#testing dulu ye
Explore tagged Tumblr posts
riceflourapom · 5 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Doodle these guys last year
179 notes · View notes
soulfullionbunny · 4 months ago
Text
1 year of Hijrah to be a better man.
it was all because of this girl who i used to date. exactly 1 year today in hijrah calendar, i promised to change my way. 3 days after getting dumped on sunday 16 july 2023, and motivated to change myself on wednesday 19 july 2023. aku kena buang bcs im not a good man. at that time i see myself as someone who is emotionally unavailable, x de masa depan, undiagnosed mental issues, and most importantly, aku jauh dari agama. well 1 year has passed (in hijri) and i changed. not much but enough to say i changed. i change bcs i cant change the pass but i know my future self would wish present me did something. and something i did.
i am closer to my deen. solat wajib yg aku ye x ye buat dah full. al quran yg dulu aku hafal a mere 5 surah now has become 23 (target full juz amma but i overestimate my brain). i also managed my finance. before i would just save my money for my future on basic accounts, now i diversify it into multiple investment accounts so not only i had my money work for me but time also became my ally. financially i am somewhat independent, better than last year. at least i am mid M40 by myself (borderline B40 dgn anak orang) but that is not what I promised my future wife. had to stop part time when it started affecting my health, so if i need to supplement my income, i need a skill base gig instead of hard labour.
emotionally, cant say much but i did develop more sense of it. now i can explain what i feel and why i feel. the improvement is more on self awareness rather than the expressions. one of the reason i was dump is my expression of emotions. there is nothing wrong with my expression bcs i do and did express it. its just i dont do it to people bcs i know how taxing it is. i am not someone who is emotional now but i used to when i was a teenager. repressed childhood anger and abuse plus hormones are not a good combo. as a result i am more mellow now. sbb penat jadi emo ni. penat reacting base on emosi. but its my fault jugak sbb not reacting AT ALL. well im not reacting jugak sekarang but i do bila ada orang. there are no bad emotions, only unsuitable ones. other than expressions i am also emotionally abusive. manipulating for sexual stuff and not supporting her when she is heartbroken. i cannot test my manipulation bcs i did it for sexual favour and afaik i only did it to her. sexual favour before marriage is supposed to be fixed by my deen so we will had to see la how i do (if she accept me back la (we know she wont)). emotoanlly absent is also hard to judge. i need her for me to test it. so far with my family and friends aku invested je. not sure kalau aku ok x dgn dia, my theory is i might not. mainly bcs she is not like evyone else in my mind. she is the closest to me so everything hers is affecting me on personal level. so her emotional state will affect me and if i dont mabage it well, the energy consumption gonna be unsustainable. hopefully, i can manage it with her. emphasized on manage and her.
Mental health diagnosis. i have mild autism, ADHD, and C-PTSD. the required constant checkup... and its not fixable so i still had it... at least im controlling it right?? hahaha mamat defective.
i changed but im not sure if im enough for her again. 1 year i promised but it felt short. i changed but i didnt feel different. im not a different man, im still me. still the boy that has broken her heart. i dont know even know if "me" is enough for her. i doesnt matter what i did, i will still be me. if she DOESNT want "me" secara GENERAL instead of x nak "me v2023" je, then i was correct. if she want me but not the old me, then good news for her and me, i have what she want. I wonder how she does. did she change? hopefully dia berubah jugak, bcs i still want her...
0 notes
enomanias-blog · 8 months ago
Text
New Life
18 Februari 2024
Hi.. sobat tumblr
udah lama sekali tidak menuliskan apa yang terjadi, memang yaa istiqomah sulit bagiku. huft
Hari ini akhir pekan.. wacana dari awal tahun ingin jalan pagi atau jogging di hari libur akhirnya dapat direalisasi hari ini. Dari sekian wacana dengan diriku sendiri akhirnya aku dan temanku ke cfd alun-alun karanganyar. Ya walaupun pekan kemarin juga cfd di alun-alun Cilacap juga sih. berarti memang aku butuh partner. Memang diriku harus ada yang memantik untuk melakukan sesuatu. Contohnya, aku akan jogging sebagai pemantik aplikasi. mungkin saja aku akan jadi semangat. 
Sore ini hujan., dimana memang pagi-siang cerah sekali dan di tutup dengan hujan. menurutku hari ini aku belum produktif sepenuhnya. Aku hanya berhasil jalan pagi dan sharing dengan temanku lalu mencuci baju dan jemur saja. Aku pakai rehat rebahan dengan scrolling ig. Niatku aku mandi awal jam 3 sore agar fresh mengerjakan tugas. Ternyata saat aku mandi, mati listrik. Pikirku, biasanya mati listrik cuma sebentar, kok ini lama bgitu. Akhirnya aku belum memulai mengerjakan tugas. Tugas? Ya, aku mahasiswa baru magister ini yang tadinya ingin menata hidupnya. Sejak semalam sebenarnya aku tidak ingin menunda dan ingin berubah menjadi pribadi yang tertata. Ternyata, aku masih saja belum bisa jadi orang yang menggarap tugas di awal waktu. Kuhabiskan malamku dengan menonton drama korea setelah kelas sore. 
Niatku hari ini akan mengerjakan tugas malah mati listrik, it mean wifi mati juga. Atau aku gunakan untuk mengoreksi daily test saja ya? boleh sih, karena besok sudah Hari Senin. 
Tahun 2023., ku akui memang aku jarang menulis. Aku akui saat 2022-2023 itu masa dimana aku bermain dan bersenang senang karena baru menikmati hasil uang gajian. Di penghujung 2023 aku mulai berpikir, aku masih harus tetap berkembang. Akankah mau seperti ini terus? di awal tahun 2023 aku mengambil short english course saat bulan puasa di sore hari. Karena saat bulan puasa jam kerjaku hanya sampai pukul 14.00, terkadang aku juga sering memasak. Lalu saat mulai mengajar kembali aku mulai sibuk dengan amanah baruku, sekertaris ppdb dan menjadi walikelas. Yes, i love for new challenges, new experience and i think i will growth. Saat itu aku sering mendapat undangan dari teman-teman ku saat SMA dan kuliah. Rasanya, inginku juga dan jikapun aku segera menyusul gamungkin di tahun 20203 batinku. Alhasil aku mencoba hal yang memang ada di wishlist ku tapi aku belum kerjakan. Beasiswa S2 ada di wishlist ku tanpa ku sadari aku menulisnya. Dan memang Allah akan memberi hambanya jalan jika ada kemauan. Dan kalau sobat tumblr pernah baca tulisanku di tahun 2021 tentang dosenku yang bilang kalau jurnalku sudah terbit. Dan di tahun 2023 aku baru mengecek bahwa jurnal ku ternyata jurnal scopus. Terimakasih ya Bu Budi, maafkan aku yang dulu memang berambisi lulus S1 cepat dan menyalahkan Bu Budi dan menganggap proyek itu beban pdahal itu memang jalanku. Sebenarnya aku memang pernah ikut International Conference dengan presentasi makalah semkimku. Tapi saat itu sedang pandemi, jadi presentasinya online. Semoga saja bisa Conference ke Luar Negri/ke Bali atau kemana gitu secara offline yaa Allah. Aamiin. Karena tahun 2023 adik tingkatku Conference ke Bali dengan dosenku (sejujurnya aku iri, maksudnya aku ingin juga 😭) 
Bismillah ku jalani pendidikanku dengan bekerja. Harus professional, jd pekerjaan ku hrs slsei jika mau mngrjakan tugas. Ataupun sebaliknya, agar tidak keteteran aku harus jd org yg tertata dan tidak menunda. (apa aku buang saja ya kasur di kamarku)
Sejujurnya karena coba-coba peruntungan daftar beasiswa S2, aku belum tahu ritme kuliah S2 bagaimana. Aku sering sharing sm temanku yg mengambil S2 dan menanyakan ada tidak yang sambil bekerja. Aku mengambil S2 Pendidikan Sains, walau dosen rekomendasi thesisku dari dosen P.Kimia juga jd udh kenal dan tau karakter beliau bagaimana. 
Lampu sudah menyala gais, gas mngerjakan tugas
bye-bye
kapn2 semoga aku bisa sering ngetik lagi ya..
Wisma Asri Karanganyar 16.30
1 note · View note
asrisgratitudejournal · 1 year ago
Text
Konseling 2.0.
Wow. Ku kemarin habis konseling lagi setelah terakhir ketemu sama si konselor aku ini Maret dan April 2022… Tbh, ga yang eye-opening banget apa gimana gitu sih konselingnya, beneran aku 50 menit nge-rant doang tentang betapa bencinya aku sama si Reviewer 2 ini dan editornya. Betul-betul baik banget konselorku HUHU. Terus ada satu komen yang berhasil dia highlight yang aku ga kepikiran samsek dan emang cuma bisa datang dari dia sih: “Asri, but looking at where you are now, after our last session back in 2022, you have come so far”. Terus aku timpalin: “Yes, if you were to say to my-March-2022-self back then that in Nov 2023 I will come to have a counselling about a paper rejection, she wouldn’t believe it.”. Beneran ku jadi reflect back dan remembering what it’s like back then, what I felt, what kind of darkness that I was in.
BROH, I HAVE COME SO FAR. From the Asri yang di-diagnose kalau aku anaknya avoidant (masih avoidant sih sekarang, buktinya ini bukannya ngerjain paper malah nulis tumblr post in work hour), to Asri yang SEMUA ORANG YANG KUTEMUI akan kukasih rant about this Reviewer 2. Tapi beneran, ku cukup merasa bersalah, kemarin pas lagi jalan keluar dept papasan sama anak undergrad 3rd year (namanya Max kalo gasalah, ku dulu nge-demonstrate field trip Dorset dan jadi tau dia), dia padahal cuma nanya: “how’s the progress with Dphil?” – gatau sih itu basa-basi atau dia beneran care, tapi ku bales PANJANG KALI LEBAR about how I just got my manuscript rejected. how shitty reviewer2 is, etc, etc. Kasian juga dia dipikir-pikir. Tapi emang lega banget sih, gimana dong…
Terus hari ini juga. Tadi meeting jam 10 sama kolaborator aku, kami brainstorming what to do next about this manuscript. Udah ada kesimpulan sih, jadinya we decided to step back a bit from this paper and list (AGAIN, after 3 years) what we knew: what data we have, what it tells us, and have half day just discussing and brainstorming how we want to write the better version of this data.
Meetingnya mayan productive, harus ngerapiin notes sih, dan bikin table untuk orang-orang bisa mikir dan chip in. Tapi yaudah, ku berencana untuk ngerjain itu besok aja karena hari ini capek. Si Alex juga tadi gasempet join karena satu dan lain hal dan dia bilang dia free to chat today after 4pm tapi JUJUR ASLI ku udah capek banget gamau mikirin ini lagi dulu bye.
Sebelum lunch si Biao nyamperin ke ofis minta tolong untuk dibookingin formal dinner buat thanksgiving (karena weirdly sekarang sistem di Exeter gabisa booking buat guest lagi?? Terutama buat yang special formal sih, event-event kaya diwali or thanksgiving gitu2). Terus udah kubantuin dan dia ngasih kue kacang gula dari China gitu semacam ampyang… Sangat baik. Dia abis balik dari kampungnya soalnya.
Terus pas lagi antre lunch di Linacre di belakangku ada orang US baik banget! Namanya Maryam, dia berhijab. Awalnya dia complimenting my New Balance 327 (it is INDEED a good shoes hehe—I’m proud of products that I wear), nanya-nanya enak gak gitu, terus kita jadi ngobrol. Ku juga bilang ku punya Docmart (dia pake Docmart), tapi belum break in2 sampe sekarang jadi jarang kupake. Terus ternyata dia anak Linacre lagi ambil Mphil US History??What?? She went to UCLA for undergrad & emang coming from California. Kelihatan banget masih mudanya sih, mungkin seumuran mahasiswa-ku, yang tipikal baru lulus S1 langsung ambil S2 gitu. Tapi seru sih, dari situ jadi bahas Palestine-Israel conflict. Keren banget tapi betulan si support for Palestine dari Indonesia itu sudah amat sangat tersohor di mana-mana ges, jadi banggalah kalian semua. Terus juga dari situ bahas si Maryam belajar apa: mostly ngelihat gimana US Education System (specifically Standardized Test) dipengaruhi oleh Cold War. Terus jadi bahas bedanya Oxford sama California, weather, weekend plan, dsb. Ku baru sadar ternyata enak banget ya ngobrol sama orang tuh. Ku jadi mikir mungkin kalau ku sekolahnya di US, ku bakalan lebih punya banyak temen kali ya (not to say that I have sedikit teman di sini, tapi kan British in general lebih tertutup aja ya mereka). Tapi tadi juga bahas sih, ada Oliv juga papasan, jadi kami makan ber-3, terus Oliv tiba-tiba nanya ke aku “Have you applied to the US for PhD?” terus tidak surprisingly, ku jawab “Aku nggak pernah kepikiran SAMA SEKALI buat ke US sorry”. Tapi ya emang shitty aja. Do you guys know who is running for President 2024??? Yet another battle between Trump and Biden… Kayak HHHHHH. Ku jahat banget tapi sampe bilang tadi “What is wrong with the people in the State, really???”. Tapi ya at the same time ku juga ceritain how our constitution diobrak-abrik sekarang buat bisa ngelolosin anaknya current incumbent president buat bisa jadi vice president sih… Jadi, fair. Emang politic sucks aja everywhere…
Terus udah dari situ si Maryam pergi, ngobrol dikit sama Oliv. Lagi-lagi bahas Reviewer2 HAHA I’m so sorry everyone. Oliv curhat transfernya, lalu aku solat ke Robert Hooke. Di Robert Hooke surprisingly lagi aku setelah selesai solat lagi main HP disamperin sama satu anak bercadar. Si Listi pernah cerita sih, dia ketemu anak ini pas lagi acara socialnya OUISOC di G&D, kata Listi ada anak undergrad Earth Science Non, gitu. Eh terus ternyata anak ini. Namanya Halimah. 2nd year sekarang. Sayang sekali saya kemarin nggak bantuin demonstrating Dorset, tapi ya emang capek juga sih. Si anak ini baru kenalan udah langsung ngasih pertanyaan susah tentang bagusnya dia mapping atau ngerjain olah data buat 2nd year project dia. Ini konsepnya mirip banget kaya dulu pas skripsi di ITB ada TA A (mapping) atau TA B (ngolah data). Terus ya ku bilang pilih aja olah data kalau emang ga suka-suka banget sama field… Terus tuker-tukeran nomer terus udah deh balik ke dept.
