Text
One Rejection after Another
Aku terlalu larut dalam ketakutan abadiku, penolakan, sampai-sampai aku lupa bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan apa yang kuhendaki.
Seringkali, tanpa sadar aku kerap bertindak dengan semena-mena hanya agar tidak harus berhadapan dengan penolakan. Pikiranku sudah ter-set secara otomatis bahwa penolakan sama dengan kesia-siaan. Tentu saja pola pikir dangkal seperti itu jelas sebuah kesesatan.
Kecenderungan untuk selalu menghindari penolakan meninabobokan kewarasanku hanya agar membuat diri merasa lebih baik. Melenakanku dalam kenikmatan semu dan sesaat yang membuatku hilang kontrol.
Aku benci menjadi manusia yang menyedihkan, maka aku perlu membatasi diriku sendiri. Egoku terlalu rapuh hingga ku perlu menolak sesuatu. Jika tidak, maka aku akan kehilangan alasan untuk bertahan, Sebelum aku mengalami penolakan, aku sudah jauh lebih dulu mengambil ancang-ancang untuk mendepak hal/orang lain hanya supaya aku merasa lebih baik dan tidak menyedihkan. Alhasil, tidak ada yang berjalan dengan benar. Tidak ada yang berjalan dengan wajar dengan ketulusan yang jujur.
Entah hanya prasangka...
Entah pula hatiku yang memang sudah diselimuti kabut gelap pekat sehingga semuanya terasa mencurigakan.
Salah satu bentuk keegoisan yang dalam dan halus adalah ketika menghindari penolakan dengan membenarkan segala cara hanya untuk tidak terlibat dalam konfrontasi yang melelahkan, tapi tetap menerima apa pun dengan harapan segalanya berjalan secara harmonis dan padu.
Hidup bak kehilangan nilainya. Disetir oleh kenikmatan yang mematikan diri sendiri. Semua yang kupedulikan hanya menjaga kenikmatan ini sedikit lama untuk bersembunyi dari kegagalan yang tidak dapat terhindarkan. Berpura-pura telah mengusir penderitaan padahal jauh di lubuk hati, aku tahu aku sedang tersiksa.
Angkuh...Egoku terlalu rentan hingga satu penolakan saja sudah cukup untuk membuatku tega hati mengklasifikasikan diri sendiri sebagai seorang pecundang tragis.
Gila memang gila kalau dipikir kembali. Mengapa harus repot-repot membuang sisa usia yang tidak banyak ini untuk konsep sempit semacam itu hahaha. Goblok.
Hei, kalau memang penolakan tidak dapat terhindarkan, ya terus kenapa? apakah hidup akan langsung berhenti saat itu juga? atau langit runtuh, begitu? Tidak ada manusia yang mengharapkan hal berjalan tidak lancar dalam hidup mereka. Namun, konsep hidup tidak sesederhana berhasil atau tidak maupun diterima atau ditolak. Baik kegagalan dan penolakan juga sama-sama membawa diri pada satu pintu opsi lainnya. Memberikan alternatif peristiwa hidup lainnya.
Lihat saja aku sekarang...
Masih saja sering mengeluh hahaha, tapi satu hal pasti aku sudah sudah perlahan-lahan mencoba untuk mengaplikasikan konsep sabodo teuing dalam kehidupan basic ini. Meski, kerap kali mengkhawatirkan hal-hal sepele, tapi aku tidak se-overthinking seperti beberapa waktu ke belakang.
Malesin banget ga sih? ya mending anxietynya dicurahkan dengan menyaksikan si gemes Song Kang di drama Nevertheless, tidur 48 jam nonstop, atau NGEBUCIN sama pacar tersayang, daripada sibuk uring-uringan mikirin hal ga jelas yang toh sudah terlanjur terjadi dan tidak bisa diobrak-abrik kembali.
