pada setiap join ini bertujuan untuk mengurangi noise atau kebisingan di dalam bis karen karet merupakan material terbaik untuk meredam getaran
Perhatikan juga setiap sambungan juga ditutup dengan siler sehingga tampak rapi dan untuk mengindari kebocoran udara AC,
penempatan speaker juga diletakan pada bagasi plafon berurutan dengan konfigurasi louvre AC
7 Partisi pengaman penumpang
Untuk keamanan penumpang diberikan sebuah partisi pengaman di depan jok penumpang kanan dan kiri serta depan jok penumpang belakang dekat pintu keluar Pada partisi pengaman penumpang depan juga diberi tambahan sebuah lemari kecil untuk penyimpanan P3K atau pun surat-surat kendaraan
8 Plafon
Plafon JetPO Bus MD dengan disain yang simple tetapi tetap terkesan mewah dengan bahan dasar Vacum forming ABS dipadukan dengan lighting yang serasi menambah kemewahan
9 TV
Saat ini hampir semua bis kelas eksekutif dan pariwisata semua sudah dilengkapi multimedia terutama TV sebagai hiburan, Adi putro memadukan Tv yang disematkan kedalam ending plafon sehingga pada saat Tv tertutup dapat rata / tenggelam kedalam ending plafon
10 Interior Selendang
Perpaduan Interior berbahan ABS dengan Integral Skin yang tepat terutama pada bagian selendang napak memberikan kesan kokoh  Keunggulan dari Integral skin adalah empuk seperti halnya karet Karena ABS tergolong sejenis plastik jika terkena kulit bisa menggores atau melukai oleh karena itu Adi Putro melapisi interior yang kontak langsung dengan kulit manusia dengan bahan Integral skin tersebut
11 Eksterior JetPO Bus MD
Tampilan JetPO Bus MD terlihat gagah dari depan,  dengan sedikit polesan tiga Strip garis ciri khas Royal Coach Adi putro untuk menambah kesan tajam pada sisi lambung Dilengkapi dengan moveable step yang terintegrasi dengan pintu, tujuan moveable yang ikut menutup bersamaan dengan pintu adalah faktor keamanan apabila crew bis lupa menaikan moveable step ketika bis akan berjalan Jika di lihat darai Grill depannya JetPO Bus MD ini memiliki lebar 2,3 meter lebih lebar dari standart medium PO Bus pada umumnya yaitu 2,2 meter
12 Special Edition
Adi Putro terkenal dengan produk yang sudah standart ternyata juga memberikan pilihan kepada pelanggan untuk membuat PO Bus pesanannya berbeda, sebenarnya tidak banyak yang dirubah dari Special Edition dibandingkan JetPO Bus MD / JetPO Bus HD standart Perubahan terletak pada muffler mau Satu, dua, atau lebih,  ada juga customer yang meminta lampu Stop tambahan, Stiker JetPO Bus sesuai permintaan atau lainnya yang hanya bersifat asesoris Karena Adi putro tetap dalam pakem merekan menciptakan produk yang standart yang  bertujuan mempermudah proses produksi dan lead time, karena semakin banyak varian maka semakin banyak masalah yang ditimbulkan
PO Bus-PO Bus baru bermunculan di tahun 2014 dari berbagai karoseri besar di Indonesia, untuk itulah kami ingin mengadakan polling dari rekan rekan penggemar PO Bus terbaru di Indonesia Beberapa PO Bus yang akan kami jadikan kandidat adalah JetPO Bus HD 2 (Travego) dari karoseri Adi Putro, JetPO Bus HD 2 (Setra) Karoseri Adi Putro, All New Legacy Sky karoseri Laksana, ScorpionX Karoseri Tentrem, New Aristo Karoseri New Armada, Skyliner Karoseri Rahayu Sentosa, Tourismo karoseri Morodadi Prima, Ultima Karoseri Trisakti Nah silahkan Anda tentukan pilihan Anda untuk mengetahui popularitas dari model PO Bus terbaru Indonesia dimata penggemar, pengguna dan pemerhati perkembangan PO Bus dan transportasi di Indonesi
1 JetPO Bus HD 2 Travego Karoseri Adi Putro
Model Travego yang tetap diusung oleh karoseri Adi Putro dalam mengembangkan sebuah model PO Bus ternyata sangat ampuh dan tetap menjadi primadona di Indonesia terbukti banyak sekali operator / Perusahaan OtoPO Bus yang selalu berlomba-lomba memiliki model terbaru JetPO Bus HD 2dari Karoseri Adi Putro ini Secara umum body JetPO Bus HD 2 tetaplah sama dengan model sebelumnya yaitu Travego atau Royal Coach hanya terjadi perubahan secara facelift pada bagian Lamu depan dan belakang serta beberapa komponen Interior
2 JetPO Bus HD 2 SETRA Karoseri Adi Putro
New SETRA yang juga baru saja diperbaharui di German kini juga dibuat versi lokalnya oleh karoseri Adi Putro dan juga tidak kalah sukses dengan Model  JetPO Bus HD 2 Travego Meskipun titip perubahan pada selendang dan beberapa titik lampu dan perubahan minor tetapi apa pun produk dari karoseri Adi Putro selalu menjadi topik hangat dan trend untuk perkembangan PO Bus-PO Bus terbaru di Indonesia
3 All New Legacy Karoseri Laksana
Perubahan besar terjadi di Legacy SR 1 karoseri Laksana terutama jiwa yang terpancar dari model sebelumnya dimana perubahan terjadi dari model lampu yang lebih garang baik depan dan belakang Serta tiap titik di perbaharui baik sisi eksterior dan Interior menjadikan New Legacy Sky SR 1 lebih berani menjukan jati dirinya untuk bersaing dengan model-model PO Bus terbaru dari karoseri lain di Indonesia
4 Scorpion X Karoseri Tentrem
Scorpion X merupakan renkarnasi dari model sebelumnya yaitu Scorpion king yang merupakan cloning dari Scania Touring Nah dengan hadirnya Scorpion X karoseri tentrem menujukan jadi diri sebenarnya, karena jika kami lihat Scorpion X sudah banyak perubahan dan design-design karya sendiri yang menjadi nilai plus meskipun beberapa titip masih mengadopsi model PO Bus dari luar negeri Jika di lihat model interior tiap sudut Scorpion X sudah sangat baik dari sebelumnya jadi secara garis besar karoseri Tentrem sangat menarik untuk diikuti karena terlihat semua fresh dan berbeda
5 New Aristo Karoseri New Armada
Aristo merupakan perubahan secara menyeluruh dari Grand Aristo yang notabene mengadopsi model Travego, tetapi dengan hadirnya New Aristo kesan Travegoisme benar-benar hilang karena designer Karoseri New Armada merubah total baik dari segi eksterior depan dan belakang serta sisi Interior pun memiliki model baru yang sangat fresh serta tidak mengikuti trend PO Bus yang ada di Indonesia
6 Skyliner Karoseri Rahayu Sentosa
Skyliner yang merupakan produk premium dari karoseri Rahayu Sentosa meski belum mengalami perubahan tetapi model ini boleh di bilang unik karena memiliki ciri khas sendiri pada jalurnya dan tetap konsisten dengan memperbaiki kualitas dan standart untuk bersaing dengan karoseri lainnya di Indonesia
7 Ventura Karoseri Morodadi Prima
Ventura karoseri Morodadi Prima mungkin tidak begitu menjadi primadona tetapi Ventura memiliki model yang unik pada selendang dan kaca sisi pintu depan yang berbeda dengan model PO Bus dari karoseri lain tetapi saat ini morodadi prima tetap menjadi piihan PO karena alasan kualitas yang di hasilkan sehingga beberapa pelanggan tetap memilih Karoseri Morodadi sebagai pilihan utama
8 Ultima Karoseri Trisakti
Ultima karoseri Trisakti ini memang unik dengan design selendang yang juga berbeda dengan lampu depan yang lebar sehingga terlihat ceria memberikan kesan segar pada model PO Bus ultima ini Untuk saat ini memang untuk pasar PO Bus premium model Ultima jarang sekali terlihat tetapi jika model PO Bus ini di gunakan untuk kelas pariwisata dan premium kami pikir juga sangat cocok karena akan memberikan warna berbeda
Anda tentunya sudah mengenal PO Bus Pariwisata Panorama Salah satu PO Bus pariwisata yang sudah lama melayani  jasa transportasi pariwisata untuk masyarakat Jakarta Tidak hanya di Jakarta, PO Bus Pariwisata Panorama juga mempunyai cabang di Semarang,Yogyakarta dan Bali PO Bus ini identik dengan penggunanya para wisatawan asing Ya, PO Bus Pariwisata Panorama memang sudah mempunyai pangsa pasar sendiri yang loyal yaitu wisatawan asing Hal ini tentunya membuktikan keunggulan fasilitas dan layanan crew yang ramah, profesional dan handal di bidang pariwisata sudah terbukti dan teruji
