#Lingkungan sekolah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dikbud Kota Bengkulu Pantau Ketat MPLS 2024, Pastikan Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman bagi Siswa Baru
Dikbud Kota Bengkulu Pantau Ketat MPLS 2024, Pastikan Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman bagi Siswa Baru KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu aktif mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Juli 2024. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi aksi perundungan dan kekerasan terhadap…
#A.Gunawan#Adaptasi siswa baru#Dikbud Kota Bengkulu#Keamanan siswa baru#Kenyamanan sekolah#Lingkungan sekolah#MPLS 2024#Pencegahan perundungan#Pengawasan MPLS#Sosialisasi dampak negatif perundungan
0 notes
Text
Pentingnya Media Sosial dan Kesadaran Digital: Diskominfotik Ramaikan MPLS SMAN 2 Limboto
Karlotapost.com – Diskominfotik Provinsi Gorontalo turut meramaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi para siswa baru di SMA Negeri 2 Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Selasa (11/7/2023). Acara tersebut dihadiri oleh sebanyak 319 siswa baru dan diselenggarakan di aula SMAN 2 Limboto. Dalam acara ini, Diskominfotik Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten…
View On WordPress
#Diskominfotik Gorontalo#Gorontalo#Kesadaran Digital#Lingkungan Sekolah#Literasi Digital#Media Sosial#MPLS#Pendidikan#Remaja#Siswa Baru SMA#SMAN 2 Limboto
0 notes
Text
Peluang Snack di Pasar Modern Sukabumi, Yogies WA:0895324194235
Peluang Snack di Pasar Modern Sukabumi, Peluang Snack di Lingkungan Mahasiswa Sukabumi, Peluang Snack di Lingkungan Sekolah Sukabumi, Peluang Snack di Pasar Sukabumi
“Aulia / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung, Yogies Camilan Basreng, Distributor Camilan Basreng Yogies, Agen Camilan Basreng Yogies , Supplier Camilan Basreng Yogies, Grosir Camilan Basreng Yogies
Basreng Black Caviar adalah contoh nyata bagaimana kuliner Indonesia bisa terus berkembang dan berinovasi. Dengan menggabungkan bakso goreng yang sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia dengan topping caviar yang mewah, camilan ini memberikan pengalaman makan yang baru dan lebih istimewa. Selain menggugah selera, Basreng Black Caviar juga menunjukkan bagaimana kuliner lokal bisa beradaptasi dengan selera global, menjadikannya pilihan tepat untuk para pecinta kuliner yang mencari sesuatu yang berbeda.
Jika kamu ingin mencoba sensasi camilan yang unik dan mewah, Basreng Black Caviar adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan!
Komposisi: Tepung Tapioka, Baso Berkualitas, Penyedap Rasa, Rempah & Minyak Nabati, Cabai Segar, Daun Jeruk
Info Lebih Lanjut Langsung Ke Alamat :
“Aulia / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung
Yogies Camilan Basreng Bandung, Yogies Camilan Basreng Surabaya, Yogies Camilan Basreng Padang, Yogies Camilan Basreng Medan,Yogies Camilan Jakarta,Yogies Camilan Basreng Makassar, Yogies Camilan Basreng Palembang,Yogies Camilan Basreng Yogyakarta, Yogies Camilan Basreng
#Peluang Snack di Lingkungan Mahasiswa Sukabumi#Peluang Snack di Lingkungan Sekolah Sukabumi#Peluang Snack di Pasar Sukabumi
0 notes
Text
Bisnis Snack di Pasar Malam Kota Bandung, Yogies WA: 089527485667
Bisnis Snack di Pasar Malam Kota Bandung
Bisnis Snack di Pasar Malam Kota Bandung, Bisnis Snack Modal Kecil Kota Bandung, Bisnis Snack di Lingkungan Sekolah Kota Bandung, Bisnis Snack di Pasar Lokal Kota Bandung
“Fabio / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung, Yogies Camilan Basreng, Distributor Camilan Basreng Yogies, Agen Camilan Basreng Yogies , Supplier Camilan Basreng Yogies, Grosir Camilan Basreng Yogies
Basreng Black Caviar: Camilan Premium dengan Keunikan Tak Tertandingi!
Basreng Black Caviar hadir sebagai camilan premium dengan perpaduan sempurna antara bakso goreng renyah dan Black Caviar. Rasa gurih, pedas, dan kaya menyatu dalam setiap gigitan, menawarkan pengalaman ngemil yang berbeda dan menggugah selera. Bahan-bahan berkualitas tinggi dan bumbu yang meresap dengan sempurna menjadikannya camilan yang tak terlupakan.
Nikmati Basreng Black Caviar kapan saja, apakah saat bersantai, belajar, atau bepergian. Kemasan praktisnya memudahkan kamu membawa camilan ini ke mana saja. Rasakan kombinasi rasa luar biasa dan tekstur renyah yang pasti memanjakan lidah. Komposisi: Tepung Tapioka, Baso Berkualitas, Penyedap Rasa, Rempah & Minyak Nabati, Cabai Segar, Daun Jeruk
Info Lebih Lanjut Langsung Ke Alamat :
“Fabio / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung
Yogies Camilan Basreng Bandung, Yogies Camilan Basreng Surabaya, Yogies Camilan Basreng Padang, Yogies Camilan Basreng Medan,Yogies Camilan Jakarta,Yogies Camilan Basreng Makassar, Yogies Camilan Basreng Palembang,Yogies Camilan Basreng Yogyakarta, Yogies Camilan Basreng
#Bisnis Snack Modal Kecil Kota Bandung#Bisnis Snack di Lingkungan Sekolah Kota Bandung#Bisnis Snack di Pasar Lokal Kota Bandung
0 notes
Text
Bisnis Snack di Lingkungan Remaja Kota Bandung, Yogies WA: 089527485667
Bisnis Snack di Lingkungan Remaja Kota Bandung
Bisnis Snack di Lingkungan Remaja Kota Bandung, Bisnis Snack di Lingkungan Sekolah Kota Bandung, Bisnis Snack di Lingkungan Perumahan Kota Bandung, Bisnis Snack di Pasar Tradisional Kota Bandung
“Fabio / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung, Yogies Camilan Basreng, Distributor Camilan Basreng Yogies, Agen Camilan Basreng Yogies , Supplier Camilan Basreng Yogies, Grosir Camilan Basreng Yogies
Basreng Black Caviar: Camilan Mewah, Cita Rasa Istimewa!
