#Dapur Rakyat
Explore tagged Tumblr posts
tumpengjombang · 1 year ago
Text
Tumpeng Jombang Ala Dapur Rakyat: Pilihan Tumpeng Termurah di Jombang
Tumpeng Jombang Ala Dapur Rakyat: Pilihan Tumpeng Termurah di Jombang
Tumblr media
Tumpeng adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang memiliki makna mendalam. Tidak hanya sebagai sajian lezat, tumpeng juga melambangkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam berbagai acara penting. Di Jombang, Anda dapat menemukan beragam pilihan tumpeng, tetapi Tumpeng Ala Dapur Rakyat adalah pilihan terbaik untuk Anda yang mencari tumpeng termurah dengan rasa yang istimewa.
Keunikan Tumpeng Ala Dapur Rakyat di Jombang
Harga Terjangkau: Salah satu hal yang membuat Tumpeng Ala Dapur Rakyat begitu istimewa adalah harganya yang sangat terjangkau. Anda tidak perlu khawatir akan merobek kantong saat memesan tumpeng di sini. Meskipun harganya murah, kualitas dan rasa tumpengnya tetap istimewa.
Variasi Menu: Tumpeng Ala Dapur Rakyat tidak hanya menawarkan tumpeng nasi kuning klasik, tetapi juga beragam variasi tumpeng lainnya seperti tumpeng tahu, tumpeng ayam, tumpeng udang, dan masih banyak lagi. Anda dapat memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan acara Anda.
Rasa Autentik: Meskipun harganya terjangkau, Tumpeng Ala Dapur Rakyat tetap menjaga rasa autentik tumpeng Jawa Timuran. Bumbu-bumbu yang digunakan adalah resep turun-temurun yang menghasilkan cita rasa yang khas dan memikat.
Pelayanan Ramah: Tim di Dapur Rakyat selalu siap memberikan pelayanan yang ramah dan profesional. Mereka akan membantu Anda dalam memilih menu yang sesuai dengan acara Anda dan mengatur pengiriman yang tepat waktu.
Tampilan Mewah: Tidak hanya lezat dan terjangkau, tumpeng dari Ala Dapur Rakyat juga disajikan dengan tampilan yang mewah. Tumpeng akan dihias indah dengan aneka lauk dan sayuran segar sehingga membuat meja makan Anda terlihat istimewa.
Pesan Tumpeng Ala Dapur Rakyat untuk Acara Anda
Apakah Anda memiliki acara ulang tahun, pernikahan, syukuran, atau acara penting lainnya di Jombang? Tumpeng Ala Dapur Rakyat adalah pilihan yang sempurna untuk menyajikan hidangan tradisional yang lezat dan memuaskan para tamu Anda tanpa harus menguras anggaran.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tidak perlu ragu-ragu, pesan Tumpeng Ala Dapur Rakyat sekarang dan nikmati tumpeng termurah di Jombang yang tak kalah lezat dari yang lainnya. Ciptakan momen spesial dengan hidangan tradisional yang kaya akan cita rasa dan makna.
Admin: 0858-0401-9034
0 notes
Text
Puan Maharani Memasak Menu Makan Siang Para Relawannya di Solo, Keahliannya Ngulek Sambal Tuai Pujian
Tumblr media
Puan Maharani, Ketua DPR RI, menunjukkan keterampilannya memasak dalam sebuah momen yang mengundang banyak perhatian warganet dan relawan. Pada 19 Februari 2024, Puan membagikan unggahan di akun Twitter/X-nya, di mana dia tengah memasak menu makan siang untuk para relawan yang sedang memantau perhitungan suara Pemilu 2024 di Solo, Jawa Tengah. Tindakannya ini langsung menarik perhatian karena keahliannya dalam mengulek sambal dan menyiapkan hidangan sederhana namun lezat untuk para relawannya​
suara.com.
Menu Makan Siang yang Sederhana dan Nikmat
Puan mengungkapkan bahwa dia memasak menu makan siang yang simpel dan mudah, mengingat waktu yang terbatas selama perhitungan suara. Makanan yang disiapkan termasuk tahu dan tempe goreng, sayur lodeh, serta tumis uritan ayam. Tahu dan tempe goreng, yang menjadi hidangan favorit banyak orang, dibuat dengan menggunakan bumbu yang diulek sendiri oleh Puan, menunjukkan keterampilannya dalam memasak masakan rumahan​
KASKUS.
Sayur lodeh yang dibuat Puan juga sangat menarik, karena ditambahkan daging agar lebih gurih, serta daun melinjo dan petai untuk memberikan rasa segar dan khas. Dalam memasak tumis uritan ayam, Puan tidak ragu untuk menambah banyak cabai, karena dia menginginkan hidangan yang pedas. Aksi memasak Puan yang mengulek bumbu sambal dengan penuh semangat, tuai pujian dari warganet yang melihat betapa terampilnya dia di dapur. Keahliannya dalam memasak tampaknya sudah sangat terbiasa, seperti yang diungkapkan salah satu warganet yang memuji cara Puan mengulek sambal dengan "lanyah", yang menunjukkan bahwa dia sudah berpengalaman dalam menyiapkan makanan untuk keluarga atau orang-orang terdekatnya​
KASKUS.
