#Modernisasi
Explore tagged Tumblr posts
kantorberita · 2 months ago
Text
Menkes Kunjungi RSUD Bengkulu Tengah, Akan Modernisasi Fasilitas kesehatan
Menkes Kunjungi RSUD Bengkulu Tengah, Akan Modernisasi Fasilitas kesehatan KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si., menyambut langsung kunjungan kerja Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Sabtu (16/11/24), Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat…
0 notes
officialstarssh · 6 months ago
Photo
Tumblr media
(via KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA)
1 note · View note
semkaroba · 8 months ago
Text
Demokrasi Kesukuan vs. Demokrasi Sukuisme
Pembukaan Saya sebagai seorang pemikir dan penggagas jenis demokrasi yang dapat diterapkan di tengah-tengah suku-suku masyarakat adat di seluruh dunia, yang saya sebut sebagai demokrasi di dalam konteks suku-suku harus mengakui bahwa gagasan Demokrasi Kesukuan telah mendapatkan banyak tantangan dan kritik, terutama dari orang Papua sendiri. Saya sangat paham, bahwa penggunaan istilah “kesukuan”…
View On WordPress
0 notes
madurapost · 2 years ago
Text
Hari Lahir Pancasila, Bupati Sumenep Sampaikan Nilai-nilai Penting Hadapi Tantangan di Era Modernisasi
SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, nilai-nilai Pancasila memiliki tantangan yang tidak semakin ringan dalam meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Kamis, 1 Juni 2023. Sehingga, kata Bupati Fauzi, peringatan lahirnya Pancasila menjadi motivasi, untuk menguatkan tekad menyatukan persepsi ideologis. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, harus benar-benar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realitajayasaktigroup · 3 months ago
Text
Kementan Pastikan Bantuan Alsintan Gratis, Cegah Pungli dengan Laporkan Oknum
HARIANSOLORAYA.COM, JAKARTA || Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan kepada petani Indonesia sepenuhnya gratis, tanpa ada biaya apapun. Bantuan alsintan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung modernisasi pertanian dan meningkatkan hasil produksi melalui penggunaan teknologi pertanian yang lebih…
0 notes
hotnesia · 9 months ago
Text
"Etnis Tanka" Menentang Arus Zaman: Menjelajahi Kehidupan Terapung Selama Berabad-abad
Hotnesia – Di tengah hiruk pikuk modernisasi dan kecanggihan teknologi, sebuah komunitas unik dikenal sebagai “Etnis Tanka“, mereka telah menjalani kehidupan terapung selama berabad-abad, menolak arus modernisasi dan memilih untuk hidup selaras dengan alam. Berasal dari Tiongkok Selatan, Etnis Tanka telah beradaptasi dengan kehidupan di atas air selama lebih dari 2.000 tahun. Mereka membangun…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rausule · 1 year ago
Text
Russiese ,ABSOLUTISM EN MODERNISASIE
sterk hiërargiese Russiese sosiale struktuur, gegrond op die uitbuiting deur die adel van 'n geweldige massa slawe (die mugiki), wat 90% van die bevolking uitmaak. Die land het dus in 'n toestand van kulturele isolasie en politieke agterlikheid gebly: die periodieke opstande van die boere en Kosakke (nomadiese gemeenskappe van die Russiese steppe) is in werklikheid stiptelik in bloedvergieting onderdruk.
Die interne beleid van Peter I
Die land se moderniseringsproses en sy oorgang na die rol van Europese mag is geïnisieer deur tsaar Peter I (1682-1725), wat die bynaam "Groot" gekry het.
Bowenal het hy die behoefte gevoel om 'n sterk en doeltreffende staatsliggaam te skep, waarin die soewerein se absolute mag nie meer soos in die verlede beperk is deur die Doema, die vergadering van edele bojare en deur die inmenging van die Kerk nie. ortodokse.
Vir hierdie doel het Petrus die Grote die Doema verdryf, dit vervang met 'n raad van sy keuse, 'n groot burokrasie georganiseer en 'n sterk leër, 'n doeltreffende vloot en 'n liggaam geheime polisie op die been gebring om alle vorme van opposisie te beheer en te onderdruk. Selfs die Ortodokse Kerk was gereduseer tot gehoorsaamheid, maar dit het ook 'n baie kragtige middel van geestelike en kulturele vereniging van die uitgeroeide land gebly.
