Text
French☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
song by: France (va: Masaya Onosaka)
「あぁ~もう! お兄さんのロケットのデザイン
最先端すぎて眩しい…
一緒に…乗らないかい?」
“Aa~ mou! Oniisan no roketto no dezain
Saisentan sugite mabushii…
Issho ni… noranai kai?”
"Oh~ astaga! Desain roket Abang
Sangat canggih, menyilaukan...
Apa kau ingin... menaikinya bersamaku?"
せいいっぱいの声で ボンジュール!お兄さんだよ
地球(ほし)を飛び越え フレンチ☆ジェット
せいいっぱいおどろう ヴァズィー!ヴァズィー!
今日はどんな出会いがあるかな ヘタリア
Seiippai no koe de bonjuuru! Oniisan dayo
Hoshi wo tobikoe Furenchi☆jetto
Seiippai odorou vazii! Vazii!
Kyou wa donna deai ga aru kana Hetalia
Dengan suara terkeras BONJOUR! Ini Abang
Terbang melintasi langit FRENCH☆JET
Mari menari dengan sekuat tenaga VAS-Y! VAS-Y!
Aku penasaran siapa yang akan kita temui hari ini Hetalia
煌めいた星たちの
声を聴きながら
とびっきり大胆に
愛を語ろう
Kirameita hoshi tachi no
Koe wo kikinagara
Tobikkiri daitan ni
Ai wo katarou
Saat kita mendengarkan suara
Dari bintang-bintang yang berkelap-kelip
Dengan berani dan bersemangat
Mari bicara tentang cinta
新しいであいは ファンタスティック!ファンタスティック!
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Atarashii deai wa fantasutikku! Fantasutikku!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Ke pertemuan baru FANTASTIQUE! FANTASTIQUE!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
ロマンチックな旅さ ボンジュール!お兄さんだよ
溜息でるほど フレンチ☆ジェット
ピエールも一緒に オニヴァー!オニヴァー!
愛をふりまき進むのさ ヘタリア
Romanchikku na tabi sa bonjuuru! Oniisan dayo
Tameiki deru hodo Furenchi☆jetto
Pieeru mo issho ni onivaa! Onivaa!
Ai wo furimakisusumu no sa Hetalia
Ini perjalanan romantis BONJOUR! Ini Abang
Begitu indahnya sampai membuatmu menghela napas FRENCH☆JET
Pierre juga bersama kita, ON Y VA! ON Y VA!
Mari kita hujani dunia dengan cinta Hetalia
宇宙船と遭遇だぁ!!
美人の宇宙人なら
お兄さん喜んで
降参しちゃうよ
Uchuusen to souguu da!!
Bijin no uchuujin nara
Oniisan yorokonde
Kousan shichau yo
Kita telah menemukan pesawat ruang angkasa!!
Jika alien itu wujudnya indah
Abang akan dengan senang hati
Menyerahkan dirinya
「君の家のベッドにたどり着くにはどうすればいい?」
“Kimi no ie no beddo ni tadoritsuku ni wa dousureba ii?”
"Apa yang harus kulakukan untuk mengantarmu ke tempat tidur?"
言葉がちがっても セ・プル・ヴ セ・プル・ヴ
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Kotoba ga chigatte mo se puru vu! Se puru vu!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda C'EST POUR VOUS! C'EST POUR VOUS!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「肌が触れることによって
生まれるテレパシー…感じないかい?」
“Hada ga fureru koto ni yotte
Umareru terepashii… kanjinai kai?”
"Telepati itu lahir dari sentuhan kulit... bisakah kau merasakannya?"
こんなときめきは歌にして
気持ち高めたら
ほら 素晴らしいのさ♡
Konna tokimeki wa uta ni shite
Kimochi takametara
Hora subarashii no sa♡
Jika kuubah perasaan berdebar-debar ini menjadi sebuah lagu
Dan meningkatkan semangat
Lihat? Sungguh menakjubkan ♡
「準備はいいかい?せ~の♪」
“Junbi wa ii kai? Se~no♪”
"Kalian siap? Tu wa♪"
Do ré mi fa sol la si do ré
声をあわせて ボンジュール!お兄さんだよ
地球(ほし)に近づく フレンチ☆ジェット
旅は終わらない ヴァズィー!ヴァズィー!
どんなロマンスがまっているかな ヘタリア
Koe wo awasete bonjuuru! Oniisan dayo
Hoshi ni chikaduku Furenchi☆jetto
Tabi wa owaranai vazii! Vazii!
Donna romansu ga matteiru kana Hetalia
Mari berkumpul bersama BONJOUR! Ini Abang
Bumi semakin dekat FRENCH☆JET
Perjalanan tiada akhir VAS-Y! VAS-Y!
Aku ingin tahu romansa apa yang menanti kita Hetalia
みんながいる場所を
たくさん周って
とびきりゴージャスな
出会いがあった
Minna ga iru basho wo
Takusan mawatte
Tobikiri goojasu na
Deai ga atta
Aku bepergian ke banyak tempat
Di mana semua orang hadir
Dengan pertemuan
Yang paling indah dan terbaik
「地球のみんながお兄さんがいなくて
寂しがってるころだね」
“Chikyuu no minna ga oniisan ga inakute
Sabishigatteru koro dane”
“Saat ini semua orang di dunia merasa kesepian
Karena ketidakhadiranku.”
手と手を繋いで ファンタスティック!ファンタスティック!
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Te to te wo tsunaide fantasutikku! Fantasutikku!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari berpegangan tangan FANTASTIQUE! FANTASTIQUE!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
Note:
Bonjour: Halo
Vas-y: Lanjutkan
Fantastique: Fantastis
On y va: Ayo pergi
C'est pour vous: untukmu
0 notes
Text
British☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
Song by: England (va: Noriaki Sugiyama )
「なんだ妖精たち(お前ら~)
一緒に行きたいのか?しょうがねーな、行くぞ~!」
"Nanda omaera~
Issho ni ikitai no ka? Shouganee na, iku zo~!"
"Apa? Kalian (peri) ingin ikut denganku? Baiklah... ayo pergi~!"
せいいっぱいの声で ハロー!イギリスだ!
地球(ほし)を飛び越え ブリティッシュ☆ジェット
せいいっぱいおどろう エンジョイ!エンジョイ!
どんなやつらに会えるかな ヘタリア
Seiippai no koe de harou! Igirisu da!
Hoshi wo tobikoe Buritisshu☆jetto
Seiippai odorou enjoi! Enjoi!
Donna yatsura ni aeru kana Hetalia
Dengan suara terkeras HELLO! Aku Inggris!
Terbang melintasi langit BRITISH☆JET
Mari berdansa dengan sekuat tenaga ENJOY! ENJOY!
Aku penasaran seperti apa orang yang akan kita temui Hetalia
輝いた星屑を
たくさん集めて
特別な魔術を
試そうか 「はぁーーー!」
Kagayaita hoshikuzu wo
Takusan atsumete
Tokubetsu na majutsu wo
Tamesou ka "haa-!"
Stardust berkilauan
Kumpulkan yang banyak
Dan mencoba sihir khusus
Dengan tanganku "Haa-!"
新しい可能性を レッツ トライ! レッツ トライ!
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Atarashii kanousei wo rettsu torai! Rettsu torai!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Dengan kemungkinan baru LET'S TRY! LET'S TRY!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
流れ星ささっても ハロー...イギリスだ...
スマートに行こう ブリティッシュ☆ジェット
スコーンも焼けたぞ レッツゴー レッツゴー
妖精たちが騒ぎ出したぞ ヘタリア
「ん~、なんだ?」
Nagareboshi sasattemo harou... Igirisu da...
Sumaato ni ikou Buritisshu☆jetto
Sukoon mo yaketa zo rettsugou! Rettsugou!
Youseitachi ga sawagidashita zo Hetalia
"N~, nanda?"
Meski aku tertusuk bintang jatuh HELLO... aku Inggris...
Ayo lakukan ini dengan gaya BRITISH ☆JET
Aku juga memanggang scone, LET'S GO! LET'S GO!
Para peri mulai menimbulkan keributan Hetalia
"Ng? apa yang terjadi?"
宇宙船と遭遇だ!...って
宇宙人だぁぁぁぁーーー!
あ、おいお前ら...
え?悪いやつじゃないって?
Uchuusen to souguu da!... Tte
Uchuujin daaaaa-!
A, oi omaera...
E? Warui yatsu janaitte?
Kita menemukan pesawat ruang angkasa! ...Tunggu,
Ada alieeeen-!
Ah, oi, kalian...
Eh? Kau bilang dia bukan orang jahat?
「なんか似たやつ、アメリカの友達にいたよな...」
"Nanka nita yatsu, Amerika no tomodachi ni ita yona..."
"Sebenarnya, mereka mirip dengan temannya Amerika..."
言葉がちがくても マイフレンズ マイフレンズ
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Kotoba ga chigakutemo maifurenzu! Maifurenzu!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda, MY FRIENDS! MY FRIENDS!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「俺はイギリスだ。よ...よろしくな!」
"Ore wa Igirisu da. Yo... yoroshiku na!"
"Namaku Inggris. Se... senang bertemu denganmu!"
どんな不思議なやつらでも
結構楽しいな
一緒に歌おうな
Donna fushigi na yatsura demo
Kekkou tanoshii na
Issho ni utaou na
Tidak peduli betapa anehnya orang-orang ini
Mereka agak menyenangkan
Mari bernyanyi bersama
「おい、くっつき過ぎだって。やめろよバカ...!せ~の!」
"Oi, kuttsukisugi datte. Yamero yo baka...! Se~no!"
"Oi, kau terlalu dekat. Hentikan itu, bodoh..! Tu wa!"
C D E F G A B C D
声を合わせて ハロー!イギリスだ!
地球(ほし)が近づくぞ ブリティッシュ☆ジェット
スピードをあげて レッツゴー!レッツゴー!
雨の降る街に帰ろうか ヘタリア
Koe wo awase te harou Igirisu da!
Hoshi ga chikaduku zo Buritisshu☆jetto
Supiido wo agete rettsugou! Rettsugou!
Ame no furu machi ni kaerou ka Hetalia
Mari berkumpul bersama HELLO! Aku Inggris!
Bumi semakin dekat BRITISH☆JET
Tambah kecepatannya LET'S GO! LET'S GO!
Mari kembali ke kota yang sedang hujan Hetalia
星が導く場所を
たくさん周って
なんだか変わった
友だち増えた
Hoshi ga michibiku basho wo
Takusan mawatte
Nandaka kawatta
Tomodachi fueta
Aku pergi ke banyak tempat
Ke mana bintang-bintang membawaku
Dan mendapat banyak teman
Yang agak aneh
「こうして宇宙だろうが、どこだろうが...
