#20 Syawwal
Explore tagged Tumblr posts
Text
[ADA WAKTUNYA]
Allah beri, ketika kamu siap.
Bisa jadi apa-apa yang masih tertahan untuk sampai kepadamu saat ini karena memang kamu belum siap.
Iya, manusia seringkali keliru menafsirkan kata siap. Seolah telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang namun nyatanya Allah yang lebih tau batas kemampuannya.
Ada banyak kejadian dalam hidup yang hadir sebagai pembelajaran. Beberapa diantaranya sebagai contoh bahagia dan sisanya berdiri di sisi sebaliknya.
Seperti misalnya seorang istri TNI yang harus menyiapkan diri atas berbagai macam hal yang mungkin terjadi saat suaminya bertugas. Jika kabar duka datang, kesedihan itu akan tetap hadir tak peduli seberapa matang persiapannya untuk menyambut kehilangan. (Diintisarikan dari film Sayap-sayap Patah)
Begitu pun hal-hal bahagia. Seringkali hadir saat kita memang sedang butuh-butuhnya. Atau mungkin ditunda sementara, sampai kita jenuh dan mencerca nasib, namun akhirnya Allah datangkan dalam bentuk yang jauh lebih indah. Sebuah bahagia yang megah.
Terkadang kita lupa akan doa-doa yang pernah dipanjatkan, namun Allah tidak. Dihadirkannya satu-persatu jawaban saat kita siap.
Karenanya, sebuah iseng-iseng berhadiah kalau kita hobi nyeletuk hal-hal baik. Karena kita tak pernah tau, doa dan harapan yang mana yang akan Allah ijabah lebih dahulu.
Lagi, kita yang terbatas seharusnya percaya pada Ia yang tak terbatas. Percaya penuh pada segala yang Ia rencanakan. Karena permintaan Iblis yang terkutuk saja Allah ijabahi, apalagi permintaan hambaNya yang ikhlas penuh ketundukan?
#30haribercerita#30harimenulis#muhasabah#petuah#do'a#hidup#belajar#sabar#diri#self improvement#islamdaily#tawakal#yakin#20 Syawwal
62 notes
·
View notes
Text
Kumpulan Video Pendek Tanya Jawab (Jum'at, 20 Syawwal 1441)1. Lima Pertanyaan Te...
Kumpulan Video Pendek Tanya Jawab (Jum’at, 20 Syawwal 1441) 1. Lima Pertanyaan Terkait Uang Elektronik GoPay dan Sejenisnya https://youtu.be/ih8-m9lcYbA 2. Istri yang Tidak Akan Mencium Harumnya Surga https://youtu.be/ATWqG_wv8m0 3. Hukum Bid’ah dalam Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah https://youtu.be/65fspz_GZ3M 4. Hukum dan Syarat Bolehnya Uang Elektronik T-Cash, GoPay, Ovo dan Sejenisnya…
0 notes
Text
Selepas subuh tadi baru tahu hakikat memeluk rindu dalam doa. Tak ingin beranjak, tak mau menyudahi, bahkan menyebut salam saja urung. Besar sekali keinginan untuk berlama-lama duduk simpuh mengadu, menumpahkan seluruh emosi, membiarkannya mengalir, sampai yang di dada terasa lebih lapang.
Begitu terasa dekapan Allah dalam sholat akhir-akhir ini, seakan Dia berbisik menenangkan dan menjanjikan pengabulan doa. Sebuah isyarat bahwa memang tak ada tempat terbaik untuk menggantungkan seluruh harapan selain kepada-Nya saja. Maka, terbanglah semua doa, sebuah permintaan yang itu-itu saja; untuk kemudahan urusanmu, kesehatanmu, juga penjagaan Allah atasmu.
Yaa Allah, dan seluruh perasaan ini adalah milik-Mu, dari-Mu, dan mestinya kembali kepada-Mu. Bimbinglah kami agar senantiasa berada di jalan titian ridho-Mu.
4 notes
·
View notes
Text
Telah dibuka penerimaan peserta baru Program Kaderisasi Ulama’ Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor
Program Kaderisasi Ulama (PKU) adalah sebuah program intensif selama 6 bulan yang bertujuan untuk mengkader para calon ulama' di masa depan khusus dalam ranah tantangan pemikiran kontemporer. Mereka adalah mahasiswa lulusan strata 1 yang dipilih secara khusus oleh utusan2 universitas dan pondok pesantren hampir dari seluruh penjuru Indonesia dan hanya terseleksi sebanyak 30 orang.
