Tumgik
#Kesalahan
esbatubulet · 8 months
Text
Yang kupelajari dari kegagalanku sebelumnya adalah sebesar apapun ombaknya, jangan pernah melompat dari kapal..
Tapi ini bukan tentang pelaut
27 notes · View notes
tempat-bercerita · 7 months
Text
Berbuat Baik.
Pentingnya punya hati yg baik, yg gak tega menyakiti orang lain. Terkadang niat baik aja, bisa disalahartikan jika tidak disampaikan, diucapkan, atau dilakukan dengan cara yg baik. Apalagi jika memang diniatkan untuk sesuatu yg tidak baik, bahkan sampai menyakiti orang lain.
Kita gak tau, perbuatan baik kita yg mana yg akan mengantarkan kita pada takdir yang baik. Dan perbuatan buruk kita yg mana yg akan memperlambat langkah kita. Bukankah berbuat baik akan melapangkan hati kita? Melembutkan hati kita? Membuat kita lebih peduli terhadap diri sendiri dan sesama? Bukankah menyakiti orang lain akan meresahkan hati kita? Membuat hati kita menjadi tidak tenang? Justru jika kita merasa tidak bersalah setelah menyakiti orang lain, di sanalah kita perlu mempertanyakan diri; “apakah hati ini sudah mati?”
Dosa kita kepada Allah, kita harus meminta ampun kepada-Nya. Dosa kita kepada sesama manusia? Selain harus meminta ampun kepada-Nya, kita harus mendapatkan maaf dari orang tersebut. Tertuang dalam dua hadist; "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.", "Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya." Dari dua hadist ini kita diperintahkan jika ingin berucap, ucapkanlah sesuatu yang baik, atau lebih baik diam. Bahkan kepada hewan saja kita diminta untuk tidak menyakitinya bahkan menyenangkannya, apalagi sesama manusia yang memiliki perasaan dan pikiran.
Allah pun sudah mengatakan bahwa tidak akan tertolak doa orang yang tersakiti. Bagaimana jika setelah kita menyakiti orang lain, orang tersebut mendoakan sesuatu yg buruk terhadap kita, atau mungkin dia tidak sengaja refleks berdoa kepada Tuhan mengutarakan rasa sakitnya? Sudahlah Allah tidak menyukai perbuatan kita, dosa kita harus mendapat ampunan dari-Nya dan maaf dari orang yg kita sakiti, kita juga mendapat doa dari orang yg kita sakiti tersebut.
Lantas gimana, jika kita sudah berbuat baik tetapi orang lain malah menyakiti kita? Yasudah. Tugas kita bukan untuk berharap diperlakukan baik oleh orang lain. Kita gak akan mempertanggungjawabkan atas perbuatan orang lain. Kita hanya akan dihisab atas apa yang kita lakukan.
Jika memang kita disakiti oleh orang lain, apa perlu kita membalas perbuatan tersebut? Enggak. Apa harus mendoakan sesuatu yang buruk untuknya? Enggak. Tugas kita hanya menjadi orang yang baik. Apa yang dilakukan orang lain, itu di luar kendali kita. Kita hanya bisa mengendalikan apa yang kita lakukan. Jadi, jika kita diperlakukan dengan tidak baik atau disakiti oleh orang lain, apa yang perlu dilakukan? Berdoa! Iya, berdoalah banyak hal baik untuk diri sendiri, hajat apa yang diinginkan untuk diri kita. Bukankah Allah sudah katakan tidak akan menolak doa orang yang tersakiti? Ambillah kesempatan emas itu untuk meminta semua hajat akhirat dan dunia kita. Jika memang sangat ingin mendoakan orang yang menyakiti kita, doakanlah agar ia diberikan kelembutan hati.
Ingat selalu, untuk melakukan dan mengucapkan sesuatu yg baik, dimulai dari hati yang baik. Dan selalu ingat pesan papa dan mama; “jangan berbuat jahat sama orang lain, jangan menyakiti hati orang lain”.
Allah, ampuni aku atas segala kesalahan terhadap orang lain. Entah perbuatan yang mana yang sudah menyakiti orang lain, dan entah kalimat yang mana yang sudah melukai orang lain. Bahkan sebegitu aku menyepelekannya sampai tidak mengingatnya. Tuhan, ampuni aku..
