Tumgik
#Andi Faiz
nugulover69 · 4 months
Text
[The Blogger’s Checkpoint]
Resident beach bum wandering the coast looking for scraps
Tumblr media Tumblr media
Read more on the blogger: tokusatsu watchlist, tokusatsu liveblogs (spoilers duh), boy group tags
Tumblr media
Super Sentai
Completed:
Jetman
Gokaiger
Carranger
Go-onger
Gekiranger
Gaoranger
Liveman
Kingohger
Zyuohger
Go-Busters
Turboranger
JAKQ
Currently watching:
Boonboomger
Goseiger
Boukenger
Intended for future viewing:
Ninninger
Kakuranger
ToQger
Timeranger
Bioman
Changeman
Flashman
Megaranger
Hurricaneger
Shinkenger
Zenkaiger
Tumblr media
Kamen Rider
Completed:
Ryuki
Faiz
Ex-Aid
Kabuto
OOO
Kiva
Currently watching:
Blade
Gavv
Intended for future viewing:
Build
Fourze
Kuuga
Wizard
Agito
Tumblr media Tumblr media
Boy Group Tags + Biases
Ult groups: Cravity 🌟 UKISS 💋 Shinhwa 👑 Sechskies 💛
2PM
Ateez
A-JAX / Hyeongkon, Sungmin
B1A4 / Baro
B.A.P
Block B / Jaehyo, P.O
Boyfriend / Jo Twins
BtoB / Eunkwang, Changsub
Cravity / Woobin, Allen
Dalmatian aka DMTN / Jeesu
ENHYPEN
EVNNE / Keita
god / Danny, Hoyoung
GreatGuys
Highlight aka BEAST / Yoseob
H.O.T / Moon Heejun
JJCC / Eddy, Sancheong
Just B
MBLAQ / Thunder, Lee Joon
Monsta X + Wonho / Shownu
NCT + WayV / Mark, Yuta, Jaehyun
NINE.I
n.SSign / Kazuta, Laurence
OnlyOneOf / KB, Junji
Sechskies / Eun Jiwon
Seventeen / Seungkwan
SHINee / Onew
Shinhwa / Andy
Stray Kids / Changbin
Super Junior / Kyuhyun
Teen Top / Chunji, Ricky
The Boyz / Jacob, Kevin
Treasure
TVXQ / Changmin
UKISS / Kibum, Soohyun, Hoon
UP10TION
Verivery
VIXX
ZE:A / Taeheon
Bonus Girls Generation Tag
Tumblr media
4 notes · View notes
Text
youtube
youtube
youtube
youtube
youtube
https://vt.tiktok.com/ZS8BVRxTT/
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
intrenid · 3 years
Text
Optimistis Perekonomian Kota Taman Terus Tumbuh, Ketua DPRD Kota Bontang Apresiasi Peran UMKM
Optimistis Perekonomian Kota Taman Terus Tumbuh, Ketua DPRD Kota Bontang Apresiasi Peran UMKM
INTREN.ID, BONTANG – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengapresiasi peran penting pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengerek perekonomian Kota Taman. Menurutnya, UMKM adalah garda terdepan di tengah membaiknya ekonomi. “Saya mendorong agar UMKM terus berinovasi agar dapat bangkit kembali seusai pandemi Covid-19. Karena jika UMKM sudah menunjukkan geliat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Kamen Knowledge Forever
Tumblr media
Riders, last week, Andy and I came to a decision. We’ve decided to get on our Cyclones and Ride off into the sunset. We both loved doing this, but editing each episode myself meant I was putting a lot of time and effort into making this show (and a bit of money). To be honest, it was becoming a little too much like work for just a hobby. I’m glad we did this, and I’m glad we shared our thoughts and hopefully some laughs with you. If you supported the show by listening, please know Andy, Cortney, and I all appreciate you.
If the feed goes offline, this link leads to a Google Drive account with all our episodes. Please feel free to continue sharing the show.
Had Andy and I continued, we would have done Ex-Aid next. Provisionally, our title for that season was “Crazy Ex-Aid Girlfriend.” That was Andy’s idea. I never suggested to him some alternates: “Uncanny Ex-Aid-Men” or “Get Money Get Ex-Aid.” His is probably better.
I did have some others, though, had we gotten around to other shows. Some of these we never would have done, because I wouldn’t be able to bear sitting through them again, but it was fun to think up some others. Let this be my legacy to the toku community:
Hangin’ with Mr. Kuuga
Agito Ergo Sum
Ryuki-ping the Faith
Lord of the Faiz
The Greatest Story Ever Kabutold
East of E-Den-O
Resident Kiva 5
W Your Pleasure
The Wizard of OOO
That’s all for this show, everybody. Thanks for listening. See you next ride.
5 notes · View notes
anshooor · 3 years
Text
Day 10 : Your Best Friends
Tumblr media
Kalo pengertian Best Friends dikutip dari Wikipedia adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan, afeksi dan perasaan . Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, sering kali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan sering kali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nahh itu penjelasan secara lengkapnya dan aku akan menyimpulkan bahwa persahabatan adalah suatu ikatan pertemanan diluar keluarga yang dimana kamu rela berbagi apapun dengan mereka bahkan dapat mengerti kamu jauh lebih keluarga.
Terimakasih kuucapkan untuk mereka yang telah mau berteman dengan orang menyebalkan sepertiku, semoga mereka baik baik saja meskipun kini kita sudah jarang bertukar kabar, kuucapkan terimakasih untuk
Faiz
Alex
Agung
Beni
Yapi
Desu
Roip
Andi
Memed
Cukiw
Roni
Rizka
Aang
Ahmad
Petruk
Rifqi
Arifin
Fikri
Yudi
Yazid
Yeri
Rifki
Wilman
Iyus
Dian
Isal
Yuga
Erlangga
Annisa
Widya
Ajeng
Yustari
Tresna
Deka
Zulfikar
Rean
Doni
Gita
Yuda
Rembon
Hari
Fakhrul
Bobi
Adit
Devina
Wilda
Debi
Dini
Aji
Resti
Asril
Nuy
Nessa
Fauzan
Dan nama nama lain yang mungkin saja terlewat tak kusebutkan, namun sesungguhnya nama kalian akan selalu ada.
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Tim Advokasi: Dakwaan JPU Pengawal HRS Rebut Senjata Api Polisi Adalah Kengawuran Yang Nyata!
 KONTENISLAM.COM - Sidang perdana kasus pembunuhan di luar proses hukum atau unlawfull killing terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tol Jakarta-Cikampek KM 50 digelar hari Senin (18/10/2021) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Enam umat Islam pengawal Habib Rizieq Shihab yang tewas dibunuh polisi itu adalah Andi Oktiawan, Ahmad Sofiyan (Ambon), Faiz Ahmad Syukur, Muhammad Reza, Lutfi Hakim dan Muhammad Suci Khadavi. Namun persidangan perdana ini dinilai oleh keluarga korban dan tim kuasa hukumnya hanya manipulasi dan dagelan belaka. Tim Advokasi Korban 7 Desember 2020 selaku kuasa hukum keluarga korban hari Senin (18/10/2021) mengeluarkan pernyataan pers terkait sidang perdana tersebut. Mereka menyebut proses peradilan bagi kedua terdakwa tersebut harusnya di Peradilan HAM karena peristiwa KM 50 termasuk kejahatan kemanusiaan dikarenakan terdapat dugaan kuat serangan sistematis terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan serta dugaan penyiksaan. Tim Advokasi Korban 7 Desember 2020 menyatakan para terdakwa seharusnya didakwa dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana berdasarkan fakta bahwa terdapat kesengajaan antara lain setidaknya ada tiga luka tembak yang identik pada keenam pengawal Habib Rizieq Syihab di bagian dada sebelah kiri enam pengawal Habib Rizieq. Mereka mengungkapkan adanya upaya pengkaburan fakta hukum yang nyata karena Laskar FPI yang dibunuh adalah 6 orang, bukan 4. Tim Advokasi yang diketuai Habib Ali bin Abubakar Alatas, SH, juga menyoroti dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Isi surat dakwaan JPU yang menyudutkan bahwa pengawal Habib Rizieq Syihab merebut senjata api dari terdakwa adalah kengawuran yang nyata, oleh karena pernyataan itu dibuat oleh Terdakwa dan rekan Terdakwa sendiri," ujar Tim Advokasi. Berikut selengkapnya press release Tim Advokasi Korban 7 Desember 2020:
TIM ADVOKASI KORBAN TRAGEDI 7 DESEMBER 2020 PRESS RELEASE PERSIDANGAN PERTAMA DENGAN AGENDA PEMBACAAN DAKWAAN TERHADAP TERDAKWA PELAKU PELANGGARAN HAM ENAM PENGAWAL HABIB RIZIEQ SYIHAB
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Mencermati persidangan dari terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan terdakwa M. Yusmin Ohorella yang keduanya adalah terdakwa dari peristiwa pelanggaran HAM yakni pembunuhan enam pengawal Habib Rizieq Syihab, maka kami selaku Tim Advokasi Korban 7 Desember 2020 selaku kuasa hukum keluarga korban menyatakan sebagai berikut : 1. Seharusnya proses peradilan bagi kedua terdakwa tersebut dilakukan dilakukan menurut proses yang diatur dalam UU No. 26 Tahun 2000 tentang peradilan HAM dan didakwa dengan pasal 37 jo. Pasal 9 UU No. 26 Tahun 2000 dan Pasal 39 jo. Pasal 9 UU No. 26 tahun 2000 karena peristiwa KM 50 bagi kami termasuk kejahatan kemanusiaan dikarenakan terdapat dugaan kuat serangan sistematis terhadap penduduk sipil berupa pembunuhan serta dugaan penyiksaan; 2. Konstruksi dakwaan JPU yang hanya mendakwa terdakwa dengan dakwaan primer pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Subsidair Pasal 351 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP menurut kami adalah tidak cermat karena seharusnya juga mendakwa para terdakwa dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana berdasarkan fakta bahwa terdapat kesengajaan yang terlihat salah satunya dari ada setidaknya tiga luka tembak yang identik pada keenam pengawal Habib Rizieq Syihab di bagian dada sebelah kiri halmana menunjukan kesengajaan untuk menghabisi nyawa enam pengawal tersebut yang sebelumnya telah dilakukan penguntitan dan pengejaran tanpa ada alasan hukum yang jelas; 3. Dakwaan JPU yang hanya menyatakan 4 (empat) orang pengawal Habib Rizieq Syihab yang dibunuh oleh kedua Terdakwa adalah upaya pengkaburan fakta hukum, oleh karena faktanya diketahui pengawal Habib Rizieq Syihab yang tewas dibunuh adalah berjumlah 6 (enam) orang. Fakta tersebut dikuatkan dengan keterangan saksi seorang petugas derek di KM 50 yang telah diperiksa Komnas HAM menyebutkan bahwa 2 (dua) orang pengawal Habib Rizieq Syihab yang sudah terkena luka tembak di KM 50 masih hidup, namun kemudian didapati keenam pengawal Habib Rizieq Syihab itu meninggal dengan luka tembak yang identik di bagian jantung; 4. Isi surat dakwaan JPU yang menyudutkan bahwa pengawal Habib Rizieq Syihab merebut senjata api dari terdakwa adalah kengawuran yang nyata, oleh karena pernyataan itu dibuat oleh Terdakwa dan rekan Terdakwa sendiri. Faktanya pengawal Habib Rizieq Syihab yang notabene merupakan korban unlawful killing, yang ditemukan luka-luka diduga akibat penganiayaan malah dikesampingkan oleh JPU, sehingga nampak jelas paradigma JPU dalam surat dakwaannya malah berputar sebagai pembela Terdakwa dan sama sekali tidak mewakili negara dalam penegakan hukum guna perlindungan hak korban yang telah dirampas oleh para Terdakwa; 5. Bahwa dalam konteks rentetan peristiwa yang berpuncak pada terjadinya unlawful killing terhadap enam pengawal Habib Rizieq Syihab tidak hanya pembunuhannya saja yang unlawfull, akan tetapi penguntitan dan pengejaran terhadap Habib Rizieq Syihab dan rombongan juga adalah unlawfull yakni bukan didasari sistem peradilan pidana Indonesia, karena posisinya saat itu Habib Rizieq Syihab statusnya masih terpanggil sebagai saksi pada panggilan kedua yang jatuh pada tanggal 7 Desember 2020 BUKAN SEBAGAI TERSANGKA APALAGI DINYATAKAN SEBAGAI DPO, namun sudah dikuntit dan dikejar yang dirasakan mulai tanggal 5 Desember 2020, sehingga patut diduga ada upaya sistematis untuk mencelakai rombongan Habib Rizieq Syihab; 6. Kami menuntut untuk pengungkapan tragedi KM 50 ini secara terang benderang dan tidak berhenti kepada sosok eksekutor lapangan, akan tetapi wajib juga diungkap pemberi perintah dari eksekutor lapangan tersebut sehingga benar-benar di Indonesia yang merupakan negara hukum tidak adalagi impunitas terutama sekali oleh state actor; 7. Bahwa perkembangan proses atas pelanggaran HAM atas terbunuhnya enam pengawal Habib Rizieq Syihab terutama konstruksi dakwaan JPU membuktikan bahwa adanya sikap unwilling dan mekanisme hukum nasional yang unable dalam pengungkapan pelanggaran HAM, sehingga akan menjadi pintu masuk bagi mekanisme internasional dalam upaya penegakan HAM. Demikian Press Release Tim Advokasi 7 Desember 2020 atas peristiwa tragedi KM 50 pada 7 Desember 2020 di Karawang yang merupakan bagian hak berpendapat kami yang dijamin oleh konstitusi UUD 1945 sesuai tugas kami sebagai Advokat. Jakarta, 18 Oktober 2021 TIM ADVOKASI KORBAN TRAGEDI 7 DESEMBER 2020 (Habib Ali bin Abubakar Alatas, SH)
from Konten Islam https://ift.tt/3aQzBQ0 via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/10/tim-advokasi-dakwaan-jpu-pengawal-hrs.html
0 notes
ikmalfahmirasmi · 3 years
Photo
Tumblr media
[ MAHASISWA MALAYSIA BANGKIT : #ISRAELKOYAK ] Saban hari kita diberitakan mengenai pembantaian saudara kita di Palestin oleh pihak Israel Zionis laknatullah. Maka adakah kita hanya berpeluk tubuh, melihat kekejaman dan kezaliman yang dilakukan keatas saudara kita? Seharusnya kita mengambil maklum dan cakna tentang situasi mereka serta berjihad dengan kemampuan yang ada. Meskipun dalam fasa PKP yang menghadkan aktiviti fizikal, namun ia tidak menjadi satu kekangan untuk berdemonstrasi solidariti kepada Palestin dan menyatakan pendirian kita yang jelas menentang puak zionis laknatullah dengan melaksanakan secara atas talian. Butiran demonstrasi adalah seperti berikut: 📆17 MEI 2021 🕰️ 8.30 Malam 🎥 Live Facebook Gabungan Mahasiswa Islam Se-Malaysia (GAMIS) Menampilkan tetamu hebat : 1. YB Ustaz Muhammad Khalil Abdul Hadi Pengerusi, Sekretariat #Aid4Palestine 2. Muhammad Arif Hakimi bin Maludin Pesiden, Gabungan Mahasiswa Islam Se-Malaysia (GAMIS) 3. Mr Rayyan Abdallah Head of public relations department, Palestinian Progressive Association Malaysia PPAM 4. Mr Muslim Imran Chairman, Palestinian Cultural Organization Malaysia PCOM 5. Nur Amirah bt Mohd Yahya Pengerusi, Sinergi Gerakan Mahasiswi (SIGMA) 6. Muhammad Darwisy Bin Roslan Presiden, Kesatuan Pelajar UIAM 7. Muhamad Hannan Mohd Haniff Yang Dipertua, Majlis Perwakilan Pelajar USIM 8. Muhammad Iqbal Hakim Bin Nadhri Yang Dipertua, Majlis Perwakilan Pelajar KUIS 9. Nurul Ashikin Binti Mustapha Timbalan Presiden, Ma'ruf Club UIAM 10. Muhammad Faiz Bin Mohamad Zawawi Presiden, Persatuan Ikatan Studi Islam UKM 11. Andi Muhamad Zulzharif bin Muhamad Presiden, Sekretariat Pendakwah Muda Malaysia USIM (SPMM) 12. Muhammad Waqiyuddin Najid bin Ab Hadi Presiden, Al-Azhar Members Club (ALAM) 13. Muhammad Tawfiq bin Norzamri Presiden, Persatuan Mahasiswa Hadhari UiTM Shah Alam 14. Badrul Amin B Johari Presiden, Persatuan Rakan Masjid UiTM Puncak Alam 15. Mohamad Rashdan Bin Ahmad Yusof Presiden, Persatuan Mahasiswa Islam UPM Ayuh hadirkan diri anda sebagai tanda bangkangan terhadap tindakan Zionis Laknatullah dan menyatakan kesediaan kita bersama Rakyat Palestin ! Reposted from @gamisoffic (at Gamis) https://www.instagram.com/p/CO94P4ShdXV/?igshid=1crub1k55k17c
0 notes
pitabrhm · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
HOMME CHAPTER VI | NEO GEN 
featuring 7 promising face EZAIDI AZIZ NADHIR NASAR SYAFIQ FAHMY AFIQ HAZWAN FAHMI ZUHAILI AFEQ SAAD & FAIQ ZURAINI.
styled by FAIZ MOHAMAD ( ANDY )
makeup & hair JOYCE & TEAM ( backstage academy ) 
3 notes · View notes
kemejaberkerah · 8 years
Text
Kita yang Sampaikan, Allah yang Selesaikan
Setiap pekan nya aku punya sebuah agenda rutin untuk mengisi pengajian kecil yang sebagian dari kita biasa kenal dengan kata Mentoring atau Liqo. Ini adalah salah satu kelompokku yang terdiri dari siswa kelas 12 dari salah satu SMA Negeri di Jakarta.
