#Mencari Pertolongan dari Tuhan.
Explore tagged Tumblr posts
lahirbaru · 1 year ago
Text
Doa dalam Roh Kudus
Doa dalam Roh Kudus (Roma 8:26) Saudara kekasih dalam nama TUhan Yesus Kristus.Doa adalah jembatan antara manusia dan Tuhan. Dalam doa, kita mengungkapkan kerinduan, kebutuhan, dan harapan kita kepada Sang Pencipta. Namun, seringkali kita merasa terbatas dalam kemampuan kita untuk berdoa dengan tepat. Kita mungkin tidak tahu apa yang seharusnya kita doakan, atau bahkan bagaimana cara…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
mulyaningsih · 4 months ago
Text
Ambil Kendali
Pagi tadi aku duduk di kursi dengan ada tempat sampah di sebelah kanan tempatku duduk. Aku sedang fokus membuka ponsel dan sekelilingku aman saja. Sampai tiba-tiba ada seorang Ibu yang membuang sampah minuman dan airnya muncrat ke arahku.
Baju, tas, kerudung, kaca mata dan wajahku pun terkena minuman itu. Aku hanya diam karena kaget dan refleks membersihkan butiran-butiran air minuman yang menempel di sana sini. Sembari aku sedang fokus membersihkan dan masih kaget. Sambil lalu, si ibu mengatakan maaf atas ketidaksengajaannya dan pergi begitu saja.
Aku masih terus membersihkan sampai semua yang basah tadi cukup tidak terlihat, aku juga mengelap-elap wajahku yang sedikit basah. Alhamdulillah bukan yang basah seperti disiram, jadi semua masih bisa aku kondisikan.
Karena ibu tadi pergi begitu saja saat bersamaan dengan mengatakan maafnya, aku tak sempat mengatakan iya. Tapi dalam hatiku, aku sedang mengendalikan diri agar tidak marah-marah atas apa yang baru saja terjadi.
Hal itu bisa saja menjadi alasanku untuk marah dan kesal, lalu perasaan itu kubawa sepanjang hari nanti. Tapi setelah bernegosiasi dengan perasaan itu, aku memilih untuk menyikapinya dengan biasa saja. Aku memilih tetap tenang dan tidak mengizinkan rasa kesal itu mengendalikan diriku.
Selesai membersihkan wajah dan yang terkena air minuman tadi, aku melanjutkan aktivitasku mencari referensi yang sedari tadi tertunda karena kejadian kecil ini.
Setelahnya, aku sadar bahwa beberapa hari lalu aku baru saja menamatkan buku tentang mengambil kendali atas setiap emosi. Penulisnya mengatakan bahwa buku itu tidak akan mengubah apapun jika setelah membaca buku itu kita tidak berusaha mengubah respon dan perilaku kita terhadap emosi.
Meski tak selalu mudah untuk bisa mengambil kendali atas emosi dan perasaan, apalagi di saat kondisinya sedang tertekan. Tapi aku percaya bahwa saat aku memilih untuk tenang merespon kejadian tadi, aku juga sedang menyimpan energiku dan tidak menjadikannya sia-sia.
Bayangkan saja jika aku marah-marah. Setelahnya pasti aku akan lelah, debar jantung lebih cepat dan bisa saja aku menyesali kemarahan itu.
Alhamdulillah. Aku menyadari bahwa ini juga pertolongan Allaah untuk bisa mengendalikan respon kita terhadap sesuatu. Terlepas dari teori stoicism tentang mengendalikan apa yang ada dalam kendali kita. Untuk menjadi terkendali, kita lebih banyak butuh pertolongan Tuhan dalam menjalankannya.
#kenaliemosi #ambilkendali
4 notes · View notes
nurazisramadhan · 8 months ago
Text
Berikhtiarlah maka keajaiban datang
Tumblr media
“Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Q.S Ibrahim : 37)
Do'a tersebut adalah lantunan yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim tatkala meninggalkan istrinya hajar dengan anaknya yang baru lahir, Ismail.
Mereka ditinggalkan di sebuah lembah yang sangat sunyi. Tanpa ada tanaman, hanya ada lautan padang pasir yang gersang sepanjang mata memandng.
Bahkan, tak terlihat satu pun pepohonan untuk sekadar bernaung, tak terjamah sedikit air untuk menyambung hidup. Tak ada insan lain yang ada selain bayi ismail yang masih memerah. Bayi tersebut kemudian mulai menangis begitu keras karena lapar dan kehausan, bahkan tangisnya menunjukkan tanda-tanda di ambang kematian.
Selanjutnya, sebagaimana naluri seorang Ibu, Ibunda Hajar mulai berlari, mencoba mencari bantuan serta seteguk air atau makanan untuk menghilangkan lapar dan dahaga bayi kecilnya.
Dia berlari bolak-balik tujuh kali dari bukit safa dan marwah. Meski penuh kesulitan namun ia terus mencari dengan seksama ke sekeliling, berharap bertemu dengan setetes air. Namun, hasilnya nihil tak pernah ada air di kedua bukit itu. Meskipun begitu barangkali ia hanya ingin menunjukkan ikhtiarnya kepada Allah. Terlebih ketika sebelumnya ia telah meyakinkan suami, yang telah meningggalkan mereka, dengan kalimat
"Pergilah wahai Ibrahim, sesungguhnya jika ini adalah perintah dari Allah maka Dia tak akan pernah menyia-nyiakan kami"
Lalu, mukjizat Allah pun menghampiri, bukan dari sepanjang jalan dari dua bukit yang ia telusuri, melainkan dari kaki kecil Ismail sang bayi yang tengah menangis keras sedari tadi muncul sebuah mata air yang mengalir begitu deras.
"Zam! Zam!, Berkumpullah berkumpullah"
Begitu wanita tersebut menyeru sambil mengumpulkan bebatuan untuk tak menyia-nyiakan mata air tersebut. Hajar pun lantas takjub dengan apa yang terjadi.
Lewat kisah tersebut kita dapat mengambil ibrah bahwa sering kali mukjizat atau bantuan Allah tak terletak di antara ikhtiar-ikhtiar kita. Bahwa, tugas kita sebagai manusia hanya berikhtiar semata Bahwa, Allah lah yang berhak menentukan kapan dan bagaimana pertolongan-Nya
Dan yang paling utama adalah bahwa Allah benar-benar menghargai proses dari ikhtiar kita, terbukti dari salah satu syariat yang Allah tetapkan pada ibadah haji bukanlah pada zam-zamnya. Melainkan pada sa'i; ikhtiar lari bolak-balik dari bukit safa dan marwah yang dijalani ibunda hajar; yang jika kita renungkan kembali tidak menghasilkan apa-apa.
5 notes · View notes
fael02 · 8 months ago
Text
MENGEJAR SEBUAH MIMPI
Empat tahun lalu, sebelum menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA, aku bermimpi supaya dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi meskipun kondisi ekonomi orang tuaku sulit. Aku tidak menentukan spesifik kampus mana dan jurusan apa yang akan kutekuni. Yang kucari adalah universitas yang menyediakan jalur beasiswa selama masa perkuliahan. Dalam jangka waktu yang berdekatan, kucoba mendaftar ke empat universitas yang ada di pulau Jawa.
