#syameelaseries
Explore tagged Tumblr posts
Text
Me and My Half Dien
Day 5, Catatan Penting Ttg pernikahan
Antara pernikahan dan kedewasaan
Kematangan menunjukkan kesempurnaan dalam kedewasaan
Kematangan scr psikologi:
1. Ketika pembicaraan nya mengarahkan ke akhirat , tidak membicarakan dunia dan permainan. Dia sudah keluar dari arus dfinia
2. Berpikir bagaimana membahagiakan orang tua, tidak ingin orang tua merasakan kesulitan. Dia mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan orang tua.
3. Ketika aktivitas diluar pekerjaan mengarah ke sesuatu yang berkualitas
Kematangan secara emosional
Jika blm dewasa maka pernikahan mjd sesuatu pemhuka gerbang masalah , yg bisa memicu emosi.
Jika mendapati istrimu marah, maka belajarlah diam dan tidak membalas setiap perkataan .
Kalau blm dewasa scr emosi akhirnya terlibat dalm pusaran masalah yang tidak ada habisnya. Kalau kita tidak belajar menjadi air ketika pasangan saat mjd kobaran api, maka pernikahan tsb tdk akan bertahan akan terjadi benturan dan kecelakaan
Kematangan scr Finansial , tdk ingin membebani orang tua , tdk ingin mjd beban untuk orang lain .
Selayang status tentang baah
Wajib, sunah , makruh, haram
Barangsiapa diantara kalian mempunyai kekuatan baah maka segeralah menikah
Menikah dg yang sekufu
Sekufu itu keseteraan
Sekufu dari sisi latar belakang, kebiasan dan pendidikan.
Menurut para ulama sekufu itu memang tidak wajib, tapi akan jauh lebih baik agar tidak sering terjadi benturan.
Namun menikah dgn yg tdk sekufu, banyak yg berhasil. Asalkan keduanya ridha dan tdk mempermasalahkan perbedaan
Kriteria lelaki yang baik dan buruk
Sudah selesai dg masa kecilnya
Laki2 yg sekufu tp berbeda juga tdk apa2 asalkan keduanya ridha dan tdk mempermasalahkan perbedaan
laki2 yg punya komitmen, memprioritaskan Allah
Laki2 yg terlibat dlm projek kebaikan
Laki2 yg mampu meluluhkan hati ibunya
laki2 yang dikenal dama circlenya memiliki sifat sabar dan suka menolong
laki2 yg memiliki sifat tanggung jawab thd anak2
bagaiman cara dia berkomunikasi
kriteria fisik yg kita suka, tapi bukan yang menjadi prioritas
Kriteria Wanita pilihan
Dewasa scr kehidupan baik dari biologis,medis dan kedewaaaan pikiran
baik kpd ibunya
menutup aurat
Terlibat kegiatan2 yg baik
punya sifat yg malu
Wanita yg tdk terlalu mandiri
Wanita yang menjaga ibadah wajib dan sunah
Jangan nikahi wanita yang mpy sifat
Annnanah suka mengeluh dan mengadu
Mannanah : suka mengungkit keburukan suami
Haddaqoh : boros
Barraqah : suka marah2 pada hal yg sepele
Syaddaqoh : keras
Hannanah : ada laki2 lain
1 note
·
View note
Text
Assalamualaikum ust izin bertanya @syameelaseries. Dari point ke 2 air susu bisa mengubah satu keluarga menjadi nasab. Ada teman wanita mengangkat anak, anak tersebut disusui oleh adik dari suaminya agar anak tersebut menjadi mahram bagi kakak dari wanita yang menyusui.
Apakah anak tersebut bisa menjadi mahram bagi laki-laki tersebut? Bukankah anak tersebut menjadi mahram bagi keluarga wanita yang menyusui? Mohon pencerahannya ust 🙏 @Nurkhalifah
------------------------------------------
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, selama terpenuhi syarat susuan sebanyak 5 kali kenyang secara terpisah dan dibawah usia 2 tahun ketika disusui, maka berlaku kaidah yang disampaikan Rasul,
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Persusuan itu menyebabkan terjadinya hubungan mahram, sama seperti mahram karena nasab.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mahram itu adalah mereka yang haram dinikahi, dalam persusuan berlaku mahram muabbad, artinya selamanya tidak boleh dinikahi.
Hubungan persusuan tidak hanya sebatas anak susu dan saudara susu, melainkan mencakup hubungan mahram lainnya. Jika dilihat dari sudut pandang laki-laki sebagai berikut:
1. Wanita yang menyusui dan ibunya.
2. Ibu dari suami wanita yang menyusui.
3. Anak perempuan dari wanita yang menyusui (saudara perempuan persusuan).
4. Anak perempuan dari saudara laki-laki sepersusuan (keponakan sepersusuan).
5. Anak perempuan dari saudara perempuan sepersusuan (keponakan sepersusuan).
6. Saudara perempuan dari wanita yang menyusui (bibi persusuan).
7. Saudara perempuan dari suami wanita yang menyusui (bibi persusuan).
8. Anak tiri dari suami wanita yang menyusui.
9. Istri lain dari suami wanita yang menyusui (suami yang menjadi sebab keluarnya ASI melalui kehamilan).
10. Cucu perempuan sepersusuan.
Sebab kemahraman susuan adalah karena susu bagian dari perempuan yang menyusui dan ia menjadi bagian dari anak yang disusui, sehingga itu menyerupai mani dalam nasab.
