#Dzikir dan Doa
Explore tagged Tumblr posts
realitajayasaktigroup · 7 days ago
Text
Zikir dan Tablig Akbar Tahun Baru 2025, Bupati Saipul Beri Pesan Mendalam
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Menyambut tahun baru 2025, Pemda Pohuwato dan Pemerintah Kecamatan Popayato menggelar zikir dan tablig akbar yang berlangsung di halaman Masjid Besar Al-Munawwarah Kecamatan Popayato, Selasa, (31/12/2024). Pergantian tahun Masehi dari 2024 ke 2025 yang mengusung tema ‘Membuka lembaran baru dengan merawat kebersamaan menuju Pohuwato sehat, inovatif dan produktif”…
0 notes
punteuet · 4 months ago
Text
Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Arab Latin Dan Artinya
Ahmad Alfajri | Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Arab Latin Dan Artinya Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan memahami lafadz doa sholat tahajud merupakan hal yang penting bagi setiap Muslim. Doa ini mencerminkan permohonan ampunan, pertolongan, serta keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Bacaan Doa Sholat Tahajud Berdasarkan…
1 note · View note
auliasalsabilamp · 1 year ago
Text
Qiyamul lail ditinggalkan, shalat Subuh diakhirkan, terbangun di pagi hari namun tidak mengerjakan Shalat Dhuha!?
Al-Qur'an didiamkan, keluar dari rumah tanpa membaca Dzikir pagi dan petang, lalai dari beristighfar, bertasbih, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, tidak lagi sibuk mencari waktu dan tempat mustajab untuk berdoa...
Lantas kamu mengeluh mengapa kesulitan tak kunjung hilang dan doa tak kunjung terkabul?
Sungguh, sebenarnya kamu lah yang benar-benar telah meninggalkan jalan besar menuju kemudahan itu!
366 notes · View notes
in-syirah · 1 year ago
Text
Tentang pujian ataupun celaan
Setiap ucapan yang keluar dari mulut seseorang, tidak akan pernah bernilai apa-apa kecuali ia adalah bentuk dzikir atau doa kepada Allaah.
Maka, pujian ataupun celaan dari mulut orang-orang yang dilontarkan kepada kita, sejatinya tidak akan bernilai apa-apa, ia akan berlalu bagaikan angin yang lewat berhembus begitu saja.
Kecuali, lisan yang terucap itu adalah dzikir, sebagai bentuk penghambaan atuapun rasa rindu seorang hamba kepada Rabbnya, ia akan bernilai pahala yang tidak akan pernah dapat dinilai dengan apapun.
Dalam suatu riwayat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar bahagia kepada kita, bahwa setiap dzikir yang kita ucapkan sejatinya ada bangunan yang didirikan untuk kita di Surga, setiap kali kita berhenti berdzikir, pembangunan itu dihentikan, dan ketika dzikir kita lanjutkan, maka pembangunannya pun akan dilanjutkan. Masyaa Allaah.
—Mks, Dec 28th
44 notes · View notes
ridzqisuci · 1 year ago
Text
Perbanyak doa, perbanyak dzikir, perbanyak sholat minta sama Allah agar Allah tunaikan keinginan kita, harapan kita, hajat kita. Sekalipun sudah banyak berdoa tapi hajat kita gak kunjung terkabul, setidaknya kita tetap dapat sesuatu. Yaitu ketenangan.
Jangan salah, ketenangan ini juga karunia yang luar biasa. Tenang meski selalu gagal, tenang meski harapan gak tercapai, tenang meski keinginan gak terwujud, tenang meski masalah gak selesai-selesai.
Terkadang masalah kita yang terbesar itu bukan masalah itu sendiri, melainkan kita yang tidak tenang dalam menghadapi masalah.
Makanya berbahagialah orang-orang yang Allah karuniai ketenangan, dan ketenangan akan didapatkan hanya oleh mereka yang banyak dan rajin mendekat kepada-Nya 🖤
73 notes · View notes
aledisini · 2 months ago
Text
Being Human : Menembus Batas
Manusia itu dikasih kemampuan yang terbatas, yang ga terbatas itu apa? Ya kuasa nya Allah.