Yang jelas, sebenarnya inti dari tulisan ini aku cuma mau bilang segala bentuk perasaan negatif seperti penolakan, kegagalan, sakit hati, dan lain-lain tidak akan bisa dihindarkan selama raga kita masi menapaki bumi dengan gagahnya. Alyas mo gimana pun caranya, mo gimana pun taktiknya, atau gimana pun strateginya akan percuma kalau tetap menjadi insan yang DENIAL. Ya, jangan mengeluh, menangis bombay, lalu mempertanyakan nasib mengapa masih saja terkungkung dalam penderitaan tiada akhir. Sebab, semuanya akan percuma bila kamu sendiri masih belum nerimo dan meresponnya dengan satu hembusan nafas berat diiringi gumaman pasrah “yaudahlah...” xixixi.
Disclaimer: yea aku juga masih begitu sih (suka ngeluh dan overthinking). Tulisan ini dibuat karena (pukul 05:13) lagi kerasukan roh vicky prasetyo jaman old aka babang twenty three my age yg super bijak, jadi why not aja gitukan ya aku tulis biar ini blog ga surem amat dan keliatan pemiliknya produktif bgt, pemikir bgt, bijak bgt, hasemeleh-hasemeleh buhbay!
Sam,18721
0 notes
Text
Gtw Mo Ngeluh Az
Aku ingin bertanya Pada siapa saja Pada apa saja Bahwa kita adalah satu?
Hidupku yang malang Tak ada sekali pun yang terjadi Semua lepas begitu saja Tandu harapan dan impian Kemewahan yang nampaknya terlalu prestigious untuk insan sepertiku
Kecoak tengik Merayakannya saja aku tak pantas Haru pilu membiru tak bermakna Aku mati rasa Tidak ada yang mengesankan
Seorang diri dikerubungi banyak nestapa Nasib yang absurd ini nampaknya sedang mencoba mempertunjukkan leluconnya Sama sekali tidak lucu!
Sang boneka Ngalor kidul tidak keruan Pasang surut tak pasti Bagaimana mau baik-baik saja?
Tak ada yang menghibur Semuanya sama saja Kembali ke titik 0 Sia-sia
Terkutuk! Wahai ketidakberuntungan Awan gelap pekat penuh kehinaan tak pernah pergi Hujan tak pernah berhenti Sialnya, semburat cahaya di ujung sana tak dapat melongok aku masih terjerembab di tempat keparat ini
Satu-satunya asa melengos begitu saja Memalingkan wajah Pura-pura tak tahu
Setelah semuanya duaaaar Segalanya ambyaaaaar Aku ingin menjalin keintiman dengan waktu Bukankah satu-satunya penawar adalah waktu? Meski terus berlari dan sempat tertinggal Bukannya lebih baik, daripada diam Sejadi-jadinya borok menganga Masih bisa dipulihkan
-Sam, 11220
0 notes
Note
Kalo seandainya lu gak ada pacar, gua juga gitu, aku ke kamu punya kesempatan gak si..
lemme know you first
0 notes
Note
how many people they can happier every second day?
i dont really get in your question. if what do you mean is a number of people, well happiness is already there deep down inside you. So, everyone can feel it if they can find theirselves are happy. Gitu kali ya hhh
0 notes
Text
A letter to my self
Dear yana...
Terima kasih untuk bertahan
Terima kasih untuk berjuang
Meski kadang terasingkan
Meski kehidupan luar biasa menyebalkan
Terima kasih untuk tidak menyerah
0 notes
Text
Dies Natalis UPI 2016 Aye-Aye
Berhubung sudah dua tahun saya mager dan baru bisa ngakses Tumblr. Jadi mau saya bom saja tumblr saya dengan postingan yang udah lampau. Karena suka lèbar kalo ada momen tertentu yang ga saya publish. Kan lumayan kalo buka tumblr jadi nostalgia ala-ala gitu WKWKWKWK.
