Tumgik
#Nonton di SINI
prapuna · 2 years
Text
kalian harus nonton glass onion (glass onion spoilers in the tags)
1 note · View note
steven-wijaya · 4 months
Text
Cerita Sex Teman Kampusku yang menjadi Pemuas Nafsuku
Tumblr media
By penikmat satin 24 Mei 2024
Hari ini aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku masturbasi dengan teman kampusku dan dia adalah sahabaku sendiri yang satu kampus denganku.
Akhir-akhir ini aku sering jalan Bersama Maya, dia teman satu kampus yang paling dekat denganku. Mulai dari pulang bareng, makan bareng hingga nonton bareng. Sebenarnya kami sudah kenal sekitar 1 tahun yang lalu dalam kegiatan kampus dan setelah itu kita menjadi temen.
Semenjak Maya putus dengan pacarnya, kami semakin dekat saja dan kemana-mana selalu bareng dan suatu malam pas malam minggu setelah aku dan Maya baru saja selesai menonton acara petunjukan seni budaya disalah satu gedung yang ada dikampus, malamnya aku langsung mengantarkan Maya  pulang ke rumah kontrakanya.
Saat perjalanan dari kampus ke tempat kontarakannya dengan motorku. Sepanjang perjalanan, kami berbincang-bincang ringan. Tak disangka Maya merapatkan duduknya dan memeluku dari belakang sehingga bagian dadanya menempel sekali dibagian punggungku.
Maya tergolong cewek yang manis dan pintar bergaul. Penampilan yang sangat seksi banyak mata laki-laki selalu meliriknya Seperti sekarang ini, dia menggunakan kemeja satin berwarna merah  dibalut bawahan dengan rok warna hitam dengan bahan satin sama seperti kemejanya seatas lututnya.
Sesampai rumah kontakanya terlihat sangat gelap sekali.
“Loh, May lampunya kok gak pada dinyalain sih”, kataku ketika sampai di depan rumah kontrakan.
“Biasa Tom kalau sudah hari sabtu dan minggu mereka pada balek kerumah orang tuanya kecuali aku. Masuk Tom”
“Lah emang teman-teman kamu orang mana sih pakai pulang segala?”, tanyaku.
“Lah mereka kan Cuma asli orang Solo dan Wonogiri aja”.
Kulihat rumah kontrakan Maya cukup besar dan terdapat 3 kamar dan teman-teman yang mengontrak disini juga sama-sama teman satu kampus dengan Maya.
Malam itu aku duduk diruang tamu sambil menunggu Maya keluar dari kamar dan setelah menunggu sekitar 5 menitan begitu keluar dari kamar Maya sudah mengganti pakaian dengan pakaian tidur model daster berkain satin berwarna krem sambil membawa sebuah laptop dan mengajaku pidah ke ruang tengah.
Diruang tengah kami duduk santai diatas karpet lesehan karena memang tidak ada kursi atau sofa di rumah kontrakanku ini.
“Oh ya Tom, ini data-data tugas yang diberiakan oleh dosen kemarin kamu tinggal pidah ke hardisk aja”.
Setelah beberapa tugas aku copy dari laptop ke hardisk ku, aku menemukan beberap file film-film semi thailand yang ada dilaptopnya dan sempat aku buka beberapa filmnya saat Maya meninggalkan aku untuk membuat secangkir kopi panas. Tapi saat aku baru beberapa menit membuka film itu tiba-tiba dari belakang Maya datang.
“Gimana udah belum  copynya ke hardisk Tom”, Tanya Maya kepadaku.
“Tinggal dikit May…tapi lama juga copynya”, kataku.
“Gimana ngak lama kalau pakai nonton film juga”
“Hehehe….”, aku sedikit malu saat Maya berkata seperti itu, aku kira dia tidak tau.
“Ya udah nonton aja Tom”, dengan santainya Maya duduk disampingku.
“Kamu suka ya May nonton film seperti ini”.
“Ya suka aja sih dari pada dikontrakan sendiri,  kadang iseng-iseng nonton seperti ini”.
Sekitar 30 menit, kami nonton beberapa koleksi film yang ada dilaptopnya,  tak terasa kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 23:45. Sebenernya copy tugas-tugas kuliah yang dilaptop sudah selesai aku pindah ke dalam hardisk ku tapi karena kita berdua masih focus melihat beberapa adegan seks difilm itu aku jadi lupa waktu.
“Oh ya May, udah malam aku pulang dulu ngak enak kalau ada orang yang lihat”.
“Pulang besok pagi aja Tom, malam ini kamu nginep aja disini,  apalagi  hari udah larut malam”, jawab Maya.
“Tapi ngak enak May, nanti ada orang lihat aku nginep disini”.
“Udah santai aja disini ngak ada siapa-siapa dan bebas kok”.
“Ya udah lah kalau gitu malam ini aku tidur disini, tapi tidur dimana May?”.
“Tidur di kamar aku aja”, katanya sambil senyum.
“Wah ngak enak May, mendingan aku tidur di sini aja”, kataku sambil menunjuk kasur lipat yang diruang tengah.
“Ya udahlah terserah kamu aja”, kemudian Maya masuk kedalam kamar untuk istirahat.
Malam itu aku tidak memiliki pikiran yang macam-macam soal Maya karena aku anggap dia sahabat paling dekat denganku dilingkungan kampus dan Kedekatan kita hanya sebatas teman. Malam itu aku tidak langsung tidur aku masih menonton koleksi film-film semi yang ada dilaptop milik maya.
“Cekreeeeek…” tiba-tiba pintu kamar Maya terbuka dan sejenak aku memperhatikan Maya keluar dari kamar.
“Kenapa May?” terlihat Maya telah melepas Branya dibalik dasternya yang dikenakanya itu, karena jelas sekali ada benjolan kecil yang menjeplak dikain satin dasternya.
 “Belum bisa tidur Tom”, kata Maya sambal duduk di sampingku.
“Ya udah, ikutan nonton Film-film koleksi kamu ini, Ntar juga ngantuk sendiri kamu”, jelasku kepada Maya sambil tersenyum.
“Bukanya ngantuk Tom, malah nanti jadi terangsang kalau nonton setiap ada adegan seksnya”.
“Ya tergantung sih”, kataku sambil kita berdua menonton diatas Kasur kecil diruang tengah.
Setengah jam berlalu kita berdua menonton, lama-lama Maya menyandarkan kepalanya di pundakku. Baru kali ini Maya bertingkah seperti itu. Aku memperhatikan wajahnya yang memang mulai mengantuk, matanya agak sayu sambil memperhatikan film yang ada dilaptop.
“May pindah kamar dikamar saja, tidur di dalam aja”, kataku sambil dengan sopan memegang tangannya.
“Iya Tom”, jawabnya.
Tanganku tidak di tepis olehnya. Maya kemudian beranjak dari duduknya dengan tetap memegang tanganku dan menariknya.
“Temenin yuk Tom”, pintanya, sedikit memaksa dan manja.
“Tapi May”, aku tidak percaya.
Maya menarikku masuk kedalam kamarnya lalu dia merebahkan tubuhnya di sisi ranjang yang dekat tembok. Aku yang masih tidak percaya dengan prilaku Maya malam ini dan aku masih posisi berdiri dekat ranjang. Namun aku tidak berani mengambil inisiatif dengan langsung merebahkan tubuhku diatas ranjang itu.
“Tomi,  sini dong”, kata Maya dengan nada manja sambil menepuk ranjang, menunjukkan kalau  maya minta aku tidur disebelahnya.
Maya sepertinya paham kalau aku merasa tidak enak sekamar dengannya walaupun dirumah itu tidak ada siapa-siapa hanya kita berdua.
Kemudian aku rebahkan tubuhku diatas ranjang disamping Maya. “Tomii…”, panggil Maya. Kedua mata kita langsung saling berpandangan dan Maya mendekatkan kepalanya kemudian bibirnya menyentuh bibirku. Ciuman itu terasa hangat dan lembut.
“Kenapa May?”, aku dibuatnnya kaget dan baru kali ini bibirku dicium oleh seorang wanita yang tanda kutip dia bukan pacar tapi melainkan hanya teman dekat saja dan ketika mulut kita berhenti berciuman.
“Tom…efek nonton film semi tadi aku jadi pengen”, jawab Maya sambil merapatkan tubuhnya. Aku hanya tersenyum mendengar itu.
“Hahaha, Efek kelamaan jomblo juga yah?”, sindirku.
“Iiihhhh….Tomiii…”, Maya memukul tanganku.
Karena aku juga sudah sangat bergairah melihat Maya yang hanya mengenakan daster satin itu dan efek nonton film-film koleksi Maya tadi kemudian aku membalas ciuman dibibirnya. Mayapun membalasnya dengan penuh nafsu dan kita sudah sama-sama saling menyedot antara bibir dan lidah. Aku mulai meraba buah dadanya yang sudah tidak memakai Bra itu. Kuremas-remas buah dadanya sambil kumainkan putting susunya yang masih terhalang kain satin dasternya.
“Uuuhhh…”, suara desahan kecil yang keluar dari sela-sela mulutnya Maya.
Maya juga tidak mau kalah meraba bagian selangkanganku. Dalam hitungan detik saja baju dan celanakau sudah tergeletak disamping kasur. Tanpa menunggu lama, aku meremas dengan lembut kedua buah dadanya yang memiliki putting mungil menojol menjeplak dikain satin dasternya itu.
“Aaaannggghhh…Tomiiiii…”, Maya mendesah.