Here's a glimpse of my journey ikut trekking~
Jumat malem gue pulang udah kepikiran, nimbang-nimbang terus Sabtu jadi ikut trekking apa engga. Karena gue tau, pasti tidur Jumat malem itu ga akan beres. As usual kalau tidur nya malem dan cuma bentar, besok pasti kambuh lagi itu lambung. Sebelum tidur siapin obat yang kudu pisan dibawa, oh yeah it's lanzo. I decided to still go to Cisadon sama melingkar. Sabtu pagi maksa sarapan dari rumah. Siapin minum mayan, sama beli promag wkwkwk. Who knows kan?
Begitu start trekking, dalem hati gue bener-bener dzikir dan ndridil doa doa😅 yaAllah kalo emang ga sanggup agak di bawah aja gitu kambuh nya biar ga ngerepotin di atas kalo emang kudu balik kanan.
Deep down I know that I may not be able to make it. Mengingat 5 tahun lalu gue muncak gunung gede dan bener-bener ga kuat sampe ditarik orang lain, beban rombongan pisan😂 Di tengah jalan naik sempat bergejolak lambung saya, minum lanzo dulu jadi kan. Udah agak mau sampe lokasi tujuan malah sempet kleyeng wkwk, disuru minum oralit lah gue sama budok. Pas berenti makan siang di atas tuh gue bahkan sempet kepikir buat nanya ke warlok, manggil ojek gimana cara nya, karena udah sempet naik aslam terus makan siang nya ngga beres, gimana ga kepikiran😂
But it turns out that I passed The Cisadon Trail.
So this may sounds cliche, kaya di buku tulis tea, where there is a will there is way. In order to open a way for me, ternyata Allah ga hanya ngasih will lewat diri sendiri tapi juga ngasih teman perjalanan yang luar biasa. Bahwa ternyata tidak cukup will gue doang to passed this trekking. Justru karena orang-orang lah I passed. Entah berapa banyak gelak tawa yang keluar sepanjang perjalanan. Entah berapa banyak pelajaran yang bisa gue ambil dari cerita-cerita yang berhasil keluar dari pagi sampai malam itu. Entah berapa kali berenti juga buat istirahat🤣
Serius, this journey deserves a feeds post di ig gue sebenernya (it just that I bingung mau dibuat gimana wkwk). Because I'm really grateful. Waktu nya teh pas banget sama pulang. Sebenernya perjalanan cuma sekitar 15km sih, mungkin buat orang-orang yang syuda biasa inimah apa atuh ya. But for me, it really means a lot. Bergelut sama lambung yang merajuk sambil jalan terus di lokasi tanpa sinyal, rasanya, ah mantap. Gak deng lebay, ga parah wkwk, seru banget! I want more. Can't wait for the next invitation sih!
At last, if you wanna do something big or far, go find a friend(s) who can be a great companion. Sama jelas, minta sama Allah. Soal nya kalo ga Allah kasih ya ga akan kejadian juga. Selamat melangitkan pinta folks! Semoga selalu Allah kelilingi dengan orang-orang baik dan soleh!
10 notes · View notes
rekamdiksi · 5 months ago
Text
Kemarin aku nemu salah satu tulisan di instagram, yang mana tulisannya bagiku itu bener-bener jadi reminder buat konsisten melakukan hal yang sama seperti yang penulis lakukan.
Jadi, penulis ini bercerita kalo dia pagi hari selalu menyempatkan diri buat dzikir pagi, itu rutin ia lakukan. Pada suatu pagi ia mendengar berita kalo ruang parkir kendaraan apartemennya kebakaran, mendengar itu ia langsung istighfar dan ingat bahwa dia udah dzikir pagi.