Dua pekan sebelumnya, salah seorang anak dari kelompok ini yang bernama Faiz tidak pernah hadir agenda rutin kami ini, dengan alasan bahwa tidak diizinkan lagi oleh orang tua nya untuk ikut agenda seperti ini lagi. Sejak 3 bulan yang lalu awal pertama kali Faiz mulai bergabung, ia memang kerap kali ditanyakan oleh Ayah nya terkait dengan agenda ini. 
Akhirnya, aku putuskan untuk mengadakan agenda kami dirumahnya sehingga ia bisa kembali berkumpul bersama kami sekaligus saya bersilaturahim dengan keluarganya seperti yang dilakukan oleh kakak mentorku dulu saat aku dilarang oleh ayahku untuk mengikuti kegiatan mentoring dulu. Dan Alhamdulillah ayahku sangat mendukungku hingga saat ini setelah kakak mentorku main ke rumah.
Biasanya mentoring kami lakukan pada hari kerja antara selasa, rabu atau kamis menyesuaikan dengan jadwal praktikumku yang berubah ubah (maklum anak teknik hehe), dan dilakukan sepulang sekolah di masjid sekolah, namun karena mulai awal januari lalu saya mulai kerja praktek jadi kami adakan setiap sabtu pagi.
Sabtu 28 Januari 2017 08.30 WIB
“Yak adik adik sekalian, mari kita awali pertemuan kita kali ini dengan lafadz ta’awuz, basmalah, dan sholawat nabi”
“A`udzu billahi minas-syaitanir-rajim”
“Bismillahirrahmanirrahim“
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”
Saat mentoring sudah dimulai, tiba tiba ayah Faiz bersama dengan teman nya dengan seragam polisi lengkap datang menghampiri kami. Ayah Faiz adalah salah satu anggota POLRI yang pangkatnya tak perlu disebutkan sepertinya demi kemaslahatan bersama haha.
“Selamat pagi, kamu ini yang namanya Andy ya?”
“Selamat pagi pak, iya nama saya Andy pak”
“Kamu ini dari pesantren mana? kok tiba tiba bisa kenal sama anak saya”
“Oh saya bukan dari pesantren pak, saya lulusan SMA di Jakarta bukan lulusan dari pondok pesantren”
“Loh kamu bisa bisa nya ngajarin anak saya ngaji tapi kamu cuma lulusan SMA, emang kamu ngerti apa soal Islam?!” (Dengan suara yang sedikit lebih tinggi)
“Ayah kenapa sih nanya begitu sama kak Andy” (tiba tiba Faiz menimpali pertanyaan ayah nya dengan sedikit kesal)
“Iz, sudah sudah. Ayah kamu kan cuma nanya lagipula gabaik kamu bicara kaya gitu ke ayah kamu” (aku mencoba sedikit menenangkan faiz)
( Faiz ini orang nya sangat meledak ledak sejak dulu, namun percayalah ia adalah anak yang begitu baik sebenarnya, dan dia punya ghiroh yang begitu besar, pernah suatu ketika ia berani bilang ke guru nya yang bilang kebanyakan orang orang islam yang sok sok an bela islam itu munafik.
“Maaf pak guru, bapak kalo bisa bicaranya jangan kebanyakan bumbu ya pak, ga baik”
Sampai pada akhirnya ia dipanggil ke ruang guru karna dibilang melawan apa yang gurunya sampaikan haha )
“In shaa Allah saya paham pak walaupun tidak pintar pintar amat, karena saya pun masih belajar Islam hingga saat ini”
“Kalo begitu boleh saya dan teman saya ini mau tanya tanya sama kamu?”
“Iya boleh pak dan saya akan jawab jika saya tau, bapak silahkan duduk sini gabung dengan kita.”
“Kamu tau surat Al Kafirun tidak?”
“Iya pak saya tau alhamdulillah”
“kenapa orang islam sekarang merasa bahwa agama nya paling benar? kan kita tau bahwa ada arti di surat al kafirun bahwa bagiku agamaku bagimu agamamu. Jadi karna itu gaboleh kita menganggap agama kita paling benar karna di negeri ini juga ada Pancasila”
“saya izin jawab ya pak, jika ditanya boleh atau tidak menganggap bahwa Islam adalah agama yang paling benar? jawabannya bukan boleh atau tidak tapi harus menganggap islam yang benar dan yang lain salah. Karena kebenaran itu tidak bersifat relatif, tapi mutlak”
“Loh, berarti kamu bilang kalo agama kamu benar dan agama saya salah gitu?” (Tiba tiba teman yang berada disamping bapak tersebut memotong pembicaraan kami, namanya pak yohanes)
“Kenapa harus begitu? lagipula agama yang bukan islam pun mengajarkan yang baik juga kok bukan cuma islam saja yang baik” ayah faiz menambahkan
“intinya mas, jangan pernah bilang kalo agama islam itu paling benar, saya selalu menghormati agama lain dan menganggap bahwa agama yang selain saya anut juga benar” tukas pak yohanes dengan pelan khas orang jawa.
“Punten pak, jika sekiranya bapak bilang bahwa semua agama itu benar, kenapa bapak tidak ikut kami saja masuk agama islam? kan semua nya benar dan pasti tidak masalah jika masuk agama manapun toh semua sama”
Ia terdiam seperti terlihat memikirkan sesuatu
“Tapi kan mas, di Indonesia ini  ada Pancasila yang harus kita junjung tinggi, jangan semena mena bilang bahwa Islam itu yang paling benar, itu sama saja bikin perpecahan nantinya” ayah faiz mencoba menambahkan
“Punten pak, saya izin menjawab. Apakah dalam Pancasila dikatakan bahwa semua agama itu sama? sayangnya tidak, Pancasila disini hakikatnya hanya untuk membuat semua orang di Indonesia ini memiliki kebebasan dalam beragama sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut, dan tidak untuk menyamakan kesemua nya. Begitu pak menurut saya :)”
“Kamu dari FPI ya?” Pak Yohanes tiba tiba menunjuk wajahku dengan suara agak tinggi
“Maaf pak jika memang sebelumnya ucapan saya kurang berkenan, saya bukan anggota FPI pak” aku coba menenangkan kondisi pembicaraan yang mulai panas
“Tapi pola pikir kamu kaya orang orang FPI itu, mentang mentang yang islam banyak, dan yang non muslim sedikit jadi semena mena begitu. Gaboleh ngucapin natal padahal dulu pas lagi lebaran orang orang non muslim kaya saya pun ngucapin selamat lebaran ke kalian. Ga ada toleransi nya sama sekali sama agama lain”
*Pegel juga ya nulis conversation gini, berasa kaya bikin laporan kerja praktek haha tapi kalo ditunda tunda takut keburu lupa gan*
“Pak yohanes, mohon maaf. Jika memang pada akhirnya bapak merasa kami orang orang islam tidak toleran, tapi akan saya jelaskan satu hal, kami sebagai seorang muslim tidak diperbolehkan untuk mengucapkan itu, itu perintah nabi yang mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Walaupun kami tidak mengucapkan selamat natal kepada yang merayakan pun kami tetap menjaga umat kristiani yang merayakan supaya merasa nyaman tanpa gangguan”
“Meski begitu namanya ga adil ke kita yang non muslim yang serasa tidak dihargai”
“akan saya berikan sebuah ilustrasi sederhana ya pak tentang adil, bapak punya anak berapa?”
“Saya punya anak 2″
“Kedua nya sudah kelas berapa pak?”
“Yang pertama kuliah di FISIP UI semester 6, yang kedua SMP kelas 3 di SMP 41″
“Wah satu kampus sama saya ya pak yang pertama hehe” sedikit menenangkan pembicaraan utama
“Wah kamu memang di jurusan apa?”
“Saya jurusan Teknik Elektro pak, semester 8 sekarang, satu tahun diatas anak bapak. Saya mau tanya,apa bapak kasih uang saku yang sama besar nya ke kedua anak bapak?”
“Ya engga lah mas, kan anak saya yang besar kebutuhan nya lebih banyak, untuk fotocopi dll, karena dia bilang banyak banget tugasnya”
“Nah begitu pula adil pak, adil bukan berarti menyamakan semua nya agar sama, namun memberikan semuanya sesuai dengan kebutuhan nya masing masing. Begitu pula dengan apa yang kita bicarakan barusan, dalam agama bapak tidak dilarang untuk mengucapkan selamat lebaran kepada umat islam, namun saya dan umat islam yang lain tidak diperbolehkan, jika kami lakukan maka kami akan berdosa. Apa bapak rela memberikan anak pertama bapak uang saku yang sama dengan anak bapak yang pertama? dan membiarkan anak pertama bapak kelaparan di kampus? Apakah itu yang namanya adil dan toleransi jika merugikan dan membuat penganut nya tidak menjalankan perintah agama nya dengan baik hanya untuk menyenangkan hati orang lain? maaf jika kurang berkenan ya pak”
 Raut muka pak yohanes mulai sedikit tenang, dan senyum di wajah nya mulai kembali setelah sedari tadi selalu mengerutkan dahi saat mendengar jawaban pertamaku ke ayah Faiz
 “Saya mau nanya satu lagi ya mas andy, sebelum saya pulang”
“Ya silahkan pak, jika memang saya tau akan saya jawab”
“apa kamu setuju dengan penerapan syariat islam di Indonesia?”
“Saya setuju pak“
“Apa alasannya? jika misalnya diterapkan hukum syariat di Indonesia kami yang non muslim mau ditaroh mana? di taroh di laut?”
“Oalah pak,laut juga enak kok pak banyak ikan haha. gini pak, saya coba jawab ya, dengan kita menerapkan hukum syariat islam di Indonesia, bukan berarti semua orang non muslim yang minoritas akan kita buang dari Indonesia. Menurut saya penerapan hukum syariat islam di Indonesia akan menjadikan semua umat islam yang mayoritas di Indonesia menjadi umat yang baik, kalo umat islam yang mayoritas nya baik yang minoritas pun akan merasakan kebaikan nya juga kan? tidak akan merasa tertindas sama sekali. Semisal yang bapak liat sebagai umat islam mayoritas seperti yang suka comment berkicau tidak jelas di facebook dengan mengatakan sumpah serapah terkait dengan apa apa yang terjadi saat ini, iya benar itu mayoritas umat islam saat ini. Apa bapak suka dengan tingkah yang seperti itu?”
“Ya enggalah mas andy, suka kesel saya dengernya. apalagi yang tentang panti narkoba yang nyiksa untuk masuk kristen, langsung di caci maki agama saya, padahal tidak semua nya seperti itu“
“Nah, in shaa Allah jika syariat islam diterapkan akan semakin baik umat islam yang mayoritas itu, dan mudah mudahan akan semakin berkurang orang orang yang seperti itu. begitu pak kira kira menurut saya”
Pak yohanes tertawa kecil kemudian mengambil hp nya dari saku celana nya
“Mas andy, boleh saya minta kontak whatsapp nya? buat ngobrol ngobrol lagi, karna saya harus pulang sekarang, mau jalan jalan sama istri saya”
 Kemudian kita bertukar nomor, dan setelah menyalami kami dan pak Faiz serta berpamitan pada ibu Faiz yang sedang memasak di dapur akhirnya dia pulang.
 “Mas andy, apa tanggapan nya tentang FPI yang suka merusak dan main hakim sendiri, setuju atau tidak?
“Saya tidak bisa berkata bahwa saya setuju atau tidak terkait dengan apa yang teman teman FPI lakukan”
“Loh kok begitu?”
“Karena saya tidak berada di tempat itu pada saat kejadian terjadi dan tidak tau kondisi disana seperti apa, hanya dengar dari orang orang yang berada disana saat FPI ada”
“Ya mas bisa liat aja di media mereka seperti apa, suka ngerusak rusak tempat umum”
“Saya dengar dari tetangga yang beberapa waktu lalu pindah ke kontrakan depan rumah saya, dia pindah dari kramat tunggak, dia beberapa tahun lalu sebelum mereka berpindah pindah kontrakan ke mampang dan akhirnya ke daerah kontrakan dekat rumah saya. Ia ceritakan apa yang dia alami disana, dia tak pernah bisa berhenti untuk khawatir dekat anak anaknya, bayangkan bahwa bapak dan keluarga bapak tinggal disana, tinggal di daerah prostitusi, bagaimana bapak bisa mendidik anak bapak dengan baik jika tidak memiliki lingkungan yang baik?”
“Ya saya cuma perlu pindah dari sana saja”
“Jika tidak punya uang? mereka harus pindah kemana?
Ia terdiam
“Pak, warga daerah sana sempat melapor ke polisi setempat untuk menertibkan kegiatan tersebut, namun tak di gubris padahal kantor polisi hanya sekitar 500 meter dari tempat itu. Lapor ke pemerintah daerah? pemerintah daerah hanya bilang, ‘ah itu kan memang sudah dari lama disana, kalian saja yang pindah dari sana jika tidak betah’. Jika bapak berada dalam kondisi tersebut apa yang akan bapak lakukan?”
Ia terdiam
“Oleh karna itu wajarkah jika warga daerah tersebut lapor pada FPI untuk melakukan penertiban?”
“Iya sih mas”
“Dan mereka melakukan itu pun ada dalil nya pak, tapi benar atau tidak tindakannya? jika bapak menyalahkan caranya mereka melakukan itu, saya juga tidak bisa begitu saja setuju, karena mungkin disaat saya yang berada di posisi FPI saya bisa saja melakukan perbuatan yang sama karena mungkin sudah stress bagaimana lingkungan ini bisa bersih dari ini semua disaat semua nya tidak mau nolong. Mungkin jika bapak tidak setuju dengan itu, bisa kita carikan solusinya sama sama, dan kurangi cibiran cibiran yang tidak perlu“
“Iya sih mas, saya juga belum kepikiran solusinya seperti apa.  Mas andy milih gubernur nya siapa nanti tanggal 15?”
