#Kegiatan Sekolah
Explore tagged Tumblr posts
Text
JURNAL P5!!
halo semuanya, nama saya Army Shinta Jelita kelas 94. Kali ini saya akan menceritakan ke seharian saya selama P5
Hari ke 1
Kami membuat kelompok yang ketua dan wakilnya di tentukan oleh walikelas, kami mengerjakan asessmen dan membuat PPT tentang Bhinneka Tunggal Ika lalu di presentasikan di depan kelas.
Hari ke 2
kami disuruh untuk mengenal lebih jauh tentang diri sendiri dengan cara mendeskripsikan siapa diri saya lalu di kirim melalui padlet. Kemudian mengerjakan tugas untuk mengisi tanda tangan yang sesuai dengan pernyataan, setelah itu kami membuat infografis yang berhubungan dengan SARA ataupun INDIVIDU.
Hari ke 3
kami secara individu membuat infografis tentang provinsi yang ada di Indonesia. Lalu kami memilih salah satu provinsi dari Indonesia untuk menarikan dan menyanyikan lagu daerah dari provinsi tersebut, dan di presentasikan di depan kelas
Hari ke 4
kami membuat kording ( Koran Dinding ) yang bertema Bhinneka Tunggal Ika.
Hari ke 5
kami memilih cerita rakyat dan pemeran nya untuk menampilkan drama di depan panggung
Hari ke 6
kami menentukan sekbid drama dan membuat ppt masing masing tugas sekbid
Hari ke 7
kami mengisi link Bacaan Literasi Bhineka Tunggal Ika
Hari ke 8
kami sudah mulai menyiapkan properti untuk drama dan mulai latihan untuk pementasan drama
Hari ke 9
kami masih menyiapkan properti dan mulai latihan untuk drama, namun kami lebih fokus ke latihan drama
Hari ke 10
kami masih latihan untuk pementasan drama, dan kami mulai latihan dengan lebih serius
Hari ke 11
kami menyaksikan pementasan drama dari kelas lain, dan setelah menyaksikan drama, kami kembali latihan untuk yang terakhir kali
Hari ke 12
kami menampilkan drama cerita rakyat dari kelas kami yang berjudul Lutung Kasarung
Hari ke 13
kami mengenakan pakaian profesi ataupun adat lalu berkeliling (karnaval). Lalu kami mengerjakan tugas individu dan juga tugas kelompok membuat ppt
2 notes
·
View notes
Text
Kegiatan Awal Semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025
Kegiatan Awal Semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025 Senin, 6 Januari 2025 adalah hari pertama kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolah dimulai. Para guru dan murid apel pagi di lapangan sekolah. Pada Apel pagi ini, Bapak Kepala Sekolah sebagai pembina apel. Para murid berprestasi mendapatkan apresiasi dan tanda terima kasih dari sekolah berupa kaos. Mereka telah mengikuti lomba dan meraih juara…
0 notes
Text
Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang: Solusi Kegiatan yang Mengasyikkan, Hub 0819-4343-1484
Hub 0819-4343-1484, saatnya menghadirkan pengalaman luar biasa bagi siswa Anda melalui kegiatan yang mendidik, menyenangkan, dan penuh manfaat. Batu Malang, dengan keindahan alamnya, menjadi destinasi ideal untuk menyelenggarakan outbound sekolah. Lewat Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang, setiap peserta diajak untuk belajar melalui pengalaman langsung di alam terbuka yang sejuk dan asri.
Kegiatan outbound memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah kemampuan interpersonal, menumbuhkan karakter positif, dan mempererat hubungan antar teman sekelas. Dengan berbagai pilihan aktivitas, Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang menjadi solusi terbaik untuk menciptakan kenangan tak terlupakan.
Mengapa Memilih Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang?
Bukan rahasia lagi, outbound menjadi salah satu metode pembelajaran di luar ruangan yang sangat efektif. Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perkembangan siswa, baik secara fisik maupun emosional. Berikut beberapa alasan utama mengapa program ini layak dipilih:
Aktivitas yang Variatif Kegiatan outbound meliputi beragam tantangan, mulai dari Outbound Character Building, Outbound Team Building, hingga permainan yang memacu adrenalin. Semua kegiatan disusun untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah, berkomunikasi, dan bekerja sama.
Pengalaman yang Berkesan Dikelilingi keindahan alam Batu Malang, siswa akan merasa lebih rileks dan termotivasi untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Pendekatan Profesional Dipandu oleh fasilitator berpengalaman, Jasa Outbound Sekolah memastikan setiap aktivitas berjalan lancar dengan mengutamakan keselamatan peserta.
Jenis-Jenis Kegiatan dalam Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang
Setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Jasa Outbound Sekolah menyediakan berbagai jenis kegiatan yang dapat disesuaikan:
1. Outbound Character Building
Program ini dirancang untuk membangun karakter positif siswa. Aktivitas seperti simulasi kepemimpinan, latihan keberanian, dan permainan motivasi membantu peserta mengenali potensi diri sekaligus memperkuat mental mereka.
2. Outbound Team Building
Melalui berbagai tantangan kelompok, siswa belajar pentingnya kerja sama, komunikasi, dan saling percaya. Kegiatan seperti estafet bola, spider web, dan puzzle manusia menjadi cara interaktif untuk meningkatkan solidaritas antaranggota kelompok.
3. Jelajah Alam
Batu Malang menawarkan berbagai rute eksplorasi alam yang menantang dan mendidik. Siswa diajak untuk mengenal lebih dekat keindahan alam sambil memahami pentingnya menjaga lingkungan.
4. Permainan Edukatif
Fun games yang menggabungkan hiburan dan pembelajaran, seperti treasure hunt dan lomba kreatifitas, mampu memicu semangat sekaligus mengasah kemampuan berpikir siswa.
Manfaat Outbound Batu Malang untuk Siswa
Kegiatan outbound lebih dari sekadar permainan; ini adalah medium pembelajaran yang memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan siswa. Berikut manfaat utama yang bisa dirasakan:
Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui tantangan yang dihadapi, siswa belajar untuk keluar dari zona nyaman dan percaya pada kemampuan mereka sendiri.
