Tumgik
#Makanan membuat lelah
edgarhamas · 2 years
Text
Dan Kita, Dikenang Atau Dilupa
@edgarhamas
"Wahai anak-anakku", nasihat Ali bin Ashma' pada keluarganya, "berinteraksilah pada manusia sampai pada taraf ini: orang-orang merindu jika kalian tak hadir, dan mereka pun menangis jika umur kalian berakhir."
Membaca nasihat itu, mari mengukur diri; bagaimana dengan kita?
Banyak di antara kita yang makin berumur malah makin tak mau tahu urusan masyarakat. Iya, hidup kita sendiri sedang berat, tapi bukankah setiap orang memang hidupnya ada beratnya? Ada baiknya kita menyunggingkan senyum dan sapa pada mereka; kita tak tahu seberat apa hari-harinya.
Kepedulian kita, sekecil apapun, itu sangat-sangat bermakna.
Senyum sapa, menanyakan kabar; membuat mereka merasa ada dan diakui keberadaanya. Membuat kita pun jadi manusia seutuhnya, dan hal sederhana itu membuat kita dikenang ketika pergi, dirindu ketika tak ada.
Kita berlindung pada Allah agar tak menjadi orang yang "wujuduhu ka 'adamihi", hadirnya ia sama saja dengan tiadanya.
Bukan, kita bukan mesti jadi orang yang selalu di panggung dan bicara terus agar dianggap ada. Memberi rasa hangat pun, meski tanpa kata, membuat kita bermakna.
Sebab hal yang paling tak mengenakkan dari jarak dan kepergian, adalah jika orang-orang yang kita tinggalkan punya dua kemungkinan; mereka akan merindukanmu, atau melupakanmu.
Kita dirindukan pasti karena sesuatu. Apapun itu; bisa karena candaan kita yang kerap kali menyuguhkan tawa, atau karena makanan lezat yang ketika kita memasaknya semua orang jadi lahap menyantapnya, atau hanya sekadar kita begitu perhatian dan suka jadi pendengar curhat meski kita tak banyak berkata-kata.
Dan kita dilupakan, pasti karena tak ada sesuatu. Ya, karena kita tak mau sedikit saja lebih lelah untuk peduli. Karena kita tak mau sedikit lebih penat untuk memikirkan yang lain. Karena kita tak mau sedikit saja lebih banyak memerhatikan hal-hal sepele tapi berarti bagi orang lain.
Sedikit saja, tak usah banyak-banyak. Namun yang sedikit itu, bisa jadi punya banyak makna buat mereka.
Sedikit saja, dan kita akan jadi orang yang sulit dilupakan
381 notes · View notes
manusiafajar · 7 months
Text
Mom's Trial.
Tumblr media
Akhirnya tulisan ini hadir juga, setelah nge-draft di otak doang dari lama. Dan keluar ketika isi gform acara Motherhood Journey. (hoho iya saya lagi hobi ikut acara beginian)
Jadi, bentuk sederhananya, biar segera di-up, langsung drop aja yaaa, wkwk.
Dalam rintih malam itu, dengan badan setengah remuk, saya berkata pada diri sambil memeluk. "kamu kuat, kamu mampu.. tantangan suatu hari menjadi ibu akan lebih berat, hari ini, kita lewati ini bersama ya.. kamu pasti bisa.."
Saya belum menjadi ibu, saya seorang mahasiswi di tanah rantau jauh di negeri orang. Menuntut ilmu menjadi fokus utama saya saat ini, dan alasasn "bekal mempersiapkan masa depan anak - anak saya nanti" adalah alasan yang sangat kuat untuk membuat saya tidak gampang menyerah, dan bersabar saat lelah.
Maka, mungkin sesuai dengan tujuan saya, tantangan - tantangan yang Allah hadirkan untuk saya memang berputar dalam ranah bagaimana caranya untuk tetap menjadi pegiat ilmu berprestasi sedang peranan menjadi istri atau ibu tetap harus maksimal.
Urusan kebersihan rumah, belajar banyak tentang serba serbi dapur dari nol, tetap harus profesional dalam memegang beberapa amanah, membimbing junior dalam pengasuhan mereka, dan sebagainya.
Dan beberpa waktu lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mom's trial (saya menyebutnya) ketika mudhiroh yayasan saya datang dari Indonesia untuk visitasi tahunan, dan saya memegang urusan dapur untuk siap menyajikan menu beliau selama dua pekan disini, dengan banyak request menu yang 'agak rewel' dalam kesehatan dan kehigienisan, tapi tetap mengoreksi kualitas rasa.
Yang sering saya takutkan dalam "perjalanan serba serbi dapur" saya, adalah tantangan untuk memikirkan berbagai menu berbeda setiap harinya, dan tentu saja, justru itu yang Allah hadirkan untuk memberi saya kesempatan lolos dalam ujian yang paling saya hindari.
Dalam dua pekan menegangkan, dan menerima banyak kritik dan saran. Beberapa kali menangis di jalan menuju pasar untuk membeli stok bahan. Tidur malam paling larut untuk menunggu beliau datang dan menghangatkan makanan. Beberapa menyuguhkan dengan rasa takut tidak sesuai dengan permintaan, tidak sedikit air mata, tidak sedikit wajah saya menampakkan respon mode stressnya dengan bertumbuh banyak jerawat, (lebih tepatnya saya jadi sedikit lebih lelah dan kewalahan tidak sempat untuk fokus dengan perawatan diri.)
Di cuaca musim dingin dan badan saya yang sudah mulai drop. Harus bangun lebih pagi dari seluruh orang rumah, agar tetap bisa memaksimalkan peran, dan menjalani tanggung jawab saya yang juga harus fokus melanjutkan study saya.
Di malam - malam terakhir, saat kondisi tubuh saya makin buruk, di situ akhirnya saya fokus untuk memberi jeda dan menangis sepuasnya, memvalidasi rasa lelahnya, menguatkan diri, bahwa tantangan yang sedang berada di hadapan saya saat ini, adalah bekal yang sangat berharga untuk kehidupan suatu hari nanti.
Sambil berbisik mengingat mimpi saya yang sangat ingin melanjutkan study akademik, saya berkata..
"Ini sesuai katamu, biar nanti ketika Allah izinkan untuk terus berkuliah, atau berperan mengajar memegang amanah, urusan rumah sudah sangat terbiasa kamu selesaikan hak - haknya terlebih dahulu, semuanya menjadi ringan, hingga akhhirnya kamu mampu bergerak di luar dengan leluasa."
Saat ini semua dihadirkan di hadapanmu..
