Tumgik
#review meja makan
rubahlicik · 7 months
Text
Poketrip, Pokemon Indonesia Journey
Masi amaze aja dengan giveaway pas comday kemarin. Dari 900an partisipan se-Indonesia, aink terpilih jadi salah satu dari empat orang beruntung yang dapet tiket pp ke Bali dan uang saku.
Uang saku tentu untuk biaya makan, penginapan dan transportasi ke bandara. Sekitar dua minggu sebelum hari h, aink uda searching penginapan murah denpasar dekat venue. Agak panik juga ngeliat hotel terdekat harganya bisa 200-300 permalam. Mana aink rencananya nginep dua hari kan yah. Acara tgl2-3 Maret, aink berangkat tgl 2 pagi pulang tgl 4 siang.
Begitu pencarian hotel diperluas, aink dapet yang semalemnya cuma 45rb. Murah anjay!, aink liat foto fotonya juga not bad lah. Toh disewa cuma buat tidur-mandi doang. Seharian pasti di luar hotel. Ga banyak mikir aink langsung booking, padahal harusnya liat review dulu. Bego emang
Tapi gpp, bad decisions make great story. I'll get to that later.
Berangkat abis shubuh dari shelter Arnes yang di baltos, nyampe bandara stg 7. Trus cetak boarding pass, berangkat dari bandara kertajati sekitar jam 9. Nyampe Bali menjelang dhuhur.
Tumblr media
Panas bos. Aink mulai maklum kenapa disini bule banyak yang berpakaian minim. Aink naik gojek ke hotel yang jaraknya sekitar 13km dari bandara.
Sampai hotel jam2, cekin, taro barang goler bentar dan bersih bersih, trus langsung jalan ke venue. Iya, aink jalan karena uda menjelang sore dan ga begitu panas. Sekitar 2kiloan kalo jalan kaki karena tinggal lurus. Tapi kalo naik motor mesti muter-muter. Parah bet kayak di cimahi.
Asli, kalo ga panas dan ga terlalu jauh mending jalan aja.
Tumblr media
Begitu sampai venue, langsung ke meja pendaftaran buat dapetin kartu pikachu batik dan pikachu visor. Trus jalan jalan ke area merchandise dan booth. Hunting stiker gratisan wkwkwk.
Tumblr media
Ingin hati sepik sama bule dan warga jepun buat nambah temen main di game, apa daya aink datang dalam kondisi batuk dan sakit tenggorokan. Jadi yaaa, skip skip.
Aink cuma kenalan sama beberapa orang dari komunitas lokal, trus ketemuan sama temen sesama Player dari bandung dan bogor yang nyusul lewat kereta. Sama mereka berdua, aink nginep di hotel yang sama. Beda kamar, mereka bareng di kamar double bed.
Di booth pokemon go, aink dikenalin sama perwakilan pokemon go Indonesia. Dia itu yang komunikasi sama aink sejak aink dinyatakan sebagai pemenang giveaway. Berasa artis karena diliatin banyak orang dan dikenal sebagai orang hoki se-Indonesia raya.
Aink tuh sebetulnya bawa baju batik, karena ada meet and greet sama pikachu yang pake baju batik. Biar samaan cerita nya. Tapi pas liat antriannya uda males banget.
Tumblr media Tumblr media
Dah lah, aink foto sama charizard aja. Sama foto foto objek pokemon yang lain.
Menjelang sore, temen yang trainer bandung ngajakin ke mall living World. Ternyata event Indonesia Journey ini diadain di dua lokasi. Yang di mall ada registrasi pokemon run, booth pokemon TCG dan pokemon go juga. Jadilah aink kesana dibonceng naik motor.
Mallnya terlihat biasa aja dari luar, tapi pas masuk terasa estetik banget. Kalo liat mall bandung tuh suasananya agak kaku, tapi di living World tuh bawaannya santai banget. Bahkan diijinin bawa piaraan asal dipakein diaper..
Aink suka mall ini, mushola nya juga enakeun. Cuman karena jalan depan mallnya kecil, jadinya tiap ada kendaraan keluar masuk mall bakal nyumbat arus dan bikin macet..