Di dept tiba-tiba ada Jack yang tadi pagi ku temukan laptop dan tasnya masih tertinggal terus pas kutanyain dia bilang semalem dia formal terus too drunk to go back to the dept to get his stuff back -___-. Lucu-lucu emang teman-teman w. Udah deh, sekarang di sinilah saya. Bingung mau mulai kerja dari mana, dan memutuskan untuk nulis tumblr post instead. Ga jelas intinya apa, tapi pas ku scroll lagi sepertinya lebih ke: EMANG PALING BENER KELUAR RUMAH NON, bisa ketemu orang, ngobrol. Tadinya plan-ku adalah meeting dari rumah jam 10 pagi karena cuaca buruk banget, tapi ku paksa-paksain buat dateng ke department instead, sampe tadi booking meeting room juga jam 10 ngedadak karena ga enak ngobrol di office takut ganggu Bram/Jack (in fact mereka gaada tapi ku ga nyaman denger suara orang-orang di ofis). Kalau ga keluar rumah samsek, tidak akan bertemu Biao, Oliv, Maryam, Halimah, Jack! Dan ketemu orang lain itu juga the real definition of touching grass karena jadi sadar dan tidak entitled bahwa di dunia ini yang punya masalah ga cuma lo doang Non.
Related to that… baru tadi pagi banget jam 6.30-an setelah Subuh (ku sangat suka winter karena bisa bangun siang dan masih jam Subuhan), stori konselingku di-reply teman dan dia nanya apakah konseling works? Karena dia katanya lagi kebingungan, ngerasa lonely banget dan kadang-kadang nangis sendiri, padahal physically sangat cukup dia gaada masalah apapun, kerjaan juga fine, teman banyak. Tapi memang a bit keganggu karena lagi jauh dari pacarnya, dan sosial media belakangan ini is not the safest place to be (especially since the Palestine-Israel conflict escalated). Ku dari obrolan ini jadi ngerasa kasian banget sama dia dan ngetweet betapa inconsideratenya orang-orang yang being very polarized in making opinion in public. Kayak… it’s good to be angry, because it means YOU CARE SO MUCH about this cause, you are fighting for this cause, tapi ada kadarnya juga??? HHHHh. Yaudah tapi ku udah express opiniku di twt, dan ku juga bilang ke teman ini, works atau nggaknya konseling ya bergantung sama banyak hal. Mirip banget dengan apakah kita kalau ke dokter akan sembuh sakit kepalanya? Outcomenya bisa banyak banget, bisa ya emang akan sembuh and we feel better afterwards karena dokternya betul ngasih diagnosanya dan ngasih obatnya. Atau sembuh juga tanpa dikasih apapun karena toh tubuh kita punya sistem imun sendiri yang akan taking care of it anyway. Tapi ya bisa juga nggak sembuh-sembuh karena ternyata harus ada tes lab ambil sampel darah dsb. Atau kalau dokternya malpraktik ya bisa aja makin parah. Nauzubillah tapi ya, kita semua tidak ada yang mau kena malpraktik dokter ataupun mental health counsellor.
Udah deh itu aja, ini mencet enter literally udah masuk page A4 ke-3. Kayanya abis ini akan berusaha kerja sebisa mungkin! Lalu pulang jam 5 teng. OH IYA! Kemarin sore juga pulang konseling ada Warda sama mamanya ke rumah, mereka ngambil koper yang dititipin di rumah dan juga sekalian menghantarkan belanjaan dari Indo titipan Listi, diantaranya adalah rendang super pedas dan basreng lol. Terus setelah itu teman-temannya Listi 2 adik-adik cowok dari China main ke rumah, kami makan bebek panggang M&S dan rendang super pedes itu dan sayur. Ku kemarin sepulang dari konseling juga beli tapioca starch karena kemaren tiba-tiba Muthi ngereply story (story apa ya) terus bahas how we used to cook Cireng when I visited her in Kassel??? Oh stori yang aku masak opor buat gengnya Aji. Jadi plannya sore ini sampe rumah mau ngegoreng cireng I think. Wish me luck.
Ku juga ke Book Stop (was it Monday?)… iya Senin kayanya. Ku lupa siangnya ngapain. OH! Ku berangkat ke city superlate terus Cuma makan nasgor jam 11-an, ke VHL, baca buku hurricane itu kan, terus nulis my last tumblr post before this, terus cabs. Ke Wendy’s terus kulewatin Book Stop beli The Fragile Earth. Semalam juga baca preface itu dikit sebelum tidur sambil nyeter Stray Kids Dome Tour Japan setelah sebelumnya nge-re-pot water lily dari Selly yang sudah sangat lebat jadi kupisahin ke 2 pot. Ku juga abis beli buku TTMIK level 1 sangat seru tapi basic banget aja DAN MAHAL PULAK. BROOOH btw these last 2 paragraphs are just me being myself with my brain everywhere but also nowhere (if that makes sense). So, before something comes up in my mind lagi, I should just stop this post right here right now. See ya!
Office desk, 15.43 08/11/2023
0 notes
rekosaputrajaya · 2 years ago
Text
Jalan TEMU
Part. 1
Masih teringat jelas akan kejadian 8 tahun silam tepatnya tahun 2015. Waktu itu tahun dimana aku lulus SMA, setelah 3 tahun mengikuti kegiatan belajar di SMA dengan kedisiplinan semi militer. Iya karena SMA Ku berkerjasama dengan TNI Angkatan Laut, jadi dari mulai ospek awal, kedisiplinan, pakaian semuanya ala militer TNI AL.
Hari dimana aku mendapatkan amplop yang bertuliskan LULUS. Aku merasa orang yang paling hebat dan Bahagia yang larut bersama teman-teman seperjuanganku. Baju putih kami pun tak luput dari ungkapan kebahagian menjadi berbagai warna cat pilok tak beraturan.
“aku.. aku cat sini” kata temen-temenku. Sembari menuliskan nama dan tanda tangan mereka.
Terasa panas dan perih kulit terkena cairan kimia tapi tak ku gubris lanjutkan hingga semua bajuku tak tersisa wrna putihnya. Hingga tersisa satu tempat yaitu kantong depan yang sengaja ku sisa kan untuk dia kalah itu seorang yang sempat menjadi orang special untuk dia menuliskan nama dan tanda tangannya karena kami tak satu sekolah. Tapi entah kenapa saat itu sulit sekali mencari waktu untuk bisa menuliskan Namanya dan ketika punya kadang aku lupa membawa baju nya hingga kini tempat itu tetap masih belum terisi dan baju itu tetap tersimpan rapi di lemari ku.
Salah satu kegalauan yang mungkin banyak dirasakan oleh teman-teman seangkatan setelah kelulusan adalah kemana selanjutnya. Saat itu semua orang sibuk mencari kampus, termasuk aku dan dia. Beruntungnya saat SMA dulu sebelum pengumuman kelulusan aku sudah keterima di salah satu Universitas cukup ternama di Yogjakarta dengan jurusan yang saat itu sangat aku inginkanyaitu Teknik Elektro jalur undangan, dimana aku mengirimkan berkasnya tanpa sepengtahuan kedua orang tua ku. Dan mendapatkan kabar aku keterima di Jogja dia juga ingin berkuliah disana, padahal saat itu dia sudah keterima di Universitas Bengkulu jalur undangan juga.
Hingga akhirnya aku membantu dia untuk mendaftarkan dan mengirimkan berkas-berkasnya ke tujuan Universitas yang sama dengan jurusan yang berbeda, dan alhamdulilah saat pengumuman dia juga keterima sehingga kami bisa berkuliah di kampus yang sama. Sangat senang tentunya kalah itu.
Hari demi hari dimana berjalan dengan baik, proses registrasi sudah kami lalui. Hingga ku putuskan untuk liburan pulang ke kampung halaman. Aku sangat menikmati liburanku karena sudah lama tak pulang, dan seperti biasanya jika pulang ibu selalu memanjakan ku dengan memasakan makanan yang ingin ku makan hhe.
Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa semakin dekat dengan waktu mulai perkulihan. Hingga akhirnya sehabis makan malam, dengan suasana yang tenang di bawah pijaran lampu percakapan itu pun di mulai. Percakapan yang membahas tentang JALAN yang akan ku tempuh kedepannya.
“ luk mane rencane dang kemuke ni, la ade bayangan belum?” tanya bapak kepadaku
“ au lh ade bak” jawabku singkat
“cube, luk mane titu dang?” sahut mamak
“luk ye lh ku kicikah sebelumnye, kan dang lh diterime di jurusan tiknik ilektro di jogja, cak lh udem pule rigistrasi, rencanye dang ndak lanjutkah itu” Jawabku.
“yak.. alangkah jauhe titu ame di jogja dang, ndik tau ame di Bengkulu ni saje?” pinta mamaku
Saat itu aku hanya bisa terdiam.
“ame ade tetape kele ame jauh t sege make ame jauh tuh sege gale, ame ghindu, ame di Bengkulu damping juge pacak nyampai saghi” tambah mamaku
“ jadi luk ini maksud mak tuh dang, cube kaba ikuti pule agi test ye SBMPTN itu di bengkulu ni. Jadi kele ame lulus pacak dipertimbangkan di Bengkulu ini lh kudai S1 ni, ame sekire ndik lulus cak lh keterime di jogja lanjutkan itu. Kalau bak tuh setuju saje dimane saje dang” jelas bapak
“ au luk kate bak tuh, luk mane nurut dang?” tanya mamak
Eehhmm,,, Tarik nafas Panjang dan dengan nada yang sedikit berat ku jawab“au mak bak dang cube pikirka kudai”.
Percakapan malam itu pada akhirnya membuatku berpikir keras antara mengikuti ma uku atau berdamai dan mencoba untuk mengikuti mau nya kedua orang tua ku. Hingga akhirnya membuatku menemukan JALAN TEMU mencoba semua kesempatan dan memilihnya dikemudian.
Esok Harinya, ku bergegas untuk kembali ke Bengkulu dan bersama sahabat dekatku mendaftar SBMPTN di hari terakhir. Dan saat mendaftar pun ku sengaja memilih jurusan Teknik geologi di universitas ternama agar tak keterima, akan tetapi harus ada satu jurusan yang ku pilih di Universitas Bengkulu. Saat itu aku bingung ingin mengambil jurusan apa hingga ku telpon bapakku pesannya jangan mengambil jurusan yang sudah banyak orang ambil. Hingga tanpa disengaja ku pilih saja jurusan AGROEKOTEKNOLOGI tanpa aku tahu ini jurusan apa. Terus ku submit dan bayar.
Hingga tiba hari sebelum ujian aku bersama pacarku kala itu, mencari tempat ujian ku esok hari.
Esoknya aku ikuti ujian dengan santai tanpa beban dan hanya ku jawab sesuai sepengetahuanku saja. Karena memang yang ku inginkan tak lulus, karena aku ingin kuliah bersama pacarku di jogja kala itu.
Malam yang dinanti pun tiba, malam pengumuman. Sangat mendebarkan buatku karena aku sangat berharap untuk tidak lulus, sedangkan kedua orang tuaku sangat berharap aku lulus.
Ku buka laptop ku dan masuk ke dalam akun SBMPTN Ku. Aku sangat berharap bahwa yang muncul ada tulisan merah dengan kata-kata coba lagi, akan tetapi yang muncul justru warna hijau dengan tulisan selamat.
Seketika aku diam tak bisa berkata apapun.
“Luk mane dang? Ndik lulus au? Ndik ngape cak lh udem cube” tanya mamak melihatku yang hanya diam saja.
Bahkan disaat aku sudah berusaha untuk menggagalakn ujianku, Allah tetap memberikan hasil yang di inginkan oleh mamak ku, iya mungkin ini karena doa mak, dimana ridho Allah ada di Dia.
“lulus mak” jawabku singkat
“Alhamdulilah” mak lansung menghampiri dan memelukku.
Sedangku hanya terdiam kalah itu. Iya sesuai kesepakatan aku bakalan melanjutkan kuliahku di Bengkulu di jurusan yang tak ku tahu.
Esok harinya, aku bertemu dengan widya.
“Gimana hasilnyo bang?” tanya dia padaku
“iyo cak itulah dek, abang keterimo, jadi harus ikut ibu kuliah di sini di Bengkulu” jawabku
“ idak bisa di jogja aja ya? Aku udh regestrasi semuanya bang, yang di unib jugo aku udh aku lepas. Keceknyo ndak di jogja ajo kemarin. Adek dak ndak LDR” jawabnya dengan kesal.
….to be continued..
1 note · View note
dygneunoia · 2 years ago
Text
Assalamualaikum and hi. So I’ve decided to update here untuk yang bertanya ataupun tidak 😭 Sorry I terpaksa type sbb nak cakap pun tak berapa nak dan sekarang. I cerita sini terus sebab takut tak dan nak cerita sorang sorang apa jadi.
Alhamdulillah I dah discharged semalam after 6 days 5 nights warded. I kena warded dekat hospital serdang. Actually cerita dia macam ni. I dah start batuk lama dah since 5th November, dah sebulan lebih batuk. I’ve been to clinic swasta twice, (before and after covid) and dorang cakap takda apa. maybe sebab radang je. bagi ubat mcm biasa, I dah habis dua botol ubat batuk but takde effect. In fact, makin teruk batuk I.