Suasana Kekeluargaan di Posko Puan
Memasak di Posko Puan di Solo, tempat para relawan berkumpul, memberikan nuansa kekeluargaan yang hangat. Puan dengan penuh cinta memasak bagi mereka yang turut berjuang dalam penghitungan suara. Para relawan dan pengunjung pun bisa merasakan kedekatan dengan Puan, tidak hanya sebagai seorang politisi, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. Puan sendiri mengungkapkan bahwa suasana di Posko Puan sangat "homey" dan penuh keakraban, sebuah suasana yang sangat disukai para relawannya​
suara.com​
KASKUS.
Puan Maharani di Dunia Masak-memasak
Ini bukan pertama kalinya Puan menunjukkan keterampilannya di dapur. Pada acara Festival Bakar Ikan Nusantara di Jakarta pada 2022, Puan ikut terlibat dalam memasak ikan bakar bersama peserta lainnya. Ia mengenakan celemek dan memasak dengan penuh semangat, membakar ikan yang segar. Puan menyatakan bahwa ikan segar sudah cukup enak hanya dengan dicocol sambal atau kecap, tanpa perlu tambahan yang ribet. Dengan pengalaman memasak seperti ini, Puan membuktikan bahwa dia tak hanya ahli dalam urusan politik, tetapi juga bisa menyiapkan hidangan yang menggugah selera​
KASKUS.
Tanggapan Warganet dan Pujian
Tindakan Puan memasak bersama relawannya langsung mendapat banyak respons positif dari warganet. Beberapa dari mereka memuji kemampuan memasak Puan dan berkomentar tentang betapa "nyaman" suasana yang tercipta di Posko Puan. Ada juga warganet yang bertanya apakah mereka bisa ikut masak bareng Puan, bahkan berharap untuk melihat Puan masak bersama ibunya, Megawati Soekarnoputri. Tak sedikit yang merasa bahwa keahlian Puan dalam mengulek sambal layaknya ibu rumah tangga yang sudah berpengalaman​
KASKUS.
Secara keseluruhan, aksi memasak Puan Maharani bukan hanya tentang menyiapkan hidangan, tetapi juga tentang menciptakan ikatan yang lebih erat dengan para relawan dan masyarakat. Dengan cara memasak yang sederhana, Puan berhasil menunjukkan sisi manusiawi dirinya, jauh dari imej formal seorang pejabat negara. Ini adalah salah satu cara bagi Puan untuk lebih mendekatkan diri dengan rakyat, dengan suasana yang lebih santai dan penuh kebersamaan.
0 notes
m1totopunyaberita · 15 days ago
Text
Menteri PKP: Rumah gratis di Tangerang bagi MBR yang belum punya rumah
Tumblr media
Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan 250 unit rumah tapak gratis di Kabupaten Tangerang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.
"Tentu kita memprioritaskan adalah masyarakat yang belum punya rumah. Itu prioritas pertama, yang belum punya rumah," ujar Maruarar dalam acara groundbreaking di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat.
Dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa harus terbangun ekosistem yang baik di perumahan gratis tersebut.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden pada dua hari lalu, menurut saya harus terbangun nanti ekosistem yang baik di sini," katanya.
Maruarar juga berharap agar 250 unit rumah tapak gratis itu juga bisa dihuni dari unsur-unsur TNI-Polri berpangkat rendah hingga para guru.
"Saya berharap (penghuni) dari 250 rumah itu ada unsur TNI pangkat Tamtama dan Bintara yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi yang berpangkat rendah. Ada ASN golongan bawah serta ada juga guru-guru," katanya.
Maruarar juga meminta agar perumahan yang dibangun di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tersebut bersifat eksklusif, serta dapat dihuni oleh beberapa komponen masyarakat yang heterogen dan mewakili berbagai macam latar belakang.
"Kemudian juga saya berharap di sini, supaya ada dinamika nanti dibuat Wakil Menteri PKP Bapak Fahri Hamzah agar terdapat anak-anak muda juga yang mungkin baru menikah, baru punya anak satu, umur-umur 30-35 tahun yang bergerak di dunia usaha. Pak Aguan (Sugianto Kusuma) dari Agung Sedayu Group tolong jangan lupa ada mushola, buat mushola, buat beribadah. Kita pikirkan itu semua dengan utuh," ujarnya.
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Gratis bagi MBR Sumbangan dari Swasta/Filantropi dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di lahan yang berlokasi Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Lahan tersebut seluas 2,5 hektare merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses.
Sedangkan pembangunannya perumahan tersebut sumbangan dari Agung Sedayu Group yang merupakan perusahaan pengembang milik pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan.
Total rumah yang dibangun sebanyak 250 unit rumah tapak dengan luas tanah 60 m2 dan tipe rumah yakni Tipe 36.
Kompleks perumahan tersebut juga nantinya dilengkapi fasilitas berupa sekolah, one gate system dan lapangan serbaguna.
Desain rumahnya sendiri mengusung konsep inklusif dan hijau bagi MBR. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur dan garasi untuk parkir mobil dan parkir motor.
Maruarar menyampaikan bahwa rumah gratis tersebut nantinya bersertifikat hak milik."Ini tidak besar, tapi kita mau mulai cepat. Jadi kita membangun ekosistemnya," katanya.Dirinya menargetkan pembangunan 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dapat selesai pada 28 Oktober 2025 atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda."Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 paling lama ya," katanya.Menurut Maruarar, pembangunan rumah gratis l tersebut merupakan wujud dari gotong royong dalam mewujudkan penyediaan rumah bagi rakyat."Dari kita, untuk kita, kita rakyat Indonesia, ini bukan waktunya kita basa-basi ngomong gotong royong, gotong royong, tapi tidak pernah gotong royong. Ini waktunya kata dan tindakan sama," ujarnya.