Prosesku mencari perguruan tinggi ini kuibaratkan seseorang yang menebar mata kail di segala tempat dan menunggu kail mana yang akan dimakan oleh ikan. Logikanya, semakin banyak kail yang disebar, semakin besar kemungkinan mendapat ikan. Namun aku tahu, dalam kehidupan, menebar harapan di segala tempat belum tentu akan memberikan hasil yang sesuai mauku, tetapi yang kutahu adalah aku perlu berusaha.
Aku tidak lupa berdoa dan dalam doaku kusebutkan nama-nama universitas itu sebab besar harapanku untuk bisa melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Supaya waktu menunggu ini tidak terbuang percuma, aku melatih diriku dengan melakukan pekerjaan yang cukup berat secara fisik: kuli bangunan. Ketika memilih pekerjaan ini, yang terlintas dalam pikiranku hanyalah bekerja menghasilkan uang untuk melanjutkan pendidikan. Aku tidak merasa malu dengan orang-orang sekitar yang mungkin akan memandangku rendah karena pekerjaan yang kulakukan. Tekadku untuk bisa berkuliah sungguh bulat.
Setelah menanti sekitar dua bulan, akhirnya aku mendapatkan kabar. Universitas pertama memberiku tawaran bantuan pendidikan 75%; universitas kedua dan ketiga sebesar 50%; dan universitas keempat 100%. Semua informasi yang kuterima ini seolah-olah seperti mimpi buatku. Namun, meskipun aku bersukacita, ada masalah lanjutan yang harus kuhadapi: bagaimana aku bisa berangkat ke Jawa dari kampung halamanku di Sulawesi Tengah ketika harga tiket pesawat mahal? Bagaimana juga biaya hidup yang semakin tahun semakin tinggi? Aku tidak menemukan jawabannya saat itu, tetapi aku tahu bahwa aku bisa meminta pertolongan Tuhan untuk memberiku petunjuk.
Salah satu universitas itu tak cuma memberikan beasiswa, tapi juga menyediakan asrama selama studi dan tiket keberangkatan. Kurasa inilah jawaban Tuhan atas doaku, maka dengan bulat hati, pikiran yang sadar, dan tanpa paksaan, aku mengambil tawaran ini.
Selama proses perkuliahan aku mengikutinya dengan senang karena inilah yang kuharapkan sejak awal. Meskipun begitu, tidak jarang aku mengalami masa-masa sulit. Namun, satu hal yang menjadi andalanku yaitu berdoa meminta kekuatan kepada Tuhan. Sekarang aku sudah dalam masa penantian untuk wisuda. Sekarang proses studiku telah tiba di akhir, aku tinggal menunggu waktu wisuda. Selama masa ini kubaktikan diriku dengan mengabdi di satu sekolah secara sukarela supaya aku punya hati yang lebih siap saat untuk mengemban karier yang Tuhan berikan.
Pengalamanku ini menggemakan kembali firman Tuhan dari Yeremia 29:11, yang menegaskan bahwa “Aku [Tuhan] mengetahui rancangan-rancangan apa yang pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Ketika sabda ini disampaikan Allah melalui perantaraan nabi Yeremia, kerajaan Yehuda telah hancur dan orang-orangnya ditawan di Babel. Kehancuran ini disebabkan Yehuda telah melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Namun, di tengah situasi pembuangan ketika seolah tak ada lagi harapan, Allah memberikan suatu janji penghiburan bahwa yang Allah inginkan bagi umat-Nya adalah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan. Bagi kita yang hidup di masa kini, janji Allah bagi Yehuda ini dapat kita maknai bahwa Dia memiliki rancangan dan tujuan khusus bagi tiap kita, dan apa pun rancangan itu, tujuan-Nya adalah bagi kemuliaan-Nya (Amsal 3:6; 1 Korintus 10:31).
Tuhan telah menetapkan dan menguduskan jalan hidup kita. Dia bukan hanya sebagai Pencipta kita, tetapi juga Pemelihara dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Tuhan adalah Allah yang penuh kasih, yang tidak akan membiarkan kita menderita terus-menerus. Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan dan segala yang akan kita lakukan.
Perjalananku bisa menerima beasiswa dan studi adalah salah satu saja dari begitu banyak kebaikan-Nya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu mampu melakukan lebih banyak daripada yang kupikirkan.
Apabila hari ini ada di antara kamu yang sedang bergumul dan berjuang, kiranya kamu selalu mengingat bahwa Tuhan mengasihimu, dan karena kasih-Nya Dia akan membentukmu menjadi pribadi yang memuliakan-Nya.
2 notes · View notes
el-habib47 · 9 months ago
Text
"DIBAWAH ATAP WISMA DJAKFAR"
Pagi setelah hujan semalam, Di sepanjang jalanan dewi sartika ramai dengan pengendara maupun pejalan kaki yang mungkin hendak mencari keringat atau sekedar melihat-lihat keindahan setelah terlelap di suasana yang cukup dingin semalam .
Sebenarnya sudah menjadi hal biasa jalanan itu ramai karena, itu jalanan umum yang biasa di lalui oleh anak muda yang hendak ke kampus dan sekolah , bapak atau ibu yang hendak ke pasar, pegawai daerah dengan mobil plat merah yang hendak ke kantor, atau petani yang hendak ke ladangnya. Ya,,, mungkin jalan itu sudah seperti keluarga mereka sendiri, sepertinya sangat rindu, kalau berlarut-larut tidak melewati jalan itu.
Tepat di kanan jalan arah dari simpang lima, di samping masjid berdiri kokoh sebuah bangunan yang umurnya sudah sangat Tua, dalam kisahnya penuh dengan romantisme ilmu pengetahuan, di atapnya anak muda menitipkan harapan, mengais mimpi dari diskusi, membaca, hingga merencanakan aksi demontrasi.
Oww iya.. bangunan tua di atas adalah tempat bersejarah yang bukan hanya soal gedung, lebih dari pada itu adalah tentang kisah romantisme Hijau hitam yang mungkin nasibnya sekarang lagi hitam putih. Nama bangunan tua itu "Wisma Djakfar" "Tempat paling romantis dalam sejarah panjang himpunan". Dari awal saya meletakkan kaki di atas lantainya hingga sekarang ini, selalu saya di ajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Dari buku bacaan sampai diskusi menjadi santapan siang dan malam.
Tahun 2020 lalu selain permulaan bagi saya melanjutkan jenjang pendidikan di tingkat universitas. kalau tidak salah di bulan Desember, menjadi awal juga bagi saya menaruh harap di bangunan tua itu dan melebur dalam kisah perjuangannya, dari kiri jalan hingga depan forum pertemuan.
Dan tentu saja, bukan hanya saya tapi banyak teman-teman bahkan ada yang terlebih dahulu menaruh harap, yang sampai hari ini masih berkomunikasi baik "selayaknya petarung di Medan perang yang saling membutuhkan pertolongan". Entah pertolongan moral ataupun materil, antara isi pikiran maupun isi perut. Yang pasti semua, itu akan saya ceritakan pada anak dan istri saya jika tuhan masih mengijinkan atau memperpanjang jabatan sebagai Khalifah di muka bumi ini.