PO Bus Pariwisata Panorama termasuk dalam golongan PO Bus Exclusive, karena armadanya dan fasilitas yang lengkap dan mewah semakin memanjakan konsumen yang menggunakannya Dengan selalu menggunakan armada terbaru semakin membuktikan komitmen bahwa pihak managemen PO Bus Pariwisata Panorama ingin memberikan nilai lebih kepada konsumennya Sehingga kenyamanan dan keamanan anda saat perjalanan berwisata selalu menjadi prioritas PO Bus Pariwisata Panorama
Berikut ini kami rincikan fasilitas yang tersedia di PO Bus Pariwisata Panorama :
PO Bus terbaru tahun 2010-2014 berbody karoseri Adi Putro
Commuter kapasitas 12 seat
Medium PO Bus kapasitas 26, 31 seat
Big PO Bus Super Executive seat 2-1 kapasitas 28 seat non leg rest
Big PO Bus seat 2-2 kapasitas 43, 47 seat
Big PO Bus seat 2-2 kapasitas 47 seat ( new 2016 )
Big PO Bus seat 2-3 kapasitas 59 seat
Full AC
Reclining Seat
1-2 LCD TV
VCD + DVD + MP3
USB
Mic +Karaoke
Charger Plugin
Seat Belt
Fire Extinguisher
Safety Hammer
Demikian beberapa fasilitas PO Bus Pariwisata Panorama yang tersedia, kami menjamin anda sebagai pengguna jasa PO Bus Pariwisata Panorama akan terpuaskan dengan armadanya yang exclusive yang membuat perjalanan wisata anda dengan berbagai destinasi tujuan wisata atau keperluan perjalanan lainnya semakin berkesan,sesuai dengan motto kami ” Satu Perjalanan Sejuta Cerita ”
Kami AJB Tour & Trans sebagai agen PO Bus pariwisata terbaik dan berkualitas di Jakarta juga menyediakan PO Bus Pariwisata Panorama untuk perjalanan wisata anda Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang PO Bus Pariwisata Panorama Kami akan selalu menawarkan armada PO Bus Pariwisata terbaru dan terbaik, karena kami tahu apa yang harus kami berikan untuk anda,yaitu melayani dengan hati, tulus, jujur, amanah, barokah dan ibadah demi mendapatkan harga terbaik dan pelayanan terbaik
po PO Bus baruna,
PO Bus po barumun,
po PO Bus warga baru,
po PO Bus harapan baru,
po PO Bus rejeki baru,
po PO Bus pelita baru,
po PO Bus warga baru karawang
po PO Bus yg baru,
po PO Bus jaya baru,
po PO Bus pariwisata baru,
po PO Bus mustika jaya baru,
PO Bus baru po rosalia indah,
PO Bus baru po efisiensi,
PO Bus po batang pane baru,
PO Bus baru po putra rafflesia,
PO Bus baru po san,
PO Bus baru po raya,
PO Bus baru po kurnia,
PO Bus baru po santoso,
po PO Bus ans terbaru,
alamat po PO Bus warga baru,
po PO Bus terbaru di Indonesia,
PO Bus baru po dewi sri,
PO Bus baru po safari dharma raya,
PO Bus po eka terbaru,
PO Bus baru po harapan jaya,
PO Bus baru po sinar jaya,
PO Bus po kurnia terbaru,
po PO Bus lorena terbaru,
  po PO Bus malam terbaru
PO Bus po merdeka terbaru
PO Bus baru po mira
po PO Bus npm terbaru
po PO Bus nusantara terbaru
po PO Bus pariwisata terbaru
PO Bus baru po primadona
po PO Bus pariwisata warga baru
PO Bus po raya terbaru
PO Bus baru po ramayana
po PO Bus san terbaru
PO Bus po santoso terbaru
PO Bus po shantika terbaru
PO Bus po baruna
Agen Bus | Harga Bus | Tiket Bus Baru Pariwisata
Agen Bus | Harga Bus | Tiket Bus Baru Pariwisata Dari pengerjaan body Bus karoseri adi putro…
Agen Bus | Harga Bus | Tiket Bus Baru Pariwisata Agen Bus | Harga Bus | Tiket Bus Baru Pariwisata Dari pengerjaan body Bus karoseri adi putro…
0 notes
Video
youtube
Sewa Bus Pariwisata Semarang | KLIK https://wa.me/6282225150321, Sewa Bus Semarang Jogja, Sewa Bus Semarang Bandung, Sewa Bus Semarang Murah, Sewa Bus Semarang Malang, Sewa Bus Semarang Bandungan, Sewa Bus 15 Seat Semarang, Sewa Bus 19 Seat Semarang
Kami Ranggawarsita Tour merupakan biro perjalanan wisata & agen bus pariwisata terlengkap di semarang sejak tahun 2013 di bawah naungan Cv.Dimensi Cakrawala
Kami memiliki berbagai fasilitas, relasi, patner, serta team konsultan yang berkomitmen untuk menyediakan jasa perjalaan wisata dan layanan bus pariwisata yang terbaik untuk anda.
Didukung dengan manajemen yang profesional dan team yang sudah berpengalaman dibidangnya, kami akan membantu memenuhi semua kebutuhan perjalanan anda dengan harga yang kompetitif.
Untuk anda yang sedang berencana liburan melakukan wisata, Ranggawarsita Tour siap menjadi patner mengantarkan untuk menemani liburan anda.
Beberapa Paket yang kami tawarkan adalah: - Paket Wisata Jawa – Bali – Lombok - Paket Wisata Umum - Family Gathering - City Tour (Semarang, Jogja, Solo) - Paket Ziarah Keagamaan - Study Tour & KKL - Kunjungan Kerja / Kunjungan Industri - Sewa Bus Pariwisata (Bus Medium dan Bus Besar)
Kami melayani untuk segala keperluan meliputi: - Gathering - Raker - Traning - Kunjungan Kerja - Outbond - Ziarah - Mudik keluarga - Pariwisata, dan kegiatan-kegiatan lain
Untuk fasilitas bus kami meliputi : – Armada Terbaru – Karoseri Adi Putro / Laksana / Kas / Morodadi. Dll – BIG BUS = Kapasitas 48 Seat (2-2) & 59 Seat (3-2) – MEDIUM BUS = Kapasitas 30 Seat – 40 Seat (2-2) – Alat pemecah kaca (untuk keadaan darurat) – Reclining Seat – Air Conditioner – Pengharum ruangan – Wifi – Mic – Sound – DVD + Karaoke – LED TV – Stop Kontak – Bantal – Selimut – Legres – Cool Box – Crew Ramah
Macam-Macam Bus Yang Bisa Kami Sediakan: Po. 44 Trans Po. 57 Trans Po. Ababil Po. Abi Trans Po. Agam Tunggal Jaya Po. Agung Jaya Po. Akbar Jaya Po. Albuqory   Po. Alfa Trans Po. Alina Po. Alimun Hidayah Po. Anaking Po. ANT Trans Po. Anugrah 99 Po. Arwania Po. Atiga Trans Po. Aurel Po. Bagus Jaya Po. Bangun Rejeki Po. Barito Po. Bimo Po. Blue Star Po. Bromo Indah Po. Cahaya Borneo Po. Cancer Holiday Po. Cipta Raharjo Po. Citra Dewi Po. Clariss Po. D’Nasima Po. Dadi Berkah Jaya Po. Daffa Trans Po. Dana Trans Po. Dawia Trans Po. Diva Jaya Trans Po. Dream Liner Po. Easy Trans Po. Efisiensi Po. Endah Trans Po. Era Trans Po. Falisa Po. Farel Trans Po. Galatama Po. Gege Trans Po. Golden Po. Haryanto Po. Hj Tin Trans Po. Jaya Slamet Po. Jedah Trans Po. Jepara Makmur Po. Kencana Po. Kendra Jaya Po. Kurnia Jaya Po. Kurnia Trans Jaya Po. Makmur Mandiri Po. Marananta Po. Margo Mulyo Po. Maxalmina Po. Mekar Sari Po. MG Trans Po. MJCM Po. Mouna Zahra Po. Mutiara Trans Po. Nabaru Po. Nugroho Po. Nusa Bhakti Po. Ono Trans Po. Pandawa 87 Po. Permata Trans Po. Persada Po. Putra Bakti Po. Putra Jaya Po. Putra Kelvin Po. Putra Limas Po. Putra Malindo Po. Putra Mulia Po. Putra Pelita Jaya Po. Putra Utama Po. Rani Trans Po. Rejeki Baru Po. Rejeki Transpot Po. Rejo Mulyo Sentosa Po. Remaco Po. Rimba Raya Po. Rizqi Trans Po. Safari Dharma Raya Po. Selamet Po. Semeru Po. Shantika Po. Sibarani Po. Sido Rukun Po. Sima Trans Po. Sindoro Satria Mas Po. Siwi Putri Po. SK Perdana Po. Soegiharto Po. Subur Jaya Po. Sudiro Tunggal Jaya Po. Suka Damai Po. Sumber Laris Po. Sumber Rejeki Po. Syifa Putra Po. Teratai Putra Po. Thania Po. Trans Jaya Po. Trans Sukses Po. Trans Wijaya Po. Tri Jaya TransBariq Trans Po. Tri Tunggal Jaya Po. Vandy Gutomo Po. Zentrum Dan masih banyak lagi yang tidak Bisa Kami Sebutkan Satu Persatu di Sini
Sebagai Informasi, bus yang kami sediakan memang bermacam dan banyak pilihannya. tapi pilihan bus sebanyak itu bisa saja habis jika anda memesan bus dalam keadaan mepet/mendadak. Karena saat long Weekend (libur panjang) “orang yang ingin berwisata jauh lebih banyak dari ketersediann bus itu sendiri” kecuali anda mau memakai bus yang seadanya.
Sangat di sarankan anda memesan bus jauh-jauh hari bahkan jauh-jauh bulan di tanggal-tanggal ramai (high season atau long weekend) jika anda ingin mendapatkan unit Bus yang baru.
