#Dzikir dan Doa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Zikir dan Tablig Akbar Tahun Baru 2025, Bupati Saipul Beri Pesan Mendalam
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Menyambut tahun baru 2025, Pemda Pohuwato dan Pemerintah Kecamatan Popayato menggelar zikir dan tablig akbar yang berlangsung di halaman Masjid Besar Al-Munawwarah Kecamatan Popayato, Selasa, (31/12/2024). Pergantian tahun Masehi dari 2024 ke 2025 yang mengusung tema ‘Membuka lembaran baru dengan merawat kebersamaan menuju Pohuwato sehat, inovatif dan produktif”…
0 notes
Text
Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Arab Latin Dan Artinya
Ahmad Alfajri | Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Arab Latin Dan Artinya Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan memahami lafadz doa sholat tahajud merupakan hal yang penting bagi setiap Muslim. Doa ini mencerminkan permohonan ampunan, pertolongan, serta keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Bacaan Doa Sholat Tahajud Berdasarkan…
#Doa setelah sholat Tahajud#doa setelah sholat tahajud agar cepat terkabul#Doa sholat Tahajud dan Artinya#Dzikir dan doa setelah sholat Tahajud#dzikir setelah sholat tahajud
1 note
·
View note
Text
Aku pernah mendengar seseorang berkata, "Hati itu kecil, tapi di sanalah semua hal besar disimpan." Awalnya aku tidak memahami maksudnya. Namun semakin aku menjalani hidup, semakin aku sadar bahwa hati memang tempat segalanya bermula. Cinta, keimanan, bahkan keraguan.
Kamu tahu, hati itu ibarat tanah? Jika tidak dirawat, ia bisa tandus. Jika terlalu banyak diberikan sesuatu yang salah, ia bisa busuk. Namun jika kamu pelihara dengan baik, ia bisa menjadi kebun yang indah. Pun, hati itu seperti cermin. Jika sering dipoles dengan kebaikan, ia akan bersinar. Namun jika terus-menerus dilapisi dosa, cerminnya akan buram.
Sering kali kita sibuk dengan apa yang tampak di luar, bukan? Penampilan, karier, atau hal-hal lainnya. Padahal, apa artinya semua itu jika hati kita kosong? Kadang, ketika kita jauh dari Allah, kita tidak sadar bahwa hati kita sebenarnya meminta untuk diisi. Ada ruang di sana yang hanya bisa diisi dengan dzikir, doa, dan rasa berserah diri.
Aku tidak mengatakan bahwa semuanya mudah. Memperbaiki hati itu adalah pekerjaan seumur hidup. Tidak ada yang bisa langsung sempurna dalam sekejap. Tetapi yang penting adalah kita bersedia untuk memulai. Setiap hari, bersihkan sedikit demi sedikit. Perbanyak istighfar. Lakukan kebaikan-kebaikan kecil. Kurangi hal-hal yang bisa membuat hati kamu gelap. Karena pada akhirnya, yang Allah lihat bukanlah seberapa banyak yang kamu miliki, tetapi bagaimana hati kamu ketika kamu datang menghadap-Nya.
58 notes
·
View notes
Text
Qiyamul lail ditinggalkan, shalat Subuh diakhirkan, terbangun di pagi hari namun tidak mengerjakan Shalat Dhuha!?
Al-Qur'an didiamkan, keluar dari rumah tanpa membaca Dzikir pagi dan petang, lalai dari beristighfar, bertasbih, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, tidak lagi sibuk mencari waktu dan tempat mustajab untuk berdoa...
Lantas kamu mengeluh mengapa kesulitan tak kunjung hilang dan doa tak kunjung terkabul?
Sungguh, sebenarnya kamu lah yang benar-benar telah meninggalkan jalan besar menuju kemudahan itu!
366 notes
·
View notes
Text
Tentang pujian ataupun celaan
Setiap ucapan yang keluar dari mulut seseorang, tidak akan pernah bernilai apa-apa kecuali ia adalah bentuk dzikir atau doa kepada Allaah.
