#P3RI
Explore tagged Tumblr posts
Text
ok maybe I did clean it up a little
[Start ID. Two versions of a humanoid robot with a head resembling an old tv and insect-like antennae, standing on a peach-colored background. They are more or less facing forward, though its upper body is twisted slightly to the side, so they’re looking somewhere above their raised arm. The bot is painted pale green on its lower body and arms, while its head and chest are a dull red. It features a number of markings, including icons for its favorite games, various hearts, and two across its chest that resemble stylized mastectomy scars. Both versions of the robot are the same, though one is wearing a red bandanna and a blue button-up shirt with fronds and flowers. End ID]
#a colored ref by popular demand (exactly two people)#peridots-art#bots#P3RI#shirt's directly referenced from one of my favorites!! i think i did it justice#i'm deciding it gets wings too but I don't think I'll be drawing them again for a while#peridots-ocs#electric beetles
36 notes
·
View notes
Note
OH HEY trick or treat!!! took a second to doodle a p3ri but this looks very fun so i gotta join in :]
treat for you my friend! :3 izzy loves the outfit ^__^
40 notes
·
View notes
Text
Pernah ngerasain lagi gak kenal sama diri sendiri ga? Seringkali saat teman-temanku bertanya apa yang aku rasakan, aku sulit sekali mendefinisikan semua itu. Akhirnya aku hanya mendeskripsikan apa yang aku rasakan pada hari itu, padahal sepertinya tidak. Misalnya aku pernah merasa sangat bersyukur dan bahagia ketika menjalani hari-hari di P3RI, tapi ketika orang bertanya, kujawab biasa saja. Misalnya aku pernah dapet nilai jelek pas ujian, rasanya sangat terpuruk, tapi kujawab sekarang sepertinya biasa saja. Aku tidak ingin melupakan hari-hari bahagiaku, atau hari-hari aku belajar dalam kesedihanku.
Buku ini hadir untuk merekam jejak pikiran dan perasaanku di hari-hari yang membahagiakan, mendebarkan, atau bahkan di masa-masaku terpuruk. Supaya aku tau, apa yang menyebabkan aku sedih, apa yang menyebabkan aku senang, apa yang membuatku bisa bersemangat, dan kapan saat2nya aku merasa putus asa.
Sumbernya bisa dari mana saja. Mungkin dari mata kuliah yang membuat pikiranku mindblowing, mungkin dari ucapan dosen yang sesekali memberikan hikmah-hikmah kehidupan, atau dari kamu yang membuatku senyum-senyum sendiri (ahah emg ada?)
Ceritaku satu tahun ke depan, menceritakan perjuanganku di tingkat akhir, berjuang untuk melanjutkan hidup entah untuk kerja atau S2, menceritakan pengalaman bermainku bersama teman-teman, mengisahkan obrolan dan candaanku bersama faliha, atau barangkali ada kisah-kisah cinta yang akan datang, asik.
Aku ingin lebih kenal diriku sendiri. Supaya doa-doa yang dipanjatkan lebih murni. Supaya ada argumentasi jelas untuk memilih. Supaya bisa lebih mengenal orang lain. Supaya bisa lebih kenal dengan Tuhan. Begitu.
0 notes
Text
[22/01, 8:02 pm] Nadia Alifia: umai ga ikut p3ri?
[22/01, 8:02 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Harini terkahir ya?