紅茶を飲んでると紳士的で穏やかな気分になるな」
"Koushite uchuu darou ga, doko darou ga...
Koucha wo nonderu to shinshiteki de odayaka na kibun ni naru na"
"Tidak masalah jika aku berada di luar angkasa atau di mana pun...
Ketika minum teh, aku merasa seperti pria sejati yang tenang."
手と手を繋いだら グッドフレンズ!グッドフレンズ!
セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア
Te to te wo tsunaidara guddofurenzu! Guddofurenzu!
Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari bergandengan tangan GOOD FRIENDS! GOOD FRIENDS!
Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
1 note
·
View note
Text
Clown, Crown
Penulis: Akira
Anak itu berkata ingin jadi pangeran, aku menertawakannya. Sungguh fantasi yang kekanak-kanakan!
Sungguh konyol. Aku tidak bisa berhenti tertawa hingga air mataku berlinang, dan ketika aku berguling-guling sambil memegangi perut, anak itu memukulku dengan tongkat di tangannya. Kekerasan yang tidak masuk akal!
Apa salahnya mengolok-olok orang idiot?
"Aku tidak bodoh! Jangan mengolok-olokku! Aku bukan orang idiot!"
Di sisi lain, anak lelaki yang saat itu hanya sedikit lebih tinggi dariku itu mulai menangis. Mukanya memerah dan dia mulai mengamuk seperti seekor kera.
Ya ampun, seperti anak kecil saja.
Jika kau berasal dari keluarga terpandang, kau harus belajar mengendalikan emosimu.
"Tsukasa juga tidak bisa mengendalikan emosinya! Dia tadi tertawa terbahak-bahak sampai berguling-guling, huuh!"
Mungkin akibat tenggelam dalam amarah, bibir Himemiya Tori-kun terpelintir menjadi bentuk yang aneh. Dia kembali menghujaniku dengan pukulan.
Dia memiliki rambut sewarna kulit bayi baru lahir. Penampilan dan wajahnya yang manis tanpa cacat atau noda itu hanya dapat dimiliki mereka yang dibesarkan dengan penuh rasa kasih sayang.
Dia memasang raut wajah seperti badut yang sulit dipahami, entah sedang marah atau berpura-pura bodoh. Saat berhadapan dengan wajah seperti itu, aku tidak tahu ekspresi seperti apa yang harus kuperlihatkan sebagai balasan.
"Adik perempuanku ...."
Suasana jadi canggung, lalu Tori-kun bergumam pada dirinya sendiri.
".... ingin menjadi seorang putri."
Itu mustahil, bukan? Lagi-lagi aku terkekeh atas omong kosong itu.
Pada zamannya, kami keluarga Suou, yang merupakan keturunan para ksatria, mungkin akan dipanggil "tuan muda" atau "putri". Tidak seperti keluarga Tori-kun yang merupakan pendatang, baru mendapatkan namanya belakangan ini dan tak jelas asal-usulnya.
"Pendatang? Kata-katamu sulit dimengerti, kau belajar darimana?"
Tori-kun, yang saat itu temperamental seperti tukang rudung, berlagak seolah aku adalah kuda yang hendak dia naiki dan menarik tali kekang. Hentikan.
"Tapi itu tidak serius. Lebih seperti ... cerita hangat seperti dalam buku dongeng? Menurutku adikku tidak berpikir itu dapat benar-benar terjadi."
Adik perempuan Tori-kun. Kurasa dia anak yang realistis, tidak seperti Tori-kun.
"Tapi dia tetap seorang anak perempuan, kurasa dia juga mendambakan kehidupan yang berkilau seperti dalam buku dongeng."
Kupikir kehidupan kalian saat ini juga merupakan kehidupan yang didambakan oleh banyak orang. Bahkan lebih baik daripada kami, keluarga Suou.
"Maksudku bukan apa yang terjadi di dunia nyata."
Tori-kun menggerutu, seperti tidak paham atas apa yang dia sendiri katakan.
"Itu lebih seperti dongeng. Adikku ... kami, Himemiya, pasti menjalani kehidupan yang membuat semua orang iri. Bahkan Tsukasa juga iri pada kami, 'kan?"
Tori-kun menyeringai, seperti berkata kalau dia akan menertawakanku seperti aku menertawakan dia sebelumnya.
"Tapi karena aku sudah puas dengan hidup yang kujalani, aku mulai berkhayal. Aku menginginkan sesuatu yang lebih, sesuatu yang tidak bisa kudapatkan di dunia nyata."
Tori-kun bicara mengenai adiknya seolah-olah sedang bicara mengenai dirinya sendiri. Mungkin itu bukan masalah besar, bagaimanapun mereka adalah saudara kandung yang sangat mirip.
"Menurutku, itu sebabnya adikku mengagumi putri-putri dalam buku dongeng. Ini bukan tentang status sosial, lebih seperti, apa ya ... kisah romantis."
Tori-kun bicara dengan nada arogan.
"Dia tidak mencari emas, perak, atau kekayaan lainnya. Adikku bilang, dia kadang-kadang berkhayal tentang seorang lelaki tampan yang menyelinap dari balik jendela, seperti dalam buku dongeng. Lalu dia membawa sang putri ke kehidupan bebas dan penuh cinta."
Selalu saja seperti itu. Cobalah menjadi lebih bijaksana.
"Jika di dunia nyata, lelaki yang menyelinap dari balik jendela akan dianggap sebagai penculik dan dia bisa ditangkap, tetapi adikku mendambakan hal-hal romantis kekanak-kanakan seperti itu."
Tetapi, dia mengatakan itu semua dengan penuh rasa kasih sayang.
"Aku tidak mengerti hal-hal yang berbau romantis, tapi sudah kuputuskan aku tidak akan menyangkal adikku. Bagaimanapun dia sangat mirip denganku, seperti diriku yang lahir sebagai anak perempuan."
Jadi, sama seperti adiknya yang ingin menjadi seorang putri, Tori-kun juga ingin menjadi seorang pangeran seperti dalam buku dongeng?
"Bukannya aku mengagumi dia, aku hanya ingin mengikuti tanpa benar-benar paham apa yang dia inginkan. Aku tidak suka kalau adikku punya sesuatu yang tidak aku miliki, itu tidak adil."
Tori-kun menatap langit di kejauhan seolah dia sangat iri dengan hal itu.
"Lagipula, jika adikku adalah seorang putri, maka aku adalah seorang pangeran, bukan?"
Apakah itu sebabnya tiba-tiba Tori-kun berkata dia ingin jadi seorang pangeran?
Tetapi itu mengganggu. Kau berkata hendak menjalani pelatihan sebagai seorang pangeran, tetapi yang kau lakukan hanya mengacung-acungkan tongkat dan memukuliku.
"Tidak apa-apa, 'kan? Memangnya ada hal lain yang bisa dilakukan sambil menunggu Papa menyelesaikan urusannya?"
Kami berada di kediaman Suou, di pekarangan kami yang selalu dirawat dengan indah.
Hari ini, kepala keluarga Suou dan Himemiya, orangtua kami, sedang berdiskusi serius mengenai berbagai masalah pertanahan.
Tori-kun, yang selalu menempel pada orangtuanya bahkan ketika datang kemari, diberitahu untuk "bermain bersama temannya Tsukasa-kun." Aku juga diberi arahan serupa, yang membuatku terjebak dalam situasi menyebalkan ini.
Kami bukan teman. Kami hanya dua anak laki-laki sepantaran yang kebetulan dibesarkan dalam situasi yang mirip.
"Makanya, kau pasti mengerti perasaanku, 'kan?"
Tidak, karena kita dua orang yang berbeda. Seumur hidup, aku pasti tidak akan pernah memikirkan mengenai fantasi kekanak-kanakan seperti itu.
***
Hari itu, aku menertawakan khayalan anak itu.
Tapi tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. Saat itu, Tori-kun lebih besar dan kasar daripada aku, sehingga aku takut menolaknya. Aku tidak punya pilihan selain ikut dalam permainannya.
Hei, saat itu aku lebih dewasa daripada dia, 'kan? Laki-laki dewasa tidak tenggelam dalam mimpi dan khayalan, bukan?
Hari itu, kami bermain-main di pekarangan hingga kelelahan dan akhirnya memutuskan bahwa kami memerlukan sebuah mahkota. Jadi kami membuat satu dari buah pinus, biji pohon ek, dan rumput.
Mahkota kecil dan kotor itu masih tersimpan dalam laci lemari di rumahku, bersamaan dengan kenangan yang semakin memudar akan hari itu.
***
"Ada apa, Suo?"
Tsukinaga Leo-san bertanya padaku, dengan wajah yang terlalu dekat seperti biasa. Sepertinya dia tidak paham mengenai konsep ruang pribadi.
"Melamun, ya? Apa kau mengantuk?"
Lelaki yang kuhormati itu menatapku begitu dekat hingga aku bisa menyentuh wajahnya jika menjulurkan lidah. Raut wajahnya terlihat cemas. Memang sedikit kasar, tapi dia kebanggaanku.
Rambutnya sewarna senja. Perangainya yang aktif menunjukkan energinya yang seolah tidak terbatas. Dia berdiri tepat di depanku dan menghalangi sebagian pandanganku.
Namun, pemandangan di hadapan kami nampak bagaikan langit berbintang.
Sebenarnya tempat ini gelap. Tapi cahaya lampu panggung dan light stick dari bangku penonton memantulkan kemegahan kostum yang kami kenakan. Pantulan yang amat terang hingga membuat mataku sakit.
Pasti itulah sebabnya mengapa pandanganku menjadi buram. Bukan akibat air mata kebahagiaan, aku bukan anak kecil.
"Wajahmu aneh ... kau kena jet lag, ya?"
Leo-san bertubuh kecil, tapi dia bersikap seperti kakak laki-laki dan menatapku dengan penuh perhatian.
"Aku merasa agak bersalah, tapi aku tidak bisa memberitahu kalian untuk istirahat sejenak jika terlalu panas. Lagipula, besok kalian akan kembali ke Jepang."
Kami berada di negeri asing, pada akhir musim dingin.
"Upacara penobatan" Knights diadakan di tengah cuaca dingin membeku. Tapi penghangat di tempat ini sangat panas hingga aku berkeringat.
"Jadi lakukanlah yang terbaik. Berjuanglah, jangan menyerah meski sulit."
Leo-san menepuk-nepuk kepalaku dan tertawa lepas.
"Kalau merasa tak kuat, kami akan menggantikanmu."
Aku baik-baik saja. Aku tidak memerlukan bantuan.
Aku telah dibesarkan sebagai anak yang tangguh, dan terus bertambah kuat seiring waktu. Aku tidak akan terlihat payah dalam acara penobatan yang hanya sekali seumur hidup ini.