Pulang dari mall, aink diajakin nongkrong di caffe sama komunitas trainer lokal. Tapi aink uda tepar, jadi aink pulang duluan. Apalagi temen dari bandung, sebut saja opik ngajakin ikut funrun besok. Katanya ada 3 org yang berhalangan, jadi minta tolong digantiin lari ampe finish biar dapet medali.
Well, aink mesti ngumpulin tenaga. Jadi aja aink pulang duluan ke hotel. Pas pulang, aink ga mandi, cuma ganti baju trus tidur.
Besoknya paginya, aink jadi joki funrun sama opik. Trainer dari bogor, sebut saja berto, ga ikut funrun. Tapi ikut keluar dari hotel dan jalan jalan sendiri..
Aink nyampe venue sekitar jam 6an dan situasi masih gelap. Tapi ternyata larinya uda mulai. Buset, rajin amat. Mungkin karena 5k dan ngincer sebelum panas, jadi dimulai pagi banget.
Pas lari, aink liat ada 5 bodyguard item badannya kekar, ngelilingin dua orang cewe. Aink sama opik mikirnya pasti itu artis. Tapi entah siapa. Ternyata,
Tumblr media
Aink ga kenal🤣
Hari kedua fokus main pokemon go. Nyari shiny pikachu batik dan pokemon legendaris dengan latar Bali.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aink pulang sebelum jkt48 naik panggung. Uda lemes dan ada niat pengen jalan-jalan besoknya. Toh aink ga begitu suka girlband, jadi langsung jalan balik.
Berikut hasil rampasan aink dari Bali. Beberapa stiker aink dapet dobel karena ikut challenge dua kali wkwkwk.
Tumblr media
Seperti malam kemarin, aink mutusin tidur cepet setelah nebeng mandi di masjid terdekat. Berto pulang malam itu juga jam 8an, sedangkan opik nginep lagi di hotel. Tengah malem, opik sempet dua kali ngetok pintu kamar aink. Tidur aink jadi agak terganggu, tapi ga separah opik yang hampir ga bisa tidur sama sekali.
7 notes · View notes
nugraheniblog · 2 days
Text
Cerita Ikut Indonesia International Book Fair 2024
Tumblr media
Kali ini aku mau cerita pengalamanku datang ke Indonesia International Book Fair 2024. Acara ini diadakan di JCC Cendarwasih Hall dari tanggal 25-29 September 2024. Aku bisa ikut acara ini karena ada event dari Gramedia Pustaka Utama yaitu Editor’s Clinic. Aku coba mengirimkan outline naskah, dan ternyata naskahku terpilih untuk dibimbing dan diberi saran oleh editor Gramedia Pustaka Utama di hari sabtu tanggal 28 September 2024.
Aku sama temanku berangkat ke Jakarta naik kereta pukul sepuluh malam, dan sampai di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul lima pagi. Sampai di Pasar Senen, aku bersih diri lalu cari sarapan di Coto Makassar dekat stasiun. Selesai sarapan, aku dan temanku naik Bluebird. Di dalam taksi, sopir Bluebird malah curhat dan dia bersyukur sekali bisa kerja jadi supir taksi Bluebird karena karyawan sangat diperhatikan oleh perusahaan, bahkan anak-anak karyawan mendapat tunjangan untuk sekolah. Selama perjalanan aku merasa aman karena setiap pergerakan taksi dipantau, bahkan perusahaan bisa tahu kalau sopir melanggar lampu merah, dan sopir akan diberi peringatan bila hal ini sampai terdeteksi oleh perusahaan.
Perjalanan cukup lancar karena tidak ada macet sama sekali. Kami sampai di JCC sekitar pukul tujuh pagi. Berhubung pengunjung diperbolehkan masuk pukul sembilan pagi, maka aku dan temanku jalan-jalan di sekitar JCC. Ada banyak orang yang olahraga di sekitaran JCC; lari pagi, jalan pagi, bersepeda, dan lain sebagainya. Ada banyak event yang diadakan di JCC seperti acara untuk anjing Husky, acara Idea Fest 2024, dan lain sebagainya.