Lantas ia turun ke parkiran, dan melihat hal yang luar biasa yaitu motor ia selamat dan masih bisa di hidupkan, padahal kanan kiri nya habis semua terbakar, tak tersisa satu pun. Masya Allah, dahsyatnya kekuatan dzikir pagi ya. Aku jadi ingat ada salah satu doa di dalam dzikir pagi yang punya makna jika ia membaca doa ini maka Allah akan selamatkan ia dari mara bahaya yang akan menimpanya, doanya ada di slide selanjutnya.
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat ya untuk saya dan teman-teman yang membaca tulisan ini bahwa dzikir pagi itu bisa jadi perantara pertolongan Allah untuk hidup kita. Jadi, mari sebisa mungkin untuk rutin mengamalkan dzikir pagi dan petang.
-rekamdiksi
10 notes · View notes
realitajayasaktigroup · 7 days ago
Text
Zikir dan Tablig Akbar Tahun Baru 2025, Bupati Saipul Beri Pesan Mendalam
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Menyambut tahun baru 2025, Pemda Pohuwato dan Pemerintah Kecamatan Popayato menggelar zikir dan tablig akbar yang berlangsung di halaman Masjid Besar Al-Munawwarah Kecamatan Popayato, Selasa, (31/12/2024). Pergantian tahun Masehi dari 2024 ke 2025 yang mengusung tema ‘Membuka lembaran baru dengan merawat kebersamaan menuju Pohuwato sehat, inovatif dan produktif”…
0 notes
zhriftikar · 6 months ago
Text
Berjihad
"Nggak papa, Haya. Ayah tuh pergi berjihad, mencari nafkah biar kita bisa sekolah", hibur Rafika kala Haya menangis karena ingin tidur bersama Ayah
Beberapa waktu terakhir Ayah sedang banyak jaga malam sehingga tidak tidur bersama kami. Karena sebelumnya selalu tidur bersama Ayah, anak-anak jadi merasa kehilangan Ayah kali ini. Tidak jarang mereka menangis karena kangen Ayah. Terlebih Haya, yang lebih dekat dengan Ayah dibanding kakaknya. Atas pertolongan Allah, Alhamdulillaah, Kakak bisa banget menghibur Haya dengan kata-kata di atas :")
Saya jadi banyak merenung. Terlebih hari-hari kemarin ketika saya menyiapkan presentasi tentang Perang Uhud untuk sebuah Halaqah Sirah. Kata-kata dalam Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Syaikh Mubarakfury berubah jadi scene-scene menggetarkan jiwa dalam benak saya.
Terbayangkan dengan jelas betapa para sahabat amat merindukan panggilan jihad dan amat bahagia ketika panggilan itu akhirnya datang. Di medan jihad pun mereka begitu all out mengerahkan seluruh kemampuannya. Bahkan disebutkan pedang Hamzah bin Abdul Muthallib mampu membuat musuh berguguran bagai daun-daun kering yang berguguran. Az-Zubair bin Al-Awwam melompat bagai singa dan langsung dapat membuat Thalhah bin Abu Thalhah terbunuh dalam sekali tebas. Mush'ab terus saja mengangkat bendera meski dengan leher dadanya karena kedua tangannya telah putus.
It brings me to a deep reflection. Kalau dulu para sahabat berjihad dengan pedang, para laki-laki hari ini berjihad dengan pengetahuan dan skill di dunia kerja. Dan seperti juga dulu para sahabat menghadapi musuh, yang laki-laki hadapi pun tidak ringan. Tuntutan pekerjaan, drama dengan teman kerja, tuntutan kebutuhan rumah tangga, target kenaikan jabatan, perjalanan pergi dan pulang di jalanan yang macet, dan tentu masih banyak tantangan lain yang para suami ini alami dalam jihadnya.
Kalau perginya laki-laki untuk mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad, maka ketika melepas suaminya bekerja, mestinya seorang istri selayaknya melepas suaminya berjihad di medan perang. Ia akan menyiapkan perbekalan paling baik dengan penuh cinta. Hatinya mesti penuh dengan keikhlasan dan tawakkal. Lisannya akan terus basah oleh doa dan dzikir. Karena bisa jadi, saat seorang istri melepas suaminya bekerja adalah saat terakhir perjumpaan keduanya.