Semenjak tahun itu saya mulai memanfaatkan setiap momen dan menaruhnya dengan rapi dalam memori yang telah di ciptakan tuhan, entah momen yang romantis atau yang melelahkan sekalipun. Bagi saya itulah proses yang harus di nikmati tanpa terburu-buru, Memang yang Namanya proses selalu begitu susah, senang, bahagia, atau senang semua itu jangan biarkan untuk terlewatkan. Terkadang keindahan datang dari hal yang paling melelahkan. Ya! hampir mirip seperti kata EL kepada Sekar dalam novel pejalan anarki "nikmatilah jeda, terlalu banyak keindahan yang terlewatkan dalam ketergesa-gesaan.
Setelah momen ini, setiap masalah menjadi teman bahkan sahabat yang paling akrab, arahan dan masukan tak pernah putus dari teman, sahabat bahkan para senior yang peduli, katanya "tetaplah membaca, diskusi setiap waktu" memang, itu rasanya sudah seperti jadwal makan yang awalnya memang seperti penyiksaan tapi pada akhirnya di terima sebagai bagian dari keindahan. Proses yang baik adalah dia yang lebih menderita sebab tidak membiarkan dirinya memilih kesenangan.
Waktu berjalan begitu cepat dalam hitungan angka di kalender, tapi bagi saya waktu tidak pernah berubah sebab, kita selalu menemukan siang dan malam. angka dalam kalender hanyalah patokan sejauh mana kita melangkah selebihnya adalah soal terang dan gelap sebab waktu adalah manifestasi dari kehidupan manusia antara baik dan buruk itu saja. Tapi tak usah terlalu di pikirkan itu hanya sebatas asumsi saja boleh di terima ataupun tidak.
Ah,,, ngomong-ngomong soal terang dan gelap bila di artikan pada kehidupan manusia yang mengarah pada sikap, tingkah laku, atau tindakan. Maka rasanya tidak cukup tanpa membicarakan himpunan yang semua itu ada di dalamnya. Dari yang baik sampai yang sangat buruk semuanya ada, tergantung mau pilih yang mana?, Oww iya tentang ini tafsir kan saja sendiri intinya setiap orang punya pilihannya masih-masing mau tenggelam dalam proses atau berjalan menginjak proses yang pasti Himpunan tetap menjadi kekaguman orang-orang.
Pada akhirnya kita akan menemukan akhir lalu Kembali lagi membicarakan waktu aku, ingin menjahit lagi setiap momen yang telah terjadi, menyusun dengan kata, lalu menyimpannya menjadi satu buku dan memberinya judul "Romantisme Di bawah Atap Wisma Djakfar". Sekian bila tak ku nyatakan keindahannya Maka tak pernah ku ceritakan tentang perjuangan.
3 notes · View notes
ruangrindusblog · 1 year ago
Text
Semakin dewasa + menua
Dunia memang sudah jauh berubah, semakin dewasa, semakin bertumbuh kita akan banyk sekali bertemu manusia-manusia toxic, manusia yang hanya sekedar memanfaatkn kita karena kepentingan pribadinya.
Tidak bisa kita pungkiri, hal itu menjadi wajar karena sebuah kebutuhan hidup. Tapi disisi lain kita mengilangkan sikap kemanusiaan kita hingga tanpa sadar kita sudah menggoreskan luka pada mereka.
Rasa sakit hati, kecewa sudah menjdi makanan sehari-hari ketika kita berjumpa dengan manusia toxic, bahkan ada mereka yang awalnya menjdi teman baik, namun karena sebuah kepentingan ia menjadi manusia toxic demi sebuah pencapaian dan untuk bertahan hidup. Situasi ini benar-benar membawa kita kepada ke bimbangan.
Mungkin sebagian kita bertemu atau sedang memintak pertolongan dengan sebagian orang, namun ntah mereka tidak mau bantu atau memang mereka segan untuk merespon kita wallahualam, namun bagi saya membalas dan merespon pertolongan orang bagian dari nilai kebaikan dan etika yang harus kita teladani.
Saya ketemu dengan manusia yang sedang duduk di bangku kulyh doktor, namun etika dan prilakunya benar-benar tidak mencerminkan seorang doktor.
Lalu saya bertemu dengan manusia yang sudah memiliki anak istri, tampilan lecis bak seperti akademisi, ketik berbicara ia selallu menyampaikan ingin membantu dan memebri harapan kepada siapapun. Namun ketika semuanya sampai di akhir, dengan gampang ia membalikkan keadaan seakan2 dia tak memberi harapan ia menyalahkan orang yang sedang memohon pertolongan padanga. Sunggu naif dan picik.
Pada akhirnya manusia tidak ada yang benar-benar tulus, ia akan mencari dan menemui kita ketika ia sedang dalam kondisi sulit dan susah saja.
Kecewa akan menjadi teman setiap bagi mereka yang tulus di usia dewasa. Kuncinya jangan meminta bantuan pada manusia, karena janji iblis kepada tuhan, ia akan menyesatkan manusia hinga membuat manusia buta akan hati ya dan penuh dengan nafsu dunia.
3 notes · View notes
dianyunipratiwi · 1 year ago
Text
Agar Menunggu menjadi Lebih Bermakna
Tumblr media
September ini, satu tahun sudah aku merantau di Negeri Ginseng. Rencananya, aku mau pulang sejenak ketika liburan chuseok akhir bulan ini. Sekadar untuk menjernihkan pikiran dan melepas rindu dengan keluarga sebelum akhirnya berjuang lagi di sini. Walaupun aku belum pasti bisa pulang karena masih menunggu perpanjangan visa yang belum disetujui. Walau visa masih belum pasti, tiket tetap perlu dibeli jauh-jauh hari agar dapat harga murah. Setelah dicari-cari, tiket yang murah mengharuskan transit selama 10 jam, sehingga kurang lebih perjalanan dari Incheon-Jakarta ditempuh dalam waktu 17 jam. Padahal sebelum dari Incheon, aku harus berangkat dari Mokpo dengan lama perjalanan sekitar 4.5 jam. Setelah sampai Jakarta pun, aku masih harus naik bus ke Bandung dengan lama perjalanan kurang lebih 3.5 jam. Bisa bayangkan lamanya waktu menunggu di perjalanan sebelum akhirnya bisa bertemu keluarga?
Awalnya aku ragu, antara menabung dulu dan baru pulang tahun depan dengan penerbangan direct atau pulang sekarang dengan perjalanan yang melelahkan. Namun, seketika aku ingat film "The Terminal” yang dimainkan oleh Tom Hank. Ada yang sudah menonton film itu?
Di Film itu, Tom Hank ceritanya baru sampai di bandara Amerika. Sayangnya, Ia tidak boleh masuk ke Amerika karena tepat pada tanggal itu negaranya dianggap tidak ada secara politik. Dilemanya lagi, dia pun tidak bisa kembali ke negaranya. Alhasil, dia diminta menunggu di bandara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Bisa satu hari, satu minggu, satu bulan ataupun mungkin tidak selamanya. Dia hanya bisa masuk Amerika ataupun pulang jika negaranya sudah terlepas dari konflik dan dinyatakan sebagai negara kembali.
