#Beasiswa LPDP
Explore tagged Tumblr posts
Text
27 Agustus 2023 at 5.18 am
hampir 2 tahun aku ga cerita disini lagi, terakhir aku nulis, aku lg hamil pertama. setahun sudah berlalu, banyak yang terjadi dalam hidupku setahun yang lalu, thus i am like this. steve jobs aja ketika dia di PHK dari perusahaan yang dia dirikan, dia bersyukur karena itu titik baliknya untuk menjadi steve jobs yang sekarang dengan capaian lebih dari sebelum di PHK. So what's me? aku juga bersyukur walaupun berat dengan apa yang sudah terjadi.
well, i come back here to relief what existing in my mind. i am pregnant for 2nd time. Ini anak kedua ku setelah satu tahun anak pertamaku meninggal. Ada rasa trauma, khawatir dan ketakutan akan terjadi hal yang sama tapi alhamdulillah Allah bridges me to His second hand, dokter yang tau harus bagaimana tackle. btw, usia kehamilanku menginjak 13 weeks sekarang.
kemarin aku baru selesai check up, cek panjang rahim dan bentuk kantung rahim. alhamdulillah semuanya baik2 aja. satu bulan lagi datang lagi untuk cek apa ada funneling cervix yang muncul atau ngga, kalau ada, berarti harus operasi pengikatan jalan lahir supaya mencegah pembukaan lahir. terdengar menakutkan, tapi apa yang bisa aku lakukan selain itu adalah usaha terbaik ku untuk amanah terhadap titipan yang Allah kasih di dalam perutku. Aku selalu berdoa semoga Allah jaga kehamilanku, aku yakin karena Allah adalah sebaik-baik penjaga. What's more?
8 Juni kemarin, aku dapat pengumuman kalau aku lolos lpdp KWU. alhamdulillah. itu tanggal tepat 1 tahun aku di PHK dari tempat kerjaku yang menurutku tempat nyaman ku. pun, tepat 1 tahun anakku meningga, tanggal 26 Juni 2023, aku hamil kedua. Siapa sangka, Allah kasih kado terbaik-Nya atas kesabaran setahunku.
It's not easy, karena aku dapat chance 18 bulan untuk belajar IELTS dan dapat LoA kampus. Belajar IELTS pun challenging karena bawaan hamil yang pengennya tidur mulu, kalo liat temen2ku yang lg pada struggle, aku ketinggalan jauh tapi lagi2 aku menguatkan diri kalo we are in our path line, rumput tetangga memang kadang terlihat lebih hijau :) but Allah has His own plans. It's okay.
Juga, cari kampus akhirnya harus selektif karena mau bawa keluarga. Exciting sih, cuma harus cari yang cocok dari segi kampus dan negara :') aku masih berharap Jepang muncul di list kampus karena cuma ada 93 kampus tapi mostly di USA dan UK :) which UK is not allowed to bring spouse n children. HAHAHAHAHAHA
apa aku worry? of course, tapi let's follow the path, aku yakin Allah telah menyiapkan kampus terbaik buat aku yang bisa support mimpi aku.
0 notes
Text
Sejak 2021, Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Melonjak
JAKARTA – Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso mengatakan sejak 2021 terjadi lonjakan penerima beasiswa LPDP. Tercatat dalam kurun 3 tahun terakhir, jumlah penerima beasiswa LPDP mencapai 15 ribu orang setiap tahunnya. “Ini angkanya anda lihat dalam 3 tahun terkahir terjadi peningkatan yang luar biasa. Totalnya diatas 15.000 (penerima beasiswa LPDP),” kata Dwi Larso, Jumat…
View On WordPress
0 notes
Text
Raih Kesempatan Menarik: Beasiswa Pendidikan untuk Mewujudkan Impian Akademik Anda
Anda tengah mencari peluang beasiswa yang dapat membantu mewujudkan impian akademik Anda? Salah satu beasiswa yang layak Anda pertimbangkan adalah Beasiswa LPDP. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan program beasiswa yang sangat terkenal dan diakui di Indonesia. Beasiswa Pendidikan untuk Mewujudkan Impian Akademik Beasiswa LPDP adalah beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa…
View On WordPress
0 notes
Text
Beasiswa LPDP, Panduan Pendaftaran dan Persyaratannya