Basreng Black Caviar menawarkan pengalaman ngemil yang luar biasa dengan perpaduan bakso goreng renyah dan sentuhan bumbu Black Caviar. Rasakan sensasi gurih dan pedas yang meresap sempurna dalam setiap gigitan. Camilan ini cocok untuk dinikmati kapan saja—baik saat santai, belajar, atau dalam perjalanan. Dengan kemasan praktis, Anda bisa membawa kelezatan Basreng Black Caviar ke mana saja. Slogan "Nyemil Dapat Duit" menunjukkan bahwa Basreng lebih dari sekadar camilan; ia juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan! Bergabunglah dengan franchise Basreng Black Caviar sekarang! Komposisi: Tepung Tapioka, Baso Berkualitas, Penyedap Rasa, Rempah & Minyak Nabati, Cabai Segar, Daun Jeruk
Info Lebih Lanjut Langsung Ke Alamat :
“Fabio / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung
Yogies Camilan Basreng Bandung, Yogies Camilan Basreng Surabaya, Yogies Camilan Basreng Padang, Yogies Camilan Basreng Medan,Yogies Camilan Jakarta,Yogies Camilan Basreng Makassar, Yogies Camilan Basreng Palembang,Yogies Camilan Basreng Yogyakarta, Yogies Camilan Basreng
#Bisnis Snack di Lingkungan Sekolah Kota Bandung#Bisnis Snack di Lingkungan Perumahan Kota Bandung#Bisnis Snack di Pasar Tradisional Kota Bandung
0 notes
Text
Tindaklanjuti Arahan Pj Gubernur , Kadindikbud Banten Tinjau MPLS di Kota Tangerang
TANGERANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mendatangi sejumlah sekolah untuk melihat kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tingkat SMA negeri di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Kamis (20/7/2023). Kedatangan Kadindikbud Provinsi Banten Tabrani untuk memastikan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar terkait MPLS tanpa…
View On WordPress
0 notes
Text
#⚡️⚡️⚡️SANAYA GREEN HILLS#PERUMAHAN SYARIAH#MEWAH#DAN MURAH DI KOTA MAGETAN⚡️⚡️⚡️#Terletak di kota Magetan#lokasi Perumahan Sanaya Green Hills sangat strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan#Terminal#sekolah#dan kantor pemerintahan#Walaupun berada di kota#lingkungan tetap nyaman#tenang#dan bebas dari suara bising kendaraan#Pilihan terbaik untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan#TERBAIK!!!!!#TIPE 66/72#Fasilitas melimpah#✅2 lantai#✅3 kamar tidur#✅1 kamar mandi#✅ Ruang tamu#✅ Ruang keluarga#✅Dapur#✅Carpot#Pembayaran mudah#🚫Angsuran bebas bunga#🚫Anti riba#🚫Tanpa Bank/KPR#Lokasi:#🏠SANAYA GREEN HILLS
0 notes
Text
TERCEPAT, Call 0859-6284-8598, Jasa Olah Data Skripsi Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Konsultanskripsi.id
0 notes
Text
Cara Pandang Baru Saat Dewasa
Menuju dewasa yang kemudian melihat kehidupan ini bergeser Point of View-nya " 1. Mulai memahami kalau nggak ada yang terlambat dalam hidup, selama kita masih hidup. Itu adalah takdir terbaik yang kita miliki, kalau kita baru memulainya sekarang karena memang sekarang saatnya, bukan karena kita terlambat. Namun, itulah perjalanan hidup kita. Jadi, jangan takut kalau orang lain udah sampai mana, kitanya baru mulai
2. Belajar untuk merasa cukup. Dunia ini nggak ada ujungnya kalau dikejar. Nasihat terbaik yang kudapatkan di umur 34 ini adalah kalau kita gagal satu dua hal terkait urusan dunia, kita masih bisa ngulang. Tetapi kalau gagal di akhirat, ngak akan bisa ngulang buat memperbaikinya.
Rezeki kita itu cukup, tapi nggak akan cukup buat ambisi dan ketakutan kita akan kemiskinan. Ya Allah, kita berdoa setiap hari biar dikasih hati yang benar-benar terus bisa merasa cukup. Biar nggak hasad sama orang, nggak iri sama rezeki orang lain, dan lebih bersyukur sama apa yang kita miliki sekarang.
3. Pondasi agama sangat penting. Sebagai generasi yang tumbuh di lingkungan yang biasa-biasa aja dalam beragama, dulu di sekolah negeri juga agama tidak menjadi materi yang prioritas. Di umur sekarang dan menjadi orang tua, baru ngerasa banget kalau pondasi agama sedari kecil itu penting sekali sebagai panduan hidup. Agar melihat dunia ini lebih bijak dan prioritas hidup lebih benar dan terarah.
Mungkin itu yang bikin sebagian besar orang tua di generasiku sekarang yang milih anaknya sekolah di sekolah berbasis agama. Sebab di fase dewasa ini, sadar jika pemahaman hidup atas landasan spiritual ini yang benar-benar menyelamatkan diri dari masalah-masalah anxiety (kecemasan), feeling lonely (kesepian), depresi, dan beragam isu kejiwaan lain. Itu yang kurasain.
4. Belajar jujur sama diri. Badan itu pasti punya sinyal tertentu sebagai respon terhadap situasi/hal yang lagi jadi beban pikiran. Jangan sampai dzalim sama diri sendiri karena hal-hal yang sebenarnya bisa diputus tapi tetap dipertahankan karena rasa nggak enakan. Dan berujung pada langganan IGD, obat antidepresan, dan segala macam.
Jangan lupa menolong diri sendiri dengan kejujuran. Dan jangan takut buat minta tolong ke orang lain, ke profesional, dsb. (c)kurniawangunadi
927 notes
·
View notes
Text
Ini adalah pengalaman seks ku dengan cikgu sendiri. Nama cikgu tu, Cikgu Alinda (bukan sepenuhnya nama sebenar dia). Cikgu Alinda ialah seorang isteri yang dah beranak tiga. Suami dia bisnes. Umur dia Cikgu Alinda dalam lingkungan 25 tahun. Anak dia kecil lagi.
Aku dah lama target nak buat seks dengan cikgu ni. Cuma masa dan keadaan saja belum mengizinkan. Kalau di sekolah, murid-murid cukup syok tengok kat teteknya yang begitu mantap tertonjol. Aku selalu membayangkan aku tengah nyonyot tetek dia yang besar tu. Punggungnya yang melentik tu pulak berdenyut-denyut ke kiri dan ke kanan semasa dia berjalan. Manalah tak gila murid-muridnya bila dapat modal melancap yang sebegitu menarik.
Satu hari aku mula beranikan diri kerana aku dicabar oleh rakan ku agar buat seks dengan cikgu Cikgu Alinda. Mereka cabar aku kalau aku berjaya buat seks dengan Cikgu Alinda, diaorang akan bagi awek mereka kat aku.
Aku pun setuju. Aku mula rancang strategi. Mula mula aku cakap nak tuisyen dengan dia sebab nak PMR. Lagipun dia mengajar mata pelajaran sains. Dia kata boleh dengan kadar bayaran RM30 sebulan. Dia tidak tahu lagi bahawa itu hanya alasan untuk aku pantat pukinya.
