#Non Tunai
Explore tagged Tumblr posts
Text
1.598 Warga Kota Gorontalo dapat Bantuan Rp.900 Ribu
1.598 Warga Kota Gorontalo dapat Bantuan Rp.900 Ribu #PemkotGorontalo #BantuanPangan #NonTunai #BPNTD #Warga #KotaGorontalo
Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mulai menggulirkan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD). Bantuan yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo itu, menyasar sebanyak 1.598 warga yang tersebar di 50 kelurahan yang ada di Kota Gorontalo. “Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Gorontalo tahun 2023 yang kita…
View On WordPress
0 notes
Text
Masyarakat Desak Transparansi Penanganan Kasus oleh Kejaksaan Negeri di Mukomuko
Masyarakat Desak Transparansi Penanganan Kasus oleh Kejaksaan Negeri di Mukomuko KANTOR-BERITA.COM, MUKOMUKO|| Sejumlah kelompok masyarakat dan beberapa tokoh di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, merasa semakin resah dan penasaran dengan perkembangan penanganan kasus-kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Mukomuko. Kasus-kasus tersebut, baik yang masih dalam tahap penyelidikan maupun…
#Bantuan Pangan Non Tunai#Bantuan Tidak Terduga#Dugaan Korupsi APBD#Kasus Bantuan#Kasus RSUD Mukomuko#Kasus TPP#Kejaksaan Negeri Mukomuko#Penanganan Kasus#Setdakab Mukomuko#Transparansi Kasus Korupsi#Tuntutan Masyarakat
0 notes
Text
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah salah satu program bantuan sosial dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Program ini memberikan bantuan berupa bahan pangan yang dapat dibeli menggunakan kartu elektronik. Bagi Anda yang ingin mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima BPNT, berikut adalah beberapa cara untuk mengecek daftar penerima BPNT.
0 notes
Text
Pertamina Imbau Bayar Non Tunai Guna Pangkas Antrian di SPBU
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Seiring dengan volume kendaraan yang meningkat pada momen libur Nataru ini, Pertamina memastikan stok BBM di Supply Point maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman, bahkan layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU masih dalam status siaga hingga tanggal 7 Januari nanti. Seluruh SPBU Pertamina memiliki cctv yg terkoneksi dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrian termonitor. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan untuk menambah kenyamanan konsumen dan memangkas antrian di SPBU selama arus balik, pihaknya menghimbau agar konsumen membayar secara non tunai di SPBU. “Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan, agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerjasama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non tunai,“ ujar Ahad. Ahad melanjutkan seluruh SPBU Jalur Utama Baik Tol mapun Non Tol sangat siap dengan metode pembayaran non tunai. Salah satu metode pembayaran nontunai adalah menggunakan aplikasi MyPertamina yang telah terkoneksi dengan beragam e-wallet seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Mandiri. “Beragam promo menarik kami sediakan didalam aplikasi tersebut, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM konsumen saat musim libur nataru yang cukup besar, harapannya ini bisa membantu. Saat ini tersedia Cashback untuk e-wallet OVO 8% dan Link Aja 5%,” tambah Ahad. Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2500 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai 500 - 600 juta per harinya. “Kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah bertransaksi secara non-tunai. Angka tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU,” pungkas Ahad. Informasi lebih lanjut seputar layanan pertamina siaga dan aplikasi MyPertamina dapat diakses melalui akun resmi social media @pertaminapatraniaga dan call center Pertamina 135.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Dishub Kota Tangerang Dorong Penumpang BRT Tayo Gunakan Pembayaran Non Tunai
TANGERANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi umum di Kota Tangerang. Terkini, Bidang Angkutan Dishub Kota Tangerang melakukan giat pemberian himbauan kepada penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo (Tayo) untuk menggunakan metode pembayaran non-tunai. Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely menuturkan pihaknya melakukan giat…
View On WordPress
0 notes
Text
Top News Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023
Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/cara-bayar-maxim-non-tunai-terbaru-2023/
0 notes
Text
Top News Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023
Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/cara-bayar-maxim-non-tunai-terbaru-2023/
0 notes
Text
Top News Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023
Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/cara-bayar-maxim-non-tunai-terbaru-2023/
0 notes
Text
Top News Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023
Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023 yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Bayar Maxim Non Tunai Terbaru 2023? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/cara-bayar-maxim-non-tunai-terbaru-2023/
1 note
·
View note
Text
Di kantor ...