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menjadi salah satu opsi menarik bagi para calon mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Namun, sebelum dapat menikmati manfaat beasiswa ini, calon penerima harus melewati proses pendaftaran yang cukup selektif. Pendaftaran dan Persyaratan Beasiswa LPDP Berikut adalah panduan singkat mengenai cara daftar…
View On WordPress
0 notes
Text
Meraih Masa Depan Lebih Cerah Melalui Beasiswa LPDP
Pendidikan tinggi sering menjadi kunci menuju masa depan yang lebih cerah bagi banyak individu. Namun, kendala biaya sering menjadi hambatan yang sulit diatasi. Untungnya, di Indonesia, ada program Beasiswa LPDP yang membuka pintu bagi ribuan mahasiswa berbakat untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa harus terbebani oleh beban keuangan. Beasiswa LPDP LPDP, yang merupakan singkatan dari Lembaga…
View On WordPress
0 notes
Photo
Beasiswa LPDP S2/S3 di Timur Tengah 🤩😍😍😍 Apa itu LPDP? LPDP adalah singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. LPDP adalah sebuah lembaga pengelola dana abadi untuk mendanai beasiswa yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Program beasiswa LPDP sendiri hanya ada dua yaitu untuk program Magister atau S2, baik dalam maupun luar negeri, serta program Doktor atau S3 untuk dalam maupun luar negeri juga. Jadi tidak ada program beasiswa untuk tingkat sarjana atau S1. Maksimal masa studi untuk program Magister LPDP adalah 2 tahun dan untuk program Doktor 4 tahun. Tujuan beasiswa LPDP adalah untuk mendukung ketersediaan SDM (sumber daya manusia) Indonesia yang berpendidikan dan berkualitas, mempunyai jiwa kepemimpinan dan memberikan efek yang baik terhadap masyarakat luas dan bangsa di masa depan. Lebih lanjut tentang persyaratan umum dan khusus serta prosedur pendaftaran, silakan kunjungi lpdp.kemenkeu.go.id Intinya, LPDP membiayai kuliah kita secara penuh untuk kuliah di kampus dalam atau luar negeri yang menjalin kerjasama. Selamat mencoba! TOTAL 403 Universitas di Luar Negeri yang bekerjasama dengan LPDP RI dan 16 diantaranya adalah kampus ternama di Regional Timur Tengah dan Arab. Support kami dengan LIKE postingan ini untuk terus berbagi info, dan SHARE jika bermanfaat, COMMENT untuk bertanya dan diskusi :) Informasi Beasiswa Timur Tengah @Beasiswatimurtengah @Beasiswatimurtengah @Beasiswatimurtengah @lpdp_ri #beasiswatimurtengah #beasiswa #infobeasiswa #infokuliah #masukkampus #infolomba #infoseminar #bahasainggris #bahasaarab #schoters #kampusmerdeka #mahasiswaindonesia #LPDP #beasiswalpdp #seputarkuliah #kampunginggris #studyabroad #mahasiswaindonesia #wisuda https://www.instagram.com/p/Cn_NAb5NeNe/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#beasiswatimurtengah#beasiswa#infobeasiswa#infokuliah#masukkampus#infolomba#infoseminar#bahasainggris#bahasaarab#schoters#kampusmerdeka#mahasiswaindonesia#lpdp#beasiswalpdp#seputarkuliah#kampunginggris#studyabroad#wisuda
0 notes
Text
Halo diriku di 10 tahun yang akan datang.
Hai, semoga selalu dalam upaya meluruskan niat ya. Semoga selalu ingat agar cita besar ini dirawat. Mimpi melihat kebangkitan umat, menghantarkan generasi terbaik yang bermanfaat. Dari awal kita tau, bahwa jalan ke depan akan berat. Dari awal kita pun tau, bahwa jalan mimpi kadang terasa sepi.
Maka masihkah berjuang di jalan ini? Jalan ilmu, jalan dakwah dengan ilmu, jalan yang ditapaki Rasulullah dan para pengikutnya yang istiqamah. Jalan terbaik, dengan orang-orang terbaik, yang terpilih selalu dalam petunjuk terbaik.
Ingatlah bahwa mudah sekali bagi Allah untuk mengganti dirimu, karena senantiasa kamulah yang membutuhkan. Kamu yang butuh atas kesempatan beramal shalih. Atas ladang amal shalih berkhidmat tersebut.
Maka untuk diriku di masa depan, rawatlah niatmu, teguhkan langkahmu, jadilah solusi dari masalah, dan jangan ragu dalam kesepian jalan ini.
