#tulisanmakna
Explore tagged Tumblr posts
menyapamakna1 · 6 months ago
Text
Tumblr media
Ombak sedang menerpa deras, tapi suatu hari kamu akan setenang lautan. Kamu belajar memiliki hati yang lapang, hati yang bersyukur lahir dari susah payah yang kamu rasakan.
Tenang, tidak akan lama.
Kamu akan menjadi manusia yang terbentuk kuat, berkualitas dan bernilai. Tuhan sedang menjadikanmu manusia yang penuh ilmu. :)
@menyapamakna1
159 notes · View notes
ceritadelapanmei · 4 years ago
Text
Petang begini, aku teringat kau.
Aku merasa telah menemukanmu pada aroma yang sangat kukenali.
Tetapi aku tak melihat rautmu, segala lekuk wajahmu.
Barangkali kau berada pada diri orang lain, atau kita yang saling memunggungi?
Kamu tau kan kenangan?
Kenangan memainkan perannya sendiri, ia menggambar dirinya sendiri pada dinding perasaan yang tak bisa benar benar kita tebak dimana letaknya.
Satu saat kita telah mampu menghapusnya gambar kenangan yang terlukis didalam hati. tapi pada waktu tertentu, kesendirian menariknya kembali dengan cara yang tak pernah kita sangka. Meski hanya sekilas. Namun terasa begitu dalam.
Seperti saat ini yang ku rasakan.
Kenangan itu pergi dan datang tanpa peduli apa yang telah dibangkitkan olehnya, Menerangkan kembali gambar yang pernah terlukis.
Kenangan itu menghasilkan rindu.
Meski ku tau, merindukanmu sesungguhnya perjalanan tanpa tujuan, meski letih menahan pedih, tak bisa diakhiri dengan berhenti.
Dan hai apakabar dengan mu?
Dengan rindumu?
Masihkah ada namaku disitu?
2 notes · View notes
menyapamakna1 · 9 days ago
Text
Tumblr media
Laut berwarna biru, langit juga berwarna biru tapi kadang juga jingga. Sangat mempesona kalau dipandang. Manusia itu seperti itu, diluar seperti mekar bahagia, tapi didalam, remuk tak bersisa.
@menyapamakna1
54 notes · View notes
menyapamakna1 · 3 months ago
Text
Kenapa tak jujur.
Kenapa sih kita selalu tak jujur dengan keadaan kita? Kalau lelah, tinggal utarakan, lalu menangis. Biarkan air mata membuncah, biarkan hati merasa lega.
Kenapa sih kita selalu bersembunyi dengan wajah yang lain; senyum. Padahal kita sedang terluka parah, tapi kita malah memberi nasihat kepada orang lain yang sama sedang hancurnya. Padahal kita juga butuh nasihat.
Kenapa sih kita selalu enggan untuk merepotkan orang lain, dengan dalih kita bisa mengatasi sendiri masalah dihidup kita. Padahal saat itu keadaan kita parah, kita sedang bingung mencari jalan keluar. Berusaha menenangkan diri sendiri, meski akhirnya tetap ketakutan.
Memangnya kalau menunjukkan keadaan kita sebenarnya membuat nilai kita rendah dimata orang lain? Bukankah kita sedang membutuhkan sandaran? Mencari pemulihan?
Orang-orang yang mencintai kita ingin sekali kita bersandar, tapi kita yang enggan, bukannya mereka.
@menyapamakna1
89 notes · View notes
menyapamakna1 · 8 months ago
Text
Renungan.
Ajak dirimu menelusuri jejak-jejak dahulu. Berjalan kembali mendengar pikiran liar, suara-suara yang berisik. Lihat bagaimana dulu kamu bangun; bangun dari lelah, letih, juga kerumitan yang sesekali hadir dihidupmu saat itu.
Resapi hal-hal yang membuatmu patah dan tenggelam. Rasakan bagaimana saat merasa sesak, lalu berusaha naik untuk bernafas.
Bagaimana kamu berusaha meyakinkan dirimu untuk tetap berdiri sampai akhirnya kamu bisa tegak.
Tidak ada yang mudah didunia ini, tapi bisa kamu lewati.
Semoga iman selalu menimbun dalam hati. :)
@menyapamakna1
82 notes · View notes
menyapamakna1 · 8 months ago
Text
Mengejar tapi secukupnya.