Pada awalnya, Tom Hank meresa kesal dan bingung mau melakukan apa. Sementara uang yang dibawa pun mulai habis. Namun, jiwa tak kenal putus asanya, membantu Tom Hank untuk bertahan hidup di bandara. Dia sempat menjadi pengumpul trolly sekadar agar bisa makan setiap hari. Pekerjaan itu terus dilakukan setiap hari, sampai akhirnya pihak bandara mempekerjakan pengumpul troli resmi yang membuatnya kehilangan sumber pendapatan. Namun, seperti kata pepatah, “Orang baik disayang Tuhan”, berbagai pertolongan pun hadir. Di saat terpuruk itu, seorang pegawai restoran bandara meminta bantuannya untuk mendekati seorang karyawati di bagian imigrasi. Sebagai imbalannya, Tom Hank diberikan makanan gratis. Hasilnya, temannya itu pun menikah dengan pujaan hatinya. Tak hanya itu, Tom Hank juga berusaha mencari pekerjaan dan diterima sebagai pekerja bangunan di salah satu projek yang dikerjakan di bandara. Dia juga bertemu salah satu pramugari cantik dan jatuh cinta kepadanya. Sempat akan menjalin hubungan, tapi kandas karena sang wanita lebih memilih mantan pacarnya. Setelah berbagai hal yang ia lakukan, film ini diakhiri dengan Tom Hank yang berhasil masuk ke Amerika untuk menyelesaikan hajatnya, lalu kembali pulang ke negaranya.
Dari film ini, aku mendapat pelajaran bahwa menunggu bisa menyenangkan dan lebih bermakna jika kita bisa mengisinya dengan hal-hal bermanfaat. Akhirnya, aku tetap memutuskan untuk pulang akhir bulan ini. Waktu perjalanan yang panjang itu bisa aku isi dengan menulis, membaca buku, mendengarkan kajian, dan lain sebagainya.
Hal ini juga bisa direfleksikan ke dalam pemaknaan hidup kita. Bukankah setiap kita sedang menunggu? Ada yang mungkin sedang menunggu untuk bisa masuk universitas favorit. Ada juga yang menunggu panggilan kerja. Ada yang menunggu investor bisnis. Ada yang menunggu jodoh. Ada yang menunggu diberikan anak, sang buah hati. Ada yang mungkin menunggu pengumuman beasiswa. Iya setiap orang sedang menunggu terwujudnya impian masing-masing.
Cara kita dalam mengisi waktu menunggu itulah yang akan menjadikannya bermakna atau malah sia-sia. Maka nasihat yang selalu aku katakan kepada diri sendiri, “Jangan habiskan waktu menunggu hanya untuk merasa kesal atau meratapi sesuatu impian yang belum juga terwujud. Sesekali merasa sedih tak mengapa. Berhenti sejenak tak mengapa. Namun setelah itu, usahakan kembali impian dengan tetap melakukan hal-hal manfaat lainnya. Yakin saja, ketika kita sedang asyik mengisi kehidupan dengan hal baik, tiba-tiba Allah datangkan apa yang kita tunggu. Seandainya sampai akhir pun tidak mendapatkan apa yang kita impikan, tak mengapa.  Mungkin kondisi itulah yang menurut Allah paling baik dan kita butuhkan. Aku juga meyakini bahwa tidak pernah ada kata sia-sia dari usaha dan perbuatan baik.”
Kalau kamu sedang menunggu apa? :)
5 notes · View notes
dedehighdream · 1 year ago
Text
Pernahkah kau bertanya pada dirimu sendiri;
Apa yang mengubah dirimu, hingga menjadi diri yang seperti hari ini ?
Diri yang lebih memilih belajar berbesar hati mengambil sisi baik dari setiap peristiwa hidup daripada mengutukinya,
Diri yang lebih menikmati kesunyian daripada melebur dalam keramaian,
Diri yang teman dekatnya dapat dihitung dengan jari dan tidak lagi mengejar eksistensi,
Diri yang hatinya terus berusaha dilapangkan dan didewasakan untuk memahami bahwa kehidupan adalah tempat berjuang, berlelah-lelah juga kesementaraan,
Diri yang paham bahwa kapasitas sebagai hamba begitu terbatas dan segala ujian yang terjadi tentu atas izin serta perhitungan Allah yang Maha teliti.
Semakin kau menyelami dirimu sendiri untuk mencari alasan dan jawaban atas segala perubahan yang terjadi...kau akan menemukan bahwa segala kepingan-kepingan peristiwa duka yang berserakan, nyerinya kegagalan yang pernah membentur diri, harapan-harapan yang patah dan banyak kesedihan yang pernah singgah...itulah yang mengubahmu menjadi dirimu yang seperti hari ini.
Sosok dewasa yang dibentuk oleh banyak kegetiran hidup. Pada suatu masa, kau mengaduh sebab banyak ujian yang silih berganti menghampiri. Sembari bertanya, mungkinkah perhitungan takdir salah memberimu beban? Dimanakah sisi keadilan Tuhan?
Namun kini, tatkala segala kegetiran itu satu persatu terhalau oleh kuatmu dan pertolongan dari-Nya, kau dapati bahwa kehendak-Nya selalu manis meski dibalut banyak kepahitan.
Tumblr media
Jadi, apakah kau sudah mensyukuri segala ujian yang pernah hadir dengan penuh ketulusan duhai diri?
4 notes · View notes
akhirbaik · 1 year ago
Text
Dear Tuhan, kutahu, seharusnya kuyakini dengan mutlak beribu-ribu kali bahwa Engkaulah penulis skenario paling handal dan pengeksekusi takdir paling canggih.
Tak ada sedikitpun yang terlewat pada tiap-tiap potongan kejadian yang memang harus atau tidak terjadi. Tidak ada sedikitpun salah pada jawaban pilihan berganda yang Kau centang untuk setiap cerita kehidupan hamba-hambamu yang beriman maupun ingkar. Tidak ada satupun tanda baca yang luput Kau sertakan pada skenario yang Kau tuliskan, tidak tanda tanya, seru, koma, maupun titik yang alpa Kau goreskan. Tidak ada cacat dan tidak ada celah ketidaksempurnaan jika segalanya adalah berhubungan dengan Engkau. Mutlak sudah: sempurna.
Aku saja yang tak pandai menerjemahkan kode-kode yang Kau kirim melalui semesta. Aku saja yang alpa meneliti tiap hikmah dari banyak peristiwa. Aku saja yang kebanyakan bertanya tanpa giat mencari jawabannya.
Dear Tuhan, kutahu, seharusnya kuyakini dengan mutlak beribu-ribu kali bahwa Engkaulah penulis skenario paling handal dan pengeksekusi takdir paling canggih.
Hamba macam apa yang mengaku beriman tapi tidak menjejakkan Haqqul yakin di lubuk hatinya yang paling dalam?. Meminta dan ingin menjadi yang dekat dengan ketenangan namun enggan diuji sebagai pembuktian. Mana bisa naik kelas tanpa melahap lembar-lembar ujian dengan benar. Dikira mudah?. Mana bisa disamakan yang berjalan santai dan yang memacu langkahnya dengan cepat. Bukan, bukan sebab ingin cepat sampai tapi karena semangat yang kadung melekat dalam hibat, semata-mata yakin akan Tuhannya bahwa yang berusaha tak akan pernah disia-sia.
Dear Tuhan, kutahu, seharusnya kuyakini dengan mutlak beribu-ribu kali bahwa Engkaulah penulis skenario paling handal dan pengeksekusi takdir paling canggih.
