#tentanglangit
Explore tagged Tumblr posts
Text
Langit Bandung pagi hari ini diselimuti awan mendung ditemani rintik gerimis tipis, membuatku mengurungkan niat untuk menjemur pakaian. Beda halnya dengan kamu, yang tetap menemuiku dan tidak peduli langit sedang cerah atau mendung seperti hari ini. Kalau sudah seperti ini jangan salahkan aku jika aku tidak bisa berhenti untuk jatuh hati padamu, okay? ❤
Bandung, 27 Maret 2019
#tentangrasa#tentangcinta#tentanghati#tentangkamu#tentangkita#tentang rindu#tentangbahagia#tentangmendung#tentanglangit#kamu#cinta#pagi#bahagia#kebahagiaan#langit#mendung#jatuh hati#happiness#inlove#daywithyou#bandung
5 notes
·
View notes
Text
biarkan
biarkan saya mencintai langit dengan apa yang ada padanya
awan, biru, putih burung-burung, bulan, bintang, matahari
lalu biarkan juga saya sangat menunggu datangnya hujan meski harus melewati gelapnya langit, matahari yang memilih untuk bersembunyi seakan tau bahwa saya memang sangat menantikan hujan
hujan dengan ritme rintik-rintik hingga deras seolah mengadu pada saya betapa beratnya menahan kesedihan dan kerinduan
jika saja mencintai seseorang itu seperti langit, abadi
maka biarkan saya untuk tetap menunggu dibawah langit
entah dibawah payung ataupun dibawah pohon
menunggu dari terang cerah gelap hingga terang cerah kembali
saya memang tidak tahu kapan langit akan cerah dan kapan langit akan gelap
maka dari itu saya lebih memilih untuk menunggu.
#puisi#puisi rindu#puisicinta#puisiindonesia#sajak#sajakcinta#SajakIndonesia#sajakrindu#sajakSesak#langit#tentanglangit#puisitentanglangit#words of rusy#wordsofrusy#new poets on tumblr#new poetry#new post#reblog#indonesia#like4like#galau#percintaan
1 note
·
View note
Photo
Tentang Langit adalah risalah kosmologis utama Aristoteles: ditulis pada 350 SM, berisi teori astronomi dan gagasannya tentang cara kerja dunia terestrial. Menurut Aristoteles, benda-benda langit adalah realitas yang paling sempurna, sebuah "substansi", yang gerakannya diatur oleh prinsip-prinsip selain dari empat elemen klasik (tanah, air, udara, api). Keempat elemen tersebut mudah rusak; tetapi materi yang membuat langit tidak dapat binasa. Dalam buku ini, Aristoteles mengusulkan model geosentris alam semesta yang di dalamnya Bumi berposisi sebagai pusat gerak alam semesta, dengan gerakan melingkar sempurna. Karya ini penting sebagai salah satu pilar penentu pandangan dunia Aristotelian, sebuah aliran filsafat yang mendominasi pemikiran intelektual selama hampir dua milenium. Aristoteles, Tentang langit, Filsafat, Yogyakarta, Basabasi, Nov 2021, 192 hlm, 60.000 #aristoteles #TentangLangit #BukuFilsafat #PenerbitBasabasi #KatalogJBS (di Tirtonirmolo) https://www.instagram.com/jualbukusastra/p/CYidnlkhndo/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
Jatuh Hati
Matahari dengan teriknya menyengat kulit tanpa ampun Angin masih sibuk berbisik dengan ributnya, entah apa yang dia bisikkan Awan pun tak lupa saling berkejaran, seolah-olah akan ada sesuatu yang datang Dan langit? Ia masih membiru, indah.
Seorang gadis dengan lugunya merenung disebuah bangku Terkadang dia murung, terkadang dia tersenyum Hei, ada apa gerangan?
Beberapa daun pun berguguran dihadapannya Ia tersenyum sekali lagi, Dan dia tersadar bahwa hatinya telah jatuh.
.
.
.