Melatih Kepemimpinan Kegiatan seperti Outbound Character Building dirancang untuk menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini.
Menguatkan Hubungan Sosial Outbound membantu siswa memahami pentingnya komunikasi efektif dan kerja sama dalam kelompok.
Mengasah Keterampilan Pemecahan Masalah Permainan yang membutuhkan strategi mengajarkan siswa cara berpikir kritis dan menemukan solusi secara kreatif.
Rekomendasi Lokasi untuk Outbound Batu Malang
Batu Malang memiliki banyak tempat menarik yang cocok untuk kegiatan outbound. Berikut beberapa rekomendasi terbaik:
1. Coban Rais
Destinasi favorit dengan pemandangan air terjun yang memukau, Coban Rais menawarkan fasilitas lengkap untuk berbagai aktivitas outbound.
2. Selecta
Dengan taman bunga yang indah dan udara yang sejuk, Selecta menjadi lokasi ideal untuk kegiatan yang santai namun tetap bermanfaat.
3. Songgoriti
Dikenal dengan suasana pedesaan yang asri, Songgoriti menawarkan pengalaman outbound yang menenangkan sekaligus menantang.
4. Taman Dolan Batu
Tempat ini menyediakan fasilitas outbound yang variatif, mulai dari area permainan hingga ruang pelatihan indoor.
baca juga: Rekomendasi Tempat Outbound Sekolah Batu Malang: Seru dan Mendidik
Cara Memesan Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang
Memesan layanan Outbound Batu Malang sangatlah mudah. Cukup hubungi 0819-4343-1484, dan tim profesional kami akan membantu Anda:
Menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Memilih lokasi terbaik berdasarkan jumlah peserta dan tujuan program.
Menyesuaikan jadwal kegiatan agar selaras dengan kalender sekolah.
Memberikan panduan lengkap tentang perlengkapan yang perlu dibawa peserta.
Kesimpulan
Kegiatan outbound adalah cara efektif untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang tak terlupakan. Lewat Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang, siswa Anda akan menikmati pembelajaran yang menyenangkan, mendidik, dan penuh manfaat. Jangan lewatkan kesempatan ini! Hubungi 0819-4343-1484 sekarang untuk memesan paket terbaik yang sesuai dengan kebutuhan sekolah Anda.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa manfaat utama kegiatan outbound untuk siswa?
Kegiatan outbound membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri, memperkuat kerja sama tim, melatih keterampilan kepemimpinan, dan mengasah kemampuan berpikir kreatif serta pemecahan masalah.
2. Apakah kegiatan dalam Paket Outbound untuk Sekolah Batu Malang dapat disesuaikan?
Ya, semua kegiatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan jenjang pendidikan siswa, mulai dari TK hingga SMA.
3. Apa saja jenis kegiatan yang tersedia dalam paket outbound ini?
Paket outbound meliputi Outbound Character Building, Outbound Team Building, jelajah alam, dan permainan edukatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan siswa.
4. Bagaimana keselamatan peserta dijamin selama kegiatan berlangsung?
Jasa Outbound Sekolah menyediakan peralatan yang memenuhi standar keselamatan dan didukung oleh fasilitator berpengalaman yang memastikan setiap kegiatan berlangsung dengan aman.
5. Apakah lokasi Outbound Batu Malang mudah diakses?
Ya, lokasi-lokasi seperti Coban Rais, Selecta, Songgoriti, dan Taman Dolan mudah diakses serta memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung kegiatan outbound.
6. Berapa jumlah minimal peserta untuk mengikuti program outbound ini?
Jumlah minimal peserta bergantung pada jenis paket yang dipilih, namun biasanya program dirancang untuk kelompok besar agar efektivitas kegiatan lebih maksimal.
7. Bagaimana cara memesan paket outbound?
Hubungi 0819-4343-1484, dan tim kami akan membantu Anda memilih paket, menentukan lokasi, serta menjadwalkan kegiatan sesuai kebutuhan sekolah Anda.
Hubungi kami
WA : 0819-4343-1484
Link WhatsApp
(Reva-Skariga)
0 notes
Text
Kegiatan Outbound Anak Sekolah di Batu Malang, Edukatif dan Fun Hub 0819-4343-1484
Hub 0819-4343-1484, Batu Malang, kota sejuk di Jawa Timur, menawarkan berbagai destinasi menarik yang cocok untuk kegiatan edukasi di luar ruangan. Salah satu pilihan terbaik untuk anak-anak sekolah adalah kegiatan outbound anak sekolah di Batu Malang. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan hiburan tetapi juga pembelajaran yang mendalam, meningkatkan soft skills, dan memperkuat karakter anak.
Mengapa Outbound untuk Anak Sekolah Penting?
Outbound telah menjadi metode pembelajaran alternatif yang efektif. Anak-anak tidak hanya diajak untuk bermain, tetapi juga belajar melalui pengalaman. Melalui outbound, siswa dilatih untuk:
Meningkatkan Kerja Sama Tim Outbound mengajarkan pentingnya kolaborasi. Misalnya, dalam permainan "membentuk lingkaran besar", anak-anak belajar bahwa tujuan hanya bisa dicapai dengan kerja sama yang baik.
Melatih Kepercayaan Diri Kegiatan seperti flying fox atau jembatan tali membantu anak mengatasi rasa takut dan menumbuhkan keberanian.
Meningkatkan Problem Solving Skills Permainan teka-teki tim atau tantangan lintasan rintangan mengasah kemampuan analisis dan kreativitas anak dalam menyelesaikan masalah.
Tidak hanya itu, outbound untuk anak sekolah di Batu Malang yang penuh manfaat dan pengalaman tak terlupakan menjadi pilihan ideal karena dipandu oleh fasilitator profesional yang memahami psikologi anak.
Aktivitas Edukatif dan Seru dalam Outbound
1. Ice Breaking dan Energizer
Kegiatan dimulai dengan permainan ringan untuk mencairkan suasana. Anak-anak diajak bermain bersama agar lebih nyaman dan siap mengikuti sesi berikutnya.