Aku tidak mungkin mempertahankanmu dihatiku, tidak mungkin aku menyimpanmu ditempat pertama dalam diriku. Justru aku takut, kalau aku terlalu cinta terhadapmu. Karena kalau sudah jatuh kepadamu, aku pasti akan tertarik lebih dari sebelumnya.
Kamu sangat bahaya kalau sudah membuat hati jatuh cinta. Bahkan untuk orang-orang sepertiku yang mudah jatuh cinta, akan sangat sulit untuk melepaskan. Maka aku menggenggammu secukupnya. Kalau aku tidak mendapatkanmu, ya sudah tidak apa-apa.
Aku hanya mengejarmu secukupnya saja. Karena kalau berlebihan, takut akan sakit, membiru, merusak pikiranku. Karena kamu bisa membuat orang-orang sepertiku hilang arah, lepas kendali.
Cukup aku mengejarmu sebisa diriku saja, tanpa ada rasa memiliki. Aku akan mendorongmu keluar kalau sampai kamu masuk kedalam hatiku. Karena sangat menyeramkan untuk orang-orang sepertiku kalau sampai berhasil dibuat jatuh cinta.
Dunia, aku tidak akan menyimpanmu didalam diriku.
@menyapamakna1
117 notes · View notes
menyapamakna1 · 7 months ago
Text
Pikiran manusia.
Ternyata pikiran manusia amat berbahaya. Bisa liar kemana-mana, tergantung bagaimana manusia itu mengambil pandangan dari sudut yang mana. Benar bisa seperti pisau kalau tidak bisa dikendalikan.
Bisa tersesat jauh, juga bisa berjalan dijalan yang tepat. Manusia itu penuh keingin tahuan, pikirannya selalu mencari tahu apa yang menurutnya menarik dan ketidak tahuan membuatnya selalu ingin mencari informasi yang baru dia temukan. Menjelajah jauh ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa penasaran lebih besar.
Hasrat manusia bisa menjadi pembunuh kalau langkah pikirannya menuju hal yang gelap dan hitam. Dan kebanyakan manusia kadang tidak bisa membedakan hitam dan putih. Jiwanya selalu ingin menelusuri hal-hal baru, selalu ingin mencoba hal-hal baru yang kali pertama ditemui.
Pikiran manusia itu amat mengerikan kalau tidak bisa di kontrol oleh diri sendiri. Bisa merusak diri kalau tidak membuat dinding memilah mana yang dibiarkan masuk, mana yang hanya dibiarkan lewat.
Bisa jadi pembunuh jiwa, kalau dibiarkan melangkah ke tempat-tempat gelap. Memang benar manusia bebas menentukan pilihan, bebas ingin terbang kemana. Tapi sebagai manusia juga harus bisa melihat lebih jeli apa yang bisa merusak dan menghancurkan dirinya sendiri. Karena pikiran manusia itu bisa menjadi racun, kalau sudah masuk ke lingkaran gelap. Bisa menjadi penawar yang menyembuhkan banyak orang kalau melangkah kearah yang positif.
Manusia itu benar bisa menjadi penjahat penghancur dunia, bisa juga menjadi penerang dunia bagi jalan-jalan manusia lainnya.
Kamu termasuk yang mana?
@menyapamakna1
48 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year ago
Text
Menerima badai.
Terimalah diri kita sendiri. Terima jalan-jalan yang kita lalui, terima lukanya, terima lebamnya. Terima diri kita yang sedang dilanda kesedihan. Apa yang kita alami, kita terima. Setelah kita menerima diri kita yang terluka, mengalirlah kelapangan. Kesyukuran membasuh semua luka-luka yang kita alami dari badai yang sedang kita hadapi; masalah-masalah yang sedang menyapa. Dari riuh kecil orang-orang yang mengutarakan asumsi-asumsi tentang diri kita; harusnya mengambil jalan ini, jalan itu.
Kalau kita sudah menerima diri kita seutuhnya, mengalirlah ketenangan menembus jiwa.
Semoga kita menerima diri kita sendiri, menerima keadaan kita. Menerima setiap hal yang terjadi pada diri kita.