Setelah lama menunggu, aku dan temanku masuk ke Cendrawasih Hall tepat pukul sembilan. Di sini aku juga ketemu dan kenalan sama penulis novel Seoul, Lost In Love; ada juga editor penerbit Gagas Media. Aku masuk ke ruang Editor’s Clinic di meja satu. Di meja ini aku juga kenalan dengan penulis lain yang memiliki karya-karya hebat. Tak lama kemudian, editor Gramedia Pustaka Utama hadir; nama beliau Kak Christie Putri. Kak Christie Putri ini berasal dari Semarang. Aku bilang kalau aku pernah kuliah di Semarang di Undip. Lah, Kak Christie Putri juga bilang kalau di juga kuliah di Undip Jurusan Sastra Inggris. Kami malah ketawa-ketawa, kemanapun pergi bertemu dengan orang-orang yang nge-link dengan background yang hampir sama.
Kak Christie Putri me-review outline naskahku, beliau menyarankan supaya ending naskah diganti. Beliau juga bilang supaya ada bab yang perlu ditambah dan untuk dialog dibuat yang ringkas saja tapi bisa menggambarkan suasana. Dan masih banyak lagi saran dari beliau. Ada banyak ilmu yang didapat saat mengikuti Editor’s Clinic ini. Aku jadi bisa menilai apakah naskah yang kutulis sudah cukup atau belum, dan ternyata naskahku belum cukup.
Aku lihat-lihat booth di Indonesia International Book Fair, ada banyak buku, novel, dan komik bagus tapi aku nggak beli karena kalau aku beli itu menambah beban bawaan. Aku cukup lihat-lihat judulnya saja, dan nanti belinya lewat online saja. Puas keliling, aku ikut acara diskusi novel metro pop. Ada banyak tips dan trik yang dibahas oleh para penulis novel metro pop. Penggemar juga bisa foto bareng dan dapat tanda tangan dari para penulis. Ada juga sesi bagi-bagi hadiah undian motor listrik pagi para pengunjung.
Aku dan temanku pulang setelah acara selesai, aku sama temanku jalan kaki menuju ke Senayan Park. Kami melewati gedung DPR/MPR yang dipagari tinggi sekali, tidak ada celah untuk bisa masuk ke sana. Padahal itu rumah bagi perwakilan rakyat, tapi seakan-akan rakyat tidak boleh masuk. Perjalanan berlanjut hingga sampai Senayan Park. Kami mau makan di Solaria tapi harus antri panjang sekali. Kamipun memutuskan untuk balik ke Stasiun Pasar Senen. Selama perjalanan ke Stasiun Pasar Senen, temanku senang sekali karena dia bisa lihat monas. Di sekitaran Monas ada banyak truk-truk tentara dan mobil-mobil tentara. Aku pikir itu acara untuk persiapan ulang tahun TNI. Semangat para tentara Indonesia!
Sampai di Pasar Senen, aku sama temanku langsung menuju ke Solaria untuk makan nasi goreng. Aku paling suka makan nasi goreng di Solaria karena rasanya enak dan porsinya banyak. Selesai makan, aku dan temanku menunggu sampai kereta datang. Kereta datang tepat pukul setengah tujuh malam, dan berangkat pukul tujuh malam. Sampai di stasiun di kotaku sekitar jam satu malam. Dan aku sampai rumah jam setengah dua malam.
Senang sekali bisa ikut acara Editor’s Clinic yang diadakan Gramedia Pustaka Utama. Aku bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu baru dari editor yaitu Kak Christie Putri. Aku juga bisa menambah pengetahuan baru sekaligus bisa mendapati suasana baru di luar kota. Terima kasih Kak Christie Putri dan Gramedia Pustaka Utama yang telah memberikan kesempatan untuk ikut serta di acara Indonesia International Book Fair.
Semoga kita semua sukses selalu. Aamiin.
0 notes
grateful-journal · 2 months
Text
Sebuah 'PR' Kehidupan
27.7.24
*eh baru sadar, tanggalnya cantik…setelah melewati 24.7.24 beberapa hari yang lalu…
Mengulik masa kecil, tentunya akan ada kepingan-kepingan momen tidak terlupakan, yang di masa sekarang, atau di masa-masa tertentu, akan diingat sebagai ‘sesuatu’. Entah sebagai apa; anugerah atau musibah, pengalaman dan pelajaran, atau kebahagiaan, kemudian kesedihan, atau bahkan luka dan trauma. Entah apa sebutannya. Apapun namanya, setiap kita tentu punya definisi yang berbeda-beda, sesuai latar belakang, pengalaman, dan alur kehidupan yang telah atau sedang dijalani.