“Lah kok tiba tiba jadi Pilkada?Gubernur banten pak? gatau saya bukan KTP Banten” (ngelawak dikit lah biar ga tegang tegang amat ama si bapak)
“Ya gubernur DKI lah mas”
“Oh saya pilih anies sandi pak, bapak bukannya tidak boleh milih ya?”
“Iya saya memang gabisa milih tapi saya mau tau saja mas mau pilih siapa buat pilkada besok”
“Kalo bapak dukung siapa nih kira kira?”
“Saya mah dukungnya pak ahok pak, soalnya dia tegas dan bersih, ya walaupun non muslim”
“Oalah mantap lah pak kalo sudah punya pilihan walaupun bapak gabisa milih hehe”
“Trus mas ikut ikut ga dengan organisasi organisasi yang suka ngebom itu?
“Alhamdulillah tidak pak”
“Lalu mas setuju ga dengan aksi terorisme yang sering nge bom itu?”
“Saya mengilustrasikannya seperti ini, syaitan bertugas untuk menggoda manusia menuju jalan yang di murkai Allah, dan yang pada akhirnya akan menjerumuskan manusia yang tergoda ke dalam neraka yang pedih bersama dengan mereka. Sekiranya yang di bom tersebut adalah tempat tempat maksiat, dan semua orang yang ada di tempat tersebut semua nya tewas, dari mulai yang punya tempat, yang melakukan, orang yang Cuma numpang lewat, sampai mungkin kucing yang lagi cari makan disekitar situ akan mati. Dan otomatis orang yang punya tempat dan orang yang melakukan maksiat di tempat tersebut akan mati sebelum mereka sempat bertaubat. Dan otomatis itu malah akan membantu syaitan bukan? Tugas kita kan menyelamatkan manusia untuk bersama menuju ke ridhoan Allah, jika kita melakukan pengeboman walau dengan pembenaran untuk mengurangi kemaksiatan apa bedanya kita dengan syaitan? Begitu kira kira pak, jadi saya tidak setuju dengan hal tsb”
“Oo gitu ya mas andy, iya sih bener juga. Awalnya saya takut si Faiz ikut pengajian ini nantinya malah diarahkan ke arah terorisme atau ke arah islam yang ke arah politik politik kaya zaman sekarang”
Senyumin aja gan...
“Yah, tolong anterin mama ke alfamart depan dong” tiba tiba suara ibu Faiz yang datang dari ruang tengah menuju ruang tamu tempat kami ngobrol.
“Yasudah mas andy, saya mau ganti baju dan anterin istri saya dulu ke depan, silahkan dilanjutkan saja ngaji nya sama anak anak”
“Oh iya pak terima kasih”
Akhirnya Pak Faiz pergi dengan Bu Faiz setelah berpamitan dengan kami.
 “Kak Andy, udah jam 10 kurang 10 menit nih, kan jadwalnya kita hari ini sampai jam 10 aja, soalnya saya mau les kak jam 10” tiba tiba david (salah satu anak dari kelompok kami) bertanya
“Yasudah untuk pertemuan kali ini kita cukupkan saja ya”
“Materi tentang hamzah bin abdul muthalib nya gajadi kak berarti hari ini?”
“kita jadikan buat pekan depan saja ya, untuk hari ini kita cukupkan saja, sebelum ditutup saya punya satu pesan buat kalian”
“Bertakwalah kalian dengan sebenar benar taqwa, jangan lupa target ibadahnya, dan jangan lupa bahagia” (jawab mereka secara kompak dan bersamaan)
“haha kalian udah hafal ya saya mau ngomong apa, tapi ada tambahan sedikit ya buat hari ini”
“hahaha iyalah tiap selesai kak andy selalu bilang gitu ampe hafal kita, apaan kak?”
“Jauhilah debat dengan orang jika itu tidak terlalu penting, jika pada akhirnya harus berdebat, debatlah lawan bicara kalian dengan cara yang ahsan, jaga terus hati kalian, dan jangan sampai kalian menjadi bernafsu untuk menang bukan untuk benar. Karena sebagian besar orang saat ini melakukan hal tersebut bukan untuk mencari kebenaran, namun hanya untuk kepuasan mendapatkan kemenangan dari pengakuan lawan bicaranya. Bila demikian, tidak ada yang akan kalian dapatkan selain kemurkaan Allah. Semoga Allah melindungi kita dari hal demikian”
“Kalo misalnya kita udah ngasih tau tapi yang kita kasih tau tetep gamau nerima gimana?”
“Biarkan saja, tugas kita hanya menyampaikan, biar Allah yang selesaikan sisanya :)”
“Kalo misalnya kita ditanya tapi kita ga tau gimana kak?” salah satu dari mereka menimpali
“Bilang aja gatau susah amat” kemudian yang lain menjawab dengan suara agak kesal karna sudah kebelet mau pulang
“Jika memang kalian tidak tau jawabannya, bilang saja tidak tau, karena kalian tidak akan jatuh terhina dan kehilangan kemuliaan disaat kalian tidak tau terkait satu dan lain hal yang ditanyakan kepada kalian, jika memang tidak tau chat aja di whatsapp grup kita, nanti saya bales kalo misalnya saya tau”
“Halah, kak andy aja jawab whatsapp 2 hari setelahnya gimana kita mau nanya” jawab mereka agak meledek haha
“Ya namanya juga hidup gan haha, yasudah kita akhiri dengan lafadz hamdalah, dan doa penutup majelis”
Setelah selesai, semua nya memacu kendaraan nya dan jalan pulang. Hanya tersisa aku dan Faiz di depan teras rumahnya. Tiba tiba ada seorang akhwat masuk mengucapkan salam pada kami dan langsung masuk ke dalam rumah.
“Assalamu’alaykum”
“Wa’alaykumussalam” aku dan Faiz menjawab secara bersamaan
“itu siapa iz?”
“oh itu kakak saya kak abis pulang mentoring juga di masjid depan”
“oalah kakak kamu ikut mentoring juga? Alhamdulillah”
“Iya kak, saya aja awalnya pengen ikut mentoring begini karna kakak saya, bahkan dia yang buat ayah saya yang dulu jarang sholat, sekarang jadi rajin sholat 5 waktunya”
“Wih mantap ya haha”
“Ya walaupun dulu dia sempet dilarang sama ayah saya ikut pengajian kaya gini, tapi lama kelamaan karena kakak saya berubah jadi anak baik baik dan suka bantu bantu pekerjaan rumah dan nilai di sekolah nya bagus dan masuk kuliah yang bagus, akhirnya ayah saya luluh juga dan jadi baik banget sama kakak saya dan nurut apa yang kakak saya bilang. Padahal dulu kakak saya sampe nangis gara gara gaboleh pake jilbab panjang dan ikut pengajian itu. Tapi Alhamdulillah lah kak sekarang”
 Akhirnya perbincangan kami berlanjut ke pertanyaan seputar STEI ITB yang diimpikan oleh Faiz sejak dulu. Dan akhirnya setelah ngobrol extra time nya sekitar 30 menit akhirnya aku pamit pulang.
 Sekian.
 Serpong, 30 Januari 2017 22.34 WIB
*Akhirnya kelar gan haha*
5 notes · View notes
intrenid · 3 years
Text
DPRD Kota Bontang Welcome dengan Kehadiran Masyarakat, Andi Faiz: Pintu, Tangan, dan Hati Kami Selalu Terbuka
DPRD Kota Bontang Welcome dengan Kehadiran Masyarakat, Andi Faiz: Pintu, Tangan, dan Hati Kami Selalu Terbuka
INTREN.ID, BONTANG – Kantor DPRD Kota Bontang selalu menjadi tempat yang ramah bagi masyarakat Kota Taman. Kehadiran mereka selalu disambut dengan penuh kehangatan oleh para wakil rakyat. Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengungkapkan, seluruh anggota dewan selalu menyambut kedatangan masyarakat. Baik sekadar silaturahmi atau menyampaikan aspirasi kepada para legislator. “Pintu,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bountyofbeads · 5 years
Text
What We Learned From the 2020 Democratic Debates https://www.nytimes.com/2019/06/28/us/politics/democratic-debates-presidential.html
What We Learned From the 2020 Democratic Debates
Joe Biden is a fragile front-runner. Kamala Harris has a big chance to build political momentum. And the competition between Elizabeth Warren and Bernie Sanders is intensifying.
By Shane Goldmacher | Published June 28, 2019 | New York Times | Posted June 28, 2019 |
MIAMI — Two nights, 20 candidates, four hours and one unforgettable collision between former Vice President Joseph R. Biden Jr. and Senator Kamala Harris.
Here is what we learned about the state of the 2020 primary race from the debates on Wednesday and Thursday nights, which drew huge numbers of viewers — 15.3 million watched the first face-off on television alone — whose reactions could reshape the race.
[Sign up for On Politics, a daily newsletter about the people, issues and ideas shaping our political world.]
Biden is a fragile front-runner.
The political questions about Mr. Biden revolve around durability. His durability as a candidate. The durability of his support. And the durability of his association in the minds of voters, especially black voters, with Barack Obama, who remains among the most popular Democrats in the country.
Mr. Biden’s sometimes meandering debate performance on Thursday night did little to quell the growing sense among his rivals that, while he remains atop the polls, the 2020 Democratic presidential race remains wide open seven months before the Iowa caucuses.
Strategists for Mr. Biden’s rivals are already whispering about whether he has lost a step. He had the ignominious honor of being the only candidate at Thursday’s debate to back away from a fight by cutting off his own remarks. “Anyway, my time is up,” he said. “I’m sorry.”
What has worked on the stump for Mr. Biden — injecting his perceived ability to beat President Trump and his broad defense of American democracy — proved ineffective on a stage filled with fellow Democrats. Mr. Biden name-dropped Mr. Trump three times in his first answer, but what will be remembered was the withering assault on him by Ms. Harris.
Mr. Biden struggled to respond as she drew upon her own race to question his stance on busing and integration. He made a false claimby arguing that his opposition to busing had been limited to fighting the federal government’s role.
That argument baffled Faiz Shakir, Senator Bernie Sanders’s campaign manager.
“Are we still debating whether the federal government should have a role over desegregating schools?” Mr. Shakir said.
Harris jolted the race.
Almost since her splashy January announcement that she was entering the race, Ms. Harris has been treading water. She has topped out at the mid-to-high single digits in polling. Early-state activists have grumbled about her lack of attention. She has seen her fund-raising figures overtaken, first by Mr. Biden and likely in the next quarter by Mayor Pete Buttigieg. Senator Elizabeth Warren has grabbed the mantle of the race’s pacesetter on policy. And Ms. Harris has vacillated between competing for the party’s most progressive voters and its more moderate wing.
But she commanded the stage on Thursday in a way no one else has done.
With Democrats looking for someone who can go toe-to-toe with Mr. Trump in general election debates, Ms. Harris embraced what many have long seen as two potential advantages she has in a primary where black voters and women are crucial constituencies: she is the most strongly positioned black woman ever to run for president.
“I would like to speak on the issue of race,” Ms. Harris declared, redirecting what had been a conversation on a recent South Bend police shooting to Mr. Biden’s record.
The ensuing exchange over busing, integration and segregationists showcased Ms. Harris at her best. Those scripted prosecutorial skills that have gone viral in Senate committee hearings were witnessed live by millions.
And make no mistake, there was a script. Ms. Harris’s campaign was at the ready with a photo from her childhood and the tagline, “There was a little girl in California who was bussed to school. That little girl was me.” There were even shirts on sale by the night’s end with the picture on them.
The timing of her breakout could not have been better: With the second quarter fund-raising deadline on Sunday, she is poised to get an infusion of cash.
The battle for the left between Warren and Sanders intensifies.
Ms. Warren had the Wednesday night debate to herself among the top five candidates in the polls, and the early minutes showed the remarkable degree to which she has been setting the policy agenda in the contest.
That notion has irked the Sanders campaign, which believes Mr. Sanders deserves credit for pulling the party to the left (Exhibit A: Medicare for All), arguing that his insurgent campaign in 2016 set the stage for the policy discussions the party is having in the 2020 race.
In Thursday’s debate, Mr. Sanders was mostly a non-factor. Advertised as his marquee matchup with Mr. Biden, he instead repeated more than once that the most important thing was which candidate would take on special interests. But he declined to single out Mr. Biden the way he did with Hillary Clinton in 2016.
While Ms. Warren and Mr. Sanders debated on opposite nights, the ideological collision course became ever clearer, even as their bases seem to differ demographically. (Ms. Warren’s supporters are seen by both campaigns as skewing older, more female and more educated; Mr. Sanders as more male, younger and blue-collar.)
The two senators are genuinely fond of one another personally, aides say. But more direct confrontations seem inevitable after the debates made clearer than ever that they are the leading liberal standard-bearers in the race.
Republicans are drooling over the future ad possibilities.
The chief Republican takeaway from the two debates can be boiled down to this: leading Democrats declared they want to take away your private health insurance and provide coverage to undocumented immigrants.
That may be an unfair oversimplification. But the combined hand-raising exercises over two nights had some top Democratic contenders proudly and visually showing that they supported abolishing private health insurance companies, while every candidate on stage, including Mr. Biden, thrust their arms into the air on Thursday to show their support for providing health care to immigrants who are in the United States without documentation.
There were other moments ripe for Republican operatives to clip, including the extensive conversation about not deporting people whose only crime is being in America illegally — what Mr. Trump would almost certainly frame as an “open borders” position.
“Immigration and health care were gifts to our party, especially immigration,” said Matt Gorman, a Republican strategist who worked for House Republicans in the 2018 midterm elections. “Trump knows how to tap into that issue as naturally as you ride a bike.”
Andy Surabian, a Republican strategist and adviser to Donald Trump Jr., also cited immigration and health care as two of the most potent issues to emerge, calling the debates “a prolonged general election attack ad for Republicans.”
Julián Castro grabbed a toehold in the conversation.
One of the hardest things to do in a presidential campaign is to burst from the lower rungs of a contest into the national conversation. Mr. Buttigieg has done it in recent months. And Julián Castro, who had been the mostly forgotten former Obama housing secretary, made his biggest push yet in the first debate as he tore into his fellow Texan, Beto O’Rourke, over immigration.
Across two debates with very few clear winners, he established himself as a forceful presence on the stage and a candidate likely to garner increased attention.
The fact that Mr. Castro had been typecast as mild-mannered has grated on his campaign. “He’s not the loudest person out there, the flashiest person out there, but he’s not like just a wilting leaf,” said Joaquin Castro, his twin brother and campaign chairman.
So on Wednesday Mr. Castro even swore. “It should also piss us all off,” he said of the wrenching photo of a father and 23-month-old daughterwho had drowned while trying to cross the Rio Grande from Mexico.
Still, night one of the debates will likely be overshadowed by the fireworks of night two. Will there be any long-term impact?
“I hope so,” Joaquin Castro said. “You don’t want to stay at one percent forever!”
The debate stage overflowed with candidates.
Ten candidates each on two consecutive nights has consequences. It limits the airtime of top candidates. The presence of marginal candidates assures that even so-called lightning rounds drag on. And key confrontations — and thus comparison opportunities for voters — were determined randomly.
Reminder: It was only by a chance drawing that Mr. Biden faced Ms. Harris on stage and not Senator Cory Booker, the other leading black candidate in the race. It was Mr. Booker, after all, who had first called for the former vice president to apologize over his recent remarks about working civilly with southern segregationist senatorsdecades ago.
What was especially clear from the two debates is that the 2020 field has cleaved into separate tiers. And, for now, the top tier is occupied by five candidates: Mr. Biden, Mr. Sanders, Ms. Harris, Ms. Warren and Mr. Buttigieg, who delivered a solid, if muted, performance.
