#tenagapendidik
Explore tagged Tumblr posts
Text
Perayaan Hari Guru Nasional 2024 di SMAN 1 Bengkulu Tengah di Warnai Semangat Lomba Kreatif
Perayaan Hari Guru Nasional 2024 di SMAN 1 Bengkulu Tengah di Warnai Semangat Lomba Kreatif KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| SMAN 1 Bengkulu Tengah menggelar peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Pada Senin, (25/11/24), yang sekaligus memperingati HUT ke-79 PGRI dengan serangkaian kegiatan penuh semangat di lapangan sekolah. Acara ini berlangsung meriah dan menjadi ajang penghormatan atas…
#Apresiasi#GuruBerdedikasi#HariGuruNasional#HUTke-79PGRI#Karnaval#Kegiatan#SMAN1BengkuluTengah#TenagaPendidik#peringatan
0 notes
Text
Dukung Suksesnya Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan, Antari Jaya Negara Buka Sosialiasi Advokasi Bagi Tenaga Pendidik
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara secara membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan bagi sejumlah tenaga pendidik di Aula Kantor Dinasdikpora Kota Denpasar, pada Jumat (15/9/2023). Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung suksesnya penyelarasan transisi PAUD-SD. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua GOPTKI Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, A.A Gede Wiratama serta jajaran terkait lainnya. Dalam arahannya, Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara menekankan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dan advokasi ini dengan sebaik-baiknya. Hal ini sebagai upaya menunjang keberhasilan transisi PAUD-SD di Kota Denpasar, utamanya dalam membangun komunikasi dan sinergitas dari tenaga pendidik, orang tua maupun pemerintah. "Kami di organisasi Bunda PAUD Kota Denpasar siap mendukung untuk segala program berkaitan dengan proses transisi PAUD-SD ini. Untuk itu, saya berharap kepada semua pihak, dapat bersinergi untuk mensukseskan program ini," kata Ny. Antari Jaya Negara. Peserta didik di jenjang PAUD, lanjut Ny. Antari Jaya Negara harus tetap terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi mendasar sebelum masuk ke jenjang SD. Sehingga nantinya saat berada di jenjang SD, siswa memiliki kemampuan yang baik dalam mengikuti pembelajaran. Terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi advokasi ini, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, A.A Gede Wiratama dalam sambutannya menjelaskan, tujuan menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk menguatkan komitmen para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menyukseskan Gerakan Transisi PAUD-SD. Dimana, kegiatan Advokasi Implementasi Transisi PAUD-SD menjadi momentun untuk menguatkan komitmen para pemangku kepentingan untuk menyukseskan transisi PAUD-SD. "Lewat kegiatan ini juga kami gunakan untuk mensosialisasikan Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas Awal," jelasnya. Selain itu, Agung Wiratama menambahkan, proses Transisi PAUD-SD juga memerlukan penyusunan strategi dalam mengimplementasikannya sesuai dengan peran dan fungsi para pihak terkait. Penyusunan strategi ini menjadi penting dilakukan agar kita juga bisa membuat anak merasa senang dalam belajar dan bersekolah. "Transisi dari PAUD-SD merupakan periode sangat penting dalam menumbuhkan rasa senang anak dalam belajar dan bersekolah. Untuk mensukseskan proses berjalannya Transisi PAUD-SD ini diperlukan peran berbagai pihak yaitu pemerintah, satuan pendidikan, Dinas Pendidikan dan orang tua dalam lingkaran stakeholder pendidikan lainnya," pungkas A.A Gede Wiratama.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Denpasar#SagungAntariJayaNegara#SosialiasiAdvokasi#TenagaPendidik#TransisiPAUD-SDyangMenyenangkan
0 notes
Photo
Memberikan ilmu kepada para calon penerus bangsa melalui sharing pengalaman dibidang pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan. Semoga bermanfaat untuk dikehidupan keluarga, lingkungan, sekarang dan masa yang akan datang. . . . #artislayarsentuh #tokohpublik #pabrikfigure #motivator #akademistik #budalyawan #dosenhumoriscausa #hidupadalahuyuhan #hidupadalahudunan #keperawatan #motivasi #pendidik #tenagapendidik #bhaktikencanauniversity #fakultaskeperawatan #fakultasilmukesehatan #fakultasfarmasi #programstudikebidanan #programstudikesehatanmaayarakat #programstudikeperawatananastesi #programstudikeperawatan #pustakawan (di Bandung) https://www.instagram.com/p/CnyLv_ryvm4/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#artislayarsentuh#tokohpublik#pabrikfigure#motivator#akademistik#budalyawan#dosenhumoriscausa#hidupadalahuyuhan#hidupadalahudunan#keperawatan#motivasi#pendidik#tenagapendidik#bhaktikencanauniversity#fakultaskeperawatan#fakultasilmukesehatan#fakultasfarmasi#programstudikebidanan#programstudikesehatanmaayarakat#programstudikeperawatananastesi#programstudikeperawatan#pustakawan
0 notes
Text
Tinggi Banget Kamu!
