banyak yang aku tulis tapi bukan (hanya) tentang kamu.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Aku Ingin Kamu Menjadi Pengecualian
Jatuh cinta sama orang bukan suatu hal yang baru buatku, Jean. Itu sudah kesekian kalinya di sepanjang umurku yang sudah menginjak dua puluh dua tahun ini. Jatuh cinta baik senang dan sedihnya sudah pernah kurasakan. Oh, mungkin lebih banyak sakitnya. Sebab semua kisah cintaku tidak semulus orang lain. Semua perasaanku tidak ada yang berhasil.
Mari duduk bersama maka akan aku ceritakan semua kisah cintaku yang sering kali tidak berbalas. Tentu kalau saja kamu ingin mendengarnya. Sebelumnya aku ingin minta maaf barangkali kamu cemburu mendengarnya, aku mengatakan ini hanya untuk jaga-jaga. Siapa tahu kamu sudah suka sejak kita selesai menonton bioskop bersama malam ini.
Kisah yang pertama adalah tentang aku dan kakak kelasku. Waktu dulu, aku tipe perempuan yang selalu berterus terang akan perasaan. Dan memberikan surat cinta kepadanya merupakan bukti kalau aku seberani itu. Namun, bukannya balasan yang kudapat melainkan hanya tawaan teman-temannya setiap kali aku bertemu mereka.
Dari situ aku mulai menjadi pengecut, Jean. Aku minta maaf karenanya aku jadi sepengecut ini untuk ungkapkan rasaku padamu. Kamu bukanlah satu-satunya orang yang dicintai si pengecut ini. Sebelumnya, aku menyukai teman sekelasku sendiri.
Kepadanya perasaanku tak tersampaikan bahkan sampai aku akhirnya melupakannya dan bertemu denganmu. Mungkin, sampai nanti pun dia tidak akan pernah tahu bahwa aku mencintainya. Lihat 'kan? Betapa pengecutnya aku setelah bertindak sangat berani sebelumnya?
Kemudian, aku bertemu kamu. Terima kasih karena akhirnya aku temui kamu. Jangan marah dulu, Jean. Aku cerita tentang masa laluku ini hanya untuk buktikan kalau ... kamu akan menjadi pengecualian dari kisah-kisahku terdahulu.
Buktinya adalah dua hari yang lalu aku mengajakmu nonton bersama. Dan keberuntunganku karena kamu mau. Sampai di sini, malam ini, bisakah kamu merasa kalau kamu berbeda dari mereka?
Sebab aku tidak hanya menjadi berani mendekatimu, tapi secara langsung aku katakan bukan melalui surat. Aku lebih berani dalam mencintaimu daripada kepada kakak kelasku dulu. Dan yang terakhir, kamu bukanlah cinta dari seorang pengecut yang sulit ungkapkan rasanya seperti aku kepada teman sekelasku.
Aku juga ingin kamu menjadi pengecualian.
Aku ingin kamu tidak seperti mereka.
Aku ingin kamu sebagai cinta dari orang yang terus berjuang buat kamu.
2 notes
·
View notes
Text
aku masih ingat bagaimana sedih dan khawatirnya aku ketika kamu akan pergi belajar di pulau lain. aku masih ingat bagaimana aku terus-menerus berkata kepada teman-temanku perihal cara menuntaskan rindu ketika nanti kita sudah saling jauh. sementara di depanmu aku tampak biasa saja. aku ingin menjadi perempuan yang selalu mendukungmu, tidak mau kesedihanku justru menjadi penghalang.
aku masih ingat di pertemuan kita yang terakhir sebelum akhirnya kamu berangkat, waktu itu aku tidak ingin kita cepat pulang. aku bersikeras untuk bersamamu sampai malam karena kamu akan pergi dalam waktu lima bulan.
namun aku tidak menduga bahwa lima bulan itu berubah menjadi lebih lama lagi. di bulan keenam sejak keberangkatanmu, kita tidak lagi bertemu atau bahkan hanya sekadar berbincang sedikit untuk menanyakan kabar. kamu dengan kehidupanmu, begitu juga denganku. mendadak saja semua tentang kita seolah tidak pernah ada.
bahkan sampai ketika pada akhirnya kamu kembali ke kota kecil ini. tidak ada percakapan atau secuil sapaan yang dihasilkan oleh pertemuan kita di kelas. sementara aku sudah tahu keadaannya akan seperti ini saat kita bertemu kembali. sebab demi apapun sejak hari itu, kamu dan kepulanganmu bukan lagi satu hal yang aku tunggu. aku memohon kepada Tuhan untuk tidak lagi mempertemukan kita dalam keadaan apapun.
maka di hari kita bertemu lagi, itu sama sekali bukan mauku.
tetapi jika kamu bertanya apakah aku merindukanmu, jawabannya adalah iya. iya, aku rindu. dan melihatmu kembali membuatku ingin menangis lagi.
