#syuting
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jasa produksi video klip musik
Kami menyediakan jasa pembuatan video klip musik untuk perorangan maupun perusahaan. berikut ini ini cuplikan foto dan video BTS proses syuting yang kami lakukan untuk klien kami di PT Telkom. DOP Ricky Asisten Lighting Yogi Hubungi kami 085881832305
View On WordPress
#indonesia#jakarta#music producer#Music Video#produksi#syuting#telkom#Video#video klip#video shoot#videografer#videografi
1 note
·
View note
Text
Why the FUCK is there a MARCHING ASS BAND PLAYING IN THE STREETS AT 9 AM SHUT THE HELL UP IM GOING TO JEFF THE KILL YOU ALL
6 notes
·
View notes
Text
Mencari lokasi syuting yang tepat adalah langkah kunci dalam produksi film, terutama ketika kita berbicara tentang film pendek.
Dalam dunia perfilman, lokasi tidak hanya menjadi latar belakang visual, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menyampaikan cerita.
Sebuah lokasi yang tepat dapat membuat cerita terasa hidup, sementara lokasi yang salah bisa mengganggu pengalaman penonton.
0 notes
Text
Percayakan Jasa Syuting Video yang Berkualitas kepada Tamarona Picture
Tamarona Picture merupakan salah satu production house terkemuka yang ada di kawasan Jakarta. Di mana Tamarona Picture ini sengaja hadir, untuk memenuhi kebutuhan Anda akan video berkualitas tinggi dan solusi kreatif dalam dunia visual. Dengan pengalaman yang luas dan tim yang ahli, Tamarona Picture telah banyak direkomendasikan dan digunakan oleh pelanggan yang menginginkan hasil syuting video…
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
Rumah Catherine Wilson Kemalingan, Ngaku Kehilangan Perhiasan Hingga Perlengkapan Syuting
POROSKOTA.COM – Rumah aktris Catherine Wilson kemalingan, mengaku kehilangan perhiasan hingga beberapa perlengkapan syuting. Kabar mengejutkan datang dari Catherine Wilson yang mengaku rumahnya kemalingan. Catherine Wilson baru menyadari beberapa barang miliknya raib beberapa waktu lalu. Hal tersebut diceritakan Catherine Wilson saat menjadi bintang tamu acara Rumpi yang dipandu Feni…
View On WordPress
#Catherine Wilson#Catherine Wilson Alami Pencurian#Gosipi#Kemalingan#perhiasan#perlengkapan syuting#Seleb
0 notes
Text
[ID: a man sitting in front of his laptop with a thoughtful expression on his face. The caption reads: "my code doesn't work" "let's change nothing and run it again" end ID]
176 notes
·
View notes
Text
Meromantisasi Sendirian
Aku sendirian itu nggak cuma dalam bentuk aku masih single, tapi aku benaran tinggal sendiri. Semua aktivitas di luar pekerjaan sepenuhnya aku lakukan sendirian.
Ini memasuki bulan ke-enam, kalau sebelumnya aku masih punya teman berbagi banyak kegiatan bersama karena dulu tinggalnya bareng teman lain, sekarang semuanya sendiri. Mulai dari belanja, masak, beresin rumah dan sederet kegiatan lain.
Jujur, lima bulan belakangan aku kesepian. Kalau diingat-ingat ini momen paling panjang aku sendirian, meski udah merantau belasan tahun, aku selalu punya teman dan momen sendiriannya hanya sekali dua kali. Jadi bisa dibilang, ini ujian yang susah sekali dipetik hikmahnya.
Berulang kali aku mencoba bersikap bijaksana, tapi pada akhirnya runtuh lagi dan jadi sesenggukan. Kepala rasanya penuh tapi hidup kosong, konon lagi kantong, melompom. Dan barangkali ini usaha kesekian untuk selamat dari rasa kesepian, ya lagi-lagi meromantisasi sendirian.
Aku baca buku mana aja yang mau aku baca, terlepas isinya ngeselin, menyenangkan atau aku nggak paham. Aku baca buku puisi dengan suara nyaring, seolah-olah aku lagi di pentas musikalisasi puisi, nggak lupa pakai penghayatan dan maki-maki. Aku putar musik genre galau untuk ikutan nyanyi, bertingkah kayak yang punya panggungnya sendiri. Ganti ke musik beat atau rock dan kadang bollywood juga kpop, terus joget asik seolah lagi di dancefloor. Aku masak makanan paling mampu yang kubuat, buat minum segar, dan makan sambil videoin diri sendiri (ini parah sih) biar kayak mukbang ala-ala.
