Tumgik
#10 Hal Yang Harus Dilakukan Setelah Melahirkan Melahirkan
icharizkaa · 2 years
Text
Rumah Mimpi
Setahun sebelum rencana CC Farmasi Jalan-jalan dilaksanakan kami sudah berencana akan staycation di Bogor. Tapi hari berlalu dan rencana berubah. Setelah mempertimbangkan beberapa hal akhirnya kami staycation di Bandung. Di sebuah rumah, rumah impian bagiku.
Rumah itu dua lantai. Lantai dua berisi tiga kamar dan ruang ibadah. Lantai pertama berisi ruang keluarga. Ada meja makan panjang dengan pemandangan rak buku berjejer sekitar 4 meter. Rak buku itu berisi berbagai buku yang tersusun rapi sesuai kategori buku yang dikehendaki pemilik rumah. Ada beberapa buku yang menarik karena aku tahu persis buku-buku ini hanya akan dibeli oleh mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang agama. Tentang bagaimana keagungan-Nya. Tentang bagaimana perjalanan pembawa risalah itu.
Sudut lain aku melihat sisi akademisi dari pemilik buku-buku itu. Ada beberapa yang pernah ku baca. Namun lebih banyak yang belum ku baca. Aku punya keinginan kuat untuk mempunyai rumah buku, minimal dirumahku sendiri.
Aku ingin membangun rumah buku. Awal mula terinspirasi memiliki rumah buku ketika aku sedang kuliah kerja nyata di Desa Sangiang, Bima, Nusa Tenggara Barat. Sumringah dan bahagia anak-anak itu masih tergambar dalam ingatanku. Mereka hanya bisa membaca sepekan sekali di hari Minggu. Taman membaca itu dibuat di pinggir Pantai Sangiang. Pembuatnya adalah seorang pemuda sangiang yang merantau ke Kota Pelajar, Yogyakarta.
Semangat pemuda ini membuatku terpantik mengingat kalimat "buku adalah jendela dunia". Rasanya bahagia melihat anak-anak membaca buku daripada sibuk bermain game online atau menonton youtube. Rasanya ingin berkontribusi mengembalikan masa kecil anak-anak yang jauh dari kecanduan gawai.
Sepulang kuliah kerja nyata, keinginan memiliki rumah buku semakin menguat. Akhirnya aku dan keluarga membeli rak buku yang lebih besar. Harapannya bisa diisi beragam kategori buku. Bukan hanya buku yang ku butuhkan namun juga buku anak-anak. Ingin rasanya mengadakan open house taman baca untuk anak-anak disekitar rumahku. Tapi sebelum hal itu dilakukan, aku harus memiliki buku anak-anak lebih banyak, entah dengan membeli atau menerima kiriman buku dari kawanku.
Hal lain yang ku suka adalah tiap membeli buku baru. Saat-saat buka buku baru itu selalu jadi momen yang ku tunggu. Selain aku menyukai wanginya, aku lebih suka rasa penasaran yang muncul atas banyaknya hikmah yang akan aku pelajari dari buku itu.
Buku memang bukan satu-satunya sumber ilmu, tapi buku adalah salah satunya. Rumah buku masih akan tetap ada dalam wishlistku. Aku yakin dapat mewujudkan rumah buku itu didaerahku dalam 5-10 tahun kedepan. Beberapa strategi akan ku susun untuk langkah nyata komitmen diri mewujudkannya.
Salah satu inspirasiku adalah Negeri Buku. Sebuah yayasan milik seorang yang ku kenal karena keluasan ilmunya dan kegigihannya meningkatkan literasi anak Indonesia. Negeri Buku mengirimkan buku-buku ke pelosok secara sukarela. Buku yang diperoleh berasal dari teman-teman yang punya value sejalan atau berasal dari donasi teman-teman yang ingin berkontribusi.
Beberapa pekan lalu aku melihat informasi negeri buku mengirimkan berkilo-kilo buku ke pelosok negeri. Sumbangsihnya dalam meningkatkan literasi anak-anak sungguh sangat menginspirasi.
Mimpiku selain membuat rumah buku adalah membuat rumah tumbuh. Di dalam rumah itu tentu ada perpustakaan. Tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas, membaca, atau sekedar beristirahat dari bising. Rumah yang didalamnya akan diisi mahasiswi berbagai daerah yang memiliki semangat juang tinggi. Rumah yang didalamnya ramai lantunan ayat-Nya. Rumah yang akan melahirkan kebermanfaatan yang deras alirannya. Rumah yang akan menumbuhkan seisi penghuninya. Rumah yang kelak akan menjadi saksi bahwa di bumi kami pernah berjuang menegakkan hal yang Allah suka, saling menguatkan, dan terus menghasilkan karya untuk kemajuan peradaban. Rumah mimpiku adalah rumah buku dan rumah tumbuh.
10 notes · View notes
milyaaurfa · 8 months
Text
2024; my last 25th.
Tahun lalu berhasil menutup 2023 bersama Nanad dan Eli di Bogor, di perayaan tahun baru kami ketiduran karena kebanyakan suki, setelah paginya keliling IPB dan sepanjang siang kehujanan beli bahan masak. Emang jenis pertemanan yang sehat :)
Dan memulai 2024 dengan melakukan hal-hal yang tidak kusangka akan kulakukan... di umur 25 ini wkwk. Sepanjang perjalanan udah komat-kamit minta ampun. Tapi secara sadar dan memang sengaja melakukan usaha itu untuk mendapatkan semacam pencerahan yang kalo nggak dilakukan, kapan lagi wey wkwk.
3 hari pertama 2024, aku habiskan di Bandung, nginap di dormitory room sebuah hotel mirip villa, enak banget vibes nya, murah dan di tengah kota. Lalu selama 3 hari itu aku ditemani kawan baru, ihir. Kawan yang sejauh ini baik banget, semoga ke depannya makin lebih baik yaa ya Allah 😉
Kemudian tanggal 10 Januari balik Solo, selain Jihan nikah, ada agenda penting untuk bertemu teman-teman yang emang asli Solo/Solo Raya. Ibarat kata, sampai nanti tua pun, mereka yang bakal jadi teman sekota... jadi ketika ada sesuatu terjadi pada kita atau mereka, kita tau bisa berbagi ke siapa sebagai tetangga sekota. Karena makin tua, rasanya makin sepi. Coba nanti kalau ada suatu momen, lalu kita nggak punya siapa-siapa untuk kita bagi kabarnya.
Teman-teman deket Solo ini emang nggak banyak.. karena kebanyakan udah pada beneran balik ke daerah orang tuanya atau merantau ke tempat lain atau ngikut pasangannya. Jadi yang kemarin bisa bertemu pun juga cuma 4 orang wkwk. Di samping, ternyata masih banyak drama ini itu yang bikin nggak luwes untuk bertemu. Semoga di pertemuan nanti kita bisa bertemu dengan asik yaaa.
Di Solo ngambil libur cukup lama, hampir seminggu. Selain lebaran, nggak pernah balik Solo selama ini. Tapi alhamdulillah bisa enjoy banget... dan bisa ngelakuin banyak hal. Bersihin kamar ayah ibu, beresin tanaman-tanaman di atas, ngobrol ini itu sama Izzah, masih bisa ketemu Atuk juga. Oh sama, lihat Ayah pake behel kayak anak muda, karena sejak habis pasang behel Pak Ahmad nggak pernah mau nunjukkin dari mata ke bawah tiap vidcall-an huuu wkwk. Dan kemungkinan nggak balik lagi ke Solo sampai lebaran April, dilanjut Aiman pulang dan Ibu Ika ulang tahun.
Kemudian rencananya triwulan kedua bisa ujian tesis, aamiin ya Allah, bisa ya... Biar setelah itu bisa sebebas-bebasnya kemana pun. Laporan hibah nasional, hibah universitas, publikasi ini itu selesai, senior riset yang sekarang lagi cuti melahirkan juga udah balik masuk.
Kemudian 18 Januari ikut 17 tahun kamisan, pertama kalinya seumur hidup. 19 Januari ke UI Depok, ketemu bapak-bapak rektorat terbikin nyebut selama di UI, tapi seenggaknya lewat bapaknya aku nitip didoain cepet selesai S2, lanjut studi dan bisa jadi peneliti di tempat yang lebih baik hahaha. 20 Januari kemarin setelah sekian lama ke tempat mba Cici, lalu kami ngobrol soal kesehatan-polusi-berkeluarga wkwk obrolan malam minggu yang berat tapi insightful, nyadarin lagi kalau harus olahraga harian; nggak cukup kalo cuma jalan kaki kos-kampus-keliling kampus-kos.
Nggak kerasa masih dikasih kesempatan menikmati usia 25 sampai besok 25 Mei, semoga senikmat-nikmat nya ya ~
1 note · View note
ratnawidyaff · 2 years
Text
Coffee Break - 2
Ini ceritaku tentang usaha diet ku yang kulakukan sejak 4 bulan setelah kelahiran anak pertamaku. Sebenarnya aku tidak terlalu terburu - buru ingin turun berat badan, hanya saja aku ingin mempertahankan berat badan agar tidak naik terlalu jauh selama masa menyusui. Jadi, ini pikiran berdiet itu mulai muncul ketika masa cuti melahirkanku sudah habis. Aku mulai masuk kantor dan bertemu dengan orang - orang. Memang agak berlebihan jika aku menjadikan itu alasan, tapi mendengar orang bertanya apakah aku sedang hamil anak kedua berkali - kali di saat anak pertamaku masih berusia kurang dari 3 bulan ternyata sangat menjenuhkan. Maksudnya, bahkan pada saat itu aku masih dalam keadaan nifas, apa mungkin aku hamil lagi. Lagipula sekalipun mereka menyebut "sekalian capeknya", tapi kan konsep memiliki anak nggak seperti itu. Buatku, anak harus mendapatkan kehadiran orang tua yang utuh selama masa awal kehidupannya. Jadi, keputusan memiliki anak kedua itu perlu dipikirkan dengan matang, walaupun pada dasarnya, jika diberikan anak kedua dalam waktu yang berdekatan, aku tidak mungkin menolak lalu menggugurkannya. Tapi, segala hal kan boleh saja diupayakan terlebih dahulu, baru hasilnya diserahkan kepada Allah.
Kita kembali ke cerita tentang diet. Jadi aku sedikit overthinking selama beberapa waktu. Lalu pada saat bersamaan ada salah seorang temanku yang menawarkan program diet seharga 16 juta. Pada saat itu, ada beberapa orang yang mendaftar untuk ikut program. Setelah dijelaskan bahwa ini bukan sekedar diet, tapi juga memperbaiki metabolisme, dan memperbaiki susunan massa tubuh, aku sangat tertarik. Lalu aku meminta izin suamiku untuk mengikuti program tersebut. Uang 16 juta bukan uang yang kecil. Sebelumnya aku sudah menghabiskan 10 juta untuk perawatan gigi. Namun setelah satu tahun melakukan perawatan, tidak ada hasil yang signifikan, dan biaya rutin bulanan yang kukeluarkan cukup besar, jadi aku berhenti melakukan perawatan. Suamiku membahas hal tersebut ketika aku mengajukan proposal untuk mengikuti program diet. Menurutnya, aku sering hanya bersemangat di awal, namun tidak menuntaskan keinginanku itu hingga akhir. Aku pun menjelaskan bagaimana proses coaching selama masa diet, sekitar 90 hari. Bagaimana nanti aku akan dibimbing oleh temanku. Tapi pada akhirnya suamiku tetap tidak menyetujui dan menyarankan memilih program yang lain yang lebih murah jika tetap ingin program, atau mengikuti olah raga bersama ibu ibu di perumahan kami.
Tidak menyerah sampai disana, aku pun mencari info ke teman SMA ku yang berhasil mengembalikan postur tubuhnya setelah melahirkan anak pertama. Namun ternyata program yang ia ikuti, sama dengan program yang ditawarkan rekan kerjaku di kantor. Lalu suatu hari, ketika aku sedang memompa asi, rekan kerjaku masuk ke ruang laktasi dan melakukan probing melalui zoom. Probing program diet yang sedang ia kelola. Aku mencuri dengar dengan seksama. Hal itu terjadi beberapa kali sampai aku mendapatkan satu garis besar dari program yang ia jalankan. Aku harus menyeimbangkan asupan makanku dengan kemampuan tubuhku membakar kalori. Lalu aku perlu menambah massa ototku. Tapi karena kondisiku sedang menyusui, aku tidak boleh terlalu memforsir diriku. Setelah itu, aku menuruti saran suamiku, berolahraga dengan ibu ibu di perumahan. Memang yang kulakukan tidak menunjukkan hasil secepat waktu yang ditawarkan rekanku, akan tetapi hari ini aku merasa semua sudah terbayar lunas. Sesungguhnya, masa masa kemarin sangat berat. Beberapa rekanku yang mengikuti program membagikan pengalamannya, bahwa program itu tidak memengaruhi produksi asi, kemudian olah raga yang dilakukan tidak perlu terlalu berat, hanya 10 - 15 menit gerakan ringan, kemudian setelah program selesai, badan tidak akan kembali gemuk sama sekali walau makan banyak. Kadang aku tidak sengaja bercerita bahwa berat badanku berkurang 1 kg, tapi orang - orang menanggapi tidak percaya. Apalgi nafsu makanku di kantor cukup baik. Saat aku turun 2 kg pun, semua orang masih menduga aku hamil anak ke dua. Sekarang, setelah 7 bulan aku berolahraga rutin, berat badanku kembali normal seperti sebelum hamil dan melahirkan. Begitupun postur tubuhku. Aku bisa menggunakan kembali baju - baju ku yang biasa kugunakan sebelum hamil dan melahirkan. Olahraga yang kulakukan adalah zumba dan yoga, masing - masing seminggu sekali. Jadi dalam satu minggu aku mengikuti 2 klub olah raga. Aku meninggalkan anak dan suamiku maksimal 2 jam setiap ada jadwal olah raga. Rentang waktu itu masih masuk ke dalam rentang waktu menyusui, sehingga masih dapat kami kompromikan. Suamiku juga aktif berolahraga dengan warga perumahan satu minggu sekali. Kami ingin hidup kami tetap seimbang dan sehat.
Meski aku tidak mengambil program diet yang ditawarkan rekan kerjaku. Bukan berarti aku tidak meminta bantuannya sama sekali. Rekan ku tetap berperan dalam proses diet ku. Jadi. pada program yang ia jalankan, ada jadwal check point setiap bulan selama 3 bulan program. Pada saat check point, ia akan mengeluarkan timbangan yang dapat mengukur usia biologis, massa otot, massa lemak, dan lain lain. Aku meminta ijin kepadanya untuk ikut mengecek kondisi tubuhku secara rutin, agar aku dapat melihat progresku. Berkat peran temanku ini, aku selalu dapat membangkitkan motivasiku berolahraga dan makan makanan sehat. Begitulah cerita diet ku. Sangat melelahkan, namun hasilnya sangat membuatku bersyukur.