Meski Sewa Bus kami berkantor pusat di  Semarang. Kami Ranggawarsita Tour Sebagai Agen Sewa Bus Pariwisata Yang Terpercaya, Terbaru, Terlengkap & BERGARANSI kami juga melayani Area di JAWA TENGAH termasuk : Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Jogja, Kajen, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Mungkid, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purwodadi, Purwokerto, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Slawi, Solo, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Tegal, Temanggung, Ungaran, Wonogiri, Wonosobo, Yogyakarta
Syarat & Ketentuan : – Harga BELUM TERMASUK tol, parkir, makan crew, Tips cruw, retribusi, tiket masuk objek wisata, biaya penyebrangan kapal antar pulau – Harga SUDAH TERMASUK bahan bakar jasa supir dan kernet – Uang muka minimal 30% dari harga sewa. – Uang Muka / Uang sewa / Pelunasan TIDAK DAPAT dikembalikan apabila terjadi pembatalan sepihak(hangus) – Pembayaran sewa harus lunas 3 hari sebelum keberangkatan – Pembatalan 3 hari sebelum keberangkatan dikenakan cancelation fee 100% dari harga – Pengemudi berhak menolak jalan yang tidak memadai / dilarang petugas / membahayakan/ di luar kesepakatan – Kehilangan barang / tertukar di dalam bus bukan tanggung jawab pengelola bus dan kru – Batas pemakaian bus paling pagi mulai dari pk 05.00 sampai maksimal pk 23.00 (1 hari) – Pemakaian melebihi pk.23.00 dikenakan overtime charge sesuai harga di atas – Penyewa harus bertanggung jawab apabila merusak kendaraan / bus – Gratis Penjemputan untuk area dalam kota Demak – Penjemputan untuk area di luar Demak di kenakan charge – TIDAK MELAYANI Untuk keperluan DEMO
"RANGGAWARSITA TOUR" Call/WA : https://wa.me/6282225150321 / 085 726 446 121 Alamat Kantor : Jalan Arteri Soekarno Hatta No.10 (perkantoran WPC Mas) Semarang Website : www.ranggawarsitatour.co.id
Terima kasih sebelum dan sesudahnya salam pariwisata semoga kedepannya kita bisa menjalin kerjasama yang berkelanjutan jangan ragu untuk menghubingi kami agar segera kami bisa berikan pelayanan dan harga terbaik untuk anda
1 note · View note
lsercuttinggrc · 3 months
Video
youtube
PABRIK LISPLANG BETAWI MELAYANI DI PASAR BARU, 0813 - 8075 - 1994
LISPLANG  BETAWI GRC, 0813 8075 1994
PT. ADIRAHMA HARAPAN JAYA 081380751994 memproduksi Lisplang GRC dengan kualitas dan hasil ukiran terbaik. Ukuran: - 10 mm x 20 cm x 1,2m - 10 mm x 30 cm x 1,2m - Custom Motif dan  Ukuran (Request Motif dan Ukuran)
PO HANYA 1 - 2 HARI JADI
Pemesanan: Telp/WA : 081380751994 (Bu Nur)
Office & Workshop: PT. Adirahma Harapan Jaya Jl. Ciledug Raya Petukangan No.53, RT.6/RW.4 Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260 (Sebrang Pemadam Kebakaran sektor Pesanggrahan)
#lisplangkayu #lisplangkayujati #lisplangkayubetawi #lisplangkayuukir #lisplangbetawi #lisplangbetawigrc #lisplangbetawikayu #lisplangbetawiukiran
0 notes
Video
youtube
KRAWANGAN GRC MELAYANI DI KEBON BARU, 0813-8075-1994
LISPLANG  BETAWI GRC, 0813 8075 1994
PO HANYA 1 - 2 HARI JADI
PT. ADIRAHMA HARAPAN JAYA 081380751994 memproduksi Lisplang GRC dengan kualitas dan hasil ukiran terbaik. Ukuran: - 10 mm x 20 cm x 1,2m - 10 mm x 30 cm x 1,2m - Custom Motif dan  Ukuran (Request Motif dan Ukuran) Pemesanan: Telp/WA : 081380751994 (Bu Nur)
Office & Workshop: PT. Adirahma Harapan Jaya Jl. Ciledug Raya Petukangan No.53, RT.6/RW.4 Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260 (Sebrang Pemadam Kebakaran sektor Pesanggrahan)
#lisplangkayu #lisplangkayujati #lisplangkayubetawi #lisplangkayuukir #lisplangbetawi #lisplangbetawigrc #lisplangbetawikayu #lisplangbetawiukiran
0 notes
Text
Sewa Bus Semarang | 08222 515 0321 | Ranggawarsita Tour
Sewa Bus Semarang - Carter Bus Pariwisata Semarang, Sewa Bus Pariwisata Semarang, Rental Bus Semarang, Sewa Bus Wisata Semarang, Rental Bus Pariwisata Semarang, Charter Bus Semarang, Sewa Bus Medium Semarang
Tumblr media
Daftar tarif / Harga Sewa Bus Pariwisata di Semarang Terbaru Murah dari Ranggawarsita Tour, Untuk yang sedang mencaricari PO / Biro / Agent sewa bus di Semarang yang terbaik. Kami ada untuk anda.
Lokasi penjemputan sekitar Semarang tidak di kenakan biaya alias Free / Gratis. Dapatkan informasi harga sewa bus pariwisata di Semarang paling murah dari kami Ranggawarsita Tour Kota Semarang Jawa Tengah.
Daftar Harga Sewa Bus Pariwisata di Semarang Murah dan Terbaru
Harga Dalam Kota Semarang
- Bus Pariwisata SHD/HDD Jet 3 (45 seat) = Rp.3.300.000,-
- Bus Pariwisata New Setra (47 seat) = Rp.3.000.000,-
- Bus Pariwisata HD (59 seat) = Rp.3.000.000,-
- Bus Pariwisata Medium (33 seat) = Rp.1.900.000,-
- Bus Pariwisata Medium (35 seat) = Rp.1.900.000,-
- Bus Kecil / Mini Elf Long (19 seat) = Rp.1.500.000,-
- Micro Bus Toyota Hiace (14 seat) = Rp.1.500.000,-
- Bus Kecil / Mini Elf Short (14 seat) = Rp.1.300.000,-
Harga Luar Kota Semarang
- Bus Pariwisata SHD/HDD Jet 3 (45 seat) = Rp.4.800.000,-
- Bus Pariwisata New Setra (47 seat) = Rp.3.700.000,-
- Bus Pariwisata HD (59 seat) = Rp.3.600.000,-
- Bus Pariwisata Medium (33 seat) = Rp.2.600.000,-
- Bus Pariwisata Medium (35 seat) = Rp.2.800.000,-
- Bus Kecil / Mini Elf Long (19 seat) = Rp.1.700.000,-
- Micro Bus Toyota Hiace (14 seat) = Rp.1.700.000,-
- Bus Kecil / Mini Elf Short (14 seat) = Rp.1.300.000,-
Untuk fasilitas bus kami meliputi :
- Armada Terbaru
- Karoseri Adi Putro / Laksana / Kas / Morodadi. Dll
- Kapasitas 48 Seat (2-2) & 59 Seat (3-2) (Big Bus)
- Kapasitas 30 Seat - 40 Seat (medium bus)
- Alat pemecah kaca (untuk keadaan darurat)
- Reclining Seat
- Air Conditioner
- Pengharum ruangan
- Wifi
- Mic
- Sound
- DVD + Karaoke
- LED TV
- Stop Kontak
- Bantal
- Selimut
- Legres
- Cool Box
- Crew Ramah
Sewa bus pariwisata Semarang kami melayani Area : Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Jogja, Kajen, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Mungkid, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purwodadi, Purwokerto, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Slawi, Solo, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Tegal, Temanggung, Ungaran, Wonogiri, Wonosobo, Yogyakarta
Kami siap menjadi mitra perjalanan anda dengan memberikan pelayanan terbaik, sepenuh hati mengantarkan kemanapun tujuannya dan apapun keperluannya.
Persewaan kami bisa di pesan cepat melalui : Sewa Bus Pesan Online
Kami melayani untuk segala keperluan meliputi :
- Gathering
- Raker
- City Tour
- Kunjungan Kerja
- Wisata Umum
- Ziarah
- Acara keluarga
- Pariwisata
- dan kegiatan-kegiatan lainnya
Syarat & Ketentuan :
- Harga BELUM TERMASUK tol, parkir, makan crew, Tips cruw, retribusi, tiket masuk objek wisata, biaya penyebrangan kapal antar pulau
- Harga SUDAH TERMASUK bahan bakar jasa supir dan kernet
- Uang muka minimal 30% dari harga sewa.
- Uang Muka / Uang sewa / Pelunasan TIDAK DAPAT dikembalikan apabila terjadi pembatalan sepihak(hangus)
- Pembayaran sewa harus lunas 3 hari sebelum keberangkatan
- Pembatalan 3 hari sebelum keberangkatan dikenakan cancelation fee 100% dari harga
- Pengemudi berhak menolak jalan yang tidak memadai / dilarang petugas / membahayakan/ di luar kesepakatan
- Kehilangan barang / tertukar di dalam bus bukan tanggung jawab pengelola bus dan kru
- Batas pemakaian bus paling pagi mulai dari pk 05.00 sampai maksimal pk 23.00 (1 hari)
- Pemakaian melebihi pk.23.00 dikenakan overtime charge sesuai harga di atas
- Penyewa harus bertanggung jawab apabila merusak kendaraan / bus
- Gratis Penjemputan untuk area dalam kota Semarang
- Penjemputan untuk area di luar Semarang di kenakan charge
- TIDAK MELAYANI Untuk keperluan DEMO
- Untuk Sewa Bus Online Klik Di Sini
- Harga Sewa Bus Pariwisata di Semarang Murah 2019
Tumblr media
Macam-Macam Bus Yang Bisa Kami Sediakan :
- Bariq Trans
- Daffa Trans
- D'Nasima
- Jaya Slamet
- Endah Trans
- Trans Jaya
- Subur Jaya
- Putra Jaya
- Agung Jaya
- Bagus Jaya
- Putra Malindo
- Galatama
- Sindoro Satria Mas
- Blue Star
- Citra Dewi
- Bimo
- Trans Sukses
- Safari Dharma Raya
- Pandawa 87
- Barito
- 57 Trans
- Gege Trans
- Efisiensi
- Zentrum
- Sima Trans
- Golden
- Jepara Makmur
- Hj Tin Trans
- Makmur Mandiri
- MJCM
- Mutiara Trans
- Mouna Zahra
- Rizqi Trans
- Shantika
- Clariss
- Persada
- Aurel
- Cancer Holiday
- Atiga Trans
- Sumber Laris
- SK Perdana
- Soegiharto
- Siwi Putri
- Sibarani
- Maxalmina
- Haryanto
- Bromo Indah
- Putra Pelita Jaya
- Tri Tunggal Jaya
- Kendra Jaya
- Dadi Berkah Jaya
- Trans Wijaya
- Alfa Trans
- Thania
- Jedah Trans
- Sumber Rejeki
- Bangun Rejeki
- Rani Trans
- Nugroho
- Semeru
- Suka Damai
- Rejeki Transpot
Dll.