Aku senyum terangguk-angguk bila dia mengatakannya pada ku. Bagi aku, itu hanyalah bermakna dia telah bersetuju menyewakan pukinya pada ku dengan harga RM30 sebulan. Tak ku sangka begitu murahnya nilai pantat cikgu aku tu. Jalang kelas tiga pun taklah semurah itu harganya.
Pada pagi Sabtu, bermulalah tuiysen aku dengan dia. Aku datang kat rumah dia. Biasa lah…. first time masa tu. Masa tuisyen pun tak betul. Dia suruh datang pukul sembilan tapi masa tu dia pun belum mandi lagi. Kerana dah tak bersabar nak dapat pantat, aku ni pulak awal awal lagi dah datang. Pukul 8.45 aku dah sampai. Dia jemput aku masuk. Aku pun masuklah. Aku tinjau tinjau kat dalam rumah dan tengok anak dia tak ada.
“Cikgu Alinda baik ni,” bisik hati kecil ku.
Aku tanya dia kenapa anak dia tak ada. Dia cakap dia tak suka ada ramai orang.
“Nanti bising,” katanya.
“Sebab itulah kau seorang jer tuisyen dengan cikgu,” ujarnya lagi.
Aku hanya mengangguk jer. Dia kata, dia nak mandi dulu. Jadi aku pun duduk ajelah kat sofa. Hampir lima minit dia mandi. Aku dah dapat membayangkan macam mana cikgu Cikgu Alinda mandi. Sambil tunggu aku urut-urut adik aku yang dalam seluar ni.
Tiba-tiba ku dengar air dalam bilik mandi ditutup. Dia keluar bilik air dengan hanya berkemban tuala jer. Nampaknya jejak awal perancangan ku dah mula nak menjadi. Aku dapat lihat betapa putihnya peha Cikgu Alinda. Dia pun berlari lari anak sambil bergerak masuk ke dalam bilik tidurnya.
Bila dah selesai mengenakan pakaian, barulah dia keluar dari bilik. Dia cuma pakai skirt pendek atas paras lutut dengan berbaju “T” yang boleh aku nampak akan coli hitam yang dipakainya.
Dia pun mulalah mengajar aku. Apa lagi, mata aku tak lekang dari memandang teteknya itu. Mana tidaknya, punat dia pun aku boleh nampak. Giler habis adik aku tu! Tercacak bukan main keras lagi.
Apabila dah tak tahan rasanya, aku beritahu Cikgu Alinda (dia yang suruh panggil Cikgu Lin kerana lebih manja) yang aku nak ke tandas kejap. Tujuan aku ke bilik air tu sebab aku dah tak boleh kontrol lagi. Wajib mesti melancap dulu.
Aku pun masuklah ke dalam bilik air. Tapi sengaja aku tak tutupkan pintunya. Malahan aku biarkan pintu tersebut ternganga seluas yang mungkin.
Aku mula melucutkan pakaian ku satu persatu. Akhirnya aku berkeadaan telanjang bulat tanpa seurat benang pun pada tubuh ku. Aku kutip semua pakaian aku dan sorokkan di luar bilik air tu. Lepas tu aku masuk semula ke dalam bilik air.
Apa lagi, batang aku yang dah lama terpacak tu mulalah aku hayunkan dengan tangan. Sambil melancap aku mengadap tepat ke muka pintu. Bila dah cukup stim, aku pun melaung laung nama Cikgu Alinda. Aku tau Cikgu Alinda pasti datang kerana dia risaukan ada apa-apa yang dah terjadi.
Apabila muncul saja dia di depan aku, jawabnya makin sedaplah aku melancapkan konek. Cikgu Alinda pula bukan main terperanjat lagi bila melihat aku berkeadaan serba bogel sambil tangan ku rancak menghayun konek ku yang keras. Dengan mulutnya yang ternganga-nganga dia tercegat berdiri di depan aku.
Aku tahu dia telah dilanda satu macam kejutan. Masa tu kewarasan akalnya seolah-olah jadi buntu. Dia tercegat kaku sambil berdiri melihatkan keadaan aku.
Dari reaksinya yang macam tu, nampaknya tak perlulah aku melancap sampai terpancut air mani. Sebab aku rasa sudah ada peluang air mani tu boleh aku pancutkan kat dalam pantat cikgu. Tapi aku perlu bijak mempergunakan kebingungannya itu bagi mencapai tujuan tersebut.
Pantas aku menghampiri Cikgu Alinda dan mencapai tangannya. Puhhh… punyalah lembut jari dia. Memang sedap kalau disalutkankan pada konek aku. Apa lagi, aku pun buatlah macam tu. Berdenyut denyut konek aku bila jari jemari Cikgu Alinda melingkari konek aku.
Kemudian dia seolah-olah cuba nak lepaskan jarinya dari situ. Tapi…. cubaannya tu terlalu lemah. Mudah saja hasrat itu aku menafikan. Lama kelamaan dia nampak macam sudah mengaku kalah. Berjaya juga aku memukau ketaatannya.
Lepas tu barulah aku berani suruh dia jilat konek aku. Pada mulanya dia mengeleng-gelengkan kepala sebagai isyarat tak nak. Pada masa tu Cikgu Alinda sedang berdiri.
Perlahan-lahan aku pun tekan bahunya ke bawah sampai dia terpaksa melutut di depan kangkang aku. Masa tu mulutnya betul-betul separas dengan konek aku. Jaraknya pula tak sampai 10 cm.
Aku pegang kepalanya kemas kemas. Kemudian aku tarik kepala Cikgu Alinda merapati konek aku. Bibirnya ku gesel geselkan pada konek aku. Semakin lama semakin kasar ku lakukan.
Cikgu Alinda cuba membuka mulutnya sedikit untuk mengatakan sesuatu. Tapi tak sempat suaranya keluar, aku dah sumbatkan kepala konek aku ke dalam mulutnya yang terbuka itu. Bila kepala konek dah masuk, jawabnya senanglah aku membenamkan keseluruhan konek aku tu ke dalam mulutnya. Pipi Cikgu Alinda nampak terkemut-kemut kerana mulutnya terpaksa menerima muatan konek aku.
Mula-mula tu dia nampak macam kena paksa aje. Kadang-kadang dia cuba tertindak untuk bebaskan mulutnya dari terpaksa kulum konek aku. Tapi cubaannya tu memanglah gagal sebab kepala Cikgu Alinda memang dah aku pegang kemas. Cukup seronok tengok muka cikgu yang paling cantik kat sekolah tu terpaksa berputingkan konek aku kat mulutnya.
Lama kelamaan barulah aku rasakan ada respon yang terbit dari kerelaannya sendiri. Agaknya rasa konek aku tu dah mula serasi dengan selera mulutnya. Maka aku pun perlahan-lahanlah melepaskan kepala Cikgu Alinda yang kemas aku pegang tadi. Tapi mulutnya masih juga setia pada konek aku.