Then dah tak tahan I went to Klinik Kesihatan kat Putrajaya. Time tu dorang minta buat xray, blood test and collect sample kahak nak tgk ada infection or apa apa. I sangat sangat tak larat I cakap, batuk ni penat sangat2. I batuk non stop, every night tak tidur. tidur pun kejap kejap. + I selsema and hidung tersumbat. so 100% nafas ikut mulut. Teruk sangat, kalau boleh tak nak ingat. I pergi KK tu hari Jumaat, I minta MC for two days, jumaat and sabtu sebab I bebetul tak larat nak kerja on Saturday tu. but doctor tu tak bagi. Dia kata sehari je, Jumaat. So saturday tu I kena kerja.
and this is all where it started. Body I dah rasa tak sedap, I jalan pun nafas I tak cukup. Since pagi, I rasa macam lain, tapi I gagahkan diri jugak pergi kerja. I just fikir okay takda apa. I jalan from parking mrt ke train tu I rasa penat. tapi masih boleh jalan. I sampai mrt trx jalan pergi office I dah start mengah. so I jalan slow slow (that explains why I masuk 9.15am). kat office I duduk nafas okay lagi. but when I start walking nak pergi toilet, I mengah sangat. I susah nak nafas. tapi I keep on jalan and ignore. I tried to tell my colleague I sesak nafas tp I tak tahu nak cakap mcm mana. Like how serious it is. So I ignore the whole day tu. Sampai la time nak balik, nak pergi kereta afiqah which I kena cross jalan semua. Sampai je kereta Afiqah I sesak nafas. Padahal jalan mcm biasa je hari hari you jalan. sama je. tapi I tak cukup nafas dah mcm baru lepas berlari 200m. Afiqah siap nak hantar kajang lagi time tu. Tapi I try jugak slow slow I taknak susahkan I tnggu smpai I relax, then afiqah drop I kat mrt. The whole journey dalam mrt tu mmg penat, tak tahu nak describe mcm mana. I penat sgt. Sampai mrt kajang I kena jalan pergi kat kereta mmg slow gila babi I jalan sbb penat. then I rest dlm kereta about 10mins baru I gerak balik. Masa gerak balik tu mmg non stop batuk. kat office pun boleh cakap non stop batuk.
Orang emergency check jantung, buat swab, amik darah semua. Cam biasa dorang tanya la apa jadi semua then dorang check lung, dorang kata very tight, and decided bagi I nebuliser and oxygen. Oxygen I very low at that time, 90 tak silap. Kat emergency 4 doctor check I, empat empat cakap lung I ketat sangat and kenapa tak datang terus masa kejadian. I kata I kerja (mmg minta kena maki). Dorang check kaki semua guna machine tgk ada bengkak mana mana ke apa semua, mmg lama gila kat situ. I pakai nebuliser tu dalam 4 ke 5 kali, still tight. doctor dah start jem dah. then doctor kata nak buat xray semua because dorang pun tak tahu sebab kenapa. Sebab I pun takda asthma. So malam tu I buat xray.
So long story short, I duduk one night kat emergency, I time tu dah okay sikit since dah dapat neb and oxygen. so I boleh bernafas sikit but still sesak. Then, doctor cakap, I kena stay sini bcs most probably I kena warded, I tak boleh balik without oxygen ni. So dia suruh mak I semua balik dulu apa apa dorang call. I nak jalan pergi kencing pun tak boleh, I kena pakai tiub tu because dorang tak bagi jalan langsung. Tbh that’s better sbb I pun tak rasa I boleh jalan. and if some of you guys are wondering, pakai tiub tu tak sakit, haha.
So malam tu I mmg takleh tidur, kejap kejap je sbb ye la sesak kan, but thank god dah ada oxygen so lega la sikit. The next morning ahad tu dalam 5am mcm tu dorang tolak katil I kat satu area ni. still emergency punya area tapi yang untuk tunggu katil yang available. Skrg ni takda katil so I kena tunggu. Kat situ paling I tak suka, mcm mcm orang and penyakit kat situ. orang muntah2, orang masuk kepala berbalut, mcm mcm la. Trauma kejap. So dalam pukul 2 lebih camtu dah ada katil available untuk I, then I kena transfer ward around 3 mcm tu.
Ya Allah time tu mmg I rasa bersyukur gila sebab selesa la sikit, luas and katil pun selesa sikit. Better la, tenang pun tenang. I kena pakai oxygen tu 24 hours, nebuliser ada timing dia. batuk jangan cakap mmg non stop sama je. Since I baru masuk ward doctor tak prescribe any medicine lagi so first night tu mmg mcm hell sikit sampai I merayu kat nurse at least bagi ubat batuk. Start pukul 11pm sampai 4am I tak stop batuk. 4am baru nurse bagi sbb doctor baru kata boleh. nurse pun kesian dia kata “berbuih dah mulut akak bgtau doctor tp kena tunggu kejap doc tak decide lagi.”
The main key mmg kena sabar. Tak sabar mmg mampus lah kau kat situ haha. So bila dapat ubat tu baru better sikit. ubat batuk ni dah jadi mcm morning drink dah. orang minum coffee aku minum ubat batuk. Nafas I still sempit everytime doctor check mmg “still tak okay.”
Tbh I tak expect I kena warded lama. I sendiri tak tahu I teruk mcm tu. After dah dapat result xray, they diagnosed me with Post- Covid Bronchitis. Xray I mmg ada infection, but time tu tak sure yet berapa percentage dia. Tapi dah start la bagi I ubat semua. Every now and then check darah, oxygen, bp semua. Alhamdulillah dah 3 hari I rasa better, batuk I pun kurang. I batuk malam tu dah tak sangat, kadang pagi pagi je mcm pukul 1 cantu. tapi better la I can say. I boleh tidur, punya la lena I tidur ada oxygen tu. Mmg rasa mcm dunia ni aku punya la bila pakai oxygen tu hahahaha.
Ubat every morning dalam 10 pil i kena makan, ngan ubat batuk, 15-20ml. nak muntah rasa tapi nak sihat kan, telan je la. Hari ke-3 I dah boleh off drip, time ni mmg bersyukur sbb drip tu mmg punca tangan bengkak. first drip kat tangan kiri, bengkak then pindah dekat right arm, then bengkak jugak so doctor bagi off drip. Oxygen I masih tak boleh off time tu, I try off sejam, badan menggigil, dada sakit. then doctor suruh pakai balik. Tak lama I happy dapat off drip I dah kena pasang drip baru, for CT SCAN.
sakit dia tuhan je yang tahu. I kena buat ct scan yang masuk machine bulat tu, untuk check I punya lung. they want to make sure, infection I tu teruk tahap mana semua. So I kena puasa, I can’t eat or drink about 4 hours for CT Scan tu. Malam tu juga I buat, the process tu okay je yang sakit tu bila nak connect tube drip tu. dia tekan jarum tu ya Allah sakit gila.
Tangan mmg menitik darah, punya la sakit. and lepas tu I kena makan semua tangan kiri. Tangan kanan yg kena drip tu takleh guna sangat dah. So the next morning doctor buat round.
Doctor cakap infection I bawah 50%, which is 49% and considered mild. Ini yang I dan orang lain kena faham. Doctor cakap I dah tak boleh nak expect body I macam dulu. Previously I batuk lama sangat mmg dah ada infection, but dapat lagi covid bendatu make it worse. Doctor kata if before this you boleh lari 200m, now maybe 100m je. Lung belah bawah I ni dah kecut so I kena buat deep breathing exercise everyday every hour to expand balik lung tu. For 6months plus, tak boleh jalan banyak, and maybe I akan continue batuk, tak boleh buatpa just kena makan ubat. Doctor pun suggest elak tempat yang boleh exposed I asap habuk semua tu which is kalau boleh drive je pergi kerja. And dia cakap I akan cepat penat and letih. Tapi if I rasa lagi penat dari yang I rasa skrg, cepat2 pergi hospital because the doctor pun tak sure bila infection ni boleh hilang.
Hari kelima, I dah start on off oxygen. Alhamdulillah I dah boleh nafas, dada still sakit sempit, but better. Tidur pun boleh without oxygen. So hari keenam, doctor bagi I discharge.
and that’s that. that is why after discharge doctor kena bagi I MC seminggu, nak tgk I boleh survive and adapt tak. I kena pakai inhaler pagi and malam, deep breathing exercise every two hours. So far, I rasa okay. I punya dada masih sempit, but bearable. I tak boleh nak cakap banyak, rasa penat. for those yang tanya, yang call, yang doakan, thank you sangat. Sorry kalau I tak update or bagitau sebab I mmg tak larat nak update sorang2 time tu. Thank you sebab faham.
Hopefully semua boleh faham if after this I dah tak se-energetic or hyper mcm dulu. I’ll try my best, but I hope you guys understand juga.
and please please if orang tengah sakit don’t say things like “best nya boleh cuti lama” “best nya tak payah kerja” “bestnya boleh rest” Allahu. Sedihnya la bila dengar bendatu. I tak perlu pun explain why. Orang tengah sakit, tgh struggle to live, how could you say that? I tak nak pun cuti lama tu, I nak feel normal again. You boleh doakan banyak benda but you choose to say that. You tak tahu pun apa orang tu tengah go thru. I selama I kena warded I tengok story orang, best nya dia boleh makan apa dia nak, boleh jalan jalan. tapi kita fikir, ujian orang lain lain. boleh jadi kita tengok dia happy makan macam2 tapi senanya dia tgh struggle. we never know. so please, instead of cakap benda benda mcm tu, kita doa la baik baik untuk orang. Thank you again untuk yang mendoakan saya. and I’m so sorry I terkasar ke apa. btw I akan masuk kerja on 31st. Sumpah rindu nak kerja 😭
1 note · View note
notworthygod · 3 years ago
Text
Datin Ju Part 2
Masa berlalu begitu cepat, diam tak diam sudah setahun aku mendirikan rumah tangga dengan Datin Julia Raof.  Dia seoarang janda, setelah menjadi Isteri aku, status datin dan janda gugur dengan sendirinya. Kerana aku bukan bergelaran Dato'. Statusnya sekarang hanya sekadar puan sahaja. 
Kami berkenalan sewaktu aku membantu tukarkan tayar keretanya yang pancet di labuh raya timur barat. Perhubungan kami bertambah intim dan bertukar menjadi sepasang kekasih, apabila aku menumpang di  rumahnya untuk berulang alik menghadiri seminar di ibu kota. Sewaktu berkahwin umur ku 30 tahun dan Julia 37 tahun, dia lebih tua daripada aku 7 tahun. Aku tak kisah dengan perbezaan umur kami yang begitu ketara. Walaupun umur 37 tahun, tapi perwatakannya dan raut wajahnya nampak lebih muda daripada umurnya yang sebenar. Aku korbankan cinta ku demi kasih sayangnya yang amat mendalam  terhadap ku. Maklumlah janda bertemu pula dengan teruna.  Walaupun sebelum ini aku sudah mempunyai ramai teman wanita yang jauh muda daripadanya. Dah jodoh apa nak buat.
Di antara ramai teman wanita ku, yang spesil ialah seorang gadis kadazan student Universiti. Yana Uyen namanya dan dia berasal daripada Serawak.  Perhubungan kami terputus apabila aku mengambil keputusan untuk berkahwin dengan Julia isteri ku sekarang ini. Aku dengan Ju sebelum berkahwin dulu,  perhubungan kami sudah pun macam suami isteri. Jadi aku mengambil tanggung jawab terhadap apa yang telah aku lakukan. 
Aku bertekad tidak mahu mengulangi gaya hidup ku semasa bujang dulu. Nak jadi seorang  suami yang setia, romantis dan jujur. Ini tekad ku.  Aku cuba hadkan aktiviti sosial ku. Ke mana saja aku pergi, aku akan bawa Ju, isteri ku bersama. Masa bujang dulu aku jenis lelaki yang tak boleh jumpa perempuan. Inilah satu-satunya kelemahan ku. Dapat saja peluang, aku mesti nak test kejantanan aku. 
Hampir kesemua perempuan yang aku dampingi akan menyerah dan melutut di depan aku. Aku bukan  hebat sangat, tapi sentiasa berusaha ke arah itu. Dalam banyak-banyak teman wanita ku, cuma gadis kadazan itu sahaja yang liat. Sehingga hubungan kami terputus dia tak dapat aku jinakkan. Jinak-jinak merpati katakan. Khabarnya dah tamat pengajian dan balik ke negerinya Serawak.
Sekarang ini, aku berkerja dengan syarikat hartanah milik isteri ku sendiri. Terletak di Bandar Tasik Selatan. Dia bos dan aku second bos. Itu di pejabat sahaja, di rumah aku suami dan bos. Kami masih tinggal lagi di rumahnya yang lama. Bunglow dua tingkat milik isteri aku Ju. 
Isteri ku ini mandul, aku tahu sejak kami masih menjadi sepasang kekasih lagi. Sebelum berkahwin, Ju tinggal dengan pembantu rumah Indon, Rikni namanya. Dia sudah pun pulang ke kampongnya di Surabaya. Jadi rumah yang besar  itu cuma tinggal kami berdua sahaja. Rasa sepi juga, apatah lagi Julia isteri ku, tak akan dapat melahirkan zuriat untuk ku. 
Pada satu petang,  ketika perjalanan pulang dari pejabat, kami berbincang untuk mengambil pembantu rumah yang baru. Ju memberi pandangannya. "Bang, apa kata kalau kita jemput Su tinggal bersama kita. "Aku hanya diam sambil memandu memandang terus ke hadapan, seperti dengar tak dengar aja apa yang Ju cakapkan tadi. Bisik dalam hati kecilku, cari nahas, nanti lain pula jadinya. 
Su atau Suzie adalah adik angkat isteri ku yang tinggal di Grik, Perak. Umur Su baru 27 tahun masih  bergetah. Badannya kiut miut pula tu. Aku takut, aku tak tahan godaan nanti. Dia salah seorang daripada senarai gadis yang pernah aku telanjangi. Yalah..... kami pernah lakukan hubungan sex sebelum ini. 
"Bang! tak dengar ke apa yang Ju cakap tadi." Ju Isteri ku , bertanya balas apabila melihat aku tidak respon pertanyaannya." 
"Iya, abang dengar. Tapi Ju...! tak kan Ju tak ingat masa kita berkawan dulu. Ju..., orang lain tak ada ke?" Aku bertanya balas.  Su juga pernah terlibat dengan permain cinta tiga segi kami dulu. Isteri ku Ju, Suzie dan Rikni pembantu rumah, pernah main sex  serentak pada satu masa. Peristiwa ini berlaku di sebuah hotel di Pulau Pinang. Aku bimbang bilananti Su tinggal bersama kami, perangai nakal aku akan berulang kembali. Manalah tahu, hidangan dah ada depan mata. Kucing mana tak ngap ooii. Ini yang aku takutkan ini. Sejak aku kahwin dengan Ju, semua teman wanita telah aku putuskan, termasuklah Suzie. 
"Abang cadangkan kita ambil orang lain ajalah." Aku membuat cadangan balas. 
"Tapi, bangg...! ,Ju kesian dekat Su tu, sampai sekarang belum kahwin-kahwin lagi." Ju bagaikan merayu. Setakat ini, semua permintaan isteri ku tak pernah aku hampakan.  Hai kenapalah si Su ini yang di pilih. Walaupun aku bertekad nak berubah, tetapi perangai lama ku belumlah pasti dapat habis ku kikis . 
