#Mengatasi Hidup Tanpa Mengeluh
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ceramah Ustad Adi Hidayat: Mengatasi Hidup Tanpa Mengeluh
Baca Selengkapnya...
3 notes
·
View notes
Text
Sesekali, rindu juga rasanya menjadi anak kost yg siklus hidupnya hanya berputar antara kosan-kantor-kosan. Berangkat pagi, pulang sore, terus tepar. Hampir tidak pernah memasak kecuali weekend. Kalo capek dan ngga sempat nyuci? Laundry sajaa..
Sesekali, rasanya ingin kembali ke saat2 itu. Saat tumblr adalah satu2nya tempat bercerita. Atau saat becandain si Gembel yg pulang dari keliling menjadi preman kosan adalah salah satu cara mengatasi kesepian dan kebosanan. Aih, sekarang Gembel apa kabarnya ya?
Ah, sesekali juga rindu hidup penuh kesederhanaan dan tanpa overthinking berlebihan. Dimana yg dipikirkan hanya diri sendiri dan seekor kucing peliharaan. Hanya itu. Absen dulu dari pikiran tentang; besok masak apa, bekal si kecil buat sekolah udah siap apa belum ya, besok apel pagi kudu berangkat lebih cepat, kerjaan masih numpuk dan harus survey harga sekaligus reviu aturan2 terkait, baju bapake udah disiapin belum yaa, ini anak remaja gimana ya bilanginnya biar ngga rebel terus, dll, dll. Sampai kadang kepala serasa mau meledak saking penuhnya.
Bukan, bukan mengeluh atas tanggungjawab yg memang sudah upgrade ke versi lebih kompleks. Most of the time, aku menikmati semua prosesnya. Hanya saja, saat rasa jenuh dan lelah itu datang; saat2 yg kupikir adalah titik paling kesepian dalam hidupku, adalah saat yg paling kurindukan dan ingin diulang kembali.
Stress? Satu2nya yg dirindukan saat stress bukanlah jalan2 atau healing yg bermacam2. Hanya ingin tidur dan ngebo tanpa memikirkan kerjaan ataupun kerjaan rumah atau apapun itu. Just it.
Allah, maafkan sifat manusiawiku yg satu ini. 🥲
*Padang, Penghujung Oktober 2024.
Tpp belum kunjung cair, belum bisa healing jalur checkout shopee, jd mari healing via tumblr dulu aja. 😆
18 notes
·
View notes
Text
Ring - Prolog
Eichi: "Wah, Anzu-chan."
Eichi: "Kamu datang lebih cepat dari waktu pertemuan. Aah, seandainya pekerjaanku sebelum ini tidak berantakan, aku pasti juga akan datang lebih cepat."
Eichi: "Seandainya ada cara supaya aku bisa mengatur sendiri jadwalku, kalau terus begini, rasanya aku hanya membuang-buang waktuku. Padahal kita hidup di zaman yang membutuhkan kecerdikan dan ketelitian, tapi jauh lebih mudah melakukannya sebelum ini. Kamu juga berpikir begitu, Anzu-chan?"
Eichi: "Ah, maaf, kamu pasti kebingungan harus menanggapi seperti apa. Aku jadi sering mengeluh akibat jadwal yang sibuk, sampai tidak ada waktu luang."
Eichi: "Nah, langsung ke intinya saja, ya. Aku, 'kan, tidak bisa terus membuang waktumu?"
Eichi: "Mengenai permintaanmu, Anzu-chan, pihak ES sudah memutuskan bahwa mereka tidak bisa menerimanya."
Eichi: "Aah ... maaf membuatmu kecewa. Aku ingin mendukungmu, tapi keputusan ES tidak bisa ditolak. Mereka juga memutuskan setelah memikirkan kondisimu."
Eichi: "Ng? Kamu ingin tahu mengapa itu ditolak?"
Eichi: "Saat ini kamu sangat sibuk, bukan? Jika permintaan disetujui, kamu akan mengurus dua pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Aku sendiri tidak yakin kamu bisa mengatasi situasi itu. Ini bukan tentang kemampuan, tetapi efektifitas waktu. Seandainya satu pekerjaan dikerjakan setengah-setengah, kamu juga yang paling dirugikan."
Eichi: "Bahkan jika kamu bilang tidak apa-apa, risikonya tidak akan hilang. Kita akan mengambil pilihan dengan risiko terkecil supaya kamu tidak kecewa, Anzu-chan."
Eichi: "Ini hanya pendapatku, tapi hal itu tidak harus dilakukan sekarang, 'kan? Pasti akan datang waktu yang tepat."
Eichi: "Hmm ... begitu, ya, kamu sudah memikirkan waktu yang pas untuk melakukan itu."
Eichi: "Meski begitu, keputusan ES tetap tidak bisa diubah, tetapi mungkin kamu bisa meyakinkan pihak manajemen tanpa melepaskan pekerjaanmu yang lain? Mungkin kamu bisa membalik keadaan."
Eichi: "Ah, jangan khawatir, aku sendiri juga akan kecewa jika tidak bisa memenuhi harapan Anzu-chan, yang telah berjuang sejak di Yumenosaki hingga ke ES ini. Iya, pikirkan sekali lagi, ya."
Eichi: "Kalau kamu bisa meyakinkan mereka, aku akan membantu. Ini bukan sekedar permainan anak-anak, ada kontrak di dalamnya."
Eichi: "Fufu ... sekarang kamu jadi lebih bersemangat."
Eichi: "Aku tidak mengerti mengapa kamu begitu ingin melakukannya di waktu ini, tapi jika itu memang keinginanmu, akan kudukung."
Eichi: "Ah, aku harus segera pergi. Ada jadwal rekaman hari ini. Program ini sangat tepat waktu, aku juga harus cepat."
Eichi: "Kalau begitu sampai jumpa, Anzu-chan."
Eichi: "Duh, kuharap dia tidak terlalu serius, tapi jika melihat keadaannya, dia pasti akan datang lagi. Ya ampun, mengapa anak perempuan sangat tertarik pada pernikahan?"
End of Prolog
Next>
2 notes
·
View notes
Text
GENFX: DAPATKAN ENERGI DAN AWET MUDA SEKARANG! ✨
Kamu pernah merasa rambutmu mulai menipis dan khawatir akan penampilanmu?
Rasa cemas itu pasti sering menghampiri, apalagi saat melihat helai demi helai rambut jatuh.
Di sinilah genfx hadir sebagai solusi yang bisa mengubah permainan.
Bayangkan kebangkitan kembali rambutmu, penuh volume dan kesehatan.
Yuk, kita lihat lebih dalam tentang genfx dan bagaimana produk ini bisa membantumu mendapatkan kembali kepercayaan dirimu!
👉 BELI GENFX DI SITUS RESMI
Kenali Genfx: Solusi Terbaik Untuk Kesehatan Anda
Ketika kita berbicara tentang kesehatan, banyak dari kita yang berjuang dengan berbagai masalah seiring bertambahnya usia.
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah penurunan kadar hormon pertumbuhan.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini?
Di sinilah Genfx masuk sebagai solusi menarik.
Apa Itu Genfx?
Genfx adalah suplemen yang dirancang untuk meningkatkan produksi hormon pertumbuhan alami dalam tubuh.
Ini bukan hanya sekadar produk biasa.
Banyak orang telah merasakan manfaat luar biasa dari penggunaan Genfx.
Saya ingat ketika seorang teman saya, Rina, 42 tahun, mulai mengeluh tentang kurangnya energi dan penambahan berat badan.
Setelah beberapa bulan menggunakan Genfx, dia merasa lebih bertenaga dan bahkan berhasil menurunkan berat badan.
Kisah seperti ini bukanlah kebetulan.
Manfaat Menggunakan Genfx
Banyak manfaat yang ditawarkan oleh Genfx, antara lain:
Meningkatkan Energi: Pengguna melaporkan peningkatan energi yang signifikan.
Membantu Pembakaran Lemak: Suplemen ini membantu memaksimalkan pembakaran lemak dalam tubuh.
Mendukung Pertumbuhan Otot: Sangat cocok bagi mereka yang ingin membangun massa otot.
Memperbaiki Kualitas Tidur: Banyak pengguna merasa tidur mereka menjadi lebih nyenyak setelah mengonsumsinya.
Satu testimonial datang dari Andi, 35 tahun:
"Setelah menggunakan Genfx selama dua bulan, saya merasa lebih segar dan tidak mudah lelah. Ini benar-benar mengubah hidup saya!"
Bagaimana Cara Kerja Genfx?
Jadi, bagaimana sebenarnya Genfx bekerja?
Suplemen ini merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi lebih banyak hormon pertumbuhan.
Dengan cara ini, Anda mendapatkan manfaat tanpa efek samping berbahaya dari suntikan hormon sintetik.
Bayangkan jika Anda bisa mendapatkan semua keuntungan itu hanya dengan menelan pil setiap hari!
Siapa Yang Harus Menggunakan Genfx?
Jika Anda merasa:
Energi Anda menurun seiring bertambahnya usia,
Sulit menjaga berat badan ideal,
Ingin meningkatkan performa fisik,
Maka Genfx mungkin menjadi jawaban yang Anda cari.
Saya sendiri melihat perbedaan besar setelah mulai menggunakan produk ini.
Keunggulan Genfx Dibandingkan Produk Lain
Ada banyak suplemen di pasaran saat ini. Namun, apa yang membuat Genfx berbeda?
Formula Alami: Terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi.
Tidak Ada Efek Samping Berbahaya: Berbeda dengan suntikan hormon.
Kemudahan Penggunaan: Cukup konsumsi sesuai petunjuk tanpa prosedur rumit.
Seorang pengguna bernama Maya, 40 tahun, berkata:
"Saya telah mencoba berbagai produk sebelumnya tapi tidak ada yang memberikan hasil seperti Genfx."
Kesimpulan: Kenapa Memilih Genfx?
Jika Anda mencari solusi untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas tanpa risiko tinggi, maka Genfx adalah pilihan tepat.
Dengan banyak testimonial positif dan bukti nyata mengenai keberhasilannya, tidak ada alasan untuk ragu lagi.
Apakah Anda siap mengambil langkah selanjutnya menuju hidup yang lebih sehat dan energik?
👉 BELI GENFX DAN RASAKAN PERUBAHANNYA
FAQ
Apa itu GenFX?
GenFX adalah suplemen yang dirancang untuk membantu merangsang produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) secara alami. Ini bisa membantu dalam menjaga energi dan vitalitas seiring bertambahnya usia.
Bagaimana cara kerja GenFX?
GenFX bekerja dengan meningkatkan kadar HGH dalam tubuh kita. Dengan meningkatkan hormon ini, kita bisa merasakan peningkatan energi, pemulihan yang lebih cepat, dan bahkan perbaikan dalam kualitas tidur.
Siapa yang bisa menggunakan GenFX?
GenFX cocok untuk siapa saja yang merasa energinya menurun atau ingin memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Apakah GenFX aman digunakan?
Ya, GenFX dibuat dengan bahan-bahan alami dan umumnya dianggap aman untuk kebanyakan orang. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan pada kemasan produk.
Berapa lama saya harus mengonsumsi GenFX sebelum melihat hasil?
Hasil bisa bervariasi dari orang ke orang. Beberapa pengguna melaporkan perubahan dalam waktu beberapa minggu, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Kesabaran adalah kunci!
Apakah ada efek samping dari menggunakan GenFX?
Sebagian besar pengguna tidak mengalami efek samping. Namun, jika Anda memiliki alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu, penting untuk memeriksa label produk terlebih dahulu.
Di mana saya bisa membeli GenFX?
GenFX dapat dibeli secara online melalui situs web resmi mereka atau di berbagai platform e-commerce. Pastikan untuk membeli dari sumber terpercaya agar mendapatkan produk asli.
Apakah saya perlu diet khusus saat menggunakan GenFX?
Tidak ada diet khusus yang diperlukan saat menggunakan GenFX. Namun, mengadopsi pola makan sehat akan mendukung hasil terbaik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Berapa harga GenFX dan apakah ada diskon tersedia?
Harga GenFX bervariasi tergantung tempat pembelian. Seringkali ada promo atau diskon di situs resmi mereka, jadi pastikan untuk memeriksa sebelum membeli.
Bagaimana cara mengonsumsi GenFX dengan benar?
Dosis yang disarankan biasanya tertera pada kemasan produk. Umumnya, cukup konsumsi satu hingga dua kapsul setiap hari dengan air setelah makan.
👉 BELI GENFX UNTUK HASIL NYATA
0 notes
Text
Quarter Life Crisis : Sebuah Fase Hidup
Banyak di antara kita, khususnya para milenial, yang mengkambinghitamkan permasalahan hidup yang dialami dengan alasan "gue lagi ada di fase quarter life crisis, nih." Apakah kamu salah satunya? Sebenarnya apa sih Quarter Life Crisis (-selanjutnya ditulis QLC) itu?
-------------‐------------------ QLC adalah sebuah periode dalam hidup manusia, di mana pada fase tersebut banyak terdapat tantangan atau tuntutan dalam fungsi kehidupan yang bisa membuat cemas atau stres, QLC relevan dialami oleh individu yang berusia kisaran 20-35 tahunan. Sesuai dengan namanya, QLC biasa kita alami dalam usia krisis seperempat baya kita. Mengapa pada usia tersebut rentan mengalami stres dan cemas sehingga menimbulkan QLC? Karena pada usia ini banyak fungsi atau aspek kehidupan yang dirasa menjadi sangat challenging, misalnya: kehidupan setelah lulus kuliah, pilihan dan tekanan di pekerjaan, perkara jodoh dan hubungan romantis dengan pasangan, serta tanggung jawab yang lebih besar sebagai seorang dewasa yang seutuhnya. ----------------------- QLC dapat menjadi turning poin atau titik balik dalam hidup kita, apakah kita melihat masalah hidup sebagai sebuah ancaman atau tantangan. Pada usia ini, ada banyak tuntutan yang hadir sebagai gerbang kita menjadi seorang yang lebih dewasa, di mana harus dapat bertanggung jawab seutuhnya atas segala pilihan. Masalah apa yang biasa dialami dalam QLC? Menurut penelitian, 60% masalah yang dihadapi ketika QLC adalah terkait finansial. Hal ini sangat wajar karena pada usia seperempat baya ini kita memiliki tuntutan untuk dapat hidup lebih mandiri. Kemandirian finansial adalah hal yang sering menjadi alasan. Kita yang akan dan telah menyelesaikan bangku pendidikan, memiliki tuntutan untuk bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, tidak lagi bergantung pada orang tua dalam hal finansial. Masalah selanjutnya yang biasa dihadapi dalam QLC adalah perkara karir dan pekerjaan. Dream job, kadang tidak semudah yang dibayangkan dalam mendapatkannya. Bahkan yang sudah bekerja pun kerap kali mengeluh karena ternyata bidang yang digeluti tidak seusai harapan. Perkara jodoh atau masalah relasi dengan pasangan pun acap kali membuat kita kebingungan. Siapa teman hidup yang akan mendampingi kita ke jenjang lebih serius? Untuk yang sudah punya pasangan pun, kadang menjadi pertanyaan, "apakah benar dia orang yang tepat menjadi pendampingku kelak?" Belum lagi ketika semakin dewasa, circle pertemanan semakin mengecil. Merasa kesepian karena lingkaran pertemanan terbatas bisa jadi pemicu stres. Mungkin pada usia ini kita tidak punya banyak teman secara kuantitas, tapi bisa memperdalam hubungan yang lebih berkualitas dari circle yang ada. Kita juga gak bisa terlalu sering bergantung sama orang lain karena masing-masing tentu punya rutinitas dan kesibukan, tidak bisa selalu stand by untuk kita. Siapa yang pernah mengalami? ---------------- Apa bedanya QLC dengan Later Life Crisis? Later life crisis cenderung dialami ketika kita menyadari bahwa kita telah gagal mencapai goals atau tujuan dan rencana-rencana hidup; sedangkan QLC biasanya berakar dari permasalahan diri, di mana kita tidak punya goals atau rencana apapun dalam hidup, atau ketika tujuan hidup kita tidak realistis. Jadi, coba cek kembali rencana hidupmu saat ini, apakah sudah tersusun dan terencana dalam langkah-langkah yang realistis dan bisa kamu capai dengan kemampuanmu? Atau mimpi yang terlalu melangit sehingga sangat sulit kamu raih? Kita bisa coba refleksikan dalam diri kita sendiri :) --------------- Ada dalam fase QLC adalah hal yang wajar. Tapi apa yang membuat QLC sedemikian rupa menjadi pressure atau tekanan? Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhinya: 1. Karena kita membandingkan diri dengan orang lain. "Wah dia usia 25-an sudah punya usaha, gajinya gede, bisa punya mobil." "Pacarnya dia cantik/ganteng. Relationship goals banget." "Si dia lanjut kuliah ke luar negeri, dapet beasiswa lagi." ".....sedangkan aku masih gini-gini aja." Apa tidak lelah membandingkan diri? Padahal hidup bukan ajang balapan. Masing-masing punya jalur dan waktu mekarnya sendiri, bukan? 2. Adanya tuntutan sosial Kita memang hidup di negara dengan lingkungan yang sangat unik, di mana orang-orang bisa jadi terlalu 'peduli' (baca: merecoki dan julid) terhadap kondisi kita, sehingga sering kali bisa dianggap menekan. "Harusnya kan usia segitu sudah mapan." "Kok belum lulus sih?" "Sudah kerja di mana?" "Kapan nikah?" Atau bisa juga kita yang terlalu baper dan sensitif, sehingga bisa menambah pikiran sendiri, padahal mungkin saja mereka cuma bertanya karena basa-basi. 3. Manajemen stres yang kurang efektif Kalau ada problem atau masalah, biasanya apa yang kamu lakukan supaya merasa lebih baik? Menangis, nonton film yang disukai, lakukan hobi, atau mengurung diri? It's okay setiap orang memiliki caranya masing-masing. Merasa sedih, kecewa, ataupun marah adalah hal yang wajar. Tapi untuk mengatasi masalah, kita juga perlu mengelola emosi secara tepat agar masalah tidak berlarut. Jika stuck hanya pada satu cara, kita perlu mencoba cari cara lain untuk mengatasinya. ------------- Quarter Life Crisis: You're not that special, karena semuanya juga mengalami. Bukan cuma kamu, semua orang pada usia ini sangat wajar mengalaminya. Hanya saja banyak yang mungkin kita tidak tahu, banyak juga yang menyimpan dalam diam. Tapi, mengenali sejauh mana kita 'mampu' dan tahu 'batasan' yang kita miliki juga penting. Sehingga bisa mengukur diri, kapan kita bisa atasi seorang diri, kapan kita perlu bantuan orang lain. Manusia pada akhirnya gak bisa hidup sendiri. Quarter life crisis ini bisa dianggap sebagai sebuah ancaman dan membahayakan, tapi bisa juga menjadi suatu kesempatan diri untuk bertumbuh dan berkembang. Bayangkan jika hidup kalian selalu flat tanpa masalah, tentu tidak akan terdorong untuk upgrade diri. Masalah bukanlah untuk dihindari, tapi dihadapi, tentu untuk menghadapinya perlu cara-cara yang tepat. Jadi apa yang bisa dilakukan untuk hadapi QLC? 1. Belajar hal baru dalam menyelesaikan masalah. Belajar banyak hal dan cara baru untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi. Kalau satu cara yang kita lakukan mentok, coba cari cara lain. Mungkin ada cara-cara yang belum kita coba, jangan berhenti pada satu hal saja. 2. Cari resource di sekitar kita untuk bisa menghadapi tantangan hidup. Berjejaring, brainstroming, speak up kalau memang kamu butuh bantuan sekitar. Ambil hal-hal baik yang ada di lingkunganmu. Jangan berhenti hanya di dirimu. 3. Cari kelebihan dalam diri untuk jadikan kekuatan hadapi tantangan. Membandingkan diri dengan orang lain sering kali membuat kita selalu merasa 'kurang', sampai lupa kita padahal pernah melakukan hal baik atau memiliki kelebihan. Identifikasi apa sih kelebihan yang ada dalam dirimu. Jangan sampai hal baik yang ada dalam dirimu tertutup kabut gelap karena terlalu sering lihat rumput tetangga. 4. Buatlah rencana yang realisitis Punya mimpi yang idealis itu baik, tapi perlu membumi agar kamu bisa petakan dalam rencana-rencana realistis yang rasional dalam mencapainya. Sesuaikan dengan kemampuan yang kamu punya. Buatlah skala prioritas. 5. Change mindset Open your mind. Anggaplah ini sebagai tantangan hidup dan kesempatan untuk bertumbuh. Bukankah tidak semua harapanmu harus terjadi dan tidak semua yang terjadi adalah harapanmu? 6. Evaluasi diri Kalau cara yang satu gagal, evaluasi apa yang kurang dan masih harus diperbaiki, baik dalam langkah yang diambil atau diri kita secara pribadi. Mungkin dengan demikian bisa membantu kita lebih mengenal 'siapa kita' dan apa 'kelebihan yang kita miliki'. ----------- Akhir kata, Apakah kita membutuhkan QLC? Tentu saja. Kita butuh masalah untuk bisa keluar dari zona nyaman, agar bertumbuh menjadi seorang pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab atas segala pilihannya. QLC adalah hal yang lumrah, bukan untuk dihindari tapi dihadapi. QLC ini adalah sebuah kesempatan dan tantangan. Dan untuk dapat keluar dari krisis, kita perlu mengambil tindakan, juga berani dalam mengambil risiko. It's a normal process. So, apakah kita telah siap menghadapi quarter life crisis? :)
hanalzulfan | Cimahi, 25 April 2020
145 notes
·
View notes
Text
Febrina Kecil Maunya Apa?