Tumblr media
Sebagai Informasi, bus yang kami sediakan memang bermacam dan banyak pilihannya. tapi pilihan bus sebanyak itu bisa saja habis jika anda memesan bus dalam keadaan mepet/mendadak. Karena saat long Weekend (libur panjang) orang yang ingin berwisata jauh lebih banyak dari ketersediann bus itu sendiri kecuali anda mau memakai bus seadanya.
Sangat di sarankan anda memesan bus jauh-jauh hari bahkan jauh-jauh bulan di tanggal-tanggal ramai (high season atau long weekend) jika anda ingin mendapatkan unit yang baru.
Hormat Kami :
Ranggawarsita Tour Semarang
Alamat Kantor : Jalan Arteri Soekarno Hatta No.10 Semarang
Alamat Rumah : Jalan Murti Lestari Raya No.20 Semarang
Hubungi kami di :
Tlp/Wa : 08222-515-0321
Tlp/Sms : 085-726-446-121
SALAM PARIWISATA
1 note · View note
angiefrom2013 · 2 years
Text
Beberapa mimpi harus di kubur. Bukan karna pesimis, tapi tahu diri.
*menjadi dokter* adalah mimpi sebagian besar anak kecil di indonesia. Diri ini juga, sekitar 15 atau 20 tahun lalu sempat ngimpi jadi dokter. Mimpi itu gratis, semua anak anak berhak punya cita cita.. "dream big", istilahnya. Seperti susan, jadi dokter adalah satu cita cita yang paling famous diantara cita cita lain. I always found that being a doctor was really cool.. the white suit is to die for. That stetoscope hanging low on their chest is another thing. Tapi apakah semua anak anak itu bisa jadi dokter? Nyatanya semakin dewasa saya sadar bahwa saya tidak punya kesempatan. Ketika masuk smp, sudah terlihat jelas kelebihan dan minat saya adalah bidang linguistik dan seni, bukan ilmu eksak. Saya tidak jago matematika. Dan keadaan ekonomi keluarga semakin menurun dari tahun ketahun. Ketika lulus smp, keinginan buat jadi dokter sudah tidak ada sama sekali, saya masuk sekolah pariwisata dan lanjut sastra inggris di perguruan tinggi. Waktu itu tahun 2014 awal, baru lulus kuliah, menganggur, dan tidak punya uang. Keadaan ekonomi keluarga sudah tidak bisa diharapkan, sehingga saya harus benar benar ekstra mengeluarkan tenaga untuk mencari kerja karena tahu orang tua sudah tidak mau lagi membiayai. Kerjaan apa saja waktu itu saya ambil, mulai dari jadi sales buku door to door, sampai pernah jadi pegawai restoran. Apa saja yang penting tidak menganggur. Kalau ingat ingat lagi cita cita menjadi dokter, rasanya malah jadi ingin menertawakan. Yah, tertawa miris. Jangankan jadi dokter yang biaya kuliahnya bisa ratusan juta, kuliah di kampus abal abal saja orang tua sudah ngap ngapan. Dari situ ada kesimpulan yang di tarik "oh, ternyata membiayai anak itu sangat mahal ya."
Saya ga ingat apalagi mimpi saya. Saya jarang mempunyai mimpi. Semakin dewasa, semakin saya malas untuk bermimpi. Bermimpi itu menyakitkan, karna seringnya tidak terwujud daripada terwujud. Jadi, lebih baik let it flow saja. Oh, iya, dulu waktu kuliah, saya sempat kerja freelance menjadi chaperone di sekolah internasional di bilangan tangerang. Saya jelasin ya, chaperone itu adalah pendamping anak anak di bus yang tugasnya ikut driver menjemput dan mengantarkan anak anak yang akan berangkat ke sekolah, dan sore nya diantar pulang ke rumah.. waktu itu nama sekolah ini masih BRITISH INTERNATIONAL SCHOOL, sekarang kalo ga salah udah ganti jadi BRITISH SCHOOL. Gak lama sih, cuma 3 bulan saya mengabdi disana. Karena kuliah sembari kerja ternyata capek juga dan waktu itu saya ga punya tenaga sebanyak itu. Tapi yang saya pelajari ketika freelance menjadi chaperone disana, saya jadi sering sekali melihat anak anak ekspat ini diantar pulang ke rumah gedongnya yang mewah, pembantunya banyak, biasanya ada beberapa anjing di halaman rumah yang juga siap menyambut si murid saat turun dari bus. Sekolahan ini luar biasa megah, akses jalan dari pagar depan sampai ke school hall saja saya rasa sama panjangnya seperti jalan raya pos pengumben atau joglo. Saya pernah masuk sekali ke dalam sekolahan untuk mengantar hp siswa yang tertinggal di bus, dan dalamnya masya ampun, lebih megah lagi. Dulu, terbersit pertanyaan pertanyaan di dalam benak ini "harus kerja jadi apa ya supaya anak gue kelak bisa sekolah disini?" "Anak gue pasti seneng banget nih bersekolah disini". Tapi hayalan tinggal lah hayalan. Karna saat iseng iseng nanya ke seorang driver sekolah, barulah saya tahu kalau uang pangkalnya saja mencapai 300 juta rupiah. Saya melongo. Boro boro menyekolahkan anak disini dan mengeluarkan budget 300 juta, di beri upah chaperone 1,1 juta perbulan saja waktu itu sudah girang tidak terperi. "Oh, rasanya tidak mungkin deh generasi penerus saya bersekolah disini". Hayalan cuma hayalan, babu tetaplah babu. Fyi, waktu itu sekitar tahun 2011 saya menjadi chaperone selama 3 bulan, pada saat itu belum ada bibit bibit childfree yang saya anut ya. Jadi masih ada pikiran sedikit untuk mempunyai anak.
Kesimpulan nya : anak punya mimpi, anak berhak untuk DISEKOLAHKAN ditempat terbaik dan mendapatkan banyak fasilitas penunjang guna mendukung anak tersebut menjadi sosok berkualitas dan berguna di masyarakat KELAK. Namun tidak semua orangtua bisa mewujudkan persyaratan persyaratan tersebut. Banyak disekeliling saya saat ini anak anak yang berorangtuakan dua orang dewasa yang tidak becus dalam mengasuh, pun memfasilitasi anak anaknya. Pikir mereka, mungkin anak anak sama dengan ayam.. cukup dikasih makan minum saja, boom.. kemudian bisa menyebut dirinya "berjasa". "Orang tua yang baik". Satu kata.. bullshit.
Anak yang tidak di dukung MIMPInya dan tidak di FASILITASI dengan baik hanya akan tumbuh menjadi sampah dan menyusahkan sekitar KELAK. Disini saya tidak menyalahkan siapa siapa. Tidak menyalahkan orang tua saya yang jatuh miskin tiba tiba. Tidak menyalahkan paras saya yang tidak cantik sehingga tidak bisa saya andalkan untuk menonjolkan diri di kehidupan. Tapi saya akan sangat menyalahkan diri saya sendiri kalau saya ujug ujug BERANAK PINAK. Mungkin saat ini secara finansial saya sudah cukup dan mandiri, namun memiliki anak adalah hal yang menurut saya sangat sangat tidak tahu diri jika tetap dilakukan. Jika saya memiliki anak, kemungkinan anak tersebut tidak akan bahagia.. kemungkinan besar saya pun tidak akan bahagia. Sebab : saya tidak memiliki paras rupawan yang bisa saya turunkan. Kasihan, jika anak saya nanti akan menjadi bahan bully atau tersisih dalam pergaulan karena parasnya yang tidak good looking. Kedua, saya tidak kesulitan ekonomi namun saya bukan konglomerat. Ya, opini pribadi saya, kalau mau punya anak jaman sekarang, haruslah terlebih dahulu menjadi KONGLOMERAT. Hidup ini penuh ketidakpastian. Kadang konglomerat saja masih di terpa masalah keuangan, apalagi SAYA yang cuma karyawan swasta. Saya tidak akan bisa menghadiahi anak saya mobil di ulang tahunnya yang ke 17, saya belum tentu bisa menyekolahkan nya di sekolah terbaik di kota. Saya belum tentu mampu mendaftarkan kursus ini itu untuk menunjang kecerdasan anak saya, seperti yang dulu orang tua saya lakukan terhadap saya.. di ikutkan kursus ini itu, sebelum mereka bangkrut. Saya belum tentu bisa menyediakan suasana yang kondusif bagi perkembangan mental mereka karna keadaan mental saya saja gak beres. Jadi, memang benar.. beberapa mimpi harus dikubur. Termasuk mimpi memiliki anak. Padahal saya punya beberapa nama anak yang unik dan lucu yang saya simpan di kepala saya bertahun2 lamanya (perempuan dan laki laki) yang dulu sempat saya pikirkan, tapi punya anak bukanlah sekedar memberi nama lucu dan unik. Beban dan tanggung jawab dibalik itu adalah amanah yang sesungguhnya. Maka demikian, mari kubur kembali mimpi itu.. biarlah garis kemalangan dan kepahitan hidup ini berhenti di saya. Tidak perlu saya turunkan ke generasi berikutnya.
