#surga yang tak dirindukan 2
Explore tagged Tumblr posts
Text
𝗪𝗮𝘁𝗰𝗵𝗲𝗱 𝗟𝗶𝘀𝘁: Movies and Series.
1. Crazy Little Thing Called Love (2010)
Romance-comedy
2. The Grotesque Manson (2021)
Horror
3. Titanic (1997)
Romance, historical drama
4. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016)
Romance, colossal, fantasy
5. Dark Blue Kiss (2019)
BL, romande-comedy
6. Kiss Me Again (2018)
BL, romance-comedy
7. Our Sky (2019)
BL, romance-comedy
8. Remember You (2021)
27 Dec 2022
Action-crime, thriller
9. Dilwale (2015)
24 Dec 2022
Romance-comedy, action
10. Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)
Religi-romance
11. Mencuri Raden Saleh (2022)
Adventure, action-crime
12. Ivanna (2022)
28 Jan 2023
Horror
13. The Proposal (2009)
Romance-comedy
14. Secret Window (2004)
2 Feb 2023
Psychology-thriller
15. 50 First Dates (2004)
6 Feb 2023
Romance-comedy
16. Di Bawah Lindungan Ka'bah (2011)
8 Feb 2023
Religi-romance
17. Forrest Gump (1994)
26 Feb 2023
Magical-realism, romance-comedy
18. Surga Yang Tak Dirindukan (2015)
6 Mar 2023
Religi-romance
19. Surga Yang Tak Dirindukan 2 (2017)
8 Mar 2023
Religi-romance
20. Quickie Express (2007)
12 Mar 2023
Mature, romance-comedy
21. Pintu Terlarang (2009)
19 Mar 2023
Psychology Thriller
22. Arisan (2003)
19 Mar 2023
BL, light comedy
23. 4bia (2008)
25 Mar 2023
Horror
24. Kucumbu Tubuh Indahku (2019)
26 Mar 2023
Documentary-based on true story
25. Fiksi (2008)
2 Apr 2023
Psychology thriller
26. Takut: Faces of The Fear (2008)
3 Apr 2023
Thriller
27. 300: Rise of An Empire (2014)
5 Apr 2023
Historical-action, colossal, war, drama
28. Nocebo (2022)
6 Apr 2023
Psychology thriller
29. Ada Kamu, Aku Ada (2008)
8 Apr 2023
Light drama
30. Hancock (2008)
9 Apr 2023
Action-drama
31. The Karate Kid (2010)
14 Apr 2023
Action-comedy
32. Bride Wars (2009)
16 Apr 2023
Romance-comedy
33. Keramat 1 (2009)
16 Apr 2023
Horror-mockumentary-based on true story
34. Ever After (1998)
18 Apr 2023
Romance
35. Rumah 78
Youtube horror series, based on true story
36. The Pursuit of Happyness (2006)
19 Apr 2023
Biography-drama-based on true story
37. Sex And The City (2008)
20 Apr 2023
Romance-comedy
38. Sex And The City 2 (2010)
21 Apr 2023
Romance-comedy
39. Romeo + Juliet (1996)
26 Apr 2023
Drama
40. Bohemian Rhapsody (2018)
30 Apr 2023
Drama-biography-based on true srory
41. Perfume: The Story of A Murderer (2006)
2 May 2023
Psychology thriller
42. Cast Away (2000)
5 May 2023
Adventure, survival, drama
43. Life of Pi (2012)
7 May 2023
Adventure, survival, fantasy, drama
44. The Devil Wears Prada (2006)
14 May 2023
Drama
45. The Number 23 (2007)
Psychology thriller
46. Goblin (2016)
Drama, romance, fantasy
47. I Know What You Did On Facebook (2010)
July and 9 Nov 2023
Romance
48. Saus Kacang (2008)
30 Jul 2023
Romance-comedy
49. Memoirs of A Geisha (2005)
17 Aug 2023
Historical romance, based on true story
50. Ada Apa Dengan Cinta (2022)
19 Aug 2023
Romance
51. Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)
20 Aug 2023
Romance
52. Eiffel I'm In Love (2003)
21 Aug and 30 Sep 2023
Romance
53. Eiffel I'm In Love 2 (2018)
22 Aug and 1 Oct 2023
Romance
54. Tusuk Jelangkung (2003)
25 Aug 2023
Horror
55. Rumah Kentang (2012)
26 Aug 2023
Horror
56. Ali & Ratu-Ratu Queens (2021)
27 Aug 2023
Drama
57. Kawin Kontrak (2008)
30 Sep 2023
Comedy
58. Hors de Prix (2006)
6 Oct 2023
Romance-comedy
59. Terlalu Tampan (2019)
8 Oct 2023
Webtoon-based, romance-comedy
60. A.I Artificial Intelligence (2001)
9 Oct 2023
Sci-fi, family-drama
61. Peekay (2014)
10 Oct 2023
Satirical-comedy
62. 3 Idiots (2009)
11 Oct 2023
Comedy-drama
63. Kirun + Adul (2008)
12 Oct 2023
Romance-comedy-action
64. Tentang Cinta (2007)
16 Oct 2023
Romance
65. Love For Sale (2018)
18 Oct 2023
Romance
66. Step Up 2: The Streets (2008)
21 Oct 2023
67. Love For Sale 2 (2019)
25 Oct 2023
68. Arini by Love.inc (2022)
26 Oct 2023
69. Dhoom 3 (2013)
27 Oct 2023
70. Anaconda (1997)
27 Oct 2023
71. Thugs of Hindostan (2018)
28 Oct 2023
72. Anacondas: The Hunt For the Blood Orchid (2004)
29 Oct 2023
73. Mohabbatein (2000)
01 Nov 2023
74. Laal Singh Chaddha (2022)
05 Nov 2023
75. Crouching Tiger: Hidded Dragon (2001)
11 Nov 2023
76. John Wick: Chapter 4 (2023)
13 Nov 2023
77. Jakarta Undercover (2007)
15 Nov 2023
78. Cinderella (2015)
16 Nov 2023
79. Pretty Woman (1999)
18 Nov 2023
80. Slumdog Millionaire (2009)
20 Nov 2023
81. The Curious Case of Benjamin Button (2008)
24 Nov 2023
82. A Moment To Remember (2004)
27 Nov 2023
83. Cek Toko Sebelah (2016)
01 Dec 2023
84. Cek Toko Sebelah 2 (2022)
07 Dec 2023
85. Ngeri-Ngeri Sedap (2022)
14 Dec 2023
86. Milly & Mamet (2018)
16 Dec 2023
87. Mean Girls (2000)
20 Dec 2023
88. The Bodyguard (1992)
24 and 30 Dec 2023
89. Petualangan Sherina (2000)
06 Jan 2024
90. Qodrat (2022)
91. Laskar Pelangi (2008)
19 Jan 2024
92. Cherry Magic (2023)
14 Feb 2024
93. Warm Bodies (2013)
25 Feb 2024
94. Sang Pemimpi (2009)
95. Pamali: Dusun Pocong (2023)
04 May 2024
96. Jakarta Undercover 2 (2022)
97. Mirror (2008)
20 Jul 2024
98. Speed (1994)
22 Jul 2024
Action
99. Foxtrot Six (2019)
27 Jul 2024
Action
100. Merantau (2009)
03 Aug 2024
Action
101. Shallow Hal (2001)
04 Aug 2024
Romance-comedy
102. Jomblo (2006)
07 Aug 2024
Romance-comedy
103. Janji Joni (2005)
09 Aug 2024
Romance-comedy
104. 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (2010)
10 Aug 2024
Romance
105. Diana (2013
14 Aug 2024
Romance-documentary
106. The Wall (2012)
17 Aug 2024
Drama-mystery, sci-fi
107. Eat Pray Love (2010)
18 Aug 2024
Romance
108. Ticket to Paradise (2023)
22 Aug 2024
Romance-comedy
109. Tali Pocong Perawan (2008)
24 Aug 2024
Horror
110. Last Twilight (2023)
1 Sep - 13 Sep 2024
BL Thai series, romance
111. Vice Versa (2022)
14 Sep - 16 Sep 2024
BL Thai series, romance
112. Testpack (2012)
10 Oct 2024
Romance
113. Daisy (2006)
12 Oct 2024
Action-tragedy-romance
0 notes
Video
youtube
[INFO FILM]
Sinopsis
Pertemuan dengan Arini membuat Meirose menjadi ragu dengan pilihan hidupnya selama ini. Arini begitu tulus menyayangi dirinya dan Akbar, dan berharap agar Meirose kembali pada Pras. Mereka sudah menjadi keluarga. Apalagi ketika sosok Pras muncul dihadapannya, Meirose tidak bisa mengingkari bahwa cintanya pada laki-laki bijak itu masih ada dalam hatinya. Bahkan Arini didukung Nadia, berusaha keras menarik Meirose kembali.
Meirose bingung, maju dengan kehidupannya yang baru, yang dia sendiri tidak tahu akan jadi seperti apa, ataukah mundur pada kehidupannya yang lama, yang ingin dia tinggalkan selama ini, tapi menjanjikan hal yang lebih pasti bagi masa depannya?
Ada apa dibalik motivasi Arini yang menggebu-gebu meminta Meirose kembali dalam kehidupan rumah tangganya yang sudah harmonis selama ini? Apa yang akan dilakukan Pras, akankah dia kembali menerima Meirose? Sementara, dia meragukan kemampuannya untuk bersikap adil sebagaimana yang diwajibkan Allah pada laki-laki yang memilih berpoligami? Siapa juga Dokter Syarief(Reza Rahardian) yang tiba-tiba hadir di tengah-tengah persoalan mereka?
Lalu mengapa surga itu tiba-tiba menjadi dirindukan sekarang?