"Ok lah, abang setuju. Tapi bila nak jemput Su kemari...?"  Aku inginkan kepastian. 
"Nantilah, Ju uruskan."  Aku membelok kereta masuk ke dalam kawasan rumah. 
Perhubungan sex dengan isteri ku macam biasa, berjalan lancar. layanannya sungguh istimewa. Pengalamannya membuatkan aku puas dan nikmat yang tiada terhingga. Aku sayang isteri ku. 
Sebagai second bos di syarikat hartanah milik isteri ku, aku handle bahagian pemasaran dan pelanggan. Kerja ku agak rumit dan sibuk juga. Bilik pejabat ku agak luas, selasa dan lengkap. Meja tulis ku yang besar dan lebar dengan kursi duduk yang ekslusif. Kumputer peribadi, fail kabinet, sofa tetamu yang panjang, muat untuk dua orang dewasa tidur . Bilik pejabat ku tertutup daripada pandangan luar dan di sudut sebelah kanan disekat dengan cermin untuk bilik sketeri ku. 
Aku di bantu oleh sorang sketeri, Rina namanya. Cantik, anggun orangnya tapi dia isteri orang. Suaminya seorang pegawai kerajaan. Nak jadikan cerita, suami si Rina terpaksa keluar negara bertugas sebagai pegawai diplomatik. Rina terpaksa berhenti kerja dan ikut suaminya ke sana. Jadi jawatan sketeri ku tinggallah kosong dan belum ada penggantinya. Itu pun Isteri ku masih nak cadangkan Suzie, tapi aku menolaknya.  Kekosongan jawatan setiusaha diiklankan di ahkbar. 
Kebetulan pada hari temuduga untuk jawatan sketeri, aku terpaksa bergegas ke Seremban. Jadi, tak adalah peluang untuk aku jadi penginterviewnya calun sketeri ku. Sekurang-kurang aku dapat memilih mengikut cita rasa aku sendiri. Pegawai perjawatan En. Lan yang mengendalikan interview ini. 
Selesai sahaja tugas aku di seremban, aku terus pulang ke  rumah. Isteri aku, Ju dah pun ada di rumah. Dia sambut ku depan pintu. Terperanjat aku di sebelah nya terjengol si Suzie. "Haii Su, bila sampai?'  "Petang ni, bang Yus."  Aku menyapa Suzie sambil melangkah masuk di iringi Ju dan Suzie. Su aku lihat kurus sedikit, tapi tetap cantik macam dulu. 
"Lama tak dengar berita, sihat ke?" Aku sambung lagi sambil duduk di meja makan. "Sihat"  Balas Su.  "Su tak rindu kami ke?"  Aku saja nak test.  Su hanya  tersenyum, tanpa menjawab balas. Isteri ku Ju, ke ruang dapur menyediakan minuman untuk aku. Su juga ikut Ju ke ruang dapur. Harap-harap aku akan dapat bertahan. 
Selepas makan malam, kami berborak di bilik TV, sambil menonton vcd filem hindustan. Setahun aku tak jumpa dengan Su, rindu tu adalah sikit-sikit. Isteri ku Ju, amat ceria, tak nampak lansung riak cemburunya . Begitu mesera berbual dengan Suzie. Aku hanya mencelah sekali-sekala. "Ju, ramai ke yang hadir temuduga tadi?"  Aku bertanya ingin tahu perkembangan temuduga yang dijalankan siang tadi. 
"Kata Lan, 7 orang. Ju pun belum check nama-nama calunya." Isteri ku Ju, memaklumkan perkembangan siang tadi.  "Oii ramainya...! nak pakai sorang aja."  Su pula yang menyampuk. Malam tu isteriku tidur dengan Suzie di bilik kami. Sementara aku pula sibuk menyediakan kertas kerja plan pemasaran. Entah bila aku tertidur, tapi sedar aja dari tidur jam dah  7 pagi.  
"Bang malam tadi kenapa tak masuk tidur?." Isteri ku bersuara sambil membawa dulang minuman letak ke atas meja. "kami berdua menunggu abang."   Aku kurang faham apa yang Ju cakapkan tadi. Otak ku berputar mencari jawapannya. Setelah bersarapan aku dan Ju ke pejabat. Su tinggal di rumah sendirian.
Masa berlalu. Hari ini setiausaha yang baru lapur diri berkerja.  Namanya dan orangnya aku belum kenal.  Fail biodata masih ada pada pegawai perjawatan ku Lan. Tempat jam 9 pagi, Lan call aku, "Encik Yusri.... Sketeri baru you dah sampai. Nak bawa jumpa sekarang?" Suara Lan dari spesker intercom. 
"OK lah Lan, bawa dia masuk dan biodatanya sekali." Aku mengarahkan Lan bawa masuk sketeri baru ke pejabat ku. Selang beberapa minit pintu pejabat aku diketuk daripada luar. 
"Yes ! Masuk !"  Pintu dibuka, Lan bersama seorang gadis yang sememangnya aku kenal. 
"Morning, cik Yusri", Lan masuk berdiri di kiri meja ku. "Ini encik Yusri, eksisten maneger kami." Lan memperkenalkan diriku kepada gadis itu. 
"Hai, Yana...! Silakan duduk." Aku bersalaman dengan sketeri baru ku sambil menarik kerusi mempersilakan duduk.  Yana seperti tak percaya, merenung wajah ku, takut silap orang. 
"Ini Yusri Latif." Nada Yana masih kurang yakin apa yang di lihat dihadapannya. "Cik Yus dah kenal Cik Yana ke?"  Lan inginkan kepastian.  Fail biodata masih di tangannya tapi aku dah kenal nama gadis ini. 
"Ok, thanks Lan." kata ku. "Cik Yus, saya keluar dulu." Lan meminta diri. Yana masih terpegun di hadapan ku. Aku sambung perbualan. "Dah habis belajar"  "Ye, Tahun lepas" 
"KL  Yana tinggal kat mana." "Rumah Abang di Salak South." Yana mula yakin dengan dirinya sendiri. "Tak balik Serawak ke?"  "Baru balik bulan lepas"   "Yana tak percaya ke saya ni Yusri Latiff."
"Bukan tak percaya, tapi tak sangka pula...."  " Dah tahu saya, ni Yusri Latiff, so how, Yana boleh terima ke?" Aku cuba menduga hati Yana. "Emm.. susah nak cakap."  " Yus tanya persenal sikit boleh?" 
"Yang persenal tu apa Yus."  "Yana ada.."  Belum sempat aku habiskan ayat, Yana cepat-cepat mencelah "Boyfriend?"  "Yes!. itu yang Yus nak tahu."  Aku sambung ayat yang tergantung. "Yus nak tahu... dulu dan sekarang itulah lelakinya." "Thanks, Yana."  Kami bungkam terdiam sebentar, Aku pandang tepat wajahnya, Yana tunduk sambil tersenyum.
Cantik dan anggun dengan suite yang dipakainya hari ini. Terkenang Nastalgia percintaan aku dengannya. Tubuh mogel ini, satu ketika dulu pernah berada dalam pelukan ku. Kami pernah bercumbuan mesera tapi belum pernah terlanjur. Kulitnya kuning langsat, matanya ayu dan meredup. Wajah pan Serawaknya tetap cantik walau pun tanpa solekan.  Cuma khazanah dalamnya sahaja yang belum aku terokai. Dia gadis yang jinak-jinak merpati. Aku bangun dari tempat duduk menghampiri Yana dan mengucup bibirnya. Yana menolak lembut. 
"Apa tugas Yana, hari ini...?" Yana bersuara setelah melihat aku terdiam sejenak.  "Ok, tu bilik Yana."  "Yana kemaslah apa yang patut." "untuk hari ini itu dulu." "Yes, incik Yusri Latiff." Yana nampak ceria kembali, setelah ku lihat tadi air jernih bertakung di matanya. Telefon berdering. "Hello, yes.." I'm coming." Aku letak telefon semula.  "Now, Yana buatlah apa yang patut."  "Yus keluar kejap."   "Nanti lunch time temani Yus Ok!" Aku berlalu keluar, meninggalkan Yana.
Sudah seminggu Yana jadi sketeri aku, dan sudah dua minggu juga Suzie tinggal dengan kami. Setakat ini aku masih boleh bertahan. Tapi sampai bila? Kedua-duanya, berada di depan mataku. Nampaknya aku akan tewas. Hubugan aku dengan Yana semakin intim. Suzie pula semakin hari semakin mencabar kejantanan ku. Isteriku pula Ju, seperti melepas tali kepada ku. 
Akhirnya aku tewas jua.  Semalam call dari JB memerlukan isteri ku untuk bereskan urusan kontrak jual beli lot tanah untuk pembinaan kondominium. Pagi ini dia berolak ke JB ditemani Suzie. Mungkin lusa baru balik. Aku pula kena handle tender sebut harga bagi projek landscap taman.  Jadi kedua-dua projek ini amat penting bagi syarikat kami. 
Di pejabat hari ini akulah bos, akulah second bos. Aku sedang berbincang dengan pembantu pemasaran, Yana turut sibuk membantu menyiapkan plan  landscap yang perlu dihantar besuk. Waktu kerja sebenarnya dah habis, perkerja bawahan semuanya dah meninggalkan pejabat. Tinggal aku, Yana dan pembantu pemasaran. 
Banyak lagi perkara yang perlu dibereskan. Jam sudah hampir jam 9 malam. Aku benarkan pembantu pemasaran pulang, cuma tinggal sikit lagi kerja-kerja yang perlu dibereskan. Aku tersandar di kurusi keletihan. Yana masih meneruskan kerja-kerjanya. Sekarang hanya tinggal kami berdua.
Setelah menikmati kopi panas yang dihidangkan oleh Yana, aku kembali segar. Yana memicit-micit bahu ku. Aku tarik Yana duduk ke atas riba ku, tangan nya memaut bahu ku. Mukanya dalam keadaan mendongak.  Midi singkat paras paha yang dipakainya  mendedahkan paha putih gebunya pada pandangan mata ku. Kami berkucupan sebentar. Tangan ku mengusap-ngusap pahanya perlahan-lahan. Mata Yana dah layu. Batang ku tegang menolak seluar ku dari dalam yang bersentuhan dengan punggung Yana. Tanganku terus menjalar ke pangkal pahanya. Yana  respon membuka lebih luas kedua pahanya. 
Kami masih berkucupan. Lidah Yana ku hisap lembaut.  Rabaan tangan ku bergerak ke atas dan berhenti di celah kelangkangnyanya. "Yusss.. cukup.... jangan pergi jauh tau." Dia bersuara menahan aku dari bertindak lebih daripada itu. Yana memang jinak jinak merpati. Aku terlupa syarikat ini milik isteri ku. Tapi burung sudah di tangan.
Aku tukar teknik. Tubuh Yana  aku rangkul dan kemudian baringkan di atas sofa pejabat . Aku kucup bibir Yana semula. Midinya terselak sedikit pahanya terserlah. Tangan ku pula menjalar ke atas buah dadanya. Aku usap dan picit-picit perlahan. 
"Yusss..  Jangan kuat sangat, sakit."  Dia bersuara bila aku ramas bertalu-talu. Butang baju Yana aku tanggal satu-satu, dan sudah nampak branya. Cangkuk branya aku tanggalkan dan lurut ke bawah. Buah dadanya tersembul keluar. Tanpa buang masak aku nyonyot dan jilat puntingnya yang dah keras keghairahan. Yana meregek , "Yussss aaaahhhhh..... "
Tindakan ku lebih agresif lagi.  Aku tanggalkan cangkuk dan zip midinya. lurut ke bawah dan tanggalkan terus. Kini tubuh Yana yang putih mulus hanya dibaluti seluar dalam sahaja.�� Bibir ku aku pendapkan di pangkal paha sambil perlahan bergerak ke atas dan singgah ditundunnya yang masih lagi berbalut seluar dalam. Perlahan aku hulurkan lidah ku ke bahagian alur pantatnya.  Apabila tersentuh saja lidah ku,  Yana merengek lagi aaaaa....!!! aaaaaa.....!!! Aku terus pelbagaikan jilatan situ. 
Seluar dalamnya aku tarik perlahan. Yana tidak membantah. Aku tanggalkan seluar dalamnya. Pantatnya sudah terdedah keseluruhan tanpa pakaian lagi. Batangku pula menambah degree ketegangannya bila lihat pantatnya yang tempam itu. Tundunnya agak tinggi, bibir pantatnya bertaut rapat kiri dan kanan.
Hujungnya biji kelentiknya terkeluar sedikit. Alur pantatnya putih bersih kemerahan. Pantat gadis kadazan ini belum pernah aku usik lagi. Sambil menjilat pantatnya, aku turut membuka seluar dan seluar dalam aku sendiri. Batang ku terpacak keras. Mata Yana mencuri pandang menjeling-jeling pada batang butuh ku yang keras tegang.  
Aku minta dia pegang batang ku. "Emmmh.... kerasnya." Yana bersuara. Diusapnya perlahan dari pangkal ke hujung kepala. "Yana please...." aku minta Yana kulum batang ku. Dia menggelengkan kepalanya tak mahu. "Please...Yana !  Yana kulumlah sekejap aja...!"
"Tak mau le Yusss... Yana tak biasa macam ni." Batang butuh ku sekadar diusap-usap lembut. Tangannya yang lembut sudah cukup membuat aku kegahairahan. Perhatian ku masih di kelangkang Yana. Air pantatnya sudah banyak keluar. 
Operasi diteruskan lagi. Lidahku menjilat keseluruhan bibir, kelentik dan permukaan pantat Yana. Sekali-sekala aku masukkan lidah ku ke alam lubang pantatnya yang sikit terbuka bila pahanya dikangkang lebar. Terangkat-angkat punggung yana beberapa kali menahan keghairah yang amat sangat. "Aaaaa.....!!! aaaaa Yussssss.... nikmatnya Yusss.....! Oooo teruskan Yus...!" Aku perhebatkan lagi dan mempelbagaikan jilatan. Air pantatnya bertambah banyak.
Punggungnya terangkat beberapa kali. "Yus i tak tahan niii.... Tolong Yus. Please.... please ....!!!" Aku lihat mata Yana terpejam layu, nafasnya tak keruan lagi. Ghairahnya dah memuncak. Menyerah dan pasrah. Hanya menunggu respon dari aku seterusnya. 