0 notes
pronttku · 7 months ago
Link
0 notes
birucoklatpetrichor · 10 months ago
Text
Kontestasi
Perkembangan zaman membawa perubahan pada berbagai lini. Tidak terkecuali pada metode pemilu dewasa ini. Sosial media menjadi salah satu wahana peperangan dari pendukung setiap paslon. Meskipun metode konvensional pun masih cukup banyak diminati.
Seiring dengan bergulirnya proses demokrasi ini, banyak sekali wacana dan gagasan yang berjalan. Mulai dari diskursus antara paslon dengan pendukung atau bahkan pembencinya, melempar kaos bagi orang2 yang butuh kaos baru, mengumpulkan fotokopi ktp demi mendapatkan sedikit lembar untuk dapur yang mengebul, dan lain sebagainya.
Penulis tergelitik dengan sebuah ide ketika sedang dalam perjalanan. Jika saat ini juga, rakyat diminta untuk membayar paslon yang ada agar menjadi presiden mereka, siapakah paslon yang akan terpilih dan menjadi presiden serta wakil presiden 2024-2029?
Kenapa ide ini muncul? Karena penulis melihat bahwa dalam konsep tenaga kerja, presiden dan wakilnya merupakan pegawai publik yang ditunjuk untuk memikirkan bagaimana sebuah negara akan dibawa dalam 5 tahun ke depan. Dimana ketika kita melihat sebuah perusahaan, jika ingin perusahaan berkembang dengan baik maka perusahaan akan mengeluarkan uang demi mempekerjakan pegawai yang berkualitas bukan pegawai yang membayar perusahaan agar bisa dipekerjakan.
Sehingga konsep politik balas jasa menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi di masyarakat akibat terjadinya politik uang dimana para calon memberikan sejumlah uang tertentu agar mereka dipilih. Hal ini berakibat, jika terpilih calon tersebut, mereka akan berusaha mengambil jasa atau uang yang sudah diberikan kepada rakyat dari modal yang mereka sudah keluarkan ketika mencalonkan diri.
Itu lah mengapa, ide membayar paslon agar menjadi presiden dan wakil pilihan muncul dan menggelitik untuk didiskusikan. Terbatasnya ilmu penulis menjadikan tulisan ini memiliki banyak kekurangan. Terimakasih. Salam akal sehat.
0 notes
ceritasannah · 11 months ago
Text
Tumblr media
Mahasiswa Menjawab: Konflik Agraria Menetaskan Sengsara Bagi Perempuan dan Generasi
[ Nur Hasannah | @ceritasannah ]
Mari kita garis bawahi,
“Mahasiswa yang alergi isu politik sama saja dengan mencemplungkan diri mereka dalam kesengsaraan padahal mereka mampu melihat dengan terang solusi yang tersaji.”
Konflik Agraria
Konflik agraria berhubungan dengan penguasaan atas tanah dan perebutan sumber daya yang telah banyak memadamkan kebulan asap di dapur umat, penggusuran lahan skala besar memaksa umat meninggalkan rumah bahkan sumber nafkah.
Satu dari banyaknya kasus konflik Agraria yaitu penggusuran warga Rempang yang diakibatkan tidak adanya perlindungan hukum atas tanah dan menganggap warga yang telah lama bermukim sebagai pendudukan liar demi melancarkan pembangunan Eco City, milik produsen China.
Kasus ini bukan sekali dua kali terjadi bahkan berkali-kali, UUD Alenia 4 yang berbunyi “... Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, telah mati, tidak sama sekali bekerja dan berfungsi.
Jika kita mengintip kembali pada UUD pasal 33 yang berbunyi,
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Lagi dan lagi aturan yang telah tertulis dicampakkan, karena pemerintah menganggap kepentingan umat tidak lebih mendesak dari pada kepentingan para korporasi dan para investor yang telah mematok harga investasi.
Pemerintah yang serampang dalam menetapkan keputusan menghasilkan penindasan dan kriminalisasi pada umat terutama perempuan dan anak-anak terkena imbas kesengsaraan.
Konflik Agraria bukan hanya berdampak pada kehilangan tempat tinggal tetapi juga berdampak pada akses pendidikan, kesehatan dan lebih parahnya mengakibatkan kemiskinan tersistematis yang menyeret perempuan meninggalkan perannya sebagai pencetak generasi mengais uang dan rela diperbudak walau kini bukan lagi era kerja rodi.
Akhirnya anak-anak terbengkalai, minim pengasuhan dan pengawasan yang mengakibatkan rusaknya generasi di era informasi yang mengarah pada ketidakjelasan serta kerusakan.
Peran Mahasiswa dalam Mencari Solusi Tuntas
Sebagai kaum intelektual mahasiswa harus terdorong untuk mengambil bagian dalam setiap konflik yang menjerat umat. Perannya tidak hanya sebagai kaum intelektual tetapi sebagai generasi yang bertanggung jawab dalam perbaikan peradaban.
Islam telah menyajikan solusi tuntas untuk menyelesaikan konflik Agraria ini. Karena akar masalah dari konflik Agraria adalah maslah sengketa kepemilikan tanah dan lahan. Tatanan sistem sekuler menggandeng sistem ekonomi Kapitalisme yang menjamin kebebasan bagi individu untuk memiliki tanah seluas-luasnya.
Sedangkan dalam Islam hutan, pulau dan bahan tambang (deposit besar) sebagai kepemilikan umum, maka kekeliruan besar jika lahan dan tambang dimiliki bebas oleh individu untuk menggarap dan mengeruk kekayaan yang ada.