Ratna Widya Fitriani
orang yang memandang kehidupan itu misterius dan seru seperti novel petualangan horor
0 notes
dapur-asik · 2 years
Text
Cara Beternak Kelinci Untuk Usaha Agar Sukses Dan Menghasilkan
Tumblr media
Cara Beternak Kelinci Untuk Usaha Agar Sukses Dan Menghasilkan - “Serahkan semua pada ahlinya!” Ungkapan tersebut ternyata berlaku untuk segala hal, termasuk dalam usaha ternak kelinci. Ya, peternakan kelinci akan berjalan sukses jika si peternak mengetahui hal-hal yang berkaitan langsung dengan usaha yang digelutinya. Dalam kesempatan ini, penulis akan mengajak para peternak kelinci maupun calon peternak untuk mengetahui hal penting, terutama dalam hal perkembangbiakan kelinci. Meski belum tergolong ahli, jika pengetahuan tentang segala hal yang berkaitan dengan perkembangbiakan kelinci ini sudah dikuasai, maka usaha ternak kelinci yang sedang digeluti akan mengdatangkan hasil yang maksimal. Berikut ini adalah beberapa hal seputar perkembangbiakan kelinci yang wajib diketahui oleh peternak maupun calon peternak kelinci. Simak.
Beternak Kelinci - Umur Mulai Dikawinkan
Tumblr media
Peternak kelinci bisa mulai mengawinkan kelinci jika memang tanda-tanda birahi sudah ditunjukan oleh si kelinci. Biasanya, tanda-tanda birahi kelinci dapat dijumpai pada kelinci yang berumur antara 4-5 bulan dengan berat 2-3 kg (kelinci lokal) dan pada umur 8-10 bulan dengan berat 4-6 kg (pada kelinci impor). Umur tersebut tidak mutlak karena ada juga tanda-tanda birahi yang sudah terlihat sebelummemasukki umur yang sudah disebutkan. Jika kelinci yang sudah menunjukkan tanda-tanda birahi telat dikawinkan, kemungkinan kelinci-kelinci tersebut akan mengalami kemandulan karena bobot tubuh yang kegemukan. Kelinci yang gemuk akan memiliki banyak lemak dalam tubuhnya sehingga sel telur betina dan saluran sperma jantan akan mengalami penyempitan. Jika hal ini terjadi, maka  jalannya proses perkawinan akan terhambat.
Mengatur Perkawinan
Tumblr media
Pengaturan perkawinan perlu dilakukan peternak kelinci guna menjaga kualitas dan hasil pembiakan kelinci. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan lagi dengansi pejantan, karena hal ini akan mengganggu kesehatan si induk tadi. Selain itu, alasan perkawinan tadi tidak dianjurkan keran anak-anak kelinci yang baru dilahirkannya belum cukup waktu untuk disapih. Agar kemungkinan terjadinya perkawinan betina dan jantan dalam waktu dekat tidak terjadi, maka peternak kelinci wajib memisahkan induk kelinci yang baru melahirkan dengan jantan. Kedua kelinci ini harus ditempatkan di dua kandang yang berbeda. Ini dilakukan karena kelinci jantan yang sudah dewasa memiliki daya kawin yang sangat kuat. Karena kekuatan kawinnya ini, jika kita memelihara 10 kelinci, maka cukup menyediakan satu pejantan saja. Dalam setahun, seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Seekor kelinci membutuhkan waktu 31 hari untuk menjalani masa bunting dan sekitar 56 hari untuk melakukan pengasuhan dan penyusuan anak-anaknya. Namun, jika induk kelinci dinilai telah siap untuk dikawinkan lagi sebelum masa merawat dan menyusia selesai, maka peternak harus memastikan bahwa pasokan makanan untuk anak-anak kelinci tercukupi. Sel Telur dan Kesuburan Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dapat menurunkan beberapa sel telur dalam rahimnya. Demikian halnya dengan kelinci jantan yang dapat menghasilkan beribu-ribu sel sperma. Namun begitu, hanya satu sel sperma saja yang mampu membuahi sel telur betina. Sel telur yang sudah dibuahi sperma akan tumbuh menjadi janin. Proses pertumbuhan ini memakan waktu sekitar 30-32 hari. Setelah masa itu terlewati, maka lahirlah anak-anak kelinci yang lucu. Banyak sedikitnya hasil pembiakan tidak lepas dari faktor kesuburan. Seekor kelinci yang subur bisa saja menghasilkan sampai 10 ekor anak dalam sekali kehamilan, namun ada juga yang hanya menghasilkan 4 ekor anak saja. Biasanya induk kelinci yang melahirkan anak dalam jumlah banyak akan direpotkan sendiri oleh proses pengasuhan dan penyusuan anak. Bahkan, tak jarang beberapa anaknya terabaikan dan tidak menerima asuhan. Tingkat kesuburan kelinci sangat dipengaruhi oleh kualitan dan ketersediaan makanan. Bila zat-zat makanan yang diperlukan kelinci tidak terpenuhi dengan baik, kondisi tubuh dan kesehatannya akan terganggu sehingga kelinci menjadi mudah sakit. Namun perlu diingat juga, jika bahan makanan yang peternak kelinci berikan terlalu berlebihan, maka berat badan si kelinci akan melonjak sehingga berdamak pada menurunnya tingkat kesuburan. Pemberian makanan kelinci harus benar-benar sesuai.
Lama Kelinci Bunting dan Mengasuh atau Menyusui Anakan
Tumblr media
Umumnya, lama kelinci bunting adalah 31 hari. Namun,dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, ada juga yang membutuhkan waktu 30 hari sampai 32 hari. Masa bunting kelinci ini biasanya sangat ditentukan oleh fakrot lingkungan, makanan, dan jenis kelinci itu sendiri. Makin besar jenis kelinci yang peternak pelihara, makin lama juga waktu buntingnya. Sementara itu, wktu yang diperlukan seekor induk kelinci untuk mengasuh atau menyusui anaknya sekitar 56 hari atau 8 minggu. Seperti yang sudah disebutkan tadi, masa untuk mengasuh  atau menyusui ini tidaklah mutlak, namun 8 minggu ini adalah waktu yang paling ideal. Dalam usia 8 minggu, biasanya anak-anak kelinci telah mampu makan sendiri.
Penyebab Gagalnya Pembiakan
Tumblr media
Jika kelinci yang Anda ternakan tidak kunjung bunting, gagal bunting, atau mutu anak yang dilahirkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, boleh jadi ada beberapa penyebabnya. Beberapa penyebab yang dimaksud adalah faktor lingkungan, makanan, umur, dan bunting palsu. Bagaimana faktor-faktor tadi dapat menyebabkan gagalnya pembiakan? Berikut adalah uraiannya. 1. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kehidupan kelinci. Hawa yang terlalu tinggi atau perubahan temperature yang sangat mendadak akan mempengaruhi tingkat kesuburan kelinci. Untuk itu, agar mendapatkan lingkungan yang baik untuk kelinci, sebaiknya kandang tidak dibuat dari bahan seng dan dinding kandang jangan sampai kena hembusan angin secara langsung. Tak hanya itu, kandang yang disekitarnya sangat gaduh juga kurang menguntungkan untuk kelinci. Terlebih jika kandang itu berada dalam jangkauan anak-anak. Biasanya daerah sekitar kandang yang gaduh seringkali membuat kelinci terkejut. Untuk itu, tempatkanlah kandang di tempat yang tenang, sesuaikan luas kandang dengan jumlah kelinci yang dipelihara. Perlu diingat, kelinci yang bunting memerlukan suasana yang tenang. Jika hal-hal yang disebutkan di atas diabaikan, maka ada kemungkinan gagalnya pembiakan. 2. Makanan Makanan yang kurang mengandung gizi akan menyebabkan menurunnya kondisi tubuh, sehingga tak jarang kelinci tersebut mengalami keguguran atau mengalami kematian setelah melahirkan anak-anaknya. makin tua usia kandungan kelinci, maka makin banyak juga zat-zat makanan bergizi yang diperlukan. Perhatian zat gizi makanan tidak hanya ditekankan pada kelinci betin, tetapi juga pada kelinci jantan. Kelinci-kelinci jantan yang mendapatkan asupan makanan baik akan memiliki kualitas sperma yang baik pula. 3. Umur Induk kelinci masih tergolong produktif jika masih berumur 2,5 sampai 3 tahun. Setelah melampaui umur tersebut, biasanya produktivitasnya akan menurun. Untuk itu, agar tidak terjadi kegagalan pembiakan, kelinci-kelinci yang berumur di atas 3 tahun sebaiknya tidak lagi dikawinkan. Anda bisa menjual kelinci-kelinci tersebut atau memanfaatkan dagingnya. 4. Bunting Palsu Bunting palsu merupakan suatu kondisi yang seringkali terjadi pada kelinci betina. Bunting palsu biasanya memiliki tanda-tanda yang sama dengan bunting asli, namun pada akhirnya tidak ada satu pun anak yang dilahirkan. Lamanya waktu bunting palsu ini sekitar 16-22 hari setelah perkawinan. Tanda bunting palsu ini dapat diamati dari aktivitas kelinci betina yang terlihat sibuk menyiapkan sarang dengan mencabuti bulu-bulunya seolah-olah mau beranak. Selama bunting palsu ini kelinci betina tidak mau dikawini oleh pejantan. Setelah bunting palsunya berakhir, barulah kelinci bersedia dikawini lagi. Penyebab bunting palsu ini adalah gagalnya proses pembuahan. Hal ini dikarenakan tak ada kesuburan pada kelinci betina atau kualitas sperma pejantannya jelak. Nah, itulah beberapa hal terkait perkembangbiakan kelinci yang wajib diketahui peternak kelinci. Dengan pemahaman hal-hal yang baru saja dijabarkan diharapkan petani lebih peka lagi terhadap kelinci peliharaannya, terlebih yang sedang dalam prose perkembangbiakan, agar kelinci tadi menghasilkan anakan yang banyak dan sehat. Semoga bermanfaat. Read the full article
0 notes
journeystory · 2 years
Text
Letter to my 1st Son
Selamat bertambah dewasa Anak ku, Fawwaz. Melalui Tulisan ini Ayah akan coba mengingat momen saat sebelum dan setelah dirimu dilahirkan.
Tumblr media
Diawali momen ketika itu tepat pukul 22.45 setahun yang lalu kita berjumpa untuk yang pertama kalinya. Ketika Ayah sibuk kesana-kemari menyiapkan pembiayaan persalinan Bundamu. sedangkan Bunda sedang sibuk mengatur nafas dan sakitnya tekanan di ada di rahimnya.
Kondisi di luar rumah sakit saat itu gerimis, menunjukkan Kuasa Allah atas Karunia rezeki yang diberikan kepada hamba-Nya. Selesai ayah menyelesaikan urusan berkas administrasi, Ayah bergegas menuju ruang persalinan disana. Ayah ingat sekali kala itu masuk dari pintu yang salah, karena setelah ayah bertemu Eyangti dan Eyangkung ayah ditegur oleh suster untuk masuk dari pintu untuk para penjenguk bukan pintu untuk para ibu bersalin. *Intermezzo
Ayah melihat kondisi bundamu berkeringat dan penuh perjuangan, nak. Ayah coba basuh keringat bunda sambil tak henti-hentinya terus berdzikir dan beristigfar agar semuanya berjalan lancar. Ayah tak kuasa melihat kondisi dirimu keluar dari rahim bundamu saat itu. Yang Ayah lakukan hanya mencoba membantu bunda bernafas dengan teknik pernapasan untuk ibu melahirkan.
 “huu huu haaaaa.... huu huu haaaa....”
Setiap 10 detik dan dilakukan hingga kontraksi bundamu selesai.
Suara tangisan terdengar keras sampai kedepan, lalu sekejap berhenti. Tapi ayah masih belum berani melihat dirimu saat itu. Takut, Cemas, Gelisah adalah perasaan yang Ayah rasakan saat itu.
Takut, karena setelah ini tanggung jawab ayah dari suami menjadi orang tua dimulai. Cemas, dengan kondisi yang akan terjadi setelah dirimu dilahirkan. Apakah ayah mampu atau justru sebaliknya. Gelisah, Apakah Kamu benar-benar menerima Ayah dengan ikhlas dan syukur. Perasaan itu semua bercampur aduk dengan Syukur, Cinta, dan Harap
Syukur, atas Rezeki yang Allah amanahkan kepada Ayah. Karena dengan hadirnya dirimu Artinya Allah yakin atas kemampuan Ayah untuk menjaga, mendidik, dan merawat dirimu. Cinta, Perasaan ini sulit sekali diungkapkan. Ada percikan yang semakin lama semakin kuat menancap di dalam hati Ayah, tak tergoyahkan. Harap, impian Ayah dengan hadirnya dirmu ingin selalu memberikan yang Terbaik untuk Keluarga Kecil yang Ayah ciptakan.
kemudian dirimu didekapkan ke Dada Bunda untuk mulai belajar pertama kalinya mencari dimana sumber kehidupan yang paling menenangkan dirimu saat itu. Matamu masih tertutup sambil mencuri sesekali melihat ke arah Ayah. Tidak kuat air mata ayah untuk tertahan. Rasa bahagia dan syukur berkali-kali ayah ucapkan kepada Bunda atas perjuangan yang telah dirinya korbankan.
“Terima kasih ya, Sayang. Kamu udah berjuang sekuat tenaga untuk Anak Kita”
Ayah segera keluar ruang persalinan untuk mengabarkan kabar bahagia ini ke Eyangkung & Eyangti. Sembari berjalan ke sana, ayah tak henti-hentinya beristigfar, bertahmid, dan membaca doa
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ  وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ 
“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”
Ayah minta maaf karena tidak mengadzankan dan mengiqomahkan di telingamu karena banyak riwayat yang menyatakan perbedaan pendapat akan perbuatan ini. Bukan berarti ayah tidak mau melakukan.Tapi, demi kebaikan semuanya Ayah memutuskan untuk tidak melakukannya.
Setelah dirimu Lahir Ayah sadar semakin banyak Ritual dan sesuatu yang harus benar-benar ayah pahami dan pelajari. Karena kalau satu hal saja tidak sesuai ketentuan yg Allah firmankan dan Rosulullah ﷺ sabdakan nilainya tertolak dan sia-sia. Karena Niat baik saja tidak cukup harus ada tuntunan dari Rosullah ﷺ
Tumblr media
Ayah dan Bunda memang tidak sempurna, Tapi Cinta dan Kasih Sayang ayah dan Bunda tidak terlekang oleh waktu dan zaman. Ayah dan Bunda masih terus belajar dan berproses menjadi Orang tua yang Baik dan penuh perhatian. Ingatkan Ayah dan Bunda dengan cara yang baik dan santun ya, nak. Jika suatu ketika ada khilaf atau hal yang dirasa kurang berkenan di hatimu. Insya Allah Ayah akan terima dengan lapang dada.
Terima Kasih ya, nak sudah bertahan dan sabar menerima Takdir yang Allah berikan kepadamu melalui Ayah dan Bunda. Doakan Ayah dan Bunda selalu untuk bisa terus jadi orang tua yang baik, support, dan juga selalu cinta kepada keluarganya. Doakan agar kelak Kita bisa berjumpa di akhirat kelak bersama-sama lagi. Ayah dan Bunda Selalu Cinta dan Sayang dengan Fawwaz.
 (* Bunda Jika ada yang ingin disampaikan bisa tuliskan di Komentar ya...)