Dari awal memang kita tau,
Jangan merasa kesepian berada di atas jalan kebenaran hanya karena sedikitnya orang yang berada di sana. – Ali bin Abi Thalib
Dari awal pun kita yakin,
Mati karena mengejar cita-cita adalah permulaan nilai hidup. – Buya Hamka
-h.a.
Hari ini akhirnya kembali ke rumah, masih dalam euforia persiapan keberangkatan calon penerima beasiswa LPDP. Memang PK LPDP selama 5 hari ini menguras baterai sosialku setahun haha. Karena dalam 5 hari 4 malam ini kami diinkubasi dalam satu tempat, bersama 300 calon penerima beasiswa dari seluruh Indonesia, dengan jadwal materi yang amat padat. Tidur 4 jam per malam, namun tetap harus prima karena bertugas pula jadi tim medis. Duduk berjam-jam. (Tapi rasanya tidak ada apa-apanya dibanding para pengurus angkatan yang luar biasa dedikasinya). Setiap hari berkenalan dengan orang baru, menjalin koneksi, membuat persahabatan, menemukan nasihat dalam obrolan. Senang dan terinspirasi dengan kesamaan frekuensi: mengabdi, melayani. Terima kasih teman-temanku di PK-228!
105 notes
·
View notes
Text
Published
Sudah lama sekali tidak menulis. Ini untuk update-an aja biar besok kalau lagi lihat archive inget pernah ada di fase ini. Aneh banget tapi si tumblr ini jadinya serving role kalau ku lagi sedih dan frustrasi banget sepertinya (contoh paling nyata: pas Hashim kemarin). Kalau lagi senang-senang aja dan everything went well, I tend not to write here (?) which in a way is good, I guess? Karena berarti ku lagi baik-baik aja, but also, jadinya archive journalingnya biased karena jadi akan ada lebih banyak cerita-cerita aku sad dibandingkan pas lagi hepinya.
Anywaysss
Iya sesuai judul post, ALHAMDULILLAH AKHIRNYA PUBLISHED JUGA YOROBUN!!! Si paper yang kayanya menjadi awal mula aku ngebikin akun tumblr ini deh. Waktu itu frustrasi banget ngerasa stuck gamau nulis dan gabisa nulis (sekarang lagi di fase ini lagi sebetulnya, tapi itu cerita lain). Sampe konseling akhirnya, ngerasa “kok saya bodoh banget YaAllah, kenapa sih aku gabisa nulis…”. Tapi sekarang sudah lewat masa-masa itu. Papernya bisa ditemukan di sini: https://doi.org/10.1029/2024GC011555
Itu manuscript kena 2x reject pulak. Kena mental sekali saya kan konseling lagi habis rejection yang ke-2 (mostly isi sesinya marah-marah aja sih sama reviewer2). Sampe akhirnya ku doain depan kabah tu si riviewr 2 supaya cepat tobat…. HHHHH.
Udah.
Apa lagi ya. Palingan cerita aja kali ya udah ngapain aja dari sejak keributan Hashim di tanggal 6 itu (the events told here mostly happened in weekend):
Sabtu dan Minggu kemarin Sabtunya main badminton di Iffley, dilanjut perpisahan melepas Hanif pulang ke Indo (nggak for good), terus ke closing art exhibition tentang Cowongan, tradisi Banyumas gitu untuk manggil hujan, bagus deh. Minggu-nya Idul Adha! Solat di OCIS Marston, dilanjut ada BBQ PPI Oxford untuk leavers. Se-weekend-an juga ngabisin nonton Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams (BAGUS BANGET! Walaupun nontonnya merem-merem sih karena ak sendiri anaknya penakut). Terus yaudah banyak-banyak aja tidur dan istirahat karena kaki pegel banget habis main badminton 2 jam nonstop.
Weekend sebelumnya ku sudah memulai weekend dari hari Jumat malam yaitu menonton Les Miserables di London… Sabtunya pagi Oxford pride march, terus jalan-jalan dikit keliling Oxford kayanya. Minggunya nonton The Fall Guy si Ryan Gosling lucu banget. Udah. Kaya sederhana banget tapi sesungguhnya sangat senang dan fulflilling.
Udah gaksih… sebetulnya cuma lewat 2 minggu doang tapi berasa lama banget yah nggak nulis lagi. Apa karena progress writing juga bobrok aja… Entahlah.