Aku melakukan banyak hal yang menciptakan suasana meningkatkan mood sendiri, meski masih sering ambruk dan tiba-tiba melow berkepanjangan. Siklus berulang yang kadang aku yakinkan, nggak masalah jatuh asalkan aku nggak berencana selamanya di sana. Bahkan kalau mau berenang di tempat yang buat tenggelam, nggak apa-apa. Anggap aja lagi syuting mermaid dan kau adalah antagonisnya (ingat ya antagonis itu juga peran utama).
Mungkin satu-satunya yang nggak kulakukan dalam rangka meromantisasi hidupku yang sendirian ini adalah, menuliskan puisi cinta yang manis. Soalnya urusan itu, cintaku selalu terasa pahit, bahkan mungkin lebih pahit dari empedu. Meski, kayaknya aku mulai ngehalu dengan kisah manis dari buku yang kubaca baru-baru ini.
Tapi meski sebanyak itu yang kulakukan untuk meromantisasi kesendirian, aku nggak mau menyebut itu sebagai self love. Karena konon yang aku dengar, perempuan kalau self love menyenangkan dirinya dengan membeli hal-hal yang dia mau, dan aku belum mampu melakukan itu, dan kalau nanti aku mampu aku mau belajar frugal living dan hidup minimalis. Sekarang kan masih kategori miskin, jadi santai dulu nggak si. Kan nggak akan membeli barang yang nggak berguna juga meski suka. Prioritas kebutuhan masih banyak soalnya.
51 notes
·
View notes
Text
[Insta: beinghongkong]
Saw this on Instagram earlier, thought what a strange coincidence it was when I was just thinking about the Ancient Chinese time-keeping method (see “子, 丑, 寅, 卯” link below) not too long ago! Gonna translate the other characters just for fun! Also as a future ref. for myself.
「二十四節氣組合宇時計」
“The Clock of 24 Solar Terms”
立春、雨水、驚蟄、春分、清明、穀雨。
🇭🇰🇲🇴 laap⁶ ceon¹, jyu⁵ seoi², ging¹ zat⁶, ceon¹ fan¹, cing¹ ming⁴, guk¹ jyu⁵
🀄 ㄌㄧˋㄔㄨㄣ,ㄩˇㄕㄨㄟˇ,ㄐㄧㄥㄓㄜˊ,ㄔㄨㄣㄈㄣ,ㄑㄧㄥㄇㄧㄥˊ,ㄍㄨˇㄩˇ
🀄 lì chūn,yǚ shuǐ,jīng zhé,chūn fēn,qīng míng,gǔ yǚ
立夏、小滿、芒種、夏至、小暑、大暑。
🇭🇰🇲🇴 laap⁶ haa⁶, siu² mun⁵, mong⁴ zung³, haa⁶ zi³, siu² syu², daai⁶ syu²
🀄 ㄌㄧˋㄒㄧㄚˋ,ㄒㄧㄠˇㄇㄢˇ,ㄇㄤˊㄓㄨㄥˋ,ㄒㄧㄚˋㄓˋ,ㄒㄧㄠˇㄕㄨˇ,ㄉㄚˋㄕㄨˇ
🀄 lì xià,xiǎo mǎn,máng zhòng,xià zhì,xiǎo shǔ,dà shǔ
立秋、處暑、白露、秋分、寒露、霜降。
🇭🇰🇲🇴 laap⁶ cau¹, cyu² syu², baak⁶ lou⁶, cau¹ fan¹, hon⁴ lou⁶, soeng¹ gong³
🀄 ㄌㄧˋㄑㄧㄡ,ㄔㄨˇㄕㄨˇ,ㄅㄞˊㄌㄨˋ,ㄑㄧㄡㄈㄣ,ㄏㄢˊㄌㄨˋ,ㄕㄨㄤㄐㄧㄤˋ
🀄 lì qīu,chǔ shǔ,bái lù,qīu fēn,hán lù,shuāng jiàng
立冬、小雪、大雪、冬至、小寒、大寒。
🇭🇰🇲🇴 laap⁶ dung¹, siu² syut³, daai⁶ syut³, dung¹ zi³, siu² hon⁴, daai⁶ hon⁴
🀄ㄌㄧˋㄉㄨㄤ,ㄒㄧㄠˇㄒㄩㄝˇ,ㄉㄚˋㄒㄩㄝˇ,ㄉㄨㄤㄓˋ,ㄒㄧㄠˇㄏㄢˊ,ㄉㄚˋㄏㄢˊ
🀄 lì dōng,xiǎo xüě,dà xüě,dōng zhì,xiǎo hán,dà hán
And, some may be wondering (as I did initially) why 「寅」 appears to be mapped to 12 o'clock (the first position) in the clock in the first pic, instead of 「子」 as is usually the case, the reason is that that clock emphasises the Solar Term calculations.