Ekonomiese en kulturele modernisering
Versterk deur die ervarings wat tydens 'n lang studiereis in sommige van die belangrikste Europese lande gemaak is, het Peter die Grote die eerste staatsnywerhede, organisasies begin
Tsaar Peter die Grote in volle uniform in 'n skildery deur Jean-Marc Nattier uit 1717 (St. Petersburg, Hermitage).
hy het 'n netwerk van gieterye gevestig en handel bevoordeel.
Ook op kulturele gebied het hy 'n poging aangewend, hoewel met beperkte sukses, om die toestand van ongeletterdheid en onkunde waarin 'n groot deel van die bevolking geleef het, reg te stel, skole van alle soorte te stig, wetenskaplike studies aan te moedig deur die stigting van 'n Akademie van Wetenskappe en bewys om aandag te gee aan tegniese innovasies uit die buiteland.
Op hierdie manier het hy daarin geslaag om 'n proses van transformasie van Rusland in 'n Europese tipe staat te begin: polities absoluut, merkantilisties in ekonomie en militêr gevorderd.
Dit voer 'n sentraliserende beleid uit: dit verhoog die mag van die staat en voorkom die gevaar van sosiale opstande.
inmenging van ander staatsliggame: in die besonder ontmagtig hy die vergadering van edeles en vervang dit met 'n raad wat deur hom gekies is.
Elimineer enige kans om
Dit onderwerp die Kerk aan die staat en maak dit afhanklik van openbare magte.
PETER DIE GROTE TUSSEN ABSOLUTISM EN MODERNISASIE
Hy wend hom tot 'n spesiale liggaam vir totale sosiale beheer: met die vestiging van 'n geheime polisie word alle vorme van politieke opposisie onderdruk.
Begin 'n verwestersingsproses:
moedig onderwys en wetenskaplike navorsing aan, maak die burokrasie meer effektief, herorganiseer die weermag.
0 notes
penapetanimuda · 1 year ago
Text
Krisis regenerasi petani muda adalah masalah serius yang mempengaruhi masa depan pertanian. Untuk mengatasi krisis ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan para petani muda itu sendiri. Dengan memberikan dukungan, pendidikan, dan pelatihan yang cukup, serta memanfaatkan teknologi pertanian modern, kita bisa membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik
0 notes
sethdomain · 10 months ago
Text
Hazbin Hotel sholat tarawih fanfiksi
Sudah isya dan sekarang adalah bulan puasa, Charlie dan Vaggie adalah muslimah yang sangat rajin sholat. Ya kita harus menghiraukan fakta mereka ada di neraka tapi ya… Masih bisa juga muslimah yang kuat dan taat. Masha Allah.
“Allahu akbar Allahu akbar.” Masjid Al-qiyamah mengumandangkan adzan isya dengan merdu ke seluruh neraka. Seluruh penghuni neraka pun dengan tidak berpikir lagi, mereka menyiapkan peralatan shalatnya dan tidak lupa untuk wudhu.
Di antara kaum muslimah tersebut ada Charlie dan Vagina, mereka dulunya adalah rekan lesbi dan sekarang mereka masih lesbi walaupun sudah memeluk agama Islam. Mereka percaya akan modernisasi dan progresivitas, aturan lama sudah tidak layak dipandang untuk zaman sekarang dan mereka percaya bahwa Allah maha penyayang dan mengerti akan situasi mereka berdua.
Mendengar adzan, Charlie dan Vaggie pun berwudhu dan menyiapkan diri untuk tarawih. Setelah selesai wudhu, mereka menunggu di depan hotel untuk rekan-rekannya yang lain yaitu, Alastor, Angel dust, Husk dan residen-residen hotel yang lain. Mereka ingin sholat berjamaah agar mempererat hubungan antara penghuni hotel tersebut. 
Iya, seluruh karakter Hazbin Hotel merupakan muslimah yang sangat taat dan rajin. 