Hayoooo, siapa yang udah ga sabar nunggu SYTD2 play di bioskooop :3
Yaps, film ini akan tayang di bioskop 9 Februari ini kok. Cant wait to watch yaah ^^
#infofilm#info film#comingsoonmovie#coming soon movie#sytd2#surga yang tak dirindukan 2#surgayangtakdirindukan2#laudya cintya bella#fedi nuril#film baik#dukungfilmbaik#dukung film baik#akan tayang#kopfi#info film kopfi#asma nadia
2 notes
·
View notes
Text
Tatkala Ia Menjadi Sebuah Pengingat
Tak kupungkiri sampai detik ini, suara itu masih bersahut-sahutan silih berganti.
Pertanda bahwa ia mengantarkan yang di dalamnya ke tempat singgah sementara ataukah tempat tinggal yang baru.
Tak mengenal siapakah dia. Apa latar belakangnya. Bahkan bagaimana kehidupannya.
Itu hanya menjadi pemanis dalam kehidupan. Namun bukan penentu apakah ia akan mengulur waktunya.
“Bukankah setiap yang bernyawa pasti akan mati ? Kembali pada asal dimana diciptakan ? Namun bagaimana dan cara apa yang akan kita temui ?”
Pemberitahuan itu seakan menjadi sebuah pengingat untuk diri ini. Apa yang sudah kamu persiapkan ? apa yang akan kamu bawa untuk menghadapNya ?
Rasanya belum ada hal yang berarti untuk berjumpa denganNya.
Seakan kelu bibir ini, saat ditanya sudah digunakan untuk apa sajakah nikmat yang Aku berikan padamu ?
Hidup di dunia ini hanyalah tempat singgah sementara. Namun surga atau nerakalah yang akan menjadi tempat tinggal kita selamanya.
Peringatan demi peringatan sudah diberikan. Namun diri kita masih sering melupakan bahkan menepis peringatan itu. Menganggap itu hanya sebuah angin yang menyejukkan di kala panas melanda. Tatkala peringatan itu sering kali kita anggap bukan sebagai pengingat namun hanya kumpulan broadcast yang meminta untuk mendoakan.
Jangan sampai kita menjadi hamba yang tak pandai untuk bersyukur. Mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Bahkan setelah tulisan ini selesai, kita pun tak tahu apakah kita dapat terus beribadah kepadaNya. Memohon ampun yang sebenar-benarnya.
Persiapkan diri kita sebaik mungkin. Jangan tunggu nanti, tapi mulailah dari sekarang.
Lakukan hal yang membuatNya ridha serta merindukan perjumpaanNya denganmu. Bukan karena dosa dan kesalahan yang dilakukan. Namun, karena Allah ingin berjumpa dengan hambaNya untuk di berikan tempat terbaik di sisiNya dan dibukakan pintu yang mana yang ingin kita masuki untuk bercengkrama denganNya lebih dekat.
Semoga kita termasuk hambaNya yang senantiasa berubah menjadi lebih baik dari hari kehari, dan menjadi pribadi yang selalu berusaha untuk memantaskan diri saat bertemu denganNya dalam keadaan tersenyum. Bukan dengan kepala tertunduk, menyesali semua yang telah terjadi di belakang.
Dari saudarimu yang berusaha untuk menjadi pribadi yang dirindukan SurgaNya.
Tara Lufita Sari (@taraalfita)
12 Juli 2021 / 2 Dzulhijjah 1442 H
#MujahidahWritter #InspiratorMuslimah #Day1
3 notes
·
View notes
Text
Ramadhan Talk 2020 (3) : Melejitkan Target dan Semangat Ibadah Muslimah di bulan Ramadhan
Refleksi Ramadhan Berlalu Sepekan
Tulisan ini semoga dapat menjadi pengingat bagi para perempuan, khususnya saya yang masih diberi kesempatan untuk menikmati ibadah di bulan suci Ramadhan sebagai seorang singel. Semoga juga menjadi penyemangat ibadah di bulan Ramadhan bagi para perempun di luar sana, yang tengah menjalani peran tersyahdu dan mengasyikkan sebagai seorang istri dan ibu.
Ayah.. Pingin deh bisa salat terawih di masjid kayak dulu. Tapi ini Daina kalau diajak ke masjid pasti gak bisa diem. Takut nanti bakal membuat jama'ah tidak nyaman. - Kata seorang mbak memulai ceritanya di IGS ketika Ramadhan 2019 yang lalu. Kemudian suaminya merespon, ketika menjadi ibu Allah menghitung hal terkecil yang dilakukan seorang perempuan sebagai ibadah bahkan tidak didapat oleh seorang laki-laki, asal diniatkan kerena Allah. Bunda menyusui, bikinkan makanan Daina, dan menyapinya itu adalah ibadah. Kita salat terawih di rumah saja yaa agar bunda bisa tetap merasakan salat berjama'ah dan Daina juga bisa ikutan salat tanpa membuat orang lain tidak nyaman dengan tingkah lakunya.
Berapa banyak perempuan di luar sana yang tengah mengandung di usia kandungan trimester akhir merindukan salat terawih di masjid yang rutin (jika di keadaan tak ada pandemi tentunya) tapi ia harus menahan diri karena perutnya yang semakin besar, bahkan untuk salat terawih di rumah saja harus sambil duduk. Berapa banyak perempuan di luar sana yang tengah menyusui merindukan bisa puasa hanya dengan batal beberapa hari (bahkan ada yang bisa puasa full) tanpa harus mengkhawatirkan asupan makanan anaknya yang sedang meng-asi-hi di usia 2, 3 atau 4 bulan. Berapa banyak perempuan di luar sana yang tengah meredamkan ego untuk merancang banyak target ibadah individual di bulan Ramadhan seperti ketika dia belum menyandang status ibu; yang bisa mengkhatamkan Alquran sebulan 3 hingga 4 kali dengan sehari 3 sampai 5 juz Alquran ia baca. 1 sampai 2 juz saja sudah sangat bersyukur ia habiskan di tengah rewelnya bayi berusia 8 bulan yang mau tumbuh gigi. Bahkan ketika anak sedang tidur siang ia harus memilih antara mencuci pakaian anaknya yang belum sempat ia cuci, karena anaknya hanya ingin bersamanya seharian atau melanjutkan tilawah yang belum rampung. Bukan malah metime dengan rebahan di siang bolong bulan Ramadhan.
Tapi Allah menghibur perempuan-perempuan itu dengan peran ibu yang ia sandang; yang dirindukan banyak perempuan di luar sana, yang ketika peran itu melekat di dirinya sempurnah sudah statusnya sebagai perempuan, yang di kakinya ada surga terletak, yang setiap hari para bidadari cemburu akan dirinya.
Menjadi ibu bagi para salihat adalah mimpi-mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta dan asahan rasa. Seruak cita itu adalah fitrah paling indah yang dikaruniakan Allah. Sekedar agar bidadari cemburu padamu dengan menjadi ibu kau tak akan tersaingi olehnya selama-lamanya. Melodi paling harmoni yang menggemakan jagad dengan jihad agungnya. - Salim A. Fiillah dalam bukunya yang berjudul agar bidadari cemburu padamu.
Maka, dari begitu banyak cerita yang saya dengar dan kisah yang saya saksikan, waktu dan kesempatan yang jangan sampai sia-sia untuk dimanfaatkan mengeksekusi target-target ibadah, khususnya bagi diri sendiri apalagi di bulan suci Ramadhan adalah ketika masih single. Ketika urusan kita masih menjadi tentang kita pribadi, belum menjadi tentang keluarga apalagi anak. Ketika masih dapat memutuskan sesuatu tanpa perlu pertimbangan suami atau anak. Ketika kita masih bisa melakukan terawih keliling di masjid-masjid, ikut kajian i'tikaf tanpa mempertimbangkan bayi yang masih kecil, melewati hari-hari full berduaan dengan Alquran tanpa terdengar suara ueueueue bayi yang tengah menangis. Melejitkan semangat ibadah dan lebih menggas poool.
Tapi bukan berarti ketika sudah menjadi ibu tidak bisa menyusun target-target ibadah. Masih bisa kok. Jumlah targetnya juga masih bisa sama. Cuman porsi dan konteksnya yang berbeda; dibagi untuk diri sendiri dan untuk keluarga atau anak. Seperti target dalam sehari di bulan Ramadhan untuk membuat dan memberi makan anak tepat waktu sebelum dia rewel atau mencuci pakaian anak tidak menggerutu meski sedang berpuasa. Toh itu juga dinilai ibadah dengan pahala yang mengalir selagi diniatkan karena Allah dan kalau diakumulasi bisa jadi ditambah dengan peran sebagai ibu, jumlah pahalanya lebih besar.
Alhamdulillah Ramadhan sudah berlalu sepekan. Semoga tabungan semangat ibadah yang sudah dipersiapkan sejak awal Ramadhan akan cukup dan tak kehabisan hingga Ramadhan berakhir. Allahumma baarik lanaa fii Ramadhan wa sallimnaa ilaa akhirihi..
2 notes
·
View notes
Text
Kegemaran Segala Bangsa
Kata Pengantar
Hagai 2:7 (ILT3), “Dan aku akan mengguncangkan segala bangsa, maka KERINDUAN SEGALA BANGSA akan datang. Lalu Aku akan memenuhi bait ini dengan kemuliaan, YAHWEH Tsebaot berfirman.”
“Kitab Hagai ditulis tahun 520 SM sekitar 18 tahun setelah raja Koresy menaklukkan Babilon dan mengeluarkan titah pada tahun 538 SM mengizinkan orang-orang Yahudi yang ada di pembuangan untuk kembali ke Yudea dan Koresy juga mengizinkan pembangunan kembali Bait Suci, karena ia menghargai praktik agama dari penduduk wilayah kekuasaannya. Yang menarik perhatian dari kitab ini adalah semua nubuat yang tajam ini diberikan hanya dalam jangka waktu 4 bulan (yaitu bulan ke-6 sampai dengan bulan ke-9 tahun ke-2 zaman raja Darius)”.