Hukum terkait kepemilikan tanah harus dijamin perlindungannya oleh negara, haram hukumnya jika negara merampok tanah milik umat, terlebih lagi negara saat ini tidak segan melancarkan aksi busuk mafia tanah, mengintimidasi, menipu dan melakukan kekerasan fisik.
Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa saja yang mengambil sesuatu (sebidang tanah) yang bukan haknya maka pada hari kiamat nanti ia akan dibenamkan sampai tujuh bumi.” (HR. Bukhari)
Sistem pemerintahan Islam tidak akan pernah membiarkan kepemilikan umum dimiliki oleh kepemilikan individu. Karena Islam telah menetapkan kepemilikan individu yang diperbolehkan oleh syari'at. Islam mengakui kepemilikan individu seperti hak milik, hak pakai atau mengelola serta hak mewariskan tanah.
Syariat Islam juga menetapkan bahwa setiap individu bisamemiliki lahan dengan cara mengelola tanah mati yang tidak bertuan.
Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa saja menghidupkan tanah mati, maka tanah itu menjadi miliknya dan tidak ada hak bagi penyerobot tanah yang dzalim (yang menyerobot tanah orang lain).” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)
“Jadi yakin masih mau berharap pada sistem Demokrasi?”
0 notes
kbanews · 11 months ago
Text
Relawan Dewi Sri Solo Raya Siap Dirikan Dapur AMIN pada Pemilu 2024
JATENG | KBA – Relawan mak-mak Dewi Sri Solo Raya akan terus berkontribusi dalam gerakan rakyat memenangkan pasangan Capres dan Cawapres 2024 Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Salah satunya dengan mendirikan dapur umum saat pelaksanaan Pemilu 2024. Sekretaris Dewi Sri Solo Raya, Bunda Mawar menerangkan, segenap pengurus dan anggota relawan semakin intensif menggencarkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
maulia89 · 1 year ago
Text
Di Riau, Ada Seruan “Bersih-bersih” Produk Israel dari Dapur
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Salah seorang tokoh Islam, Ustadzah Sabriah, mengajak masyarakat Riau, khususnya umat Muslim, untuk ikut serta dalam perjuangan rakyat Palestina dengan memboikot produk Israel dalam kehidupan sehari-hari mereka. “Caranya dengan mengidentifikasi 3 tindakan kunci yang disebut CSD,” katanya dalam orasi saat aksi bela Palestina di Pekanbaru, pada 19 November 2023. Ustadzah Sabriah menekankan […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/Sz3PWs
0 notes
lyraaaa10 · 1 year ago
Text
Tumblr media
Susyi
 sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.[2] Nasi susyi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal usul kata sushi (susyi) adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi (麹, koji) atau ampas sake (糟, kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar susyi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (susyi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi).[5] Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena susyi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Susyi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) susyi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal susyi (360 gram). Satu porsi susyi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli susyi bernama Hanaya Yohei menciptakan susyi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[5] Namun ukuran susyi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan susyi.
Sampai tahun 1970-an susyi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan susyi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada susyi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah susyi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan susyi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud pada tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu susyi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat susyi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
1. Resep dasar sushi
Bahan:
Beras putih
Beras ketan
Cuka beras, bisa dibeli di swalayan Jepang
Gula pasir
Garam
Nori (rumput laut untuk pembungkus yang bisa dibeli di swalayan)
Berbagai macam isi (filling) sesuai selera
Gulungan bambu untuk mengulung sushi (bisa dibeli di swalayan)
Cara membuat:
Siapkan alas sushi dari bambu, lalu lapisi dengan selembar nori. Pada bagian atasnya taruh nasi secara perlahan hingga seluruh nori tertutup nasi.
Atur isian sesuai yang dinginkan dari ujung ke ujung pada bagian atas nasi.
Gulung sushi secara perlahan-lahan sampai ke ujung perhatikan agar saat menggulung harus benar-benar padat. Potong setebal kurang lebih 2 cm dan sajikan dengan kecap asin, wasabi, dan cabe merah bubuk. 
2. Resep sushi salmon
Bahan:
Nasi sushi secukupnya
Beberapa potong salmon segar
Garam secukupnya bubuk
Lada secukupnya
Air dari jeruk lemon atau jeruk nipis
Cara membuat:
Lumuri salmon dengan lada dan garam secukupnya salmon.
Beri perasan jeruk lemon pada kedua sisinya.
Panggang dalam oven selama 10 menit.
Setelah matang, potong kecil-kecil dan isikan ke dalam gulungan nasi.
Kalian juga dapat menggunakan salmon dalam kaleng. Buka kalengnya dan isikan salmon ke dalam gulungan nasi.
1 note · View note
l-edelweis · 1 year ago
Text
A Glimpse of the Day
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Cuplikan-cuplikan saat main ke Vredeburg. Nggak akan berkunjung kesana kayaknya, kalau bukan karena ada acara di sana, atau ada teman dari luar kota yang ingin ke sana.
Hari itu karena ada tugas kantor jadilah aku mengunjungi sebuah acara bocah-bocah yang berlangsung di Museum Vredeburg. Selesai acara keliling bentar di museum, terus di salah satu diorama aku tertegun. Karena di situ memajang beberapa peralatan dapur: kendil, cangkir, tungku, dan lain-lainnya milik rakyat sipil. Mbatin dong aku, 'ngapain ini dipajang di museum? orangnya yang punya juga nggak terkenal.' Ternyata di keterangan diorama ditulis :
Tumblr media Tumblr media
Bener-bener definisi mantasyabbaha biqaumin fahuwa minhum. "Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian darinya." (HR. Abu Dawud)
Kebaikan sekecil apapun, peran sekecil apapun, bisa menjadi hal yang sangat bernilai dan berharga bagi orang lain. Masyaallah.