Sesaat mereka semua sudah selesai bersiap-siap untuk sholat, Charlie berkata, “Baiklah kawan-kawan kita akan sholat di masjid Al-qiyamah.”
“Tau gak apa yang lebih keren dari sholat?” Angel Dust bilang.
“Bacot Angel Dust, Kontol lu gua potong nih,” Husk langsung nge-gas.
Mereka pun pergi dengan tidak sangat anteng karena Nifty berusaha membunuh seseorang di jalan. Saat mereka di depan masjid crew Hazbin melepaskan sandalnya dan kaum wanita dan laki-laki pun berpisah.
Karena mereka sudah berwudhu di hotel mereka tidak perlu terjepit-jepit di tempat wudhu yang bergelombang dengan setan berusaha berwudhu. Charlie, Vaggie dan Nifty langsung masuk ke masjid dan merapatkan shaf mereka.
“Nifty anjink-” “Jangan nge-gas cuk” Charlie memotong Vaggie, “Oh iya- Nifty balik sini gak!”
Vaggie berteriak ke Nifty yang sekarang sedang berusaha menusuk pisaunya ke sebuah Imp yang sedang sholat sunnah, “Hehehe-” Nifty cekikikan.
“Anak setan!” Vaggie berseru dan mengangkat Nifty menggunakan kerah bajunya. Dia pun menaruh Nifty di tengah antara Charlie dan ia. 
“Sudah anteng aja duduk disini dan pake mukena lu!” Menggeram Vaggie.
“Okay!” Bilang Nifty lalu dia tanpa komplikasi memakai mukenah karena dia orang yang beriman. Masha Allah.
Charlie kelihatannya sudah memakai mukena juga, mukena dia memiliki warna merah crimson dan memiliki manik-manik yang menghiasinya. Sekarang hanya Vaggie doang yang belom memakai mukena.
Dan sebelum dia mengetahuinya sang imam pun sudah mengazankan komatnya, Vaggie pun langsung dengan cepat berusaha memakai mukenanya, “Ah goblok anying-” 
Vaggie pun langsung memakai mukenanya dan membaca niat isya dan mengikuti sholat dengan tidak ada masalah apa-pun. 
Setelah selesai sholat isya mereka pun langsung sholat tarawih yang tidak ada masalah apa pun juga.
“Vag kenapa rambut mu berkeluaran kayak giru.” Nifty menunjuk pony kanan nya yang berkeluar-keluaran.
“Tau nih anak, dari dulu aku bilangin aurat dia berkeluaran kaya gitu.” Charlie menjawab.
“Emang kenapa sih, ini fashion!” Vaggie beralasan.
“Fashion, fashion! Aurat lu keliatan!!”  Charlie menggertakkan giginya.
“Whatever lah- Elu tidak understand me” Vaggie mengisyaratkan jarinya.
“Terserah lu lah” Charlie menyerah.
Selesai sholat tarawih mereka keluar dari masjid tanpa mendoakan orang tuanya karena Vaggie tidak tahu kalau dia punya orang tua dan Nifty orang tuanya nge lobotomi dia. Kecuali, Charlie dia males doang.
Mereka saat keluar menemu geng laki-laki lagi, tetapi tidak ada angel dust.
“Loh Angel Dust dimana?” Charlie bertanya.
Husk mengasih Charlie muka yang tidak menjajikan, seperti dia jijik akan apa yang dia bilang.
“Dia lagi urgh- bersama ustad bentaran, dia akan agak ngaret baliknya.” 
“Aku gak ingin tau” Vaggie berkata.
“Ok kawan-kawan, ayo kita pulang.” Charlie tertawa canggung.
Mereka pun langsung balik ke hotel dan langsung tidur.
this was a special request from Dino, this time you can stake him
18 notes · View notes
gsabiyan · 9 days ago
Text
"Revolusi 1911: Akhir Kekaisaran Qing dan Lahirnya Republik Tiongkok"
Kekaisaran Cina memang merupakan monarki yang masyhur dalam catatan sejarah peradaban kuno, selama ribuan tahun lamanya berbagai dinasti silih berganti menguasai Cina. Namun, pada akhir abad ke-19 masehi paham nasionalisme dan demokrasi mulai masuk di kawasan Asia, hal tersebut menimbulkan beberapa pergolakan sosial dan politik di negara-negara Asia termasuk Cina. kebobrokan monarki Cina pada akhirnya berhadapan dengan perubahan masyarakat yang menginginkan perubahan secara radikal. 