Aku jiliat bagian puttingnya dan kusedot secara bergantian kiri dan kanan sambil memintir puttingnya yang tidak kusedot tanpa membuka penghalang kain satin yang menetupi kedua putting susunya.
“Teruuus Tomiiii…ungghhh…enaaaak…sedot yang kuat gigit tomiii….”, Maya mulai mendesah sambil mengacak-acak rambutku.
Kemudian tangannya mencoba meraih batang penisku yang sudah sangat tegang lalu dikocok-kocoknya penisku.
“Uuuhhh..enak Mayaaaa…”, lembut banget tangan.
Aku masih tetep meremas buah dadanya dan terus tanpa henti menyedotnya dan kedua tanganku berusaha mencoba membuka celana dalamnya.
“Boleh dibuka May?”, kemudian Maya menghentikan kocokannya dan melihatku.
“Boleh Tom, tapi aku takut…”
“Kenapa? Kamu masih perawan?”, aku jadi penasaran.
“Sebenernya dulu sering kayak gini sama pacarku, cuma gak sampai dimasukin. Biasanya dia hanya digesek-gesekin aja, petting doang”, jelas Maya.
Kemudian Maya mencium pipiku. “Gak pa-pa kan Tom, kalau cuma digesekin?”, tanya  Maya dan aku hanya berusaha tersenyum dan mengangguk saja.
Maya lantas melepas sendiri celana dalamnya. Aku melihat bentuk vagina yang indah dengan rambut yang sudah bersih dicukur habis. Bagian klitorisnya masih tertutup rapat.
“Maya kita main gaya 69 yuk”, kataku memancingnya.
“Ayo aja…Tom biar sama-sama menikmati”.
Maya beranjak berdiri dan menindih tubuhku yang terlentang diatas ranjang. Setelah mengatur posisi supaya nyaman, aku melenguh duluan. “Uuuuhhhhh…Mayaaaa…”, Maya sudah melahap penisku bagaikan es krim.
Penisku terasa hangat di dalam mulutnya. Tangan kiri Maya juga mengocok penisku. Variasi blowjob yang dilakukan Maya membuatku sedikit lupa kalau di depan mukaku terdapat vaginanya. Tidak mau kalah, akhirnya aku mulai memainkan jari-jariku di vaginanya. Kubuka bagian klitoris yang masih tertutup rapat dan ketika sudah terlihat daging kecil menonjol itu lantas ku elus pelan.
“Aaahhhh…”, suara lenguhan Maya tiba-tiba terdengar dikesunyian malam didalam kamarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, aku mulai menjilati bagian lubang vaginanya. Desahan Maya makin lama semakin keras. Selain menjilat terkadang aku menyedot dan memasukkan lidahku ke dalam vaginanya. Akhirnya vaginanya semakin basah dan becek, tidak hanya karena ludahku tapi juga cairannya mulai keluar. Setelah merasa cukup dengan posisi 69, Maya beranjak dan merebahkan tubuhnya di sampingku.
Nafasnya sedikit terengah-engah. Bibirnya menyunggingkan senyum. Mungkin itu semacam kode untukku agar aku melanjutkan aksi ini. Aku mulai menciumi wajahnya mulai dari kening, hidung, dan bibirnya. Kemudian turun menuju puncak buah dadanya. Puttingnya sudah tegang maksimal.
Maya begitu menikmati semua perlakuanku terhadap tubuhnya masih terbalutnya licinya kain satin dasternya. Matanya terpejam namun bibirnya sedikit terbuka, dan kadang desahan-desahan kecil keluar dari mulutnya. Perlahan-lahan aku menindih tubuhnya. Mata kita saling sama-sama berpandangan lagi. Bibirnya menyambut bibirku. Aku sudah sangat bernafsu, aku agak tidak menghiraukan permintaan hanya petting saja. Mayapun begitu diliputi hawa nafsu, desahannya semakin intens. Namun dia menghentikan ciuman dan menatap kedua mataku.
“Digesekin aja ya Tom”, kata Maya mengingatkan.
“Aku udah gak tahan lho May. Ntar kalo keenakan terus masuk gimana?”, ledekku.
“Iiihhh…Tomiiii…”, Maya tertawa kecil sambil mencubit lenganku.
“Aku yang nahan Tom, udah pengalaman…”, lanjutnya.
“Tapi aku yang gak tahan. Apa gak usah aja?”, kataku sambil berpura-pura beranjak dari tubuhnya Maya.
“Tomiiii…….”, Maya merengek dan kemudian menarik tanganku.
Bibir kita berciuman lagi. Maya melebarkan kedua pahanya dan meraih penisku supaya tepat berada di depan bibir vaginanya. Kemudian Maya menggesek-gesekkan sendiri penisku dengan tangannya.
“Uuuuhhh…ssshh…”, Maya mulai mendesah ketika aku menggerakkan pinggulku. Kedua tangannya kini merangkul leherku.
“Enak May?”, Maya mengangguk dan ikut menggoyangkan pinggulnya.
“Tomiii… Uuuhhh…”, desah Maya diiringi kepalanya yang bergerak ke kiri dan ke kanan.
Di bawah sana, kepala penisku hanya menggesek-gesek bibir vaginanya yang semakin basah. Ujungnya benar-benar tepat di lubang vagina sehingga kalau aku nekat dan khilaf perawan Maya bisa-bisa tembus oleh penisku.
“Aku ganti diatas aja Tom”, kata Maya.
Kita bertukar posisi, women on top. Maya menekan penisku tepat di belahan vaginanya. Maya lalu mulai bergerak maju mundur. Payudaranya ikutan bergoyang.
“Aaanggghhh…uuugggghhh…Tomiiiii…”, mulut Maya mendesah semakin nyaring
“Tomiiiii…mainin tetek akuuu…ssshh…”. Tanganku lantas meraih dua buah dadanya yang menggantung terhalang kain satin dasternya itu.
Ternyata Maya semakin mempercepat gerakannya. Pinggulnya bergeak ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang. Mungkin sebentar lagi dia akan mendapatkan orgasmenya. Aku sebenarnya juga sudah tidak tahan karena efek gesekan belahan bibir vaginaya. Tapi sayang sekali kalau cuma petting saja membuat orgasme.
“Aaaaahhhh…Aaahhh….Anghhhh!!!”, Desahan panjang sekali.
Tubuhnya mengejang-ngejang beberapa saat merasakan orgasme kemudian setelah puas merasakan orgasme tubuhnya langsung lemas tergeletak ditubuhku. Maya memeluk tubuhku dan nafas masih memburu. Aku mengelus rambut hitam bergelombang miliknya. Cukup lama juga, kita diposisi seperti itu.
“Tom, belum keluar yah?”,
“Belum May. Tapi kalau kamu capek, ya gak pa-pa kok”, aku mencoba mengerti walaupun
sebenarnya merasa nanggung.
Maya mengubah posisi dan langsung memegang penisku yang masih tegang. Lagi-lagi Tindakan tiba-tiba yang mengasyikkan, Maya melakukan blowjob. Kepalanya terlihat naik turun.
“Aaaaahhh…”, aku hanya bisa mendesis seperti itu.
Kemudian secara reflek aku memegang kapalanya  dan menahannya. Aku menggerakkan pinggul seoalah-olah aku sedang ML dengan mulut mungilnya. Seketika Maya melepas emutannya dan melihatku. Aku agak kaget karena takut dia tidak suka ketika aku menahan kepalanya seperti tadi.
“Mayaaa…aku udah mau keluar? Jangan di mulut may?”, kataku.
“Terus dimana Tom?”
“Aku pingin gesek-gesek dikain satin dastermu”.
Kemudian maya terlentang diatas ranjang dengan cepat aku naik keatas tubuhnya dan langsung saja aku gesek-gesekan batang penisku diatas permukaan perutnya.
“Unggghhh….Mayaaa….enak…banget….”, gesekan penisku dipermukaan kain satin dasternya terasa licin sekali dan membuat cairan spermaku mucrat sangat banyak.
Crottt….crottt…crottt…tubuhku mengejang-ngejag dibawah tubuhnya Maya diiringi cairan sperma yang keluar dan muncrat hingga mengenai bagian buah dadanya. Kemudian Maya menjilat penisku untuk dibersihkan dari sisa-sisa cairan spermaku yang masih keluar.
“Enak Tom gesek disitu”, kata Maya ketika sudah selesai.
“Enak banget terasa licin dan bikin ketagihan May”, Maya langsung merebahkan tubuhnya di sampingku.
“Kapan-kapan kalua mau nanti aku pakai baju tidur seperti ini biar kamu puas Tom, Yuk tidur…”. Katanya.
“Oh ya May aku pakai baju dulu biar ngak kedinginan”, kataku sambil mencoba beranjak dari kasur. Tapi tangan Maya menahan.
“Kenapa May?”
“Kan bisa minta peluk aku Tom”, jawabnya  sambil memelukku.
“Tapi kan AC kamarmu dingin banget May”.
Kemudian Maya beranjak bangun dari ranjang dan mengambil sesuatu dari dalam lemari dan ternyata selimut satin yang sangat lebar bermotif gambar mawar dan langsung menetupi tubuh bugil dan saling berpelukan diatas ranjang.
“Gimana enakan tambah licin dan hangat Tom”, katanya.
“Iya May, kamu ngerti aja sich”, Tiba-tiba tangannya iseng mengelus-elus penisku. Mataku yang hampir terpejam menjadi sedikit melirik ulah iseng Maya.