Entah di usia yang keberapa, masa TK atau SD kelas 1, pada suatu hari; di akhir pekan yang entah Sabtu atau Minggu, Ibuk mengajak saya menjenguk Mbak -kakak Perempuan saya satu-satunya-, yang sedang mulai menapaki studinya di bangku perkuliahan, dan tinggal di Asrama Militer. Ingatan saya agak buram tentang bagaimana detail suasananya di sana, saat keluarga menjenguk. Tapi yang masih bisa diingat, mungkin nuasa kamar serba putih, yang kata mbak, memang settingan Asramanya seperti itu. Beberapa cerita horor pun pernah diceritakan kepada saya dan Ibuk. Beberapa spot horornya juga ditunjukkan kepada kami.
*Ini bukan sedang me-review asrama militer, sih. Tapi, saya mau bercerita tentang apa yang terjadi setelah itu. Setelah mengunjungi Mbak di Asramanya, sebagai bentuk sayang seorang Ibu dan adik, yang juga ingin menengok bagaimana keadaannya semasa menjalani proses studi.
Jarak dari rumah, Blitar ke Malang, normalnya ditempuh dalam kurun waktu 1,5 jam menggunakan sepeda motor. Kalau naik angkutan umum, tentunya bisa lebih dari itu. Waktu itu, entah naik angkutan umum apa, bus atau angkot. Saya berangkat dari Blitar bersama Ibuk pada hari Sabtu -kalau tidak salah-, lalu kembali di hari Senin pagi.
Senin paginya mruput. Alias pagi-lagi buta, sebelum subuh, atau setelahnya. Tapi keadaannya masih gelap, dan sepi. Ditambah lagi, suasanya itu -agak menyedihkan- sedih-sedihan saat perpisahan. Tapi saya paham, kalau perpisahan itu tidak pernah enak, tidak nyaman. Entah Ibuk yang nelongso, lalu saya juga jadinya terbawa suasana. Mungkin sedih karena harus menerima kenyataan untuk berpisah lagi dengan Mbak, kemudian masing-masing dari kami kembali dengan kegiatan yang sudah seharusnya dilakukan. Walaupun hanya 1,5 jam, rasanya jarak, ruang dan waktu memisahkan kita begitu jauh, kala itu.
Hari Senin, Ibuk harus kembali berdinas, dan saya tentunya kembali bersekolah, dan Mbak juga kembali berkuliah. Kami pulang ke Blitar. Dari Malang, kami naik angkutan umum, lalu sesampainya di Rumah, sudah lewat jam 6 pagi, agak molor dari perkiraan. Bapak sudah berangkat sejak pukul 6 pagi, dan artinya kita terlewat momen Bapak pergi berdinas.
Sesampainya di rumah, saya agak sedih, karena Bapak sudah berangkat, dan tidak dapat momen dipamiti, sebelum beliau berdinas. Suasana sedih karena berpisah dengan Mbak, saat itu, juga masih ada. Dasar suka mewek. Suasananya jadi agak hening dan kurang nyaman di Rumah yang sepi itu.
Waktu saya masuk ruang tamu, saya melihat entah secarik kertas, atau Bapak menuliskan sesuatu di papan tulis kecil saya, isinya ‘’PR kamu sudah Bapak kerjakan ya, nduk. Ayamnya juga sudah dikasih makan (ditujukan untuk Ibuk, memastikan bahwa hewan peliharaannya aman), itu susunya diminum, sudah bapak buatkan di atas meja (susu putih yang sebenarnya saya kurang suka, tapi harus diminum he he he).’’
Entah apa lagi pesannya. Tapi yang masih saya ingat betul, tulisan itu. Lalu saya kembali menangis. Berfikir, betapa baiknya Bapak, mengerjakan PR yang saya tinggal semasa menjenguk Mbak, di akhir pekan kemarin. Saya merasa Bapak perhatian sekali, padahal saya tidak meminta PR itu untuk dikerjakan. Seingat saya, sebelum berangkat, saya cuma bilang punya PR, dan ya akhirnya tidak bisa dikerjakan, karena belum sampai di Rumah tepat waktu. Tentu terburu-buru untuk mengerjakan PR. Tidak juga ada alat komunikasi yang kita pakai, saat itu. Tapi Bapak dengan baiknya dan pekanya, mengerjakan PR milik saya.