Revolusi Cina adalah gerakan yang ditujukan untuk melawan dan meruntuhkan dinasti terakhir Tiongkok yakni Dinasti Manchu. Simak sejarah Revolusi Cina di bawah ini. Mengutip dari buku "Bestie Book Sejarah SMA/MA Kelas X, XI, XII" oleh The King Eduka, dari zaman kuno hingga 1912, Tiongkok selalu diperintahkan oleh dinasti (raja-raja dari satu keturunan). Dinasti terakhir yang memerintah Tiongkok adalah Dinasti Manchu atau Dinasti Qing, yang berkuasa dari tahun 1644 hingga 1912. Tiongkok pada masa itu merupakan negara yang tertutup terhadap bangsa asing, yang dianggapnya lebih rendah dan tidak beradab dibandingkan bangsa Tionghoa. Pandangan bahwa Dinasti Qing (Manchu) merupakan dinasti asing menjadi salah satu faktor yang mendorong rakyat Tiongkok untuk bangkit melawan Kaisar Ratu Tze Syi (Ci-Xi), kaisar terakhir dinasti tersebut, sehingga memicu terjadinya Revolusi Cina. Revolusi ini juga bertujuan untuk menghapus sistem monarki dan menggantinya dengan sistem republik pada tahun 1911, di bawah kepemimpinan Dr. Sun Yat Sen, seperti dijelaskan dalam buku Hafal Mahir Sejarah SMA/MA Kelas 11, 12, 13 karya Santi Sari Dewi, M.Pd.
Tumblr media
Sumber gambar: https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/29/090000279/revolusi-china--sun-yat-sen-taktik-dan-runtuhnya-dinasti-qing
Revolusi 1911, yang menggulingkan Dinasti Qing dan mengakhiri 268 tahun pemerintahan Manchu di Tiongkok, dimulai dengan Pemberontakan Wuchang pada 10 Oktober 1911 dan berakhir empat bulan kemudian dengan turun takhtanya Kaisar Xuantong pada 12 Februari 1912.
Situasi dalam negeri Cina di bawah kekuasaan pemerintah dinasti Qing ditandai dengan bermacam-macam pergolakan. pada masa ini pegawai pemerintahan dapat disuap dan tidak memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Para bangsawan kaya menghindar dari kewajiban membayar berbagai macam pajak seperti pajak tanah. Akhirnya, pajak tersebut dibebankan ke petani atau buruh miskin. Keadaan ini menyebabkan kegelisahan di kalangan masyarakat sehingga menimbulkan berbagai reaksi seperti perampokan yang dipicu dari kemiskinan rakyat.
Kondisi dinasti Qing semakin lemah dan kacau, ditambah dengan masuknya kekuatan bangsa imperialis, antara lain rusia, jerman, perancis, inggris maupun jepang. 
 Pada Oktober 1911, kelompok revolusioner di Tiongkok selatan berhasil memimpin pemberontakan melawan Dinasti Qing, mendirikan Republik Tiongkok dan mengakhiri sistem kekaisaran. Selama abad ke-19, Dinasti Qing menghadapi tantangan berat, termasuk serangan asing seperti Perang Candu yang menyebabkan kehilangan wilayah seperti Hong Kong dan Taiwan. Kekalahan dalam Perang Tiongkok-Jepang dan Perang Rusia-Jepang semakin melemahkan kekuasaan Qing. Dalam upaya bertahan, Qing mencoba reformasi seperti modernisasi militer dan pembentukan majelis terpilih, tetapi ketidakpuasan rakyat dan nasionalisme yang berkembang memicu revolusi.