Pulang-pulang aku bilang sama adek, "Aku tadi mampir keliling museum buat membangkitkan jiwa nasionalismeku yang udah luntur. Mumpung masih vibes 17an juga, kan. hahaha"
Ps: maafkan kualitas foto yang buruq. Lagi nabung buat beli samsung s23 ultra butuh 20jt neehh wkkwk (aaamiinn)
1 note · View note
fikramlolahi15 · 1 year ago
Text
𝗠𝗘𝗡𝗜𝗞𝗠𝗔𝗧𝗜 𝗧𝗘𝗟𝗔𝗡𝗝𝗔𝗡𝗚𝗡𝗬𝗔 𝗞𝗢𝗧𝗔 𝗧𝗘𝗥𝗡𝗔𝗧𝗘
(𝗥𝗲𝗻𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗛𝘂𝗸𝘂𝗺 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗧𝗮𝗵𝗮𝗽)✍️
Mari menikung sejenak dari carut-marutnya wajah politik kita, melepaskan seluruh nista-batin dari kusutnya sistim ekonomi-kapitalis, atau membuang semua kredo dari orang-orang yang melakoni rutinitas vertikal.
Mari berbicara tentang kita, tentang Ternate hari ini.
Ternate merupakan sebuah manuskrip lokalistik dari peradaban masyarakat Moloko Kie Raha, sebuah sketsa yang mampu menelanjangi realitas kongkrit dari kanvas kemunafikan Jaman, sebuah autobiografi yang tak henti-hentinya memotivasi kita untuk memahami segmen hidup diantara kisah dan ketakjuban, sebuah cerminan dari suatu komunitas dimana Kulturnya, Religi, Politik, Ekonomi dan Sosial-nya selalu mentransformasikan Nilai-nilai dari “Adat Se Atorang” dalam melakoni hidup dan kehidupannya.
Tak heran, jika dimasa lalu, Ternate adalah negri yang makmur, bangsa yang berperadaban, mencintai lingkungan, menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal.
Mereka, para tetua-tetua kampung sangat memahami betul makna dibalik simbol keseimbangan kosmologi tanpa terjebak pada logika teks ataukah konteks, mereka damai, rukun dan solidaritasnya cukup berkualitas.
Siapa pun pasti tahu, jika gambaran di atas hanyalah sebuah nukilan deskripsi-historial tentang Ternate Tempoe Doeloe, sebuah nostalgia yang selalu menggoda untuk diurai kembali, sebuah realitas yang pada hari ini begitu diimpikan oleh segenap masyarakat Ternate, sebab Ternate hari ini bukanlah Ternate sebagaimana yang diidealkan para leluhur kita.
Ternate hari ini tak lebih dari sebuah kota sakit jika engan untuk disebut “Mati”, betapa tidak, kota yang dulunya kental dengan nuansa religius itu, kini tak berbeda dengan kotanya kaum sekularis, rakjat yang tadinya humanis dibawah filosofi “Mari Moi Ngone Futuru”, kini semakin bringas dan cenderung individualis, daliltiva dan dolabololo yang sedianya diciptakan untuk mengkonstruk pemahaman eksistensialis antara Tuhan, Alam dan Manusia seolah menguap dari syaraf ingatan, aroma Kemenyan dan semerbak harum bunga manuru turun tahta dikudeta parfum bermerek import, gedung-gedung suci yang dulunya dikultuskan, kini kehilangan daya magisnya.
Ironinya lagi berbagai monumen, potret, benteng dan seabrek benda artefak kebudayaan lainnya hanya mampu memberikan kesaksian bisu di tengah gencarnya propaganda global. Tak berdaya, kaku dan usang. Kita terjebak dalam realitas virtual, terjajah secara akali, lalu menderita.
Segala bentuk ilusi, fantasi, imajinasi, halusinasi atau dongeng-dongeng dari dunia antah-berantah kini hadir untuk menghancurkan budaya kita, rakyat dipaksa mengkomsumsi sesuatu yang oleh media cenderung dinilai baik atau benar lengkap dengan atribut “Moral”nya yang tak lain adalah “Gurita Globalisasi” sang mesin pembunuh ingatan sejarah.
Akhir dari segalanya kita menjadi lupa dengan apa yang disebut “Capital History” yang kaya akan seruan-seruan moralnya, lantas kita pun menjadi takut untuk mengenang kejayaan masa lalu, takut untuk disebut penggidap Syndrom Tempoe Doeloe, padahal mengenang masa lalu tak akan pernah menjadikan manusia teridap syndrom tersebut, melainkan sebaliknya, dengan sikap reflektif historis-analitik, kita tak akan menjadi generasi pemikir bukan pengingat semata, kita akan mampu memberi warna baru ditengah pergolakan sejarah kehidupan kota Ternate yang kini sudah sedemikian suntuk.
Namun betapa pun suntuk dan pasifnya sejarah, tapi yang jelas hanya darinyalah kita dapat mengetahui apa yang kini sedang kita alami, olehnya itu tak ada maksud membongkar kembali dapur sejarah untuk sekedar mencari tahu sekaligus belajar memahami apa dan bagaimana Tahap-tahap Sejarah perkembangan masyarakat disebuah kota bernama Tara No Ate ini.