Hai! Hari kedua Ramadhan. Alhamdulillah masih bisa bangun sahur tepat waktu. Aku mau cerita hari pertama puasa di tahun kedua pandemi menghampiri bumi. Aku senang puasa kemarin berjalan cukup lancar meskipun kemana-mana masih harus mematuhi prokes untuk kesehatan dan keselamatan diri serta sekelilingku. Suasana di sekitar juga masih sepi, tak seramai dan seriuh Ramadhan kala bumi baik-baik saja tanpa adanya wabah dan lain sebagainya.
Pekerjaanku juga alhamdulillah baik. Ternyata badanku kuat dan baik-baik saja setelah mengajar intensif tiga sesi di dua lokasi yang berbeda. Sebelumnya juga sempat ke tempat reparasi ponsel untuk mengganti baterai karena yang lama udah usang. Udah minta di lem biru. Moso baru ditambah daya penuh, eh ndak ada lima belas menit udah mati lagi. Kan nggak lucu! Susah aku nanti ngecek kerjaan juga stalking gebetan. Eh, emang punya? Ahaha. Nggak dhing. Nggak boleh juga kan? Jaga hati ini, lagi berjuang menjaga hati biar nggak oleng. Kagum boleh, mengharap lebih ntar dulu. Ahaha. 😅 Kasih warning sama diri sendiri biar puasa bisa membantu membersihkan hati.. Ihii..
Nggak puasa namanya kalau nggak ada ujian. Sepulang mengajar ternyata hujan datang kembali ketika aku sudah naik ojol. Aku yang ndak bawa jas hujan pun harus rela basah sepanjang perjalanan naik ojek menuju kosan. Was was dong. Ingat kan udah dua kali jatuh dari motor pas naik ojol? Salah satunya ya terjadi ketika hujan. Khawatir, takut, tapi ndak punya pilihan. Sepanjang jalan jadi makin kuat merapala doa dan sholawat. Ah. Mungkin ini cara Sang Pencipta membantuku supaya terus berdzikir bukan melamunkan dia yang belum tentu memikirkan diriku ini. Apa sih!
Eh tapi ada satu yang menambah pasokan kebahagiaan di hari pertama puasa kali ini lho. Aku ketemu Tyo! Remaja kelas 10 SMA yang dulu pernah belajar bersamaku sejak kelas 5 SD hingga 9 SMP. Bayangkan, aku melihatnya dari sejak dia krucil sampai hari-hari sebelum pandemi. Hanya setahun berselang dan kemarin tiba-tiba ketemu dia sudah menjulang dan berkumis. Astaga Tyo! Tinggi banget kamu! Tinggiku bahkan hanya sebahunya sekarang. Terharu ya Allah. Dia masih setia belajar di lembaga tempat ku menyambut rezeki Tuhan YME. Sudah 5 tahun lebih lho. Dia juga masih santun dengan menyapaku terlebih dulu. Padahal aku pakai masker lho, dan dia masih mengenaliku. Tapi sayang kami lupa berfoto. Tak apa, masih ada potret ketika anak ini kelas 5 dan 6. Ternyata begini ya jadi orang yang Tuhan izinkan buat menemani anak-anak belajar. Sebahagia dan seharu ini rasanya ketika melihat mereka tumbuh menjadi manusia yang baik, santun dan berhasil sesuai versi mereka. Allah memang Maha Baik. Selalu punya kejutan manis buat bikin diri ini bersyukur lagi dan lagi. Terima kasih ya Allah. Terima kasih juga Tyo dan para anak murid di luar sana. Dari kalian kami belajar, belajar untuk terus menjadi lebih baik, belajar untuk terus bersyukur dan belajar untuk selalu sabar kalau kalian lain pengen diperhatikan dan berulah. 😄😅
2 notes
·
View notes
Photo
Manajemen Pendidik & Tenaga Pendidikan Penerbit : Gosyen Publishing ISBN : 978-602-1107-81-2 Ukuran : 16 x 23 cm Halaman : xii + 215 hlm Tahun Terbit : 2016 Penulis : Dr. Nur Aedi, M.Pd Original Harga Rp58.000 diskon 20% Rp46.400 Sinopsis Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peranan strategis dalam mewujudkan keberhasilan program pendidikan, lebih khusus pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Pendidik memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pelayanan pendidikan terhadap peserta didik dan tenaga kependidikan pun memiliki fungsi yang sama untuk melakukan pelayanan pendidikan. Dalam prakteknya dilapangan pendidik memiliki beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kependidikan sebab pendidik berkaitan langsung dengan kegiatan belajar-mengajar sedangkan tenaga kependidikan memiliki tugas