“Ntar kalau tegang lagi, aku masukin punya kamu nanti”, ancamku.
“Mau dong Tom, hihihi…”, Maya malah menggodaku.
Kemudian dia membalik tubuhnya dan membelakangiku dengan posisi nungging lalu kupeluk dari belakang sambil kugesek-gesekan dikain satin dasternya .
“Sabar ya Tom, ntar ada waktunya pasti kamu akan rasakan kok”, Maya menggumam.
Samar-samar aku mendengar kata-kata yang diucapkannya itu. Namun tidak terlalu yakin dengan maksud kata-kata itu. Perasaanku campur aduk, kaget, senang dan berharap bisa melakukan seperti ini lagi bersama Maya walau sekadar kita masih berteman dan belum menjadi pacar.
190 notes · View notes
kurniawangunadi · 1 year
Text
“I Won’t Let You Down”
Saya sering nonton video-video pendek di facebook, video-video inspirasi sehari-hari gitu. Dan kalimat judul di atas, adalah kalimat yang sering kali muncul di percakapan ketika seseorang mendapatkan kesempatan dan kepercayaan dari orang lain. 
Kemarin-kemarin, kalimat tersebut rasanya biasa. Tapi makin ke sini, ditambah dengan berbagai hal yang kutemukan. Saya bisa mendapatkan makna sebenarnya dari kalimat tersebut. 
Mendapatkan kesempatan sekaligus kepercayaan dari orang lain itu harganya mahal sekali. Selain sulit mendapatkannya, sulit juga menjaganya. Namun, sangat mudah untuk menghancurkannya. 
Saat mendapatkan kesempatan sekaligus kepercayaan, kemudian kita menyiakan kesempatan tersebut, mengkhianati kepercayaan tersebut. Yang akan hilang terlalu besar, sesuatu yang mungkin tidak kita pahami seberapa besarnya saat itu. Jangan pernah menjatuhkan orang-orang yang memberi kita kesempatan dan kepercayaan. Apalagi, urusannya adalah urusan kesempatan dan kepercayaan pada hal-hal baik. Peganglah itu erat-erat.  “Terima kasih untuk kesempatan dan kepercayaannya, aku takkan menjatuhkanmu dan membiarkanmu jatuh.”
217 notes · View notes
hellopersimmonpie · 7 months
Text
a long road
Pagi ini seperti biasa. Gue reading tentang game design bareng Farras sama Pengky. Sambil cerita ngalor ngidul tentang industri game di Indonesia. Gue merintis karir di game bareng mahasiswa semester 6. Jadi game writer dan di-lead sama Pengky yang sama-sama lagi belajar. Tiap weekend ngelihatin Pengky ngomel ke Farras sambil ceramah perkara level design. Dan Farras yang ketawa-ketawa pasrah buat ngerjain level.
Di usia segini beneran baru bisa merintis karir di dunia game. Gue ngerasa ini telat banget. Mengingat age gap gue sama partner gue aja belasan tahun. Tapi gue baru bisa ke arah sini ya setelah secara finansial mulai tenang. Bukan yang kaya banget sampai bisa DP rumah. Definisi tenang secara finansial buat gue adalah gue tuh udah nggak punya hutang. Sebenernya sekarang tuh gue punya dua pilihan. Mau berjuang naikin income pakai skill sebagai programmer atau gambling dan belajar storytelling lebih jauh lagi. Gue tuh suka banget nonton drama, nonton film, nonton video klip, main game story driven, baca webtoon dst. Intinya gue tuh suka banget sama cerita dalam media apapun. Makanya mumpung sekarang gue punya momen untuk mengejar karir di bidang storytelling, gue lakuin sekuat tenaga tanpa melepas karir sebagai dosen. Karena gue nggak yakin kalo misal nggak gue lakuin sekarang, nanti gue nggak punya kesempatan lagi. However, gue sendiripun juga punya impian punya keluarga kecil yang hidup dengan tenang. Dan karir gue nanti beneran di bidang yang gue nikmatin.
Tapi makin kesini, gue ngerasa jalannya terjal banget. Buat bertahan di dunia game tuh skill aja nggak cukup. Butuh endurance dan waktu buat riset. Butuh berjejaring dengan studio lain dan publisher dst dst. Meskipun berat, gue ngerasa udah pelan-pelan moving sih.
Gue happy banget bisa belajar bareng anak-anak. Meskipun gue nggak yakin kalau mereka lulus, apa masih bisa jalanin studio? Karena gue sendiri pas ngobrol sama Pengky pun lebih suggest dia buat belajar ke studio yang lebih besar biar skill design-nya yang bisa naik cepet. Sementara gue kalo pengen sukses, mungkin jalannya beda. Sekarang mumpung masih di tempat yang sama, gue cukup happy karena bisa saling support.
Yang bikin gue seneng banget selama belajar bikin game adalah karena gue ngerasa disupport. Sebelumnya, tiap kali gue belajar sesuatu yang baru, gue susah nemu temen ngobrol sefrekuensi. Ato kalo nggak gitu ya jadi diarahkan ke achievement ideal perempuan versi masyarakat. Sementara belakangan ini, gue sering banget denger kata-kata penyemangat:
"You deserve a supportive environment"
"Nanti kalo kamu sukses, posisiku mendorong kamu dari bawah atau narik kamu dari atas ya?"
"Aku janji bakal perform dengan baik. Biar kamu bisa explore topik ini lebih jauh"
Dengan medan yang kami hadapi, kami cukup paham bahwa kami sangat mungkin gagal. Tapi dengan encourage yang nggak pernah berhenti, gue jadi merasa tenaga yang gue curahkan nggak sia-sia.
Moga Allah memudahkan hari-hari kami dan kalaupun ketemu hal-hal yang sulit, semoga kami bisa survive dengan baik :D
Tahun ini gue mau ngejar game design sambil nyicil portofolio untuk PhD. Kalau sudah cukup bagus di game design, gue mau nyoba mendalami Unity buat level design sama game mekanik.
20 notes · View notes
manifestasi-rasa · 3 months
Text
Day 2
Harusnya kemarin sih ya, tapi semalam aku ketiduran padahal udah menyusun kata dalam kepala. FYI dulu, aku menulis ini di KRL menuju Jogja. Dan, aku meninggalkan tiga temanku bcs mereka terlambat. Sebelum judgement aku tidak setia kawan, perlu diketahui bahwa kita udh sepakat ambil kereta setengah tujuh. Daaan, janjian sama mereka selalu bikin aku menunggu. Let's say, aku memberi sedikit pelajaran hidup, utk menghormati kesepakatan, untuk sedikit saja disiplin sama hidup. Ya itupun klo mereka bisa sadar 😊 tetap, jangan berekspektasi berlebihan. Agenda kita ke UII, ada seminar ketahanan keluarga yg dimulai jam 8. Aku udah berangkat saat matahari bahkan blm nongol dan nunggu di stasiun sejak 06.08, dan aku gamau telat datang hanya karena nungguin orang terlambat (dan masih menunggu lagi utk kereta selanjutnya), punten.
Recap hari lalu, pagi sampai siang aku beberes, lalu setrika baju sambil nonton young sheldon. Kapan kapan mari kita ulas series slice of life bocah genius ini. Siang aku ke perpusda utk buka laptop dan mengerjakan beberapa tugas yang harusnya udah kapan hari aku kumpulkan. Hfft, ini salah satu hal toxic di semester ini. Self defense mechanism ku semester ini adalah menghindari utk mengerjakan hal-hal yang kupikir berat. Ini seperti kembali pada beberapa tahun silam saat mekanisme jiwa ini juga aktif. Padahal sebenarnya aku mampu, satu jam saja aku udh menyelesaikan satu laporan yang kemudian bikin aku menyesali kenapa tidak segera aku kerjakan. Padahal iz pz.
Aku di perpus hingga ashar, selepas sholat lalu meluncur ke waduk Cengklik utk wada'an alias perpisahan sama kelompok halaqah. Lama ngga ke sini, aku baru tau kalo cafe, warung, dan sejenisnya di sekitar waduk nih banyaakkk sekali. Sama sama menawarkan pemandangan waduk yang cukup epik saat menjelang senja. Asal ngga lupa Maghrib aja ya, wkw.
Ngga banyak dinamika perasaan kemarin. Kecuali pagi ini karena aku jadi agak ngedumel (pdhl masih pagi) dan badmood dikit. Dah, sembari perjalanan aku mau mengembalikan mood utk materi nanti.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
8 notes · View notes
narashit · 1 year
Text
Tulus
Barangkali kamu udah ngabisin berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus gigabyte buat nonton TED-Ed tentang gimana sebaiknya cinta, atau hubungan (romantis), diperlakukan di Youtube.
Bagus sekali. Meski masalah di muka bumi ini nggak melulu tentang cinta dan cinta dan cinta-cintaan, tapi upayamu mempelajari salah satu misteri terbesar umat manusia layak diganjar ketenangan paripurna dalam hidup. Seenggaknya, kamu nggak perlu ketemu manusia brengsek yang memperlakukan pasangannya dengan buruk. Atau ketemu manusia brengsek yang memperlakukan pasangannya dengan buruk sampai ia pantes ditenggelemin kepalanya ke rawa-rawa. Aku akan mendoakanmu.
Meski keinginan belajarmu tinggi, aku yakin kamu tetap pernah merasa bosen. Menghadapi sesuatu yang sama secara terus menerus bikin pikiranmu capek. Matamu perih. Tanganmu keringetan karena megang ponsel sambil diisi ulang baterainya. Selain itu, kamu kan juga butuh makan.