Aku mengorak senyum bangga. Cikgu Alinda kini sudah sangat menyukai konek aku. Bercerup cerap bunyi kerakusan Cikgu Alinda menghisap konek aku.
“Pandainya Cikgu kulum! Cikgu suka ke?”
Cikgu Alinda pun terangguk angguk mengakuinya. Aku pun ceritakan yang aku dah lama stim sejak dari tadi. Cikgu Alinda hanya mampu tersenyum kerana sibuk menjilat tempat keluar air kencing aku tu. Stim gila aku dibuatnya.
“Cikgu ni jenis yang suka seks. Betul tak?” Tanya ku lagi.
Pantas dia menganggukkan jawapan. Sambil itu tangan aku mula meraba bajunya untuk dilucutkan. Cikgu Alinda tidak membantah. Malahan memberikan kerjasama bagi memudahkan kerja aku. Lepas tu colinya pulak aku lucutkan. Maka terlambaklah sepasang tetek dan puting yang menghiasai kemuncaknya.
Tak lama kemudian skirt dan seluar dalamnya pun aku pisahkan dari tubuh Cikgu Alinda. Dengan itu bertelanjang bulatlah cikgu idaman aku tu. Aku nampak pantat dia yang tembam dan ada bulu-bulu halus yang sangat sedikit jumlahnya. Memang berselera aku tengok pantat Cikgu Alinda.
Tangan aku pun mulalah meraba pantat dia. Cikgu Alinda merestui tindakkan aku tu dengan memperhebatkankan kuluman ke atas konek aku. Masa tu konek aku bagaikan menjerit-jerit kerana dah tak larat lagi nak tanggung didihan air mani yang dah membuak-buak.
Namun sempat juga aku memasukkan dua batang jari aku ke dalam pantat Cikgu Alinda. Aku benamkan jari aku tu sambil korek korek lubang pantat dia. Air dia punyalah banyak. Sampai meleleh kat jari aku dibasahi air pantatnya.
Entah bila air mani aku keluar, aku sendiri pun tak sedar. Tau tau saja, tekak Cikgu Alinda dah berdegup-degup menelan air mani ku. Dah dua minggu aku tak melancap. Jadi memanglah likat dan pekat air mani aku tu. Banyaknya jangan katalah lagi. Dalam tempoh seminit tu, entah berbelas kali Cikgu Alinda terpaksa meneguk air mani aku tu!
Bila dah selesai, Cikgu Alinda pun berdiri semula. Bibirnya yang merah merkah tu aku kucup bertalu talu. Cikgu Alinda pun turut sama menyambutnya dengan penuh kerelaan. Di dalam keadaan bertelanjang bulat, kami ghairah berkulum lidah di antara satu sama lain. Selama beberapa minit kami leka beromen sebegitu rupa.
Bayangkanlah bertuahnya aku bila dapat romen muka idaman para lelaki di sekolah aku tu. Muka Cikgu Alinda yang cantik tu aku cium dan jilat dengan sesuka hati. Lepas muka, kat tengkok pula aku kerjakan. Terkuyu-kuyu mata Cikgu Alinda. Mulutnya tercunggap cunggap. Nampaknya dia memang suka dikerjakan macam tu.
Tau tau saja konek aku pun dah tercacak semula. Betullah kata kata kawan aku kat sekolah. Muka Cikgu Alinda ni memang muka yang senang buat konek keras.
Bila konek dah keras, aku mulalah berhajat nak celapak kangkang dia pulak. Memang itu pun hayalan semua lelaki kat sekolah aku tu. Selagi konek aku tak ceret dalam pantat Cikgu Alinda, selagi itulah hati aku tak senang. Bagi aku itulah mercu kejayaan usaha aku mengheret Cikgu Alinda ke lembah kecurangan.
Perlahan-lahan ku tarik tangan Cikgu Alinda. Sambil melangkah, aku pimpin pergelangan tangannya sehinggalah masuk ke dalam bilik tidurnya sendiri. Bila tiba di sisi katil, aku tolak Cikgu Alinda sampai terlentang di atas tilam. Terkangkang dia terbaring di situ.
Mata aku terpukau pada ketembaman pantat Cikgu Alinda. Ianya nampak sungguh bersih dan cantik kerana belum pernah diduakan penghuninya.
“Hari ini lubang mulia kamu tu akan ku cemari dengan konek aku ni,” bisik hati kecil ku.
Masa tu gelodak syahwat aku dah mula naik ke kepala. Aku pun pantas meniarap di atas badan Cikgu Alinda. Tak sedikit pun dia menyuarakan bantahan. Mulut aku bertaut dengan mulut Cikgu Alinda. Bersiut-siut bunyi permainan mulut kami berdua. Ianya lantang bergema di dalam kamar tidur berkenaan.
Bila ku lepaskan mulut aku, lidah Cikgu Alinda yang kemerahan tu terjulur-julur melewati bibirnya sendiri. Amat geram ku lihatkan keadaan lidahnya yang sebegitu lembut dan bersih. Aku pun layanlah geram aku tu. Aku cium dan kucup lidah yang terjulur itu. Aku jilat dan sedut di situ semahu hati ku. Cikgu Alinda mengeliat bagai nak gila bila kena penangan rakus aku tu.
Lepas tu aku duduk di sisi Cikgu Alinda. Mata aku ghairah menikmati hidangan sekujur tubuhnya. Dada aku berdetup kencang melihatkan kegebuan tubuh Cikgu Alinda yang putih melepak.
Aku angkat kedua dua belah lutut Cikgu Alinda dan biarkan ianya sedikit mengangkang. Aku tumpukan sepenuh perhatian pada celah kangkangnya. Punyalah cantik alur pantat Cikgu Alinda yang berwarna kemerah-merahan. Persekitaran kulit yang putih melepak di situ menyebabkan kemerahan pada alur berkenaan begitu jelas tertonjol.
Aku pun sembamkan muka aku ke bibir pantat Cikgu Alinda. Memang pantat itulah yang dah lama aku berahikan. Mula-mula aku jilat kat bibir yang lembab tu. Kemudian aku turun sikit sampai kat luruh pantat. Bila aku jilat jer bibir lurah tu, secara automatik punggung Cikgu Alinda terangkat-angkat. Bahkan siap dengan mengerang sekali.
“Arghhh arghhhhh… arghhhhhhhhh….!!”.
Punyalah puas hati aku bila Cikgu Alinda cetuskan respon yang macam tu. Aku pun naik syok dan tambah cenderong nak pergiatkan usaha aku. Aku bukak pantat dia lebih luas. Kemudian aku jilat kat situ dengan jilatan yang amat rakus.
“Urghh rghhhhhhhh…..” macam bunyi nak terberakkan tahi keras Cikgu Alinda mengerang.
“Sedapnya,” kata dia kat aku.