[22/01, 8:02 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Pengen sih
[22/01, 8:02 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Tp
[22/01, 8:02 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Tkut sbux
[22/01, 8:02 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Sebel haha
[22/01, 8:03 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Keknya ga dulu deh
[22/01, 8:03 pm] Nadia Alifia: iya bnrrr hahahha
[22/01, 8:03 pm] Nadia Alifia: tkt urusan rmh ga kepegang
[22/01, 8:03 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Kemarin aja GK dan bbrp kali penyaluran kek merasa jarang di rumah
[22/01, 8:03 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Btull
[22/01, 8:03 pm] Nadia Alifia: asliii😭
[22/01, 8:03 pm] Nadia Alifia: sebagai kakak rmh tangga
[22/01, 8:03 pm] Nadia Alifia: kita harus tau diri🙏
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Swmoga Ramadhan ini lebih baik
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Kualitasnya
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Kpd Allaah
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Kpd orangtua
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: As human
[22/01, 8:04 pm] Nadia Alifia: aamiin yaallah, biar ibadahnya tenang kondisi di rmh juga harus damai😊
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Sebagai seorang anak
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Sebagai seorang kakak
[22/01, 8:04 pm] Nadia Alifia: birrul walidayn utk mendapat ridho Allah
[22/01, 8:04 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Sebagai seorang mahasiswa
[22/01, 8:05 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Btull
[22/01, 8:05 pm] Nadia Alifia: yaallah banyak ya peran kita di dunia ini t_t
[22/01, 8:05 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Syp tau tahun depan berbaktinya tambah ke-
[22/01, 8:05 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Iyaa masyaAllaah
[22/01, 8:05 pm] Nadia Alifia: ke suami
[22/01, 8:05 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Di dunia yang sesaat ini
[22/01, 8:06 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: 🤴
[22/01, 8:06 pm] Nadia Alifia: tlg ingatkan sy yaa kalau masih keukeuh ngejar dunia pdhl sebentar doang dunia mah
[22/01, 8:06 pm] Nadia Alifia: aamiin yaaallah
[22/01, 8:07 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Kita saling mengingatkan
[22/01, 8:07 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Semoga Allah jadikan kita teman sehidup sesyurga
[22/01, 8:07 pm] Nadia Alifia: aamiin yaallah
[22/01, 8:08 pm] Nadia Alifia: aku kan suka crita crita sm ibu ya trs ibu bilang punya temen kaya umay jangan sampe disia siakan pertahankan sampe ke surga cenah
[22/01, 8:08 pm] Nadia Alifia: yaallah🥺
[22/01, 8:08 pm] Rumaysaa Nurul Fadhilah: Aku sgt bruntung karna dipertemukan dengan Nadia
0 notes
Note
the rules are wrong. i decided u can have numbers in ur name, p3ri -0ct0ber
thank FUCK
7 notes
·
View notes
Photo
⚡ 🌫 #photo #live #nature #sky #darkclouds #buidings #light #city #photographer #photography https://www.instagram.com/p/B8RlKw-p3rI/?igshid=18wc9cptnbfqe
1 note
·
View note
Text
Ramadhan #12 : How to Start Writing dan Riding you Waves ?
Loh loh ko ombak sih ?
Iya ombak atau waves itu ibarat perasaan atau emosi yang kita rasakan.
Kadang naik, kadang turun.
Kadang bahagia, kadang sedih.
Persis seperti ombak yang terus bergerak tidak selalu stabil.
Bukannya emosi itu berarti marah ya ?
“Kamu mah orangnya emosian, gampang banget marah.”
Padahal emosi tak selalu berarti marah. Emosi menurut KBBI adalah keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif. Jadi mulai saat ini kita sama-sama memperbaiki persepsi kita soal emosi, karena itu tak selalu berarti dengan marah.
Heits, sudahi seriusnya. Tarik napas dulu dan cari tempat duduk yang nyaman ya. Membaca tulisan ini tak boleh membuatmu justru mengernyitkan dahi karena bingung wkwk
Emosi adalah satu hal yang menarik untuk diperbincangkan. Menurut ilmu pengasuhan, sejak kecil anak perlu memahami soal emosi. Jika suatu saat mereka menangis atau marah kita tidak boleh langsung mengatakan “Ayo berhenti nangisnya.”. Tanpa kita coba perdalam alasan ia menangis, jika bersedih apakah selalu diperlihatkan dengan cara menangis dan sebagainya. Agar kelak saat dewasa mereka tidak kesulitan untuk memahami perasaan yang mereka rasakan yang dapat berakibat pada perkembangan psikologisnya.