Dan, kalau di medan jihad para sahabat berjihad dengan demikian kerasnya maka tentu mereka membutuhkan kelembutan dan ketenangan ketika pulang ke rumahnya. Sambutan hangat, senyuman, pelukan, makanan yang telah siap saji, dan cerita penuh kesyukuran kiranya adalah yang laki-laki perlukan setelah berpeluh di dunia yang keras. Bukan istri yang cemberut, suka mengomel, suka mengeluh dan banyak menuntut yang ia inginkan.
Menulis ini sebenarnya adalah tamparan keras untuk diri sendiri. Ternyata selama ini masih belum menyadari hakikat tugas mencari nafkah-nya suami. Yang mana bukan sekedar rutinitas atau formalitas, melainkan bisa menjadi persembahan terbaik untuk Rabb yang telah memberi segalanya. Masih jauhhhhhh sekali untuk menjadi istri seperti di atas :")
Istighfar banyak-banyak.
11 notes · View notes
ruangdwi · 1 year ago
Text
Sedih sekali melihat pemberitaan di palestina saat ini.
Disaat aku belajar menata hidup untuk lebih waras dan tidak terlalu menuntut banyak akan segala ambisiku di usia sekarang. Lalu mulai tenang dengan segala kedamaian tanpa melihat keberhasilan orang lain.
Nyatanya diluar sana ada saudara semuslim yang lagi, lagi, dan lagi sedang berjuang mempertahankan hak dan sejarah umat muslim. Rasanya bersalah dan juga bersyukur menjadi perasaan yang satu namun tidak karuan.
Diposisi seperti itu, rasanya aku tidak ingin melihat pemberitaan itu. Perasaanku tidak bisa abai, meski ingin abai.
Terkirim doa yang tiada henti buat mereka. Berharap setiap derai air mata tulus dari kami saudara -saudara semuslim dimanapun berada menjadi saksi bahwa kami pun turut berjuang bersama mereka di Palestina.
Maafkan kami wahai saudara/ri dan adik-adik kami disana. Raga kami belum seberani kalian dan para pejuang disana. Namun tiada henti bibir kami melantunkan dzikir dan doa agar Allah menolong dan melindungi kalian. Menguatkan mereka yang ditinggal karena telah berjuang. Syahidnya kalian di jalan Allah. Menolong agama Allah.
29 notes · View notes
auliasalsabilamp · 9 months ago
Text
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadr
Cara mendapatkan lailatul qadr adalah beribadah semaksimal mungkin di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan berusaha untuk sementara waktu meninggalkan hal-hal mubah yang bisa menurunkan kuantitas dan kualitas ibadah kita di 10 malam terakhir.
Ibadah apa yang bisa kita kerjakan di 10 malam tersebut sehingga kita bisa mendapatkan lailatul qadr, diantara amal dan ibadah yang bisa kita kerjakan :
1. Menjaga sholat wajib. Khususnya sholat Isya dan Subuh secara berjamaah. 2. Shalat tarawih berjamaah. 3. Memperbanyak membaca Al-Quran, usahakan minimal 100 ayat dalam sebuah malam. 4. Memperbanyak doa, khususnya doa: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fakfuani, ya Allah sesungguhnya engkau dzat yang maha pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah diriku. 5. Memperbanyak muhasabah atau introspeksi diri, bertaubat dan beristighfar. 6. Memperbanyak dzikir, khususnya di akhir tengah malam. 7. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. 8. Berpenampilan baik, mandi, pakai baju yang bagus dan memakai parfum di 10 malam ini. 9. Bangunkan dan ajak keluarga kita untuk beribadah pada 10 malam terakhir ramadhan. 10. Lakukan semua ibadah dengan penuh keimanan dan keyakinan.
Lailatul Qadr = 1 malam lebih baik daripada 1000 bulan.
Selamat mencari lailatul qadr, ingat satu malam lebih baik daripada 1000 bulan dan hanya dengan cara habis-habisan beribadah di 10 malam saja.