Berarti Allah percaya bahwa kamu mampu..
10 notes · View notes
aisndry · 5 months
Text
Hidup Sehat Tanpa Gula
Gula menimbulkan adiksi (kecanduan) bagi yang mengkonsumsinya. Hormon endorfin rasa efek kejut dari Gula seperti roller coaster yg bikin ketagihan, hal ini perlahan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Dr. Zaidul Akbar pernah menyampaikan bahwa mengurangi konsumsi gula dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menggantikannya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.
Tumblr media
Adapun beberapa manfaat mengurangi konsumsi gula bagi tubuh, yaitu:
1. Mencegah Penuaan
Jika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, maka akan membentuk efek domino molekuler yang disebut dengan glikasi. Kondisi ini berpotensi menghambat perbaikan kolagen pada kulit. Kolagen berfungsi untuk mengencangkan kulit, sehingga ketika mengurangi konsumsi gula maka dapat mencegah kerutan halus pada wajah.
2. Menghindari Penyakit Jantung
Salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung adalah tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri. Di mana, meningkatnya kadar kolesterol jahat tersebut dapat terjadi akibat konsumsi gula berlebih.
3. Menghilangkan Lemak di Perut
Faktor yang menyebabkan penumpukan lemak di perut adalah asupan tinggi gula, seperti soda manis dan makanan manis. Dengan membatasi konsumsi gula, secara tidak langsung dapat menghindari atau mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut.
4. Meminimalisir Risiko Diabetes Tipe 2
Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat berdampak pada meningkatnya risiko diabetes tipe 2, yaitu kondisi kronis yang membuat tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin untuk memproses gula darah (glukosa). Diabetes tipe 2 ditandai dengan gejala-gejala seperti sering buang air kecil, sering haus, lelah, dan lapar. Jadi, batasi konsumsi gula jika ingin terhindar dari diabetes tipe 2. 
8 notes · View notes
kafabillahisyahida · 2 years
Text
Everyday Is Deadline Part 2
"Terbentur terbentur lalu terbentuk, dan bagi orang2 yang sudah terbiasa menerjang badai tidak akan terusik dengan gerimis"
Di titik mana kamu merasa puas dengan hidup ini? Rasulullah mengingatkan dunia tidak akan memuaskan kita... ketika mendapat harta banyak, rasanya ingin punya lebih banyak lagi. Sehingga ketika dikasih sedikit rasa syukur menghilang dan kita merasa kurang. Kehidupan yang demikian sangat melelahkan... Pada akhirnya kita terus menginginkan lebih. Bahkan yang melampaui kemampuan kita untuk menikmatinya apalagi mensyukurinya. Tubuh kita tidak membelah diri karena kita punya banyak rumah dan pakaian.. tapi kita malah lelah mengurusnya, Fitur handphone canggih kita tak termanfaatkan semua tapi malah habis waktu kita disibukannya, kapasitas perut kita tidak bertambah hanya karena kita kaya dan bisa membeli banyak makanan kita tetap kenyang, mual, bosan. Demikian sifat dunia, hawa nafsu, mubadzir, melalaikan, mendekatkan kekufuran yang tanpa disadari perlahan membinasakan.
Karenanya Rasull kembali mewanti - wanti untuk berhati2 dengan dunia yang akan jadi fitnah terberat bagi umatnya.
Lalu apa yang bisa menyekat dan melawan semua itu, apa yang akan membuat kita cukup? Yaitu keyakinan bahwa akan adanya hari akhir. Malam pagi malam pagi, coba khayati, cepat sekali waktu berganti. Dan semua rutinitas ini akan terhenti ketika kita mati. Entah kapan pastinya tapi kita yakin semua akan ada akhirnya. Dan pertanyaan besar yang selalu kita takutkan ketika semua ini berakhir, aku sedang dalam keadaan apa? bagaimana nasibku setelahnya? Bagaimana nasib orang2 yang telah meninggal sebelum kita? tempat kembaliku seperti apa? Bagaimana nasib keluargaku sepeninggalku?apakah aku bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan mereka? Bagi orang beriman tentu kematian adalah istirahat? Tapi apakah aku benar2 akan istirahat yang nyaman, tenang minimal seperti tidur nyenyakku didunia, yg kadang membebaskanku dlsekejap dari beban yang ada? Ataukan itu justru pintu gerbang dari kehidupan yang lebih melelahkan dan payah dibanding dunia itu sendiri? Sungguh memikirkan itu membuat dunia menjadi tak berarti. Karena apa yang kita hadapi setelah dunia ini berakhir adalah kehidupan yang tak ada akhir. Maka itulah yang lebih penting sebab selangkah pertama setelah kematian menentukan langkah langkah seterusnya. Makanya harus ada upaya, harus punya jaminan agar masa depan kita setelah kematian itu selamat.
Ini bukan hal sepele yang harus dinanti-nanti karena mati itu datang tanpa permisi bahkan bisa jadi sebentar lagi. Kebiasan kita hari ini akan menentukan bagaimana cara kita mati, dan cara kita mati akan menentukan kehidupan kita selanjutnya.
Solusinya adalah mencari hidayah ...
Ya karena iman yang akan mencukupkan hidup.Hanya iman yang akan menghentikan perasaan yang selalu kurang dan akan membuat kita puas. Inilah puncak pencapaian tertinggi yang akan menyudahi semua ambisi.
Karena Hidayah adalah puncaknya , yang termahal yang hanya bisa diperoleh oleh orang yang benar2 berjuang mendapatkannya, Beda halnya dengan dunia ia bisa dibagi, diwariskan dan Allah karuniai siapa yang Dia kehendaki, tak peduli seorang kafir atau Muslim sama2 Allah beri. Tapi hidayah tak bisa dibagi walau untuk sekelas keluarga para Nabi. Tak bisa didapat oleh seseorang seberkuasa apapun. Tak bisa dibeli oleh orang sekaya apapun.
Ianya suatu yang sangat berharga sebagai buah dari pengorbanan besar yang harus dipaksakan. Istiqomah Menutup aurat di tengah cuaca yang panas, istiqomah membaca Al-quran walaupun sulit terbata - bata, menghentikan kesibukan demi shalat tepat waktu. Meninggalkan kebiasan buruk yang kita sukai, menolong orang saat diri sendiri pun sedang sulit, bangun tengah malam untuk bermunajat disaat semua orang lelap tidur, bersedekah ketika kurang, meninggalkan pekerjaan riba, memaafkan ketika didzholimi, bertahan diatas sunnah yang lurus disaat orang2 mulai berbelok dan menyimpang. Itu adalah sebuah perjuangan yang berat yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh orang2 dengan IQ tertinggi, dengan Tubuh Paling Kekar, dengan Waktu Paling Lapang sekalipun.