bincang psikologi #01
Mendengar lagu dari Nadin Amizah yang berjudul “Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat” selalu membuatku sedih ingin menangis hingga merinding. Seperti ada makna tersirat yang sangat dalam melalui liriknya. Ku kira hanya reaksi sesaat saat mendengarnya pertama kali. Nyatanya rasa yang sama selalu menyelimuti sertiap mendengarnya. Terasa sedih sekali. Aku merasa hanyut dan terseret dalam alurnya. Mungkin ini hanya ilusi. Tapi tidak! Ini nyata meski tak kasat mata. Dalam pemahamanku, liriknya mengisyaratkan akan cepatnya semua berlalu hingga kita belum siap menerimanya. Entah itu makna yang sebenarnya ingin Nadin sampaikan atau bukan. Aku menangkapnya demikian. Ini pasti ada sesuatu yang tidak baik-baik saja dalam diriku. Ternyata benar. Aku takut menjadi dewasa. Aku belum siap. Kehidupan ini berlalu begitu cepat. Aku tertatih-tatih mengejarnya. Berharap waktu sedikit melambat agar aku bisa menggapainya tanpa terengah. Aku tak bisa lari dengan cepat. Ada sosok anak kecil yang perlu kurawat, kujaga, kuperhatikan, dan kuselesaikan. Dia bersemayam di dalam tubuhku bertahun-tahun. Di dalam diriku, hati dan pikiranku. Mengikutiku kemanapun aku melangkah. Dia tetap kecil meski aku terus bertumbuh. Dia ada, nyata, tapi tak kasat mata. Dia Febrina kecil yang kusebut “inner child”.
Inner Child. Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengarnya atau bahkan sudah memahaminya. Tapi aku yakin tidak sedikit juga yang belum mengetahuinya. Pasti ada yang masih asing mendengar istilah ini. Atau bahkan mungkin ada yang baru pertama kali ini mendengarnya? Mari duduk dulu di sudut ternyaman atau berbaring di tempat tidurmu. Akan aku jelaskan. Inner child adalah karakter dalam diri seseorang, dalam diriku, dalam dirimu, dalam diri kita semua yang terbentuk pada masa kecil akibat dari pengalaman atau peristiwa yang yang dapat mempengaruhi hidup kita. Baik itu di lingkungan rumah semasa dalam pengasuhan orang tua, ataupun di lingkungan luar. Karakter itu melekat kuat di dalam ingatan. Bersemayam di alam bawah sadar yang sesekali akan menampakkan wujudnya. Wujudnya berupa sikap atau perilaku kita yang tanpa sadar sebetulnya itu adalah diri kita di masa kecil. Inner child mempengaruhi sisi kepribadian seseorang apabila tidak dirawat.
Sedewasa apapun seseorang pasti ada sisi kekanak-kanakan yang tertinggal
Manusia bertumbuh menjadi dewasa, tetapi inner child tidak. Dia adalah “sosok kecil” diriku yang terbentuk dari luka batin. Dia begitu kekanak-kanakan saat merajuk keluar melaui alam bawah sadarku. Pada beberapa peristiwa, sering aku tidak menyadari bahwa Febrina kecil sedang terluka. Terkadang aku bisa menjadi pemarah di keadaan tertentu meski hanya sesaat dan menjadi panik saat situasi tertentu. Itu semua terjadi karena aku sering dibentak oleh ayahku yang kadang kasar. Aku selalu dituntut oleh ayahku yang perfeksionis. Hal itu menjadikanku takut berbuat salah. Aku tau, sebenarnya yang sedang marah itu sosok kecilku. Yang merasa panik dan ketakutan adalah sosok kecilku. Ketika kecil aku sedikit dikekang. Itu membuat sosok kecilku merindukan kebebasan yang menyebabkan aku tidak betah berada di tempat yang membosankan dan sendirian. Aku butuh teman untuk berdialog, berdiskusi, bercerita, dan bertukar pikiran. Sebenarnya kedua orang tuaku adalah sosok yang penyayang. Mungkin saja caranya berbeda setiap orang. Aku tetap berterima kasih kepada mereka yang telah menjadikanku seperti sekarang sehingga aku banyak belajar tentang diriku sendiri.
Waktu kecil aku pernah di-bully. Ya, aku korban bullying. Bukankah begitu menyakitkan menjadi korban bullying? Kamu semua yang pernah mengalaminya pasti marah dan sedih ketika mengingatnya. Menjadi korban bullying dengan inner child yang belum sembuh akan menimbulkan efek jangka panjang. Ditambah lagi dengan orang tuaku yang tidak pernah mengapresiasi pencapaianku ketika kecil. Luka batin yang dialami sosok kecil ini akan berpengaruh hingga dewasa. Luka yang terakumulasi membuatku menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan kurang berani berekspresi. Sulit sekali rasanya menyampaikan perasaan yang sedang aku alami terkadang. Aku hanya berani bercerita dengan orang terdekatku, seperti teman dekat yang sudah bertahun-tahun. Bisa dibilang inner circle. Bukan dengan orang rumah aku bercerita. Aku tidak berani mengeluh di rumah. Terkadang aku merasa sendiri. Tidak ada tempat untuk sekadar mengistirahatkan pikiran lelah. I don’t have a home!
Walaupun inner child identik dengan efek yang negatif, sebenarnya juga ada sisi positifnya. Aku menjadi selalu berusaha disiplin dan tepat waktu akibat keperfeksionisan ayahku. Aku menjadi orang yang mudah berempati akibat sifat penyayang ibuku. Biasanya efek positif dari inner child tidak terlalu diperhatikan karena tidak menimbulkan masalah. Efek positif tersebut terbentuk dari kehidupan masa kecil yang cerah, ceria, dan menyenangkan penuh kasih sayang. Hal tersebut tentunya perlu diperhatikan bagi para orang tua tentang cara pengasuhan yang dapat mempengaruhi inner child sang anak. Bagaimana cara menanamkan inner child yang positif, orang tua harus belajar banyak ilmu parenting. Inner child biasanya terbentuk juga atas ketidaksengajaan perilaku orang tuanya yang ditangkap oleh indra sang anak dan akan menetap menjadi memory jangka panjang. Baik dalam waktu pengasuhan secara langsung maupun secara tidak langsung.
Jika inner child positif tidak menimbulkan masalah bagi seseorang, lalu bagaimana mengatasi inner child negatif? Inner child negatif harus diselesaikan agar tidak terbawa dalam pola pengasuhan anak kita kelak. Orang tua yang memiliki inner child negatif yang belum terselesaikan dan tidak diperhatikan memiliki peluang besar untuk menurunkannya pada sang anak. Jangan sampai luka batin dari sosok kecilmu itu memiliki generasi. Untuk menyelesaikan inner child kita harus menerimanya terlebih dahulu. Menerima adanya sosok kecil dalam diri kita yang mungkin kadang terabaikan. Atau bahkan mungkin tidak kita kenali sehingga dilupakan. Sesekali luangkan waktumu di tempat ternyamanmu. Sapalah anak kecil tak kasat mata yang ada dalam dirimu. Dia adalah replika dirimu di masa lalu yang butuh perhatianmu. Kita perlu berdialog dengannya, rangkullah dia, usap kepalanya dan tenangkan dia. Katakan padanya bahwa “aku sudah memaafkan kejadian-kejadian di masa lampau yang menyakitkan”. Aku sudah aman, dicintai dan hidup dengan damai. Aku baik-baik saja.
Sudah lama aku ingin menuliskan ini. Hanya satu dua orang yang tau tentang ini. Sebenarnya ada sedikit ketakutan untuk membagikannya. Ketakutan itu muncul akibat dari pikiranku sendiri. Apakah orang akan menerima aku dan sosok kecilku setelah mengetahuinya. Walaupun setiap orang pasti memiliki inner child entah mereka sadar atau tidak. Mulai sekarang cobalah kenali sosok kecil dalam dirimu yang berpengaruh dalam hidupmu selama ini. Mungkin saja dia perlu diperhatikan dan diselesaikan luka batinnya. Aku pun juga sedang dalam tahap menyelesaikannya. Dengan memperhatikan kehadiran sosok kecilku, aku merasa lebih baik. Aku merasa lebih percaya diri, berani, dan lebih mudah berekspresi. Menerima dan merawat kehadiran Febrina kecil dan berdamai dengan diriku untuk Febrina besar yang lebih baik.
Itu tadi adalah cerita dibalik lagu yang sangat menyentuh bagiku @lebensmoode
-feb 17/07/2020
#psikologi#psichology#myself#self healing#self love#note to self#self care#innerchild#innergrowth#innerpower#parenting#konseling#family counseling#hawtochallenge
10 notes
·
View notes
Text
Diare adalah [Definisi, Klasifikasi, Patofisologi, Etiologi, Gejala, Terapi]
DIARE
Definisi
Diare adalah adalah kondisi di mana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali per hari) serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 gram per hari) dan konsistensi (feses cair). Pada definisi ini jelas menyebutkan frekuensi diare terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. (Smeltzer,2002).
Diare juga merupakan keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja (WHO,1980).
Definisi diare yang diberikan oleh Depkes RI (2003) adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi feses melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar (BAB) lebih banyak dari biasanya (lazimnya 3 kali atau lebih dalam sehari).
Diare merupakan keadaan dimana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer,dapat bercampur darah dan lendir kadang disertai muntah-muntah. Sehingga diare dapat menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun (Ummuauliya. 2008).
Beberapa definisi yang telah disebutkan di atas, menjelaskan definisi diare berdasarkan konsistensi dan bentuk tinja (feses) yang melembek dengan atau tanpa menunjuk pada frekuensi diarenya. Bahkan definisi diare yang diberikan WHO secara spesifik juga menyebutkan diare dengan feses yang berwarna hijau, bercampur lendir dan atau darah. Dengan demikian, secara umum berdasarkan beberapa definisi diare dapat disebutkan bahwa diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang sering melebihi keadaan biasanya dengan konsistensi tinja yang melembek sampai cair dengan atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja.
Klasifikasi
Klasifikasi diare ada beberapa macam. Berdasarkan waktu, diare dibagi menjadi diare akut dan diare kronik. Berdasarkan manifestasi klinis, diare akut dibagi menjadi disentri, kolera dan diare akut (bukan disentri maupun kolera). Sedangkan, diare kronik dibagi menjadi diare persisten dan diare kronik.
1. Diare akut
Diare akut yaitu diare karena infeksi usus yang bersifat mendadak, berhenti secara cepat atau maksimal berlangsung sampai 2 minggu, namun dapat pula menetap dan melanjut menjadi diare kronis. Hal ini dapat terjadi pada semua umur dan bila menyerang bayi biasanya disebut gastroenteritis infantil. Penyebab tersering pada bayi dan anak-anak adalah intoleransi laktosa.
Setiap diare akut yang disertai darah dan atau lender dianggap disentri yang disebabkan oleh shigelosis sampai terbukti lain. Sedangkan kolera, memiliki manifestasi klinis antara lain diare profus seperti cucian air beras, berbau khas seperti “bayklin/sperma”, umur anak lebih dari 3 tahun dan ada KLB dimana penyebaran pertama pada orang dewasa kemudian baru pada anak. Sedangkan kasus yang bukan disentri dan kolera dikelompokkan kedalam diare akut.
2. Diare kronis
Diare kronis yaitu diare yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Sedangkan berdasarkan ada tidaknya infeksi, dibagi diare spesifik dan non spesifik. Diare spesifik adalah diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Diare yang disebabkan oleh makanan disebut diare non spesifik. Berdasarkan organ yang terkena, diare dapat diklasifikasikan menjadi diare infeksi enteral dan parenteral.
Diare persisten lebih ditujukan untuk diare akut yang melanjut lebih dari 14 hari, umumnya disebabkan oleh agen infeksi. Sedangkan, diare kronik lebih ditujukan untuk diare yang memiliki manifestasi klinis hilang-timbul, sering berulang atau diare akut dengan gejala yang ringan yang melanjut lebih dari 14 hari, umumnya disebabkan oleh agen non infeksi.
Patofisiologi
1. Diare adalah ketidakseimbangan antara absorpsi air dan sekresi air atau elektrolit. Pada keadaan normal, absorpsi air dan elektrolit lebih besar di bandingkan ekskresi.
2. Empat mekanisme yang menyebabkan ketidakseimbangan dan elektrolit, adalah :
3. Perubahan transfor aktif yang berakibat pada pengurangan absorpsi sodium (Na) dan peningkatan sekresi klorida
4. Perubahan motilitasnsaluran pencernaan.
5. Peningkatan osmolaritas luminal saluran pencernaan
6. Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan
7. Diare sekretori dapat terjadi jika dalam saluran pencernaan terdapat zat-zat sejenis vasoaktif peptide intestinal atau toksin bakteri yang meningkatkan sekresi atau menghambat absorbs air atau elektrolit dalam jumlah yang besar.
8. Adanya gangguan absorpsi suatu zat dalam intestinal yang menyebabkan diare osmotic
9. Inflamasi di usus halus yang menyebabkan diare eksudatif dan terjadi sekresi mucus, protein atau darah dalam usus halus.
10. Adanya infeksi baik non invesif atau invasive. Pada non invasive (enterotoksigenik) toksin yang diproduksi akan terikat pada mukosa usus halus, namun tidak termasuk mukosa. Pada diare invasive, diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulcerasi dan menyebabkan sekretorik eksudatif. Penyebab diare lainnya, seperti parasit menyebabkan keruakan berupa ulkus yag besar ( hystolitica), kerusakan vili yang penting untuk penyerapan air, elektrolit da zat makanan (G. lambria).