Nabi ﷺ bersabda : "Barang siapa yang terhalang dan tidak mendapatkan lailatul qadr, maka ia telah terhalang dan tidak mendapatkan pahala yang sempurna dan ampunan yang menyeluruh yang diraih oleh orang-orang yang mendapatkan malam tersebut."
Pesan dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. حفظه لله تعالى | Ahad, 20 Ramadhan 1445 H.
83 notes · View notes
manifestasi-rasa · 7 months ago
Text
Awal Mula Lalu Bermuara
Sabtu lalu, di dua forum dan audiens yang berbeda, meski dengan topik yang berbeda pula, ada satu hal sama yang aku sampaikan di keduanya. Ialah tentang memulai. Dan menyelesaikannya. Berniat-beristiqomah-husnul khotimah.
Innamal a'maalu binniyaat, kita seringkali berdalih dengan hadis ini untuk hal-hal yang kemudian luput untuk kita selesaikan. Berdalih 'yang penting dapet niatnya' dan semacamnya meski belum memulai, atau memulai lalu meninggalkannya. Bukan, bukan untuk menyalahkan hadisnya, melainkan kita yang barangkali menempatkan malas, bosan, dan ragu dan bersembunyi di balik hadis ini. Dan kita lupa jika dalam redaksi lain disebutkan bahwa... 
Innamal a'maalu bilkhowaatim (HR. Bukhori), sesungguhnya amal seseorang pun dilihat dari akhirnya pula, tidak sekedar niat. Sholat kita, khusyu atau tidaknya haruslah dilihat keseluruhan awal hingga akhir, bukan dari niatnya saja. Ibadah haji umat muslim, dapatlah dikatakan mabrur jika ia menunaikan rukunnya hingga selesai, tidak hanya dari miqotnya saja. 
Allahummaa inni a'udzubika minal ajzi wal kasl, dan dalam doa serta dzikir sehari-hari, adalah kita minta untuk dijauhkan dari sifat lemah dan malas, hal yang dapat menjauhkan kita dari ending yang senantiasa kita semogakan pula: husnul khotimah.
Yaa muqollibal quluub tsabbit qalbiy 'alaa diinika wa 'alaa tho'atika. Kita seringkali mendengar bahwa ada hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Dan diri kita adalah hal yang bisa kita kendalikan. Tapi nyatanya, kadang kita pun kewalahan dengan diri sendiri. Addu'aa shilaahul mu'min, untunglah sebagai hamba-Nya kita memiliki senjata: doa. Agar senantiasa dapat beristiqomah, agar senantiada dikokohkan langkah kakinya, agar senantiasa diteguhkan pendiriannya, agar senantiasa dikuatkan pundaknya. 
Every takeoff is optional, every landing is mandatory. Satu-satu. Pelan-pelan mari kita selesaikan apa yang telah kita putuskan ada dalam genggaman. And may Allah always ease our ways.
12 notes · View notes
avrindah · 9 months ago
Text
Doa Meminta Cinta
Pada suatu sepertiga malam terakhir kala itu, rintik hujan masih menemani dengan syahdu. Pada sebagian orang ada yang melawan dinginnya malam dengan memaksakan diri untuk berwudhu. Oh, jangan lupa, godaan kantuk dan hangatnya selimut yang lebih berat dilenyapkan pada saat begini juga dilawan.
Sajadah itu tergelar. Seseorang duduk di atasnya. Sepi, senyap, hanya bibirnya bergerak. Rintik hujan mungkin kalah deras dengan dzikir yang ia langitkan.
Setelahnya, ia tutup dengan doa yang terus diulang. Hanya satu kalimat tapi merepresentasikan gundah dalam hatinya.
"Ya Rabb, aku memohon cinta, kasih, dan sayang-Mu."
Sebab seharian menahan sesak. Kala cacian menimpanya seakan tiada maaf. Kala amukan menerpanya seakan tanpa ampunan. Dadanya terhimpit oleh orang yang tidak tahu tapi paling lantang mengutuk.