Dan buah hidayah adalah manisnya iman, yang tidak mengenal rasa kenyang dan bosan. Ianya kan semakin manis dan manis, yang akan membuat iri raja raja karena dengannya kita akan bahagia walau tak punya apa-apa. Karena kita sangat puas.. dan selalu puas dengan apa yang ada.
Bila islam itu telah kita pilih hari ini. Maka kita telah berada di pintu gerbangnya, tidak hanya bisa diam saja... Masukilah arena perjuangannya. Berat memang, bahkan kita mungkin harus mengalami rasanya disisihkan, dihujat, ditentang, dimusuhi, bergelut dengan hawa nafsu dan diri sendiri ketika senantiasa menuju Allah. Tapi percayalah kita akan menjadi kuat . Terbentur terbentur dan terbentuk, bagi orang2 yang sudah terbiasa menerjang badai tidak akan terusik dengan gerimis.
87 notes · View notes
aisyahnuraeni · 10 months
Text
Sekarang tiap bangun tidur, perutku kuelus lembut sembari membaca alhamdulillahilladzii ahyanaa ba'da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuur. Lucunya kayak ngomong sendiri, "Dedeek, bangun yuk. Kita shalat dulu."
Setiap mau tidur setelah baca ayat kursi sebelum zikir asmaul husna dalam hati, perutku kuelus lagi sembari ngobrol sama si dedek, "Dedeek, bobok yaa. Gakpapa kalau nanti mau pipis atau lapar tengah malam. Tapi kita bobok dulu yaa."
Bahkan di selingan-selingan pergantian kelas aku juga ajak ngobrol si dedek. Aku yakin di dalam sana ia juga mendengar diskusiku dengan kakak-kakaknya di sekolah. Mendengar kakak-kakaknya yang kerap bertanya kabarnya di dalam perut. Aku yakin ia juga merasakan bagaimana aku tetap berusaha sehat dan berfungsi seperti biasa, walau tentu ada hari-hari di mana sakit kepala dan mual-muntahku memburuk dan memaksaku untuk mengambil jeda.
Aku yakin setiap makanan yang masuk melalui mulutku bisa ia hisap dan icip-icip rasanya. Aku semakin paham kenapa frekuensi buang airku berkurang, karena sari-sari dari makanan yang aku makan juga mulai ia cerna.
Aku percaya bahwa bonding inilah yang membuat seorang ibu mencintai anaknya sejak sebelum ia lahir ke dunia. Dari salah satu teman dekatku, ia bercerita bahwa ketika kontrol terakhir ke ob dan ob menyatakan bahwa bayinya siap lahir, ia mengurung diri sejenak dan menangis sejadi-jadinya. Ada rasa sedih yang mendalam karena bayi di dalam kandungannya tidak lagi bersemayam di dalam rahimnya. Bayinya akan tumbuh bersamanya, menghadapi dunia luar yang tentu berbeda tingkat keamanannya dibandingkan dengan di dalam sana.
Dalam waktu yang bersamaan, rasa sedih dan khawatir itu diiringi dengan perasaan haru dan bahagia. Bahwa bayi yang selama 9 bulan lebih selalu 24/7 bersamanya akan segera berada dalam pangkuannya, timangannya, dan pengasuhannya. Dialognya tidak lagi terasa satu arah, melainkan akan dibalas dengan anggukan, celotehan, dan tatapan yang berbinar-binar.
Dedek, menjelang Ramadhan ini, semoga Allah tidak hanya mengizinkan kita sampai di bulan Ramadhan tapi juga mengizinkan kita sampai pada pengalaman yang amat sangat berharga ketika kamu lahir ke dunia. Setiap lelah dan jerih payah saat ini pasti akan sangat terbayarkan dengan lahirnya anak yang shalih/ah, menjadi da'i/ah, menjadi 'alim/ah, menjadi mujahid/ah. Semoga Allah izinkan kita menjadi ahlul Qur'an, ahlus Sunnah, dan ahlul Jannah 🥺 Allahumma aamiin.
8 notes · View notes
educafni · 6 months
Text
Menjadi, orang-tua?
Di perjalananku pulang dari rantauan, duduk di bangku tunggu bersama calon penumpang lainnya, aku melihat banyak momen. Seorang anak yang sedang berlari bahagia sebab senang keramaian dengan disusul teriak khawatir orang tuanya. Seorang ibu menggendong dan menimang anaknya yang menangis sebab bingung dengan keramaian. Seorang ayah yang mengambil alih anak menggendong anaknya sebab sang istri lelah dan mau tertidur sebentar.
Ah, jadi orang tua itu unik, ya?
Walau saat ini aku belum menjadi orang tua, tapi menurutku setelah melihat orang-orang di sekitar, menjadi orang tua itu pengalaman hidup yang luar biasa. Penuh tantangan dan kasih sayang. Sebab ini merupakan perjalanan seumur hidup untuk membesarkan anak dan membantu mereka berkembang menjadi individu yang mandiri serta bahagia. Setiap orang tua memiliki pengalaman yang berbeda-beda, dan tidak ada cara tunggal yang "benar" untuk membesarkan anak. Inilah yang membuat perjalanan ini begitu istimewa.
Namun, apakah semua yang punya anak sudah siap menjadi orang tua?
Ada banyak pertimbangan yang harus dimatangkan sebelum menjadi orang tua. Bukan berarti perhitungan dan berbagai asumsi negatif. Namun menjadi orang tua tidak sesederhana itu. Ini menyangkut keberlangsungan hidup anak dan tanggung jawab atas anak yang hadir.
Komitmen seumur hidup. Ya, menjadi orang tua bukan seperti bermain rumah-rumahan dengan boneka ketika masih kanak-kanak. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab jangka panjang. Ini membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan cinta tanpa syarat.
Belajar terus menerus. Tidak ada orang tua yang sempurna, dan setiap anak itu unik. Orang tua akan terus belajar dan tumbuh bersama anak.
Keseimbangan dalam hidup. Menjadi orang tua dapat membuat hidup bertambah sibuk. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan anak dan kebutuhan diri sendiri untuk terciptanya "lingkungan" yang sehat.
Memenuhi kasih sayang. Menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan sebagai orang tua.