Segala emosi yang dirasakan dapat bernilai positif atau hanya sekedar mengurangi keresahan, dada sesak atau kepala yang pening. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menulis.
Bagaimana emosi dapat bernilai positif atau menjadi healing bagi diri kita ?
Pertama yang dapat kita lakukan adalah mengenali dan sadar akan emosi yang kita rasakan. Setelah itu kita perlu menerima perasaan yang kita rasakan, karena kebanyakan orang terkadang tidak mau menerima saat dirinya merasa sedih dan tidak dalam kondisi baik-baik saja. Kemudian setelah menerima perasaan kita menyadari kenyataan dan belajar menerima bahwa ketetapan yang terjadi pasti yang terbaik untuk kita. Dan yang terakhir setelah itu semua kita lakukan maka kita dapat menulis sesuatu yang menginspirasi. Budayakan terus hal ini yaaa!
Kenapa sih harus menulis ?
Seperti yang sudah ku sampaikan, menulis dapat membantu kita menyuarakan pendapat dan menstabilkan emosi. Ini salah satu healing yang mudah, murah dan bisa dilakukan kapanpun. Tulis saja apa yang kita rasakan dimanapun tempat yang menurut kita nyaman.
Eh btw kamu tahu ga ? kalau diam-diam tulisanmu bisa menginspirasi banyak orang juga loh.
Bahkan bila hari ini kamu sedang patah hati (wkwk), sedih, kecewa dan segala kejadian tak menyenangkan yang dialami, hal itu bisa jadi karya dan bermanfaat bagi orang lain.
“Aku ga bisa nulis, ga bakat gitu.”
Emang beneran kamu yakin ga bisa nulis ? Coba di ingat kembali barangkali hal itu muncul justru karena ekspektasimu yang harus menulis seperti si x atau sebagai si y. Menulis saja karena barangkali potensimu lebih tergali. Seperti kata Rumi :
“You were born with potential.”
Percaya ? banget! Karena tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia. Pasti punya peran dan potensinya masing-masing.
Terus darimana kita bisa dapet ide buat menulis ?
Ayo darimana ? Dari mana-mana. Beneraaaan~
Kamu bisa memperoleh ide untuk menulis dari pengalaman pribadi atau orang lain, hasil dari membaca buku dan keadaan, hikmah dari obrolan atau diskusi dengan orang lain, atau dari edukasi visual yang kamu peroleh dari gambar atau film, dan (ini yang ku suka wkwk) dari kontemplasi dan menyelami diri.
Kalau ga dapet dari semua itu ?
Tulis aja. Tulis yang kamu rasakan termasuk bingung ga tahu harus nulis apa hehe
Jadi tidak ada alasan untuk tidak menulis kan ? Belajar untuk percaya diri karena untuk memulai sesuatu yang akan menjadi hal luar biasa itu mulai dari hal-hal biasa yang kalau secara kasar bisa dibilang ecek-ecek ga ada arti dan manfaatnya seperti sampah (Ini kasar sih ya, tapi bener).
Mulailah kelola emosi yang dirasakan, semoga jadi karya . Karena setiap orang punya cerita dan punya kebaikan yang bisa dibagi. Kita sedang sama-sama berjuang dalam prosesnya masing-masing.
*Tulisan ini terinspirasi dari penyampaian kak Novie Oktaviane pada acara Islamic Book Fair yang diselenggarakan P3RI Salman ITB.