11. Obat antimikroba dapat merubah flora normal dalam saluran pencernaan, sedangkan obat lain seperti laksatif dapat meningkatkan motilitas saluran pencernaan.
Etiologi
1. Infeksi virus ( rotavirus adenovirus )
Bakteri ( Shigella, Salmonella, E.coli, Vibrio )
Parasit ( protozoa, E. Histolytica, Balantidium coli )
Cacing perut ( Ascariasis, Tichuris, Stongyloides dan jamur Candida )
2. Malabsorbsi : karbohidrat ( intoleransi laktosa), lemak atau protein
3. Makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Immunodefisiensi
5. Psikologis, rasa takut dan cemas
Penyebab tidak langsung
1. Hygiene dan sanitasi
2. Perilaku masyarakat
3. Lingkugan hidup, rumah, iklim
4. Kasus infeksi yang tinggi
5. Kekurangan enzim
6. Pendidikan dan sosio ekonomi
7. Pengaruh psikis, terkejut, ketakutan
Manifestasi Klinik dan Diagnosis
1.
1. Diare dibagi menjadi dua, diare akut dan kronik
2. Infeksi merupakan penyebab utama diare akut, baik oleh bakteri parasit maupun virus. Penderita diare akut sering mengeluh flatulen, malaise, nyeri lambung, diikuti berat adan turun, anoreksia, dan lemah.
3. Diare yang menyebabkan kekurangan cairan akan menyebabkan pasien merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, tugor kulit menurun, hipotensi, takikardi, dan suara menjadi serak. Gangguan biokimiawi seperti asidosis metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan menjadi lebih cepat dan dalam.
4. Komplikasi, dehidrasi merupakan akibat yang paling utama dari kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak. Berdasarkan derajatnya dibagi menjadi 3, yaitu dehidrasi ringan (bila kehilangan cairan mencapai 5% berat badan), dehidrasi sedang (bila kehilangan cairan antara 5-10% berat badan), dan dehidrasi berat (jika kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan).
Diagnosis
Dibuat dengan menemukan telur di dalam tinja. Pemeriksaan penting dalam tinja ialah terhadap parasit dan telur cacing. Sama pentingnya dalam keadaan tertentu adalah tes terhadap darah samar. Secara makroskopik, warna tinja dapat dipengaruhi oleh jenis makanan, kelainan dalam saluran usus dan oleh obat-obatan yang diberikan. Adanya lendir berarti rangsangan atau radang dinding usus. Jika lendir tersebut berada di bagian luar tinja, lokalisasi iritasi itu mungkin usus besar; jika bercampur baur dengan tinja mungkin sekali usus kecil. Adanya darah dapat menjadi petunjuk lokasi perdarahan. Makin proksimal terjadinya perdarahan, darah bercampur dengan tinja sehingga makin hitam warnanya. Merah muda biasanya oleh perdarahan yang segar di bagian distal. Pada pemeriksaan mikroskopik, usaha mencari protozoa dan cacing merupakan maksud terpenting (Gandasoebrata, 2007).
Terapi Diare
1. Tujuan Terapi
Mencegah gangguan keseimbangan air, elektrolit dan asam basa. Memberikan terapi simtomatik, menghilangkan penyebab diare dan mengatasi gangguan karena diare.
2. Terapi Non-Farmakologi
1. Pemberian edukasi sebagai langkah pencegahan, meliputi :
Higiene perorangan dan sanitasi lingkungan.
Mengkonsumsi makanan yang sehat.
Menghindari makanan yang merangsang peristaltik usus, seperti makanan padat, pedas, produk susu dan makanan berserat.
Imunisasi
Pemberian vaksin seperti : Salmonella typhi vaccine, Shigella vaccine, V. cholera vaccine, Rotavirus vaccine seperti : live oral vaccine (RotaTeq™) produksi Merck digunakan untuk anak-anak dan GSK’s Rotarix™.
1. Penambahan suplemen zinc pada anak-anak.
untuk mengurangi tingkat keparahan dan durasi diare. Suplemen zinc dapat mengurangi produksi tinja dan pengurangan pengeluran tinja. Pada dosis 20 mg/5 mL sirup yang mengandung zinc atau 20 mg pada tablet yang mengandung zinc sulfas, glukonat atau asetat.
Untuk mencegah berulangnya episode diare.
Pada studi menunjukkan bahwa 10-20 mg (anak-anak) dan 10 mg (bayi < 6 bulan) pemberian zinc per hari selama 10-14 hari akan mengurangi berulangnya episode diare 2-3 bulan setelah pemberian regimen terapi zinc diberikan.
1. Penambahan vitamin A pada bayi dan anak untuk pencegahan diare karena infeksi dan paparan HIV.
Rekomendasi dosis :
Bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun (100.000 IU untuk usia 6-12 bulan dan 200.000 IU untuk usia > 12 bulan) diberikan setiap 6 bulan.
3. Terapi Farmakologi
1. Terapi kausal misalnya penyebabnya adalah bakteri maka diberi obat antibiotik.
2. Terapi simptomatis
Zat – zat penekan peristaltik misalnya : atropin, belladonnae ekstrak,difenoksilat, loperamid.
Adstringensia ( menciutkan selaput lendir usus ), misalnya : garam – garam bismuth dan alluminium tanin.
Adsorbensia ( menyerap zat – zat beracun ), misalnya : carbo adsorben ( norit ), zat – zat lendir yang menutupi selaput lendir usus dan luka – lukanya dengan suatu lapisan pelindung seperti kaolin, pektin.
1 note
·
View note
Text
Berikut Perilaku yang Wajib Anda ketahui Tentang Kepribadian Baik Dalam Kehidupan
Berikut Perilaku yang Wajib Anda ketahui Tentang Kepribadian Baik Dalam Kehidupan - Apa kualitas yang baik dalam diri seseorang? Tidak ada yang bebas dari kesalahan dan keanehan, tetapi ada 10 sifat kepribadian dan karakter yang diinginkan yang menarik orang dan keadaan yang tepat ke dalam kehidupan seseorang. Orang bisa mengatakan bahwa ini adalah karakteristik utama orang yang baik.
Integritas
Seseorang dengan integritas tidak akan berbohong, akan menepati janji mereka dan tidak akan mengkhianati Anda. Mereka tidak akan pergi di belakang Anda, melecehkan Anda, mengejar pasangan orang lain atau menipu Anda. Mereka mematuhi kode etik yang dapat membuat mereka dapat diprediksi, tetapi aman bagi hati dan kewarasan seseorang. Tidak ada kejutan yang tidak menyenangkan datang dari seseorang dengan sifat yang paling diinginkan dalam diri manusia yang baik. Orang-orang yang menunjukkan kualitas manusia terbaik mengikuti kode etik yang cenderung, tidak dapat rusak, dan mereka mematuhi prinsip-prinsip kesopanan bersama.
Keberanian
Mari kita hadapi itu, orang-orang. Siapa yang mau bersama pengecut? Seseorang yang tidak bisa dan tidak akan membela keyakinannya sendiri pasti tidak akan membela Anda. Keberanian mungkin tidak tampak seperti masalah besar bagi sebagian orang, tetapi setelah memeriksa sejarah, orang memperhatikan bahwa pengecut tidak terlalu berbeda dari penjahat. Mengapa? Karena sebagian besar kejahatan kejam terhadap umat manusia tidak akan berhasil jika bukan karena orang-orang yang diam saja dan mereka yang memandang sebaliknya. Tidak ada keberanian biasanya juga berarti tidak ada prinsip, yang akan membuat Anda dapat dihabiskan untuk alasan sederhana bahwa seorang pengecut hanya akan melakukan sedikit usaha yang diperlukan dan akan menarik-narik dan menjalankan ketika pekerjaan yang sebenarnya diperlukan. Pengecut bukanlah salah satu sifat yang paling diinginkan dalam manusia!
Selera humor
Hidup mengalami pasang surut. Akan ada saat-saat baik, masa buruk, masa sulit dan masa-masa mudah. Segalanya lebih mudah jika seseorang menyimpan selera humor, atau setidaknya mengelilingi dirinya dengan mereka yang memilikinya. Ada alasan bahwa jajak pendapat setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa kebanyakan orang menginginkan rasa humor pada pasangan mereka. Saya juga merasa bahwa seseorang yang membuat saya tertawa hampir sepanjang waktu mungkin tidak akan membuat saya terlalu sering menangis. Untuk beberapa alasan aneh, persamaan ini cocok untuk saya, jadi selera humor jelas merupakan salah satu sifat yang paling diinginkan seseorang.
Kecerdasan, Pendidikan, dan Akal Sehat
Saya telah bertemu banyak orang dalam hidup saya dengan IQ tinggi dan tidak masuk akal. Keyakinan pribadi saya adalah bahwa akal sehat, kecerdasan sosial dan “kecerdasan jalanan” hampir sama. Mampu memecahkan masalah matematika yang paling sulit tentu tidak akan membuat siapa pun menjadi teman atau teman yang hebat, jika mereka tidak dapat mengadakan percakapan, berhubungan dengan orang lain sama sekali dan tidak memiliki keterampilan sosial. Keterampilan sosial atau berhubungan dengan orang lain adalah kemampuan yang membutuhkan penggunaan akal sehat, yang menentukan apa atau apa yang tidak boleh dilakukan atau dikatakan dalam pengaturan sehari-hari. Secara keseluruhan, saya tidak berpikir penjelasan lebih lanjut diperlukan ketika datang ke sifat yang paling diinginkan ini.
Terbuka secara emosional
Tidak ada yang ingin bersama seseorang yang sangat tertutup sehingga mereka tidak dapat menunjukkan emosi yang normal. Jika Anda pernah mencoba menjadi teman atau menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki kedalaman emosi, Anda tentu tahu apa yang saya maksud. Bagaimana seseorang yang mengalami kesulitan, atau menunjukkan perasaan, berhubungan dengan Anda? Ada perbedaan antara seseorang yang sangat tertutup sehingga mereka hanya melihat Anda dengan kosong, atau lebih buruk, memarahi Anda atau menjatuhkan Anda ketika Anda merasa sedih atau sengsara, dan seseorang yang hancur begitu mereka melihat yang salah.
Kebaikan
Kebaikan melindungi Anda dari semua jenis sakit hati. Ini seperti integritas. Seseorang yang memiliki kebaikan biasanya akan menjaga hati Anda aman dan kepentingan terbaik Anda dalam pikiran. Kesediaan mereka untuk membantu orang lain juga diterjemahkan menjadi seseorang yang tahu bagaimana menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri saat dibutuhkan. Orang yang baik hati membawa cahaya, dan cahaya itu cenderung menarik orang “baik” lainnya, itulah sebabnya saya menganggapnya sebagai salah satu sifat yang paling diinginkan.
Percaya diri
Setiap orang memiliki kepercayaan diri yang rendah. Tapi jauhi mereka yang benar-benar tidak memiliki harga diri. Seseorang tanpa rasa percaya diri / harga diri mantra bencana, karena mereka akan gagal pada banyak "must-have." Mereka biasanya didorong oleh pemeliharaan diri, dan akan melakukan hampir apa saja untuk mengatasi perasaan tidak mampu mereka. Ini bisa membuat mereka menjadi psikotik dan tidak percaya, dan mungkin juga mengubahnya menjadi penguntit. Sebagai gantinya, hampir selalu memastikan ketidakjujuran, hati yang tertutup / ketidakmampuan untuk benar-benar merasakan dan mengalami cinta dan kegembiraan, kurangnya integritas dan jelas tidak ada keberanian.
Disiplin
Ada berbagai tingkat disiplin, yang pasti. Tetapi hindari mereka yang sama sekali tidak memiliki disiplin sama sekali. Dibutuhkan disiplin untuk berhasil dalam hidup. Siapa pun yang menyerah pada tanda kesulitan pertama atau pertentangan tidak akan menjadi teman jangka panjang yang hebat. Ini karena disiplin diterjemahkan menjadi stamina, yaitu daya tahan. Seseorang yang tidak bisa bertahan dengan apa pun untuk jangka waktu yang lebih lama karena tidak nyaman atau berarti bekerja, sekali lagi, seseorang yang entah tidak percaya diri atau malas.
Kemurahan hati
Salah satu orang terburuk yang dimiliki seseorang dalam kehidupannya adalah orang kikir. Mereka yang terus-menerus mengeluh tentang uang yang tidak mereka miliki, terutama saat membelanjakannya untuk hal-hal yang tidak melayani mereka, tidak hanya mengganggu, tetapi juga tidak menyenangkan untuk dimiliki. Kebalikan dari murah hati adalah egois, dan siapa yang mau bersama orang yang egois? Menjadi kikir juga cenderung menunjukkan pada individu yang sangat sibuk dengan hal-hal materi, yaitu hal-hal yang dangkal.
Kesadaran diri
Kebanyakan orang percaya diri mereka sebagai hal-hal yang bukan. Mereka tidak benar-benar sadar diri, dan tidak pernah memeriksa untuk melihat apakah ide mereka tentang siapa mereka bertepatan dengan apa yang orang lain lihat. Kesadaran diri adalah jalan tengah untuk benar-benar mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda tanpa menjadi benar-benar lemah dan membenci diri sendiri, atau sombong dan narsis. Kesadaran diri memungkinkan kita untuk melihat ketika kita salah / kacau dan perlu mengubah perilaku dan pola tertentu.
#KEPRIBADIAN BAIK#INTEGRITAS#KEBERANIAN#SELERA HUMOR#KECERDASAN DAN AKAL SEHAT#TERBUKA SECARA EMOSIONAL#KEBAIKAN#PERCAYA DIRI#DISIPLIN#KEMURAHAN HATI#KESADARAN DIRI
4 notes
·
View notes
Text
ISLAM MENGHAPUS RASISME
Buletin Kaffah, No. 145 (20 Syawal 1441 H - 12 Juni 2020 M)
Amerika Serikat memanas! Di tengah pandemi Covid-19 yang merepotkan Amerika, terjadi demonstrasi di lebih dari 75 kota di Amerika. Melibatkan puluhan ribu pengunjuk rasa. Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pun tak terelakkan. Polisi menembakkan gas air mata. Sebaliknya, pengunjuk rasa melemparkan batu sekaligus menggambar berbagai grafiti di mobil polisi.
Kerusuhan ini dipicu oleh kematian seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd (46) pada 25 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Beredar video yang menunjukkan George Floyd ditekan keras dengan lutut oleh seorang polisi berkulit putih. Bahkan saat George Floyd mengeluh dan memohon bahwa dirinya tidak bisa bernafas, polisi tetap terus menekan leher George Floyd.
Kejadian itu mengingatkan memori kasus Eric Garner. Dia juga meninggal di tangan polisi di New York pada Juli 2014. Kematiannya memicu demonstrasi besar. Mereka menentang kebrutalan polisi dan menjadi kekuatan pendorong gerakan “Black Lives Matter (Nyawa Orang Kulit Hitam itu Berarti)”.
Situasi di atas semakin memanas. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengerahkan militer Amerika untuk melawan warganya sendiri yang terus berunjuk rasa. Dia mengatakan, "Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai."
Mengapa di Amerika Serikat yang terkenal sebagai negara kampiun demokrasi terjadi konflik rasial yang berulang? Bagaimana solusi Islam mengatasi diksriminasi rasial (rasisme)?
Demokrasi dan Diskriminasi
Dalam bukunya berjudul An American Dilemma, Gunnar Myrdal menyinggung bahwa diskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi telah menjadi cacat bawaan demokrasi Amerika. Diskriminasi rasial tak bisa dilepaskan dari mulai masuknya orang-orang Eropa ke benua Amerika dan berdirinya negara Amerika Serikat. Mereka berkulit putih. Mereka mengklaim sebagai ras superior. Mereka lalu melakukan berbagai aksi kekejaman terhadap penduduk asli Amerika.
Berdirinya Negara Amerika telah meningkatkan diskriminasi rasial secara legal. Amerika memperluas perbudakan atas ribuan orang kulit hitam Afrika. Mereka didatangkan ke Amerika untuk dipekerjakan secara paksa pada ladang dan tambang baru.
Memang perbudakan berakhir dengan Amandemen Ketigabelas Konstitusi AS pada tahun 1865. Namun, rasisme tidak hilang dari masyarakat Amerika. Lalu dibuatlah Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964. Itu pun karena desakan gerakan perjuangan warga kulit hitam Amerika yang menuntut hak-hak sipil mereka. Namun, secara praktis diskriminasi terhadap warga kulit hitam di tengah masyarakat Amerika terus berlangsung. Bahkan tokoh gerakan kulit hitam, yaitu Malcolm X dan Dr Martin Luther King, menjadi korban pembunuhan.
Warga kulit hitam sering dicap sebagai pelaku kejahatan dan mengalami perlakuan sadis oleh polisi. Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh situs Pundit Fact AS pada 26 Agustus 2014 oleh Katie Sanders, rata-rata 36 jam pada 2012 dan 28 jam di tahun 2013, warga kulit hitam terbunuh oleh polisi Amerika.
Banyak orang kulit hitam terus hidup dalam kemiskinan dan marjinalisasi. Menurut Laporan Deutsche Welle, dari tahun 1974 hingga 2018, pendapatan rata-rata orang kulit hitam pada tahun-tahun tersebut masih termasuk yang terendah di Amerika. Menurut laporan yang sama, pendapatan rata-rata orang Amerika adalah sekitar $ 26.000 pertahun, sedangkan rata-rata orang kulit hitam (Afro-Amerika) hanya berpenghasilan sekitar $ 17.000 pertahun. Kondisi politik, ekonomi dan pengadilan yang tidak adil di AS selama beberapa dekade terakhir telah menyebabkan sedikitnya lima puluh persen anak-anak kulit hitam hidup dalam kemiskinan.
