#bahtera
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mungkin
Mungkin saja cinta adalah debu. Matamu tiba-tiba menjadi perih dan meneteskan air mata.
Mungkin cinta adalah hujan, semua orang merindukan nya, tetapi ketika ia turun orang-orang mulai bersembunyi dan mengeluh.
Mungkin cinta adalah senja, orang-orangan menantinya pergi dengan kebahagiaan.
Mungkin cinta adalah api, ia banyak memberi manfaat dan juga kehangatan. Tapi jika disentuh kita akan terbakar.
Mungkin cinta adalah puncak gunung yang indah. Kita mendaki dengan penuh semangat dan perasaan ketakjuban. Sesampai di atas, kita menikmatinya sejenak lalu turun dengan keluh.
Mungkin cinta adalah bahtera di lautan. Ia menerjang badai dan gulungan ombak yang menakutkan. Semua awak dan penumpang ketakutan namun tak ada pilihan selain terus berlayar.
Mungkin cinta adalah dedaunan, hijaunya memberi kesegaran, rimbunnya memberi keteduhan namun ketika jatuh ia hanya menjadi sampah.
Mungkin cinta adalah buku-buku yang berisi jutaan pengetahuan. Tak semuanya dapat dimengerti, namun tetap harus dibaca. Dua orang yang membaca buku yang sama bisa berakhir dengan kesimpulan yang amat berbeda.
Cinta, semuanya memang mungkin. Tak ada yang benar-benar dapat mendefinisikan nya dengan tepat. Karena cinta memang universal, ia begitu subjektif. Setiap orang memiliki pengalamannya sendiri yang mengantarnya pada makna cinta yang unik sesuai dengan perasaannya.
.
.
@nidzomizzuddien
5 notes
·
View notes
Text
Di Hadapan Wisudawan Gelombang I Untirta Tahun 2024, Rektor: Teladani Nilai Jawara!
SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar wisuda gelombang I tahun 2024. Wisuda dihadiri Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman, para senat, dekan serta ketua jurusan masing-masing fakultas. Sebanyak 705 mahasiswa mengikuti wisuda yang berlangsung di kampus Sindangsari, Kabupaten Serang, Minggu (3/3/2024). Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Tubagus Bahtera…
View On WordPress
#Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Tubagus Bahtera Rohimudin#rektor untirta fatah sulaiman#Wisuda Gelombang I 2024#Wisuda Untirta 2024
0 notes
Text
TERCEPAT, Call 0859-6284-8598, Jasa Cari Data Skripsi Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Bahtera Konsultanskripsi.id
0 notes
Text
TERCEPAT, Call 0859-6284-8598, Jasa Pendampingan Tesis Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Bahtera Konsultanskripsi.id
0 notes
Link
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Kepulauan Riau,
0 notes
Text
PABRIK !! WA : 0812-3252-2251, Grosir Terpal Bahtera Tenda Madiun
Grosir Terpal Bahtera Tenda Madiun, Suppliyer Terpal Plastik Bening Terdekat Ponorogo, Distributor Terpal Yang Bagus Untuk Tenda Madiun, Produsen Terpal Tenda Yang Bagus Ponorogo, Pabrik Terpal Tenda Cafe Madiun, Grosir Terpal Tenda Camping Ponorogo, Suppliyer Terpal Tenda Cv Madiun, Distributor Tenda Camping Dari Terpal Ponorogo, Produsen Plastik Terpal Grosir Madiun, Pabrik Terpal Kolam Ikan A12 Ponorogo,
GROSIR TERPAL TERMURAH | Pusat Grosir Terpal Terbaik
Kami Adalah Supplier Terpal Terbaik di Abad ini, Kami memberikan pelayanan yang terbaik dengan kwalitas produk yang terbaik dan harga Terjangkau.
Beperapa tipe dan jenis terpal yang kami jual di antaranya : - Terpal A2 - Terpal A3 - Terpal A5 - Terpal A8 - Terpal A10
Dan masih banyak lagi jenis jenis terpal yang kami jual Dan Siap melayani segala model terpal dng jumlah GROSIRAN Jangan Ragu menghungbi kami, Segera Kontak unuk mendapatkan PROMO hari ini
KONTAK kami : WA : 0812-3252-2251 (Tsel) Telp : 0812-3252-2251 (Tsel)
Website : https://www.Terpalterbaik.com
#Grosir Terpal Bahtera Tenda Madiun#Suppliyer Terpal Plastik Bening Terdekat Ponorogo#Distributor Terpal Yang Bagus Untuk Tenda Madiun#Produsen Terpal Tenda Yang Bagus Ponorogo#Pabrik Terpal Tenda Cafe Madiun#Grosir Terpal Tenda Camping Ponorogo#Suppliyer Terpal Tenda Cv Madiun#Distributor Tenda Camping Dari Terpal Ponorogo#Produsen Plastik Terpal Grosir Madiun#Pabrik Terpal Kolam Ikan A12 Ponorogo
0 notes
Text
Menjodohkan Teman
Perkara jodoh-menjodohkan, sejujurnya aku pribadi tidak begitu berani menjadi perantara perjodohan secara langsung. Walaupun aku dan suami juga awalnya dikenalkan dengan teman, tapi entah kenapa, kalau aku sendiri mau jodohin orang, rasa waspadaku terlalu tinggi perkara ini. Di sisi lain, aku juga ingin membantu beberapa temanku yang belum Allah kehendaki bertemu jodohnya
Ada beberapa temanku sering bercanda, "Eh, San.. kalau ada kenalanmu dong, siapa tau ada yang cocok". Pernah sempat mau menjodohkan dengan temanku, tapi ternyata yang laki-laki (teman suamiku) redflag di tata kelola keuangan. Salah satu contohnya, suka berhutang (riba) untuk gaya hidup. Mohon maaf, berdasarkan prinsip aku dan suamiku, hal begitu wajib diskip
Pernah juga, saat mau menjodohkan dengan temanku, aku tanya ke suamiku. Si laki-laki ini kepribadiannya baik, pekerja keras, ga pelit, ibadah rajin, sholat di masjid, ganteng. Tapiiii ternyata boti :')) hehhhh itu gimana ceritanya sihhh! Siapaaaa yang nggak shic shac shock wkwkwk
Kemudian, aku juga sempat mau menjodohkan sahabatku saat mengajar di pesantren. Rencananya mau aku kenalkan dengan temanku, yang belum ku kenal begitu dekat. Saat itu entah kenapa aku sedikit ragu, sampai ku ulur waktunya, untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang si laki-laki ini. Padahal kalau di screening sih ya cocok. Orangnya zopannn gaes
Sampe akhirnya beberapa bulan, mulai sedikit terlihat karakternya seperti apa. Sampe akupun terlibat, dan tau bagaimana bermuamalah dengan dia, tau bagaimana dia bermuamalah dengan orang lain. Lalu, jdeeerrrr.. tipikal manipulatif dan NPD. Ngeri banget gaktuh!! Langsung skip skip.. ga kebayang sobiku punya pasangan NPD, udah gitu manipulatif. Huaa jadi kaya kecewa banget, apalagi sahabatku ini udah ngarep :') suamiku ikut kzl juga. Ngeriiiiii mending jangan. "Berurusan sama NPD itu capek. Udah capek, ga dapet hasil apa-apa, kan?", kata suamiku.