Basically, something about calculating the sun's ecliptic longitude, and 「立春」 (Start of Spring) happens to correspond to 「寅」 (the Tiger Zodiac) rather than 「子」 (the Rat Zodiac). It's quite a complicated thing and I'm not knowledgeable enough to expound on it further. Please read up more on “Solar Term” (Wiki link given above) if interested!
If we are just talking about a 24-hour time frame according to a Gregorian time-keeping system, and someone wants to map an Ancient Chinese time-keeping format to the modern clock, then starting with 「子」 is (usually) the way to go.
子、丑、寅、卯、
辰、巳、午、未、
申、酉、戌、亥
Glad to say I'm finally reciting the order of Ancient Chinese time-keeping correctly! Guess seeing cartoon Zodiac animals did help! 哈!(see above link for ref.)
Here's a pic showing an example of another analog clock with 「子、丑、寅、卯…etc.」 replacing the usual numbers:
#Pertaining to my interests#Ancient Chinese Time Keeping#Also cool clock! Pity it's not for sale (ever?) but never say never!#Not that I can buy it easily anyway so moot#Chinese Language#Cantonese#Mandarin#Language
27 notes
·
View notes
Text
Laurel Lyre Moodboard (a Candela Obscura character)
I finally finished creating the mood board for my character that I will be playing with my friends! If you wanna learn more, her bio is under the cut! It's a bit brief since I don't want to make it too long, but the more important beats are included!
Name: Laurel Lyre (born 楊小麗 / Siu Lai "Lorelei" Yeung) Age: 29 (born in 1883) Occupation: Performer - Magician/Illusionist Role: Face - Sweet Talk Specialty: Magician - The Prestige (change appearance)
Catalyst: Laurel joined Candela Obscura at 18 after witnessing her mentor shatter into glass fractals after touching a crystal pearl necklace.
Personality:
Laurel is showy and lives for the spotlight. She loves to perform tricks and wows the audience with her impeccable showmanship and sleight of hand. She's cunning, quick-witted, gregarious, confident, and assertive. But that’s Laurel--that’s her stage persona.
Lorelei is completely different. Lorelei is closed off, reserved, untrusting of others, and builds walls around her. She's self-serving and will do whatever it takes to survive, even if it means pulling others down.
She also has a bit of a saviour complex due to her past with her mother.
Background:
Lorelei grew up with a single mother, Shuyi (雪儀 Syut Yi) and lived in one of the speakeasies at the Red Lamp. Lorelei was like a daughter to the other workers and other girls at the speakeasy and always loved the atmosphere there.
One of the ladies--Caroline Salazar, would look after Lorelei when her mother was preoccupied. Auntie Caroline would teach the girl sleight-of-hand magic tricks to pass the time. But aside from learning illusory magic, Lorelei had real magick as well, though she never got a chance to fully utilize her inherent magickal abilities because her mother instinctually told Lorelei that magick was bad and to never use it again.
Growing up, Lorelei's mom had these grand delusions and unrealistic fantasies about their futures. She had instilled these ideals in Lorelei, and unfortunately, even instilled a saviour complex in the young girl. Lorelei was always told that she was going to save them, that once Lorelei's father saw her, he would immediately know she was his and would bring the two of them back with him to become a family.
Lorelei was eleven when she found her mother's dead body from a drug overdose.
Auntie Caroline adopted Lorelei soon after, but the transition was rough on the girl because she saw all the other Aunties as nothing but mean bullies who failed to save her mom. This also caused Lorelei to believe that she failed to save her mother. After all, her mother had told Lorelei she was going to save them both--that she was going to bring her father to them. But that was no longer going to happen because her mother was dead and Lorelei failed her.