Sebelum pulang kemarin, teman-teman membahas menikah di umur 31 tahun itu sesuatu yang telat atau terlambat. Aku yang dari pagi tidak ngobrol dengan bahasan mereka yang ngomongin orang lain, aku hanya bisa diem dan mendengarkan.
Selain sadar diri dengan umur ku yang saat ini ( wkwkwkw, masih disangka 26 tahun pula).
Aku juga sedikit kesal mendengar kalimat itu, tolong normalisasi nikah diatas 30 tahun atau 30 tahun baru nikah, Itu bukan aib, bukan terlambat juga kok. Semua ada waktu nya, kalau ada berita orang meninggal 30 tahun dibilang mati muda, kalau ada yang menikah di usia 30 tahun dibilang telat nikah.
Lalu dalam hati," Apa segitu jadi aib kah jika umur 31 belum menikah, apakah single diusia 30an adalah hal yang mengerikan? Sedangkan ada anak usia 17 hamil di luar nikah, ada anak 25 tahun sudah menjadi janda atau duda? ada yang umur 30 tahun sudah nikah selama beberapa tahun belum juga diberi anak. Lalu letak salah nya dimana kalau masih single 30 tahun?"
Emang di Indonesia umur jadi patokan yaa..., hmmm
Tarik nafas lalu hembuskan, sebelum bahas lebih lanjut masalah diatas, ini sedikit bahas orang-orang di dalam nya( Kantorku), Mungkin mereka sangat menormalisasi kerja penuh dengan kebohongan mungkin bukan karena kemauan mereka tapi tuntutan dari atasan ( Sayangnya aku sudah terjerumus di jurang ini juga, Fix tahun 2025 resign habis kontrak).
Kenapa kok bisa di bilang kebohongan? Kurang lebih yang aku anggap kebohongan nya adalah ini :
1. Dari membuat 3 CV baru untuk penjualan non PPN karena ingin menghindari pajak, ditambah dengan membuat laporan yang begitu di luar BMKG, bagiku laporan yang aku kerjakan adalah fiktif semua / manipulatif (Ya Allah ini sudah menyimpang dari hati nuraniku dan prinsip hidupku, aku sudah benar-benar berat menjalani nya)
Dulu awal masuk aku hanya sebagai admin purchasing, Itu saja dikejar-kejar supplier yang tidak dibayar-bayar oleh perusahaan, sudah membuatku ingin menyerah, yang hutang siapa yang di kejar siapa.
Tapi semakin ke sini ditambah dengan bagian accounting dll. ( Harus punya jurus dan skill Naruto, Sasake, Sakura, Hitachi, Kakashi, Garra, Madara wlwkwkw)
2. Manipulatif sekali dalam laporan perizinan dll, hah..., apakah segitunya untuk menghindari pajak?
3. Baru kemarin 10 Karyawan di PHK tapi saat HRD memberikan surat keterangan tidak bekerja ditulis dengan alasan kemauan karyawan sendiri, karena jika alasan phk BPJS Ketenagakerjaan tidak memperbolehkan mungkin ada suatu hal aku juga tidak paham, di sini HRD menyuruh ttd semua yang masuk untuk ttd surat resign karyawan tersebut, padahal karyawan tersebut sekali lagi bukan resign dengan kemauan sendiri tapi di PHK (Sampai di sini tekad aku untuk resign semakin kuat, ga perlu sholat istikharah lagi)
3. Pembelian bahan yang di manipulatif walau semua yang menyuruh pimpinan dan direksi, jelas-jelas ini bagiku sebuah ketidakbaikan dan ketidakjujuran. Karena prinsip aku bekerja dengan kejujuran itu lebih sangat aku cintaii.
4. Disuruh ttd gaji Non payroll dengan semua data karyawan tidak ada alias fiktif semua, usut punya usut gaji tersebut ditarik tunai untuk pimpinan, gaji untuk diri sendiri ( kalau lewat TF mungkin kena pajak penghasil PPH 21 mungkin aku ga paham juga mengenai perpajakan)
5. Transfer ke no rek pribadi aku dan diakui dilaporan untuk pembelian barang, lalu dari rek aku dikembalikan ke rek Direksi ( Aaahh apalagi ini)
Dan bagiku masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang membuat aku syok dan geleng-geleng kepala. Kebohong untuk menutupi kebohongan yang lain. ( Sudah bener-bener bertentangan dengan hati nuraniku, aku hanya bisa bercerita di sini dan sama @saarahsatujuan, terima kasih selalu membaca chat-chat wa ku, membaca keluh kesah ku 😭😭)
Belum waktu audit pajak kemarin aahh jadi satu buku mungkin kalau aku ketik.