— 09 Juli 2024
2 notes
·
View notes
Text
aku memiliki hobi membaca sejak kecil. tetapi baru hari ini aku mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Klub Baca Cirebon, salah satu komunitas pembaca buku di kotaku.
sebelumnya untukku pribadi, membaca hanya salah satu kegiatan yang aku lakukan untuk mengisi waktu senggangku. jadi pada saat itu aku masih belum berpikiran untuk bergabung menjadi bagian dari sebuah komunitas pembaca buku.
namun, beberapa hari yang lalu, entah karena apa dan mulainya darimana sampai aku tertarik untuk datang ke acara hari ini. dan ternyata ada perasaan menyenangkan ketika bertemu mereka. bertemu orang-orang yang memiliki hobi yang sama dan membicarakan topik yang juga aku sukai.
melihat teman-teman lain membahas buku-buku yang mereka baca membuatku semakin termotivasi untuk menjelajahi lebih banyak buku. aku tidak lagi menganggap membaca merupakan sekadar kegiatan yang dilakukan di waktu luang, melainkan dari kegiatan membaca inilah aku bertemu teman-teman yang memberikan pemikiran dan pandangan lain tentang kehidupan melalui buku-buku yang dibaca.
ada salah satu buku yang kami diskusikan membuatku terkesan dan tertarik untuk membacanya juga. buku itu berjudul "Membunuh Hantu-Hantu Patriarki". berangkat dari buku tersebut kami membahas mengenai patriarki yang tidak hanya datang dari laki-laki, tetapi juga oleh sesama perempuan sendiri. kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kesetaraan gender yang mana masih berhubungan dengan isu patriarki.
kedua topik tersebut merupakan topik yang menarik, sayangnya menurutku masih menjadi hal yang sangat sensitif dibicarakan di kalangan masyarakat. namun berada di komunitas pembaca, semua orang merasa aman untuk berbagi pendapat, gagasan, dan perasaan mereka tentang buku-buku yang dibaca. buatku, komunitas pembaca bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri juga.
begitulah pandanganku tentang betapa bermanfaatnya ketika kita bergabung ke sebuah komunitas. sekaligus aku ceritakan sedikit bagaimana menyenangkan dan serunya acara baca bareng yang diselenggarakan oleh Klub Baca Cirebon.
terima kasih Klub Baca Cirebon. semoga di acara selanjutnya aku bisa hadir lagi hihihi (ini sangat aku usahakan).
— cirebon, 5 mei 2024
0 notes
Text
buatku, ngga akan pernah ada istilah "cinta habis di orang lama".
setiap kali jatuh cinta sama orang baru, rasanya kaya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
perasaan gugup, deg-degan, sekaligus antusias itu bakal tetap berasa sewaktu dia bilang, "aku otw jemput kamu".
perasaan yang orang sebut butterfly feeling itu bakal selalu ada dan rasa bahagianya ngga berkurang hanya karena orang lama.
1 note
·
View note
Text
jean, aku langitkan doa untukmu malam ini. barangkali malaikat tengah beronda mendengarkan permohonan dari hamba Tuhan satu ini, yang alih-alih istirahat malah asyik mengagumi salah satu ciptaan-Nya.
doaku untukmu ini adalah permohonan jangka panjangku. bersamaku atau tidaknya nanti, aku doakan kamu selalu bahagia. aku berdoa untuk segala mimpi yang sekarang sedang diusahakan olehmu, semoga mereka bisa terwujud. dan aku berdoa untuk segala luka—luka yang mungkin tak bisa kamu ceritakan ke orang lain, luka yang penyebabnya adalah aku. semoga luka-luka tersebut lekas sembuh.
selamat ulang tahun ya.
— 18 November 2023
9 notes
·
View notes
Text
hari ini, aku kembali aktif menulis. kamu tahu, tulisanku punya warna yang sama seperti dulu lagi ketika rasaku belum mati. setiap kalimatnya terselip bagaimana aku benar-benar mengagumimu. yang kalau dibaca oleh orang lain mungkin mereka akan ikut tersenyum salah tingkah, mereka juga bisa rasakan bagaimana rasanya jatuh cinta.
bedanya, jika mereka yang membaca tulisanku jatuh cinta pada si tokoh lelaki di sana. aku, yang menulisnya, jatuh cinta pada orang yang menjadi inspirasi untuk tokoh tersebut.
terima kasih sudah kenal denganku. jika kamu mungkin lihat ceritaku di salah satu platform kepenulisan dan kamu temukan sebuah cerita baru yang tidak lagi 'gelap', maka itulah cerita yang aku tulis tentangmu.
selamat menjadi abadi ya, di dalam karyaku.
