#Ahlussunnah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Shaykh Salim Bamihriz (حَفِظَهُ ٱللَّٰهُ):
"No one honours women except a noble person and no one is bad to women except a lowly person who has no worth."
[Explanation of selected prophetic narrations | part 4 | markaz us sunnah]
0 notes
Text
Arsip [1438H/2016M] : Bantahan Terhadap Doktor Muhammad Arifin Badri
Bismillah.. Berikut kami sampaikan (arsip) Bantahan dari Al-Ustadz Ja’far Umar Thalib –rohimahullah– terhadap tulisan Arifin Badri -hadahullah- mengenai beberapa penyimpangannya dari manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Bantahan ini di posting pada tanggal 17 Oktober 2016 M atau bertepatan dengan tanggal 16 Muharram 1438 H di grup WA Majalah Salafy. Barakallahufiikum..
View On WordPress
#Abdul Hakim Abdat#ahlussunnah#arifin badri#Arsip [1438H/2016M] : Bantahan Terhadap Doktor Muhammad Arifin Badri#bantahan#Islam#klarifikasi#komunikasi#nasehat#rudud#taubat#yazid#Yazid Jawas
0 notes
Text
Syaikhona Kholil Bangkalan: Pengaruh Besar Ulama Madura dalam Dunia Islam
PAMEKASAN, MaduraPost – Di antara banyaknya tokoh ulama yang mencetak sejarah, nama Syaikhona Kholil Bangkalan berdiri tegak sebagai simbol keilmuan dan kebijaksanaan di tanah Jawa. Dilahirkan pada tahun 1805 di sebuah desa kecil di Bangkalan, Madura, Syaikhona Kholil bukan hanya sekadar seorang kiai, tetapi juga sosok yang memiliki visi dan misi untuk membangun pemahaman agama yang mendalam dan…
#Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah#Fatwa Syaikhona Kholil#Kehidupan Syaikhona Kholil Bangkalan#Keilmuan Syaikhona Kholil#Kiai Kholil Bangkalan#Pemimpin Agama di Indonesia#Pendidikan Islam di Madura#Peran Syaikhona Kholil dalam Islam#Pesantren Syaikhona Kholil#Sejarah Syaikhona Kholil#Syaikhona Kholil Bangkalan#Tokoh Agama Madura#Tokoh Islam Indonesia#Ulama Madura#Warisan Syaikhona Kholil
0 notes
Text
Bupati Seluma Resmi Buka Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama: Membangun Kualitas Generasi Muda
Bupati Seluma Resmi Buka Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama: Membangun Kualitas Generasi Muda KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Bupati Seluma yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Seluma H Hendarsyah, S.IP, MT, secara resmi membuka acara Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKP NU) Kabupaten Seluma, Acara tersebut dilaksanakan di Pondok…
#Ahlussunnah Wal Jamaah#Kader NU#Nahdlatul Ulama#PD-PKPNU#Pendidikan dasar NU#Pendidikan Kader#Penggerak NU#Pondok Pesantren Al Hidayah#Kabupaten Seluma
0 notes
Text
"Di antara prinsip ahlussunnah
adalah menggabungkan antara usaha dan berserah diri kepada Allah dalam masalah takdir. Tidak berpegang teguh terhadap usaha saja, tidak pula berserah diri saja tanpa usaha."
Ustadz Umar Baladraf hafizhahullahu ta'ala dalam kajian "Aqidah Salaf tentang Takdir"
59 notes
·
View notes
Text
MENULIS KARENA ADA KEBUTUHAN, BUKAN KARENA UNTUK MENGEJAR SETORAN
أبو اسحاق قال : سألت الأوزاعي
"Abu Ishaq berkata: aku bertanya kepada Imam Al Auza'i"
Pada pertanyaan Abu Ishaq kepada Imam Al Auza'i ini, Doktor Ahmad Al Ghomidi menjelaskan dalam footnotenya:
لم يذكر عن أي شيء سأله ولكن السياق يوضح أنه سأله طريق النجاة
"Tidak disebutkan tentang apa dia bertanya, namun redaksinya menjelaskan bahwasannya penanya bertanya tentang apa jalan keselamatan?"
Para masyaikh mengatakan dalam mensyarah Aqidah ini dan lainnya:
Bahwasannya para ulama salaf mereka tidak menulis kitab aqidah yang ringkas kecuali kalau memang dibutuhkan.