Pendahuluan
Jika kita meneliti Alkitab kembali, kita akan menemukan beragam nama Allah. Dalam bahasa Ibrani dikenal juga nama “YHWH Tzevaot/Sabaoth”, yang berarti, “Allah Bala Tentara” dalam bahasa Indonesia. Meskipun nama Allah berubah-ubah akan tetapi esensi yang terkandung di dalam nama itu tidaklah pernah berubah. Nama “YAH” sendiri berarti, “Allah yang tidak pernah berubah”. Hingga saat inipun Dia tetaplah Pelindung, Sumber Damai, Penguasa Semesta, dan Sang Pencipta.
Nama yang patut dipuji oleh semua umat manusia, kata haleluya “(aslinya: halelu-yah; "(kita) pujilah YAH")”. Kata ini diucapkan ketika kita bersyukur atas belas kasihan Allah kepada kita manusia berdosa. Betapa besarnya cinta-Nya yang tetap memberikan kita udara, matahari, dan kehidupan meskipun sampai hari ini kita tetap melakukan pembangkangan kepada Tuhan melalui dosa-dosa kesayangan kita.
Matius 9:36 (TB), “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala”.
Pembahasan
Diawal bagian ini kita akan membahas sedikit cerita dari ayat Alkitab dalam kitab Kejadian pasal 3:15-19:
Allah mulai mengadakan perseteruan antara ular (iblis) dan keturunan dari Adam, dan Hawa, keturunan manusia akan meremukkan kepala ular, dan engkau akan meremukkan tumitnya (ayat 15). Dengan firman-Nya Allah dapat mengubah kesempurnaan tubuh yang Hawa miliki sebelum jatuh kedalam dosa, berubah sehingga dapat merasakan susah payah waktu mengandung, dan menderita kesakitan saat melahirkan anak; namun meskipun begitu, Hawa akan tetap berahi kepada suaminya dan Adam berkuasa atasnya." (ayat 16). Tidak hanya selesai di Hawa, maka Allahpun memberikan ganjaran akibat dosa kepada Adam "Karena sebagai suami dia menurut perkataan isterinya yang tidak benar, sehingga berbuat dosa kepada Allah”. Maka dengan bersusah payah dia sebagai suami akan mencari rezekinya dari tanah seumur hidup (ayat 17). Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagi dia, isteri, dan anaknya, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makanan rumahtangga mereka (ayat 18). Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (ayat 19).
Cinta antara manusia dengan Allah mengalami kondisi keretakan dalam sebuah hubungan. Disini Allah menjadi posisi yang dirugikan, dikecewakan, dikhianati, dan diselingkuhi oleh mahluk yang menjadi gambar dan rupa-Nya.
Buah dari pengkhianatan cinta, maka penderitaan terus menjadi bagian hdup manusia hingga kembali menjadi tanah. Firman ini benar adanya, dan memang terjadi kepada kita manusia. Manusia merindukan sumber kedamaian, sumber sukacita, jaminan masa depan, kehidupan yang lebih baik, dan segala kehausan ini membuat manusia terus mencari “Kuasa yang dapat menyelamatkan” dari segala kekuatiran dunia.
“Dalam hati seluruh umat manusia. bangsa maupun lingkungan kehidupan apa saja, terdapatlah keinginan yang tidak dapat dinyatakan untuk sesuatu yang tidak mereka miliki sekarang. Keinginan ini telah ditanamkan dalam darah-daging manusia oleh Allah Yang Maha Pemurah, agar manusia tidak merasa puas dengan keadaan atau perolehannya yang sekarang ini, apakah itu jelek, atau baik, ataupun lebih baik. Allah ingin supaya manusia mencari yang terbaik, serta memperolehnya demi berkat abadi bagi jiwanya”.
Setan, dengan segala kelicikannya, telah berhasil menyesatkan keinginan hati manusia. Sehingga rasa haus manusia terhadap hadirat Allah diarahkan kepada kesenangan-kesenangan dunia. Kekayaan, kemasyhuran, dan oleh kekuasaan.
"Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yer 17:9).
Lubang dalam hati manusia mengingatkan kita akan cerita tentang perempuan Samaria mengenai “air hidup”. Sebagian banyak umat Kristen saat ini mengisi bejana hatinya dengan ambisi-ambisi, maupun berbagai kelicikan untuk mendapatkan kesenangan dunia. Ini menjadi indikator bahwa, “manusia telah lama mengalami dehidrasi rohani”.
“Adalah rencana Allah supaya keinginan hati manusia ini dituntun kepada satu-satunya Pribadi yang sanggup memuaskannya. Keinginan itu datang dari pada-Nya, supaya itu menuntun pula kepada-Nya, kesempumaan dan kepenuhan keinginan itu.”
Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."(Yohanes 4:13)
Kesempumaan itu terdapat dalam Yesus Kristus Putera Allah Yang Kekal. “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia: “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan Keallahan.” Dan juga adalah benar bahwa “kamu pun sempurna dalam Dia” berkenaan dengan setiap keinginan yang ditanamkan Ilahi dan yang dengan wajar dituruti Hagai menyebut Dia “Kegemaran Segala Bangsa,” dan kita dapat menyebut Dia “Kerinduan Segala Zaman,” justru sebab Ialah “Raja Segala Zaman.”
Penutup
“Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa.” “Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku,” melainkan kemuliaan bagi Dia yang mengutus Aku. Yoh. 8:28; 6:57; 8:50, 7:18.
Kebutuhan terbesar setiap umat Kristen adalah, “kebutuhan akan Yesus”. Dialah kegemaran yang dirindukan segala zaman untuk kelepasan manusia dari segala dosa. “Kini dosa sudah menodai benda-benda ciptaan Allah yang sempurna itu, namun tulisan tangan itu masih senantiasa ada. Sekarang ini pun semua benda ciptaan itu masih menunjukkan kemuliaan kebesaran-Nya. Tak satu pun, yang hidup untuk kepentingannya sendiri kecuali hati manusia yang mementingkan diri (dosa yang paling pertama terjadi di surga).
“Dunia kita yang kecil ini, yang akibat laknat dosa merupakan satu-satunya noda hitam dalam semesta alam ciptaan-Nya yang mulia itu, akan dihormati melebihi segala dunia lain yang ada di semesta alam Allah. Di sinilah tempat Anak Allah telah tinggal di antara manusia; tempat Raja Kemuliaan hidup, menderita dan mati,—di sinilah apabila kelak Ia membarui segala sesuatu, bait Allah akan ada di antara manusia “Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” Maka sepanjang zaman yang kekal sementara orang-orang tebusan berjalan dalam cahaya Tuhan kelak, mereka akan memuji-muji Dia karena Karunia-Nya yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, Imanuel, “Allah menyertai kita.”
Daftar Pustaka
Penulis:
Engel Berth Willem
Sumber:
1. St. Darmawijaya Pr. 1990. Warta Nabi: Masa pembuangan dan sesudahnya. Yogyakarta:Kanisius.
2. Berdasarkan Pengantar , Alkitab Lembaga ALkitab Indonesia 2002
3. Ezra 5:1
4. Kerinduan Segala Zaman 1, Bab 1.
5. The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
6. David Noel Freedman (Ed.). 2000. Eerdmans Dictionary of the Bible. USA: Wm. B. Eerdmans Publishing Co.
7. Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya. Yogyakarta: Kanisius.
8. J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I. Jakarta: Bina Kasih.
9. W.S. Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
10. I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia
2 notes
·
View notes
Text
Raline Shah Banyak Belajar Agama Islam dari "Surga Yang Tak Dirindukan 2"
Raline Shah Banyak Belajar Agama Islam dari “Surga Yang Tak Dirindukan 2”
Triwarta.com – Bintang film Raline Shah mengaku banyak belajar mengenai agama yang dianutnya, Islam, saat membintangi film “Surga Yang Tak Dirindukan 2.”
“Saya baru sadar banyak sekali hal yang saya tidak pahami tentang Islam, dan lewat film ini saya bisa menguak rasa penasaran terhadap agama, apalagi agama saya, agama Islam,” kata dia dalam temu media peluncuran film “Surga Yang Tak Dirindukan…
View On WordPress
0 notes
Text
Banyak yang berkata bahwa perjalanan ke Tanah Suci merupakan perjalanan pulang, bukan perjalanan pergi. Jutaan muslim di dunia rindu untuk pulang ke tanah suci, Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah. Bagaimana bisa tidak dirindukan, di dalamnya terdapat kiblat seluruh muslim di dunia, jasad suci sang kekasih Allah terbaring dengan mulia, jejak-jejak perjuangan membela agama Islam, juga gunung yang akan berada di surga kelak.
Bagi penduduk Indonesia yang ribuan kilometer jaraknya dari tanah suci, kepulangan kesana merupakan sebuah perjuangan. Selain harus menempuh perjalanan jauh, biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Banyak yang harus menabung selama bertahun-tahun bahkan sampai menjual harta bendanya demi bisa pulang ke tanah suci. Ditambah lagi masa penantian yang panjang jika ingin melaksanakan ibadah haji. Penantiannya bisa sampai 10 tahun, karena jumlah jemaah haji setiap tahunnya dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi. Bayangkan, betapa banyak muslim di Indonesia yang bermimpi untuk beribadah ke tanah suci, belum lagi muslim dari negara lain.
Saya pun ingin mencicipi nikmatnya perjuangan ke tanah suci. Diawali dengan berdo’a kepada Allah agar segera diundang ke Baitullah. Alhamdulillah suatu hari mendapat rezeki yang tak terduga, lalu segera mendaftarkan diri ke travel umroh yang berada di Bandung. Perjalanan umroh pertama kalinya ini ditempuh sendiri, tanpa orangtua, teman, saudara, apalagi suami (karena belum punya) yang menemani. H-1 bulan masih terasa yakin sekali akan menempuh perjalanan ini sendiri. Lama kelamaan sedih juga rasanya, karena orangtua tidak ikut serta. Sempat ragu, apakah diri yang berlumur dosa ini memang layak untuk ke rumahNya? Apakah saya anak yang egois karena berangkat umroh sendiri? Begitu banyak pertanyaan yang terbersit dalam hati hingga tak terasa air mata pun mengalir. Tak bisa mengatasi kegalauan seorang diri, saya coba bercerita pada keluarga dan sahabat. Dari sana mendapat beberapa nasihat yang menguatkan hati untuk tetap berangkat umroh sendiri.
