#GoreSans
Explore tagged Tumblr posts
Text
—- AKU BISA APA JIKA MENCINTAIMU —-
Jika aku lapar
Aku bisa makan
Jika aku haus
Aku bisa minum
Jika aku mencintaimu
Aku bisa apa?
Apakah aku perlu sadar diri?
#indonesia#pemudahijrah#semangat#islam#motivasi#sajak#pemuda#puisi#cinta#senja#nostalgia#islamicquotes#jatuhcinta#jatuh hati#love#quarter life crisis#catatan#tulisan#karya#goresan#tinta#menulis#membaca#hati#wanita#muslimah#muslim#hijrah#like
8 notes
·
View notes
Text
Akhirnya pun kau tahu, bagaimanapun kau mencoba berulang kali, kau kembali pada memori pahit di masa lalu. Bukan karena ingatanmu tak menghendaki kau lupa, tapi pilihanmu yang kian sulit dipahami.
7 notes
·
View notes
Text
كـنا نشـهد الجنـازة ولا نـدري من المعـزى فيـها لكـثرة البـاكين، وإنمـا بكاؤهم على أنفـسهم، لا على المـيت
Dahulu kami menyaksikan jenazah dalam keadaan kami tidak mengetahui mana pihak yg sedang berduka, karena banyaknya orang-orang yg menangis. Namun, sebenarnya tangisan mereka karena sedih memikirkan keselamatan diri mereka sendiri, bukan karena kehilangan orang yg meninggal tersebut. (Sulaiman bin Mihran al-A’masy rh)
3 notes
·
View notes
Text
Beep

Lucu sekali, tapi kita akan selalu seperti ini.
Tidak bisa lebih, tapi bisa kurang. Huft.
0 notes
Text
Lukisan Hasil Goresan Anies Baswedan Laku dilelang Rp 35 juta
JAKARTA | KBA – Lukisan hasil goresan Anies Baswedan karya Ridwan Manantik laku terjual dengan tawaran sebesar Rp 35 juta dalam lelang yang digelar pada acara ‘Merajut Persatuan’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam, 24 Agustus 2023. Dalam lukisan berwarna biru, kuning, merah dan ada logo Partai NasDem itu berhasil terjual oleh mantan Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong. Ketua…

View On WordPress
1 note
·
View note
Text
Kualitas terbaik, Suplier Plastik PE Pekalongan, Hub:0821-4140-0056

Plastik PE (Polyethylene) adalah jenis plastik yang umum digunakan karena sifatnya yang tahan terhadap korosi, ringan, fleksibel, dan mudah didaur ulang. Promosi produk Plastik PE di Malang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Plastik PE yang dijual di Malang memiliki kualitas yang baik dan diproduksi menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga aman untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Dibuat dengan teknologi modern yang membuatnya tahan terhadap suhu tinggi dan rendah, serta tahan terhadap benturan dan goresan.
Produk Plastik PE yang dijual di Malang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Produk Plastik PE yang tersedia di Malang antara lain kantong plastik, bungkus makanan, tali rafia, dan lain sebagainya. Produk-produk ini memiliki kelebihan seperti tahan air, awet, dan tahan lama.
Selain itu, Plastik PE yang dijual di Malang juga ramah lingkungan karena mudah didaur ulang dan dapat digunakan kembali. Ini membantu mengurangi limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan.
Dalam hal harga, produk Plastik PE yang dijual di Malang juga sangat terjangkau dan kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran. Selain itu, pelayanan yang diberikan oleh penjual juga sangat baik dan profesional, dengan pengiriman yang cepat dan tepat waktu.
Secara keseluruhan, produk Plastik PE yang dijual di Malang memiliki banyak keunggulan dan cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan. Produk ini memiliki kualitas yang baik, ramah lingkungan, dan tersedia dalam berbagai macam jenis dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Kami menyediakan aneka jenis plastik seperti PP, PE, HD,OPP, SEDOTAN , Dll
Jenis plastik ini cocok sekali bagi Bapak/Ibu yang memiliki usaha di bidang:.
✔Restoran
✔Mengemas Barang
✔Online shop
✔Hotel
✔Pabrik
✔Dll.
Info lebih jelas segera hubungi admin kami di
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Distributor Plastik Malang .