Faedah Kajian Ustadz Abdurrahman Thoyyib hafidzahullah - Aqidah Imam Al Auza'i rahimahullah "I'tiqod Ahlussunnah wal Jama'ah karya Imam Al Lalikai" (1)
5 notes
·
View notes
Note
Menurut kakak, bagaimana jika menikah dengan yang tidak semanhaj?
Tergantung model manhaj yang seperti apa yang kalian ikuti. Memang manhaj mayoritas umat Islam ahlussunnah, tapi dalam kenyataannya implementasi manhaj ini berbeda-beda. Dan, perbedaan itu makin nampak menjadi firkah-firkah.
Nah, model firkah yang seperti apa yang diikuti? Karena akan sangat mempengaruhi cara berinteraksi dengan orang lain. Ada firkah yang keras dan sangat sensitif; ada firkah yang fleksibel dan mengikuti zaman; ada yang menekankan pada persatuan apapun firkahnya.
Definisikan kamu berada di fikrah mana dan bagaimana entitas tersebut melihat firkah lainnya. Jika bisa bertoleransi, maka hubungan lintas firkah itu bisa saja terjadi. Tapi kalau cukup keras, tidak disarankan untuk berdampingan karena akan ada banyak selisih di rumah tangga kelak. Sudah banyak kejadian berujung perceraian, karena pemaksaan ini.
5 notes
·
View notes
Text
Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah
Aqidah adalah landasan fundamental dalam kehidupan seorang muslim. Aqidah yang benar akan membawa seorang muslim kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak heran jika masalah aqidah selalu menjadi prioritas dalam berbagai penjelasan ajaran Islam, karena wujudnya bagaikan nadi bagi setiap manusia.
Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut", kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul.
(An-Nahl ayat 36)
Ayat ini menunjukkan bahwa fokus dakwah para rasul yang paling utama adalah untuk memperbaiki aqidah, agar umat menyembah Allah semata dan meninggalkan peribadahan kepada selain Allah.
Kemajuan zaman, disadari atau tidak turut menghadirkan berbagai kesesatan, bid'ah dan nilai-nilai yang bertolak belakang dengan ajaran seorang muslim. Jika seorang muslim tidak memiliki aqidah yang benar, maka ia pun mudah terperosok kedalam kesesatan penuh dosa.
Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah merupakan aqidah Islam sendiri yang diwarisi dari ulama, para sahabat, dan Rasulullah SAW. Ummat Islam yang mengikuti aqidah ini adalah golongan ummat Islam yang berpegang teguh kepada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Mereka istiqomah dalam berittiba dan menjauhi perbuatan yang tidak dilandasi dalil yang shahih.
Dalam aplikasinya, menjalankan aqidah ahlus sunnah wal jamaah tidak sesulit yang dibayangkan, sepanjang amalan tersebut dilaksanakan sesuai al quran dan as sunnah, maka Allah sudah catat sebagai amal ibadah.
Sumber:
8 notes
·
View notes
Text
Bandung itu ngerubah gue banget.
Aceh dan Bandung itu kehidupannya kontras banget jauhnya. Semiskin-miskinnya orang Aceh ga sampe tuh kayak orang miskin di sana. Apalagi biaya hidup dan berbagai masalah sosial lebih beragam di sana. Di Aceh soal masalah sosial ini ga ada apa-apanya dibanding di sana.
Semiskin-miskinnya orang Aceh, rumahnya layak untuk ibadah sholat dari segala aspek, baik rukun maupun syara’nya. Semua ga ada yang menyimpang dari agama dan ahlussunnah waljamaah.
Awal tiba di Bandung, gue masih rasis, masih menganggap kalau standar baik ya begini dan itu juga yang jadi standar baik yang Allah terima. Awal tiba di Bandung gue shock, ketika tau mereka bisa tinggal di tempat demikian, yang untuk shalat aja ruangannya ga muat. Pakaiannya juga jauh dari syariat. Urusan lain-lainnya apalagi.
Sampe akhirnya gue belajar untuk memahami berbagai kondisi dan permasalahan sosial lainnya yang berimbas dengan agama. Gue belajar untuk mengaplikasikan ilmu tauhid yang telah lama gue pelajari di kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Tiga tahun di Bandung, gue tinggal di kawasan yang berdampingan langsung dengan masyarakatnya membuat gue punya sudut pandang baru, bahwa surga dan neraka itu mutlak hak Allah. Ga boleh sesiapapun menakar surga dan nerakanya orang lain hanya karena sudut pandangnya saja.