Anyways, tapi yaudah itu aja kali ya update-annya…
Lagi baca banyak buku juga, recently direkomendasiin Abang buat baca Edward Said yang The Question of Palestine, bagus banget, betul-betul menjelaskan gimana Zionism itu dipandang oleh Palestinian… Dan unfortunately and sadly masih relevan banget bahkan di 2024 ini yang adalah 45 tahun kemudian… Beruntung sekarang ada sosial media yang nggak dipegang sama barat (seperti tiktok) makanya genZ banyak yang sudah mulai tahu fakta-fakta yang terjadi…
Selain buku itu, ku juga kemarin minjem Kim Stanley Robinson’s Ministry for The Future karena banyak banget yang rekomendasiin itu. Lagi berusaha baca juga pelan-pelan.
Udah sih… sepertinya itu dulu aja. Terima kasih sudah membaca. OH IYA! Kemarin twitku ada sempat viral terkait beasiswa karena BANYAK BANGET ku dengar cerita orang nggak lolos LPDP kali ini: https://x.com/nonioktvn/status/1800458855673201090 betul-betul semangat & selamat berjuang untuk teman-temanku semua apapun yang dihadapi!
OX1 1AD
13:20 19/06/2024
8 notes
·
View notes
Text
Mengusahakan PhD #16
Memang jika bisa mendapatkan beasiswa pemerintah (lp-dp), mungkin diatas kertas hidup akan lebih tenang, karena bisa fokus untuk kuliah. Full tanpa terganggu kerjaan kantor.
Awal tahun ini, progres beasiswa (non lp-dp) sudah mencapai tahap pengumuman. Alhamdulilah diberikan hasil positif berupa kelulusan. Jadi Februari tahun ini bisa mulai untuk studi doktoralnya.
Jalan manusia memang berbeda, begitu pula manusianya. Bisikan tetangga tak akan pernah berhenti selagi kita masih berdiri untuk menjalani kehidupan.
"ish, kenapa sih kok ngga lp-dp saja?"
"ntar masih terikat kerjaan kantor lo, susah pasti bagi waktunya"
"kalo aku sih prefer lpdp saja ya dari pada non-lp-dp"
well, memang sih, mereka berhak komentar. itu hak mereka. Tapi saya pengen sekali untuk bilang kepada mereka untuk lebih "hati-hati lagi kalo ngomong". Karena saya jadi kepikiran.
Untuk menjaga komitmen mempersiapkan pendaftaran dan menyusun proposal saja sudah butuh effort yang luar biasa. apalagi sekolahnya. jadi tolong, tolong untuk dikurangi ya wahai tetangga dan teman saya.
Yang saya yakini, akan ada sebuah alasan mengapa di hari kemarin Allah telah menguatkan saya dalam memilih pilihan ini. Dan akan ada hikmah dibalik itu, tapi nanti datangnya, bukan sekarang. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya.
"Kudu kuat, Dekengané Pusat kok" - Karena Amanah, tak akan pernah salah memilih tuannya.
9 notes
·
View notes
Text
Matematika Allah
Agustus kemarin submit manuscript ke dua venue, satu sbg work in progress di Canada dan satu ke doctoral consortium section di Australia. Dari awal submit sebenernya udah ngotret, kalo keterima yg WIP bakal gimana, yang DC bakal gimana, karena sebenarnya tempatnya dua2nya jauh. Waktu itu ngarep seriusnya ke yg WIP, yang DC cuma sebagai cadangan.. kalaupun keterima, kayaknya mau attend online aja krn funding opportunitiesnya gaada, kalo biaya sendiri, mahal cuy. Gataunya yang WIP direject dan keterimanya di yang DC 😂
Disaat semua udah direncanakan, gaada pikiran juga pengen dateng yang DC, tapi cuma dalam waktu singkat tiba-tiba funding opportunities berdatangan... DANNN bukan cuma 1.. Bingung dongg, eh gmn nich? Apa jangan2 disuruh Allah attend in person??!
Asli itu lama banget nimbang-nimbangnya. Karena kalau udah ngefixin mau berangkat trus fundingnya ga tembus, harus pake biaya sendiri.. yang mana gakeotakan lah mahalnya. Pertama, ga nyiapin budget sama sekali (bahkan ada keinginan buat maen ke aussie dlm waktu deket2 aja engga). Kedua, harga satu trip itu bisa dapet trip ke beberapa negara lain. Ketiga, timelinenya keos banget karena kita bakal pulang indo juga di waktu yg berdekatan dengan tanggal konferensnya. Jadi harus reschedule pesawat segala macem kalo mau jadi ke Aussie. Keempat, harus bikin visa australi dengan posisi kita masih di EU dan akan segera pulang ke Indonesia.