"Bahkan mereka yang terkuat juga bisa jatuh. Aku buktinya."
Pandangan mata Leo-san memandang ke kejauhan, dia nampak seperti tengah tenggelam dalam luapan memori.
"Kalau memang tak kuat, bilang saja. Jika Sena, Rittsu, Naru, atau para fans sekalipun menentangnya, aku akan selalu berada di pihakmu."
Sambil mengedarkan pandangan pada rekan-rekan kami yang tengah bernyanyi di atas panggung, dia merendahkan suaranya seolah sedang menyusun rencana licik.
"Keselamatanmu adalah prioritas, aku akan menyelamatkanmu jika terjadi sesuatu."
Sudah kubilang, aku baik-baik saja.
Hanya saja, aku terbawa emosi hingga teringat akan suatu hal yang terjadi waktu aku kecil. Karena itu aku jadi melamun.
"Waktu kecil? Suo waktu kecil pasti sama saja dengan Suo sekarang, 'kan?"
Memang. Aku adalah putra keluarga Suou, sejak dulu dan selamanya. Leo-san ketika masih kecil juga, sama saja dengan Leo-san sekarang, bukan?
"Tidak juga, aku yang dulu jauh lebih bodoh daripada aku yang sekarang, wahaha!"
Aku tidak berniat memujinya, tapi Leo-san nampak senang.
"Jika Suo bertemu denganku waktu masih kecil, kau mungkin akan membenciku. Kau benci anak yang bodoh, 'kan?"
Benar. Anak yang tidak memiliki tabiat dan karakter yang baik sama saja dengan binatang. Tapi dahulu aku juga merupakan anak yang seperti itu.
Seluruh kenangan itu meluap di benakku, ketika aku memandang mahkota di hadapanku ini.
"Yah, cukup bagus untuk mahkota yang dibuat dengan terburu-buru sebelum penobatan, 'kan? Entah apa yang dilakukan Sena, Rittsu, dan Naru, tapi hasilnya sangat bagus. Sepertinya mereka menyukai sesuatu semacam ini."
Leo-san mengangkat mahkota megah berhias emas dan perak itu. "Sang Raja" terdahulu yang sering membuat masalah ini menganugerahkan mahkota beserta kedudukannya padaku.
Itulah upacara penobatan. Sebuah ritual bagi kami, Knights, sebelum maju ke era berikutnya.
"Ambillah, jika itu yang kau dambakan."
Leo-san memasangkan mahkota yang terasa berat itu di kepalaku.
"Sekarang mungkin terasa berat, tapi lama-lama kau akan terbiasa. Jika suatu saat benda ini mengganggumu, buang saja. Perasaan dan kesehatanmu jauh lebih penting."
Tidak masalah, akan kuterima dengan senang hati. Namun, rasanya aku tidak bisa menahan keinginan untuk tertawa, rasanya sedikit berlebihan.
"Aku juga berpikir begitu. Siapa juga yang pertama mengusulkan untuk mengadakan penobatan di Florence?"
Itu aku. Akulah yang menginginkan semua ini.
Seluruh proses ini akan menjadi sangat mudah jika hanya melalui dokumen tertulis.
Tapi kadang, bukan hal yang buruk untuk memadukan fantasi dan mimpi manis bagai gula kapas dengan realita yang hambar.
"Ooh, Suo yang selalu serius mengatakan sesuatu seperti itu? Apa yang terjadi? Kau betulan sedang baik-baik saja? Perlu kupanggilkan ambulans?"
Raut wajahnya yang kelewat cemas itu menyebalkan. Tapi reaksinya tidak sekasar diriku pada waktu itu.
Hei, kau melihatnya, Tori-kun?
Kawan lamaku yang telah menghabiskan waktu bersama, berguling di tanah hingga bermandikan lumpur. Maaf karena telah menertawakanmu hari itu.
Sekarang setelah aku mendapatkan "ini", kurasa itu bukan sesuatu yang buruk.
0 notes
Text
Japanese☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
song by: Japan (va: Hiroki Takahashi)
「はっ、かなり小型になりました…がんばりましたよ」 “Ha, kanari kogata ni narimashita… ganbarimashita yo”
"Ah, Ukurannya jadi semakin kecil... Saya juga akan berusaha”
せいいっぱいの声で こんにちは 日本です 地球(ほし)を飛び越え ジャパニーズ☆ジェット せいいっぱい踊りましょう そーれ そーれ どんな旅路になるのでしょうか ヘタリア Seiippai no koe de konnichiwa Nihon desu Hoshi wo tobikoe Japaniizu☆jetto Seiippai odorimashou soore soore Donna tabiji ni naru no deshou ka Hetalia
Dengan suara terkeras KONNICHIWA, namaku Jepang Terbang melintasi langit JAPANESE☆ JETTO Mari menari bersama sekuat tenaga SO-RE! SO-RE! Saya penasaran akan jadi seperti apa perjalanan ini HETALIA
首から下げたカメラ 漆黒の中で 煌めく星々を おさめましょう Kubi kara sageta kamera Shikkoku no naka de Kirameku hoshiboshi wo Osamemashou
Dengan kamera tergantung di leher Dalam kegelapan malam Bintang-bintang berkelap-kelip Akan saya tangkap mereka
新しい景色に あっぱれ あっぱれ セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Atarashii keshiki ni appare appare Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Untuk pemandangan baru APPARE! APPARE! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
流れ星を追って こんにちは 日本です 俳句(うた)を詠みましょう ジャパニーズ☆ジェット 引きこもらずに 参りましょう 参りましょう 若い人には負けませんよ ヘタリア Nagareboshi wo otte konnichiwa Nihon desu Uta wo yomimashou Japaniizu☆jetto Hikikomorazu ni mairimashou mairimashou Wakai hito ni wa makemasen yo Hetalia
Mengejar bintang jatuh KONNICHIWA, namaku Jepang Mari membaca haikuJAPANESE☆JET Saya tidak akan mengisolasi diri Ayo! Ayo! Aku tidak akan kalah dari yang lebih muda HETALIA
宇宙船と遭遇で��! どうぞこの輪の中 お入りください 踊りましょう Uchuusen to souguu desu! Douzo kono wa no naka Ohairikudasai Odorimashou
Kita menemukan pesawat ruang angkasa Silahkan masuk Ke dalam lingkaran Dan mari menari bersama
「焼きそばやりんごあめ 美味しいですよ」 “Yakisoba ya ringoame oishii desu yo”
"Yakisoba dan permen apel, enak sekali"
言葉は違えど 出た出た 月が セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kotoba wa chigaedo deta deta tsuki ga Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda DETA DETA TSUKI GA Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「新しき 友と踊りし 我が心」 “Atarashiki tomo to odorishi waga kokoro”
"Menari bersama teman-teman baru dengan sepenuh hati”
どんな変化にも すぐ慣れます 共に歌いましょう ご準備整いましたか? Donna henka ni mo Sugu naremasu Tomo ni utaimashou Gojunbi totonoimashita ka?
Tidak peduli apa pun perubahan yang terjadi Saya akan terbiasa dengan itu Jadi mari kita bernyanyi bersama Kalian siap?
「さんはい!」
“San hai!”
ハニホヘトイロハニ Ha ni ho he to i ro ha ni
声を合わせて こんにちは 日本です 富士が近づく ジャパニーズ☆ジェット 時刻通りに そーれ! そーれ! 一分の遅れも謝りますよ ヘタリア Koe wo awasete konnichiwa Nihon desu Fuji ga chikazuku Japaniizu☆jetto Jikoku doori ni soore! soore! Ippuun no okure mo ayamarimasuyo Hetalia
Mari berkumpul bersama KONNICHIWA, namaku Jepang Gunung Fuji semakin dekat JAPANESE☆JET Kita tiba tepat waktu, SO-RE! SO-RE! Saya akan meminta maaf walaupun hanya terlambat satu menit HETALIA
みなさんのいる場所を たくさん周って とても有意義な 旅となりました Minasan no iru basho wo Takusan mawatte Totemo yuuigi na Tabi to narimashita
Di tempat di mana semua orang hadir Saya berkeliling Dan ini adalah Perjalanan yang bermanfaat
「こうして私たちの地球(ほし)をみながら… お茶を嗜むのは、最高の贅沢ですね」 “Koushite watashi tachi no hoshi wo mi nagara… Ocha wo tashinamu no wa, saikou no zeitaku desu ne”
"Sama seperti ini, mengawasi planet kita, bumi... Sementara kita menyesap teh, ini bentuk kemewahan tertinggi, bukan?"
手と手を重ねて あっぱれ あっぱれ セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Te to te wo kasanete appare appare Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari bergandengan tangan APPARE! APPARE! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
ps. can you hear the smile:)?
2 notes
·
View notes
Text
Hetalia Translation List
Hetalian☆Jet
Romano☆Jet
Germany☆Jet
Japanese☆Jet
British☆Jet
French☆Jet
1 note
·
View note
Text
Germany☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
Song by: Germany (va:Hiroki Yasumoto)
「予定の出発時刻まであと1分だ! ここからの私語は一切認めん!気を引き締めろ!行くぞ!」 “Yotei no shuppatsu jikoku made ato ippun da! Koko kara no shigo wa issai mitomen! ki wo hikishimero! Iku zo!”
“Sisa satu menit sampai waktu keberangkatan yang dijadwalkan! Tidak akan ada obrolan mulai dari sekarang! Persiapkan dirimu! Ayo pergi!"
せいいっぱいの声で グーテンターク!ドイツだ! 地球(ほし)を飛び越え ジャーマン☆ジェット せいいっぱい進め ロス ゲーツ!ロス ゲーツ! 覚悟を決めて立ち向かうのさ ヘタリア Seiippai no koe de gu-tenta-ku! Doitsu da! Hoshi wo tobikoe Jaaman☆jetto Seiippai susume rosu ge-tsu! Rosu ge-tsu! Kakugo wo kimete tachimukau no sa Hetalia
Dengan suara terkeras, GUTEN TAG! Aku Jerman! Terbang melintasi langit German☆Jet Ayo maju dengan sekuat tenaga, LOS GEHT! LOS GEHT'S! Aku bertekad untuk menghadapinya, Hetalia
輝いた星屑を 慎重に通り抜け 余裕ができたら ヴルスト食べるぞ Kagayaita hoshikuzu wo Hinchou ni toorinuke Yoyuu ga dekitara Vurusuto taberu zo
Debu bintang berkilauan Terbang melewatinya dengan hati-hati Dan ketika ada waktu untuk bersantai Mari makan Wurst
新しい任務は ゼーア グート!ゼーア グート! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Atarashii ninmu wa ze-a gu-to! Ze-a gu-to! Sekai wa hitotsu za warudo tinkuru Hetalia
Misi barunya SEHR GUT! SEHR GUT! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
時間はきっちり グーテンターク!ドイツだ! 宙(そら)を進行中 ジャーマン☆ジェット 警戒しながら ロス ゲーツ!ロス ゲーツ! ナビの設定も完璧だ ヘタリア Jikan wa kicchiri gu-tenta-ku! Doitsu da! Sora wo shinkouchuu Jaaman☆jetto Keikai shinagara rosu ge-tsu! Rosu ge-tsu! Nabi no settei mo kanpeki da Hetalia
Kita tiba tepat waktu, GUTEN TAG! Aku Jerman! Menjelajahi angkasa German☆Jet Sementara tetap waspada, LOS GEHT'S! LOS GEHT'S! Pengaturan sistem navigasi juga sempurna, Hetalia
宇宙船と遭遇だ!! あらかじめ読んだ 本の記���の通り 遂行するぞ! Uchuusen to souguu da!! Arakajime yonda Hon no kisai no toori Suikou suru zo!