Bapak dan Ibu pimpinan semoga Tuhan memberi teguran dan hidayah buat kalian, apa yang selama ini kita lakukan adalah sebuah ketidakbaikan dan ketidakadilan bagi yang bekerja sama dengan kita.
Usaha itu tidak sekedar untung dan rugi, di dalamnya ada dosa dan pahala, ada halal dan haram.
Ya Allah tolong bantu hamba untuk segera keluar dari tempat yang menurut hamba tidak berbarokah ini.
12 notes
·
View notes
Text
Akan ada Penerima Baru BPNT dan PKH di Bone Bolango, Berkat Perjuangan Merlan
Hargo.co.id, GORONTALO – Upaya Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli dalam memperjuangkan penerima baru bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) membuahkan hasil. Ya, pada tahun ini, akan ada penerima baru dua program yang dirintis oleh pemerintah pusat tersebut. Tahun ini ada KPM yang baru menerima program PKH maupun BPNT, itu atas permintaan saya, karena…
View On WordPress
#Bantuan Pangan Non Tunai#Bantuan Pangan Non Tunai Daerah#BPNT#BPNTD#Bupati Bone bolango#Kabupaten Bone Bolango#Keluarga Penerima Manfaat#KPM#Merlan Uloli#Pemkab Bone Bolango#PKH#Program Keluarga Harapan
0 notes
Text
Ito ba ay Pagliligtas ng mga Buhay o Nagdudulot ng Kapinsalaan?
Ang Animal Testing ay ang pag-aaral ng mga hayop para sa mga siyentipikong at medikal na tuklas. Ayon sa PETA, higit sa 110 milyong hayop ang isinasailalim sa pagsubok (hal., kemikal, gamot, pagkain, at pampaganda) bawat taon sa U.S. at nagdurusa. Ang mga pagsubok na ito ay nakatulong sa ating lipunan dahil halos lahat ng mga gamot, kagamitang medikal, at pampaganda na mayroon tayo ngayon ay dumaan sa animal testing (Foundation for Biomedical Research). Gayunpaman, sa likod ng mga tagumpay na ito ay may etikal na debate na matagal nang nagiging sanhi ng pagkakabaha-bahagi ng mga tao. Ayon sa California Biomedical Research Association, sa nakaraang 100 taon, halos lahat ng medikal na tagumpay ay direktang resulta ng pananaliksik sa mga hayop. Ngunit ayon sa Humane Society International, ang mga hayop na ginagamit sa mga eksperimento ay madalas na isinasailalim sa puwersahang pagpapakain, paglalagay ng paso at iba pang sugat upang pag-aralan ang proseso ng paggaling, at pinapatay gamit ang carbon dioxide asphyxiation, pagputol ng leeg, pagpugot ng ulo, o iba pang paraan. Kaya, ang animal testing ba ay tunay na nagliligtas ng buhay, nagdudulot ng pinsala, o pareho?
A. Limitasyon ng Animal testing
Habang ang animal testing ay nakakatulong sa ating mga medikal na tuklas, hindi ito palaging nakakamit ang inaasahang resulta. Ayon sa U.S. Food and Drug Administration (FDA), 8% lamang ng mga gamot na nasubukan sa mga hayop ang itinuturing na ligtas at epektibo para sa paggamit ng tao—92% ang hindi. Ayon naman sa PETA, ang pinakahuling independiyenteng pag-aaral ay nagpapakita na 90% ng mga pangunahing pananaliksik, karamihan dito ay kinasasangkutan ng mga hayop, ay hindi nauuwi sa paggamot para sa mga tao.