Coba, engga, coba, engga.. bener2 rekor, masuk ke salah satu keputusan paling membingungkan 😂 Karena kalo ngeliat dari segi objektif, asa naon teuing gt DC doang segala jauh2 berangkat ke Aussie, takutnya tuh ini cuma hawa nafsu doang pengen main ke Aussie (meski ga boong dari dulu ak beneran pgn bgt bgt ngajak dehan ke aussie setelah nikah fufu tp sadar diri mahal bgt jd ywd kpn2 saza).
Sampe pas itu saking ga mutusin2, dehan akhirnya udah bolak balik ngeencourage "udah ga papa pake uang abe aja, insyaAllah worth it kalo diniatin buat nyari ilmu di conferencenya, selama buat phd bul insyaAllah uang yg dispent berkah." fufufu tp si gamau ngerepotin ini ttp galau lakhhh.
Trus nanya Allah... Masih tetep ga yakin yakin mau milih yg mana. Akhirnya milih untuk berangkat dgn semua resikonya, dan sambil terus minta sm Allah untuk dibimbing supaya bisa milih pilihan2 yang benar dan dijauhkan dari niat yang tidak baik.
Fast forward, eh qadarullah.. dua2nya beasiswa akomodasi ga ada yang dapet 😂😂
TAPI:
Dehan tiba2 dapet bonus dari pemerintah (2x lipat harga total expense dari tripnya),
Dehan naik gaji!! Dan LPDP jerman jg akhirnya naik living allowancenya (setelah dari awal ga pernah naik wkwkkwkw).
Alhamdulillah satu beasiswa financial aid buat biaya conferencenya tembus.
Disaat yang sama:
Visa keluar bener2 TENG di hari sesuai prediksi di website. Yang mana udah mepet bgt jd akomodasi segala macem udah lebih mahal. BUT IT'S still GRANTED anyway!
Dapet rezeki ngereschedule Qatar jadi berangkat lewat Prague. A bit more effort but worth it krn cuma harus nambah dikiiitt.
Allahuakbar. Jadi nih kita berangkat? 🥺🥺🥺
Aku ngerasa dari Allah tiba-tiba ngeberangkatin kita ke Aussie ini, ada hal besar yang Allah simpan, ada pelajaran2 yang Allah pengen kita pelajari (hal ini nanti bakal jadi aku tulis satu post lain!!). Di post ini aku cuma mau nyeritain bahwa bermatematika dgn Allah itu kdg2 bener2 diluar kemampuan akal jasad..
Meski di tengah2 perjalanan banyak tercepot2nya, banyak deg2annya, banyak YA ALLAH YA ALLAH pas bayar ini itu, tapi kalo udah nanya Allah trus Allah ttp bilang berangkat... ya Allah kasih uangnya, Allah kasih jalannya. Meski uangnya, jalannya ternyata bukan dari jalan yang kita rencanakan dgn kemampuan akal jasad kita.
Alhamdulillah.. Makasih banyak ya Allah. Bersihkan hati kami, mampukan kami membaca petunjuk-petunjuk-Mu, jadikan manusia yang senantiasa berdoa dan berjalan di jalan-Mu ya Allah. Aamiin YRA..
Bandung,
13 November 2023.
15 notes
·
View notes
Text
Berangkat ke Denmark #1
Setelah sekian lama tidak menulis di tumblr/blog, akhirnya kembali lagi kesini. Awal tahun ini menulis di instagram (memang instagram jadi tempat mudah untuk menulis ya). Tapi kita coba kembali menulis di platform ini.
Alhamdulillah, di tahun 2023 suami mendapatkan beasiswa LPDP dan tahun 2024 mendapat LoA di Aalborg university, Denmark. Suami mengambil topik disertasi tentang mikroplastik. Hal yang ingin diceritakan kembali di tumblr adalah persiapan keberangkatan ke Denmark. Apa saja ya .... berikut ini poin-poinnya:
Membuat Passpor (dewasa dan anak-anak)
Membuat visa (long stay visa)
Pengalaman mencari akomodasi/tempat tinggal di Aalborg, Denmark
Mencari Tiket Pesawat
Pengalaman meninggalkan kota Bandarlampung untuk sementara
--------------------------------------------------------------------
Membuat Passpor di Bandarlampung
Passpor adalah hal yang penting ketika ingin bepergian ke luar negeri, termasuk untuk ibadah umroh atau haji. Passpor dapat dibuat melalui kantor imigrasi di daerah tempat kita tinggal.