Where exactly the next tier begins and ends is murkier.
Mr. Booker, who spoke the most on Wednesday night, is hoping to press into the uppermost tier, and he made a perceptible shift in his message at the debate. Gone were his old calls for a “revival of civic grace” and a “conspiracy of love.” Instead, he repeated that he lives in, as he put it, “a low-income black and brown community.” His team announced that Thursday was his campaign’s second-best day for online fund-raising, after its launch date.
The second tier also includes former Representative Beto O’Rourke, whose first debate performance echoed his recent campaign struggles, and Senator Amy Klobuchar, who drew applause for a remark on abortion rights but didn’t generate significant buzz after the debate. But it is not clear whether Mr. Castro’s strong performance will be enough to keep him in this tier.
Beyond these candidates, everyone else is seeking to join the conversation, led by Senator Kirsten Gillibrand, who assertively pushed her message aimed at women but was overshadowed by Ms. Harris’s star turn.
Andrew Yang, who spoke for only a few minutes, seems poised to gain little traction. But Mr. Yang is already approaching the number of donors needed to advance to the third debate — a threshold only the top tier candidates and Mr. O’Rourke have hit. Marianne Williamson soaked up airtime with her unusual message, which left many scratching their heads.
Jeff Roe, who was the campaign manager for Senator Ted Cruz, Republican of Texas, was craving more. He called on Republicans to donate to Ms. Williamson to keep her on stage. He even posted the receipt proving that he had already given her a dollar.
0 notes
jadwalmajelis · 6 years
Text
Majelis Rutinan
*ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB*
MALAM INI…..
. . . . . ISTIQOMAH MAJELIS RATIB WA MAULID MINHAAJUSH SHOLIHIN . . . . Majelis Rutinan 📣 📣 HADIRILAH & SYIARKANLAH📣 📣 ‌Majelis Istiqomah, Majelis Malam Jum’at, Majelis Minhaajush Sholihin Alhabib Ali Zainal Abidin Bin Sholeh Al Jufry
✅ *Acara InsyaAllah Akan Berlangsung Pada:* • Tanggal /Hari/Waktu : 23 Agustus 2018 Kamis Malam Jum’at Ba’da Isya Jam 19:30 S/d…
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Terungkap, Tiga Regu Dibentuk sebelum Malam Pembunuhan 6 Pengawal Habib Rizieq
 KONTENISLAM.COM - Dakwaan kasus pembunuhan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) mengungkap keterlibatan tujuh anggota Resmob Polda Metro Jaya. Mereka berperan dalam pengintaian dan pembuntutan, hingga melakukan aksi unlawful kiliing di Km 50 Tol Japek, Desember 2020. Dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), pada sidang perdana kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tersebut, juga mengungkap alasan mengapa anggota kepolisian Jakarta Raya itu menguntit Habib Rizieq dari Sentul, sampai ke wilayah Karawang, Jawa Barat (Jabar). Aksi surveilance dan membuntuti Habib Rizieq itu yang memicu pembunuhan terhadap enam anggota Laskar FPI. Jaksa Zet Tadung Allo, saat membacakan dakwaan Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Yusmin Ohorello mengatakan, ada tiga surat perintah dari Polda Metro Jaya untuk menginteli, membututi, serta mengantisipasi aksi-aksi Habib Rizieq. Dikatakan Tadung, surat perintah pertama, terkait pelaporan atas informasi R/LI/20/XII/2020/Subdit III/Resmob. Surat perintah bertanggal 5 Desember 2020 itu, isinya tentang antisipasi rencana pergerakan jutaan massa PA 212 yang dikatakan akan memutihkan dan menggruduk, serta kepung Mapolda Metro Jaya. Informasi tentang pengepungan markas kepolisian Jakarta Raya itu dikatakan sebagai aksi pengerahan massa pendukung Habib Rizieq yang disebut kerap mangkir dari pemeriksaan tiga kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Surat perintah kedua bernomor SP.Gas/9769/12/2020/Subdit III/Resmob. Perintah tertulis bertanggal 5 Desember 2020 itu juga terkait dengan tindakan kepolisian atas informasi patroli siber Polri tentang rencana turun ke jalan jutaan massa pendukung Habib Rizieq. “Berdasarkan informasi patroli cyber tentang adanya rencana pergerakan jutaan massa PA 212 yang akan menggruduk Polda Metro Jaya, dalam menanggapi surat panggilan ke-2, dari penyidik Polda Metro Jaya kepada Habib Rizieq pada 7 Desember 2020,” begitu kata Tadung, saat membacakan dakwaan di PN Jaksel, Senin (18/10). Surat perintah ketiga, terkait penyelidikan bernomor SP.Lidik/5626/XII/2020/Ditreskrimum. Perintah tertulis itu juga bertanggal 5 Desember 2020 yang berisikan tentang tindakan kepolisian yang sama seperti pada surat perintah kedua. Dalam melaksanakan tiga surat perintah tersebut, Briptu Fikri Ramadhan bersama Ipda Yusmin Ohorello membentuk tim yang beranggotan lima personel Resmob lainnya. Mereka antara lain Briptu Fikri, Bripka Adi Ismando, Bripka Faisal Khasbi Alaeya, Bripka Guntur Pamungkas, Ipda Yusmin, Ipda Elwira Priadi, dan Aipda Toni Suhendar. “Surat perintah tersebut, memastikan dilakukan langkah-langka tertutup, dan memerintahkan pemantauan atas semua simpatisan, dan pendukung Habib Rizieq untuk mengantisipasi aksi-aksi anarkistis massa PA 212 yang akan mengepung Polda Metro Jaya,” begitu kata Tadung. Menjalankan tiga surat perintah tersebut, tujuh anggota Resmob itu membagi tim menjadi tiga regu. Regu pertama, Bripka Faisal, Briptu Fikri, bersama Ipda Yusmin, dan Ipda Elwira, mengendarai mobil avanza silver K 9143 EL. Regu kedua, mengendarai Xenia silver B 1519 UTI, berisikan Bripka Adi Ismanto, bersama Aipda Toni Suhendar. Regu ketiga, mengendarai avanza hitam, B 1392 TWQ yang menyertakan Bripka Guntur Pamungkas seorang diri. Tujuh anggota Resmob dari tiga tim tersebut, sejak 5 Desember 2020, sudah turun ke lapangan dengan mengawasi segala aktivitas Habib Rizieq. Pada 6 Desember 2020, sekira pukul 22.00 WIB, tiga regu Resmob itu membuntuti 10 kendaraan Habib Rizieq yang keluar dari Perumahan the Nature Mutiara Sentul di Bogor. Rombongan Habib Rizieq itu menuju ke arah pintu tol Sentul-2. Aksi itu menjadi fase awal, sebelum tiga regu Resmob tersebut kontak senjata dengan para laskar FPI pengawal Habib Rizieq. Dikatakan dalam dakwaan, aksi kejar-mengejar, kontak senjata berujung pada pembunuhan enam anggota laskar. Pembunuhan pertama, terjadi di Rest Area Km 50 Tol Japek. Di lokasi tersebut, dua anggota Laskar FPI, Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), dan Andi Oktiawan (33) tewas mengenaskan setelah berusaha menghalangi aksi pembuntutan rombongan Habib Rizieq. Dua anggota laskar tersebut, dikatakan jaksa, berusaha melawan empat anggota kepolisian, Bripka Faisal Khasbi Alaeya sebagai sopir, terdakwa Briptu Fikri, terdakwa Ipda Yusmin, dan Ipda Elwira. Bripka Faisal, dikatakan dalam dakwaan, yang pertama kali melepas tembakan ke arah mobil FPI. Dua kali dia melepaskan peluru tajam ke arah udara dan ke bagian ban kendaraan laskar FPI agar dipaksa berhenti. Secara bersamaan, tembakan ke arah mobil FPI juga dilakukan Ipda Elwira dengan menyasar ke arah bagian penumpang di dalam mobil FPI. Ipda Yusmin dan Briptu Fikri pun disebut ikut melepaskan tembakan ke arah penumpang di dalam mobil FPI yang sedang kejar-mengejar itu. Semuanya memakai pistol Sig Sauer 9 Mm. Namun, pistol milik Ipda Yusmin macet sehingga ia mengambil pistol milik Bripka Faisal yang terselip di bagian paha, dan kembali menembaki mobil FPI. Jarak tembakan itu hanya sekitar satu meter. Berondongan tembakan menyarangkan tiga peluru yang menewaskan Andi Oktiawan. Begitu juga dengan Faiz Ahmad Syukur tewas oleh tiga peluru para polisi itu. Pembunuhan kedua Pembunuhan kedua terjadi di Km 50+ 200 meter Tol Japek. Dikatakan jaksa, Ipda Yusmin, bersama Ipda Elwira dan Briptu Fikri membawa empat anggota FPI lainnya ke dalam sebuah mobil Xenia B 1519 UTI. Keempat anggota FPI sisa itu, yakni Muhammad Reza (20), Akhmad Sofiyan (26), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), dan Luthfi Hakim (25). Keempat pemuda tersebut, saat digiring ke dalam mobil polisi, masih dalam kondisi hidup. “Bahwa keempat orang anggota FPI yang dipindahkan ke mobil Xenia B 1519 UTI tersebut, dilakukan dengan cara dimasukkan melalui pintu bagasi belakang, dan diperintahkan agar duduk secara jongkok di atas kursi yang terlibat,” ujar Tadung melanjutkan dakwaannya. Kata dia, keempat anggota FPI tersebut tak diborgol ataupun diikat. Muhammad Reza duduk jongkok di belakang paling kiri, Akhmad Sofiyan di belakang posisi tengah, Muhammad Suci Khadavi berada di paling belakang di posisi kanan, dan Luthfi Hakim berada di posisi kanan kursi tengah. Disampingnya, di kursi tengah, membelakangi Reza, Sofiyan, dan Khadavi, ada Briptu Fikri yang mengawasi keempat anggota FPI tersebut. Sementara Ipda Yusmin juga berada dalam Xenia B 1519 UTI tersebut, sebagai pengemudi, ditemani Ipda Elwira yang berada di kursi depan sebelah kiri. “Bahwa sekira jam 01.50 WIB, terdakwa Ipda Yusmin dan terdakwa Briptu Fikri Ramadhan bersama Ipda Elwira menggunakan mobil Xenia B 1519 UTI membawa empat anggota FPI tersebut, menuju Polda Metro Jaya,” kata Tadung. Akan tetapi, sebentar kendaraan nahas tersebut jalan, Reza yang duduk jongkok persis di belakang Briptu Fikri dikatakan nekat melakukan penyerangan. “Seketika Muhammad Reza mencekik leher Briptu Fikri,” terang Tadung dalam dakwaannya. Luthfi Hakim, yang duduk di sebelah Briptu Fikri pun ikut membantu Muhammad Reza. “Luthfi Hakim, berusaha untuk merebut senjata api milik Briptu Fikri,” begitu dalam dakwaan. Akan tetapi, Tadung mengatakan, upaya merebut senjata itu tak berhasil. Meskipun, dua anggota FPI lainnya, Akhmad Sofiyan dan Suci Khadavi, pun akhirnya turut membantu. “Akhmad Sofiyan dan Muhammad Suci Khadavi Poetra juga turut membantu kedua temannya (Muhammad Reza dan Luthfi Hakim), dengan ikut mengeroyok Briptu Fikri dengan menjambak,” ujar Tadung. Akan tetapi, serangan empat laskar FPI itu kepada Briptu Fikri tak berhasil merebut senjata. Briptu Fikri, pun meminta tolong, dengan berteriak-teriak kepada Ipda Yusmin dan Ipda Elwira yang berada di kursi depan. Mendengar teriakan dari Briptu Fikri, kata jaksa, Ipda Yusmin yang sedang menyetir melihat keributan di barisan belakang. Dia memberikan aba-aba kepada Ipda Elwira. Aba-aba tersebut pun direspons Ipda Elwira dengan menembak Luthfi Hakim. “Ipda Elwira menembak Luthfi Hakim, dengan senjatanya sebanyak empat kali,” begitu dalam dakwaan. Luthfi Hakim pun tewas seketika dengan luka tembak di bagian dada depan dengan jarak dekat. Dikatakan jaksa, tembakan tersebut sampai membuat peluru menembus tubuh Luthfi Hakim dengan bukti adanya bekas hantaman peluru tajam di pintu bagasi belakang Xenia B 1519 UTI. Kata jaksa Tadung, Ipda Elwira juga yang menembak mati Akhmad Sofiyan. “Ipda Elwira kembali mengarahkan tembakan ke arah Akhmad Sofiyan yang duduk di belakang tengah sebanyak dua kali tembakan,” ujar jaksa. Peluru juga menembus dada Akhmad Sofiyan. Setelah penembakan membabi-buta yang dilakukan Ipda Elwira, kondisi Briptu Fikri yang sebelum dalam pengroyokan sudah dalam posisi aman terlepas dari cekikan dan jambakan. Tersisa dua anggota laskar FPI yang masih hidup. Yakni, Muhammad Suci Khadavi dan Muhammad Reza. Keduanya pun dikatakan jaksa sudah tak melakukan perlawanan. Namun, Briptu Fikri juga akhirnya menghabisi nyawa dua laskar FPI tersisa itu. “Entah apa yang ada dalam benak Briptu Fikri, tanpa rasa belas kasihan, dengan sengaja merampas nyawa orang lain,” kata jaksa. Briptu Fikri, dikatakan jaksa membalikkan badannya mengarah ke kursi belakang tempat Muhammad Reza dan Suci Khadavi berada. “Dengan jarak hanya beberapa sentimeter, menembakkan senjatanya dua kali ke dada Muhammad Reza sampai peluru tertembus ke pintu bagasi belakang. Dan selanjutnya, mengarahkan senjata apinya ke Suci Khadavi, dan menembak sebanyak tiga kali di dada kiri yang juga tertembus,” kata jaksa. Atas perbuatan Briptu Fikri, Ipda Yusman keduanya dibawa ke pengadilan untuk pertanggungjawaban hukum. Sementara Ipda Elwira, meskipun statusnya adalah tersangka dalam kasus pembunuhan laskar FPI tersebut, tetapi tak diajukan ke pengadilan lantaran sudah dinyatakan tewas akibat kecelakan sebelum kasusnya limpah perkara. Di pengadilan, tim jaksa penuntut umum, dalam dakwaannya menjerat Ipda Yusman dan Briptu Fikri dengan Pasal 338 dan Pasal 351 ayat (3) KUH Pidana, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana dengan ancaman pidana 15 dan tujuh tahun penjara. (*)
from Konten Islam https://ift.tt/3BUrpKH via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/10/terungkap-tiga-regu-dibentuk-sebelum.html
0 notes
mzuhdymcorp · 7 years
Text
Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Daerah Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama Tahun Ajaran 2018 – 2019
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
SURAT KEPUTUSAN 33.D/PPSB-TMI/DN/III/2018 TENTANG HASIL TES SELEKSI MASUK TMI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Dengan bertawakkal kepada Allah SWT., Panitia Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan, setelah:
A. Memperhatikan 1. Hasil Tes Seleksi Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Nilai Tes Al-Qur`an, Imla, Pengetahuan Agama dan Umum, Matematika, Wawancara, Bahasa Arab dan Inggris (lisan dan tulis). 3. Hasil rapat tim penguji seleksi masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019.
B. Menimbang Bahwa untuk hal tersebut perlu segera mengeluarkan keputusan.
C. Memutuskan Menetapkan 1. Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Kelulusan dibagi menjadi empat kriteria; Lulus Murni, Lulus Bersyarat, Lulus di Cabang Darunnajah, dan Tidak Lulus. 3. Peserta tes yang dinyatakan Lulus Bersyarat diwajibkan untuk mengikuti Bimbingan Belajar selama 5 (lima) dan 10 (sepuluh) bulan berturut-turut. Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat.