Mau sekeliatan shalih/shalihah seseorang, sudah ngaji atau spek hafidz/hafidzah, ustadz/ustadzah. Kalau sudah ada ciri mencolok NPD, pleaseee jangannnn!! Pengalaman suamiku dapet bos NPD dan manipulatif, kacau, dia juga sampe ikut terganggu mentalnya. Ga bisa berkutik. Cuma bisa berdoa, tawakkal bahwa Allah yang menghadirkan segala sesuatu untuk kita; Allah juga yang bisa mengangkat rasa tidak nyaman/kezaliman yang dilakukan manusia
Please normalisasi usia 30+ belum menikah, itu gapapa. Normalisasi belum nikah karena emang harus pilih-pilih. Mungkin sekarang aku akan TAMBAH MANGKEL, kalau ada yg nyinyirin orang belum menikah. Pilih-pilih gapapa banget, daripada harus tersiksa dengan pasangan yang menjadi ujian besar buat kita
Redflag enggaknya seseorang memang relatif, tapi kalau kita tau dia sudah redflag dan tetap lanjut, itu artinya kita telah siap memilih ujian yang akan kita hadapi di bahtera pernikahan
Pesan ustadzku dulu, "Menikah itu ibarat kita memilih ujian. Tidak ada manusia yang sempurna. Maka dari itu buatlah analisa, pilih seseorang yang kamu tau saat bersama dia nanti, kamu akan siap menghadapi ujian darinya"
Ya Allah.. mudahkanlah teman-temanku mendapatkan jodoh yang baik perangainya, shaalih ibadahnya, bapakable dan keinginan-keinginan lain yang sesuai dengan hati. Yassarallahu umuurana. Allahumma baarik~
Jakarta, 13 Agustus 2024 | Pena Imaji
219 notes
·
View notes
Text
Main dengan Mak Sedara
Cerita Lucah
Hujan yang turun mencurah-curah sejak setengah jam tadi masih tiada tanda-tanda akan berhenti. Hati Ramlah semakin resah gelisah. Sesekali dia menjeling ke arah jam meja yang terletak di atas almari soleknya. "Alamak, baru pukul 10.30, patutlah mata aku belum mau mengantuk" getus hati kecilnya. Dia lalu mencapai bantal dan menarik rapat ketubuhnya yang mula merasakan kedinginan hawa malam itu. Perlahan-lahan dia membaringkan tubuhnya keatas katil. Bukannya dia tak biasa tinggal sendirian, terutama selepas berpisah dengan suaminya dua tahun lalu, tetapi suasana malam ini begitu berlainan sekali. Sejak dari petang tadi perasaanya menjadi tidak menentu. Nafsu kewanitaannya benar-benar memuncak hingga menyebabkan setiap perbuatannya sentiasa tidak menjadi.
Fikirannya mula melayang-layang mengenangkan saat-saat bahgia bersama bekas suaminya, Budin. Walaupun tubuh Budin agak kecil tetapi tenaga dan permainan batinnya ternyata begitu ! hebat sekali. Katil itulah yang menjadi saksi aksi-aksi ghairah antara mereka berdua sewaktu melayarkan bahtera asmara. Senyuman kepuasan senantiasa bermain dibibirnya setiap kali selesai berasmara. Namun begitu rumahtangga yang terbina lebih 10 tahun itu roboh juga akhirnya. Bukan berpunca darinya dan dia sendiripun tidak pula menyalahkan Budin. Semuanya angkara sikap ibu mertuanya yang sering campurtangan dan mengongkong hidup keluarganya. Hinggakan setiap sen perbelanjaan harian pun menjadi perkiraan mertuanya. Sikap itulah yang membuatkan Ramlah begitu tertekan dan akhirnya bertindak nekad untuk menuntut cerai. Walaupun Budin begitu keberatan sekali tetapi atas desakan ibunya menyebabkan mereka terpisah. Namun begitu hubungan Ramlah dan bekas suaminya masih baik terutama dalam soal penjagaan tiga orang anak mereka. Setiap minggu mereka akan bergilir-gilir menjaga anak-anak.
Memang ramai yang berminat untuk mengambilnya sebagai teman hidup, bukan sahaja duda dan orang bujang malah suami orang pun ada yang tergila-gilakannya. Tetapi entah mengapa hingga hari ini pintu hatinya masih belum terbuka untuk mengakhiri gelaran jandanya. Mungkin dia masih tercari-cari seorang lelaki yang kalaupun tidak lebih cukup jika dapat menyamai kehebatan Budin. tentang nafkah zahir memang tiada masalah baginya. Setiap bulan Budin tetap akan menghantar duit belanja hariannya. Untuk mengisi masa lapangnya dan menambah pendapatan, dia berniaga kain secara kecil-kecilan dari rumah kerumah. Kehangatan bantal yang dipeluknya kemas sejak tadi semakin menambah gelora batinnya.
Tangannya perlahan-lahan menarik bucu bantal itu dan mengeselkan keatas permukaan tundunnya yang masih ditutupi kain batik yang dipakainya. Peristiwa yang berlaku dan menyebabkan gelojak batinnya memuncak siang tadi mula terbayang kembali di ruang matanya. Memang tidak disangkanya dia akan menyaksikan perkara itu. Tengahari tadi dia kerumah Cikgu Linda untuk mengutip duit bayaran kain yang dibeli sebelum perkahwinannya bulan lepas. Puas dia memberi salam tetapi langsung tiada jawapan. Namun dia pasti Cikgu Linda ada kerana kereta suaminya terletak di garaj dan kipas angin di ruangtamu berpusing dengan ligatnya. "Mungkin mereka ada di belakang agaknya" hatinya mula meneka. Perlahan-lahan dia melangkah kebahagian belakang rumah. Sesekali dia terdengar seperti ada suara orang berbisik-bisik perlahan. Semakin dia menghampiri tingkap dapur rumah itu! suara tadi semakin jelas kedengaran.
Mahu sahaja dia melangkah meninggalkan rumah tersebut tetapi ada dorongan halus dari dalam dirinya untuk melihat apa sebenarnya yang berlaku ketika itu. Setelah memastikan tiada siapa yang melihatnya, Ramlah mula merapati tingkap dapur yang sedikit terbuka itu. Debaran didadanya semkin terasa. Berderau darah panasnya menyirap kemuka apabila matanya terpandangkan apa yang sedang berlaku didalam rumah itu. Bungkusan kain yang di pegangnya hampir sahaja terlepas jatuh ke tanah. Dari sudut dia berdiri itu ternampak dengan jelas tubuh Cikgu Linda tanpa seurat benang sedang menonggeng di tepi meja makan. Kaki kirinya diangkat ke atas sementara badannya ditundukkan sehingga kedua-dua buah dadanya hampir menyentuh permukaan meja itu. Ramlah dapat melihat dengan jelas alur burit Cikgu Linda yang sedikit terbuka sedang basah dengan air mazinya. Perhatian Ramlah kini beralih pada tubuh suami Cikgu Linda yang sedan! g berdiri sambil mengusap-usap batang pelirya sendiri. Tangan! Ramlah mula menggigil perlahan bila menatap tubuh sasa lelaki itu. Badannya gelap sedikit dan dada, tangan dan pehanya terdapat bulu-bulu roma yang tebal. Dengar kata orang suami Cikgu Linda itu berketurunan India Muslim.