26 notes
·
View notes
Photo
Mejor hubiéramos ido a ver el chanfle. . . . . . #Green #Matrix #Reto12FotosLeo #Johnsph #Retrato https://www.instagram.com/p/CYU16E-P3rI/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
[Start ID. A few uncolored sketches of a humanoid robot, with a head resembling an old tv and insect-like antennae, against a blank background. Their body is drawn in red, clothing in blue, and markings in green. They are more or less facing forward, though its upper body is twisted slightly to the side, so they’re looking somewhere above their raised arm. It features a number of markings, including icons for its favorite games, various hearts, and two across its chest that resemble stylized mastectomy scars. The robot is wearing a bandanna and a button-up shirt, but their body is visible underneath the lineart. End ID]
"the act of comparing autistic people to robots or depicting them as cold, emotionless, or subhuman is overused and problematic, robots/aliens shouldn't be the only characters we can relate to" and "ok but bots are cool and i wanna be one so bad" are two statements that can and should coexist
#peridots-art#that's right i combined all three of my favorite creatures#if you were expecting my self insert to be anything other than op and self-indulgent you must hardly know me#bugs#dragons#bots#mostly the latter of course#their design is mostly influenced by the stray companions and v1 beloveds#the two Garments Of Choice consist of a bandana (victor fnv and also a cool scarf i got a week ago that i am now wearing everywhere)#and my token brightly-patterned button-up (more entertainingly described as 'middle-aged man on vacation cosplay')#this feels different from the way i normally tag things but it's also a race against time with my tablet at 5% and me needing sleep#goodbye fair tag-wanderer#update actually it's (>) instead#P3RI#peridots-ocs#< among the tags i always forget to add lol#electric beetles#< adding this apr15 but i am still so happy with that name decision (finally not just 'botworld' anymore)
32 notes
·
View notes
Photo
OPEN REGISTRATION LOMBA PRE-EVENT RAMADHAN P3RI 1441 H Ada yang datang, ada yang dipersiapkan Ramadhan, mari kita meriahkan! Lomba-lomba ini dibuka untuk kamu yang ingin ikut meramaikan ramadhan tahun ini: 1. Lomba Kaligrafi 2. Lomba Mewarnai 3. Lomba Desain Poster 4. Lomba Fotografi *syarat dan ketentuan tertera di poster Link registrasi online 👇👇👇👇👇👇 https://linktr.ee/PendaftaranLombaP3RISalman1441 Mekanisme Lomba dapat dilihat pada link berikut 👇👇👇👇👇👇 bit.ly/LombaP3RISalman_1441H (telephone) Narahubung 085848389980 (Ifa) 081250254760 (Difa) (di ITB Bandung) https://www.instagram.com/p/B_Drt2FpzOj/?igshid=1ssukoimnihkw
0 notes
Text
#3 Husein
Bagian ketiga dari seri “Kawan-kawan Rihlah Kuy”
Sahabatku selanjutnya bernama Husein. Brader Matematika’16 yang satu ini berasal dari Semarang :D Husein merupakan sobat pertamaku di antara kawan-kawan Rihlah Kuy. Kami pertama kali bertemu di sekolah mentor OSKM 2017. Husein merupakan seorang yang ramah dan friendly, sehingga mudah klop dalam berteman. Meskipun saat sekolah mentor kami berbeda kelompok, terdapat momen-momen yang kami jalani bersama, mulai dari bagi-bagi tugas mengetik resume, mencari kunci di kegelapan, sampai bahu membahu melewati malam pelantikan. Saat hari-H, kami pun sempat berfoto bersama di depan gedung legend tempat mahasiswa keluar masuk ITB wkwk.
Setelah OSKM berakhir, pertemanan ini masih terus berlanjut. Aku, Husein, dan Iqbal memiliki grup Line bernama “Sahabat Salman”. Nama tersebut tercetus karena kami sering dipertemukan di Masjid Salman. Dari yang awalnya berjumlah 3 orang, Alhamdulillah anggota grup ini bertambah banyak. Harapannya, di grup ini kami dapat saling berbagi faedah dan info-info kajian.
Ohiya, Husein juga yang mengenalkanku dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Salman, seperti SSC dan LMD. Tak heran jika Salman memiliki tempat yang spesial di hati banyak orang. Selain tempatnya yang nyaman untuk beribadah, di sini pula tali-tali pertemanan baru mulai terjalin. Tentunya, pertemanan di jalan kebaikan akan terasa lebih indah dan kokoh.