Selama di Madinah, kehidupan rasanya begitu berbeda. Setiap hari hanya pergi dari hotel ke masjid, kemudian kembali ke hotel untuk mandi dan makan. Tentu ada waktu tertentu kami melakukan perjalanan berkeliling kota Madinah. Belanja? Jangan ditanya. Saya belanja makanan juga pakaian. Namun saat waktu lengang dan tidak mengganggu waktu shalat, itu pun tidak dilakukan setiap hari, seperlunya saja.
Sama halnya dengan jemaah umroh dari travel lain, kami pun mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota Madinah. Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah. Shalat dua rakaat di dalam masjid tersebut mendapat pahala yang sama dengan ibadah umroh. Gunung Uhud, gunung yang menjadi saksi para syuhada perang Uhud. Diantaranya adalah paman Rasulullah, Hamzah, yang kelak akan menjadi pemimpin para syuhada di surga. Pemakaman Baqi’, pemakaman keluarga dan sahabat Rasulullah. Salah satu penghuninya adalah istri Rasulullah, Aisyah yang mulia.
Di antara semua tempat tersebut, yang paling dirindukan adalah Raudhah. Raudhah merupakan tempat diantara rumah Rasulullah dan mimbarnya di Masjid Nabawi. Tempat dimana do’a-do’a kita akan diijabah, letaknya ada di dalam Masjid Nabawi. Untuk perempuan bisa masuk melalui gerbang 25, laki-laki melalui gerbang utama. Di dekat Raudhah terbaring jasad suci manusia paling mulia di dunia, suri tauladan kita semua, satu-satunya Nabi yang dapat memberi syafaat di akhirat kelak, Nabi dengan umat yang paling banyak, penghulu para Nabi, yang namanya selalu kita sebut minimal lima kali dalam satu hari, yaitu Nabi Muhammad SAW. Di sampingnya terbaring juga dua sahabat mulia, Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA.
Di Makkah, tak usah diragukan lagi kenikmatannya. Masuk ke dalam Masjidil Haram, memandang Ka’bah secara langsung dalam jarak yang dekat, membuat air mata tak terasa mengalir. Kiblat seluruh muslim di dunia, bangunan yang dibagun oleh Nabi Ibrahim beserta putranya, Nabi Ismail. Hingga kini peninggalannya diabadikan di dekat Ka’bah sebagai Maqam Ibrahim dan Hijr Ismail. Maqam Ibrahim adalah tempat Nabi Ibrahim berdiri untuk melihat Ka’bah saat membangunnya. Jemaah umroh atau haji, setelah tawaf disunnahkan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Adapun batu-batu yang disusun oleh Nabi Ismail yang bernama Hijr Ismail, shalat sunnah 2 rakaat di dalamnya sama dengan shalat di dalam Ka’bah, karena Hijr Ismail adalah bagian dari Ka’bah. Istri Nabi Ibrahim, Hajar, adalah seorang wanita mulia. Berada dalam kesusahan mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail yang masih dalam gendongan. Mencari air dari bukit Shafa hingga ke Marwa sebanyak 7 kali, lalu Allah keluarkan air zamzam untuknya. Hingga sekarang air zamzam yang penuh berkah itu bisa dinikmati oleh jutaan muslim yang pergi ke Tanah Suci. Perjuangan Hajar dalam mencari air diabadikan menjadi salah satu rukun dalam ibadah umroh dan haji.
Beberapa tahun sebelumnya dalam obrolan santai bersama seorang sahabat, kami merencanakan untuk pergi ke Tanah Suci bersama. Namun tiba-tiba ia bertanya, “Eh tapi mending nabung buat umroh atau buat nikah ya?”. Lalu saya jawab begini, “Ya udah nabung aja dulu, niatkan buat umroh, kalau misal lebih dulu ketemu jodoh ya uangnya pake buat nikah. Kalau engga ya pake buat umroh. Toh dua-duanya juga ibadah kan?”. Rupanya Allah lebih dulu mengundang saya ke rumahNya daripada mempertemukan dengan jodoh. Maka tentu salah satu do’a yang terucap selama di Tanah Suci adalah memohon diberikan jodoh yang terbaik hehehe. Itu hanya salah satu do’a, tidak melulu setiap shalat atau saat di Raudhah hanya do’a meminta jodoh yang terucap.
Sekitar tiga bulan setelah pulang dari Tanah Suci, atas izin Allah saya menonton video ceramah Ustadz Khalid Basalamah di youtube dengan tema umroh dan haji. Beliau mengatakan, jika ada seorang perempuan sudah mampu secara finansial untuk berangkat umroh namun tidak disertai dengan mahram, maka gugur kewajibannya untuk melaksanakan umroh. Perempuan tersebut harus menunggu hingga adanya mahram yang bisa mendampingi. Seketika teringat diri sendiri yang bulan April lalu berangkat umroh seorang diri tanpa didampingi mahram. Ya mau bagaimana lagi, sudah terjadi. Semoga Allah ridha dan menerima amal ibadah saya selama disana. Aamiin.
Semoga Allah mengundang lagi saya dan keluarga ke Baitullah. Perjalanan ke Tanah Suci tak akan pernah terlupa dan akan selalu dirindukan. Perjalanan yang jauh dan melelahkan tidak sebanding dengan pahala yang didapatkan. Perjalanan ini, perjalanan menjemput rindu…
Kalianda, 13 Juli 2019
-LNK-
5 notes
·
View notes
Text
ME & THE WHITE JACKET (December 6th, 2018, St. Petersburg, Russia)
Hari itu, kira2 8 tahun lalu. Kulihat kakakku (seterusnya uni) membawa jaket ini pulang. Iya, oleh2 dari Hong Kong, dari seseorg yg sudah kami anggap seperti Kakek karena perhatian dan kebaikannya. Lalu, di kota itu, kota pertama yang kudatangi saat kecil, kota pertama yang membuatku meninggalkan kampung halaman, kota yang ku’rindukan’ sedari masih memakai seragam merah putih. Lagi-lagi iya, kudapati KFC, Coklat dan beragam hadiah ulang tahun dan oleh-oleh dari uniku yang lain yang terlebih dahulu kuliah disana. Kota itu, Padang, bagi anak kampung sepertiku, itu adalah kota impian, surga yang dirindukan. #ngikkkkngelanturkejauhanwkwk
Kembali pada kisah itu, jaket putih ini kami simpan rapat-rapat di lemari setelah dicoba sekali dan mikir “ini kapan makainya?” Padang kepanasan pakai ini, Kincay gak dingin2 amat untuk jaket pake bulu di kepala. Lalu setiap tahun pulang kampung setelah tahun itu, aku yang punya kebiasaan bongkar lemari padahal gak berantakan, selalu iseng bereksperimen dan nyoba-nyoba baju lama ataupun apapunlah yang kami tinggalkan di lemari dan kamar yang--ah, bisa dibilang tak berpenghuni, paling lama sebulan ditiduri dalam setahun, 11 bulan ditinggalkan karena anak Mak dan Apa sudah pada besar-besar dan merantau. Dan yes, kamarnya paling dibersihin sedikit sama Mak kalau aku atau kakakku bilang “ndok baloik Kincay”.
Okeh, ngelantur lagi, udah lama gak nulis buatku tak berjiwa lagi--WHAAAAAT?!
Setiap tahun kulihat diriku dicermin memakai jaket itu, tersenyum lebar, kubayangkan aku sedang menikmati salju entah dimana, sepertinya di Canada, atau Australia atau New Zealand, mungkin America, aku tak peduli, begitu banyak negara yang ingin kudatangi hingga aku tak ingat yang mana yang benar-benar aku ingin datangi. Intinya aku ingin segera bisa memakai jaket itu! (mak eee obsesi den, ampuni-___-)
Tahun terakhir di universitas, kubawa jaket itu ke Pekanbaru, tempatku kuliah, kuimajinasikan sungguh-sungguh kalo aku lulus pertukaran pelajar atau project apalah2 yang aku apply dimana-mana sesuka hati jadi aku bisa pakai jaket itu. Tapi sayang, yang benar-benar aku impikan, yang kuimajinasikan sungguh2, satu hal kecil ini--memakai jaket putih ini saat salju datang--hanya satu hal “kecil” ini,... pun, tak kunjung Tuhan perkenankan. Aku sudah punya passport dan keinginan, tapi tetap mereka dengan organisasi berjibun dan universitas berkelas yang kebanyakan lulus. Aku tidak minder, pun tidak putus asa, aku tahu, aku tak begitu sungguh-sungguh menulis essay, mengisi formulir dan segala tetek bengek itu, karena aku pemalas, gak suka ribet, dan aku bukan tipe orang yang memaksa diri buat ikut organisasi ini-itu hanya untuk memperpanjang CV. I do what I want to do. And I don’t force myself to do what I am supposed to do to achieve something--dan ini salah sih, karena terkadang, malah most of the time, we have to, kalo kita bener-bener pingin sesuatu, kita gak punya pilihan lain selain jungkir balik masuk kubangan teguling-guling masuk jurang eh ternyata banyak emas di dalam jurang uwouwouwoooooo. #lagi2gwngelanturzzzZ
Waktu itu, aku hanya tinggal menunggu wisuda, 2016 akhir, kubawalah 2 bule Ukraina pulang ke kampungku untuk berlibur. Itulah kesempatanku, saat kami ke Bukit Khayangan Kerinci, sebenarnya gak dingin2 amat, tapi bodo amat, mumpung bawa bule jadi caknya aku juga bule kan ya pake begituan haha. Sebelum kami berangkat kutanya teman2 buleku ini apakah alay kupakai jaket ini? Dan mereka bilang biasa aja. Terus aku excited muter-muter ruang tamu sambil nge-record diri sendiri ala-ala di Korea gitu. wkwk. Aku inget, waktu itu, 2 bule temanku ini bilang, “ini cocoknya untuk autumn.”