Aku sedar inilah detik dan masa yang terbaik untuk dapat pantat Yana. Aku mula celapak ke atas sofa.  Aku kangkangkan paha Yana lebar. Dia menurut sahaja.  Posisi aku berada di kelangkang nya melutut. Batang butuh ku yang dah lama menegang aku sentuhkan ke bibir pantatnya sambil mencecah alur lubang pantat yang sedikit ternganga. Aku usap biji kelentik dengan batang ku. 
"Please Yuss... Please...!!!" Yana merengek meminta batang butuh ku segera disumbatkan ke dalam lubang pantatnya. Aku pun tekanlah perlahan-lahan. Kepala dan takuk dah masuk sikit hinggakan bibir pantat Yana turut terselak menelan batang butuh ku.  Aku  amat keghairahan. Batang ku yang dah masuk kepala tu aku tekan lagi.  Tapi tiba-tiba satu tindakan spotan dari Yana. Tangannya menolak-nolak dada ku. 
"Yuss...!, jangan kuat Yuss... sakit...!" wajahnya juga berkerut. Aku tarik balik batang butuh ku. Air pantat Yana semakin banyak. Kali ini, aku ajah-ajah dipermukaan lubang pantatnya. Kemudian, dengan sekali tusukkan yang padu, batang ku masuk hingga ke pangkal. 
"Yuss.... sakiiiiit Yus...!!!" Bibirnya digigit menahan kesakitan apabila batang butuh ku lolos masuk ke dasar lubang pantatnya. Kedua tangannya cuba menolak dada ku. Tapi pada masa tu batang ku dah pun selamat terbenam.  Aku tarikkan keluar semula. Ada periksa keadaan batang aku tu. Ternyata ada kesan darah di pangkal batang aku. Rupanya masih virgin lagi gadis kadazan ni. Melerek aku tersenyum membanggakan perkara tersebut. Namun lepas tu aku masukan semula batang ku dan memulakan aksi sorong tarik. 
Kali ini tangannya memeluk erat tubuh ku. Mungkin sakitnya dah hilang dan yang ada hanyalah kenikmatan yang tidak terhingga. Rengekan sakit bertukar nada "aaaa...! aaaaa...! aaa...!" 
Berselang seli dengan irama sorong tarik batang ku ke dalam lubang pantatnya. Dalam kesedapan berkeluar masuk dan bersorong tarik, terasa ketat dan sendat lubang pantat Yana. Aku pun percepatkan lagi rentaknya. 
"Aaaaaa......!, yes! yess.. fuck me Yuss! Comon Yus. Comon. aaaa...! aaaaaa...! "Ternyata sakitnya dah hilang terus. Aku pun laju dan makin laju.  Kemutan pantat dara yang masih ketat itu lancari air pelicin yang keluar begitu banyak dari pantatnya.  "Oooohh, aaaaa.... coming...! I'm coming...!!!" Yana dah sampai kekemuncak klimak sambil aku perlajukan lagi hentakan. Giliran aku sampai ke kemuncak juga telah tiba.
"Ahhh....! aaaa...!!!" Ledakan air pekat ku terpancut ke dalam pantat Yana. Ketika itu kami berpelukan erat bagaikan satu badan. Aku pun perlahankan sorong tarik dan lepak di atas perutnya.  Sebelum bangun kami berkucupan seketika.  
"Yus, how if i got pregnent...?"  Yana mulai rasa kebimbangan. 
"Don't worry about i....! Kita kawin ajelah!" Jawab ku dengan penuh keyakinan.
Malam tu selepas makan malam aku hantar Yana balik ke rumah abangnya.Bermula dari sex pertama itu, Yana semakin ketagih. Pantang ada peluang, kami pasti lakukan. Tak kira di mana pun. 
Tak lama lepas tu, Yana dah mampu kulum batang ku. Kami dah cuba bermacam style. Dalam pejabatku dah ada set vcd. Selalunya kami menonton vcd dulu dan main sepertimana style dalam vcd tu. 
Aku memang ada niat nak buat Yana jadi isteri nombor dua aku. Tapi aku bimbang kerana isteri ku Ju lebih mahukan Suzie menjadi madunya. Ini yang problem sikit. 
Setakat ni perhubungan aku dengan Suzie masih macam biasa. Itu pun aku tak tahu sampai bila boleh bertahan. Sejak kebelakang ini, Suzie seperti benar-benar mencabar kejantanan ku. Semakin provok aku dengan pakaiannya yang sendat dan seksi. Kedang dia mengenakan gaun tidur yang jarang nipis tanpa seluar dalam . Bulu pantatnya pun aku boleh nampak dengan jelas. Aku pernah menegurnya. Tapi dia pula yang menyindir aku sebagai bukan lelaki tulin. Bukan aku tak mahu melayannya, tapi aku rasa dah cukup dengan ada Julia isteri ku dan spare part ku Yana Uyen. 
Malam tu, seperti biasa aku sedang menyiapkan kertas kerja plan pemasaran untuk tanah pesisiran pantai.  Pintu bilik kerja ku selalunya aku tutup tapi tak pernah lock. Apa nak dibimbangkan, inikan rumah sendiri. Isteri ku Ju bersama Su di bilik Tv. Aku tak tahulah filem apa yang mereka tonton. Selalunya filem hindustanlah apa lagi. Tiba-tiba pintu bilik aku di ketuk. "Masuk ajalah pintu tak berkunci." Aku mempersilakan masuk. Rupanya Su, dia cuma bersuara dari luar. 
"Bang Yusss." Su sengaja merengek manja. "Kak Ju panggil sekejap."  "Ok. Ok."  Jawab ku ringkas. Aku tinggalkan kerja ku dan terus dapatkan mereka di bilik TV.  Aku masuk duduk di sebelah Ju yang dah siap berpakaian tidur. Su pula dengan gaun tidurnya yang amat jarang dan nipis. Duduk di atas lantai yang berkapet. Rupanya Vcd  yang sedang dimainkan adalah Vcd blue. Adegan jilat menjilat dan kulum mengulum.  
Pelakun lelaki berkepala botak dengan perempuan negro. Pelakunnya taklah mengacam sangat, tapi batang butuh lelaki tu besarnya mak datuk. Saiz panjangnya hampir 10 inci, besarnya macam sarung torchligth everyday  saiz sel besar.  Hebat sungguh batangnya. Bila batang saiz xxl itu masuk dalam pantat perempuan negro, bunyi volume Vcd macam menjerit. 
"Su larat tahan ke saiz besar tu?" Aku bersuara, bila ku lihat Su serius tumpukan perhatian pada Vcd yang dimainkan. Batang aku pun dah mula tegang. "Alaaa... besar lagi pun Su tak kisah." Sahut isteri ku.
Ju, hanya tersenyum. "Su nak menonton yang live punya."  Aku prokvok Su. "Ok, Bang Yus dengan Kak Ju berlakun sekarang."  Su pun segera matikan punat Vcd dan menghadap kepada aku  "Su nak joint pun boleh...!" Kata isteri ku.
Aku terperanjat dengan pelawaan isteri ku. "Bang Yus yang jual mahal." Su macam merajuk. "Ok Su.... Malam giliran kamu." Isteri ku Ju, lansung tak ada perasaan cemburu. "Kak Ju bantu ye." Su hampiri aku. Kain yang aku pakai dilondehnya. Aku biarkan saja. Su pegang batang ku yang dah keras ghairah dengan adegan Vcd tadi lalu dikulum dan dinyonyotnya. Hujung lidahnya nakal mencuit-cuit saluran kencing ku.
"Sedapnya Su.....!" Aku keghairahan. Isteri ku Ju hanya melihat sebagai penoton. Aku selak baju tidur Ju, aku tarik kangkangnya rapat dengan mulut ku. Aku mula menjilat pantat Ju.  Ju membiarkan sahaja tanpa respon.  Aku beralih pula kepada Su. Gaun tidurnya aku selak, senang sahaja aku dapat jilat pantat Su sebab dia tak pakai seluar dalam. 
Isteri ku Ju, cuma sekadar mengusap batang ku  Dia yang tolong tanggalkan pakaian Su. Su dah telanjang bulat. Buah dada Su menjadi sasaran tangan ku, aku usap dan ramas semahunya. Su tidak membantah. Pantatnya pun aku terus jilat. 
"Aaaaa..!." Su merengek kecil. Su baring atas lantai dengan pahanya terbuka. Aku segera bercelapak di celah kelangkangnya. Tanpa buang masa, aku halakan kepala butuh aku ke pintu lubang pantatnya. Masuk saja batang butuh ku ke dalam lubang pantat, Su merengek "Ohhh... Yuss! Sedapnya Yus...!" 
Ju isteri ku, menjadi penonton adegan kami. Lebih kurang 5  minit aku ubah posisi. Su seperti merangkak. Pantatnya dah basah berair. Su terpaksa pula melayan aku pada posisi doggie style. Cukup cergas pantatnya membuat kemutan demi kemutan. Tujuh lapan kali aku sorong tarik butuh aku ke dalam pantatnya.
Kemudian aku minta nak main buntutnya pulak. "Su...! Yus main buntut Su...!" Su aggukkan kepalanya. Aku pun cabutkan butuh aku keluar dari lubang pantatnya dan  pegang batang ku menghala ke lubang buntutnya. Bila dah ready, aku tekan terus hingga ke pangkal.
"Ooohhhh.....! Nikmatnya ohhh...!!! Ju pun turut membantu dengan menolak punggungnya setiap kali aku sorong tarik butuh ke dalam lubang buntutnya. Aku tukar posisi lagi, kali berbaring pula. Su tekan dari atas. Lubang pula bertukar silih berganti. Sekejap lubang pantat, sekejap lagi pula lubang buntut. 
Style bertukar lagi. Tangan Su pegang penyandar kerusi dan dia sedikit membongkok. Aku terjah pantat Su daripada belakang. Aku semakin agresif, sorong tarik diperhebatkan. Ju isteri ku membantu dengan menekan  punggung ku. 
'Aaaa.....! Yus...!, aaaa.... aaaa sedapnya Yus...!" Su merengek kuat bilamana dia nak capai klimak.  "Aaaaaaa ohhhh emmh.....!!!" Aku perlajukan lagi sorong tarik,  dah tak tahan. 
"Aaahhhh......!!!" aku terpancut di dalam lubang pantat Su. Ju, isteri ku menarik keluar  batang butuh ku dan dihalakan ke mulut Su. Su nyonyot dan jilat rangkus. Aku keletihan. "Bang, nak Ju buatkan air?" Isteri ku bertanya dan melangkah keluar. Tinggal aku dan Su yang belum masih bertelanjang bulat. 
Bibir Su menguntumkan senyum puas. "Bang Yus, Su baru lepas pusingan period. Harap-harap Su hamil selepas ini. 
Rupanya aku telah terperangkap dengan planning isteri ku dan Su. Mungkin inilah pengorbanan murni seorang isteri untuk mendapatkan zuriat. 
Ya, tepat sekali seperti yang telah mereka rancang. Akhirnya Su menjadi isteri kedua ku. Isteri pertama ku Julia mendesak supaya aku berkahwin dengan Su. Kami tinggal di rumah yang sama tapi berlainan bilik. Tapi kekadang tu kami main bertiga gunakan salah satu daripada bilek tersebut. Aku dan Ju berkerja, sementara Su menjadi suri rumah sepenuh masa. Selepas dua bulan berkahwin, barulah Su disahkan hamil. Aku rasa cukup gembira kerana bakal menjadi ayah di samping memiliki dua isteri yang cantik dan taat.
Gadis Sketeri ku Yana Uyen masih kekal berkerja di situ tapi dah dinaikan pangkat sebagai pegawai kewangan syarikat. Sketeri aku yang baru adalah seorang lelaki.
140 notes · View notes
terampas · 3 years ago
Text
WHAT IS MENTAL HEALTH? (DEPRESSION)
30-12-2022 where do i started this story? 3 tahun yg lalu, aku memutuskan untuk berhenti kerja dari sebuah perusahaan. aku mengurung diriku 3 bulan di kamarku, dan merasa itu normal saja. aku cuma tidak ingin keluar kamar. malas keluar, malas bicara dengan orang lain. aku hanya bicara dan melakukan kontak dengan keluargaku, dan beberapa temanku yg bisa dihitung dengan jari. (kurang dari 5) dan aku merasa itu baik-baik saja, kenapa aku merasa baik-baik saja? 1. karena aku merasa, aku sudah menghitung kebutuhan hidupku dan aku bisa memenuhi semua yg aku perlukan beberapa tahun kedepan. 2. karena di rumah aku merasa aman. 3. aku punya penyakit GERD, yg selama aku bekerja aku hrs bolak-balik ke rumah sakit. (dan aku merasa itu krn sakit... bukan krn stress yg menumpuk) 4. aku merasa tidak butuh org lain. dan aku merasa itu normal. (di pekerjaanku yg dulu aku terbiasa bekerja dengan mobilisasi sangat tinggi. meski bekerja dg tim aku jarang bertemu mereka.) 5. aku merasa semua orang sama saja. bahwa mereka punya motif setiap kali melakukan kebaikan. dan aku tidka percaya orang lain. bahkan mulai mempertanyakan apakah ibuku benar2 percaya padaku? apakah dia tulus? dll. 6. krn aku merasa itu normal, dan semua org mengalami yg aku rasakan. aku tidak membicarakan ini dengan siapapun. krn mereka akan menganggap ini normal. dan aku menormalakn keadaan ini.