- Pekanbaru, dini hari, 18 Februari 2024
12 notes · View notes
sepertibumi · 1 year
Text
[GAPAPA KOK]
Gapapa buat ngelakuin salah, karena ini pertama kalinya kita hidup. Yang penting, selalu berusaha buat berbenah dari kesalahan dan ambil pelajaran buat hidup yang lebih baik.
Sebuah kenyataan bahwa kita akan dihadapkan dengan banyak pertanyaan, kejadian, atau cobaan yang mungkin baru pertama kali kita hadapi.
Kita yang masih minim pengalaman tentu seringkali takut. Takut salah langkah, takut ambil keputusan, dan berbagai ketakutan lain yang tanpa disadari bikin mental jadi kerdil.
Satu yang perlu ditanemin dalam diri bahwa kita ga pernah dituntut buat jadi sempurna. Kita hanya dituntut untuk selalu belajar. Belajar karena sadar masih banyak celah yang harus ditambal buat bisa jalan lebih jauh lagi.
Kalo hari ini salah langkah, gapapa banget buat ngerasa down. Tapi harus inget bahwa hari besok akan tetap hadir, dan kamu akan tetap menjalaninya bersama teman tumbuh sejati; dirimu sendiri.
Kalau lagi down gini, coba kasih waktu ke diri buat nerima segala perasaan yang ada. Terima segala perasaan yang datang tanpa penyangkalan apapun. Setelahnya baru dicerna lagi, ditelaah lagi, dirasionalkan lagi, dan keputusan akhirnya; harus berani ambil sikap.
Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Kita juga perlu banget punya skill untuk mencintai diri sendiri. Ada waktunya kita tegas, tapi ada waktunya juga kasih kesempatan buat dia bernafas.
Sekali lagi, bahwa gapapa aja buat ngelakuin kesalahan karena ini hidup pertamamu. Kita belajar sambil berjalan. Mengambil makna dan pelajaran dari setiap kejadian.
Terpenting, jangan berhenti buat terus berbenah, ya!
— @sepertibumi
32 notes · View notes
senantiyasa · 1 month
Text
kadang, aku melakukan hal yang mempermalukan diri sendiri. keluar dari lift di lantai yang salah saat pergi bersama rekan, misalnya. dan banyak kesalahan kecil lainnya.
awalnya tentu aku merasa malu.
namun, makin ke sini, rasanya aku tidak perlu merasa malu berlebihan.
manusia itu, cepat lupa jika bukan perihal dirinya. manusia itu, saat kejadian saja mungkin menertawakan, setelahnya mereka akan lebih ingat kebaikan dan prestasimu ketimbang kesalahan kecilmu.
jangan khawatir. manusia itu cepat lupa jika bukan tentang dirinya.
lagipula, mempermalukan diri sendiri rasanya pernah dilakukan semua orang.
5 notes · View notes
shaulatravelerlight · 11 months
Text
kadang bingung sama orang yang tidak menyampaikan jika dirinya tau kita berbuat salah. entah apapun kesalahan kita tolong untuk disampaikan, jangan hanya diam tanpa memberitahu letak kesalahan saya dimana. karena itu membuat saya kebingungan mencari dibagian mana saya salah. jangan justru bersikap diam seakan-akan tak ada sesuatu tapi didalam begitu bergejolak.
6 notes · View notes
kubusmerah · 2 years
Quote
yang bisa aku pastikan setelah denganmu hanya satu hal, Penyesalan
kubusmerah_
15 notes · View notes
arunika-sy · 2 years
Text
Kamu baik
Manusia tidak pernah luput dari salah, aku tau itu
Manusia kebanyakan akan selalu melihat kesalahan yang kecil, akupun tahu itu
Manusia akan secara spontan melupakan kebaikan seseorang yang besar ketika melihat sedikit keburukan darinya, itu juga aku tahu
Kalau kata peribahasa "karena nila setitik, rusak susu sebelanga" atau mungkin "gajah dipelupuk mata tak nampak, semut disebrang lautan tampak".