Setelah kupakai jaket putih itu tahun itu, 2016, setelah itu hidup seperti kelabu, apalagi setelah wisuda, aku gak tau apa yang bener-bener aku inginkan--well, who knows? Do you know?! Aku rasa orang-orang “random” sepertiku dan Putroi--konco arekku adalah orang2 yang gak bener2 punya tujuan dalam hidup. Kadang punya kadang gak. Kadang iman naik turun, itu aja alasan dari jaman baholak untuk bermalas-malasan. Haha Intinya, setelah wisuda, hidup malah jadi makin kelabu. Aku gak ingin kerja di Jakarta, kota itu terlalu berisik dan terlalu sibuk menurutku. Bukan hidup yang aku mau pergi Subuh pulang tengah malam dan diantara itu macet-macet-macet-himpit-himpitan-macet-macet-macet-macet. Aku juga gak mau balik ke Jambi, Padang, atau Pekanbaru atau kota-kota yang pernah kukunjungi--bosan.
Kuputuskan--pulang kampung saja, berwirausaha, dijodohkan, menikah, punya anak banyak, rezeki setelah itu lancar jaya, rumah tangga aman sejahtera, tinggal nunggu mati lalu masuk surga. Wew, what a plan MAN!!!!!!!! HAHAHA
Aku bahagia, mengajar adalah passionku, The OLF’s adalah vitamin dan obat yang tanpa pernah aku minta, menyembuhkan luka-luka lama dan membasahkan bagian-bagian hatiku yang kering. Tak pernah rasanya sebahagia itu dalam hidup. Bangun sesuka hati, makan masakan enak Mak tiap hari, JJS, JJM pake motor tiap hari, jajan jajanan jalanan yang tidak sehat tiap hari. Tidur sesuka hati jam berapa tanpa harus mikir besok mau ngajar apa (karena gw maks butuh 1-2 jam sebelum kelas untuk mendapat inspirasi lalu prepare) kdg malah 5 menit sebelum kelas gw dapet ide yg turun dari langit. WKWKWK
Tapi lagi-lagi, mimpi itu, mimpi memakai jaket putih berbulu ini di negara bersalju, masih ada disitu. Ada satu lubang keciiiiiiiiiil banget dihatiku, dan itulah dia--jaket putih berbulu yang menunggu salju.
Lalu aku berpikir, Are those really your plans? “Berwirausaha, dijodohkan, menikah, punya anak banyak, rezeki setelah itu lancar jaya, rumah tangga aman sejahtera, tinggal nunggu mati lalu masuk surga???” IYA, itu tetap hidup yang kuimpikan di masa tua kelak, gak tua-tua amatlah, 30 tahun udah punya 4 anak oke tuh ckck Tapi sebelum masa itu, aku masih ingin punya masa untuk “menyendiri” karena hidup selama ini begitu ramai, dan begitu sepi. Aku butuh sedikit waktu lagi untuk menyaksikan dunia, untuk memberi satu harapan terakhir pada jaket putih berbulu, membawa ia menikmati salju, membawa ia terbang puluhan jam melintasi samudera, melawan ketakutan, menjemput asa dan ribuan mimpi yang pernah ingin kulewatkan saja. Desis itu “aku menyerah”, mana mungkin aku lupa. Tangis itu “aku lelah, ingin pergi jauh saja” mana mungkin kuelakkan.
Satu hal kecil yang membuatku lupa untuk menyerah hari itu adalah sebuah pertanyaan, “apa kau yakin ini benar-benar waktu yang tepat untukmu memasuki fase ‘terakhir’ dalam hidup?”--berwirausaha, dijodohkan, menikah, punya anak banyak, rezeki setelah itu lancar jaya, rumah tangga aman sejahtera, tinggal nunggu mati lalu masuk surga. Dalam dua kata, kupersingkat--menua bersamamu.
Sepertinya belum, karena pun setelah jatuh bangun dalam dunia percintaan alay itu, kurasa aku belum menemukanmu. Jadi kuputuskan, 2018--berjuang ‘cukup’ sungguh-sungguh untuk ‘melarikan diri’, karena ternyata, berada dirumah, di kampung halaman, tak semerdeka itu, sekali 3 bulan kurasakan kebosanan tingkat akut dan wajib lari dari kenyataan minimal ke Padang untuk ke bioskop dan PH LOL. Karena merantau sedari usia 14tahun sudah membuat jiwa dan ragaku terbiasa dengan nomaden. Daaaaan ya, ternyata beasiswa UK, USA, AUS, dll itu, masih tak menerima seseorang dengan essay “cukup sungguh-sungguh”. Dam#it, siapa sih yang butuh seseorang yang setengah sungguh-sungguh di dunia ini? wkwk
Jadilah pada detik-detik terakhir keputusasaanku terhadap beasiswa bergengsi itu, kucoba melamar kerja saja diluar sana, intinya kan ke luar negeri, gak harus dapet beasiswa, iya bener juga sih--gitu kira-kira gw membela diri dalam hati. And there I was, numpang di jemuran another uniku untuk wawancara Skype karena cuma itu keknya tempat di Kincay dg sinyal internet stabil dan gak keganggu kebisingan manusia. Haha. Interview keempat aku inget banget, waktu itu hujan, untung ada pohon disebelah jemuran yang ranting-ranting dan daunnya nutupin gw yang dibawah lagi diwawancara. Gw coba sungguh-sungguh waktu itu, inget banget deh, waktu itu lagi sakit, sumpeh, kalau diturutin biasanya gw mesti tidur seharian karena sakit kepala, flu, dll, tapi kuseret Linda untuk ke cafe dan numpang WiFi terus belajar. Aku, beberapa hari itu, belajar untuk belajar sungguh-sungguh demi apa yang aku mau. God, what a life!
Btw Januari, 5 bulan sebelum gw dinyatakan lulus, gw minta dibikinin video sama bule Ukraina yang gw bawa pulkam. Gw bilang gw pengen bgt liat salju ‘live’ concert gitu wkwk. Kita video call, dia liatin salju dari jendela flat dia. Masih terekam jelas di memori otak gua yg males mikir ini-- pohon-pohon hitam tak berdaun dan semua jalanan yang bernuansa putih dengan beberapa orang lalu lalang berbentuk kol karena jaket tebal, syal, dll itu. Gua masih inget dengan sgt jelas, si cewek Ukraina ini, dia waktu itu bilang, “You will come to Ukraine and witness the snow. You will soon, I can feel it, Monica.”
And yes, here I am, not in Ukraine, but Mum! I am with that white jacket, enjoying the snow--EIGHT years after my sister brought it home and my eyes loved it, sent the message to my brain that we got another dream to accomplish, but just this year, 2018, June, the last minute, my heart accepted it too--that I need to be sungguh-sungguh and pasrahkan pada-Nya... 3 moths to arrange everything then I could fly, left all the stories back there.
P.S: I ate it (the snow) too cz that’s one of my crazy dreams and yeah, I did itttttt!!! @ROCK (!)
2 notes
·
View notes
Text
RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)”
HR Ahmad (2/385), an-Nasa’i (no. 2106)
Bulan yang penuh berkah dan selalu dirindukan ummat Muslim setahun lamanya telah hadir di depan pintu kita, maka sambutlah dengan sebaik-baik amalan dan berharaplah akan ampunan juga rahmat dari Allah.
Bulan yang mulia dan berjuta keberkahan di utamakan di dalamnya, isilah dengan berbagai ibadah dan muamalah yang terbaik. Jangan sampai setiap waktu yang ada di bulan Ramadhan terlewatkan dengan sia-sia karena tak ada yang bisa menjamin akankan kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan di tahun berikutnya.
Maka hendaknya seorang muslim mengambil teladan dari para ulama dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan bersungguh-sungguh berdoa dan mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan dari Allah Ta’ala, agar di akhirat kelak mereka akan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan besar ketika bertemu Allah Ta’ala dan mendapatkan ganjaran yang sempurna dari amal kebaikan mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar): kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah”
HSR al-Bukhari (no. 7054) dan Muslim (no. 1151).
______✒️
Today_muhasabah
0 notes
Link
Usmar Ismail’s Darah dan Doa, or The Long March, is said to be the first movie produced and financed by Indonesians. Its first day of filming, March 30, 1950, is now commemorated as National Film Day. But did you know that it wasn’t the first movie produced in Indonesia?
That honour belonged to Loetoeng Kasaroeng by by L. Heuveldorp and G. Kruger, released in 1926, almost two decades before Indonesia’s independence.
When the movie was released, there was no “Indonesia,” only the Dutch East Indies.
While a nicely preserved copy of Darah dan Doa is safely kept at Sinematek Indonesia in Jakarta — the first film archive in South-east Asia and still the only one in Indonesia — Loetoeng Kasaroeng’s whereabouts are unknown.
The oldest movie that Sinematek has is The Teng Chun’s Tie Pat Kai Kawin, released in 1935.
According to Indonesian Film Centre Foundation (YPFI) manager Kiki Muchtar, before 2010 Indonesian films were mainly recorded on celluloid.
“Now movie theatres use DCP [digital cinema package],” Kiki said.
Part of what YPFI does is digitalising celluloid films. That can be easy. Tracing the celluloids themselves often take them off the beaten path.
During the “Mana Film Indonesia?” (“Where Are the Indonesian Films?”) discussion held at microcinema Kineforum in Central Jakarta on Saturday (March 24), Kiki presented the results of his research to map out where celluloid copies of Indonesian films are kept, based on data she compiles from filmindonesia.or.id.