Diri ini bukanlah hamba-Mu yang sholehah. Bukan pula hamba yang tak luput dari semua salah dan cacat. Sudah ditelanjangi diri ini berkali-kali agar insyaf pada apa-apa yang menjadi perintah dan larangan, namun masih saja ingkar menyengaja. Hati ini sudah berkali-kali diamputasi sebab meletakkan harap dan tempat bergantung selain Engkau, padahal nyata-nyata sudah tersurat dalam kitabmu "Allahussamad". Jiwa ini sudah berkali-kali dianiaya diri sendiri sebab dengan lancang telah berani berprasangka buruk pada kepingan-kepingan takdirmu, tanpa menganalisa lebih hati-hati pesan apa yang hendak Engkau sampaikan.
Tuhan, kalau sebenarnya telah Engkau bukakan jalan yang begitu luas bagiku tanpa aku harus repot-repot menebas semak dan belukar, namun aku tidak sadar, mohon ampuni aku. Kalau sebenarnya telah Engaku limpahkan kemudahan dan pertolongan di setiap fase namun tidak aku manfaatkan dengan baik, mohon ampuni aku. Untuk dosa-dosa yang melebih buih di samudra pasifik, untuk salah-salah yang melebihi pasir di gurun sahara, untuk keluh kesah yang melupakan syukur, untuk air mata yang melupakan senyum dan tawa, untuk doa-doa yang keterlaluan dipanjatkan, untuk apa-apa yang tak mampu kutuliskan satu persatu, sebab Engkau lebih tahu, ampuni aku.
Bersama kata yang pengucapannya terbata-bata, abjad yang tulisannya sulit kueja, dan pinta yang gempurannya tak kenal masa, kuletakkan mimpi-mimpi, cita-cinta, harap-asa, keyakinan, dan segala-galanya pada genggaman tangan-Mu, penulis skenario paling handal dan pengeksekusi takdir paling canggih.
4 notes · View notes
duniasoputra · 2 years ago
Text
Tumblr media
Semuanya Perihal Menerima
Suatu hari kau pernah merasa banyak hal baik datang menghampiri.
Pagi-pagi menerima pesan singkat dari seseorang yang membuat mood mu baik. Pelanggan random yang tiba-tiba memberi tips walau nilainya tak terlalu besar. Atasanmu tiba-tiba memberi bonus. Orang-orang sekitar yang entah kenapa membuatmu senang. Anak kecil yang tersenyum lebar. Atau tiba-tiba kau ditraktir seorang teman.
Kau selalu dibuat bingung dengan kebaikan yang datang. Selalu bertanya-tanya "Ada apa? apa yang telah ku perbuat?"
Kau hanya bisa mengucap syukur alhamdulillah, menyebut nama-Nya yang indah. Menganggapnya sebagai bentuk kasih sayang Tuhan kepada hamba-Nya. Tentu saat itu kau sangat yakin, bahwa Tuhan sangat baik padamu dan tak akan pernah menelantarkan.
Tapi, itu baru hal baik yang datang. Adalah wajar ketika kau memuji Tuhan saat berada diposisi yang menguntungkan, bukan?
Bagaimana jika posisinya dibalik?
Suatu hari kau merasa sangat sial. Bangun kesiangan, datang ke tempat kerja diomeli atasan. Pelanggan yang nawar harga diluar nalar. Adikmu meminta biaya untuk bayar sekolah. Rekan kerjamu yang marah tanpa alasan. Di tempat kerja banyak sekali peraturan. Di jalan pulang kecipratan air hujan. Pulang ke rumah bukannya tenang, malah ribut dengan hal yang bahkan bukan masalah besar.
Kau pun bertanya lagi kepada Tuhan, pertanyaan sama dengan perasaan yang berbeda.
"Tuhan, ada apa? apa yang sudah kuperbuat?"
Kadang sampai keluar umpatan kasar; sialan.
Merasa malas untuk melakukan kegiatan. Mengabaikan pesan masuk dan beberapa panggilan. Seolah berkata "bisa diam dulu tidak?"
Kadang kau menyalahkan Tuhan atas semua hal buruk yamg datang. Sampai disatu titik kau merasa bahwa Tuhan tak lagi sayang.
Padahal bisa jadi hal tersebut merupakan bentuk kasih sayang Tuhan. Maksudku, Tuhan membuatmu begitu supaya kau mengeluh kepada-Nya, meminta bantuan-Nya, meminta pertolongan-Nya dan minta ampunan-Nya.
Bisa jadi Tuhan sedang merindukan hamba-Nya!
Tapi tunggu dulu, bukankah kau sudah tahu jika ada banyak hal yang memang tidak bisa dihindarkan dan tak bisa kau kendalikan? Maksudku, yang perlu kau lakukan hanya menerimanya, bukan?
Ketika kau diteriaki atasan atau orang lain, alih-alih protes dan melawan lebih baik diamkan, jangan diambil pusing, mending abaikan. Lantas berpikir segala kemungkinan mengapa dia bisa begitu. Tak ada gunanya untuk mencari siapa yang benar dan salah, karena semua orang pasti akan merasa selalu benar.
Ketika kau melihat di sosial media teman-temanmu sekolah di perguruan tinggi, bekerja di perusahaan dengan gaji tinggi, bahkan beberapa temanmu ada yang sudah keluar negeri. Alih-alih membandingkan diri, bukankah lebih baik jika kau menerima semua hal yang ada didepanmu lantas fokus untuk memperbaiki diri?
Ketika hal baik dan hal buruk datang satu persatu, kau hanya perlu merentangkan tangan dan menyambut hal-hal tersebut. Jika dilawan, bukankah hanya akan menambah beban?
Aku tahu pasti sulit. Aku juga tahu jika hatimu tidak lapang dan sensian. Kadang selalu ada yang mengganjal tanpa alasan. Tak masalah, namanya juga manusia pasti banyak kekurangan.
Kau harus selalu tahu, Put. Dunia tak selalu seperti yang kau harapkan. Jalannya tak selalu mulus dan lancar. Kadang berkelok dan banyak bebatuan. Kau tak bisa menghindar, karena itu resiko dari jalan hidup yang kau pijak sekarang. Kau hanya perlu menerimanya kemudian bersabar.
Belajarlah menerima, ciptakan ketenangan agar kau senantiasa bahagia.
Tak apa, All is well.
Semua ada hikmahnya.
original picture by hizari
edited by me
Matahari, 01 Maret 2023
4 notes · View notes
farrlita · 2 years ago
Text
Jepang impianku
Teks Ulasan Novel Mantappu Jiwa Judul: “Mantappu Jiwa” Penulis: Jerome Polin Sijabat Penerbit: PT. Gramedia Pusataka Utama Tahun terbit: Jakarta, 2019
Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Jerome Polin sejak ia baru lahir ke dunia pada tanggal 2 Mei 1998 di Jakarta, hingga akhirnya berhasil menjadi mahasiswa di universitas Jepang dengan jalur beasiswa. Ternyata melanjutkan Pendidikan tinggi di luar negeri sudah menjadi mimpinya sejak kecil. Jerome menceritakan semua mimpi yang ia miliki sejak kecil dan bagaimana perjuangannya merealisasikan mimpi tersebut.
Dalam buku ini ia menjelaskan bahwa ia terlahir dengan latar belakang keluarga yang tidak begitu berkecukupan secara ekonomi, ayahnya sebagai pendeta dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Karena hal tersebut, Jerome berusaha menjadi anak yang mandiri, belajar mandiri dan tidak mengikuti les tambahan di luar sekolah. Saat dia duduk di bangku kelas X SMA ia mempelajari materi kelas X-X11 sehingga ia dapat mengikuti olimpiade matematika dan sains.