10 notes · View notes
roqfahshere · 4 months ago
Text
Tumblr media
Semua orang punya cara efektif belajarnya masing-masing. Aku sendiri sudah mencoba berbagai cara, dan cara paling efektif adalah dengan mencatat seperti ini.
Sedangkan temenku ada yang bahkan dia ga bisa dengan cara mencatat, katanya ilmu tsb kerasa ga masuk ke otak. Membaca buku dengan diulang adalah cara yang paling efektif baginya.
Akupun sempat keheranan. “Hah? Kok bisa ada orang yang kayak gitu? Aku kalau baca doang tanpa membuat kesimpulan kerasa ilmunya cuma numpang lewat aja.”
Unik banget ya manusia? Bisa seberbagai macam itu?😮
Di lain sisi, metode belajar mencatat seperti ini kadang suka membuatku keteteran. Waktu yang kuhabiskan untuk belajar menjadi lebih lama dibandingkan yang lain.
Tulisan mesti rapi, tak lupa menggunakan banyak pena & stabilo—minimal 2 pena dan 2 stabilo berbeda warna—😆
Ketika kuliah dulu aku pernah membuat catatan yang sangat alakadarnya. Tulisan ga rapi dan hanya menggunakan 1 warna pena saja dikarenakan waktu belajar yang terbatas.
Lalu gimana hasilnya?
Hasilnya apa yang aku catet itu ga masuk ke otak. Lalu ketika aku ingin mengulang membaca catetan tersebut, otak aku kayak ga mau nerima😭
Seberpengaruh itu tulisan ‘jelek’ bagiku si anak visual ini😴
Akhirnya daripada daripada, aku memutuskan untuk mencatat ulang dan membuat catatan serapi mungkin.
Sekarang aku sedang melanjutkan kuliah S1-ku di UT. Kata mereka yang sudah mendahului, santai aja kuliah di UT yang penting selalu mengerjakan tugas dan mengikuti ujian.
Semester lalu seperti trial and error bagiku. Belajar enggak, tugas rada asal-asalan. Saat ujian tiba, belajar sama sekalipun engga. Faktor lainnya adalah karena keteteran kerjaan juga😅
Aku udah siap untuk mengulang semua matkul kalau nilainya jelek. Eh ketika pengumuman nilai keluar, ternyata nilaiku sangat aman. Hampir sekali mendekati cumlaude, huft cukup menyesal sih🙂
Hal ini membuatku termotivasi. “Lah kuliah tanpa effort besar aja bisa dapet ip segini, berarti kalau belajar lebih giat lagi, nilaiku bisa lebih bagus dong?”
Makanya aku berniat di semester depan untuk lebih baik lagi dalam mengelola waktu belajar. Walaupun hingga saat ini usahanya masih setengah-setengah sih hehe😵‍💫 tapi yaudah setidaknya berusaha akan lebih baik daripada semester lalu.
Aku sendiri sempat merenung, kok bisa aku kuliah asal-asalan? Padahal ilmu-lah yang mengangkat derajat manusia. Kalau aku kuliah ga niat begini artinya aku ga menghargai ilmu.
Artinya aku sama aja dengan orang-orang yang tujuan kuliah hanya untuk mendapat gelar. (Ps: tanpa bermaksud menyinggung siapapun.)
Aku ga mau menjadi orang yang kayak gitu. Tujuanku kuliah untuk menambah wawasan. Semakin berilmu, semakin luas kebermanfaatan yang bisa diberikan kepada orang lain.
Allahumma inni as aluka ilman naafi'an wa rizqon thoyyiban wa amalan mutaqobalan
Ini adalah doa yang kupanjatkan setiap selesai shalat dan doa yang terdapat pada dzikir pagi sebelum memulai hari.
Pada akhirnya, ilmu yang diperoleh ini diharapkan bisa membuahkan amal shaleh yang akan menaikkan derajat hamba di mata Allah, bukan hanya sekedar di mata manusia.
Maka dari itu, niat menuntut ilmu—melanjutkan S1 ini— harus dipanjangkan agar dapat menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah.