Over 600 celluloid feature films are kept at Sinematek, 707 are kept by their original production houses and 77 are in the possession of a man called Muchlis who used to run a mobile cinema business.
The rest, which amounts to over 2,300 films, are in the private collection of a few companies and collectors, including 14 Entertainment, Be Cang Film, Inter Pratama Studio and the Indonesian Old Cinema Museum in Malang, East Java.
In some cases, old movies end up overseas, usually in the collections of museums, libraries or embassies.
The government has no official film archives centre. Sinematek, established in 1975 by Misbach Yusa Biran and Usmar Ismail, is often mistaken as state-owned, when in fact it’s owned by Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, a private foundation that used to be called Yayasan Citra.
With a staff of only 11 people and limited funding, Sinematek does its best to preserve films.
The celluloid copies are kept in a climate-controlled vault with a temperature between 9 and 13°C.
The humidity level is supposed to be kept at 40-45 per cent but since Indonesia is a tropical country, that rarely happens. Most of the time it can only be kept down to 63 per cent.
Sinematek Indonesia head Adisurya Abdy said almost 300 titles in its collection have been digitalised.
Adisurya wants the government to show more commitment to preserve our cinematic legacy by helping to keep Sinematek running and improve its facilities.
“We need someone, the government, to help us pay for it, basically. We need real and continuous support from the government, not just sporadic ones, ones that we have to beg for,” he told the Jakarta Globe on Tuesday.
Adisurya pointed out that short films and documentaries often suffer even worse fate than feature films when it comes to archiving and preservation.
Nevertheless, YPFI has archived and digitalised quite a few celluloid documentaries and short films that they sourced privately from the Jakarta Arts Institute (IKJ), Sonobudoyo Museum in Yogyakarta, Indonesian Old Cinema Museum, PFN, Arsari Foundation, Bung Karno Foundation in Jakarta and Bandung and from private collectors.
Watch vintage films at Sinematek
Sinematek allows anyone to watch films in their viewing room, but you have to make an appointment in advance for a group of five or more people.
Budi Iswanto, a staff member at Sinematek, said the films are also not to be brought outside the centre.
If you want to screen a film from Sinematek’s collection for non-commercial purposes — ie, you’re not charging money for tickets — you can send a letter to request the film, then Sinematek will decide if the copy of the film is in good enough condition to be screened.
If you plan to charge people for tickets, then you’ll need to get permission from the film’s producer.
“Here we don’t only keep films but we also keep posters and printed stills, and books about filmmaking,” Budi said.
Sinematek also keeps newer films in DVD, VCD and VHS.
The original celluloids for the restored versions of Usmar Ismail’s Lewat Djam Malam (After the Curfew), Tiga Dara (Three Maidens), Darah dan Doa and Asrul Sani’s Pagar Kawat Berduri (Barbed Wire Fence) all came from Sinematek.
Old movie trend
The restored version of Lewat Djam Malam was screened in cinemas in 2012, then Tiga Dara followed in 2016.
The restored Darah dan Doa and Pagar Kawat Berduri had no commercial releases since the restoration was government-funded.
So if you hear that a film is being restored, don’t get your hopes up just yet.
Commercial cinemas rarely screen old movies, but CGV kicked off its “Vintage Film Festival” last Thursday with the original Pengabdi Setan (Satan’s Slave), made in 1980 by Sisworo Gautama Putra.
The festival is held in 10 cities where there is a CGV cinema and runs until April 29. Some of the titles being screened include classics like Mat Dower (Big Lips) (1969), Ratu Ilmu Hitam (Queen of Black Magic) (1981), and the Catatan Harian Si Boy (Boy’s Diaries) series (1987-1991).
Micro cinemas Kineforum and Kinosaurus often screen vintage movies as part of their monthly programs.
Just recently Kineforum screened Gadis Penakluk (Girl Conqueror) (1980) and the 1982 version of Titian Serambut Dibelah Tujuh (The Narrow Bridge).
Outside cinemas and micro cinemas, old Indonesian films are now also available on streaming services.
Indihome, Telkom Indonesia’s pay TV service, has a channel called FLiK TV showing Indonesian films from the 1970s and recent releases.
You can also watch classic Indonesian movies on streaming platforms Iflix, Viu, Mox, Catchplay and HOOQ.
HOOQ boasts an extensive collection of around 1,500 local titles. HOOQ head of content Dellawati Wijaya said they contribute to 55-60 per cent of total traffic on the platform.
Recently releases, such as Galih & Ratna and Dear Nathan, both released in 2017, are more popular. The remastered version of the 2000 teen romance Ada Apa Dengan Cinta? (What’s Up with Love) is also a favourite.
“But some films that disappeared quickly from the cinemas have turned out to be big hits on our platform,” Della said.
HOOQ also has a selection of vintage movies, including Alam Surawidjaja’s 1979 war flick Janur Kuning (Yellow Coconut Leaf), Mourtadha Risyaf’s Naga Bonar and comedies starring Benyamin Sueb and the ever-popular Warkop trio.
Della said there are still many Indonesian films available for viewing on illegal streaming websites.
“We have to kill around 20 links per day. When we released Surga Yang Tak Dirindukan 2 (Unwanted Bliss 2), we had to kill 90 links,” Della said.
Power of community
Facebook group Komunitas Pecinta Film Indonesia Jadul (Old Movie Lovers of Indonesia) was formed in 2010 and has nearly 9,000 members so far. They host public screenings of classic Indonesian films at least twice a year, usually in coffee shops.
One of the members, Rendy Dwika Chandra, told the Jakarta Globe the group defines old films as those released between 1927 and 1992.
The members’ combined collections consist of over 1,000 films in VCD, DVD, VHS/Betamax and laser discs.
“We have classic films released between 1956 and 1992. Older than that, it’s much harder to get,” Rendy said.
Members are allowed to borrow or trade their collections, but not every film since some are in very delicate condition.
“We take extreme care of our rare collections,” Rendy said.
Though it’s still an uphill climb for both watching and preserving vintage movies in Indonesia, YPFI is making progress with its plan to launch a website with a complete archival data on Indonesian films.
“Our new website will be a one-stop information centre about Indonesian films. You can find out everything about them, from where you can get access to a copy to where you can watch them with your friends,” Kiki said.
29 notes
·
View notes
Text
I posted 20 times in 2021
18 posts created (90%)
2 posts reblogged (10%)
For every post I created, I reblogged 0.1 posts.
I added 67 tags in 2021
#ntms - 18 posts
#cercupen - 16 posts
#hp - 13 posts
#artikel - 5 posts
#jodoh - 4 posts
#quoteoftheday - 3 posts
#hijrah - 2 posts
#artikel introspeksi - 2 posts
#persahabatan - 2 posts
#artikelislami - 2 posts
Longest Tag: 19 characters
#artikel introspeksi
My Top Posts in 2021
#5
Bercerita tentang Apapun
"Semoga kita panjang umur, dan bisa bercerita tentang apapun."
Begitu sepintas kalimat do'a dari sahabat saya dua pekan lalu, saat kami bertemu setelah beberapa bulan memisahkan diri.
Lucu memang. Dua orang yang menyebut dirinya sahabat justru saling menyimpan satu sama lain. Saling bercerita, tapi tak usai.
Kita sama-sama tau, tapi sama-sama pura-pura tak tau. Mungkin kita sama-sama ingin membahasnya, tapi diurungkan di tengah percakapan.
Tapi ya kembali lagi. Tidak semua hal bisa diceritakan. Bahkan ada hal yang harus dikubur dalam-dalam dan tak perlu diungkit jika hanya menyakitkan.
Karena tidak semua hal harus dibagikan. Ada yang harus disimpan dan cukup Allah jadi tempat pengaduan.
Dan, karena semuanya hanya Allah yang bisa menyelesaikan.
Pekanbaru, 8 Sha'ban 1442 H | 21 Maret 2021 | 3.23 PM
1 notes • Posted 2021-03-21 08:25:32 GMT
#4
Kebaikan Pengantar
Kita sering tak sadar, bahwa apa yang kita alami di masa ini adalah imbas dari apa yang sudah kita lalui di waktu sebelumnya : entah itu kemarin, sebulan yang lalu, atau bahkan bertahun-tahun lalu.
Siang itu aku berbincang-bincang dengan seorang ibu yang profesinya kini adalah profesi yang diidam-idamkan banyak orang : pegawai pemerintahan.
Beliau adalah pekerja keras. Sebelum sampai di saat ini beliau sudah melalui berbagai macam kesibukan yang barangkali apa yang ia terima hari ini adalah akibat dari salah satu kesibukannya.
Beberapa tahun lalu, ia mengisi waktunya dengan berjualan kue dan ayam goreng. Kue-kue itu tak hanya ia buat sendiri, tapi juga dititipkan oleh para pedagang-pedagang kecil.
Sayangnya, tak selalu untung yang didulang. Kue-kue titipan itu tak seterusnya habis. Kala kue-kue titipan itu bersisa, maka ia berinisiatif untuk memberikan kue-kue itu ke anak-anak tetangga yang berlalu lalang di depan ruko, atau bahkan mengonsumsinya sendiri demi penuhnya ia membayar uang kue ke para pedagang.
Mungkin kebaikan-kebaikannya itu adalah pengantar kebaikan-kebaikan yang ia terima hari ini.
Kebaikan, segerakan. Bukan untuk dapat balasan dari sesama ciptaan, tapi untuk mendapat ridho dari Yang Menciptakan.
Semoga Allah selalu membimbing kita menjadi hamba yang dirindukan Surga. Aamiin.
Bukan Pekanbaru | 25 Jumadil Awwal 1442 H| 9 Januari 2021 | 8.34 AM
1 notes • Posted 2021-01-09 01:36:07 GMT
#3
Daripada badan yang nyemplung, lebih baik kaki yang dicemplungkan. Sometimes kita harus berkorban untuk menyelamatkan sesuatu yang lebih besar. Biarlah menangis sebentar sekarang, daripada menangis panjang nanti.