Istirahat dulu. Kamu bisa nyeduh teh, kopi, susu, sereal, atau apa lah terserah, aku belum tau seleramu. Buka bungkus biskuit. Duduk dengan nyaman, selonjoran juga boleh. Kemudian pasang penyuara telingamu buat dengerin musik.
Sambil nunggu minumanmu hangat, kamu bisa coba puter Jangan Cintai Aku Apa Adanya. Aku suka banget lagu itu. "Cintai dirimu sendiri sebelum mencintai orang lain," barangkali jadi salah satu kalimat yang paling sering kamu denger tapi tanpa sadar juga paling sering kamu abaikan. Ngaku aja. Gapapa.
Tak sulit mendapatkanmu
Karena sejak lama
Kau pun mengincarku
Siapa yang punya kepercayaan diri seperti itu selain mereka yang udah atau sedang mencintai dirinya sendiri dengan baik? Cuma orang tolol.
Kau selalu memuji
Apa pun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah
Ah, aku suka banget bagian ini. Cuma dengan menghargai orang lain, kamu udah bisa menyenangkan mereka, apalagi pasanganmu. Kupikir nggak ada lagi cara bikin senang orang lain segampang itu. Effortlessly happy!
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan
Tumbuh bersama itu keren. Asik. Seksi. Menggairahkan. Dan nggak ada yang lebih indah daripada pasangan yang saling menghargai karena saling tau seberapa besar upaya yang sama-sama mereka usahakan.
Meski begitu, meskipun kamu udah belajar begitu giat cuma karena pengen menjalani hubungan yang sehat, kekecewaan dan perpisahan adalah dua dari banyak hal yang nggak bisa hilang dari dunia yang brengsek banget ini.
Aku nggak pengen banyak hal, melihatmu bertemu orang yang tepat, nggak perlu banyak ketakutan buat menghadapinya, dan nggak perlu banyak tenaga buat jalan bareng. Itu cukup. Karena itu, aku berharap kamu bisa lebih mencintai dirimu yang kamu anggep nggak seberapa itu. Karena buat ke sana, kamu perlu ke sini dulu. Selamat beristirahat!
47 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 4 months
Text
Published
Sudah lama sekali tidak menulis. Ini untuk update-an aja biar besok kalau lagi lihat archive inget pernah ada di fase ini. Aneh banget tapi si tumblr ini jadinya serving role kalau ku lagi sedih dan frustrasi banget sepertinya (contoh paling nyata: pas Hashim kemarin). Kalau lagi senang-senang aja dan everything went well, I tend not to write here (?) which in a way is good, I guess? Karena berarti ku lagi baik-baik aja, but also, jadinya archive journalingnya biased karena jadi akan ada lebih banyak cerita-cerita aku sad dibandingkan pas lagi hepinya.
Anywaysss
Iya sesuai judul post, ALHAMDULILLAH AKHIRNYA PUBLISHED JUGA YOROBUN!!! Si paper yang kayanya menjadi awal mula aku ngebikin akun tumblr ini deh. Waktu itu frustrasi banget ngerasa stuck gamau nulis dan gabisa nulis (sekarang lagi di fase ini lagi sebetulnya, tapi itu cerita lain). Sampe konseling akhirnya, ngerasa “kok saya bodoh banget YaAllah, kenapa sih aku gabisa nulis…”. Tapi sekarang sudah lewat masa-masa itu. Papernya bisa ditemukan di sini: https://doi.org/10.1029/2024GC011555
Itu manuscript kena 2x reject pulak. Kena mental sekali saya kan konseling lagi habis rejection yang ke-2 (mostly isi sesinya marah-marah aja sih sama reviewer2). Sampe akhirnya ku doain depan kabah tu si riviewr 2 supaya cepat tobat…. HHHHH.
Udah.
Apa lagi ya. Palingan cerita aja kali ya udah ngapain aja dari sejak keributan Hashim di tanggal 6 itu (the events told here mostly happened in weekend):
Sabtu dan Minggu kemarin Sabtunya main badminton di Iffley, dilanjut perpisahan melepas Hanif pulang ke Indo (nggak for good), terus ke closing art exhibition tentang Cowongan, tradisi Banyumas gitu untuk manggil hujan, bagus deh. Minggu-nya Idul Adha! Solat di OCIS Marston, dilanjut ada BBQ PPI Oxford untuk leavers. Se-weekend-an juga ngabisin nonton Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams (BAGUS BANGET! Walaupun nontonnya merem-merem sih karena ak sendiri anaknya penakut). Terus yaudah banyak-banyak aja tidur dan istirahat karena kaki pegel banget habis main badminton 2 jam nonstop.
Weekend sebelumnya ku sudah memulai weekend dari hari Jumat malam yaitu menonton Les Miserables di London… Sabtunya pagi Oxford pride march, terus jalan-jalan dikit keliling Oxford kayanya. Minggunya nonton The Fall Guy si Ryan Gosling lucu banget. Udah. Kaya sederhana banget tapi sesungguhnya sangat senang dan fulflilling.
Udah gaksih… sebetulnya cuma lewat 2 minggu doang tapi berasa lama banget yah nggak nulis lagi. Apa karena progress writing juga bobrok aja… Entahlah.
Anyways, tapi yaudah itu aja kali ya update-annya…
Lagi baca banyak buku juga, recently direkomendasiin Abang buat baca Edward Said yang The Question of Palestine, bagus banget, betul-betul menjelaskan gimana Zionism itu dipandang oleh Palestinian… Dan unfortunately and sadly masih relevan banget bahkan di 2024 ini yang adalah 45 tahun kemudian… Beruntung sekarang ada sosial media yang nggak dipegang sama barat (seperti tiktok) makanya genZ banyak yang sudah mulai tahu fakta-fakta yang terjadi…
Selain buku itu, ku juga kemarin minjem Kim Stanley Robinson’s Ministry for The Future karena banyak banget yang rekomendasiin itu. Lagi berusaha baca juga pelan-pelan.
Udah sih… sepertinya itu dulu aja. Terima kasih sudah membaca. OH IYA! Kemarin twitku ada sempat viral terkait beasiswa karena BANYAK BANGET ku dengar cerita orang nggak lolos LPDP kali ini: https://x.com/nonioktvn/status/1800458855673201090 betul-betul semangat & selamat berjuang untuk teman-temanku semua apapun yang dihadapi!
OX1 1AD
13:20 19/06/2024
8 notes · View notes
berisiqbal · 15 days
Text
Keputusan Besar
Hari ini baru mulai nonton Love Next Door terus langsung keinget bahwa aku udah pernah ngambil dua keputusan besar yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupanku. Keputusan pertama adalah untuk bercerai di 2020. Ga pernah kebayang seumur hidup buat ngambil keputusan ini. Tapi setelah beberapa pertimbangan akhirnya harus dilakukan juga.
Inget banget gimana rasanya waktu itu. Marah, sedih, kesel, benci, kecewa. Campur aduk pokoknya. Ngobrol sana-sini. Minta saran sama temen dan keluarga bahkan sampe ke psikolog berkali-kali supaya tetep waras. Ya mungkin secara ga sadar, efeknya masih ada sampe sekarang. Belum berani buat ambil keputusan besar seperti menikah.
Keputusan besar lainnya adalah pindah kerja ke bidang yang bener-bener beda. Meski mikirnya ga sebanyak yang pertama tapi ini juga lumayan impactful ke kehidupanku. Kayanya mikirnya gak lama banget karena mostly impactnya lebih positif sih. Meski ada beberapa impact negatif kaya income yang lebih kecil. Tapi sisanya positif kok terutama bisa WFH.
Terus lingkungan kerja yang sekarang juga nyaman. Kalo ada masalah tuh bisa diobrolin bareng-bareng. Kalo di tempat kerja sebelumnya mah digoblok-goblokin depan orang banyak tuh biasa. Sampe sempet mikir emang kerja tuh gini ya? Emang aku goblok ya? Ternyata engga. Akunya aja yang salah tempat. Toh di tempat yang sekarang kalo aku salah pun, ditegur baik-baik kok.
Misal kalo ada target yang ga bisa deliver tempat waktu, ya diingetin baik-baik. Next time dicicil lebih awal supaya bisa deliver tepat waktu. Belum lagi kalo ada izin terkait masalah pribadi ataupun keluarga juga gampang. Alhamdulillah bisa kerja di tempat yang sekarang.
200924
6 notes · View notes
yasmijn · 3 months
Text
The Atypical Family (2024)
Bagus banget, asli. Drama 12-eps yang ngga plotnya nggak bertele-tele, premisnya unik (tentang keluarga dengan superpower macam The Incredibles, tapi semuanya lagi kehilangan kekuatan karena 'modern diseases').
Jang Kiyong ganteng banget deh asli. Di sini tetep ganteng walaupun di first half episode kayanya dia gapernah mandi. Rambut lepek banget asli mengingatkan pada tokoh L di Death Note #ytta. Cuma mulai episode keberapa gitu, si Gwiju (tokoh utama yang diperankan oleh Kiyong) udah mulai bisa overcome kedepresian doi dan mulai "hidup kembali".
Tumblr media
Zuzur w paling males nonton drakor genre fantasi sih, kaya Goblin aja sampe detik ini w ga nonton. My roommate is a Gumiho juga ngga. W merasa genre ini terlalu aneh aja dan kaya gapunya batasan mana yang mungkin dan ngga, jadi ya males aja deh intinya. Tapi Atypical Family ini beda, mungkin karena ada touches of manusia biasanya kali ya - manusia-manusia dengan superpowers yang merasa tak berdaya ketika kekuatan mereka dicabut. Jadi jauh lebih relatable aja.