Jadi seperti itu.. beberapa mimpi memang harus dikubur. Bukan karna pesimis, tapi tahu diri.
Ditulis di pos pengumben raya, 17 April 2022
Childfree by choice
0 notes
cafesukses-blog · 3 years
Link
Tumblr media
Bupati Bogor Ade Yasin didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun seusai memutar balik bus berisi pemudik di pos penyekatan jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2021), sekitar pukul 22.00 WIB.
KABUPATEN BOGOR, Orchidmedianews.com - Detik-detik memasuki hari raya Idul Fitri 2021, sejumlah masyarakat masih saja nekat mudik dan melewati kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. 
Mereka melakukan berbagai cara agar bisa lolos dari pos penyekatan. Salah satunya, para pemudik ini berdandan layaknya karyawan yang baru pulang kerja. 
Meski demikian, modus itu tetap tidak dapat mengelabui petugas. Mereka pun dipaksa putar balik oleh petugas di pos penyekatan.
Bupati Bogor Ade Yasin menyaksikan langsung aksi para pemudik yang mencoba lolos dari penjagaan. Menurut Ade, salah satu bus yang membawa pemudik berpura-pura sebagai pengantar rombongan karyawan. 
Sopir bus nakal tersebut menurunkan penumpangnya sebelum melalui setiap titik pos penyekatan. Setelah itu, penumpang yang menggunakan seragam karyawan ini akan menunggu bus tersebut di titik yang dijanjikan oleh kondektur bus.
Saat ditanya petugas, para pemudik yang menyamar jadi karyawan itu akan mengaku pulang kerja atau bahkan hendak tugas dengan menumpang angkot. "Saya dan petugas gabungan sudah curiga sama bus yang bolak-balik dalam kondisi kosong. Ternyata pas diperiksa isinya pemudik," ujar Ade usai memutar balik bus berisi pemudik di pos penyekatan jalur Puncak Bogor, Rabu (13/5/2021).
Ade menyampaikan, awalnya bus bernomor polisi F 7606 WA melintas tanpa penumpang. Rupanya bus relasi Cianjur-Kalideres itu sempat berkali-kali diputar balik petugas, namun kembali melintas lagi.
"Penumpangnya diturunin di Simpang Ciawi, ngaku karyawan tapi mau tugas ke mana Lebaran begini," kata Ade. 
Petugas yang curiga akhirnya memeriksa kembali bus tersebut dan menemukan sejumlah tas milik penumpang disembunyikan di bagasi dan kabin. 
"Jadi tasnya disembunyikan dulu di dalam, nanti mengakunya karyawan mau tugas. Jadi langsung kita putar balik meski ada surat hasil rapid test. Jadi tidak ada toleransi, karena sudah jelas ada larangan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021," ucap Ade.
Sementara itu, menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, ada 7.727 kendaraan yang diputar balik dari total 20.300 kendaraan yang diperiksa selama operasi penyekatan sejak 6-11 Mei 2021. 
Sedangkan pada 12 Mei 2021, hingga pukul 18.00 WIB, petugas gabungan memutar balik 692 kendaraan dari total 2.299 kendaraan yang diperiksa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Bus Kompak Gunakan Seragam Karyawan, Ternyata Modus Pemudik"
0 notes
nrlaindh · 3 years
Text
4. Dimensi Ayu
Tumblr media
Api di atas lampu minyak berlenggak-lenggok tersentuh belaian halus angin, sengaja di lindungi dengan telapak tangan agar tak padam melewati malam yang sedikit pekat dan awan sedang menutupi cahaya bulan.
Seorang bernama Pak Babang sedang mengetuk pintu rumah berukuran sedang, yang punya rumah keluar dengan penuh penghormatan, pemuda tinggi tidak terlalu jangkung. Pak Babang duduk di gelaran tikar pandan yang memang sudah terpasang di latar depan rumah tentu saja atas seizin tuan rumahnya. Lama mereka berbincang hingga larut malam, diakhir perbincangan Pak Babang menitipkan pesan meminta Satrio untuk memberinya bantuan. Satrio hanya mengangguk tanda iya pada pernyataan. Apakah keputusannya benar atau salah tidak terlalu diperdulikan.
Satrio masuk kembali kerumah, meletakkan kembali cangkir yang tadi di jadikan wadah untuk menjamu tamu meski hanya dengan air putih. Dilihatnya cambuk disudut dapur cambuk itu seakan mengejek nya dengan penuh kebencian. Sampai kapan dia akan menyiksa saudara sendiri begitu pikir satrio didalam hati.
Satrio terpilih menjadi mandor untuk pembangunan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg). Pembangunan tahap pertama dari bogor-kadanghaur, setiap pekerja diberi upah 4 ringgit sebulan ditambah 4 gantang beras dan garam. Upah tersebut diberikan kepada pejabat yang memimpin proyek kemudian di salurkan kepada para pekerja, upah berjalan hanya sampai 250 Km dari panjang pembangunan jalan. 850 km lagi di dibebankan pada bupati yang daerahnya dilewati.
Megaproyek ini adalah cetusan dari seorang Marsekal bertangan bengis, tugas utama nya melindungi daerah Jawa dari serangan Inggris. Begitu pesan Louis Bonaparte penguasa Perancis yang sudah merebut kekuasaan Belanda kepada Marsekal Deandles. Alih-alih untuk persiapan perang dan pertahanan akan pendaratan serdadu inggris, jalan Raya Pos menjelma menjadi selang-selang penyedot hasil bumi untuk di kirim ke negara penjajah sebagai persiapan perang militer dan kebutuhan sehari-hari.
Pagi benar ratusan pekerja sudah siap dengan peralatan sederhana. Para mandor dari kalangan Belanda dan Pribumi sudah hadir degan penuh ekspresi. Satrio melihat Pak Babang tersenyum padanya dari balik barisan para pekerja, dia tak tega melihat lelaki kepala empat itu membawa cangkul untuk membobol bukit berbatu cadas yang kokoh dihadapan. Pak Babang adalah sahabat dari Ayah Satrio dan Ibu Satrio masih ada hubungan keluarga jauh dengan Pak Babang. Satrio sudah lama tak bertemu dengan Pak Babang semenjak Ayah dan Ibunya meninggal. Namun tadi malam Satrio benar terkejut akan kedatangan pak babang kerumah nya meminta bantuan.
Cetaar…… Tak…
Suara lecutan cambuk terdengar menghantam tubuh ringkih bersamaan dengan suara rintihan. Itu suara cambuk milik mandor belanda yang mendarat pada tubuh kurus seorang pidana yang sangat lambat. Hari ini ada target kilometer yang harus diselesaikan, jika pada waktu yang sudah ditentukan namun belum diselesaikan, maka para pekerja termasuk penguasa daerah yang bertanggung jawab akan dibunuh dan kepalanya digantungkan pada pucuk-pucuk pohon di kiri kanan ruas jalan.
Satrio belum meluncurkan cambuknya, dia hanya memerintah dengan suara kuat saja dan sesekali ikut membantu mengangkat batu cadas yang sudah di pahat. Satrio melihat mandor Belanda terus menatap seorang wanita pribumi berparas paling cantik diantara para pekerja, lebih tepat nya pandangan mandor tersebut tertuju pada payudara yang ranum menggantung saat wanita tersebut menunduk mengangkat bebatuan, wajah mandor tersebut merah seketika, satrio dari kejauhan melihat nya tanpa memberi komentar.
Bagi satrio melihat payudara dan bagian atas wanita yang terbuka adalah hal yang biasa saja tapi sepertinya mandor belanda ini sedang sesak menahan nafsunya. Mandor belanda tersebut mendekati wanita pribumi tersebut memberikan sehelai kain putih sambil menunjuk-nunjuk payudaranya. Wanita pribumi ini tidak mengerti bahasa yang sedang dikatakan mandor tersebut dia bingung dan tak tau apa yang harus dilakukan. Mandor tersebut masih saja menunjuk payudaranya dan memberikan isyarat untuk menutupnya dengan kain, akhirnya wanita itu paham.
Satrio yang tengah memperhatikan keadaan tersebut memberi penilaian di dalam pikirannya, wanita itu lebih anggun dan sopan saat kain tersebut menutup bagian atas tubuhnya, dibandingkan seperti biasa hanya kain jarik dari pinggang sampai mata kaki saja.
Bukit berbatu cadas menjadi saksi bisu kekejaman peradaban, terlihat kaum laki-laki masih setia dengan cangkul, linggis dan balencongnya, serta kaum wanita sudah megelupas kulit tangan mengangkat bebatuan. Pekerjaan untuk hari ini sudah usai, semua pekerja dan mandor pulang dengan penuh rasa letih tanpa memberikan ucapan pamit pada mayat-mayat yang sudah berjatuhan selama satu hari bekerja.