Ditambah lagi, aku memiliki mimpi melanjutkan S2 di luar negeri. Tentu memerlukan effort yang lebih bukan? Kalau aku sekarang kuliahnya asal-asalan, gimana nanti mau lanjut S2-nya?
Bisa jadi kerja sambil kuliah ini adalah tantangan yang mesti aku lalui dulu sebelum nanti kuliah S2 di luar negeri. #CIELAH #MIMPIDULU
Maka dari itu, aku mesti berusaha dengan sungguh-sungguh. Ga ada keberhasilan yang diperoleh dengan berleha-leha.
3 notes · View notes
apriliakinasih · 1 year ago
Text
Hari ini aku membaca sebuah buku tentang konsep rezeki. Dalam buku tersebut, ada sebuah kisah dari seorang miliarder.
Dari predikat yang disandangnya saja, kita sudah tahu, bahwa dia adalah orang yang kaya raya. Usahanya selalu sukses besar, dan sangat jarang mengalami kerugian. Namun sayang, dia bukanlah seseorang yang taat pada perintah agama.
Suatu hari, ia tertimpa musibah. Anaknya yang masih berusia tiga tahun meninggal akibat keteledorannya. Lalu hidayah pun menyentuh hatinya. Ia kemudian bertaubat pada Allah. Ia sholat, membaca al qur'an, dzikir, zakat, dan puasa ramadan, serta melakukan amalan sunnah lainnya. Intinya, dia kemudian memperbaiki diri.
Tapi apa yang terjadi setelah dia hijrah menjadi pribadi yang lebih baik lagi? Hartanya habis. Usahanya bangkrut. Yang tadinya ia menyandang predikat miliarder, sekarang berubah menjadi orang tak punya.
Dia terus saja melakukan amal sholeh, tapi jalan rezekinya masih saja sempit. Sampai-sampai, dia mempertanyakan keadilan Allah padanya. Bagaimana bisa, sudah bertaubat tapi hidupnya masih saja susah.
Ia kemudian bertemu dengan seorang dosen yang mengajaknya bekerja sama dalam hal bisnis. Ia pun sangat senang mendengarnya. Lalu ia mencurahkan isi hatinya, bahwa dia saat ini sedang dalam kondisi susah padahal sudah bertaubat.
Kemudian, sang dosen menjawab dengan memberikan analogi. Kata sang dosen:
"Seseorang tidak bisa mengisi air ke dalam botol yang penuh dengan kecap. Oleh sebab itu, kecapnya harus dibuang terlebih dulu. Meskipun kecap sudah dibuang, terkadang masih meninggalkan bekas-bekasnya. Maka, air yang masih bercampur kecap harus dibuang lagi, sampai botol benar-benar bersih.
Kecap adalah perumpaan dari harta kita. Dan air adalah doa dan amal sholeh yang kita lakukan. Jika seseorang ingin menyucikan dirinya, maka semua yang kotor, baik dalam diri maupun hartanya, harus dibersihkan.
Ada banyak cara Allah membersihkan harta seorang hamba yang bertaubat setelah maksiat. Misalnya, usahanya dibuat bangkrut, kena penipuan, dan sebagainya. Maka jika seseorang itu tetap di jalan yang benar, ia ibarat sedang mengganti isi botol kecap dengan air bersih. Setelah benar-benar bersih, barulah Allah akan memberikan harta yang halal dan berkah untuknya.
Penjelasan dari dosen tersebut dipahami dengan baik oleh sang miliarder. Singkat cerita, bisnisnya kembali sukses, meskipun hartanya tidak seberlimpah dulu, tapi Allah sudah menggantikan hartanya dengan yang halal dan berkah.
Semoga kita bisa memetik ibrah dari cerita singkat ini.
(8 Januari 2024 | 18.12)
18 notes · View notes
puspadwin · 2 months ago
Text
Sesakmu, Sesakku..
Event Quranreview kali ini, feel-nya kayak ber-ittiba' kepada Rasulullaaah SAW dengan tadabbur QS. Al-Insyirah.