Atau bisa hubungi Admin kantor
📲 0821-4140-0056
Dan bisa langsung ke lokasi kami di :
Jl. Phospat no 31, Pandean 2 , Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Indonesia
#Plastik PE (Polyethylene) adalah jenis plastik yang umum digunakan karena sifatnya yang tahan terhadap korosi#ringan#fleksibel#dan mudah didaur ulang. Promosi produk Plastik PE di Malang dapat dideskripsikan sebagai berikut:#Plastik PE yang dijual di Malang memiliki kualitas yang baik dan diproduksi menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga aman untuk diguna#serta tahan terhadap benturan dan goresan.#Produk Plastik PE yang dijual di Malang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Produk#bungkus makanan#tali rafia#dan lain sebagainya. Produk-produk ini memiliki kelebihan seperti tahan air#awet#dan tahan lama.#Selain itu#Plastik PE yang dijual di Malang juga ramah lingkungan karena mudah didaur ulang dan dapat digunakan kembali. Ini membantu mengurangi limba#Dalam hal harga#produk Plastik PE yang dijual di Malang juga sangat terjangkau dan kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran. Selain itu#pelayanan yang diberikan oleh penjual juga sangat baik dan profesional#dengan pengiriman yang cepat dan tepat waktu.#Secara keseluruhan#produk Plastik PE yang dijual di Malang memiliki banyak keunggulan dan cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan. Produk ini memiliki kualit#ramah lingkungan#dan tersedia dalam berbagai macam jenis dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.#Kami menyediakan aneka jenis plastik seperti PP#PE#HD#OPP#SEDOTAN#Dll#Jenis plastik ini cocok sekali bagi Bapak/Ibu yang memiliki usaha di bidang:.#✔Restoran
0 notes
Text
Terima kasih atas upaya yang dilakukan pada setiap keadaan. Karena nyatanya, setiap apa-apa yang dipaksa itu hanya menimbulkan goresan luka yang lain. Adakalanya berhenti menjadi sebuah keharusan, sebab untuk meneruskan pun yang terjadi bukanlah bahagia, namun justru menjemput kehancuran.
53 notes
·
View notes
Text
Menerima Luka dan Menyembuhkan Diri
Luka, baik itu fisik maupun emosional, selalu meninggalkan bekas. Ada kalanya luka itu dapat terlihat jelas, seperti goresan di kulit, atau terkadang tersembunyi dalam-dalam di dalam hati kita. Namun, satu hal yang pasti: luka tidak bisa disembuhkan hanya dengan harapan atau keinginan semata. Penyembuhan adalah proses, dan sering kali, luka memerlukan waktu untuk benar-benar sembuh. Seperti halnya memaafkan, yang sering kita anggap sebagai solusi instan untuk menghilangkan rasa sakit—memaafkan ternyata bukanlah obat mujarab yang bisa menghapus segala perasaan terluka dalam sekejap.
Memaafkan, meskipun sering dianggap sebagai kunci utama untuk penyembuhan, pada kenyataannya bukanlah langkah yang mudah atau cepat. Memaafkan bukan berarti melupakan atau menerima segala yang telah terjadi tanpa memperhitungkan dampaknya. Memaafkan adalah proses yang membutuhkan waktu, pengertian, dan, yang terpenting, kesabaran.
Ketika kita terluka, terutama oleh orang-orang yang kita percayai atau cintai, rasa sakitnya tidak akan hilang hanya dengan satu kata maaf. Memaafkan bisa menjadi langkah pertama untuk melepaskan beban emosional, namun proses ini jauh lebih kompleks daripada sekadar mengatakan kata "maaf". Memaafkan membutuhkan kita untuk menghadapi perasaan yang terkadang sangat dalam dan rumit—perasaan marah, kecewa, bahkan rasa tidak adil yang terpendam dalam diri kita. Memaafkan tidak serta-merta menghapus rasa sakit itu; yang ada adalah sebuah ruang untuk memulai proses pemulihan.
Penyembuhan diri, pada kenyataannya, dimulai dengan menerima luka tersebut. Menerima bahwa kita merasa terluka dan mengakui bahwa perasaan itu ada. Luka emosional sering kali dianggap sebagai kelemahan, sehingga kita cenderung menyembunyikannya atau mengabaikannya. Padahal, dengan menerima luka, kita memberi diri kita kesempatan untuk merasa dan meresapi proses penyembuhan itu. Jika kita terus-menerus menekan perasaan kita, luka tersebut hanya akan mengakar lebih dalam dan semakin sulit untuk disembuhkan.