Ditetapkan di Jakarta,                                                                                                     pada tanggal 19 Maret 2018
Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si.                                               Ija Sudija, S.Kom Pimpinan Pesantren Darunnajah                                             Ketua PPSB 2018/2019
Keterangan: 1. Bagi orang tua/wali peserta tes yang Lulus Murni/Lulus Bersyarat bisa langsung melakukan pembayaran ke nomor Virtual Acount/Kode Pembayaran masing-masing melalui ATM atau fasilitas Internet Banking yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama, Prima, atau ALTO, paling lambat 7 hari setelah pengumuman kelulusan, dikarenakan tempat terbatas. 2. Nomor Virtual Acount/Kode Pembayaran dapat diketuhui dengan cara: login kembali di santri.darunnajah.com dengan menggunakan Username dan password pendaftar masing-masing (Jumlah yang ditransfer harus sesuai dengan yang tertera tidak boleh lebih dan kurang). Jumlah nominal yang tidak sesuai dengan tagihan akan menyebabkan transaksi gagal. 3. Pembayaran tidak bisa dilakukan melalui BCA Internet Banking. 4. Transfer hanya dapat dilakukan dengan Real time Transfer tidak dapat di proses dengan LLG (Lalu Lintas Giro) dan RTGS. 5. Pelunasan Pembayaran Biaya Santri Baru 2018/2019 adalah syarat untuk mendapatkan kamar Santri Baru Tahun Pelajaran 2018/2019. 6. Program bimbingan belajar bagi peserta tes yang lulus bersyarat terhitung sejak dimulainya sekolah sampai 5 (lima) atau 10 (sepuluh) bulan kedepan dengan materi membaca al-qur`an dan imla` (tulis arab). 7. Bagi yang dinyatakan Lulus Program 1 tahun di Pondok Cabang Darunnajah, mohon konfirmasi kepada Ustadzah Dwi Yasfiani (0812-9186 2764). 8. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Panitia Penerimaan Santri Baru 2018/2019:
• Dwi Yasfiani : 0812-9186 2764 • Icih Sutiarsih : 0858-1174 3823 • Marifah M. Zen : 0812-1367 3773
Lampiran Surat Keputusan No. 32.D/PPSB-TMI/DN/III/2018
Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019 Tanggal 24 – 25 Februari 2018 memutuskan:
A. LULUS MURNI DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.305.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/171 ABDURRAHMAN FAIZ L 2 SYAUQI ZIEDAN HAQ L 3 2/18/334 ALLIKA FADIA HAYA PASARIBU P 4 2/18/228 DIVAZIA NURLATIFA P 5 2/18/258 LATIFA HIKMATIA P 6 2/18/037 ZAHWA AULIA P
  B. LULUS BERSYARAT DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                           Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan       Rp. 400.000.- Jumlah                                               Rp. 22.705.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/279 AHMAD HABIBIE SUZANTA L 2 1/18/189 ALIF HAWARI ISLAMI ARMON L 3 ANGGREKO BIO SASTRANO L 4 1/18/231 BASRYAN BARA PUTRA L 5 1/18/120 BINTANG MUHAMMAD RAFLI BUDIYONO L 6 1/18/174 HABIBI AFRINALDHI L 7 1/18/159 JUSTINE ANDROMEDA ALBANI DAHSA L 8 M ABIYYU IMAM ALMAN L 9 1/18/302 M. ARIF MURTADHO AR RABBANI L 10 1/18/170 M. RAFIF IZDIHAR L 11 MUH. ALDI BAIHAQI L 12 1/18/273 MUHAMMAD AGUS RINALDI SA’DAN L 13 1/18/252 MUHAMMAD AQRHAM L 14 1/18/241 MUHAMMAD IRFAN L 15 1/18/330 MUHAMMAD KADAFI FADILAH L 16 1/18/263 MUHAMMAD PANJI KURNIAWAN L 17 1/18/216 MUHAMMAD ZHAFIR AL PASHA L 18 1/18/274 NABIEL KHAIVA RAMADHANA L 19 RAHMAN PRADANA L 20 1/18/153 RASYADAN MUSYAFFA PUTRA L 21 1/18/249 REZA DWI WIRANATA L 22 2/18/284 AFIFAH FAUZIYYAH SALIPURI P 23 AISYAH RAMADHANI P 24 2/18/156 AJRINA ALYA PRAMESTI P 25 2/18/118 ANDI ZASKIYA NUR AFIFAH P 26 2/18/318 ANNISA BALQIS FADILAH P 27 2/18/128 AZRINA SALSABILA P 28 2/18/335 BELQIS QUEEN AURIN MEDINA P 29 2/18/030 DYA ADZRA ALYA P 30 2/18/038 FAIZA KHAIRANI P 31 2/18/226 JIHAN ALAYYA RAHMADHANI P 32 2/18/279 KEISHA NADIRAH AQILA P 33 2/18/275 NABILA KHAIVA RAMADHANI P 34 2/18/031 NAURAH JAHRAA INAYAH P 35 2/18/314 NAZIHA AMBIA HELMI P 36 2/18/208 NEIL MELIKAH FITRI SUM P 37 2/18/339 NUR NADYA ATIKA P 38 4/18/052 PUTRI MECCA ZASKIYAH AHMAD P 39 2/18/312 ZAHRAA KHAIRUNNISAA P
  C. LULUS BERSYARAT DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan          Rp. 800.000.- Jumlah                                                    Rp. 23.105.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/214 AHMAD MULANI ALGHIFARI L 2 1/18/062 ANDI MUHAMMAD YAUMUL FURQAN L 3 1/18/160 DIN MIFTAHUL HAYAT L 4 1/18/196 FADHLY MUHAMMAD L 5 1/18/218 FHARREL DAFFA AL DEAN SIREGAR L 6 1/18/192 GHALIB RAUF FRARI L 7 1/18/270 MUH.YUSUF AGUNG SAPUTRA L 8 1/18/082 MUHAMMAD FADHIL ANSHORI L 9 1/18/176 MUHAMMAD HAIKAL YASSER L 10 1/18/312 MUHAMMAD IDHAM PUTRA FARCHA L 11 1/18/256 MUHAMMAD RAFIANSYAH L 12 1/18/038 MUHAMMAD RIZQI NAUFALDI L 13 1/18/161 NABIL GALIH ADHA KAISAR L 14 1/18/300 NAYAKA FHADIL HASBI BAY L 15 1/18/262 ROIHAN RAFSYAH L 16 1/18/336 ZHAFRAN NAUFAL SASIA L 17 2/18/192 ANDISA FAIRUZIA DIANDARA P 18 2/18/168 AZZAHRA KAMILA P 19 2/18/257 KAYLA DEAN TABINA P
  D. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                   Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan               Rp. 400.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.395.000,-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/070 ABIYYU MUHAMMAD ZAKI L 2 AISYYAH LUHFY ENDIARTA L 3 3/18/117 DIFANDYA AUFAL FIKRI L 4 3/18/116 M. FARID RIDHO L 5 3/18/100 MUHAMMAD AL HAKIM L 6 3/18/113 MUHAMMAD ARIEF TIRTANA PUTRA L 7 3/18/071 MUHAMMAD IMRAN SALIPURI L 8 3/18/049 MUHAMMAD MUHAIMIN NUR L 9 3/18/041 MUHAMMAD NABIL FALIH PASYA L 10 4/18/100 AFRA BASIMA P 11 4/18/012 ANDI MAGHFIRAH NATASYAFFA P 12 4/18/040 AQILA ZAHRA P 13 4/18/102 FARIDAH ELVIANAWATI P 14 4/18/041 IYYAKA TAZKIYA AL USMANI P 15 4/18/009 MELLY ZARMI P 16 4/18/086 SYIVA SALSABILA P 17 4/18/088 TIARA SALSABILA P 18 4/18/101 UMMY APRILIANTIKA P 19 4/18/105 VALIZA UZMA PUTRI KARLINA P
  E. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harusdibayar: 1. Biaya daftar ulang                               Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan         Rp. 800.000.- Jumlah:                                                  Rp. 23.795.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/096 ANDI AHMAD RAMADHAN PATRIS L 2 3/18/064 IRVAN DWI SAPUTRA L 3 3/18/114 KHOLIQUL INDRIARTO ALTASKA L 4 3/18/059 MUH. TAQI MUTHLIQ MAHASIN L 5 3/18/111 MUHAMMAD HAYATULLAH L 6 3/18/066 MUHAMMAD RIFQY RAHMANI L 7 3/18/115 MUHAMMAD THORIQ DZAKI ADIPRABOWO L 8 4/18/096 ALIFIAH MAHARANI ANANDA NUR P 9 4/18/031 ASHILA NUR AFIANTI ALI P 10 4/18/003 AULIA OKTAVIA P 11 4/18/026 AUZAH ASSYIFA P 12 4/18/104 DESILLA EMBUN PANDANWANGI P 13 4/18/020 RAESYA CHOLIDA P 14 4/18/066 SITI MARLINA P
  F. LULUS MURNI DI KELAS KELAS 4 TMI (diterima di kelas 1 MA/SMA) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.995.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/082 ABDILLAH ASSAJJAD L 2 3/18/091 MUHAMMAD FUAD BASHIR L
  G. LULUS BERSYARAT DI KELAS KELAS 4 TMI (diterima di kelas 1 MA/SMA) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan            Rp. 400.000.- Jumlah:                                                   Rp. 23.395.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/094 A MUHAMMAD GHAZA KR PATARAI L 2 3/18/029 MUH RAIHAN ALFAREZA L 3 4/18/092 HADILLA HASANA P
  H. TIDAK LULUS
from Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Daerah Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama Tahun Ajaran 2018 – 2019
0 notes
Text
Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Daerah Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama Tahun Ajaran 2018 – 2019
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
SURAT KEPUTUSAN 33.D/PPSB-TMI/DN/III/2018 TENTANG HASIL TES SELEKSI MASUK TMI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Dengan bertawakkal kepada Allah SWT., Panitia Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan, setelah:
A. Memperhatikan 1. Hasil Tes Seleksi Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Nilai Tes Al-Qur`an, Imla, Pengetahuan Agama dan Umum, Matematika, Wawancara, Bahasa Arab dan Inggris (lisan dan tulis). 3. Hasil rapat tim penguji seleksi masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019.
B. Menimbang Bahwa untuk hal tersebut perlu segera mengeluarkan keputusan.
C. Memutuskan Menetapkan 1. Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Kelulusan dibagi menjadi empat kriteria; Lulus Murni, Lulus Bersyarat, Lulus di Cabang Darunnajah, dan Tidak Lulus. 3. Peserta tes yang dinyatakan Lulus Bersyarat diwajibkan untuk mengikuti Bimbingan Belajar selama 5 (lima) dan 10 (sepuluh) bulan berturut-turut. Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat.
Ditetapkan di Jakarta,                                                                                                     pada tanggal 19 Maret 2018
Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si.                                               Ija Sudija, S.Kom Pimpinan Pesantren Darunnajah                                             Ketua PPSB 2018/2019
Keterangan: 1. Bagi orang tua/wali peserta tes yang Lulus Murni/Lulus Bersyarat bisa langsung melakukan pembayaran ke nomor Virtual Acount/Kode Pembayaran masing-masing melalui ATM atau fasilitas Internet Banking yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama, Prima, atau ALTO, paling lambat 7 hari setelah pengumuman kelulusan, dikarenakan tempat terbatas. 2. Nomor Virtual Acount/Kode Pembayaran dapat diketuhui dengan cara: login kembali di santri.darunnajah.com dengan menggunakan Username dan password pendaftar masing-masing (Jumlah yang ditransfer harus sesuai dengan yang tertera tidak boleh lebih dan kurang). Jumlah nominal yang tidak sesuai dengan tagihan akan menyebabkan transaksi gagal. 3. Pembayaran tidak bisa dilakukan melalui BCA Internet Banking. 4. Transfer hanya dapat dilakukan dengan Real time Transfer tidak dapat di proses dengan LLG (Lalu Lintas Giro) dan RTGS. 5. Pelunasan Pembayaran Biaya Santri Baru 2018/2019 adalah syarat untuk mendapatkan kamar Santri Baru Tahun Pelajaran 2018/2019. 6. Program bimbingan belajar bagi peserta tes yang lulus bersyarat terhitung sejak dimulainya sekolah sampai 5 (lima) atau 10 (sepuluh) bulan kedepan dengan materi membaca al-qur`an dan imla` (tulis arab). 7. Bagi yang dinyatakan Lulus Program 1 tahun di Pondok Cabang Darunnajah, mohon konfirmasi kepada Ustadzah Dwi Yasfiani (0812-9186 2764). 8. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Panitia Penerimaan Santri Baru 2018/2019:
• Dwi Yasfiani : 0812-9186 2764 • Icih Sutiarsih : 0858-1174 3823 • Marifah M. Zen : 0812-1367 3773
Lampiran Surat Keputusan No. 32.D/PPSB-TMI/DN/III/2018
Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019 Tanggal 24 – 25 Februari 2018 memutuskan:
A. LULUS MURNI DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.305.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/171 ABDURRAHMAN FAIZ L 2 SYAUQI ZIEDAN HAQ L 3 2/18/334 ALLIKA FADIA HAYA PASARIBU P 4 2/18/228 DIVAZIA NURLATIFA P 5 2/18/258 LATIFA HIKMATIA P 6 2/18/037 ZAHWA AULIA P
  B. LULUS BERSYARAT DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                           Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan       Rp. 400.000.- Jumlah                                               Rp. 22.705.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/279 AHMAD HABIBIE SUZANTA L 2 1/18/189 ALIF HAWARI ISLAMI ARMON L 3 ANGGREKO BIO SASTRANO L 4 1/18/231 BASRYAN BARA PUTRA L 5 1/18/120 BINTANG MUHAMMAD RAFLI BUDIYONO L 6 1/18/174 HABIBI AFRINALDHI L 7 1/18/159 JUSTINE ANDROMEDA ALBANI DAHSA L 8 M ABIYYU IMAM ALMAN L 9 1/18/302 M. ARIF MURTADHO AR RABBANI L 10 1/18/170 M. RAFIF IZDIHAR L 11 MUH. ALDI BAIHAQI L 12 1/18/273 MUHAMMAD AGUS RINALDI SA’DAN L 13 1/18/252 MUHAMMAD AQRHAM L 14 1/18/241 MUHAMMAD IRFAN L 15 1/18/330 MUHAMMAD KADAFI FADILAH L 16 1/18/263 MUHAMMAD PANJI KURNIAWAN L 17 1/18/216 MUHAMMAD ZHAFIR AL PASHA L 18 1/18/274 NABIEL KHAIVA RAMADHANA L 19 RAHMAN PRADANA L 20 1/18/153 RASYADAN MUSYAFFA PUTRA L 21 1/18/249 REZA DWI WIRANATA L 22 2/18/284 AFIFAH FAUZIYYAH SALIPURI P 23 AISYAH RAMADHANI P 24 2/18/156 AJRINA ALYA PRAMESTI P 25 2/18/118 ANDI ZASKIYA NUR AFIFAH P 26 2/18/318 ANNISA BALQIS FADILAH P 27 2/18/128 AZRINA SALSABILA P 28 2/18/335 BELQIS QUEEN AURIN MEDINA P 29 2/18/030 DYA ADZRA ALYA P 30 2/18/038 FAIZA KHAIRANI P 31 2/18/226 JIHAN ALAYYA RAHMADHANI P 32 2/18/279 KEISHA NADIRAH AQILA P 33 2/18/275 NABILA KHAIVA RAMADHANI P 34 2/18/031 NAURAH JAHRAA INAYAH P 35 2/18/314 NAZIHA AMBIA HELMI P 36 2/18/208 NEIL MELIKAH FITRI SUM P 37 2/18/339 NUR NADYA ATIKA P 38 4/18/052 PUTRI MECCA ZASKIYAH AHMAD P 39 2/18/312 ZAHRAA KHAIRUNNISAA P
  C. LULUS BERSYARAT DI KELAS 1 TMI (diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan          Rp. 800.000.- Jumlah                                                    Rp. 23.105.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/214 AHMAD MULANI ALGHIFARI L 2 1/18/062 ANDI MUHAMMAD YAUMUL FURQAN L 3 1/18/160 DIN MIFTAHUL HAYAT L 4 1/18/196 FADHLY MUHAMMAD L 5 1/18/218 FHARREL DAFFA AL DEAN SIREGAR L 6 1/18/192 GHALIB RAUF FRARI L 7 1/18/270 MUH.YUSUF AGUNG SAPUTRA L 8 1/18/082 MUHAMMAD FADHIL ANSHORI L 9 1/18/176 MUHAMMAD HAIKAL YASSER L 10 1/18/312 MUHAMMAD IDHAM PUTRA FARCHA L 11 1/18/256 MUHAMMAD RAFIANSYAH L 12 1/18/038 MUHAMMAD RIZQI NAUFALDI L 13 1/18/161 NABIL GALIH ADHA KAISAR L 14 1/18/300 NAYAKA FHADIL HASBI BAY L 15 1/18/262 ROIHAN RAFSYAH L 16 1/18/336 ZHAFRAN NAUFAL SASIA L 17 2/18/192 ANDISA FAIRUZIA DIANDARA P 18 2/18/168 AZZAHRA KAMILA P 19 2/18/257 KAYLA DEAN TABINA P
  D. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                   Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan               Rp. 400.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.395.000,-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/070 ABIYYU MUHAMMAD ZAKI L 2 AISYYAH LUHFY ENDIARTA L 3 3/18/117 DIFANDYA AUFAL FIKRI L 4 3/18/116 M. FARID RIDHO L 5 3/18/100 MUHAMMAD AL HAKIM L 6 3/18/113 MUHAMMAD ARIEF TIRTANA PUTRA L 7 3/18/071 MUHAMMAD IMRAN SALIPURI L 8 3/18/049 MUHAMMAD MUHAIMIN NUR L 9 3/18/041 MUHAMMAD NABIL FALIH PASYA L 10 4/18/100 AFRA BASIMA P 11 4/18/012 ANDI MAGHFIRAH NATASYAFFA P 12 4/18/040 AQILA ZAHRA P 13 4/18/102 FARIDAH ELVIANAWATI P 14 4/18/041 IYYAKA TAZKIYA AL USMANI P 15 4/18/009 MELLY ZARMI P 16 4/18/086 SYIVA SALSABILA P 17 4/18/088 TIARA SALSABILA P 18 4/18/101 UMMY APRILIANTIKA P 19 4/18/105 VALIZA UZMA PUTRI KARLINA P
  E. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harusdibayar: 1. Biaya daftar ulang                               Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan         Rp. 800.000.- Jumlah:                                                  Rp. 23.795.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/096 ANDI AHMAD RAMADHAN PATRIS L 2 3/18/064 IRVAN DWI SAPUTRA L 3 3/18/114 KHOLIQUL INDRIARTO ALTASKA L 4 3/18/059 MUH. TAQI MUTHLIQ MAHASIN L 5 3/18/111 MUHAMMAD HAYATULLAH L 6 3/18/066 MUHAMMAD RIFQY RAHMANI L 7 3/18/115 MUHAMMAD THORIQ DZAKI ADIPRABOWO L 8 4/18/096 ALIFIAH MAHARANI ANANDA NUR P 9 4/18/031 ASHILA NUR AFIANTI ALI P 10 4/18/003 AULIA OKTAVIA P 11 4/18/026 AUZAH ASSYIFA P 12 4/18/104 DESILLA EMBUN PANDANWANGI P 13 4/18/020 RAESYA CHOLIDA P 14 4/18/066 SITI MARLINA P
  F. LULUS MURNI DI KELAS KELAS 4 TMI (diterima di kelas 1 MA/SMA) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.995.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/082 ABDILLAH ASSAJJAD L 2 3/18/091 MUHAMMAD FUAD BASHIR L
  G. LULUS BERSYARAT DI KELAS KELAS 4 TMI (diterima di kelas 1 MA/SMA) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan            Rp. 400.000.- Jumlah:                    ��                              Rp. 23.395.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/094 A MUHAMMAD GHAZA KR PATARAI L 2 3/18/029 MUH RAIHAN ALFAREZA L 3 4/18/092 HADILLA HASANA P
  H. TIDAK LULUS
from Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Daerah Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama Tahun Ajaran 2018 – 2019
0 notes
pondokpesantren · 7 years
Text
Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama 24 – 25 Februari 2018 Tahun Ajaran 2018 – 2019
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
SURAT KEPUTUSAN 32.D/PPSB-TMI/DN/III/2018 TENTANG HASIL TES SELEKSI MASUK TMI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Dengan bertawakkal kepada Allah SWT., Panitia Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan, setelah:
Memperhatikan
Hasil Tes Seleksi Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019.
Nilai Tes Al-Qur`an, Imla, Pengetahuan Agama dan Umum, Matematika, Wawancara, Bahasa Arab dan Inggris (lisan dan tulis).
Hasil rapat tim penguji seleksi masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019.
Menimbang
Bahwa untuk hal tersebut perlu segera mengeluarkan keputusan.
Memutuskan
Menetapkan
Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019.
Kelulusan dibagi menjadi empat kriteria; Lulus Murni, Lulus Bersyarat, Lulus di Cabang Darunnajah, dan Tidak Lulus.
Peserta tes yang dinyatakan Lulus Bersyarat diwajibkan untuk mengikuti Bimbingan Belajar selama 5 (lima) dan 10 (sepuluh) bulan berturut-turut.
  Keputusan ini tidak dapat diganggu gugat.
  Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 2 Maret 2018
  Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si.                             Ija Sudija, S.Kom Pimpinan Pesantren Darunnajah                            Ketua PPSB 2018/2019
  Keterangan:
Bagi orang tua/wali peserta tes yang Lulus Murni/Lulus Bersyarat bisa langsung melakukan pembayaran di ATM atau fasilitas Internet Banking yang terhubung dengan jaringan ATM Bersama, Prima, atau ALTO, paling lambat 7 hari setelah pengumuman kelulusan, dikarenakan tempat terbatas.
Pembayaran tidak bisa dilakukan melalui BCA Internet Banking.
Transfer hanya dapat dilakukan dengan Real time Transfer tidak dapat di proses dengan LLG (Lalu Lintas Giro) dan RTGS.
Pembayaran hanya dapat dilakukan dengan kode pembayaran Santri Baru masing-masing. (Jumlah yang ditransfer harus sesuai dengan yang tertera tidak boleh lebih dan kurang). Jumlah nominal yang tidak sesuai dengan tagihan akan menyebabkan transaksi gagal.
Pelunasan Pembayaran Biaya Santri Baru 2018/2019 adalah syarat untuk mendapatkan kamar Santri Baru Tahun Pelajaran 2018/2019.
Program bimbingan belajar bagi peserta tes yang lulus bersyarat terhitung sejak dimulainya sekolah sampai 5 (lima) atau 10 (sepuluh) bulan ke depan dengan materi membaca al-qur`an dan imla` (tulis arab).
Bagi yang dinyatakan Lulus Program 1 tahun di Pondok Cabang Darunnajah, mohon konfirmasi kepada Ustadzah Dwi Yasfiani (0812-9186 2764).
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Panitia Penerimaan Santri Baru 2018/2019:
Dwi Yasfiani : 0812-9186 2764
Icih Sutiarsih : 0858-1174 3823
Marifah M. Zen : 0812-1367 3773
Lampiran Surat Keputusan No. 32.D/PPSB-TMI/DN/III/2018
Hasil Tes Seleksi Gelombang Pertama Masuk TMI Pondok Pesantren Darunnajah Tahun Pelajaran 2018/2019 Tanggal 24 – 25Februari 2018memutuskan:
LULUS MURNI (Diterima di kelas 1 MTs) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.305.000.-
NO NO.TES NAMA JK 1 1/18/017 AHMAD AFFAN L 2 1/18/018 AHMAD AFIF L 3 1/18/246 AHMAD DZAKI MUBAROK L 4 1/18/066 AHMAD DZULHIMAM MUSYAFFA L 5 1/18/140 AHMAD FAIZ ZIDANE L 6 1/18/133 AHMAD RISYAD L 7 1/18/282 AMMAR FARAZ ANANDRA L 8 1/18/191 DZIKRI MUHAMMAD DZULQARNAIN L 9 1/18/107 GRENLY PRASETYOTOMO PUTRA L 10 1/18/146 HAFIZH ARIQ RAFLIYANTO L 11 1/18/257 IBNU BAHY MUFADHOL L 12 1/18/099 MOHAMMAD BAYANUL HAFIDZ L 13 1/18/172 MUHAMMAD AHNAF ZAIN L 14 1/18/207 MUHAMMAD ALFATH ZAINUDDIN L 15 1/18/254 MUHAMMAD HAIKAL L 16 1/18/088 MUHAMMAD HAIKAL HAMZAH L 17 1/18/118 MUHAMMAD ILHAM FIRDAUS L 18 1/18/110 RAFIF MIRZA RAJENDRA L 19 1/18/258 SYAHRUL PUTRA MABIL L 20 2/18/006 AISYAH NURWAFA RIZKI P 21 2/18/232 ALVITA JAMILATUN MUNFARIDAH P 22 2/18/253 ARDELIA NURZAHRA P 23 2/18/055 CHELSEA P 24 2/18/182 DANISH ELIZA AZZAHRA P 25 2/18/198 DHIYAA LATHIFAH P 26 2/18/087 DZAKIYYAH NAILAL HUSNA P 27 2/18/049 FATHIMAH AZ ZAHRA P 28 2/18/215 FATIMAH SALSABILA NAWAL AUWLIYA RAMADHAN P 29 2/18/225 FREDE NAYLA SYA’BANI P 30 2/18/191 GHINAA SALSABILA EKA PUTRI P 31 2/18/117 GUSTI NAILAH MAHESWARI P 32 2/18/277 HUMAYRA FATIMATUZZAHRA P 33 2/18/012 INAYAH PIRADYTA P 34 2/18/018 ISTAFTI NAFSAKA P 35 2/18/200 KAYLA ALTHAFIA ZAHRA P 36 2/18/193 NAJLA NAJIA SAIDAH HAYATI P 37 2/18/134 NAYLA KATHRIN NADA P 38 2/18/254 QANITA NAJIYAH MUKHTI P 39 2/18/233 RANIYAH FARAH MUMTAZ P 40 2/18/210 RAUDHATUL HIKMAH P 41 2/18/141 RAYSSA MAULIDA PUTRIDHIKA P 42 2/18/046 RONA YASMIN ULAYYA ALI P 43 2/18/169 SABRINA AZKIA PUTRI P 44 2/18/074 SAHLAH P 45 2/18/145 SAKURA FACHRIZZA SUHERMAN P 46 2/18/100 SALSABILA PUTRI ASTARI P 47 2/18/101 SALWA NABILA SALIM P 48 2/18/107 SHAFINA PUTRI P 49 2/18/053 SHAKILA CHESTA NAYOTTAMA P 50 2/18/175 SIFA KIRANI NURUL JANAH P 51 2/18/201 SITI LUTHFIA NURAZIZA P 52 2/18/028 SITI SALWA APRIAN P 53 2/18/025 SITTISYA BELLAIS TARA P 54 2/18/219 SYAFIRA ADRI NUR ALIFA P 55 2/18/085 TANIA NAURA ZAHRA P 56 2/18/114 UMMU MUTAHANNINAH P
    LULUS BERSYARAT (Diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                             Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan         Rp. 400.000.- Jumlah                                                       Rp. 22.705.000.-