PKU berisi tentang kajian-kajian tantangan pemikiran dan sejarah peradaban Islam dan Barat yang berfokus pada studi oksidentalis. Para calon ulama’ dididik secara intensif selama 5 bulan dengan membaca menulis dan diskusi disetiap harinya. Kemudian pada bulan ke 6 yaitu puncak acara kegiatan PKU yang sekaligus merupakan ujian bagi mereka, yaitu Workshop PKU dengan mengadakan presentasi hasil mahakarya tulis mereka dan apa yang mereka dapatkan selama 5 bulan tersebut dengan mengadakannya di Universitas-universitas dan Pondok-pondok pesantren yg ada di Pulau Jawa.
*Syarat Pendaftaran* :
- Dapat berbahasa arab dan Inggris secara aktif
- Bersedia bermukim di asrama
- Minimal berijazah s-1
- Bersedia menanggung biaya transportasi
- Interview
- Mengajukan surat lamaran yang disertai
- Fotocopy Ijazah
- Surat Rekomendasi dari lembaga atau ormas Islam
- Pasfoto 4x6 (5 buah)
- Curriculum Vitae
- Karya Ilmiah
*Cara Pendaftaran* :
*Offline* – Mengirim surat lamaran ke kantor sekeretariat Program Kaderisasi Ulama’ Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Jl. Raya Siman No.Km. 6, Dusun I, Siman, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63471
*Online* - http://pku.unida.gontor.ac.id/registrasi-online/
*Waktu Pendaftaran* :
1. Gelombang 1 (Dalam Jawa) : 20 Maret 2021 ( 7 Sya'ban 1442H) – 25 April 2021 (13 Ramadhan 1442 H)
2. Gelombang 2 (Luar Jawa) : 28 April 2021 (16 Ramadhan 1442 H) – 27 Mei 2021 M (15 Syawwal 1442 H)
*Waktu Interview* :
1. Gelombang 1 (Dalam Jawa) : Kamis, 27 April 2021 (15 Ramadhan 1442 H)
2. Gelombang 2 (Luar Jawa) : Rabu, 29 Mei 2021 (17 Syawwal 1442 H)
*Tempat Interview*
_Interview akan dilaksanakan secara online_
Kantor sekeretariat Program Kaderisasi Ulama’ Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Jl. Raya Siman No.Km. 6, Dusun I, Siman, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63471
11 notes
·
View notes
Text
#20 (Belajar) (Lagi) Bersyukur
Sungguh tak mudah memang untuk slalu bersyukur, bahkan pada berbagai hal yang mungkin membuat kita merasa tersungkur.
Akupun, masih tertatih-tatih untuk berjalan dan melatihnya setiap hari. Ah tidak, bahkan setiap detik yang slalu Dia limpahkan.
Berusaha mengingat kembali apa-apa yang sudah dimiliki, agar diri tak lupa akan perjalanan yang telah dilewati.
Betapa sering Allah limpahkan kebaikan, nikmat, dan berbagai kesenangan sepanjang nafas kita berhembus.
Betapa Maha Baik Allah memberi kita segala yang kita butuhkan, yang sering kali kita lupakan.
Dan betapa Maha Baik Allah merawat kita dari satu tubuh dengan bunda kita hingga kini kita dewasa.
Betapa mahal dan indah nikmat-Nya. Meski sering kita lupa.
Jadi harapanku sederhana, bila hari ini adalah hari dimana hatiku tengah berduka, aku harap, syukur itu tetap ada. Dengan mengingat kembali bahwa kebaikan-Nya jauh lebih besar dari pada harapan dan bahagiaku yang mungkin tak selalu benar.
Jadi, yuk kita coba lagi untuk bisa bersyukur, bahkan walay pada hal-hal kecil disekeliling kita...
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Ditulis dimalam ke duapuluh dua Syawwal 1441 H
Cilacap, 13 Juni 2020 (23.59)
3 notes
·
View notes
Text
Ternyata… Menjadi Moderator Itu Cukup Mudah
Pukul 11.00 WIB, 16 Mei 2020/23 Ramadhan 1441 H
Sabtu siang, saat itu sedang santai selepas sholat Dhuha dan baca Al-Quran, tiba-tiba ada notifikasi whatsapp yang masuk. Sepintas mata memandang handphone lalu melihat nama “Seminar Nasional 3 Kampus”.
“Ini apa ya?”, gumamku dalam hati.
Tak lama kemudian, muncul pesan di grup whatsapp tersebut, bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan Webinar Nasional dengan tema “Pengembangan HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam Pembelajaran Bahasa Arab” pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2020. Adapun acara ini diadakan oleh dua prodi, prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Bukittinggi bekerjasama dengan IMLA (Ittihad Mudarris al-Lughah al-‘Arabiyyah bi Indonesia/Persatuan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia).