Bekasi, 20 Desember 2022
Ayah, Harisoki
1 note · View note
faridawardhani · 2 years
Text
HPL Minggu Depan
Halo Tumblr! lama banget ya ga nulis cerita-cerita.. yah karena sibuk aja, walaupun kantor WFH tapi tiap hari rasanya padet terus. Nah mulai 31 Oktober kemarin, aku udah ambil cuti melahirkan 3 bulan...
Sekarang tanggal 2 November, kalau berdasrkan HPHT (haid pertama haid terakhir) udah 39w1d, kalau USG pas TM1 udah 38w3d tapiiii belum ada kontraksi asli. Dari kemarin dan beberapa hari sebelumnya kayanya udah kontraksi palsu (rasanya kayak sakit perut mau mens, trus perut kenceng banget). Kalau munculnya siang sore okelah, kalau malem/dini hari ga bisa tidur. Tapi yaa mau gimana lagi kan, pokoknya tetep tenang. Selain itu, tiba-tiba pula muncul stretch marks di bulan ke 9 ini :')
So far berat badan udah naik 14 kg sejak hamil (kalau menurut buku KIA masih dalam range normal). Setiap kali ditanya kapan lahiran yaa aku jawab HPL 13 november (HPL itu di 40weeks ya, fyi). Kata dokter kalau tanggal 8 (40w berdasar HPHT) belum ada tanda-tanda, harus ke dokter buat diperiksa detak jantung dllnya karena dek bayik ada lilitan tali pusar 1x dan tepat (ga kencang ga longgar). Dek bayik aktif banget! waktu itu kelilit 1x, usg selanjutnya kelilit 2x, trus sempet lepas, dan sekarang kelilit 1x lagi. Tapi aku yakin bisa dilepas lagi karena dia kayanya seneng aja main-main di dalem (bosen kali ya ga ada hiburan wkwk).
Secara fisik, aku yoga ringan dan jalan kaki. Walau yoga udah agak engap karena perut udah gede kan. Stetch to the max rasanya perut ini. Main pake gym ball juga, selain jadi proses induksi alami, agak meredakan sakit di tulang ekor, punggung, pinggang, panggul, mantap! Tidur udah rada sulit juga pindah-pindah posisi karena perut makin besar, berat, dan sering sakit ga jelas wkwk tapi.. I will miss this moment for sure.
Secara mental (salah satu hal yang penting banget), bismillah harus siap. Takut sesekali ya wajar, tapi yang harus dilakukan adalah afirmasi positif dan belajar (kalau tahu nanti prosesnya bakal gimana, rasanya lebih tenang). Belajar apa itu kontraksi asli vs palsu, gimana proses pembukaan 1-10, apa yang harus dilakukan saat pembukaan, ke RS sebaiknya saat kapan, apa saja hospital bag yang harus dipersiapkan, dan berdoa.
Mau cerita deh, kemarin itu sempet baca tulisan di buku Abi Quraish Shihab, dan kata-kata ini membantu menenangkan aku banget. Aku ga hafal persis kata-katanya tapi misalnya kita (anak kecil) lagi mau berantem sama orang, tentu ada perasaan takut, cemas dll, tapi kalau di tempat itu ada Ayah dan Kakakmu nungguin dan dukung kamu bahkan back up kamu, tentu kamu lebih tenang dan PD kan?
Setelah baca itu aku langsung "Oh iya juga ya, kan ada Allah yang selalu ada, Allah yang bantu prosesnya, Allah yang nemenin dan "back up" kalau ada apa-apa, jadi tenang aja!" Alhamdulillah diingetin Allah dengan cara nggak sengaja baca kalimat tersebut.
Sekarang menunggu HPL di tengah cuti, punya banyak waktu luang, bisa bangun siang, bersih-bersih rumah, menenangkan diri... sebentar lagi Insyaallah ada bayi, mulai adaptasi lagi menjadi ibu baru, belajar menyusui, merawat dan mendidik bayi. Di satu sisi rasanya ngga sabar! di satu sisi rasanya yaa enjoy the moment because my life will change in a week (maybe?).
Intinya mah, percaya aja sama Allah. Alhamdulillah suami juga belajar how to be a good dad dan belajar menemani selama proses persalinan. Doa-doa mengalir dari seluruh keluarga, teman, rekan kerja, dan banyak orang. Insyaallah lancar, kontraksi sakitnya bisa dimanage dan tetap tenang, perjalanan ke RS ga macet dianter suami, bisa langsung masuk kamar inap (RS kamar tersedia, administrasi lancar), pembukaan lancar cepat optimal, lahir secara pervaginam dengan lancar dan proses cepat, perineum utuh tanpa robekan tanpa jahitan, bayi dan ibu selamat sehat walafiat, plasenta lahir secara spontan, tidak ada pendarahan, IMD dan ASI lancar, bayi bisa menyusui tanpa diberi sufor, bisa pulang dengan cepat karena pemulihan baik dan optimal. Aamiin ya Rabbal Alamin.
Mohon doanya semuanya! nanti cerita lagi setelah menjadi Ibuk baru dengan bayik <3
0 notes
hellopersimmonpie · 3 years
Text
Childfree
Ramainya diskusi tentang Childfree di akun masjid Salman membuat saya ingin berbagi sedikit uneg-uneg. Sebelum saya menulis tulisan ini, saya sempat menuliskan tentang hikmah pernikahan dalam Islam. 
Dalam konsep peradaban yang diajarkan Islam, keluarga memegang peranan penting unruk menghadirkan generasi Ribbiyuna Katsir. Namun apakah mendidik generasi Ribbiyuuna Katsir tersebut hanya menjadi tanggung jawab muslim sebagai anggota keluarga ataukah termasuk tanggung jawab muslim sebagai bagian dari ummat?
Kalau misal mendidik generasi Ribbiyuna Katsir menjadi tanggung jawab yang hanya dibebankan kepada keluarga, konsekuensinya memang tiap keluarga harus menyumbang banyak anak sholeh. 
Katakanlah kita ingin memiliki 5 anak sholeh dengan jarak kelahiran masing-masing dua tahun. Artinya, perempuan harus melewati siklus hamil - melahirkan dan menyusui yang tidak berhenti selama 9 - 10 tahun. Peran ini memang menghadirkan banyak sekali pahala bagi perempuan. Tapi support system apa yang bisa kita tawarkan untuk perempuan yang ditugasi pekerjaan tersebut?
Sementara selama ini pola pikir kita sudah terbelenggu bahwa perempuan memang seharusnya multitasking, perempuan itu support system bagi keluarga sehingga dia tidak bisa punya suara sendiri. Setiap tindakan perempuan harus mendapatkan ridho suami sementara setiap tindakan suami boleh dilakukan tanpa persetujuan isteri.
Tahun lalu, saya sempat terlibat diskusi rumit tentang Marrital Rape. Apakah benar dalam pernikahan ada Marrital Rape? Jawabannya bervariasi. Ada yang setuju dan ada yang tidak. Dari jawaban yang tidak setuju, ada teman saya yang bilang bahwa perempuan harus manut sama suami dan nggak perlu takut karena Al Quran mengajarkan adab agar suami bercocok tanam dengan cara yang baik.
Siapa yang bisa menjamin bahwa laki-laki akan selalu lurus? Bagaimana dengan perspektif perempuan? Tidakkah perempuan diizinkan untuk menyampaikan keluh kesah kepada suaminya?
Jika laki-laki diajarkan adab untuk bercocok tanam, mengapa perempuan tidak diajarkan untuk mengkomunikasikan kondisinya saat merasa tidak nyaman dalam berhubungan suami isteri? Kenapa seolah Islam hanya ramah kepada laki-laki? Apakah benar Islam yang mengajarkan demikian? Ataukah ini hanya sudut pandang yang berasal dari interpretasi sempit kita?
Di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa tugas perempuan adalah melahirkan dan mendidik anak. Jadi, jika dalam sebuah rumah tangga, perempuan tidak dapat menjalankan tugas tersebut maka dia boleh dipoligami. Pertanyaannya adalah, kalau poligami tersebut dimulai atas dasar kekurangan isteri pertama, apa suami mungkin bersikap adil? Dan jika poligami membuat rumah tangga pertama menjadi rusak, apakah hukum pernikahan kedua akan tetap sunnah atau mubah? Tidakkah hukumnya bergeser menjadi terlarang?
Apa yang saya tulis ini hanya kondisi-kondisi ekstrim yang kalo dalam kurva normal tuh hanya ada di ekornya. Saya tidak menafikan ada banyak keluarga fungsional yang memberi banyak ruang kepada isteri untuk bersuara. 
Akan tetapi....kembali lagi.....
Kok rasanya berat sekali jika kita berasumsi bahwa tanggung jawab mendidik generasi hanya dibebankan kepada keluarga. Sementara kondisi keluarga sangat bervariasi. Selain itu, kita sendiri juga belum terbiasa membicarakan lemahnya posisi perempuan dalam tatanan seperti masyarakat kita hari ini.
Dalam banyak diskusi tentang perempuan, kita seringkali belum melihat kondisi di lapangan, tapi kita buru-buru mengakhiri diskusi tersebut dengan label:
Ah kamu Feminazi....
Saya nggak tahu sewaktu menulis ini pikiran saya sedang condong pada kebenaran atau tidak. Tapi semoga Allah memandu kita semua. 
Keluarga memang bagian terkecil penyusun peradaban. Jika ada banyak keluarga yang baik dan menghasilkan orang shalih, maka peradaban kita akan diuntungkan. Tapi apakah mendidik generasi hanya tanggung jawab keluarga?
Mungkin kita perlu menengok skenario lain bahwa mendidik generasi shalih adalah tanggung jawab seorang muslim sebagai bagian dari ummat.
Ketika kita belajar hikmah dari setiap aturan, kita akan bisa memandang fiqih sebagai sebuah sistem yang saling mendukung satu sama lain.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hikmah pernikahan adalah menghasilkan keturunan. Tapi hal tersebut tidak mutlak. Ada banyak kondisi yang membuat sebuah keluarga tidak memiliki anak. Entah karena tidak subur, entah karena tidak mampu secara finansial, entah karena tidak siap dari sisi psikologis dan seterusnya.Hal ini tidak bisa kita nafikan. Penderitaan-penderitaan orang yang trauma juga nggak bisa kita abaikan begitu saja.
Saya sendiri bukan penganut Childfree meskipun sampai sekarang belum menikah. Saya hanya berusaha berhati-hati agar yang mubah tidak digeser menjadi haram secara serampangan hanya gara-gara perspektif kita tidak bisa bertemu dengan perspektif orang-orang yang memilih tidak menikah atau memilih tidak punya anak.
Allah sangat menganjurkan kita untuk menikah dan punya anak. Iya. Tapi anjuran tersebut tidak lantas membuat orang yang memilih tidak menikah atau memilih tidak punya anak menjadi berdosa. Ulama kita banyak yang tidak menikah karena menenggelamkan diri untuk menuntut ilmu.
Di sisi lain, dalam adab jima’, kita mengenal konsep kontrasepsi alami. Dan penggunaan kontrasepsi ini hukumnya mubah. Tanpa syarat.
Lalu apakah orang yang tidak memilki anak tidak dapat berkontribusi dalam menghadirkan generasi Ribbiyuna Katsir?
Kita mengenal satu hadis tentang tiga sumber pahala yang tidak terputus meskipun kita sudah meninggal. Pertama adalah shodaqoh jariyah, yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga adalah doa dari anak-anak shalih.
Manusia hadir di muka bumi dengan berbagai macam kondisi. Maka Allah memberi kita keluasan dalam beramal. Jika kita tidak mampu menjalankan yang satu, kita diberi ruang untuk melakukan amal yang lain..
Ada orang-orang beruntung yang bisa meraih semua hal dalam hadist tersebut. Tapi banyak juga yang hanya bisa meraih satu atau dua. Mana yang lebih dicintai Allah? Wallahu a’lam. Tugas kita hanya menjaga niat dari amal-amal kita. 
Generasi Rabbani adalah generasi yang akalnya terpelihara. Kalau kita menjadi orang tua, mungkin kita akan melakukan banyak hal sekuat tenaga agar anak-anak kita tumbuh cerdas. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang terlahir dari keluarga underprivilege? Siapa yang memelihara akal mereka?
Itu tugas kita. Sebagai bagian dari ummat. Jadi mendidik Ribbiyuna Katsir hanya melalui keluarga itu tidak cukup. Tidak semua keluarga fungsional. Masih ada banyak anak yang terlantar.
Apa yang bisa kita lakukan? Untuk merawat akal manusia, haruskah kita membangun sebanyak mungkin institusi pendidikan? Tidak selalu.
Ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan. Di antaranya memastikan kebutuhan sandang, pangan dan papan semua orang tercukupi. Selain itu, kita juga perlu memastikan semua orang punya jam kerja yang manusiawi. Kenapa?
Karena jam kerja yang manusiawi bisa memberi ruang yang lebih lebar bagi manusia untuk belajar dan berpikir. Jadi waktu mereka tidak habis untuk memenuhi kebutuhan makan esok hari
Nah, demi memahami kebutuhan-kebutuhan ini, kita perlu ilmu. Kita juga perlu biaya. Dan itu tercakup dalam hadist tentang anak adam yang tidak terputus amalnya setelah mati tadi.
Jadi, ketika berbicara tentang upaya mendidik generasi Ribbiyuna Katsir, jangan hanya berfokus pada mendidik anak-anak shalih dalam keluarga kita. Masih ada dua amal lainnya yaitu mendayagunakan harta dan ilmu kita untuk masyarakat.
Shadaqah jariyah....au ‘ilmin yuntafa’u bihi... au waladin shoolihin yad’ulahu. 
Dalam hadis ini, Rasulullah menggunakan kata au (atau) bukan wa (dan). Allah itu luas rahmat-Nya. Tidak ada manusia yang sempurna melakukan semua amal. Maka hadis ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita.
...
Ada satu hal yang perlu kita ingat saat menilai perkara yang sifatnya mubah seperti Childfree. Amalan mubah itu sifatnya fleksibel. Kita berhak memilih untuk melakukan hal tersebut atau tidak. Dan jika segala pertimbangan kita dalam melakukan hal mubah ini karena Allah, Allah akan tetap mencatat kita sebagai hamba yang mengingat-Nya setiap waktu.
Banyaknya manfaat tidak akan menggeser hal yang mubah menjadi wajib. Apalagi jika manfaat tersebut hanya berdasarkan asumsi kita.
Di dunia maya, kita sering sekali menemukan perkataan yang jahat dan tone deaf. Semisal:
“Kamu tuh nggak pengen punya anak pake alasan trauma. Padahal ya males berkembang aja“
atau di sisi ekstrim lainnya:
“Orang miskin itu harusnya nggak punya anak sih. Soalnya anaknya pasti menderita“
Apa hak kita mengatur hidup orang lain atas sesuatu yang sebenarnya menjadi hak mereka untuk memilih?
Allah sudah menyediakan tiga opsi. Shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak-anak yang shalih. Jika saudara kita kesulitan menjalankan satu amalan, tidakkah lebih baik jika kita mengingatkan bahwa ada amalan lain yang sama utamanya?
246 notes · View notes
bannanmufida · 2 years
Text
Kelahiran Putri Kecilku: Maryam
Menunggu kehadiran anak pertama ditemani kesibukan kuliah dan tugas yang menumpuk, tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kami mulai bertanya ke orang tua, saudara, dan teman dekat apa saja yang harus disiapkan untuk persalinan. List barang-barang yang harus dibawa saat persalinan di bidan atau di rumah sakit sakit sudah pula kami siapkan di sebuah tas yang siap dibawa kapanpun. Sebuah list lengkap yang dikirmkan oleh sahabatku nurul menjadi panduanku.
Ahad, 22 September 2019
Saat bangun tidur aku dikagetkan adanya bercak darah dan rasa sedikit nyeri. Pagi itu dengan perasaan was-was kami menuju bidan untuk memeriksakan kondisi, ternyata pembukaan pertama. Tapi karena ini anak pertama, bu bidan sudah wanti-wanti kalo prosesnya akan sedikit lebih lama. Aku diminta mempersiapkan diri namun tetap santai dan tidak perlu panik. Kami mengabari keluarga di Jember yang kemudian disambut dengan keputusan ibu dan ayah mertuaku berangkat ke Jakarta. Sesuai rencana ibu akan menemaniku selama satu bulan pertama setelah melahirkan, dan membantuku beradaptasi dengan peran baruku sebagai seorang ibu.
Senin hingga rabu aku masih bisa beraktivitas dengan normal, pergi ke kampus seperti biasa. Senin bahkan aku sempat jalan-jalan ke Margo City untuk merayakan aniversery pernikahan kami yang pertama. Tiga hari berselang, tanda-tanda kelahiran belum juga datang, saat rabu sore aku cek ke Bidan, pembukaannya juga masih stuck di pembukaan satu. Tidak bisa dipungkiri, rasa panik itu mulai datang menyelimuti. Berbagai pikiran tentang bagaimana jika mulai banyak menghantui, suamiku mencoba menenangkan diriku yang penuh kekhawatiran
Kamis pagi, 26 September 2019
Aku diminta ibu berjalan-jalan keliling kompleks ditemani suami, untuk mempercepat proses pembukaan tentunya. Namun, baru setengah putaran aku rasanya sudah ngak sanggup mau pingsan karena rasa nyeri mulai datang meskipun masih jarang. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang, karena jam 8 harus berangkat ke kampus. Hari ini aku berharap masih bisa ikut kuliah karena ada tugas presentasi kelompok. Tapi ternyata kondisiku tidak memungkinkan, dan khawatir juga terjadi hal-hal yang emergency di kampus malah bikin repot banyak orang. Akhirnya, aku periksa kembali ke Bidan, pebukaannya belum nambah juga. Bu Bidan menesehatiku dengan penuh penekanan agar aku tidak terlau panik dan menunggu degan sabar, merasakan getaran-getaran cinta itu, mengatur nafas dengan baik dan menghitung dengan cermat. Aku diminta pulang istirahat, dan kembali saat sudah merasakan nyeri yang intensif setiap 10 menit.
Sejak pagi hingga sore aku mulai merasakan nyeri yang semakin sering, namun masih bisa aku atasi. Sekitar jam setengah lima aku dikagetkan oleh cairan bening yang tiba-tiba membasahi tempat tidurku. Sontak aku berteriak, “Mas sepertinya air ketubannya sudah pecah”. Suami dan ibuku mulai panik, aku segera di bawa ke bu bidan. Benar saja, sampai di sana bu bidan bilang jika air ketubanku pecah dan sudah keruh, sebagai tanda emergency yang mengharuskan aku di rujuk ke RS. Dibantu oleh bu bidan, aku diantarkan ke RS Citra Ar-Rafiq ditemani Ibu, suamiku menyusul menggunakan sepeda motor.
Adzan maghrib berkumandang, aku sempoyongan duduk di atas kursi roda yang didorong masuk ke dalam ruang bersalin oleh para perawat sambil terus menahan sakit yang teramat. Suamiku diminta untuk mengurus administrasi di lantai bawah. Oh iya, sebelum berangkat ke RS tadi bu bidan sempat cek pembukaanku, dan masih di pembukaan dua, padahal untuk dapat melahirkan normal, pembukaan harus lengkap sampai 10. Ya Allah.. Aku perbanyak dzikir, mohon kemudahan kepada Allah.
Sesampainya di ruang bersalin aku segera ditangani oleh perawat yang mengecek semua tanda-tanda vitalku. Samar-samar aku mendengar salah satu perawat yang sedang menelpon dokter spesialis kandungan. Ternyata melalui komunikasi telepon tersebut, dokter meminta untuk dilakukan SC. Awalnya aku tidak diberitahu jika akan dilakukan SC, mbak-mbak perawat hanya mondar-mandir menyiapkan berbagai keperluan untuk SC, menyiapkan kamar oprasi, bius, infus, dll. Sampai aku bertanya, “Mba ini mau di caesar?” Barulah mereka menjelaskan bahwa kondisiku tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Air ketuban keruh, pembukaan melambat atau tidak kunjung naik, dan riwayat minus yang tinggi membuat dokter memutuskan untuk SC. Aku kaget dan langsung menolak. Dalam kondisi menahan sakit yang luar biasa aku masih harus berdebat dengan perawat dan kekeh untuk tidak mau caesar. Di saat-saat genting itu aku justru sendiri, ibu sedang sholat maghrib, suamiku entah kenapa lama sekali mengurus adminsitrasi.
Aku diminta menandatangani surat penolakan rekomendasi tidakan, dan harus bersedia menanggung resiko apapun yang terjadi, termasuk tidak bisa diklaimkan semua biaya persalinan ke BPJS. Aku sungguh kalut, berteriak menahan sakit dan bertanya kemana semua orang, suamiku atau ibu? disaat itu aku masih berusaha mempertahankan argumenku untuk tidak di SC, bu bidan pun ikut berusaha membujukku agar aku mau mengikuti rekoendasi dari dokter untuk SC. Aku pasrah, mungkin itu adalah keputusan terbaik. Dan saat itulah keajaiban itu datang.
Seoramg perawat berkata, “Ini pembukaannya sudah lengkap, sudah keliahatan rambut bayinya, ini bisa lahir normal jika mengejan dengna benar!”. Mendengar itu aku rasanya sangat lega, tanpa basa-basi dan menunggu lagi aku bilang, “Yaudah mbak, ajarin saja saya gimana ngejan yang bener, nggak usah ceasar-caesaran!”. akhirnya semua sepakat untuk membantuku melahirkan secara normal. Tanganku digenggam erat oleh ibu bidan, yang saat itu membisikkan instruksi bagaimana seharusnya aku mengejan. Mengumpulkan tenaga dan mengejan kuat. Hanya dengan dua kali mengejan, bidadari kecilku lahir. Alhamdulillah, semua merasa laga. Rasa sakit yang luar biasa hilang seketika, bahagia dan haru, menyelimuti seluruh ruangan persalinan. Si bayi mungil cantik itu diletakkan di atas dadaku, dan ku dekap dengan erat. Aku sungguh bersyukur Allah membantuku melalui proses yang luar biasa ini.
Selain perasaan bahagia dan haru, ada perasaan kesal karena tak lama setelah kehebohan proses persalinan itu, pak suami datang dengan wajah terheran-heran, kata pertama yang terucap darinya adalah, “Lho kok sudah lahiran?” Kesel nggak sih? wkwk. Setelah proses DBF selesai, Pak suami mengumandangkan adzan yang pertama di telinga anak kami. Alhamdulillah rasa syukur yang tiada tara. Usut punya usut ternyata pak suami lama di bawah itu, ngantri di bagian farmasi ambil obat bius untuk proses SCku, karena tak kunjung datang, dan aku keburu lahiran, akhirnya SCnya batal. ada berkahnya juga, ya meskipun agak kesel karena nggak bisa ditemenin lahiran suami.
Bayiku dibawa ke ruang bayi untuk dibersihkan dan dimandikan, sementara aku melanjutkan proses pemberishan plasenta dan jahit karena terdapat sobekan yang lumayan lebar. Setelah itu aku dipindahkan ke ruang perawatan yang satu kamar berisi 3 tempat tidur. Selama 2 hari aku dirawat, aku ditemani 2 orang pasien lain yang melahirkan SC. aku sunggu banyak bersyukur, proses melahirkan normal ini membuatku bisa pemulihan lebih cepat, dan juga menjalankan tugas sebagai mahasiswa kembali serta ibu baru. The new jouney begin.
Selama 2 hari aku di rumah sakit, selama itu pula aku tidak ketemu dokter kandunganku, karena jadwal oprasi caesarnya yang banyak, sehari bisa sampai 5x. Karena nggak sabar, akhirnya aku minta pulang dan tak kembali lagi. Jadi sampai sekarang tulisan ini publish, aku nggak tau gimana wajah dokter yang menanganiku itu. (Jangan ditiru ya, wkwk).
10 notes · View notes
sebiruhariini · 4 years
Text
Keluarga dalam Islam
Tumblr media
(Sumber foto: unsplash.com)
Ringkasan kajian bersama Ustadz Azzam Ismail di @lingkariman, 10 Juli 2020
Dalam Islam, terdapat 3 hal yang tidak lepas dari adanya sebuah syariat (aturan), yakni fiqh, ushul fiqh (cara mengelola/membuat sehingga menjadi dalil yakni fiqih), dan maqashid syariah (tujuan). Misalkan, bahan-bahan di dapur (al quran dan sunnah) dibuat oleh orang-orang dengan berbagai metode yang ada (ushul fiqh), sehingga jadilah makanan soto (maqashid syariah).
Lima prioritas hal dalam Islam, addin (agama), an nafsu(jiwa), al aqlu (akal), al mal (harta), dan an nasl (keturunan). Adapun maqashid syariah (tujuan) dari an nasl adalah terbentuknya keturunan generasi yang baik, sholeh/ah. Dan cara agar mencapai tujuan an nasl ini adalah dengan adanya keluarga dan aturan-aturan.
Seperti melakukan syariat lainnya, Syaithan tidak lepas niat buruknya menganggu dan menjerumuskan manusia dengan bertujuan menghancurkan keluarga.  
Sebelum Islam datang, pernikahan sudah dulu ada, sejak Nabi Adam as. Namun, banyak pernikahan yang diwarnai dengan keburukan. Contoh yang pernah ada;
Pernikahan al-Istibdha’ : suami suruh istri tidur dengan laki-laki lain dengan tujuan memperoleh keturunan yang ‘gen’nya sama dengan laki-laki lain tersebut.
Pernikahan dimana perempuan memasang bendera kuning di atas rumah. Banyak laki-laki datang. Lalu,ketika hamil, perempuan bebas menentukan siapa yang menjadi ayahnya.
Pernikahan mut’ah/kontrak dengan masa/syarat tertentu lalu cerai. Misal yang disyaratkan, boleh menikahi anaknya, jika kerabatnya menikah dengannya, dsb.
Naudzubillahi min dzalik. Kita patut bersyukur adanya Islam yang membingkai segalanya begitu indah, sehingga yang ada hanyalah kebaikan. 
Adapun tujuan lain dari pernikahan, yakni menyambung silaturahim dari dua keluarga, memenuhi kebutuhan biologis, dsb, namun kembali tujuan terbesarnya adalah bagaimana melahirkan keturunan, menjaga keutuhan keluarga, menjaga anak-anak agar tidak rusak.
Pernikahan adalah bagi mereka siapa yang mampu dan bisa mengemban visi pernikahan. Adapun hukumnya, dapat berbeda untuk setiap individu tergantung kondisinya; bisa haram, sunnah, wajib bagi yang mampu dan khawatir tidak bisa menjaga, atau mubah.
Jangan menikah jika bersiap untuk bercerai. Jika hal-hal yang membuat tujuan dasar pernikahan (memiliki keturunan) sudah tidak tercapai, maka Islam mempermudah terjadinya perceraian. Misal, tidak terpenuhinya nafkah batin pasangan. Islam memudahkan proses perceraian. Namun jika sudah terjadi hubungan/nafkah batin terpenuhi, maka Islam mempersulit perceraian.
Maka, tadabbur QS. At Talaq menjadi penting. Surah yang membahas jika ada konflik dalam keluarga dan Islam-alquran sudah memberikan solusinya. 
Pemisahan suami istri hanya ada dua cara, yakni 1. Talaq 2. Fasakh (pemisahan oleh hakim)
Kenapa laki-laki berhak atas talaq? Karena wanita pada kondisi-kondisi tertentu, mengalami ketidakstabilan emosi. Namun, di samping itu, terdapat talaq bid’i, dimana talaq yang dilakukan saat wanita sedang tidak suci dan ini tidak dikenai talaq. Suami berdosa.
QS. At Talaq Ayat 1 
Ketika sedang jatuh talaq dan masa iddah: suami dan istri harus tetap ada dalam rumah. Jangan keluar dari rumah, jangan pulang ke rumah orangtua. Disini, Allah ingin menambah kesempatan pasangan untuk mengevaluasi diri, mungkin jika melihat kembali pasangan di masa itu, akan muncul ketertarikan kembali dan tidak jadi berpisah.
QS. At Talaq Ayat 3 
Jika penyebabnya adalah karena ekonomi keluarga, solusinya adalah taubat dan bertaqwalah, maka Allah akan cukupkan.
Jika ada kewajiban dan hak pasangan yang tidak dipenuhi, maka komunikasikan dahulu.
QS. At Talaq Ayat 4
Tujuan adanya masa iddah adalah memastikan janin istri kosong. Jika ada janin, maka diperpanjangkan masa iddah sampai melahirkan. Sekali lagi, Allah memberikan kesempatan evaluasi, berharap ketika suami melihat kesusahan istri saat hamil-melahirkan, mereka akan kembali.
Wanita juga bisa meminta cerai, yakni Khulu’ : melepaskan diri dari suami, disertai konsekuensi, yakni mengembalikan mahar dan harta yang diberikan suami. Yang termasuk kasus ini adalah jika suami pergi perang atau ada di penjara, istri berhak melakukannya.
Bukti, bahwa para ulama/mufti juga sadar pentingnya keutuhan keluarga, ada beberapa fatwa (walau lemah) :
1. Jika terjadi zina di luar nikah, lalu mereka putuskan untuk menikah. Yasudah segerakan dan tutupi. Jangan mengumbar aib, ketika Allah sudah menutupi aibmu.
2. Di Eropa, banyak pernikahan berbeda agama. Lalu lambat laun, pasangan menjadi muslim. Ini yang menyebabkan pertumbuhan Islam disana berkembang.
3. Suatu keluarga memiliki 3 anak. Setelah diusut ternyata DNA mereka tidak sesuai dengan sang ayah. Fatwanya, tetaplah sang ayah mengakui itu anaknya. Demi tercapainya keutuhan keluarga. 
Selengkapnya, bisa dipelajari lebih lanjut. Saya yakin ini bukan bermaksud untuk memudahkan keburukan, namun menjadi peringatan bagi diri-kita untuk benar-benar mempersiapkan masa depan, karena tidak ada jalan ‘kembali’ bagi seorang muslim.
Wallahua’lam bishawab. 
Video kajian:
https://www.instagram.com/p/CCcJ0jhJyvO/
21 notes · View notes
chokoolattaes · 4 years
Text
WEREWOLF ONE.
Tumblr media
1. Alpha adalah pemimpin dari sekumpulan werewolf dalam satu Pack. Werewolf yang terpilih menjadi seorang Alpha biasanya sangat kuat dan memiliki jiwa kepemimpinan. Tugas Alpha melindungi dan melakukan yang terbaik bagi rakyatnya. Alpha seorang werewolf hanya memiliki satu pasangan abadi sampai mati. Ia tidak akan bisa memilih pasangannya sendiri kecuali takdir yang sudah diberikan oleh Moon Goddess. Seorang Alpha akan sangat over protective kepada pasangannya ketika pasangannya tersakiti. Alpha juga berkuasa penuh dalam Packnya dan bisa menghukum werewolf lain yang statusnya dibawah sang Alpha. 2. Beta adalah pemimpin kedua setelah Alpha atau second in command. Bahasa mudahnya sih wakil dari Alpha. Ia juga ikut turun tangan mengurusi urusan Pack ketika Alpha sedang sibuk. 3. Gamma adalah pemimpin ketiga atau third in command yang statusnya dibawah Beta. Ia memiliki wewenang untuk melatih werewolf lainnya. 4. Delta dan Ceta kalau ini aku kurang tahu penjelasan dan kedudukan mereka bagaimana. Mungkin tugas mereka hampir sama seperti Gamma tapi status mereka tetap dibawah Gamma. 5. Luna adalah werewolf perempuan yang ditakdirkan untuk Alpha. Ia adalah pasangan abadi sang Alpha. Biasanya kalau Alpha sudah menemukan Lunanya maka ia akan segera menandainya dengan menggigit leher sang gadis, hal ini dilakukan untuk menunjukkan pada werewolf lain bahwa wanita ini sudah ada yang memiliki. 6. Omega adalah werewolf yang statusnya paling rendah diantara serigala yang lain. Biasanya kedudukan mereka sebagai pembantu atau pelayan. 7. Rogue adalah werewolf yang tidak terikat dalam Pack. Artinya mereka serigala liar yang suka menghancurkan Pack-pack kecil. Mereka sangat berbahaya. Tempat tinggalnya di gua atau di hutan-hutan. Biasanya juga mereka menjadi serigala pengintai bila ada yang memintanya. 8. Pack lebih mirip seperti Klan. Satu Pack hanya dipimpin oleh satu Alpha. Besar kecilnya sebuah Pack werewolf ditentukan oleh jumlah anggota mereka, semakin banyak jumlah anggotanya maka semakin kuat juga Pack tersebut. 9. Moon Goddess adalah dewa atau dewi yang menjodohkan werewolf laki-laki dan werewolf perempuan. Bisa juga sebagai dewa pencipta mahluk fiksi seperti werewolf, atau Tuhan lah bagi mereka. 10. Mate adalah pasangan abadi. Seorang werewolf laki-laki ketika menemukan Matenya maka ia akan merasa mabuk berat dan candu dengan mencium bau pasangannya saja, walau dalam jarak beberapa meter jauhnya. Bila seorang werewolf me-reject pasangannya maka ia akan merasakan sakit yang teramat sakit bahkan hidupnya bisa hancur. 11. Schouts itu kayak wariors yg masih junior 12. Hunters itu biasanya yg bertugas pemburu jarak dekat 13. Guards itu biasanya yg ngejagain anggota kerajaan 14. Watcher itu biasanya manusia yang udah dipercaya sama bangsa ww buat urusan di dunia manusia. Jadi dia tau semua tentang werewolf itu tapi bukan bagian dari pack. Semacam asisten pribadi 15. Half quarter, kalau HQ itu manusia yang mempunyai nenek / buyut seorang makhluk supernatural jadi misalnya dia werewolf dia cuman kebagian sedikit kekuatannya misalnya cuman bisa baca pikiran doang / cuman punya penciuman yang tajam. Intinya dia hampir sama kayak manusia. Beda sama half yaa
question listlist 1. kalo luna kan sebutan buat pasangan alpha, kalo beta kebawah nama pasangan apa? 2. Apa delta atau ceta itu literally ada tiap pack? 3. Kalo dh reject bisa penyatuan lagi?? 4. Warewolf hanya memiliki satu mate, lalu bagaimana dgn cerita yg punya dua mate? 5.Menurut cerita YG sering kubaca banyak kayak orang Dari Masa lalunya gitu Jadi penyihir emangnya mereka gk bisa nyium aroma penyihirnya ?! 6. Kalau misalnya ada yang keturunan dewi bulan itu maksudnya apa kak? 7.klo misal werewolf cewe dapet mate manusia gimana? Bisa disatuin gk? 8.Kenapa gamma ceta itu jarang ada di cerita2 padahal kita juga pengen tau gimana kehidupannya mereka. Tapi kebanyakan alpha dan betah doang 9. Mate werewolf ada yang islam ga? 10.Kenapa pemimpin para werewolf disebut Alpha? Darimana asal kata itu? Tolong jelaskan 11.Terus bukannya mate itu udah takdir, bukankah takdir tidak bisa ditolak? Terus kenapa ada reject 12. Kalau werewolf yang keluar dari pack itu langsung di sebut rogue ya? Trus berubah jadi ganas? Jawab : 1. mate, ga ada sebutan Karena ga punya kedudukan. 2. Ada tapi cuma kurang familiar sebutannya. Jadi jarang ada yg masukin Delta, ceta. 3.Bisa kalo yang ngereject udah nerima matenya 4. Menurut aku semakin besar kekuatan warewolf semakin besar pula kesempatan buat dapet 2 mate / lebih. Soalnya mate itu yang bisa mengendalikan kekuatan warewolf supaya tetap stabil jadi kalau mate yg satu ngereject / mati dia bakal dapet yg lain lagi 5. Yang kita tahu werewolf itu penciuman tajam. Jadi  masalah mereka bisa cium aroma penyihir itu atau enggak, biasanya tergantung sama cerita penulisnya. Bisa aja si werewolf udah di mantrain atau apa sebelumnya jadi gk bisa cium. Atau bisa jadi yg bisa cium aroma penyihir hanya werewolf tertentu. Atau si penulis, gk fokus kesitu. Jadi milih karakter werewolf mereka gak bisa nyium aroma penyihir itu. Intinya terganrung penuli aja sih hehehe. Kalo Vero pribadi sih gk bisa nyium banget bagaimanapun mereka juga ciptaan yg diatas pasti ada kekurangnya 6.Dewi bulan kan itu adalah Dewa. Jadi dia bisa melahirkan. Menurut aku, dewa itu adalah manusia yg ditugaskan untuk menjaga sesuatu dan mempunyai kekuatan gitu. Nah Dewi Bulan itu menjaga kaum werewolf. Tapi dewa tetap manusia. Walau dia punya kekuatan. 7. Bisa, karena biasanya sang cewek mengikuti apa yang diinginkan sang laki. Jika sang laki manusia, otomatis dia akan menjadi manusia biasa. Mengikutin kehidupan si cowok. Tapi sang cewek bisa membantu memperpanjang umur sang cwok. Bisa aja sang cowok juga jadi warewolf. Who knows? 8. Aku kurang tau jelas. Mungkin authornya masih kurang tau banget tentang mereka, termasuk aku. Tapi aku berharap kalian yg mau nulis cerita warewolf bisa membuat mereka ada. 9. Nah kan kita tahu di werewolf. Saat mereka pertama ketemu mate itu sudah bisa dikatakan suami istri dan dilakukan dengan penuatuan dan tanda klaim. Nah kita juga kembali ingat ke awal, ini hanya fantasy dan mitos belaka yang melenceng jauh dari agama. Jadi werewolf jarang banget bahkan gak pernah nemuin pasangan islam. Kenapa? sudah melanggar agama. Sebenarnya dalam agama kristen, budha, hindu, katolik itu juga sudah jauh dari aturan agama. Jadi jangan banget kalau kalian mau kepikir bikin cerita dengan sangkutan agama. Itu sama aja kita kayak ngajarin ajaran sesat guys. Ya kalo masih gak paham logika aj. Werewolf mereka ketemu langsung naena, lah agama harus ad segala macam perlakuan, pegang tangan aja sama lawan jenis gk boleh kecuali kalian mau nyeberang baru digandeng (tertawa). Di agama islam bahkan agama lain pasti kita nikah dlu, harus ad pengikatan secara sah dimata agama dan umum. Kalo werewolf jelas mereka juga binatang gak mentingin itu. 10. Kata Alpha berasal dari awalan huruf Yunani. Kenapa pemimpin para wolf disebut dengan Alpha? Karena pemimpin cenderung memiliki hak untuk diutamakan, lebih berani membela pack dan melindungi pack. Jadi, kata Alpha cocok untuk pemimpin kaum serigala maupun werewolf. 11. Bisa aja. Ibaratnya gini, kamu dapet sepatu baru tapi tidak sesuai harapan. Apakah kamu mau make sepatu itu? Pasti kamu beli lagi kan. Otomatis kamu melawan takdir. Sebenarnya nggak ada yg namanya melawan takdir, hanya saja kita mengubah takdir. Begitu juga reject, dia bukan melawan takdir tapi mengubah takdir 12. Ga selalu. Tergantung dikeluarinnya gara2 apa
c; blogger neverland.
4 notes · View notes
niakurniatiginting · 4 years
Text
*Ambil Baiknya, Buang Buruknya*
Temanya unik ya, ini berdasarkan fenomena viral di medsos yang terjadi akhir-akhir ini.
📌Apakah fenomena itu?
Yang berbeda pemahaman/pendapat/pandangan adalah para guru (ulama) tapi yang sibuk berdebat malah masanya.
Coba kita tiru kebiasaan ulama zaman dulu, ketika berbeda pendapat, para ulama tersebut mau duduk bareng di suatu majlis untuk mendiskusikan dan menghadirkan solusi, bahkan para jamaahnya melihat. Agar tidak menimbulkan pertentangan dan perselisihan di kalangan jamaah seperti yang terjadi sekarang.
Indahnya kata-kata yang keluar dari mulut para ulama zaman dulu:
“jika apa yang saya nyatakan sesuai dengan Quran dan sunnah maka silahkan ambil, kalo tidak sesuai tinggalkan pendapat saya”.
Jadi kalo seorang ulama keliru, ia mengakui, dan mengatakan silahkan ambil pendapat ulama yang itu (benar sesuai Quran dan sunnah).
Masya Allah para ulama dulu selalu menghadirkan nilai-nilai kebaikan di antara teman-temannya. Imam Malik mengangkat Imam Asy-Syafi’i, Imam Asy-Syafi’I kemudian memuji karena Allah pada Imam Ahmad bin Hanbali. Tidak ada yang mengeluarkan kalimat yang tidak menyenangkan, apalagi mengatakan ulama lain bid’ah, yang ada saling belajar antar ulama. Masya Allah…
Persoalan di level ustadz jangan diturunkan kepada para jamaah, karena kadar ilmu pengetahuannya tidak sama. Kalo diturunkan kepada jama’ah maka akan terjadi benturan-benturan dalam keawamannya. Orang-orang awan pada ribut, yang diributkan sama-sama tidak tahu, disitu bahayanya. Banyak kasus seperti ini, meributkan sesuatu yang tidak dipahami.
Yuk luruskan niat, kalo kajian kali ini bukan untuk senjata saling menyerang atau untuk berbantah-bantahan atau untuk mengklarifikasi sesuatu, tapi kita ingin mengkaji ajaran kita secara ilmiah dan utuh…
Bismillahirrahamanirrahiim…
🌻QS 59: 10
“Ya Allah mohon jaga hati kami, diri kami dari sifat-sifat keburukan yang mampu membelenggu diri kami sehingga kami tidak bisa berbuat baik pada saudara-saudara seiman kami.”
Minimal jika tidak bisa berbuat baik secara fisik, minimal memberikan senyuman yang memberikan ketenangan hati pada saudara-saudara kita.
📌Kebanyakan keburukan terjadi bukan hanya karena ada peluang, tapi karena cara berpikir yang tidak tepat.
Ketika cara berpikirnya salah maka muncul tindakan keliru dalam kehidupan. Contohnya pelaku korupsi, mereka berpikir akan mendapatkan rezeqi yang banyak dengan koruptor, itu salah!
Dengan cara yang baik pun rezeqi akan datang karena sudah diatur sama Allah tidak akan tertukar, mustahil itu! Jadi kalo bisa dengan cara yang baik kenapa harus dilakukan dengan cara yang buruk? Rezeqi kita sudah diatur dan sifatnya pas sesuai kebutuhan kita. Rezeqi tidak dapat hanya dihitung dari harta benda yang diperoleh, tenaga juga rezeqi loh.
📌Apa masalah yang muncul dari kalimat “Ambil Baiknya, Buang Buruknya” yang viral di media sosial?
1. Membandingkan logika ini dengan pencuri sendal: ambil yang bagus sendalnya, tinggalkan yang buruk yang tadi dipake.
2. Membandingkan logika ini dengan perilaku ular, logika hewan: ular mau makan landak karena landak ada baiknya (dagingnya), tapi perut ular akan hancur karena ada duri landak. Durinya disebut syubhat yang menyamar-nyamar. Durinya harus dipisahkan, dibuang.
📌Pernyataan “Ambil Baiknya, Buang Buruknya” bukan pernyataan baru karena sesungguhnya bersumber dari Quran dan sunnah.
Masa kita mau membandingkan para ulama dengan pencuri, apalagi dengan hewan…
Kalau mau membandingkan suatu teori harus apple to apple, kanan dan kiri harus sama, mau membandingkan pencuri ya harus dengan pencuri lagi, ustadz dengan ustadz lagi…
Tapi kalo seseorang membandingkan pernyataan ustadz dengan logika pencuri atau logika hewan itu bukan sekedar logika yang fatal, tapi ada yang salah dengan logika orang tersebut. Seakan-akan menyamakan seorang ustadz dengan pencuri, bahkan dengan hewan, itu sudah sangat keterlaluan!
📌Kata Imam Nawawi: jika ada seorang pelajar yang belum mulai belajar tapi sudah berprasangka buruk pada pengajarnya, maka ia tidak akan mendapat keberkahan dari ilmu tersebut.
Ketika kita menggunakan logika harus hati-hati. Karena itulah tadi yang dikerjakan oleh para orientalis yang membuat kita salah memahami sesuatu. Dan perkataan yang mengandung logika yang fatal tersebut biasanya disampaikan dengan sangat cepat untuk membuat kita tidak sempat merenungkan makna dibalik ucapan tersebut.
Pernyataan lain yang sering muncul saat pemilihan:
Pilih mana muslim yang koruptor atau non-muslim yang jujur?
Pilihan itu ibadah, melahirkan maslahat.
Orang liberal sering mengucapkan ini dengan cepat, sebetulnya itu logika yang fatal cacat, karena kiri dengan kanan gak seimbang.
Logika membandingkan itu apple to apple, jangan apple to terasi.
📌Analogi perbandingan yang tadi seperti menanyakan: enak mana apel malang dengan terasi?
Lah, kalo mau membandingkan apel dengan apel lagi, terasi dengan terasi lagi.
Sama di sini muslim yang koruptor bandingkan dengan non-muslim yang koruptor juga, non-muslim yang jujur bandingkan dengan muslim yang jujur lagi, masa dari 200an juta rakyat Indonesia gak ada yang jujur lagi? Mayoritas muslim loh… Itu namanya baru apple to apple.
Nah logika-logika seperti ini menyebar dan bahkan diadopsi menjadi teori dalam beragama. Yang tidak ada di kaidah-kaidah dalam kitab-kitab fiqh ulama terdahulu.
🌻
Allah mengangkat derajat manusia dan tidak menyamakannya dengan hewan.
Manusia tidak layak dibandingkan oleh hewan, sangat jauh fitrahnya.
Berhati-hatilah dalam memposting sesuatu!
Apa yang Allah muliakan jangan sampai kita rendahkan.
🌻
🌻QS 17: 70
>>> Semua anak cucu Adam, telah dimuliakan oleh Allah SWT.
Mulia melekat pada semua anggota tubuh kita.
Anggota tubuh kita (mata, lisan, dll) tidak boleh digunakan untuk hal yang tidak mulia.
Jadi fungsi mata bukan hanya untuk melihat, itu sama aja dengan mata hewan, mata kita melihat hanya untuk hal-hal mulia, nanti dihisab dan ditanya oleh Allah, beda dengan mata hewan yang tidak akan dihisab.
🌻QS 17: 36
Pendengaran, penglihatan bahkan apa-apa yang kita pikirkan sungguh akan dihisab di hadapan Allah SWT.
🌻QS Nuur 24
Mata yang bercahaya beda dengan yang tidak bercahaya, karena hal-hal yang dilihatnya.
Lihatlah hal-hal yang diridhoi Allah.
Tanda Allah tidak ridho: hati kita gelisah ketika melihat sesuatu.
Karena jiwa anda mulia, maka hati akan mengingatkan anda untuk berpaling.
Ayat 30 untuk laki-laki: saat melihat yang tidak mulia, palingkan.
🌻QS 49: 11-12
Lisan juga mulia.
Lisan orang mulia kata-katanya pasti mulia.
Orang beriman kata-katanya pasti mulia.
Tidak layak keluar celaan dari mulutnya.
🌻QS 2: 3
Kata iman dibandingkan dengan sholat.
Sholat menjadi indikator tingkat keimanan seorang hamba.
Ketika suatu kalimat perintah diawali dengan seruan pada orang beriman, maka isi selanjutnya merupakan indikator orang beriman tersebut.
Iman kuat: datang sebelum adzan.
Iman standar: datang saat adzan.
Iman lemah: datang setelah adzan.
Lawannya, ketika suatu kalimat larangan dalam Quran diawali dengan seruan pada orang beriman, maka isi selanjutnya juga merupakan indikator orang beriman tersebut.
Kemampuan seseorang meninggalkan larangan itu menunjukan tingkat kekuatan keimanan orang tersebut. Semakin kuat ia meninggalkan larangan tersebut berarti semakin kuat imannya.
Contoh: semakin kuat imannya maka ia tidak akan mencela orang lain.
Ibadah ritual seharusnya tercermin dalam nilai-nilai sosial dalam bentuk akhlak.
Rasulullah mengatakan apabila ada seseorang yang rajin ibadah ritualnya, tapi ia buruk akhlaknya dalam sosial, maka pahalanya akan pindah ke orang yang didosai tersebut.
Allah turunkan larangan mencela itu untuk menjaga kemuliaan kita, agar tidak direndahkan oleh orang lain. Hanya orang-orang hina yang mengeluarkan kata-kata hina. Kita diciptakan oleh Allah >> mulia.
Jadi ketika lisan kita mencela maka kita sedang menurunkan kemuliaan kita sendiri di hadapan Allah SWT.
🌻QS Al-‘Araf 7: 179
Allah hanya membuat perumpamaan menyandingkan manusia sama dengan hewan bahkan di bawah hewan ketika semua fungsi tubuhnya tidak mau menerima hidayah dari Allah SWT.
Orang yang layak diturunkan statusnya lebih rendah daripada hewan >>> yang tidak mau mendekat pada Allah, contoh: diajak sholat alergi, diajak sedekah takut miskin, dll.
Pintar di ilmu dunia, awan di ilmu agama.
Hati-hati keawanan itu bisa menurunkan status kepintaran sampai tidak bisa mencerna logika yang sangat sederhana.
📌Pintar itu anugrah tapi bodoh itu pilihan.
Logika selesaikan dengan logika lagi.
Ingat bandingkan dengan yang setara/sebanding.
Jangan ulama dibandingkan dengan pencuri/hewan. Itu logika yang cacat!
Bagaimana cara mengupas dalil? Agar sesuai dengan para ulama dan shalafus shalih.
Pahami dalil itu tidak bisa sendirian, harus belajar ke yang lebih ahli.
Belajar agama dengan sanad.
Apa itu sanad?
Sanad adalah jalur pengetahuan.
Kalo mau dapet pengetahuan yang baik harus yang bersanad (terhubung dengan Rasulullah SAW).
Bagaimana bisa belajar tersambung dengan Nabi?
Belajarlah dengan ulama yang tersambung sanadnya ke Rasulullah.
Ulama = penyambung para nabi.
Memahami nilai pengetahuannya yang membimbing kita dalam beraktivitas, pengetahuannya disebut isnad.
Karena kalo misalnya salah > ad-diin kita juga bisa salah.
Apa itu Ad-Diin? Islam.
Apa itu Islam? Syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji.
Jadi kalo mau belajar Ad-Diin, mau belajar Islam, mau belajar sholat, cari yang pengetahuannya terhubung sampai Rasulullah SAW.
Karena kalo misalnya salah > sholat kita juga bisa salah.
Para ulama akan menurunkan Quran dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Sekarang banyak istilah yang digunakan sehari-hari yang sebenarnya asing bahkan bagi yang berpengetahuan. Misal manhaj.
Apa itu manhaj? Banyak yang masih awam.
1. QS 4: 1
QS 49: 13 menyebar maknanya
QS 4: 163 diturunkan ketetapan, diutus para Nabi untuk mengajarkan
QS 2: 151 diturunkan risalah dari Adam - Muhammad >> ini yang menjadi manhaj.
QS 3: 103 dari sini kita diminta untuk bersatu dalam kebaikan, jangan terpecah belah
QS 59: 9-10 sikap Rasulullah dalam mempersaudarakan sampai muncul persaudaraan yang luar biasa
QS 3: 31 kita diminta mengikuti sunnah
QS 33: 21 ini tuntutan terbaik yang dapat kita ikuti
QS 2: 148 ada potensi berbeda mengamalkan Quran dan sunnah sepanjang mendekatkan diri pada Allah, kita bahkan diperintahkan berlomba dalam perbedaan itu
QS 3: 19 ada hal-hal spesifik yang tidak boleh berbeda, satu harus sama, misal tentang Diin
QS 4: 48 kalo berpaling dengan Quran dan sunnah resikonya bisa neraka jahanam
QS 4: 140 kalo mengolok-olok, memutarbalikkan tapi tidak keluar dari agama ini, maka statusnya berubah dari muslim menjadi munafik, orang yang pertama masuk jahanam
📌Kajian Fikih Ikhtilaf = menjembatani semua persoalan perbedaan sehingga bisa saling mengerti satu sama lainnya.
Islam itu indah, Quran tidak pernah mengatakan kalo kita memiliki perbedaan dengan orang lain maka marahi orang itu, nggak ada kan dalam Quran?
Bahkan dengan orang non-muslim kita dilarang memaksakan agama kita pada mereka QS 2: 256
Kita dilarang memaksa dengan cara halus, apalagi kasar, bahkan dengan cara seperti membom, gunakan senjata dan lain sebagainya untuk memaksakan agama kita pada yang lain.
🌻QS 4: 1
Ayat ini memberikan informasi kepada semua manusia (an-nas), tanpa terkecuali.
Allah menciptakan 2 jenis manusia: laki-laki atau perempuan.
Cuma 2 jenis! Tidak ada yang setengah laki-laki/perempuan.
Kalo ada orang yang merasa seperti itu, dia harus belajar melepaskan sifat-sifat tersebut.
Kita harus bantu orang-orang yang merasa ada sifat-sifat kebalikan dari jenisnya, jangan dicela, dukung untuk berubah, minimal do’akan, mereka juga hamba Allah yang berhak masuk surga jika mau berubah.
Laki-laki dan perempuan diminta meningkatkan takwa kepada Allah.
🌻QS 3: 103
Kata surga dekat dengan kata takwa.
Bergegaslah kita istighfar, memperbaiki diri, berharap agar masuk surga seluas langit dan bumi, untuk siapa surga itu? Untuk orang takwa.
🌻QS 51: 15
Ada orang takwa yang ditinggal di taman surga-Nya dengan segala keindahannya
🌻QS 65: akhir ayat 2 - awal ayat 3
Kenapa kita diminta takwa? Karena dengan takwa maka hidup kita akan mudah.
Meningkatkan takwanya hidup akan bahagia, sukses, juga akan diberikan ilmu pengetahuan yang lebih.
Allah mengirimkan Nabi dan Rasul untuk membantu manusia meningkatkan takwa pada Allah SWT.
🌻QS 2: 151
Allah menurunkan Rasul, dalam ayat ini yaitu Nabi Muhammad, untuk mendekatkan kita pada Allah dengan ayat-ayat Quran.
🌻QS 2: 185
Al-Quran diturunkan untuk memberi petunjuk pada manusia.
Sengaja diturunkan di Arab yang jahiliyah untuk menunjukkan Quran bisa memajukan peradaban, bahkan di tempat yang paling terbelakang dan penuh dengan perpecahan, akhirnya peradaban tersebut menjadi hebat dan maju bahkan mengalahkan peradaban terhebat di masa itu, Persia dan Romawi.
🌻QS 3: 110
Kuntum khairu ummah = kalian adalah umat terbaik.
Kenapa dulu Quran bisa mengubah yang terpecah menjadi menyatu, padahal isinya persis sama, tapi kini kita yang mengaku “kembali pada Quran” tapi hasilnya berbeda dengan yang dulu? Ada sesuatu yang keliru… Kenapa kini banyak yang mengaku muslim tapi bisa menjadi pencela?
🌻QS 3: 103
Bersatulah kalian dengan tali Allah.
Mengapa dipilih kata tali dalam ayat ini?
Tali menguatkan sesuatu yang lemah, membangun jembatan jembatan.
Tali menjadi media dan jangan terpecah.
Tali yang dimaksudkan adalah Quran.
Orang yang belajar Quran dengan benar pasti cenderung menyatukan, menyelamatkan, membaguskan. Bukan solusi yang memecah. Bukan jawaban yang mencela.
Silahkan direnungkan tanpa sibuk mengurusi orang lain…
📌Bagaimana cara memahami isi Quran?
Dijawab di:
QS 3: 31
Kalian tidak bisa memahami Quran sendirian, maka Allah utus seorang Nabi, Muhammad SAW.
Ikuti, maka kita akan mendapat bonus: cinta Allah SWT.
🌻QS 33: 21
Uswatun hasanah >> pribadi Rasulullah.
Uswah = Iswah = maknanya adalah keteladanan yang berlanjut.
Yang kalo diikuti nanti yang mengikuti jadi teladan juga, dst. Rantai role model gitu.
Rasulullah >> khulafaur rasyidin >> tabiin tabiat >> dst para ulama hingga saat ini.
Kalo kita pengusaha maka ikutilah pengusaha zaman Nabi yang mengikuti Nabi.
Kalo para IRT maka ikutilah istri-istri Nabi yang pasti meneladani Nabi.
Keluarkan ayat-ayat tentang rumah tangga.
Saat Nabi diutus untuk menerangkan Quran, bagaimana penjelasan Nabi kepada kita semua?
Jalur semua penjelasan Nabi yang dijelaskan kepada para sabahat dan diteruskan terus sampai kini >> manhaj.
Manhaj berasal dari kata nahaja = jalan yang terang/jelas.
Cara beragama yang tersambung pada Nabi Muhammad >> manhaj dalam pengertian agama.
Jadi kalo 1 manhaj = 1 Nabi, Muhammad SAW. Jadi, kita semua ya 1 manhaj.
Karena kalo ada yang bilang kita beda manhaj = kita beda Nabi.
📌Jadi bagaimana isi manhaj disampaikan kepada kita?
Dibagi jadi 2 bagian.
1. Bagian yang tidak perlu diperselisihkan. Semua sama jadi tidak ada peluang untuk diperselisihkan.
Dibagi 2: aqidah dan fikih.
Akidah>> keyakinan>> Islam. (Tingkat yang paling tinggi)
Sepanjang Islam maka itu artinya 1 manhaj.
Sesama umat Islam pasti 1 manhaj.
Fikih>> syariat>> cara ibadah satu dalil satu contoh.
Contoh: mengucapkan “Allahu Akbar” saat takbir, dari dulu seperti itu, tidak ada yang mengucap “Allahu Rahman/Jabbar”, dari dulu tetap bahasa Arab tidak boleh bahasa yang lain, termasuk bahasa nusantara.
Kalo ada yang tidak sesuai Quran, bagaimana cara mengajaknya?
🌻QS 16: 125
Ajak orang yang belum paham dengan cara yang bijak, dengan nilai-nilai hikmah, cara-nilai mulia, jangan divonis. Barangkali dia belum mendapat pengetahuan yang benar sejak lahir.
Orang yang tidak tahu wajib diberi tahu, jangan dimarahi apalagi langsung dengan cara fisik.
Katakan yang baik kalo tidak mampu maka diam.
2. Bagian yang dapat menimbulkan perselisihan/perbedaan, jika tidak dipahami dengan baik, bahwa memang ada beberapa dasarnya.
Khususnya dalam bab fikih.
Nabi mengajarkan dengan cara yang beragam, dalilnya tidak 1.
Contoh: cara membaca Al-Quran, dalam hal sholat bisa berbeda-beda cara baca, karena dialek bawaan yang memang tidak bisa dipaksakan. Yang penting maknanya sama, tapi cara mengungkapkannya berbeda. Misal membaca shirotol mustaqim, ada yang menggunakan syin, ada yang shod, bahkan ada yang zai >> zirotol mustaqim. Tapi itu tidak salah, memang lidahnya gak bisa dipaksakan, yang penting maknya tetap mengarah ke hal yang sama.
Ada kelompok tertentu yang karena dialek tidak bisa mengucapkan a jadi e, dll.
Oleh karena itulah Allah berikan kemudahan, karena tidak semua orang dapat mengucapkan hal yang sama.
Manhaj ini ketika diturunkan kemudian dibacakan tidak semua orang memilih yang sama.
Kemudahan bagi seseorang bisa berbeda dengan kemudahan orang lain, ini yang mendasari pemilihan tersebut.
Maka ketika kita memilih salah satunya, orang Arab mengatakan: “Mazhabailaihi…” = hal yang cenderung dipilih untuk dipraktikkan dalam proses ibadah.
Jadi mazhab bukan kelompok.
Nah inilah yang akhirnya oleh orang kita disingkat menjadi mazhab = hal yang cenderung kami pilih.
Sama seperti bismillahirrahmanirrahiim yang dapat disingkat menjadi basmallah, alhamdulillahirabbil’alamiin = hamdalah.
2 notes · View notes
dewiros · 4 years
Text
Bayi 0 hariku
Bayiku? Benar, bayi yang Allah SWT amanahkan kepada kami, aku dan suamiku.
Kebersamaan saat di dalam kandungan, kurang lebih 40 Minggu, berbagi banyak hal, mulai dari nutrisi makanan, hingga ragam warna perasaan. Aku dan bayiku bersama-sama ke manapun aku beranjak.
Memang, perihal rejeki usia mutlak di tangan Allah Yang Maha Kuasa, tapi rasaku sebagai Ibu "yang baru hari itu", tetap saja "drop", sebutlah rasa sedih yang manusiawi saat belum genap sehari bersama bayi yang semalam baru dapat kutatap langsung wajahnya dan kukecup sekali pipinya. Jam 8 pagi harus berpisah jarak.
Bayiku dirujuk menuju rumah sakit berbeda dengan tempatku melahirkan. Bayiku berangkat menggunakan ambulance menuju RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) di pusat kota, yang terdapat peralatan lebih memadai untuk memulihkan kondisi bayiku. Bayiku tidak sakit, hanya saja menurut penuturan pihak rumah sakit, terjadi aspirasi mekonium (tersedak air ketuban yang sudah bercampur dengan kotoran bayi sendiri saat di dalam rahim), tapi juga ada indikasi kelelahan yang di alami bayiku karena proses melahirkan yang hampir 24 jam sejak awal darah keluar dari jalan lahir. Saat lahir, bayiku menangis nyaring, aku melihatnya. Dua jam setelah lahir, sudah dibawa ke ruang perawatan tempatku berada, dan dari informasi perawat yang mengantarkan, ritme nafas bayiku belum stabil, tapi bisa dicoba untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Tapi tak disangka, bayiku yang semula diam dan tertidur, malah menangis dan menolak untuk menyusu, hingga jam 02.00 dini hari kembali dibawa ke ruang bayi. Siapa sangka, shubuh suami diminta ke ruang bayi, dan ditawarkan rujuk untuk bayiku, karena ritme nafasnya masih belum stabil, sementara alat yang lebih canggih belum tersedia di RS tempatku melahirkan karena tergolong baru. Jam 08.00 pagi, bayiku benar-benar dibawa menggunakan ambulance menuju RSIA di tengah kota. Apalah daya, aku masih dalam pemantauan masa pemulihan, jadi hanya suamiku yang menemani bayiku. Sementara aku menyusul siang harinya setelah dinyatakan pulih dan boleh meninggalkan RS.
Setibanya di lokasi, aku disambut suamiku di depan gerbang IGD (Instalasi Gawat Darurat). Rasanya sudah tak karuan, tapi aku harus berusaha biasa saja, karena diantar oleh keluargaku. Selanjutnya, hanya aku dan suamiku yang boleh masuk. Hanya orang tua bayi yang boleh masuk ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Setibanya di depan ruangan kami memakai pakaian pelindung dan mencuci tangan, lalu masuk ke ruangan tempat bayiku dipulihkan. Aku menyebutnya dipulihkan, karena bayiku tak sedang diobati, hanya dipasang selang oksigen dari tabung bertekanan yang dapat diatur dan disesuaikan tekanannya dengan kebutuhan. Bayiku sehat, itu yang selalu kupegang, kuyakini. Bayiku hanya perlu dipulihkan, karena memang tak ada satupun obat yang diberikan selama pemulihan.
Setibanya di ruangan, sebutlah lebay atau alay, tapi lututku lemas, air mata langsung menetes tanpa permisi, ya Allah, bayi 0 hariku, sedang berbaring tertidur seorang diri ditemani tabung oksigen berukuran besar dan suara monitor untuk mengontrol kemajuan pemulihan yang dilakukan. Tak ada obat ataupun tindakan lain, selain selang oksigen di hidung dan infus di tangan, karena ternyata hari itu bayiku harus berpuasa dari ASI ataupun Sufor. Jiwa emak Newbie ku benar-benar protes, tapi astagfirullah, bukankah semua nyawa dalam genggaman Allah dan keselamatan murni kuasa Allah.
Bayiku hanya seorang diri di ruangan itu, karena di NICU dipisahkan ruangan bayi dengan diagnosa yang berbeda. Bayiku ditemani mba-mba perawat yang bergantian shift selama 24 jam, dan dikunjungi dokter jaga per sekian kali per harinya.
Hari pertama, kulihat bayi 0 hariku berpuasa, untuk membersihkan paru-parunya. Bayiku hanya dikasih dot kosong untuk menenangkannya saat menangis. Bayiku tidak dehidrasi karena terpasang selang infus di tangan kanannya yang mungil, ah lagi-lagi, tangisku pecah.
Hari kedua, aku menyimpan harap bayiku bisa kugendong pulang. Aku belum menggendongnya, karena malam itu masih pemulihan, aku baru mengecup pipinya nya sekali dan memangku saat IMD malam kelahirannya. Bayiku sudah boleh buka puasa, namun hanya 10ml sufor (saat itu aku belum pumping karena belum tau bayiku akan buka puasa). 10ml sangat sedikit dan diberikan per sekian jam, namun saat bayiku menangis kembali diberikan dot kosong. Pemulihan masih berlanjut, karena angka di monitor masih belum sesuai harapan.
Hari ketiga, aku tak berhenti berharap, agar bayiku bisa pulang besama kami. Allah, kondisi bayiku belum memihak, lagi-lagi harus ikhlas untuk tetap tinggal. Jujur aku drop, namun aku harus logis, bayiku membutuhkan bantuanku, dan ada 1 hal yang bisa kulakukan yakni memberinya ASI. Akupun mencoba pumping dan meski awalnya hanya sekitar 2 sendok makan, namun bertahap bertambah. Kebutuhan bayiku juga masih dibatasi, jadi masih bisa cukup dan diantarkan oleh suamiku ke rumah sakit, karena kami sementara memang menginap di rumah saudara kami sekitar setengah jam dari sana. Angka di monitor sudah sesuai harapan pada sore harinya, Alhamdulillah, semoga besok bisa pulang, dengan alasan harus mendapat izin medis dari dokter jaga.
Hari keempat hingga hari keenam, bilirubin anakku sangat tinggi (katanya), yakni diangka 16, sementara normalnya 10, agar bisa turun dengan cara dijemur di matahari pagi selama sekitar setengah jam setiap harinya. Awalnya kami ingin nekat membawa pulang bayi kami di hari ke empat, namun dokter belum bisa memberikan keterangan medis bahwa bayi kami siap dibawa pulang karena masih harus fotoscreen selama 3 hari ke depan. Kalaupun kami memaksa, maka statusnya pulang paksa dan kami harus menandatangani surat yang intinya pihak rumah sakit berlepas tangan apabila ada hal-hal yang terjadi di luar harapan karena kepulangan terpaksa bayi kami.
Benar, selama enam hari itu, yang bisa kulakukan hanya mengucap salam setiap memasuki ruangan bayiku, melantunkan ayat suci Al-Quran, mengajaknya mengobrol, menatapnya, menyentuhnya sesekali, dan menenangkannya saat menangis. Hanya itu.
*Ketika harapan tak bersanding lurus dengan yang ditakdirkan*
Harapan bunda, saat pertama pulang dari RS, cinta akan mendengar murattal Al-Quran bersama bunda di rumah, tapi takdir berkata lain, cinta harus mendengar suara monitor.
Harapan bunda, saat pertama pulang dari RS, cinta bisa bobo di samping bunda, berada di sekitar keluarga kita, tapi takdir berkata lain, cinta harus tidur sendiri, dan berada di sekitar tabung oksigen bertekanan tinggi itu.
Harapan bunda, cinta tidak perlu pakai popok sekali pakai dulu sampai 2 bulan, biarlah bunda cuci popoknya setiap hari, tapi takdir berkata lain, cinta sudah harus pakai popok sekali pakai sejak hari pertama.
Harapan bunda, cinta akan sering mendengar suara bunda yang cerewet, secara langsung, sejak hari pertama pulang dari rumah sakit, tapi takdir berkata lain, cinta mendengar banyak suara perempuan, ibu perawat dan ibu dokter yang datang secara bergantian, sedangkan suara bunda, hanya sesekali mengucap salam, ngaji, atau ngobrol sejenak.
Harapan bunda, wajah bunda yang akan paling sering cinta lihat secara langsung sejak hari pertama pulang dari RS, tapi takdir berkata lain, cinta banyak melihat wajah ibu perawat saat di ruangan.
Harapan bunda, biarlah bunda belajar sejak awal, tentang banyak "perintilan" mengurus cinta, tapi takdir berkata lain, bunda belum bisa mandiin cinta, gantiin popoknya cinta, pakein bajunya cinta, gantiin bajunya cinta, semua masih belum, selama 6 hari itu.
Harapan bunda, bisa memangku cinta, menggendong cinta, peluk dan cium cinta sesering yang bunda bisa, sejak hari pertama pulang dari RS, tapi takdir berkata lain, bunda baru bisa mencium dan menggendong cinta sebentar di malam pertama, sisanya bunda harus bersabar.
Sekian, cerita 6 hari pertama bayiku, ke depannya, harus terus kami syukuri kebersamaan kami, yang semoga Allah berkahi. Benar, kalau tentang usia, bukankah letak kuasanya bukan di tangan manusia?
*Ini murni curhatan pribadi dengan sudut pandang pribadi, jadi mohon maaf apabila terkesan berlebihan, atau terdapat kesalahan terkait beberapa istilah medis dan lainnya.
*Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan konten yang kurang jelas.
*Terimakasih admin telah meloloskan tulisan sederhana ini, semoga bisa menjadi pengingat bagi penulis sendiri, untuk mensyukuri anugerah yang diberikan Allah, berupa keturunan.
Emak Newbie, 09-07-2020
2 notes · View notes
selaijeruk · 4 years
Video
youtube
MENCETAK GENERASI PEMIMPIN
Ust. Budi Ashari, Lc. (Ammar TV, 2016)
Sebelumnya saya mohon dibenarkan jika dalam penulisan resume ini, terdapat salah dalam penulisan nama, tempat atau lainnya, ya ^^
Kita hari ini adalah masyarakat yang diberi pelajaran mahal soal kepemipinan. Kalau pemimpin baik, masyarakat akan baik. Begitupula sebaliknya, ketika pemimpin tidak bisa memimpin, masyarakat akan terkena imbasnya.
Imam Ahmad pernah mengatakan, “Ketika ia diberikan satu pilihan doa yang akan dikabulkan oleh Allah, maka doa yang ia panjatkan adalah doa untuk pemimpin.” Begitu pentingnya kepemimpinan.
Allah amanahkan dunia ini kepada orang yang bertakwa, tapi kalau sudah tidak ada orang bertakwa di dunia ini, maka kepemipinan akan seperti sekarang. Efeknya merusak masyarakat, kemudian rusaknya bumi.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan apa yang dimaksudkan rusak di darat dan di laut dalam Q.S Ar-Rum (tidak ada penjelasan untuk laut):
- Dijelaskan kerusakan di daratan yaitu harga di pasar tidak terbeli oleh masyarakat. Di zaman Umar bin Abdul Aziz harga cenderung naik tapi tetap terbeli masyarakat, sebaliknya di zaman sebelum Umar harga tidak naik, tapi masyarakat tidak bisa menikmatinya. Seperti Indonesia hari ini, banyak buah asli Indonesia tidak dapat terbeli oleh masyarakat.
Penyebab terbesar kerusakan adalah kemusyrikan
Kesmusyrikan yaitu ketika muslimin kehilangan keislamannya, mukminin kehilangan keimanannya, ulama kehilangan keilmuannya, dan mukhlisin kehilangan keikhlasannya.
Ketika itu terjadi, kepemimpinan akan berpindah (tidak ke orang muslim lagi), dan resiko atas hal ini tidak sederhana. Bumi diamanahkan ke muslim yang layak, tidak layak ya dicabut oleh Allah. Negara Islam dahulu makmur dan amat banyak. Coba sekarang? Sekarang banyak yang jatuh. Barang tentu di setiap kejatuhan negeri Islam ada hikmah yang dapat dipetik. Ketika dipelajari kita akan tahu, seluruh unsur yang menjatuhkan negara-negara Islam di Timur Tengah ada di Indonesia sekarang. Contoh: pertikaian kelompok (mahdzab, pemikiran, dan etnis).
Kehancuran Islam di Andalusia (setelah jaya 8 Abad lamanya). Bahkan Andalusia hari ini, tidak bisa lepas dari bayang-bayang muslim. Meski seluruhnya kini Andalusia bukan negeri muslim. Granada adalah kota Islam terakhir. Salah satu faktor kenapa hal itu bisa terjadi adalah muslimin mulai tidak berminat dengan ilmu.
Kemana mereka? Mereka mencari hiburan. Katakanlah belajar dengan membaca buku, perlu serius. Musik/ hiburan dengan mata terpejam saja kita mengerti. Dahulu muslim terlatih serius, terlatih kerja keras. Berbeda dengan hiburan yang tidak perlu keseriusan.
Begitu pentingnya kepemimpinan, Allah sampaikan dalam Al-Furqan 74
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yunin, waj'alna lil muttaqiina imaama.
Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
OOT:
Hamba Allah yang Maha Rohman (Ibadurrahman) ciri-cirinya: tenang, tidak mau diksusi/ berantem dengan orang bodoh (ikut tertular kebodohannya) malam harinya dipenuhi dengan sujud dan ruku. Orang mulia (Ibadurrahman) tidak mau kebaikannya berhenti pada dirinya. Menurut pendapatnya, kebaikan harus melebar. Menjadi baik jangan sendiri. Surga Allah terlalu luas untuk sedikit orang. Bagaimana kebaikan bisa menurun/ tidak hanya di diri kita, tapi ke keturunan juga. Kebaikan harus menurun ke keturunan (harus punya pasangan untuk visi besar). Bukan sekadar jumlah keturunan bertambah, hasilnya tidak berkualitas. Tambah dan berkulaitas masyaa Allah.
Membahas ayat:
“Qurrata a’yun”
Kenapa dalam Al-Furqan 74, Allah mengatakan, “Qurrata a’yun” kenapa tidak “Qurrata u’yun”? Keduanya memiliki arti sama: menyejukan, menyenangkan mata.
Kenapa yang dipilih Qurrata a’yun, ya? Arti keduanya sama-sama bentuk banyak (dari; menyejukan, menyenangkan mata), tapi ada bedanya. Kata u’yun berarti banyak sekali, kalau a’yun banyak tapi terbatas. Akhirnya diambillah kesimpulan, kalau qurrata a’yun itu jumlahnya banyak, tapi terbatas (A’yun tidak sampai ke U’yun). Wah~
“Lil muttaqiina imaama”
Jadikan orang bertakwa sebagai pemimpin. Bisa menjadi imam/ pemimpin yang bertakwa, menjadi pelajaran yang luar biasa. Didahulukan lil muttaqin (bangun masyarakat bertakwa), perbaiki diri dulu untuk mewjudukan pemimpin luar biasa.
PR masyarakat Islam sekarang adalah membangun keluarga bertakwa untuk mewujudkan masyarakat bertakwa. Dalam rangka menunggu lahirnya imam yang beriman. Meski pada akhirnya imam yang muncul tidak mesti ideal, setidaknya usahakan.