Tanpa disedari Ramlah terteguk liurnya sendiri apabila biji matanya terpaku pada batang pelir lelaki itu yang sedang mengeras pada tahap maksima. Inilah pertama kali dia melihat pelir lelaki sebesar itu iaitu hampir menyamai saiz hujung lengannya. Panjangnya juga memang luar biasa dan pada anggarannya hampir 8 inci. "Ish..cepatlah bang, lama dah Lin tunggu ni...kang masuk angin...naiyaa" terdengar suara Cikgu Linda merengek manja sambil menjeling kearah suaminya. "Ok..ok..nak tambah pelicin ni...nanti sayang sakit pulak..." balas suaminya sambil mula menggeselkan kepala takuknya kecelah alur burit isterinya itu. Kedua tangan kasarnya mencengkam bontot tonggek Cikgu Linda dan menolaknya ke atas. Serentak itu dia mula menekan perlahan-lahan batang pelirnya masuk kedalam lubang burit yang setia menanti itu. Cikgu Linda mula mengerang dengan agak kuat.
Kepalanya terangkat ke atas sambil kedua tangannya memaut kuat birai meja makan itu. Matanya terpejam rapat sambil gigi atasnya menggigit bibir bawahnya. Mukanya yang putih itu jelas kelihatan kemerah-merahan menahan asakan pelir yang besar itu. " Err..boleh masuk lagi tak?" tanya suaminya inginkan kepastian setelah melihat Cikgu Linda tercungap-cungap. "Banyak lagi ke..?" dia bertanya kembali sa! mbil menoleh kearah suaminya. "Emm...dalam 2 inci lagi.." "Haa..2 inci..errr..abang hayun dululah...dah senak perut Lin ni rasanya..." Cikgu Linda berkata dengan suara yang tersekat-sekat. Tanpa berlengah lagi suaminya pun memulakan gerakan sorong tarik batang pelirnya.
Tangannya mula mencari dan meramas-ramas kedua buah dada isterinya itu. Suara keluhan kenikmatan kedua insan itu semakin kuat kedengaran. Semakin lama pergerakan itu menjadi semakin kuat dan laju hinggakan meja makan itu mula bergegar. Tetapi sepasang insan yang sedang kemaruk asmara itu langsung tidak mengendahkannya. "Bang...masuk habis bang...Lin dah nak pancut ni...laju bang.." tanpa segan silu Cikgu Linda bersuara dengan agak kuat. Serentak itu hayunan tubuh suaminya semakin kencang hinggakan meja itu bergegar dengan kuatnya. Tiba-tiba sebiji gelas yang berada di atas meja itu tumbang dan bergolek. Suami Cikgu Linda cuba mencapainya tetapi tak berjaya dan gelas itu jatuh berkecai di a! tas lantai.
Bunyi itu menyebabkan Ramlah tersentak dan h! ampir terjerit. Mujurlah dia dapat menahannya. Dengan muka yang merah menahan malu Ramlah lalu bergegas meninggalkan rumah itu. Bunyi deruan hujan yang masih mencurah membuatkan fikiran Ramlah tambah celaru. Gelora batinnya semakin menjadi-jadi. Hatinya mula nekad untuk memuaskan nafsunya malam ini walau cara mana sekali pun. Tangannya menarik simpulan kain batiknya sehingga terburai. Seluar dalamnya di lorotkan sehingga kehujung kaki. Jejarinya mula menyentuh dan menggosok-gosok biji kelentitnya sendiri. Ramlah memejamkan matanya dan mula membayangkan memek muka Cikgu Linda sewaktu disetubuhi suaminya tadi.
Begitulah juga agaknya keadaan dirinya jika pelir raksaksa itu terbenam dalam lubang buritnya. Dia mula menjolok jari hantunya kedalam alur buritnya yang telah hampir kebanjiran air mazinya. Terasa lelehan air itu mengalir suam kecelah lubang duburnya. Nafsunya semakin membara. Kedua lututnya dibengkokkan sambil membuka pehanya seluas mungkin. Dengusan nafasnya semakin kencang. Gerakan jarinya semakin laju meneroka setiap sudut gua kenikmatannya! . Bontot lebarnya digerakan keatas dan kebawah menahan kenikmatan. Bila-bila masa sahaja dia akan sampai kekemuncak kenikmatan yang sangat diharap-harapkannya itu. Malangnya saat-saat itu rupanya tidak menjadi kenyataan. Sayup-sayup di luar kedengaran suara orang memberi salam dan memanggil-manggil namanya. "Arghhh!!! ....celaka mana pulaklah yang datang malam-malam ni..." mulutnya membebel melepaskan rasa yang terbuku di kalbunya. Pantas dia bingkas bangun dan menyarungkan kain batiknya.
Sambil membetulkan rambut dia melangkah lesu menuju ke muka pintu. "Hah ..kamu Zakuan...ingatkan siapa...apahal malam-malam buta ni?" dia bersuara sedikit terkejut sebaik-baik sahaja daun pintu itu di bukanya. Tubuh anak saudaranya yang basah kuyup dan menggigil kesejukan itu ditatapnya sedikit kehairanan. Zakuan adalah anak kepada abang sulungnya yang tinggal kira-kira 2 km dari rumahnya. "Errr...Mak su dah tidur ke?...Maaflah menganggu...Wan dari rumah kawan tadi...nak balik, tapi hujan lebat sangat...ingat nak tumpang tidur kat sini aje..." jawab pemuda berusia 16 tahun itu sambil terketar-ketar menahan kesejukan. "Hah..itulah kamu, dah tau hujanpun nak melepak lagi...dah..dah..masuk..salin pakaian kamu tu.." katanya sambil melebarkan bukaan daun pintu itu. Dia melangkah masuk kebilik dan seketika kemudian keluar bersama sehelai kain tuala. "Lap badan tu dan salin baju ni...nanti Mak Su buatkan air" katanya sedikit lembut sambil menghulurkan kain pelikat dan baju. Sambil membancuh kopi Ramlah sem! pat menjeling ke arah Zakuan yang pada ketika itu hanya memakai tuala kecil dan sedang menyikat rambutnya.