2. Permainan Kreatif
Salah satu contoh permainan kreatif adalah "membuat menara dari sedotan". Aktivitas ini mendorong imajinasi dan kerja sama anak-anak.
3. Tantangan Rintangan
Aktivitas seperti jembatan gantung, spider web, dan tiang keseimbangan memberikan sensasi menyenangkan sekaligus melatih keberanian dan koordinasi tubuh.
4. Edukasi Lingkungan
Di Batu Malang, banyak tempat outbound yang menawarkan paket edukasi lingkungan. Anak-anak diajak untuk mengenal flora dan fauna lokal, memahami pentingnya menjaga alam, serta belajar bercocok tanam.
5. Treasure Hunt
Permainan mencari harta karun yang disisipkan dengan teka-teki edukatif menjadi salah satu favorit anak-anak. Selain seru, aktivitas ini melatih kemampuan berpikir logis.
6. Water Games
Kegiatan outbound kurang lengkap tanpa permainan air. Anak-anak biasanya antusias mengikuti lomba perahu mini atau tangkap bola air.
Lokasi Outbound Favorit di Batu Malang
1. Selecta
Area taman wisata ini sangat populer untuk kegiatan outbound. Selain fasilitas yang lengkap, suasana taman bunga yang indah menambah kenyamanan anak-anak.
2. Coban Rondo
Air terjun Coban Rondo terkenal dengan arena outbound yang luas. Fasilitas flying fox, ATV, dan labirin menjadikannya lokasi favorit.
3. Songgoriti
Tempat ini menawarkan keindahan alam pegunungan dan udara segar. Arena outbound di Songgoriti dilengkapi dengan berbagai permainan yang aman dan menyenangkan.
Testimoni dari Peserta Outbound
"Anak-anak kami sangat menikmati outbound di Batu Malang. Mereka belajar banyak tentang kerja sama dan keberanian. Kegiatan ini juga membantu mereka untuk lebih percaya diri. Terima kasih untuk tim fasilitator yang profesional!" - Ibu Rini, Guru SD di Surabaya.
"Outbound di Batu Malang benar-benar luar biasa! Anak-anak kami pulang dengan penuh cerita dan pengalaman. Kami pasti akan kembali lagi." - Pak Arif, Kepala Sekolah SMP di Malang.
Bagaimana Mengatur Outbound untuk Anak Sekolah?
Mengatur outbound tidak sulit, apalagi dengan adanya penyedia jasa profesional di Batu Malang. Hubungi kontak 0819-4343-1484 untuk paket kegiatan outbound anak sekolah di Batu Malang yang terorganisir dan aman. Tim penyedia akan membantu menyesuaikan kegiatan sesuai usia dan kebutuhan anak-anak sekolah Anda.
Kesimpulan
Outbound untuk anak sekolah di Batu Malang yang penuh manfaat dan pengalaman tak terlupakan adalah investasi terbaik dalam pendidikan karakter anak. Selain memberikan hiburan, outbound juga membangun mental yang kuat, keterampilan sosial, dan kepercayaan diri anak-anak. Dengan lokasi yang strategis dan fasilitator berpengalaman, kegiatan ini akan menjadi momen tak terlupakan bagi mereka.
Baca Juga : Event Outbound Kekinian di Batu Malang
FAQ
1. Apa usia ideal untuk mengikuti outbound?
Usia ideal untuk kegiatan outbound adalah 6-15 tahun, tergantung pada jenis aktivitas yang disediakan.
2. Berapa lama durasi outbound biasanya?
Durasi outbound bervariasi, mulai dari setengah hari hingga satu hari penuh, tergantung pada paket yang dipilih.
3. Apakah outbound aman untuk anak-anak?
Tentu. Fasilitator profesional memastikan semua kegiatan dilakukan dengan standar keselamatan tinggi.
4. Bagaimana cara memesan kegiatan outbound di Batu Malang?
Hubungi 0819-4343-1484 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memesan paket kegiatan outbound anak sekolah di Batu Malang.
Outbound adalah langkah tepat untuk mengasah potensi anak melalui pengalaman nyata. Batu Malang, dengan keindahan alamnya, adalah tempat yang sempurna untuk kegiatan ini. Segera rencanakan dan beri anak-anak pengalaman luar biasa yang mendidik sekaligus menyenangkan.
No WA: 0819-4343-1484
Link WA : https://wa.me/6281943431484
Published by : Natasya – Skansa
0 notes
Text
Program "Jumat Berkarakter" SMA Negeri 3 Bengkulu: Membangun Karakter Positif dan Kepedulian Sosial
Program “Jumat Berkarakter” SMA Negeri 3 Bengkulu: Membangun Karakter Positif dan Kepedulian Sosial KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bengkulu, H. Rustiyono, M.Pd, yang baru saja menjabat, telah membuat terobosan dengan meluncurkan Program “Jumat Berkarakter”, Program ini dimulai pada minggu pertama bulan Oktober 2024 dan terus berlangsung hingga saat ini. Kegiatan…
#H Rustiyono M.Pd#Jumat Berbagi#Kegiatan kebersihan#pembinaan karakter siswa#Penanaman nilai budi pekerti#Program Jumat Berkarakter#Program pembinaan#Program sosial#SMA Negeri 3 Bengkulu#Terobosan Kepala Sekolah
0 notes
Text
Outbound Team Building Gathering
#Hub 0819-4343-1484#Gemilang Tour melayani Jasa Family Gathering di Batu Malang#EO Outbound Team Building Gathering di Bromo Batu Malang#Provider Outbound Team Building di Bromo Batu Malang#EO Outing Sekolah di Batu Malang#EO Training Motivasi Karyawan di Batu Malang.#Hubungi kami via Whatsapp atau Klik https://wa.me/6281943431484#Paket Permainan Paintball#Paket permainan paintball merupakan pilihan yang menyenangkan untuk acara gathering atau kegiatan tim. Peserta akan terlibat dalam pertempu#strategi#koordinasi tim#dan keterampilan taktis akan diuji secara menyenangkan. Nikmati sensasi adrenalin dan tantangan dalam paket permainan paintball yang seru i#Keyword yang sering dicari tentang kami adalah : Paket Wisata Outbound#Kegiatan Outbound#Tiket Wisata Batu Malang#Acara Outbound#Fun Game Adalah#Game Outbound Di Pantai#Kegiatan Outbound Adalah#Makoya Outbound#Materi Outbound.#Info dan Reservasi :#Gemilang Tour#WA 0819-4343-1484#Link Whatsapp#https://wa.me/6281943431484#Blog#https://linktree.com/paketoutboundmalang#https://www.twitter.com/Ggemilangtour#https://www.facebook.com/Paketoutboundmalangg
0 notes
Text
Sekolah Alam Aqila Adakan Kegiatan Nyelik Gawai Aqila
BELITUNG, belitonginfo.com - Sekolah Alam Aqila mengadakan kegiatan Nyelik Gawai Aqila yang mengusung tema "Aku Cinta Belitong", Sabtu (25/2/2023). Kepala Sekola TK Aqila, Eka Lizayanie, S.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahun ke 4 (empat). Yang mana ini program tahunan yang berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi Sekolah Alam Aqila. Ini program tahunan yang berkelanjutan karena memang ini sesuai dengan visi dan misi Sekolah Alam Aqila dan ini tahun ke 4. Ini merupakan suatu program kelompok bermain TK," katanya. Selain program kelompok bermain, Eka juga menyebutkan, ini juga sebagai program parenting. Karena menurutnya, mulai dari menata stand, menyiapkan jualan, menjual, sampai bersih-bersih yang melakukannya adalah orang tua. "Ini sebagai kreativitas orang tua dalam mendukung pembelajaran anak," tungkas Eka.