Persiapan demi persiapan dilakukan, mulai dari pembuatan flyer, pendaftaran via google form, membagikan informasi acara, melayani pertanyaan dari para peserta, sampai pada teknis pelaksanaan acara yang menggunakan aplikasi Zoom.
Di tengah-tengah persiapan acara – singkat cerita – ditunjuklah yang menulis sharing pengalaman ini menjadi moderator. “Eh, moderator?”, lagi-lagi ku bergumam dalam hati. Deg.. Deg.. Selama pernah menjadi moderator di beberapa momen dan kesempatan, baru kali ini gugupnya bukan main. Mungkin karena acara ini membawa nama IMLA, jadi rasanya kalau tak bisa membawa diskusi dengan baik gimanaa gitu, rasanya kayak gak bisa memberikan kesan yang baik. Akhirnya, malam sebelum hari-H, aku membuka channel Youtube, menyimak penjelasan tentang “tips menjadi moderator yang baik” (tumben banget memang ini dilakuin, balik lagi alasannya karena itu. Apa karena diri ini orangnya cukup perfeksionis, jadi apa-apa harus perfect “nak akui itu”, hihihi).
Tibalah Hari-H acara. Setelah beberapa sambutan dimulailah dengan sesi diskusi. Saat sebelum mulai acara, hingga saat mengawali diskusi, seperti biasanya aku gugup panggung. Lalu kuucapkan basmalah dan shalawat, lama-kelamaan mengalir tenang tanpa ngerasa gugup lagi. Di akhir, ku hela napas dan mengucapkan “Alhamdulillaah”.
Ternyata, ini rasanya jadi moderator. Cukup mudah juga...
Benar, tak sulit. Mungkin beberapa dari sahabat pernah merasakan bagaimana memandu suatu diskusi pada kegiatan seperti seminar, kuliah umum, workshop, konferensi, simposium, lokakarya, talkshow, diskusi dalam lingkup kecil, dan lain sebagainya. Dari pengalaman ini, aku simpulkan beberapa hal penting untuk diperhatikan dan dilakukan, yaitu:
1. Berani mengcut pemaparan narasumber. Maksudnya adalah ketika waktu untuk pemaparan hampir selesai, kita harus berani memberitahukan narasumber bahwa waktu tinggal 5 menit misal, dan pastinya harus menggunakan kalimat yang sopan dan santun. Ini yang betul-betul dirasain saat memandu acara kemarin. Walaupun materi yang disampaikan masih banyak, namun jika waktu sudah tinggal beberapa menit lagi, mau tak mau harus dipotong. Di samping itu, beberapa peserta ada yang komentar “sebentar sekali penjelasannya, kita gak bisa nikmatin webinarnya niih”, “jangan dipotong-potong doong penjelasannya”. Di sini, kita tak perlu ambil pusing, sampaikan saja kepada peserta bahwa karena keterbatasan waktu, jadi pembahasan hanya 10 atau 15 menit, selebihnya bisa dilanjutkan dalam sesi tanya jawab.
2. Pandu diskusi dengan apik dan dinamis. Artinya, jangan monoton, jangan kaku, kalau bahasa anak milenialnya santuy aja. Gunakan kalimat yang komunikatif dan informatif. Tak cukup fokus dengan pemaparan narasumber saja, namun kita juga harus bisa berinteraksi secara baik dengan peserta. Perlu diperhatikan juga, bahwa tiap kegiatan ilmiah itu memiliki teknis yang berbeda-beda, ada yang santai seperti talkshow, dan ada yang serius seperti seminar dll. Jadi, kita sesuaikan saja pembawaannya.
3. Sinergikan antara fokus menyimak pemaparan narasumber, mencatat poin-poin penting dan melihat waktu. Ini yang lumayan sulit, ini pula salah satu tantangannya kalau jadi moderator. Bagaimana caranya dalam satu termin kita harus menyimak, mencatat, dan melihat waktu. Jadi, ini adalah cara melatih kelihaian untuk melakukan banyak hal dalam satu waktu.
4. Bersikap percaya diri. Ini penting sekali, mengingat moderator adalah tombak kelancaran dan kesuksesan suatu kegiatan diskusi ilmiah. Oleh karena itu, hal ini harus dimiliki oleh seorang moderator. Kalau kita gugup, terbata-terbata dalam berkomunikasi, diskusi tidak akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, kalau kita bersikap santai, percaya diri, ramah dalam membawa diskusi, in syaa Allah akan terkesan baik, tidak hanya bagi penyelenggara acara, melainkan juga seluruh peserta yang mengikutinya.