Keinginan batinnya perlahan-lahan mula bergelora kembali. Hasutan nalurinya semakin mengabui akal fikiranya. Ramlah mula mengatur stratiji untuk menggoda anak saudaranya itu. Dua butang teratas bajunya dibuka. Dia menuggu sehingga Zakuan selesai berpakaian dan duduk diatas sofa sebelum keluar membawa kopi itu. Semasa meletakan cawan diatas meja kecil dihadapan Zakuan sengaja dia menundukkan badannya sehingga kedua-dua buah dadanya tanpa coli itu terpampang jelas. Hatinya berdetik gembira apabila melihat mata Zakuan hampir terbelalak memandang ke arah dadanya. Dia duduk rapat betul-betul disebelah anak saudaranya itu. "Kalau Wan sejuk...marilah peluk Mak Su.." katanya lembut sambil memegang tangan Zakuan dan meletakkan di atas pahanya. Zakuan tidak membantah tetapi memandang mukanya dengan wajah yang kehairanan. Perlahan-lahan dia mula menggesel-geselkan dada montoknya p! ada lengan pemuda itu. Paha Zakuan diurutnya lembut.
Semakin ! lama semakin ke atas dan akhirnya menyentuh batang pelir Zakuan. "Eh..Mak Su...err..kenapa ni.." pemuda itu bertanya penuh kehairanan sambil menahan tangan ibu saudaranya dari bertindak lebih jauh. "Ala..Wan..kali ni Wan mesti tolong Mak Su...betul-betul tak tahan ni..." tanpa segan silu Ramlah terus memujuk rayu Zakuan. Baju tidurnya diselak hingga mendedahkan buah dada montoknya. "Emm...Wan peganglah...ramas-ramas sikit" katanya manja sambil memegang tangan Zakuan dan meletakan pada bonjolan dadanya. "Tapi Mak Su...Wan tak biasa macamni...." sedaya upaya dia cuba mengelak dengan kejadian yang tidak disangka-sangka itu. "Kalau macamtu biar Mak Su aje yang buatkan...Wan duduk diam-diam ya..". Ramlah masih tidak mahu mengalah.
Gelojak nafsunya kini sudah memuncak ketahap maksimum. Hatinya benar-benar nekad untuk memuaskan tuntutan berahinya walau apa pun yang akan terjadi. Debaran didadanya semakin kencang dan dia dapat merasakan alur buritnya kembali berair. Kain pelikat Zakuan diselaknya hingga ke pangkal paha. Dengan penuh nafsu pelir Zakuan yang masih lagi terlentuk kecut itu di ramas dan dikocoknya lembut. Riak gembira mula terbayang di wajahnya apabila batang pelir anak muda itu mula mengeras perlahan-lahan.
Zakuan mula bersiut-siut menahan kegelian apabila buat pertama kali batang pelirnya dibelai tangan seorang wanita. Tangannya semakin berani meramas dan menggentel puting buah dada Ramlah. Ramlah semakin tenggelam dilanda keghairahan. Akal fikirannya telah seratus peratus dikuasai nafsu. Kawrasannya hilang sama sekali. Apabila merasakan Zakuan sudah teransang, dia lantas bangun sambil menanggalkan bajunya. Kain batiknya turut dilucutkan hinggga mendedahkan keseluruhan tubuhnya dihadapan anak saudaranya itu. Senyuman terukir dibibirnya bila memerhatikan biji mata Zakuan terpaku tak berkelip mem! andang buritnya yang tembam dicelah paha gebunya itu. Tanpa membuang masa dia terus melutut di antara paha Zakuan. Kain pelikat yang masih terikat dipinggang itu disingkapnya hingga ke perut Zakuan. Zakuan mula mengerang kecil apabila Ramlah mula menghisap dan menyonyot batang pelirnya.
"Ah..oh...geli Mak Su...ah...ahh..." bebelan dari mulut pemuda itu semakin kuat. Erangan Zakuan itu membuatkan Ramlah tidak lagi berupaya menahan nafsunya. "Wan jaga ya...Mak Su dak nak masukkan ni...tak tahan lagi dah" katanya sambil mengangkang diatas paha pemuda itu. Sebelah tangannya memegang batang pelir Zakuan dan mengarahkan pada belahan lubang buritnya. "Ah..ah...ishhh..." Ramlah mengeluh panjang apabila merasakan batang pelir anak saudaranya itu menerjah masuk lantas mengakhiri penantiannya setelah sekian lama. Zakuan juga semakin kuat mengerang.
Sesekali tubuhnya tergigil seperti terkena kejutan eletrik. Ramlah semakin rakus bertindak sementara Zakuan sedaya upaya cuma untuk b! ertahan. Bontot lebarnya semakin laju diangkat dan dihenyak s! ambil otot-otot buritnya dikerah sekuat tenaga menyonyot batang pelir Zakuan. "Arghh...Wan...ah...Mak Su dah nak pancut...argh...argh..." katanya sambil menarik kepala Zakuan kearah buah dadanya yang terbuai-buai itu. Dia kini menekan bontotnya hingga pelir zakuan terbenam rapat hingga ke pangkalnya. Pinggangnya digerakkan kekiri dan kanan dengan lajunya. Ramlah kini betul - betul seperti orang yang kehilangan akal.
"Argh..argh..argh.......arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....."Ramlah melepaskan keluhan kenikmatan yang panjang apabila saat-saat yang ditunggunya itu akhirnya tiba jua. Tubuh Zakuan dipeluknya sekuat hati hinggakan pemuda itu tercungap-cungap kelemasan. Selepas seketika dan kemuncak ghairahnya semakin reda, Ramlah melepaskan pelukannya. "Emm...lega Mak Su...eh kamu ni kenapa tersengih aje...err..dah keluar air ke?" Zakuan tidak menjawab tetapi hanya mengangguk lemah. "Haa...dah keluar??...habis tu kamu pancut kat dalam ke???...alamak...matilah aku.." Ramlah hampir terjerit membuatkan Zakuan terpinga-pinga kehairanan. "Eii..kenapa kamu tak cakap dah nak pancut...habislah macamni"
Ramlah bingkas bangun dengan pantasnya. "Mak Su yang ganas sangat...manalah saya tahan.." kata Zakuan dengan suara perlahan. Ramlah tidak menoleh lagi dan terus berlari kebilik air dalam keadaan masih bertelanjang bulat. Zakuan mengesat lelehan air maninya yang bercampur air Ramlah yang masih meleleh di pangkal pahanya. Sesekali dia menggaru-garu kepala kehairanan melihat gelagat ibu saudaranya itu.
"Tadi dia yang beria-ia nak...habis tu marahkan orang pulak...apahalnya ntah..." Zakuan berkat! a-kata perlahan sambil membaringkan tubuhnya ke atas sofa itu.
Back to posts
Comments:
[2015-08-26] mr horny:
Untuk aweks2, bini org n janda yg gersang and sporting jer boleh add i kat wechat. Budak skolah x payah ya... wechat id mr_horny
Post a comment
Name:
Comment:
61 | 1581 | 3683 | 2546399
CERITA BASAH
Cerita Sex Lucah
ROGOL
Cerita XXX
Melayu XXX
Cerita Melayu Boleh XXX
Cerita Erotis Melayu
Melayu Boleh
Cerita Stim
Cerita Syok
Sumber Cerita
Cerita Lesbian
© 2013 - 2019 Cerita Lucah Melayu
You must participate in user exchange!