Ide Semua Kegiatan Dari Orang Tua Murid
Sebelumnya, mereka sudah melakukan pertemuan dan mereka menyepakati adanya kegiatan Nyelik Gawai Aqila. "Tema, konsep dan kegiatan apa saja yang akan ditampilkan itu semua dari orang tua. Perkusi, campak, menari, senam anak-anak itu semua usulan dari orang tua," bebernya. Sementara itu, untuk bazar terdiri dari 8 stand yang menjual berbagai jenis makanan khas Belitung. Oleh karena itu, Eka berharap dengan adanya kegiatan ini, mereka (anak didik) bisa mengenal Belitung dan terus menumbuhkan karakter untuk mencintai Belitung. "Kita berusaha mengenalkan Belitung melalui materi-materi pembelajaran. Kemudian setelah mengetahui, mereka harus sayang yang menumbuhkan karakter dalam melestarikan Belitung ini," tandasnya. Tak hanya itu, terlihat juga Istri dari Wakil Bupati Belitung dan beberapa stakeholder, mitra, Pokja Bunda Paud, Tokoh Seniman Belitung serta masyarakat yang juga ikut meramaikan kegiatan Nyelik Gawai Aqila. (AN) Baca Juga : Satpol PP Bergerak, Alat-alat TI Di Sumber Air Baku Habis Diangkut Ayo. Yang. Mau. Kepo. Dengan. Perkembangan. Berita Terbaru, Berita Terkini, Berita Hari ini dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini : Facebook. (Dengan. Kamu. Mengklick Link ini Kamu Akan Masuk ke Facebooknya belitong Info) Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat. Berita. kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami Read the full article
#adakan#alam#aqila#belitung#berita#BeritaBabel#BeritaBelitong#BeritaBelitung#beritabelitunghariini#beritahariini#beritaterbaru#beritaterkini#beritaviral#gawai#kegiatan#nyelik#pandan#pendidikan#sekolah#tanjung#terbaru
0 notes
Text
Perubahan Hidup
Beberapa waktu lalu, cukup fleksibel untuk melakukan perjalanan ke sana ke sini karena anak-anak belum sekolah. Kalaupun masih di KB/TK, untuk izin juga cenderung lebih longgar sehingga ketika ingin ke Malang ataupun ke Purworejo, bisa langsung jalan. Sekarang tidak.
Dalam proses mengajarkan tanggungjawab dan kedisiplinan kepada anak yang sudah masuk SD. Akhirnya menyadari bahwa memang kondisi tidak sama lagi, sekarang kalau mau "mudik" sebentar atau rekreasi, harus nunggu akhir pekan / tanggal merah / liburan sekolah.
Padahal, dulu, cita-citanya bekerja freelance agar bisa lebih fleksibel dengan waktu keluarga. Tapi ternyata dengan realita bahwa anak-anak telah memiliki aktivitas, saya sebagai orang tua yang akhirnya menyesuaikan. Waktu kerja menjadi jam kerja normal dari jam 9 hingga sore. Malam menjadi waktu keluarga. Dulu bisa membuka layanan 1on1 di pagi hari jam 5, sekarang tidak lagi. Sebab sudah mulai dari sebelum subuh bangunin anak-anak dan membiasakan mereka untuk shalat, ini menantang sekali dari proses wudhu hingga selesai harus sabar banget. Sembari istri menyiapkan sarapan. Jam 6.30 sudah harus siap semua dan mengantar anak sekolah di jam-jam yang dulu hampir tidak pernah keluar sepagi itu ke jalan raya, ternyata rame sekali.
Akhir pekan diisi dengan beragam aktivitas membersamai anak-anak. Itupun kalau tidak ada kegiatan tambahan dari sekolah. Ternyata memang aku pun harus beradaptasi terhadap aktivitasku. Sehingga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan hal-hal lain menjadi lebih baik.
Intensitas bermain media sosial juga lebih berkurang. Udah capek duluan dengan segala dinamika anak-anak sekolah. Mungkin dulu aku tidak begitu merasakannya ketika kecil, selain karena jarak sekolah hanya selisih satu rumah saja sehingga saya tidak pernah buru-buru. Gak mengalami harus antar jemput seperti sekarang. Terus dulu sekolah SD kelas 1 paling sampai jam 10.30, sementara SD anakku hampir full-day. Pulang sekolah menjadi momen untuk diskusi, bercerita, dan mengisi kantung-kantung cintanya.