Plot utamanya lumayan ga ketebak sih, juga resolusi yang mereka pilih untuk mengakhiri kisah ini. Tapi solid banget sih storyline-nya w salut. Poin plus lainnya adalah scoringnya yang bagusssss banget, w rasa bener-bener masuk banget sama scenes-nya, vibenya agak dreamy-dreamy ringan gitu. Scoring ya, jadi emang mostly instrumental, kayanya gaada soundtrack berlirik deh.
Pokoknya drama ini opsi menarik banget untuk rehat dari plot romcom standar kokoreaan.
5/5!
6 notes · View notes
faizkurn · 2 months
Text
Cerpen: Sama Tololnya Eh, Enggak Deng, Ternyata Lebih Tolol Aku
Biar pun tempat ini ga ada romantis-romantisnya, otak kecilku tetap memaksa memutarkan lagu Maliq & D'essentials yang judulnya Begini Begitu. Di antara ratusan manusia berwajah letih menunggu kereta datang, lembutnya suara Mas Angga asyik sekali mengalun di kepala
Duhai rembulan, tahan dulu matahari datang
Malamnya indah ku tak ingin cepat berakhir sudah
Momen romantis ini muncul bukan tanpa sebab. Melainkan disponsori takdir Tuhan yang begitu lucu mempertemukanku denganmu di antara lepeknya keringat dan desakan para pekerja ibukota. Sialnya, wajahmu yang selalu manis seperti dulu malah ketambah bumbu sexy dengan rambut yang acak-acakan itu. Dan matamu. Haih. Sejak sepuluh tahun lalu, masih tetap jadi sorot mata terbaik bagiku. Asli. Udah bertahun-tahun lamanya, meskipun kadang lupa, tapi ternyata aku tetap mencintaimu
"Hahaha, kamu sendiri gimana? Masih suka nonton kartun?" tanyanya
"Masih atuh"
Satu, dua, tiga
"Biiig chiiilll" ucap kami berbarengan sembari tertawa kegelian menirukan gaya bicara salah satu karakter alien di kartun Ben10 favoritku
"Najis banget punya temen udah brewokan tapi masih nonton kartun" ucapnya dengan nada bercanda
"Najis-najis gini, tapi kamu tembak sepuluh tahun lalu"
"Haha iya lagi, udahlah jadi satu-satunya cowok yang gue tembak seumur hidup, ga dijawab pula sampe sekarang udah sepuluh tahun ga ketemu. Tolol banget gue dulu"
Sebenernya kita sama tololnya tau. Kamu dengan tololnya nembak aku yang loh kok gini amat bentuk manusia. Sementara aku dengan tololnya punya rasa yang sama, tapi ga berani ngutarain perasaan, bahkan sampai sekarang
Eh, sebentar. Apa jangan-jangan, Tuhan emang sengaja random banget mempertemukan kita di sini supaya aku bisa ngutarain perasaan yang udah terpendam lama banget itu ya?
"Emangnya kamu masih nungguin jawabannya?" tanyaku harap-harap manja
Plis jawab iya.
Plis. Kasian ini Mas Angga udah capek-capek nyanyi ngiringin momen romantis ini di kepala. Plis jangan jawab enggak dan bikin lagu-lagu Maliq jadi bikin sedih waktu didenger karena bakal ngingetin sama momen ini
"Ya enggak lah," Ia mengeluarkan tangan yang sedari tadi terselip di kantongnya
"nih, aku insya Allah nikah akhir tahun nanti, kamu dateng dong" jawabnya sambil menunjukkan cincin di jari manisnya
Ah.
Sial.
Walaupun mungkin sama-sama tolol. Ternyata fix, aku jauh lebih tolol daripada kamu
2 notes · View notes
fadillahh · 2 months
Text
Belajar cara wujudkan Mimpi dari One Piece
Tulisan ini akan related dengan kamu yang udah pernah nonton One Piece.
Aku nonton anime One Piece sekaligus mempelajari karakter utamanya:
Gimana Luffy sang kapten memulai mimpinya dari kalimat sederhana "Aku ingin menjadi raja bajak laut". Setelah itu, mimpinya dilanjutkan dengan pencarian kru yang keren dan kuat. Ia ga sekaligus rekrut seluruh kru dalam satu waktu.
Seiring berjalanannya waktu, ia terus dipertemukan dengan kru yang ia cari dan menurutnya cocok untuk jadi anggota di kapalnya. Zoro sebagai pendekar pedang dan sebagai Wakil Kaptennya. Nami sebagai ahli navigasinya. Usop sebagai si penembak jitu dan ahli strategi. Sanji sebagai chef dan penendang ulung. Chopper sebagai dokter kapal. Robin sebagai pembaca poneglyph dan arkeolog. Franky si tukang kapal atau insinyur. Brook sebagai musisi dan kemampuan pedangnya. Jinbei sebagai ahli bela diri dan pengendali air.
Akan tetapi, contoh yang kuambil di sini hanya dari Zoro sampai Franky.
Zoro si pendekar pedang. Ia bukan terlahir berbakat sebagai ahli pedang. Ia memulai mimpinya dengan mencari guru yang tepat dan belajar dari guru itu. Lalu, saat teman kecil Zoro, yaitu Kuina meninggal. Mimpinya tidak berhenti di situ, ia justru melanjutkan mimpi Kuina dengan terus berlatih menggunakan pedangnya. Sampai di suatu momen, bahkan ia sempat mengasah keterampilannya di Pulau Kuraigama, tempat kediaman Mihawk pendekar pedang terhebat dunia.
Nami si ahli navigasi. Bakat Nami sudah terlihat sejak ia kecil. Gambarnya berhasil memukau anggota bajak laut Arlong. Sehingga Nami dijadikan ahli navigasi di bajak laut Arlong dari kecil. Kemudian Kemampuan menggambar petanya pun semakin terasah.
Usop Penembak Jitu. Usop adalah anak dari ahli penembak jitu pula. Maka, tak heran jika Usop bisa seperti ayahnya sebagai ahli penembak jitu hingga menjadi bajak laut.
Sanji si Chef. Sanji kecil bukan terlahir dari keluarga yang pintar atau gemar memasak. Bahkan, bagi keluarga Sanji memasak adalah pekerjaan rendahan. Tapi, ia tertarik menjadi seorang chef karena terinspirasi dari Zeff, seseorang yang mengasuh Sanji setelah Sanji memutuskan pergi dari keluarganya. Lalu Zeff ini tidak secara langsung mengajarkan Sanji. Zeff membiarkan Sanji memahami sendiri bagaimana memasak dan belajar makna masak itu sendiri.
Chopper si Dokter Kapal Chopper juga memulai mimpinya sebagai seorang dokter karena terinspirasi dari dr. Hiluluk dan belajar langsung dari dr. Kureha. Perjalanannya menjadi seorang dokter bukan perjalanan yang singkat. Tapi, berkat motivasi dan kegigihannya, ia akhirnya bisa mewujudkan mimpinya.
Robin si Arkeolog. Robin terlahir di lingkungan ilmuwan. Ibunya terlebih dahulu sudah menjadi arkeolog pintar. Namun, sedari kecil Robin sudah ditinggal ibunya karena urusan penelitian. Hanya saja, Robin terus belajar dari para arkeolog di pulaunya dan membaca buku2 yang ada di perpustakaan Ohara.
Franky. Franky adalah anak bajak laut yang terdampar di sebuah pulau. Lalu bertemu dengan ahli kapal yang kemudian mengasuhnya. Sedari kecil dia sudah belajar langsung dengan Tom, seorang ahli kapal.
Dari 8 karakter One Piece di atas, aku menyimpulkan bahwa sebuah mimpi punya cara kerjanya sendiri:
Jika orang tuamu sudah ahli di bidang tertentu, maka tidak sulit untukmu juga ahli di bidang tersebut. Karena pertama, kamu sudah memilliki role modelmu. Kedua, sejak kecil kamu sudah dihadapkan dengan rutinitas dan pemikiran orang yg ahli di bidang tersebut.
Jika orang tuamu bukan ahli di bidang yang kamu inginkan. Maka, kamu perlu mencari orang yang ahli di bidang tersebut. Menemuinya dan belajar langsung darinya. Seperti yang Zoro, Chopper, Sanji, dan Franky lakukan.
Kalau kamu terlahir di keluarga yang ahli di bidang tertentu. Namun, karena suatu alasan, orang yang ahli di keluargamu itu meninggalkanmu. Kamu hanya perlu mencari lingkungan sesuai bidang yang kamu inginkan. Seperti yang Robin lakukan.
Kalau kamu udah punya bakat dari kecil yang udah menonjol, seperti Nami. Maka, yang perlu kamu lakukan adalah terus mengasahnya.
Kalau kamu tau kamu ga punya bakat sama sekali di bidang itu, alias nol. Maka, selain mencari guru, kamu pula harus terus berlatih, mengulang2, dan pantah nyerah sampai kamu memiliki bakat yang kamu inginkan.
Kalau kamu ga tau bakat yang kamu miliki dan ga tau bakat yang ingin kamu miliki. Simpel. Kamu harus tanyakan ke diri kamu. Kamu ingin menjadi apa? Apa tujuanmu? Kamu ingin menjadi dokter seperti Chopper? Ya kamu harus mempelajari ilmu kedokteran. Kamu ingin jadi raja bajak laut seperti Luffy? Kamu perlu mencari anggota kapalmu terlebih dahulu, percaya, dan yakin pada mimpimu.