Persahabatanku dengan Husein merupakan suatu hal yang sangat kusyukuri. Menurutku, salah satu faktor yang menjaga ukhuwah ini adalah dukungan dan nasihat. Dengan kedua hal tersebut, kita dapat saling memotivasi dalam kebaikan dan mengingatkan satu sama lain. Husein pun gemar memberikan nasihat dan kata-kata motivasi dengan bijak, baik untuk kesehatan fisik maupun rohani. Nasihat tersebut disampaikan mulai dari cara yang sederhana hingga cara yang unik dan berkesan. Kepeduliannya tersebut menyadarkanku bahwa dalam hidup ini kita tidak perlu berjuang sendirian. Terdapat sahabat-sahabat di sekeliling kita yang siap mendukung kita dalam suka dan duka.
Di samping quality time bersama kawan-kawan Rihlah Kuy, momen lainnya yang berkesan bagiku adalah main ke kontrakan Husein di Bandung, bersama-sama mengikuti kepanitiaan P3RI 1438H, merancang PKM bareng, serta mengunjungi kampung halaman Husein di Semarang. Pada awal tahun 2019 kemarin, aku berkesempatan main ke rumah Husein dan mengenal keluarganya di sana. Sebagai anak bungsu, Husein sangat sayang terhadap keluarganya. Perantauannya ke Bandung sungguh menambah makna keluarga bagi dirinya. Di Semarang, aku pun diajak Husein berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Goa Kreo, MAJT, dan Lawang Sewu. Petualangan tersebut begitu seru dan menyenangkan.
Hal lainnya yang aku kagumi dari Husein adalah passion dan dedikasi yang Ia curahkan dalam berkegiatan di kampus. Husein sudah sering berkecimpung dalam aktivitas kemahasiswaan, mulai dari MSDM KM ITB, DDAT, KKN, hingga saat ini diamanahi menjadi kabid PSDA HIMATIKA. Kuharap tenaga, pikiran, dan waktu yang Husein keluarkan senantiasa berbuah manis untukmu dan orang-orang di sekitarmu ya Sein :)!
*Ohiya, Husein sabi banget nih diajak ngobrol-ngobrol atau diskusi, terutama tentang matematika, per-PSDA-an, kaderisasi, atau makna kehidupan #weiss
0 notes
Photo
Ramadhan on Campus KM ITB, GAMAIS ITB, dan P3RI Salman ITB menyelenggarakan Ramadhan on Campus yaitu berupa talkshow, pentas seni, nasyid, bukber seluruh massa kampus dan rektorat ITB, pelepasan mudik gratis, dan silaturahmi massa kampus Selamat Hari Raya Idul Fitri! 6 Juni 2018 Lapangan Basket Dokumentasi oleh: M. Aldy Hassan, R. Fadli Rahawarin youtube.com/doksoslfm facebook.com/doksoslfm instagram.com/doksoslfm www.doksos-lfm.tumblr.com
-LFM ITB-
0 notes
Video
instagram
Watch the world premiere of Pain on YouTube on August 28th! ———————————————————— visit www.4951studios.com ———————————————————— For my music visit www.jldivincimusic.com ———————————————————— . . . . . #spotifyplaylist #hiphopmusic #spotify #musicproducer #trending #rap #musician #followforfollowback #summer #music #follow #instagood #photography #artist #photooftheday #instagram #lifestyle #dance #smile #jldivinci #hiphop #video #art #style https://www.instagram.com/p/CEFB3_-p3RI/?igshid=mfrsofp9uc19
#spotifyplaylist#hiphopmusic#spotify#musicproducer#trending#rap#musician#followforfollowback#summer#music#follow#instagood#photography#artist#photooftheday#instagram#lifestyle#dance#smile#jldivinci#hiphop#video#art#style
0 notes
Text
Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955
New Post has been published on http://gampangqq.link/pelaksanaan-pemilu-tahun-1955/
Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955
title