Memang setiap fase ada proses adaptasinya sendiri. Kini aku harus belajar untuk menata ulang segala prioritas dalam hidup. Menyesuaikan ritme-ritme kemarin dengan ritme baru. Ada hal-hal yang perlu dikorbankan, ada hal-hal yang perlu dipilih. Memang sejatinya hidup akan terus bergulir seperti itu.
Jadi kalau nanti kita semua tumbuh dewasa dan mengalami dilema, wajar karena kita bertumbuh. Bertumbuh itu tidak nyaman. Tapi ketidaknyamanan itu yang membuat kita bertumbuh. (c)kurniawangunadi
57 notes
·
View notes
Text
Terimakasih anak-anak baik yang sudah bantu miss dan bekerja sama dengan baik. Drama sebelum mulai, nunggu hp temen yang ternyata harus ngurus ortunya terlebih dahulu, temen lainnya baru bangun tidur kala aku sudah di sekolah, ready to action. Yang satu lagi abis oprasi lahiran. Aku pikir bakal selesai pada pasukan-pasukan great team ku ini. Ternyata tidak teman-teman. 3 menit pertama aku kek orang bego. Otak ku kosong. Blank banget. Akhirnya minta matiin kamera dulu.
Ya Allah, setelah take vidio selesai langsung terduduk (orang jawa nyebutnya: ndeprok). Tremor, langsung mikir harusnya bisa lebih baik, harusnya ngga kaya kanebo kering gini, harusnya ngga ovt. Padahal orang lain bilang sudah cukup, sudah baik. Gapapa ngga sempurna. In real life kan emang gitu.
Belum lagi pada kegiatan penutup, bisa bisanya kosa kata andragogi malah keluar semua😭
Sampai sampai dibilangin kalau ngga cocok ngajar anak sd. Ngajar anak kuliahan sih harusnya. Mari kita aamiinkan saja dulu.
Sungguh hari yang panjang dan MasyaAllah tabarakallah.
29 notes
·
View notes
Note
Bang, boleh tolong diberi saran obat untuk asmara? Yang tumbuh tanpa direncana, yang terbangun tiba-tiba, dan tersadar tanpa aba-aba, namun sadar belum waktunya atau bahkan bukan miliknya. Selain jadi atlet/pecinta alam hehe🙏
persiapkan dengan ilmu mengenai cinta, jika dirasa sudah siap menuju jenjang pernikahan, segera sampaikan untuk memastikan, jika belum sibukkan dengan kegiatan yang bermanfaat (klo ga mau jadi atlet/pecinta alam)
lanjut sekolah lagi, ikut majelis baca kitab, meneliti dan menulis buku sejarah LGBT di Indonesia; Tantangan dan Solusi
7 notes
·
View notes
Text
November: 3 Alasan Utama yang Perlu Diingat
November baru masuk setengahnya, tapi energiku sudah mau habis saja. Entah mengapa lelah sekali November kali ini, mungkin karena lebih banyak hal yang dipikirkan, hati penuh dengan pengharapan, dan badan beberapa kali diajak berdamai dengan limitasi baru.
Sepanjang Oktober hingga pekan ini, segenap weekend terisi kegiatan di luar rumah. Aku yang biasanya hanya menghabiskan waktu tidur-tiduran atau berleha-leha di rumah, tentu butuh penyesuaian. Belum lagi season baru di pekerjaan yang cukup menantang dan tentunya proses mencari yang ke-12 yang masih terus berlanjut.
Update-nya, aku masih akan menunggu kabar atas keputusan di akhir November saat AMZT sudah kembali ke negaranya dan bisa lebih leluasa berdiskusi dengan keluarga. Jujur saja, mungkin aspek ini yang paling banyak menguras energiku satu bulan terakhir terhitung sejak 12 Oktober lalu.
Aku bahkan sudah beberapa kali mencoba untuk mundur, merasa kurang layak, butuh waktu lebih untuk memantaskan diri dan lain sebagainya. Sampai sesenggukan aku dibuatnya karena terlalu banyak ketakutan dan kekhawatiran yang muncul. Meski aku juga sadar bahwa semuanya hanya ada dalam kepalaku. Ketakutan itu bukanlah realitanya.
Saat aku bilang aku takut menikah karena merasa tidak cukup layak menjadi istri atau ibu yang baik, dia menjawab bahwa ketakutan itu lumrah, terlebih harus menyatukan dua kepala dengan budaya dan negara yang berbeda. Tetapi mundur dan memilih untuk tidak menikah karena alasan itu, bukanlah hal yang tepat. Saat seorang hamba ingin melakukan hal baik yang Allah suka, tentu saja setan tidak akan tinggal diam, mereka akan terus menggoda hingga seorang hamba itu mengikutinya.
Aku berlindung kepada Allah dari bisikan setan yang terkutuk, dari golongan jin dan manusia.
Aku kira perasaan takut dan khawatir itu selesai sampai di situ.
Nyatanya, beberapa hari setelahnya aku kembali kalut dengan penyebab yang berbeda. Kali ini, ibuk yang berbicara, mendengarkanku yang sibuk bercerita sambil menangis, lalu memberikan nasihat.
"Apapun yang terjadi nanti, yang penting niatnya diluruskan terus, liLlahita'ala. Sehingga jadi atau tidak jadi, hati akan terus lapang dan percaya bahwa itu ketetapan terbaik dari Allah. Pun, kalau takdirnya disatukan (jadi), namun dihadapkan dengan banyak persoalan hidup setelahnya, itu sudah satu paket dengan kebaikan atas ketetapan Allah itu sendiri. Kan memilihnya dengan nama Allah."
"Tapi kalau aku gagal melalui ujiannya dan malah terus-menerus berpikir atau menyesal (telah memilih untuk) menikah, bagaimana?"
"Menikah itu tidak selamanya buruk, banyak sisi baik dan bahagianya, dan satu hal yang pasti itu adalah kebaikan yang Allah sukai. Kalau mau hidup sendiri juga tidak masalah, tapi mau sampai kapan? Setiap duka dan kesulitan itu ada masanya, gak akan selamanya. Begitu juga dengan bahagia. Jadi, yang penting kita mau terus berusaha menjadi sebaik-baik hamba. Kalau menurut Bu Uyun (guru SMA-ku dulu yang sering diskusi sama ibuk), Abidah itu orangnya tangguh, jadi anggap saja pernikahan itu sebagai medan 'jihad' yang sesungguhnya."