Sepanjang sekolah beberapa waktu kala itu, ya maklum, masih 2 atau 3 tahun, pengalaman sekolahnya masih seumur jagung. Saya selalu mengerjakan PR sendiri, tidak sampai dikerjakan orangtua. Tapi, kali itu saya benar-benar terharu karena Bapak.
Saya hanya tidak mau ketahuan guru saya, dan menanggung malu (walaupun saat itu, banyak juga kok, PR teman-teman saya yang dikerjakan orangtuanya)
Bapak perhatian sekali, dan saya jadi sayang sekali dengan Bapak. Makin sayang. Sayaaang sekali. Terharu sekaligus Bahagia yang saya bawa ke sekolah hari itu. Saya merasa beruntung punya -seorang Bapak-, seperti Bapak.
Lalu saya juga bercerita ke Ibuk, tentang PR yang dikerjakan Bapak. Lalu Ibuk-pun terharu juga. Sama-sama terharu, karena saat kami sampai, Bapak sudah pergi dinas. Dan Ayam peliharaan Ibuk juga sudah di kasih sarapan. Saya yakin Ibuk juga bahagia dengan itu. Ha ha
Mengingat masa-masa seperti itu, saat masih kecil, banyak hal yang tidak bisa saya lakukan, lalu dibantu orangtua, kemudian berfikir, ''kalau jadi anak kecil, memang masih banyak enaknya, ya?''
Coba kalau sudah begini, yang katanya sudah gedhe, yang katanya sedang belajar bertumbuh, mendewasa. Akan ada hal-hal besar yang harus ditekan, ditekan sekuat-kuatnya, tanda kalau hal-hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab sendiri, tanggung jawab seorang manusia yang bertransisi menuju dewasa. Muda dewasa.
Banyak kepura-puraan yang harus ditanggung hanya sekedar untuk mengklarifikasi, bahwa sudah bukan waktunya untuk sedikit-sedikit mengeluhkan kehidupan kepada siapa-siapa, kecuali kepada diri sendiri dan yang menciptakan seonggok daging bernama manusia ini.
Termasuk bilang, ‘’PR dalam kehidupanku kok masih banyak sekali ya, Pak? Aku tidak lagi sanggup meminta bantuan itu ke Bapak, dan Bapak pun tidak akan sukarela lagi membantuku, ya? Karena aku tidak pernah memintanya, memang’’
Label ''sudah besar'' itulah yang mengungkung diri, supaya tidak gampang-gampang mengeluh.
Saat ini bukan lagi Bapak yang harus menyelesaikan PR mu. Bukan juga Ibuk. Bukan siapa-siapa kecuali dirimu. Tidak selamanya uluran tangan orang lain ada untukmu. Maka dari itu, ulurkanlah tanganmu sendiri semampumu.
Karena saat ini, kamu bukan lagi anak yang ditimang-timang -walaupun entah sejak kapan juga, kamu sudah tidak lagi ditimang-. Banyak moment yang akhirnya kamu harus menimang dirimu sendiri, menimang jiwamu, hatimu, ragamu, pikiranmu, egomu, dan banyak hal tentang dirimu, dan untuk dirimu.
Tanpa bisa dan terlalu mengandalkannya kepada orang lain, selain Rabb-mu.
Tanpa perlu berharap, apalagi mengemis apapun kepada selain Rabb-mu.
Ada banyak hal yang harus kamu simpan sendiri, usahakan sendiri, dan tanggung sendiri.
Tapi selagi doa Ibuk dan Bapak masih menyertai, masih ada restu yang bisa dicari, setelah ridho dari sang pemilik hati, kejar.
Kejar dan perjuangkan sampai hal-hal itu bertemu batasnya. Usahakan bakti itu, selagi masih ada masanya.
Walaupun pada akhirnya, banyak PR yang kadang berserakan seperti benang kusut, berenang di kepala hingga nyaris tenggelam, banyak moment jadi anak ayam kehilangan induknya -meskipun sering begitu, dan tidak satu atau dua kali seperti itu, bukan lagi kali pertama-,
tapi kamu punya Semestamu untuk kembali, dan juga rumah -dirimu sendiri- untuk kembali, -asal kamu tidak kehilangan dirimu sendiri, tidak kehilangan jati diri-, kamu punya sajadah untuk mengadu dan berlama-lama meletakkan dahi, dan kamu masih mau berusaha jujur, kepada diri sendiri, dan yang menciptakan dirimu.