Selain beberapa pertimbangan di atas, ada juga beberapa sumber daya untuk melengkapi perjalanan menjadi orang tua seperti buku dan artikel tentang pengasuhan, kelas parenting, komunitas orang tua dan tenaga profesional kesehatan. Di tahun 2024 ini sudah banyak orang yang peduli dan berbagai pihak turut menyediakan hal tersebut. Aku juga menemukan beberapa tips dari berbagai pihak tersebut untuk menjadi orang tua yang baik:
Penuhi kebutuhan dasar anak. Ini termasuk makanan, tempat tinggal, keamanan dan kasih sayang.
Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Anak-anak membutuhkan batasan untuk membantu mereka merasa aman dan belajar tentang tanggung jawab.
Jadilah teladan yang baik. Anak-anak belajar dengan mengamati orang tua mereka. Pastikan untuk mempraktikkan perilaku yang ingin dilihat pada anak.
Habiskan waktu berkualitas dengan anak. Luangkan waktu setiap hari untuk terhubung dengan anak Anda dan melakukan aktivitas yang Anda berdua nikmati.
Bersikap sabar dan pengertian. Anak-anak terkadang membuat kesalahan. Penting untuk bersabar dan pengertian saat mendisiplinkan mereka.
Meskipun menjadi orang tua itu penuh tantangan, ini juga merupakan pengalaman yang luar biasa penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Dengan menerima keunikan, perjalanan ini dapat lebih ternikmati prosesnya dan membangun hubungan yang kuat serta langgeng dengan anak.
3 notes · View notes
rumelihisari · 1 year
Text
beberapa pekan ini rasanya cukup lelah setelah sekuat tenaga menghalau perasaan-perasaan buruk supaya nggak menghampiri.
sebenarnya cukup sering perasaan percaya diri, semangat, dan rasa ingin bangkit itu hadir, tapi akhirnya selalu cepat menyusut dan selalu merasa nggak layak.
aku tidak tahu apa hanya aku atau memang oranglain pun demikian. yang sebenarnya hal yang membuat menyusut adalah hal-hal kecil. seperti melihat postingan seorang ibu yang sangat effort membuat MPASI dengan bentuk lucu-lucu untuk anaknya dengan segala variasi menu. sedangkan aku hanya memikirkan bagaimana pedidikan dan pengasuhan yang aku jalankan untuk Bira tunai, nggak kepikiran harus membuat MPASI semenarik mungkin. aku menghalau ketidakpercayaan diri dengan membangun nilai, "paling penting makanan yang kubuat memiliki dan menanamkan prinsip atau nilai" nggak harus sama dengan ibu lain.
atau saat menulis dan membaca tulisan orang lain rasanya lebih bagus. tulisanku tidak mendapat like atau komentar. lalu aku bertanya-tanya apa memang tulisan ku buruk?
dengan kesadaran penuh aku menghalau, "bahwa tiap tulisan akan menemukan pembacanya, cukup luruskan niat apa tujuan mu menulis" dan hal lain yang seringkali rasanya aku kewalahan menghalau perasaan-perasaan buruk.
tidak mudah memang. tapi aku tetap berupaya mengutuhkan semangat dan percaya diriku. walau harus turun sebentar dan kewalahan untuk naik, nggak apa-apa semoga bisa terus melangkah.
11 notes · View notes
nidzomizzuddien · 6 months
Text
Aku Dia dan Hujan
Seberapa sering hujan membuatmu terjebak? seberapa lama hujan membuatmu menunggu? sesakit apa yang kau rasakan akibat menerobos rintiknya? lalu seberapa indah perjalananmu dengan dia karena hujan? sehangat apa tangannya dikala itu? "Hujan adalah bagian dari perasaanmu"
Ini ceritaku, sebenarnya bukan untuk kukabarkan kepada khalayak, namun ingin ku katakan bahwa kita adalah pemeran sekaligus sutradara dari drama kita masing-masing. Sehingga momentnya layak untuk di design sedemikian rupa. karena ia adalah karya otentik diri kita.
Kali ini, tepat disiang ini hari jumat 3 januari pukul 12.30, kami membuat sebuah janji melalui pesan singkat dari hp android milik kami masing-masing. iya, siapa juga yg tak punya hp android di zaman ini, barang ini layaknya makanan dan minuman, tanpanya kita bagai mayat hidup yang berjalan tanpa arah. mengerikan..
Seperti biasa, kami berjanji untuk menikmati hari ini berdua, bukan karena di kemudian hari akan berpisah, akan tetapi, sudah sejak lama kami tak bersua, bahkan di malam tahun baru pun kami tak menyusun temu. Dalam hatiku, tak tau bagaiman dengan hatinya, aku membayangkan ini adalah perayaan tahun baru dengannya, cukup perayaan itu hanya kami berdua yg merayakan, meskipun pasangan lainnya tetap keluar untuk bertemu. Tetapi dalam benakku telah ku tentukan bahwa hari ini adalah perayaan tahun baru milik kami, benar saja terlambat, namun keterlambatan ini adalah kesengajaan, agar org lain berlalu lebih dulu.
Dan aku memang tak pernah berkeinginan merayakan tahun baru sebelumnya, entah dengan dia atau siapapun. rasanya aku cukup lelah dengan kerumunan orang seperti biasanya. entah mengapa, aku lelah dengan suara suara yang tak ku kenali itu.
Singkat cerita, sebelum sampai disebuah warung makan, masih dalam perjalanan, kami mendebatkan tujuan selanjutnya, ke bioskop menonton film atau lainnya, pendek kata karena enggan berdebat panjang, yasudahlah kita ke bioskop saja. sehabis makan, laju motorpun kuarahakan ke mall terdekat, untuk menonton beberapa film yng sekiranya dapat mengisi hari ini. bodolah dengan genrenya, intinya berdua dengan dia, itu adalah waktu yg istimewa bagiku.
pilihan pun jatuh pada sebuah film action Ip Man, entah kenapa dia memilih film tersebut, padahal sebelumnya dia sangat ngotot dan memaksa untuk menonton film horor..
sebelum studionya sempat dibuka kita terlebih dulu menunggu sejenak dengan ditemani sop durian yang dia pesan sendiri.