Semangat belajarnya tidak pernah padam demi memperjuangkan mimpinya, ia pun harus mengalami banyak sekali hal yang harus ia korbankan, seperti waktu bermain, bermain Bersama teman yang lainnya ataupun bermain media sosial. Tetapi ia selalu bangkit dan tidak pernah berhenti usaha untuk mewujudkan cita ciatnya.
Setelah semua usaha yang ia lakukan. Ia tidak lupa untuk mencari informasi mengenai mimpinya di luar negeri. Saat itu Jerome mengikuti beasiswa tes Mitsui Bussan dan di terima, sehingga kini ia menjadi mahasiswa Waseda university di Jepang. Dan ia sekarang mempunyai banyak pengalaman di Jepang dan memiliki banyak teman di sana.
Novel ini mempunyai kelebihan, yaitu tentang bagaimana perjuangan Jerome untuk bisa kuliah di universitas impiannya, dan bagaimana ia bisa menjalani kehidupan sehari-hari nya dengan ekonomi yang tidak berkecukupan. Bahasa yang di terapkan mudah dipahami, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan baik. Terdapat kata kata motivasi dan warna di setiap lembar, agar pembaca tidak mudah bosan untuk membacanya. Sayangnya, terdapat tanda penulisan yang tidak tepat.
Secara keseluruhan, novel ini mengajak kita untuk sentiasa rajin beribadah, selalu memohon pertolongan kepada Tuhan dan berdo'a. Giat belajar dan teguh terhadap pendirian. Pantang menyerah dan jika gagal maka kita harus lebih berusaha lagi agar mendapatkan hasil yang sesuai. Novel ini mengajarkan kita untuk bersyukur dan Terima dengan apa yang kita punya, tidak mengeluh tetapi semangat untuk lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Aku belajar untuk jangan takut mencoba sesuatu yang baru, meski kelihatannya sulit sekalipun. Karena kita sebagai manusia tidak ada yang tahu masa depan. " #RumusJerome
2 notes · View notes
cerita-cerita · 2 days ago
Text
Masalah ini
Saat ini yang ku harapkan adalah pertolongan. Tentu saja aku selalu berharap akan pertolongan Allah, namun kali ini, sungguh aku berharap ada manusia yang bisa menolongku menemukan pelengkap agamaku.
Rasanya aku lelah menjalani hari2 mencari ditengah kesibukan-kesibukan yang lain. Berusaha mengenal dan memahami karakter dan perilaku, entah bagaimana berujung pada hal yang tidak tentu. Bisa jadi karena ragu-ragu atau memang mereka belum seperlu itu.
Aku pun tak lepas dari rasa ragu itu, namun aku berusaha menemukan asalnya dan mencari pembuktiannya. Apakah keraguan itu berdasar atau tidak. Aku tidak mudah menyerah. Tujuan dan niat baikku tulus dan tidak mengada-ada. Itulah kenapa aku sangat berharap pertolongan untuk dipertemukan dengan yang sama.
Kali ini, aku benar-benar membutuhkan pertolongan tak hanya Tuhan tetapi juga manusia..
0 notes
pamenan · 1 month ago
Text
,,Breaking News"
----------
KU BIMBING ANAK BANGSA KU KE ARAH YANG BENAR BERACUAN FIRMAN TUHAN
----------
UTUSAN RAKYAT : terkadang bagi umat manusia ilmu pengetahuanya hanya level peringkat awam. Mereka tidak tau membedakan yang mana dikatakan Aib dan yang mana perbuatan tindakan Kejahatan. Sebetulnya perkara yang begini termasuk salah satu dari para Tokoh Tokoh pemuka penunjuk ajaran Agama yang lalai dengan tanggung jawab mereka sebagai Tokoh Agama, untuk memberikan unjuk ajar pada kaum umat yang masih perlukan bimbingan dan petunjuk, atau bisa jadi para Tokoh pemuka Agama yang juga tidak sampai ilmu pengetahuanya untuk membedakan antara yang dilarang dan yang diperintahkan oleh Tuhan berdasarkan Firmanya.
Sebab didalam negara Indonesia ini telah banyak sekali para Tokoh pemukan Agama yang melanggar peraturan Kode Kode Etik sebagai Tokoh Agama yang aktiv berpungsi sebagai pemimpin untuk membimbing umat manusia memberikan unjuk ajar kearah jalan yang benar. Karena para Tokoh Agama sibuk ikut mencari tempat duduk dalam tubuh Pemerintah Sipil, sebab karena ada bayanganya dalam Pemerintah Sipil Dana negara milik rakyat bertabur untuk direbut beradu cepat siapa yang banyak dapat dia dapat Hormat meskipun Dana itu berujung mengandung Sumpah rakyat.
Karena kelalaian sebagian para Tokoh Agama membimbing umat, maka saya sebagai insan Penulis Naskah ini melayangkan pelajaran ilmu pengatuan dari Desa dilayangkan untuk umat manusia yang berada disetiap Kota didalam negara Indonesia, sebab di dalam Kota lebih banyak penduduk umat manusia. Kalau yang dikatakan Aib Dosa hukumnya jika kita sibakan Aib seseorang terhadap orang lain. Contohnya yang dikatakan Aib saya jabarkan dengan jelas disini. Bila mana si Polan memberikan satu Pertolongan pada manusia yang tidak ada kemampuan dan tiada daya dan upaya, kemudian si Polan memberikan bantuan dengan setulus Hatinurani, setelah itu si Polan buka suara katakan kesana dan kesini pada orang lain bahwa si Polan mengatakan orang itu kalau tidak saya berikan bantuan hidupnya akan melarat, yang beginilah yang dikatakan membukak Aib orang lain, yang akhirnya si Polan tidak mendapat Amal baik tetapi si Polan telah bermandian Dosa.
Tetapi bila si Polan melakukan perbuatan menzalimi kehidupan orang lain, seperti si Polan melakukan mencuri hak milik orang lain melanggar Peraturan Undang Undang apa punjua yang bersandikan Hukum. Perkara begini jika kita beritaukan pada orang lain bahwa si Polan telah melakukan mencuri hak milik orang lain, ini namanya bukan berarti kita telah membukakan Aib si Polan, tetapi kita telah memberatas tindakan kejahatan yang dilakukan si Polan akibat si Polan telah merugikan pada orang lain. Kalau parkara mencuri kita katakan satu Aib manusia jika kita lakukan tindakan padanya, saya rasa tidak perlu DPR RI terbitkan peraturan Undang Undang berdasarkan atas Pasal 362,363,365, dan peraturan Undang Undang Tipikor tidak perlu diadakan. Dan tidak perlu jugak saya rasa dalam negara Indonesia ini di adakan pihak anggota Polisi untuk melakukan menindak pelaku tindakan kejahatan bagi orang yang mencuri hak milik orang lain, kalau tindakan kejahatan Keriminalisasi itu dikatakan Aib seseorang - Penulis Naskah By R. Pamenan.