Aku gosok-gosokkan lidah aku pada lubang pantat dia. Aku jolok-jolokkan lidah aku tu sedalam yang mungkin. Bila sampai kat dalam, aku kisar-kisarkan lidah aku di situ. Air mazi yang terpancar dari pantat Cikgu Alinda jangan katalah banyaknya. Lidah aku bagaikan bermandi di dalam kolam air mazi yang melimpah ruah. Ianya rata memaliti lidah, bibir dan memenuhi ruang di dalam mulut aku. Air yang keluar itu aku hirup sampai habis! Sedap! Memang sedap!
“Arkkkkkkkkk!!!” tetiba Cikgu Alinda menjerit kecil. Jeritannya itu berbau sakit bercampur sedap.
Oleh kerana terlampau geram, rupa-rupanya aku tergigit kat biji kelentit dia. Tapi aku rasa seronok pulak pekena Cikgu Alinda macam tu. Jadi aku terus mengulanginya. Aku jilat-jilat kelentitnya. Kemudian aku gigit-gigit manja. Begitulah bersilih ganti ku pekenakan biji kelentit Cikgu Alinda. Setiap kali aku gigit, Cikgu Alinda mengelupur dan mengerang macam kena kejutan letrik. Aku layan dia macam tu sampailah puas hati aku.
“Kai…. Please Fuck cikgu! Cikgu dah tak tahan lagi ni….”
Masa tu dia dah tidak lagi kenal akan soal harga diri dan erti kesetiaan pada suami. Unsur unsur kehormatan sudah diketepikan sama sekali. Malahan dia pula yang berusaha menghasut aku untuk melakukan perbuatan yang amat dikeji oleh masyarakat. Sebegitu sanggup Cikgu Alinda merelakan aku mencemari kemurnian martabatnya sebagai seorang guru.
Tapi aku juga amat faham akan keadaannya pada masa tu. Memang aku tau Cikgu Alinda amat perlukan sebatang konek di dalam pantatnya. Tapi aku saja je buat tak dengar sebab nakkan dia merayu lagi. Aku pun terus lagi jilat jilat pantat dia.
“Kaiiiii please… please fuck cikgu!” Sekali lagi Cikgu Alinda merayu.
Kali ini nada penyampaiannya begitu nazak sekali. Rayuan sebegitu telah buatkan konek aku terhangguk-hangguk untuk menerima lamarannya. Aku pun bangun melutut. Batang aku yang keras seperti batu itu ku gesel-geselkan pada biji kelentit Cikgu Alinda.
“Ooooohhhhhh… Masukkan Kai… Ohhh… please darling,” Cikgu Alinda berteriak rayu dengan penuh manja.
Aku pun ketuk-ketukkan konek aku kat pantat dia dua tiga kali. Kemudian aku letakkan ia betul-betul kat pintu masuk lubang pantat Cikgu Alinda. Dengan itu dah bersedialah konek aku untuk dijunamkan ke dalam lubang pantat tersebut.
“Menjadi sungguh plan aku!” kata hati ku.
“Kejap lagi, menduakan suamilah jawabnya kamu ni Cikgu Alinda!” sambung kati ku lagi.
“Zzuuuuppppp……!!!”
Dengan sekali henjut saja, separuh konek aku sudah pun terjolok masuk ke dalam lubang pantat Cikgu Alinda.
“Ketat betul pantat Cikgu Alinda, walaupun dah anak tiga!” kata hati ku. Tapi yang ketat itu lah yang memang aku suka.
“Ooohhhh…!!!!” Aku dengan Cikgu Alinda sama sama mengeluh.
Dalam masa yang sama, Cikgu Alinda telah merapatkan kedua belah pehanya. Tindakan Cikgu Alinda telah merencatkan kemaraan konek aku. Itu pasal hanya separuh saja yang berjaya aku jolok masuk.
“Kenapa Cikgu kepit?” Tanya ku.
“Be… be… besar sangat Kai!” Terketar ketar suaranya menjawab pertanyaan aku.
“Sakit! Kena masukkan slow…. slow,” sambungnya lagi.
“Ok! Kai make it slowly,” jawab ku pula.
Barulah Cikgu Alinda buka semula kangkangnya. Bila rasa dah cukup selesa aku mulalah jolok konek aku masuk pantat Cikgu Alinda secara perlahan-lahan. Punyalah sempit dan punyalah sedap pantat Cikgu Alinda tu. Tapi yang lecehnya, kepuasan aku jadi amat terbatas kerana teknik yang sebegitu perlahan.
Terlalu sukar bagi ku untuk melanjutkan kesabaran. Jadi aku mulalah mengatur posisi yang memastikan Cikgu Alinda tak berpeluang merapatkan kangkangnya. Kali ini aku tak akan benarkan dia menghalang kemaraan deras konek aku.
Bila semua dah ready, aku pun rodoklah konek aku selagi mau. Jawabnya sampai tersantak bibir pantat Cikgu Alinda bila kena penangan aku tu. Memang terkedik kedik kaki Cikgu Alinda cuba nak rapatkan kangkangnya. Tapi usahanya kali ni sia sia. Sepanjang panjang konek aku tu berjaya juga aku benamkan ke dalam pantat Cikgu Alinda.
Aku pun meniarap atas badan Cikgu Alinda. Posisi begini memudahkan aku untuk mengawal keadaan. Maka bermulalah sesi sorong tarik batang aku in and out.
“Kaiii……. Yours is too big and too long,” Cikgu Alinda bisik kat telinga aku.
“Please…. make it slow. Cikgu takut koyak nanti!” Bersungguh sungguh dia merayu.
Tapi tak sedikit pun keluh sakitnya dapat meraih simpati aku. Aku terlalu asyik menikmati kesedapan pantat Cikgu Alinda. Punggung aku pun tetap juga terus mengepam. Kali ni aku laju sikit rentak henjutan sebab aku rasa ada sikit kelicinan pada lubang pantat Cikgu Alinda. Mungkin air dah banyak keluar, sebab aku rasa bulu-bulu aku pun dah basah berlendir dan melekit lekit.
Dah puas cara tu aku tiarapkan dia, aku pusingkan Cikgu Alinda untuk buat cara doggy. Nampaknya Cikgu Alinda pun tidak lagi menyuarakan sebarang keluhan. Mungkin pantatnya dah mula serasi dengan konek aku. Malahan Cikgu Alinda sendiri macam dah faham faham yang aku nak buat cara doggie. Dia sendiri adjust punggung menaik tinggi sikit.
Sebelum aku cocok pantat dia, aku jilat dulu lendir lendir yang ada kat pantat tu. Lepas tu lubang jubur dia pun aku jilat sekali kasi bersih. Tak lama kemudian, aku pun masukkan konek aku kat pantat dia melalui jalan belakang.
Fuhhhhh….!!!!! Ketat main ikut belakang ni. Namun kali ini mudah aje dapat aku sarangkan seluruh konek kat dalam pantat Cikgu Alinda. Ishhh….. rasa macam bergigi gigi pulak! Itulah yang menambahkan rasa ngilu kat kepala takuk aku tu.