Aku terdiam. Jika pernikahan adalah 'jihad' atau perjuangan, mundur dari jihad adalah salah satu kebiasaan orang munafik. Dan aku sangat benci sifat munafik. Bagaimana mungkin aku rela membiarkan sifat itu ada dalam diriku?
Tapi perasaan kalut masih tersisa sebagian. Lantas aku melanjutkan pertanyaan.
"Sebenarnya pernikahan itu ujungnya apa sih, Buk? Aku selalu bingung saat mendoakannya. Misalnya, kalau berdoa tentang sekolah kan (sudah) jelas, aku minta bantuan Allah agar bisa lulus dengan baik. Soal pekerjaan, aku bisa minta ke Allah agar dibantu menyelesaikannya dengan hasil yang memuaskan. Tapi kalau pernikahan, apakah penghujungnya hanya maut?"
"Keberkahan pernikahan yang sebenarnya itu malah tidak berhenti sampai maut saja, tetapi hingga berkumpul lagi di surga-Nya. Salah satu tujuan menikah adalah lulus dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup, tapi lebih dari itu, menikah berarti bertahan (dengan sabar dan syukur) membersamainya sampai surga. Lagipula, Da (ini cara ibuk memanggilku secara lebih dekat), sejauh usia manusia saat ini, mungkin kita tidak perlu 100 tahun untuk membuktikan cinta pada Allah lewat jihad bernama pernikahan. Tidak seperti usia Nabi Nuh yang sampai hampir 1000 tahun."
Aku kembali terdiam. Kalau dicerna ulang, aku sebenarnya sedang menangisi suatu hal yang belum tentu terjadi, pun jika itu terjadi, tentu atas izin Allah dan tidak akan selamanya. Kalau aku memilih mundur, tandanya aku mengabaikan kesempatan meraih balasan kehidupan akhirat yang jauh lebih baik dan lebih kekal.
Dari obrolan dengan AMZT dan ibuk, aku mulai kembali membangun tekad dalam hati bahwa 3 alasan utama menikah versiku adalah:
1. Menjalankan hal yang Allah suka, memilih yang halal dan meninggalkan yang haram. Menikah memang tidak mudah, tapi aku akan mampu menjalaninya karena dengan nama Allah aku memilih dan bersama Allah kehidupan pernikahan itu aku jalani.
2. Membalas cinta ibuk (yang meskipun tidak akan sanggup), aku tidak ingin melihat ibuk bersedih karena ibuk pernah bilang kalau ibuk akan sedih jika melihatku terus sendiri di saat nantinya adik-adikku memulai hidupnya yang baru. Aku akan selalu mendengar serta menjalankan nasihat yang pernah ibuk berikan dengan segenap cinta dan doa tulusnya.
Poin berikutnya memang cukup spesifik, tapi sebagai bentuk bersyukur atas karunia dari Allah berupa pertemuan.
3. Menikah itu ada banyak peluang bahagianya, aku dan AMZT punya banyak rencana kebaikan dan cita-cita dunia akhirat yang mau dicapai bersama seperti menghafal Quran, belajar, beribadah, hingga meraih surga.
Jadi, aku harus siap kalau kali ini Allah menjawab dengan kata 'ya' atas doa agar didekatkan, dimudahkan, dan diberkahi jika AMZT baik bagiku, agamaku, dunia dan akhiratku. Bukan malah kabur atau mundur seperti ubur-ubur. Hehe.
Meski tubuh dan pikiranku lelah, hatiku sudah jauh lebih tenang. Alhamdulillaahirabbil'alamiin...
#menulis#catatan#november#alasan#utama#perlu diingat#mencariyangke12#belajar#bertumbuh#berbagi#bermanfaat
7 notes
·
View notes
Text
Aku sangat senang ketika bertemu orang-orang shalih.
Perasaannya selalu sama.
Saat pertama kali aku masuk di rohis dan mengikuti liqo'.
Saat pertama kali aku ikut kegiatan mabit bersama teman-teman forum rohis nusantara.
Pun saat aku menjadi pengurus organisasinya.
Jauh jarak waktu, setelah aku lulus dari sekolah hingga kemudian perlahan aku mulai lupa dengan suasana itu. Aku sibuk dengan studiku. Lingkungan yang berubah, teman-teman yang berbeda. Di tengah itu aku tertatih-tatih membujuk diriku agar selalu tau arah jalan pulang. Meski sesekali hampir tersesat, meski sesekali terasa gelap dan sesak. Berusaha sekuat tenaga mengingat pesan dari murobbiku "Jangan sampai kalian terwarnai, tapi jadilah yang mewarnai."
Dan benar saja firman Allah kesukaanku itu "Dia mendapatimu dalan keadaan bingung lalu Dia memberikanmu petunjuk."
Hatiku, selalu dituntun untuk tau arah jalan pulang.
Hingga akhir-akhir ini aku selalu berada dalam keadaan seperti yang kurindukan itu.
Berkumpul dengan orang-orang shalih, kalimat-kalimat yang selalu mengingat Allah, nasihat yang penuh kelembutan, serta saling mendoakan dengan tulus. Aku selalu merindukan suasana itu. Rasanya seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang. Bahkan seringnya, merasa sangat dekat dan familiar terhadap beberapa orang yang baru saja ditemui padahal baru saling mengenal saat itu. Benar saja tali agama Allah ini sangat kuat, hingga mereka yang sama-sama menggenggamnya akan saling terpaut hatinya. Rabbku, izinkanlah aku lebih lama dalam lingkungan ini. Biarkanlah orang-orang baik ini selalu mengelilingiku. Dan bantu aku untuk mengajak lebih banyak orang lagi untuk mengenal agama yang penuh damai ini. Allahumma aamiin🌹
12 notes
·
View notes
Text
Perempuan Teduh
Pengan cerita tapi bingung mulai dari mana. Rasanya aku masih sangat newbie di dunia mengajar. Masih banyak Bapak Ibu pendidik di luaran sana yang mempunyai banyak pengalaman yang layak dibagikan. Tapi kali ini, biarkan si paling newbie ini berceritaa... hehee
Awal tahun ajaran baru kali ini lumayan berat. Yang pertama.. dari tiga kelas paralel, ada anak guru di sekolah kami yang diplotkan di kelasku. Yang kedua, ada anak spesial yang diplotkan di kelasku juga. Dua hal ini yang bikin ketakutan duluan di awal tahun ajaran. Padahal masih ada 2 kelas lain yang gurunya lebih senior. Kenapa harus di kelasku?