5. Dan yang pasti, jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplor diri. Jadi moderator adalah salah satu jembatan kita untuk belajar mengembangkan potensi diri. Jangan biarkan diri kita terperangkap dalam zona nyaman. Jangan takut untuk membuka diri lebar-lebar, bahwa dunia ini luas banget. Bisa kenal banyak orang dan membangun relasi. Belajar public speaking, bagaimana menghadapi banyak orang, bagaimana berbicara di depan orang banyak secara terbuka.
Sekian sharing pengalamannya.. sobat, semoga bermanfaat...
Jumat, 6 Syawwal 1441 H/29 Mei 2020
1 note
·
View note
Text
Tafsir Surah Al Haqqah - Ustadz Firanda Andirja, Lc. M.A
Faidah Kajian Islam Ilmiah
Ust. DR. Firanda Andirja Lc, M.A. hafizhahullah *Tema: Tafsir Surat Al Haqqah*
1. Al Haqqah surat Makkiyyah surat yang turun sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah
2. Al Haqqah: salah satu nama hari kiamat, salah satu artinya: pasti terjadi, pendapat lain: Allah akan mewujudkan janji dan ancaman Allah, pendapat lain (syaikh As Sa’dy): semua hal akan diperihatkan pada hari tersebut.
3. Nama-nama hari kiamat banyak:
- al qiyamah: karena berdiri menunggu hisab
- As Sa’ah: karena terjadi tiba-tiba
- Al Waqiah: pasti terjadi
4. Wa ma adrakamal haqqah: ini menunjukkan pentingnya hari twrsebut karena disebut oleh Allah dalam bentuk pertanyaan
5. Al Qari’ah: karena pada saat itu
6. Kaum Tsamud terletak di sebelah utara kota madinah, Kaum ‘Ad terletak di sebelah selatan ada yang mengatakan daerah yaman.
7. Kaum Tsamud dan Kaum ‘Ad adalah kaum Arab yang sudah punah maka disebut arab baidah
8. Kaum Tsamud dan Kaum ‘Ad tidak disebutkan di dalam injil
9. Thaghiyah: suara yang keras yanv menghancurkan kaum Tsamud dan Kaum ‘Ad.
10. Thaghiyah: kudar bin salif yang konon ceritanya membunuh unta nabi Shalih.
11. Kenapa disiksa semuanya padahal hanya satu yang membuat dosa, karena kaum tsamud sepakat dengan perbuatan kudar bin Salif.
12. Hati-hati sikap setuju kepada maksiat, karena bisa mendapatkan dosa dan siksa sebagaimana yang didapati oleh kaum Tsamud.
13. Kaum Tsamud adalah keturunan kaum ‘Ad.
14. Kaum ‘Ad adalah kaum istimewa diberikan oleh Allah Taala kekuatan dan kebesaran tubuh, tetapi akhirnya mereka sombong mengatakan siapakah yang lebih kuat dari kami.
15. Sharsharin Atiyah: dingin yang sangat menusuk tulang dan menimbulkan suara yang sangat kencang.
16. Husuman: terus menerus dan membinasakan mereka
17. Khawiyah: tubuh mereka kosong karena diputar oleh angin selama 7 hari delapan malam
18. Siksa kaum Tsamud:
- diterpa angin yang sangat kencang
- Memutar mereka selama sepekan
- Anginnya mempunyai suara yang sangat besar
- Angin tersebut mengejar mereka kemanapun pergi.
- Angin tersebut mengeluarkan usus mereka
- Angin tersebut memutuskan kepala mereka
19. Allah siksa kaum Nabi Luth dengan dibalik keadaan mereka karena mereka sudah membalikkan ancaman suatu kaum.
20. Nabi Nuh alaihisslam adalah bapak manusia kedua karena manusia dimusnahkan oleh Allah pada kejadian Nabi Nuh.
21. Nufikha Fish Shuri, tiupan sangkakala ada tiga: tiupan mematikan seluruh manusia, tiupan dibangkitkan, tiupan
22. Terjadi khilaf diantara para ulama tentang goncangan hari kiamat, apakah semua manusia melihat atau hanya manusia yang hidup diakhir zaman, pendapat yanh dikuatkan ustadz adalah pendapat bahwa semua manusia melihat goncangan hari kiamat.
23. Kondisi langit di hari kiamat:
24. infithar awal terbelah, insyiqaq benar-benar terbelah, wahiyah dari kokoh menjadi lemah, Kasyth langit dicabut dari bingkainya, Thayy langit dilipat.