219 notes
·
View notes
Text
untuk setiap perjuangan yang dilakukan bersama-sama. semoga Allaah selalu meneguhkan, menguatkan, mengingatkan, dan memberi kelapangan hati selapang-lapangnya. sebab perjalan menuju akhirat itu tidaklah mudah. setiap waktu butuh pertolongan Allaah, setiap waktu butuh untuk terus saling mengingatkan. bertumbuh dalam kebaikan adalah impian yang sudah engkau bangun jauh sebelum engkau memutuskan untuk menikah.
maka setelah ruang pernikahan telah engkau lalui bersama dengannya. maka perjalanan bahtera itu membutuhkan komitmen dan pertolongan Allaah selalu. semoga Allaah selalu tolong dalam keadaan apapun..
88 notes
·
View notes
Text
Rumah Tangga dan Keletihan-Keletihan yang Berpahala
Kelak kau akan tahu.
Bahwa menikah adalah ibadah terpanjang yang tidak akan bisa kau tolak. Di dalamnya berisi ribuan pengabdian yang melahirkan pahala. Di dalamnya kau akan belajar perihal komunikasi dua arah.
Kelak kau akan tahu.
Letih yang kerap hadir dari tubuhmu saat sedang mengurus rumah adalah tetes demi tetes pahala yang akan kau raih keberkahannya kelak.
Peluh yang mengucur seluruh ragamu saat sedang berbakti kepada lelaki lain selain ayah adalah setumpuk demi setumpuk kebaikan yang akan menuai balas.
Maka bersabarlah.
Dari keinginan yang tidak menemukan pencapaian. Dari perhatian yang tidak menemukan balasan. Dari kesepian yang kau lalui seorang diri saat malam-malam sunyi.
Saat orang lain tengah tertidur pulas sedangkan engkau masih bergulat pada popok yang basah, pun tangisan dari anak manusia yang lahir dari rahimmu.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak. Karena kunci keharmonisan rumah tangga tidak terletak hanya dari harta yang berlimpah. Atau dari rumah megah.
Kunci keharmonisan rumah tangga terletak pada takwa kepada Allah Azza Wa Jalla, juga pada sabar yang panjang tanpa batas.
Keletihan-keletihan yang kau temui saat mengarungi bahtera pernikahan adalah tabungan pahala yang akan kau buka dan lihat hasilnya di hari pembalasan.
Bersabarlah.
Pada raga yang hampir patah karena pekerjaan rumah. Pada telinga yang nyaris terbakar karena coloteh tetangga. Pada hati yang nyaris hancur berantakan karena perlakuan suami, mertua atau pun anggota keluarga.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak.
Karena jika bukan mengharap ridho dari Allah, lantas untuk apa berlelah-lelah dalam hubungan yang bahkan kita tidak bahagia?
08.45 p.m || 26 Januari 2023
#tulisan#ulvafdillah#cerita#tulisansepanjangtahun#puisi#puisiindonesia#sajak#prosa#daily poem#kisah#pernikahan#married life#menikah#senandika#monolog#islampost#nasihatislami#nasihat#muslim#islamquotes
850 notes
·
View notes
Text
“Kenapa Baba bisa sabar banget?” tanyaku suatu malam selepas kami berkonflik.
“Padahal Bubu nyebelin kan?” sambungku lagi.
Seperti biasa, lelaki itu tersenyum sambil menunggu momen untuk memberi respon.
“Qowwam, Bu,” timpalnya pendek.
“Maksudnya?”
“Baba yakin, setiap suami itu Allah kasih fitrah al-qowwam yang paling cocok untuk mimpin istrinya. Jadi ya.. memang cuma Baba yang bisa menghadapi istri kayak Bubu.” 😁
***
Seyakin kita pada pemahaman bahwa setiap orangtua telah Allah instalkan kemampuan mendidik dan mengasuh yang kadarnya paling pas juga paling sesuai untuk anak-anaknya,
maka mestinya seyakin itu pula kita pada penjelasan bahwa: setiap orang yang sudah menikah..
Allah telah instalkan kemampuan untuk memahami, menyelami, membersamai, termasuk bersyukur dan bersabar atas pasangannya.
Sehingga, bagaimanapun ruang kurangnya.. kita dapat tetap tegak di atas keyakinan: suamiku adalah suami terbaik untukku, dan aku adalah istri terbaik untuk suamiku.
— Febrianti Almeera
Sepercik nasihat bagi mereka yang sudah mengarungi bahtera. Semoga senantiasa bersabar juga bersyukur atas setiap hal yang ditemui dari pasangan hidup. Tak terlepas juga untuk senantiasa belajar dan berdoa agar Allah bimbing, Allah berikan sakinah dalam pernikahan.
#islam#dakwah#kehidupan#muslim#nasihat#tulisan#reminder#perjuangan#self reminder#syukur#sabar#pernikahan#sakinah
140 notes
·
View notes
Text
Pernikahan itu 10% isinya cinta dan 90% isinya ngobrol
Hubungan itu harus timbal balik terlebih jika hubungan itu untuk menuju bahtera rumah tangga
Pastikan dia memilih kamu dan kamu memilih dia pastikan juga dia mengingankan kamu dan kamu menginginkan dia. Mengarungi bahtera rumah tangga itu tidak mudah . Pastikan bahwa kamu sudah benar-benar siap baik dari segi mental, psikis, emosional dan finansial . selain itu kamu juga harus pastikan bahwa kamu sudah memiliki ilmu dan bekal yang cukup. Bagaimana menjadi seorang istri/suami yang shaliha/ah, bagaimana menjadi seorang ibu/bapak, dan menjadi seorang anak semuanya harus kamu persiapkan dengan baik dan matang.
Melihat fenomena saat ini dimana maraknya kasus perselingkuhan dan kasus KDRT. Jadi jika kamu hanya mengandalkan rupa dan cinta tentu itu tidak cukup yang seharusnya kamu nomor satukan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah iman. Cintamu dan cintanya benar-benar lillahita'ala Setelah kamu memilih dan dipilih hal yang paling penting kamu lakukan setelahnya adalah menjalin komunikasi dengan baik dan sehat . Apapun masalah yang kamu hadapi bicarakan jangan diam, sebab nikah itu isinya 90% ngobrol. Jadi sebelum akad dijalankan mulailah ngobrol dengan membicarakan hal-hal penting terkait dengan pernikahan mulai dari membicarakan masalah keuangan , bagaimana cara mendidik anak, cara pandang tentang pernikahan, agama gaya hidup, cara menyelesaikan masalah, cara mengespresikan emosi, trauma, keluarga, apa rencana setelah nikah, masalah pekerjaan, pendidikan semua hal penting ini pastikan kamu bicarakan dengan tuntas, agar jelas arah tujuan dari pernikahan yang kamu jalankan.