Lorelei became more closed off and jaded to the rest of the world, always believing in the worst. Her idealized version of her mother slowly cracked away the longer she experienced the cruelty of reality, realizing that her mother's delusions of grandeur were nothing but childish fantasies that she never grew out of.
She got dragged into a few shady dealings and business after her mentor, Anna Margaret Moore saw potential in Lorelei. They did a few petty crimes, mostly stealing and reselling. But it wasn't until Anna Margaret saw Lorelei use magick for the first time did the older woman decided to use Lorelei even further. They were after a particular artifact of interest when they encountered members of the Red Hand. Lorelei used her magick to protect the two but accidentally incapacitated one of the Red Hand members. Anna Margaret ordered Lorelei to kill them but the teen refused as she never killed anyone before. Anna Margaret finished the job instead and found the artifact, a crystal pearl necklace. But when the woman touched it, she began to shatter like fragile glass and essentially died.
Not knowing what to do, Lorelei ran away.
14 notes
·
View notes
Text
Mama Mertuaku Haus Akan Belaian
Sudah dua tahun ini aku menikah dengan Virni, dia seorang model iklan dan enam bulan lalu, dia menjadi seorang bintang sinetron, sementara aku sendiri adalah seorang wiraswasta di bidang pompa bensin. Usiaku kini 32 tahun, sedangkan Virni usia 21 tahun. Virni seorang yang cantik dengan kulit yang putih bersih mungkin karena keturunan dari ibunya. Aku pun bangga mempunyai istri secantik dia. Ibunya Virni, mertuaku, sebut saja Mama Mona, orangnya pun cantik walau usianya sudah 39-tahun. Mama Mona merupakan istri ketiga dari seorang pejabat negara ini, karena istri ketiga jadi suaminya jarang ada di rumah, paling-paling sebulan sekali. Sehingga Mama Mona bersibuk diri dengan berjualan berlian.
Aku tinggal bersama istriku di rumah ibunya, walau aku sndiri punya rumah tapi karena menurut istriku, ibunya sering kesepian maka aku tinggal di “Pondok Mertua Indah”. Aku yang sibuk sekali dengan bisnisku, sementara Mama Mona juga sibuk, kami jadi kurang banyak berkomunikasi tapi sejak istriku jadi bintang sinetron 6 bulan lalu, aku dan Mama Mona jadi semakin akrab malahan kami sekarang sering melakukan hubungan suami istri, inilah ceritanya.
Sejak istriku sibuk syuting sinetron, dia banyak pergi keluar kota, otomatis aku dan mertuaku sering berdua di rumah, karena memang kami tidak punya pembantu. Tiga bulan lalu, ketika istriku pergi ke Jogja, setelah kuantar istriku ke stasiun kereta api, aku mampir ke rumah pribadiku dan baru kembali ke rumah mertuaku kira-kira jam 11.00 malam. Ketika aku masuk ke rumah aku terkaget, rupanya mertuaku belum tidur. Dia sedang menonton TV di ruang keluarga.
“Eh, Mama.. belum tidur..”
“Belum, Tom.. saya takut tidur kalau di rumah belum ada orang..”
“Oh, Maaf Ma, saya tadi mampir ke rumah dulu.. jadi agak telat..”
“Virni.. pulangnya kapan?”
“Ya.. kira-kira hari Rabu, Ma.. Oh.. sudah malam Ma, saya tidur dulu..”
“Ok.. Tom, selamat tidur..”
Kutinggal Mama Mona yang masih nonton TV, aku masuk ke kamarku, lalu tidur. Keesokannya, Sabtu Pagi ketika aku terbangun dan menuju ke kamar makan kulihat Mama Mona sudah mempersiapkan sarapan yang rupanya nasi goreng, makanan favoritku.
“Selamat Pagi, Tom..”
“Pagi.. Ma, wah Mama tau aja masakan kesukaan saya.”
“Kamu hari ini mau kemana Tom?”
“Tidak kemana-mana, Ma.. paling cuci mobil..”
“Bisa antar Mama, Mama mau antar pesanan berlian.”
“Ok.. Ma..”