Masyarakat kota Ternate seperti juga masyarakat pada umumnya, memiliki tahap perkembangan dalam menyusun sejarahnya, dan untuk memahami tahap-tahap Sejarah perkembangan dalam masyarakat ada sejumlah teori dari para pakar yang cenderung digunakan dalam rangka menelaah objek yang bersangkutan.
Seperti Soren Kiekegaard (1954), seorang filosof Denmark pelopor ajaran “Eksistensialisme”, yang memandang tahap perkembangan manusia bermula dari tahap Estetis, kemudian meningkat ke tahap Etis dan terakhir ke tahap Religius. Atau menurut Van Peursen; Mitos, Ontologis, Fungsional, ada juga yang berpendapat bahwa, tahap perkembangan manusia itu dimulai dari Mistitisme, Tahap Peralihan dan berakhir pada tahap Ilmiah.
Sementara Aguste Comte (1798-1857), ahli filsafat dan sosilog Prancis ini, berpendapat bahwa terdapat hukum perkembangan yang menguasai manusia, atau yang oleh Comte disebutnya sebagai Hukum 3 (tiga) tahap, yakni; Tahap Teologis, tahap Metafisik dan tahap Positif.
Dari pembagian Comte di atas, apabila kita dekatkan dengan sejarah perkembangan masyarakat kota Ternate, sekiranya terdapat sedikit kesesuaian antara bangunan teoritis dan tindakan praksis yang dilakoni oleh masyarakat setempat. Sekedar untuk menguji kembali apakah kebenaran di atas benar adanya ataukah hanya sebuah dogmatisme kaku di atas panggung dialektika ilmu.
Pada Tahap pertama yang disebut teologis, manusia percaya pada kekuatan Illahi dibelakang gejala-gejala alam. Fenomena meletusnya Gunung Gamalama sekitar Tahun 1513/1517 misalnya, masih dianggap sebagai bentuk kemarahan dari ide universal, untuk menghentikan kemarahan tersebut pemberian sesajian adalah solusinya.
Tahap kedua adalah tahap metafisik, pada tahap ini dimulailah kritik terhadap pikiran, termasuk pikiran teologis di atas, manusia mulai menyangkal kekuatan asap kemenyan dan langsung berdiskusi dengan alam.
Sedangkan Tahap ketiga adalah tahap positif.
Pada Tahap ini, gejala-gejala tidak diterangkan lagi oleh suatu ide alam yang abstrak, tetapi gejala itu diterangkan melalui gejala lain dengan mendapati hukum diantara gejala-gejala yang bersangkutan.
Kasus lempar batu di danau tolire misalnya merupakan contoh menarik betapa manusia telah tercerahkan melalui ilmu pengetahuan, tirai kehidupan mistik mulai ditinggalkan dan rasionalisme kumudian dipersonifikasikan sebagai sebuah seruan moral, idiom-idiom Barat lantas bercokol di setiap pemikiran orang Ternate.
Dari gambaran di atas, secara kaku dapatlah disimpulkan bahwa perkembangan masyarakat kota Ternate telah mencapai tahap positivisme, sebuah pentahapan yang menurut Comte merupakan titik kulminasi dalam sejarah perkembangan sebuah masyarakat, namun siapa sangka level tertinggi dalam indikator sejarah perkembangan itu ternyata membawa petaka bagi masyarakat, sebuah petaka yang harus dibayar dalam jumlah yang tidak sedikit.
Inilah konsekuensi logis yang harus diterima oleh mereka yang menghendaki adanya perubahan, seperti ungkapan lama, “tak ada perubahan tanpa pengorbanan, dan tak selamanya pengorbanan itu dapat membawa perubahan yang berarti”.
Sadar atau pun menolak, tapi yang jelas kita telah kehilangan sesuatu yang telah lama dipertahankan oleh para tetua-tetua Kampung.
Hilangnya nilai-nilai lama dan belum hadirnya nilai-nilai baru sebagai penganti menjadi penyebab adanya berbagai macam krisis sosial dalam kehidupan kita.
Inilah tantangan bagi kita semua selaku warga-bangsa, untuk kembali mengkonstruk bangunan sosial yang hampir runtuh dilabrak agipro westernisasi, sebuah keharusan untuk tetap berpikir global disertai tindakan lokal.
Mencintai dan merawat kearifan lokal tak membuat kita menguap dari tabung resistensi simbolik. Bersediakah?
Mungkin telah tiba masanya untuk terbangun dari tidur sadar, lalu melihat dan menata kembali wajah kota Ternate yang kusut, semberaut dan tak lagi memancarkan senyum, membenahi dandanannya yang takaruan tanpa harus memakai aksesoris bermerek “korup”, tanpa kuas nepotisme. Untuk menatanya kita memerlukan “Salon Politik” bernama Pilkada.
Berbeda dengan salon pada umumnya, salon politik ini bersifat periodik, para pemiliknya pun memiliki watak dan karakter yang unik.
Ada yang mewakili golongan binatang, seperti; Tikus, Lintah Darat, Kancil, Kerbau hingga Kutu Loncat. Ada juga yang mewakili sifat buah-buahan, seperti; Duren, Kedondong atau Simalakama.
Mereka-mereka inilah yang nantinya menjadi kontestan pada saat Sayembara mempercantik kota Ternate digelar dengan mekanisme taganane“suara terbanyak diantara yang paling sedikitlah yang berhak menjadi pemenang”.
Rakjat berhak menentukan pilihan tanpa harus terikat Politik Mia-mia-nya para kontestan, dari sini kita dapat mengetahui siapa yang menang dan siapa yang nantinya tersungkur.