“Pak, gimana kalau Ayu kita jual saja pada Tuan Residen Koloni”
“kamu ini ada-ada saja, dia anak perempuan kita satu-satunya” jawab Pak Babang pada istrinya
“enggeh pak, saya juga tidak rela”
“ya sudah kalau tidak rela, jangan membicarakan yang aneh-aneh”
“tapi kalau dia jadi istri salah satu dari tuan-tuan itu, dia tidak perlu ikut kerja rodi, dirumah saja mengurus anak dan suami, Ayu juga dapat tinggal dan makan-makanan yang layak jika menjadi istri tuan-tuan itu”, jelas istri nya sedikit membenarkan
“itu kalau tuan nya baik, kalau memperlakukan Ayu dengan sembarangan bagaimana? Bisa saja dia di gilir diantara mereka, dan akan ikut di lelang bersama harta bendanya jika kembali ke daerah asalnya”
Setelah pak babang berbicara panjang lebar, istrinya diam dan menyesal karena ingin menjual anaknya, mereka sudah beranjak tua hanya Ayu yang membantu mereka selama ini. Pada era kolonialisme pergundikan semarak terjadi di wilayah nusantara dimulai saat JP Coen membakar jayakarta lalu mendirikan kota baru diatas reruntuhannya. JP Coen mengatakan bahwa manusia tak bisa hidup tanpa wanita. Awalnya para kolonial membawa wanita-wanita dari Eropa, namun noni-noni Belanda gampang merana didaerah tropis.
Para pegawai kompeni lebih suka hidup dengan wanita gundik, sebab kapan saja memutuskan kembali ke Belanda, ia bisa membebaskan diri dari ikatan gundik-gundi dan anak-anaknya untuk kemudian di negeri sendiri memilih istri sesuka hati. Ini diakibatkan peraturan kala itu yang berisi, seorang pria yang menikah dengan perempuan hitam pribumi tak boleh membawa keluarganya ke Belanda.
Pada tgl 5 januari 1808 sebagai awal mula kedatangan marsekal Deandles, ia sangat heran melihat marak nya dunia pergundikan di Batavia. Orang Eropa yang berdiam di Hindia Belanda juga sangat minim, ini menimbulkan khawatir akan kemampuan pemerintahannya dalam menahan ekspansi Inggris yang juga mengincar Hindia Belanda. Sedikitnya jumlah orang Eropa di kepulauan Nusantara dianggap sebagai kelemahan serius pemerintahan Belanda. Usaha untuk melipatgandakan kedatangqan orang Eropa tidak berjalan lancar, maka perekrutan tentaranya diarahkan ke masyarakat Hindia Belanda. Kenyataan nya sangat banyak orang Indo hasil dari kawin campur pergundikan, dan ditelantarkan oleh ayah Eropanya. Demi kepentingan kekuasaan kolonialisme dan memperoleh anggota tantara, maka Deandles melakukan pengesahan terhadap anak-anak Eurasia secara hukum. Dan berharap bahwa anak-anak ini akan patuh dan setia kepada kekuasaan kolonial. Ayu masih tergeletak lemah di ranjang nya, dia tidak ikut membantu Pak Babang kerja hari ini, biasanya Ayu, Pak Babang dan Istrinya akan pergi berangkat bersama. Istri pak babang kasihan melihat anak perempuan satu-satunya itu, dalam pikirannya tak apa Ayu menjadi istri para pejabat tinggi koloni. Asal tak ikut kerja berat setiap hari, sebenarnya kerja rodi ini adalah perintah raja, Deandles menemui para raja-raja daerah dan meminta menyediakan tenaga kerja dengan memanfaatkan system kerja penduduk, sebagai kerja wajib untuk raja begitulah cara Deandles melakukan manipulasi.
Biasanya terkadang kaum ibu ikut membantu kaum pria menyiapkan target pembangunan seperti yang dilakukan istri pak babang dan anaknya Ayu.
Ibu Ayu memasuki kamar anaknya meletakkan kain yang sudah di celupkan air hangat di atas dahi Ayu, demam nya belum turun juga. Ibu Ayu khawatir anaknya akan meninggal seperti para pekerja kebanyakan, ibu Ayu memeriksa seluruh tubuh anaknya dan syukur tidak ada bintik-bintik berwarna merah. Para pekerja banyak yang meninggal bukan hanya karena medan tempuh pembangunan, faktor binatang buas dan penyakit malaria yang mematikan juga sebagai salah satu alasan banyak para pekerja bergelimpangan.
Jalan yang dibangun tersebut banyak memanfaatkan jalan yang sudah ada dan dilakukan pelebaran sekitar 7,5 meter, namun untuk daerah sumedang, tepatnya pada keresidenan Cirebon di wilayah Cadas Pangeran benar-benar medan yang sangat berbahaya.
Pangeran Kusumadinata IX seorang bupati Sumedang dengan tegas menolak melanjutkan pembangunan ruas jalan karena banyaknya pekerja yang berjatuhan. Tak ada respon dari Deandles rencananya tetap harus berjalan. Karena ambisi kuat dan pembuktian nyata dari rencanya itu nama Deandles benar-benar dikenal seantero jagat raya sebagai penggerak megaproyek Jalan Raya Pos.
Ibu Ayu tertidur disamping anaknya itu, sedangkan Pak babang sedang sibuk mencari umbi-umbian untuk dimakan esok pagi.
Sepertinya baru saja malam menjadi tempat beristirahat, pagi ini harus berangkat kembali berkutat dengan pembangunan ruas-ruas jalan. Ibunya menyentuh dahi anaknya yang masih berbaring di atas ranjang, Ayu masih demam dan panasnya belum turun. Sambil mengelus kepala ayu ibunya berucap “nak, makanlah sesuatu, ibu sudah merebus ubi kayu”. Ayu hanya mengangguk dan tersenyum kemudian ibu ayu keluar dari kamar.
“bagaimana keadaan Ayu bu?”
“masih demam pak”
Pak babang masuk ke dalam kamar anaknya, mengelus puncak kepala Ayu dengan penuh kasih sayang. Sampai-sampai seperti tidak akan melihat anak nya lagi untuk selamanya. Pak babang dan istrinya pun berangkat menuju lokasi proyek kematian Deandles. Menutup pintu rumah dan meninggalkan Ayu yang masih lemah terkulai di ranjang. Ibunya sudah meletakkan ubi rebus dan secangkir air putih disamping ranjang, agar Ayu tak sulit harus berjalan ke dapur.
Cahaya matahari tidak terlalu menyengat pagi ini, bukit batu cadas yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar hutan, sudah hampir selesai dibobol. Pak babang dan lainnya masih memegang linggis mengungkit-ungkit batuan cadas, sebagian yang lain meratakan batu kecil untuk mengeraskan jalan.
Satrio masih dengan cambuk ditangan memantau semua pekerja pembangunan jalan. Satrio melihat pak babang seperti sedang tidak enak badan, tubuhnya tampak lemah dan berdiri dengan bantuan linggis panjang yang dijadikan tongkat. Akhir-akhir ini penyakit malaria memang banyak memakan jiwa terutama para pekerja rodi jalan raya. tapi para pekerja tidak memiliki waktu untuk istirahat, mereka memiliki target yang harus disiapkan per hari.
Pak Babang merasakan sakit di dada dan kepalanya berat, tiba tiba Pak Babang ambruk di atas batuan cadas, istri Pak Babang dengan sigap mendekat pada suami nya dan berteriak meminta bantuan, satrio mengangkat tubuh pak babang bahkan membopongnya sampai kerumah. Istri pak babang panik tak karuan berbagai macam cara dilakukan untuk menyadarkan suaminya. Satrio tak bisa berlama-lama dia adalah seorang mandor. Biasnya jika orang lain yang pingsan seperti itu tidak akan ada yang menggubrisnya, hanya dibiarkan saja di singkirkan ke tepi-tepi ruas jalan.
Ayu mengerjap-ngerjap membuka mata dia seperti mendengar tangisan, Ayu tersadar kalau dia tadi pingsan usai berjalan ke dapur menyiapkan makanan agar bisa dinikmati ketika ayah dan ibunya pulang. Tubuhnya tak mampu bergerak dipaksakan nya bangkit dari tempat berbaring dengan langkah yang terseok ingin melihat suara tangisan itu seperti suara ibu, dilihatnya keadaan diluar sudah malam lama juga dia tidak sadarkan diri, ibunya menangis dihadapan tubuh ayahnya yang sedang berbaring.
Ayu tak mau bermain dengan pikirannya sendiri, dia langsung memeluk ayahnya memeriksa pergelangan tangan dan lehernya, seketika ayu terduduk lemah tak berdaya dan menyandarkan kepala di pangkuan ibunya.
Tak berapa lama suara ketukan pintu terdengar dari luar, ibu dan anak itu tak ada yang sanggup untuk bergerak membuka pintu. “masuk” ucap Ayu dengan suara parau kemudian seorang laki-laki tinggi tidak terlalu jangkung masuk kedalam rumah, ayu tak pernah melihat orang ini sebelumnya.
Satrio terkejut melihat anak dan ibu yang sedang menangis meratap, diperiksa Satrio keadaan Pak Babang dan benar saja yang hadapan Satrio sekarang hanyalah mayat. Dari sududt mata Satrio seperti mengeluarkan air mata dia mengingat kembali permintaan Pak Babang di malam itu. Satrio keluar meminta bantuan para tetangga dan dia sendiri menginap di rumah Almarhum Pak Babang membantu segala kepengurusan jenazah sampai pada peristirahatan terakhirnya.
Pagi setelah pemakaman Satrio langsung pergi menuju tempat proyek pembangunan, hari ini para pekerja sudah menyiapkan jalan sejauh 150 meter maka akan dipasang tiang paal sebagai penanda jarak dan distrik. Bukit dengan batuan cadas juga sudah berhasil dibobol awalnya bagi satrio tidak mungking bukit batuan cadas itu dapat di tembus namun kini terbukti berhasil. Pembangunan akan dilanjutkan di wilayah semarang menuju Surabaya. Satrio sedih melihat dirinya sendiri yang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kematian demi kematian para pekerja.
Seusai bekerja Satrio tak langsung pulang kerumah, dia berniat mengunjungi keluarga Pak Babang yang sedang berkabung, pintu diketuk namun tak ada yang menyahut, satrio masuk saja menyusuri seluruh rumah hingga sampai ke halaman belakang. Dilihatnya Ayu sedang mengikat tali untuk jemuran, dari pintu dapur satrio memerhatikan gerak-gerik Ayu. Saat Ayu mengangkat kedua tangan nya mengikat tali jemuran, satrio melingkarkan tangan nya pada tubuh Ayu.