Setiap orang tentu punya harapan dan impian besar dalam pernikahannya, khususnya saya sendiri. Karena pernikahan adalah ibadah seumur hidup tentu lewat jalan ini harus lebih dekat dengan-Nya dan syukur jika bisa meraih ridha dan cinta-Nya
273 notes
·
View notes
Text
TERCEPAT, Call 0859-6284-8598, Jasa Olah Data Skripsi Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Bahtera Konsultanskripsi.id
0 notes
Text
TAPAK JEJAK
Lagi belajar nulis. Kumpulan kabar gembira bagi umat manusia sekaligus pengingat bagi diri sendiri.
Berikut beberapa tulisan tematik yang semoga bermanfaat bagi para pembaca :
#AbaMenulis
Kumpulan tulisan random dan suka-suka. Mau nggak efektif kalimat atau maksudnya, yang penting nulis dulu. Buat jam terbang.
#QuranReviewAba
Kumpulan tadabbur ayat Al-Quran dari buku "30 Days Make It Bettter" & "30 Night Make It Closer" dari Quranreview dan ayat-ayat random.
#CatatanKemenangan
Kumpulan tulisan saat bulan Syawal 1445 Hijriyah sebagai ikhtiar menjemput kemenangan abadi :
Adab Komunikasi Dalam Silaturrahmi
Amanah Rasul
Syahadat Adalah Perlombaan!
Adab Tak Lekang Zaman
Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Kenapa Dakwah?
Overthinking Hari Buku
Satu Alasan Bangkit
#SerialCinta
Kumpulan tulisan yang mencoba tidak bucin tapi mengajak untuk memahami arti cinta sejati :
Realitas Cinta
Absurditas Cinta : Cerita Buku
Seni Menanti Cinta : Cerita Buku
Ibadah Terlama
Cinta dan Perang Suci
Realitas Cinta #2
#DakwahKampus
Kumpulan tulisan perihal dakwah kampus yang mayoritas berdasar keresahan dan pengalaman pribadi :
Soal Waktu
Amal Jamai
Tahu Tempe Dakwah
Teruslah Bergerak
Amal Yaumi
Kemenangan Dakwah Kampus
Pendewasaan
Perbaikan Diri
Dai dan Murrabi
Post Crisis Dakwah Kampus
4 Hal Penting Dakwah Kampus
#MonologPemimpin
Refleksi tentang kepemimpinan dalam rangka mempersiapkan pemimpin zaman :
1. Monolog Pemimpi(n)
2. Ruang Bertumbuh
#CeritaBukuAba
Aku juga menulis buku :
Bahtera Dakwah 2024 (Kumpulan tulisan tentang Dakwah Kampus) Kalau mau membeli, DM saja.
Menyala Kesatuan 2024 (Kumpulan tulisan menyambut Milad KAMMI ke-26) bisa baca di sini.
Tapak Mula 2024 (Refleksi Menuju Separuh Abad) bisa baca di sini
Tidak Bermula Dari 7 Oktober 2024 Membaca sekaligus donasi gas.
Cerita buku yang pernah kubaca, bisa ke sini.
Yang sudah baca bukuku, boleh dong kasih kritik saran
#menyambutkemenangan#seperempadabad#mengerikan#dakwahkampus#pemudaislam#perihalcinta#CeritaBukuAba#catatankemenangan#QuranReviewAba
61 notes
·
View notes
Text
Kisah Ketiga Antara Dara dan Janda
Aku terus melayari dunia penuh nikmat bersama ibu Intan dan sesekali aku menerima surat dari Intan, ku baca bersama-sama Maria dan tentunya selepas membaca surat Intan, Maria akan mengantikan tempat Intan melayari bahtera nikmat bersamaku….. Sesekali aku meneruskan kegiatan lancap melancap yang sememangnya kugemari sedari dulu. Aku tetap memilih mangsa , prinsipku “aku akan melayari hanya hanya perempuan terpilih atau dara .” Aku lebih rela memuaskan nafsuku dengan melancap daripada mencari dan mengagahi
perempuan-perempuan jalanan @ pelacur.
Setelah hampir setahun aku menganggur aku mendapat pekerjaan sebagai ……………….. Aku akhirnya dapat membeli “Video Player” yang selama ini aku idamkan dan bersamaan dengan itu hobi aku bertambah dengan menonton filem-filem lucah. Aku mampu menonton sehingga 6 buah tape lucah dalam satu hari. Untuk lebih privacy, aku menyewa sebuah rumah flat sederhana dan tinggal berasingan dari keluarga dengan alasan berhampiran tempat kerja.
Aku terus menjadi pengemar filem lucah, setiap hari ada saja filem lucah baru yang ku sewa atau beli. Aku sering menonton sambil berbogel dan melancap atau kadang2 bersama Maria….pastinya… Aku lebih suka menonton sendirian kerana kalau bersama Maria pastinya sebelum filem berakhir aku dan Maria telah melakonkan lakonan panas/hangat kami sendiri……………
Dalam aku menyewa filem-filem lucah, aku tertarik kepada seorang gadis tionghua yang berkerja dikedai video. Body dan wajahnya mirip “Asia Carera” iaitu salah seorang pelakon filem lucah yang kuminati. Dari panggilan taukenya, aku dapat tahu nama gadis itu, Lily namanya. Lily gemar memakai seluar pendek ketat berwarna putih setiapkali datang berkerja. Bekas lurah celah kelengkangnya hampir jelas kelihatan, semua itu membangkitkan imajinasi sex ku. Suatu hari aku datang kekedai itu untuk menyewa video, kebetulan ketika itu tiada pelanggan lain dan Lily bertugas seorang diri, mungkin bosnya berada dalam bilik pejabat.
Dari jauh Lily tersenyum kerana dia sememangya telah tahu filem apa yang akan aku sewa. “Hai.. ” tegurku. “Hai.. Lily membalas.. apa cerita” tanyanya. ” Biasalah ” jawabku. ” Berapa.?” tanyanya. “Berapa ada baru punya? Tanyaku lagi. Lily terus menarik laci rahsia tempat menyimpan filem lucah dan mengeluarkan dan mengeluarkan lapan Filem terbaru. ” Angkat Anam (6) ” kataku. “Haiya … Lu manyak suka ini macam punya celita aaa” kata Lily sambil merekod sewaan ku. “Mestilah..syok tau.. Lu pernah tengok ka” aku semakin berani. ” Selalu juga .. Bila waa buat retape, wa tengoklah” katanya lagi. ” Lu tak rasa syok ka” tambahku. “Haiyaa …mesti syok punya ” kata Lily perlahan. “Itu macam Lu sudah biasa itu ka…” kataku lagi. “Lingan-lingan punya adalaaa ….belat punya belum pernah loo” bisik Lily perlahan.