Maka, pujian ataupun celaan dari mulut orang-orang yang dilontarkan kepada kita, sejatinya tidak akan bernilai apa-apa, ia akan berlalu bagaikan angin yang lewat berhembus begitu saja.
Kecuali, lisan yang terucap itu adalah dzikir, sebagai bentuk penghambaan atuapun rasa rindu seorang hamba kepada Rabbnya, ia akan bernilai pahala yang tidak akan pernah dapat dinilai dengan apapun.
Dalam suatu riwayat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kabar bahagia kepada kita, bahwa setiap dzikir yang kita ucapkan sejatinya ada bangunan yang didirikan untuk kita di Surga, setiap kali kita berhenti berdzikir, pembangunan itu dihentikan, dan ketika dzikir kita lanjutkan, maka pembangunannya pun akan dilanjutkan. Masyaa Allaah.
—Mks, Dec 28th
44 notes
·
View notes
Text
Perbanyak doa, perbanyak dzikir, perbanyak sholat minta sama Allah agar Allah tunaikan keinginan kita, harapan kita, hajat kita. Sekalipun sudah banyak berdoa tapi hajat kita gak kunjung terkabul, setidaknya kita tetap dapat sesuatu. Yaitu ketenangan.
Jangan salah, ketenangan ini juga karunia yang luar biasa. Tenang meski selalu gagal, tenang meski harapan gak tercapai, tenang meski keinginan gak terwujud, tenang meski masalah gak selesai-selesai.
Terkadang masalah kita yang terbesar itu bukan masalah itu sendiri, melainkan kita yang tidak tenang dalam menghadapi masalah.
Makanya berbahagialah orang-orang yang Allah karuniai ketenangan, dan ketenangan akan didapatkan hanya oleh mereka yang banyak dan rajin mendekat kepada-Nya 🖤
73 notes
·
View notes
Text
Being Human : Menembus Batas
Manusia itu dikasih kemampuan yang terbatas, yang ga terbatas itu apa? Ya kuasa nya Allah.
Here's a glimpse of my journey ikut trekking~
Jumat malem gue pulang udah kepikiran, nimbang-nimbang terus Sabtu jadi ikut trekking apa engga. Karena gue tau, pasti tidur Jumat malem itu ga akan beres. As usual kalau tidur nya malem dan cuma bentar, besok pasti kambuh lagi itu lambung. Sebelum tidur siapin obat yang kudu pisan dibawa, oh yeah it's lanzo. I decided to still go to Cisadon sama melingkar. Sabtu pagi maksa sarapan dari rumah. Siapin minum mayan, sama beli promag wkwkwk. Who knows kan?
Begitu start trekking, dalem hati gue bener-bener dzikir dan ndridil doa doa😅 yaAllah kalo emang ga sanggup agak di bawah aja gitu kambuh nya biar ga ngerepotin di atas kalo emang kudu balik kanan.
Deep down I know that I may not be able to make it. Mengingat 5 tahun lalu gue muncak gunung gede dan bener-bener ga kuat sampe ditarik orang lain, beban rombongan pisan😂 Di tengah jalan naik sempat bergejolak lambung saya, minum lanzo dulu jadi kan. Udah agak mau sampe lokasi tujuan malah sempet kleyeng wkwk, disuru minum oralit lah gue sama budok. Pas berenti makan siang di atas tuh gue bahkan sempet kepikir buat nanya ke warlok, manggil ojek gimana cara nya, karena udah sempet naik aslam terus makan siang nya ngga beres, gimana ga kepikiran😂
But it turns out that I passed The Cisadon Trail.