Tumblr media
Surat yg biasa kita baca, udah hafal di luar kepala, tentang janji Allaah pada tiap masa sulit, pasti ada nikmat kemudahan yg membersamai.
Namun, tentang apa surat ini sebenarnya? Bagaimana memang kesulitan yg dihadapi Rasulullaah?
Acara ini ngebahas makna per kata dari empat ayat ter-atas, Maha Agung Allaah pada tiap diksi indah yang Allaah firmankan.
Baru awal udah mbrebes mili pas bagian, bahwa kelapangan hati yg Allaah khusus berikan kepada Rasulullaah (dan kpd kita, insyaAllaah) ternyata mukjizat Allaah yang "lebih nikmat" dibanding dengan mukijzat pada nabi-nabi lain sebelumnya.
Beraaattttt sekali bebannya Rasul, beraaaaatttttt banget, bahkan untuk sekadar bayangin aja kok kayaknya kita nda sampee 🥺 Dilukiskan seperti bebannya seorang ibu yg mengandung dan melahirkan, ditambah dengan beban di punggung seberat gunung yang hampir-hampir mematahkan badan sebagai penopang.
Itu semua diksi yang Allaah pilih lhoo, bukan syair buatan manusia 😭 Kebayang ndaa beratnya beban Rasulullaah? Beban yg intinya hanya "keselamatan umatnya" 🥺
Tapi plot twistnya, Rasul tak pernah sekalipun menganggap kita ini beban, justru Rasul amat mencintai kita, yg nyusahin ini 🥺 Daannnnn, ternyata kado paling indah dari Allaah untuk kita di dunia ini tuhh yaa dengan hadirnya Rasulullaah buat kita 😭
Allaahumma sholli ala Muhammad.. Allaahumma sholli ala Muhammad.. Allaahumma sholli ala Muhammad.. Yaa Rabb, kami ingin bertemu nabi di surgaMu kelak yaa Rabb 😭
Tumblr media
Bukan, kajian ini bukan ingin mengatakan, "Tuh liat, beban Rasul aja segitu beratnya tapi beliau masih mencintai "bebannya" dan semakin mendekat sama Allaah, lha kamu? Baru juga diuji a b c d, udah ingin berputus asa."
Bukan, bukan hal itu yang semata ingin disampaikan, bukan dengan mengkerdilkan beban kita, Al-Quran menasihati kita, Melainkan...
Beban kita berat juga kok dan beban kita tak salah memilih pundak, kita semua punya sesak masing-masing, tapi kita sudah lebih paham kini,
bahwa Allaah telah melapangkan hati kita dan itu se-nikmat-nikmat pertolongan untuk tiap permasalahan.
Juga Allaah telah berjanji, bahwa kita mampu menghadapi masalah kita masing-masing, ada kemudahan yang mungkin perlu kita sibak sendiri, ada Rasulullaah yang senantiasa berjuang untuk melihat kita bahagia, dunia dan akhiratnya 😭
Sesak yang ada dalam dada ini, mungkin karena kita masih menempatkan dunia di dalamnya, padahal fitrahnya hati, bersih dari dunia, penuh dengan dzikir mengingatNya.. yaa Allaahhhh, faghfirli yaa Rabbi 😭😭😭
((beneran se-nangis itu yaa Allaah))
Belum lagi sesi sharing cerita Quranku, diingatkan lagi tentang kekuatan doa-doa yang indah, "Allahumastakhdimna, wa laa tastabdilna" Yaa Allaah sungguh, jika Engkau masih memberiku waktu untuk hidup esok hari, jadikanlah hidupku untuk kebaikan. Gunakan aku untuk kebaikan yaa Rabb, gunakan kami untuk mengabdikan diri kami hanya padaMu 😭
Lalu ditutup dengan quotes yang sangat menggetarkan hati, bahwa tak pantas kita berputus asa pada kekuatan Al-Quran dan rahmat Allah Rabbul Alamin.
"Kalau Al-Quran saja bisa ngubah peradaban, pasti Al-Quran juga bisa dengan mudah ngubah hidupku.." 🤧🤧🤧
3 notes · View notes