Setelah memasukkan filem-filem yang ke sewa ka dalam beg, aku mula hendak beredar, bila tiba dipintu aku terhenti dan kembali menuju kearah Lily. “Apahal ” Lily bertanya. ” Eee Ini malam you Free tak, I mau ajak you pergi dinner, mau ka” aku memberanikan diri mempelawa Lily keluar kerana sejak Intan tiada aku tak pernah keluar dengan perempuan. “You …seliouska” Lily seakan terkejut. Setelah diam seketika, Lily bersuara “Ok! I habis kerja pukul 9.45, you tunggu I kat luar kedai”. Yesss!!!! aku seakan ingin menjerit gembira kerana pelawaanku diterima. Setelah betul berjanji, aku pun keluar dari kedai sambil tersenyum meleret.
Tepat 9.45 malam, aku telah berada dihadapan kedai tempat Lily berkerja. Lima minit kemudian Lily keluar. Berseluar pendek dengan T’Shirt singkat dan dibaluti jacket jeans berwarna biru. Aku terpaku memandangnya, Ini sudah cukup hebat, bisikku dalam hati. Aku terus memakaikan Lily topi keledar dan terus membon-cengnya dengan TZM kepunyaanku. Dalam perjalanan Lily memeluk pinggangku erat mungkin kesejukkan, buah dadanya terasa menekan-nekan belakangku dan ini membuatkan zakarku mula berdenyut. Aku membawa Lily ke Restoran KFC dan selepas makan Lily mengajakku ka disco. Aku menurut saja. Berada di Disco adalah satu kelainan buatku kerana aku tak pernah… tapi aku pura-pura telah biasa. Lily mengajakku menari, aku menurut dan alunan lagu “Endless Love” kami berpelukkan sambil menari. Lily tidak kekok berpelokan dan ini memberi kesempatan bagiku untuk mencari peluang, sebelah tanganku erat memeluk Lily, sebelah lagi merewang keseluruh tubuhnya dan sesekali meramas punggung Lily serta mengosok-gosok celah kelengkangnya.
Jam 1.00 pagi, kami keluar dari Disco, Lily meminta aku menghantarnya pulang. Aku akur dan Aku tidak mahu meminta yang lebih-lebih buat kali ini. Setiba diflat tempat tinggal, Lily kelihatan tercari sesuatu, dia kemudian mengatakan kuncinya tertinggal manakala kawan Setelah berfikir sebentar aku akhirnya mempelawa Lily karumahku, tanpa membantah Lily menurut saja.
Setibanya dirumahku Lily terus menghempaskan punggungnya atas sofa kerana keletihan tanpa ambil kisah keadaan rumahku yang berselerak ketika itu. Filem lucah yang kusewa siang tadi terletak diatas meja, masih ada empat tape yang belum kulihat. Aku masuk kebilik untuk menukar pakaian, aku memakai T’Shirt tanpa lengan dan berseluar pendek biru tanpa seluar dalam, memberi keselesaan kepada zakar yang berdenyut sejak tadi. Bila aku keluar dari bilik, mataku terpaku kearah TV yang sedang menayang adegan lucah dari filem Girl In Room 69 . Rupanya semasa aku masuk ka bilik, Lily telah memasang tape yang ku sewa siang tadi. Aku mendekati Lily dan duduk disebelahnya. “Li …you tak letih ka?” tanya ku. Lily hanya mengelengkan kepala. Dengusan nafasnya agak kencang kesan dari tayangan filem dihadapan kami.
“You tak takut duduk sini” kataku. ” Apa nak takut you bukan halimau…” kata Lily. Aku mula meletakkan tanganku ka bahu Lily dan meletakkan kepalanya diatas bahuku. Lily tidak membantah malah lebih merapatkan badannya yang mula terasa hangat. Kami sama-sama melemparkan pandangan ke kaca TV. Kelihatan sebatang zakar keluar masuk dicelah kelengkang dan suara mengerang nikmat jelas kedengaran. Aku cuba mengawal nafsu untuk tidak mengagahi Lily terlebih dahulu walaupun zakarku telah begitu keras menegang. Tiba-tiba kurasakan tangan Lily memasuki celah seluarku dan memegang zakar ku dan di lancap perlahan-lahan, bagi ditarik tarik Lily kemudian turun dari sofa dan mengadap kearah zakarku, dia lalu menarik seluar pendekku hingga tertanggal dan terus menjilat kepala zakarku dengan rakusnya. Sesekali dia memasukkan zakarku hingga santak. Aku mengelepar kenikmatan sambil menekan kepala Lily kearah Zakarku perlahan. Semangatku mula memuncak, aku membangunkan Lily dan membaringkannya diatas sofa, Lily mengikut lirikan mata yang kian “steam”. Dia kelihatan begitu bersedia……….
Aku menanggalkan seluar pendek Lily, rupanya Lily tidak berseluar dalam, patutlah rekahan celah kelengkangnya hampir jelas kelihatan dan mengiankan aku selama ini. Aku terus tunduk dan mengucup pepet Lily, perlahan-lahan aku menjilat-jilat,dan mengulum biji kelentit nya. Pepet Lily yang putih bersih dan baru ditumbuhi bulu halus amat memberahikanku dan sesekali aku terbayang Intan. Aku terus menguliti pepek Lily dan memasukkan lidah kedalam nya. ” Ayyyaa.. ayyaa… wuuiiihh …ayyaa.. Its feel good, I like it… come on don’t stop ….oooooohhh please don’t stop”, Lily mengerang dan mengelepar keseronokkan. Setelah puas menjelahi aku mula merangkak keatas Lily, Liliy menanggalkan T’Shirt dan aku meramas-ramas teteknya yang besar dan bulat. Lily mengeliat-ngeliat. “Lily ..are you sure”. aku menduga. “Oh Yes! I want you to fuck me, I don’t care what happen , just fuck me please” Lily meminta-minta begitu ghairah sekali. Aku mengacukan zakarku kearah pepek Lily yang telah begitu basah dan menembam olih perlakuanku tadi. Perlahan – lahan aku….. menekan kepala zakarku kearah pepek Lily, agak sukar juga, terasa lubang pepek Lily begitu ketat sekali. Aku tekan agak kuat dan masuk lah zakar kedalam pepek Lily. “Auuuww..” Lily menjerit kesakitan.
Separuh zakarku telah masuk bila kurasakan seperti ada sekatan menyekat kemaraan zakarku aku cuba lagi, juga tak bolih, Lily semakin merintih kesakitan. Melalui pengalaman ku membaca buku tentang pelajaran sex kini aku tahu bahawa Lily mempunyai selaput dara jenis tebal. Aku tidak mahu mengaku kalah. Aku rapatkan bibirku ke bibir Lily, kukucup dan kukulum lidahnya dan bila Lily agak leka dan khayal, dengan sekali henjutan aku menekan zakarku kuat-kuat dan Zuup… zakarku meluncur masuk hingga habis seiring dengan jeritan dan rintihan kesakitan Lily. Aku kemudian menghentikan segala gerakan sambil Lily masih merintih. Kelihatan jelas airmata Lily meleleh membasahi pipi. Aku mencabut zakarku, percikan darah kelihatan diatas sofa dan sedikit meyelaputi zakar bercampur baur dengan air lendir ku. Aku memeluk Lily, cuba menenangkannya. “How is it darling” aku berbisik ka telinganya. “Your’e hurting me” katanya. “Sorry…I got to do it, otherwise you’ll never got a real sex either now or forever” aku memujuk. Lily diam dan memelukku manja. Aku membalas pelukannya. Untuk pertama kali dengan Lily, kami sama-sama tidak climaxs tapi aku bangga kerana dapat menodai dan memecahka dara Lily. Kami akhirnya terlena dalam dakapan.