Kita telah menemukan pesawat ruang angkasa! Sama seperti deskripsi dalam buku Yang sudah kubaca baik-baik Akan kulakukan!
「わ…ワレワレは…ち…地球人であります!」 “Wa… wareware wa… chi… chikyuujin de arimasu!”
"Ka... kami adalah... pe... penduduk bumi!"
言葉が違っても シュトレーヴェン!シュトレーヴェン! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kotoba ga chigattemo shutore-ven! Shutore-ven! Sekai wa hitotsu za warudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda, STREBEN! STREBEN! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「うむ、どうやら…うまくいったようだな。」 “Umu, douyara… umaku itta youda na.”
"Hmm, sepertinya... itu berjalan dengan baik."
どんな状況下においても できないことはない ほら声を出すぞ Donna joukyouka ni oitemo Dekinai koto wa nai Hora koe wo dasu zo
Tidak peduli situasi apa yang sedang kita alami Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan Ayo, mari perdengarkan suara kita!
「Zugleich!」
"Bersama-sama!"
C D E F G A B C D
声を合わせて グーテンターク!ドイツだ! 地球(ほし)が近づくぞ ジャーマン☆ジェット スピードを確認 ロス ゲーツ!ロス ゲーツ! このままいけば時刻通りだ ヘタリア 「協力、感謝する」 Koe wo awasete gu-tenta-ku! Doitsu da! Hoshi ga chikadzuku zo jaaman☆jetto Supi-do wo kakunin rosu ge-tsu! rosu ge-tsu! Kono mama ikeba jikoku doori da Hetalia “Kyouryoku, kansha suru”
Mari berkumpul bersama, GUTEN TAG Aku Jerman! Bumi semakin dekat German☆Jet Verifikasi kecepatan, LOS GEHT'S! LOS GEHT'S! Lanjutkan pada tingkat ini dan kita akan sampai tepat waktu Hetalia "Terima kasih atas kerja samanya"
予定していた場所を たくさん周って 少々…不思議な 知り合いが増えた Yotei shiteita basho wo Takusan mawatte Shoushou… fushigi na Shiriai ga fueta
Kita bepergian ke banyak tempat Yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi Dan membuat kenalan baru Yang sedikit... aneh
「ん?あのロケット…煙が出ているぞ?む?イタリアァァァァ!」 “N? Ano roketto… kemuri ga deteiru zo? Mu? Itariaaaaa!”
"Ng? Roketnya... mengeluarkan asap? Hah? ITALIAAAAA”
予想外の事態も ルーズン!ルーズン! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Yosougai no jitai mo ru-zun! Ru-zun! Sekai wa hitotsu za warudo tinkuru Hetalia
Bahkan dalam situasi tidak terduga, LÖSEN! LÖSEN! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
Note: guten Tag: selamat siang Los geht's: ayo sehr gut: bagus sekali streben: berusaha Lösen: pecahkan(masalah)
2 notes
·
View notes
Text
Romano☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
Romano☆Jet (ロマーノ☆ジェット Romaano☆Jetto)
song by: South Italy/Romano (va: Daisuke Namikawa)
「ちくしょー、俺のロケット なんかすげー赤いぞー!このやろうー!」 "Chikushou, ore no roketto Nanka sugee akai zo~! Kono yarou!"
"Sialan! Roketku kelihatannya merah banget! Kurang ajar!"
せいいっぱいの声で チャオ!チャオ! 地球(ほし)を飛び出せ ロマーノ☆ジェット せいいっぱいおどろう オップラー!オップラー! 爺ちゃんみたいに勇ましいだろうー ヘタリア Seiippai no koe de chao! Chao! Hoshi wo tobidase Romaano☆jetto Seiippai odorou oppuraa! Oppuraa! Jiichan mitai ni isamashii darou Hetalia
Dengan suara terkeras CIAO! CIAO! Terbang melampaui bumi Romano ☆ Jet Mari menari dengan sekuat tenaga OPLÀ! OPLA! Aku gagah seperti Kakek, iya kan?~ Hetalia
キラキラの星屑を たくさん集めて ベッドができたら シエスタだ~このやろー Kirakira no hoshikuzu wo Takusan atsumete Beddo ga dekitara Shiesuta daa~ kono yarou
Debu bintang berkelap-kelip Mari kumpulkan yang banyak Lalu buat tempat tidur Untuk siesta~kurang ajar
カッコいいの出来たぞ ブラ~ヴォ!ブラ~ヴォ! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kakkoii no dekita zo bura~vo! Bura~vo! Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Aku buat satu yang keren! BRAVO! BRAVO! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
トマトをかじって チャオ!チャオ! かわいい子探せ ロマーノ☆ジェット 気ままな旅だぞちくしょー アンダーレ!アンダーレ! 次はどこにたどりつくかな ヘタリア Tomato wo kajitte chao! Chao! Kawaii ko sagase Romaano☆jetto Kimama na tabi dazo chikusho~ Andaare! Andaare! Tsugi wa doko ni tadoritsuku ka na Hetalia
Mengunyah tomat Ciao! Ciao! Mencari gadis manis Romano ☆ Jet Aku bebas bepergian, sialan~ ANDARE! ANDARE! Aku penasaran akan kemana kita berikutnya Hetalia
宇宙船と遭遇だぁ!! ヴォアアア! 怖すぎるだろこのやろー うわぁこっちみるなよちっくしょー 喰らえ ナポリタントルネード!! ん? Uchuusen to souguu daa!! Voaaa! Kowasugiru daro kono yarou Uwaa kocchi miruna yo chikkushou Kurae naporitan toruneedo!! N?
Kita telah menemukan pesawat ruang angkasa!! Whoaaa! Itu menakutkan, kurang ajar! Uwaa, jangan lihat ke sini, sialan Terima ini, Napolitan Tornado!! Ng?
「ワレワレは宇宙人でありますぅ?」 "Wareware wa uchuujin de arimasu?"
"Kami adalah makhluk luar angkasa?"
言葉が分かっちゃったぞ!ストゥピート ストゥピート セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kotoba ga wakacchatta zo! Sutupiito! Sutupiito! Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Aku mengerti kata-katamu! STUPITO STUPITO Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「ちぎー おい、そこはひっぱるなーこのやろー」 "Chigii oi, soko wa hipparunaa kono yarou!"
"Chigi-! Oi, berhenti menarikku! Dasar sial! "
どんなびっくりに出会っても めしがうまければ 全部解決だぞー!そのやろー Donna bikkuri ni deattemo Meshi ga umakereba Zenbu kaiketsu dazo! Sono yarou
Tidak peduli kejutan macam apa yang kutemui Selama makanannya enak Semuanya akan bekerja! Kurang ajar!
「ウーノ・ドゥーエ・トレ・ダーイ!!」 "Wuuno, duue, tore, daai!!"
"Uno, due, tre, dai!"
"Tu, wa, ga, ayo!"
Do re mi fa sol la si do re
声を合わせて チャオ!チャオ! 地球(ほし)が近づくぞ ロマーノ☆ジェット スピードあげて オップラー!オップラー! 歌ったら腹が減ったぞーこのやろー ヘタリア Koe wo awasete chao! Chao! Hoshi ga chikaduku zo Romaano☆jetto Supiido agete oppuraa! Oppuraa! Utattara hara ga hetta zo~ kono yarou Hetalia
Mari berkumpul bersama CIAO! CIAO! Bumi semakin dekat Romano☆Jet Tingkatkan kecepatan OPLÀ! OPLA! Aku jadi lapar setelah bernyanyi, kurang ajar, Hetalia
いったことのない場所を たくさん周って ピンチを見事に 解決したぞ~このやろー Itta koto no nai basho wo Takusan mawatte Pinchi wo migoto ni Kaiketsu shita zo~ kono yarou
Aku bepergian ke banyak tempat Yang belum pernah dikunjungi Pukul aku dengan baik Semua terselesaikan~kurang ajar
「ちゃんと帰ってきたぞ~スペイン~ 褒めろーこのやろー!」 "Chanto kaette kita zo~ Supein~ Homero~ Kono yarou!"
"Aku kembali dengan benar~ Spanyol~ Pujilah aku, kau kurang ajar!"