Sun Yat-sen, seorang nasionalis yang memimpin Aliansi Revolusioner, menjadi tokoh utama dalam gerakan ini. Aliansi tersebut melakukan beberapa pemberontakan sebelum akhirnya pemberontakan Wuchang pada 1911 berkembang menjadi revolusi nasional. Dengan dukungan provinsi-provinsi dan orang Tionghoa perantauan, kaum revolusioner merebut Nanjing. Sun Yat-sen kemudian diangkat sebagai presiden sementara Republik Tiongkok yang baru dideklarasikan, sementara Yuan Shikai ditunjuk sebagai pemimpin militer dengan janji jabatan presiden jika mendukung republik.
Tumblr media
Sun Yat-sen
Sumber gambar: https://voi.id/memori/318194/bermulanya-revolusi-china-yang-menggulingkan-dinasti-qing-dalam-sejarah-hari-ini-10-oktober-1911
Tumblr media
‎ ‎Sun Yat-sen Berhadapan dengan militer dan rakyat
Sumber gambar: https://www.idntimes.com/science/discovery/bayu-widhayasa/5-fakta-peristiwa-revolusi-tiongkok-c1c2
Pada Februari 1912, Kaisar Qing turun tahta, menandai akhir dinasti. Namun, transisi ke republik tidak sepenuhnya stabil. Kekosongan kekuasaan menciptakan dominasi panglima perang di berbagai wilayah, sementara pemerintah baru berjuang untuk menyatukan negara. Meskipun reformasi yang dijanjikan tidak sepenuhnya terlaksana, revolusi ini membuka jalan bagi transformasi besar dalam sejarah Tiongkok. 
Mengapa revolusi Cina terjadi?
1. Berdirinya Komunisme dan kesuksesannya
Nasionalis harus menghadapi tidak hanya tantangan dari penaklukan dari negara lain tetapi juga persaingan internal dengan saingan baru, yaitu Partai Komunis. Kebangkitan partai tersebut di Tiongkok berlangsung tidak menentu. 
Tumblr media
Sumber gambar: https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/15/100000179/partai-komunis-china-sejarah-dan-perkembangannya
2. Partai Nasionalis Tiongkok (Kuomintang)
Berbagai fase revolusi dengan jelas menunjukkan betapa mudahnya sistem yang usang atau tidak efektif ditinggalkan, betapa sedikit orang yang memperjuangkan tujuan yang telah hilang, dan betapa cepat mayoritas bangsa beralih pada harapan baru. Kekaisaran runtuh pada tahun 1911, dan hanya sedikit yang menyesalinya. Republik yang menggantikannya sejak awal dianggap gagal, karena tidak ada yang di Tiongkok yang akrab dengan cara kerja demokrasi parlementer atau kongresional, serta negara tersebut tidak memiliki sistem hukum yang mapan sebagai dasar bagi bentuk politik semacam itu.
Tumblr media
Sumber gambar: https://nationalgeographic.grid.id/read/134107377/sepak-terjang-kuomintang-partai-nasionalis-yang-tumbangkan-kekaisaran-tiongkok?page=all
Sumber Refrensi:
https://www.jstor.org/stable/45311555?read-now=1&seq=1#page_scan_tab_contents
https://www.jstor.org/stable/j.ctvbtzm6b.8?searchText=&searchUri=&ab_segments=&searchKey=&refreqid=fastly-default%3Aee2e6c73074cd8ff8f5c0576ef0c949e&initiator=recommender&seq=1
youtube
3 notes · View notes
kantorberita · 4 months ago
Text
Gubernur Bengkulu Sampaikan Perubahan Struktur PPL Pada Acara Pembagian Alsintan
Gubernur Bengkulu Sampaikan Perubahan Struktur PPL Pada Acara Pembagian Alsintan KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Provinsi Bengkulu, yang saat ini tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota, akan mengalami perubahan signifikan pada tahun 2025. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengungkapkan bahwa mulai tahun 2025, PPL akan berada di bawah kewenangan instansi vertikal.…
0 notes
mnrpardiman · 3 months ago
Text
AI Generated Essay
Perekonomian Indonesia: Sejarah Pertukaran di Kepulauan Asia Tenggara
Pendahuluan
Perekonomian Indonesia memiliki akar yang dalam dalam sejarah perdagangan dan pertukaran yang terjadi di kepulauan Asia Tenggara. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis, menjadikannya titik pusat jalur perdagangan antara Asia dan Australia, serta jalur perdagangan maritim yang menghubungkan Timur Tengah dengan Asia Timur. Dalam makalah ini, kita akan menggali sejarah pertukaran ekonomi di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian, serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan nasional.