Pertama-tama install terlebih dahulu aplikasi MyPasspor yang ada di PlayStore, kemudian buat akun dengan email aktif. Setelah itu, lakukan pendaftaran untuk pembuatan passpor. Saat sebelum mengisi form pendaftaran, siapkan terlebih dahulu KTP, Kartu Keluarga, Ijazah/Akte Kelahiran karena saat mengisi form diminta untuk mengunggah foto berkas-berkas tersebut. Kemudian ikuti alur pendaftaran dan memilih jadwal kedatangan ke kantor imigrasi, setelah itu lakukan pembayaran passpor melalui mobile banking/ATM. Harga pembuatan passpor biasa yaitu Rp 350.000.
Saat kedatangan ke kantor imigrasi, kita perlu membawa dokumen-dokumen asli beserta fotokopinya, serta dokumen kanim yang dapat diunduh melalui aplikasi mypasspor. Khusus untuk fotokopi KTP, fotokopi KTP diperbesar sebesar ukuran A5.
Kami membuat passpor di kantor imigrasi Bandarlampung yang beralamat di Jl. Hj. Haniah No.3, Gulak Galik, Kec. Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung atau bisa cek instagram. Kantor Imigrasi Bandarlampung sangat nyaman, karena diberikan layanan prioritas bagi bayi, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui. Sebagai ibu menyusui ini sangat menguntungkan bagi kami, sehingga proses pembuatan passpor lebih nyaman.
Proses pembuatan passpor sekitar 5 hari kerja dan dapat diambil di loket pengambilan passpor dengan menunjukkan bukti pembayaran.
-------------------------------------------------------------------------
next, dipostingan selanjutnya yaa. Terima kasih :)
2 notes
·
View notes
Text
My Scholarship Journey
Alhamdulillah, akhirnya berhasil daftar di tiga beasiswa tahun ini. Sepertinya tidak akan bertambah lagi. Target tahun ini, prioritas daftarnya ke Malaysia melalui Malaysia International Scholarship. Sayangnya, pendaftarannya lebih lambat dibanding jadwal tahun lalu. Bahkan, aku sempat pikir ga akan buka di tahun ini. Akhirnya, aku daftar lebih dulu ke Australia melalui Australia Award Scholarship yang memang sudah buka dari Februari.
Pendaftaran AAS ditutup 30 April, dan MIS dibuka dari 31 Mei tahun ini. Setelah drama pendaftaran AAS yang sampai nangis-nangis, termasuk harus tes TOEFL dua kali karena skor pertama belum memenuhi, tanggal 1 Juli kemarin dapat email 'not successful'. Sedih? Lebih sudah ketebak, sih, karena ternyata aku ada salah upload. Dari segi administrasi aja udah yakin ga lolos. Tapi malah ga nangis, kaya yasudah berarti rezekinya bukan kuliah di Australia periode tahun depan. Apakah akan daftar lagi? Belum tahu. Mungkin iya, mungkin tidak.
Next, setelah sudah hilang harapan akan kuliah di negeri Kanguru, aku langsung segera tancap gas daftar ke MIS. Sempat ga yakin akan dibuka, maka beberapa persyaratan segera aku kebut penuhi, mengingat pendaftarannya hanya 1 bulan. Beda dengan AAS yang durasinya 3 bulan. Harus izin pulang untuk ngurus legalisir paspor. Hubungi dosen untuk minta surat rekomendasi. Ngurus legalisir ijazah profesi yang harusnya udah dicicil sebelumnya. Ngurus official declaration ke Kemendikbud. Biidznillah, semua dilancarkan dalam waktu kurang dari sebulan. Alhamdulillah berhasil submit beberapa hari sebelum deadline. Sekarang lagi nunggu pengumuman.
Nah, yang ketiga adalah LPDP. Sebenarnya, aku sempet maju mundur untuk daftar. Apalagi aku awalnya ingin daftar jalur Reguler Luar Negeri yang mana butuh sertifikat IELTS. Beasiswa AAS dan MIS masih membolehkan pakai TOEFL. Akhirnya tetap daftar juga menggunakan TOEFL tapi harus merelakan pilih jalur Reguler Dalam Negeri. Tapi malah bersyukur dengan pilihan ini. Bedanya, di awal daftar sempat taruh IPB di pilihan pertama, UNDIP pilihan kedua, dan UI pilihan ketiga akhirnya batalin pendaftaran demi menukar urutan prioritas menjadi UI pertama, IPB kedua, dan UNDIP ketiga. Kenapa? Karena setelah proses menulis essay kontribusi, rasanya pilihan UI di nomer pertama terasa lebih make sense. Alhamdulillah juga sudah submit dan pendaftaran masih akan dibuka hingga 3 hari ke depan.