Well, foto-foto ini sebenarnya udah lama diambilnya, sekitar tanggal 18 Oktober 2016. Dua tahun yang lalu cuy. Waktu itu saya ama temen-temen masih semester 3 euy, masih pantas lah kalo ngaku-ngaku maba (sekarang juga masih sih).
Terus kenapa pada pake baju kebaya gitu, ya karena waktu itu UPI lagi Dies Natalis, so setiap jurusan kudu mengenakan dresscodenya masing-masing. Saya bersama teman-teman sebagai perwakilan Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengenakan dresscode kebaya buat perempuan dan lurik untuk laki-laki.
0 notes
Text
Lost
Pernah ga sih kamu ngerasa nyesek sendiri?
Jika pernah, barangkali itu adalah sesal yang terlambat kamu sadari.
Akhirnya aku tahu
Akhirnya aku mengerti
Mengapa setelah semuanya pergi
Setelah semuanya berakhir
Dan setelah semuanya lenyap begitu saja
Aku selalu merasakan lirih
Lirih yg selama ini aku tak tau mengapa bisa terjadi
Mengapa bisa mengikat aku,
sehingga aku merasa sesak.
Semuanya terasa rancu
Semuanya terasa membingungkan
Selama ini aku mengiranya sebagai sebuah fenomena pada fisikku yang secara tidak sengaja menyerempet saraf perasaku, sehingga tetiba saja aku merasa dramatis seorang diri
Tapi aku menyadari satu hal
Itu semua karena rasa kehilangan
Aku akhirnya memahami sesal di akhir yang "sebenarnya"
Selama ini aku seringkali merasakan penyesalan, namun terulang lagi terus-menerus, seperti kebodohan sang keledai yang secara konstan selalu terjebak di dalam lubang.
Aku bak keledai.
Melakukan kesalahan yang sama terus-menerus
Tidak bosan
Tidak letih
Dan tidak juga menjadi bijak.
Sebenarnya aku sudah sangat sering melewatkan kesempatanku untuk bertemu dengan seseorang yang tepat.
Ada seseorang yg tepat
Namun, aku terlambat menyadarinya
Baru hari ini (13 sept 2018)
Setelah 3 tahun, aku baru menyesal bahwa aku telah menyia-nyiakannya
Aku baru menyadari bahwa aku (sempat) menyukainya, mungkin sampai sekarang masih
Atau ini hanya perasaan sesal
Oh aku memang bodoh
Terkadang pikiranku seolah membelengguku untuk melangkah maju
Merantaiku dengan keragu-raguan
Kata orang ikuti logikamu, baru lah perasaanmu
Kata orang perempuan selalu mendahului perasaannya
Aku mencoba agar tidak termasuk golongan tersebut
Perempuan dengan logika terlebih dahulu lah karakter yang kuanut
Namun...
Itu membawaku dengan ketidaksensitifan Ketidak pekaan
Dan mengantarkanku dengan penyesalan
Aku tidak siap terluka
Tapi, akhirnya aku tetaplah terluka
Mengikuti logika
Mau pun perasaan
Tetap saja aku terluka
Takut terluka oleh pengkhianatan
Namun, berakhir terluka oleh kehilangan
Aku ibarat Icarus yg selalu menoleh ke atas
Mengharapkan sesuatu yang tidak bisa aku gapai
Hingga aku lupa, bahwa ada banyak hal yang telah aku punya
Ada banyak kesempatan yang telah aku lewatkan
Dan ada banyak cinta yang telah aku abaikan
Harapku bak sayap icarus yang dipatahkan oleh realitas bahwa aku telah kehilangan segalanya, termasuk dirimu
Terlempar keras oleh kenyataan bahwa aku sudah tidak diharapkan lagi
Monoton
Dan sekarang aku lelah
Bermasalah dengan pikiran
Musuh sejatiku
Alasan utama mengapa aku sering terjaga di kala ingin terlelap
Trenyuh di saat mendendangkan lagu
Atau was-was ketika hanyut di dalam lamunan
Pikiran-pikiranku, semuanya seolah berdebat satu sama lain dengan argumennya
Bahkan di dalam tidurku pun masih saja berdebat
Mau apa?