“Aaaaahhh….!!! Aaaahhhhhh…!!!! Sedap Kai! Push lagi Kai… push it as deep as you can,” pinta Cikgu Alinda.
“Emmmmmmm… Nampaknye dia dah boleh tahan dengan kebesaran batang aku ni,” kata hati ku.
Aku pun hayunlah dengan lebih ganas. Bunyi cupppp… capppp…….cuppp! jelas bergema di dalam bilik itu. Semakin ganas aku menghenjut, semakin kuat bunyi Plup! Plap! apabila peha aku berlaga dengan punggung Cikgu Alinda.
Aku lihat Cikgu Alinda mula meramas-ramas tetek kanannya sendiri. Semakin diramas, aku lihat semakin membesar tetek tu. Pantat Cikgu Alinda pula dari masa ke masa mengemut-ngemut konek aku. Memang berasap kepala aku bila Cikgu Alinda lakukan kemut yang sebegitu rakus.
Kemut punya kemut akhirnya berjaya juga pantat Cikgu Alinda memerah hasil dari konek aku. Masa tu aku dan Cikgu Alinda sama-sama terpancut! Sambil aku memancut sambil itu jugalah Cikgu Alinda terkemut-kemut ganas. Naik juling biji mata aku menghirup kenikmatan yang maha sedap itu.
Setiap kali dia kemut, setiap kali jugalah air mani aku bersembur di dalam pantat Cikgu Alinda. Punyalah banyak dan punyalah pekat setiap pancutan tersebut. Entah berapa kali ianya berlaku, aku pun dah terlupa nak kira. Tau tau saja aku dah tersepuk dengan keletihan yang amat sangat.
Lutut aku berasa lemah sekali. Aku terus terduduk pada posisi mengadap bontot Cikgu Alinda yang masih bersujud menonggeng. Aku perhatikan pada keadaan pantat yang baru saja mempuaskan konek aku. Aku amat tertarik dengan aku yang ku lihat itu. Hasil kerja dosa kami berdua, jelas meninggalkan kesan yang amat ku banggakan.
Kelikatan air mani aku bagaikan bertasik di dalam pantat Cikgu Alinda. Limpahan cecair yang serba putih itu sedikit demi sedikit meleleh keluar dari lubang pantat Cikgu Alinda. Palitan air mani aku juga cukup banyak menselaputi bibir pantat serta jutaian kelentitnya. Aku benar benar puas dan bangga dengan rezeki yang telah konek aku perolehi.
Aku ucapkan terima kasih kepada Cikgu Alinda kerana konek aku telah dapat creet dalam pantat dia. Dengan raut mukanya yang kepenatan, Cikgu Alinda tersenyum sambil ketawa kecil bila mendengarkan penghargaan aku tu. Aku tanya kat dia, “boleh tak buat seks dengan cikgu lagi.”
Dia kata, “masa tuisyen ajer bolehlah.”
Keizinan Cikgu Alinda itu aku sambut dengan hati yang sungguh gembira. Kami pun berpeluk-pelukan meraikan kejayaan tersebut. Sambil bercium, aku berkali kali mengucapkan terima kasih sambil memuji muji kesedapan pantat Cikgu Alinda.
Sejak hari itu, setiap kali aku pergi tuisyen, aku pasti lakukan seks dengan Cikgu Alinda. Pembaziran air mani melalui kerja kerja melancap, sudah jadi perkara asing bagi ku.
1K notes
·
View notes
Text
Ide Pernikahan Minimalis ala Saya Pt 2
Okay, kemaren saya udah coba sharing tentang ide pernikahan minimalis ini (bisa diakses disini). Nah mari kita lanjut ke Part 2-nya. Let's check it out dan selama membaca . . .
Undangan PDF, Gak Pake Website
Sebagai orang yang dulu suka website, saya tuh kepikiran mau gitu nikah pake website gitu dimana orang-orang naruh ucapan dan tentunya ada nomor rekening saya disitu HHH. Tapi saat itu, istri menyarankan yang lebih sederhana aja. Apa itu? Undangan via PDF. Terus dimana uniknya? Jadi saya coba design (pake canva) PDF tiga laman yang designya minimalis tapi isinya cukup compact. Berikut Beberapa screen shotnya. Tautan undangannya bisa dicek disini.
2. Meja DIY dan Susunannya (Ampun)
Kalau ditanya seberapa niat, jujurly meja yang ada disini itu adalah buatan saya sama Bapak. Kita berdua yang literally ngebuat meja ini dari kayu yang beli di material sampe akhirnya dibawa ke villa tempat nikahan. Dan karena yang diundang itu kita udah tau siapa siapa namanya (dan sebelumnya minta konfirmasi). Di depan deket meja tamu, saya minta tim saya buat ngarahin setiap yang datang duduk di meja masing-masing yang sudah ada namanya (gambar kiri list nama-nama dan meja mana). Ini gak ngerti lagi sih saya sama istri. Beneran disusun genk ini duduk dimana, genk itu duduk dimana HHH (termasuk genk saya di lingkungan pertemanan mobile legends) Sungguh terlalu niat!
3. The Story
Sebenernya ada yang lebih niat kebanding saya ngebuat meja buat pernikahan itu. Apa itu? Akun instagram yang susunan post-nya mengadung kode-kode. WHUT. Iya, jadi saya buat susunan story pertemuan bahkan hingga chat pertama kali di facebook, di instagram, hingga akhirnya baru tau juga kalau dia ternyata adik kelas SMA saya. Dan yang buat saya paling well planned adalah gambar wisuda yang seadanya, tapi dari semua post. Cuman ini yang tulisan di pojok kanannya itu "Open it Up".
Iya jadi jauh sebelum ke nikah, saya sama istri saya ini lagi deket saat itu, dari mulai pinjem buku hingga sering projek-an bareng. Nah saya buat lah gambar itu yang dibelakang nya itu ada tulisan yang intinya "Terima kasih karena telah membersamai di masa masa perjuangaan sampe akan ada waktunya surat dibalik figura ini harus dibuka (isinya ngajak nikah kurang lebih HHH)".
NB: di meja meja yang saya buat itu, udah saya siapin QR Code yang kalau di scan, bakal ngarah kesana. Tapi sekarang post nya udah di archive. Entar disangka sombong HHH.
4. Ada Prancis Prancisnya (Dikit sih)
Di SMA saya, dulu ada mata pelajaran bahasa Prancisnya. Karena kebetulan saya sama istri berasal dari sekolah yang sama. Alhasil ide saya membawakan sedikit Prancis-Prancis nya disetujui. Emang apaan? Iya jadi yang kemaren udah dibahas dengan gak pake foto prawedding tapi lagi foto di Prancis, Bawa sepatah dua patah kata pake bahasa Prancis (walaupun ga semua), dan souvenir yang ada tag bahasa Prancis nya. Lupa tapi tulisannya apaan ya HHH.