Sejarah Pertukaran di Indonesia
Sejak zaman prasejarah, masyarakat Indonesia telah berinteraksi dengan berbagai bangsa melalui perdagangan barang, termasuk rempah-rempah, logam, dan barang-barang kerajinan. Pada abad ke-1 Masehi, Indonesia sudah dikenal sebagai pusat penghasil rempah-rempah, seperti lada, cengkih, dan pala, yang merupakan komoditas yang sangat berharga.
Perdagangan rempah-rempah membawa pedagang dari seluruh dunia, termasuk pedagang dari India, Tiongkok, Persia, dan bahkan Eropa, ke kepulauan ini. Kontak dengan berbagai budaya dan bangsa ini tidak hanya memperkaya perekonomian lokal, tetapi juga memperkenalkan teknologi, agama, dan tradisi baru.
Pengaruh Kolonialisme
Pada abad ke-16, kedatangan bangsa Eropa, terutama Belanda dan Portugis, membawa perubahan besar dalam struktur perekonomian Indonesia. Belanda mendirikan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC), yang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya. Penguasaan ini mengakibatkan eksploitasi sumber daya yang tinggi dan memperparah ketimpangan sosial.
Kolonialisme Belanda tidak hanya mengubah arus perdagangan, tetapi juga berpengaruh pada struktur ekonomi masyarakat lokal. Mereka menerapkan sistem tanam paksa yang mewajibkan petani untuk menanam tanaman ekspor tertentu, yang mengakibatkan perubahan dalam pola ekonomi masyarakat.
Era Kemerdekaan dan Modernisasi
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, negara ini menghadapi banyak tantangan dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan perekonomian dengan memfokuskan pada industrialisasi dan diversifikasi ekonomi.
Pada tahun 1980-an, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang berhasil melakukan transformasi ekonomi melalui sektor pertanian, industri, dan jasa. Sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan mineral, serta produk pertanian, berperan penting dalam perekonomian nasional.
Sebagai anggota ASEAN, Indonesia memainkan peran penting dalam integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi yang besar dan pasar yang beragam, Indonesia menjadi salah satu penggerak utama perdagangan di kawasan ini. Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diharapkan dapat meningkatkan perdagangan antarnegara anggota dan menciptakan pasar yang lebih terbuka dan terintegrasi.
Kesimpulan
Perekonomian Indonesia memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh pertukaran yang terjadi di kepulauan Asia Tenggara. Dari perdagangan rempah-rempah yang menarik pedagang dari berbagai belahan dunia hingga dampak kolonialisme dan proses modernisasi pasca-kemerdekaan, semua faktor ini membentuk lanskap ekonomi Indonesia saat ini. Diharapkan, dengan kelanjutan integrasi dan kerja sama regional, Indonesia dapat membangun perekonomian yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global. Dengan potensi sumber daya dan pasar yang besar, masa depan perekonomian Indonesia sangat menjanjikan.
2 notes · View notes
retorikagatra · 4 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Kala Karma Menyapa : Karl Madhàve
Pagi yang perlahan membuka selimutnya di kota Bandung, dengan embun yang masih bergantung di dedaunan, seolah-olah menyimpan rahasia alam semesta, meneduhkan hati ribuan orang yang sedang bergejolak. Dingin yang merambat perlahan mengingatkan bahwa hari ini, setiap hari sebelumnya, adalah langkah menuju sesuatu yang belum dimengerti. Namaku, Karl Madhàve—sepintas terdengar janggal dan berat di mulut. Ada sesuatu yang kontras antara bunyi nama itu dengan realitas yang kujalani. Karl Madhàve, nama yang seolah tersesat di antara deretan nama-nama yang lebih akrab di telinga nusantara, tak seperti nama-nama lokal Jawa lain yang menggema dengan filosofi dan sejarah panjang.