So this may sounds cliche, kaya di buku tulis tea, where there is a will there is way. In order to open a way for me, ternyata Allah ga hanya ngasih will lewat diri sendiri tapi juga ngasih teman perjalanan yang luar biasa. Bahwa ternyata tidak cukup will gue doang to passed this trekking. Justru karena orang-orang lah I passed. Entah berapa banyak gelak tawa yang keluar sepanjang perjalanan. Entah berapa banyak pelajaran yang bisa gue ambil dari cerita-cerita yang berhasil keluar dari pagi sampai malam itu. Entah berapa kali berenti juga buat istirahat🤣
Serius, this journey deserves a feeds post di ig gue sebenernya (it just that I bingung mau dibuat gimana wkwk). Because I'm really grateful. Waktu nya teh pas banget sama pulang. Sebenernya perjalanan cuma sekitar 15km sih, mungkin buat orang-orang yang syuda biasa inimah apa atuh ya. But for me, it really means a lot. Bergelut sama lambung yang merajuk sambil jalan terus di lokasi tanpa sinyal, rasanya, ah mantap. Gak deng lebay, ga parah wkwk, seru banget! I want more. Can't wait for the next invitation sih!
At last, if you wanna do something big or far, go find a friend(s) who can be a great companion. Sama jelas, minta sama Allah. Soal nya kalo ga Allah kasih ya ga akan kejadian juga. Selamat melangitkan pinta folks! Semoga selalu Allah kelilingi dengan orang-orang baik dan soleh!
10 notes
·
View notes
Text
Kemarin aku nemu salah satu tulisan di instagram, yang mana tulisannya bagiku itu bener-bener jadi reminder buat konsisten melakukan hal yang sama seperti yang penulis lakukan.
Jadi, penulis ini bercerita kalo dia pagi hari selalu menyempatkan diri buat dzikir pagi, itu rutin ia lakukan. Pada suatu pagi ia mendengar berita kalo ruang parkir kendaraan apartemennya kebakaran, mendengar itu ia langsung istighfar dan ingat bahwa dia udah dzikir pagi.
Lantas ia turun ke parkiran, dan melihat hal yang luar biasa yaitu motor ia selamat dan masih bisa di hidupkan, padahal kanan kiri nya habis semua terbakar, tak tersisa satu pun. Masya Allah, dahsyatnya kekuatan dzikir pagi ya. Aku jadi ingat ada salah satu doa di dalam dzikir pagi yang punya makna jika ia membaca doa ini maka Allah akan selamatkan ia dari mara bahaya yang akan menimpanya, doanya ada di slide selanjutnya.
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat ya untuk saya dan teman-teman yang membaca tulisan ini bahwa dzikir pagi itu bisa jadi perantara pertolongan Allah untuk hidup kita. Jadi, mari sebisa mungkin untuk rutin mengamalkan dzikir pagi dan petang.
-rekamdiksi
10 notes
·
View notes
Text
Zikir dan Tablig Akbar Tahun Baru 2025, Bupati Saipul Beri Pesan Mendalam
Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Menyambut tahun baru 2025, Pemda Pohuwato dan Pemerintah Kecamatan Popayato menggelar zikir dan tablig akbar yang berlangsung di halaman Masjid Besar Al-Munawwarah Kecamatan Popayato, Selasa, (31/12/2024). Pergantian tahun Masehi dari 2024 ke 2025 yang mengusung tema ‘Membuka lembaran baru dengan merawat kebersamaan menuju Pohuwato sehat, inovatif dan produktif”…
0 notes
Text
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Membiasakan anak untuk sholat 5 waktu sejak usai dini (3th) tak mudah. Butuh doa dan usaha yang masyaAllaah luar biasa. Apalah aku tanpa pertolongan dan kemudahan dari Allaah, untuk mendidik sholih sholihah ku perihal sholat 5 waktu. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ , fase fase krusial sudah Allaah mudahkan jalannya. Sekarang menjelang baligh sholih ku, membiasakan sholat di tepat waktu. Perihal bacaan, biidznillah mereka sudah hafal sampai dengan bacaan dzikir setelah sholat. Tinggal PR terbesar seorang ibu adalah membiasakan mereka untuk sholat tepat waktu. Terutama di subuh dan isya’. Biidznillah … semoga Allaah mudahkan.