Proses menerima luka tidak berarti kita harus menyetujui tindakan yang menyebabkan kita terluka, tetapi lebih kepada memberi diri kita ruang untuk merasakan sakit itu tanpa rasa malu. Hanya dengan begitu kita bisa mulai memproses perasaan tersebut dan melangkah menuju pemulihan. Penyembuhan emosional tidak bisa dipaksakan; itu adalah perjalanan yang memerlukan waktu dan penerimaan.
Setelah menerima luka, barulah kita bisa mulai membicarakan tentang memaafkan. Tetapi sekali lagi, memaafkan bukanlah langkah yang instan. Proses ini memerlukan waktu yang bervariasi bagi setiap orang. Ada kalanya kita merasa bahwa memaafkan adalah hal yang mustahil dilakukan, dan itu adalah hal yang wajar. Kadang-kadang, kita harus memberi diri kita waktu untuk tidak langsung "baik-baik saja" hanya karena kita sudah memaafkan seseorang.
Memaafkan bukan tentang membenarkan tindakan orang lain atau melupakan kesalahan yang terjadi. Memaafkan adalah tentang membebaskan diri kita dari beban emosional yang menghantui kita, yang sering kali menghalangi kita untuk melanjutkan hidup. Memaafkan memberi kita kesempatan untuk melangkah maju tanpa terikat oleh kebencian atau rasa sakit yang lama terpendam.
Namun, meskipun memaafkan adalah langkah penting, kita juga harus sadar bahwa luka tidak sembuh dalam semalam. Kadang-kadang, meskipun kita telah berusaha untuk memaafkan, rasa sakit itu tetap ada. Itu adalah bagian dari proses. Memaafkan, meskipun itu adalah tindakan yang membebaskan, memerlukan kesabaran dan keteguhan untuk terus berusaha hingga akhirnya kita bisa menemukan kedamaian dalam diri kita.
Penyembuhan diri, pada akhirnya, adalah tentang memberi kesempatan pada diri kita untuk tumbuh melalui luka tersebut. Luka yang kita alami bisa menjadi guru yang mengajarkan kita banyak hal—tentang kekuatan kita, tentang ketabahan, dan tentang bagaimana kita bisa mencintai diri kita sendiri meskipun telah terluka. Terkadang, luka mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan cara yang lebih lembut, lebih bijaksana, dan lebih penuh kasih.
Seperti halnya memaafkan yang bukanlah obat instan, begitu juga dengan penyembuhan luka. Tidak ada jalan pintas untuk itu. Proses ini membutuhkan waktu, perhatian, dan usaha yang konsisten. Kita mungkin akan terjatuh beberapa kali, merasa kesakitan, atau merasa bahwa kita tidak akan pernah benar-benar sembuh. Namun, setiap langkah kecil yang kita ambil menuju pemulihan adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar. Melalui luka, kita belajar tentang ketahanan, keikhlasan, dan kekuatan diri kita yang sejati.
Pada akhirnya, menerima luka, menyembuhkan diri, dan memaafkan bukanlah tentang menghapus apa yang telah terjadi, melainkan tentang memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih baik. Luka akan selalu ada sebagai bagian dari perjalanan hidup kita, namun bagaimana kita menghadapinya—dengan menerima, memaafkan, dan akhirnya sembuh—adalah yang akan menentukan siapa kita ke depannya. Dalam setiap luka, ada potensi untuk menemukan kedamaian, dan dalam setiap proses penyembuhan, ada peluang untuk tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana.
-s.b
12 notes
·
View notes
Text
Aku terbangun dengan luka menganga pagi ini, lagi. Tapi ketika ku periksa dimana letaknya, tak kutemui sedikitpun goresan pada diriku. Lalu bagaimana caranya sembuh?
18 notes
·
View notes
Text
Tetap Berdiri, Tetap Berteguh Hati
Jatuh dan tenggelam, dunia menjadi sunyi.
Sepi, langit berwarnakan abu-abu kelam, berusaha membiasakan diri.
Sayapku patah, terus bertarung melawan rasa menyerah.
Tak menemukan arah, kubiarkan diri ini tersesat walau nyatanya tak mampu menepikan rasa resah.
Kunikmati kesendirian ini, aku memang tak berhasil terbang tinggi, namun aku dapat berlari di daratan penuh duri.
Aku tak peduli, goresan-goresan luka ini kujahit sendiri, dan hingga kini aku masih bisa berdiri walau dikelilingi pecahan cermin bergambarkan kegagalan diri.