Ayu terkejut menyadari tangan kekar melingkar di tubuhnya, namun dengan sigap tangan itu melebarkan kain kemudian menutup dada dan bagian atas tubuh Ayu yang tadinya terbuka begitu saja.
Ayu terkejut dan langsung menurunkan tangannya yang masih menggenggam tali untuk jemuran, posisi Ayu masih membelakangi seseorang yang sedang berkutat menyimpul kain di punggungnya. Ayu memutar badannya dan melihat bahwa orng yang memasang penutup pada tubuhnya adalah Satrio yang kemarin ikut membantu kepengurusan jenazah ayahnya. Baru saja Ayu ingin mengucapkan sesuatu pada Satrio, Ayu merasakan sekeliling mendadak gelap, kepalanya benar-benar berat.
Ayu melihat sekelilingnya, ah pasti dia sedang bermimpi tidak ada ruangan berwarna hijau dengan gambar dan benda-benda berbulu seperti ini. Dirinya sedang menelungkupkan kepala di meja, berharap isi buku yang ada dihadapannya ini masuk kedalam kepalanya secara langsung. Dibuka nya lembar-demi lembar namun yang ada hanya pusing menerpa kepalanya. Ayu melihat dirinya mengambil benda berbulu berwarna hijau dari ranjang yang kelihatan sangat nyaman dan empuk.
“wahai boneka keroppi ku sayang, haruskah aku belajar untuk ujian”
“tidak usah” yang bertanya melakonkan suara kodok seolah olah boneka itu bisa biccara
“eh tidak boleh seperti itu keroppi ku sayang, kita harus belajar”
Ayu, kembali membuka lembaran-lembaran bukunya membaca hingga berhalaman-halaman, ketika hendak membalik kertas ke halaman berikutnya disana tertulis Romusha. Namun mata terasa sangat berat dan Ayu melihat bahwa dirinya tertidur.
Baru saja Ayu merasakan tidur pulas, percikan dingin merambat di wajahnya, ayu mengerjap-ngerjap satrio masih terus memercikkan air kewajah Ayu.
“hey, sudah-sudah ranjang ku bisa basah”
“apa kau baik-baik saja?” Satrio bertanya dengan antusias, “apa kau terkejut dan tidak suka kalau aku menutup bagian atas tubuhmu dengan kain? Apa perlu kubuka lagi?” tanya Satrio kembali
Plak.. baru saja tangan Satrio ingin membuka kain tersebut, Ayu langsung menampar dan menepis tangan satrio dengan kuat.
“bukan karena itu, aku hanya tidak enak badan, akhir-akhir ini aku memang sering pingsan tanpa sebab” jawab Ayu menjelaskan.
Ayu mengingat dengan jelas, wajah Deandles terlukis didalam buku itu, dia bermimpi lagi, disana tertulis bahwa Deandles adalah seorang dictator yang sangat kejam, Ayu ingin tau apa yang akan terjadi setelah pembangunan jalan raya yang kini sedang berlangsung didaerah semarang itu, apakah nusantara akan merdeka, ayu juga penasaran ada tulisan apa di Bab selanjutnya dalam buku yang sedang dia baca didalam mimpi itu.
Satrio memberikan secangkir air membangunkan Ayu dari lamunan. Tedengar suara bantingan kayu dihalaman depan ternyata ibu Ayu baru pulang mencari kayu bakar, Satrio langsung memapah ibu Ayu dan mengangkat kayu bakar tersebut ke belakang. Satrio bicara panjang lebar dengan Ibu Ayu, sampai akhirnya ia pamit pulang.
֎֎
“ssstt ah… Ara gk ngerti lagi harus gimana”
“kamu gk baca buku, tadi malam?”
“udah Ara baca Cell, tapi baru beberapa Bab Ara udah ketiduran”
“Ara gk suka Sejarah, Bahasa Indonesia,Biologi, PPKN, Matematika, Fisika, aa…”
“gk usah sekolah aja Ra… kamu mau dikte seluruh mata pelajaran selain seni budaya?”
“hehe iya dong”
Hari ini adalah hari pertama ujian tengah semester dan mata pelajaran yang pertama di uji adalah sejarah. Ara sudah berusaha membaca bukunya dengan system kebut semalam tapi baru dua bab dia sudah tidur dimeja belajar. Ara melihat kartu ujian ditangan nya itu dibagikan dua hari sebelum pelaksanaan.
Ara masih berputar-putar mengelilingi sekolahnya mencari ruangan. Bukan karena dia tak paham lokasi sekolahnya namun semua kelas dirubah menjadi nama-nama abjad dan peserta ujian akan mencari ruangan sesuai dengan yang terulis di kartu ujiannya. Aldo memerhatikan Ara dari jauh, sedikit antisipasi kalau Ara mengalami hal yang belakangan ini sering terjadi, tiba-tiba tertidur tanpa peduli tempat dan bermimpi.
“ah ini dia”, seru Ara pada dirinya
“Ara… kita satu ruangan ya?”, Ucok menyapanya dari belakang
“Ucok marcucok di ruang ini juga?”, Ara balas bertanya
“Iya nih!!”, jawab Ucok sambil menunjukkan kartu ujiannya
“Ahh… percuma satu ruang sama kamu, gk dapat jawaban”
“Heyy… gini gini aku calon politisi masa depan, sikit banyak aku suka sejarah”, jawab Ucok dengan angkuh.
“Eh hai Aldo, Aldo diruangan ini juga?” tanya Ara pada Aldo yang tidak tau sejak kapan berdiri disamping Ara.
“Kalau iya kenapa?” jawab Aldo dengan sekenanya
“Aldo suka gk sama Ara” tanya Ara dengan pupy Eyes
“iya” jawab Aldo singkat
“kalau gitu boleh dong kasih jawaban sama Ara”, dengan tidak tau malu Ara menuturkan kata seperti itu.
“Ara manis gk boleh curang” Aldo mendekatkan wajahnya pada wajah Ara dengan jarak 5 Cm sambil berlalu dari depan kelas itu.
“iyyu…..gk boleh dekat-dekat…. Kalau bukan di ruang ini Aldo ngapain kesini?” teriiak Ara yang kesal karena Aldo menggodanya.
“mau liat muka lo” jawab Aldo tanpa melihat kebelakang dan terus berjalan.
“sungguh sangat paradoks hubungan kalian ini” tutur ucok pada Ara
“dimana letak paradoksnya coba?” tanya Ara pada Ucok
“kau ini pura-pura tidak tau”, ketus ucok
Guru pengawas sudah tampak dari kejauhan sepertinya ujian akan dimulai, maret 2020 sekolah Ara melaksanakan ujian tengah semester untuk semester ganjil. Dikabarkan April nanti seluruh sekolah akan ditutup dan dilaksanakan system Daring.
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
bagusbalibus · 5 years
Photo
Tumblr media
Bus Baru Jadi Kado Spesial Ultah Ke-8 PO Rimba Raya Salah satu yang menjadi kegiatan utamanya adalah serah terima unit baru, yaitu bus Hino RK260 dari karoseri Laksana.
0 notes
pradhakomunika · 5 years
Photo
Tumblr media
Bus Baru Jadi Kado Spesial Ultah Ke-8 PO Rimba Raya Salah satu yang menjadi kegiatan utamanya adalah serah terima unit baru, yaitu bus Hino RK260 dari karoseri Laksana.
0 notes
idarusadi · 5 years
Text
Mr. Chubby & Mrs. Moody (Part 9)
Desember 2018, mbak desi resign dari tempat kerja kami. Rencananya dia mau mondok di salah satu pesantren yang berada di bandung. Sedangkan rumahnya di kebumen. Aku sedih karena temanku tiap berangkat liqo dan sering ngajak aku datang ke kajian di masjid raya sragen akan pergi jauh. Kami akan jadi susah ketemu. Padahal aku sering moody dan sering merepotkannya selama di sragen. Dia orangnya sangat sabar, humble, pintar, dewasa dan murah senyum. Sebenarnya aku sangat menyayangkan keputusannya itu. Tapi setelah tau alasannya, aku jadi menghargai keputusannya. Aku sebagai teman, akan mendukung apa yang terbaik untuknya.
Awal tahun 2019, saat belum pengumuman kebijakan baru. Aku masih mengira bahwa aku tidak lolos tes skd, karena aku tidak lolos passing grade. Aku pernah COD sabun amoorea di depan Puskesmas cawas 1. Aku beli secara online. Aku dan penjualnya sepakat COD di depan puskesmas tersebut. Supaya tidak terlalu jauh dari rumahku weru dan rumah penjualnya di bayat. Aku lihat bagian depan puskesmas tersebut. Batinku berkata, "Sayang sekali, aku belum bisa lolos tes skd untuk daftar cpns di sini. Seandainya bisa, aku nggak harus kerja jauh-jauh ke sragen. Nggak usah bayar ngekost, nggak perlu menempuh jarak sukoharjo-sragen selama 1,5 jam. Dan yang paling penting, bisa ketemu simbah tiap hari."
Ternyata Allah mengabulkan doa orang tuaku. Ada kebijakan baru untuk formasi yang pendaftarnya tidak ada yang lolos skd semua, maka menggunakan sistem rangking. Aku pun berkesampatan lolos skd dan berhak mengikuti skb. Alhamdulillah hari itu, maret 2019 aku lolos tes skb. Cara penilaian menggunakan sistem rangking. Nilai skd dan skb diakumulasi menjadi nilai final. Cara menghitungnya 40% nilai skd dan 60% nilai skb. Kemudian dibuat rangking dari nilai tertinggi dan selanjutnya nilai di bawahnya. Dari 3 pendaftar di puskesmas cawas 1, nilaiku paling tinggi.