Akhirnya film yg ditunggu pun dimulai, yang awalnya aku enggan menonton, namun ternyata film ini bisa membuat emosiku naik turun, sempat dibeberapa part aku meneteskan air mata 'menyebalkan'. Dalam film ini ada beberapa pelajaran penting yg dapat ku ambil, yaitu bagiaman orang mampu menjadi pendengar bagi anaknya, menunda untuk berperasangka buruk terhadap perilaku seorang anak, sehingga ia tak menutup diri bahkan menjadi pembenci. Pelajaran itu dapat diambil pada adegan saat dimana anaknya ipman bertengkar disekolah akibat ulah temannya, lalu anaknya si ipman ini di DO dari sekolah, sebab pertimbangan pihak sekolah bahwa kejadian itu beberapa kali terus terulang. hal itu membuat ipman memutuskan untuk memindahkan si anaknya pindah sekolah ke luar negri tepatnya di amerika, lalu si anak menolak dan memberontak. akhirnya ipman menamparnya, adegan ini membuat si anak kesal dan merasa seolah tidak ada yg membelanya, akhirnya dia membenci org tuanya, seharusnya diposisi ini org tualah yg mendukung dan membela anaknya, bukan malah menghakiminya atas perilaku yg tak diketahui kebenarnnya.
Kejadian itu akhirnya didapatkan terbalik di amerika dengan anak temannnya, kejadian tersebut tepat seperti ia memukul anaknya. Di sanalah ia menyadari kesalahannya.. Film yg sangat fantastis, layak untul ditonton.
singkat cerita, film pun berakhir, dan kami beranjak pulang meninggalkan jejak dibeberapa sudut disana.
setiba di parkiran, tanpa disadari, kekhawatiran sebelumnya terjadi, hujanpun turun, tidak deras, tapi cukup membuat baju kita basah dan kedinginan. Sesaat ingin menunggu, aku berpikir panjang, lalu akhirnya kuputuskan untuk menerobas. Ku hidupkan motor lalu beranjak pergi.
Rupanya hujan tak semenakutkan kata orang, hujan memang indah kala kita berteduh, kala kita bersantai, namun keindahan hujan hanya kamuflase para penyair, sebab nyatanya hujan membuat orang² berteduh, menggunakan baju hujan dsb. Hujan mungkin indah bagi petani di pedesaan tapi tidak bagi orang² jkt yg terkena dampak banjir.
Kini kucoba menikmati hujan dengannya, kurasakan butir-butir hujan yg membasahi tubuhku, dingin, sejuk bagai pelukan. kurasa hujan seharusnya dinikmati seperti saat ku kanak² dulu. namun turunnya begitu menghawatirkan, bahkan beberapa orang mengeluhkan kehadirannya.
Kini kucoba menikmati hujan dengannya, kurasakan butir-butir hujan yg membasahi tubuhku, dingin, sejuk bagai pelukan. kurasa hujan seharusnya dinikmati seperti saat ku kanak² dulu. namun turunnya begitu menghawatirkan, bahkan beberapa orang mengeluhkan kehadirannya.
yang pasti kali ini hujan membuatku sadar bahwa ia adalah sesuatu yg tak pernah bosan diperbincangkan oleh hatiku, seperti hujan yang tak habis direbut .
Aku rindu dengan rintiknya yang memaksa kita untuk menggigil, aku rindu sebab dinginnya membuat dekapanmu menjadi lebih hangat..
Catatan lama
.
.
@nidzomizzuddien
6 notes · View notes
pradisasta · 6 months
Text
Sukses ya?
menurut kamu, sukses itu apa? lebih tepatnya gambarannya akan seperti apa? apakah masih sama dengan jabatan tinggi di perusahaan impianmu? terbeli mobil impianmu? terbeli rumah impianmu dengan seribu pintu itu? garasi penuh akan mobil sehingga bisa bebas berganti model dalam seminggu? berkeliling 5 negara dalam sehari? atau sampai pada tahap cukup terpenuhi kebutuhan sehari-harimu?
kalau aku ditanya sukses versiku, kamu pasti beranggapan aku terlalu hopelessly romantic dan punya mimpi seperti di negeri dongeng. aku selalu punya mimpi akan toko kecil kueku dengan menyajikan teh sebagai pendamping, dirumah 2 lantaiku, kupakai lantai bawah untuk kafeku dan lantai atas adalah kehidupan sehari-hariku.
aku selalu memimpikan punya dapur kecil yang nyaman dimana aku punya segudang peralatan lengkap itu untuk membuat kue dan memasak. yaa, walaupun aku tidak ahli dalam memasak ataupun sekedar mengupas bawang. ohiya, paling tidak juga dapurku tidak banyak nyamuk yang berlalu lalang lalu mampir sejenak beristirahat menghisap darah di kaki dan lengan.
ohiya, sedikit cerita baru-baru ini aku kembali memulai bisnis lamaku. aku mulai kembali ke dapur dan membuat berbagai macam kue manis dan beberapa makan pencuci mulut diantaranya puding, cheesecake, dan berbagai macam. tapi aku cukup lelah dengan komentar orang yang bilang "mahal". padahal rasa dari makanan buatanku sangat enak kata orang-orang.
hahhh, rasanya aku ingin menyerah kalau membayangkan mimpiku harus banyak mundur berkali-kali.
3 notes · View notes
fnurulistiqamah · 1 year
Text
Ternyata para introvert bisa seseru itu juga ya saat bercengkerama. Seolah menemukan ruang yang aman untuk mengekspresikan diri, tanpa ada yang dominan, tanpa ada yang menginterupsi. Tidak merasa dinilai, tidak pula dihakimi. Semua dengan kadar yang pas. Saling mendengarkan saat yang lain bertutur, menanggapi dengan antusias dan empati, meski tema obrolannya kadang acak tapi dibahas dengan cukup dalam, menggali perasaan, memberi konteks atau menjelaskan dengan lebih rinci saat ada yang tidak paham. Hingga tak terasa hampir tiga jam berlalu dan semua menu makanan yang dipesan ludes dimakan tanpa jaim.
Ah, menemukan ruang nyaman dengan orang-orang yang memberi rasa aman, membuat resonansi gelombak otak dan ritme jantung menjadi lebih tenang, sehingga makan terasa nikmat dan obrolan pun terjalin hangat. Terimakasih untuk hari ini, meski terasa lelah tapi aku merasa penuh, mari istirahat 🌼
Bpn, 100823
11 notes · View notes
ngisiteko · 6 months
Text
Rumah itu Aku
Aku adalah rumah
Setiap yang datang kusambut dengan ramah.
Diundang atau tidak, asalkan tak membawa masalah.
Kujamu sekalian tanpa jengah
Aku adalah rumah
Apa yang sekalian harapkan?
Canda tawa keceriaan?
Tempat bercerita sampai sedu sedan?
Pelarian menuju ketenangan?
Nasehat tanpa penghakiman?
Datanglah, aku akan jadi rumah paling nyaman.