B. Mga Alternatibo sa Animal testing
May mga alternatibo na para sa animal testing. Ayon sa Cruelty Free International, ang pagpapalit sa mga hayop para sa pagsusuri ay hindi nangangahulugang malalagay sa panganib ang mga pasyenteng tao, at hindi rin nito mapipigilan ang anumang medikal na progreso. Para sa mga alternatibo sa animal testing, maaaring gamitin ang mga cell culture, mga tisyu ng tao (malusog o may sakit), computer models, at volunteer studies. Bagama’t mas makatao at etikal ang mga alternatibong ito, mas tumpak din ang mga resulta. Ayon sa Cruelty Free International, mas mahusay ang non-animal tests kaysa sa animal testing. Halimbawa, "Ang mga basic na skin allergy test gamit ang guinea pigs at daga ay may kakayahang hulaan ang reaksyon ng tao sa 72% at 74% ng pagkakataon, ayon sa pagkakabanggit. Ngunit ang mga pamamaraang pinagsasama ang chemistry at cell-based alternative methods ay napatunayang tumpak na nahuhulaan ang reaksyon ng tao hanggang 85% ng pagkakataon." Ipinapakita nito na maaari pa rin tayong makamit ang mga tagumpay nang hindi kailangang manakit ng mga hayop.
Higit sa isang milyong hayop ang ginagamit sa animal testing. Bagama’t ipinapakita ng bilang na ito ang kahalagahan ng animal testing, napapaisip ako kung bakit hindi mas malawak na ginagamit ang mga alternatibo. Sulit ba ang halaga ng animal testing? Para sa akin, napakakomplikado ng sagot. Naiintindihan ko na ang animal testing ay nakatulong sa ating mga medikal na tuklas at iba pang bagay, ngunit naniniwala ako na kailangang mamuhunan sa mga alternatibong hindi nananakit ng mga hayop. Isa pang bagay na tumatak sa akin ay ang 92% ng mga gamot na epektibo sa mga hayop ngunit nabibigo sa mga tao. Napapaisip ako kung masyado ba tayong umaasa sa isang luma at hindi na napapanahong pamamaraan. Bagama’t naiintindihan ko na ang animal testing ay isang kinakailangang kasamaan para sa pagligtas ng buhay ng tao, masyado itong mataas ang etikal na halaga, lalo na kung may mga alternatibong mas tumpak at mas makatao.
Sa konklusyon, ang debate ukol sa animal testing ay napakakomplikado, dahil nakakatulong ito sa pag-save ng buhay ng tao ngunit sa kapinsalaan ng buhay ng mga hayop. Ang nakakamanghang bilang ng mga hayop na ginagamit sa testing ay nagpapakita ng pangangailangan para sa agarang aksyon. Sa mga alternatibo tulad ng in vitro testing at organ-on-a-chip technologies na napatunayang mas tumpak at makatao, naniniwala ako na dapat nating ituon ang ating pansin sa mga pamamaraang ito.
2 notes
·
View notes
Text
151 Ribu Warga Kota Bengkulu Masuk DTKS, Lebih dari 9.800 Orang Menunggu Antrian
151 Ribu Warga Kota Bengkulu Masuk DTKS, Lebih dari 9.800 Orang Menunggu Antrian KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Warga Kota Bengkulu yang termasuk dalam kategori kurang mampu dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini mencapai lebih dari 151 ribu orang. Sementara itu, ada lebih dari 9.800 orang yang sedang menunggu untuk masuk dalam daftar DTKS. Hal ini diungkapkan…
#Bantuan Pangan Non Tunai#Data Terpadu Kesejahteraan Sosial#DTKS Kota Bengkulu#Kepala Dinas Sosial Bengkulu#Pemutakhiran data DTKS#Pemutakhiran data kemiskinan#Penerima bansos#Sahat Situmorang#Warga kurang mampu#Bantuan Sosial
0 notes
Text
Hari ini belum ngejurnal, tapi harus tulis pemikiran biar gak lupa.
Oh iya duit gua ilang 200 nih kemaren kan cash 3000 dari çemo Abi, cuma buat bayar kargo doang 400 masih ada sisanya harusnya 2600 kan masa sisa 2400 antara gak sengaja kepake atau emang gaboleh naro dompet sembarangan nih bisa jadi ada yg nilep dari dompet.
Lumayan cuu 200 itu kepikiran mulu ini kemana yaa hadeuhhh
Edit
Sebagai orang yang pelit aku memang lebih suka menggunakan non tunai hanya demi beberapa angka di belakang koma pada harga belanjaanku tidak terbuang sia-sia karena alasan tidak ada receh atau pecahan yang bisa diberikan sebagai kembalian.