25. Makhluk yang bisa kita lihat adalah langit, di atas langit kursi dan lebih besar dari arsynya Allah Taala.
26. Tu’radhun: pada hari itu kalian akan dihisab.
27. La takhfa minkum khafiyah: tidak ada yang tersembunyi: seluruh amalan yang kalian sembunyikan baik dan buruknya semua akan dipaparkan, pendapat lain, tidak ada yang tersembunyi maksudnya adalah karena tidak ada tiang satupun, pendapat lain tidak yang tersembunyi auratnya, pendapat lain tidak ada yang tersembunyi
28. Diantara yang menyelamatkan seseorang pada hari kiamat meyakini adanya hari kiamat.
29. Tidak ada yang sulit di surga yang sulit hanya ada di dunia.
30. Bima aslaftum fil ayyamil khaliyah: ini menunjukkan bahwa amal adalah penyebab masuk surga tetapi amal adalah penyebab datangnya rahmat Allah Taala.
31. Amal kita tidak ada bandingannya dengan nikmat surga yang disediakan Allah Taala, makanya amal shalih bukan harga untuk membayar surga.
32. Sebagian orang yang berdosa sangat takut untuk mati ternyata diakhirat ia sangat menginginkan mati karena ia takut akan siksa setelah hisab.
33. Faslukuh: dibelenggu dengan rantai dari api, ada yang mengatakan: lehernya dimasukkan ke dalam rantai api lalu diseret, rantai api dimasukkan ke dalam tubuhnua sehingga diseret dengannya, rantai api dilingkarkan ke tubuhnya kemudian ia diseret.
34. Sumber kebahagiaan bagi manusia ada dua: ikhlas dan berbuat baik kepada orang lain.
35. Ghislin: cairan yang mengumpulkan tiga sifat: sangat panas, sangat bau busuk, sangat pahit.
36. Bima tubshirun Wa malaa tubshirun: Allah bersumpah dengan sesuatu yang dilihat atau yang tidak dilihat oleh manusia.
37. Alquran bukan syair tetapi enak dibaca, tidak seperti syair yang enak dibaca hanya saat dilagukan.
38. Yang paling penting dari Alquran adalah memahaminya agar dapat mengamalkan karena itulah tujuan diturunkan Al Quran
39. Al Yaqin: - ilmul yaqin: keyakinan yang diperoleh dengan ilmu
- Ainul yaqin: keyakinan yang diperoleh dengan melihatnya
- Haqqul yaqin: keyakinan yang diperoleh dengan meneyentunya secara langsung.
40. Fasabbih: ada yang mengatakan shalatlah, ada yang mengatakan memgucapkan ucapan subhanallah.
Ditulis oleh saudaranya karena Allah
Ahmad Zainuddin Al Banjary
Banjarmasin, Sabtu, 19 Syawwal 1440H
2 notes
·
View notes
Text
Bismillah,,
IKUTILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH ONLINE
InsyaAllah
Bersama Ustadz:
M.HILMAN AL FIQHY, M.A.
Hafizhahullah
📚 Kitab AL QAWAA'IDUL ARBA'
Karya: Syaikh Muhammad At Tamimi Rahimahullah
Empat Kaidah Memahami Tauhid dan Syirik
Part-01
🕓 Waktu:
AHAD, 18 SYAWWAL 1442 H
30 MEI 2021
InsyaAllah Pukul 20:15 WIB
🎦 Live:
Facebook : facebook.com/kajian.dai
Instagram : instagram.com/kajian.dai
📱Info:
wa.me/6282117240715
🗳 Infaq terbaik untuk operasional dakwah:
Bank Syariah Mandiri (BSM) : 7900000221
a.n : Yayasan Daar Al Atsar Indonesia
Kode Bank : 451
Konfirmasi : wa.me/628888211113
Silahkan share kepada keluarga, kerabat, dan sahabat Anda. Semoga bermanfaat.