#ceritadewasa
11 notes
·
View notes
Text
Menyewakan alat musik violin harian mingguan bulanan
Menyewakan alat musik violin ukuran 4/4 termasuk case, rosin, bow Mengapa sewa? beberapa klien kami mayoritas bekerja pada rumah produksi untuk syuting iklan. instrumen ini sering digunakan sebagai properti bagi model yang berperan sebagai musisi. selain itu beberapa orang tua yang memiliki anak yang sedang ingin belajar biola biasanya ragu membelikan barang mahal untuk pertama kalinya. maka…
View On WordPress
0 notes
Text
the cinnabar prince: mirény-syut
7 notes
·
View notes
Text
Varied worlds of Campoestela:
This time they are outside from the Esteloplatense Confederation (you can call it Space Argentina). Some of them are from the wider 'human space', others not.
Hilav: A pleasant world of blue seas and archipaelagos, at the junction of several trade routes. Initially settled by Alevis from Turkey, their influence can still be seen in the local culture and architecture, but is now probably one of the most cosmopolitan worlds of human space, with bustling universities and markets. The orbital ring around Hilav glitters with the constant docking and undocking of ships, and is a reminder every time you look at the sky of just where you are.
Fraternité: A tropical world with low-lying lands and extensive river systems, terraformed with African flora and fauna. The Republic of Fraternité is one of the newest members of the Ubuntu Union, and is located in a privileged new aetheric route leading to Concordia. The cities of Fraternité are booming with cranes and construction robots, even as it tries to retain its traditional forestry genemodding art it is still known for.
Iaotol: Homeworld of the ibis-like Syuted, a dry world with rivers fed by melting glaciers. The canyon cities of Syuted are where you would find the sometimes uncanny displays of traditional Syuted "magic", including sentient gemstones and talking corpses whose secrets are tightly kept. The newer cities in the desert fed by hydroponics are where most of the population lives nowadays.
Ruleta: A million-years old ancient ring-shaped orbital, it has an overall steppe oceanic climate and geography, but it's unclear if that was the original configuration of its builders. Countless cultures have risen and fallen here, many still live in mountain chains or open spaces within the orbital. The current human inmigrants, perhaps because of nominative determinism, are known by their lavish casinos by the seas.
Berekti: A world under an ice age, with karstic caverns sheltering pockets of vegetation from the glaciers. Originally inhabited only by Oriental Orthodox monks from Ethiopia and a small spaceport town with EXCELLENT cafés, in the past few decades it has recieved some attention by extreme sports fans who come to enjoy the rugged geography.
Smaragaid: A carefully terraformed world of forested islands each with their own unique dialects and cultures, it was colonized by Irish culture revivalists who took the rather extreme step of completely banning English and related languages from the planet. Despite the trade opportunities, it remains a rather closed world, only accessible to chosen confidants who have to be vouched as trusted by local councils and families.
Utveh: Homeworld of the snake-like Feisans. While having a variety of climates, Feisans do prefer to live in the many floating 'mangroove' forests that spread over the tropical seas of this world. The basic political unit in Utveh is precisely the Floating Forest, and they have translated this to their expansion into space, preferring to live in independent orbitals. Their orbital constellations are often close to human worlds, coexisting or competing with them.
Saudade: Part of the Brazilian diaspora, this world of beautiful granite formations and flowered valleys experienced such political inestability that it turned into an absolute monarchy. Over the centuries, a constitutional regime emerged, but the dramas and turns of the Realeza are known all over human space, despite the thriving communist movement who's fucking sick of them.
Nueva Valparaíso: A remote, lightly populated world above the galactic plane. Rumors of strange elements on its stormy seas have brought several prospectors, but few settlements besides some remote floating platforms loosely aligned with the Cruzur. It always rains in Nueva Valparaíso, even if it's just a drizzle, hiding the spectacular views of the Campoestela.
Saesfi: A dry world with a thin atmosphere, with lush lowlands with unique ecosystems separated by lifeless mesa-like continents. Homeworld of the Saihisi, a cactus-like species. Saihisi mostly live in connected genets, and one driving factor for their spacebound exploration was to avoid damaging the fragile enviroments of Saesfi. They have settled in all sorts of "gardens" across the stars, but some embrace a more individual existence.
San Marco: Capital of the Serenissima Unione and a major trade center, San Marco is a warm world of low-lying seas, stromatolites and coral reefs, with colorful iridiscent fauna. Because of its beautiful sunsets and islands, it's considered one of the most romantic worlds in human space, at least according to the tourist board. There is a replica of Venezia in one of the atolls, but over time it has adquired a more tropical flair.