Pagi ini, sesudah hujan panjang malam tadi.
2 notes • Posted 2021-07-12 04:30:46 GMT
#2
Butuh Waktu
Dulu, waktu lagi seliweran di jalan raya dan ngeliat travel bermerk-kan 'Rajendra', aku bertanya :
"ini travel track nya kemana ya? Belakangnya cuma bertuliskan 'travel bandara', gak ada keterangan kota asal dan tujuan. Ah, ya sudahlah. Gak penting juga untuk aku tau.", batinku.
Itu pertanyaan nyaris tiga tahun lalu. Dan sekarang : hampir setiap dua pekan aku jadi penumpangnya.
Dulu, waktu masih tinggal di jalan sebelah..aku bertanya,
"Gimana ya bentuk sekolah Al-Kautsar itu. Jadi penasaran. Tapi kalau mau masuk ke areanya, segan..ngapain juga masuk ke sekolah orang tanpa ada kepentingan."
Dan sekarang? Aku tinggal pas sekali di belakang gerbang sekolah ini, hampir setiap hari motong jalan dari sana.
Mungkin kita hanya butuh waktu untuk menunggu jawaban. Finally semua akan dijawab Allah pada waktu terbaik menurut-Nya. InsyaAllah.
Sabar.. sabar itu akan mendatangkan kejutan, bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah kita lupakan.
Wallahu a'lam
bukan di Pekanbaru | 25 Dzulhijjah 1442 H | 4 Agustus 2021 | 9.51 PM
4 notes • Posted 2021-08-04 14:51:30 GMT
#1
"Ma..Nni rasanya capek. Nni nggak mau berdo'a minta itu lagi."
"Nggak boleh gitu. Cuma orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah."
Pekanbaru, 3 Zulqaidah 1442 H | 13 Juni 2021 | 6.30 PM.
6 notes • Posted 2021-06-13 11:31:01 GMT
Get your Tumblr 2021 Year in Review →
0 notes
Text
Seringkali kita memandang ramadhan dalan kacamata dunia. Karena tidak ada dari kita yg bisa memastikan kita bahwa kita masih ada umur untuk menjalankan puasa berikutnya. Yang sering kita pikirkan adalah acara, dll. Ramadhan adalah anugrah Allah yang sangat besar. Ia adalah sesuatu yg sangat kita butuhkan. Bayangkan jika kita dikurung oleh Allah di neraka, seluruh tubuhnya di siksa. Maka ia akan menunggu kapan pengampunan Allah itu datang. Jadikan setiap detik2 ramadhan menjadi sesuatu yang berharga utk kita. Untuk urusan dunia kita bisa deg2an dan terburu2 menggapainya. Kenapa utk urusan akhirat tidak? Andaikan ini ramadhan terakhirku?! Seringkali kita tidak peduli apakah puasa kita diterima atau tidak. كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع و العطش Jibril berkata ; celakalah orang yang diberikan kesempatan masuk bulan ramadhan tetapi tidak mendapatkan ampunan. Karena dia tidak memanfatkan waktunya untuk meminta ampun kepada Allah. Ramadhan itu bulan taubat. Bulan ampunan. Belum diampuni karena kita belum bertaubat dengan sungguh2. Padahal seluruhnya Allah yang menjamin. Dengan kita melakukan yg sunnah makan kita akan mendapatkan cinta Allah. Biat list panjang apa2 saja perintah Allah yang belum kita jalani. Ramadhan adalah momentum emas : 1. Untuk berdoa dan memohon pertolongan Allah 2. Meluruskan dan mengokohkan orientasi hidup Allah maha dekat. Tapi kita melakukan sesuatu seakan2 tak ada Allah didekat kita. Cuek2 aja. Doa yg mustajab aja kita gapake buat berdoa. Minta sama Allah semuanya. Orang yang tidak berdoa dengan Allah adalah orang yang sombong. Ini adalah kualitas keimanan kita. Kita jadi males utk berdoa. Iman kita lagi lemah. Ini tanda kita tidak mendapatkan kemuliaan. Ayat tentang puasa ditengahnya diselipi tentang doa. Kita masih belum bisa melezatkan keindahan dan kelezatan doa. Doanya macem2. Ramadhan adalah jembatan kita masuk surga. Jembatan paling efektif. Bulan ramadhan seolah2 pintu surga itu dibuka lebar2. Seolah2 pintu neraka ditutup. Utk memotivasi kita, hadirkan hadits2 dan ayat2 tentang surga Panggilan yg menggetarkan jiwa cerminan dari orientasi Panggilan sholat yang membuat jiwa bergetar. Panggilan surga. ارجعي إلى ربك راضية مرضية فادخلي ق في تبادي وادخلي جنتي. Bayangkan Allah yang akan memanggil itu kepada kita. Yg kita lakukan di dunia harus selalu bereorientasi ke akhirat. Hadirkan paket2 kenikmatan 1. Melihat wajah Allah 2. Memberi mahkota cahaya utk kedua org tua 3. Menikah dengan ainul mardhiyah 4. Bertemu dan hidup bersama dengan Rasulullah SAW, para anbiya, shalihin, dll 5. Diberi cahaya yang membuat para nabi dan syuhada cemburu Doa melihat wajah Allah Allahumma inni as aluka ladzzatannadzori ila wajhika. Maksiat mata menghalangi kita melihat Allah. Paket di padang mahsyar 1. Masuk ke dalam 7 golongan yang dinaungi Allah 2. Dipeemudah dalam hisab dan mendapatkan kitab dari tangan kanan 3. Mendapatkan syafaat dr Rasul 4. Mudah utk jalan di shirothol mustaqim Paket di alam barzakh 1. Luas dan penuh cahaya 2. Mampu menjawab pertanyaan melalaikan dengan lancar dan gembira 3. Memperlihatkan syurga setiap pagi dan petang 4. Didampingi oleh teman yg rupawan dan harum Paket ajal tiba 1. Dimudahkan mengucapkan kalimat tauhid 2. Ditangisi dan dirindukan banyak orang 3. Dishalatkan dan didoakam 4. Mewariskan harta yg berkah Paket menjelang kematian 1. Mengenal allah dengan baik 2. Bisa menyembah allah dengan khusyy 3. Menjalankan ketaatan dan membebaskan dari maksiat 4. Berjihad berdakwah Orientasi: sesuatu yg terus kita pikirkan Amal sholih apa yang mau kita banggakan di hadapan Allah? Gelar ga ada manfaatnya. Tujuan kita hanya Surga. Membangun keluarga surga.
1 note
·
View note
Text
Penonton Film Religi Makin Sepi
https://www.satukanal.com/penonton-film-religi-makin-sepi/
Penonton Film Religi Makin Sepi
SATUKANAL, MALANG – Mayoritas penduduk muslim di Indonesia tak menjadi jaminan film-film bertema religi laris manis di pasaran. Sempat booming beberapa tahun silam, kini pamor film yang diberi sentuhan Islami tampaknya tak lagi bersinar.
Sebagian pembaca mungkin masih ingat fenomena film (dan buku) Ayat-Ayat Cinta. Rekor pencapaian dengan penonton terbanyak dalam genre religi masih dipegang oleh film yang tayang pada 2008 silam.
Di bawah arahan sutradara Hanung Bramantyo serta dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright dan Carissa Putri, terhitung sekitar 3.676.210 penonton telah menikmati film ini.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id, jumlah tersebut berada di urutan kedua film terlaris sepanjang tahun. Posisi pertama pada 2008 ditempati film Laskar Pelangi yang mencatat 4.719.453 penonton.
Tahun 2009, film-film bertema religi masih mendapat tempat di hati penonton. Film Ketika Cinta Bertasbih berhasil meraih penonton terbanyak, yakni mencapai 2.105.192 orang. Meskipun angka tersebut tidak melampaui jumlah penonton film Ayat-Ayat Cinta.
Di tahun yang sama, sekuel Ketika Cinta Bertasbih 2 juga memikat 1.494.739 penonton dan menjadi film terlaris ketiga. Film religi lain, Perempuan Berkalung Sorban pun masuk dalam jajaran 10 besar, dengan catatan 793.277 penonton.
Hingga 2017, masih ada judul-judul film religi yang masuk jajaran film dengan pemirsa terbanyak. Meski demikian, jumlahnya menyusut. Dari 15 judul yang tercatat di filmindonesia.or.id, hanya dua judul film religi yang masuk.
Yakni film Ayat-Ayat Cinta 2 dengan perolehan 2.840.159 penonton. Serta film Surga yang Tak Dirindukan 2 dengan catatan 1.637.472 penonton. Perolehan kedua film ini dijumlahkan, baru di angka 4,4 juta. Artinya, tidak melampaui perolehan film Ayat-Ayat Cinta pertama di angka 4,7 juta.
Tahun 2018 tampaknya menjadi musim kemarau perfilman religi. Dari 15 film berpenonton terbanyak, tak satu pun judul film religi yang masuk daftar. Film dengan pencapaian tertinggi diperoleh film Dilan 1990 dengan 6.315.664 penonton.
Padahal, di tahun tersebut tercatat sejumlah film bertema religi. Dalam daftar film Indonesia yang dilansir Wikipedia, pada periode Januari-Maret ada film Syirik yang terkategori horor religi.
Juga ada film Udah Putusin Aja! yang bergenre drama remaja religi. Namun, belum ada catatan soal jumlah penjualan tiket untuk kedua film tersebut. Sementara di bulan Mei, ada film 212 The Power of Love dan 5PM (Lima Penjuru Masjid) yang tidak disertai jumlah penonton.
Film 212 The Power of Love di awal tayang, memang sempat masuk dalam daftar 15 film terlaris versi filmindonesia.or.id yang di-update Mei 2018. Saat itu, film tersebut masuk posisi 13 dengan jumlah 273.711 penonton. Hingga turun layar, penonton film tersebut hanya bergerak naik ke angka 302.212 penonton.