Menurut statistik resmi, tingkat pengangguran di antara orang kulit hitam jauh lebih tinggi daripada orang kulit putih. Pendapatan yang diperoleh orang kulit hitam jauh lebih rendah. Bahkan dalam beberapa kasus separuh dari kulit putih.
Dari berbagai keterangan di atas tampak jelas bahwa deskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi berjalan secara sistemik. Telah berlangsung berabad-abad dan menghasilkan persoalan yang tak berkesudahan.
Demokrasi di Amerika yang menghasilkan kebebasan dalam memiliki akhirnya melahirkan sistem kapitalisme. Kapitalisme telah melahirkan ketimpangan ekonomi dan sosial yang menimpa banyak warga kulit hitam. Akhirnya, sampai kapan pun konflik rasial di Amerika tak akan pernah hilang. Saat ini pemicunya adalah kematian George Floyd dan viralnya perlakuan sadis polisi. Pada masa depan, kasus-kasus serupa lainnya juga dapat kembali memicu ledakan konflik rasial yang bisa lebih parah. Seperti api dalam sekam. Dapat terbakar kapan saja. Inilah alasan kuat bahwa demokrasi sering menumbuhsuburkan diskriminasi, termasuk diskriminasi rasial (rasisme).
Islam Menghapus Diskrirminasi Rasial
Islam adalah agama yang mulia. Islam memposisikan keberagaman bahasa dan warna kulit sebagai fitrah alami manusia. Keragaman sekaligus membuktikan kekuasaan Allah SWT:
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ
Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan langit dan bumi serta ragam bahasa dan warna kulit kalian. Sungguh pada yang demikan benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui (TQS ar-Rum [30]: 22).
Menurut Imam as-Suyuthi, segala ciptaan-Nya ini sebagai petunjuk bagi orang yang mempunyai akal dan ilmu. Islam juga memandang keberagaman suku-bangsa sebagai sarana untuk saling mengenal:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Mahatahu lagi Mahateliti (TQS al-Hujurat [49]: 13).
Rasulullah saw. dalam berbagai sabdanya mempertegas bahwa kemuliaan seseorang bukan ditentukan oleh warna kulit maupun suku bangsa, tetapi ditentukan oleh ketakwaannya kepada Allah SWT. Pesan Rasulullah saw. saat Haji Wada’ menarik untuk diperhatikan. Beliau menyampaikan pesannya saat tiba di Namirah. Sebuah desa sebelah timur Arafah. Di depan ribuan jamaah haji beliau antara lain bersabda, “Sungguh ayahmu satu. Semua kalian berasal dari Adam. Adam diciptakan dari tanah. Tiada kelebihan orang Arab atas non-Arab. Tiada kelebihan non-Arab atas orang Arab kecuali karena ketakwaan. Tiada pula kelebihan orang putih atas orang hitam. Tiada kelebihan orang hitam atas orang putih kecuali karena ketakwaan.”
Bahkan Rasulullah saw. pernah sangat marah kepada Sahabat Abu Dzar al-Ghifari ra. saat berselisih dengan Sahabat Bilal ra. Pasalnya, Abu Dzar ra. memanggil Bilal ra. dengan sebutan, “Ya Ibna as-Sawda’ (Hai anak seorang perempuan hitam).”
Rasulullah saw. dengan tegas mengatakan kepada Abu Dzar ra., “Abu Dzar, kamu telah menghina dia dengan merendahkan ibunya. Di dalam dirimu terdapat sifat jahiliah!” (Lihat: Al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman, 7/130). Teguran keras Rasulullah saw. ini merupakan pukulan berat bagi Abu Dzar ra. Abu Dzar ra. sampai meminta Bilal ra. untuk menginjak kepalanya sebagai penebus kesalahannya dan sifat jahiliahnya.
Dalam riwayat lain Nabi saw. pernah bersabda kepada Abu Dzar ra.:
ﺍﻧْﻈُﺮْ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﻤَﺮَ ﻭَﻻَ ﺃَﺳْﻮَﺩَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻔْﻀُﻠَﻪُ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ
Lihatlah, engkau tidaklah akan lebih baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli mereka dengan takwa (HR Ahmad).
Dalam perjalanan sejarah, Islam, saat diterapkan dalam sistem Khilafah, terbukti berhasil menyatukan manusia dari berbagai ras, warna kulit dan suku-bangsa hampir 2/3 dunia selama lebih dari sepuluh abad. Hal ini tak mampu dilakukan oleh ideologi lain.
Wilayah-wilayah yang dibebaskan oleh Khilafah Islam diperlakukan secara adil. Mereka tidak dieksploitasi seperti yang dilakukan oleh negara-negara imperialis pengemban peradaban demokrasi-kapitalisme. Dakwah Islam oleh Khilafah dilakukan tanpa memaksa non-Muslim untuk memeluk Islam. Islam hadir untuk memberikan rahmat untuk alam semesta, bukan hanya manusia. Islam mampu menyatukan umat manusia dari berbagai ras, warna kulit, suku bangsa maupun latar belakang agama menjadi sebuah masyarakat yang khas. Semua itu terwujud dalam suatu naungan sistem Khilafah Islam.
Hal ini sangat jelas diakui oleh sejarahwan Barat Will Durant dalam bukunya berjudul The Story of Civilization: “Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai dari Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan Spanyol… Islam telah mewujudkan kejayaan dan kemuliaan bagi mereka sehingga jumlah orang yang memeluk dan berpegang teguh pada Islam pada saat ini (1926) sekitar 350 juta jiwa. Islam telah menyatukan mereka dan melunakkan hati mereka walaupun ada perbedaan pendapat maupun latar belakang politik di antara mereka.”
WalLahu a’lam bi ash-shawab. []
—*—
Hikmah:
Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُم
Sungguh Allah tidak melihat fisik dan rupa kalian, melainkan Dia melihat kalbu-kalbu kalian.(HR Muslim). []
—*—
Download File PDF: http://bit.ly/kaffah145
1 note
·
View note
Text
Bagaimana Memiliki Iman yang Sejati kepada Tuhan
Gereja Tuhan Yang Mahakuasa - Artikel Kristen - Bagaimana Memiliki Iman yang Sejati kepada Tuhan
Is Apakah Kita Memiliki Iman yang Sejati kepada Tuhan?
Apa Sebenarnya Iman yang Sejati
Bagaimana Membangun Iman yang Sejati kepada Tuhan
Oleh Saudari Huafei
Apa yang Tuhan kehendaki dari masing-masing kita sebagai orang Kristen adalah untuk kita memiliki iman yang sejati. Ada banyak contoh yang dicatat dalam Alkitab tentang orang-orang yang mampu melihat perbuatan Tuhan yang menakjubkan dan diberkati oleh Tuhan karena iman mereka.
Musa memiliki iman kepada Tuhan dan melalui bimbingan-Nya, Musa mampu mengatasi begitu banyak rintangan dan pembatasan dari Firaun, sehingga Musa berhasil memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Abraham memiliki iman kepada Tuhan dan bersedia mengorbankan Ishak, putra tunggalnya, bagi Tuhan, dan pada akhirnya Tuhan memberkatinya, membuat keturunannya menjadi sangat banyak dan menjadi bangsa-bangsa yang besar. Ayub memiliki iman kepada Tuhan dan mampu menjadi kesaksian bagi Tuhan melalui dua ujian; Tuhan semakin memberkati Ayub, dan menampakkan diri kepadanya serta berbicara kepadanya dari dalam badai. Perempuan Kanaan dalam Kitab Matius memiliki iman kepada Tuhan Yesus dan percaya bahwa Dia dapat mengusir roh jahat dari putrinya; perempuan itu mengajukan permohonan kepada Tuhan Yesus dan penyakit putrinya disembuhkan. Sebagai orang Kristen, wajib bagi kita untuk memahami kebenaran yang berkaitan dengan iman yang sejati sehingga apa pun kesulitan yang kita hadapi dalam hidup kita—kegagalan dalam bisnis, kemunduran dalam hidup, kemalangan dalam keluarga—kita dapat mengandalkan iman kita dan mengikuti Tuhan dengan tak tergoyahkan, menjadi saksi yang berkumandang bagi-Nya dan pada akhirnya mendapatkan perkenanan-Nya.
Apakah Kita Memiliki Iman yang Sejati kepada Tuhan?
Mungkin ada beberapa saudara-saudari yang, ketika mendengarkan diskusi tentang iman, dengan percaya diri akan menyatakan bahwa mereka memiliki iman. "Aku beriman 100% kepada Tuhan. Aku mengakui Tuhan setiap saat, dan ini membuktikan bahwa aku adalah orang yang beriman." "Aku percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat kita, dan Dia disalibkan untuk menebus kita dari dosa-dosa kita. Selama kita berdoa dan mengaku dosa kita kepada Tuhan, dosa kita akan selalu diampuni oleh-Nya. Bukankah itu berarti beriman kepada Tuhan?" "Aku telah menjadi orang percaya selama bertahun-tahun ini; aku telah meninggalkan karierku, keluargaku, dan pekerjaanku demi mengorbankan diri dan bekerja bagi Tuhan. Aku telah mendirikan gereja di mana-mana dan telah banyak menderita tanpa pernah mengeluh. Ini semua adalah perwujudan dari beriman kepada Tuhan." Tidak dapat disangkal, kita percaya pada eksistensi Tuhan dan adalah suatu fakta bahwa kita dengan antusias bekerja dan mengorbankan diri kita bagi Tuhan, bahwa kita menderita dan membayar harga bagi-Nya. Namun apakah hal-hal ini berarti bahwa kita memiliki iman yang sejati kepada Tuhan? Masalah ini layak diselidiki dan dipersekutukan oleh kita semua, saudara-saudari yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dan haus akan kebenaran.
Ambillah aku sendiri sebagai contoh. Sejak menjadi seorang Kristen aku selalu berpartisipasi aktif dalam pertemuan, memberitakan Injil kepada orang lain, dan menawarkan dukungan kepada saudara-saudari yang mengalami kelemahan. Tidak pernah ada kesulitan yang mampu menghentikanku melakukan hal-hal ini. Aku lebih dari rela mengesampingkan kenyamananku agar dapat melayani Tuhan dengan antusias, jadi aku menganggap diriku sebagai seseorang yang mengasihi Tuhan, berbakti kepada-Nya, dan beriman kepada-Nya. Namun demikian, ketika aku dan anggota keluargaku jatuh sakit dan kondisi kami tidak membaik bahkan setelah aku berdoa beberapa waktu, aku menjadi berkecil hati dan kecewa dengan Tuhan, dan bahkan mengeluh kepada-Nya karena tidak melindungiku atau keluargaku. Apa yang diungkapkan oleh kebenaran yang sulit ini membuatku melihat bahwa aku sama sekali tidak memiliki iman yang sejati, dan bahwa imanku hanya berdasarkan pada fondasi keharmonisan dalam keluargaku dan kebebasan dari penyakit fisik atau malapetaka. Namun demikian, tingkat pertumbuhan imanku yang sebenarnya segera terungkap setelah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Baru pada saat itulah aku melihat bahwa imanku kepada Tuhan begitu remehnya sehingga itu menyedihkan—benar-benar tidak ada apa pun yang patut dibanggakan. Melihat saudara-saudari di sekitarku, kebanyakan dari mereka sama saja. Beberapa orang biasanya bolos menghadiri kebaktian di gereja ketika ada jadwal yang berbenturan dengan kehidupan rumah tangga atau pekerjaan mereka agar kepentingan mereka sendiri tidak akan terpengaruh. Beberapa orang mampu berdoa kepada Tuhan dan meminta jalan keluar dari-Nya ketika mereka pertama kalinya terhambat dalam upaya mereka mencari pekerjaan atau dalam aspek lainnya, tetapi jika masalah tersebut tetap tak terpecahkan, mereka membangun kebencian kepada Tuhan dan bahkan mungkin menjadi berkecil hati dan patah semangat. Mereka mulai bergantung pada teman-teman di sekitar mereka yang tampaknya berkuasa dan memiliki otoritas, atau mereka mungkin bertindak berdasarkan pemikiran mereka sendiri. Ada juga saudara-saudari yang dengan antusias berpartisipasi dalam semua aspek pekerjaan gereja ketika mereka menerima berkat-berkat Tuhan, tetapi ketika sesuatu yang mengerikan terjadi di rumah atau mereka menghadapi kegagalan dalam bisnis, mereka hidup dalam kesalahpahaman dan mengeluh kepada Tuhan, atau bahkan berjalan meninggalkan Dia.
Kita dapat melihat dari apa yang kita ungkapkan dan hidupi setiap hari bahwa iman kita sama sekali tidak dapat bertahan dalam menghadapi ujian kenyataan hidup. Kita hanya mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sejati dan percaya bahwa Dia adalah Juruselamat kita, tetapi ini tidak berarti bahwa kita memiliki iman yang sejati kepada Tuhan. Hal ini khususnya tidak berarti bahwa kita tidak akan pernah menyangkali atau meninggalkan Tuhan tidak peduli dalam lingkungan seperti apa kita berada. Ini karena iman kita tidak dibangun berdasarkan pemahaman yang benar tentang Tuhan, tetapi sebaliknya berdasarkan apakah kita bisa mendapatkan berkat dan janji Tuhan atau tidak, dan apakah kita bisa mendapatkan keuntungan atau tidak. Inilah sebabnya iman kita kepada Tuhan sama sekali tidak murni. Jadi apakah iman yang sejati itu, dan bagaimana iman yang sejati diungkapkan?
Apa Sebenarnya Iman yang Sejati
Firman Tuhan berkata, "Tidak masalah bagaimana Tuhan bekerja atau dalam lingkungan seperti apa engkau berada sekarang, jika engkau mampu mengejar kehidupan, berusaha untuk memiliki pekerjaan Tuhan yang dikerjakan dalam dirimu, dan mengejar kebenaran, dan jika engkau memiliki pemahaman tentang perbuatan Tuhan dan engkau mampu bertindak sesuai kebenaran, maka inilah imanmu yang sejati, dan ini menunjukkan bahwa engkau tidak kehilangan harapan di dalam Tuhan. Hanya jika engkau tetap mampu mengejar kebenaran melalui pemurnian, engkau akan mampu untuk benar-benar mengasihi Tuhan, dan tidak akan meragukan-Nya, jika tidak peduli apa pun yang dilakukan-Nya, engkau tetap melakukan kebenaran untuk memuaskan-Nya, dan engkau mampu mencari kehendak-Nya dengan segenap hati dan memikirkan kehendak-Nya, maka ini artinya engkau memiliki iman yang sejati kepada Tuhan" ("Mereka yang Akan Disempurnakan Harus Melewati Pemurnian"). Kita dapat memahami dari firman Tuhan bahwa iman yang sejati merujuk pada kemampuan untuk memelihara hati yang menghormati dan tunduk kepada Tuhan dalam lingkungan apa pun yang mungkin kita hadapi, apakah kita sedang menghadapi kesulitan dan pemurnian, kemunduran dan kegagalan, dan tanpa menghiraukan betapa hebatnya penderitaan jasmani maupun rohani kita. Kita harus mampu mencari kebenaran, memahami kehendak Tuhan, dan terus berbakti kepada-Nya di tengah lingkungan yang telah Dia tetapkan. Hanya orang seperti itulah yang dapat dianggap sebagai orang yang memiliki iman yang sejati. Sekarang mari kita lihat pengalaman Abraham dan Ayub agar kita dapat lebih memahami apa itu iman yang sejati.
1. Iman Abraham
Ketika Abraham berusia satu abad, Tuhan berjanji untuk memberikan seorang putra kepadanya—Ishak. Namun ketika Ishak bertumbuh dewasa, Tuhan memberi tahu Abraham bahwa dia harus mempersembahkan Ishak sebagai korban. Ada banyak orang yang mungkin merasa bahwa cara Tuhan bekerja semacam ini terlalu jauh berbeda dengan gagasan manusia, atau mereka mungkin merasa bahwa jika ujian seperti itu menimpa kita, kita pasti akan mencoba untuk berdebat dengan Tuhan. Namun demikian, ketika Abraham menghadapi ujian ini, reaksinya sama sekali bertentangan dengan apa yang kita harapkan. Bukan saja Abraham tidak berdebat dengan Tuhan, tetapi dia mampu benar-benar tunduk kepada-Nya, dengan tulus dan sungguh-sungguh mengembalikan Ishak kepada Tuhan. Sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab, "Maka Abraham bangun pagi-pagi benar dan memasang pelana keledainya lalu membawa dua orang bujang bersamanya dan Ishak anaknya; ia juga membelah kayu untuk korban bakaran itu lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang diperintahkan Tuhan kepadanya. … Tibalah mereka ke tempat yang Tuhan tunjukkan kepadanya, lalu Abraham mendirikan mezbah di sana, menyusun kayu dan mengikat Ishak, anaknya dan membaringkannya di mezbah itu, di atas kayu. Lalu Abraham mengulurkan tangannya dan mengambil pisau untuk menyembelih anak lelakinya" (Kejadian 22:3, 9-10). Semua manusia berasal dari daging─kita semua emosional, dan ketika kita menghadapi sesuatu seperti ini kita pasti menderita, merasa sakit. Namun alasan Abraham mampu menahan dirinya untuk tidak melakukan tawar-menawar dengan Tuhan dan alasan dia dapat mematuhi perintah Tuhan adalah karena dia tahu bahwa Ishak telah dianugerahkan kepadanya oleh Tuhan sejak semula, dan bahwa Ishak akan diambil kembali oleh Tuhan. Dia dengan tulus bersikap patuh, dan itu adalah iman Abraham kepada Tuhan. Dia benar-benar percaya kepada Tuhan dan tunduk kepada-Nya secara mutlak—bahkan ketika hal itu berarti berpisah dengan apa yang paling berharga baginya, dia tetap mempersembahkan Ishak kembali kepada Tuhan. Akhirnya, iman dan ketaatan Abraham yang sejati kepada Tuhan memenangkan perkenanan dan berkat Tuhan. Tuhan mengizinkan Abraham untuk menjadi nenek moyang banyak bangsa; keturunannya telah berkembang pesat dan berlipat ganda dan menjadi bangsa-bangsa yang besar.