Setelah dinyatakan lolos tes skd dan skb, aku mengikuti tahap pemberkasan. Kabarnya salah satu berkas yang harus dikumpulkan saat pemberkasan yaitu hardfile akreditasi kampus dan prodi (program studi) di kampus dulu. Aku cemas karena aku nggak punya hardfile akreditasi kampus dan prodi jurusanku, kesehatan lingkungan. Alhamdulillah ada temenku yang punya berkasnya, Diah orang ceper. Kami dulunya sekelas saat kuliah di Poltekkes Jogja. Jadinya aku meminta 1 lembar akreditasi dari temanku itu. Lembar akreditasi yang aku cari ialah yang sudah dibubuhi tandatangan direktur atau pembantu direktur 3. Aku sampai ke kostnya Diah untuk meminta akreditasi tersebut. Kostku di dekat rs sragen, sedangkan kostnya dia ada di dekat pku muhammadiyah sragen. Dia kerja di sana bagian sanitasi.
Kemudian pengumuman jadwal dan syarat pemberkasan muncul di web bkppd klaten. Ternyata yang diminta untuk mengumpulkan hardfile akreditasi kampus dan prodi, hanyalah bagi pendaftar yang jalur cumlaude saja. Aku termasuk pendaftar jalur umum, otomatis tidak disuruh mengumpulkan akreditasi kampus dan prodi. Nggak apa-apa. Aku percaya yang namanya usaha, tidak ada yang sia-sia. Walau sekecil apa pun usaha itu.
Sebelum diminta mengumpulkan berkas, pendaftar diminta berkumpul dulu. Kami berkumpul di pendopo Klaten untuk diberikan pengarahan. Cukup banyak berkas yang harus dipersiapkan. Mulai dari fotocopy (fc) ktp berlegalisir, fc kk berlegalisir, fc ijazah SD-kuliah berlegalisir, kartu pendaftaran cpns, pas foto berdasi kupu-kupu, fc str berlegalisir, fc transkrip nilai berlegalisir, skck dari polres, surat sehat jasmani dan rohani, surat keterangan tidak buta warna, surat bebas narkoba dari dokter pemerintah dan lain-lain. Semua berkas dibuat rangkap 3 dan dimasukkan dalam map plastik warna kuning. Semua berkas tersebut harus dilengkapi berkas asli, guna sebagai bukti saat pemberkasan besok. Dan harus menyiapkan berkas cadangan, guna sebagai arsip pribadi untuk berjaga-jaga.
Pas pengarahan di pendopo klaten, teman-temanku yang lain sudah menyiapkan berkas buat pemberkasan, walaupun belum semua. Sedangkan aku belum menyiapkannya sama sekali. Alhasil aku langsung panik. Pulang dari pengarahan sudah maghrib, aku pulang sendiri dari klaten kota ke weru. Jaraknya sekitar 45 menit dengan bermotor. Sedikit horor tapi malah greget. Aku jadi tau rasanya berjuang dari nol (0). Esoknya aku langsung menyiapkan berkas-berkas yang kubutuhkan.
Aku harus ke sd, smp, sma dan kampusku untuk meminta legalisir terbaru. Aku harus ke dinkes provinsi jogja untuk meminta legalisir str kesling. Aku harus antre ke rsjd dr. Rm. Soejarwadi klaten untuk mencari surat bebas narkoba, surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Di sana aku dicek kesehatan mentalku. Alhamdulillah normal. Aku juga harus antre di kantor dukcapil sukoharjo untuk meminta legalisir ktp, akte kelahiran dan kk. Aku juga meminta bantuan lek agus, beliau polisi di polres sukoharjo. Aku titip berkas yang sudah kusiapkan untuk dibuatkan skck. Dengan tanya-tanya ke temanku, dibantu dibuatkan skck oleh lek agus, dibantu bapak-bapak tukang fotocopy'an, akhirnya 4 hari sudah kelar menyiapkan berkas-berkas untuk pemberkasan. Alhamdulillah lancar.
Aku ijin tidak kerja sehari ketika mencari surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan bebas narkoba di rsjd dr. Rm. Soedjarwadi, wedi, klaten. Saat di ruang sanitasi, aku dan pak fikar sering bertukar pendapat. Entah berawal dari mana, pak fikar mau mengenalkanku dengan keponakannya. Tapi tidak jadi, karena beliau tau kalau aku dekat dengan B. Aku dekat dengan Bu narni, bagian ppi. Kami sempat pergi jagong dan layat bareng. Beliau juga mau mengenalkanku dengan anaknya. Tapi beliau bilang kalau target nikah anaknya masih lama, mau ngumpulin modal nikah dulu.
Pernah di ruang sanitasi, aku, bu narni, pak agus dan B berkumpul. Bu narni dengan nada becanda menawariku untuk jadi calon menantunya. Otomatis B juga dengar dan langsung bilang jangan. Spontan pak agus dan bu narni ketawa. Sedangkan aku hanya senyum menahan geli.
Setelah dinyatakan lolos tes cpns 2018 dan selesai pemberkasan aku mulai melaksanakan nadzar. Dulu aku pernah nadzar kalau lolos cpns bakalan puasa 3 hari berturut-turut. Akhirnya puasa tersebut sudah aku lakukan pada tanggal 7, 8 dan 9 maret 2019. Alhamdulillah lunas. Dengan lolosnya aku waktu itu, otomatis aku mulai merencanakan resign dari rs sragen. Tiwik yang juga mengetahui hal itu jadi pindah kost. Dia pindah kost denganku ke kostnya teman kuliahnya. Biar dia punya teman di kost. Akhirnya dia pindahan ke kost barunya. Aku masih sendiri di kost lama, sambil menunggu akhir bulan maret.
Rencananya awal april aku akan minta ijin untuk resign. Awalnya aku ijin resign akhir maret, tapi tidak dibolehkan dari pihak TU rs. Padahal sudah buat dan ngeprint surat permohonan pengunduran diri. Jadi aku pilih tanggal 3 april untuk resign. Aku buat ulang suratnya. Aku pamitan ke pak agus dan rekan-rekan kerja di instalasi sanitasi, cssd, laundry, elektromedik, gizi, ppi, laboratorium, bagian keuangan, bagian diklat, bagian administrasi dan di pos satpam. Aku juga diberi banyak kenang-kenangan dari pak agus, pak fikar, mbak nur dan dr. Maya. Aku merasa kehilangan. Tapi sampai sekarang aku masih menyimpan nomor WA mereka. Kami masih bisa silaturahmi via WA.
Sebelum aku pamitan resign, aku sempat ketemuan dengan temanku bagian fisioterapi. Namanya lina, orang ngawi. Kami sering curhat tentang apa pun. Kali ini aku yang ngajak dia ketemu, karena dia pernah ngajak aku ketemu tapi pas aku belum ada waktu. Anggap saja itu farewall party. Kami ngobrol cukup lama di sana. Pembicaraan kami sampai tentang B.
Lina bilang temannya (anak magang di bagian fisioterapi) pernah tau dan melihat kalau B pernah ketemuan dengan cewek bagian rekam medis (rm) di luar kantor. Aku kaget dan merasa kecewa dengan B. Aku mengira cewek yang dimaksud itu adalah temanku sendiri. Aku punya teman, T yang dari bagian rm. Kami pernah sama-sama jadi panitia waktu screening imunisasi hepatitis b. Aku yang bantuin bagian absensi dan konsumsi. Dia bagian yang membantu pendaftaran peserta imunisasi menggunakan nomor rm. Kami sempat saling follow di instagram. Aku juga sempat melihat profilnya, ternyata dia juga sudah follow B. Dari situ aku mulai curiga. Padahal waktu itu kami masih baru kerja di rs sragen.
Akhirnya hari itu pun terjawab sudah kecurigaanku itu. Malamnya aku coba tanya B via WA. Aku tanya apa dia pernah ketemuan sama temanku, T itu. Dia tidak menjawab malah minta maaf sama aku. Artinya benar apa yang dikatakan lina. Aku pun WA T. Aku bilang kalau B lagi deketin dia, aku nggak apa-apa. Dia pun tau kalau B juga lagi deketin aku. Sebenarnya aku nggak masalah kalau B mau deketin cewek mana aja dan kapan pun itu. Toh aku cuma temannya aja. Dan aku pun juga punya temen cowok lain juga. Tapi nggak harus juga deketin temanku sendiri yang sekantor sama aku. Saat pamitan resign di ruang sanitasi, aku pun pamitan juga dengannya. Kami berjabat tangan, dia mendoakan yang terbaik untukku. Kami tatap wajahnya. Dia mirip Ernest Prakasa, komika dan sutradara film. Ternyata jabatan tangan dan pertemuan itu adalah yang terakhir untuk kami.
Hubunganku dengan A masih jalan di tempat. Dia belum rejeki untuk lolos cpns tahun 2018. Kami jarang WAnan. Dan nggak bisa sering ketemuan karena jarak tempat tinggal kami cukup jauh.
Saat akan resign dari rs sragen, aku dideketin sama remen cowokku. Dia analis, sebut saja D. Kami jadi sering WAnan dan lama-lama dekat. Dia sering ngajak aku ketemuan. Tapi aku selalu mencari alasan untuk menolaknya secara halus. Kami juga sering video call. Dia mirip Dito percussion, suaminya Ayudia Bing Slamet. Dia asyik diajak ngobrol, mungkin karena kami seumuran.
Bagaiman kelanjutan hubunganku dengan D?
Apakah aku dan B benar-benar tidak komunikasi lagi?
Akan ada hal baru apa ketika aku pindah tempat kerja di puskesmas cawas 1?
0 notes