Berlaku konsekuensi keharaman menikah selamanya, boleh melihat pada aurat, berkhalwat, dan tidak membatalkan wudhu kala bersentuhan.
Tetapi perlu diingat, tidak semua hukum nasab berlaku, seperti: hak waris, kewajiban menafkahi, dan hak memberi kesaksian, maka ketiganya sama sekali tidak berlaku dalam persusuan.
Subhanallah.. Maha benar Allah dengan segala Firman Nya.. Anak angkat bukanlah mahram bagi orangtua angkatnya. Kecuali yang menyusui adalah istri sendiri bukannya malah adik suami/adik ayah angkat anak tersebut.
Catatan ini diambil dari QnA "30 Surat Cinta Allah kepada wanita"
0 notes
Text
0 notes
Text
40 Karakteristik : Mereka yang Saling Mencintai karena Allah | Abu Bassam Oemar Mita
Orang-orang yang saling mencintai karena Allah itu dispesialkan oleh Allah. Akan diberikan mimbar yang bercahaya kepada mereka sebab mereka telah menjalin persahabatan karena Allah ta'ala.
Tahapan mencintai seseorang karena Allah:
Meniatkan dalam hati untuk mencintai karena Allah. Harus betul-betul sadar bahwa pertemanan dan persahabatan yang dijalin memiliki tujuan akhir yaitu ridha Allah.
Ada proses saling menasihati ketika terjatuh pada sebuah kesalahan yang diperbuat supaya tidak ada kemaksiatan terjadi di antara mereka maupun kezhaliman yang salah satu mereka lakukan kepada orang lain selain mereka. Pertemanan seperti ini tujuannya untuk saling mengingatkan pada ketaatan. Dalam mengingatkan saudara kita, kita perlu memperhatikan 2 hal: ingatkan dengan cara yang lembut dan bersabar ketika mengingatkan. Kisah yang dapat dipelajari terkait ini adalah Salman al-Farisi RA mengingatkan Abu Darda RA untuk memberi hak pada keluarganya.
Pertemanan yang berlandaskan cinta kepada Allah tidak melahirkan kepuasan. Kita akan menjumpai ketidaksempurnaan pada sahabat kita, sebagaimana kita memiliki kekurangan. Terkadang kita akan menemukan kekecewaan atau yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kalau benar mencintai karena Allah, hatinya seluas samudera untuk bersabar menghadapi kekurangan dan khilaf yang ada pada diri sahabatnya. Sama orang yang lebih taat dari kita aja Allah perintahkan untuk bersabar, apalagi yang banyak khilafnya (QS Al-Kahfi : 28)
12 poin selanjutnya akan dibahas di episode-episode yang akan datang.
0 notes
Text
Minggu, 10 September 2023
Syameela Weekend Class: Mau Kau Gunakan Untuk Apa Sisa Usiamu? Abu Bassam Oemar Mita
8 Warna Kehidupan yang pasti dialami manusia.
1. Pertemuan 2. Perpisahan 3. Kesenangan 4. Kesedihan 5. Kemudahan 6. Kesulitan 7. Sehat 8. Sakit
4 warna yang kita kehendaki, 4 warna yang tidak kita kehendaki. Pentingnya Tauhid, memaknai bahwa hidup itu adalah apa yang Allah gariskan kepada kita.
Dan kami bagi bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan' diantaranya ada orang orang yang saleh dan diantaranya ada yang tidak demikian. Dan kami coba mereka dengan nikmat yang baik abik dan bencana yang buruk buruk, agar mereka kembali kepada kebenaran. (QS Al Araf: 168)
Empat fitnah yang akan menjumpai manusia:
1. Fitnah pada diri sendiri 2. Fitnah pada kehormatannya 3. Fitnah pada hartanya. 4. Fitnah pada keluarganya
Apa yang kita lakukan ketika sakit?
Jangan berprasangka buruk bahwa sakit adalah adzab bahkan terkadang dia adalah berkah. Siapa tahu sakitnya adalah jalan seseorang kembali ke Allah. Jalan untuk bertaubat, penghapus dosa dosa selama di dunia. Berkah? apa itu berkah? segala sesuatu yang dapat mendekatkan dengan Allah. Sakit dan segala penderitaan yang menambah ketaatan kepada Allah adalah suatu keberkahan. Allah itu maha penyayang, Allah ingin kamu kembali, agar engkau tidak terlena dalam kemungkaran, kenikmatan yang haram.