Entah berapa lama kami terlena dibuai mimpi bila aku terasa tubuhku tertindih, aku seakan bermimpi, zakarku terasa hangat dan seperti disorong tarik. Aku mencelikkan mata dan terus terpandang pepek Lily betul berada diatas mukaku, begitu mengiurkan,tembam, merkah dan seakan tersenyum memandang dan meminta diuliti. Kesan-kesan darah pecahan dara masih jelas dibibirnya. Nafsuku mula membara, aku menguak sedikit regangan kaki Lily dan terus menjilat dan memasukan lidahku kedalamnya. Lily mengelepar kali ini pasti penuh rasa nikmat. Suara mengerang dan dengusan nafas mula kedengar- an menghiasi suasana disubuh yang hening itu. Zakarku yang diselaputi air liur Lily, dilancap-lancap olih Lily. Tak terkata nikmatnya. Setelah puas bermain dan mengulit zakarku dan Lily memusingkan an badannya dan mencangkung. Zakarku tepat tertuju kepintu pepek nya, Liliy mengacukannya dan mula duduk diatas nya, meluncurlah zakarku memasukki lubang pepek Lily, walaupun begitu ketat sekali, Lily tidak lagi merintih kesakitan tetapi mengerang dan mengeluh kenikmatan. Tanganku meramas-ramas payudaranya dan meraba sambil Lily terus mengenjut punggungnya, air lendirnya terasa hangat membasahi zakarku dan serata celah kelengkangku, begitu banyak dan pekat sekali. Aku kemudian mendakap Lily rapat dan mengucup bibirnya penuh berahi aku mengolekan badan dan kedudukan kami berubah, aku diatas Lily dibawah.
Aku mula memain kan peranan. Aku menyorong tarik zakarku. “Oooh … yesss….fuckk mee…fuck me..harder.. Come on … fuck me …I like it yeaa”, Lily mengerang sambil meminta-minta. Aku semakin bersemangat. Lily telah 2 kali memelukku erat tanda climaxs, aku masih belum puas kerana tanpa pengetahuan Lily sebelum aku melayari aku telah menelan sebiji pil penahan pancutan. Setelah puas diatas aku me- minta Lily menungging untuk kulakukan “doggy style”. Lily menurut saja. Aku terus menerus fuck Lily sepuas-puasnya, keketatan dan kemutan pepek Lily begitu meyeronokkanku. Puas dengan Doggy Style aku meletakkan zakar ku dicelah tetek Lily dan mengelongsor kan nya ka depan ke belakang dan juga menyumbatkan zakarku ka mulut Lily. Hampir 2 jam aku mengerjakan tubuh Lily, begitu kuat kuasa ubat penahan yang ku makan, Lily telah lepak keletihan dalam kepuasan. Cahaya matahari mula mengintai dicelah-celah bila aku mula terasa zakar berdenyut kencang dan aku terus menekannya masuk rapat kedalam pepek Lily dan Zuuuuup…air maniku terpancut didalam pepek Lily yang mengemut dan menyedut, aku memeluk Lily erat menahan kelazatan…..ooohhhh yyesssss…
Kami akhirnya terkulai lesu dan tak bermaya, Lily memandang dengan mata yang separuh terbuka dan tersenyum. “How is it” aku bertanya . “I like it, I reaally like it , I’ve cum for 5 times before you do, I want it again next time…” kata Lily. “How if you Pregnat” aku agak sangsi kerana pancutan ku didalam.” Don’t worry, I know what to do”, ujar Lily penuh confident. Aku tunduk mengucupnya sekali lagi sebelum kami sama-sama terlentang membayang apa yang telah kami lakukan tadi. Dan hari itu aku mengambil Cuti Kecemasan kerana hari sudah lewat untuk pergi berkerja.
Sejak hari itu aku mula bergilir mengagahi Lily dan Maria, pastinya ada beza antara cipap janda dan cipap dara tapi aku tak kisah kerana kedua-duanya ada keistimewaannya yang tersendiri…… Namun aku merahsiakan antara keduanya hinggalah suatu hari ketika aku keluar makan dengan Lily, Maria terserempak denganku….
#ceritalucahmelayu#jandadara#layansampaibasah
39 notes
·
View notes
Text
GROSIR !! WA : 0812-3252-2251, Pabrik Tenda Terpal Bongkar Pasang Ponorogo
Pabrik Tenda Terpal Bongkar Pasang Ponorogo, Grosir Terpal Bahtera Tenda Madiun, Suppliyer Terpal Plastik Bening Terdekat Ponorogo, Distributor Terpal Yang Bagus Untuk Tenda Madiun, Produsen Terpal Tenda Yang Bagus Ponorogo, Pabrik Terpal Tenda Cafe Madiun, Grosir Terpal Tenda Camping Ponorogo, Suppliyer Terpal Tenda Cv Madiun, Distributor Tenda Camping Dari Terpal Ponorogo, Produsen Plastik Terpal Grosir Madiun,
GROSIR TERPAL TERMURAH | Pusat Grosir Terpal Terbaik
Kami Adalah Supplier Terpal Terbaik di Abad ini, Kami memberikan pelayanan yang terbaik dengan kwalitas produk yang terbaik dan harga Terjangkau.
Beperapa tipe dan jenis terpal yang kami jual di antaranya : - Terpal A2 - Terpal A3 - Terpal A5 - Terpal A8 - Terpal A10
Dan masih banyak lagi jenis jenis terpal yang kami jual Dan Siap melayani segala model terpal dng jumlah GROSIRAN Jangan Ragu menghungbi kami, Segera Kontak unuk mendapatkan PROMO hari ini
KONTAK kami : WA : 0812-3252-2251 (Tsel) Telp : 0812-3252-2251 (Tsel)
Website : https://www.Terpalterbaik.com
#Pabrik Tenda Terpal Bongkar Pasang Ponorogo#Grosir Terpal Bahtera Tenda Madiun#Suppliyer Terpal Plastik Bening Terdekat Ponorogo#Distributor Terpal Yang Bagus Untuk Tenda Madiun#Produsen Terpal Tenda Yang Bagus Ponorogo#Pabrik Terpal Tenda Cafe Madiun#Grosir Terpal Tenda Camping Ponorogo#Suppliyer Terpal Tenda Cv Madiun#Distributor Tenda Camping Dari Terpal Ponorogo#Produsen Plastik Terpal Grosir Madiun
0 notes