Aku Sang tuan rumah
Aku berkuasa atas setiap jengkal tanah
Tak kubiarkan ada penjajah
Mengambil yang bukan milik
Mengacau sampai jadi pelik
Senjataku siap membidik
Aku bukanlah lagi rumah
Manakala sekalian hanya membuat resah
Menggoyahkan tiang hingga mau runtuh
Menggerogoti hingga mau rapuh
Jangan tenang melihatku diam
Karena telah kupersiapkan selongsong meriam
Dimana api telah kugenggam
Aku tak lelah menjadi rumah
Hari ke hari aku berbenah
Agar sekalian semakin betah
Aku bermimpi menjadi rumah
Menunggu yang dirindu untuk pulang
Mengucapkan selamat datang sayang
Membukakan pintu meski telah petang
Memastikan makanan telah terhidang
Kupangku kepala tuan yang menegang
Kuusap sampai terlelap tenang
Jika aku rumah, bisakah tuan menjadi tangganya?
2 notes · View notes
herupras · 2 months
Text
surat untuk perayaan berkurangnya jatah umur di bumi
halo,
selamat ulang tahun.
rasanya ingin sekali aku memberimu selamat ini secara langsung kemudian mencium keningmu. namun, segala yang aku damba tidak akan pernah terjadi. aku senang sekali melihat senyummu kian hari kian bermekaran. untungnya akun media sosialmu tidak terkunci, aku masih bisa melihat sedkit kabarmu. aku turut bersuka cita atas apa yang telah kamu capai. menonton konser musik yang kamu suka, tidak bingung lagi ingin membuka usaha apa, akhirnya kamu punya usaha juga berupa kedai makanan dan nampaknya kamu bahagia dengan orang itu. selamat atas segala apapun yang telah kamu raih, semoga bahagia selalu.
sudah 23, semoga hal-hal baik selalu menyertaimu. aku terus mendoakan keselamatan dan kebahagianmu. aku bangga sekali sebab kamu mampu bertahan sampai hari ini, dengan segala macam peristiwa yang membuatmu lelah, kamu tidak pernah berhenti dan terus melanjutkan cerita. percayalah, apapun kurangmu selalu bisa diterimia dan kamu sangat-sangat layak untuk dicintai. semoga dengan menyebut semua kurangmu hanya alasan untuk memaksaku berhenti, semoga itu bukan hal-hal yang membuat kamu merasa tidak layak.
semoga kamu sehat selalu. meski lelah, aku tau kamu masih bisa jadi apapun yang kamu mau. tetaplah tumbuh mekar, jadilah kuat seperti kataku yang lalu-lalu. rapihkan segala yang berserak, susun ulang dan buatlah bahagia-bahagia yang baru. dalam kondisi yang terburuk sekalipun aku akan mendukungmu sampai kapanpun. jika lelah, istirahat sebentar lalu mulai lagi. jika dunia yang brengsek ini menikam dan membuatmu layu berkali-kali aku yakin kamu bisa tumbuh lagi, lebih kuat dari yang kemarin.
aku masih tidak menyangka jika kita berkahir seperti ini dan aku menulis surat-surat yang tidak penting bagimu. untungnya aku tidak menerima tawaranmu untuk berteman dan jadi biasa saja. mungkin jika aku mengiyakan tawaranmu, tubuhku akan pecah setiap kali melihatmu mesra dengan seseorang yang pernah kamu bilang “Kan aku udh bilang dri pertama temen cowo aku mah banyak😭🙏” tapi akhirnya jadi juga. tapi yasudah, yang berlalu biar menjadi pelajaran penting bagiku bagimu.
banyak sekali semoga yang tak sempat aku tulis, aku akan memeberi banyak aamiin saja di setiap doa-doa yang kamu terbangkan ke langit.
di hari ulang tahunmu aku menangis sebab telah gagal menjadi apapun. gagal menjadi laki-laki, gagal menjadi seorang anak, gagal menjadi teman baik dan gagal menjadi orang yang mampu kau cintai.
sekali lagi, semoga kamu sehat dan bahagia selalu.
with luv,
pras.
bdg, 17 Juli 2024.
1 note · View note
lamyaasfaraini · 9 months
Text
Day 29 - Name an activity that makes you experienced flow
30 days gratitude challenge
Aktifitas yg membuat pengalamanmu mengalir? Hemm ini gmn sik ngga ngerti wkwk. Maksudnya mengalir tuh continued kali yaa terus menerus gitu? Haha. Menebak2 bgt..
Hemm apayah aktifitas mah berarti dekat dgn rutinitas gitu kali yaa kalo yg mengalir begitu aja mah. Sebetulnya ya aktifitas sehari2 aja sih, ya itu kegiatan IRT yg mejemukan itu berusaha untuk enjoy menjalaninya, ya enjoy sih karena udah biasa tp kdg nemu jenuhnya juga. Aktifitasnya nambah setengah tahun terakhir ini, karena anak udah mulai sekolah.
Bangun subuhku jadi lebih pagi, sekitar 4.45 entah knp tanpa alarm bangunnya udah ter set jam sgituan kaya otomatis buka mata deh itu. Memang jam masuk anak masih lama, mana deket pula sekolahnya. Senin dan jumat jam 7.30 sisanya jam 8.00. Ngga banyak preparing jg karena kalo bikin bento msh snacking aja anak TK mah makanan berat jrg, paling kalo nasi ya di kepal, spaghetti, pasta atau mie.. Sisanya roti, buah, biskuit. Susu selalu ada. Mudah kan itu ngga banyak makan waktu. Bapaknya jg kdg sarapan dirumah, kdg ngga. Kebanyakannya ngga sih..
Kalo masuk jam 8.00 kadang ku sempatkan jogging pagi dulu start jam 5.30 bisa 30-50 menit tergantung moodnya. Tracknya yg deket2 rumah aja kalo ngga ke paskal ya sekitaran komplek rumah. Pulang2 jam 6.30 kdg lebih ya masih banyak wkt. Siapin bento jg yg simple2. Bahkan suamiku udah ngurusin duluan, anaknya udah dikasih sarapan sblm aku plg jogging.
Setelah semuanya berangkat. Waktunya me time deh~ bikin sarapan enak dan kopi susu kesukaan sambil scrolling sosmed atau journaling, sesekali baca buku. Biasanya kalo abis jogging suka lelah dan agak ngantuk, mayan suka ngalenyap 15 menit dan beruntung kalo seger sih kdg malah jd sakit kepala haha. Siap2 kembali saat jemput anak biasanya jam 11 udah pergi, jalan kaki 1k lebih biasanya 2000 steps lah, makin lama kaya makin dkt ya kalo kebiasaan jalan.