Bagi yang tersungkur harus tetap konsisten pada mekanisme taganane yakni tetap berjabat-tangan, sementara bagi yang menang diberi kesempatan untuk merias wajah kota Ternate disalon politik bentukannya dengan mengunakan Make-Up bermerek “Demokratis”. Tapi awas,!! Gincunya kota Ternate jangan sampai dinodai kembali oleh sesuatu yang tidak berkualitas.
Mari bersama bercibaku hidup di tengah telanjangnya kota Ternate, sambil mencium aroma jaman yang tengik dan penuh delik ini. Toh, seperti kata Keynes ; “Pada akhirnya manusia pasti mati”. Ini jaman mu,!!
#Coretantetelawas
#Motivasi #Inspirasi #Quotes #Katabijak #Nasihat #kehidupan #sajak #puisi
Picture by Pinterest
Tumblr media
0 notes
ginakhrr · 1 year ago
Text
21 Agustus 2023
ELEKTABILITAS DAN KAPASITAS ARTIS MUDA SEBAGAI ANGGOTA PARPOL
Agustina Hermanto, S.Kom., M.H. atau lebih populer dengan nama Tina Toon (lahir 20 Agustus 1993) adalah seorang aktris, penyanyi dan politisi Indonesia berdarah Tionghoa-Indonesia. Ia populer lewat lagu Bolo-Bolo. Pada tahun 2019, Tina terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta utusan PDI Perjuangan.
- Karier
Bakat Tina menurun dari ibunya yang dulu pernah tergabung dalam sebuah kelompok musik di Cirebon. Oma Tina, Ana Setiawati rajin mengajak Tina mengikuti sejumlah lomba menyanyi. Pada usia empat tahun, Tina mendapat juara dua dalam lomba menyanyi yang diadakan di Mall Kelapa Gading. Saat itu Tina menyanyi lagu karangan A.T. Mahmud, "Pelangi-Pelangi".
Pada tahun 1998, paman Tina mengajak rekaman. Sayangnya karena kerusuhan tahun 1998, rekaman itu tidak dilanjutkan. Lalu Ana memasukkan Tina ke sanggar Papa T. Bob Setelah lulus tes vokal, Papa T. Bob membuatkan sejumlah lagu dan membawa Tina ke dapur rekaman. Papa T. Bob pula yang memberi nama Tina Toon.
Album pertama berjudul Bolo-bolo (1999), dengan lagu andalan bertajuk sama, lahir dan menjadi hit di pasar. Album yang menghabiskan dana Rp 200 juta dan menjadi tanggungan keluarga itu laku sebanyak 300.000 keping. Kesuksesan album pertama membuat Tina merilis lagi album kedua Siram (2000), Goyang Tina Toon (2001), dan Arti Bolo-bolo (2003).
Tahun 2004 Tina menjajal dunia layar lebar dengan membintangi film komedi berjudul Tina Toon & Lenong Bocah. Film garapan Aditya Gumay ini bercerita tentang seorang gadis kecil miskin yang akhirnya menjadi orang kaya karena menyanyi. Selain Tina Toon, sederet nama beken seperti Ingrid Widjanarko, Ria Irawan, Vicky Burky, Alicia Johar, dan Piyu Padi ikut meramaikan film ini.
Pada tanggal 18 Oktober 2008 Tina Toon merilis album remajanya berjudul I Love Music, album ini dirilis untuk memperlihatkan bahwa Tina Toon sudah remaja. Lagu andalan dari album ini adalah lagu “In My Birthday” yang merupakan karya Tina Toon sendiri.
Pada tanggal 12 Agustus 2019, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan Tina Toon sebagai salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta terpilih dari keseluruhan 106 orang untuk periode 2019-2024.
-Pendidikan
Tina Toon telah menyelesaikan pendidikan S-1 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara tahun 2015 dan telah pula menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Hukum dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2017, saat ia berusia 23 tahun.
-Film
Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie (2004)
Cinta Dalam Kardus (2013)
Anak Hoki (2019)
Serial televisi
Tuyul dan Mbak Yul - Episode 119 dan 131
Saras 008
High School Love Story
-Album studio
Bolo-Bolo (1999)
Siram (2000)
Goyang Tina Toon (2001)
Minggat (2002)
Arti Bolo-Bolo (2003)
Manggung (2004)
I Love Music (2008)
Oriental (2009)
-Singel
"Siapa Kamu" (2014)
"PHP" (2015)
"Ketika Ku Percaya" (2015)
"Kabar Baik" (2017)
"Baby" (2017)
"Takkan Terganti" (2017)
"Meraih Mimpi" (2019)
1 note · View note
Text
Tumblr media
Sumanto Menikmati Makan Siang Bersama Satgas TMMD Reguler 117
KARANGANYAR — Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 117 Kodim 0727/Karanganyar dalam menikmati makan siang bersama Warga Desa Gentungan di tenda dapur TMMD, setelah dari pagi bergelut dengan sasaran pengecoran jalan di Dusun Ngampel Desa Gentungan.
Suasana keakraban tersebut menunjukan kebersamaan antara TNI dan warga Desa Gentungan tanpa batas dan dengan penuh kekeluargaan. Keceriaan tergambar jelas dari wajah dari Prajurit Satgas TMMD bersama warga yang menikmati suasana itu pun selaras dengan filosofi, yakni TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat.