Kita adalah manusia, makhluk sosial yang selalu membutuhkan satu sama lain. Ingat..! manusia akan selalu membuat kesalahan, dan itu adalah sebuah keniscayaan. Jadi kita sesama manusia harus selalu memaklumi dalam artian tetap memberi kesempatan berarti baik dalam benak kita, bukankah Allah Sang Maha Pengampun dan Maha Pemurah.
Allah yg Maha Sempurna saja sangat baik kepada kita, lantas apa alasan yang membuat kita sombong untuk tidak memberikan kesempatan baik kepada sesama.
Allah....maafkan hambaMu yang terlalu sombong ini😔
6 notes · View notes
guratpena · 2 years
Text
sesal
kadang sesal tidak muncul bahkan setelah manusia melakukan kesalahan. mungkin karena tidak sadar telah berbuat salah, meski harusnya manusia tahu saat sudah melangkahi batas soal benar atau salah.
sebagian manusia mengakui sesalnya yang dibalut dengan tuduhan. beropini bahwa kesalahannya adalah reaksi atas perbuatan sesamanya.
manusia lainnya, malangnya, merasa sesal tidak perlu muncul. meyakini tingkahnya menjadi hal terbaik yang perlu dilakukan.
sebagian manusia lupa, sesal enggan muncul karena penolakan yang terjadi berulang kali.
2 notes · View notes
dinaandme · 4 months
Text
'Tears Rolling Down Her Cheeks'
Seseorang melihat jauh dalam lubuk hatimu, tampak kelabu. Banyak kabut mendung, angin berputar spiral kencang, langit meredup. Pohon tampak merunduk karena takut. Membuat beberapa orang khawatir, antara benar peduli atau sekedar sapa penasaran.
Saat menerapkan prinsip 'zoom out', pemikiran ini kadang terlintas, "Aku bukan siapa-siapa. Keberadaanku tidak ada yang peduli. Aku bukan artis, aku bukan aktor ternama. Aku bukan influencer, aku bahkan masi tahap menjajaki. Apakah keberadaanku benar-benar dibutuhkan? Untuk apa aku hidup, untuk apa aku diberi umur, untuk apa aku menjalani hidup monoton. Apakah aku memang tidak seberguna itu?"
Halo, 'Aku'. Kamu adalah ego-ku yang minta ditimang. Kamu haus perhatian. Kamu mudah resah dan iri saat melihat wadah orang lain terlihat lebih penuh dan sempurna. Terimakasih telah mengingatkanku akan segala kekuranganku. Tapi cukup disitu.
Tarik nafas mu, sebentar saja. Tenangkan, pendam dulu, genggam dulu apa kata-kata yang membuatmu sedih dalam tanganmu. Cukup. Semua orang pernah merasa dibawah. Nah, sekarang yang perlu kamu lakukan hanya 'do your best'. Gapapa kok kalau salah, beneran gapapa. Siapa coba yang mau nilai kesalahanmu? Adalah mereka yang peduli denganmu. Peduli karena hasil buah kerjamu adalah semacam 'konten' yang nikmat untuk asupan bercuap. Mereka berbisik dan mengatai dibelakangmu. Santai saja, karena kamu sudah memastikan mereka benar-benar dibelakangmu.
0 notes
luapanrasa · 1 year
Text
Menjadi Terkenal
Menjadi terkenal adalah salah satu impian sebagian manusia. Banyak orang berusaha dengan keras agar bisa terkenal, sebagian lagi tanpa perlu berusaha keras pun bisa terkenal.
Kenapa ingin terkenal?
Dalam budaya kita orang yang terkenal akan lebih dihormati dan diperlakukan khusus. Memiliki lingkaran pertemanan yang berkelas. Segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah.
Dibalik itu semua, terdapat sisi yang jarang orang ketahui. Menjadi terkenal akan memberikan beban moral yang lebih terhadap diri kita. Segala gerak gerik kita akan selalu dipantau oleh sekitar. Dengan begitu, secara tidak langsung kita dituntut untuk selalu berkata dan berlaku baik. Dituntut untuk selalu memperbaiki diri terus menerus.