Okay mungkin segitu dulu Part 2 nya dan jadi part penutup tulisan ini. Saya yakin pasti temen-temen pun sudah punya referensi wedding masing-masing. Searching aja banyak ko konsep konsep menarik atau bahkan sekarang tanya AI aja yang menarik gimana, tinggal gimana nantinya menyesuaikan.
Pertanyaan
Kemaren ada yang tanya rundown nya gimana? Rundown nya itu lupa file nya dimana tapi itu udah tercantum diundangan ya. Harus nanya ke EO kayaknya. Soalnya mereka yang punya juknis nya. Terus gimana cara ngeyakinin orang tua biar bisa kaya gitu? Ini tantangan banget. Untuk sampei bisa kesana, beuh panjang ceritanya. Tapi intinya ada dua solusi yang bisa dicoba:
Jangan pake uang orang tua sama sekali
Substitusi keinginan orang tua. Kemaren, saya substitusi dengan cara tetap mengadakan pengajian di rumah H-2 pernikahan (biar ga dianggap macem macem sama tentangga kali HHH)
Berikan pemahaman bahwa ini konsep nikah kita, bukan orang tua (dengan sedikit ego dari istri saya yang wow sekaleh setiap hari saya menghadapinya HHH).
Dah lah, mungkin segitu dulu aja tulisan kali ini. Mari kita move on ke tulisan bertema-tema selanjutnya. As always, merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind.
66 notes
·
View notes
Text
Peluang Snack di Pasar Sukabumi, Yogies WA:0895324194235
Peluang Snack di Pasar Sukabumi, Peluang Snack di Lingkungan Sekolah Sukabumi, Peluang Snack di Lingkungan Perkotaan Sukabumi, Peluang Snack di Pasar Online Sukabumi
“Aulia / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung, Yogies Camilan Basreng, Distributor Camilan Basreng Yogies, Agen Camilan Basreng Yogies , Supplier Camilan Basreng Yogies, Grosir Camilan Basreng Yogies Basreng Black Caviar: Camilan Gurih, Rasa Mewah!
Basreng, atau bakso goreng, merupakan salah satu camilan khas Indonesia yang telah menjadi favorit banyak orang. Camilan ini terbuat dari bakso yang digoreng hingga renyah dan kemudian diberi bumbu pedas atau gurih. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kriuk membuat basreng menjadi camilan yang sangat digemari, baik di kalangan anak muda maupun orang dewasa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul inovasi baru yang menggabungkan camilan populer ini dengan bahan mewah: Basreng Black Caviar .
Info Lebih Lanjut Langsung Ke Alamat :
Komposisi: Tepung Tapioka, Baso Berkualitas, Penyedap Rasa, Rempah & Minyak Nabati, Cabai Segar, Daun Jeruk
Info Lebih Lanjut Langsung Ke Alamat :
“Aulia / Yogies” Alamat: Jalan Srimahi Dalam Nomor 2A, Ancol, Regol, Kota Bandung
Yogies Camilan Basreng Bandung, Yogies Camilan Basreng Surabaya, Yogies Camilan Basreng Padang, Yogies Camilan Basreng Medan,Yogies Camilan Jakarta,Yogies Camilan Basreng Makassar, Yogies Camilan Basreng Palembang,Yogies Camilan Basreng Yogyakarta, Yogies Camilan Basreng
#Peluang Snack di Lingkungan Sekolah Sukabumi#Peluang Snack di Lingkungan Perkotaan Sukabumi#Peluang Snack di Pasar Online Sukabumi
0 notes
Text
Zonasi
Kalau di 2007 ada sistem zonasi, mungkin sekarang aku berakhir sebagai ibu 3-4 anak, gak kuliah, dan bekerja jadi buruh pabrik gaji sejuta/bulan di desa.
Gak akan ada "jiwa kompetitif" karna bersekolah di sekolah favorit satu kabupaten. Perlu bangun pagi, berangkat 05.45 biar bisa ngejar angkot ke Kota yang jaraknya 27km, sampai di sekolah 06.30. Pulang jam 3 sore, repeated again and again for 3 years.
"Untung" aku gak sekolah di SMA "favorit" di kecamatan ku, yang mana 90% teman SMP pasti sekolah disana. Pikir ku, bersekolah di kecamatan tidak ada "prestige" nya. Kalau dipikir sekarang, bukan soal prestige, lebih ke, lingkungan yang support untuk belajar, dengan teman-teman yang cukup "ambis".
Anak "kota" gak akan paham gimana rasanya bersekolah dengan fasilitas biasa dan teman-teman yang malas. Si anak desa ini, somehow, butuh lingkungan yang kondusif biar ga terus-terusan "miskin" pemikiran.
Mungkin zonasi bisa works di kota besar, tapi GAK di desa/kabupaten. Mereka, anak-anak "kampung" yang pintar, butuh lingkungan yang "pintar" di kabupaten/kota nya. Berlian butuh berlian lagi, bukan malah disimpen di pasir dan jadi stagnan sendirian.
Sistem zonasi hanya membuat sisi anak-anak medioker (yang porsinya besar) untuk malas-malasan semakin tinggi. Padahal, kalo mereka bisa di lingkungan yang "banyak orang pinternya", mereka bisa ikutan "pinter" walau dipandang "gak pinter-pinter" amat.
Yang ngide sistem zonasi siapa sih? gak aneh ada tiktok berseliweran kalo Jakarta itu termasuk ke Provinsi Jawa timur.
22 Oktober 2024
66 notes
·
View notes
Text
Pulang
Aku memutuskan pulang ke rumah, di pelosok yang akses apapun susah. Hidup layaknya orang desa yang bergantung kepada hasil tani.
Dulu saat aku pertama kali pulang dari rantau, tahun 2018, aku masih 23 tahun, baru lulus, emosi nggak stabil dan masih butuh validasi sosial bahwa aku sarjana yang bisa mengubah hidup keluarga.
Sekarang saat aku melakukannya ketiga kali, aku sudah belajar banyak soal pilihan hidup, soal jalan manapun yang kita tempuh adalah baik, selama prosesnya kita tidak mengkhianati hal-hal fundamental dalam hidup. Aku juga sudah tidak memiliki lingkungan yang ingin aku beri kesan, aku tahu apa yang kuinginkan.
Bila harus jujur apa rasanya lebih baik di rumah, tergantung kau mau dengar dari sisi mana. Jika dari akses senang-senang, aneka makanan yang menyenangkan dan tempat estetik, tentu tidak. Aku yang menerapkan lebih banyak mengonsumsi protein dan intermediate fasting setengah tahun belakangan, sekarang kembali ke porsi tiga kali sehari dan kadang hanya pakai sayur daun ubi rebus pakai sambal terasi.