Tumblr media
0 notes
aboukotu · 2 months ago
Text
Kalender Liturgi 16 Sep 2024
Senin Pekan Biasa XXIV
PW S. Kornelius, Paus, dan Siprianus, Uksup; Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: 1Kor 11:17-26
Mazmur Tanggapan: Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16
Bacaan Injil: Luk 7:1-10
Bacaan I
1Kor 11:17-26
Bila ada perpecahan di antara kalian,
itu bukanlah caranya untuk makan perjamuan Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
dalam hal mengatur yang berikut ini aku tidak dapat memuji kalian.
Sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan,
melainkan keburukan.
Pertama-tama aku mendengar bahwa
apabila kalian berkumpul sebagai Jemaat,
ada perpecahan di antaramu;
hal itu sedikit banyak aku percaya.
Memang perpecahan harus ada di antara kalian,
supaya nyatalah siapa di antara kalian yang tahan uji.
Apabila kalian berkumpul bersama-sama,
ternyata berkumpulmu itu bukan untuk perjamuan Tuhan.
Sebab pada perjamuan itu
masing-masing memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Apakah kalian tidak mempunyai rumah sendiri
untuk makan dan minum?
Atau kalian mau menghina Jemaat Allah,
dan membuat malu orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa?
Apakah yang akan kukatakan kepadamu? Memuji kalian?
Dalam hal ini, pastilah tidak!
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah kuterima dari Tuhan,
yaitu bahwa Tuhan Yesus pada malam Ia diserahkan,
mengambil roti,
dan setelah mengucap syukur atasnya
Ia memecahkan roti itu seraya bersabda,
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu;
perbuatlah ini sebagai kenangan akan Daku."
Demikian pula Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu bersabda,
"Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku.
Setiap kali kalian meminumnya,
perbuatlah ini sebagai kenangan akan Daku."
Sebab setiap kali kalian makan roti ini dan minum dari cawan ini,
kalian mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17
R:1Kor 11:26b
Wartakanlah wafat Tuhan, sampai Ia datang.
*Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut.
Lalu aku berkata: "Lihatlah Tuhan, akudatang!"
*"Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku:
aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
*Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar,
bibirku tidak kutahan terkatup;
Engkau tahu itu, ya Tuhan.
*Biarlah bergembira dan bersukacita
semua orang yang mencari Engkau;
biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
tetap berkata: "Tuhan itu besar!"
Bait Pengantar Injil
Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah kepada dunia,
sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.
Setiap orang yang percaya akan Dia, memiliki hidup abadi.
Bacaan Injil
Luk 7:1-10
Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika,
setelah mengakhiri pengajaran-Nya kepada orang banyak,
masuklah Yesus ke Kapernaum.
Di situ ada seorang perwira
yang mempunyai seorang hamba yang amat ia hargai,
Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Ketika mendengar tentang Yesus,
ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya
untuk meminta agar Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
Mereka datang kepada Yesus,
dan dengan sangat mohon pertolongan-Nya, katanya,
"Sudah selayaknya Engkau menolong dia,
sebab ia mengasihi bangsa kita,
dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Maka pergilah Yesus bersama mereka.
Ketika Yesus tidak jauh lagi dari rumahnya,
perwira itu menyuruh beberapa sahabatnya untuk mengatakan kepada Yesus,
"Tuan, janganlah bersusah-susah,
sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku.
sebab itu aku juga merasa tidak pantas
datang sendiri mendapatkan Tuan.
Tetapi katakanlah sepatah kata saja, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku pun seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit.
Jika aku berkata kepada salah seorang, 'Pergi' maka ia pergi;
atau kepada yang lain, 'Datanglah!' maka ia datang;
dan jika aku berkata kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!'
maka ia pun mengerjakannya."
Mendengar itu, heranlah Yesus akan dia.
Sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti-Nya,
Ia berkata,
"Aku berkata kepadamu:
Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai."
Setelah orang-orang suruhan itu kembali ke rumah,
mereka mendapati hamba yang sakit itu sudah sehat kembali.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
cornfootravenclaw · 2 months ago
Text
Journey to Baptism
2020, saya berada dalam situasi yang tidak mengenakkan dalam hidupku, seperti berada di dunia yang berbeda, sampai kepada merusak hubunganku dengan Tuhan.
Saya dikuasai oleh ketakutan dan keputusasaan, hingga mencari berbagai macam cara "to get home early". Saya bergumul, terjerumus, dan hilang kedalam lembah kekelaman.
Keimanan ku semakin tipis, hingga akhirnya saya menanggalkan agamaku, dengan dalih "saya tetap percaya Tuhan ada, tetapi tidak dengan kekristenan". Sejak saat itu hidupku runtuh, dipenuhi dengan keluh kesah, amarah, kekecewaan, ketakutan, karena melihat masalah itu lebih besar dibanding cara melihat Tuhan.
Disaat itu, saya benar-benar hilang rasa, bahkan untuk menerima ataupun memberikan kasih sayang.
2023 diajaklah saya bermagnet. Febryani dengan kejiwaan yang berantakan datang beribadah, tetapi hanya raganya yang hadir. Pikiran dan jiwanya memiliki pertempurannya sendiri. Ada yang berkata "apa bikking?"; ada pula yang berkata "pulang mko, menyerah ngasengji nanti liatko".
Selama saya bermagnet, saya tahu bahwa pertolongan Tuhan selalu ada, dengan baiknya memberikanku keluarga baru dan perlahan menunjukkan ini loh namanya dicintai dan mencintai.
Awal Mei, lonjakan energi yang begitu besar hadir di dalamku untuk kembali bergereja, tentu saja tidak semudah itu. Ketika saya tiba pada tujuan, saya memutuskan untuk putar balik. Ada rasa bersalah yang amat kuat membelungguku.
Selama beberapa bulan bermagnet, saya disarankan untuk kembali ke gereja sebelum saya benar-benar melakukannya.
1 Juni, perasaan yang selama ini saya abaikan, penolakan bahwa saya mempunyai Tuhan, penolakan bahwa Roh Kudus ada di dalamku, semuanya berhasil diterjang, dan kembali ke gereja untuk pertama kalinya, dan kemauan itu terus ada hingga saat ini. Saya tahu bahwa inilah tempatku, disinilah seharusnya saya berada, tempat dimana keimanan ku dipulihkan.
Dititik ini lah saya memikirkan untuk terlahir kembali.
Tuhan telah menunjukkan cara bagiku untuk kembali mengasihi diriku dan sesama, untuk kembali bertanggung jawab terhadap kehidupan, untuk kembali berharap. Tuhan memulihkan hidupku.
Tentu saja bukan pemulihan instant. Saya masih harus bekerja dengan keras untuk sampai kepada "ini loh maksudnya Tuhan", dan saya masih sering tergelincir, terjerumus lagi ke hal bodoh itu. Tetapi satu hal yang Saya tahu bahwa setiap usaha yang saya lakukan dengan sungguh akan ada perbedaan yang nyata.
Terkadang cara Tuhan menunjukkan, menyampaikan, dan membawa sesuatu (apa yang saya cari dan saya perjuangkan) itu dengan cara yang unik. Tuhan selalu menunjukkan cahaya pengharapan ketika mataku seolah tak lagi dapat melihatnya.
Saya masih dipenuhi oleh keraguan, tekanan akan pertanyaan yang terlontarkan dari dalam diriku, "kalo relapse ko, terus ko mati, apaji?" ; "sanggup jko ka menerima dan percaya dengan segenap hatimu?". 