手と手を繋いで ブラ~ヴォ!ブラ~ヴォ! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Te to te wo tsunaide bura~vo! Bura~vo! Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari berpegangan tangan, BRAVO! BRAVO! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
2 notes
·
View notes
Text
Hetalian☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
Hetalian☆Jet (ヘタリアン☆ジェット Hetarian☆Jetto)
Song by: North Italy (va: Daisuke Namikawa)
「ヴェー!俺のロケット なぜか煙でるんだけど~ 良かったら乗っていかない? 行くよ~~♪」 "Ve~! Ore no roketto nazeka kemuri derundakedo~ Yokattara notte ikanai? Ikuyo~~♪"
"Ve ~! Aku tidak tahu mengapa roketku mengeluarkan asap, Kamu ingin naik? Mari kita pergi~~♪ "
せいいっぱいの声で チャオ!チャオ! 地球(ほし)を飛び越え ヘタリアン☆ジェット せいいっぱいおどろう オップラー!オップラー! 今日は誰とであえるのかな ヘタリア Seiippai no koe de chao! Chao! Hoshi wo tobikoe Hetalian ☆ jetto Seiippai odorou oppura-! Oppura-! Kyou wa dare to deaeru no ka na Hetalia
Dengan suara terkeras CIAO! CIAO! Terbang melintasi langit HETALIAN ☆ JET Mari menari sekuat tenaga OPLÀ! OPLÀ! Aku penasaran siapa yang akan kita temui hari ini HETALIA
きらきらの星屑を たくさん集めて とびっきり美味しい パスタ��作ろう Kirakira no hoshikuzu wo Takusan atsumete Tobikkiri oishii Pasuta wo tsukurou
Debu bintang berkelap-kelip Mari kita kumpulkan yang banyak Lalu membuat pasta yang lezat
新しいであいに ブラ~ヴォ!ブラ~ヴォ! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Atarashii deai ni bura~vo! Bura~vo! Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Untuk pertemuan baru BRAVO! BRAVO! Dan dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLEHETALIA
流れ星たどって チャオ!チャオ! 宙(そら)にお絵かき ヘタリアン☆ジェット 気分次第で アンダーレ!アンダーレ! 次はどこにたどりつくかな ヘタリア Nagareboshi tadotte chao! Chao! Sora ni oekaki Hetalian ☆ jetto Kibun shidai de anda-re! Anda-re! Tsugi wa doko ni tadoritsuku ka na Hetalia
Ikuti bintang jatuh CIAO! CIAO! Mari menggambar di langit HETALIAN☆JET Ikuti suasana hati ANDARE! ANDARE! Berikutnya, kemana kita akan pergi? HETALIA
宇宙船と遭遇だぁ!! パスタとワインと 歌とダンスで ごあいさつ Uchuusen to souguu da-!! Pasuta to wain to Uta to dansu de Goaisatsu
Kita menemukan pesawat ruang angkasa!! Dengan pasta dan wine Lagu dan tarian Mari ucapkan salam
「ワレワレは地球人でありまーす♪」 "Wareware wa chikyuujin dearima-su♪"
"Kami adalah makhluk Bumi♪"
言葉がちがくても プレーゴ プレーゴ セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kotoba ga chigakutemo pure-go Pure-go Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda PREGOPREGO Dan dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLEHETALIA
「うわぁ!いっぱい集まってきたよ~ てんやわんや てんやわんや!」 "Uwa-! Ippai atsumatte kita yo~ Tenyawanya tenyawanya!"
"Uwa-! Semuanya berkumpul di sini~ Sibuk sibuk"
すっごいムチャぶりふられたってー 歌をうたっちゃおー ほらかいけつだよ Suggoi muchaburi furaretatte- Uta o utacchao- hora kaiketsu dayo
Bahkan meski aku melakukan banyak hal tak masuk akal Aku akan tetap bernyanyi- Lihat? Semua beres♪
「悩みなんかふっとぶよ~!せ~の♪」 "Nayami nanka futtobu yo~! Se~no♪"
"Semua kekhawatiranmu akan hilang~! Tu, wa!♪
Do re mi fa sol la si do re
声を合わせて チャオ!チャオ! 地球(ほし)が近づくよ ヘタリアン☆ジェット スピードあげて オップラー!オップラー! どんな明日が待ってるのかな ヘタリア Koe wo awasete chao! Chao! Hoshi ga chikadzuku yo Hetalian ☆ jetto Supiido agete oppura-! Oppura-! Donna ashita ga matteruno kana Hetalia
Mari berkumpul bersama CIAO! CIAO! Bumi semakin dekat HETALIAN☆JET Tingkatkan kecepatan OPLÀ! OPLÀ! Aku penasaran hari esok seperti apa yang menanti kita HETALIA
みんながいる場所を たくさん周って とびっきり最高な 友だち増えた~ Minna ga iru basho wo Takusan mawatte Tobikkiri saikou na Tomodachi fueta~
Di tempat di mana semua orang hadir Aku berkeliling Dan membuat Teman-teman yang menakjubkan~
「ふおぉぉぉ!宇宙からみた地球も、みんなつながってるんだ~☆」 "Fuoooo! Uchuu kara mita chikyuu mo, minna tsunagatterunda~☆"
"Fuoooo! Jika bumi dilihat dari luar angkasa, semuanya terhubung~☆ "
手と手を繋いで ブラ~ヴォ!ブラ~ヴォ! セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Te to te wo tsunaide bura~vo! Bura~vo Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari berpegangan tangan BRAVO! BRAVO! Dan dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLEHETALIA
Note: Ciao: halo Prego: sama-sama Bravo: baik Andare: ayo pergi
0 notes
Text
SHUFFLE × Ringが誘う鐘の音 - (SHUFFLE × Ring♪ The Inviting Chime of Bell)
Penulis skenario: Nishioka Maiko (Happy Elements Ltd.)
Kolabolator: Akira
Karakter: Takamine Midori, Isara Mao, Leo Tsukinaga, Eichi Tenshouin, Keito Hasumi, Arashi Narukami
Summary: Mao dan Midori menemukan Produser di toko buku sepulang sekolah, dengan senang hati mengambil majalah informasi pernikahan. Mereka mengira produser akan segera menikah ...."
Musim: musim gugur
Daftar chapter:
Prolog
Take me on/Bagian 1
Take me on/Bagian 2
Take me on/Bagian 3
Take me on/Bagian 4
Take me on/Bagian 5
Take me on/Bagian 6
Take me on/Bagian 7
Take me on/Bagian 8
Take me on/Bagian 9
Take me on/Bagian 10
Take me on/Bagian 11
Take me on/Bagian 12
Take me on/Bagian 13
Epilog
1 note
·
View note
Text
Ring -Epilog
Beberapa hari setelah syuting ....
Midori: "Uuuh ... itu memalukan. Seandainya bisa sedikit lebih ringan ...."
Mao: (Manga yang kubaca waktu itu sampai jilid berapa, ya ... jilid 5 kalau nggak salah?)
Mao: "Ng? Uwaaaah Zashikiwarashi!? ...eh, ternyata Takamine ... bikin kaget saja. Apa yang kamu lakukan, merangkak di lantai belakang rak buku seperti itu?"
Midori: "Kak Isara!? Bu-bukan apa-apa ...."
Mao: "Hmm? Mencurigakan, apa itu di belakang punggungnu?"
Midori: "Tidak ada apa-apa! Ja-jangan kemari!"
Mao: "Enggak perlu disembunyikan, 'kan? Bukankah kita senior dan junior dari klub yang sama?"
Midori: "Itu namanya orang asing, jangan kemari!"
Mao: "Uwaah ... jangan dingin begitu, dong. Fufufu ... mana, lihat sini."
Midori: "Uwaaa ...."
Leo: "Berisik! Jangan ganggu gubahanku!"
Midori: "K-Kak Tsukinaga!? Tenyata ada Kakak di situ?"
Leo: "Kalian daritadi berisik sekali, kenapa sih? Aku kemari mencari tempat tenang, orang yang mengangguku waktu menulis lagu pantas mati sepuluh ribu kali!"
Mao: "Uwaah ... maaf. Kalau tahu ada Kakak di situ, kami nggak akan menganggu."
Leo: "Ng? Ngomong-ngomong, kalian ngapain?"
Mao: "Tadinya aku ingin meminjam manga. Lalu kulihat Takamine bertingkah mencurigakan, jadi aku ingin sedikit menganggunya. Ternyata itu malah menimbulkan keributan, ahaha ...."
Midori: "Aku tidak bertingkah mencurigakan, kok ...."
Leo: "Ng? Kamu tiba-tiba membuang muka, itu jelas mencurigakan. Apa yang kamu sembunyikan?"
Midori: "Uwaaaah ... hentikan!?"
Mao: "Eh, ada yang jatuh ... amplop surat?"
Leo: "Di amplopnya ada tulisan 'Untuk Kakakku'."
Midori: "Sial ... ah, sudahlah. Aku menulis surat untuk kakakku, tapi aku tidak bisa melakukannya di kamar asrama karena akan ada yang melihat."
Leo: "Fuh, kalau cuma surat, nggak perlu disembunyikan, 'kan? Tapi, kenapa surat?"
Midori: "Soal itu ... selama ini aku hanya memikirkan diriku sendiri. Aku merajuk waktu dia pergi. Tapi di pekerjaan kali ini, aku bisa sedikit memikirkan perasaan kakakku."
Midori: "Kupikir, kakakku pasti telah memikirkan banyak hal sebelum memutuskan akan menikah. Makanya, dia pasti sedih jika tidak mendapat ucapan selamat dari adiknya, jadi kuputuskan untuk berhenti bersikap seperti anak kecil."
Midori: "Tapi mengatakan secara langsung itu memalukan ... jadi kupikir, aku akan menulis surat saja."
Mao: "Hee ... boleh juga. Cepat tulis dan berikan padanya! Kakakmu pasti akan senang."
Midori: "Aku juga ingin menulis secepat mungkin, tapi Kakak mengganggu terus ...."
Mao: "Maaf, maaf. Aku nggak tahu kalau kamu sedang menulis surat."
Leo: "Wahahaha! Maaf sudah mengganggu!"
Midori: "Haaa ... sudahlah. Lagipula, aku merasa lebih baik setelah ketahuan, sebelum ini, aku menulis dengan perasaan gugup."
Mao: "Tapi, akhirnya kakaknya Takamine benar-benar akan melangsungkan pernikahan."
Midori: "Ya, meski tanggal pastinya belum ditetapkan."
Mao: "Begitu, ya. Nanti jangan menangis waktu upacara pernikahannya, ya, Takamine "
Midori: "Aku nggak akan menangis."
Mao: "Benarkah? Bukankah jawabanmu mencurigakan?"
Leo: "Wahahaha! Dia pasti akan menangis!"
Midori: "Duh, kalian ini ... tapi jangan menangis waktu adik perempuan kalian menjadi pengantin nanti, ya."
Mao: "Eeeh? Itu sih, masih belum terbayang. Iya, 'kan, Kak Tsukinaga?"
Leo: "Uuuh ... ka-kalau Ruka-tan menikah, aku pasti akan menangis. Huweeee!"
Mao: "Di-dia sudah menangis hanya dengan membayangkannya saja!?"
Midori: "Aku hanya membalas ejekan kalian, tapi ternyata itu malah membuatnya menangis. Eeeng ... maafkan aku?"
Leo: "Ha! Ini dia, inspirasi. Inspirasi datang! Judul lagunya, "Selamat untuk Kakak"!"
Midori: "Eh? Apa itu?"
Leo: "Tunggu lima menit lagi, akan segera selesai!"
Midori: "Lima menit ... seperti ramen cup saja. Menulis lagu tidak seperti menulis surat, lho?"
Leo: "Wahahaha! Tenang saja, aku ini jenius. Dalam lima menit, akan kubuat lagu terhebat!"
Mao: "Ahahaha ... boleh juga, ayo kita nyanyikan sebagai hadiah kejutan untuk kakakmu!"
Midori: "Eeeeh!?"
Midori: "Yah, baiklah. Alasan aku bisa memberi hadiah seperti itu adalah karena aku seorang idola. Akan kubuat kakakku bahagia memiliki adik sepertiku."