Setidaknya dengan begitu, kamu tidak kehilangan apapun dari hidup yang sementara ini. Mungkin yang hilang, hanya hal-hal semu, yang rasanya milikmu, tapi sebenarnya bukan. Yang tidak pernah jadi milikmu, karena sifatnya titipan. Selagi Allah ada di dalam hatimu, kamu masih punya segalanya.
Uni Emirat Arab, 06.24 GST.
0 notes
ahengantru-34 · 4 months
Text
LEZAT!!0813-2674-6269, Resto Klaten Untuk Bukber,  Resto Klaten Viral,
Tumblr media
0813 2674 6269,  Resto Klaten Untuk Bukber,  Resto Klaten Viral, Resto Klaten Makmur, Resto Klaten Terbaru, Resto Klaten Selatan, Resto Klaten Tengah, Catering Klaten Murah, Praktis Catering Klaten, Catering Harian Klaten, Catering Pernikahan Klaten, Catering Diet Klaten, Catering Wedi Klaten,  Resto AYAM Segowiwit Klaten ulasan pelanggan, HAWE Klaten menu makanan, Lokasi Resto AYAM Segowiwit Klaten di Google Maps, Resto AYAM Segowiwit Klaten harga menu, Resto AYAM Segowiwit Klaten nomor telepon, HAWE Klaten jam buka dan tutup, Resto AYAM Segowiwit Klaten spesialisasi masakan, HAWE Klaten pemesanan online, Foto-foto interior Resto AYAM Segowiwit Klaten, Resto AYAM Segowiwit Klaten layanan pengiriman, Ulasan blog tentang HAWE Klaten, Resto AYAM Segowiwit Klaten rekomendasi hidangan, HAWE Klaten promo dan diskon, Resto AYAM Segowiwit Klaten acara spesial, Menu vegetarian di Resto AYAM Segowiwit Klaten, HAWE Klaten tata letak meja dan kursi, Resto AYAM Segowiwit Klaten kebersihan dan sanitasi, HAWE Klaten makanan khas Jawa Tengah, Resto AYAM Segowiwit Klaten wifi gratis, HAWE Klaten paket catering, Resto AYAM Segowiwit Klaten ulasan di TripAdvisor, HAWE Klaten fasilitas parkir, Resto AYAM Segowiwit Klaten menu minuman, HAWE Klaten pilihan makanan anak-anak, Resto AYAM Segowiwit Klaten opsi takeout, HAWE Klaten tempat duduk di luar ruangan, Resto AYAM Segowiwit Klaten pemandangan sekitar, HAWE Klaten pengalaman makan malam, Resto AYAM Segowiwit Klaten makanan halal, HAWE Klaten pilihan makanan sehat, Resto AYAM Segowiwit Klaten keunikan dekorasi, HAWE Klaten pembayaran dengan kartu kredit, Resto AYAM Segowiwit Klaten penghargaan atau sertifikat, HAWE Klaten reservasi meja, Resto AYAM Segowiwit Klaten review YouTube, HAWE Klaten aksesibilitas untuk penyandang cacat, Resto AYAM Segowiwit Klaten rekomendasi untuk wisatawan, HAWE Klaten suasana dan vibe, Resto AYAM Segowiwit Klaten kisah pendirian, HAWE Klaten tampilan menu interaktif, Resto AYAM Segowiwit Klaten keberlanjutan dan ramah lingkungan, HAWE Klaten konsep dan tema restoran, Resto AYAM Segowiwit Klaten resep khusus, HAWE Klaten ketersediaan layanan antar-jemput, Resto AYAM Segowiwit Klaten event dan pertemuan, HAWE Klaten pengalaman hidangan ala carte, Resto AYAM Segowiwit Klaten ulasan media sosial, HAWE Klaten informasi tentang chef eksekutif, Resto AYAM Segowiwit Klaten diskusi komunitas lokal, HAWE Klaten suasana malam hari, Resto AYAM Segowiwit Klaten keunikan arsitektur, HAWE Klaten keamanan dan privasi, Resto AYAM Segowiwit Klaten daftar harga untuk acara khusus, HAWE Klaten pilihan hidangan pembuka, Resto AYAM Segowiwit Klaten pilihan hidangan penutup, HAWE Klaten menu sarapan, Resto AYAM Segowiwit Klaten olahan ayam unggulan, HAWE Klaten kepuasan pelanggan, Resto AYAM Segowiwit Klaten acara musik live, HAWE Klaten interaksi dengan staf restoran, Pesan Sego Tumpeng Klaten, catering prasmanan Klaten,
 Hubungi saja : AYAM Segowiwit klaten (HAWE KLATEN)
   WA 0813 2674 6269
www.Segowiwithawe.com
Jl. Prenjak No.42, Mojorejo, Bareng Lor, Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57414
#RestoKlatenTerbaru
#RestoKlatenViral
#AYAMSegowiwitklaten(HAWE KLATEN)
0 notes
dariranakamera · 6 months
Text
2 april 2024
Selasa, terus aku menghitung hari, mixed feeling deh, satu sisi gak sabar ketemu kamu, satu sisi ada rasa takut, tapi insyallah, kalo memang baik dan kita saling baik, segala sesuatunya akan lancar.