Begitu pun saat berbuat kesalahan, satu kesalahan akan terasa seperti melakukan seribu kesalahan, kesalahan kecil akan tampak seperti kesalahan besar karena kecenderungan manusia lebih mudah mengingat kesalahan daripada kebaikan.
Apakah Anda salah satunya yang ingin terkenal?
1 note · View note
esbatubulet · 8 months
Text
Kesalahan terbesarku saat itu adalah membuatmu merasa kesepian. Dan jika aku diizinkan untuk memperbaikinya, takkan kubiarkan dirimu merasa kesepian barang sedetikpun. Akan kubuat hari-harimu penuh dengan diriku, bahkan jika itu kemudian membuatmu kesal. Takkan kubiarkan dirimu merasakan kesepian lagi, nona..
2 notes · View notes
greengorga · 1 year
Text
6 Kesalahan Mencuci Handuk yang Harus Dihindari, Bikin Kasar dan Keras
Mencuci handuk bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan, apalagi jika Anda mencucinya dalam jumlah besar sekaligus.Ilustrasi handuk mandi dengan nuansa warna biru. Ada beberapa orang yang menyukai handuk yang lebih kasar, namun handuk kasar bisa menyebabkan goresan pada tubuh dan tingkat penyerapannya dapat terpengaruh. Untuk memastikan handuk dibersihkan dengan benar, Deyan Dimitrov, CEO…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sekolahstata · 1 year
Text
Kesalahan dalam Menggunakan Metode Difference Indifference
Tumblr media
Metode Difference Indifference (DD) adalah metode yang populer dalam ekonomi terapan untuk menilai dampak kebijakan atau intervensi tertentu terhadap suatu kelompok. Namun, seperti metode statistik lainnya, penggunaan yang tidak tepat dapat menghasilkan kesalahan dan kesimpulan yang salah. Artikel ini akan membahas beberapa kesalahan umum dalam menggunakan metode Difference Indifference dan bagaimana menghindarinya.
Pengenalan Metode Difference Indifference
Sebelum membahas kesalahan yang umum terjadi, mari kita bahas tentang apa itu metode Difference Indifference. Metode ini menggabungkan perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok yang diintervensi dengan perbedaan yang sama di kelompok kontrol. Dalam penggunaannya, kita dapat menilai dampak intervensi dengan mengukur perubahan relatif dalam kelompok yang diintervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Metode Difference Indifference
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam menggunakan metode Difference Indifference: 1. Tidak Memeriksa Asumsi Dasar Seperti metode statistik lainnya, metode Difference Indifference juga memerlukan asumsi dasar yang harus dipenuhi. Salah satu asumsi dasar utama adalah bahwa kelompok kontrol dan kelompok yang diintervensi memiliki tren yang sama sebelum intervensi. Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka hasil yang diperoleh dari metode ini tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa asumsi dasar sebelum menggunakan metode ini. 2. Memilih Kelompok Kontrol yang Tidak Cocok Pemilihan kelompok kontrol yang cocok sangat penting dalam metode Difference Indifference. Kelompok kontrol harus serupa dengan kelompok yang diintervensi dalam segala hal kecuali intervensi itu sendiri. Jika kelompok kontrol tidak cocok, maka hasil yang diperoleh dari metode ini tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih kelompok kontrol yang cocok. 3. Mengabaikan Variabel Pengganggu Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat memengaruhi hasil dari intervensi selain intervensi itu sendiri. Jika variabel pengganggu tidak dikontrol, maka hasil yang diperoleh dari metode ini tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol variabel pengganggu saat menggunakan metode ini. 4. Mengabaikan Efek Heterogenitas Efek heterogenitas adalah efek di mana intervensi berdampak berbeda pada kelompok yang berbeda. Jika efek heterogenitas tidak dikontrol, maka hasil yang diperoleh dari metode ini tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol efek heterogenitas saat menggunakan metode ini.