Allah sejatinya mengirimkan gelombang kebaikan dengan terhapus dosa pada kehidupan dengan sakit yang diterima. Beberapa orang ada yang menikmati sakit sebagai bagian dari muhasabah diri. Kenapa orang meninggal seringkali didahului dengan sakit? karena Allah menghendaki agar sebelum berjumpa denganNYa dalam keadaan bersih dari dosa dosa.
Membayangkan betapa nikmatnya kelak di akhirat. Iman pada hari akhir itu menenangkan, bahwa dunia itu sementara, bahwa hidup di dunia hanyalah jalan mencari bekal kehidupan akhirat, bahwa tujuan akhir itu adalah kehidupan akhirat.
Melihat sisi lain dari penyakit yang diderita. melihat hidup harus menggunakan kacamata 'Helicopter View'
skip skip skip
7. Jangan meminta mati.
8. Senantiasa berprasangka baik kepada Allah
11.31 am | Mari sudahi, sudah tidak kondusif
0 notes
Text
Umroh : Kisah Unik di Tanah Haram
Pontianak. 19:23. 30072023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Kalaulah ada seseorang berusaha untuk hadir ke rumah kita, maka kita akan mengingat selalu usahanya. Terlebih ketika kita berusaha datang ke rumah Allah SWT, maka apakah lalu Allah SWT lalu tidak memuliakan kita?
Walaupun ini kalimat iklan Tabassam Umroh, saya mengaamiini ☺️🤲🏻
Sila skip iklan-iklannya langsung ke menit 17 juga bisa.
Saya tuh ingiiiiiin sekali punya kesempatan umroh dalam bimbingan guru seperti Oemar Mita, Khalid Basalamah, atau Salim A. Fillah. Membayangkan tanah yang pernah dilalui adalah juga dilalui oleh Rasulullah, keluarga dan para sahabat, Nabi Ibrahim, Ismail, dan para keluarga rasanya sudah luaaarr biasa, Allah SWT ar Rohmaan ar Rohiim. Apalagi kalau umroh bersama guru yang begitu mumpuni, inshaAllah akan berkelimpahan ilmu di sana. Semoga Allah - al Alim menjaga ilmu mereka.
Sesungguhnya kita memang tidak pernah tahu, kedatangan kita berumroh apakah karena dosa yang sudah begitu buanyaknya, atau sebagai 'hadiah' dari Allah SWT atas lelahnya dunia. Bisa saja karena Allah SWT berkenan ridha atas doa orang-orang yang menyayangi kita, yang ingin kita beribadah di sana. Bisa jadi juga, Allah SWT kabulkan permohonan kita, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dalam doanya di QS al Baqarah ayat 127 dan 128. Banyak jalan, jangan putus asa. Allah SWT kan sayaaaangg sekali dengan kita. Dikasi sakit saja hanya karena Allah SWT sayang. Sudah, ini prerogratif Allah SWT, kuasa mutlaknya. Jangan dipikir-pikir, ndak akan mampu isi kepalanya kita ini 😄.
"Ayu sih enaaaaak, ngomong begini karena rezekinya jadi petugas pendamping umroh." Aaaamiin allahumma aaamiin, saya aamiini doa baik ini, demikian juga semoga Allah SWT berkehendak memudahkan teman-teman untuk berhaji dan berumroh, tapi sungguhlah ini semua yang terjadi pada saya mutlak hanya karena kuasa Allah SWT. Kelak jika Allah izinkan, akan saya ceritakan kisah-kisah umrohnya saya ya. Fokusnya kan sekarang dengan kajian ilmu dari Oemar Mita, bukan giliran saya yang curhat-curhat, nanti banyak biasnya. Cerita ini saya niatkan untuk menyampaikan kabar baik. Bukankah sebuah sunnah ketika mendengar kabar baik, adalah kesempatan kita juga untuk berdoa banyak hal baik? Seindah itu dalam berIslam.
Ada memang manusia yang kita lihat, berkali-kali umroh bahkan haji, tapi kok gitu-gitu aja? Adaaaa. Tapi ya kan kita bukan malaikat, yang tugasnya jadi tukang catat dosa dan amal orang. Ambil yang baik, buang yang buruk. Luaskan saja pandangan dan prasangka baik kepada orang-orang yang tawadhu, yang hidupnya sederhana, namun bisa sekeluarga ber-umroh. Duuuh mashaAllah iri sekali saya. Bolehlah kan iri dengan amalan orang lain?
Berumroh adalah ibadah sunnah. Maka mungkin salah satu cara meraihnya adalah merutinkan ibadah sunnah. Kalau kata DR Khalid Bassalamah, coba resapi bahwa sunnah itu bukan sekedar tidak berdosa jika tidak dilakukan, namun rugiiii sekali jika tidak kita lakukan. Banyaaaaaak sekali kan ternyata ibadah sunnah itu, ilmu kita saja yang sungguh terbatas. Membaca doa iftitah dan surah pendek setelah al Fatihah saja termasuk sunnah. Minum dengan tangan kanan itu sunnah. Banyaaaak sekali hal-hal bersifat mubah yang bisa berpahala hanya karena niat kita. Sungguh indah dan beruntung sekali ya kita berIslam, Allahu Akbar.