Tapi jika kau bicara tentang kenyamanan lain, aku lupa kapan aku tidur senyenyak sekarang meski udara malam di desaku dinginnya tak bersahabat. Aku terbangun tidak lagi dengan perasaan kosong. Jam 10 malam aku sudah terlelap, pukul 5 aku sudah bangun dengan perasaan yang baik. Aku memasak, aku membereskan rumah, menyiapkan kebutuhan adikku sekolah, kebutuhan ayahku ke sawah, mencuci dan pekerjaan rumah lainnya. Dan aku merasa lebih baik.
Setiap hari aku menemukan satu hal baru untuk aku kerjakan. Selama ini keluargaku di rumah hanya bertiga, ayah, abang dan adek lelakiku. Jadi kalian bisa bayangkan seberapa banyak sudut rumah yang berdebu, perabotan yang sudah lama tidak dibersihkan.
Meski ini bukan pertama kali aku di rumah dan mengurus ketiga lelaki ini, rasanya ini masa di mana aku melakukannya dengan perasaan yang lebih ringan dan menyenangkan. Mungkin, mungkin saja aku sudah sesiap itu jadi ibu rumah tangga yang baik, hehehe.
Tetangga masih saja ada mengeluarkan kata yang tidak menyenangkan, tapi sekarang aku tahu cara membuat mereka paham tanpa harus bersusah payah bersikap menyebalkan untuk membungkam mereka. Toh pada akhirnya mereka juga mampu membuka diri, bahwa hidup ini tak selalu seperti orang lain dan hidup secara ideal sebagaimana perempuan berpendidikan dari desa dengan usia 29 tahun.
Di rumah aku tetap ke sawah, tetap ke kebun, tetap mengerjakan pekerjaan rumah dan tetap menulis. Dibandingkan dengan saat bekerja kepada orang lain, aku merasa masa ini aku mampu menggunakan waktuku sebaik mungkin. Perbedaannya, jika dulu aku bekerja demi memenuhi perut sekarang aku melakukannya dengan sukarela.
Mungkin terlalu dini mengatakan ini sebagai rasa betah dan nyaman, mengingat aku baru dua minggu di rumah. Entah nanti bagaimana, tapi di tempat yang jauh dari hiruk pikuk dunia ini, aku sudah menemukan jalan yang kuinginkan sebagai diri sendiri.
Pedalaman Negeri, 02 Juni 2024
83 notes
·
View notes
Text
TUTUP PINTUNYA
Orang dewasa yg curang dan pembangkang adalah hasil dan didikan seumur hidupnya dimana pembentukan karakter intinya ada di masa kecil. Mari jangan ajari anak melanggaar aturan sejak kecil, seperti aturan di rumah,sekolah, masyarakat. Karena anak yang diajarkan / dibiarkan melanggar aturan sejak kecil. Dia akan berpotensi lebih melanggar norma ketika dewasa. Dan bila aturan manusia sudah biasa dilanggar, maka dia akan mulai berani melanggar aturan Tuhan.
Sebagaimana satu kebaikan akan menuntun pada kebaikan lainnya . Satu Keburukan pun akan menuntun pada keburukan lainnya.
Keburukan itu selalu naik level makanya dalam agama ada nasihat jauhi dusta karena lama2 akan menjadi aniyaya. Jauhi khamr karena akan membuka pintu zina dan pembunuhan. "Bagaimana bisa bertaubat, dan berubah jadi lebih baik jika sebab2 maksiatnya tidak ditinggalkan. Maka tutuplah pintu2nya... bila penyebabnya teknologi batasi, bila itu teman tinggalkan, bila itu lingkungan hijrahlah" (Ust. Yahya Badrusalam)
#dusta#selfreminder#sabar#islamic quotes#syukur#inspiration#ikhlas#islamic reminders#surga#neraka#tawakal#maksiat#taubat#istiqomah#qanaah#zuhud#tawadhu#wara#bahagia#jodoh#pernikahan#maut#rezeki#palestina#kematian#nasihat islami
60 notes
·
View notes
Text
Luka Pengasuhan
Setelah beberapa edisi berdiskusi dengan psikolog, saya mulai memahami bahwa saya memiliki luka pengasuhan yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.
Tumbuh dalam lingkungan yang minim afirmasi positif menjadi salah satu penyebabnya. Apalagi, saya berasal dari keluarga menengah ke bawah. Saat di sekolah dulu, saya sering merasa tidak dianggap sebagai bagian dari “golongan” yang dianggap layak menjadi pemeran utama.
Kesibukan orang tua mencari nafkah menjadi faktor lain yang mendukung kurangnya aspek diskusi dalam keluarga. Pertanyaan sederhana seperti “Bagaimana kabar hari ini?” atau “Apa rencana ke depan?” mungkin hampir tidak pernah terjadi.
Nilai-nilai tradisional yang masih kental turut menjadi alasan kultural di mana orang tua dan orang yang lebih tua kerap menekan anak untuk tidak bertanya macam-macam. Hal ini membuat banyak hal berakhir tanpa kejelasan.
"Ssst, sudah sana diam, jangan banyak tanya."
Padahal, anak juga manusia yang ingin mendapatkan penjelasan. Anak sedang tumbuh dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Jika pertanyaan mereka dijawab dengan seksama dan tepat, hal itu dapat menjadi pemicu positif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Lalu, apa luka pengasuhan saya?
Saya merasa kurang mendapatkan apresiasi dan afirmasi positif sepanjang perjalanan hidup saya. Saya tahu saya bukan dari keluarga kaya, apalagi seorang siswa yang menonjol di sekolah. Kuliah pun saya tempuh dengan sepeda bekas proyek mahasiswa, bukan dengan mobil.
Budaya di sekolah juga tidak banyak membantu. Guru-guru cenderung hanya memperhatikan siswa-siswa yang dianggap cemerlang dan outstanding di kelas. Sedangkan saya, hanyalah siswa medioker yang keberadaannya nyaris tidak memengaruhi iklim akademik di sekolah.
Ternyata, kurangnya afirmasi positif semasa kecil menjadi pemicu bagi alam bawah sadar saya untuk mencari validasi di kehidupan dewasa. Pikiran-pikiran seperti “Aku kok tidak dianggap,” “Kenapa cuma dia yang selalu dielu-elukan pimpinan?” atau “Sepertinya aku memang tidak bisa apa-apa; buktinya aku tidak diajak dalam proyek itu” kerap muncul.
Tubuh dan pikiran memiliki batas lelahnya. Ketika keduanya sedang dalam kondisi “low battery,” itu adalah saat yang paling menyebalkan. Kita merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain. Padahal, kenyataannya kita juga berkontribusi dengan baik, bahkan bisa jadi sangat baik.
Namun, luka pengasuhan ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih memahami diri sendiri dan berusaha menciptakan lingkungan yang lebih positif, baik untuk diri saya maupun untuk orang-orang dan terutama keluarga kita.
9 notes
·
View notes