End of Epilog
<prev
0 notes
Text
Ring -Take me on/Bagian 13
Pada hari perekaman ....
Arashi: "Bagaimana, Anzu-chan? Apa menurutmu kamu akan puas dengan pengambilan gambarnya?"
Arashi: "Tentu saja. Dengan begini, kerja kerasku membuahkan hasil, bukan?"
Mao: "Pelatihan instruktur Arashi sangat keras. Rasanya seperti neraka ...."
Arashi: "Tapi semuanya berhasil menyusun lamaran terbaiknya, 'kan? Jika kita punya lebih banyak waktu, pasti kalian bisa menyusun yang lebih baik lagi."
Midori: "Eeeh ... itu saja cukup ...."
Midori: "Mbak Anzu, aku betul-betul minta maaf soal kesalahpahaman kali ini."
Mao: "Aku juga minta maaf, sudah membuatmu kesulitan ...."
Midori: "Begitu, ya ... untunglah Mbak Anzu tidak memikirkannya ...."
Midori: "Eh? Masih banyak pekerjaan yang ingin dilakukan, jadi Mbak Anzu belum memikirkannya untuk saat ini?"
Mao: "Ahaha ... Anzu memang begitu, ya. Yah, kalau begitu, kamu bisa menjaga kami, para idola, sampai kapanpun yang kamu mau."
Midori: "Ng? Ah, pengambilan gambarnya hampir dimulai. Ayo pergi."
Mao: "Aku juga pergi. Akan kulakukan yang terbaik, jadi lihat kami, ya, Produser."
Eichi: "Hei, bisakah kamu terus memanggil namaku? Suaramu yang jauh lebih indah dari musik manapun itu, melingkupiku dengan kebahagiaan."
Eichi: "Tidak ada yang tahu apakah jalan di depan kita dipenuhi kebahagiaan atau tidak, tapi selama kamu memanggil namaku, kebahagiaan pasti akan datang."
Eichi: "Ternyata benar, kamu adalah kebahagiaanku. Aku akan senang jika kamu merasakan hal yang sama denganku."
Eichi: "Terimakasih karena selalu ada di sisiku. Akupun juga, pada hari ini, bersumpah untuk selalu berada di sisimu."
Keito: "Jangan mengharap kehidupan pernikahan yang manis denganku. Maaf, aku mungkin cenderung kasar. Tapi kau mengerti diriku, aku senang atas kebaikan hatimu."
Keito: "Kuharap aku pun bisa jujur atas perasaanku sendiri. Tapi dengan pembawaanku, itu sulit. Namun, rasanya tidak adil jika hanya aku yang menerima kebaikan darimu. Karena itulah, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menyampaikan perasaanku."
Keito: "Saat ini, aku bersumpah akan membagi suka dan duka denganmu. Atas segala dukungan darimu, kuucapkan terimakasih."
Keito: "Mimpi yang tidak bisa dicapai sendiri, akan kita capai berdua. Mulai sekarang, mari kita berjalan berdampingan, bersama-sama ... aku mencintaimu."
Leo: "Aku suka kamu! Cinta kamu! Sayang kamu!"
Leo: "Aku coba mengumpulkan segala hal yang kusukai dari seluruh dunia, tapi itu nggak cukup. Jumlah yang ingin kuberikan padamu jauh lebih banyak lagi."
Leo: "Saat bersamamu, ada rasa bahagia yang timbul. Tapi di saat yang sama, ada juga rasa kesepian."
Leo: "Kesedihan dan rindu waktu kita berpisah, kalau nggak ada kamu, aku nggak akan merasakan perasaan itu! Tapi anehnya, aku nggak membencinya."
Leo: "Seperti tuts putih dan hitam pada piano, suara cintaku akan semakin dalam seiring waktu. Makanya, jika suatu hari kita bertengkar atau diliputi kecemasan, ayo nyanyikan lagu bersama! Karena lagu-laguku akan selalu diliputi cinta untukmu."
Leo: "Mulai sekarang hingga berpuluh-puluh tahun lagi, dengan suaraku dan suaramu di atas partitur putih bersih, ayo buat lagu cinta terpanjang di dunia! Kalau denganmu, kita pasti bisa melakukannya!"
Mao: (Para senior memang luar biasa. Meski sulit, mereka sudah memutuskan akan melakukannya. Aku juga harus melakukan yang terbaik!)
Mao: "Sejak aku bertemu denganmu, sebelum aku menyadarinya, duniaku diliputi kebahagiaan. Jika kita tidak bertemu, aku pasti telah kehilangan banyak momen bahagia."
Mao: "Kuharap aku bisa mengatakan sesuatu yang keren, seperti 'Ikuti aku'. Tapi nyatanya akulah yang selalu mendapat dukungan, aku hanya memaksakan diri jika mengatakannya."
Mao: "Makanya ... makanya, aku ingin bergandengan tangan dan berjalan bersamamu. Ketika bayangan kita sejajar dan langkah kita seragam, ayo berjalan bersama."
Mao: "Bahkan jika suatu hari kita harus berpisah ... kita akan tetap terhubung, bukan? Jadi, eeeng ... sepertinya aku belum masuk ke intinya. Itu ... aku mencintaimu."
Mao: "Jadi, mulai sekarang, mohon bantuannya!"
Midori: "Anu, sejak pertama kita bertemu ... kamu menggandeng tanganku. Sedikit demi sedikit menghilangkan rasa sedih dan cemas dalam dadaku.
Midori: "Lingkunganku perlahan menjadi berwarna. Tadinya, aku merasa aneh atas segala hal yang berubah, tapi sekarang, kurasa aku paham alasannya."
Midori: "Kemarin, hari ini, juga besok. Sedikit demi se"dikit kamu terus memberiku 'cinta'. Tertawa bersama di kala senang, menangis bersama di kala sedih. Berbagi cemas ketika sakit, juga berpegangan tangan ketika bahagia."
Midori: "Dengan cara itulah kamu terus memberiku 'cinta'. Karena itu, aku juga mulai mencintai diriku sendiri."
Midori: "Aku masih belum paham mengenai cinta atau semacamnya, tapi kuharap perasaan di dalam dadaku ini bisa disebut demikian. Aku selalu ingin menyerah dalam segala hal, tapi kamulah orang pertama yang membuatku tidak ingin menyerah."
Midori: "Anu ... maukah kamu terus berada di sampingku, seperti yang selalu kamu lakukan?"
Midori: "Aku masih menyedihkan dan tidak bisa diandalkan, tetapi aku ingin memberikan seluruh kebaikanku padamu. Sampai kapanpun, aku akan selalu mencintaimu."
Midori: (Benar juga, Kakak juga pasti ....)
End of Take me on/Bagian 13
<prev next>
#ensemble stars#translation#midori takamine#mao isara#leo tsukinaga#eichi tenshouin#keito hasumi#arashi narukami
0 notes
Text
Ring -Take me on/Bagian 12
Mao: "Pada akhirnya, cuma Kak Tenshouin yang mengelak."
Eichi: "Tidak bisa disangkal juga. Sekarang, mari kita membicarakan kisah cinta saat ini, seperti dalam wisata sekolah.
Eichi: "Fufu ... senangnya~ hei, Keito, siapa orang yang kamu suka?"
Keito: "Huh, trikmu tidak akan berhasil lagi. Pembicaraan ini tidak adil karena kau satu-satunya yang tidak punya sesuatu untuk diceritakan."
Eichi: "Ck, membosankan. Kuharap kamu tidak menghalangiku untuk merasakan simulasi berharga dari kehidupan sekolah normal."
Leo: "Simulasi pengalaman itu hal bodoh. Kamu cuma mau bersenang-senang, 'kan, Tenshi."
Eichi: "Mao dan Takamine-kun dengar, 'kan? Kata-kata dan perlakuan keras yang ditujukan padaku. Teman-teman sekelasku kejam, ya?"
Eichi: "Kalau merasa kasihan, aku akan senang sekali jika kalian menghiburku."
Midori: "Aku merasakan tekanan rasa ingin tahu yang besar ...."
Mao: "Aku juga, nggak akan tertipu dengan trik itu lagi."
Mao: "Lagipula, sekarang sudah enggak begitu. Setiap hari sibuk dengan pekerjaan idola, kegitan sekolah dan klub, juga OSIS. Yang lain pasti juga seperti itu, 'kan."
Keito: "Yah ... benar juga. Kami para alumni juga mendapat lebih banyak pekerjaan."
Eichi: "Yah, sudahlah. Bermain-mainnya cukup dulu, sekarang kita langsung ke intinya."
Leo: "Eeeng ... topik utamanya adalah tugas yang diberikan Naru untuk kita."
Mao: "Yah, Arashi pasti akan marah kalau kita melakukan yang seperti tadi lagi."
Leo: "Ah, Naru kalau marah seram, ya?"
Mao: "Tapi, cinta pertama tidak ada hubungannya dengan lamaran, hampir tidak ada pengakuan cinta atau semacamnya waktu kita mengalaminya. Sebagian besar malah terlupakan."
Keito: "Benar, itu hanya bagian kenangan kikuk yang tidak akan bisa meyakinkan Narukami."
Leo: "Kita harus tunjukkan sesuatu yang bagus pada Naru. Langsung dinyanyikan bagaimana? Itu cara tercepat buatku."
Mao: "Lamaran seperti itu bagus juga, buat lagu lalu dijadikan kejutan."
Leo: "Yosh, kita akan bernyanyi! Tunggu, ya, akan kubuatkan lagu dengan cepat!"
Midori: "Apa memang harus dengan nyanyian? Aku tidak mengerti, itu berarti, kita akan bernyanyi dalam "shuffle unit" dan video promosi?"
Leo: "Benar juga. Wahahaha, hebat! Aku setuju!"
Midori: "Tolong jangan langsung setuju begitu."
Keito: "Hmm, resolusi, ya ...."
Mao: "Eh? Resolusi apa?"
Keito: "Yang tadi dibilang Narukami. Kupikir, yang dia maksud adalah resolusi."
Keito: "Kesiapan untuk berbagi hidup dengan pasangan, meninggalkan rumah dan keluarga untuk melindungi keluarga baru. Resolusi seperti itu."
Mao: "Yah, dia memang bilang begitu. Tapi aku belum memikirkan sampai ke sana."
Mao: "Dari seorang anak yang selalu dilindungi orangtuanya, lalu dia mulai hidup sendiri. Dibutuhkan kebenarian besar untuk membentuk dan melindungi keluarga baru, selain itu, kebahagiaan tidak selalu menanti setelahnya."
Keito: "Ya, pasti ada kecemasan dan konflik di masa depan."
Midori: "Benarkah ...?"
Mao: "Ng? Kenapa, Takamine?"