Cara Menghindari Kesalahan dalam Menggunakan Metode Difference Indifference
Untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan metode Difference Indifference, ikuti panduan berikut: 1. Pastikan Asumsi Dasar Dipenuhi Sebelum menggunakan metode Difference Indifference, pastikan untuk memeriksa bahwa asumsi dasar dipenuhi. Periksa apakah kelompok kontrol dan kelompok yang diintervensi memiliki tren yang sama sebelum intervensi. Jika tidak, pertimbangkan untuk menggunakan metode lain atau menyesuaikan model untuk memperhitungkan tren yang berbeda. 2. Pilih Kelompok Kontrol yang Cocok Pilih kelompok kontrol yang cocok dengan kelompok yang diintervensi. Pertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan karakteristik lainnya. Pastikan kelompok kontrol dan kelompok yang diintervensi serupa dalam segala hal kecuali intervensi itu sendiri. 3. Kontrol Variabel Pengganggu Kontrol variabel pengganggu dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil intervensi selain intervensi itu sendiri. Misalnya, jika Sobat stata mengevaluasi efek intervensi pendidikan, pastikan sobat stata mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat pendidikan sebelum intervensi, karakteristik demografis, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil. 4. Kontrol Efek Heterogenitas Kontrol efek heterogenitas dengan mempertimbangkan efek intervensi pada kelompok yang berbeda. Misalnya, jika sobat stata mengevaluasi efek intervensi pendidikan pada kelompok siswa dengan berbagai tingkat kemampuan, pastikan sobat stata mempertimbangkan efek intervensi pada kelompok-kelompok tersebut secara terpisah. 5. Gunakan Statistik yang Tepat Gunakan statistik yang tepat untuk menganalisis data. Metode Difference Indifference bukan satu-satunya metode untuk mengevaluasi dampak intervensi. Pastikan sobat stata memilih metode yang tepat untuk data sobat stata dan tujuan analisis sobat stata.
Kesimpulan
Metode Difference Indifference adalah alat yang bermanfaat dalam mengevaluasi dampak intervensi. Namun, seperti metode statistik lainnya, penggunaan yang tidak tepat dapat menghasilkan kesalahan dan kesimpulan yang salah. Penting untuk memperhatikan asumsi dasar, memilih kelompok kontrol yang cocok, mengontrol variabel pengganggu dan efek heterogenitas, serta menggunakan statistik yang tepat untuk menganalisis data. Dengan mengikuti panduan ini, sobat stata dapat menghindari kesalahan umum dalam menggunakan metode Difference Indifference.
FAQ
- Apakah metode Difference Indifference cocok untuk semua jenis intervensi? Jawab: Tidak. Metode ini cocok untuk intervensi yang dapat diukur secara kuantitatif dan memungkinkan untuk memilih kelompok kontrol yang cocok. - Bagaimana cara memilih kelompok kontrol yang cocok? Jawab: Pilih kelompok kontrol yang serupa dengan kelompok yang diintervensi dalam segala hal kecuali intervensi itu sendiri. - Apakah metode Difference Indifference memerlukan asumsi dasar? Jawab: Ya, metode ini memerlukan asumsi dasar yang harus dipenuhi sebelum digunakan. - Apa yang harus dilakukan jika kelompok kontrol dan kelompok yang diintervensi memiliki tren yang berbeda sebelum intervensi? Jawab: Jika kelompok kontrol dan kelompok yang diintervensi memiliki tren yang berbeda sebelum intervensi, pertimbangkan untuk menggunakan metode lain atau menyesuaikan model untuk memperhitungkan tren yang berbeda. - Apakah metode Difference Indifference dapat mengontrol semua variabel pengganggu? Jawab: Tidak. Metode ini hanya dapat mengontrol variabel pengganggu yang dapat diukur dan dimasukkan ke dalam model analisis.