2. Iman Ayub
Alkitab memberi tahu kita bahwa Ayub memiliki keluarga yang sangat makmur serta sepuluh orang anak dan banyak pelayan; dia sangat dihormati dan dipandang tinggi oleh teman-temannya. Namun demikian, melalui pencobaan dan serangan Iblis, Ayub kehilangan semua harta benda dan anak-anaknya dalam waktu satu hari, dan setelah itu badannya tertutup penuh oleh bisul. Ujian ini mengubah Ayub dari manusia terkaya di daerah Timur menjadi orang yang termiskin di daerah Timur, dan dia juga dihakimi dan diserang oleh keluarga dan teman-temannya. Bahkan ketika dihadapkan dengan ujian yang begitu besar, Ayub tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk mengeluh kepada Tuhan, dan dia bahkan bersujud menyembah Tuhan, mengatakan, "Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku, dengan telanjang aku juga akan kembali ke situ: Yahweh yang memberi, Yahweh juga yang mengambil; terpujilah nama Yahweh" (Ayub 1:21), dan "apakah kita mau menerima yang baik dari tangan Tuhan dan tidak mau menerima yang jahat?" (Ayub 2:10). Melalui ujiannya Ayub mampu menahan diri untuk tidak berdosa dengan kata-katanya, serta datang ke hadirat Tuhan dalam doa. Ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki tempat di dalam hatinya, dia memiliki iman yang sejati kepada Tuhan, dia percaya bahwa segala peristiwa dan segala sesuatu berada di tangan Tuhan, dan semua kondisi yang dihadapinya telah mendapatkan perkenanan Tuhan dan bukan merupakan buatan manusia. Sesuatu yang juga Ayub alami secara mendalam dalam beberapa dekade hidupnya adalah bahwa semua yang dia miliki berasal dari kekuasaan dan pengaturan Tuhan; semua kekayaannya telah dianugerahkan oleh Tuhan dan bukan berasal dari jerih payahnya sendiri. Jadi, jika Tuhan ingin mengambil kembali apa yang telah Dia berikan sebelumnya, hal itu pantas dan benar dan sebagai makhluk ciptaan, Ayub harus tunduk kepada Tuhan karena mengambil kembali barang-barang tersebut. Dia tidak boleh berdebat dengan Tuhan dan khususnya tidak boleh mengeluh kepada Tuhan—bahkan seandainya nyawanya sendiri diambil, dia tahu dia tetap tidak boleh mengutarakan satu keluhan pun. Kesaksian Ayub sepenuhnya mempermalukan Iblis, dan setelah itu, Tuhan menampakkan diri kepada Ayub dari tengah badai dan bahkan memberikan lebih banyak berkat kepadanya.
Kita dapat melihat dari pengalaman Abraham dan Ayub bahwa untuk mencapai iman yang sejati kepada Tuhan, pertama-tama kita harus memiliki pemahaman yang benar tentang kekuasaan Tuhan, dan kita harus percaya bahwa segala sesuatu dan segala peristiwa sepenuhnya berada dalam tangan Tuhan. Kita juga harus benar-benar mengetahui posisi kita sebagai makhluk ciptaan dan memiliki nalar sebagaimana yang seharusnya dimiliki makhluk ciptaan. Tidak peduli seberapa besar ujian atau kesulitan kita, kita tidak bisa menyalahkan atau meninggalkan Tuhan, tetapi kita harus terus mampu mencari kehendak Tuhan dan berdiri di sisi-Nya, dan mengikuti Dia dengan tak tergoyahkan. Seberapa pun hebatnya penderitaan yang kita alami, kita harus tetap dapat memberikan kesaksian bagi Tuhan dengan teguh. Hanya mereka yang dapat melakukan inilah yang memiliki iman sejati kepada Tuhan. Coba pikirkan saudara-saudari yang telah ditangkap dan dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok yang ateis dan bahkan telah menderita siksaan kejam dan telah dijatuhi hukuman penjara selama beberapa tahun, tetapi mereka tidak pernah menyangkali atau meninggalkan Tuhan—itu adalah iman yang sejati kepada Tuhan. Ada saudara-saudari yang ditolak oleh keluarga dan teman-teman mereka setelah menjadi orang percaya, atau ada hal-hal buruk terjadi dalam keluarga mereka, tetapi mereka tidak pernah mengeluh kepada Tuhan, dan mampu untuk terus mengikuti Tuhan dan mengorbankan diri bagi-Nya—ini juga merupakan perwujudan iman yang sejati kepada Tuhan. Jika kita membandingkan diri kita dengan kesaksian-kesaksian ini, dapatkah kita benar-benar mengatakan bahwa kita benar-benar adalah orang yang memiliki iman yang sejati kepada Tuhan? Bagi sebagian besar dari kita, iman kita berdasarkan pada pengakuan yang tegas akan adanya Tuhan, dan kita mampu sedikit menderita dan membayar sedikit harga dalam pekerjaan kita menyebarluaskan Injil bagi Tuhan. Namun demikian, hal itu tidak bisa dianggap sebagai iman yang sejati.
Bagaimana Membangun Iman yang Sejati kepada Tuhan
Jika kita ingin memiliki iman yang sejati, kita hendaknya berusaha untuk mengakui kekuasaan Tuhan dalam hidup semua orang, peristiwa, dan hal-hal yang kita temui setiap hari, dan tanpa menghiraukan apakah lingkungan yang diaturkan Tuhan itu sejalan dengan gagasan kita sendiri atau tidak, atau apakah lingkungan itu dari luar tampaknya bermanfaat bagi kita atau tidak, kita harus mengetahui posisi kita sebagai makhluk ciptaan dan mencari kehendak Tuhan dengan hati yang menghormati-Nya. Kita harus memahami maksud Tuhan yang saksama dan sesungguhnya di balik lingkungan yang Dia tetapkan bagi kita agar kita dapat memperoleh sesuatu dari segala hal yang kita lalui, dan kita dapat melihat perbuatan Tuhan dalam segala sesuatu yang Dia atur. Kemudian, secara bertahap iman kita kepada Tuhan semakin lama akan menjadi semakin murni. Sama seperti iman Ayub—iman Ayub bukan sesuatu yang dimilikinya sejak dia lahir, tetapi secara bertahap bertumbuh dengan mengalami kekuasaan Tuhan dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya dan dengan mencari pengetahuan akan Tuhan. Jika kita mampu mengikuti contoh Ayub, berfokus pada mengalami dan benar-benar memahami kekuasaan Tuhan dalam hidup kita, hingga kita mencapai pengetahuan yang sejati akan Tuhan, barulah kita dapat mengembangkan iman yang sejati kepada Tuhan. Dan kemudian, tidak peduli apa pun jenis kesulitan atau ujian yang menimpa kita dan tidak peduli betapa hebatnya penderitaan daging atau rohani kita, kita akan dapat menghadapinya melalui iman kita tanpa merasa emosional, dengan aktif mencari kehendak Tuhan dan tuntutan-tuntutan-Nya atas kita, tunduk pada kekuasaan dan pengaturan-Nya, dan menjadi saksi bagi-Nya.
Syukur atas pencerahan dan bimbingan Tuhan. Amin!
Rekomendasi:
Artikel Kristen - Pengalaman Kristen: Aku Akhirnya Menemukan Jalan untuk Membuang Dosa
1 note
·
View note
Text
Armoura Abepura Hubungi 0812 – 3181 – 2430
Armoura Abepura- Untuk Kalian yang mengalami masalah terhadap berat badan dan ingin menurunkannya, yang harus kalian lakukan adalah bukanlah mengeluh. Karena dengan mengeluh tentunya tidak akan bisa membuat berat badan menjadi turun !!Dengan ada banyaknya minuman ataupun suplemen kesehatan yang telah beredar di pasaran, produk yang satu ini masih tetap mendapatkan julukan yang terbaik sebagai produk yang paling recommended untuk bisa dirasakan khasiatnya. Armoura Slim & Beauty Drink, sudah banyak orang yang telah merasakan salah satu minuman ini. Dengan telah terbuktinya ada berbagai macam testimoni yang bisa Anda temui dengan mudah. Produk dengan merk Armoura Slim & Beauty Drink ini pun juga termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi pada siapa saja dan bisa diminum tanpa khawatir akan efek sampingnya. Dan juga tidak perlu keluar uang secara berlebih untuk mengecilkan perut serta perawatan kulit. Karena Armoura ini telah terbukti klinis bahwa dapat menurunkan berat badan dan juga merawat kesehatan kulit.
Armoura Abepura
Armoura Abepura
Saat ini, tentunya untuk semua wanita pastinya ingin mempunyai tubuh yang yang ideal dan mempunyai kulit yang lebih glowing dan kenyal seperti kulit bayi. Untuk itu, Anda tidak perlu bingung lagi karena disini saya akan memperkenalkan produk yang namanya Armoura Slim & Beauty Drink. Dalam Armoura ini tentunya mempunyai 2 manfaat utama sekaligus yaitu bisa membuat berat badan turun dan membuat kulit menjadi lebih cerah atau glowing seperti kulit bayi. Peningkatan kadar kolagen tipe 1 dapat membantu meregenerasi sel-sel kulit sehingga dapat memperbaiki kulit. Uji klinis menunjukkan pasien yang mengkonsumsi suplemen dengan Marine Collagen mengalami penurunan kerutan, peningkatan hidrasi dan kekencangan kulit. Glutathione memberikan perlindungan dari radikal bebas dan mempunyai manfaat utama mengurangi melanin dan mengubah produksi melanin sehingga mampu membuat kulit terlihat lebih cerah secara menyeluruh.
Armoura Slim & Beauty Drink
Sebuah produk minuman kesehatan dan kecantikan yang dibuat dengan bahan herbal premium yang diracik oleh ahli bidangnya menghasilkan produk yang berkualita
Armoura Slim & Beauty Drink
.Armoura Diet Drink adalah terobosan terbaru untuk produk minuman kesehatan dan kecantikan yang sangat baik untuk program diet dan perawatan kulit. Armoura adalah produk kualitas tinggi yang sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak konsumen asli Armoura.
Belum lagi juga tambahan zat-zat yang lainnya seperti L-Glutathione, collagen, termella dan L—Carnitineyang yang berfungsi untuk merangsang proses pemecahan lemak dalam tubuh sekaligus membantu regenerasi sel-sel kulit tubuh dalam tubuh.
Tubuh wanita memang lebih mudah mengalami kegemukan. Hal itu tidak hanya dapat merusak penampilan dan mengurangi rasa percaya diri, kegemukan pada tubuh wanita itu juga mempunyai efek buruk tambahan pada kesehatan diantaranya yaitu :
·Risiko serangan jantung
·Datang bulan (haid) tidak teratur dan tidak lancar
·Degenerasi otot
·Depresi
·Sulit tidur alias insomnia
·Jerawat banyak bermunculan
·Lemah letih lesu saat beraktivitas seharian
·Tekanan darah tinggi
·Kulit kasar, bersisik dan kering
·Stretch Mark
Cara Konsumsi Armoura
1. Minum 1 – 2 kali sehari, diminum 30 menit sebelum makan atau sebelum berolahraga.
2. Untuk yang penderita maag, konsumsi Armoura setelah makan minum air putih minimal 2 gelas setelah mengkonsumsi Armoura.
Produk ini bukan produk rumahan dan murahan seperti pada umumnya, Armoura adalah produk yang di proses secara higienis dengan teknologi termodern. Karena para artis Indonesia juga sudah mencoba produk Armoura ini dan responnya juga sangat baik.
Untuk Pemesanan Armoura Abepura Bisa Langsung Hubungi
Via Telepon : 0812 – 3181 – 2430 (Tsel)
Via WA : 0812 – 3181 – 2430 (Tsel)
Armoura Abepura
6 Cara Diet Cepat tanpa Rasa Lapar
Siapa yang tak hendak diet supaya mempunyai tubuh sehat dan langsing. Namun tidak sedikit orang yang tidak dapat mengatasi rasa lapar yang menghadang. Inilah rahasia 6 teknik diet yang menciptakan Anda tidak lapar.Setiap tahun baru banyak sekali orang memiliki resolusi dalam hidupnya. Salah satu resolusi yang paling tidak sedikit ingin dilaksanakan orang ialah keinginan guna hidup sehat, salah satunya lewat diet.Telinga Anda barangkali sudah tidak asing lagi mendengar kata diet. Tidak tidak banyak Anda mendengar orang yang mengerjakan diet. Metode diet bermacam-macam dikenal mulai dari diet keto, diet karbo, diet mediteranian, diet General Motor, Intermitten diet (jendela makan), dan lainnya.Sayangnya, tidak sedikit orang tidak berhasil diet sebab tidak dapat menahan rasa lapar. Mereka tidak dapat mengurangi atau melalui waktu makan. Di sinilah orang yang tidak berhasil langsing. Namun Anda tidak boleh khawatir, sebab enam teknik ini menciptakan Anda langsing tanpa kelaparan. Yuk simak apa saja:Beberapa masa-masa lalu semua peneliti obesitas, mengerjakan pendekatkan untuk mengawal ‘high energy flux’. Ini adalah istilah ilmiah untuk para pelari yang hendak membakar lebih tidak sedikit kalori sekaligus mereka pun mengonsumsi makanan berkalori namun berbobot | berbobot | berkualitas tinggi. Ini memungkinkan Anda bisa menghilangkan ‘flux energy’ dan menghilangkan berat badan kita secara maksimalSebetulnya ada sejumlah cara diet yang bisa Anda kerjakan untuk menemukan tubuh langsing tanpa rasa lapar. Simak teknik berikut ini:·
Kembali ke Makanan Alami
Konsep pulang ke alam (back to nature) telah lama tergiang-giang pada sejumlah tahun ini. Gaya hidup masyarakat perkotaan tanpa disadari tidak sedikit yang terpapar racun. Tubuh sebetulnya memerlukan Anda menjadi ‘bersih’ guna kembali sehat kembali. Banyak penyakit yang dirasakan masyarakat canggih yang diperkirakan berasal dari penyampaian kimia ke dalam tubuh.Anda dapat memulai dari opsi sumber makanan yang alami laksana sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serat. Makanan berserat tinggi diketahui dapat menolong Anda merasa kenyang lebih lama. Sedangkan serat larut dalam air (seperti kacang-kacangan dan buah-buahan) bermanfaat memperlambat pengosongan perut sekaligus menstabilkan gula darah, dan mengawal Anda dari rasa lapar. Makanan berserat tinggi pun berisi probiotics atau dikenal sebagai bakteri serhat di drainase pencernaan Anda.·
Latihan Olahraga Lain
Bila kita biasa berlari tetap jarak tempuh Anda, tetapi Anda dapat melakukan kegiatan baru lainnya. Dengan mengerjakan lari dan latihan, kita akan memakai otot yang tidak cukup terlatih dan Anda bisa beradaptasi pada tingkat mikroskopis, contohnya dengan menolong protein otot yang baru dan lainnya yang menciptakan Anda lebih tidak sedikit membakar kalori.·
Lebih Banyak Makan ‘Bakteri’
Mungkin tersiar sedikit mengherankan di telinga Anda. Namun, tahukah Anda terdapat ribuan bakteri guna tubuh kita. Dalam suatu penelitian sejumlah waktu kemudian bahwa bakteri tertentu memprovokasi obesitas. Ada sejumlah bakteri yang memungut jumlah energi yang dipungut dari makanan dan mengirim sinyal yang bisa metabolisme.Ada satu strain tertentu yang dinamakan bifidobacteria, ternyata dapat menolong langsing dan mengurangi fenomena yang bersangkutan dengan kegemukan. Ingin tahu sumber makanan yang tidak sedikit berisi bifidobacteria? Di antaranya ialah cultured milk, buttermilk, yoghurt, dan keju.·
Membakar Kalori Makanan Lebih Banyak
Studi mengindikasikan bahwa capsaicin, senyawa dalam cabai, dapat menolong meningkatkan pembakaran kalori, meminimalisir nafsu makan, dan menolong pengendalian berat badan. Anda bisa memperolehnya dari bubuk cabai atau paprika. Teh hijau, yang mempunyai polifenol eksklusif yang dinamakan katekin, pun dapat menolong meningkatkan pembakaran kalori dan meminimalisir rasa lapar Anda.·
Pilih Ukuran Piring Makan yang Lebih Kecil
Sebuah studi baru Cornell University mengindikasikan bahwa selama 92 persen orang megnhabiskan makanan di piringnya. Hal ini tidak terlampau buruk ketika Anda sedang santap salad, tetapi dapat berarti kita mengalami keunggulan kalori saat Anda asyik merasakan es krim, biscuit, keripik, dan makanan camilan lainnya. Jangan membantah diri andai Anda mengerjakan ini, Anda melulu perlu tahapan ‘cerdas’ guna mengakalinya. kita perlu tidak banyak ‘menipu’ benak Anda dengan memodifikasi apa yang kita lihat.·
Tetap Aktif dan Jangan Malas Bergerak
Olahraga bukan satu-satunya teknik untuk menghanguskan kalori. Setiap hari Anda dapat membakar kalori dalam berbagai kegiatan Anda. Misalnya ketika berjalan, berdiri, dan mencuci rumah, dan lainnya sebenarnya bisa memberi akibat besar pada pembakaran kalori total kita dan memberi ujung ekuilibrium penurunan berat badan sesuai kemauan Anda.