7. aku tidak tahu lagi apakah aku menyukai sesorang atau tidak menyukai? aku merasa semua orang tidak penting. aku tidak penting. mereka tidak peduli, aku juga tidak akan peduli. kemudian, setelah 3 bulan "mengurung diri", aku berbicara dengan temanku yang kebetulan lulusan psikologi. setela hbicara dia menyuruhku melakukan test sederhana yg aku pikir "oh cuma kuis trivia" and yes, after that... dia bilang aku butuh konsultasi. karena aku sudah mengalami depresi. apa aku kaget? yes... kenapa? karena aku merasa baik-baik saja. tidak ada yg salah dengan aku. tp seperti yg aku bilang di awal, temanku bisa dihitung dengan jari. (*teman yg aku anggap bisa di percaya) aku berangkat konsultasi, dan membawa hasil kuis trivia yg aku ga tahu itu artinya apa. dan ya, aku mulai konsultasi. ditanya banyak hal tentang hal-hal yg menurutku normal. i can't cry. bahkan ketika melihat hal mengerikan atau menyedihkan. aku berpikir... oh bukankah semua orang juga mengalami itu. why should i cry? then let's collect my memory, which already blur... my "normal memory" LINGKUNGAN TOXIC ITU MEMBUNUH Lingkungan toxic itu membunuh. apa itu lingkungan toxic yg membunuhku pelan-pelan:
Mulai dengan kalimat-kalimat yg menyakiti. yg aku ingat, waktu itu lingkungan kerjaku penuh dengan orang-orang yg bisa mengatakan apapun dan tidak peduli dengan orang lain (especially to me). waktu itu aku terhitung paling muda diantara semua orang, dengan umurku yg masih 20-an sementara mereka sudah di akhir 20-an - 30-an. jadi aku sering mendengar kalimat sarkas dan cibiran dari mereka. awalnya aku menganggap krn mereka iri dan tidak suka, aku yg masih sangat muda , merangkap kuliah, dan mendapat kepercayaan memegang 1 departemen. well sebenarnya karirku terhitung sangat cemerlang. but not everything looks good is good. Mereka mulai memindahkan tempat dudukku, di luar ruangan? u think it's impossible... well that's happen to me. waktu itu aku cuma berpikir oh mungkin karena aku jarang di tempat. (it's again i think it's normal) bdw mereka juga memindahkan semua meja tim ku keluar ruangan. dengan alasan ruangan ac jadi kurang dingin. well - i don't care at that time. karena aku sering keluar kantor, dimana pekerjaanku mengharuskanku keluar kantor. setiap kali aku meeting, anehnya semua kesalahan tiba-tiba jadi salahku dan timku. aku berpikir mungkin mmg kami salah, dan krn aku kepala, aku harus bertanggung jawab. sementara aku fokus memperbaiki kesalahan kami, yg aku tidak tahu sebenarnya itu kesalahan apa? aku terus menerima pandangan tidak percaya, incompetent, dan all my fault from everyone. waktu itu sampai pemilik perusahaan memanggilku dan bertanya what is my problem? dan akhirnya aku bergabung dg tim lain. dengan ada kepala yg lbh senior. it's okay... i don't need any position as head departement after all. tapi, anehnya lbh banyak yg tidak suka. pekerjaanku tiba-tiba bertambah, semakin menggunung. hal-hal yg tidak perlu di kerjakan jd di kerjakan. dan hal yg perlu di kerjakan jd terabaikan. i'm overload. with high responsibility. i try to discuss but no one hear me. so i fight alone... ya aku punya tim. but that time, no one can understand me, can hear me. I'M DYING... aku sadar, aku butuh kerja untuk meneruskan kuliahku. aku tetap mutuskan untuk terus bekerja. it's normal for me to hear people yelling. and call me just to judge me. without even know... what really happen. banyak yg bilang timku adalah lingkaran setan. ya... actually i know, that the problem is not me or my team... but SOP. dan disini dengan semua hal2 yg aku anggap normal aku tidak tahu kalau i'm just victim. then i decided to resign (i'll try to collect my memori again and write it... now all seems blur.)
setelah melakukan konsultasi, lebih dari 1 bulan. aku memutuskan untuk bekerja di tempat baru. di tempat baru, i'm supper strugling. karena pengalaman sebelumnya, aku sangat sulit untuk bisa percaya dan kontak dengan org baru. bahkan aku bermasalah dengan timku. but luckily... aku bertemu dengan org yg cukup bijaksana. untuk pertama kali aku merasakan apa itu tim, dan rasanya punya tim yg baik. they don't judge me. dulu setiap kali org tidak bicara aku selalu berpikir, WTF is this again? (bdw i life in that situation 7th years.) tp sekarang berbeda. hal kecil sperti, mereka membagikan permen dan kue... and yes, for the first time... aku merasa tidak di bedakan. (dulu aku selalu meberi dan ya, mereka selalu merasa kurang. halah cuma jeruk... halah cuma roti... halah, harganya cuma segini) sekarang, ini bukan masalah harga, ini bukan masalah barang, ini soal rasa ingin berbagi. i feel warm now... dulu setipa kali ada meeting apapun, i walk alone.. sekarang there is someone besides me... and i know there also someone who will figt with me. sampai saat ini aku msh punya masalah. aku masih tidak bisa membedakan wajah orang. in my eyes everyone are same. butuh waktu lbh dari satu tahun buatku untuk mengingat orang2 di timku sekarang yg kurang dari 10 orang. dan beberapa hal lainnya. aku akan menyembuhkan sedikit demi sedikit. aku tidak tahu sebelumnya 7tahun yg lalu aku sdh sangat hancur, aku tidka tahu kalau aku masuk tahap depressi, sekarang aku msh dalam proses penyembuhan. apakah aku sudah bisa percaya orang lain? no... i just be more carefull. and i'm still recall, kenapa dan kapan aku mulai tidak percaya siapapun.
3 notes · View notes
deardeera · 3 years ago
Text
rekomendasi kado lahiran!
Gimana, udah sering ada story teman-temanmu yang isinya test pack? or even foto USG? artinya apaahh? artinya kita harus siapin kado lahiran! :p
Yes, yes, we already reached the phase of giving baby showers, baby gifts, and mama gifts. From my experience i will give you some recommendations <3 as always!!
1. Baju bayi
Sleep suit, playset, oneset, you name it. Tips! beli yang umurnya 6-9 months ya, biar kepake nya bisa lama dan aman untuk semua ukuran bayi baru lahir. Hihi. Kecuali memang mau ngasih yang pas-pas aja, bisa beli yang 3-6 months!
Merk dengan motif polos: Ardenleon, bohopanna, nice kids, bell&bo, little palmerhaus
Merk dengan motif luchuu: Libby, velvet junior, bonbinzoo, little palmerhaus
2. Mainan / Teether / Rattle / Buku bayi
Ini juga butuuh banget karena bayi mulai 3 bulan udah mulai pengen gigit segalanya. Teether untuk awal - awal mungkin bisa dikasih yang silikon then slowly getting into next level which the harder one. Banyak banget merk yang bagus! Playgro, Fisher Price, Bebe Smart, Imundex, Little Friends (buku dan mainan), rabbithole (buku), and so many more!
3. Kinderkeen Bag
Kalau kalian belum tau, bisa banget search shopee. ini sangat berguna untuk simpan toiletries / skincare bayi supaya gak kececer. Super berguna!
4. Diaper Bag
Fungsinya tentu untuk bawa-bawa peralatan bayi ketika imunisasi, atau pergi - pergi luchu. Berbagai merk dan model udah banyak bangeet yang gemes-gemes. Ex: Little munya, mooimom, okiedog, papa & mama, etc
5. High Chair / Booster Seat
Nah ini lumayan visioner tapi memang berguna sekalii. Banyak banget merk yang bagus dan dengan budget yang beragam juga yah. Sugarbaby, Babyelle, Babydoes, Righstart, itu beberapa merk yang aku survey untuk kursi makan Bara.
6. Peralatan MPASI
Ini juga pasti kepake banget dan ibu-ibu baru belum kefikiran sampe sini. Tapi sebenernya printilan MPASI ini lumayaan loh kalau dibeli sekaligus :,) rekomendasiku bisa belikan glass food container (little dimple, lock n lock, dll), plastic food container (beaba, babymoov, little baby, baby safe), peralatan makan dan minum (banyak banget merknyaa tapi yang lagi banyak sekarang yang dari silikon, itu kepake juga kook!), alat masak mpasi (hand blender, blender kapsul, panci, atau slow cooker)
7. Sterilizer
Cocok banget nih buat yang urunan! tapi idealnya ditanya dulu yah, udah punya atau belum, ada tempatnya atau engga lmao karena lumayan makan tempat.. aku pake D'sterile dari Panasonic
8. Breastpump
Waah ini juga bantu banget kalau kamu mau ngado ibu-ibu baruuw! Umumnya ada merk Spectra, Medela, atau apa aja yang direquest temanmu :p
9. Daster menyusui
Percayalaaah!! Temanmu yang baru lahiran butuh banyak daster menyusui :,) Jadi akan sangat bersyukur kalau kamu kasih daster menyusui / kaos menyusui, kancing depan atau sreting depan gak masalah, yang penting kalau sreting, panjang yaa sampai bawah dada.
10. Treatment untuk si Ibu!
Ini sih kado lahiran yang akan dikenang banget sama temanmu. Caring for a newborn takes your energy and you will need treatment for yourself to keep sane! Panggilin spa kerumahnya akan bikin temanmu berterimakasih bangeeett jeujyur percaya ma qu :) selain itu kamu bisa kirim makanan yang dia udah tahan-tahan selama 9 bulan untuk gak makan (contohnya sushi salmon mentah ya bunddd) :,) atau makanan favoritnya apapunnn pasti bikin temanmu merasa diperhatikaan. hihi
In the end, apapun kado yang kamu kasih, ucapan selamat maupun doa itu pasti akan diingat sama ibu-ibu yang baru melahirkan. Mereka akan sangat berterimakasih sama kamu. Tips! Jangan lupa tanyakan kabar temanmu yang baru ngelahirin, temenin chat, dengerin keluh kesahnya. Walaupun kamu belum merasa terhubung karena belum merasakan, dengerin dulu yaah. Because new moms tend to feel lonely and forgot who she really is. Having caring friends around would be a blessing for any new moms out there <3
xoxo,
MSH
5 notes · View notes
angkosaputro · 3 years ago
Text
Nulis Lagi (?)
Tahun 2021 gini masih ada gak ya orang nge blog ? wkwkwk Tadinya pengen nulis2 lagi aja yg di blogspot, eh tapi gak tau cara log in nya. Kalo alamatnya mah masih inget: angkosaputro.blogspot.com. Yasudahlah, dan ternyata masih inget user n password Tumblr hehe Sooo, how are you doing guys? hope you guys are doing well. Entah kenapa tiba2 kepikiran pengen nulis apa yg ada di kepala gue akhir2 ini. Udah beberapa tahun ini, gue ngerasa gak punya goals / cita-cita / ambisi / big dream yg bener-bener mau dikejar. Dulu tiap awal tahun gue selalu punya resolusi dan itu bener2 gue tulis dong. Selalu ada hal yg ingin gue kejar, selalu ada target yg ingin gue capai, (bukannya mau nyombong ye) mayoritas keinginan-keinginan dan target-target itu tercapai. Gini-gini dulunya gue anaknya kompetitif n gigih banget men wkwkwk. Kalo sekarang kayak yg yaudah jalanin hidup aja gitu. Punya istri n anak yg super lucu, ngejalanin hari demi hari. Jujur sejak nikah, gue gak tau apa hal yg mau gue capai setiap tahunnya. Kerja yaudah kayak yg let it flow aja. Jadi pegawai yang tanggung jawab sama kerjaan, dan nothing to loose. Gak ada resolusi2an tiap tahunnya. Yg ada di kepala gue yaudah gimana caranya mencukupi kebutuhan sekarang dan masa depan keluarga gue. Apa emang kalo udah umur2 kepala 3 tuh begitu yaa polanya? hahaha. Kayak males, mau ngejar apa lagi gitu. Udah punya keluarga, pengennya yaudah kerja trus sebisa mungkin work life balance, waktu buat anak istri terbagi dengan adil.  Terus akhir-akhir ini sering berpikiran, masak iya sih gue mau gini-gini aja. Dari dalem tubuh tuh kayak ada sesuatu yg memberontak gituu ngerti gak sih wkwkw. Gimana ya ngomongnya,, kayak ada yg bisikin: Way, inget gak lu dulu jaman SD, SMP, SMA, punya keinginan yg usaha yg kuat utk selalu dpt ranking 1. Inget gak way jaman tiap malem lo bangun bwt berdoa supaya suatu saat bisa sekolah ke Prancis, dan akhirnya itu dikabulin?. Inget gak way pas lo mati-matian ikut test ODP? Ada suara-suara itu yang sering muncul beberapa bulan ini. Tapi, asli gue bingung, apa yang mau gue kejar sekarang ini, asliii. Kayak yg penting gue ngelakuin kewajiban-kewajiban gue semaksimal mungkin, sesuai porsi dan tanggung jawab gue. Gak ada keinginan2 utk ngelakuin hal-hal yg out of the box gituuu.. pemain aman aja gue. Pengen tau kalo udah umur-umur segini, udah berkeluarga, apa kalian juga ngerasain fase kayak gue gitu? am I trapped in a comfort zone?? 
2 notes · View notes
berawaldarijogja · 4 years ago
Text
Pengalaman mengikuti tes TOEFL ITP Online
Sejak virus corona menyerang ke banyak Negara, praktis saja semua tatanan kehidupan mesti menyesuaikan. Kerja, sekolah, kuliah, rapat bahkan pengajian pun kini ramai digelar secara virtual. Terus salah satunya yang ikut menyesuaikan dengan kondisi zaman pandemic ini adalah tes Toefl. Biasanyakan tes TOEFL baik ITP maupun IBT diadakan secara tatap muka, ga tau ielts ya.. apa tetap tatap muka mungkin.. Hehe.
Jadi singkat cerita pertengahan Januari 2021 kemarin aku memberanikan diri untuk mengikuti tes Toefl ITP Online. Sebenarnya sudah terniat sejak awal 2020, tapi saat tau tes ITP diakan online, bayangan sudah menduga-duga bakal repot. Mesti install aplikasi ini dan itu, mesti cari koneksi internet yang memadai dan sebagainya. Akhir 2020 kemudian ada niatan lagi buat ambil tes ITP, alasannya ya sederhana aja, mana tau nanti dikemudian hari butuh, jadi ga buru-buru lagi nyari jadwal tes.
Jadi saat itu aku ambil tes ITP Online yang disenggelarakan oleh Cilacs UII, harganya 550k. saat daftar kita akan diminta untuk mengunduh aplikasi TOEFL Proctoring gitu, kayaknya ga begitu besar kapasitas ini aplikasi, nanti akan dipandu dari pihak Cilacs UII kok. Donlotnya tinggal klk – yes – klik – yes, beres :D kemudian yang wajib juga ada, aplikasi zoom di Pc ya, bukan di hp atau tab. Jadi selama pelaksanaan tes zoom kita akan aktif kameranya, hanya mic saja yang dimatikan. Tujuannya ya untuk memantau para test taker selama ujian. Tentu karena ini namanya Online, kita mesti pastikan memiliki kuota internet minimal 3Gb, jika menggunakan tethering hotspot dari gadget kita, atau Wifi jika ada.