NO NO.TES NAMA JK 1 1/18/012 ABDULLAH AKBAR L 2 1/18/142 ABDULLAH HABSYI L 3 1/18/020 ADAM AHMAD HANAFI L 4 1/18/081 ADWA RIZQY TAUFIQ HIDAYATULLAH L 5 1/18/298 AFFANDI NUR IBRAHIM HARYADI L 6 1/18/008 AGRA DEWANATA KUSUMA L 7 1/18/019 AHMAD ATHALLAH PASHA L 8 1/18/060 AHMAD HUZAIN L 9 1/18/199 AHMAD NAFIS MUSTAJAB ALI DJAFAR L 10 1/18/129 AHMAD WIDAD ALFATIH L 11 1/18/145 AIDILSYAH RAMADHAN PUTRA AFRIANTO L 12 1/18/030 AKBAR ARIA KUSUMA L 13 1/18/086 ALIF DZAKI KHAIRUL ANAM L 14 1/18/290 AMIR MAHMUD SOBARI L 15 1/18/286 ANANTA ICHSAN WIBHISONO L 16 1/18/026 ANDI GABRIEL KEVIN AL FARIZI L 17 1/18/046 ARIYA PUTRA ADITIYO L 18 1/18/151 ARKAN PUTRA ARIYANTO L 19 1/18/024 AYUB ASLAM L 20 1/18/177 AZRIEL DEVANDRI L 21 1/18/065 BANOV LUTHFI TAUFIIQULHAKIM L 22 1/18/144 BUMI IHSAN GOSSIE L 23 1/18/123 CAHYA BUDIMAN L 24 1/18/127 DAFFA AZHAR L 25 1/18/239 DAFFA DZAKI TAUFIQULHAKIM L 26 1/18/125 DAFIN PUTRA ANAPHALIS L 27 1/18/072 DHIMAS ATHA’AN FADHALAH MUFIT L 28 1/18/201 DIMAS PUTRA PANGESTU L 29 1/18/245 FAARIS SONDIA L 30 1/18/149 FADLY RIFAI L 31 1/18/244 FAHREZI LUTHFIE L 32 1/18/015 FAREL ILFI ROHMAN L 33 1/18/157 FARHAN BAKASIA RAMDO EFENDI L 34 1/18/095 FAWWAZ ZUBAIR AL-MUSYAFFA RAHMAT L 35 1/18/267 FAZRUL RAHMAN L 36 1/18/055 ILHAM MUZAKKY L 37 1/18/197 IZLAL FARRAZAYUKA SUBAGYA L 38 1/18/162 JEHAN AVISENA L 39 1/18/243 KEANU AZKHARAFI ILSYAFARAS L 40 1/18/083 KINAN AKBAR SETIAWAN L 41 1/18/158 M FARHAN RIDHO L 42 1/18/168 M RIDHO HANAFI L 43 1/18/277 M. FAUZAN FITRIANSYAH L 44 1/18/296 M. RAYHAN XAVIER HENDARYANTO L 45 1/18/023 M. RIZCKY ARYA KHALIK L 46 1/18/210 M. RIZQI MAULANA JUFRI L 47 1/18/303 M. SHAQUILLE GIBRAN   48 1/18/074 MAULANA RIFALDO ARMAIDI L 49 1/18/291 MUHAMAD NAJIH SOBARI L 50 1/18/075 MUHAMMAD ABDUL QAHHAR L 51 1/18/288 MUHAMMAD AFIF ASHARI L 52 1/18/063 MUHAMMAD AL-GIFFAR L 53 1/18/071 MUHAMMAD AZHAR L 54 1/18/242 MUHAMMAD AZKA HAFIZH L 55 1/18/029 MUHAMMAD BANYU WIBISONO L 56 1/18/006 MUHAMMAD FALIH MUZAKKI L 57 1/18/131 MUHAMMAD HAWZAAN EL-KHAIR L 58 1/18/188 MUHAMMAD IQBAL AZMIANSYAH L 59 1/18/293 MUHAMMAD IRSHAD HAKIM L 60 1/18/248 MUHAMMAD IZZAT RAMADHAN L 61 1/18/186 MUHAMMAD RADITHYA GANENDRA L 62 1/18/057 MUHAMMAD RAFI L 63 1/18/265 MUHAMMAD RAKA PUTRA AGUSTI L 64 1/18/002 MUHAMMAD RESQA AYASSY SYAH PUTRA L 65 1/18/169 MUHAMMAD RIDWAN ALI L 66 1/18/266 MUHAMMAD RIZKI ALFA RIZAL L 67 1/18/014 MUHAMMAD SYAFIQ L 68 1/18/247 MUHAMMAD TENGOKU RAYHANDOKO L 69 1/18/016 MUHAMMAD ZAKKI ALZAIDAN L 70 1/18/175 NABIL ARIB ABIMANYU L 71 1/18/059 NABIL DIANDRA ARDHYANSYAH L 72 1/18/148 NAUFAL FATHIR RAJIFA L 73 1/18/250 RAFFI RABBANI WIDYPUTRA L 74 1/18/067 RAFI ADL GHANY L 75 1/18/076 RAFIE ATHALLA HARRIS L 76 1/18/292 RAFIF ASLAM RAVINDRA PUTRA L 77 1/18/297 RAFIF SHIDQI GHAZMI L 78 1/18/011 RAFLY KHAIRAN SYAKHISK L 79 1/18/163 RAIHAN JUFINO HAFIZ L 80 1/18/260 RAIHAN MUQAFFI YAHYA L 81 1/18/070 RAMZI NUR RAINA L 82 1/18/147 REYHAN ARYADIYANTO L 83 1/18/115 RIZKY PUTRA PRATAMA L 84 1/18/198 ROBBIE KEVIN MAULANA CASSIDY L 85 1/18/080 RYAN ACHMAD SATRIA ARIEF L 86 1/18/155 SHAFWAN RAHADIAN RAMADHAN L 87 1/18/130 SHAHAN ARIA JASIR ANTONI L 88 1/18/051 SURYA FATAH L 89 1/18/126 VICRI RAMADHAN DIANSYAH L 90 1/18/264 YAFFA AVALYA NAJWAN L 91 1/18/022 ZAKARIA AZZUHRI ALFAYADH L 92 2/18/146 ‘AATHIFAH FITRI DZIKRI RABBANIA P 93 2/18/105 AENUL AZMIAH P 94 2/18/177 AIKO AILANI SUSANTO P 95 2/18/195 AL-FITHA NUR DZAKIYAH P 96 2/18/133 ALIFATUR RIFQIYAH AFANDY P 97 2/18/071 ALIFIYA RAHMATIKA P 98 2/18/111 ALYA NURUL RAMDHANI P 99 2/18/260 AMANDA NOVELINA YUSTIFA P 100 2/18/157 ANADEA ARIANI P 101 2/18/170 ANDREA KHAIRA DIYARS P 102 2/18/217 ANDYN LINTANG ARRASHI P 103 2/18/065 ANNISA AULIA KAMILA P 104 2/18/185 ARHISYA SAKHA MANDAHEFALIA P 105 2/18/206 ARINA REVA SALSABILA P 106 2/18/127 ASHA BELLA MUTIA LAILI P 107 2/18/247 ATHIQOTUL MAULA ALFARIHAH P 108 2/18/026 AULIA JUNIA ALMADANI P 109 2/18/178 AURELIA RAJWA NABILLA P 110 2/18/183 AZALEA ZHAFIRA DIANTI P 111 2/18/052 AZMI HUMAIROH P 112 2/18/004 BERLIANA DEWI RAMADHANI P 113 2/18/040 BERLINA FEBIYANTI P 114 2/18/054 BUNGA ELSA NASHILA AZZAHRA YAHYO P 115 2/18/059 CALLISTA SABILA P 116 2/18/104 CANTIKA SOFIE AMALIA P 117 2/18/172 CITRARAMADHANI P 118 2/18/041 DANISH NAIA KALILA INOKA P 119 2/18/272 DELLA PERMATA SARI P 120 2/18/047 DWI MARLIYANTI P 121 2/18/099 ENESIA YOVA P 122 2/18/130 FADHILLA LATHIFAH P 123 2/18/265 FAIRA NAHLA OPHELIA P 124 2/18/202 FALIHAH NAILATUSSAFARAZ P 125 2/18/019 FARRAH AZ ZAHRA P 126 2/18/135 FEBRIANA NURUL ATIKA P 127 2/18/123 FELISA DEWI CHATLINA P 128 2/18/013 FELLYSIA SABRINA AZAHRA P 129 2/18/076 HAFIFA LAILA BURHAN P 130 2/18/211 HAYA MALIHA FAHIMA P 131 2/18/138 HUMAIRA HUBBI P 132 2/18/288 JIHAAN AZIIZAH PUTRI RAHMAYANI P 133 2/18/166 KAYLA PUTRI AULIAH P 134 2/18/171 KHAIRUNISA KUMALA P 135 2/18/136 KHALYA FEBRINA PUTRI P 136 2/18/125 KHARISMA NAJWA SEFAWANU MUSTHOFA P 137 2/18/079 KHARISMA RISKY ALIFAH P 138 2/18/167 LIYANA ZAFIRAH PERMATASARI P 139 2/18/243 LUCKIYANA KHALWA P 140 2/18/106 LUTHFIYAH HAFIZD P 141 2/18/124 LUTHFIYAH WIDAWATI P 142 2/18/116 LUTHFIYYAH PUTRI DASTRIAN P 143 2/18/008 MASSAWATIE CHANDRANEGARA P 144 2/18/212 MUFIDAH MAHDIYA GAZALBA P 145 2/18/121 MUFTIYA FIRDAUSI P 146 2/18/281 MUTIARA AZIZAH P 147 2/18/187 NABILA SALSABILA SYAWIE P 148 2/18/043 NADIATUL FAIZAH CANDRA P 149 2/18/271 NADILA HERNY NOVYANI P 150 2/18/044 NAHIZA AGHNIYA ZHAFARINA P 151 2/18/126 NAILA AULIA AZIZAH P 152 2/18/058 NAILA MAIMANAH P 153 2/18/158 NAISA AULIA AMHIL P 154 2/18/273 NAJAH NAJWA NURFADILLA P 155 2/18/051 NAJMI SALSABILA SHYHAB P 156 2/18/283 NAMIRA MEDINA P 157 2/18/061 NASHNA NAURA FAATIHAH P 158 2/18/110 NASYWA ATILLA YUSIFARATU P 159 2/18/164 NAYLA AL AFWI RAMADHANI P 160 2/18/095 NAYLA ANNISA MAHARANI ISHAK P 161 2/18/139 NAYLA FATHIMATUZ ZAHRA P 162 2/18/109 NAYLA WAHYUDY P 163 2/18/242 NAZHIFAH HADINY P 164 2/18/173 NAZILAH RAMADHANI P 165 2/18/112 NAZWA ALFAF LANA NADRAH P 166 2/18/287 NEIZA MAYLA ANANDITA P 167 2/18/255 NEIZSHIA RATU RAHMADHANI OCKRY P 168 2/18/221 NISRINA ADINDA CHALLISA P 169 2/18/021 NISRINA AZZAHRA MAHARANI P 170 2/18/224 NUR FADHILA HANIFAH ALMA P 171 4/18/025 NURA KHAIRUNISA P 172 2/18/194 NURUL FADILA P 173 2/18/205 NURUZZAHRA ASHILA P 174 2/18/119 RAHMA ZASKIA FATMA P 175 2/18/083 RANIA NADHIFAH P 176 2/18/103 RASHIFAH HASNA FAIZAH ELHAQ P 177 2/18/282 RASIKHA TSABITHA HUSNA P 178 2/18/231 RASYA ANINDYA P 179 2/18/248 REGINA FAATIHAH P 180 2/18/048 REVA ZAFA ZAHIA P 181 2/18/078 RIFKA YUDHISTIRA P 182 2/18/249 RINJANI ZAHIRA P 183 2/18/115 ROSMA HISANA ZAHRA P 184 2/18/292 SABILA NINDITA RAMADHANI P 185 2/18/299 SABRINA NOVITASARI P 186 2/18/290 SAFINA NAJA JAHRO P 187 2/18/016 SALMA NURKAMILA FAISAL P 188 2/18/165 SHABRINA NABIHA P 189 2/18/032 SHAFA MEILINDA SANTI P 190 2/18/267 SHAFIRA NOVIANY HARYA PUTRI P 191 2/18/072 SHAKEELA JASMINE P 192 2/18/222 SHALBIYAH DESTA DEVINNA P 193 2/18/096 SHEREN AGNES VIOLINE P 194 2/18/090 SINTYA DEWI ANISA P 195 2/18/152 SITI CAHYA YULIANTI P 196 2/18/256 SITI FAYZA KAMILA P 197 2/18/197 SITI MURIAH FAJRIANI HABIL P 198 2/18/131 SITI NURZUHRA P 199 2/18/301 SUCI DWI KURNIAWATI P 200 2/18/163 TAHLITA ARLIAN P 201 2/18/259 TALITHA MARIYAH AL’QIBTHIYAH P 202 2/18/097 TIRTA SITI ANGGRAINI P 203 2/18/057 UFAIRA PUTRI NURJANAH P 204 2/18/295 YOLANDA WIDYA PUTRI P 205 2/18/005 ZASKIA AFIFAH PUTRI P 206 2/18/143 ZULFA UNAIZA P
  LULUS BERSYARAT (Diterima di kelas 1 MTs) Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                                 Rp. 22.305.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan           Rp. 800.000.- Jumlah                                                     Rp. 23.105.000.-
NO NO.TES NAMA JK 1 1/18/251 ADIET FATHURRAHMAN L 2 1/18/058 ADRIAN PANJI RAMADHAN L 3 1/18/228 AFFAN SYAFIURROHMAN L 4 1/18/224 AHMAD DAFFA HIDAYATULLAH L 5 1/18/103 AHMAD FEBRI ALVIANSYAH L 6 1/18/212 AHMAD HAYDARI ALI L 7 1/18/112 AHMAD RAFI SIDQI L 8 1/18/047 AIDIL AKHIRUL RAMADHAN L 9 1/18/219 ALANTIO RAHMANDHANU L 10 1/18/194 ALFATH BAGHOUTS L 11 1/18/085 ALIF DZAKA KHAIRUL ANAM L 12 1/18/045 ALLAN PRAMUDYA KUNCORO L 13 1/18/221 ANDREL AL SHADAD L 14 1/18/272 ARKAN RAYA HARIYADI L 15 1/18/166 BAGAS ADRIANSYAH L 16 1/18/033 BAGUS YUDHA PRAYOGA FIRDAUS L 17 1/18/089 DAFFA ABILLAH RAFI L 18 1/18/236 DAFFA ALAUDIN AQIL L 19 1/18/238 DENDY ABDUL MAJID L 20 1/18/165 DEVINO MELANDRI ARDESTYAN L 21 1/18/200 DHIRGHAM ABIDHIA WIJAYA L 22 1/18/042 DZAKWAN QUANTUM DIRGANTARA L 23 1/18/259 FAIZ MISBAHHUDIN L 24 1/18/220 FAIZ NURHUDA L 25 1/18/138 FAREL AKBARILLAH L 26 1/18/230 FARRAS DEHYA AL QALBI L 27 1/18/185 FAUZAN ADITYA ARIF L 28 1/18/056 FAWWAZ HILALILHAQ FIKRIE L 29 1/18/164 FAZIL ISLAM HAKEEM L 30 1/18/278 HAFIDZ TAJRIYAN FAHRUROZI L 31 1/18/156 HAFIZH TSAQIF ALAMSYAH L 32 1/18/193 HASBILLAH ZHAFRAN YULIANTO L 33 1/18/090 HAYKAL INDRA WIBOWO L 34 1/18/069 IBNU SALMAN AL-FAROUK L 35 1/18/255 IFAN ARJA MUCHOLIQ L 36 1/18/096 IFKI LUTFI L 37 1/18/301 IHZA HILMI NURSYAFIQ L 38 1/18/204 INSANU NABILY MAHMUDA L 39 1/18/237 KENZIE RAAFAEL IZZA ZULKARNAEN L 40 1/18/253 KOMARA ABDUL QODIR L 41 1/18/040 M RAIS HARISULHAQ L 42 1/18/100 M. NABEL PARVEZ NASUTION L 43 1/18/032 M. SHOHIBUL WAFA L 44 1/18/009 M.NICKO ALGHIFARY YUDA ATMAJA L 45 1/18/048 MOHAMMAD FADEL MUNIF GODAL L 46 1/18/043 MOHAMMAD HUSNUL WALIED L 47 1/18/178 MUHAMAD ALFAJRI L 48 1/18/268 MUHAMAD ALFI SAHRIN L 49 1/18/035 MUHAMAD FAREL LEONZA L 50 1/18/281 MUHAMMAD ALIF RAFI L 51 1/18/304 MUHAMMAD ANDICHA M.   52 1/18/077 MUHAMMAD EKO SUNDAWA L 53 1/18/299 MUHAMMAD FAIRUZ DZOHIRUL HAQ L 54 1/18/180 MUHAMMAD FATHAR HABIBI L 55 1/18/141 MUHAMMAD FATHIR RAIHAN L 56 1/18/287 MUHAMMAD FAUZI ALAMSYAH L 57 1/18/271 MUHAMMAD IJLAL MURSITO L 58 1/18/229 MUHAMMAD JAMIL HAPIDZI L 59 1/18/116 MUHAMMAD NAUFAL SAIFURRAHMAN L 60 1/18/213 MUHAMMAD NIZHAM AUFA PUTRA L 61 1/18/234 MUHAMMAD RAFFA GUSNI SAPUTRA L 62 1/18/223 MUHAMMAD RAIHAN BAHTIAR L 63 1/18/079 MUHAMMAD RAKHA ROSYADI L 64 1/18/283 MUHAMMAD RASYID BAZARGAN L 65 1/18/001 MUHAMMAD RAYHAN TALAZARY L 66 1/18/027 MUHAMMAD RAYNOR NIZAR FAZARI L 67 1/18/039 MUHAMMAD REVAN ATHAYA FAWWAZ L 68 1/18/289 MUHAMMAD RIDWAN L 69 1/18/150 MUHAMMAD RIDWAN NUGRAHA L 70 1/18/124 MUHAMMAD RIZKY RAMADHAN L 71 1/18/136 MUHAMMAD RUFRAN AL AZIZI L 72 1/18/280 MUHAMMAD SYEHAN ALLRAFFI L 73 1/18/128 MULTAZAM BALADRAF L 74 1/18/101 NABIL RAMADHAN L 75 1/18/003 NAHED RABBANI L 76 1/18/091 NAUFAL FAUZAN SALIM L 77 1/18/036 NAUFAL HANIF SUSANTO L 78 1/18/179 NUR ALFANSYAH L 79 1/18/227 NURDZAHID RURISTA FADHILLAH L 80 1/18/005 