Dapatkan Akses Sekarang
Untuk mendapatkan akses ke lebih banyak artikel tentang metode statistik dan analisis data, kunjungi https://sekolahstata.com/all-class/ sekarang juga. sobat stata akan mendapatkan akses ke berbagai sumber daya yang dapat membantu sobat stata meningkatkan pemahaman dan keterampilan sobat stata dalam menggunakan metode statistik untuk penelitian dan analisis data. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuan sobat stata dan meningkatkan keterampilan sobat stata dalam analisis data! Baca juga : - Strategi Penggunaan Metode Difference in Differences untuk Penelitian Kesehatan - Perbedaan Antara Regresi Ganda dan Metode Difference in Differences - Apa itu Kontrafaktual dan Mengapa Penting dalam Metode Difference in Differences Read the full article
0 notes
blogalloh · 2 years
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Cari-cari Salah Orang Lain" #Dakwah #Islam
Tumblr media
Tajassus di antara tafsirannya adalah mencari-cari kesalahan orang lain, terutama yang terus ingin dicari aibnya adalah orang-orang beriman. Jangan Selalu Menaruh Curiga (Prasangka Buruk) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ “Waspadalah dengan buruk sangka karena buruk sangka adalah sejelek-jeleknya perkataan dusta.” (HR. Bukhari no. 5143 dan Muslim no. 2563) Prasangka yang terlarang adalah prasangka yang tidak disandarkan pada bukti. Oleh karena itu, jika prasangka itu dinyatakan pasti (bukan lintasan dalam hati), maka dinamakan kadzib atau dusta. Inilah yang disebutkan dalam Fathul Bari karya Ibnu Hajar. Menaruh Curiga pada Orang Beriman Larangan berburuk sangka dan tajassus disebutkan dalam ayat Al Qur��an, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang.” (QS. Al Hujurat: 12). Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al Jalalain, menaruh curiga atau prasangka buruk yang terlarang adalah prasangka jelek pada orang beriman dan pelaku kebaikan, dan itulah yang dominan dibandingkan prasangka pada ahli maksiat. Kalau menaruh curiga pada orang yang gemar maksiat tentu tidak wajar. Adapun makna, janganlah ‘tajassus’ adalah jangan mencari-cari dan mengikuti kesalahan dan ‘aib kaum muslimin. Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir, tajassus -seperti kata Imam Al Auza’i- adalah mencari-cari sesuatu. Ada juga istilah tahassus yang maksudnya adalah menguping untuk mencari-cari kejelekan suatu kaum di mana mereka tidak suka untuk didengar, atau menguping di depan pintu-pintu mereka. Demikian diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim. Akibat Buruk Tajassus Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَمَنِ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ ، صُبَّ فِى أُذُنِهِ الآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Barangsiapa menguping omongan orang lain, sedangkan mereka tidak suka (kalau didengarkan selain mereka), maka pada telinganya akan dituangkan cairan tembaga pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 7042). Imam Adz Dzahabi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-aanuk adalah tembaga cair. Yang namanya tembaga cair tentu saja dalam keadaan yang begitu panas. Na’udzu billah. Ibnu Batthol mengatakan bahwa ada ulama yang berpendapat, hadits yang ada menunjukkan bahwa yang mendapatkan ancaman hanyalah untuk orang yang “nguping” dan yang membicarakan tersebut tidak suka yang lain mendengarnya. Namun yang tepat jika tidak diketahui mereka suka ataukah tidak, maka baiknya tidak menguping berita tersebut kecuali dengan izin mereka. Karena ada hadits di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa terlarang masuk mendengar orang yang sedang berbisik-bisik (berbicara empat mata). Seperti ini dilarang kecuali dengan izin yang berbicara. Demikian diterangkan oleh Ibnu Batthol dalam Syarh Shahih Al Bukhari. Dari Mu’awiyah, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّكَ إِنِ اتَّبَعْتَ عَوْرَاتِ النَّاسِ أَفْسَدْتَهُمْ أَوْ كِدْتَ أَنْ تُفْسِدَهُمْ “Jika engkau mengikuti cela (kesalahan) kaum muslimin, engkau pasti merusak mereka atau engkau hampir merusak mereka.” (HR. Abu Daud no. 4888. Al Hafizh Abu Thohir menyatakan bahwa hadits ini shahih). Ini juga akibat buruk dari mencari-cari terus kesalahan orang lain. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa tak perlulah menaruh curiga pada orang muslim yang berjenggot dan ingin kembali pada ajaran Islam yang hakiki. Tak pantas mereka terus dicurigai sebagai teroris atau bahkan dengan aliran sesat yang saat ini na