Namun, di balik nama yang tampak eksentrik itu, mengalir darah Jawa yang kental dalam nadi-nadiku; tak ada campuran lain. Hanya saja, ayahku, seorang pengagum aristokrasi dan sejarah dunia, terlampau terpesona oleh negeri-negeri Eropa, khususnya Prancis, memberi nama itu dengan penuh kebanggaan. Karl, katanya, diambil dari tokoh-tokoh agung yang ia kagumi—pemikir besar, raja-raja di Eropa yang seolah hidup hanya dalam kepala ayahku. Madhàve, nama yang ia dengar dari kisah Hindu kuno, ia kaitkan dengan seorang pejuang suci dalam kitab Sansekerta, meskipun aku tak pernah menemukan riwayat yang sama. Kombinasi itu, meski terdengar eksotis, tak pernah terasa seperti milikku sendiri. Sudah berkali-kali aku mencari maknanya, di buku tua dan di sudut-sudut internet, namun nama itu tetap sunyi, tanpa pesan yang bisa kupegang.
Tapi apa sebenarnya arti dari sebuah nama? Bagiku, itu tak lebih dari rangkaian suara yang menghiasi identitas. Tak ada yang lebih penting dari kenyataan yang kini terbentang di depanku—Bandung, dengan segala pesonanya. Paris van Java, kota dengan kabut tipis yang membelai lembut di pagi hari, dan senja yang seolah-olah menari di langitnya yang jingga. Aku tiba di sini bukan untuk mencari nafkah sebagai pegawai kantoran, bukan pula sebagai akademisi yang sibuk dengan buku-buku tebal. Aku datang sebagai pengembara, seorang penulis cerita tanpa kata—seorang fotografer. Pekerjaan formal mungkin tak menunggu di ujung jalan, tapi aku percaya lensa kameraku bisa menghidupiku, setidaknya cukup untuk makan dan secangkir kopi hitam di pagi hari. Dan di sinilah aku, berjalan di antara gang-gang sempit dan jalan-jalan penuh sejarah, ditemani oleh lensa kameraku yang tak pernah lelah menyapu pemandangan, mencari sepotong kehidupan yang tersembunyi di balik bisingnya kota ini.
Dalam dunia fotografi, aku bukanlah Karl yang biasa dikenal orang sekelilingku. Di antara komunitas seniman visual Bandung, aku dikenal dengan nama lain—Karma— singkatan dari Karl Madhàve. Sebuah nama yang kupilih sendiri, lahir dari filosofi bahwa apa yang kita tangkap melalui lensa hanyalah pantulan dari apa yang kita bawa dalam diri. Karma, bagiku, bukan hanya nama samaran, tapi juga simbol dari caraku memandang dunia. Setiap jepretan kamera adalah sebuah takdir kecil, yang kuabadikan dalam bingkai, dan kuhadirkan kembali pada dunia dengan perspektif yang telah kuwarnai dengan perasaanku. Nama itu, Karma, terasa lebih cocok—seolah-olah ia mengalir alami, tanpa beban sejarah atau ekspektasi, hanya suara yang sederhana namun sarat makna.
Bandung adalah kanvasku, dan Karma adalah penanya. Setiap sudut jalan Braga yang kulewati menyimpan cerita; bangunan tua yang berdiri kokoh di tengah arus modernisasi ini seakan berbisik padaku. Di antara riuh rendah pejalan kaki yang berlalu-lalang, sibuk dengan dunia mereka. Sama sekali tak peduli pada kehadiranku, namun aku melihat mereka semua— peduli kepada setiap detail yang mereka tinggalkan— tatapan kosong diantara langkah tergesa, tawa kecil dari mereka, atau cahaya yang memantul dari kaca-kaca jendela tua. Aku ingin menangkap mereka semua, bukan hanya sebagai objek visual, tetapi sebagai cerita yang bernafas, yang hidup di setiap celah retak dinding dan di setiap gemuruh redam angin antara persimpangan jalan.
Orang tuaku, meski merestui jalanku, sering bertanya dalam diam di meja makan: kapan anak mereka akan menemukan "pekerjaan sungguhan"? Tapi mereka tak pernah mengerti bahwa bagi seorang seperti aku, seni bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah kehidupan itu sendiri—ini adalah caraku membaca dunia, memahami dan berbicara dengannya. Melalui Karma, aku tak hanya menangkap momen, tapi juga menulis ulang sejarah-sejarah kecil yang mungkin terlupakan. Di jalanan yang ramai ini, aku merasa tak hanya hidup, tapi hadir—seperti halnya embun di pagi hari, tenang namun tak bisa diabaikan.
cr. do not repost or copy paste my ideas.