Ya begitulah pengalaman yg terus mengalir dlm kehidupan sehari2, ngga menarik tp ku syukuri saja. Alhamdulillah..
3 notes · View notes
descaperoom · 1 year
Text
Tidur
Tumblr media
Foto oleh Christian Englmeier di Unsplash.com
Tidur adalah salah satu kegiatan penting bagi manusia. Selain untuk mengistirahatkan tubuh dari rasa lelah, tidur sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup manusia. Sayangnya, tidur bukanlah kegiatan yang mudah untuk dilakukan bagi sebagian orang.
Di masa sekarang dengan mobilitas yang tinggi, tingkat stress pun meningkat. Banyak orang yang harus bekerja bahkan sampai lebih dari 12 jam dalam 1 hari atau melakukan kegiatan justru di malam hari ketika tubuh seharusnya sudah beristirahat. Hal itu membuat waktu tidur berkurang dan aktivitas tidur menjadi tidak berkualitas.
Dampak dari kurang tidur akan bisa langsung kita rasakan, seperti sulit berkonsentrasi atau lebih mudah marah. Kurang tidur juga berdampak pada kesehatan tubuh karena bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes dan penyakit berbahaya lainnya. Selain itu, kurang tidur juga bisa berdampak negatif secara psikologis seperti meningkatkan depresi bahkan penurunan kualitas hidup secarea menyeluruh.
Kalau sudah kurang tidur, apakah kita bisa mengganti kekurangannya dengan memperbanyak tidur? Sayangnya tidak. Terlalu lama tidur juga berdampak negatif pada tubuh kita yang menyebabkan rasa kantuk berlebih, kelelahan kronis dan pegal-pegal sekujur tubuh. Selain itu, terlalu lama tidur juga membuat kita mengalami penurunan energi, gangguan mood dan susah berkonsentrasi.
Jadi, bisa disimpulkan kalau kita tidak boleh kekurangan atau kelebihan waktu tidur karena sama-sama berdampak negatif bagi tubuh kita. Lagipula, banyak dokter ataupun ahli yang berpendapat bahwa orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 s.d 8 jam sehari.
Kalau kalian tanya gimana caranya memastikan waktu tidur kita sudah cukup dan lebih berkualitas, aku ada beberapa tips sebagai berikut:
Buat jadwal tidur yang teratur dan tetap disiplin.
Buat lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, sesuaikan suhu ruangan dan pakai cahaya redup saat akan tidur.
Hindari mengkonsumsi kafein, alkohol dan makanan berat sebelum tidur.
Latihan fisik yang rutin.
Hindari gawai sebelum tidur.
Jangan konsumsi obat tidur tanpa rekomendasi atau resep dokter!
Kalau kalian merasa tips di atas berat, kalian tidak sendiri! Hahahaha.. Aku juga merasa tips itu berat. Tapi berhubung sekarang sudah memasuki waktu tengah malam, ada baiknya kita tidur ya escapers! Selamat tidur~
4 notes · View notes
afrianajeng · 1 year
Text
Sidareja dan Kawan yang Berbahagia
Bermula dari berita baik dipertemukan dan menemukannya salah satu kawan dengan partner hidupnya. Kami akhirnya juga bersua kembali dalam keadaan sehat, tiada kurang suatu apapun. Pop Mie menjadi menjadi makanan pertama kali yang kami makan saat tiba di Sidareja. Disambut dengan langit oren di pagi hari, kami juga sempat menelusuri Pasar Sidareja. Kami membeli beberapa jajanan untuk mengganjal perut agar asam lambung tidak naik hahaha.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Meski gagal ke destinasi yang sudah kami tulis di itinerary karena pawai 17-an yang membuat jalanan padat dan macet, kami jadi bisa istirahat dan tidak terlalu lelah. Tidak lupa foto-foto cekrek untuk mengisi galeri.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Malamnya, kami pergi ke salah satu cafe terdekat dengan berjalan kaki dari hotel biar jadi AGS 'Anak Gaul Sidareja'. Singkat cerita, esoknya kami satu persatu memesan grab bike karena go ride belum ada menuju lokasi acara. Disambut dengan sangat hangat oleh keluarga mempelai pria serta dibawakan beberapa buah tangan. Aura pengantin memang berbeda, akhirnya salah satu kawan kami menggenapkan separuh agama.
Tumblr media
Seperti sepasang pohon yang terus bertumbuh dari waktu ke waktu, melewati ketidakpastian satu per satu. Semoga kalian tumbuh kuat, saling melindungi, menentramkan, dan berbahagia selalu.
4 notes · View notes
simfonilara · 2 years
Text
LOST BOY
Karya oleh simfonilara
Tumblr media Tumblr media
Perihal Beomgyu yang celampak dan tertindas.
Tumblr media Tumblr media
Perihal Kai yang memperkenalkan Beomgyu pada dunia fana yang mendatangkan kebahagiaan tanpa perlu cemas akan kesendirian.
Beomgyu selama enam bulan tinggal seorang diri, tanpa keluarga, di sebuah gubuk tak jauh dari kota. Orang tuanya, yang haus akan harta, menerima suapan dari para teman sekelasnya. Cek dengan cukup banyak nominal hanya untuk membungkam mulutnya agar tidak mengungkap fakta. Teman sekelas yang merundungnya setiap hari tiada henti. Beomgyu secara sepihak mengundurkan diri dari sekolah atas persetujuan orang tuanya.
Beomgyu tidak terima.
Beomgyu memang kurang mampu, tetapi harta tidak bisa membuat dirinya bungkam. Dirinya yang menghampiri wali kelas, tidak membuahkan hasil. Pembelaannya tidak didengar; semuanya tak berarti. Semua orang menutup telinga atas fakta yang terjadi di depan mata.
Dirinya ditindas.
Namun kuasa dan harta menggelapkan mata setiap orang.
Penderitaan Beomgyu tidak berakhir dengan itu. Begitu kaki menapaki lorong kecil menuju rumahnya yang kumuh, dwimanik telah menangkap seluruh barangnya yang tercerai-berai di depan pintu rumahnya. Bahkan tanpa bertanya, Beomgyu tahu bahwa dirinya telah celampak.
Orang tuanya kabur dengan harta, meninggalkannya nan nelangsa.
Beomgyu mengemasi barang-barang yang dapat dibawa; pakaian, perlengkapan, dan makanan. Ia membawa dirinya mengembara mencari tempat tinggal pada malam hari nan sunyi.