Sayangnya, di akhir tahun angka tersebut tergeser dengan film-film lain yang lebih laris. Sebagai perbandingan, posisi ke 15 film dengan penonton terbanyak 2018 ditempati Yowis Be dengan perolehan 935.622 penonton.
Sementara, hingga bulan ke 11 tahun 2019 ini, judul film bergenre religi yang masuk jajaran 15 besar makin minim. Posisi pertama film terlaris, ditempati film Dilan 1991 dengan angka 5.253.411 penonton. Sementara posisi ke 15 ada film Warkop DKI Reborn dengan catatan 843.499 penonton.
Film religi yang berhasil masuk daftar yakni Wedding Agreement yang disutradarai Archie Hekagery. Merangkap sebagai penulis naskah, Archie mempercayakan peran-peran utama cerita itu pada Indah Permatasari, Refal Hady, dan Aghniny Haque.
Film religi yang disebut “tidak menggurui” itu memang terkesan berbeda dengan film-film religi lain yang sudah tayang. Namun, meski dengan formula baru, capaian penontonnya masih di angka 893.136 orang. Angka yang jauh dari 4,7 juta.
Nasib film Wedding Agreement mungkin lebih baik dari saudara-saudara satu genre yang tayang di tahun yang sama. Sebut saja film Suami yang Menangis serta film The Power of Love 2: Hayya. Belum ada catatan soal pencapaian kedua film tersebut.
Sementara, di akhir tahun ini ada beberapa judul film religi yang tayang. Di antaranya film Ajari Aku Islam, Zharfa, serta 99 Nama Cinta. Akankah film-film drama religi itu bisa mencuri kue penonton akhir tahun. Ataukah peminat film religi yang memang makin sepi seperti tren data yang tersaji?
Pewarta: Sherla Naya Putri Redaktur: N Ratri
0 notes
Text
NICE HOMEWORK #2 “Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga”
“Being a mom isn’t an easy job, but it’s definitely the best job anyone could ever ask for”
Beruntunglah para Ibu, ia memegang peran strategis didalam keluarganya. Seorang ibu adalah magnet dalam sebuah keluarga. Sedih atau bahagianya seisi rumah sangat bergantung dengan suasana hati ibu. Jika ibu bahagia, maka rumahpun menjadi nyaman. Jika ibu bersedih dan murung dirumah, maka suasana rumah bisa jadi runyam.
Bagaimana agar sang magnet ini bisa selalu membawa keceriaan didalam rumah? Agar tawanya dirindukan, senyumnya dinantikan. Bagaimana ketika ia sedang bersedihpun, suasana keluarga akan tetap hangat terasa? Agar setiap air matanya yang terjatuh selalu membawa hikmah-hikmah kebaikan.
Semuanya tergantung bagaimana kepiawaiannya dalam memahami peran pentingnya sebagai ibu, dalam mengemas setiap emosi yang muncul dengan cinta. Untuk menjaga sifat magnetisnya itu, seorang ibu harus belajar,belajar dan berlajar lagi. berlatih tanpa henti dan mengasah diri tanpa letih, hingga daya tarik magnet dalam dirinya semakin kuat, agar ia semakin profesional menjalani peran terbaiknya.
Hmmmmm....Tarik nafas dulu :D
Ibu Profesional memiliki dua ciri, yaitu seorang ibu yang bangga akan perannya sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, dan seseorang yang senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh-sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan usaha terbaiknya.
Bagaimana menjadi Ibu Profesional?
Menjadi ibu profesional tidak akan bisa terwujud hanya dalam sehari dua hari saja. Ada prosesnya, ada tahapan-tahapan yang harus dijalani dengan penuh komitmen dan semangat karena Allah semata. Lalu, ada banyak ilmu-ilmu yang harus dipelajari dan diamalkan setiap harinya. Ada banyak rasa dan emosi yang membersamai perjalanannya, senang, semangat, sedih, lelah, kecewa. Namun, hanya yang berjalan terus dan tanpa hentilah yang nanti bisa mendapatkan predikat ibu profesional. Siapa yang memberikan predikat itu nantinya? Bukan orang lain diluar sana, tapi orang-orang terdekat sendiri yang bisa memberikan predikat itu, suami dan anak-anaknya.
Ada 4 tahapan menuntut ilmu dalam peroses menjadi Ibu Profesional, yaitu :
1. Bunda Sayang
Berusaha menuntut ilmu-untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya.
2. Bunda Cekatan
Senantiasa membelakali diri dengan ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. Bunda Produktif
Tak kenal lelah mengejar ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu, dengan cara terus berproses menemukan misi spesifik hidupnya dimuka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya.
4. Bunda Shaleha
Membangun diri untuk belajar ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.
Ketika urusan domestik mampu terselesaikan dengan baik, maka saat tampil ke masyarakat nantinya, yang ada hanyalah kontribusi terbaik, dan kebermanfaatan terbaik.
Apa indikator seorang ibu profesional telah berhasil menjalani perannya?
Bunda sayang : Anak-anak bahagia dididik oleh ibunya, suami senang dengan cara istrinya mendidik anak dan termotivasi untuk terlibat lebih jauh, bertambah banyaknya ilmu parenting yang dipelajari dan diamalkan.
Bunda Cekatan: Pengelolaan logistik rumah tangga berjalan baik, pengelolaan keuangan juga baik, bertambah banyaknya manajemen rumah tangga yang dipelajari dan diamalkan.
Bunda Produktif: Fokus terhadap minat dan bakatnya, mampu menjalani minat bakatnya dan merasakan 4E (Easy-Enjoy-Excellent-Earn) *E-terakhir hanya bonus, menjadi ibu yang mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya.
Bunda Shaleha: Memiliki karya untuk banyak orang yang kebermanfaatannya terus mengalir walaupun kita sudah tidak ada didunia.
Tarik nafas lagi :)
Berikut ini adalah checklist indikator profesionalisme perempuan. Ketika ia berperan sebagai individu, Istri, dan Ibu. SMART, adalah kunci dalam pembuatan indikator tersebut. Apa sajakah?
Spesifik - Measurable - Achieveable - Realistic – Timebond
Sebagai Individu
Memulai hari dengan niat beribadah
Menjaga amal yauminya setiap waktu
Mampu menyelesaikan setiap tanggung jawabnya dengan penuh syukur
Altruistik
Mampu mengelola emosi
Selalu belajar dimanapun
Selalu update kabar orang tua dan adik-adik setiap hari
Peduli dengan orang lain, peduli dengan lingkungan
Mampu menjaga silahturahmi, baik secara online maupun offline
Memperluas pertemanan
Mendatangi majelis-majelis ilmu, minimal dua kali seminggu
Mandiri
Terus mengupgrade diri, ikut seminar, workshop yang sesuai dengan minat bakat
Memiliki karya dan projek sosial yang berkelanjutan
Membaca buku minimal 3 buku dalam sebulan
Menulis minimal 5 kali dalam seminggu
Jam istriharat dan jam makannya teratur, olahraga minimal seminggu sekali
Menjaga apa-apa yang dikonsumsi, yang halal dan thoyib
Sebagai Istri
Menjadi patner terbaik sepanjang hidup, yang selalu mendukung jalan perjuangan suaminya menata tangga ke surga-Nya
Menjadi patner penjaga iman dan cinta Allah, agar menjadi keluarga yang dirindukan surga
Menjadi teman berbagi cerita, yang mendengarkan setiap cerita bahagia dan sedihnya, keluh kesahnya, apapun itu
Menjadi teman belajar dan bertumbuh
Menjadi pakaian terbaiknya, mampu menjaga diri dimanapun dan kapanpun
Menjadi orang pertama yang mendoakan setiap usaha-usahanya
Menjadi pengingatnya untuk selalu berbakti pada kedua orang tuanya, Ibu dan ayahnya
Mampu menjaga anaknya dan hartanya
Mampu mengelola rumah dengan baik
Mandiri dan mengutamakan kebaikan bersama
Menjadi penyejuk mata dan penjaga kesehatannya
Sebagai Ibu
Menjadi tempat pertama anak-anaknya mengenal Allah, Rasulullah, dan Islam
Menjadi patner dalam berlomba-lomba dijalan kebaikan
Menumbuhkan motivasi agar bersemangat menuntut ilmu
Mengenalkannya pada ilmu dan buku
Menjadi teladan bagi anak-anaknya
Menjadi tempat bertanya tentang apapun
Menjadi teman bermain, teman belajar
Menjadi teman bercerita: selalu menceritakan kisah-kisah terbaik, tentang rasulullah, tentang para sahabat, dan pahlawan, setiap menjelang tidur atau setelah belajar
Menjadi tempat pertama bagi anak-anaknya belajar membaca Al-qur’an
Menjadi pendukung No 1 untuk setiap cita-citanya yang penuh kebaikan
Menjadi orang pertama yang memuji setiap karyanya
Menjaga kesehatan anak-anak, menjadi koki terbaiknya dengan menyediakan makanan terbaik
Ternyata menjadi berproses menjadi ibu profesional itu sibuk-sibuk menyenangkan, ya. Harus giat menuntut ilmu setiap hari, lalu mengamalkannya setiap waktu. Harus punya segudang cinta dan kasih yang dibagikan terus setiap hari kesetiap anggota keluarga tanpa henti. Agar apa? Agar satu generasi yang kita bangun menjadi berkah, agar bisa membawa kebaikan dan cintanya Allah yang bertambah-tambah. Agar apa lagi? Agar ketika dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, ia bisa mendapatkan rahmatnya Allah.
Selamat berjuang menjadi Ibu Profesional, Semangat menjadi pembelajar terbaik!
Salam dari Bandung
Sabtu, 27 Mei 2017
Foto : http://www.themuslimahmommy.com/
209 notes
·
View notes