Concordia: If there is a true center of Campoestela, it's Concordia. Located in the crossroads of the main three aetheric currents, every space traveller eventually ends up here. A dyson sphere made of swarms of habitats of diamond-like carbon, it has been inhabited over millions of years, in fact, many cultures long extinct are still found here. From the modern city-ports to the ancient palaces and the edenic habitat gardens, Concordia is a sharp contrast of itself: a bustling, modern trade center with a yet not-wholly understood history stretching into the night of time.
Gagarin ("Little Terra"): An O'Neill Cylinder in Concordia, built under the auspices of the Terran Council to represent humanity in the galactic center. Over time, it has become an overbuilt city with people from all over human space and beyond. You can find virtually everything and everybody in the streets of Little Terra with every organization and culture represented somewhere. Many other habitats have been built around it, giving a bit of a ramshackle appearance. However, it retains its political and economic importance.
#cosas mias#campoestela#some of these are very 'world of hats' but it's hard to condense an entire planet with its civilizations into a little paragraph#however the 'world of hats' tropes is not that bad IMO as a starting point for worldbuilding#also when I say some alien is X-like is to give you a quick picture#they have their own designs
9 notes
·
View notes
Text
My Hyung Turns Into a Child Whenever He is Stressed
Seorang selebriti harus tahu cara menjaga persona publik dan menyembunyikan isu pribadinya. Till adalah seorang aktor dan penyanyi terkenal sehingga dia dianggap senior di industri hiburan. Dia telah menjaga citranya dan dikenal sebagai pria berbakat yang patut dihormati. Tentu saja dia juga memiliki rahasia pribadi yang tidak diketahui orang lain. Hal ini terkait kondisi fisiknya, masalah yang serius dan tidak nyaman untuk disebarluaskan.
“Ah … terjadi lagi.”
Syuting baru saja selesai sore ini. Sosok pria dewasa itu menghilang dan digantikan dengan anak kecil yang mengenakan pakaian kebesaran. Beruntung baginya karena perubahan fisik abnormalnya tidak terjadi di tengah pekerjaan dan mengganggu jadwal seperti beberapa kejadian sebelumnya. Inilah masalah serius yang dirahasiakan. Till berubah menjadi anak kecil ketika dia terlalu stres.
Pada awalnya, manajer pribadinya terkejut dengan perubahan fisiknya. Akan tetapi, hal ini sudah beberapa kali terjadi sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia bertanya, “Haruskah aku menghubungi dia?”
Till menghela napas berat. Nada serius yang dia miliki saat berbicara tidak cocok dengan suara kekanak-kanakan. “Di mana ponselku? Aku akan menghubungi anak itu sendiri.”
“Di sini. Ada juga pakaian ganti untuk berjaga-jaga.” Tentu saja yang dibicarakan bukanlah pakaian ganti normal, melainkan baju ukuran anak-anak menyesuaikan tubuh Till yang berubah. “Kalau begitu saya akan berpamitan kepada kru dan menyiapkan mobil.”
“Bagus.”
Till mengganti pakaian yang kebesaran itu dengan baju ganti yang disiapkan oleh manajernya. Sembari menunggu, dia melakukan panggilan telepon. Sebelumnya ketika dia berubah menjadi anak kecil, Till tidak repot-repot untuk mendapatkan bantuan selain manajer yang mengetahui rahasianya. Paling-paling dia mengambil cuti beberapa hari dan membiarkan tubuhnya kembali seperti semula saat beristirahat di rumah. Akan tetapi, segalanya berbeda sekarang.
“Hyung!” Suara dari sisi seberang terdengar bersemangat. “Kenapa kamu meneleponku? Bukannya kamu ada syuting hari ini.”
“Baru saja selesai. Kamu sedang libur, kan?”
“Tunggu! Suara ini ….” Tentu saja, pihak lain sudah mengetahui kondisinya dan menebak dengan tepat sasaran. “Apa kamu menjadi kecil lagi? Kamu butuh bantuan?”
Till terkekeh. “Ya. Boleh merepotkanmu?”
“Tentu saja! Aku tidak repot sama sekali, silakan datang saja ke rumah, Till-hyung.” Jawabannya positif, seperti yang diharapkan olehnya sejak dia menelepon anak itu. “Aku akan memanjakan Hyung sampai kamu besar lagi.”