Jazaakumullahu Khoir, Barakallahu Fiikum
www.daaralatsarindonesia.com
#ky_ahad #KY_Bandung #kajiansunnahbandung #kajianbandung #kajianyuk #ustadz_hilmanalfiqhy #bandungmengaji #kajiansalafbandung #infokajianbandung #kajiantauhid #kajiantauhid #tauhid #dakwahsunnah #dakwahislam #dakwahahlussunnah #kajianonline #infokajian #infokajiansunnah #jadwalkajian #infongaji #kajianhariini #kajiansunnah #kajiankitab #qawaidularba #kajianyoutube #liveinstagram #liveig
0 notes
Photo
*** *INFO GERHANA BULAN TOTAL REMINDER* *** Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّ��ِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044). *RABU, 26 MEI 2021 (MALAM KAMIS)/ 14~15 SYAWWAL 1442 H* akan terjadi *Gerhana Bulan Total* dapat diamati di seluruh wilayah . *16:44:57 WIB* : Masuk Fase Umbra 1 (U1). Mulai Mempersiapkan Takbir dengan Syari’at Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana (karena bayangan inti mulai masuk: Awal Umbra). *18:11:25 WIB* : Masuk Fase Umbra 2 (U2). Setelah Maghrib Melanjutkan Gema Takbir Gerhana dan Dapat Memulai Salat Gerhana (KhusyufilQamar) berjama’ah untuk wilayah masing-masing dan sekitarnya secara serentak (karena Bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah). *18:25:56 WIB* : Masuk Fase Umbra 3 (U3). Khutbah Gerhana - Tema bahwa Gerhana Bulan Total merupakan Kebesaran dan Kekuasaan Allah,- dapat disampaikan pula syari’at dan hakikat gerhana pada zaman Nabi. *19:55:22 WIB* : Masuk Fase Umbra 4 (U4). Melanjutkan Gema Takbir hingga Bulan terbuka kembali bersinar secara sempurna yang berakhir pada pukul 20:49:41 WIB. *20:49:41 WIB* : Akhir Fase Samar-samar (P4). Untuk itu, kepada seluruh Kaum Muslimin wal Muslimat dihimbau untuk : *1. Memperbanyak Takbir, Tahlil, Istighfar dengan syari’at mengumandangkan Gema Takbir membesarkan Asma Allah.* *2. Menyeru Salat berjama'ah* *3. Solat Gerhana Bulan* (solat Khusyufil Qamar) dgn 2 rokaat, *setiap rokaat 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud*. *4. Khotib berkhutbah gerhana* Dengan Tema Gerhana sebagai Kebesaran dan Kekuasaan Allah. *5. Memperbanyak Takbir, Tahlil, Tahmid, dan Istighfar hingga akhir gerhana*. *6. Mengumpulkan dan membagikan Sodaqoh*. *7. Seusai https://www.instagram.com/p/CPSTcj4MpGk/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
Jurnal Syukur 87
Kamis, 20 Mei 2021
Alhamdulillaah hari ini
Bisa kesampaian mencoba dimsum di warkop. Enak!
Silaturahim masih berlanjut di hari ini, hari ke-8 lebaran. Ya, katanya kalau di sini, sepanjang masih bulan Syawwal, ya masih lebaran. Tapi gak ada penyesalan ya dalam silaturahim, apalagi dalam momen lebaran. Dapat angpau buat si Abdul hehe
Hidup 5 bulan, setahun, duapuluh tahun, tujuhpuluh tahun, butuh selalu observasi, belajar, selalu, dan sedikit-sedikit. Alhamdulillah
0 notes
Text
*HADIRILAH KAJIAN SABTU PEKAN KE TIGA*_(terbuka untuk umum kaum muslimin dan m...
*HADIRILAH KAJIAN SABTU PEKAN KE TIGA*_(terbuka untuk umum kaum muslimin dan muslimat)_ Judul: *BAHAYANYA BERDUSTA ATAS NAMA NABI _SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM_* _Kitab Al-Kaba’ir Karya Imam Adz-Dzahabi_ Bersama al-Ustadz:*Dr. Andy Octavian Latief, M.Sc حفظه الله تعالى* InsyaaAllaah *Sabtu**_29 Syawwal 1444 H_* (20 Mei 2023) Waktu: *10.00 WIB – Selesai* *Masjid ashSHIDDIQ*Jl. Kebon Gedang Gg.…
0 notes
Text
Yang membuat manusia stres itu dunia, tapi masih aja cinta dunia.