Mari menangkan. :)
@menyapamakna1
208 notes · View notes
menyapamakna1 · 11 months ago
Text
Mari menang.
Sudah seterluka ini, sudah dicabik beberapa kali.
Terimakasih sudah sekuat ini, meski sudah lebam, tubuh dan kakimu masih melangkah, tanganmu masih mengayun kedepan. Terimakasih karena masih mau bertahan ditengah badai. Tidak mudah, tapi masih mau sekuat tenaga beranjak.
Terimakasih diri, karena mau membantuku beranjak.
Tubuh dan kaki akan terus melangkah, aku tidak akan luruh, aku tidak akan jatuh.
Aku akan menangkan. :)
@menyapamakna1
67 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year ago
Text
Tumblr media
Banyak orang mengalami perjalanan rumit tapi kita tidak tahu. Mungkin orang-orang yang duduk bersama kita memiliki kerumitan yang sedang dijalani. Kita tidak bisa melihat, karena kita tidak ada dikejadiannya, tidak tahu kerusakan yang dialami oleh hatinya. Barangkali ia menangis sepanjang malam, tapi ketika duduk bersama kita ia tersenyum.
Orang-orang disekitar kita memiliki hal-hal runyam, yang kalau kita ada diposisinya kita tidak akan sekuat itu. Jalan menanjak dan menurun menjadi teman sehari-hari baginya. Sampai rasanya terlempar sana-sini dan rasanya melelahkan. Tapi tidak ada jalan lain selain menyelesaikannya.
Orang-orang sekitar kita memiliki kerumitannya masing-masing tapi berusaha tegar.
Semoga orang-orang yang berjuang dengan jalan hidupnya tidak lepas kendali, tidak hilang arah.
Mari menangkan.
@menyapamakna1
93 notes · View notes
menyapamakna1 · 5 months ago
Text
Harus bagaimana lagi mencari cinta sejati, kalau selama ini kamu merasakan kelembutannya ada pada orang-orang terdekatmu? Mengapa berusaha mencari cinta sejati, kalau cinta yang tulus dan murni ada pada orang-orang terkasihmu? Cinta sejati yang ingin kamu rasakan ada pada orang tuamu, orang-orang terkasih, orang-orang tercintamu. Tidak ada yang bisa mengalahkan cinta yang sejati selain mereka. Kamu sudah memilikinya.
@menyapamakna1
25 notes · View notes
menyapamakna1 · 7 months ago
Text
Tumbuh menjadi dewasa.
Bertumbuh nya diri kita berawal dari hal-hal yang sulit, dari hal-hal yang membuat kita terluka. Kita banyak sekali mengalami hal yang rumit, membuat kita menangis berkali-kali sampai merasa dunia tak adil. Melihat orang-orang didepan kita rasanya bahagia sekali, seperti tak ada hal menyakitkan menghampiri. Padahal belum tentu yang kita lihat itu benar, tapi karena kita lelah dengan segala kerunyaman dan fase yang sedang dijalani, kita jadi berasumsi demikian.
Tanpa kita tahu, orang yang bersama kita saat ini, orang-orang yang kita lihat bahagia sekali sedang mengalami hal-hal yang serupa, patah, sampai membiru hatinya. Tapi tertutup senyum yang terlukis diwajah atau oleh kisah yang kita bagikan kepadanya, sehingga ia memilih untuk menentramkan hati kita dengan nasihat-nasihat lembut.
Padahal diri sendiri juga membutuhkan ketenangan, sandaran untuk membuatnya kembali kuat. Kita bertumbuh melalui hal-hal yang rumit, tapi perjalanannya begitu berharga. Karena kita menjadi lunak, hati kita tidak keras, mudah berempati, mudah peduli. Karena setidaknya perjalanan hidup kita mengajarkan kita untuk tak memandang sebelah mata, juga berbagi kepada orang lain, tidak hanya digenggam sendiri. :)
@menyapamakna1
34 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year ago
Text
Meluaskan syukur.
Kita belajar dari luka yang terjadi dihidup kita; belajar melapangkan hati, meluaskan cara berpikir, melebarkan ruang maaf. Kita seringkali menemui berbagai rasa pahit, letih, sehingga menimbulkan luka dalam diri kita. Keadaan membuat rasa dalam diri kita kadang marah, sedih dan berbagai perasaan lainnya. Babak belur, lebam sering kita rasakan saat menjalaninya.