Surga itu bukan tanah sekapling yang hanya muat diisi oleh sanak famili saja. Dan neraka juga bukan suatu yang bisa digunakan untuk mengutuki orang lain. Kita bukan panitia akhirat. Karena diakhirat kelak setiap hamba sibuk mempertanggungjawabkan catatan amalnya masing-masing.
Pengaplikasian ilmu tauhid itu berat. Bagaimana diri bisa seyakin-yakinnya bahwa Allah memiliki 99 sifatnya.
Alhamdulillah selama di sana diri bisa menjadi sebaik-baiknya pembelajar. Allah hadirkan segala kecukupan dari sisi yang tidak disangka-sangka. Allah lembutkan hati untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, hingga tidak pernah sekalipun terbesit bahwa diri lebih baik dari pada yang lain.
Jika tidak pernah merantau ke sana, mungkin diri tidak tau betapa beruntungnya tinggal di negeri yang diberkahi. Mungkin diri akan mudah mengutuki takdir yang lain sebab merasa dunia selalu berjalan seperti di sini adanya, yang nyatanya tidak semua orang terlahir beruntung dan jalan takdir tidak ada yang tau.
Semoga apa yang telah dipelajari dari kota kemarin, tetap menjadi bekal dimanapun langkah yang ditapaki.
3 notes
·
View notes
Text
Simple basics to distinguish a person of Sunnah from a person of Ahwaa'/Bid'ah | Shaykh Raslaan حَفِظَهُ اللَّهُ
1 note
·
View note
Text
Ketika searching terkait app e-reader, saya nggak sengaja melihat judul buku "Selfie: How We Became So Self-Obsessed And Whats Doing To Us?" Karya Will Stor. Yang artinya kurang lebih, Selfie: Bagaimana Kita Menjadi Sangat Terobsesi Dengan Diri Sendiri Dan Apa Efeknya Untuk Kita?
Saya pun lanjut mencari ringkasannya, dan yang saya temukan semakin menarik karena apa yang dibahas seperti apa yang saya duga. Yaitu sekarang kita berada di era yang mana tiap orang memiliki kecenderungan kuat untuk menonjolkan dirinya sendiri.
Bahkan kini ada istilah "Personal Branding". Dan dikatakan juga bahwa jika ingin melihat diri seseorang yang sempurna, maka tengoklah sosial medianya. Tentu saja kecenderungan ini memiliki sisi gelap yang tidak setiap orang sadar.
Di antara sisi gelapnya yaitu orang-orang menjadi lebih mementingkan diri sendiri, makin individualis, makin kurang memiliki empati terhadap sesama. Karena diri yang sudah dianggap sebagai brand, akan memandang orang lain sebagai kompetitornya.
Saya mengira isu seperti ini hanya terpikirkan oleh seorang muslim. Itupun muslim yang konsen tentang fitnah popularitas, muslim yang mengerti bahwa Allah mencintai hambaNya yang al-Khofy. Saya kira hal ini hanya menjadi konsennya para ulama ahlussunnah dan hamba-hamba Allah yang sholeh.
Apalagi setelah membaca secara ringkas kitab dengan judul التواضع والخمول karya Ibnu Abid Dunya رحمه الله. Pada bagian belakang terdapat perkataan para ulama yang menunjukkan sisi tawadhu dan betapa bencinya mereka dengan popularitas. Saya takjub sekali. Dan ternyata, non muslim pun memiliki pemikiran seperti ini. Meski dibangun dari pondasi yang berbeda.
Artinya apa? Hal ini berarti isu ini tak sekedar bisa dilihat dari sisi agama. Namun ternyata ada banyak hal yang bisa dilihat dari sisi duniawi. Mungkin karena berkaitan erat dengan masalah kebahagiaan ya? Oleh karenanya di antara mereka ada yang memikirkannya dan ada yang cukup konsen dengan hal ini. Bahkan bukunya Will Stor ini laris loh disana. Hanya belum masuk versi Indonya saja.
Saya pun berpandangan, orang-orang yang menjauhi kecenderungan self-obsessed ini justru menjadi orang yang berkelas. Baik dipandang secara sisi dunia, dan juga dari sisi akhirat.
Kepribadian yang Islam tawarkan kepada kita semua adalah kepribadian yang amat berkelas, dan elegan. Namun, sayangnya kebanyakan kita justru mengejar hal-hal rendah. Justru menghiasi diri dengan kepribadian yang sama sekali tak memiliki wibawa.