Memang, pada kenyataannya tidak semudah yang dikatakan. Akan selalu ada faktor lain yang membuat sebuah mimpi menjadi sesuatu yang sulit untuk digapai, bahkan seakan ga mungkin.
Tapi, dengan belajar cara kerjanya dan polanya dari anime One Piece, semoga dapat sedikit gambaran dan terinspirasi bahwa setiap mimpi pantas untuk diperjuangkan.
Percaya dan yakin pada mimpimu, menekuninya, mencari guru yang tepat, memiliki role model, berada di lingkungan yang sesuai.
4 notes · View notes
lamyaasfaraini · 10 months
Text
Train.. Cho.. Cho..!
Ngayogyakarta Day 1, Part 1
Trip kali ini kita pake KA lodaya ekonomi premium 1, nyaman sekali. AC nya kenceng mesti pake sweater atau jaket. Selama perjalanan nyaman bgt, kitapun selalu bolak balik ke restorasi ya laper ya pgn aja melepas kebosanan wkwk. Kasian anakku ngga menikmati perjalanan yg dia tunggu2 bgt sebetulnya, Ya Allah nak.. Knp ya feeling ibu selalu benar kalo kamu terlalu kecapean asmanya kambuh. H-1 udah batuk2 semakin deg2an dan resah tp mau gmn lg pasrah aja udah semuanya di booking. Bismillah ya Allah jaga kami, sehatkan anak kami. Aamiin
Kereta brangkat jam 6.55, kita udah prepare jam 6 lebih udah di stasiun bdg, satset udah masuk lg ke dalem kereta. Mayanlah hampir 15 menitan kami nunggu sampe kereta bener2 melaju.
Nemo lemes bgt :(. Msh sepi penumpang
Tumblr media Tumblr media
Kereta melaju, sepanjang perjalanan mendung, kalo ngga salah pas nyampe Tasik hujan terussss sampe Jateng sebelum Jogja akulupa nama daerahnya pokonyamah merata, deras pula. Semakin dingin kan ya AC kenceng ya hujan. Tp tiap liat ke jendela syahdu bingits yaa view nya suka pgn ngehultar. Mood aku lg pengen dengerin lagu2nya Coldplay di album Parachutes. Inget dulu ngetrip sama geng SMA soalnya huhu.
Melepas kebosanan kami coba ke restorasi yg gapernah sepi, mas mbak petugasnya selalu wanti2 kalo gaboleh terlalu lama di tmpt restorasi hanya boleh selama makan krn harus gantian sm yg lain, kalo kelamaan nnti di tegur wkwk.
Nemo sm kakek nenek msh ngga semangat dia.. Suasana restorasi yg super dingin kalo kata adik aku sengaja AC nya dibikin dingin bgt supaya ngga ada yg betah jd ngga nongki lama wkwk. Masookk akal pak eko~
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Selfie sama suamiku yg sibuk zoom dari jam 9 pagi, semangat ya pak liburan jg tetep kerja kerja kerja.. Bismillah kaya raya! Wkwk. Oohh ya tentu order kopi, tp sayang ngga ada cafe latte, yodah cappuccino aja sama americano buat suami. Ini memang jam2 brunch sih.. Belom masuk jam maksi, sambil bawa cemilan jg dari rumah.
Oiya posisi duduk di kereta kita deketan ibu bapak, adik dan suami, aku dan nemo sementara suamiku sama org lain.. Kebetulan cewe itu sebelah suamiku, jutek bgt kata bapakku sinis liat adikku hahaha merhatiin aja. Memang kaya cewe2 anak muda yg gapeduli sekitar dan sopan santun. Ngambil makanan yg di order aja ngga ada basa basi tangannya melewati muka suami dgn dinginnya. Wkwk rupa2 memang nemuin org selama trip tuh, cukup disenyumin aja wlpn pas liat mah ngedumel juga. Pas turun bareng di Jogja dia kesulitan nurunin koper yg super gede itu, suamiku gercep bantuin. Nah kan u jgn so jutek gt, terbukti u makhluk sosial dan butuh bantuan org lain, be nice to others dong! Oiya kami berdua gantian duduknya sih kdg suami sama anak pas nyuapin makan ayahnya bisaan ngolo sambil nonton youtube. Kdg neneknya sama nemo buat ngemanjain krn lg sakit.
Masuk jam maksi, menunya agak pricey memang 35k up. Kalo yg instan kaya cuanki, baso instan, mie cup itu 25k. Nah pas saatnya maksi kami pgn yg instan krn cuaca semakin dingin pgn kuah2 panas. Eeh abis airnya katanya hiks.. Jadi order seadanya aja huhu
Ini nasgor kureng ena huft. Teh premium enak bgt!!
Tumblr media Tumblr media
Btw itu teh premium enak bgt, pake gula batu 2 guruntul pas manisnya haaa sempe berebutan sama suami ordernya cuma 1, mau beli lg kagok trus lagian udah mau sampe jg. Rencananya plg nanti mau beli lg aah~
Alhamdulillah sampe Jogja yeaaaay, i'm back with my whole fam! Yg tadinya kesini msh bocil umur 13 thn wkwk.
Stasiun Yogyakarta. Menunggu grab car
Tumblr media Tumblr media
Di day 1 ini kami pake kendaraan umum dulu. Day 2 dan baru sewa mobil. Let's goooow ke hotel dulu eh lebih ke guesthouse sih yaa. Omah bumi di jln. Golo dr stasiun sekitar 4-5km sebetulnya lebih dkt dr stasiun lempuyangan tp kretanya ngga berhenti disana. Next omah bumi, tempo gelato, golden geisha! Yeaaayy super excited!
Btw ini day 3, nulis di hotel the folk, kaliurang, Jogja. Sambil enjoy dkt jendela ada sofa kecil plus bantal2. Saat suami setelah solat subuh tidur lg dan anak msh nyenyak hihi
Tag @sagarmatha13
7 notes · View notes
highestfloor29 · 3 months
Text
Update guyss, aku memutuskan untuk nonton CoC. Walaupun gw sebenernya ogah karna males tegang dan deg²an, apalagi sekarang punya bias😭. Jujurly gw nonton eps 1-4 tuh jantung masih aman yaa, karna gw percayalah pasti bisa. Tapi gilaa banget di eps 5, kayak naik roller coaster. Gw bahkan tadi udah berniat bikin update life after eps 5 CoC 😥, tapi ternyata amann guys orangnya masih lanjutt wkwk. Ini gara² si kevin kevin itu dan nabil bikin update di saluran WA yang agak bikin deg²an yaa. Tapi alhamdulillah sihh aman ya so far sampe sini. Kita lihat aja deh eps² selanjutnya.
12-07-2024
2 notes · View notes
ambuschool · 3 months
Text
Sayangkah Allah padaku?
My big big big question along my master’s journey 6 months ini. Pertanyaan yang menggema sepanjang 6 bulan ini karena rasanya struggle gak kelar-kelar :
Cuaca yg semakin menggila (no one told me that Australian house is having POOR insulated) , nilai yg biasa aja cenderung jelek (walau sudah terduga tp tetep sedih), anak yang sakit terus karena alergi dingin (tau banget kan kl anak sakit stresnya emak-emak kaya apa) , most and foremost tentu saja tentang kehidupan finansial yg gak membaik-membaik (ujian duniawi banget sih tp ttp matters!).
Hiks!
Jujur rasanya homesick parah sebulan terakhir ini. Pantesan orang banyak melakukan “Winter Escape” karena ternyata se-gak nyaman itu, apalagi utk anak-anak tropis kaya kita yang biasa dapat matahari. Gatau udh berapa kali cek harga tiket pesawat di traveloka, tapi selalu urung kalau membayangkan harus membayar sekian puluh juta, apalagi dgn hutang2 yg masih menumpuk, fyuh :( Ditambah, keingetan kl emang ada yg namanya “seasonal depression” due to winter season, jadi makin-makinlah.
Bener-bener feeling blue banget. Kemarin mencoba mengkomunikasikan dengan suami tntg keinginan untuk break sebentar ngurus anak saat nanti di bulan oktober-november, malah ditanggapi dengan negatif. Ngasih perhitungan finansial yang gak memungkinkan. Se- struggle apa sih kita disini? Se-struggle bahkan kemarin kita gak punya makanan sama sekali di kulkas untuk dimasak, apalagi untuk beli makanan di luar lebih gak memungkinkan! (Karena stipend belum turun).
Tumblr media
Malah pernah juga dalam keadaan gak punya uang sama sekali, di rekening cuman 2 dolar dan suamiku 1 dolar apa ya, tapi alhamdulillah masih ada makanan yang bisa dimasak dan dimakan. Ya gitu aja deh cycle-nya tiap bulan. Kena mental gak tu?!
Rasanya udh mau meledak. Salah satu indikator level stresku udh gak ke handle adalah aku cepet marah sama anak. Bahaya banget. Akhirnya tadi kubuka laptop dan nulis aja random - ranting about my life yg kok gini banget , sambil ditutup dengan feeling guilty juga kok kayanya gue gak bersyukur banget TAPI GAK BOONG INI SUSAH BANGET 😭.
No one knows what my writing is about, kecuali Allah dan emang tulisannya kutunjukkan buat Allah. Intinya : Allah tuh gak sayang sama gue, dia gak pernah nolongin gue dan cuman ngeliatin gue doang lg tertatih-tatih!