Masalah anak guru itu, yasudahlah bismillah walaupun agak rikuh pekewuh karena ibunya anak ini juga guruku pas masih esde. Sedangkan untuk masalah anak spesial itu, aku mulai mencari tau. Oh ya, untuk namanya panggil saja Zu. Aku mulai banyak tanya ke gurunya Zu di kelas sebelumnya.
Hari pertama masuk sekolah, hari pertama berinteraksi dengan Zu. Anaknya tampan, matanya menyala, murah senyum pula. Dia banyak bertanya, dan aku suka. Buku tulisnya penuh dengan gambar kereta. Bayangkan, baru hari pertama masuk buku tulisnya hampir habis karena digambari kereta. Aku berusaha menggali informasi melalui asesmen diagnostik. Cita citanya menjadi masinis. Tidak selesai sampai situ, dia sering ngobrol tentang sesuatu yang aku ngga paham. Salah satunya tentang lokomotif vintage dan segala printilannya yang detail. Dari sini aku tau, Zu anak yang berwawasan luas.
Lalu, apa yang bikin Zu menjadi spesial? Ibunya minta izin untuk menunggu Zu di sekolah, bahkan sesekali masuk kelas. Zu tidak bisa fokus dalam waktu yang lama. Di sela sela pelajaran, Ibunya masuk untuk membantu Zu kembali konsentrasi, membujuk agar mau menulis, dan mengurus keperluan Zu. Ibunya yang memiliki almamater UGM itu selalu memperhatikan Zu dari jendela. Setiap hari. SETIAP HARI.
Ada apa dengan Zu? Ternyata dia ADD. Attention Defisit Disorder. Zu sulit memusatkan perhatian. Satu menit saja memperhatikan pelajaran sudah hal yang luar biasa. Ini yang menyebabkan dia berbeda dengan anak lain seusianya. Kadang dia sibuk mengeksplor lingkungan sekolah, jalan kesana kemari, ngobrolin kereta, berimajinasi yang luar biasa, atau menggambar saat jam pelajaran.
Pernah suatu hari, Zu menarik tanganku ke luar kelas. Dia menunjuk nunjuk ke sekolah tingkat SMP yang letaknya tidak terlalu jauh dengan kelas kami. Katanya "Bu Guru, itu keretanya mau ke mana?". Gedung sekolah itu seperti kereta di imajinasinya. " Bu Guru, itu kereta SMP ya? Kereta SMP mau berangkat ya?". Aku setengah ngga ngerti " Iya Zu, kereta SMP sudah mau berangkat. Yuk, sekarang Zu masuk ke kereta SD" kataku sambil menggandengnya masuk kelas lagi. Alhamdulillah, mau. Dan kejadian semacam itu yang aku alami setiap hari.
Semenjak kenal dengan Zu, aku kagum sekali dengan ibunya yang memiliki penerimaan dan kesabaran yang luas. Wajahnya teduh dan tenang. Ujian seperti ini tidak mudah pastinya. Apalagi beliau sedang mengandung 6 bulan. Setiap hari harus mengantar adiknya sekolah dan menunggu Zu di sekolah sampai akhir pelajaran. Kalau sedang istirahat, Zu sering diajak keluar untuk merefresh pikirannya karena dia teihat stres ketika bertemu tulisan. Padahal, sebagian besar kegiatan di sekolah adalah membaca dan menulis.
Ibunya Zu terlihat menyibukkan diri saat Zu terkondisikan di kelas. Beliau selalu bawa kalkulator dan buku catatan. Entah apa yang beliau kerjakan, pastinya dia ibu yang cerdas dan berpendidikan. Semoga beliau diberi kemudahan dalam menghadapi setiap ujian dari Allah. Semoga Allah lancarkan rangkaian terapi Zu di Rumah Sakit hingga tuntas.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.S Al Baqarah : 286)
Dari yang tadinya ketakutan dengan masuknya Zu ke kelasku, sekarang malah bersyukur dipertemukan dengan dia dan keluarganya. Mungkin aku bukan siapa siapa, hanya sebagian kecil dari perjalanan Zu. Tapi dari dia, aku mulai semangat lagi untuk belajar banyak hal 🤍
8 notes
·
View notes
Text
Apa yang kamu syukuri hari ini, Hil?
Hm.. hari ini diizinkan bisa bangun pagi, dzikir, dan tilawah, serta tidak tidur habis subuh. Di sekolah juga, tergolong aman kegiatan dan jadwalnya. Di siang, juga sempat cuci baju dan seprai serta makan sambil nonton youtubr Hira-Lutfi. Hehe.
Hari ini juga sempat beberapa kali meneteskan air mata ketika lagi tilawah, melihat postingan saudara/I di Gaza, atau story rekanku yang sedang dinas menemani anak-anak di Madinah.. rinduuu yaa Rabb..
Ahh.. pokoknya hari ini lagi agak melow.. Dan akhirnya bismillah memantapkan diri untuk daftar kelas sirah nabawiyah. Lagi butuh penguatan lewat kisah manusia terbaik! Bismillah.. lillahi ta'ala..
Dan akupun merenung, kalau bukan Allah swt, siapa lagi yang menggerakkan kebaikan-kebaikan kecil ini, Hil?