بَارَكَ اللّهُ فِيْكُمْ
6 notes
·
View notes
Text
Berjihad
"Nggak papa, Haya. Ayah tuh pergi berjihad, mencari nafkah biar kita bisa sekolah", hibur Rafika kala Haya menangis karena ingin tidur bersama Ayah
Beberapa waktu terakhir Ayah sedang banyak jaga malam sehingga tidak tidur bersama kami. Karena sebelumnya selalu tidur bersama Ayah, anak-anak jadi merasa kehilangan Ayah kali ini. Tidak jarang mereka menangis karena kangen Ayah. Terlebih Haya, yang lebih dekat dengan Ayah dibanding kakaknya. Atas pertolongan Allah, Alhamdulillaah, Kakak bisa banget menghibur Haya dengan kata-kata di atas :")
Saya jadi banyak merenung. Terlebih hari-hari kemarin ketika saya menyiapkan presentasi tentang Perang Uhud untuk sebuah Halaqah Sirah. Kata-kata dalam Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Syaikh Mubarakfury berubah jadi scene-scene menggetarkan jiwa dalam benak saya.
Terbayangkan dengan jelas betapa para sahabat amat merindukan panggilan jihad dan amat bahagia ketika panggilan itu akhirnya datang. Di medan jihad pun mereka begitu all out mengerahkan seluruh kemampuannya. Bahkan disebutkan pedang Hamzah bin Abdul Muthallib mampu membuat musuh berguguran bagai daun-daun kering yang berguguran. Az-Zubair bin Al-Awwam melompat bagai singa dan langsung dapat membuat Thalhah bin Abu Thalhah terbunuh dalam sekali tebas. Mush'ab terus saja mengangkat bendera meski dengan leher dadanya karena kedua tangannya telah putus.
It brings me to a deep reflection. Kalau dulu para sahabat berjihad dengan pedang, para laki-laki hari ini berjihad dengan pengetahuan dan skill di dunia kerja. Dan seperti juga dulu para sahabat menghadapi musuh, yang laki-laki hadapi pun tidak ringan. Tuntutan pekerjaan, drama dengan teman kerja, tuntutan kebutuhan rumah tangga, target kenaikan jabatan, perjalanan pergi dan pulang di jalanan yang macet, dan tentu masih banyak tantangan lain yang para suami ini alami dalam jihadnya.
Kalau perginya laki-laki untuk mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad, maka ketika melepas suaminya bekerja, mestinya seorang istri selayaknya melepas suaminya berjihad di medan perang. Ia akan menyiapkan perbekalan paling baik dengan penuh cinta. Hatinya mesti penuh dengan keikhlasan dan tawakkal. Lisannya akan terus basah oleh doa dan dzikir. Karena bisa jadi, saat seorang istri melepas suaminya bekerja adalah saat terakhir perjumpaan keduanya.
Dan, kalau di medan jihad para sahabat berjihad dengan demikian kerasnya maka tentu mereka membutuhkan kelembutan dan ketenangan ketika pulang ke rumahnya. Sambutan hangat, senyuman, pelukan, makanan yang telah siap saji, dan cerita penuh kesyukuran kiranya adalah yang laki-laki perlukan setelah berpeluh di dunia yang keras. Bukan istri yang cemberut, suka mengomel, suka mengeluh dan banyak menuntut yang ia inginkan.
Menulis ini sebenarnya adalah tamparan keras untuk diri sendiri. Ternyata selama ini masih belum menyadari hakikat tugas mencari nafkah-nya suami. Yang mana bukan sekedar rutinitas atau formalitas, melainkan bisa menjadi persembahan terbaik untuk Rabb yang telah memberi segalanya. Masih jauhhhhhh sekali untuk menjadi istri seperti di atas :")
Istighfar banyak-banyak.
11 notes
·
View notes
Text
Sedih sekali melihat pemberitaan di palestina saat ini.