1 note
·
View note
Text
Refleksi Kristen: Aku Memiliki Jalan untuk Menyingkirkan Dosa
Kesaksian Kristen - Refleksi Kristen: Aku Memiliki Jalan untuk Menyingkirkan Dosa
Oleh Anna, Jerman
Catatan Editor: Apakah engkau masih bergumul dalam penderitaan karena dosa? Apakah engkau putus asa dan kecewa karena engkau hidup terjebak dalam siklus berbuat dosa dan bertobat? Apa yang harus kita lakukan untuk melepaskan diri dari ikatan dosa? Aku berharap dengan membaca artikel ini engkau akan terbantu.
Menangis dalam Dosa
Pada tahun 2001, aku mengikuti ibuku untuk percaya kepada Tuhan, dan tak lama kemudian, aku bergabung dengan gereja dan memulai pelayananku. Aku melihat bahwa saudara-saudariku dapat saling mengasihi, seperti keluarga, yang membuatku merasa sangat dekat dengan mereka. Aku suka menghadiri pertemuan dan menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Tuhan bersama saudara-saudariku, dan di hatiku, aku memandang gereja ini seperti keluargaku sendiri. Setelah itu, aku mengikuti ujian masuk ke sebuah institut teologi dan mulai mempelajari Alkitab.
Perlahan-lahan, aku menemukan semakin banyak hal yang melanggar hukum di dalam gereja. Banyak saudara-saudari yang hidup dalam dosa dan tidak dapat menerapkan ajaran Tuhan. Ketua sekolah Minggu kami dan istrinya sering kali bersekongkol untuk mengambil keuntungan bagi diri mereka sendiri. Ketika organisasi-organisasi kemanusiaan menyumbangkan bantuan, mereka akan segera mengambil sebagian barang terbaik bagi diri mereka sendiri, dan bahkan pendeta kami mengambil bagian dalam perilaku ini, tetapi keluarga-keluarga miskin di gereja jarang mendapatkan apa pun. Khususnya, para pemimpin kelompok kecil, mereka juga sombong dan congkak. Mereka sering meninggikan diri di hadapan kami dan memberikan larangan-larangan bagi orang lain. Para anggota gereja melayani Tuhan demi status dan kepentingan mereka sendiri, dan mereka sering menganggap gereja-gereja lain sebagai gereja yang jelek dan meremehkan orang lain. Sementara perkataan dan tindakan mereka di dalam gereja tampak saleh, mereka menjalani hidup dengan kecongkakan, kelicikan, dan keegoisan, seolah-olah mereka adalah orang yang sama sekali berbeda. Aku juga sama. Di gereja aku berperilaku sangat baik, dan bahkan ketika orang lain memintaku untuk melakukan hal-hal yang tidak kusukai, aku akan melakukan yang terbaik untuk menanggungnya, mengatasi rasa ketidaknyamananku, dan tidak mengungkapkan ketidaksenanganku, tetapi di rumah aku bersikap seenaknya, mementingkan diri sendiri, dan kadang-kadang bahkan meneriaki ibuku. Setelah aku menikah, jika suami dan anakku tidak melakukan apa yang kuminta, aku akan marah kepada mereka. Aku memikirkan bagaimana di sekolah Minggu aku mengajarkan anak-anak untuk melaksanakan ajaran Tuhan dan bersikap mengasihi dan toleran terhadap orang lain, tetapi aku tidak bisa menerapkan hal-hal itu dalam hidupku sendiri, dan aku menyadari bahwa aku hidup dalam dosa. Aku sering berdoa minta pengampunan Tuhan untuk hal ini, tetapi tidak ada yang berubah. Aku merasa putus asa dan bingung. Rasul Paulus berkata: "Karena itu sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, yang tidak hidup mengikuti daging, tetapi mengikuti Roh. Karena hukum roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membuatku bebas dari hukum dosa dan maut" (Roma 8:1-2). Kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan Tuhan mengampuni dosa-dosa kita. Dosa kita dihapuskan, yang seharusnya berarti bahwa kita tidak lagi berbuat dosa, tetapi mengapa aku masih hidup dalam dosa? Mengapa aku tidak bisa menerapkan ajaran Tuhan? Kapan akhirnya aku akan bisa berhenti berbuat dosa?"
Aku bertanya kepada para pengkhotbah tentang kebingunganku, tetapi mereka tidak punya jawabannya. Mereka hanya mengatakan kepadaku untuk beriman kepada Tuhan. Jawaban mereka membuatku merasa tak memiliki jalan apa pun. Pertemuan gereja tidak lagi membantuku, jadi aku berhenti pergi ke pertemuan. Setelah itu, aku sering menonton film-film Kristen di YouTube, mencari makanan rohani kehidupan. Aku menonton banyak khotbah dan ceramah dari banyak pendeta dan penatua, tetapi tidak ada yang bisa membantuku berubah, juga tidak ada yang dapat memberikanku pertumbuhan dalam kehidupan rohani. Aku masih hidup dalam keadaan berdosa pada siang hari dan mengakui dosa-dosaku pada malam hari. Aku tidak tahu kapan aku bisa berhenti berbuat dosa, dan aku sering kali berdoa, menangis, dan memohon kepada Tuhan agar membantuku mengatasi masalah ini.
Terang Muncul Saat Tuhan Mendengarkan Doa-doaku
Suatu hari di tahun 2018, ketika aku mencari film-film Kristen, sebuah film berjudul Di Mana Rumahku? menarik perhatianku, jadi karena penasaran, aku mengklik dan menontonnya. Dalam film itu, aku melihat bahwa sang tokoh utama dan para pengkhotbahnya tidak membaca Alkitab, melainkan membaca buku yang berjudul Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Aku belum pernah melihat buku ini sebelumnya, tetapi perkataan dalam buku itu berisikan kebenaran dan mampu memecahkan kesulitan praktis manusia. Tokoh utama di film itu, Wen Ya, telah mengalami perceraian orangtuanya saat dia masih kanak-kanak, setelah itu dia menanggung penderitaan karena ibunya sakit parah dan ayahnya meninggal. Namun ketika dia merasa putus asa dan tanpa pengharapan, Tuhanlah yang menyelamatkannya. Firman dalam Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia memungkinkan Wen Ya untuk memahami bahwa kita, sebagai manusia, telah dirusak oleh Iblis, dan kita semua hidup dalam kesengsaraan tanpa pengharapan untuk melepaskan diri, dan bahwa hanya dengan datang ke hadapan Tuhan kita dapat menemukan perlindungan dan hidup berbahagia. Di kemudian hari, Wen Ya bisa keluar dari kesengsaraannya dan menemukan rumahnya yang sebenarnya. Dari film itu, aku melihat bahwa firman dalam buku Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia benar-benar luar biasa. Fiman itu mampu memberiku kekuatan. Aku berpikir, "Siapa yang dapat memungkinkan kita untuk mengetahui watak Tuhan? Siapa yang bisa dengan jelas menjelaskan keberdosaan dan kejahatan umat manusia? Siapa yang bisa memahami alasan mengapa umat manusia hidup dalam kesengsaraan? Dan siapa lagi yang bisa memecahkan masalah manusia yang hidup dalam kesengsaraan?" Aku merasa bahwa firman ini memiliki otoritas, dan tidak dapat diucapkan oleh manusia mana pun. Aku sangat tertarik dengan buku ini, karena aku merasa bahwa firman ini dapat meningkatkan hubunganku dengan Tuhan.
Jadi, aku terus menonton film-film dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku menonton film Keselamatan, di mana sang tokoh utama dengan antusias mengorbankan dirinya untuk Tuhan, meninggalkan segalanya untuk memenuhi tugasnya, dan meskipun PKT (Partai Komunis Tiongkok) menangkap dan menyiksanya, dia melanjutkan tugasnya setelah dibebaskan. Dia berpikir bahwa karena dia telah menderita, melakukan perjalanan jauh, memahami banyak kebenaran, dan merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan tentang Tuhan, dia seharusnya memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Namun kemudian, ujian mendadak datang kepadanya. Istrinya ditangkap dan disiksa sampai mati oleh polisi PKT, dan ketika dia mengetahui hal ini, dia mengeluh kepada Tuhan, menyalahkan Tuhan, salah paham terhadap Tuhan, dan kehilangan imannya kepada Tuhan. Dalam kesengsaraannya, melalui firman Tuhan Yang Mahakuasa, dia tiba pada tahap merenungkan firman tersebut, dan menyadari bahwa dia percaya kepada Tuhan dan melakukan tugasnya untuk mendapatkan berkat, dan bahwa ketika ujian datang, dia masih mampu salah paham dan menyalahkan Tuhan. Setelah itu, dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, dia memahami bahwa dia masih bisa memberontak dan menentang Tuhan, dan bahwa dia belum benar-benar mendapatkan keselamatan. Hanya mereka yang memiliki kasih dan ketaatan yang tulus kepada Tuhan dapat mencapai keselamatan penuh. Ketika dia menjalani ujian ini, pandangannya yang keliru dan gagasannya yang salah tentang kepercayaan kepada Tuhan diubahkan, dia mengembangkan iman yang baru kepada Tuhan, dan dia terus melayani Tuhan. Menonton film itu membuatku menyadari bahwa kasihku kepada Tuhan sama sekali tidak cukup. Jika aku berada di posisi yang sama dengan sang tokoh utama, aku tidak tahu apakah aku akan bisa tetap setia kepada Tuhan. Pengalaman sang tokoh utama di film tersebut memberiku keyakinan bahwa aku harus memperkuat imanku, terus mengikuti Tuhan, dan mengalami keadaan yang serupa agar Tuhan dapat menyucikan watakku yang rusak, karena hanya dengan begitu aku akan dapat memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan surga.
Kemudian, ketika aku menonton film tentang penangkapan, kesengsaraan, dan penyiksaan yang diderita oleh saudara-saudari di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di tangan PKT, aku memperhatikan bahwa sementara mereka mengalami penganiayaan dan ujian, firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah dasar dari iman mereka. Aku sangat ingin membaca firman ini, karena aku merasa firman ini adalah kebenaran; jika tidak, akan sangat sulit bagi saudara-saudari ini untuk tetap setia dan mengikuti Tuhan sementara mereka dianiaya dengan kejam oleh pemerintah PKT. Aku sangat mengagumi iman dan kerinduan mereka yang tak tergoyahkan untuk melayani Tuhan, dan aku merasa bahwa ini adalah hasil yang dicapai oleh pekerjaan Roh Kudus, karena tidak mungkin bagi manusia untuk menghasilkan kesaksian seperti itu. Setelah melihat semua hal ini, aku bahkan menjadi semakin ingin tahu tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa.
Hatiku Bersukacita Saat Aku Menemukan Jalan untuk Menyingkirkan Dosa
Akhirnya, aku mengunjungi situs web Gereja Yang Mahakuasa dan melakukan kontak dengan saudara-saudari dari gereja tersebut. Pada pertemuan pertama kami, Saudara Zheng bersekutu denganku, "Semakin lama semakin banyak hal yang melanggar hukum terjadi di gereja. Khotbah para pendeta dan penatua terdengar klise, basi, dan tak bernyawa, pertemuan gereja tidak menyediakan makanan rohani, dan orang-orang percaya hampir semuanya hidup dalam siklus berbuat dosa dan bertobat. Alasannya adalah karena pekerjaan Roh Kudus telah berpindah. Tuhan telah datang kembali berinkarnasi untuk mengakhiri Zaman Kasih Karunia, memulai Zaman Kerajaan, dan melakukan pekerjaan menghakimi dan menyucikan umat manusia. Roh Kudus telah meninggalkan gereja-gereja Zaman Kasih Karunia dan berpindah ke gereja-gereja Zaman Kerajaan, dan sekarang Roh Kudus bekerja dalam diri semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Jadi, karena sekarang gereja-gereja Zaman Kasih Karunia tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus, mereka tidak dapat memberikan sumber air hidup, orang pun terjebak dalam kegelapan, dan karenanya mereka menjadi semakin bejat. Hal ini menggenapi nubuat Tuhan Yahweh, 'Aku juga telah menahan hujan darimu, saat tiga bulan lagi menjelang panen: satu kota akan turun hujan, dan kota yang lain tidak turun hujan: satu bagian turun hujan, dan bagian yang tidak mendapatkan hujan itu layu' (Amos 4:7). Hanya dengan mengikuti jejak langkah Tuhan, kita dapat menerima pekerjaan dan bimbingan Roh Kudus, dan hanya dengan penyediaan dan penyiraman dari firman Tuhanlah roh kita yang haus akhirnya dipuaskan."
Hanya pada saat itulah aku mengerti bahwa gereja kita tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus karena Tuhan telah datang untuk melakukan tahap pekerjaan yang baru, dan pekerjaan Roh Kudus telah berpindah. Aku merasa bahwa persekutuan Saudara Zheng mengandung terang, bahwa terdapat bimbingan Tuhan dalam persekutuannya tersebut, tetapi aku juga agak bingung, "Aku percaya bahwa Tuhan Yesus mungkin memang telah datang kembali, tetapi Tuhan Yesus sudah menyelamatkan kita. Ketika Tuhan datang kembali, Dia seharusnya secara langsung mengangkat kita ke dalam kerajaan surga. Mengapa Dia harus melakukan pekerjaan menghakimi dan menyucikan manusia? Apa yang terjadi di sini?" Jadi, aku menjelaskan kebingunganku.
Setelah dia mendengarkan aku, Saudara Zheng bersekutu, "Banyak saudara-saudari yang memegang pandangan ini. Mereka percaya bahwa selama kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, dosa-dosa kita diampuni, kita ditebus, dan bahwa begitu Tuhan datang kembali, kita akan langsung diangkat ke surga. Namun, sudahkah kita mempertimbangkan apakah pandangan seperti ini sesuai dengan kebenaran? Apakah Tuhan Yesus berkata bahwa jika dosa kita diampuni, kita dapat masuk ke dalam kerajaan surga? Apakah Roh Kudus pernah mengatakan hal seperti itu? Tuhan Yahweh berkata, 'Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus' (Imamat 11:45). Tuhan Yesus berkata, 'Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga' (Matius 7:21). Tuhan itu benar dan kudus, jadi hanya mereka yang watak rusaknya disucikan dan yang melakukan kehendak Tuhan yang bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Kita penuh dengan kotoran, dan masih bisa memberontak dan menentang Tuhan. Jika Dia ingin membawa orang seperti kita langsung masuk ke dalam kerajaan surga, bagaimana kebenaran dan kekudusan Tuhan akan diungkapkan? Jadi, gagasan bahwa 'kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga jika dosa kita diampuni' tidaklah sesuai dengan firman Tuhan, atau dengan kehendak Tuhan. Hanya mereka yang menyingkirkan watak rusak mereka dan menjadi orang yang mampu melakukan kehendak Tuhanlah yang dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Mari kita membaca beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa dan engkau akan mengerti dengan lebih jelas. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman, 'Pada masa itu, pekerjaan Yesus adalah penebusan seluruh umat manusia. Dosa-dosa semua orang yang percaya kepada-Nya diampuni; asalkan engkau percaya kepada-Nya, Dia akan menebusmu; jika engkau percaya kepada-Nya, engkau bukan lagi orang berdosa, engkau telah dibebaskan dari dosa-dosamu. Inilah yang dimaksud dengan diselamatkan dan dibenarkan oleh iman. Namun di antara orang-orang percaya, masih ada yang memberontak dan melawan Tuhan, dan secara bertahap harus dibuang. Keselamatan tidak berarti manusia telah sepenuhnya didapatkan oleh Yesus, tetapi manusia tidak lagi terikat oleh dosa, dosa-dosanya telah diampuni: asalkan engkau percaya, engkau tidak akan pernah lagi terikat oleh dosa' (('Visi Pekerjaan Tuhan (2)' dalam 'Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia') 'Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar natur dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga natur dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap' ('Misteri Inkarnasi (4)' dalam 'Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia').