Ada satu gambaran yang indah dirasakan ketika berumroh (semoga Allah SWT mampukan kita), yaitu semangat untuk membantu orang yang tidak kenal sebelumnya dalam beribadah. Makanya ada istilah berkeluarga di Baitullah. Saya terinspirasi dari kisah Mama ketika berhaji, membantu teman sekamarnya beribadah. Demikian juga nanti ketika teman-teman mendapat giliran berumroh, ada dorongan tersendiri untuk peduli kepada orang lain. Waaah banyaaaaaaak sekali kesempatan untuk panen pahala berkali lipatnya. Saya jadi ingat suatu subuh di Masjidil Harom, di sebelah saya ada teteh cantiiikk sekali, ternyata dia menemani nenek-nenek sekamarnya shalat di mesjid. Padahal kan "hanya" sesama peserta, ndak dosa kok kalau pergi aja shalat sendiri, tapi semangat berbuat kebaikan memang sungguh berkali lipat di sana.
Silakan ditonton yaaa kisah Oemar Mita ini. Saya setengah maksa 😄. Mestinya video yang mengandung unsur paksaan untuk ditonton tuh narasinya ndak panjang-panjang. Tapi gimana ni ndak bisa berhenti nulisnya.
Satu lagi deh ya oleh-oleh cerita sebagai motivasi kita, ada kisah dari sepasang Bapak Ibu yang saya hormati. Semoga Allah SWT ridha agar kisah ini bisa memanjangkan amal baik mereka. Pasangan sederhana, yang alhamdulillaah telah berhaji dan beberapa kali menunaikan ibadah umroh, bahkan bisa bersama saudara dan anak-anaknya. Saya yang kalau dihitung-hitung penghasilan bulanannya secara materi juga tentulah ndak masuk logika untuk berhaji atau umroh bertanya, apa rahasianya. Mereka bercerita, kesempatan mereka berhaji dulu, bersamaan dengan kesempatan untuk membeli rumah setelah sekian lama mengontrak. Tapi mereka utamakan berhaji, karena materi kan asalnya pun dari Allah SWT. Barakallah, dan Allah SWT ar Rozzaq lah sebaik-baik yang memberikan rezeki pada mereka, tidak hanya materi namun juga kebaikan lainnya. Saya simpulkan bahwa utamakan kewajibanmu kepada Allah SWT, maka kebaikan lainnya akan menyusul. Semoga Allah SWT ridha. Aaamiin allahumma aaamiiin.
Semoga Allah SWT ridha ya untuk memperbaiki semuaaaa urusan agama, dunia, dan akhirat kita.
Salam,
ayuprissakartika
0 notes
Video
instagram
ALLAH, SUMBER PERTOLONGAN DAN KEKUATAN . #AbuBassamOemarMita #OemarMita #Syameela #SyameelaSeriesClassRoom #ustoemarmita #oemar_mita #kajianustadzoemarmita #syameelaseries #tahunbaruislam #tahunbaruhijriah #tahunbaruislam2021 #tahunbaruislam #muharrom #duniasementara #akhiratselamanya #islamrahmatanlilalamin #khilafahajaranislam #khilafahislamiyah #khilafahjanjiallah #khilafahwillriseagain #pemudaislami #pemudaislam #pemudataat #pemudataubat #peradabanislam #taskiyatunnafs (at Semarang, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CUHllo7h1oA/?utm_medium=tumblr
#abubassamoemarmita#oemarmita#syameela#syameelaseriesclassroom#ustoemarmita#oemar_mita#kajianustadzoemarmita#syameelaseries#tahunbaruislam#tahunbaruhijriah#tahunbaruislam2021#muharrom#duniasementara#akhiratselamanya#islamrahmatanlilalamin#khilafahajaranislam#khilafahislamiyah#khilafahjanjiallah#khilafahwillriseagain#pemudaislami#pemudaislam#pemudataat#pemudataubat#peradabanislam#taskiyatunnafs
1 note
·
View note
Text
Yang pertama kali dihisab adalah shalat. Jika Shalat kita berkualitas, maka Allah akan mengkualitaskan amalan kita yang lain
1. Thaharah 💧
Thaharah artinya bersuci dan terbagi 2:
🍃 Thaharah hati: membersihkan hati
🍃 Thaharah fisik: membersihkan diri dari perkara hadas
Kualitas seseorang dipengaruhi oleh kualitas thaharah, para ulama berkata "Kefahaman seseorang pada agama, terlihat dari bagaimana ia berwudhu".
Keutamaan berwudhu
Air wudhu membersihkan dosa-dosa kecil
Air wudhu identitas orang beriman
Air wudhu meninggikan derajat orang beriman
Rasulullah SAW mengenal umatnya dari air wudhu
Air wudhu memadamkan rumah syaitan di rongga hidung
Air wudhu membawa seseorang ke surga
Shalat 2 rakaat setelah wudhu adalah amalaan penghuni surga
Orang yang berwudhu akan membukakan 8 pintu surga
Orang yang berwudhu dijaga setiap malam oleh malaikat
Tatacara wudhu
Niat wudhu-membaca basmalah dan mencuci tangan
Berkumur-kumur mencuci lubang hidung (istinsyaq)
Mencuci muka
Mencuci kedua belah tangan hingga siku
Mengusap kepala
Membersihkaan kedua telinga
Mencuci kedua kaki hingga diatas kedua mata kaki
Membaca doa wudhu
-ustadz oemar mita
0 notes
Text
Spoiler alert!