Oke masuk ke info tiap sesi ya, Bismillah.. haha nulis ini bukan berarti sotoy, tapi mana tau ada yang butuh info kan. Ohyaa, sebenarnya kemarin sempat berikrar dalam hati, nek missal hasilnya diatas 550 akan membagikan pengalaman ini. Qadarullah, hasilnya dibawah 550 ik, haha. Alhamdulillah ‘ala kullihal, ya udahlah ya, ga mesti jadi orang kaya baru bisa berbagi, ga mesti jago dulu bukan sharing tipis-tipis. hhe
Sesi pertama seperti biasanya didahului dengan sesi Listening. Nah ini bener-benr kita mesti familiar sama maksud soal dan jawaban TOEFL ITP. Karena tiap percakapan hanya diputar satu kali sajaaaah,  no repeat2 gitu. Jadi make sure kita dapat inti tiap pckapan apa, klik satu kali pada jawaban yang benar-benar kamu anggap itu lah dia jawabannnyaa. Ingat sekali sajaaah, jangan bimbang di tngah jalan, tiba-tiba pengen ganti jawaban. Kita hanya dikasih waktu 12 detik saja untuk menjawab tiap soal listening haha. Nah ini kejadian di aku kemarin, sudah jelas kata orang2 yang pernah ikut tes ITP, jangan ragu-ragu. Langsung tembak yang paling possible, lah aku ada 1 soal yang udah ngeklik, trus ragu, pengen ganti, ga keburu dan yihaa… terlewat deh. Alhasil ksong 1 soal cooi, huaha. So Sad, tapi yasudahlah. Jadikan pelajaran.
Lanjut ke sesi kedua, sesi structure, dari 40 soal kita dikasih waktu 25 menit sajah. Manpaatkan baeek baek Gaes. Nah ini kana da 2 tipe ya, 1 tipe di nomer 1-15 multiple choice, dan 16-40 tipe error analysis. Sama aja sebenarnya untuk kedua tipe, yang perlu dilakukan baca cepat satu kalimat paada soal, pada tipe multiple choice lihat mana yang kosong, lihat pilihan jawaban, butuh apa disana. Apakah butuh subject, verb, connector atau malah hanya butuh artikel saja. Kalau sudah langsung klik tombol Next! Iya di sesi structure dan juga reading aka nada tombol next. Ga sperti sesi listening ya kita akan ikut saja apa yang diputar pada aplikasi. Jangan kelamaan di soal tipe multiple choice ini, jangan diulang2 baca, terus eh pas gay a, pas ga yaa.. jangan kelamaan. Masih ada soal lainnya. Terus sesi error analysis, hampir sama dengan tipe sebelumnya, baca kalimat utuh 1 kali saja, lihat tiap plihan jawaban yang ditandai A, B, C dan D. lihat dengan cukup cepat mana yang tidak pas, misal many money, nah itu kan yang kurang pas many nya, mestinya much, langsung klik plihan itu, langsung Next ke soal berikutnya.
Terakhir di sesi Reading, ini sesi yang benar-benar menguras mata dan pikiran menurutku. Pada sesi yang terdiri dari 50 soal ini kita diberi waktu 40 menit. Eh 40 atau berapa ya, kayaknya 40 deh, haha. Kalau slaah monmaap pemirsaah. Nah waktu itu seingatku aku dapat 5 atau 6 passages. Lumayan panjang-panjang. 1 passage untuk 9-11 pertanyaan. Nah ini kalau boleh berbagi, caranya, baca cepat atau skimming bacaan, lihat 2 kalimat di tiap paragraph, lihat kalimat terakhir paragraph, langsung check soalnya. Umumnya soal pertama di tiap paragraph akan menanyakan main idea dari paragraph tersebut. kata orang-orang yang video pengalamannya aku pernah tonton di youtube, plih jawaban yang paling umum, jangan terlalu spesifik. Karena ini menanyakan ide pokok atau gagasan utama tiap paragraph. Jika sudah langsung next. Nah pertanyaan yang cukup banyak tentang paraphrase dari suatu vocab. Misalnya blaa..bla.. get in line 7 closest meaning to … langsung cek opsi jawaban, jika kurang yakin pakai kata itu untuk mengganti kalimat yang ditanyakan. Jika pas, anda benar insya Allah.
Hhee.. cukup sekian sharing tipis-tipis kali ini ya, sangat banyak yang kurang dan mungkin malah ngga ngerti ya. Wkwkwk. Ya sudah namanya aku manusia, xD sukses yaa jika ada rencana mau tes juga, Semoga Allah mudahkan. Jangan lupa latihan yang rutin yak, daku hanya psiapan kurleb 10 hari sajah pemirsa, dimana tiap tiap hari belajar hanya sesekali pagi atau sore,malam juga. Tapi kalau malam tiba-tiba sudah tepar. Haha. Itupun belajar dari hP aja, liat2 youtube, baca pengalaman orang di blog, paling lama juga 2 jam ga nyampe, karena hp nya jadul, jadi batrenya mulai2 soak. Hiks. Ma’an Najah, Good luck <3 awoqawoqaoq... haha
Cheers, Aydw <3
1 note · View note
graciouslypure · 4 years ago
Text
Tonight as I tuck in my 4 months boy to sleep, a gush of emotions came as I remembered the possibility of him having hearing problems in his early days.
Puan, nanti datang follow up untuk test pendengaran baby ye, baby tak pass test dalam lima hari ni.
Wait, what? Okay, he was delivered by emergency c-sect, warded in NICU for tachychardia, and now this? I nodded just because to be discharged after almost a week at the hospital during RMCO was a bit of relief.
Come the referral test day. I was too anxious. What if he doesnt pass the test yet again? " It would be a totally different plan," I told my husband. I'll stay home and attend and assist him through therapies and all. The wait was horrendous.
Medicinenet.com explains that Otoacoustic emissions (OAE) are sounds given off by the inner ear when the inner ear structure known as the cochlea is stimulated by a sound. When the sound occurs, the outer hair cells of the ear vibrate. This produces an almost inaudible sound that throws an echo back into the middle ear.
The person conducting the test inserts a small probe into the ear canal to measure the sound; those with certain levels of hearing loss do not produce these very soft sounds.
The test can also detect the presence of middle ear fluid, which can temporarily affect hearing.
Moreover, a study by Tatiana Smolkin et al., Pediatrics (2012) concluded that Caesarean Delivered (CD) infants had significantly higher failure rates on first OAE hearing test. They speculate that CD is accompanied by retained fluid in middle ear which may impair neonatal hearing. The timing of first OAE after CD should preferably be postponed beyond 48 hours of age to improve OAE passage and minimize maternal anxiety and costs.
Anxiety and costs. Definitely.
The audiologist was jolly and attempted the test for the first time. Baby was restless and cried a lot. He failed the test yet again.
Puan tenangkan anak dulu ye,
(More like tenangkan diri sendiri dulu)
We went out, clean his poop, calmly feed him, and return to her office.
"Ok, kita test masa tidur ni ye." She said.
Bismillah....
This side is ok.
"Ok. Jom cuba telinga yang tak dengar".
The two minute test felt like two hours.
Then I saw the graph. Please dont stay flat... half way through not much changes. Then. The line goes up. Up. Up. Pass the threshold.
"Ok. Anak puan tiada masalah. Baby boleh dengar."
I cried behind my mask. She smiled and I thanked her, as we leave.
It hadnt been an easy week. Or month. Both for baby and I. We had appointments every week at the hospital and follow ups at the clinic. Baby had jaundice the last day we were at the hospital and so we had to follow up at the clinic. My hormones were all over, affecting my BP, until I had to take on medications up to 8th week. I was even placed in emergency for having too high of BP. Besides, the anxiety was so great, I was so scared that my gestational diabetes would turn to diabetes mellitus type II. Luckily it didnt, when I passed the MGTT test on week 6 after delivery. On top of those, I had multiple work interviews during pantang. It was both challenging and memorable, all the preps and sessions.
Alhamdulillah ala kulli hal.
Nikmat Allah yang mana yang kau dustakan?
4 notes · View notes
unknownprincesssss · 4 years ago
Text
Dia.. Aku xsure dia karakter apa
Nak suruh dia buat test pun segan dah sekarang
Dia baik dan rasanya melengkapi ja
Cuma timing aku yang salah, dan terconfess awal
Aku jumpa dia dulu sebelum jumpa kkdi dan fmbi dan kk
Patutnya aku buat step fmbi dulu
Patutnya aku Kenal dulu, selidik dulu
Patutnya aku apply 3 benda ni dulu,
never attach, never confess, choose wisely
Eh tapi aku ada ka confess? Hmm tak confess tapi mungkin action aku dah bagi hint kot tahla mcm obvious sgt kot
Xpelah, benda dah lepaskan
Si N tanya, aku xmau try dia lagi ka, ohh no no no
Banyak sangat perkara memalukan aku dah buat so no
Aku dah trauma nak buat benda sama lpsni
Aku rasa cukuplah jadi kawan biasa ja dgn dia
Kalau tb balik apa yg aku buat hmm rasa baka betul haha
Xpelah, jadikan pengalaman supaya lpsni dah tak ulang lagi
Aku pun xtau knp aku ada confident untuk approach dia padahal self esteem aku selalunya level low ja
Aku harap one day nnty dia dapat isteri yg baik dan solehah lah sbb dia pun baik (rasanya)
And aku harap aku takkan pernah lah jumpa dia sbb aku malu gila2 dgn dia
Semua socmeds aku dia dah unfollow sbb aku suruh haha, aku suruh sbb malu gila dgn dia, kenapalah aku confident sgt eh dulu
Kalau contact pun through ws ja, itupun jarang2 lah
Ikutkan aku lps kna reject tu, aku dah xnak kawan dgn dia tapi dia kata aku kejam pulak sbb dah xnak kawan dgn dia, tah aku pun xpaham apa yg kejam, dah aku kena reject aku nak blah lah kan tapi end up sekarang pun still kawan haha tp kawan biasa jelah, aku pun dah move on, hmm yeke dah move on... Tahla dah kot
Ikutkan tahun ni masuk thn ke 3 lah sbb starts aku approach dia 2018 kot xsilap.. Baru perasan dia lah kawan laki paling lama aku kawan haha, kalau org lain tu sebulan dah tiba2 lost contact, tahla aku mmg cpt annoyed dgn laki kot haih,
Kena reject bila tah, tak ingat, lantak lah, ok je kna reject pun, xkan nak terima kot, kalau terima pun xkemana, both still study n belum ada sumber kewangan tetap, eloklah bawa haluan masing2, tapi kata si N dia tak reject pun tapi still aku anggap tu statement reject ja, mudah xyah berharap lagi
Dia cakap nak kawen lambat, tp klw tahun depan aku nmpk kad kenduri dia, aku ja kot, sbb mmg teringin nk tengok dia kawen pun haha
Tapi kalau lps dia kawen, atau aku kawen(ni mcm lambat lagi la), aku mmg nak delete no dia pun, sbb mana elok kan simpan no suami org,
Sepanjang aku kenal dia, banyak juga pengalaman dan benda baru aku dapat, atleast ada something aku dapat sbb kenal dia
Sebenarnya aku rasa bersalah sbb ganggu hidup dia dan sampai harini aku masih rasa,
Dan kalaulah, kalau dia terbaca post ni, aku minta maaf sesangat sbb dah ganggu hidup dia, sebab masuk dalam hidup dia, and ayat yg sama aku pernah ckp kat dia, kalau aku mampu putar balik masa, aku xmau buat benda yg memalukan tu huhu
Lastly, thanks for everything and sorry for anything
Yes or no, dia tetap sebahagian dari perjalanan hidup aku
Aku x menyesal kenal dia, cuma aku kesal dengan ketidakmatangan aku
Sekian
Dari saya yg rindu
Bukan rindu dia no no no
Tapi rindu nk kacau orang haha
3 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 3 years ago
Text
Nikmat
Tadi barusan lagi number 2 di kamar mandi sambil liat story ig orang-orang lalu came across igstorynya ka iie yang akhirnya balik ke Indonesia for good setelah tinggal lama di yurop. Alasan utamanya adalah: karena anak-anak. Membesarkan anak di budaya barat tentu ada keuntungannya yaitu dari sisi sains, knowledge dan international exposure, tapi ada kekurangannya juga yaitu exposure ke budaya ketimuran dan pastinya: agama. Kalau cita-cita kita adalah punya anak yang soleh solehah rajin solat 5 waktu dan tidak sex bebas pasti akan susah kalau anaknya disekolahin di sekolah biasa di UK. Kemudian ku jadi kepikiran, tumbuh besar di Indonesia, negara dengan mayoritas 80+%sekian muslim, nikmat iman dan islam itu betul-betul taken for granted banget ya. Masjid di mana-mana, kalau masuk waktu solat bisa langsung melipir di jalan, wudhu, langsung solat, mall juga pasti ada musola bagus, libur tanggal merah hari-hari peringatan Islam, pokoknya sebagai muslim udah paling mewah banget lah bisa hidup tinggal di Indonesia tuh.
Terus yaudah jadi kepikiran juga lagi, bentuk nikmat itu ternyata buanyak banget. Nggak selalu dalam bentuk uang. Nikmat sehat, nikmat finansial (selalu ada uang, nggak pernah pusing mikirin besok makan gimana), nikmat bisa berpikir dengan logis (nggak gampang ditipu misalnya, nggak gampang kegocek hoax juga), nikmat iman dan islam, nikmat teman dan relasi dan keluarga (nggak kesepian), nikmat bahagia (nggak ada yang dikhawatirkan dan dipikirkan secara berlebihan). Nikmat apa lagi...? Nikmat dapat pengalaman ketemu orang yang berbeda-beda banget jadi bisa belajar dari mereka (yang lagi kualami sekarang). Wow banyak banget bentuknya pokoknya. Jadi tersadar suka ngerasa kurang-kurang mulu padahal ya udah dikasih nikmat sebanyak ini Non??? Hhhhh harus banyak-banyak dengerin Ar-Rahman lagi ini kayanya.
