#ridho
Explore tagged Tumblr posts
viviaramie · 29 days ago
Text
Lagi enggak mau membuktikan apapun pada orang lain, merepotkan sekali rasanya bahagia karena orang lain suka. Padahal yang harus kupastikan keRIDHOANnya hanya Allah saja.
20 notes · View notes
fasihrdn · 5 months ago
Text
Pada Akhirnya
Pada akhirnya yang terpenting hanyalah apakah Allah mencintaimu. Sebab perasaan-perasaan yang lain tidaklah bermanfaat di akhirat.
Biar manusia tidak bergairah denganmu.
Biar manusia tidak menghargai keberadaanmu
Biar manusia tidak berterima kasih kepadamu.
Semoga Allah membuatmu ikhlas atas air mata yang berjatuhan sendirian tanpa kawan.
Semoga Allah menghadiahimu sabar atas gusar yang barangkali mulai serak parau.
Semoga Allah memberimu ridho yang digadang-gadang melibatkan pahala yang besar.
Semoga Allah mengganti seluruhnya dengan surga yang luas dan tidak berkesudahan.
©Fasih Radiana (@fasihrdn)
14 notes · View notes
fiaaluthfia · 7 months ago
Text
Sayang karena Allah
"Kok bisa ya, aku sesayang itu sama orang asing yang tiba-tiba hadir di hidupku" tanyaku pada beliau.
Entah sejak kapan rasa itu muncul, yang pasti aku yakin hingga beberapa hari setelah akad pun aku masih belum merasa sayang ke beliau.
Tapi begitu cepat Allah menumbuhkan rasa itu, sampai sampai membuatku takut kehilangan.
Bahkan pernah aku mencoba menarik diri sedikit lebih jauh dari beliau karena takut, takut sesakit itu jika harus kehilangan beliau, atau jika balasan beliau tidak sesuai ekspektasiku.
Aku lupa, bahwa ranah yang bisa aku kuasai hanya usaha dan upayaku, bagaimana respon beliau dan apa yang akan terjadi kelak, sudah bukan kuasaku. Pasrah saja, serahkan pada Allah.
Meluruskan niat bahwa upaya yang dilakukan atas dasar sayang karena Allah.
Aku tidak akan mampu menjaga beliau, mengatur hati beliau. Semoga Allah menjaga beliau dengan sebaik-baik penjagaan.
Semoga Allah jaga pula rasa ini untuk tetap pada koridornya.
Semoga Allah tutupi aib beliau dariku, sehingga lebih mudah bagiku untuk taat pada beliau.
Beliau anak yang baik, dekat pula dengan ibunya.
Beliau suami yang baik.
Yaa Rabb, jika ada yang belum baik dari beliau, jika ada sesuatu yang belum Engkau ridhoi dari beliau, berilah petunjuk-Mu, bimbinglah beliau. Semoga Engkau ridho kepada beliau, dan aku akan berusaha mengupayakan mencari ridho beliau.
"Mas, aku akan mencintaimu dengan ugal-ugalan, meski bukan nomor satu."
Cinta sesurgamu,
Klaten, 14 Mei 2024
7 notes · View notes
inikumi · 1 year ago
Text
Semoga ada kabar baik!
Atas segala penantian. Atas segala usaha. Atas segala apapun yng sedang diperjuangkan, mampukan aku untuk terus bersabar dalam penantian ini.
Jika pada akhirnya perjuangan, penantian itu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan, semoga hal itu membuat Engkau ridho atas apa yang telah aku usahakan selama ini.
Mampukan aku Yaa Rabb, untuk bisa terus memberi manfaat dan tidak merugikan dan menyusahkan orang lain. Mampukan aku untuk terus bisa menopang diri ini dan memberi banyak manfaat kepada orang-orang disekitarku, terlebih untuk mereka yang selalu berbuat baik kepada ku.
Kebaikan orang tua ku, adalah kebaikan orang tua ku sendiri. Sebaik-baiknya mereka adalah hasil mereka sendiri. Jadikan aku seperti mereka dalam segala kebaikannya. Jadikan aku untuk menjadi anak sholehah, agar dengan doa-doa ku dapat menjadi salah satu alasan menjadikan nya masuk syurga.
Aku yang hina ini ingin memohon mampukan aku untuk memberi manfaat dan tidak menyusahkan mereka yang aku cintai ya Allah.
Apapun yang terjadi kepadaku, jadikan ENGKAU RIDHO terhadapku ya Rabb.
Sebab Engkau Adil.
:’)
20 notes · View notes
aledisini · 2 years ago
Text
Berbaik Sangka
Setiap manusia pasti punya harapan. Punya mimpi. Itu yang jadi pondasi setiap kita untuk terus bergerak kan? Ada nya gap antara realita dan harapan. Ada nya kesempatan untuk mengisi ruang menuju cita.