Midori: "Ah, eeeng ... apa kira-kira kakakku juga memikirkan hal yang sama, ya ...."
Mao: "Kakakmu yang akan segera menikah itu?"
Keito: "Hoo, benarkah? Selamat, ya."
Eichi: "Hee ... sampaikan ucapan selamatku padanya, ya."
Eichi: "Fufu ... suatu kebetulan yang aneh bahwa kedua saudara lelaki terlibat dalam hal pernikahan."
Leo: "Kakakmu akan menikah? Selamat, ya! Adiknya juga sedang latihan melamar, selamat untuk keduanya!"
Midori: "Jangan beri selamat padaku, ini, 'kan, cuma pekerjaan. Tapi ... makasih semuanya ...."
Midori: "Uuuh ... kenapa semua orang memberi selamat padaku? Aku jadi tidak tahu harus bereaksi seperti apa ...."
Mao: "Ahaha ... yah, bukankah lebih menyenangkan dengan merayakan dan mengucapkan selamat bersama-sama?"
Mao: "Jadi, tadi kamu mau bilang apa?"
Midori: "Ah, tadinya aku kesal akibat kakakku yang akan menikah lalu meninggalkan rumah. Tapi setelah mendengar cerita Kak Narukami, awalnya dia mungkin juga merasa ragu sebelum mengambil keputusan."
Mao: "Itu benar. Aku bukan kakakmu, jadi ini cuma tebakan. Tapi sama seperti yang dikatakan Takamine, kakakmu orang yang luar biasa. Usianya tidak jauh beda dengan kita, tapi setelah mendengar cerita Arashi, kupikir dia adalah orang dewasa yang hebat."
Midori: "Begitu ya ... aku sudah melakukan hal buruk, marah pada kakakku ...."
Mao: "Jadi, sekarang beritahu kakakmu, ya, beri dia ucapan selamat. Soalnya walau sudah menikah, Takamine dan kakak tetap saudara yang tak terpisahkan."
Midori: "Baik."
End of Take me on/Bagian 12
<prev next>
0 notes
Text
Ring -Take me on/Bagian 11
Leo: "Haaa ... Naru keras seperti biasanya. Aku seperti melihat bayangan ibuku di belakang Naru."
Midori: "Ka ... kakiku mati rasa akibat bersimpuh, tidak bisa berdiri ...."
Mao: "Uwaa ... kamu nggak apa-apa, Takamine? Sini pegang tanganku."
Midori: "Terima kasih ...."
Midori: "Yosh ... hup! Kakiku gemetar, Kak Narukami dan Mbak Anzu sudah pergi. Kita ditinggal sendirian."
Keito: "Jadi, Narukami bilang 'kuberi waktu satu hari untuk menghadapi perasaan kalian.' Apa yang harus kita lakukan?"
Eichi: "Kalau begitu, untuk mengenal diri sendiri dan satu sama lain, bagaimana kalau kita saling menceritakan kisah cinta?"
Mao: "Guh!? Uhuk ... uhuk, uhuk!"
Midori: "Uwaa!? Kak Isara yang sedang minum sampai tersedak, ng-nggak apa-apa?"
Mao: "Uhuk ... kisah cinta!? Aku nggak tahu yang seperti itu!"
Midori: "Eeeng ... kurasa itu bukan topik yang biasa dibicarakan para lelaki ...."
Eichi: "Eh? Benarkah? Kudengar itu topik yang sering dibicarakan pada malam hari saat wisata sekolah."
Mao: "Dengar dari mana ...? Yah, memang banyak yang membicarakannya dalam acara menginap, aku juga paham kenapa orang-orang jadi bersemangat dengan topik ini."
Keito: "Hmm ... tapi mendengarkan cerita satu sama lain mungkin merupakan ide bagus. Dengan menyatakan apa yang ada dalam hatimu keras-keras, pikiranmu yang berantakan akan menyatu."
Midori: "Eeeh ... aku tidak suka itu."
Eichi: "Fufu ... jangan menyerah, Takamine-kun, kita semua sudah sampai sejauh ini."
Eichi: "Kalau begitu, kita mulai dengan mendengarkan cerita cinta pertama semua orang, ya. Sebagai mantan ketua OSIS, akan kugunakan kewenanganku kepada ketua OSIS saat ini, Mao, sebagai pembuka."
Mao: "Eeh!? A-aku? Jangan menyalahgunakan kekuasaan di sini, dong."
Mao: "Eeeng ... bicara tentang cinta pertama ... kalau ada hal menarik untuk diceritakan, ada seorang anak perempuan imut yang sekelas denganku waktu TK."
Mao: "Waktu itu aku masih belum mengerti. Tapi setelah dipikir-pikir, mungkin dia itu cinta pertamaku ...."
Mao: "Eh, kenapa kita membicarakan ini, sih!?"
Keito: "Hmm, aku juga jadi teringat. Waktu aku kecil, ada seorang cucu paroki yang kira-kira seumuran denganku, dan kami sering bermain di gunung belakang kuil. Yah, mungkin masih terlalu cepat untuk disebut cinta pertama."
Eichi: "Hee ... ternyata Keito juga sama seperti orang lain."
Keito: "Tidak bisa dimaafkan, kau pikir aku ini apa?"
Eichi: "Soalnya, aku sudah mengenal Keito sejak kecil dan tidak pernah mendengar cerita ini. Ternyata kamu punya kenangan seperti itu, ya."
Eichi: "Fufu ... aku lega karena Keito juga punya kenangan seperti orang lain. Kalau Takamine-kun, bagaimana?"
Midori: "Eeh!? Aku sama seperti Kak Isara ...."
Midori: "Waktu TK, ada seorang guru yang sangat baik padaku. Aku sering mendatangi dia dengan berbagai alasan, untuk mendapat pujian."
Mao: "Ah, iya, ya! Guru yang baik akan selalu disukai. Aku punya teman yang bilang akan menikah dengan guru kami."
Leo: "Hmmm ... waktu aku jatuh cinta ...."
Midori: "Eh? Kak Tsukinaga juga punya cerita cinta pertama?"
Leo: "Nggak sopan! Tentu saja aku punya."
Midori: (Kupikir, dia yang paling tidak mungkin untuk jatuh cinta)
Leo: "Waktu itu, di hari yang panas ... kami kebetulan bertemu di toko alat musik ...."
Keito: "Hoo ... kau punya cerita romantis juga. Jadi siapa dia? Penjaga toko atau pelanggan?"
Leo: "Wahahaha! Memang pertemuan romantis! Saking indahnya, aku nggak bisa menahan diri untuk menyentuhnya."
Mao: "Eeeh!? Menyentuhnya!?"
Leo: "Memangnya kenapa? Ada yang salah?"
Mao: "Bukankah itu masalah besar ...."
Leo: "Nah, dengar, itu waktu pertama kali aku menyentuh tuts keyboard, dan suaranya membuatku langsung jatuh cinta pada musik!"
Mao: "Apa-apaan itu, kupikir Kakak serius!"
Leo: "Jangan mengejek cerita cinta pertamaku, dong! Grrrrr!"
Keito: "Haah ... yah, memang begitulah dirimu. Sekarang, Eichi, setelah mendengarkan cerita orang lain, bukankah ini waktunya menceritakan tentang dirimu sendiri?"
Eichi: "Aku tidak akan melakukan itu. Akan kukatakan apa adanya, seperti yang dibilang Narukami-kun."
Eichi: "Cinta pertamaku adalah ... belum ada."
Keito: "Kau ini ... mau melarikan diri sendirian, ya?"
Eichi: "Apa boleh buat. Aku yang selalu bolak-balik masuk rumah sakit ini tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal seperti cinta."
Eichi: "Ah, dalam kasusku, karena aku sangat mengagumi 'tubuh yang sehat', mungkin bisa dibilang aku jatuh cinta dengan itu."
Mao: "Eeeh!? Bukankah itu sedikit licik?"
Eichi: "Masa mudaku memang membosankan. Tapi senang rasanya bisa mendengar cerita pahit dan manis semua orang, rasanya seperti aku bisa menjalani masa muda yang normal."
End of Take me on/Bagian 11
<Prev Next>
0 notes
Text
Ring -Take me on/Bagian 10
Leo: "Ternyata instruktur spesial yang dipanggil Anzu itu Naru, ya? Wahahaha! Tak disangka!"
Arashi: "Fufu ... kaget, ya, Leo-kun? Anzu-chan memintaku untuk jadi instruktur spesial."
Mao: "Instruktur spesialnya Arashi?"
Arashi: "Duh ... kamu mau bilang aku nggak cocok buat tugas ini? Kenapa semua orang menampakkan wajah bingung?"
Keito: "Tidak, bukan seperti itu. Tapi, kenapa Narukami?"
Arashi: "Yah, tadinya aku juga nggak ngerti, lalu kutanyakan pada Anzu-chan waktu dia meminta bantuan. Setelah mendengar ceritanya, aku jadi yakin."
Arashi: "Soalnya, pernikahan sering diibaratkan sebagai acara bagi perempuan, 'kan? Sebagian besar majalah menulis topik ini melalui sudut pandang perempuan. Tapi itu pandangan aneh. Soalnya, pernikahan itu seharusnya milik berdua, 'kan?"
Arashi: "Kita juga perlu sudut pandang lelaki. Makanya, akan sangat indah kalau proyek ini memiliki sudut pandang dari kedua belah pihak. Lalu peran ini diserahkan padaku yang bisa memahami kedua sudut pandang. Memang cocok untukku, ya."
Arashi: "Apalagi, sebagai kakak, aku nggak bisa mengabaikan Anzu-chan yang mati-matian meminta bantuanku, jadi aku terima. Lagipula, anak lelaki yang bekerja keras adalah harta dunia, bukankah aku sangat cocok untuk pekerjaan ini?"
Mao: "Iya, ya, kamu sering bilang begitu."
Arashi: "Anak lelaki yang serius itu luar biasa! Makanya, aku ingin semua orang di sini menyatakan perasaan padaku dan Anzu-chan dan membuat kami berdebar-debar!"
Midori: "Nyatakan perasaan sampai berdebar-debar ...?"
Arashi: "Tunggu, tunggu! Orang yang hendak melamar tidak boleh putus asa begitu. Kamu nggak akan bisa memutuskan dalam kondisi seperti itu, 'kan?"
Arashi: "Jangan berpikir terlalu keras. Kalau kamu memperlihatkan hatimu yang sesungguhnya, para gadis pasti akan tersenyum. Ayo, kalau cuma berpikir, enggak akan ada kemajuan. Kita mulai, ya!"
Arashi: "Nah, kita mulai, ya. Pertama-tama, coba pikirkan penyataan lamaran terbaik versi kalian. Mulai dari Mao-chan, ya?"