Postingan ini sebenarnya mengandung racun yang bertujuan untuk meracuni bagi sesiapa yang melihatnya. Barangkali setelah melihat ini, ada di antara teman-teman yang berminat untuk mendaftar kelas ini juga. Niat saya, semata-mata hanya karena Allah, ingin mengajak teman-teman kepada kebaikan yang in sya Allah dapat menjadi washilah untuk menambah ilmu dan mendekatkan diri kepada-Nya. Untuk info selengkapnya, bisa cek akun instagram Ustaz Oemar Mita (@/oemarmita), atau bisa juga akun instagram Syameela Series @/syameelaseries (tanpa / ya).
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
4 notes
·
View notes
Text
Catatan “A Letter to Allah - Ust. Oemar Mita” (Day 6)
Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga Allah ridho dgn apa yg saya tulis saat ini dan mohon maaf jika ada salah kata dan makna nantinya, disampaikan ya. Anw, ini hny dalam rangka mengabadikan catatan ya.
A Letter to Allah sendiri adalah SyameelaSeries Classroom Season 3 milik Ust. Oemar Mita yang kembali ditayangkan di kajian #PagiBagi channel youtube beliau setiap pkl 05.00 s.d. 07.00. Sebelumnya, ada From The Earth To The Arsy di Season 2 dan selanjutnya ada The Day After You Die (lg buka pendaftaran).
Dalam series A Letter to Allah, Ust Oemar Mita mengajak kita untuk menyelami 40 doa Rabbana dalam Qur'an. Sayang beribu sayang, saya sendiri telat nyelem, baru ikut nyelem di Day 6 dari 11 Day.
Setiap harinya, ada sekitar 4 ayat yang dibahas oleh beliau. Eh tapi, sayang seratus sayang (lagi), di tiap harinya kdgn saya suka telat nyelem juga atau naik ke daratan duluan huhu.
Di Day 6 ini, Ust. Oemar Mita, membahas doa Rabbana yang berisi tentang menjaga Pintu Tengah Syurga, Membeningkan Hati dan Jiwa, Meneguhkan Keimanan, dan Menghindari Rasa Takut.
1. QS. Ibrahim : 38 – Membeningkan Hati dan Jiwa.
Hehe karena saya telat, jadi dimulai dari ayat yg kedua ini.
رَبَّنَآ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ
“Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.”
Makna dari ayat ini sendiri adalah tentang sebersih-bersihnya jiwa. Sebersih-bersihnya jiwa salah satu indikatornya adalah disaat kita melakukan amalan kebaikan dikala sendirian jauh lebih bagus saat dihadapan orang banyak. Terkadang kita suka lupa ya, kalau lagi sendirian bukan berlomba-lomba berbuat baik dgn orang-orang shalih di luar sana yg saat sendirinya digunakan untuk hal-hal yang Allah cintai, tapi malah melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Terus beda, kalau lagi barengan sama banyak orang, malah berlomba-lomba berbuat kebaikannya jauh lebih banyak. Duh memang yang kita cari ini ridhonya siapa sih?
Doa Rabbana yang ada di QS. Ibrahim : 38 ini, setidaknya ada 2 permintaan yang kita minta sm Allah (ingat ya, adl kajian yg disampaikan Ust. Oemar Mita), yakni:
Meminta kepada Allah agar memperbaiki urusan dan penampilan kita dalam ketaatan, baik ketika ditengah keramaian apalgi saat sendirian. Kenapa? Ya agar kita menjadi wali Allah di tengah keramaian maupun saat sendirian.
Supaya Allah juga menutup aib kita baik di dunia apalagi di akhirat, karena tidak ada yang mampu menutup aib kita kecuali Allah. Jadi, di part ini Ust. Oemar Mita cerita tentang kisah seorang hamba yang malu saat aibnya Allah tampakkan di padang mahsyar, sehingga hamba Allah tsb malah minta cepat dimasukkan saja ke neraka saking tidak sanggupnya menanggung malu☹ (cerita ini berulang kali beliau sampaikan dipenjelasan doa Rabbana berikutnya, seolah mengajak kita untuk “yuk sama-sama taubat dan minta ke Allah agar aib kita masing-masing Allah tutup, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak” aamiin).
Salah satu kalimat ust. Oemar Mita yg menjadi highlight di doa Rabbana yang ini, “dosa yang dilakukan saat sendiri sedangkan berbuat baik ditengah keramaian adalah dosa yang dapat menggerogoti amal kebaikan yang kita lakukan. Allah Maha Melihat” Naudzubillahimindzalik.