Sumanto (47) warga Dusun Ngampel Desa Gentungan yang tak jauh rumahnya dari lokasi TMMD, walau rumahnya dekat dia selalu sempatkan untuk makan secara bersama-sama dengan anggota Satgas TMMD.(Sw-Kra27)
0 notes
drfm-me · 1 year ago
Text
Curhatan Pedagang, Sepinya Pengunjung di Pasar Rakyat Sawangan
Dapur Remaja Radio| Sawangan. Hidup segan mati tak mau, mungkin lebih tepat untuk menggambarkan keadaan Pasar Rakyat Sawangan, yang dibangun dengan anggaran APBD Provinsi Jabar dan di resmikan pada bulan Nopember 2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Walikota Depok Mohammad Idris. Continue reading Untitled
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Laksanakan Pasar Rakyat “Berbelanja dan Berbagi”, Ketua TP PKK Bali Serahkan 400 Paket Kebutuhan Pokok kepada 100 Penerima Manfaat
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Koster menyerahkan 400 paket kebutuhan pokok kepada seratus (100) warga penerima manfaat dari empat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Dengan merangkai kegiatan ‘Berbelanja dan Berbagi’ di Pasar Rakyat yang diselenggarakan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Jumat (5/5/2023), Ny. Putri Koster yang menggagas kegiatan aksi nyata ini tentu merupakan sinergitas program Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara bergilir di Kabupaten/Kota se-Bali. Pasar Rakyat PKK Tahun 2023 merupakan kegiatan aksi sosial yang dirintis sejak tahun 2022, yang pada hakekatnya merupakan kegiatan gotong royong, dilaksanakan dan dikomandoi oleh Tim Penggerak PKK. Dengan mengusung konsep ‘Berbelanja dan Berbagi’, yang mengandung makna wajib berbelanja barang-barang produksi kelompok Tani/IKM/UMKM dengan produk hasil buminya, hasil olahan dan kerajinan dibeli oleh Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota. Hasil belanjaan tidak dibawa pulang melainkan dibagikan kepada 100 orang warga yang telah disiapkan oleh Kota Denpasar. “Barang dibeli dan diterima, kemudian diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Konsep ini juga merupakan bentuk ‘Terima Kasih’, yang mana hasil jualan para petani/produsen kita terima dan selanjutnya kita kasih lagi kepada masyarakat sekitar lokasi Pasar Rakyat, jadi terima dan kasih. Selain itu, pasar rakyat juga merupakan suatu wujud kepedulian, gotong royong Tim Penggerak PKK, ibarat ‘Sekali Mendayung Dua Tiga pulau terlampaui’ atau satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus, yaitu produk kelompok Tani/IKM/UMKM ada yang membeli sehingga dapat menikmati hasil jualannya, disisi lain ada masyarakat yang mendapatkan dan menikmati kebutuhan bahan pokok secara gratis. Ini adalah suatu kegiatan dari kita untuk masyarakat kita, yang dimaksudkan juga sebagai upaya untuk membudayakan Tim Penggerak PKK dalam berbelanja dan berbagi, sekecil apapun dan dalam situasi apapun,” tegas Ny. Putri Koster. Pasar Rakyat ini, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat bahwa kegiatan Pasar Rakyat memiliki dua keuntungan yaitu di satu sisi Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota dapat bertemu secara periodik/seperti arisan dan saling berkunjung ke Kabupaten/Kota yang menjadi tuan rumah, yang saat bertemu dapat saling berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi. Di sisi lain dapat berbagi dengan masyarakat serta membantu kelompok tani/IKM/UMKM dalam memasarkan produk-produknya. Sehingga kesejahteraan keluarga yang selanjutnya disebut dengan Gerakan PKK adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya Keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, kesadaran hukum dan lingkungan. Pada kesempatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster yang bersinergi dengan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali dan Ketua PAKIS Bali menyerahkan paket kepada 100 penerima manfaat masing-masing memperoleh empat tas, yang terdiri dari satu tas yang berisi 1 bungkus beras 5 kg, telur 1 krat, 1 botol tanggung minyak goreng dari Ketua TP PKK Provinsi Bali, satu tas yang berisi barang belanjaan sayur sayuran, bumbu dapur dan hasil olahan (makanan/camilan dan hasil olahan lainnya) pemberian dari Ketua dan Pengurus TP PKK Provinsi Bali, satu tas yang berisi barang belanjaan pemberian dari TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali dan satu (1) tas paket pemberian dari Ketua PAKIS Bali dan Dinas Pertanian Kota Denpasar. Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster juga mengingatkan masyarakat Kota Denpasar untuk ikut menjaga kekayaan warisan budaya leluhur berupa kain tradisional endek Bali dan kerajinan lainnya, turut mejaga kebersihan lingkungan terutama saat nangkil ke pura-pura di Bali untuk tidak meninggalkan sampah di areal pura dan meminimalisir bahkan meniadakan penggunaan plastik sekali pakai.(bpn) Read the full article
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
Untuk ke-7 Kalinya Relawan AMIN Adakan Acara Dapur Umum Gratis di Kuningan
JAKARTA | KBA – Untuk ketujuh kalinya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) simpul relawan Aliansi Nasional Sejahtera Indonesia (ANIES) Kabupaten Kuningan, Jabar menyelenggarakan Dapur Umum Gratis yang diperuntukkan bagi rakyat. Kegiatan itu dilakukan pada Sabtu, 7 Oktober 2023 di Objek Wisata Sumur Tujuh Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kuningan. Ketua DPD ANIES Kuninga Haji Ayip menyatakan hal itu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes