qaiselkazni
142 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Menjamah daerah yang terjajah, batu yang keras tentu akan basah oleh deraian air mata gundah, mereka yang dulunya bersama kini terpisah oleh maut, dibawah dentuman bom bardir keputus asaan. Ku coba menapaki lorong-lorong kota, melihat sisa apa yang ada, selain puing-puing rumah yang hancur, harapan yang melebur, mereka yang menang semoga terhibur.
Suara isak tangis anak perempuan, yang kira-kira berusia 10 tahun yang berlari kesana kemari, dengan membawa beton-beton besar ditangannya. Rambut yang di kuncir dua, wajah yang kian lusuh, baju yang terlihat kumuh. Sungguh ! sebuah Pemandangan yang meninggalkan rusuh.
Pelan-pelan ku ikuti gadis kecil itu dari belakang, masih dengan isak tangis yang tersedu-sedu namun tak lagi bersuara, air matanya tak menetes lagi, tapi apa yang dihati, siapa yang tahu ?
Gadis kecil menuruni sebuah tangga kecil, satu tangan memegang beton besar, satu tangan yang lain memegang tangga, yang memasuki sebuah tempat seperti sumur, yang cukup dalam.
Diriku masih mengikutinya, hingga sampai didasar lubang hitam dan gelap, ia pun terkejut, wajahnya pun terlihat takut, ia berpiikir akankah kehidupannya juga akan terenggut ?
Aku mengangkat kedua tangan.
“Aku adalah teman, aku bukan penjajah”
Ucapku kepada gadis kecil.
Wajah yang takut, mulai nampak sinar harapan, matanya mulai berkaca, tapi ia segera menghapusnya dengan kedua tangannya. Setelah merasa aman, ia kembali menyusun beton-beton besar dipinggiran lubang gelap itu.
Sebuah pemandangan yang membuatku kagum, batuan dasarnya adalah batu pualam, batu-batuan pantai, dan semakin keatas batu yang tersusun kian gelap.
“Dik, apakah kamu tidak lelah memngumpulkan seluruh batu, ini ?”
Tanyaku kepada gadis kecil, dengan wajah penasaran. Ia pun tersenyum manis, dengan berkata.
“Tidak kak ! Ibuku pernah berpesan, bangunlah sebuah rumah atau istana dari kedua tanganmu, ketika engkau merasa kecewa, sakit, bawalah satu beton ini, ke tempat dimana kau ingin membangun sebuah rumah atau istana impian.”
Sejenak diriku tertegun, seketika mulutku bungkam, hatiku hanyut dalam lubang hitam yang dibangun gadis kecil. Air mata yang menetes dengan sendirinya tak terelakkan lagi, akankah ini air mata gundah ataukah air mata kagum.
Padang, 29-09-2019 @qais elkazni.
5 notes
·
View notes
Text
Menjamah daerah yang terjajah, batu yang keras tentu akan basah oleh deraian air mata gundah, mereka yang dulunya bersama kini terpisah oleh maut, dibawah dentuman bom bardir keputus asaan. Ku coba menapaki lorong-lorong kota, melihat sisa apa yang ada, selain puing-puing rumah yang hancur, harapan yang melebur, mereka yang menang semoga terhibur. Suara isak tangis anak perempuan, yang kira-kira berusia 10 tahun yang berlari kesana kemari, dengan membawa beton-beton besar ditangannya. Rambut yang di kuncir dua, wajah yang kian lusuh, baju yang terlihat kumuh. Sungguh ! sebuah Pemandangan yang meninggalkan rusuh. Pelan-pelan ku ikuti gadis kecil itu dari belakang, masih dengan isak tangis yang tersedu-sedu namun tak lagi bersuara, air matanya tak menetes lagi, tapi apa yang dihati, siapa yang tahu ? Gadis kecil menuruni sebuah tangga kecil, satu tangan memegang beton besar, satu tangan yang lain memegang tangga, yang memasuki sebuah tempat seperti sumur, yang cukup dalam. Diriku masih mengikutinya, hingga sampai didasar lubang hitam dan gelap, ia pun terkejut, wajahnya pun terlihat takut, ia berpiikir akankah kehidupannya juga akan terenggut ? Aku mengangkat kedua tangan. "Aku adalah teman, aku bukan penjajah" Ucapku kepada gadis kecil. Wajah yang takut, mulai nampak sinar harapan, matanya mulai berkaca, tapi ia segera menghapusnya dengan kedua tangannya. Setelah merasa aman, ia kembali menyusun beton-beton besar dipinggiran lubang gelap itu. Sebuah pemandangan yang membuatku kagum, batuan dasarnya adalah batu pualam, batu-batuan pantai, dan semakin keatas batu yang tersusun kian gelap. "Dik, apakah kamu tidak lelah memngumpulkan seluruh batu, ini ?" Tanyaku kepada gadis kecil, dengan wajah penasaran. Ia pun tersenyum manis, dengan berkata. "Tidak kak ! Ibuku pernah berpesan, bangunlah sebuah rumah atau istana dari kedua tanganmu, ketika engkau merasa kecewa, sakit, bawalah satu beton ini, ke tempat dimana kau ingin membangun sebuah rumah atau istana impian." Sejenak diriku tertegun, seketika mulutku bungkam, hatiku hanyut dalam lubang hitam yang dibangun gadis kecil. Air mata yang menetes dengan sendirinya tak terelakkan lagi, akankah ini air mata gundah ataukah air mata kagum. Padang, 29-09-2019 @qais elkazni.
5 notes
·
View notes
Photo
#alumnikelasmenulismediaberkarya #mediaberkarya #mediakita #menulis_rasa #like4like #lautan kata#follow4follow #pondokduka
#lautan#mediakita#like4like#menulis_rasa#pondokduka#alumnikelasmenulismediaberkarya#follow4follow#mediaberkarya
11 notes
·
View notes
Photo
Bersenandung di bawah awan putih Mengeja warna di balik sedih Demi impian yang akan diraih ... Cerahnya bumi Sesuai dengan hati Meski jatuh berkali kali Ulan jalanan licin ditepi Tepian jalan menuju mimpi ... Payung pelangi ku sandari Melindungiku bukan dri hujan air mata tersakiti Tapi hujan kenangan menanti Jatuh nya tak terkira oleh mata dan hati. Itulah dia gadis berpayung pelangi. @qais_elkazni #mediakita #alumnikelasmenulismdk #kataduka #lautankata #likeforlike #followforfollow #puisi #pujangga #sajak
#pujangga#mediakita#likeforlike#puisi#alumnikelasmenulismdk#sajak#followforfollow#kataduka#lautankata
2 notes
·
View notes
Photo
1 note
·
View note
Photo
Sajak yang beriak Riak riak jejak Yang membengkak Seakan yang didalamnya meledak Jantung yang retak Hampir hampir ia tak berdetak Tak peduli langkah mana yang akan diinjak Nan jelas harus beranjak Bergerak ke arah sajak ... Biar sajak yang menyibak Dengan riak riak Jejak nan tak bergerak. ... Painan,21-11-2017 @qais elkazni #mediaberkarya #mediakita #alumnikelasmenulismdk #lautankata #hujanrindu #gubukderita #puisicinta #sajak #sajakliar #melodipuisi #poem #pujangga #jantunghati #detakcinta #kataduka #estehmanis #lembarkata #likeforlike #like4like #followforfollow #follow4follow #getfollowers #goresanluka #retak #takbergerak #meledak #puncak #bertindak
#estehmanis#takbergerak#pujangga#lembarkata#poem#follow4follow#melodipuisi#bertindak#sajakliar#followforfollow#puncak#sajak#puisicinta#likeforlike#mediaberkarya#goresanluka#gubukderita#alumnikelasmenulismdk#jantunghati#hujanrindu#retak#kataduka#meledak#like4like#mediakita#getfollowers#detakcinta#lautankata
4 notes
·
View notes
Photo
Telah dibuka kelas menulis online @mediaberkarya angkatan ke 5. Bersama @wulanfadila penulis buku #akubencidancinta #iwufyou #storyofseth (yang mana novelnya A #akubencidancinta telah menembus ranah perfilman Indonesia) - Dan @iindahriyana penulis buku #theperpectlove - KMMDK adalah kelas belajar menulis untuk umum, tak terbatas usia dan jarak, di mana pun kamu berada bisa mengikuti. Sebab KMMDK ( kelas menulis media berkarya ) adalah kelas online yang mana semua kegiatan akan dilaksanakan online di grup whatsapp. - - Hanya dengan registrasi biaya administrasi sebesar Rp. 150.000 kamu akan mendapatkan banyak materi tentang dunia kepenulisan, apalagi bagi kamu yang sedang menyusun naskah. Kamu akan mendapatkan materi, jawaban dan sharing bersama kedua penulis di atas. - Daftarkan dirimu segera. Ketik: KMMDK05/ nama lengkap/ kota asal Kirim ke WA: 0821-7623-0709 - Atau bisa langsung klik link di bio @liviaoktora dan kamu akan langsung masuk ke nomor whatsapp pendaftaran. Aku tunggu yaaa ☺☺☺
2 notes
·
View notes
Photo
Perasaan yang tertawan Indah suaranya Cantik rupanya Namun kenapa Ia harus kau tawan selamanya ... Walau kebutuhan Telah dihidangkan Kebebasan memiliki nilai keemasan ... Hati tak akan puas, jika hanya diisi oleh kesdihan dan lamunan Tapi kepuasannya jika kebenaran itu dinyatakan ... Bukan menjadi tawanan Atas perang perasaan. Padang,15-11-2017 @qais_elkazni #alumnikelasmenulismdk #pujangga #lautankata #rumahduka #ceritakita #rasakita #mediaberkarya #surga #sajak #puisi #quotes #likeforlike #followforfollow #follow4follow #rindu #puisicinta
#rindu#rumahduka#alumnikelasmenulismdk#rasakita#likeforlike#mediaberkarya#followforfollow#surga#lautankata#puisicinta#quotes#pujangga#follow4follow#ceritakita#puisi#sajak
1 note
·
View note
Photo
#lautankata #mediaberkarya #pujangga #nahkoda #bahtera #duka #puisi #senja ##alumnikelasmenulismdk #likeforlike #followforfollow
#senja#mediaberkarya#bahtera#lautankata#likeforlike#pujangga#puisi#followforfollow#nahkoda#alumnikelasmenulismdk#duka
3 notes
·
View notes
Photo
Terima kasih atas ucapan dan doanya Kakak,adik,mbak, mas, dan keluarga MDK. Tak dapat yud mengutarakannya dengan kata, melainakan air mata nan nyata, bukan lagi air mata derita tapi air mata bhagia. 20 tahun lama nya hidup, setiap ultah nan tlah berlalu, hanya meniup angin pilu, dalam kesendirian. Yang dekat bukan lagi mnyempatkan tuk mngucapkan, seakan sebuah memori tentang yud, yang terhapuskan dengan tantangan zaman. Kado atau hadiah bukan lah harapan, tapi sekedar ingat dngan seulas doa n ucapan, sudah cukup! menandakan yang ada bahwa sebenarnya ada, tapi sering duduk mnepi karna khdiran sringkali d anggap tak berarti. Disanalah yud mnuliskan seorang qais "sering kali kehadiranku ternafikan, setidaknya kepergianku meninggalkan bekas". Disini yud seakan merasakan, nilai kluarga yang luar biasa, walau jasad belum pernh jua bersua, tapi hati terikat dalam ikatan nan tak mengikat dalam keluarga Mdk. Thanks atas semua yg udah diberikan, dari keluarga Mdk. Keluarga Mdk seakan mnjdi rumah kedua. Mdk luar biasa....
1 note
·
View note
Photo
#alumnikelasmenulismediaberkarya #lautankata #pondokrindu #sajakliar #puisi #sepedatua #pujangga #romantic #penantian #kecewa #katakata #poem #likeforlikeback #followforfollow #cintadiam #tenun #benang #harapan #jatuh Menenun hujan harapan Rintik hujan yang bersatu dengan bumi Ketika cahaya tak bersama lagi Gelap nya membungkus sepi Hanyut diri dalam alunan sunyi Membawa diri terbang ke alam tak bertepi ... Pelan sekali rintikan itu turun Tak seperti biasa yang jatuh bak air terjun Ditemani angin yang menderun Sampai badan buruk mulai tertegun Ulah perangai tukang tenun ... Menenun dalam kgelapan Ditemani hujan kesengsaran Benang benang harpan yang jadi sandaran Dikaca diri trnyata belum sepadan Tuk berdiri dengan mereka yang mapan ... Tak terasa melahirkan tenunan perasaan Walau penuh dengan kekecewaan Tapi badan sakit dapat di pulihkan Menenun kembali di bawah rintikan kenangan Bahagia tak selalu seperti intan Sedih bukan saja kena hujatan Tapi kematian banyak karna dugaan ... Disinilah sulitnya menenun hujan harapan dalam kegelapan Tetesan demi tetesan air mata yang harus di teteskan Bahkan bisa saja darah nan perlu dikorbankan Sampai hujan harapan itu berkesan Sebagai sebuah tenunan. .... Painan,11-09-2017 @qais_elkazni
#romantic#kecewa#pondokrindu#alumnikelasmenulismediaberkarya#cintadiam#puisi#lautankata#followforfollow#harapan#pujangga#poem#jatuh#sajakliar#likeforlikeback#tenun#sepedatua#benang#katakata#penantian
2 notes
·
View notes
Photo
#alumnikelasmenulismediaberkarya #rindu #hujanmimpi #waktu #mediakita #pujangga #poem #sajakliar #waktuyangberputar #kematian #luka #penantian #likeforlikeback #followforfollow Detik waktu nan membeku Detik waktu terus berlalu Ia berjalan tiada menunggu Waktu berputar seakan tak menentu Karna menahan rindu Yang hari kian hari sungguh menggebu ... Terpejam kedua bola mataku Terlihat bayang mu Senda gurau mu Tatapan manja mu Suara sendu mu Semua tentang mu Aku rindu ... Kini rindu tak terbendung waktu Karna yang dirindu Berlayar jauh dilautan salju Beku hati mu Dihangatkan nahkoda baru ... Aku disini duduk memandangi langit sendu Hatiku yang tak jemu Menantikan cahaya baru Tuk melantunkan lagu rindu ... Sesak dadaku menghitung waktu Ketika hatiku membeku Dengan bibir kelu menyebut nama mu Karena jasad telah terkubur bersama rindu .... Painan,09-11-2017 @qais_elkazni
#waktu#hujanmimpi#pujangga#followforfollow#luka#likeforlikeback#mediakita#waktuyangberputar#penantian#poem#alumnikelasmenulismediaberkarya#sajakliar#kematian#rindu
2 notes
·
View notes
Photo
Duka ratu lebah Hancur sudah si sarang lebah,tempat bernaung dari pahitnya masalah, manis madunya menjadi obat hati yang resah. Sambaran api nan membakar sarang, tak ada jalan melainkan pindah ke sarang nan tenang, tapi entah berapa kali ini harus terjadi, hampir ratusan kali bahkan ribuan kali kami harus berpindah pindah, ulah tangan dari nafsu para bedebah. Kepulan asap, terlihat jelas dari pohonan kokoh nan tak beratap, kami disini hanya bisa meratap, seakan sarang nan hangus menjadikan abu harap tak bisa lagi menetap. #mediakita #pujangga #sajakliar #ratapan #hujanmimpi #lautankata #alumnikelasmenulismediaberkarya
0 notes
Photo
#alumnikelasmenulismediaberkarya #saranglebah #harapan #puisi #pujangga #syair #sajakliar #sentuhan #tenang #likeforlikeback #followforfollow #ratapan #ratulebah #zonapuisi #lautankata #hujanmimpi #menantirasa
#puisi#likeforlikeback#ratulebah#saranglebah#lautankata#hujanmimpi#followforfollow#zonapuisi#menantirasa#ratapan#pujangga#syair#sajakliar#sentuhan#harapan#tenang#alumnikelasmenulismediaberkarya
0 notes
Photo
#mediaberkarya #mediakita #pujangga #alumnikelasmenulismediaberkarya
1 note
·
View note
Photo
0 notes
Photo
Burung camar Layar tlah terkembang Waktu berlayar telah datang Laut nan ku lihat dulu tenang Sekarang terlihat lebih kejam dari tikaman pedang ... Air laut pun mulai pasang Gelombang demi gelombang Jiwa tenang mulai goncang Karna nahkoda tak lagi berdendang ... Kabar hanya tersebar melalui burung camar Hampir mati diri ini, menahan jiwa nan sudah tercemar Diatas lautan hidup nan luas, perbanyaklah sabar Jika daratan tak lagi terlihat,biar lah kematian ini tersebar Melalui kicauan burung camar. Padang,07-11-2017 @Qais_elkazni #alumnikelasmenulismediaberkarya #mediakita #lautan #rindu #sajakliar #lautankata #puisi #pujangga #syair #nahkoda #luka #kecewa #loveforloves #likeforlikeback #followforfollow
#syair#lautan#pujangga#alumnikelasmenulismediaberkarya#likeforlikeback#sajakliar#loveforloves#followforfollow#luka#puisi#kecewa#mediakita#rindu#nahkoda#lautankata
0 notes