Hidup rasanya seperti mempermainkan kita, apalagi kalau sudah diposisi-posisi terendah dalam hidup kita.
Kita juga sering menanyakan ada apa dengan diri kita, sehingga harus mengalami hal-hal ini. Mengapa jalannya harus seberliku ini, mengapa hal-hal sulit itu menyapa kita.
Kita lemah, sangat lemah. Sampai tak bisa merasakan kenikmatan yang ada diperjalanan kita; kenikmatan bersyukur menyebut namaNya, setelah selama ini barangkali kita melupakanNya, tak menyebut namaNya sesering dulu.
Luka-luka yang timbul selama diperjalanan membuat kita lupa kebaikan-kebaikan yang tersimpan. Ada kebaikan-kebaikan yang diberikan kepada kita.
Saat ini kita masih sering marah, sering mamaki jalan hidup yang kita jalani. Padahal kalau bersedia melihat lebih dalam, kita memahami bahwa apa yang terjadi dihidup kita, tak lain agar selalu terhubung denganNya.
Semoga jalan-jalan yang dilalui memudahkan kita untuk selalu menemukan rasa syukur, rasa sabar rasa lapang. Dalam keadaan apapun semoga kita selalu menemukan rasa-rasa seperti itu, sehingga tumbuhlah rasa menerima. :)
@menyapamakna1
174 notes · View notes
menyapamakna1 · 6 months ago
Text
Kita tidak sendirian.
Orang-orang sekitar kita sebenarnya peduli terhadap kita, tapi kita yang menutup diri dengan apa yang terjadi pada diri kita. Mengatakan kita baik-baik saja, padahal sedang butuh pelukan. Kita sendiri yang memilih tak membuka, sehingga berasumsi tak ada yang peduli. Padahal banyak orang-orang yang mencintai kita, banyak sekali bertebaran.
@menyapamakna1
35 notes · View notes
menyapamakna1 · 5 months ago
Text
Jangan jadi pembohong.
Paling menakutkan adalah ketika sedang kesulitan lalu menangis sendirian. Menahan sendirian, membenamkan segala yang rumit itu sendirian. Hingga akhirnya merusak diri sendiri, membiarkan tubuh, pikiran, tidak sehat dengan mengizinkan hal-hal yang rumit itu masuk kedalam diri kita, masuk ke pikiran kita. Hingga akhirnya membunuh kita perlahan.
Hidup yang membuat kita lelah, resah itu, berikut masalah-masalahnya kita pendam sendirian dan nanti akan menjadi bom untuk diri kita sendiri. Karena berpikir tidak mau merepotkan orang lain, tidak mau menyusahkan orang lain, tidak ingin menjadi beban orang lain, hingga kita sendiri membiarkan diri menangis sendirian, terluka sendirian.
Pada akhirnya kita melukai diri kita sendiri, menusuk diri sendiri dengan membiarkan segalanya dipendam sendiri, yang sebenarnya kita juga tak cukup kuat menanggungnya, membutuhkan pertolongan. Paling mengerikan dari diri kita sendiri adalah kita membiarkan yang lebam itu membuat kita mati rasa, tidak mau membiarkan diri terbuka dan ingin sekali mati.
Paling mengerikan adalah kita sudah membuat diri kita menjadi pembohong, berlagak kuat tapi sebenarnya tidak cukup kuat.
@menyapamakna1
36 notes · View notes
menyapamakna1 · 6 months ago
Text
Lihat sekeliling, barangkali teman-teman kita menjadi salah satu orang yang berusaha keras dengan dirinya sendiri.
Didalam diri seseorang ada ketakutan yang disembunyikan, ada khawatir dan mencoba untuk menyingkirkan sekeras mungkin. Pergi keluar mencoba menghilangkan apa yang menjadi sumber ketegangan. Bertemu dengan sebanyak mungkin orang untuk menenangkan pikiran, setidaknya meluruhkan sejenak kepenatan. Ketika kita sedang bercanda, tertawa, lihatlah sekeliling, ada yang hatinya diselimuti kekhawatiran.
Lihat baik-baik, barangkali teman-teman kita menjadi salah satunya.
@menyapamakna1
26 notes · View notes