Disaat aku belajar menata hidup untuk lebih waras dan tidak terlalu menuntut banyak akan segala ambisiku di usia sekarang. Lalu mulai tenang dengan segala kedamaian tanpa melihat keberhasilan orang lain.
Nyatanya diluar sana ada saudara semuslim yang lagi, lagi, dan lagi sedang berjuang mempertahankan hak dan sejarah umat muslim. Rasanya bersalah dan juga bersyukur menjadi perasaan yang satu namun tidak karuan.
Diposisi seperti itu, rasanya aku tidak ingin melihat pemberitaan itu. Perasaanku tidak bisa abai, meski ingin abai.
Terkirim doa yang tiada henti buat mereka. Berharap setiap derai air mata tulus dari kami saudara -saudara semuslim dimanapun berada menjadi saksi bahwa kami pun turut berjuang bersama mereka di Palestina.
Maafkan kami wahai saudara/ri dan adik-adik kami disana. Raga kami belum seberani kalian dan para pejuang disana. Namun tiada henti bibir kami melantunkan dzikir dan doa agar Allah menolong dan melindungi kalian. Menguatkan mereka yang ditinggal karena telah berjuang. Syahidnya kalian di jalan Allah. Menolong agama Allah.
29 notes
·
View notes
Text
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadr
Cara mendapatkan lailatul qadr adalah beribadah semaksimal mungkin di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan berusaha untuk sementara waktu meninggalkan hal-hal mubah yang bisa menurunkan kuantitas dan kualitas ibadah kita di 10 malam terakhir.
Ibadah apa yang bisa kita kerjakan di 10 malam tersebut sehingga kita bisa mendapatkan lailatul qadr, diantara amal dan ibadah yang bisa kita kerjakan :
1. Menjaga sholat wajib. Khususnya sholat Isya dan Subuh secara berjamaah. 2. Shalat tarawih berjamaah. 3. Memperbanyak membaca Al-Quran, usahakan minimal 100 ayat dalam sebuah malam. 4. Memperbanyak doa, khususnya doa: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fakfuani, ya Allah sesungguhnya engkau dzat yang maha pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah diriku. 5. Memperbanyak muhasabah atau introspeksi diri, bertaubat dan beristighfar. 6. Memperbanyak dzikir, khususnya di akhir tengah malam. 7. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. 8. Berpenampilan baik, mandi, pakai baju yang bagus dan memakai parfum di 10 malam ini. 9. Bangunkan dan ajak keluarga kita untuk beribadah pada 10 malam terakhir ramadhan. 10. Lakukan semua ibadah dengan penuh keimanan dan keyakinan.
Lailatul Qadr = 1 malam lebih baik daripada 1000 bulan.
Selamat mencari lailatul qadr, ingat satu malam lebih baik daripada 1000 bulan dan hanya dengan cara habis-habisan beribadah di 10 malam saja.
Nabi ﷺ bersabda : "Barang siapa yang terhalang dan tidak mendapatkan lailatul qadr, maka ia telah terhalang dan tidak mendapatkan pahala yang sempurna dan ampunan yang menyeluruh yang diraih oleh orang-orang yang mendapatkan malam tersebut."
Pesan dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc. حفظه لله تعالى | Ahad, 20 Ramadhan 1445 H.
83 notes
·
View notes
Text
Awal Mula Lalu Bermuara
Sabtu lalu, di dua forum dan audiens yang berbeda, meski dengan topik yang berbeda pula, ada satu hal sama yang aku sampaikan di keduanya. Ialah tentang memulai. Dan menyelesaikannya. Berniat-beristiqomah-husnul khotimah.
Innamal a'maalu binniyaat, kita seringkali berdalih dengan hadis ini untuk hal-hal yang kemudian luput untuk kita selesaikan. Berdalih 'yang penting dapet niatnya' dan semacamnya meski belum memulai, atau memulai lalu meninggalkannya. Bukan, bukan untuk menyalahkan hadisnya, melainkan kita yang barangkali menempatkan malas, bosan, dan ragu dan bersembunyi di balik hadis ini. Dan kita lupa jika dalam redaksi lain disebutkan bahwa...