Jadi, sekarang lagi menunggu dua pengumuman beasiswa. Jujur, belum tahu MIS kuota diterimanya berapa banyak tapi ada bocoran yang mengurus official declaration jumlahnya sekitar 160an orang dan artinya peluang lolosnya akan lebih besar dibanding AAS kemarin yang mana pendaftarnya 7000an orang dan yang shortlisted hanya 400an orang, yang diterima pasti lebih sedikit lagi. Bahkan ga sampai 10 persen. Nantinya, jika lolos MIS masih harus melewati satu tahap lagi yaitu wawancara baru jika lolos kembali akan dinyatakan sebagai penerima beasiswa MIS. So, yeah, bismillah saja :)
Kalau LPDP? Tahap pertama, seleksi administrasi. Kemarin sih udah coba cek hati-hati setiap dokumen yang aku upload. Aku gamau ada kesalahan fatal seperti yang aku lakukan saat daftar AAS kemarin. Insya Allah sih lolos tahap ini. Selanjutnya ada Tes Bakat Skolastik. Passing grade batch 1 sih 125 poin, dan aku sempet coba 3 kali simulasi TBS selalunya dapat di tas 200 poin, jadi harusnya sih bisa lolos juga ya. Jadi yang agak lumayan harus effort adalah semoga bisa sampai tahap wawancara. Jika bisa melewati fase ini, insya Allah impian jadi awardee LPDP tahun ini akan tercapai. Another bismillah.
If I could choose between MIS and LPDP, I am not sure what I would choose. It's really tough. But, maybe, I don't know. I love Malaysia very much. I'm so excited to live and study in another country. But, Jakarta, there is someone who will be there. It means, if I am there, I will be that close to that one person. Caaa :')
They planned, but Allah also planned. And Allah is the best of planners. (Al Anfaal : 30)
Intinya, berdoa sangat semoga bisa kuliah S2 tahun depan dengan beasiswa apapun. Insya Allah itu yang terbaik. Semoga ilmunya berkah dan membawa manfaat untuk orang banyak. Alhamdulillah, dapat ridho orang tua untuk lanjut kuliah, dan semoga Allah juga ridho. Semoga dilancarkan dalam melakukan kebaikan. Aamiin ya Allah. I will be updating it in the next few months. Bye for now :)
2 notes
·
View notes
Text
Kali Kelima
Bagaimana rasanya gagal lima kali berturut-turut? Sedih? Jelas. Lelah? Sudah pasti. Namun, dari semuanya, aku bersyukur karena Allah memberikan ketenangan dan kelapangan hati yang mungkin tidak dirasakan oleh orang lain.
Aku juga masih punya banyak waktu sebelum batas usia tugas belajar dan pendaftaran beasiswa untuk S2 habis, jika dibandingkan teman-teman CPNS seangkatanku yang lahir di tahun 1988-1990. Selama kesempatan itu masih terbuka, aku akan tetap memperjuangkannya.
-----
Selangkah, selangkah... Kalau kuingat perjalanan tujuh tahun terakhir (sejak pertama kali daftar Australia Awards di tahun 2018), setiap tahunnya, aku selalu merasa selangkah lebih dekat.
2018: Lulus seleksi CPNS 2019: Kerja sebagai CPNS dan dapat diklat TOEFL ITP 2020: Dilantik sebagai PNS, tes TOEFL ITP dapat skor 607 2021: Tes IELTS dapat skor 7.0, gagal seleksi Chevening 2022: Dapat LoA Conditional dari UCL, gagal seleksi LPDP 2 kali 2023: Dapat LoA Conditional dari UCL dan University of Manchester, gagal seleksi LPDP 2 kali 2024: [sampai Juni 2024] Tes IELTS dapat skor 7.5, tes TOEFL iBT dapat skor 96, dapat LoA Unconditional dari University of Manchester, University of Chicago, University of Melbourne, dan UNSW, gagal seleksi LPDP 1 kali
Cause it's a long, long, long, journey... FIM aja aku usahakan tujuh kali, apalagi untuk beasiswa lanjut studi :)
2 notes
·
View notes
Text
Berkuliah ke Luar Negeri dengan Beasiswa LPDP: Pilihan Utama Calon Mahasiswa S2
Bagi banyak mahasiswa di Indonesia, impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seringkali terhambat oleh keterbatasan biaya. Namun, dengan hadirnya beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), peluang untuk meraih gelar magister di universitas ternama dunia menjadi lebih terbuka. Tidak hanya menawarkan dukungan finansial, beasiswa LPDP juga memberikan berbagai…
0 notes
Text
Apa Itu Beasiswa LPDP dan Apa Manfaatnya?