“Sangat bersemangat?” Pertanyaan itu retoris dan pihak di seberang telepon pun juga tidak menjawab dan berbicara tentang betapa kehadirannya disambut. “Aku akan datang ke rumahmu segera setelah manajerku kembali.”
“Oke, hati-hati di jalan, Hyung.”
Padahal yang berubah menjadi anak kecil adalah Till, tetapi pihak lain yang justru menunjukkan sifat kekanak-kanakan. Percakapan tersebut diselesaikan untuk saat ini. Manajernya segera kembali dan membawanya pergi tanpa terlihat oleh orang lain. Di sepanjang perjalanan pun, dia juga masih bertukar pesan beberapa kali dengan Ivan.
Sudah malam begitu Till sampai ke rumah tempat Ivan tinggal, tetapi pria yang lebih muda itu menyambutnya dengan senyum cerah dan merentangkan tangan untuk memeluknya. Till membenamkan diri dalam pelukan hangat itu.
“Till-hyung yang menjadi kecil benar-benar manis. Kok bisa selucu ini?!” Bukan hanya dipeluk, sekarang tubuh kecil Till sudah digendong dalam pelukan Ivan sehingga dia menempel seperti koala. “Terima kasih, Manajer-nim, aku dan Hyung masuk dulu. Berhati-hatilah di jalan!”
Begitulah Ivan menyudahi interaksinya dengan orang lain dan fokus terhadap Till. Pintu sudah ditutup, jadi praktis hanya mereka berdua. Sekali lagi, Ivan mengusak pipinya pada puncak kepala Till. Sedikit geli, tetapi itu nyaman.
“Ivan, turunkan aku dulu.”
“Tidak. Kenapa harus?” bantahnya dengan wajah tanpa dosa sambil menyeringai. “Hyung, kamu ingin makan malam dulu atau mandi?”
“Ivan ….”
“Aku akan memanjakanmu semalaman.”
“Ivan.” Till memanggil namanya lagi, membuat pria yang lebih muda itu diam dan merengut. Till menghela napas. Dia sudah terlalu hafal dengan tabiatnya sehingga sudah terbiasa. “Tidak perlu merajuk. Bukannya aku benar-benar melarangmu.”
“Tahu. Kalau Till-hyung tidak mengizinkan, kamu tidak akan menelepon sejak awal,” katanya dengan gusar. Dia menurunkan Till dan berlutut agar perbedaan tinggi mata mereka tidak terlalu jauh. Namun, kepala Ivan menunduk. “Maafkan aku. Aku pasti membuatmu kesal.”
“Tidak sama sekali.”
“... Hyung-ku berubah menjadi anak kecil dan aku harus memanjakanmu sampai kembali seperti semula, kan?”
Tubuh fisiknya adalah anak-anak saat ini, jadi Ivan jelas sangat besar baginya. Akan tetapi, di mata Till, Ivan adalah orang yang lebih muda dan berhati lembut. Jadi dia berkata dengan hati-hati. “Ini baru kedua kalinya terjadi di depanmu dan baru sekali ini aku memintamu. Aku khawatir kamu keberatan.”
Tangannya terulur dan dia menepuk puncak kepala Ivan. Salon sudah mengubah model rambut anak itu menjadi bergelombang, lembut dan empuk saat berada di tangannya. Till awalnya hanya ingin menghibur Ivan, tetapi sensasi rambut hitam yang lembut dan empuk membuatnya ketagihan dan secara tidak sadar dia terus mengusapnya.
“ … -ng.”
“Till-hyung.” Wajah Ivan sudah terangkat, memperlihatkan rona merah yang menyebar sampai ke telinganya. Barulah suaranya terdengar oleh Till.
“Oh, maaf. Tidak sengaja.” Till menarik tangannya kembali. Dia merasa agak puas dengan ekspresi Ivan yang sekarang. Untuk menutupi itu, dia berdeham sedikit. “Maksudku tadi, ini pertama kali aku meminta bantuanmu untuk kondisi tubuhku, jadi aku khawatir ….”
“Till-hyung tidak perlu merasa khawatir. Aku tidak keberatan sama sekali.” Rona merah di wajahnya belum hilang, tetapi senyumnya yang khas tergurat kembali. “Daripada itu, aku senang bisa diandalkan olehmu.”