Yaa belanja dengan kartu memang lebih aku sukai dan karena itu lah aku agak sebal menyimpan uang tunai. Bukan karena apa-apa, dompetku yang tipis tidak bisa dilipat untuk menyimpan semua nya😌
Tapi ntah kenapa hari itu, aku tidak bisa menolak ketika kakak kami, sebut saja Çelo. Tiba-tiba kami yang jarang berbincang dengan maksud yang jelas menghampiri ku dan berkata
Bagaimana kabar mu dik? Sehat kan? Saya ada uang tunai 3000. Bagaimana jika kamu transfer saldo rekening mu dan ambil ini?
Dalam hati sejenak ku berpikir. Ahh apa salahnya membantu orang, mungkin dia ada kebutuhan mendesak. Lantas ku kabulkan keinginan nya itu untuk menukar saldo rekening ku dengan 15 lembar pecahan 200an.
Pucuk dicinta, ulam pun tiba.
Aku yang bermuatan 3000 itu pun dengan kebetulan dimintai tolong. Kali ini oleh kak Mukri yang hendak mengirim beberapa barang ke luar kota yang dengan kebetulan pula tidak bisa melakukan nya sendiri karena satu dan lain hal.
Ku terima pintanya tersebut dan esoknya ku tunaikan. Pagi hari sekitar pukul 10 aku berangkat menuju ke cabang pengiriman terdekat, mengambil antrian dan langsung tiba giliranku. Maklum pagi itu belum banyak orang yang datang.
Ku lalui prosesnya dengan seksama, di terima lah 4 paket itu oleh kurir untuk dikirimkan. Aku ingat betul jumlah nya, 85 x 3 di tambah 1 paket yang 71.
Totalnya 326 ya kak. Oh ya tentu saja di semua angka-angka itu terdapat angka lain nya di belakang koma. Tapi terserahlah aku punya banyak uang bisik ku dalam hati.
Keluarlah 2 lembar dari dompet ku. Iya 2 lembar saja. Itu pun masih ada kembalian nya. Ku ingat betul semenjak hari itu aku tidak belanja apapun lagi setelahnya.
2 hari berselang
Tidak ada yang berubah, di dompetku masih ada 13 lembar 200. Hanya bedanya sekarang ada 1 lembar 50 dan 1 lembar 20 ditambah 1 lembar 5 yang sudah lebih dulu menghuni dompetku.
Oh iyaa beberapa recehan yang malas ku hitung dan langsung ku asingkan ke tempat dimana kawan-kawan nya berada. Ya celengan.
Libur telah tiba...
Hari dimana kami leluasa untuk pergi ke luar tapi tidak dengan ku yang lebih nyaman di rumah. Tidak masalah, toh aku tidak punya keperluan mendesak. Jadi ku habiskan libur ini di rumah saja.
Tiba di penghujung hari, kawan ku hendak ke luar untuk urusan pribadi nya. Kebetulan aku si pelit punya beberapa lembar uang dan perlu disetorkan ke ATM.
Eh minta tolong dong sekalian setorkan uang ini.
Pintaku kepadanya. Yaa salahku tidak memeriksanya kembali dan memastikan jumlah uang itu sebelum ku amanahkan.
Beberapa jam berlalu, dia kembali dan lupa untuk melaksanakan pintaku tadi. Dikembalikan lah uang nya kepadaku sambil menghitung yang ku ikuti dalam hati.
"Nih yaa maaf tadi gak keburu" Jelasnya kepadaku. Tapi kok berkurang 1 lembar? Bener hanya segini? Dan sebagai nya dan sebagainya sampai aku pastikan sendiri
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas.
Loh ini bener segini? Tanyaku.
Iyaa kok bener, gak di apa apain sama sekali dari tadi juga begini persis gak ada yang berubah.
Dijelaskan nya dengan sungguh-sungguh, diperlihatkan semua uang nya dan riwayat transaksinya yang menegaskan bahwa dia menggunakan uang nya sendiri selama di luar.
Okelah aku pun terima. Hanya dua yang dapat ku simpulkan.
Kecerobohan ku yang tidak memeriksa kembali sebelum mengamanahkan uangku ke orang lain.