Ust. Muhammad Nuzul Dzikri, Lc hafizhahullahu ta'ala
45 notes
·
View notes
Photo
*Undangan Gathering Online Maryam Residence Setu Bekasi* Kami hadirkan project perumahan syariah untuk anda, - Bisa dicicil tanpa Bunga - Legalitas Aman - Lahan Tanah Darat - Tanpa Bank & BI Checking Seperti apa perumahan yang syariah? Investasi Cerdas di masa Pandemi itu seperti apa? Nah kalau anda mempunyai pertanyaan seperti itu, itu merupakan pertanyaan yg cerdas, kita sebagai pembeli memang mesti hati-hati, kenali dulu siapa penjualnya, cari tau apakah benar skema penjualannya sesuai Syariat Islam. Dengan ini Maka kami berinisiatif mengundang anda-anda semua ke dalam sebuah Acara Gathering, dalam Rangka menjalin ukhuwah Islamiyah sehingga nantinya kita semua bisa selalu bersilaturahmi. Dapatkan penjelasan lengkapnya di acara "Gathering Online Maryam Residence" Project: - Perumahan Maryam Residence - Azzura Residencia - Sabrina Azzura II Yang akan diadakan di aplikasi meeting ZOOM pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Syawwal 1441H / 20 Juni 2020 Jam : 10.00 WIB s/d selesai Tempat : Aplikasi Zoom Cloud Daftarkan diri Anda sekarang juga pada link dibawah ini: https://bit.ly/form-gathering-online2020 Info lengkap silakan hubungi marketing kesayangan Anda : Wa 087878341677 (GRATIS) Booking fee hanya Rp. 1.000.000,- (refundable) ------------------------- #rumahmurahbekasi #rumahmurah #rumahbekasimurahhbekasi #rumahsyariahbekasi #rumahsetu #rumahsetubekasi #mitrakprsyariah #rumahdijualcepat #rumahdijualmurah #rumahdijualbekasi #rumahidamanku #rumah1lantai #rumah2lantaibekasi #jualrumahsetubekasi #rumahminimalis2lantai #rumahsyariahcikarang https://www.instagram.com/p/CBmsLHahank/?igshid=1lp6q9hidlv6r
#rumahmurahbekasi#rumahmurah#rumahbekasimurahhbekasi#rumahsyariahbekasi#rumahsetu#rumahsetubekasi#mitrakprsyariah#rumahdijualcepat#rumahdijualmurah#rumahdijualbekasi#rumahidamanku#rumah1lantai#rumah2lantaibekasi#jualrumahsetubekasi#rumahminimalis2lantai#rumahsyariahcikarang
0 notes
Photo
🍃 Ahlu bathil dari kalangan ahli bid'ah dan hizbiyyun senang menyembunyikan dalil yang menyelisihi mereka. 🖊 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : Kamu tidak akan mendapatkan seorang ahli bid'ah kecuali ia senang menyembunyikan nash_nash (dalil) yang menyelisihinya, dan dia membenci nash tersebut dan membenci untuk menampakkannya, meriwayatkannya dan bercerita tentang nash tersebut, dan membenci orang yang melakukan hal itu. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan : Tidaklah seseorang yang mengadakan suatu perbuatan bid'ah kecuali telah dicabut dari hatinya manisnya suatu hadits.... 📚 Majmu' fatawa 20 / 161 ✍🏻 Diterjemahkan : Abu Hanan As-Suhaily Utsman as Sandakany 24 Syawwal 1441 - 15 juni 2020 Dinukil dari channel ⤵️ @Nashihatulinnisa 🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾 ________________ ✅ Join Channel 🖌 ᴀʜʟᴜssᴜɴɴᴀʜ ᴛᴀɴᴊᴜɴɢᴘɪɴᴀɴɢ https://t.me/DarsTanjungPinang https://www.instagram.com/p/CBfIjENle5Q/?igshid=uj86c3l57ii3
0 notes
Text
Hati mu begitu bersih hingga mudah untuk memaafkan kesalahan orang, terutama diriku yang sekian kali melukai hatimu
Entah karna ada yang lain atau tidak . Tapi ku pikir tidak ya semoga saja tidak .
Semoga kita dipertemukan disuatu hari nanti .
Jumat, 20 Syawwal 1441H / 12 Juni 2020
0 notes
Text
Jangan jadikan aku Imam.
Selintas kisah, berkerut makna, terhampar Ibrah.
Kemeriahan menjelang natal. Memori setahun silam. Bersenda gurau dengan sapaan hangat sang awan.
Terapung dalam lempengan putaran roda. Menselisihi hitam pekatnya pelita malam. Demi terinjaknya tanah berkemakmuran. Lepas lintas singsingan lembaian nafas merapi.
Di salah satu masjid, aku di hempaskan. Mengikhlaskan asrama yang tak lagi kepunyaan. Namun, esensi yang di cari adalah tak jauh beda. Kenyamanan.
Pagi berujung, walimah akan segera di berlangsung kan. Tetap indah. Tetap sama. Hingga masa langit menjadi jingga. Sedikit malu dengan rona merah di selaput ufuk nya.
Jingga mempesona, pipi langit di penghujung senja. Kumandang adzan di lantunkan, menjawab cuitan burung di perjalanan sepanjang lembayung awan.
Terhipnotis lah, para pribadi-pribadi beriman. Menapaki jalan menuju rumah tuhan. Melepas keegoisan, meratapi hangatnya anugerah kerohanian. Berdzikir mengingat, pendirian sholat sunnah ghoiru muakkad. Menengadahkan tangan tanda kegelisahan dan pengharapan. Terangkum dalam ritme, rima, dan nada kejadian.