Pikiran ini adalah pengingat bahwa jiwaku masih sangat rusak, dan saya tidak akan pernah siap untuk hal ini. Keraguan itu masih ada dan terkadang terasa lebih besar.
"Apakah saya percaya, dan siap mengimani dengan segenap hatiku?"
Terkadang jawaban ini sangat mudah untuk diucapkan dan terdengar sangat jelas, "Tentu saja saya percaya, dan saya yakin bahwa saya mampu". Sebelumnya keraguan itu nyata, tetapi sekarang tidak lagi. Hidupku sepenuhnya milik Tuhan, 100%.
Pengharapanku bertumbuh dengan cara yang tak terduga. Tuhan mengizinkan saya untuk melihat apa yang saya rasa "ah mustahil". Toh badai pun pasti berlalu, dan masa depan itu pasti ada!.
Momen pembaptisan yang sunyi meski tidak sepenuhnya sunyi, ditanggal 10 September, bertepatan dengan hari pencegahan bunuh diri sedunia. Saya memilih tanggal ini, sebagai pengingat untuk diriku sendiri.
Saat saya berada di dalam air, seolah menggambarkan hidupku yang selama ini telah runtuh, saya sepenuhnya buta, saya tuli seutuhnya terhadap segala sesuatu, dan disaat terlemahku, Tuhan ada untuk mengangkatku. Inilah saatnya berjalan bersama Dia, bergantung hanya kepada-Nya yang menjadikanku utuh. Sebab Tuhan ada didalamku sekarang dan selamanya.
Saya bukan lagi Peing yang percaya bahwa ada monster didalam dirinya.
Saya bukan lagi Peing yang selalu berpikir untuk apa memperjuangkan sesuatu yang tidak pasti.
Saya bukan lagi Peing yang percaya bahwa kesukaran ini tidak berujung.
Saya mungkin terjatuh lagi, tetapi Dia ada untuk menyertai dan menopangku.
Saya mungkin lemah, tetapi saya dapat mengandalkan-Nya yang menjadikanku kuat.
Saya mungkin akan hilang arah, tetapi Dia akan membantuku, sekalipun yang saya lewati adalah badai yang dahsyat.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
sunda-akur · 3 months ago
Text
- Keimanan, pengetahuan dan cinta kepada Alloh/Robb, serta kenikmatan spiritual adalah tujuan yang ingin dicapai melalui kemampuan Ilahi ini. - Hati adalah bijih yang bercahaya dan berharga dengan 2 aspek, yang satu menghadap ke dunia spiritual dan yang lainnya ke dunia jasmani dan material. - Jika keberadaan jasmani atau tubuh fisik seseorang diarahkan oleh ROH, hati menyampaikan ke tubuh pancaran atau anugerah spiritual yang diterimanya melalui dunia ROH, dan menyebabkan tubuh bernafas dengan damai dan tenteram.
- Seperti yang telah disebutkan di atas, Alloh/Robb memperhatikan hati seseorang. Dia memperlakukan laki-laki dan perempuan sesuai dengan kualitas hati mereka, karena hati adalah benteng dari banyak elemen penting bagi kehidupan spiritual dan kemanusiaan mukmin: - akal, pengetahuan, pengetahuan tentang Robb, niat, keyakinan, kebijaksanaan, dan kedekatan dengan Alloh Robb Yang Maha Esa. .
- Jika hati hidup, semua elemen dan kemampuan ini juga hidup - jika hati sedang sakit, maka sulitlah unsur-unsur dan indria-indria tersebut tetap sehat. - Orang yang sholeh dan mantap, shalawat dan salam, menyatakan: - Ada bagian yang berdaging di dalam tubuh. Jika sehat, maka sehat pula seluruh tubuh. Jika rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. - Awas! Bagian itu adalah hati. Pepatah ini menunjukkan pentingnya hati bagi kesehatan [spiritual] seseorang.
- Hati mempunyai aspek atau fungsi lain, yang sebenarnya lebih penting dari yang telah disebutkan: - Hati mempunyai titik ketergantungan dan pencarian pertolongan yang tertanam di dalamnya dan dalam sifat manusia, yang memungkinkan individu untuk memahami Robb sebagai Yang Maha Penolong dan Semua Memelihara.
- Artina, selalu mengingatkan seseorang kepada Robb dalam bahasa yang membutuhkan dan mencari pertolongan serta perlindungan. - Hal ini terungkap secara gamblang dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ibrahim Haqqi sebagai berikut:
-Tuhan berkata: “Langit dan bumi tidak dapat menampung Aku.”
- Ia dikenal dan diakui sebagai “Harta” yang tersembunyi di dalam hati oleh hati itu sendiri.
- Tubuh individu adalah dimensi fisik dari keberadaannya, - sedangkan hati adalah dimensi spiritualnya. - Oleh karena itu, hati adalah lidah yang langsung, paling fasih, paling pandai bicara, paling indah, dan paling jujur ​​dalam ilmu Alloh. - Oleh karena itu, ia dianggap lebih berharga dan terhormat dibandingkan Ka'bah, dan diterima sebagai satu-satunya eksponen kebenaran luhur yang diungkapkan oleh seluruh ciptaan untuk mengenalkan Alloh.
- Hati juga merupakan benteng di mana seseorang dapat menjaga akal sehat dan berpikir, serta kesehatan jiwa dan raga. - Karena seluruh perasaan dan emosi manusia berlindung dan mencari perlindungan di benteng ini, maka hati harus dilindungi dan dijaga agar tetap aman dari infeksi. - Jika jantung terinfeksi, akan sangat sulit untuk memulihkannya; - jika mati, hampir mustahil untuk menghidupkannya kembali. - Al-Qur'an, dengan menasihati kita untuk berdoa:
- ya Alloh ya Robb kami! Janganlah membuat hati kami menyimpang setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami (3:7),
- dan tuan kami, sejahtera dan berkah atasnya, dengan permohonannya:
- Ya Alloh, ya Pertobat hati! Kuatkan hati kami pada agama-Mu, ingatkan kami akan pentingnya menjaga hati.
- Sebagaimana hati dapat berfungsi sebagai jembatan yang melaluinya semua kebaikan dan keberkahan dapat sampai kepada orang beriman, - hati juga dapat menjadi sarana masuknya godaan dan keburukan setan dan kedagingan. - Ketika diarahkan kepada Robb dan dibimbing oleh-Nya, ia menyerupai sebuah proyektor yang menyebarkan cahaya bahkan hingga ke sudut tubuh yang paling jauh, paling jauh, dan paling gelap. - Jika hal ini diperintahkan oleh diri yang bersifat kedagingan (yang pada dasarnya jahat), hal ini dapat menjadi sasaran panah beracun Setan. - Hati adalah rumah asal keyakinan, ibadah, dan kebajikan yang sempurna - sebuah sungai yang mengalir dengan inspirasi dan radiasi yang timbul dari hubungan antara Robb, umat manusia, dan alam semesta.
- Sayangnya, tak terhitung banyaknya musuh yang berusaha menghancurkan rumah ini, menghalangi sungai ini atau membelokkan alirannya: - kekerasan hati (kehilangan kemampuan untuk merasakan dan percaya), ketidakpercayaan, kesombongan, kesombongan, ambisi duniawi, keserakahan, nafsu berlebihan, kelalaian, keegoisan, dan keterikatan pada status.
0 notes