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan salah satu program beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendukung pencapaian sumber daya manusia unggul melalui pemberian beasiswa bagi mereka yang memiliki potensi akademis dan kepemimpinan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu beasiswa LPDP dan manfaatnya bagi para…
View On WordPress
0 notes
Text
Merapikan Perjalanan Bon Cabe Level 3 (part 1)
Tulisan ini mungkin akan sangat panjang dan tidak beraturan karena dibuat murni untuk mengurai isi kepala.
Pertama, aku beberapa bulan terakhir ini sebenarnya sedang lari dari supervisorku, lebih tepatnya calon supervisor. Beliau memberi deadline sampai 19 April, tapi kan itu untuk intake tahun 2023? Sedangkan aku baru akan intake 2024? Rencananya, aku akan kembali ke supervisorku setelah aku secure mendapatkan beasiswa.
Nah, perihal beasiswa aku juga serang sangat khawatir tapi aku tidak tau apa khawatirku. Kemarin sempat mock up interview, sejujurnya kalau boleh sedikit “sombong” aku merasa bahwa jawaban-jawabanku sudah sangat memuaskan interviewer. Para interviewernya saat itu juga sudah bilang “bagus sekali”.
Tapi, justru perasaan inilah yang membuatku takut. Aku yakin betul, tidak ada satupun di dunia ini yang berjalan atas kendaliku. Semua, Allah yang kendalikan. Aku takut saat aku merasa aman, justru Allah “menegurku” dengan tidak meloloskanku. Bukannya malah kerikil kecil itulah yang akan menjatuhkan manusia? Bukan batu besar. Aku sungguh takut. Selain itu, “gelar alumni LPDP” juga sangat memberatkan bagiku. Aku malah takut merasa aku aman.
Nah, karena perasaan “harus merasa takut itulah” munculah khawatir dan gelisah yang lain. Yang aku takutkan justru bukan aku tidak mampu menjawab, yang aku takutkan justru aku takut aku terlalu merasa percaya diri sehingga Allah malah menegurku. Banyak kasus di mana orang-orang yang over confidence justru malah tidak lolos LPDP soalnya. 😔 aku harus bagaimana?
Kedua, akhir-akhir ini aku merasa kok Allah memudahkan banyak hidupku ya? Aku lolos TBS LPDP padahal aku tidak banyak belajar. Aku diberi banyak keberlimpahan rejeki padahal aku tidak banyak sedekah, padahal aku banyak maksiat, padahal sholatku seringnya tidak khusyu’, padahal doaku seringnya tidak serius. Aku sungguh takut ini bagian dari istidraj :(
Tapi, sesungguhnya aku tidak mampu kalau harus tidak lolos TBS, kalau harus merasakan susah dan sempit rejeki, aku sungguh tidak akan mampu. Aku mau Allah tetap menyayangiku, tanpa aku diuji :( ya mana bisa?
Aku selalu merasa aku tidak pantas untuk banyak bahagia yang aku rasakan. Tau ga rasanya? Hidupku sejak kecil banyak drama dan nangisnya, jadi kalau barang sebulan aja gak ada drama tuh aku bingung, aku kaget, shock gitulo kayak ini kok hidup lempeng? Tumben? Gitu. Tapi sekali lagi, kalau diuji aku ga mampu :(
Tapi, setelah dipikir pikir lagi, bukannya badaiku sudah sangat hebat sekali ya? Jadi harusnya aku deserve happiness. Bisa jadi, apa yang Allah kasih sekarang ini adalah bentuk balasan dari sabar dan kuatnya aku menjalani ujian episode lalu kan?
Tapi ya Allah, mana yang benar?
Ya Allah, aku ingin tetap Engkau sayanggg. Tapi, kalau Engkau sayangi artinya harus merasakan banyak ujian, aduhai Allah sungguh aku tidak sanggup 😭😭😭
Bandung, 11 April 2023
8 notes
·
View notes