Kini, dirinya tinggal di sebuah gubuk dan bekerja paruh waktu untuk menghidupi dirinya. Beomgyu hanya dapat bersyukur karena dirinya masih bisa hidup.
Walau tidak bisa dipungkiri kalau dirinya putus asa.
Beomgyu memang hidup, tetapi dirinya lelah. Tak punya teman untuk mengeluarkan seluruh keluh kesahnya akan dunia. Dirinya tidak memiliki tempat untuk pergi dan tidak memiliki rumah untuknya pulang.
Satu-satunya teman Beomgyu adalah bulan di setiap malam. Walau terkadang, bulan tidak muncul menampakkan diri. Malam yang lelah dan hanya ditemani oleh bintang-bintang.
Malam saat Beomgyu menangis seorang diri. Tak henti mengatakan bahwa dirinya lelah. Dirinya ingin lari dari kenyataan.
Tangisannya tidak kencang, tetapi terdengar amat memilukan.
Beomgyu meringkuk di atas ranjangnya. Pipinya telah basah oleh air mata, bahkan mungkin wajahnya sedikit memerah. Pada bulan pertama, Beomgyu merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Begitulah yang diyakininya. Hidup sendiri bukan masalah dibandingkan harus menghadapi penindasan setiap hari.
Beomgyu merasa bebas.
Namun, perlahan kesepian itu hadir. Beomgyu mulai lelah memikul bebannya seorang diri. Pundi-pundi harta yang Ia cari setiap hari begitu sulit. Kadang penghasilannya pun kecil, bahkan tidak bisa memberinya makanan yang layak.
Tangisan Beomgyu terhenti tatkala mendengar suara nyaring, seperti ada sesuatu yang jatuh. Mungkin kaleng? Beomgyu bertanya-tanya dan sedikit dilingkupi perasaan takut.
Siapa?
Perlahan, Beomgyu mencoba meraih sapu yang berada di sudut ruangan. Kemudian Ia melangkah menuju jendela; mengintip melalui celah gorden.
Ayolah, Beomgyu! Beranikan dirimu.
Matanya melirik keadaan di luar sana. Dwimaniknya menangkap suatu bayangan yang terbang. Jantung Beomgyu semakin berdebar.
Sial!
Sosok bayangan tersebut mendarat tepat tak jauh dari pandangannya; membelakanginya. Beomgyu menebak bahwa sosok itu adalah seorang laki-laki.
Sepertinya lebih tinggi dariku? Makhluk macam apa ini?
Beomgyu yakin bahwa yang di depan matanya kini adalah manusia, sama seperti dirinya. Namun, manusia mana yang bisa terbang. Dia bahkan terbang tanpa menggunakan alat bantu apapun, seperti roket atau parasut. Beomgyu sangat fokus mengamati sosok itu yang tanpa Ia sadari sudah membalikkan badannya dan menyadari keberadaan Beomgyu yang sedang mengintip.
Sial! Sial! Aku akan mati!
Saat Beomgyu hendak kabur, sosok itu justru melambaikan tangan ke arahnya dan memberikan gestur yang menyuruhnya untuk keluar rumah. Kalau boleh jujur, Beomgyu sangat sangat penasaran dengan sosok pemuda di hadapannya. Begitu banyak pemikiran di kepala kecilnya.
Bagaimana kalau setelah ini dirinya menjadi terkenal karena berhasil menemukan manusia yang bisa terbang?
atau lebih parahnya
Bagaimana kalau setelah ini wajahku terpampang sebagai berita utama karena tewas mengenaskan dibunuh makhluk asing?
Beomgyu, sadar!
Ia kembali menatap ke arah sosok itu yang masih dengan gestur yang sama. Beomgyu mengembuskan napas.
Baiklah. Untuk rasa penasaranku.
Beomgyu melangkahkan kedua kakinya keluar, masih dengan membawa sapu sebagai senjata perlindungan. Alih-alih diterkam atau harus melawan sosok pemuda itu, Beomgyu justru disambut dengan senyuman manis begitu kakinya berada tepat di hadapan sosok itu.
Beomgyu terpana.
Senyum paling manis yang pernah Beomgyu lihat.
“Halo, ah, sudah lama aku ingin mengajakmu berbicara!”
Aku bisa mengerti ucapannya.
Beomgyu, bahkan melupakan maksud dari ucapan pemuda itu.
“Aku senang akhirnya bisa bertemu langsung denganmu. Ah, maaf kalau tidak sopan!”
Dia terlihat sangat riang.
“Kai, mereka memanggilku begitu. Aku sering melihatmu seorang diri─terkadang mendengarmu menangis.”
Ada jeda saat suaranya berubah pelan untuk menyebut kata menangis.
Beomgyu masih terdiam.
“Aku tidak suka mendengar tangisanmu. Bagaimana kalau kamu ikut denganku?”
Dahi Beomgyu sedikit berkerut, tanda bahwa dia tidak mengerti.
“Ayo, ikut denganku! Aku berjanji di sana kamu tidak akan pernah merasa kesepian.”
Kalimat terakhir diucapkan oleh pemuda bernama Kai dengan senyum dan netra yang berbinar.
Dunia tanpa merasakan kesepian?
Apakah bisa?
Beomgyu nampak ragu. Semua terlihat jelas dari raut wajahnya. Kai yang menyadari itu terkekeh. Ia mengulurkan tangannya pada Beomgyu.
“Aku tunjukkan padamu tempat yang hanya akan mendatangkan kebahagiaan tanpa perlu cemas akan kesendirian.”
Beomgyu spontan menganggukkan kepalanya dan menyambut uluran tangan pemuda yang baru ditemuinya malam ini. Sesaat setelahnya, entah dari mana, serbuk-serbuk serupa warna kunang-kunang mengelilingi dirinya. Kakinya tak lagi menginjak tanah. Beomgyu sempat dilanda panik, tetapi Kai dengan baik menenangkannya. Kai mengajarkannya cara terbang.
Beomgyu merasa bebas.
Perjalanan mereka dihabiskan dengan tawa dan tangan yang tak henti saling menggenggam. Beomgyu terpukau dengan pemandangan dunia bila dilihat dari atas.
Selamat datang di Neverland!
Suara itu menjadi awal dari kehidupan Beomgyu yang baru. Hidup tanpa perlu takut bahwa dirinya akan melangkah seorang diri. Beomgyu akan memiliki teman dan Kai yang menemaninya. Beomgyu yakin, hidupnya akan menjadi lebih baik.
9 notes · View notes