1 note
·
View note
Text
ada hal lucu yang terjadi kemarin. temanku kaget waktu tahu aku juga punya seseorang yang aku suka. bukan melulu belajar dan hanya memiliki ambisi di kuliah seperti yang di pikirannya. tetapi juga sibuk mencintai seorang laki-laki—dia tidak tahu siapa orangnya.
temanku yang satu lagi tertawa. karena dia sudah tahu segalanya, tentang aku dan laki-laki ini. dari mulai awal kami menjadi dekat dan sampai sekarang bagaimana ketidakjelasannya hubungan kami. dia tahu, dia juga sering kali beri nasehat. katanya, aku tidak boleh punya rasa dulu kepadanya. aku tertawa waktu dinasehati begitu. miris, karena meski dinasehati sebanyak apapun aku ya sudah terlanjur jatuh cinta padanya. padahal bisa jadi dia hanya penasaran.
temanku yang baru tahu tentang si lelaki ini mengatakan kalau sepintar-pintarnya orang pintar maka bisa ketemu tololnya juga ketika berhadapan dengan yang namanya cinta.
lagi, aku cuma tertawa.
0 notes
Text
"Jadi, siapakah model dalam tiap karakter di cerita yang kamu buat?"
Ketika kamu bertanya begitu, sekiranya jawaban apa yang mau kamu dengar?
"Pemeran utama laki-lakinya adalah kamu."
Begitukah?
0 notes
Text
Kalau aku cintanya sama kamu, aku bisa apa, Jean? Kamu juga bisa apa untuk kendalikan rasaku? Karena cinta sama kamu itu datangnya nggak direncanakan. Tiba-tiba sekali waktu aku ketemu kamu untuk yang pertama kali.
Jadi, kalau kamu ingin protes, proteslah kepada si pencipta rasa cinta. Tanyakan ke dia kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu padahal kamu saja nggak melakukan apapun. Kamu hanya duduk diam sambil mendengarkan musik lewat earphone aku langsung jatuh cinta.
Kalau kamu keberatan dengan rasaku, memangnya kamu bisa apa? Menolakku dan menjauhiku? Bukan masalah, tapi rasaku ini tetap milikku jadi tetap tidak akan berubah walau kamu lakukannya.
Pun, selain itu, memangnya aku bisa apa ketika kamu merasa terganggu dengan perasaanku? Berhenti mencintaimu? Jelas tidak akan bisa.
Dan tidak akan mau.
1 note
·
View note
Text
I am woman, I am fearless
I am sexy, I'm divine
I'm unbeatable, I'm creative
Honey, you can get in line
I am feminine, I am masculine
I am anything I want
Happy woman��s day!! We fight together! Feliz día de la mujer!! Luchamos unidas!
350 notes
·
View notes
Text
ini malam minggu dan aku sudah cemburu dengan gitar di tanganmu lagi. karena seharusnya malam ini kita yang pacaran 'kan, jean? bukan benda dengan senar yang sekarang jadi fokus utamamu. tapi biarlah khusus malam ini kalian yang pacaran dulu karena aku tahu kamu sedang butuh dia. sama seperti kamu butuh aku. yang sayangnya mungkin sekarang aku ada di barisan kedua setelah gitarmu.
biar dibilang ngga apa-apa pun, aku tetap cemburu, jean.
lihat kamu perhatiin gitarmu baik-baik. dengar kamu pernah bilang kalau benda itu adalah salah satu milikmu yang berharga. sampai-sampai kamu berani lawan papa kamu ketika beliau mau buang kesayangan kamu. kamu marah karena kamu ngga mau kehilangan dia.
aku cemburu dengan gitarmu, jean.
tapi setelah aku pikirkan lagi, kamu dan gitarmu adalah satu-kesatuan utuh yang waktu itu buat aku tertarik. dan hanya dengan dia, aku bisa lihat perasaan kamu sebenarnya. jean yang aku kenal selalu berusaha jadi sosok yang paling kuat untukku, ternyata serapuh itu ketika ia petikkan gitarnya di malam minggu ini.
7 notes
·
View notes
Text
bukan aku yang menemukannya.
tapi dia yang menemukanku ketika duniaku sedang hancur-hancurnya. dia datang bak pahlawan yang berhasil menyelamatkanku, memelukku seolah katakan kalau ini akan baik-baik saja. selayaknya bahagia yang datang hanya sementara, sedih pun begitu tidak permanennya.
1 note
·
View note
Text
senang bicara tapi sering takut setelahnya
pernah ngga sih kalian ngerasain takut banget setelah kalian bicara dengan orang lain?
rasanya di otak ini penuh dengan pikiran, "apa aku salah ngomong ya? apa tanggapan mereka ke aku jadi jelek?"
sejak duduk di bangku SMK, aku berubah jadi pribadi yang begitu. padahal dari kecil sampai sekolah menengah pertama, aku ini selalu tampil percaya diri. ngga pernah sekalipun pedulikan omongan orang lain.
hey! kemana larinya kepercayaan diri itu?
kalau sekarang, setiap memberikan pendapat di kelas harus punya niat yang benar-benar kuat. harus sangat dipikirkan kalimatnya seperti apa karena takut salah. dan setelah mengutarakannya? tetap saja merasa takut.
dan sampai sekarang, aku masih memikirkan ini :
kemana kepercayaan diriku yang hilang itu?
0 notes