2. QS. Ali Imran : 147 – Meneguhkan Keimanan.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, ampunillah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum kafir”
Ada begitu banyak perkara, yang kita gak tau batasannya. Bukankah kita semua sama-sama sepakat, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? Sekalipun itu adalah sebuah kebaikan. Iya, segala sesuatu itu sudah ada takarannya.
Sebuah Riwayat Imam Tirmidzi, disampaikan oleh beliau sebagai berikut:
“Jagalah diri kalian dan lindungilah diri kalian dari perkara-perkara ghulu didalam agama. Sesungguhnya rusaknya kaum sebelum kalian itu adalah salah satunya ketika mereka berlebih-lebihan dalam agama”.
Ghulu dalam Ibadah sendiri, bentuknya seperti:
Menambahkan jumlah rakaat disetiap shalat.
Tidak menikah
Puasa tidak berbuka-buka.
Perkara was-was juga bisa jadi ghulu, karena bisa jadi itu godaan syaitan. Makanya kenapa, tinggalkan ragu-ragu pada yang lebih yakin (duh smg gak salah ya ini).
Salman al Farisi juga menyampaikan “Kasihkanlah setiap tempat itu haknya masing-masing, jangan berlebihan”.
3. QS. Ali Imran : 9 – Menghadirkan Rasa Takut.
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
“Ya Rabb kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia (menerima pembalasan) pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh Allah tidak menyalahi janji.
Tentu kita semua sepakat ya ges, kalau apa yang kita lakukan pasti akan ada balasan yang setimpal ke kita. Ya gak sih? Apa-apa yang tidak kita jumpai di dunia, maka akan ada balasannya di kehidupan hari akhir nanti.
Jadi ternyata, kenapa sering kita jumpai banyak perintah dalam Qur’an, “Barangsiapa yang beriiman kepada Allah dan hari akhir, maka……”, Allah menggandengkan Dzat-Nya dengan hari akhir, karena kalau amal itu tidak didasarkan kepada iman kepada Allah dan hari akhir, maka akan sulit bagi hamba-Nya untuk melakukan amalan tersebut.
Nasihat Rasulullah untuk umatnya, “Sungguh kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat.” Dimana perkara akhirat ternyata adalah suatu perkara yang bisa membangkitkan kita pada kebaikan. Semoga berlaku ke diri kita semua ya aamiin.
Ada satu nasihat yang beliau sampaikan berdasarkan pada nasihat para ulama juga, yang entah kenapa sangat relate dengan kehidupan kita sekarang. Khususnya saya sendiri. “Kalau kamu dapati ada orang kok menggampangkan dia untuk makan yang haram, diantara banyak sebab itu karena lemahnya ikatan dia dengan hari akhir. Orang itu kalau sudah tidak memiliki persepsi dan tidak memiliki rute, tidak memiliki sebuah rencana bahwasanya di aitu akan berujung pada hari akhir, maka dia akan menggampangkan seluruh perkara yang dia lakukan dalam perkara untuk mendapatkan dunia.” Relate gak? Jadi takut. Takut kalau ciri-ciri itu ada dalam diri sendiri. Semoga Allah bimbing selalu dalam melangkah.
Kadang kita bikin resolusi kehidupan tiap awal tahun atau kayak “besok ngerjain abcdst..”, prepare banget, detail jangan sampai ada yang kelewat. Tapi suka luput, luput dari buat resolusi yang sangat detail untuk hari akhir.
Suka gak sih mikir gini, “duh, hidup gw tuh gak cuma disini doang. Hidup gw yg sebenarnya itu nanti saat gw udh ga di dunia ini” atau “ingat. Akan ada kehidupan setelah kematian”
“Kehidupan di dunia itu tidak bisa memuaskan dahaga manusia dalam perkara apapun: -Oemar Mita.
Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah.
Mendengarkan, baca lagi, dan nulis lagi. Menjadi sebuah refleksi untuk diri sendiri. Ini juga sebenarnya ujian, jgn sampai amalan tulisan ini cuma krn biar orang-orang bisa baca aja sedangkan saat sendirian tau-tau lupa aja gitu sama doa-doa tersebut. Jangan sampai ya, diri? Doain ya.
Lagi-lagi, ini adalah hasil menyelami doa Rabbana bersama Oemar Mita, dimana kebetulan saya mengakui ini nasihat yang sangat cukup ‘ngena’ untuk diri saya sendiri. Kalau anda baca terus ada yang gak setuju, tidak masalah. Kita punya kebebasan berpendapat bukan? Dan, itu pure urusan diri sendiri dengan Rabb.
Sekian dulu ya. InsyaAllah, kalau masih Allah kasih kesempatan ditambah gak lupa dan gak mager, kita akan ketemu lagi di doa Rabbana Day 7-11. HAHAHA kayak ada yang baca aja wkwk gapapa semoga suatu saat ada yg baca terus bisa jadi nasihat yang ‘ngena’ juga, sehingga tulisan ini bs jd saksi kebaikan nantinya. Aamiin
Ushikum wa iyya nafsi bitaqwallah. Cmiiw juga ya ✌️
4 notes
·
View notes
Text
Me and My Half Dien
Ustadz Abu Bassam Oemar Mitta
Day 3
Tentang Hati Yang Harus DiJaga
Meluruskan Niat
Dorongan kita nikah bukan karena cinta saja atau sesuai kriteria boleh tidak apa apa tapi tidak boleh menjadi kriteria yg pertama. Pernikahan adalah ibadah yg kita berikan kepada allah swt.