Kalaupun hilang, antara hilang selama ku diamkan di dompet, yang mana dompetku pun kadang tidak ku perhatikan. Pernah semalaman lupa ku taruh di atas meja. Saat ke kamar kecil pun ku simpan di luar. Atau bisa saja tanpa sengaja terpakai saat ku titipkan uang ku untuk di setorkan.
Apapun itu aku berusaha ikhlas, jikalau terpakai dan di ambil seseorang ku harap bisa dianggap sebagai amal dan mengalir kebaikan dari nya. Karena aku sangat yakin tidak menggunakan uang tunai lagi selain urusan kirim paket kemarin.
2 notes
·
View notes
Text
Seminggu Uji Coba Pembayaran Parkir Non Tunai, Penggunaan Kartu Uang Elektronik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Meningkat Dua Kali Lipat
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Penggunaan kartu uang elektronik untuk transaksi parkir kendaraan di Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai menunjukkan peningkatan setelah dilakukan uji coba selama satu minggu sejak Kamis (9/11/2023). Pihak pengelola bandara mencatat, bahwa sebelum diberlakukan uji coba, penggunaan kartu uang elektronik untuk transaksi parkir kendaraan roda empat atau lebih, rata-rata kurang dari 20 persen per harinya. Hingga Rabu (15/11/2023) atau seminggu sejak diterapkan uji coba, tercatat rata-rata 41 persen pengguna jasa telah beralih menggunakan kartu uang elektronik untuk pembayaran parkir. Pelaksana Harian General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Aprizal menjelaskan bahwa hal tersebut telah sesuai dengan apa yang diharapkan. “Uji coba ini adalah waktu yang tepat untuk menganalisa bagaimana penerimaan masyarakat terhadap kebijakan pembayaran parkir non tunai ini. Meski kebijakan pembayaran non tunai ini sebenarnya telah berjalan sejak 2021, namun penerapannya masih belum sepenuhnya. Artinya, kami masih menerima pembayaran tunai. Namun, per 1 Desember 2023, seluruh proses mulai masuk hingga keluar kendaraan dilakukan pengguna jasa secara mandiri dengan menempelkan kartu elektronik, tanpa ada karcis parkir,” terang Aprizal. Pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi agar penggunaan kartu uang elektronik dapat terus meningkat hingga akhir November nanti. Menurutnya, selama tujuh hari sosialisasi berjalan, ada sejumlah 136.060 kendaraan roda empat atau lebih yang melintas di bandara, dimana 56.398 diantaranya bertransaksi secara non tunai atau sebesar 41 persen. “Jumlah penggunaan kartu uang elektronik tertinggi terjadi pada Jumat (10/11/2023). Saat itu tercatat total kendaraan roda empat atau lebih yang dilayani adalah sejumlah 20.755 kendaraan, 47 persen diantaranya atau sejumlah 9.707 kendaraan menggunakan metode non tunai untuk pembayaran parkir,” ungkap Aprizal. Wahyu, salah seorang penjemput yang ditemui di area kedatangan domestik mengaku telah mengetahui perubahan metode pembayaran parkir secara non tunai ini. “Tahu dari berita bahwa akan ada masa uji coba, dan di periode uji coba tersebut sudah bisa tap in untuk masuk dan tap out untuk keluar. Kebetulan tadi saat masuk saya coba pakai kartu uang elektronik tidak ada kendala, palang langsung terbuka. Nanti pas keluar mau coba untuk pembayarannya juga pakai kartu yang sama,” ujar Wahyu. Aprizal mengimbau kepada pengguna jasa bandara yang belum melaksanakan transaksi parkir secara non tunai agar menyiapkan kartu uang elektronik dan memastikan saldo tersedia mencukupi untuk bertransaksi. Adapun kartu uang elektronik yang saat ini dapat digunakan untuk pembayaran parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu e-Money Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Kartu uang elektronik ini dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau minimarket. Selain itu, kartu uang elektronik BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri, tersedia dan dapat dibeli melalui petugas di pintu masuk dan keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebelumnya, pihak pengelola bandara mulai memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai menggunakan kartu uang elektronik dengan basis manless atau tanpa awak, yang memungkinkan pengguna jasa bertransaksi secara mandiri. Ini merupakan salah satu upaya Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan transaksi nontunai, mempercepat perkembangan digitalisasi di bandara, serta mendukung kelestarian alam dengan mengurangi konsumsi kertas agar layanan lebih ramah lingkungan.(bpn) Read the full article
0 notes