dalam memfasilitasi keberlangsungan proses belajar-mengajar tersebut. Buku ini dihadirkan bagi para pembaca yang memiliki konsentrasi terhadap keberhasilan proses pendidikan terutama yang ditujukan pada keterlibatan pendidik dan tenaga kependidikan dan buku ini menjadi wajib dibaca bagi calon pendidik baik dari kalangan mahasiswa S1, S2 dan S3 serta para stakeholders pendidikan. #pendidik #pendidikan #guru #hariguru #guruhebat #selamathariguru #kemendikbud #mutupendidikan #nuptk #ultlpmpkalbar #lpmpkalbar #ultkemdikbud #kemdikbud #ult #tenagapendidik #unitlayananterpadu #uptkemdikbud #manajemenpendidik #ultlpmp #sertifikasiguru #lpmp #gurumuda #pendidikanindonesia #standarpendidikan #pendidikankarakter #dikdasmen #muslimah #guruku #pahlawantanpatandajasa #indostar_bookstore https://www.instagram.com/p/B-NXBGoBPD8/?igshid=p5esdyiywzge
#pendidik#pendidikan#guru#hariguru#guruhebat#selamathariguru#kemendikbud#mutupendidikan#nuptk#ultlpmpkalbar#lpmpkalbar#ultkemdikbud#kemdikbud#ult#tenagapendidik#unitlayananterpadu#uptkemdikbud#manajemenpendidik#ultlpmp#sertifikasiguru#lpmp#gurumuda#pendidikanindonesia#standarpendidikan#pendidikankarakter#dikdasmen#muslimah#guruku#pahlawantanpatandajasa#indostar_bookstore
0 notes
Text
Disdikpora Denpasar Akui Kekurangan Tenaga Pendidik
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, melalui Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengaku saat ini sekolah-sekolah di Kota Denpasar sangat kekurangan tenaga pendidik (Guru), dimana hal tersebut diungkapkannya langsung disela-sela sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Denpasar 2023/2024, bertempat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, pada Rabu (31/5/2023) kemarin. Didampingi, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Wandhira, Kadisdikpora Kota Denpasar menuturkan rasa dilematisnya, saat ini pihaknya sangat membutuhkan tenaga guru sebanyak 605 orang untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Kota Denpasar, dimana sisi lain aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tidak mengizinkan mengangkat tenaga kontrak sehubungan program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sehingga hal ini membuat dilematis. "Masalahnya ini kan semua harus melalui seleksi dan tes, kita gabisa intervensi. Mudah-mudahan dengan adanya persetujuan pengajuan jumlah kuota pengajar, masalah ini bisa teratasi," ucapnya. Dirinya juga menyebut, Disdikpora Denpasar juga sudah menghadap Kementerian untuk penambahan kuota. Sementara itu, terkait PPDB Kota Denpasar 2023/2024, ia menjelaskan, tidak banyak perubahan, pada tahun ajaran 2023/2024 di Kota Denpasar sebanyak 60 persen. Prinsip jalur zonasi adalah memfasilitasi pemerataan penerima fasilitas pendidikan pada masyarakat, dalam suatu kerangka nilai keadilan. "Zonasinya hanya 60 persen. Selebihnya ada jalur afirmasi, jalur prestasi, dan ada jalur pindahan tugas orangtua," ungkapnya. Lebih lanjut disebutkan, metode dan sistem yang digunakan dalam PPDB 2023/2024 memang tidak bisa memuaskan semua pihak, jika dari segi jumlah fasilitas sekolah negeri belum mencukupi, maka pemerintah akan berkolaborasi dengan sekolah swasta. Sementara itu, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya akan tetap mengikuti aturan seperti di tahun 2022, sesuai dengan aturan yang ada di Kota Denpasar. "Ya masih sama seperti tahun lalu, tegak lurus. Tidak banyak yang berubah. Cuma harapannya saya untuk masalah kekurangan tenaga pengajar ini agar segera dapat penyelesaiannya," tambahnya. Diharapkan, masyarakat atau para orangtua, termasuk calon peserta didik, untuk tidak lagi mendikotomikan antara sekolah negeri dan swasta. Dengan begitu tidak lagi muncul suatu anggapan bahwa anak atau peserta didik yang tidak ‘diterima’ di sekolah negeri, merupakan suatu bentuk ketidakberuntungan. (aar/bpn) Read the full article
0 notes