ik daun, yaitu ISIS. Kalau Curiga Ada Bukti, Itu Boleh Dari Zaid bin Wahab, ia berkata, عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ قَالَ أُتِىَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَقِيلَ هَذَا فُلاَنٌ تَقْطُرُ لِحْيَتُهُ خَمْرًا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنَّا قَدْ نُهِينَا عَنِ التَّجَسُّسِ وَلَكِنْ إِنْ يَظْهَرْ لَنَا شَىْءٌ نَأْخُذْ بِهِ Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu telah didatangi oleh seseorang, lalu dikatakan kepadanya, “Orang ini jenggotnya bertetesan khamr.” Ibnu Mas’du pun berkata, “Kami memang telah dilarang untuk tajassus (mencari-cari kesalahan orang lain). Tapi jika tampak sesuatu bagi kami, kami akan menindaknya.” (HR. Abu Daud no. 4890. Sanad hadits ini dhaif menurut Al Hafizh Abu Thohir, sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanadnya shahih). Sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin bahwa terlarang berburuk sangka pada kaum muslimin tanpa ada alasan yang mendesak. Mulai Belajar untuk Husnuzhon Contohnya belajar untuk husnuzhon, terhadapa makanan kaum muslimin saja kita diperintahkan untuk husnuzhon. Jangan terlalu banyak taruh curiga tanpa bukti. عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ قَوْمًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ قَوْمًا يَأْتُونَنَا بِاللَّحْمِ لاَ نَدْرِى أَذَكَرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ أَمْ لاَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم –سَمُّوا اللَّهَ عَلَيْهِ وَكُلُوهُ Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ada suatu kaum yang berkata, “Wahai Rasulullah, ada suatu kaum membawa daging kepada kami dan kami tidak tahu apakah daging tersebut saat disembelih dibacakan bismillah ataukah tidak.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Ucapkanlah bismillah lalu makanlah.” (HR. Bukhari no. 2057). Lebih Baik Memikirkan Aib Sendiri Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, يُبْصِرُ أَحَدُكُمْ القَذَاةَ فِي أَعْيُنِ أَخِيْهِ، وَيَنْسَى الجَذَلَ- أَوِ الجَذَعَ – فِي عَيْنِ نَفْسِهِ “Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 592. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih). Perkataan Abu Hurairah di atas sama seperti tuturan peribahasa kita, “Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak.” Itulah kita, seringnya memikirkan aib orang lain. Padahal hanya sedikit aib mereka yang kita tahu. Sedangkan aib kita, kita sendiri yang lebih mengetahuinya dan itu begitu banyaknya. Wallahu waliyyut taufiq, hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. — Selesai disusun menjelang Jumatan, 22 Jumadal Ula 1436 H di Darush Sholihin Naskah Khutbah Jumat di Masjid Al Ikhlas Tanjung Desa Girisekar, Panggang, Gunungkidul Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Rumaysho.Com Sumber https://rumaysho.com/10529-tajassus-mencari-kesalahan-orang-beriman.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.
0 notes
debullsid · 2 years
Photo
Tumblr media
EBOOK 13 Kesalahan Fatal Pria Pada Saat Mendekati Wanita . . Price : Rp 2.500 WhatsApp : 0858-8822-7308 . . . #ebook #buku #book #majalah #komik #novel #emegazine #digital #makalah #skripsi #scribd #literasi #kesalahan #pria #wanita #kesalahanfatal #pdkt #pendekatan #mendekati #sastra #ebookdebulls #debulls (di Hkbp Tridarma) https://www.instagram.com/p/CogE6PRP9M0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
guide-saveurs · 2 years
Text
Top News Kesalahan Fatal Ferdy Sambo saat Letakkan Senjata di Tangan Brigadir J Dikuliti Bharada E dan JPU
Tumblr media
Kesalahan Fatal Ferdy Sambo saat Letakkan Senjata di Tangan Brigadir J Dikuliti Bharada E dan JPU adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Kesalahan Fatal Ferdy Sambo saat Letakkan Senjata di Tangan Brigadir J Dikuliti Bharada E dan JPU yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Kesalahan Fatal Ferdy Sambo saat Letakkan Senjata di Tangan Brigadir J Dikuliti Bharada E dan JPU? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/kesalahan-fatal-ferdy-sambo-saat-letakkan-senjata-di-tangan-brigadir-j-dikuliti-bharada-e-dan-jpu/
0 notes