Dampak dan kosekuensi dari kita menikah karena Allah SWT :
1. Niat mencari ridha dan pahala dari Allah, setiap kriteria yg ditetapkan bukan karena syahwat semata tp kriteria Allah yang ridhoi . Kalau bukan karena Allah swt maka semua komponennya tidak akan memprioritaskan Allah tapi memprioritaskan keinginannya.
2. Mudah menerima nasehat dalam pernikahan mereka
Jika ada kesalahan dalam biduk rumah tangga nasehat Allah nasehat rasulullah akan menghiasi perjalanan dalam rumah tangga, cepat tersentuh hatinya ketika menerima nasehat .
3. Ketika ada kekecewaan dan terluka maka akan cepat pulih
4. Pertolongan Allah akan cepat diberikan disaat yang tepat .
Pernikahan harus memberikan akurasi yang tepat sesuai dengan hajat kebutuhan kita
Akurasi dalam memilih seseorang penting jangan terbutakan oleh keinginan
Nazmudin : Saya ingin menikah dengan seseorang yang memiliki cita2 yang sama dengan saya yaitu membebaskan baitul maqdis
Teman Nazmudin: bagaimana kamu mencari gadis seperti itu dizaman ini
Nazmudin : Seseorang yang mencari sesuatu karena Allah pasti Allah mudahkan.
Lahirlah seorang anak yang membebaskan baitul maqdis
Mengenali Hati Sebelum Menjatuhkan Pilihan
Shalat Istikharah merupakan upaya membuka pintu langit supaya kita tidak salah jalan , supaya tidak mengulang jalan .
Jawaban dari shalat istikharah bisa melalui mimpi, tapi bisa kondisi seperti :
1. Kecondongan hati dan allah memberikan kemudahan dalam proses selanjutnya . Setiap langkah akan lebih memantapkan hatimu
2. Ada kebimbangan , masalah banyak turbulensi masalah banyak. Itu tanda dari allah berhenti dari jalan tersebut
3. Ada keraguan tapi tidak mendapat kesulitan . Kalau melihat ada kebaikan dari orang tersebut maka lanjutkan sambil meminta keberkahan dalam setiap pilihannya
Kenali jawaban dari istikharahmu kapan harus yakin dalam pilihan atau berhenti
Hati Sebagai Perangkat Untuk Memisahkan Cinta dan Nafsu
Didalam proses pernikahan hati harus dikondisikan memisahkan agar syahwat tidak mendominasi pilihan .
Syahwat jangan sampai menutupi mata , sehingga tidak bisa membedakan baik dan buruk.
#oemarmitta #syameelaseries #meandmyhalfdien
1 note
·
View note
Text
Manis banget doanya..ayat Alquran itu ya kalo kita tau artinya dan tau asbabun nuzulnya meleeleh air mata :"(
رَبَّنَا وَاٰ تِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَا دَ
"Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 194)
#Alleta #SyameelaSeries
1 note
·
View note
Text
1 note
·
View note
Photo
[[[The Day After You Die]]] Kita seringkali menghindari pembahasan mengenai kematian, dgn alasan 'takut' padahal ketakutan itulah yg membuat kita bersiap lebih awal. Sebagaimana sabda Rasul: "Barangsiapa merasa takut, ia akan bergegas, dan siapa yang bergegas ia akan mencapai tujuan. Ketahuilah barang dagangan Allah itu mahal, dan ketahuilah sesungguhnya barangnya Allah ialah Jannah" (HR. Tirmidzi) Seperti halnya virus, dosa hari ini bermutasi. Menyebabkan, banyaknya kerusakan yg timbul dimuka bumi, karena hilangnya rasa takut manusia kepada Allah. Mengingat surga adalah kekuatan, sedang mengingat neraka adalah kesadaran. Kalau kita tdk ingat kematian kita berpotensi masuk neraka, tentu kita tak akan pernah sadar. Kesadaran dan ketakutan yg kita rasa saat membahas kematian, juga berbanding lurus dgn Rahmat Allah. That's why, ketakutan itu mahal harganya. Maka, bersyukurlah kita yg masih dikarunia rasa takut kepada Allah, semoga Allah karuniakan rasa takut itu bersemayam dalam diri kita hingga akhir. -Resume by @nufaynf Day 1-The day after you die by @syameelaseries (di Depok) https://www.instagram.com/p/CXijyPuJNi0oAy5TdCZzFjkXNUd6-DAZXOfZos0/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Semoga ayahanda Ustadz @oemar_mita Husnul khotimah Innalillahi wa innaillaihirojiun اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ Kabar duka untuk kita semua, telah meninggal dunia siang ini pukul 12.55 di Bekasi, Ayahanda dari Abu Bassam Oemar Mita, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar. “Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963) Dan semoga keluarga Abu Bassam Oemar Mita diberikan ketabahan, kekuatan, keikhlasan dalam menghadapi semua ini Kami mohon keikhlasan dari sahabat semua dan semoga Allah membalas kebaikan sahabat semua dg pahala berlimpah. Mohon doanya selalu untuk Abu Bassam Oemar Mita dan keluarga, karena doa dari sahabat semua sangat dibutuhkan saat ini #Repost @syameelaseries • • • • • • https://www.instagram.com/p/CAZwUgkhGXb/?igshid=1d054xk2dmncf
0 notes
Text
Berat yaaa Jadi Laki-Laki? (Mungkin Sudah Episode 5 ya)
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Pontianak. 11:22. 20072023.