—@melodirinai
37 notes
·
View notes
Text
ﻟﻴﺲ ﺍﻟﺴﻘﻴﻢ ﻣﻦ ﺍﺑﺘﻼﻩ ﺭﺑﻪ ﻓﻲ ﺟﺴﺪﻩ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﺴﻘﻴﻢ ﻣﻦ ﺁﺗﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﻤﻠﻚ ،،،، ﻭﻻ ﻳﺨﻄﺮ ﻓﻲ ﺑﺎﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﺄﺗﻲ ﻣﺴﺠﺪﺍً ﻟﻴﺼﻠﻲ ﻓﻴﻪ !!!
Orang yg sakit itu bukan seseorang yg diuji oleh Allah pada tubuhnya, tetapi orang yg sakit itu adalah seseorang yg Allah berikan sehat sejahtera pada semua yg dia miliki.. namun tak terlintas dalam benak pikirannya mendatangi masjid untuk sholat di dalamnya. #goresna pena ✍️ #sudut kota udang
4 notes
·
View notes
Text
Segalanya, adalah kamu.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kalau aku tahu kamu membaca surat ku! mungkin ini akan menjadi keajaiban dunia nomer 8! Hehe. Bagaimana kabar mu selama mengisi tugas wajib militer? apakah menyenangkan? Aku harap tugas wajib militer ini bisa jadi kesempatan yang baik untuk kamu istirahat. Berkumpul dengan teman juga keluarga dan benar-benar memikirkan diri mu sendiri. Kalau surat ini sampai di kamu, tandanya satu hal besar (semoga) sudah terjadi pada ku. Tebak apa? Aku sudah jadi seorang dokter! Apakah kamu akan bangga kepada ku? Lihat lah, seorang dokter! Tenang saja, aku akan memberikan pengobatan gratis untuk mu kalau kamu datang. Tapi aku berharap kamu tidak pernah datang kepada ku karena aku tidak mau kamu sakit.
Setelah pertama kali dalam hidupku di tahun 2018 aku bertemu kamu, akhirnya aku bisa dengan bangga mengabarkan langsung kepada mu kalau aku berhasil menyelesaikan studi ku. Beberapa tahun terakhir ini terasa berat. Aku selalu bertanya-tanya apakah aku bisa melewatinya? apakah aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa? apakah aku harus berhenti? atau apakah aku pantas mendapatkan ini semua? tapi kemudian bertemu kamu, juga saudara-saudara mu memberikan aku banyak kebahagiaan dan kekuatan untuk menyelesaikan semuanya dengan baik. Bertemu kamu, melalui karya-karya mu membuat ku tersadar tidak akan ada yang bisa mengkhianati mimpi dan kerja keras, dan aku pasti bisa melewati ini semua! Terima kasih banyak, ya, untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk ku.
Karena kamu sudah melakukan banyak hal baik untuk ku, untuk kami, aku harap kamu bisa mulai memikirkan diri mu sendiri. Jangan pernah membatasi diri untuk berkarya, untuk menemukan hal-hal yang membuatmu bahagia hanya karena kami. Aku akan terus medukungmu! Apapun pilihan mu, aku selalu berdoa kebaikan juga kasih sayang akan selalu menyertai mu.
Setelah kamu selesai wajib militer, mungkin kita akan menjumpai dunia yang sudah berbeda, tapi aku harap suatu saat kita bisa bertemu di waktu yang paling baik bagi kita berdua. Terima kasih banyak sudah menemani masa muda ku yang sangat berharga. Terima kasih sudah membuatku bisa mencintai diri sendiri karena bertemu dengan mu! Surat ini mungkin akan tiba saat kamu berulang tahun, jadi Selamat ulang tahun!
Semoga kamu selalu menerima banyak cinta dan kebaikan. Makan yang banyak dan jangan terluka.
Sampaikan salam ku untuk ibumu, terima kasih sudah melakhirkan putra yang sangat berharga. Mari kita hidup bahagia untuk waktu yang lama. Aku akan selalu mencintai mu.

1 note
·
View note
Text
Tuhan Tentang rasa cinta itu, Itu karunia-Mu, Itu izin-Mu, Sementara, Atau selamanya, Hanya Kau yang tau, Hanya Kau yang mampu, Aku? Hanya hamba-Mu, Tak kuasa atas kendali-Mu, Tuhan, Pintaku hanya satu, Jangan beri goresan, Padanya pun padaku, Karena, Keduanya akan terasa sama bagiku, Tuhan, Bahagiakan kami, Dengan cara-Mu, Dengan jalan terbaik-Mu. Apa pun itu..