@menuliskankembali | 1445
3 notes
·
View notes
Text
ASRABI: ASWAJA RASA WAHABI
Oleh siswanto
Pertama kali saya mengenal term Asrabi dari postingan Mas Lulus Suprapto pada tahun 2016, saat terjadi politik SARA di Jakarta. Asrabi adalah orang atau golongan yang secara kultur keagamaan Islam Tradisionalis (Aswaja), namun tingkah lakunya seperti Wahabi. Yaitu berpikir saklek, tekstualis dan kaku dalam memahami qoul-qoul ulama madzhab dan teks ayat Al-Quran dan Hadits. Selain itu ciri khas lainnya cenderung takfiri mudah mencap munafik, zindiq, bahkan memberi stempel kafir kepada sesama muslim yang tidak sepemikiran dengannya atau beda preferensi (kubu) politik. Golongan Asrabi ini sangat benci secara membabi buta terhadap kaum Wahabi, tapi dilain pihak mereka juga sebarisan dengan Wahabi dalam propaganda politik sektarian. Saya menyebutnya orang yang mengalami gejala psikopat dalam agama. Ibaratnya setiap hari mencaci maki dan mengolok-olok Wahabi, lalu tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba baik-baikin Wahabi, dan menyebutnya sebagai "Mujahidin Ahlussunnah" pejuang Islam, penegak syariat.
Lalu kenapa kaum Asrabi bisa terjebak pada propaganda politik sektarian dan bisa satu barisan dengan Wahabi (baik yang Murji'ah maupun Khawarij) dalam masalah ini?
Jawabannya adalah Golongan Asrabi memegang doktrin Fitnah Akhir Zaman yang merujuk pada dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh, yaitu Wahabi dan Syiah. Maka selain benci Wahabi (hanya dalam bidang agama) secara membabi buta, mereka juga sangat membenci Syiah secara membababi buta pula. Dalam memandang Syiah, golongan Asrabi cenderung berpikir deduktif dan menganggap firqoh Syiah sebagai entitas tunggal yang tidak memiliki macam-macam aliran madzhab fiqh. Padahal Syiah itu sama seperti Sunni yang terdiri dari banyak aliran atau Madzhab Fiqh. Implikasi dari doktrin dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh (Wahabi dan Syiah) membuat golongan Asrabi ini terjebak propaganda politik sektarian yang sebenarnya itu merupakan False Flag Opération yang digunakan oleh NATO untuk agenda Régime Change War di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang tidak mau tunduk pada agenda politik imperialisme Barat, dengan Wahabi sebagai bahan bakar dan api penyulut konflik berbungkus sektarian yaitu SYIAH MEMBANTAI SUNNI, yang dibacking MSM BARAT sebagai penyebar propaganda untuk mempengaruhi opini publik internasional, khususnya muslim awam seperti Asrabi.
Golongan Asrabi juga disebut kelompok Islam Post-Tradisionalis/Khilafis. Karena mereka juga punya agenda ingin mendirikan negara (ilusi) agama Khilafah versi penafsiran mereka sendiri. Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pertama. Golongan Asrabi merujuk pada kelompok yang sebagian besar ikut menunggangi politik SARA pada 2016, dengan gerakan politik 212, yang diisi oleh NUGL+FPI tokoh-tokohnya seperti UAS, Idrus Ramli, Luthfi Bashori, dan orang-orang yang dibarisan mereka. Adapun negara yang menjadi kiblat preferensi geopolitik golongan Asrabi adalah Turki yang notabene anggota NATO, dan juga Qatar di mana tempat Syaikh Al-Qardhawi pentolan Ikhwanul Muslimin tinggal. Mereka sering disebut warga Turki KW dengan label Turkimen dan Turkiyem karena menganggap presiden Turki, Yang Mulia Sultan Recep Tayyip Erdoğan sebagai presidennya.
NB: Asrabi juga merujuk pada tokoh yang kalah dan sakit hati dalam pemilihan Ketua Umum NU Muktamar Jombang 2015, yang kemudian mendirikan NUGL untuk melawan PBNU kepemimpinan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj. Yang nama tokohnya sudah disebutkan di atas. Berkolaborasi dengan pentolan Wahabi, Farid Ahmad Okbah mendirikan MIUMI.