But when things didn’t go as we expected, yang hadir malah apa? Kecewa. Harapan-harapan yang dipupuk subur nyata nya menghadirkan kecewa yang lebat. Padahal, manusia hanya bisa berencana Tuhan yang punya kuasa.
Teori nya tau, tau banget. Paham banget malah, diulang-ulang terus soal nya.
وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)
Sesederhana kalau nggak Allah kasih ya berarti jawaban nya belum saat nya atau ada yang lebih baik. Titik. Tapi kok ya waktu dikasih ujian masih aja begini wkwkwk. Nangis🤣 yaaa gapapa manusiawi kan? Malah ada momen nya bertanya-tanya terus. Kenapa ya kenapa. Kalau dulu mah ujung nya teh nyalahin diri sendiri. Oh karena aku begini dan begitu makannya belum dikasih.
Susah ya berbaik sangka sama Allah.
Ya nama nya manusia, sering sok tau. Belagak tau segala nya, padahal ya cuma secuil ilmu nya Allah aja ngerti nya. Dikit-dikit nyalahin takdir. Padahal ya lagi diselamatin dari takdir buruk yang udah siap menyambut tuh itu.
Beberapa hari yang lalu gue ambyar dengan sukses. Karena ada harapan yang subur eh ditebang habis wkwk. Sekarang yaa udah bisa ngetawain aja. Toh Allah khairul makiriin, kalau Allah ngizinin ya ada aja jalan nya. Waktu lagi misuh-misuh si paling terdzolimi eh temen gue bilang, “apa beda nya ujian di sekolah sama kehidupan?”. Gue yang masi sesegukan srat srot ya diem aja. Dia ngelanjutin, “kalau di sekolah kita ujian setelah dapet ilmu nya, kalau di kehidupan kita diuji dulu baru dapet ilmu nya”.
Emang kalau ujian nya udah lewat kita baru bisa bilang “ooohhh ini makannya Allah kasih yang beda dari yang di doa”. Baru paham apa sih pelajaran nya, lagian kan memang ada hikmah di setiap kejadian. Ya PR nya sekarang adalah, gimana kita yakin sejak awal kalau ada kejutan super besar dibalik ujian yang bikin hancur lebur itu.
Bagaimana cara nya berbaik sangka sama Allah, kalau di depan sana tersimpan berjuta kebaikan untuk kita. Yaaaaaaa gue bukan nya udah keren banget sampe tiap dikasih ujian ngucap nya udah bukan istighfar tapi alhamdulillah. Ya masih belajar juga, yang penting kan berprogress ya. Hasil nya mah kita kembalikan lagi ke yang pegang pena takdir kita.
Selamat belajar. Selamat berbaik sangka. Selamat menikmati kerikil kehidupan untuk aku, kamu, dan semua yang sedang berjuang😊
Jalan nya tak seindah sentuhan mata, pangkal nya jauh, ujung nya belum tiba
18 notes · View notes
hazelnutcheesy · 10 months ago
Text
Tumblr media
Ditempatku berdiri kini namaku melambung
tempat ini menjadikan prestigeku sebagai manusia jadi lebih naik level,
namun hatiku ternyata gamang,
apakah yang aku lakukan ini sudah benar?
Benar dalam jalan Allah
Allahu latifun bi ‘ibadihi yarzuqu man yasyaa’, wahuwal qowiyyul ‘aaziiz.
3 notes · View notes
mlatifah · 1 year ago
Text
Wajibnya Sabar, Sunnahnya Ridha
Allah ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung” (QS. Al Imran: 200).
Sabar disebutkan dengan fi’il amr (kata kerja perintah). Sedangkan kaidah ushul fiqih mengatakan:
“Hukum asalnya kata perintah menghasilkan hukum wajib”.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
“Maka wajib bagi setiap orang untuk bersabar terhadap musibah dan tidak mengucapkan perkataan yang haram serta tidak melakukan perbuatan yang haram (ketika menghadapi musibah)” (Syarah Hadits Jibril, hal. 84).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
“Perbedaan antara ridha dan sabar adalah, orang yang ridha tidak merasakan sakit hatinya sama sekali dengan adanya musibah, ia berjalan bersama dengan takdir Allah dengan ringan” (Syarah Hadits Jibril, hal. 84).
Source: muslimah.or.id
3 notes · View notes
abdillahblog · 2 years ago
Text
Pada akhirnya, secinta apapun aku dengan dunia. Ketika Allah katakan "Tinggalkan!" Yaaaa, aku akan meninggalkannya. Suka tidak suka. Mau tidak mau. Rasanya sungguh sakit, bertarung melawan nafsu sendiri tapi yaaa, ini akan berlalu dan menjadi terbiasa seiring berjalannya waktu, hingga saatnya untuk aku kembali pulang 🖤
3 notes · View notes
calssthoughts · 1 year ago
Text
Perihal apapun itu, yang Allah pilihkan pasti yang terbaik. Oleh karena itu ridholah, diri.