Sungguh kekhawatiran yang sia-sia. Di antara mereka berdua, mungkin Ivan yang justru lebih menantikan momen ini. Till berubah menjadi anak kecil ketika dia terlalu stres. Untuk mengembalikan kondisi tubuhnya seperti semula, dia harus dimanjakan orang lain. Meskipun begitu, dia belum pernah dimanjakan sejak dia memiliki kondisi ini sehingga segalanya menjadi sedikit canggung.
“Till-hyung, apa kamu ingin makan malam? Atau mandi?” Ivan kembali menanyakan pertanyaan sebelumnya. “Bolehkah aku menggendongmu?”
“Oke, manjakan aku sekarang.” Tawa terlepas dari bibirnya dan dia memeluk leher Ivan agar memudahkan pria itu membawanya. “Ketika aku sudah kembali lagi, giliran aku yang memanjakanmu.”
[Actor!AU] Till × Ivan
Alien Stage Fanfiction
inspired by 私の夫はストレスが溜まると���ョタ化する Manga
#alien stage#alnst fanfiction#alien stage fanfic#fanfiction#alnst#tillivan#writing#oneshot#writers on tumblr
2 notes
·
View notes
Text
Oh...Hi! 👋
Akhir tahun 2023 telah menjadi penanda penting dalam segmentasi hidupku. Ya! Aku menikah dengan temanku. Teman dekatku, teman zoomku, teman diskusiku, teman surveiku, teman kerjaku, teman kantorku, dan bentuk pertemanan-pertemanan lain yang sudah kami jalani selama 10 tahun sejak kami mengetahui nama satu sama lain. Dan kini dia telah menjadi teman hidupku. Selamanya, sampai surga. Amiiin.
Sejujurnya aku bingung hendak memulai cerita ini dari mana. Hhe. Tapi mari mulai merajut cerita-cerita seru di perjalanan panjang ini dalam tajuk #AdeganRumahTangga.
Tunggu! Tunggu!
Rumah tangga?
Iya. Rumah tangga. Dua kata itu yang terngiang-ngiang di kepalaku. Meskipun aku sadar dan siap untuk menikah dan berkeluarga, aku masih merasa agak linglung dengan kata "rumah tangga". Aku berumah tangga? Anak kecil yang kapan hari nangis sendiri di kosan gara-gara revisian skripsinya ga dibalikin sebulan sama dosennya itu mau berumah tangga? Anak perempuan yang sering jajan es krim dan gelato itu mau berumah tangga? Anak perempuan yang lebih suka masakan ibunya dibandingkan masakannya sendiri itu mau berumah tangga?
Iya. Seconcern itu aku dengan kata rumah tangga. Kenapa ya namanya "rumah tangga"? Apakah itu simbol ketika kita menikah dan berkeluarga maka kita akan berjalan bersama menapaki tangga secara beriringan untuk mencapai tujuan di atas bersama? atau ini adalah representasi akan banyaknya anak tangga yang harus kita tapaki satu persatu dengan berbagai cerita di masing-masingnya? Lalu apakah tangganya akan berbentuk lurus langsung menuju ke atas? ataukan berbelok melengkung seperti yang seringkali nampak di rumah mewah yang dipakai syuting sinetron itu?
hmm... aku tak tahu pasti. Yang aku tahu pasti adalah akan ada banyak cerita menarik dalam perjalanan kami nanti menjadi keluarga dan membangun "rumah tangga".
Oh wait! "membangun" rumah tangga. Aku baru menyadari sesuatu. Membangun adalah kata aktif. Artinya "rumah tangga" juga memerlukan peran aktif dari orang-orang yang memilikinya, juga perlu dibangun secara aktif bersama-sama. Semoga kita bisa menjadi partner yang baik yang bisa sama-sama saling berdiri kokoh untuk menjadi pondasi yang bisa saling diandalkan bagi rumah tangga kami.
Tulisan ini menjadi pengingatku kalau sebagai perempuan dan istri, aku juga memiliki peran dan aku harus berperan. Meskipun terkadang aku masih belajar dan perlu meraba peran seperti apa yang ideal dan tepat untuk bangunan rumah tangga kami, aku mau mengupayakannya. Meskipun mungkin tidak mudah dan ada "worry"nya, gapapa. Challenging the self will always worth, right?
Kalau kata doi "aku nggak tau pasti perjalanan kita nanti akan seperti apa, tapi aku yakin pasti seru!"
Mari tumbuh dalam cerita-cerita seru bersama!
2 notes
·
View notes