Setelah nulis, ku buka WA di laptop. Baru keingetan tadi pagi kak arin ngasih video rekaman intensive quran class tentang surat Al-Fatihah. You know what is the first page????
Tumblr media
Mamam!!!!!!
Pas baca doang rasanya gak setuju. Mana ada Allah sayang sama gue. Ku langsung nonton rekamannya dan pas Usth. Tika Faiza ngomong, udah langsung nangis sejadi-jadinya. Gak bisa ngejelasin isinya apa tapi ya Allah, at the moment tuh rasanya kaya dipanggil lagi, dipeluk sama Allah dan Allah bilang “I am here. Yuk sini yuk” wallahi (demi Allah mewwek lg ini nulis jam 2 pagi 😭😭😭).
Di saat ngerasa hopeless bgt Allah, terus tiba-tiba Allah gerakkan hatiku buat nonton rekaman itu dan kata usth. Tika, “Ini bukan sebuah kebetulan temen-temen semua disini. Allah yg menggerakkan hati temen-temen.” 😭😭😭
Semakin denger penjelasan ustazah tika (yang baru setengahnya karena anakku udh ngajak main), semakin aku tau kalau Allah tuh sayang banget sama aku, cuman akunya aja yang gak sabar sama proses. It just 6 months, tho… rasanya ku throw back ke beberapa momen-momen berat dalam hidupku : Ketika aku sempet depresi juga sampe bolak-balik ke psikolog, ketika aku kehilangan anakku, ketika aku profesi ners yg aku gak suka banget. Semua gak lebih dari 1 tahun masa-masa gelapnya.
Usth. Tika membahas bagaimana kita sebagai manusia harus bisa menyelami apa-apa yang Allah berikan buat kita. Walau manusia sering kali bergantung buat hanya “melihat” dengan mata dan telinga, tapi Allah berikan akal juga untuk manusia dapat mengetahui maksud dibalik kejadian tersebut. Setelah akal, manusia juga dibekali hati, untuk semakin menyelam makna dari setiap kejadian tersebut.
Usth. Tika menganalogikan ketika kita berada di pantai. Rasanya nyamaannnn bgt dengan pasir yg lembut, sepoi-sepoi angin, hamparan laut tak berbatas, itu aja udh membuat diri kita tenang dan senang. Tapi ada keindahan yg jauhh lebih hebat ketika kita bisa snorkeling atau diving, dan melihat beragam ikan dan juga terumbu karang di dalam laut.
Dan penggunaan mata dan telinga yang superfisial itu kadang membuat kita tak bisa menangkap makna lebih besar. Sama seperti kita mengandalkan mata dan telinga ketika membaca qur’an, rasanya cepat bosan. Tapi mungkin akan menarik ketika kita membaca arti Al-quran, ada kisah-kisah yg bs diambil. Tapi akan lebih indah lagi ketika kita tidak hanya membaca arti, tapi men-tadaburri Al-Quran :”)
YaAllah nangisss 😭😭😭 dari nonton 50 menit penjelasan ustazah Tika itu kujadi sadar, bahwa Allah tuh sayang banget sama aku, cuman mungkin krn keterbatasan ilmuku, keterbatasan kemauanku untuk melihat, aku hanya melihat secara superfisial dari ujian-ujian yg Allah berikan. Ditambah interaksiku sama quran yang minesss bgt, membuatku semakin-semakin ngerasa ditinggalin sm Allah padahal akunya yang bloon 😭😭😭😭
Astaghfirulloh-astaghfirulloh 😭😭😭 mudah banget blaming orang lain padahal yg salah ada di diri sendiri 😭😭😭😭 malu woiiii maluuu Na 😭😭😭😭😭
Padahal selama ini selalu mengimani bahwa Allah gak pernah aniaya saya hambaNya. Tapi baru diuji “sedikit” aja langsung ngerasa ditinggalin, gak dipeduliin sm Allah 😭😭😭😭 astaghfirulloh-astaghfirulloh. Allah tuh sayang bgt sm aku, krn tadi tuh smp terucap bahwa aku udh gak mau doa lagi sm Allah udh gak peduli. Tp baru nulis dikit gitu aja langsung dipeluk sm Allah melalui kajian ustazah Tika yg passsss bgt aku nontonnya pas keadaan lg hopeless 😭😭😭 ya Allah timingmuu 😭😭
You know what? Setelah nonton itu hatiku bener2 langsung plong! Isn’t it crazy? Berhari-hari mellow dan Allah angkat rasa tsb cm karena nonton video berdurasi 50 menit?!!!! YaAllah ya rabbb. Emang engkau maha ya Allah maafin hamba yg pernah mau berputus asa dr rahmat engkau 😭😭😭😭
Jujur jadi capek bgt sm kebodohan diri dan ketidaksabaran diri dlm berproses. Padahal lo juga yg minta ada di posisi ini, tapi pas di jalanin sulit, kok nyalahinnya ke Allah heyy malu, Na 😭😭😭😭
Faghfirli faghfirlana.. Maafin aku ya Allah. Jangan bosen tuntun kami ke Jalan yg lurus, jalan orang2 yang kau ridho bukan jalan yg engkau murkai.
Aamiin ya rabbal alaminn.
Melb, 8 juli 2024
6 notes · View notes
hellopersimmonpie · 1 year
Text
Update Kabar
Rasanya udah lama banget nggak nulis panjang di tumblr. Biasanya cuma screenshot percakapan gue sama temen gue yang agak-agak psikopat. Habis itu gue private karena banyak yang berpikir yang tidak-tidak. Soalnya gue nggak pernah heboh banget kayak gitu ke orang lain.
Gue udah beberapa tahun sering terlihat bijak di banyak tempat. Sebenernya karakter manusia tuh ya berwarna. Nggak se-flat itu. Ada sisi childish dan rame dalam diri gue yang memang nggak bisa keluar ke semua orang.
Bertemunya dua kepribadian itu kayak reaksi kimia. Ketika bertemu dengan orang yang berbeda, reaksi kita bakal beda juga. Gue, kalo ketemu orang yang bisa nangkap imajinasi gue secara langsung, bakal jadi rame dan heboh banget.
Terakhir kayak gini tuh pas masih ada Ibu. Karena selama ini, gue sama Ibu tuh mengkonsumsi bacaan, film dan dongeng yang hampir sama. Jadi kami selalu ramai bercerita. Istilahnya nge-geek bareng.
Ya mungkin ini memang spesial. Tapi tidak semua yang spesial bakal mengarah ke romansa wkwk. Gue tuh kadang pengen sharing percakapan-percakapan lucu kami karena memang lucu. Tapi nggak enak juga kalo misal di-ship. Jadi yhaaa lupain aja.
....Anyway, gue tuh lama nggak muncul di sini karena lagi sibuk produksi game di lab. Ini tuh udah lama banget gue impikan. Pelan-pelan merintis karir lagi di dunia storywriting. Kebetulan gue berencana ambil dua role. Sebagai programmer dan sebagai storywriter.
Nah, setelah cukup lama mencari arah tentang skill menulis gue enaknya dikembangin kemana......akhirnya gue jatuh cinta banget sama Narrative Design di game. Kebetulan gue tuh nemu temen diskusi yang pas banget. Gue tuh cukup lama nggak nemu temen diskusi yang pas. Beberapa kali gue tuh ambil kelas dari penulis-penulis terkenal. tapi dunia gue nggak di sana. Kursus yang gue ambil itu kebanyakan cuma membahas plot, dan perancangan karakter. Sementara di game tuh ternyata persis kayak yang gue bayangin selama ini. Ada world building, karakter, lore, baru ke plot. Dengan model penulisan kayak gini, cerita yang kita tulis tuh bisa ditransfer ke media apa aja.
Jangan tanya gue selama ini kemana aja....10 tahun ngajar baru beneran fokus ke game setahun ini. Balik lagi ke cerita sebelumnya, gue tuh habis ada masalah finansial. Jadi dari 2017 sampe 2022 tuh beneran cuma fokus nyari duit. Nggak fokus ngembangin karir ke arah mana. Sekarang berasa nemu momen buat punya cita-cita lagi.
Sorry ya cerita gue ngalor ngidul banget. Gue nulis di tumblr lagi tuh beneran berasa kayak nemu temen lama wkwk. Pengen cerita buanyaak.
Nah, karena sekarang gue punya temen diskusi, gue jadi happy karena yang dibahas tuh jadi banyak. Kalo ditanya soal cerita, kiblat gue tuh kan K-Drama. Penokohan dalam K-Drama tuh jarak dekat banget. Dalam arti kita banyak menemukan orang-orang yang berhubungan dekat dengan emosi-emosi yang tidak ekstrim tapi variasinya banyak banget. Makanya di K-Drama kita bisa nemu orang-orang trauma tapi hidup dengan baik dan punya social skill yang baik kayak Choi Ung sama Choi Ji Ung di Our Beloved Summer atau Im Eun Seob di When The Weather is Fine.
Sementara temen gue tuh kiblatnya anime. Gue beberapa kali nonton anime yang dia rekomendasiin. Dari situ tuh gue ngelihat bahwa jarak antar tokoh dalam anime tuh banyak yang jauh. Emosi-emosinya ekstrim. Ceritanya pun banyak yang nggak berkaitan dengan mundane life. Alias di Jepang tuh banyak banget genre-genre yang ekstrim.
Gue nggak pengen ngebandingin mana yang lebih baik. Tapi ternyata referensi yang pernah kita lihat tuh ya sangat berpengaruh banget ke cara kita menempatkan perspektif pada cerita.