Pctsrc: https://www.tumblr.com/yorugami/735884137890807808/a-painting-study-of-my-neighbor-totoro-because?source=share
3 notes
·
View notes
Text
Siap Menjadi Orang Tua
Akhir-akhir ini, isu tentang luka batin yang berakar dari pola asuh semakin sering muncul di sekitarku. Tak sedikit orang dewasa yang mulai menyadari bahwa mereka, pada titik tertentu, adalah “korban” dari cara orang tua membesarkan mereka. Di sosial media, cerita-cerita serupa juga memenuhi linimasa, menjadi cermin untuk kami—aku dan adikku—mengenang kembali bagaimana kami tumbuh.
Bersyukur, kami terlahir dari kedua orang tua yang, bagi kami, sudah benar-benar siap menjadi orang tua. Bahkan, ketika aku masih belia, baru masuk SMP, mereka sudah mengenalkanku pada psikiater dan psikolog. Padahal, pada saat itu, datang ke profesional semacam itu sering dianggap tabu, bahkan hanya untuk "orang gila" katanya. Tetapi tidak bagi orang tua kami. Bagi mereka, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, tak pernah bisa dianggap remeh.
Kami tidak terlahir dari keluarga kaya raya, namun, selama ini, aku tidak pernah sekalipun mendengar mereka berkata, “Uangnya nggak cukup buat sekolah,” atau “Kamu nggak usah ikut kegiatan itu ya, Bapak nggak ada uangnya.” Kini, saat dewasa, aku menyadari betapa besar pengorbanan mereka. Meskipun Bapak dan Ibu hanyalah pegawai negeri biasa, pendidikan selalu menjadi prioritas yang tak pernah mereka tawar-tawar.
Dalam ingatanku, tak ada bentakan atau suara tinggi dari mereka. Ketika kami berbuat nakal atau menguji kesabaran mereka, mereka masih bisa berbicara dengan tenang, lebih mengajak kami merenungkan apa yang kami perbuat dan berdiskusi. Cara ini membuat kami jauh lebih mampu menerima apa yang mereka sampaikan.
Lebih dari itu, orang tua kami tak pernah memaksakan kehendak mereka atas hidup kami. Mulai dari memilih sekolah, jurusan kuliah, pekerjaan, merantau atau tidak, hingga memilih pasangan hidup, semua adalah keputusan kami sendiri. Mungkin karena itulah, kami belajar memikul tanggung jawab tanpa merasa ada beban bertentangan dengan mereka.
Dari percakapan kami itu, kami menyadari bahwa Bapak dan Ibu telah memberikan lebih dari sekadar dukungan—mereka memberikan rasa percaya dan kebebasan yang tumbuh bersama kami. Dalam doa, kami memohon agar kelak, saat kami diberi amanah untuk menjadi orang tua, kami bisa memberikan hal yang sama untuk anak-anak kami, seperti apa yang telah mereka lakukan untuk kami.
4 notes
·
View notes
Text
Healthy Living
Apa makna sehat bagimu?
Dulu, aku belum paham betul apa arti sehat sesungguhnya. Bagiku kalo lagi ga sakit berarti kondisiku baik-baik saja, sehat.
Semakin kesini, aku semakin tersadar bahwa bukan itu makna sehat sebenernya.
Jadi apa makna sehat sebenernya?
Sekarang aku mengubah mindset bahwa, hidup sehat adalah dengan kita mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk. Baik itu dalam makanan atau kebiasaan lain yang kita lakukan.
Dimulai dari, memperbanyak gerak dan gak hanya rebahan aja atau malas-malasan. Saat SMP, waktu liburku banyak aku gunakan untuk scroll sosial media, nonton film, nge-youtube, dan sebagainya. Sejak SMA, karena sekolahku menerapkan kegiatan yang cukup banyak, sehingga membuatku terbiasa untuk beraktivitas di saat hari sekolah maupun hari libur. Tapi, bukan berarti aku seutuhnya tidak pernah rebahan ya gaes, ga gitu juga. Ada hari dimana aku memilih untuk men-charge diri untuk dirumah aja dan istirahat.
Kedua, selain dari fisik yang harus dibiasakan bergerak, semenjak kuliah aku selalu membawa bekal makan ke kampus. Nah dari situ pula aku mulai melakukan "makanan yang kurang sehat dimakan secukupnya saja". Seperti gorengan, cemilan yang bermicin, mengurangi konsumsi saos, dan makanan junk food seperlunya saja. Bekal dari rumah menurutku sudah sangat cukup, untuk cemilan aku beli buah-buahan (rujak) atau roti/biskuit/ kue-kue an.
Alhamdulillah, lingkungan juga sangat mendukung. Aku tinggal bersama sepupuku yang juga membatasi makanan-makanan kurang sehat, dan kami kadang memilih untuk membuat sendiri cemilan dari rumah.
Ketiga, olahraga. Selain jalan pagi, biasanya sore aku sering melakukan workout di rumah. Ga sampai ngeluarin banyak biaya kok. Untuk workout dirumah hanya membutuhkan matras dan gadget untuk melihat contoh gerakannya.
Alasan aku memilih workout di rumah aja, karena di kota tempat aku tinggal saat ini belum ada tempat olahraga yang khusus muslimah. Selain itu juga lebih efektif ga harus keluar rumah hehe, karena keluar rumah butuh effort lagi.
Keempat, perbanyak minum air putih dan mengurangi minuman manis. Aku selalu mengusahakan diri untuk membawa botol minum kemanapun. Karena kalo ga bawa air minum, aku takut kebablasan malah beli minuman manis atau minuman kemasan yang kurang sehat. Bagiku sesekali boleh, tapi jangan sering atau bahkan setiap hari minum-minuman kemasan manis.
Sejauh ini, ini saja yang aku ingat cara mengubah pola hidupku lebih sehat dari sebelumnya.
Karena aku sadar, jika bukan aku yang memulainya maka siapa yang akan melakukannya untuk tubuhku ?
Siapa yang tahu kondisi kesehatan ku?
Dan sehat itu ternyata bukan sekadar karena kita tidak sedang sakit. Tapi juga butuh ikhtiar untuk merawat dan menjaga kesehatan tubuh.
Kalo kamu gimana?
Boleh ceritain juga dong cerita hidup sehat kamu, siapa tau bisa jadi referensi yang lainnya :)
Because sharing is caring 🌻
| Cianjur, 09 Mei 2024
Olaa
10 notes
·
View notes