RAAFI WAHYU FAUZAN L 81 1/18/135 RAHMAN HIDAYAH L 82 1/18/050 RAIHAN FADHIL AZIZ L 83 1/18/143 RAKAN MUHAMMAD ABRAR FAUZI L 84 1/18/195 RASYAD PRANOWO L 85 1/18/104 RAYMON ALFIANSYAH L 86 1/18/137 REGI PERNANDES L 87 1/18/295 RIDHO RAMA NUZULY L 88 1/18/087 RIDHO THORIQ SULTAN DWI PUTRA L 89 1/18/225 RUSYDAN MUJTABA IBNU RAMADHAN L 90 1/18/132 SAHAL KAMAL ARIF L 91 1/18/226 SHAQUILLE AHMAD SHADIQ L 92 1/18/106 SULTHAN DAFHIN ATALLAH L 93 1/18/028 SULTHON AHMAD GHITHROF L 94 1/18/109 SYAHWENAR.A SABHARA L 95 1/18/276 TEGAR RADITYA INDRATAMA L 96 1/18/275 TIRTA KHAYRU PUTRA L 97 1/18/102 WAFIQ SAFARASH L 98 1/18/037 WISNU OCTA SAPUTRA L 99 1/18/064 WISNU UNTUNG PURNOMO L 100 1/18/211 ZAFRAN RIDHO ANGGARA MULYA L 101 1/18/232 ZAHRUL AZMI L 102 1/18/184 ZAMZAMY MAKAH L 103 1/18/097 ZIDAN AL GHAZALI L 104 1/18/187 ZIKRA AL FAREZ L 105 2/18/207 ADHILA RAHMAH P 106 2/18/062 ADINDA BILQIS P 107 2/18/056 AISYAH NINDYA AZMI P 108 1/18/167 AL-FATH NUR DZAKIY L 109 2/18/092 ALFATHAYA KAYLILLA P 110 2/18/181 ALFINA MAULIDA SALSABILA P 111 2/18/236 ALYSHANDA FEBIA ANWAR P 112 2/18/045 ANASTASYA ANGGINI PUTRI P 113 2/18/294 ANINDITA NADIA SANTOSO P 114 2/18/285 ANNISA RIZKI MARITZA P 115 2/18/199 CHELSEA AISYAH HARTANTO P 116 2/18/303 CHELSEA NUR AMALIA AL AMIN P 117 2/18/300 CUT SHANAYYA KAYLA P 118 2/18/293 DINDA RAHMASARI CHOIRUNNISA P 119 2/18/102 DISHA DIANNISHAHWAH AQILA P 120 2/18/108 EDDYANA MUTIARACHANTIKA MA’ARIF P 121 2/18/120 ELISA RAMADANI P 122 2/18/237 FANNITA SULMI P 123 2/18/263 FARAH FYRYAL ANJANI P 124 2/18/280 FARAH MARDIYAH SHADIN P 125 2/18/015 FARISA SALSABILA P 126 2/18/229 FEDYA LUCKYANA P 127 2/18/239 FILZA KHAIRA MUMTAZAH P 128 2/18/278 FIONIKA ZASKIA P 129 2/18/098 GRISELDA KAILA NANDITA P 130 2/18/162 GUSTI KALIA LETICIA GHAITSA RADWA P 131 2/18/137 HANIFAH NUR MAWADDAH P 132 2/18/160 HAYATUN NUFUS P 133 2/18/203 HEKSA NUR FATIMAH P 134 2/18/060 HUSNUN NIDA ARDI P 135 2/18/297 JANIBAH AFIQAH ZAHI P 136 2/18/036 KAILA AHDA SABILA P 137 2/18/261 KANNAHAYA INDAH GEMILANG P 138 2/18/039 KANZA CASSANDRA NUR FADILA P 139 2/18/144 MARISSA ALIYAH WARDHANI P 140 2/18/113 MESSY AINIATUL MARZUFAH P 141   NABILA RAHMAH P 142 2/18/073 NADYA ULYA MAULIDINA P 143 2/18/033 NAILLA IWETA P 144 2/18/264 NAJWA ALIMAH P 145 2/18/069 NAJWA SYIFA FITRIYANI P 146 2/18/080 NASYWA ZHAFIRA P 147 2/18/270 NIHAYATUZ ZAIN P 148 2/18/262 NURUL KHALISA P 149 2/18/298 PUTRI EGA OKTAVIA RAMADHANI P 150 2/18/266 PUTRI SALMAH  RAMADHANI P 151 2/18/001 QATRUNNADA SALSABILA NURAINI P 152 2/18/274 RAFILA KARINI MULIA P 153 2/18/153 RAUDHATUN NISA P 154 2/18/276 RIF’AH FAZIRA MALIIHAH P 155 2/18/240 RIHATUL MAULA LH P 156 2/18/227 RINI NURAINI P 157 2/18/029 RISALA ATHAYA NANINDRA P 158 2/18/176 ROBIATUL AZHAR MUMTAZ P 159 2/18/159 SABRINA AULIA MUMTAZ P 160 2/18/241 SALMA SHEIKH MASHYUR P 161 2/18/070 SALSABILLA AULIA MOCHTAR P 162 2/18/204 SALWA YUWAN REVALINA P 163 2/18/014 SASKIA ANINDITA AHWAZI P 164 2/18/296 SHAFA ZAHIRA P 165 2/18/093 SHAQINA MALIQIA AKSANTI P 166 2/18/244 SITI ALIYA DITHA P 167 2/18/238 SITI NAISYILA NATASYA P 168 2/18/075 SITTI RAHIL ALYA TOATUBUN P 169 2/18/011 TAZKIA ARIFINNOR PUTRI P 170 2/18/252 TRI UTAMI DEWI P 171 2/18/179 VALINKA DAISY ANGELITA SUGIHARLYN P 172 2/18/268 VEVA ADELIA SUTOMO P 173 2/18/190 VIRGINIA MAULIDY CHASNA P 174 2/18/084 WINDA ALIVIA RAMADHANI P 175 2/18/269 YUNITA PUTRI AMELIA P 176 2/18/289 ZAFIRAH IRDINA MULYANA P 177 2/18/188 ZAHRA AULIA P 178 2/18/235 ZASKYA MASYUDIN PUTRI P
            LULUS DIKELAS 1 MTs (Program Satu Tahun di Cabang) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.305.000.-
Program 1 tahun di Pesantren Al-Mansur, Darunnajah 3,  Banten
NO NO. TES NAMA JK 7 2/18/174 AIRLANGGA RAHMA ARSYILA P 9 2/18/302 CUTAMALIA FATHANAH P 10 2/18/161 DITA PARAMITHA P 11 2/18/148 INDANA HALWAH RAQIQAH P 12 2/18/086 NURMADHANI PATIALO P
  Program Satu Tahun di Pesantren Nurul Ilmi, Darunnajah 14, Banten
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/139 AKRAAM MISBAH HIDAYATULLAH L 2 1/18/117 BRAHMANTIO DHANU WREHASPATI ZUHRI L 3 1/18/294 FARID FATHUR RACHMAN L 4 1/18/206 MUHAMMAD FIRDAUS L 5 1/18/119 MUHAMMAD RIZKI L 6 1/18/205 PRASTYO JAYADI L
  LULUS MURNI DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.995.000.-
NO NO TES NAMA JK 1 3/18/089 ISKANDAR JULKARNAEN L 2 3/18/014 MUHAMAD IKBAL HANAFI L 3 3/18/012 MUHAMMAD AZMI FATIHUL IHSAN L 4 3/18/078 MUHAMMAD FAKHRI ADILLAH L 5 3/18/094 MUHAMMAD IKSANNUR L 6 3/18/042 MUHAMMAD KHOFIF L 7 3/18/088 RAFFI ARSYA PRATAMA L 8 3/18/010 RYANTONO QODAFI L 9 4/18/037 MUTIA RAHMAWATI P
              F. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: Biaya daftar ulang                             Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 5 bulan       Rp. 400.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.395.000,-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/079 AHMAD FAUZI ANNAWAWI L 2 3/18/020 AHMAD ZAIDAN NABHANY L 3 3/18/038 AZFA SYAHRIAL FASYA L 4 3/18/060 DAFFA SYAUQI RABBANI L 5 3/18/080 DIKI YUSUP MAULANA L 6 3/18/056 FAIQ JIHANNUDIN L 7 3/18/034 FARHAN WALUYA L 8 3/18/007 FATAHILLA DAFFATRAMA L 9 3/18/005 HAMDY SUBEKTI L 10 3/18/073 ILHAM FUADIY L 11 3/18/023 LALU ARYA DWI ANDIKA L 12 3/18/018 M. TOMMY BEY L 13 3/18/087 MHD.ALVISYAHRI PAKPAHAN L 14 3/18/052 MOCHAMMAD RASSYA AL GIFARI L 15 3/18/050 MUHAMAD HANIF AL AUFA L 16 3/18/031 MUHAMMAD ABDUL MALIK ARRASYID L 17 3/18/081 MUHAMMAD SYAFIQ RACHMAN L 18 3/18/083 PIO AQILLA ARKANANTA LUBIS L 19 3/18/045 RAIHAN RAFI ABDILLAH L 20 3/18/069 SATYA WIRA YUDHA L 21 3/18/030 YOGI PERMANA ADI CITRA L 22 4/18/077 DELIA KAFI P 23 4/18/046 FARIZKA NURADINDA PUTRI NISRINA P 24 4/18/070 FASHIHAH RAHMANNISA P 25 4/18/080 FATIMATUZAHRA NURIA SAFITRI P 26 4/18/078 HASNA IFTINAN MASYARIZA P 27 4/18/045 INDAH SYIFA IQROMAH P 28 4/18/063 ISMI RELIVTINTAENI P 29 4/18/039 KAYLA DIASTY AZZAHRA P 30 4/18/027 MAULIDINIA PUTRI P 31 4/18/005 MERCY APRILIA VABORA P 32 4/18/089 NAILA AUTAR P 33 4/18/050 NASYWA KHAIRUNISSA P 34 4/18/090 NAURAH NADZIFAH P 35 4/18/069 NISA AFINAH P 36 4/18/023 NURJANNAH KASMILAH P 37 4/18/007 PURNAMA KARTIKA SAMUDERA P 38 4/18/081 RISTYANAYA RAMADHANI P 39 4/18/047 RIYANI JUWITA SARI P 40 4/18/017 SRI RAHAYU P 41 4/18/075 TALITHA AZALIA TAHA P 42 4/18/065 WILDANTI ARIFADDINI P 43 4/18/087 YASMIN NAILAH P 44 4/18/079 ZAFIRA LUTHFI AISYAH P 45 4/18/021 ZAHROTUL RAMADHAI P
  G. LULUS BERSYARAT DI KELAS INTENSIF (KELAS PERSIAPAN SELAMA SATU TAHUN PELAJARAN) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harus dibayar: Biaya daftar ulang                             Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan       Rp. 800.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.795.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/063 AHMAD HABIBIE NUSYIRWAN FADHILA YUDHA L 2 3/18/074 ALIF AKMAL WINASIS L 3 3/18/068 ATHALLAH DZULFIQAR L 4 3/18/035 AULIA NURRAHMAN SYARIEF L 5 3/18/058 DHAFFA MULYANA IBRAHIM L 6   DIPASYA NUSANTARA L 7 3/18/084 KEMAL PUTRA HAKIM L 8 3/18/065 M.ALFIA ROZA L 9 3/18/076 M.IQBAL ARIFZKY L 10 3/18/047 MUHAMAD ADHIQTA L 11 3/18/055 MUHAMMAD ARIQ NAUFAL L 12 3/18/092 MUHAMMAD FARHAN L 13 3/18/090 MUHAMMAD RAFI RAMADHAN KARTIKA L 14 3/18/027 RIFKI ARDIANSYAH L 15 3/18/044 SAILENT HOPKINS ALJABBAR L 16 3/18/057 SATRIA AJI PRATAMA L 17 3/18/054 SATRIO NUZUL FIRMAN AMIEN ASH SHIDQI L 18 3/18/085 ZAKIRA RIZKI SYABANI AD DUHA L 19 3/18/040 ZAWIYA MESHAAL SALQAM L 20 4/18/062 ARIFAH NUR AMALINA P 21 4/18/043 CUT CATHELYA ISHAK P 22 4/18/083 DINDA ALYARNI CHAIRUNNISA P 23 4/18/006 EMILY MAHESWARI P 24 4/18/056 JUANITA LUISA AMANDA P 25 4/18/082 NABILA PERMANA SYAHRANI P 26 4/18/033 NATASYA WULANDARI FEBRIAN P 27 4/18/073 NAZLA TURAHMA SYAHDILLA P 28 4/18/074 NUR SALVIA RUKMAWATI P 29 4/18/029 NURUL RIFDAH P 30 4/18/091 QAYLA SYADZA TSURAYYAA P 31 4/18/010 SAFRINA ASPASYA P 32 4/18/054 SHAFIRA TALITHA PUTRI ABADI P 33 4/18/022 SYAHDA AULIA PUTRI P 34 4/18/055 TARISA SALFA NADILA P 35 4/18/053 ZULFA ALIYAH NUGROHO P
  H. LULUS MURNI DI KELAS KELAS 4 (KELAS 1 ALIYAH) Biaya yang harus dibayar Rp. 22.995.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/053 ADANI IQBAL ARYANTO L 2 3/18/036 DENI AHMAD RIZKI L
  LULUS BERSYARAT(Diterima di kelas 4 Aliyah) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 5 bulan Biaya yang harus dibayar: 1. Biaya daftar ulang                             Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan            Rp. 400.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.395.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/021 GARIN FITRA MUHAMMAD LATIF L 2 3/18/039 HILMI AZIZ L 3 3/18/072 MUHAMMAD AFIF ZAINUL.FALAH L 4 3/18/017 MUHAMMAD ARIF BUDIMAN L 5 4/18/061 ARDELLA DIRSANALA P 6 4/18/084 AYU SULISTIANI P 7 4/18/013 AZZAHRA FATHIA SYUKUR RAMLI P 8 4/18/085 DARA MELINDA P 9 4/18/067 KAFAA BILLAHI SYAHIDA P 10 4/18/036 NADIA RAHMAWATI P 11 4/18/064 RASENDRIYA AUFA RIFANY P 12 4/18/038 ZALFA NAFISA PUTRI YANTO P
          J. LULUS BERSYARAT(Diterima di kelas 4 Aliyah) Dan Wajib Mengkuti bimbingan belajar selama 10 bulan Biaya yang harus dibayar: Biaya daftar ulang                             Rp. 22.995.000.- 2. Biaya Bimbingan Belajar 10 bulan            Rp. 800.000.- Jumlah:                                                      Rp. 23.795.000.-
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/022 SUBHAN ASYYAHID L 2 4/18/008 TASYA MARSA SABILLA P
  K. LULUS MURNI DICABANG
Biaya Yang Dibayar Sesuai Dengan Cabang Masing-Masing
Lulus Murni di Pesantren Darunnajah 2, Cipining-Bogor
NO NO. TES NAMA JK 1 2/18/250 ALYSHA RAHMADHANI P 2 2/18/214 CHELSEA IRAWAN ASTAKARI P 3 2/18/147 NEZA MUTIA FERDIANSYAH P 4 2/18/189 PRASISKA AULIA MADANI P 5 2/18/050 SHAKIRA BILQIS SARWAHITA P
  Lulus Murni di Pesantren An-Nur Darunnajah 8, Bogor
NO NO. TES NAMA JK 1 1/18/208 ABIL AL FAYED L 2 1/18/209 CHOLIKUL NAJAIS SETIAWAN L 3 1/18/190 EVAN ARWANSYAH L 4 1/18/113 M. RAUSYAN FIKRI L 5 1/18/202 MUHAMMAD ARKAN ALI WARDANA L 6 1/18/098 MUHAMMAD GERIL AKBAR L 7 1/18/068 RAFIF ATHAYA RAMADHAN SIREGAR L 8 1/18/203 RHASYA AULIA FIRMAN L
  Lulus Murni di Pesantren Al-Hasanah Darunnajah 9, Tangerang Seltan
NO NO. TES NAMA JK 1 4/18/057 LALA LINTANG RAHMA DIANA P 2 4/18/035 NUR AULIA PUTRI P 3 4/18/049 SHAVA SALSABILLA SIHOMBING P
    Lulus Murni di Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14- Banten
NO NO. TES NAMA JK 1 3/18/086 M RAFLY NISULSYAH ARSEL L
      L. TIDAK LULUS
NO NO. TES 1 1/18/111 2 2/18/149 3 4/18/024 4 4/18/063
from Pengumuman Hasil Tes Seleksi Masuk Santri Darunnajah Jakarta Gelombang Pertama 24 – 25 Februari 2018 Tahun Ajaran 2018 – 2019
0 notes