Tak ada aktivitas kesunahan, iqomah pun beranjak di kumandangkan. Para pemilik iman penghuni masjid seluruhnya berdiri. Tak ada yang maju. Ketua takmir nampaknya masih mengingat aku. Dengan senyum ramahnya, persis seperti biasanya, beliau menyuruhku untuk maju.
Anak perantauan, dengan pakaian tak seperti pemilik kediaman. Dengan berselimut celana, dan kemeja lengan panjang, tanpa peci penutup kehormatan, perlahan aku melenggang ke tempat imam. Persis seperti apa yang biasa aku lakukan beberapa tahun silam. Ketika aku masih menjadi pelajar.
Ku balikkan badan, ku ambil pengeras suara. Ku pandangi kaki jamaah dengan seksama.
"istawu, istaqimu.." ucapku sebagaimana para imam pada umumnya.
Ku palingkan lambaian pandangan pada seorang bapak-bapak yang berdiri tepat du belakang imam. Dengan melongok agak sedikit ke kanan, seraya membisikkan sesuatu hal kepada makmum di sebelahnya.
"Delok toh imam e, wes celonoan. Celonone dowone ra karuan. Ngasi nempel ngisor. Ngono kui po yo ra najis kok di nggo sholat". Ucapnya lirih.
Ah, mungkin itu adalah bentuk kehati-hatian. Pikirku. Namun juga, apa yang mendasari dia sampai di dalam suasana seperti itu, masih menyempatkan untuk bernarasi yang demikian. Entahlah.
Hal yang serupa tapi tak sepenuhnya sama juga berlangsung beberapa waktu kemudian. Sekitar satu semester selepasnya. Kejadian si tempat yang berbeda, namun dengan esensi yang sama.
Kejadian ini di Surabaya, yang mana jamaah selalu penuh dengan tutur kata dan komentarisasinya. Posisiku masih sama, di amanahkan untuk memimpin para jamaah dalam melaksanakan ibadah. Di dampingi dengan kawan seperjuangan di perkuliahan, secara bergantian.
Suatu ketika, selepas sholat kami di ajak mengobrol dengan salah satu jamaah. Kali ini tanpa sindiran ataupun umpatan. Kami duduk bersebelahan.
Dikatakan oleh jamaah.
"Mas. tolong kalo jadi imam, kalau bisa itu pake pakaian yang lengkap. Pakai pakaian yang pantas".
Aku menelaah, bukankah emang kami sudah pada proporsi nya?
"saya dan jamaah sering melihat mas mas ini kalo maju jadi imam, pakaian seadanya. Pake sarung, baju aja. Jarang ada yang pake peci. Orang melihat juga agak ragu. Kek seperti ini kok jadi imam sholat. Mbok ya kalo imam itu pakaiannya yang rapi. Pake Songkok." Sambungnya menyatakan kegelisahan jamaah.
Problematika prespektif dalam masyarakat, di suguhkan dengan figur-figur yang akhirnya menjadi branding suatu kedudukan tertentu.
Seperti halnya kejadian di jogja dan di Surabaya itulah. Orang-orang di branding pemikirannya, seolah-olah mereka yang berhak menjadi imam dan memimpin sholat berjamaah itulah mereka yang selalu tampak dengan ke necis an personal looking nya. Bukan dari esensi bacaannya.
Para jamaah berpersepsi dengan ketampakan perangai wujud dari citra sang imam, dengan jubah dan sorban lilitannya, ketimbang dengan keindahan dan kefasihan bacaannya.
Para jamaah seakan tak mempedulikan esensi daripada imam itu adalah berada pada kebenaran, kefasihan, dan keindahan sang imam dalam melantunkan bacaan Al-Quran.
Mungkin mereka belum pernah melihat sosok Muzammil hasbalah yang beliau imam dengan mengenakan kaos di lapisi dengan jaket, melingkar syal di leher di sertai kupluk penutup kepala saja. Tanpa di hiasi dengan lilitan sarung, putihnya gamis, kokohnya peci, dan lambaian sorban. Namun beliau menjadi imam tetap di masjid kampus ITB.
Begitulah kenyataan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat kita. Maka, penanaman kembali pemahaman-pemahaman inilah yang menjadi tugas kita bersama. Menjadikan seseorang lebih berpikir mengedepankan esensial daripada sebatas memperhatikan gimmick visual.
Kalau yang di minta adalah kesempurnaan visual, maka jangan jadikan aku imam. Tapi, aku mau kok jadi imam kamu di keluarga nantinya. Salam hangat dariku.
Lamongan, 20 Syawwal 1441H/ 12 Juni 2020M.
0 notes