Mao: "Eh? Da-dari aku!?"
Mao: "Eeeng ... karena tiba-tiba, aku jadi agak gugup. Baiklah ...."
Mao: "'Perasaan di dalam hatiku ini bukanlah sebuah kebohongan, aku serius. Itu sebabnya, aku ingin bersamamu.'"
Arashi: "Selanjutnya."
Keito: "'Aku banyak mengomel karena peduli padamu. Jika kau ada di sampingku, itu juga akan hilang.'"
Arashi: "... selanjutnya."
Eichi: "'Yakinlah, kamu satu-satunya yang kumiliki. Nada suaramu sangatlah indah.'"
Arashi: "Lanjut."
Leo: "'Kamu, yang paling aku cintai di dunia ini!'"
Arashi: "Haaa ... lanjut ...."
Midori: "Eeng ... 'kupikir aku akan mati depresi tanpa dirimu. Jadi, tolong, tetaplah di sisiku.'"
Arashi: "....."
Arashi: "Kalian semua, bersimpuh di sini."
Mao/Eichi/Keito/Leo/Midori: (duduk bersimpuh)
Arashi: "Tunggu sebentar, lamaran macam apa itu!? Tadi kubilang kalian harus serius, 'kan? Lalu kata-kata tadi, jangan coba-coba menipuku! Itu kata-kata pengakuan yang kurekam tahun lalu sebagai bagian dari kelas, 'kan!?"
Mao: "Uuuh ... ketahuan ...."
Arashi: "Tentu saja aku ingat! Kan aku yang merekamnya!"
Eichi: "Tidak, kok? Aku mengucapkannya karena itu yang dikatakan semua orang."
Arashi: "Ya ampun ... bukan berarti harus diikuti, 'kan. Lamaran pendek seperti itu nggak akan berhasil, tahu."
Midori: "Tapi aku belum pernah melamar atau menyatakan cinta, apa yang harus kulakukan tanpa naskah?"
Arashi: "Belakangan ini kamu mendapat lebih banyak pekerjaan modeling, 'kan, Midori-chan? Aku melihatmu tampil di sampul majalah. Apa kamu berpikir modeling hanya tentang berpenampilan menarik?"
Midori: "He? Bukan, ya ...?"
Arashi: "Bukan, dong. Berpenampilan menarik memang nggak salah, tapi cara pengungkapannya yang berbeda. Model memang menjadi karakter utama, tapi dalam foto, perhatian lebih tertuju pada pakaian dan aksesoris. Sang model harus bisa membawa dirinya agar nampak mencolok."
Arashi: "Menurutku, itulah inti dari menjadi model, memperlihatkan versi diri kita yang terbaik. Dalam lamaran juga begitu, 'kan?"
Arashi: "Memang mudah untuk dikatakan, tapi sebenarnya mengekspos diri sendiri itu sangat sulit. Pasti memalukan dan menakutkan jika diri kita yang sebenarnya dilihat orang lain. Tapi itulah sebabnya, orang tidak akan tergerak ketika mendengar kata-kata yang sudah dia dengar sebelumnya, bukan?"
Keito: "Hmmm ...."
Leo: "Uuuh ... nggak ngerti! Aku mengatakan itu dengan perasaan bahagia, bukan mau sok keren!"
Arashi: "Haaah ... begini, Leo-kun, apa pernikahan hanya tentang kebahagiaan?"
Leo: "Eh? Kalau bukan bahagia terus apa? Masa' pernikahan sama seperti pemakaman?"
Arashi: "Bukan begitu, aku juga berpikir kalau tidak ada yang lebih baik daripada pernikahan yang bahagia. Tapi sama seperti cinta, ini bukan tentang bahagia hanya karena mencintai seseorang."
Arashi: "Merasa cemas ketika seseorang mungkin enggak menyukai kita, atau cemburu ketika orang yang kita suka akrab dengan orang lain. Semuanya bukan hanya tentang kebahagiaan, 'kan?"
Arashi: "Lagipula, bukankah pernikahan adalah beban di pundak setiap orang? Penuh dengan keraguan dan kebingungan. Yah, akhir-akhir ini bebannya sudah nggak cenderung ditimpakan ke pihak lelaki saja."
Arashi: "Bahkan meskipun kita nggak menanggung beban itu, membayangkan akan memulai hidup baru bersama seseorang. Itu bukan hanya tentang kebahagiaan, 'kan?"
Arashi: "Dengan mencurahkan seluruh perasaan kita, bukankah itu cara terbaik untuk menyatakan cinta dan membuat pasangan kita bahagia?"
End of Take me on/Bagian 10
<prev next>
#ensemble stars#translation#midori takamine#mao isara#leo tsukinaga#eichi tenshouin#keito hasumi#arashi narukami
2 notes
·
View notes
Text
Ring - Take me on/Bagian 9
Keito: "Yaampun ... bisa-bisanya "shuffle unit" diputuskan dengan cara seperti ini."
Keito: "Yah ... tidak ada gunanya meratapi sesuatu yang sudah diputuskan. Kalau sudah begini, haruskah aku melakukan yang terbaik untuk membuatnya sukses?"
Keito: "Permisi ...."
Mao: "Guaaaah ... memalukan! Aku ingin seseorang memukul kepalaku dan menghapus ingatan itu, aku ingin kembali ke saat aku nggak tahu apa-apa!"
Mao: "Aku membuat keributan akibat salah paham. Wajah Anzu kemarin, dia tertawa canggung ... tertawa ... uwaaaaah~"
Mao: "Lalu sebelum menyadari apa yang terjadi, aku sudah jadi membem unit shuffle, latihannya juga dimulai hari ini! Hari ini aku harus ketemu Anzu lagi ...."
Eichi: "Ah, Keito."
Leo: "Keito lambat! Kamu seperti eksekutif yang selalu datang terakhir!"
Keito: "Aku, 'kan, datang sebelum waktu pertemuan. Jadi, ada ribut-ribut apa ini?"
Leo: "Wahahaha! Sudah begitu sejak aku tiba, yang kemarin ternyata betul-betul memalukan, ya?"
Keito: "Yah, aku tidak mengerti bagaimana perasaanmu. Hm? Takamine belum datang?"
Midori: "Aku mau mati. Betul-betul mau mati. Atau ... saat ini harusnya Bumi musnah saja, ini waktunya organisasi jahat dan monster raksasa melakukan tugasnya."
Keito: "Uwaa!? Ternyata di situ? Jangan meringkuk di belakang pintu dan menggumamkan hal-hal buruk begitu. Bikin kaget saja."
Keito: "Haah ... Isara dan Takamine, baik kami maupun Anzu tidak ada yang mempermasalahkan hal itu. Kalian sendiri yang jadi lebih sensitif akibat rasa malu. Kau juga, Tsukinaga, kaulah yang memulai keributan kemarin, tapi kau sama sekali tidak peduli?"
Leo: "Wahahaha! Rasa malu nggak ada dalam kamusku! Melihat keributan itu menyenangkan, ya."
Keito: "Khawatirlah sedikit. Keterlaluan, jangan mempermainkan juniormu."
Keito: "Bagaimanapun, banyak yang terjadi kemarin, tapi lupakan itu untuk sekarang. Kalau tidak, akan jadi masalah untuk latihan hari ini."
Eichi: "Fufu ... tidak bisa membuang-buang waktu, ya? Kendalikan diri kalian, Anzu-chan sudah datang."
Leo: "Anzu, ucchuuu☆~"
Keito: "Ah, Anzu sudah datang."
Mao: "Ah, aaaah ... mo ... mohon bantuannya, Anzu!"
Midori: ".... Selamat siang."
Keito: "Ngomong-ngomong, Anzu, apa yang akan kita lakukan hari ini? Konsep dan member unit-nya baru ditentukan kemarin, 'kan? Rasanya belum ada yang bisa dilakukan dalam latihan hari ini."
Eichi: "Benar juga. Kita meminta bantuan Tsukinaga-kun untuk lagunya, tapi sejenius apapun dia, tidak mungkin bisa menyelesaikan lagu dalam waktu sehari, 'kan?"
Leo: "Kalau kamu mau dibuat sekarang, akan kucoba improvisasi! Eh? Nggak perlu?"
Leo: "Huum ... hari ini akan ada latihan khusus? Seperti apa? Dilempar bola voli waktu melewati jembatan gantung, atau didorong ke lumpur waktu menerobos pintu yang tertutup?"
Midori: "Pernikahan macam apa itu ... tidak ada berkatnya sama sekali."
Eichi: "Hm? Ah, kalau dipikir-pikir, dalam proposal tertulis, kamu akan merekam video promosi terpisah dari MV. Karena itu hal penting, latihan hari ini untuk mempersiapkan itu, ya?"
Mao: "Hee ... jadi, video macam apa itu?"
Mao: "Eeeh!? Lamaran serius!?"
Keito: "Apa? Tanpa naskah? Tidak, itu akan jadi masalah. Dengan naskah, satu-satunya yang harus diperhatikan adalah kemampuan akting. Tapi tanpa naskah, kita tidak tahu apa yang harus dikatakan."
Mao: "Tu-tunggu sebentar! Tanpa naskah ... berarti kita harus melamar dengan kata-kata kita sendiri!?"
Mao: "Eng ... enggak, deh, kami ini performer, 'kan? Ahaha ...."
Midori: "Haaa ... aku tidak suka. Aku tidak pandai mengatakan hal-hal keren seperti itu."
Leo: "Begitu, bukankah aku selalu mengatakannya? Aku suka semua orang!"
Keito: "Ini bukan filantropi. Katakan itu pada pasangan hidupmu."
Eichi: "Hmm ... memang benar. Ketika kita diminta untuk 'serius', itu sulit bahkan dengan kata-kata kita sendiri. Bukan berarti aku tidak percaya pada kemampuanku ...."
Eichi: "Pokoknya, aku sudah mengerti alasan pertemuan hari ini. Ngomong-ngomong, Anzu-chan, bagaimana kamu akan membawakan latihan hari ini?"
Eichi: "Ng? Kamu memanggil instruktur spesial? Hmmm ... instrukturnya bukan kamu, ya? Tapi aku belum pernah dengar soal instruktur lamaran."
Keito: "Ng? Siapa itu yang datang, sang instruktur, 'kah?"
Arashi: "Iyaaa. Aku Arashi Narukami, instruktur spesial yang dipanggil Anzu-chan, jangan sungkan-sungkan, ya!"
Leo: "Uwooh! Naru!?"
End of Take me on/Bagian 9
<prev next>
#ensemble stars#translation#midori takamine#mao isara#leo tsukinaga#eichi tenshouin#keito hasumi#arashi narukami
2 notes
·
View notes