Mau maju aku khawatir
Mau mundur aku tak rela
Sialan semuanya!
Aku benci.
-ban, 13918
0 notes
Photo
Takut 66, Takut 98 Mahasiswa takut pada dosen Dosen takut pada dekan Dekan takut pada rektor Rektor takut pada menteri Menteri takut pada presiden Presiden takut pada mahasiswa Taufik Ismail - 1998
0 notes
Audio
SONG OF THE DAY! i recommend you to listen to this song. trust me, you will like it. This song has something that will build up ur mood and ofc ur day👏👏
3 notes
·
View notes
Text
Midnight Confession
I think i hafta write dis. I just can't sleep. This crowded and tighten feeling keep holdin anxiety to stay awake. It ain't fair! playing with my feeling and my logic , woah it really drives me crazzy! I don't know the reason why i suddenly become like this...Something that i ain't sure. Yea i know, there's someone who always makes me thinking of him recently. I don't even really know about him. But he successfully hipnotize me! makes me act like a fool. Damn, how dare! No, he must be not the suspect of my lunacy. Then why?! why i become like this?! Oh come on don't be such a jerk! don't be a coward. But i just don't have any bravery to admit it. Too melancholic? too emotional?. Shit you are excessively pussy, yana! there are still many things u need to do out there and u still stuck on that sentimental problem. oh kinda troublesome!. Just focus on urself and ofc ur family. Okay, right i gotta step forward and look at the bright future. Just ignore that useless trash, i still have many lists to do. Insya Allah semua akan lancar dengan bantuan-NYA. #absurd-session
0 notes
Photo
Ga sengaja ngebuka galeri dan ngeliat foto ini. sddnly i remember all of our last stories that we'd passed together 😂😂 well, i really enjoyed the moments for a month together w/u gurls I got many special times during our quarantine.. dari kita jogging bareng, nangis bareng, ketawa bareng, belajar bareng, nonton bareng, delivery bareng, jalan kaki bareng, belajar bareng, nyontek bareng, nge-gosip bareng✖, masak bareng, nge-angkot bareng, nge-bully bareng, nge-Olshop bareng lol dan there was still a lot of things we did together that i can't forget! Now, all that i wanna know is how r u gurls? kangen ama cewe ponjay yang kakinya sekuat kuli 😢😢😢.
1 note
·
View note
Audio
i’m bit obsessed by dis song currently. I keep listening to dis repeatly again and again💙💚💛💜
Actually when i was still an high school student. i was kinda not really care with indonesian music. But now, i just realizing that there’s a lot of indonesian music which is good-listening.
0 notes
Photo
those photos were taken on last week. actually there were still many photos, but our expressions were too ashamed to be seen haha
0 notes
Audio
my mood-builder recently
1 note
·
View note
Audio
Everytime i feel alone i feel lonely i feel damn pathetic i feel weak and i feel people keep their distance away from me. this song gives me a strength to be brave and face all the problems around me.
1 note
·
View note
Photo
(Kelompok 10 dan Teh Wulan ❤💙💚💛💜)
Kemarin itu hari terakhir tutorial. Di UPI Maba wajib mengikuti kegiatan tutorial keagamaan yg dilaksanakan setiap minggu pagi. Dan kemarin itu udah ga terasa aja sih udah pertemuan terakhir 😢😢😢. I know i should be happy cz i will be able enjoying my sunday morning, able to sleep longer, and being lazy at my room. but, i just feel there’s something lost. Uh well, I’m so blessed with Teh Wulan who always be patient to teach us, anyway thank you so much. i become know more about muslim and how to read Al-Quran exactly.💚💛💙💙❤💜
2 notes
·
View notes