Pemerintah Negara Indonesia berkeinginan menyelenggarakan pemilu, sejak awal terbentuknya NKRI, seperti yang tersirat dalam Maklumat Wakil Presiden RI Tanggal 3 November 1945 yang menganjurkan pembentukan partai politik dan penegasan bahwa pemilu untuk memilih anggota DPR dan MPR akan diselenggarakan pada Januari 1946. Namun, rencana pelaksanaan pemilihan umum itu gagal. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian pemerintahan baru termasuk dalam menyiapkan perangkat UU Pemilu, dan belum stabilnya kondisi keamanan negara akibat konflik internal antar kekuatan politik yang ada pada waktu itu, serta gangguan dari luar yang masih mengancam. Sejak Indonesia merdeka, pemilihan umum pertama di Indonesia baru terlaksana pada tahun 1955. Pemilihan umum diadakan selama dua periode. Periode pertama tanggal 29 September 1955 dilaksanakan untuk memilih keanggotaan DPR. Sedangkan periode kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante (Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar). Tidak kurang dari 80 partai politik, organisasi massa, dan puluhan perorangan ikut serta mencalonkan diri dalam pemilu yang pertama ini. Pada pemilu ini, anggota TNI-APRI, juga menggunakan hak pilihnya berdasarkan peraturan yang berlaku ketika itu (30 Tahun Indonesia Merdeka 1950-1964, 1981:88). Pada pelaksanaan pemilu pertama, Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan yang meliputi 208 daerah kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.429 desa. Dengan perbandingan setiap 300.000 penduduk diwakili seorang wakil. Pemilu pertama ini diikuti oleh banyak partai politik karena pada saat itu NKRI menganut kabinet multi partai sehingga DPR hasil pemilu terbagi ke dalam beberapa fraksi (30 Tahun Indonesia Merdeka 1950-1964, 1981:88) Jumlah anggota DPR hasil pemilu pertama (1955) adalah 272 orang dan dilantik pada tanggal 20 Maret 1956. Dari jumlah tersebut 60 anggota merupakan Fraksi Masyumi, 58 anggota Fraksi PNI, 47 anggota Fraksi NU, 32 anggota Fraksi PKI, 11 anggota Fraksi Nasional Progresif, yaitu gabungan partai/organisasi: Baperki, Permai, Acoma, Murba, PRN, Gerindo, PIR. Wongsonegoro, dan anggota perorangan R. Soedjono Prawirosoedardjo, 11 anggota Fraksi Pendukung Proklamasi yang terdiri dari wakil-wakil partai/organisasi: IPKI, Partai Buruh, PRI, dan PRD, 9 anggota Fraksi PARKINDO, 8 anggota Fraksi PSII, 8 anggota Fraksi katolik yang bergabung dengan wakil Persatuan Daya, 5 wakil PSI, 4 wakil PERTI, 1 wakil PIR. Hazairin, 11 wakil Nasional Progresif (merupakan gabungan dari partai/organisasi: Baperki, Acoma, Murba, PRN, Grinda, PIR. Wongso, dan anggota perorangan R. Soedjono Prawirosoedardjo), 11 wakil Pendukung Proklamasi (gabungan dari partai/organisasi IPKI, Partai Buruh, PRIM, PRI, dan PRD), 7 wakil Pembangunan, 2 wakil Gerakan Pembela Pancasila, 2 wakil P3RI, 1 wakil perorangan AKUI, 1 wakil perorangan PPTI, 5 wakil golongan/perwakilan/tak berpartai dan lain-lain (Budiardjo, 1985:194). Sedangkan anggota konstituante berjumlah 542 orang dan dilantik secara resmi pada tanggal 10 November 1956. Dalam prakteknya konstituante dan DPR hasil pemilu pertama tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakan fraksi-fraksi yang ada, lebih
banyak mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bangsa dan negara. Munculnya Nahdatul Ulama (NU) dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai partai besar merupakan hal yang tidak terduga. Tetapi pemilu tersebut merupakan peristiwa yang membanggakan karena prosesnya berjalan tertib dan bersih serta bebas dari bentrokan. Hal ini terjadi karena adanya partisipasi rakyat dan kesadaran yang cukup tinggi akan pentingnya pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia. Meskipun banyak kalangan termasuk sejumlah pengamat asing menilai, pemilu pertama ini sebagai pemilu yang paling demokratis. Akan tetapi pemilu ini tidak menghasilkan solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi. Badan konstituante yang telah terbentuk tidak segera melaksanakan tugasnya sampai pada bulan November 1956. Bahkan badan ini pada akhirnya dibubarkan tanpa menghasilkan UUD yang baru. Demikian pula pemilu yang diharapkan akan menghentikan pergantian pemerintahan dalam waktu yang singkat karena dijatuhkan oleh oposisi ternyata tidak terwujud.