6 notes · View notes
rifkisyabani · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Minangkabau Untuk Indonesia Tanpa mengecilkan dukungan dan sokongan beragam suku bangsa yang kemudian membentuk Indonesia hingga kini, agaknya kita perlu sebuah apresiasi yang tinggi bagi tanah Minangkabau atas kontribusinya sebagai modal pergerakan bangsa. Sejak dahulu saya penasaran kenapa banyak tokoh pergerakan dan bahkan 4 serangkai pembentuk Republik yang disusun oleh Tempo dalam Serial Bapak Bangsa, 3 tokohnya berasal dari tanah Minangkabau, sebut saja Tan Malaka, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Ketiganya mewakili ideologi yang berbeda, namun memperkaya bagaimana bangsa ini dibentuk. Belum lagi ada Mohammad Yamin dan KH. Agus Salim yang punya nama asli: Masyhudul Haq. Tidak cukup disitu, ada pula tokoh mosi integral yang melahirkan NKRI setelah KMB, dialah Natsir. Di abad 19 akhir bahkan salah satu imam dan guru di Masjidil Haram adalah tokoh ulama besar asal Minangkabau, Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang kemudian memiliki murid yang menjadi pendiri 3 gerakan dakwah besar di Nusantara: Nahdatul Ulama: KH. Hasyim Asyhari, Muhammadiyah: KH. Ahmad Dahlan, dan Sulaiman Ar Rasuli pendiri Persatuan Tarbiyah Indonesia. Bagaimana tanah di tengah pegunungan Barisan di pesisir Barat Sumatera ini bisa jadi "power house" yang menelurkan tokoh pembaharuan di zamannya? Maka jika menelisik di banyak literatur dan bahkan sejarah dunia pers Minangkabau agaknya pengaruh semangat pan-Islamisme (mengacu pada definisi dari Anthony Reid) yang kemudian mempengaruhi gerakan Padri, interfensi dan modernisasi ala Eropa yang di bawa oleh kolonial Belanda telah mampu memberi inspirasi yang tumbuh deras bersama budaya yang kuat dipegang teguh (salah satunya budaya rantau), telah membawa orang-orang Minangkabau lebih egaliter, terbuka dan progresif. Sementara tanah Jawa di sekitar abad 19, sebelum dan pasca Perang Diponegoro masih dilingkupi feodalisme dan takzim di bawah kekuasaan bangsawan dan kaum ningratnya yang tak sedikit justru kerap menggunting di dalam lipatan bersaing pengaruh satu sama lain hingga dimanfaatkan oleh pemerintah Hindia Belanda yang memusatkan pengaruh politiknya yang saling bersilangan. #sejarah #history #book #sketchnotes #coretanrifki https://www.instagram.com/p/CpZhmNZrP77/?igshid=NGJjMDIxMWI=
18 notes · View notes
madurapost · 6 months ago
Text
Biografi KH. Achmad Djauhari Chotib: Pelopor Pendidikan Modern di Madura
PAMEKASAN, MaduraPost – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya dan penuh inspirasi. Didirikan oleh KH. Achmad Djauhari Chotib pada tanggal 10 November 1952 di desa Prenduan, Sumenep, Madura, pesantren ini telah menjadi pusat pendidikan dan pengembangan karakter yang penting bagi masyarakat sekitar. Pada awalnya, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan…
0 notes
realitajayasaktigroup · 3 months ago
Text
Kementan Pastikan Bantuan Alsintan Gratis, Cegah Pungli dengan Laporkan Oknum
HARIANSOLORAYA.COM, JAKARTA || Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan kepada petani Indonesia sepenuhnya gratis, tanpa ada biaya apapun. Bantuan alsintan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung modernisasi pertanian dan meningkatkan hasil produksi melalui penggunaan teknologi pertanian yang lebih…
0 notes