Yes, intinya tapi jadi mikir banget aja tadi baca story2nya ka iie. Kayak... wow... gw nanti kalau punya anak bakal mikir kaya gitu gak ya... ninggalin kehidupan supernyaman di negara maju buat balik ke Indo karena khawatir dengan anak-anaknya, mikir kalau yaudahlah toh dunia ini sementara, yang abadi itu nanti di akhirat. Gimana anak-anak ini tumbuh besar dengan nilai-nilai Islam lebih penting dibandingkan hal-hal lainnya. Ini udah keimanan level tinggi banget gaksi buat ngelakuin ini tuh. Masih jauh saya mah, tapi gapapa buat siap-siap aja, Non. (Berarti juga nanti cari suami yang sepemikiran dalam hal ini--nahloh Non pusing dehlu)
Berhubung belum ngelist things to be grateful for last week, mari kita list dulu:
- berhasil bekerja dengan cukup baik Rabu, Kamis, Jumat last week! Dan ada yang disubmit ke spv dan joost. Terus kan kemarin abis submit supervision report ya, terus diresponnya baik2 banget HUHU mau nangis kalau liat spv2ku sebaik ini tu :(
- Sabtu kemarin kayanya berhasil telp dan chat dengan banyak orang? Pagi ngajar DD as usual, terus ngobrol sama Teh Risma! Nelpon mama. Terus ke dept karena konci rumah ketinggalan di laci meja ofis (HADEH). Terus badminton, dilanjut makan boba dan ayam garlic mayo enak bgt! Pulang-pulang rumah rame karena Kalina ada perpisahan sama anak-anak collegenya (mostly masters, terus udah pada balik ke negara asal si anak-anak master ini), tapi ku gaikut kongkow2 karena TEPAR bgt abis badminton. Oh terus siangnya juga sempat chat sama Cirip, Suki, dan Iqbal (dan Abi juga curhat mayan panjang)
- Minggu basically nggak ngapa2in HADEH tapi gapapa kok senang doing nothing as usual
- Oh iya, terus Jumat juga sempat kumpul-kumpul dengan GEA11ku! Faiq jadi pemateri ngasih topik tentang KPK dan hubungannya dengan EBT + gosip-gosip insider KPK juga. Terus sempat pusingin negara juga sm Jefry. Intinya senang bisa bersilaturahmi dengan kawan-kawan kuliahku. - Gatau udah mention atau belum sebelumnya tapi last week Selasa juga sempat jadi panelist di salah satu seleksi interview scholarship yang cukup bergengsi di ITB dan setelahnya ngisi 1hr talk di pelatnas IGEO.
Well, setelah dipikir-pikir lagi, my life is not THAT bad ya... masih ngelakuin ini dan itu, tapi kenapa di otak tu ngerasanya useless banget ya, as if aku nggak berprogres, cuma manusia yang menuh-menuhin space aja di bumi, kalau nggak exist pun ga akan ada yang miss... ngeri ya otak manusia tuh. Jadi paham tapi apa gunanya journaling gini. Appreciating every little things we see and do. Setelah di-list ternyata ya eksistensi Asri Oktavioni ini ada gunanya juga rupanya. Walaupun dikit. Tapi at least ada. Jadi hayuk disyukuri Non.
Ah satu lagi! Ini ga penting dan oot tapi kemarin habis beli Skechers BT21 Chimmy dan walking shoes Adidas juga karena lagi summer sale! (dan abis PO Butter yang Cream version juga) -RIP my money-. Well, then again, ini adalah salah satu bentuk nikmat financial yang baru saja kusebut di atas (Terima kasih YaAllah).
TMI juga adalah lagi suka banget sama 2PM dan Song Kang (walaupun Nevertheless agak sampah ya betul2 menjual beautiful scene aja tanpa meaningful conflict) but anyways I'm glad I still have things to look for & enjoy at the end of the day.
*baru aja juga abis self test rapid antigen (sambil nunggu ini sambil nunggu result 30min and I'm negative yey)
20:17 pm 05/07/21 9 Woodlands Close Ox
7 notes · View notes
ikaaika · 4 years ago
Text
30 Fakta Tentang Diri
Sebenarnya, tentang 30 fakta ini pernah aku tulis sebelumnya. Bisa cek disini! Namun sepertinya perlu ada pembaharuan, karena ada beberapa yang berubah. Mungkin tulisan ini tidak terlalu penting. Ya tak mengapa. Cekidot!
1. Si Anak Insting 
Ternya aku adalah seorang anak Insting berdasarkan hasil dari test STIFIn. Insting itu anaknya serba bisa. Bisa ini itu walau serba nanggung. 
2. Anak Pertama dari 3 Bersaudara
Yes. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara sekaligus cucu pertama dari orang tua mamak yang jarak dengan adik-adik lumayan jauh. Dengan adik yang pertama (perempuan) itu jaraknya 5 tahun dan adik yang kedua (laki-laki) jaraknya 14 tahun. Jauh pisan!
3. Sahabatnya Laki-Laki
Yak! Inilah pusaran pertemanan yang masih menjadi kontroversi bagi orang banyak sampai sekarang. Gak tau kenapa memang dari jaman SD itu temannya laki-laki. Dan selalu menjadi perempuan satu-satunya. Selalu menjadi tempat curhat para laki. Bahkan uda ngajar gini dekatnya sama anak laki-laki. Aku pun bingung sendiri. Bukannya tak ingin punya sahabat perempuan. Teman perempuan ada, tapi untuk terlalu dekat tidak. Pernah dekat nanti akhirnya menjauh. Kesal akutu. Entah deh
Jaman SD, kawan pulang dan pergi jaman sekolah itu laki-laki. Bareng-bareng naik sepeda kebut-kebutan. Jaman SMP, punya teman, kami berempat, selalu pulang bareng karena searah dan tetap menjadi perempuan sendiri. Jaman SMA juga begitu tapi dengan lain orang. Bahkan sampai buat geng dan masih bertahan sampai sekarang. FAIZ namanya (Febry Ardi Ika Zuned). Dan jaman kuliah nambah makhluk sebiji namanya Pino. Punya impian kalau nanti masing-masing punya pasangan hidup, pasangan mereka jadi sahabat aku. Luycu aja gitu hahah.
4. Sedikit Tomboy a.k.a Abang-Abang
Gak tomboy tomboy kali lah. Biasa aja. Tetap jadi perempuan kok. Tetap mau jadi syantik seperti perempuan lain. Masih tetap pakai rok. Santai-santai. Walaupun suara ngegas kek cowok.
5. Lulusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan
Alhamdulillah diterima di Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan jalur undangan tanpa test. Aku tinggal dadah dadah sama yang lain wkkk.
6. Sastra, Sains dan Seni a.k.a Multitalent
Well. Orang bilang aku itu multitalent. Iya bener! Aku bisa sekaligus penyuka sastra, seperti nulis cerpen, puisi. Bidang sains itu bisa dalam Fisika, Kimia, Matematika. Dalam hal seni, bisa dalam hal musik, gambar dll. Tapi sedih sih, jadinya gak fokus heum. Sesuai dengan fakta dari Insting itu sendiri.
7. Punya Motor Jadoel
Nah ini nih yang buat beda. Motor Jadoel punya bapak keluaran tahun 1985. Kemana-mana sama motor ini nih. Sudah terlanjur sayang. Kalau dibeli orang gak rela. Malah rencananya anak aku yang make lagi wkkk.
8. Gak Pernah Koleksi Boneka
Nah! Gak pernah koleksi boneka. Alasannya kalau dari mamak nanti malaikat gak masuk. Pernah dikasih boneka, tapi habis itu cuma masuk lemari. Teman-teman pun ketika aku milad juga gak pernah ngasih boneka. Bagus-bagus! Malah dulu saat kecil kata mamak bapak aku punya koleksi mainan mobil-mobilan, kereta api serta pesawat. Oke fix!
9. Emosian
Nah, masih belajar untuk gak gampang marah. Tapi marahnya sama orang rumah dan tempat-tempat yang sudah aku anggap rumah. Kalo sama lingkungan baru dan orang baru gak bisa hehe.
10. Egois
Mungkin ini efek sebagai anak pertama dan jaraknya ke adik-adik itu jauh. Pernah menjadi segala-galanya dan menjadi prioritas mamak dan bapak. Jadinya terkadang gak mau mengalah sama adik-adik hehehe.
11. Mudah Berbaur dengan Berbagai Kalangan
Termasuk anak yang gampang nyambung sama orang baru dan kalangan apapun. Naluri dari Insting itu sendiri.
12. Kalau Bicara Suka Bener atau Sotoy
Dibilang teman-teman anaknya ini rada sotoy. Sok tau parah. Sampe mereka bilang kalau aku yang bicara harus di crosscheck dulu. Padahal, apa yang aku bicarakan itu benar. Gak asal ngomong. Analisis dari pikiran sendiri dari berbagai kejadian yang ada. Hehe. 
13. Hobi Makan
Ini merupakan hobi yang sukses buat berat badan bertambah! Pengennya sih makan banyak gak gendut. Tapi apalah daya punya gen yang makan sedikit langsung gemuk. Heu.
14. Pernah Sakit Paru-Paru Basah
Ini terjadi ketika akhir semester 2 di kelas 3 SMA, yaitu sekitar awal tahun 2013. Mulai batuk tidak berhenti selama 5 bulan lebih. Gak pernah ke dokter cuma diobatin dengan obat herbal. Alhamdulillah sekarang sisa-sisanya.
15. Kaki Panjang
Nah, kalau ini memang akunya yang gak bisa diam. Selalu aja keluar setiap hari. Nanti dari agenda satu ke agenda lain. Gitu aja terus sampai capek.
16. Cuek
Cuek dengan gak pedulian sama gak sih (?) Iya memang cuek bin masa bodo parah. Contohnya gak mau urusin hidup orang fokus sama hidup sendiri. Gak mau dengar apa kata orang dan tetap berpegang teguh pada prinsip. Contoh lain saat ada demo masak buibu di sekolah, aku malah sibuk sama laptop. Parah memang.
17. Bisa Nyanyi
Banyak yang kaget aku bisa nyanyi. Serius bisa. Dulu mah vokalis nasyid wkkk.
18. To The Point
Gak suka bertele-tele kalau sedang berbicara atau berurusan denganku. Langsung to the point aja apa maksud dan tujuannya. Tidak perlu ada banyak mukaddimah. 
19. Seorang Guru
Aku jadu teringat tentang cita-citaku ini yang pernah aku ikrarkan saat jaman sekolah. Dan sekarang sudah terwujud. Alhamdulillah.
20. Merasa Salah Jurusan
Nah, pendidikan fisika sebenarnya jurusan pilihan. Tapi setelah dijalani kok gak cocok ya. Gak dapat fisikanya. Maka dari itu, studi lanjut ambil fisika murninya. Tapi semakin kesini mencoba mencintai jurusan yang lalu. Bismillah, studi lanjutnya meneruskan pendidikan yang lalu
21. Simple Person
Simple Person a.k.a gak ribet person. Gak suka muluk-muluk.
22. Gak Mau Samaan dengan Orang Banyak
Aku suak berbeda dari orang-orang. Mau jadi orang yang limited edition. Misalnya saat orang berbondong-bondong daftar PNS, aku gak mau.
23. Gak Bisa Minum Obat!
Gak bisa minum obat! Maksudnya aku gak bisa telan obat. Berasa mengerikan. Karena di pikiran terlintar kalau nanti bakal sempit jalan obat di kerongkongannya. Dan itu bertahan sampai sekarang. Makanya paling benci kalau sudah sakit dan disuruh minum obat.
24. Phobia Binatang yang Jenis Serangga
Geli aja gitu rasanya. Apalagi serangga. Ngerih. Kecoa apalagi dan dia terbang. Bisa lari dan jerit akutu.
25. Aku Kuat!
Nah, aku punya sistem imun yang kuat. Jarang sakit. Tapi sekali sakit ya parah. Makanya orang selau bilang, ika bisa sakit?
26. Pernah Pacaran!
Orang-orang gak percaya dan bakal kaget aku pernah pacaran. Mungkin karena bawaannya cuek dikira gak pernah. Dan ya aku pernah! Bukan berbangga. Intinya aku pernah jahiliyah.
27. Pernah Juara OSN Pertamina Se-Sumut
Bukan maksud sombong. Juara lomba ini tanpa disangka-sangka. Itu saat tahun 2015. Isinya asal-asalan. Eh, juara. Aku bilang sih ada hikmah. Soalnya saat itu aku ke Bali, dan uang tiketnya itu hutang sama teman. Jadinya langsung terganti sama uang hasil juara OSN. heheh
28. Indomi Lovers
Indomi lovers mana suaranyaaaah. Selalu suka hunting indomi keluaran terbaru dan wajib dicoba.
29. Desainer Grafis Tapi Masih Basic
Memulai passion ini sejak tahun 2015 karena rasa penasaran. Hingga akhirnya belajar otodidak dan kecemplung ke dunia ini sampai sekarang. 
30. Anak FIM
Salah satu bentuk kesyukuranku adalah ditakdirkannya aku menjadi bagian dari keluarga besar FIM (Forum Indonesia Muda) sejak tahun 2018. Alhamdulillah. 
Sekian 30 fakta tentang diri. 
Medan, 8 Oktober 2020 | Ika Pratiwi
2 notes · View notes
dhikung · 4 years ago
Text
Sejak selasa lalu, mendadak badan demam tinggi.
Badan ini ngawang banget rasanya kalau buat jalan.
Semua sendi linu, ga kira-kira rasanya.
Lelah banget, sejak pulang ke Indonesia badan rasanya lebih ringkih.
Dan itu bikin kesel ternyata, ngefek ke hati.
Mana di tengah pandemi gini, harus bolak-balik rapid test.
Meraba-raba, ini sakit apa?
Ada satu sisi yang penuh rasa was-was, gimana kalo tertular covid-19?
What should I do?
Sampai akhirnya (setelah maju mundur) dipaksa buat tes PCR oleh suami.
Yes, harus dibujuk dulu. Bukan, bukan takut prosesnya.
Tapi takut hasilnya. Masih bingung gimana harus bersikap di kondisi hati yang super dibawa baper ini.
Di sisi lain, buru-buru ingin kepastian tertular atau engga, demi melindungi lebih banyak orang yang berpotensi akan berinteraksi.
Dan di sini lah aku, menuliskan jurnal kepedihan. Meracau. Supaya lebih lepas.
Ditulis dalam posisi rebahan di kasur ukuran 180x200cm yang cuma dipake berdua sama nak kicil.
1 note · View note