Pemilihan Umum Indonesia 1955 Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia dan diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia yang paling demokratis. Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) khususnya pimpinan Kartosuwiryo. Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman. Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah. Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: * Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu, * Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955. Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen). Partai-partai lainnya, mendapat kursi di bawah 10. Seperti PSII (8), Parkindo (8), Partai Katolik (6), Partai Sosialis Indonesia (5). Dua partai mendapat 4 kursi (IPKI dan Perti). Enam partai mendapat 2 kursi (PRN, Partai Buruh, GPPS, PRI, PPPRI, dan Partai Murba). Sisanya, 12 partai, mendapat 1 kursi (Baperki, PIR Wongsonegoro, PIR Hazairin, Gerina, Permai, Partai Persatuan Dayak, PPTI, AKUI, PRD, ACOMA dan R. Soedjono Prawirosoedarso). Pemilu 1955 tidak dilanjutkan sesuai jadwal pada lima tahun berikutnya, 1960. Hal ini dikarenakan pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekrit Presiden yang membubarkan Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945. Kemudian pada 4 Juni 1960, Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, setelah sebelumnya dewan legislatif itu menolak RAPBN yang diajukan pemerintah. Presiden Soekarno secara sepihak melalui Dekrit 5 Juli 1959 membentuk DPR-Gotong Royong (DPRGR) dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat presiden.
“PELAKSANAAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 1955”
ARINA CANDRA PROFITA XI IPA 4
SMA NEGERI JATILAWANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Source
0 notes
Photo
Bandung, 26 Mei 2018 Masjid Khairina Berbahagia telah tiba dalam bulan yang penuh berkah ini Mari kita manfaatkan waktu yang berkah ini dengan sebaik mungkin Mari kita berbagi dan berbagi Sedekahkanlah sebagian hartamu Jika tidak, sedikit ilmu pun jadi Sangat bermanfaat bagi orang lain terutama yang membutuhkan Generasi masa depan yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini Ingat 3 amalan yang tidak akan berhenti mengalir pahalanya kawan! Semangat menjallani ibadah yang penuh berkah ini adik-adik *Unzhur Maa Qaala Walaa Tanzhur Man Qaala* -Pesantren Ceria P3RI- #AnakPemudaPendidikan #AkuUntukBangsaku #PemimnMuda (di Bandung)
0 notes
Text
[Start ID. A brown-toned comic of P3RI, the artist's botsona. They lament on how long it's been since they've played Dishonored, start playing it again, and then lie to itself that it'll keep this playthrough casual. The bottom quarter of the image lists the self-imposed challenges they rack up. End ID]
back at it again folks
#one year ago today#this happens every time. help#last time I played Dishonored (first days of nov) i did a no-kills no-detects no-powers run and set the difficulty to hard 1/3 through...#last time I played Hollow Knight (probably a bit before that) i decided not to sit on any benches (aborted when i got to the CoT#because I saw Quirrel and forgot in the heat of excitement...) while also making it a speedrun. run before that was also a speedrun#only ever finished HK on one save though. i don't think i even got to the dreamers on any others#meanwhile i've beaten dishonored like 8 times minimum. it's my comfort game and i get sad if i haven't played it in a while#peridots-art#peridots-nonsense#bots#P3RI#dishonored#oh... photos gave me a notification for and on feb 20 22 i was sad about the low chaos bunkhouse scene...
7 notes
·
View notes