#curhat#puisi#kata#quotes#cinta#kumpulan puisi#luka#sajak#sastra#quote#puisi cinta#puisi rindu#sajak rindu#rindu#patah hati#prosa#tulisan#cerita#spotify#hujan#senja#puisi pendek#nasihat#kehidupan#renungan#motivasi hidup
29 notes
·
View notes
Text
Doa untuk Langit Kelabu
@jejak-aksara
Sudah lama, rintik tidak lagi berjatuhan. Hanya beberapa kali tebendung di pelupuk mata. Pura-pura tak apa, padahal ada rasa sesak yang meronta. Sesekali ditumpahkannya segala keluh kesah rintik di atas selembar kertas. Tidak berupa air mata, tetapi cinderamata sang pujangga untuk kekasihnya yang telah lama pergi jauh. Hatinya telah lama runtuh, tetapi rasa cintanya masih saja utuh.
Peluk jauh, untuk seseorang yang sudah lama tak berlabuh. Pada raga yang tidak lagi kau sebut sebagai rumah. Pada hari yang tidak lagi ramah. Serta, pada kisah yang kini telah punah.
Sesaat setelah surat ini sampai kepadamu, dalam beberapa waktu setelahnya kau tidak akan menemukan asa dan harapan dalam setiap kata yang ditumpahkannnya lewat goresan pena. Hanya doa yang bisa menjadikan cinta di dalamnya melekat dalam setiap untaian waktu.
Untukmu, langit senja yang kini berubah menjadi kelabu.
Ruang Rindu, 5 Mei 2024
44 notes
·
View notes
Text
23 Tahun: Seharusnya aku sudah selesai pada luka itu
Orang-orang yang dulu menyakitiku, mungkin sudah lupa bagaimana sedihku, perihku, serta tangisku pada hari itu. Goresan kecil di tangan dengan sedikit darah, perlawananku, serta kata pembelaan angkuh yang bisa aku keluarkan kala itu mungkin sudah hangus dalam pikiran mereka. Mungkin bisa jadi, jika aku ceritakan bagaimana bencinya aku atas kejadian itu membuat mereka bertanya: Apa benar aku pernah melakukannya?
Seharusnya aku bisa memaklumi perilaku anak kecil yang polos lagi sedang bersemangat untuk menunjukkan kekuatannya. Anak laki-laki yang ingin dilihat, didengar, disegani oleh lingkungan sekitar lantaran banyaknya orang yang melihatnya dengan sebelah mata dan merendahkan kemampuannya. Seharusnya aku bisa memahami bahwa anak laki-laki itu hanya meminta perhatian dan penghormatan meski menggunakan cara yang melukai seseorang.
Tapi nyatanya berdamai dengan masa lalu tidaklah mudah. kenang-kenangan yang aku peroleh dari masa kecil itu membuat pandangan hidup serta rasa-rasa yang hadir tetap berkaitan. Aku tetap terhubung pada masa itu, terutama setiap kali aku mulai percaya pada seorang laki-laki.
Banyak pertanyaan yang memenuhi pikiranku dan berkecamuk begitu kuat. Seringnya berbuah keraguan dan kesedihan serta gelombang yang mempertontonkan bagaimana kejadian masa lalu itu begitu menyakitkan.
Mampukah dia menghargaiku dengan sebaik-baiknya penghargaan? Mampukah dia memahamiku dengan segala bentuk kekurangan serta luka yang terkadang membuatku rapuh? Mampukah dia menahan perkataan kasar serta merendahkan tatkala amarahnya sedang berkecamuk? Mampukah dia tidak menghinaku saat kondisi fisikku tidak mampu memanjakan penglihatannya?
Ya, pertanyaan yang memenuhi isi kepala ini bukan lagi seputar harta dan kecukupan ekonomi. Kekhawatiran terbesar letaknya pada perilaku. Meski aku tahu bahwa luka ini berada pada kendaliku, tapi aku juga terkadang tidak mampu jika terus menerus dihadapkan dengan sinyal-sinyal yang mengingatkanku pada masa itu.
Aku tahu bahwa berdamai dengan masa lalu adalah keharusan. Tapi berdamai bukan berarti melupakan semuanya. Ada sisa rasa yang masih menetap dan membesar tatkala diingatkan kembali. Perihnya, derasnya, sedihnya bukan perkara mudah untuk dihilangkan.
43 notes
·
View notes