"Seperti yang kita semua ketahui, manusia pada akhir Zaman Hukum Taurat telah dirusak semakin dalam oleh Iblis. Tidak seorang pun dapat menaati hukum Taurat atau perintah, dan tidak ada korban persembahan yang bisa menebus dosa-dosa mereka. Mereka semua menghadapi risiko dikutuk dan dihukum mati oleh hukum Taurat. Untuk menyelamatkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat dari ancaman kematian, Tuhan secara pribadi berinkarnasi menjadi daging sebagai Tuhan Yesus dan melakukan pekerjaan penebusan. Dia melakukan pekerjaan-Nya di atas bumi, dan akhirnya disalibkan di atas kayu salib sebagai manusia tanpa dosa, menjadi korban penghapus dosa bagi umat manusia, yang menebus umat manusia dari dosa mereka. Siapa saja yang menerima pekerjaan Tuhan Yesus, sejauh mereka mengakui dosa-dosa mereka kepada Tuhan dan bertobat, dosa-dosanya akan diampuni, dan tidak lagi dikutuk dan dihukum mati oleh hukum Taurat, dan mereka juga akan menikmati kasih karunia dan berkat Tuhan yang melimpah. Bagi mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, ini adalah keselamatan. Jadi, ketika kita mengatakan bahwa kita diselamatkan karena percaya kepada Tuhan Yesus, kita merujuk terutama pada fakta bahwa kita telah lolos dari penghukuman dan kutuk hukum Taurat. Namun, apakah percaya dan diselamatkan berarti bahwa kita disucikan? Meskipun, setelah kita percaya kepada Tuhan, secara lahiriah kita melakukan beberapa perbuatan baik, sanggup menanggung penderitaan dan kesulitan, memberikan persembahan dan melakukan pelayanan, melakukan pekerjaan Tuhan, dan sebagainya, watak-watak kita yang rusak masih mengakar jauh di dalam diri kita. Natur Iblis seperti kecongkakan, keegoisan, kelicikan, keserakahan, dan kejahatan sudah menjadi hidup kita. Kita dikendalikan oleh natur Iblis ini, kita masih mampu berbuat dosa tanpa sengaja dan menentang Tuhan, dan kita tidak bisa menerapkan ajaran Tuhan sama sekali. Dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya, ketika perkataan orang lain melukai keangkuhan kita, meskipun kita mungkin tidak mengatakan apa-apa, kita mengembangkan prasangka dalam hati kita, dan bahkan dapat mengutuk orang lain. Kita sama sekali tidak toleran atau sabar, apalagi mengasihi musuh-musuh kita. Kita juga sering berbohong dan menipu, sehingga gagal menjadi orang yang jujur, demi melindungi reputasi, status, dan kepentingan kita sendiri. Juga, ketika Tuhan memberkati kita, kita mengucap syukur dan memuji Tuhan, dan memiliki motivasi yang lebih besar untuk mengorbankan diri bagi Tuhan, tetapi ketika bencana menimpa kita, kita mengeluh dan salah paham terhadap Tuhan, tidak mau mengorbankan diri untuk Tuhan, dan dalam kasus-kasus serius kita mengkhianati Tuhan. Daftar ini terus berlanjut. Masih ada begitu banyak kerusakan dalam diri kita, jadi bagaimana mungkin Tuhan mengangkat kita ke dalam kerajaan-Nya? Jelas sekali, fakta bahwa dosa-dosa kita diampuni karena kita percaya bukan berarti kita telah disucikan, karena Tuhan Yesus hanya menebus dosa-dosa kita, bukan natur Iblis dalam diri kita. Jika kita tidak memecahkan masalah yang berkaitan dengan natur Iblis dalam diri kita, bahkan jika dosa-dosa kita diampuni seribu atau sepuluh ribu kali, kita masih tidak bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Jadi, berdasarkan kebutuhan kita, pada akhir zaman Tuhan sekali lagi muncul berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan penghakiman dan penyucian lebih lanjut, mengungkapkan semua kebenaran yang kita butuhkan untuk disucikan, menyingkapkan fakta sebenarnya tentang kerusakan kita oleh Iblis, menyingkapkan akar dosa kita dan penolakan kita terhadap Tuhan, dan menunjukkan jalan bagi kita untuk mengubah watak kita yang rusak. Jika kita menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, rajin membaca firman Tuhan, dan dengan sungguh-sungguh mengejar kebenaran, watak kita yang rusak secara bertahap akan disucikan dan diubahkan, dan akhirnya kita akan menjadi orang yang benar-benar menaati dan mengasihi Tuhan. Dengan melakukan hal ini, kita akan menjadi orang yang sepenuhnya diselamatkan oleh Tuhan, dan hanya dengan begitu kita dapat masuk ke dalam kerajaan Tuhan."
Setelah mendengarkan firman Tuhan yang Mahakuasa dan persekutuan Saudara Zheng, aku mengerti bahwa Tuhan Yesus hanya mengampuni dosa-dosa kita, dan bahwa diselamatkan karena kita percaya hanya berarti bahwa kita tidak dikutuk atau dihukum mati oleh hukum Taurat, tetapi bukan berarti bahwa kita disucikan. Aku memikirkan bagaimana, terlepas dari fakta bahwa di gereja aku bisa bersikap toleran dan mengendalikan perasaanku, di rumah aku berubah-ubah dan mementingkan diri sendiri. Terutama ketika keluargaku mengatakan atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan keinginanku, aku bisa kehilangan kesabaranku. Meskipun aku mengakui dosaku dan bertobat kepada Tuhan setiap kali aku kehilangan kesabaran, hal itu akan terjadi lagi berikutnya. Aku tidak bisa mengubahnya. Aku akhirnya menyadari bahwa ini adalah karena keberdosaan di dalam diriku belum dihapuskan. Dalam Wahyu 21:27 dikatakan, "Dan sekali-kali tidak akan masuk ke sana segala sesuatu yang mencemarkan, siapa pun yang melakukan kekejian, atau berdusta." Orang berdosa tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Bagaimana mungkin seseorang seperti aku, yang penuh dengan watak yang rusak, bisa mendapatkan perkenanan Tuhan dan langsung dibawa masuk ke dalam kerajaan surga? Aku sekarang menyadari bahwa amat perlu Tuhan datang kembali pada akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman dan penyucian umat manusia! Setelah aku memahami hal-hal ini, aku merasa sangat bersemangat, tetapi aku masih belum terlalu memahami bagaimana Tuhan menghakimi dan menyucikan manusia. Aku menyadari bahwa, dengan begitu banyak hal yang tidak suci dalam diriku, jika Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman, bukankah aku akan dihukum? Jadi, sekali lagi aku menjelaskan kebingunganku, dan meminta persekutuan dari Saudara Zheng.
Ketika selesai mendengarkanku, dia tersenyum dan berkata, "Alasan kita memiliki pemikiran seperti itu adalah karena kita kurang memiliki pengetahuan tentang pekerjaan penghakiman Tuhan! Pada akhir zaman, Tuhan telah mengungkapkan firman-Nya untuk melakukan pekerjaan penghakiman bukan karena Dia mengutuk dosa-dosa kita, tetapi untuk menyucikan, menyelamatkan kita, memungkinkan kita untuk melihat fakta kerusakan kita oleh Iblis yang sebenarnya melalui penyingkapan dalam firman-Nya, memungkinkan kita untuk mengenali natur dan esensi kita dalam menolak dan mengkhianati Tuhan, dan pada saat yang sama memungkinkan kita untuk mengetahui bahwa watak Tuhan yang benar tidak menoleransi kejahatan, memungkinkan kita untuk mengembangkan hati yang takut akan Tuhan, memungkinkan kita untuk membenci dan mengutuk natur Iblis dalam diri kita dari lubuk hati kita yang terdalam, memungkinkan kita untuk melepaskan diri dari watak-watak Iblis yang rusak dalam diri kita, memungkinkan kita untuk menjalani hidup serupa manusia yang sejati, dan untuk memperoleh keselamatan penuh dari Tuhan. Sebenarnya, pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman adalah kasih dan keselamatan-Nya yang terbesar bagi umat manusia! Jadi, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan menyucikan orang? Mari kita membaca firman Tuhan untuk mempelajari lebih lanjut tentang aspek kebenaran ini."
Dia membuka sebuah kitab dari firman Tuhan dan membaca, "Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan hakikat manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan-perbuatannya. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia harus menaati Tuhan, bagaimana setia kepada Tuhan, bagaimana hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan lain-lain. Firman ini semuanya ditujukan pada hakikat manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan karena manusia merupakan perwujudan Iblis dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan bukannya begitu saja menjelaskan tentang natur manusia hanya dengan beberapa kata. Dia menyingkapkannya, menanganinya, dan memangkasnya sekian lama. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang tidak dimiliki oleh manusia sama sekali. Hanya cara-cara seperti ini yang dianggap penghakiman, hanya melalui penghakiman jenis ini manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Tujuan pekerjaan penghakiman agar manusia mengetahui wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami manusia. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua hasil ini dicapai melalui pekerjaan penghakiman, karena substansi pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" ("Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Dengan tersenyum, dia bersekutu, "Firman Tuhan menyatakan dengan sangat jelas bahwa pada akhir zaman, Dia mengungkapkan banyak aspek kebenaran untuk menghakimi dan menyucikan orang. Tuhan mengungkapkan esensi dari natur kita yang rusak, banyak gagasan kita tentang Tuhan dan kekeliruan yang terkubur jauh di dalam hati kita mengenai kepercayaan kepada Tuhan, serta segala macam watak Iblis dalam diri kita, dan banyak lagi. Dalam firman Tuhan, kita melihat bahwa kita dirusak terlalu dalam oleh Iblis, dan bahwa racun, falsafah, dan logika Iblis telah menjadi hidup kita. Dalam perkataan dan perbuatan kita, kita menerapkan logika, prinsip, dan peribahasa jahat Iblis seperti. 'Tiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan yang ketinggalan akan dimangsa,' 'Aku adalah tuhanku sendiri di seluruh surga dan bumi,' 'Mereka yang bekerja keras dengan menggunakan pikirannya memerintah orang lain, dan mereka yang bekerja keras dengan tangannya diperintah orang lain,' 'Manusia akan melakukan apa pun untuk menjadi kaya' dan 'Manusia harus selalu berusaha menjadi lebih baik daripada sesamanya yang hidup saat ini.' Kita menempatkan minat, kekayaan, reputasi, dan status kita di atas segalanya, dan dalam interaksi kita dengan orang lain, kita selalu ingin agar orang lain mematuhi kita. Apa pun yang kita lakukan, kita selalu merencanakan apa pun demi kepentingan kita. Di mana ada keuntungan yang bisa diperoleh, kita berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama melakukannya, sambil berusaha menunda atau meninggalkan hal-hal yang darinya kita tidak akan memperoleh apa pun. Bahkan ketika kita percaya kepada Tuhan, kita meninggalkan banyak hal dan mengorbankan diri untuk mendapatkan hadiah dan mahkota, berharap untuk menukarkan sesuatu yang harganya murah dengan berkat yang besar. Ada banyak contoh seperti itu. Semua perkataan dan perbuatan kita menyingkapkan watak yang rusak seperti kecongkakan, kepentingan diri sendiri, keegoisan, kehinaan, kejahatan, keserakahan, kelicikan, dan kebengkokan, dan kita tidak memiliki keserupaan dengan manusia yang sejati. Pada saat yang sama ketika kita mengalami penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, Tuhan juga mengatur berbagai keadaan untuk memangkas, menangani, menghajar, dan mendisiplin kita. Kadang-kadang, kita hidup berdasarkan falsafah Iblis dan tidak menerapkan kebenaran, sehingga kita jatuh ke dalam kegelapan dan tidak mampu merasakan kehadiran Tuhan, menyebabkan kita merasakan penderitaan dan kesengsaraan. Ketika kita datang ke hadirat Tuhan, berdoa dan berbalik arah, Tuhan menggunakan firman-Nya untuk menyalahkan kita, membuat kita mengenal diri kita sendiri, dan menemukan kebenaran yang tepat untuk diterapkan. Kadang-kadang, Tuhan akan mengerahkan orang, hal-hal, dan peristiwa untuk mengingatkan dan menangani kita, untuk membuat kita tahu bahwa watak Tuhan yang benar tidak menoleransi kejahatan, dan kita merefleksikannya pada diri kita sendiri, agar kita bisa mengetahui tentang pemberontakan dan penentangan kita sendiri. Kadang-kadang, firman Tuhan menghibur dan mendorong kita, memungkinkan kita untuk memahami maksud baik-Nya dalam menyelamatkan umat manusia, dan memungkinkan kita untuk tidak menjadi negatif atau lemah, memiliki tekad untuk mengejar kebenaran, dan mengejar perubahan watak. Ketika kita mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita mengembangkan pemahaman akan hal-hal yang positif dan negatif, dan kita juga tahu orang macam apa yang disukai dan tidak disukai Tuhan, dan orang macam apa yang Dia selamatkan dan singkirkan. Kita mengembangkan rasa takut dan ketaatan yang jauh lebih besar kepada Tuhan, dan kita mulai membenci natur Iblis dalam diri kita sendiri, mengkhianati logika Iblis, dan bertingkah laku seperti diri kita sendiri dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan tuntutan Tuhan. Pandangan kita tentang berbagai hal mulai berubah, watak hidup kita secara bertahap berubah, dan kita mulai menjalani hidup seperti manusia. Kita benar-benar dapat merasakan bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan itu praktis, bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan itu benar-benar dapat menyucikan dan mengubah watak kita yang rusak, dan bahwa hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman kita dapat sepenuhnya membebaskan diri kita dari belenggu dosa, memperoleh keselamatan penuh dari Tuhan, dan dibawa masuk ke dalam kerajaan surga oleh Tuhan."
Melalui persekutuan Saudara Zheng tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku belajar bahwa pemahamanku tentang pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman adalah salah. Pemahamanku berdasarkan pada gagasan dan imajinasiku sendiri. Aku teringat perkataan Tuhan Yahweh: "Karena rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalan-Ku bukanlah jalanmu, demikian firman Yahweh. Karena seperti langit lebih tinggi dari bumi, demikianlah jalan-Ku lebih tinggi dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu" (Yesaya 55:8-9). Tuhan adalah Tuhan Sang Pencipta, perbuatan-Nya ajaib, tak terduga, dan penuh dengan hikmat-Nya, dan perbuatan-Nya itu bukanlah hal-hal yang dapat kita pahami dengan pikiran kita sendiri. Aku akhirnya mengerti bahwa tujuan pekerjaan penghakiman Tuhan bukanlah untuk mengutuk atau menghukum, melainkan untuk menyucikan dan mengubah watak kita yang rusak, dan untuk memungkinkan kita agar diselamatkan sepenuhnya oleh Tuhan. Setelah aku memahami hal-hal ini, aku tidak lagi takut. Sebaliknya, aku semakin ingin mengikuti Tuhan, dan aku bersukacita karena aku dapat mendengarkan suara Tuhan dan menemukan jalan untuk membebaskan diri dari dosa. Aku dengan senang hati menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman.
Hidup dalam Terang, Mengejar Kebenaran
Setelah aku menerima pekerjaan baru Tuhan, aku sering mendengarkan nyanyian pujian bagi Tuhan dan menonton film, obrolan singkat, dan sandiwara lucu di situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan aku juga berpartisipasi dalam kehidupan bergereja bersama saudara-saudariku. Aku menikmati penyiraman dan penggembalaan dari firman Tuhan, minum air dari sungai kehidupan yang mengalir dari takhta Tuhan, rohku dipuaskan, dan aku tidak lagi haus. Dengan terus membaca firman Tuhan, aku jadi memahami beberapa aspek kebenaran, seperti tujuan dan pentingnya tiga tahap pekerjaan Tuhan, pentingnya nama Tuhan, misteri inkarnasi Tuhan, dan bagaimana cara memperoleh keselamatan penuh dan disucikan. Aku juga menjadi semakin tahu tentang watak Tuhan, aku melihat bahwa watak Tuhan tidak hanya berbelas kasih dan penyayang, tetapi Dia juga benar dan megah, dan aku melihat bahwa watak benar yang diungkapkan oleh Tuhan pada akhir zaman lebih mampu mengubah dan menyucikan natur rusak kita dan memungkinkan kita untuk mencapai keselamatan penuh. Sekarang, dalam hidupku sendiri, aku juga mulai berfokus untuk mengetahui watakku yang rusak, menerapkan kebenaran, dan bersikap toleran dan sabar dengan keluargaku. Bahwa aku dapat memahami hal-hal ini, semuanya adalah berkat pencerahan dan bimbingan Tuhan. Syukur kepada Tuhan!
1 note
·
View note
Text
44 fakta tentang saya.
Saya akan menuliskan secara subjektif tentang diri saya, selera dan cara pandang saya terhadap beberapa hal:
Saya seseorang yang sulit ditebak. Pikiran dan perasaan saya cenderung acak dan tidak berpola; mereka berisik di waktu sepi dan memilih sepi di waktu berisik.
Saya memiliki kecenderungan yang rendah dalam menaruh rasa percaya secara menyeluruh kepada orang lain - saya pernah menulis sebelumnya bahwa saya bahkan tidak pernah melabeli orang, semua berdasar pada rasa ingin tahu saja. Orang yang bisa saya percayai dengan cerita-cerita personal saya akan berubah-ubah, tidak stagnan.
Saya merasa belum ada orang yang mampu menerima dan memahami secara utuh tentang gagasan dan cara berpikir saya. Maka dari itu saya memilih menulis, sebagai upaya konversi bentuk energi diri sendiri. Saya merasa puas ketika saya dapat menyelesaikan tulisan saya dan senang ketika saya bisa merasa sepakat dengan apa-apa yang saya tulis; meski tidak sepenuhnya tersampaikan - hampir selalu ada bagian yang sengaja rumpang dan tidak utuh, masih terbuka.
Saya orang yang cenderung tertutup dan menutup-nutupi jika terkait dengan personalitas dan privasi terdalam dari diri saya. Namun saya orang yang sangat terbuka dalam berdiskusi mengenai apapun dengan bahasan apapun - saya tidak membatasi diri, kecuali poin yang saya sampaikan di kalimat pertama.
Saya tidak bisa diam dalam keadaan sepi. Saya merasa harus melakukan sesuatu, berbuat sesuatu. Namun saya lebih memilih diam ketika ramai. Oleh karena itu, saya bisa mengatakan bahwa saya manusia yang individualis; juga konservasi terhadap energi.
Saya selalu berusaha bisa melakukan semua hal. Saya benci bergantung kepada orang lain. dan buruknya, saya membenci seseorang yang memperlihatkan dependensinya terhadap orang lain. Saya selalu merasa tidak nyaman berada di sekitar orang yang menunjukkan ketidak mandiriannya dan ketidak mampuannya. Saya bukan pendengar yang baik, namun saya bisa memberikan masukan paling realistis dan bahkan sesekali akan terdengar sadis; saya bahkan banyak bertanya dan membuat semua semakin tidak nyaman.
Saya tidak menyukai sifat manusia dengan kadar narsisisme yang tinggi, saya menganggap mereka adalah musuh, tidak secara personal.
Saya merupakan orang yang menyukai detail dalam rancangan namun juga lebih mengutamakan fungsi. Kelebihan saya adalah saya selalu berusaha menyederhanakan persoalan menjadi sebuah pola dan sistem yang realistis sekaligus praktis.
saya adalah orang yang malas, ceroboh dan cenderung terburu-buru; kadang dalam menanggapi argumen.