Contohnya kalo misal kita bicara tentang cinta dalam diam.....
Orang yang terbiasa mengkonsumsi cerita dengan hubungan antar karakter yang jauh mungkin akan berpikir bahwa mencintai dalam diam adalah dengan melihat orang yang kita cintai dari jauh. Tanpa melakukan apapun.
Sementara yang terbiasa mengkonsumsi cerita dengan hubungan antar karakter yang lebih dekat akan berpikir bahwa mencintai dalam diam ya menemani orang yang kita cintai di kehidupan sehari-harinya, ngasih afirmasi, dengerin curhat, tetep ngelakuin act of service cuman nggak pernah confess.
Begitupun dengan konflik. Temen gue tuh lebih suka drama-drama dengan konflik rumit yang membuat penonton penasaran. Sementara gue sejauh ini malah sebaliknya. Gue kelak pengen bikin satu aja cerita yang endingnya udah terspill duluan di depan kayak Drama Thirty-Nine. Karena buat gue, letak kenikmatan cerita bukan dari rasa penasaran. Tapi dari gimana kita ikut merasa hangat dan bahagia melihat perjalanan karakter.
Setiap orang punya style masing-masing. Tapi gue happy banget ketemu orang yang bisa sefrekuensi pas diajak bahas cerita meskipun style kami jauh berbeda.
72 notes · View notes
ciaokhou · 4 months
Text
cukup, ga cukup?
Bulan ini, accidentally belajar keuangan. Wow kali ya haha. Setelah kupikir-pikir, aku memang gapernah belajar keuangan dengan benar selama ini. Learning by doing aja, sambil dikit-dikit nonton/dengerin podcast singkat. Dan pastinya dalam rangka mengontrol penyakit kambuhan yang selama ini kuderita yaitu pembeli impulsif yang biasanya muncul di 10 hari awal gajian:")
Senang sekali mengawali belajar keuangan kali ini dengan buku yang sudah jadi rekomendasi banyak orang. Awalnya aku lihat di tweetnya Mba Kalis dan rekomendasi buku beliau so far cocok buatku, jadi gas deh. Dan buku yang dimaksud, tentunya si buku anjing ini:
Tumblr media
Ceritanya memang sangat anjing boi. Anjing di sini -secara harfiah, yang akan jadi mentor keuangan kita. Namanya Money, labrador putih yang diselamatkan dan akhirnya jadi bagian dari keluarga Kira. Dengan banyak permasalahan keuangan yang dihadapi Ayah dan Ibunya, Kira yg masih 12 tahun punya keinginan untuk jadi kaya. Dipikirnya uang bisa jadi solusi untuk semua kesulitannya. Dan tiba-tiba, si Anjing baru di rumah mereka itu bisa bicara dan tau banyak soal mencari uang. Oke kalian ga salah kok, ini memang buku keuangan yang disampaikan dalam bentuk fiksi. Baca buku ini terasa seperti baca novel biasa, namun tanpa sadar kalian juga lagi belajar. Brilliant!
Ada salah satu nasihat Money pada Kira yang menarik buatku. Money bilang:
"Uang memang tidak penting. Tapi suatu saat bisa jadi penting, bila jumlahnya tidak cukup"
Agak sedikit tertohok aku ya baca nasihat itu. Melihat dari perjalanan keuanganku, aku jadi wondering seperti apa uang buatku selama ini. Money bilang kalau prediktor penting dan tidaknya uang itu ada dari rasa cukup. Cuman sayangnya sampai akhir cerita, buku ini tidak menjelaskan bagaimana kita bisa mengukur rasa cukup itu. Buku ini lebih banyak membahas bagaimana cara kita menggandakan uang, dan mindset2 yang perlu kita punya untuk memulai usaha mendapatkan uang. Tapi ya, pertanyaan tentang kecukupan itu tidak terjawab dan agak menganggu buatku.
Terus tiba-tiba ingat ada satu buku yang sudah lama jadi wishlist ku tapi belum ada keinginan untuk bacanya. Kupikir yaaaa mungkin sekarang waktu yang tepat? haha. Dengan harapan buku itu bisa menjawab pertanyaanku, akhirnya cari pinjaman dari temannya Farhat xixi. Soalnya budget beli bukunya udah over bulan ini ya bukk. Dan buku yang kumaksud, tak lain dan tak bukan adalah ini:
Tumblr media
Mengawali buku keuangan kedua ini, di pengantarnya saja Pak Morgan sudah memvalidasi dan menguraikan ketakutanku dalam membaca non fiksi, haha.
Tumblr media
And surprisingly, beliau juga membahas mengenai pertanyaanku tadi di bab awal bukunya. Beliau memberikan gambaran tentang 2 cerita pembisnis terkenal yang tetap mengambil resiko dengan melakukan penipuan untuk mendapatkan lebih banyak uang. Padahal, keduanya juga sudah punya ratusan juta dolar saat itu. Di bagian ini, paham kan maksud Money si anjing tadi tentang penting dan tidak penting. Bagi 2 orang kaya ini, uang adalah hal yang penting sekali karena jumlahnya tidak pernah cukup dan akhirnya mereka melakukan cara apapun untuk mendapatkan lebih banyak uang. Sementara itu kalau kita ingat kisah tersohornya Abu Bakar ash-Shidiq Radhiyallahu anhu, beliau menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya untuk keluarganya. Di kisah Abu Bakar kita langsung paham bahwa harta memang tidak pernah menjadi penting untuknya. Walaupun cerita ini agak ga masuk buatku yang imannya lebih sering turunnya, tapi maksudku aku mau memberikan penggambaran sisi paling ekstrim tentang penting dan tidak pentingnya uang bagi tiap orang itu berbeda.
Okeeey, kembali lagi ke buku kedua ini. Di buku ini, Pak Morgan tidak mengajarkan kita untuk menghitung cukup secara hitungan matematis. Misal kita akan merasa cukup jika punya pengahasilan sekian juta atau tabungan sekian persen dari pendapat kita, nope. Beliau tahu kalau fitrahnya manusia memang tidak akan pernah merasa cukup. Beliau mencoba menyadarkan pembacanya bahwa semakin kita ingin mendapatkan yg lebih besar, sebenarnya semakin kita tidak akan bahagia. Dan perasaan tidak pernah cukup itu juga datang karena seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain. Beliau bilang:
"Batas perbandingan sosial sangat tinggi sehingga nyaris tidak ada yang bisa mencapainya. Artinya, itu pertempuran yang tidak akan dimenangkan, atau bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah tidak bertarung sejak awal —menerima bahwa kita barangkali sudah punya harta yang cukup, meski itu terlihat lebih sedikit dari orang lain"
Dang! Tampak benar yaa. Kata Pak Morgan lagi, seperti kalau kita ingin menakar seberapa 'cukup' kuat kita untuk makan ya caranya dengan terus makan sampai muntah. Dan pasti nda banyak orang yang mau melakukan itu kan? Karena makan sampai muntah itu tidak enak. Jadi logisnya, rasa cukup itu bukan sesuatu yang harus kita jajal sampai tuntas, karena akhirnya kita juga tidak akan pernah bahagia dengan apa yang kita punya. Buat apa?
Sebenarnya buku Pak Morgan ini nda hanya mengajarkan kita untuk itu. Banyak sekali pemahaman baru tentang uang lewat buku ini. Bagian 'cukup' tadi hanya awalan dari topik-topik yang lebih besar. Cuman yang kusadari adalah, dua buku ini meletakkan mindset cukup pada pembahasan awal. Karena akhirnya memang, masalah keuangan adalah masalah kecukupan. Makannya dalam Islam pun Qanaah juga merupakan hal penting untuk dilakukan seorang muslim. Seperti dalam sebuah hadits Tirmidzi dikatakan kalau kita punya rumah yang aman, badan yang sehat dan makanan pokok yg bisa kita makan di satu hari, maka seperti kita telah memiliki dunia dan seisinya. Dalam Islam, kita tidak diajarkan tentang konsep cukup dalam hitungan matematis. Tapi cukup 3 hal pokok tadi, seakan kita telah memiliki seluruhnya. Jadi akhirnya, ternyata menjawab pertanyaan di awal tadi tentang bagaimana kita mengukur rasa cukup itu, aku rasa memang akan dikembalikan ke masing-masing kita. Atau kalian punya pendapat lain menyoal rasa cukup ini?
Duh, panjang kali ini ya review kali ini. Buat kalian yang mau baca-baca atau belajar tentang keuangan, dua buku ini bisa dijadikan pertimbangan. Buku 'Psychology of Money' ini memang terkesan lebih dewasa daripada buku 'A Dog Called Money' tadi. Kalau buku Money si Anjing menurutku bisa dinikmati dari anak-anak sampai dewasa, dan sangat mudah dipahami apalagi untuk kalian yang ga terbiasa baca non fiksi —macam akuuu wkwk. Cuman kalau pengin pembahasan yang lebih mendalam dan pengin punya mindset yang lebih advance terkait uang, buku Pak Morgan bisa dipertimbangkan. Tapi tetap, dua-duanya sangat worth untuk dibaca.
Sekian, semoga Allah karuniakan rezeki yang mencukupkan dan rasa cukup dalam hati kita. Karena lagi-lagi bukan dengan banyak harta yang akan membuat kita lebih baik di hadapan Allah, tapi dengan syukurnya kita atas apapun yang Allah hadirkan:)
5 notes · View notes