Muncul notif di hp saya, Abu Bassam Oemar Mita mengadakan live streaming di youtube. Tema yang dulu saya takuti: Mereka yang Berbakti kepada Orangtuanya.
Oh bisa ni didengar sambil kerja.
Ternyata malah bikin nangis.
Tapi ya memang harus nangis kalau dengarnya.
Banyak pesan. Tapi fokusnya yang ini dulu deh:
Berbakti kepada orang tua itu mengorbankan zona nyaman yang besar sekali bagi seorang suami -Abu Bassam Oemar Mita.
Abu Bassam mencontohkan kisah betapa seringnya laki-laki mendapat pertanyaan dari istri: lebih mencintai siapa, istri atau orang tuanya. Betapa hal ini sungguh membingungkan ia sebagai seorang suami. Hal inilah yang sayangnya sekarang banyak terjadi. Banyak suami yang demi rumah tangganya, jadi mengutamakan istri dan mengabaikan orang tuanya.
Hal ini kemudian dicontoh oleh anak-anaknya dalam memperlakukan orang tua dan istrinya kelak. Bukankah ini menjadi kesalahan yang berantai?
Menjadi seorang istri kelak, mesti siap dengan kondisi suami yang wajib mengutamakan bakti kepada orang tuanya, menjawab sedikit pertanyaan saya atas doa setelah ijab kabul, di mana suami berdoa kepada Allah:
"Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltaha alaihi, wa a'udzubika min syarriha wa syarri maa jabaltaha alaihi.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon darimu kebaikan istriku dan kebaikan dari tabiat yang kau simpankan pada dirinya. Dan aku berlindung kepadamu dari keburukan istriku, dan keburukan dari tabiat yang Kau simpankan pada dirinya.”
Kata Abu Bassam Oemar Mita, fungsinya suami adalah... menjadi hijab, pelindung istri dari neraka.
Bayangkan, ada seorang laki-laki dengan segala kekurangannya, bersedia mengambil resiko berada lebih dekat kepada neraka, demi melindungi istrinya.
Bukanlah ia memiliki pertalian darah. Ia hanya orang yang bersedia mengambil alih tanggung jawab kepada seorang wanita yang menjadi istrinya.
Manusia yang mengambil resiko tanggung jawab sebesar ini, masak mau didurhakai? Ya Allah banyak-banyak minta pertolongan.
Menangis saya.
Dalam pekerjaan, anak buah bikin kesalahan aja yang ditanyakan tentu pemimpinnya. Lha apalagi ini salahnya istri, nanti menjadi pertanggungjawaban suaminya di hadapan Allah SWT.
Adakah istri yang ditanyakan tanggung jawabnya jika tidak menshalehkan suaminya? Tidak. Tapi sungguhlah demi Allah SWT, semoga saya, adek-adek pun dimampukan untuk berbakti menjauhkan suami dari neraka, semoga dimampukan menjadi pembawa ketenangan untuk suami, walau memang perkara hidayah adalah mutlak prerogatif Allah SWT.
Bayangkan betapa beratnya menjadi laki-laki.
Hanya Allah SWT tempat mengharapkan semua pertolongan.
Itulah mungkin mengapa doa ini adalah dari suami kepada istri, bukan sebaliknya. Wallahualam bishawwab.
Kembali ke tema berbakti kepada orang tua....
Berbakti kepada orang tua tuh ndak lama kok. Terlihat kan tanda-tanda menuanya orang tua kita? Hari ini, besok, lusa, bisa menjadi hari-hari terakhir kita bersamanya. Menjadi pengingat bagi kita untuk selalu minta bantuan Allah SWT supaya dimudahkan berbakti sebaik-baiknya kepada orang tua.
Tidak akan lagi sama dunia ini setelah Bapak dan Ibu kita meninggal. Sayapun sudah mengalami ini. Semoga Allah ridha kita untuk memperbaiki diri menjadi anak shaleh, menjadi sebaik-baik peninggalan orang tua kita. Laa hawla walaa quwwata illa billah.
Salam,
ayuprissakartika
Bagi yang berminat menonton lengkapnya, sila di :
1 note
·
View note