Saya merasa tidak nyaman ketika saya tidak dapat mengetahui dan menguasai hal baru dalam waktu tertentu - bahkan jengkel, kesal. Dan saya merasa tidak nyaman hanya ikut dalam sebuah jalur yang tak ada pembedanya dengan yang lain. Saya merasa kehilangan jati diri saya ketika saya tidak melakukan pembaruan dan pengembangan pada diri saya.
Saya mudah sekali bosan. Setiap hari, saya memikirkan dan mencoba sesuatu yang baru.
Saya merasa puas - lega, ketika saya punya perbedaan pendirian dengan orang lain dan terutama saat saya benar. Saya kurang mengikuti hal mainstream dan overrated.
Saya manusia yang mudah kesal, namun memiliki sumbu yang panjang sampai puncak kemarahan; kalau saya sampai kesal berarti ada hal yang keterlaluan. Saya selalu berusaha mencegah sampai kepada titik puncak kemarahan saya. Saya merasa, ada diri saya yang lain ketika saya marah; saya pernah menghajar orang lain hingga berdarah karena ini. Oleh karena itu, saya menghindar dari konflik-konflik tidak penting.
Saya manusia yang fleksibel dan penurut dalam keputusan berkelompok. Namun, saya manusia yang kolot dan idealis dalam hal penentuan sikap diri dan karakter. Karena itu saya cenderung memaparkan dan berusaha menerapkan gagasan dalam tujuan bersama.
Saya benci menjadi overthinker, karenanya saya menalarkan sebuah permasalahan dalam gambaran yang besar agar jelas dan bisa dilihat realistis. Saya cenderung bisa menduga akan terjadi atau tidak akan terjadinya masalah dengan pikiran saya. Saya bisa membiasakan diri dan move on terhadap kegagalan bahkan sebelum kegagalan itu terjadi. Menurut saya permasalahan itu bisa diprediksi; saya selalu memikirkan skenario terburuk dan rencana berikutnya dalam suatu tujuan.
Saya orang yang percaya bahwa depresi adalah fase pembiasaan dan penguatan diri terhadap masalah yang berat. Depresi adalah sebuah emosi dan sekaligus obat pahit yang diperlukan untuk bangkit. Orang yang tak pernah depresi cenderung menolak kenyataan dan terjebak dalam perandaian tiada akhir; saya percaya bahwa kita harus mengaku sakit jika ingin sembuh.
Saya kerap ditertawakan tentang prinsip, pendirian, sikap dan orientasi saya dalam berhubungan dengan perempuan dan terhadap cara saya mengatasi ketertarikan mereka terhadap saya maupun sebaliknya. Dan saya kerap menertawakan mereka yang 'jalani saja dulu' dan coba-coba di umur pergaulan saya. Kalian kurang pengalaman? Kasihan.
Saya memiliki nilai jatuh cinta yang berbeda dengan kebanyakan -sotto voce. Bagi saya, jatuh cinta yang sebenarnya adalah perjuangan. Saya merasa tidak dapat jatuh cinta secara penuh ketika saya tidak melalui perjuangan yang hebat dalam memberikan kepastian dan kebahagiaan kepada perempuan. Setelah melalui berbagai perenungan dan pengalaman, bagi saya, perempuan terlalu tinggi derajatnya untuk hanya sekedar disinggahi tanpa modal dan kepastian, lalu pergi.
Saya percaya bahwa jika separuh dari cinta adalah perhatian, maka separuh lainnya adalah memuliakan. Maka dari itu saya akan menjaga yang saya cintai dengan memuliakannya terlebih dahulu sebelum saya memberi perhatian yang belum perlu.
Saya berpandangan bahwa jatuh cinta yang paling jatuh adalah jatuh cinta dengan persiapan dan menyatakan dengan kepastian. Melakukan kesepakatan untuk bersama mencapai kebahagiaan. Hidup dengan kebebasan sebagai dua insan. Saling menggenggam, bersama menjaga pendar cahaya cinta agar tak redup dan tak padam. kalau cinta adalah cahaya, begitu juga pengetahuan, saya percaya bahwa menikah adalah menyatukan pengetahuan; saling berbagi, bersama dalam menjunjung visi.
Saya merasa kehilangan sifat kelaki-lakian saya ketika memakai uang pemberian orang tua untuk memberikan kebahagiaan semu kepada perempuan, atau bahkan sekadar untuk memebeli waktu bersamanya, sebuah usaha yang tidak mulia.
Saya memiliki ketertarikan khusus terhadap wanita berjilbab panjang yang tetap dapat menunjukkan keceriaan dan memiliki pemikiran terbuka; berwawasan luas dan berkarakter. Terkhusus, yang lulusan pesantren.
Saya punya kekaguman lebih kepada wanita yang mandiri, cakap memasak, tidak mudah mengeluh, punya orientasi karier yang visioner namun bersifat keibuan.
Saya sangat menyukai perempuan yang banyak membaca, apapun, terutama jika membaca dan mempunyai banyak buku. serta mampu menulis dengan baik.
Saya bisa tergila-gila pada tatap kekaguman seorang perempuan yang saya tangkap ketika saya menatap matanya; saat pandangan bertemu - apalagi tak sengaja.
Saya pernah sangat jatuh cinta pada seorang perempuan hanya karena kehangatan yang diberikannya kepada saya. Cara teduhnya memandang saya dan perhatian lembut yang ia berikan kepada saya, meskipun tidak langsung. Dan terutama, cara ia menjaga sikap dan cara berbicaranya kepada saya - terutama di khalayak umum.
Saya mengagumi seorang perempuan sejak lama. Sampai tulisan ini ditulis, bahkan saya tak pernah punya keberanian sedikitpun dalam berkata yang menerangkan secara utuh kekaguman saya kepadanya; ingat poin memuliakan dan kesiapan.
Saya memiliki pandangan buruk terhadap politik dan rasa ketidakpercayaan pada negara, penguasa dan korporat - akan tetapi tidak anti.
Saya pernah mempunyai impian untuk menjadi pahlawan yang bisa menyelamatkan semua orang dan menciptakan kedamaian, namun saya sadar jika itu adalah utopia yang tidak akan bisa dicapai - sebuah akhir khayal yang ada di depan dengan tujuan menjadi api semangat yang menggerakan untuk mencoba sedekat mungkin dalam meraihnya.
Saya memiliki pandangan bahwa wirausahawan adalah pekerjaan terbaik.
Saya cenderung melakukan pemborosan dengan uang yang lebih, namun saya mudah merasa cukup dengan uang yang cukup; pernah saya ceritakan tentang saya mencoba hidup sederhana namun tidak menyiksa.
Saya lebih memilih berdiam di rumah, di depan komputer, dari pada harus bersosialisasi kosong dengan teman-teman.
Saya pernah melakukan perjalanan jauh, mendaki gunung, pergi ke kepulauan untuk menyelam, sendirian. Dan sendirian merupakan jalan kedamaian dan rekreasi paling menyegarkan bagi saya.
Saya lebih nyaman berbicara empat mata. Saya suka pembicaraan yang dalam dan hangat - meski saya agak kikuk, terutama jika orang itu adalah seseorang yang saya kagumi.
Saya mendefinisikan teman sangat dalam, sisanya hanya kenalan dan orang asing yang kebetulan bersinggungan.
Saya pernah memainkan piano dan biola, dan saya menyesal tidak melanjutkannya. Sekarang saya cenderung akan iri melihat orang lain memainkan alat musik.
Saya lebih menikmati lagu pada liriknya, daripada musiknya. Saya akan hanyut di dalamnya.
Saya menganggap menggambar dan menulis adalah jalan paling ideal untuk melampiaskan sesuatu.
Saya memiliki sifat keras pada pemikiran dan sifat melankolis pada perasaan.
Saya yakin dengan keimanan saya yang sekarang; yang saya temukan. Meski banyak pertanyaan yang tak pernah bisa terjawab dan cocok untuk saya terima secara utuh. Saya merasa sebagai hamba yang tak bisa hanya tunduk dan patuh begitu saja kepada alasan yang tak saya ketahui.
Sebagai manusia saya merasa penuh kebebasan akan pilihan, namun sebagai hamba saya selalu merasa tak punya pilihan dan segalanya sudah digariskan; tapi bisa diusahakan dan selemah-lemahnya dengan doa.
Saya mendefinisikan kepuasan dan rasa syukur sebagai kebahagiaan.
Saya mendefinisikan kedaulatan menjadi tolak ukur akan kesuksesan.
Saya adalah orang yang fokus, penuh komitmen dan mempunyai kemauan yang kuat jika telah menetapkan tujuan.
5 notes
·
View notes
Text
caraku membuatmu ada (1)
(i)
adalah malam yang paling menyenangkan ketika dering handphoneku berbunyi dan namanya tertanggal di layar.
jari-jariku yang kurus dan panjang tidak segera mengusap tombol angkat. kupandangi dulu untuk memastikan, apa ia memang meneleponku? atau mungkin, aku yang tidak sengaja menekan tombol untuk menghubunginya (aku sering kali tidak bisa membedakan keduanya)
5 detik kubiarkan handphoneku berdering. memandangi layar dan membayangkan sapaannya yang renyah ketika mengucap "halo," dan ia sering mengulanginya dua kali karena aku kerap kali tak menjawab sapaan pertama.
"halo," sapa laki-laki itu. suaranya lembut dan parau. aku masih diam.
"halo?" ulangnya memastikan telepon tersambung.
"halo. kenapa?" sahutku buru-buru. kugigit bibir bawahku dan berpikir; kali ini apa yang akan ia sampaikan?
"eumm..."
gumaman yang semestinya ada di kepalanya lahir juga sebagai tanda ia pun tak tahu ingin bicara apa.
aku langsung menyela karena aku tahu, menjadi orang yang pertama menelepon tanpa ada kepentingan agaknya sedikit menegangkan. sebab, aku percaya itu hanya cara lain untuk mengatasi rindu yang tidak bisa diselesaikan dengan pertemuan. (ia di jogja, aku di surabaya)
"kamu lagi dimana? kok rame," tanyaku sedikit gusar. ah, rupanya aku juga payah untuk memulai.
bila kuingat, kami lebih sering mengumpat daripada berbicara mesra.
"ada adek main game. di sini dingin, cuk. tadi aku lihat suhu di jogja sembilanbelas derajat."
ia pernah bilang padaku, "cuk" adalah panggilan sayang. aku suka! lebih istimewa dari orang pacaran.
duh, aku ingin ada di sana membuatkannya wedang jahe. meski ia mungkin lebih doyan kopi.
sementara ini, biar obrolan-obrolan kami yang bersua. ini sudah cukup menyenangkan untukku yang sendirian di kamar kost bercat merah muda dan sering ketakutan tengah malam karena suara-suara aneh yang entah darimana datangnya. mungkin pikiran dan jiwa penakutku yang sedang sinkron lah penciptanya.
aku tidak tahu bagaimana dirinya ketika kami bicara di telepon seperti ini. apa juga sama seperti halnya aku?
kami bicara di telepon hingga nyaris pukul tiga pagi. ia mengeluh sakit kepala dan mual.
"kepalaku pusing banget,"
"ya udah tidur nah. udah jam tiga kurang lima belas, mau jam empat." kujaga intonasiku supaya nampak sungguhan memintanya segera lelap.
"ntar deh. kok berat gitu kayaknya mau ditinggal," katanya kemudian, seakan tahu isi kepalaku. ingin kujawab, bingung lebih baik mengiyakan atau tidak. tapi pikiranku tersendat untuk beralasan.
"kamu abis ngapain emang? sampe pusing gitu," alihku.
kubetulkan posisi di kasur sembari memasang earphone di telinga supaya suaranya terdengar jelas.
ah, maaf, aku memang tidak tahu diri meski tahu ia sedang kurang sehat.
kami lanjut bercerita. mulai dari foto profil linenya ketika masih SMA—yang masih belum gondrong seperti sekarang, hingga cuplikan kisah dengan mantannya yang ia pacari 5 tahun lamanya tapi batal nikah. aku jadi ingin bercerita juga tentang kisah hidupku yang mengerikan, namun kuurungkan. takut ia makin pusing. lagipula aku tidak ingin ia tahu orang seperti apa aku—yang nekad hidup sendirian dan hanya bergantung pada sepotong kartu ATM, tabungan peninggalan mantanku yang rencananya untuk modal nikah pasca lulus kuliah nanti, tapi gagal (tabungan itu nyaris habis dan sepertinya aku terancam punah). aku harus segera mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.
beberapa kali ia berpamitan untuk pergi tidur, tapi aku sedikit keras kepala supaya ia tidak matikan teleponnya dengan mengajaknya bicara hal lain. iya, maaf. aku masih ingin dengar suaramu.
malam semakin panjang hingga hampir subuh. kami masih berbincang dan ia makin gusar dengan kepalanya yang pening. karena tak tega, aku meminta untuk segera matikan teleponnya supaya ia lekas istirahat.
"udah, cepet tidur. kamu masuk angin tuh,"
rari, bilang tidak dong. jangan tidur dulu, aku masih ingin dengar suaramu.
"ya udah, aku matiin ya?"
"......"
satu,
dua,
"daaah.."
sial.
"daaah!" buru-buru aku mengucapkan perpisahan.
tuuut.
ia matikan teleponnya segera.
sejujurnya aku lebih senang bila ia biarkan teleponnya tetap tersambung hanya agar aku merasa baik-baik saja dengan mengetahui ia masih di sana.
aku ingin bilang kangen. tapi takut ia rundung dengan hujat :
"kan ga pernah ketemu. kenapa bisa kangen?"
aku juga nggak tahu. kenapa coba?
gubeng kertajaya, 23 juni 19
6 notes
·
View notes
Text
Hello Hi
Hi, ini aku lagi. Sudah lama tidak mengeluh disini. Kali ini aku datang dengan perasaan sedikit kacau. Tidak tahu kenapa tapi akhir-akhir ini sering sekali merasa panik dan takut. Takut akan ketidakpastian dan takut kehilangan. Seringkali mendadak panik karena memikirkan hal-hal kecil. Padahal juga kadang sepele tapi paniknya nggak wajar, akhirnya merusak mood dan menyebabkan overthinking berkepanjangan.
Sesekali merasa ingin menyerah, ingin udahan saja. Merasa tidak kuat dengan banyak cobaan. Merasa Lemah. Aku merasa benar-benar tidak bisa baik-baik saja dengan perpisahan. Entah aku yang ditinggalkan atau aku yang meninggalkan, semua terasa menyakitkan. Ditinggalkan seseorang bukanlah perkara yang gampang. Rasanya ingin mengutuk keadaan, terus menyalahkan diri sendiri; Kenapa begini? Kalau saja tidak begitu... Maafkan aku...
Kadang aku suka nangis diam-diam, butuh teman cerita. Padahal sebenarnya aku punya orang-orang yang selalu ada sekacau dan segembel apapun kondisiku, mereka tetep ada. Tapi selalu tidak bisa buat ngomong ke mereka bagaimana kondisiku yang sebenarnya, yang ada cuman bisa ngeluh tanpa bisa ngomong ke mereka apa yang sebenarnya terjadi. Untuk seseorang yang sulit mengungkapan perasaan sepertiku, hal ini memang menyiksa. Niatnya pengen curhat malah akhirnya cuman bisa mengeluh hal-hal yang tidak penting. Akhirnya bukannya lega malah makin sedih, karena merasa gagal hanya untuk sekedar curhat.
Terkadang merasa iri dengan orang-orang yang bisa dengan gampangnya menceritakan apa permasalahan mereka, mengekspresikan apa yang mereka rasakan saat merasa senang atau sedih. Terlihat begitu melegakan. Aku tidak bisa begitu. Aku orangnya gengsian takut membebani orang lain, tidak mau terlihat lemah makannya jarang curhat. Padahal butuh, tapi gengsi. Kadang merasa bisa mengatasi semua masalah sendiri, tapi tidak. Akhirnya stres sendiri, uring-uringan.
Belakangan ini suka kepikiran ingin pergi ke tempat baru, dimana tidak ada orang yang mengenal dan bisa menemukanku. Ingin melarikan diri, kabur. Lalu ingat punya paspor apa pergi yang jauh saja ya biar tenang, tapi tidak berani sendirian lagipula duit juga pas-pasan, tidak mungkin harus jadi gembel bukannya happy malah jadi gila. Emang dasarnya ditakdirkan untuk goleran dikamar tidak usah kemana-mana. Merenung, berkaca melihat diri sendiri. Melepas sress dengan nonton yutup.
Makin hari semakin merasa kehilangan diri sendiri. Sesekali merasa sangat baik tapi saat aku merasa baik-baik saja, saat itu juga selalu mikir apakah aku benar baik-baik saja? atau sebenarnya aku tidak baik-baik saja? Bingung kan? Sama, akupun tidak paham dengan diriku sendiri. Jadi kaya; Apaan sih sama diri sendiri saja tidak paham. atau, apakah aku sudah tidak waras?
Sepertinya aku memang agak kurang waras. Akhir-akhir ini suka banget mengabaikan semua chat yang masuk, tidak mau balas kalau tidak mood. Akhirnya banyak sekali chat yang tidak terbalas. Maafkan. Bukan kehendakku aku ingin membalas tapi seakan diriku yang lain menolaknya. Gila kan? Memang. Suka khawatir sama diri sendiri, takut tiba-tiba jadi ansos.
Saat ini aku sedang mencoba berdamai dengan diriku sendiri. Berusaha kembali merasa hidup dan melanjutkan hidup ini dengan bahagia.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan, jadi hiduplah dengaan baik. Berusaha bahagia, bahagia itu gak sesederhana yang orang lain katakan. Yasudah, semoga bahagia!!
Ta, 10 Januari 2019 :)
2 notes
·
View notes