Mengapa imam menjadi bentuk mufrad (tunggal) harusnya aimma (imam banyak). Kenapa munculnya imam (tunggal)?
Kata imam arti maknanya adalah pola/ contoh (semua akan meniru pola itu). Pengen punya anak pemimpin, harus mendidik mereka sampai menjadi pola yang baik/ contoh/ teladan. Pemimpin adalah pola.
Panduan yang menarik, qurrata a’yun disebut lebih dulu sebelum imam bagi orang yang bertakwa. Menghadirkan keluarga yang menyejukkan hati bagi kita perlu dilakukan lebih dulu, sebelum ke ranah kepemimpinan masyarakat. Nama lain qurrata a’yun adalah ridho. Melihat istri ridho, melihat anak ridho. Imam adalah soal keteladanan (urusan dengan orang lain). Kalau diri belum baik, bagaimana mau jadi teladan?
Kepemimpinan islam yang baik tidak jauh dari kepemimpinan agama. Contohnya adalah Khulafaur Rasyidin.
Generasi yang tidak mudah kalah saat perjalanan panjang dan mampu membawa beban berat disebut Generasi Rohilah, generasi yang seperti unta. Ini yang diharapkan, anak kita seperti itu. Anak yang visioner. Kalau anak gampang mengeluh artinya visi dia kurang panjang. Visi terpanjang itu agama dan panjang berpikir ciri seorang muslim. Pas sekali dengan dunia sebagai lawan katanya. Dunia artinya pendek, rendah, hina. Gampang ngos-ngosan tidak kuat jadi rohilah. Misal mode/ tren mudah diikuti. Amat berbahaya karena mudah hilang. Jangan sampai kita atau anak kita mudah terbawa tren. Alhasil berpikir pendek (pragmatis). Pragmatis tidak pantas jadi pemimpin.
Rohilah itu tidak peduli mau panas atau dinginnya padang pasir, rohilah jalan terus, tidak ada yang bisa menghentikan dia.
Beban/ tanggung jawab yang diberikan di punggung kita mungkin berat sekali. Tanggung jawab itu berat, tapi dosa lebih berat. Kelebihan Rasulullah saw. oleh Allah dia dilapangkan hatinya, dihapus kesalahan yang membebani punggung (menjadikan sakit).
Rohilah diibaratkan hanya 1 dari 100 unta. Indonesia katakan 200 juta orang, berarti anggap saja 2 juta orangnya adalah rohilah. Generasi sahabat katakanlah rohilah, tidak peduli dia akan lahir di mana dan meninggal di mana. Mereka kuat.
Qowamah
Ar-rijālu qawwāmụna ‘alan-nisā`
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita
Qawwāmụna/ qowamah berbicara tentang laki-laki dan sistem kepemimpinan di dalam rumah. Di rumah, laki-laki memposisikan diri dan diposisikan sebagai pemimpin. Laki-laki yang baik dalam Surat An-Nur 36-37, yaitu dia yang bisa menjaga aktifitas ke masjidnya. Laki-laki jangan kehilangan qowamah dan perempuan jangan kehilangan keshalihan.
Contoh Rohilah
- Perempuan: Asma binti Abu Bakar melahirkan Abdullah bin Zubair (Khalifah selama 10 tahun). Asma harus keren.
- Laki-laki: Ali bin Abi Thalib, anak 10 tahun paling muda yang masuk islam. Semalaman ia berpikir (penting mengajari tentang menganalisa sebuah keputusan juga merahasiakan sesuatu). Akhirnya ketika pagi memutuskan untuk masuk Islam.
Perlu direncanakan anak kita akan berhasil di usia berapa, merencanakan, mendesain. Perjelas target. Tidak bisa seperti alur hari ini. Perlu pakai trik tambahan. Agar jelas targetnya untuk anak.
Target harus kita breakdown dengan panduan Islam. Apa saja?
Ada panduannya pola pendidikan anak itu. Sebut saja dengan halte-halte umur: Mulai dari dia lahir. Disusui sampai usia 2 tahun. Pengasuhan 3-7 tahun (pada usia 7 tahun mulai diajari sholat karena sholat adalah panduan untuk ibadah lainnya, puasa dilatih dan bagi anak perempuan adalah berjilbab menurut As-Syafi’i. At tamyiz (7-10) belum baligh secara fisik bisa memilah dan berfikir. Usia 10 tahun persiapan untuk baligh. Pisahkan tempat tidurnya (sex education). Baligh. Rusda. Sampai di halte usia dia berumah tangga.
Di setiap fase, ditengok dulu, berhenti di halte. Dicek, salah apa tidak pola yang diterapkan. Kalau ada salah, dibenerkan dulu. Itulah tugas orang tua. Tidak bisa hanya mengandalkan sekolah. Memang harus berilmu orang tua itu, ya.
PS: Jangan bawa pulang rezeki yang syubhat apalagi haram bagi keluarga.
2 notes · View notes
thestoryof-sdp · 4 years
Text
Selasa, 12 Mei 2020
Hari ini usia kandunganku memasuki minggu ke 40, yang artinya hari perkiraan lahir (hpl) jatuh pada hari ini. Pagi itu setelah sahur aku mulai merasakan nyeri dibawah perut yang datang tiba-tiba, aku istirahat sebentar di kamar. Nyeri perut tersebut tidak berlangsung lama, lalu aku memutuskan untuk melanjutkan tidurku. Semakin siang, nyeri tersebut semakin terasa dengan rentang waktu masih 1 jam sekali. Akhirnya pukul 2 siang, aku memutuskan untuk membatalkan puasa karena aku ingin minum teh hangat agar perutku membaik. Suamiku sangat optimis kalau aku akan melahirkan hari ini dan dia menyuruhku jalan kaki keliling rumah serta naik turun tangga agar memudahkan pembukaan. Semakin sore nyeri perut semakin sering dengan rentang waktu 15 menit sekali dan kebetulan hari ini jadwal kontrol 2 mingguan dengan Dr Johanes, aku berencana pergi ke rumah sakit setelah shalat isya.
Sampai di rumah sakit, aku melakukan usg seperti biasa. Aku bilang ke Dr Jo kalau sudah 4 hari ini aku mengalami flek berwarna coklat dan dibagian bawah perut mulai terasa nyeri. Setelah di usg, berat badan janinku 3,1 kg dan air ketuban sudah mulai berkurang. Kemudian aku di cek pembukaan, ternyata aku sudah masuk bukaan 1. Dr Jo bilang lebih baik aku langsung rawat inap hari ini untuk observasi persalinan. Akhirnya aku masuk ruang rawat inap malam ini. Aku menjalani pengambilan darah untuk cek hemoglobin dan rapid test, mengingat keadaan saat ini sedang pandemi covid-19, lalu aku melakukan rontgen thorax dan menjalani observasi untuk cek detak jantung janin, gerakan janin serta siklus nyeri per menitnya. Pukul 10 malam aku dipindah ke kamar rawat inap. Nyeri perut semakin terasa dengan rentang waktu 7-10 menit sekali yang membuatku bener-bener gak tidur sampai pagi.
Tumblr media
13 Mei 2020
Pukul 7 pagi setelah sarapan, aku kembali melakukan cek bukaan. Sudah masuk bukaan 4. Perawat bilang agar aku pindah ke ruang bersalin karena sudah jalan pembukaan 4. Di ruang bersalin, aku menggunakan gym ball untuk mengurangi rasa sakit. Sesekali aku naik ke tempat tidur karena rasanya sakit sekali ketika gelombang cinta itu datang. Pukul 10 pagi, perawat masuk ke ruang bersalin dan menyampaikan pesan Dr Jo agar dilakukan induksi padaku. Aku memang belum pernah merasakan induksi, tapi aku tau apa itu induksi. Sejujurnya aku gak mau induksi karena rasanya pasti lebih sakit dari yang aku rasakan sekarang, tapi apa boleh buat, aku segera ingin bertemu anakku.
Tumblr media
Setengah jam sudah infusku diganti dengan cairan induksi, rasanya luar biasa sekali, sakitnya semakin terasa dan jauh lebih sakit, dan ternyata aku sudah masuk bukaan 5. Suamiku dengan sabar mengelus punggungku agar aku bisa sedikit tenang, dia selalu bisikan di kupingku 'semangat oya, kamu pasti bisa'. Pukul 11 siang aku masuk bukaan 8, cepat bukan? Itu lah efek induksi yang sangat tidak aku sukai tapi tetap harus kujalani. Cairan induksi baru habis seperempat, tapi aku sudah gak kuat, aku bilang pada perawat agar mematikan infusku. Dan akhirnya cairan induksi itu berhenti masuk ke dalam tubuhku. Aku mulai ngomong hal gak jelas karena sakit luar biasa di perutku. Aku bilang ke suamiku kalau aku gak kuat rasanya seperti mau mati. Tetapi suamiku dengan sabar disamping tempat tidurku mendampingi aku, memegang tanganku, memeluk aku dan selalu mengingatkanku agar selalu mengatur nafas. Aku tau dia khawatir melihat keadaanku, dia gak berhenti membaca doa untukku. Tepat pukul 12 siang pembukaanku lengkap. Rasanya luar biasa sakit dan mules melebihi apapun. Akhirnya perawat menelfon Dr Jo karena aku sudah pembukaan lengkap, tetapi Dr Jo masih menangani operasi cesar pasien lain. Akhirnya datang dokter pengganti, aku sudah siap mengejan untuk melahirkan anakku dibantu oleh 1 perawat, 1 bidan dan 1 dokter. Aku mulai mengejan, tapi selalu pendek gak pernah bisa panjang. Berkali-kali aku coba rasanya tidak bisa mengejan lama, tenagaku benar-benar sudah habis pada saat kontraksi. Tidak lama Dr Jo datang, perawat memberitahukan kondisiku yang akhirnya memutuskan agar aku melakukan prosedur vacum, karena anakku sudah 15 menit berada dijalan lahirnya. Aku tetap usahakan mengejan sekuat tenaga sambil dibantu vacum oleh Dr Jo, bidan bilang sedikit lagi anakku keluar. Aku merasakan kulitku digunting sebanyak 3 kali dan rasa panas luar biasa pada vagina dan akhirnya lahir lah bayi kecil yang selama 40 minggu berbagi hembusan nafas dan detak jantung dalam tubuhku. Suamiku menangis dan bilang 'anak kita udah keluar oya, kamu bisa kan, sabar ya, sekarang kamu lagi diberesin dulu' sambil mencium keningku. Aku? Sudah kehabisan nafas dan tenaga, tidak bisa berkata-kata, hanya menarik nafas panjang dan mengucap Alhamdulillah. Suamiku terus disampingku, memegang tanganku ketika aku dijahit. Rasanya sudah kebas, sampai ditusuk jarum jahit pun rasanya hanya seperti ditusuk jarum untuk cek golongan darah, tidak ada apa-apanya dibanding pada saat induksi.
Anak laki-laki telah lahir pukul 12.20 WIB dengan keadaan sehat sempurna tidak kurang satu apapun, berat badannya 3,38 kilogram dan tinggi badannya 50 centimeter. Rambutnya tebal dan lurus seperti papanya (sesuai dengan harapanku hehe). Pertama kalinya dia tidur didadaku, rasanya aku benar-benar jatuh cinta sama bayi kecil ini, dia diam saja hanya memainkan jari-jari kecilnya dimulutnya. Ah rasanya bahagia banget, hal terindah dalam hidupku. Terimakasih ya Allah telah mengirimkan malaikat kecil ini kepadaku.
1 note · View note
novarizkadianaputri · 5 years
Text
Untuk direnungkan
Sore ini, setelah hujan lebat yang turun di kota ku, datanglah seorang pria yang biasa kami sapa “mas” karena umurya tidak jauh dari umurku , untuk membantu kelurga kami memasang perkakas rumah di rumah baru kami. Sekilas nampak biasa saja, namun selepas semua pekerjaan selesai dan kami mengajaknya untuk mengobrol dapat diketahui bahwa sudah 7 tahun Ia merantau untuk mencari rezeki. Dan sudah hampir 1 tahun semenjak kelahiran sang anak Ia tidak pernah pulang kerumah. Terahir ia meminta izin cuti pada atasanya untuk pulang ke kampung halaman karena istri melahirkan, namun setelah sang anak berumur 10 hari, Ia harus secepatnya kembali ke kota rantau. Gajinya yang tidak seberpa besar itu selalu dikirim untuk anak istrinya, ia rela menahan perut agar demi anak istri yang jauh di kota lain. Hati ku teriris mendengar itu semua, ia bercerita beberapa hari yang lalu ia meminta izin pada atasan untuk cuti beberapa hari, Karena tanggal 1 Januari 2020 besok anaknya genap berusia 1 tahun, ia ingin walaupun sebentar ia dapat mencium dan memeluk anaknya secara langsung. Walaupun ya itupun hanya dapat dilakukan beberapa hari saja, selebihnya ia harus kembali lagi ke kota rantau. Namun apaboleh buat, atasannya tidak memberi izin, dikarenakan ia merupakan orang kepercayaan dari pemilik usaha tersebut. Mau tidak mau ia harus bersabar untuk bertemu dengan sang anak tercinta. Kuberanikan untuk bertanya “ Biasa pulang setahun berapa kali,mas?” “ cuma sekali mbak waktu lebaran, alhamdulillah itu sudah bersyukur sekali bisa ketemu kelurga terutama anak istri” . Jleb....Ya Allah saat kesabarannya sering diuji ia masih berusaha selalu bersyukur. Aku berusaha menahan air mata ku yang sudah mau meluber kemana mana. Aku membayangkan bagaimana susahnya survive di kota perantauan jauh dari keluarga terutama anak istri bagi yang sudah berkeluarga. Tuhan maafkan hamba mu ini yang masih sering mengeluh dan masih kurang sabar. Terimakasih karena mengirimkan “mas” yang sampai sekarangpun kami tidak tau namanya untuk mengingatkan kami semua, terutama aku yang kadang masih sering merasa kurang bersyukur. Untuk “mas” yang kami tidak tau namanya semoga segera berkumpul bersama anak istri mu ya, betapa hebat istri mu membesarkan dan mengasuh anak kalian seorang diri tanpa bantuan siapapun  hal itu tidak mudah. Karena kalian hidup di kota yang berbeda, sementara ini kalian hanya bisa bertemu lewat telfon ataupun video call. Terimakasih Ya Allah karena telah mengirimkan keluarga hebat ini sebagai contoh untuk menegur ku.
1 note · View note
yuyunkumaladewi · 7 years
Text
10 Hal Yang Harus Dilakukan Ibu Setelah Melahirkan
10 Hal Yang Harus Dilakukan Ibu Setelah Melahirkan
10 Hal Yang Harus Dilakukan Ibu Setelah Melahirkan. Setelah melewati proses melahirkan yang begitu panjang, ibu akan menghadapi berbagai hal yang bisa membuat stres. Berbagai hal tersebut mulai dari kurang tidur sampai rasa sakit akibat jahitan. Untuk menyiasati berbagai masalah tersebut ibu harus pintar-pintar menjaga diri. Memang hormon setelah melahirkan naik turun itu yang mempengaruhi…
View On WordPress
0 notes