6 notes
·
View notes
Text
ALIRAN APA
Aliran umat pertama agama ini.
Tafsir Al-Qur"an yang mana yang kamu gunakan sbg petunjuk?
Derajat hadis yang mana yang kamu gunakan sebagai dasar2 mengambil tindakan?
Pemahaman manusia yang mana yang kamu ikuti?
Agama ini tidak dijalankan dgn mengikuti budaya nenek moyang, perkataan sebagian besar orang, dan tidak juga orang2 fasik dan munafik yang mengaku-ngaku sebagai ulama.
Ahlussunnah wal jamaah till jannah
InsyaAllah
#salafi
0 notes
Text
BNPT perkuat sinergi deradikalisasi dalam lapas
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memperkuat sinergi dalam program deradikalisasi dengan stakeholder terkait, khususnya dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Deputi 1 Bidang Pencegahan, Pengawasan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo mengatakan semangat kolaboratif yang tercerahkan dalam keikhlasan digelorakan dalam menangani pembinaan narapidana terorisme (napiter) di dalam lapas.
“Dengan kolaborasi, kita cerahkan dan ikhlas bekerja, semata-mata bukan saja karena tugas pokok tetapi karena ibadah,” kata Roedy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia mengakui kolaborasi deradikalisasi di dalam lapas yang dilakukan dengan para stakeholders sejauh ini sudah sangat bagus.
Hal ini perlu dipertahankan dan dijaga semangatnya karena dengan adanya contoh, kolaborasi yang baik akan membawa pengaruh baik kepada mitra deradikalisasi di dalam lapas.
“Ada suatu hukum alam, like attracts like, yang serupa akan menarik yang serupa, kalau kitanya ikhlas dan mencerahkan, kalau kita kolaboratif teman-teman mitra deradikalisasi ikut tercerahkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas I Surabaya Bambang Sugianto mengaku kolaborasi deradikalisasi yang sudah dikoordinasikan oleh BNPT, sudah berjalan dengan baik di lapangan.
Menurutnya, hal ini dibuktikan juga dengan adanya implementasi Peraturan BNPT nomor 2 tahun 2020, khususnya terkait perlindungan kepada petugas lapas yang rentan terhadap ancaman dan terpapar paham radikal terorisme.
Dengan koordinasi di lapangan dan implementasi undang undang tersebut, para petugas kini merasa lebih aman dalam menjalankan tugas.
“BNPT langsung gerak cepat untuk melakukan perlindungan itu, melalui koordinasi dengan aparat setempat dan bentuknya seperti apa, hal ini langsung terimplementasi dari BNPT,” ungkap Bambang.
Dalam audiensi tersebut dihadirkan pula dua narapidana terorisme di Lapas Kelas 1 Surabaya, yakni ASJ dan AJ.
AJ napiter asal Jawa Barat ini mengaku dengan adanya kolaborasi ini, dirinya merasakan perubahan lebih baik kepada dirinya, baik dari pemahaman maupun keahlian karena semua pihak saling membantu.
“Di samping pemahaman bisa berubah, dari radikal menjadi ahlussunnah wal jamaah yang benar, kemudian kita juga dapat ilmu-ilmu life skill di sini,” ungkap AJ.
Hadir dalam kegiatan itu perwakilan dari Ditjenpas Kemenkumham, dan Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Jawa Timur Densus 88 AT Polri, dan Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT Kolonel Marinir Wahyu Herawan, MSc.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disini
0 notes
Text
Ibn Kathīr (Allāh have mercy on him) said:
"The only principle of the Ahlus Sunnah is following the truth. They go with it, wherever it goes."
(Al-Bidāyah wan-Nihāyah, 5/228)
Mufti Sufyan Ibn Yakub
قال الإمام ابن كثير - رحمه اللّٰه -:
"أهلُ السُّنّة ليْسَ لَهُم مذهبٌ إلاّ اتباع الحق، يدورونَ معه كيفما دار."
البداية والنهاية (٢٢٨/٥)
#Allah #Mercy #Only #Principle #AhlusSunnah #Following #Truth #Go #Goes
0 notes
Text
"You will surely follow the footsteps of those who came before you..."
#salafiyyah #salafidawah #ahlussunnah #manhaj #salafimanhaj #aqeedah #salafiaqeedah #tawheed #sunnah #salafisaustralia #salafiyyahaustralia #australiansalafis #ahlussunnahaustralia #salafisdownunder #islam
0 notes