Innamal a'maalu bilkhowaatim (HR. Bukhori), sesungguhnya amal seseorang pun dilihat dari akhirnya pula, tidak sekedar niat. Sholat kita, khusyu atau tidaknya haruslah dilihat keseluruhan awal hingga akhir, bukan dari niatnya saja. Ibadah haji umat muslim, dapatlah dikatakan mabrur jika ia menunaikan rukunnya hingga selesai, tidak hanya dari miqotnya saja.
Allahummaa inni a'udzubika minal ajzi wal kasl, dan dalam doa serta dzikir sehari-hari, adalah kita minta untuk dijauhkan dari sifat lemah dan malas, hal yang dapat menjauhkan kita dari ending yang senantiasa kita semogakan pula: husnul khotimah.
Yaa muqollibal quluub tsabbit qalbiy 'alaa diinika wa 'alaa tho'atika. Kita seringkali mendengar bahwa ada hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Dan diri kita adalah hal yang bisa kita kendalikan. Tapi nyatanya, kadang kita pun kewalahan dengan diri sendiri. Addu'aa shilaahul mu'min, untunglah sebagai hamba-Nya kita memiliki senjata: doa. Agar senantiasa dapat beristiqomah, agar senantiada dikokohkan langkah kakinya, agar senantiasa diteguhkan pendiriannya, agar senantiasa dikuatkan pundaknya.
Every takeoff is optional, every landing is mandatory. Satu-satu. Pelan-pelan mari kita selesaikan apa yang telah kita putuskan ada dalam genggaman. And may Allah always ease our ways.
12 notes
·
View notes
Text
Doa Rumah Baru Agar Penuh Berkah
Memiliki rumah baru adalah momen yang penuh kebahagiaan. Selain menjadi tempat berlindung, rumah juga menjadi tempat membangun keluarga dan kebersamaan. Agar rumah baru penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebelum menempatinya.
Berikut adalah doa yang bisa diamalkan:
Doa Memasuki Rumah Baru
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kebaikan rumah ini, kebaikan penghuninya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan rumah ini, keburukan penghuninya.”
Selain membaca doa, disarankan untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan sholawat agar rumah terasa lebih nyaman dan damai. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim)
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai doa rumah baru, Anda bisa membaca artikel selengkapnya di SKDA.co.id agar mendapatkan referensi yang lebih mendalam.
Semoga rumah yang ditempati selalu dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT. Aamiin.
#DoaRumahBaru#RumahBerkah#IslamicQuotes#DoaHarian#KeberkahanRumah#SpiritualJourney#MuslimLife#IslamicReminder#DzikirDanDoa#SKDAcoid
2 notes
·
View notes
Text
Doa Meminta Cinta
Pada suatu sepertiga malam terakhir kala itu, rintik hujan masih menemani dengan syahdu. Pada sebagian orang ada yang melawan dinginnya malam dengan memaksakan diri untuk berwudhu. Oh, jangan lupa, godaan kantuk dan hangatnya selimut yang lebih berat dilenyapkan pada saat begini juga dilawan.
Sajadah itu tergelar. Seseorang duduk di atasnya. Sepi, senyap, hanya bibirnya bergerak. Rintik hujan mungkin kalah deras dengan dzikir yang ia langitkan.
Setelahnya, ia tutup dengan doa yang terus diulang. Hanya satu kalimat tapi merepresentasikan gundah dalam hatinya.
"Ya Rabb, aku memohon cinta, kasih, dan sayang-Mu."
Sebab seharian menahan sesak. Kala cacian menimpanya seakan tiada maaf. Kala amukan menerpanya seakan tanpa ampunan. Dadanya terhimpit oleh orang yang tidak tahu tapi paling lantang mengutuk.
10 notes
·
View notes