Parepare, 4 Februari 2017
1 note
·
View note
Photo
Ia selalu begitu Ketika sang surya hadir mengabarkan sesuatu Atau, Ketika sang surya pergi menawarkan hari baru Ia selalu begitu Ronanya memancarkan senyum sayu Bagi setiap insan pemuja kalbu Ia selalu begitu Menjadi penyampai pesan ulung nan haru Dari sang pemilik semesta kepada yang semu Ia selalu begitu Angannya mendengungkan merdu Tenangnya menggugurkan sendu Ingin ku coba sejenak memenggal tanda seru, Wahai sang pemilik langit biru Izinkan daku sampaikan rindu Langit Pamijahan, 20 Januari 2017
0 notes
Quote
Kau tahu mengapa aku sangat suka menulis? Karena bagiku dunia menulis ibarat langit; disaat kamu menahan rindu namun tak tahu entah milik siapa, kamu hanya perlu melihat ke arah langit untuk mengetahui kisah apa saja yang pernah terlukiskan di dalamnya.
RFA, Analogi Langit
0 notes
Text
Teater Langit
Pelangi korona genit bercahaya Hamparan sirrostratus merona ceria Cumullus bergumul melatari lakon utama Altokumulus menyibak, Sang Surya pun menyapa Sang Jingga mengudara
Selayak Maha Cinta Hangat Jingga merasuk jiwa Jingga bercengkrama dengan dunia Berbisik sambil berkata, “Terima kasih, dunia.”
Surya menjemput Jingga Melangkah pergi, hangatnya sirna Dunia menyungging lirih bahagia Walau tak bersamanya “Asal Jingga bahagia...”, katanya.
Dunia redup tanpa cahaya Berjuta pasang bola mata mulai berkaca Menyaksikan kisah Jingga dan Dunia Episode sendra semesta: Senja
Senja Jakarta, 2 Mei 2016
1 note
·
View note
Photo
Day 10/30 Ramadhan "Emangnya siapa sih yang ga rindu kenangan masa kecil? Apalagi masa kecil yang kita punya" Keingetan kebiasaan jaman krucil dulu, bareng2 #albm senengnya naik ke lantai 2 rumah dan duduk di atas genteng sambil ngayun2in kaki dan manggil2 nama tetangga. Ekstrim sih, sampe diteriakin Ibu2 dari jauh😆 Terus tiap abis subuhan berjamaah dibulan ramadhan, bareng #albbalbm senengnya ngobak di kali belakang rumah diem2, sok-sok ala petualang yang nyebrang sungai tanpa jembatan terus ngejelajahin goa tanah. Dan kalau pulang, harus jadi yang sebersih mungkin kayak ga terjadi apa2. Karna takut diomelin😆 atau kalo ngga ngobak, senengnya nyalain petasan dan bikin "paraoh" ngamuk, trus kitanya kabur, tapi diulang lagi diulang lagi. Alay sih, tapi ngangenin😆 Dan yang paling klimaks, hal ter-krusial- bagi kita adalah... "Ngeronda" dengan alasan: biar kalo ada maling, kita yang nangkep😆. Padahal masih pada krucil sotoy-sotoy menjijikan. Atau terkadang, diisi dengan main polisi maling, yang kejar-kejarannya sampe kelilingin komplek yang segede gaban, ngumpet-ngumpet di kandang Ayam😒. Klasik sih, tapi serunya ga ada yang ngalahin. Haha, again... I'm so glad having friends like 'em. #albbalbm #since2002 Langit Ciangsana, 061516
0 notes
Text
Perbincangan di suatu pagi
A : “apa kamu akan baik-baik saja setelah ini?”
B: “hei, aku sangat baik baik saja. jadi kamu meragukanku?”, katanya sambil tertawa kecil.
A: “tidak… Aku hanya sedikit mengkhawatirkanmu.”
B: “tenang, semua orang berhak mempunyai cara tersendiri untuk menyembuhkan dirinya sendiri.. Termasuk aku.”
A: “dengan luka sebanyak itu? lalu bagaimana caramu bisa sembuh tanpa terlihat sakit sedikitpun?”
B: “karena aku masih punya Allah yg Maha Menyembuhkan. awalnya pasti sakit sekali, namanya juga tergores luka. namun aku memilih menikmati setiap luka itu. sampai luka itu pada akhirnya lelah mengikutiku. self limiting disease, time is healing. hingga aku sembuh dengan sendirinya tanpa harus bersusah payah menyembuhkan. memaafkan dengan mudah tanpa harus membenci apapun, memetik setiap hikmah dengan akal sehat, menghadapi dengan tenang jika menemukan luka yang sama, lalu menjadi lebih kuat dari sebelumnya. percaya saja sahabatku, RencanaNya akan selalu jadi yang terbaik.”
B: “dan dia…”, sambil menunjuk ke arah langit, “sudah melakukannya untukku.”, katanya sembari tersenyum santai.
0 notes