2 notes · View notes
theglassware · 2 years ago
Text
instagram
Ya Allah, atas luka ini aku jadi belajar sabar walau mungkin saat itu masih kurang sabar sejak awal karena terlalu bertumpuk kejadiannya, qodarulloh...aku juga belajar ridho, ikhlas. Aku juga belajar memaafkan tanpa diminta demi ketenangan dan meraih ridhoMu. Aku juga belajar hanya pedulikan penilaianMu, bukan penilaian manusia. Aku juga belajar menerima takdir/ketetapanMu.
Saat itu aku agak kesulitan dan bingung menerima penilaian buruk manusia, perendahan dan peremehan apalagi jika seolah hingga merugikan.
Sekarang aku bisa menerima, ikhlas tanpa harus mengiyakan penilaian buruknya, malainkan ikhlas karena itu terjadi atas izinMu. Apapun yang orang pikirkan atau anggap. Apapun efeknya apabila merugikan, karena aku juga belajar rezeki diatur olehMu.
Aku juga belajar lebih menerima keadaan walau sakit, sesak. Aku juga belajar bersyukur dan tidak iri pada siapapun termasuk orang yang menyakiti kita jika dia ada di atas. Aku juga belajar qonaah, merasa cukup apapun keadaanku. Insya Allah aku berusaha ikhlas dan berserah :) apapun yang Kau beri, apapun ketetapanMu, aku terima...demi meraih ridhoMu.
3 notes · View notes
arunika-sy · 2 years ago
Text
Luruskan niat kembali untuk semua hal yang akan kita lakukan.
2 notes · View notes
viviaramie · 1 year ago
Text
Tumblr media
76 notes · View notes
titanovitasari · 2 months ago
Text
Protes
Saat takdir yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, kita seringkali merasa kecewa, sedih, bahkan depresi.
Rasanya sangat sulit menerima apa yang telah terjadi, karena bagi kita definisi kebahagiaan adalah saat apa yang kita inginkan menjadi kenyataan
Namun, kita harus menyadari bahwa kita bukanlah pemilik kehidupan ini, kita tidak memiliki kuasa dalam menetapkan takdir. Allah yang memiliki kuasa mutlak dalam menentukan skenario hidup kita.
Menentang takdir hanya akan memperparah rasa sakit dalam jiwa. Atau justru malah memperburuk kehidupan kita.
Lebih baik, berusaha melanjutkan hidup dengan sebaik-baiknya, bersabar saat merasakan duka, ikhlas saat yang terjadi tidak sesuai harapan, dan bersyukur atas semua yang ada. Itu jauh lebih menenangkan jiwa.
Kita juga harus menyadari bahwa pengetahuan kita terbatas. Apa yang menurut fikiran kita baik belum tentu membawa kebaikan dan kebahagiaan sejati untuk kehidupan kita.
Apa yang terjadi telah melalui pertimbangan dari Sang Pemilik segala Ilmu yang tidak bisa dijangkau oleh akal kita. Yang terjadi adalah yang terbaik.
Tugas kita berada di ranah mengupayakan terbaik di setiap langkah kehidupan kita. Lalu menerima dengan lapang atas ketetapan takdir yang Ditulis olehNya.
0 notes
maunulisaja · 5 months ago
Text
Ternyata tidak mudah untuk menghilangkan rasa yang sudah terlanjur suka.
Aku harap belum sampai tahap cinta, agar masih bisa bertahan dengan apa adanya.
Semoga kamu masih memperjuangkan rasa yang pernah ada, dalam taat dan ridho Allah ta'ala.
0 notes
fairinalfinata · 1 year ago
Text
Rencana
Aku tidak pernah membayangkan akan datangnya hari ini. Sebuah rencana yang sebenarnya memang sudah aku dan ibu rencanakan, tapi aku tidak pernah menyangka akan benar-benar hadir hari ini.
MasyaAllah, manusia hanya berencana Allah yang berkehendak. Semoga niat kami dimudahkan diridhoi jika memang ini baik untuk kami. Bismillah, Bismillah, Bismillah, semoga Allah ridho. Aamiin
#Malam, Jkt, 5 Januari 2024
0 notes
revenyllis · 1 year ago
Text
Tumblr media
Dear diary, Aku tidak jadi marah bukan karna aku sabar, tapi karna aku belajar untuk mengharap ridho Tuhanku semata
Manifesting sambil ngedumel 🙏🏼😇😡
0 notes