Jujur aku gak tau apakah kamu puasa atau enggak, kamu sahur apa, kamu tar buka sama apa, atau kamu bisa tidur atau enggak, semoga khawatirku hari ini gak kejadian yah, cuman rasanya memang dari bangun tidur udah gak karuan aja ada yang ganjel, walau demikian, hari itu serasa lebih tenang dari 13 hari kebelakang. Aku bangun siang btw, lemas badannya, dan baru dapet tidur rada panjang selama sebulan ini yang cukup enak. Langsung mandi, dzuhur, ke kantor, cek dan review kerjaan anak2, dah beres ngantor (literally) jadi lanjutin nge print buat kado kamu eheheehe. Singkat waktu ya, tiba tiba udah sore aja, aku discuss lah sama isfi dan jojo perihal kantor, gaji, manpower, dan sekarang yang bermasalah adalah mirsha dan rafly.
Satu banyak ngeles, satu slow, ahahahha ada aja sih, tapi yaa kurleb harusnya posisi ku hari ini yaa bahas2 yang kaya gini sih bukan lagi macem teknissss mentokkkk segala dikerjain kaya dulu, bukan malah kaya kemaren dan gakerasa udah jam 5 aja. Si papih random tiba tiba ngajak ke ikea ngecek belanjaan buat renov kantor, karena yaaa aku juga gak ada kerjaan plus butuh cari kesibukan biar gak kepikiran kamu melulu, yaudah deh gow, ngajak Billy jugaa. Pokoknya dijalan keburu buka, cari indomaret, terus isfi ngajakin makan pho. Jujur deh, kaya merasa bersalah aja gitu makan yg kamu suka dan enak tanpa kamu tuh, kaya lebay, tapi benerannnn. Ternyata opiq yg gini tuh sentimentil yak ahahhaa, tapi ku senenh billy isfi hepi makan, cuman yaa banyak flashback lah intinya disitu. Maaf yah kalo aku makan malah maen game dulu bukannya ngobrol sama kamu :(
Lanjut ikea, keliling2 dan lagi2, sedihhhhh sayangku cepa, merasa bersalah tiap liat stool, cabinet, rak, dan barang barang yang kamu suka plus pengen. Nanti yaa kita kesana lagi beli rangka kursi yang aku perlu dan sambil dengerin kamu cerita tiap item yang kamu mau dan sukaaa. Nyobain fotobas yg di lantai bawah rak2 gede ternyata bagus! Harus sih kita cobain yaaaa. Sama aku liat ada meja masak2an gitu lagi diskon. Lucu anjirr jadi inget adik bianca :) terus nemu meja dan kursi bocil warnanya lucu, jadi kubeli dehhh. Semoga tanggal 10 pas aku anter kamu ke Bunda, ku bisa hadiahin ke adik yaaa. Pasti suka deh hehe.
Pulangnya kerumah (yadong) terus ngobrol sama ibu. Lagi lagi ibu nanya kamuu, jadi kami ngobrol laah, balik lagi Ibu bilang harusnya baik baik saja dan gausah khawatir. Aku bilang ke ibu, initeh aneh buat aku karena aku gak pernah sebelumnya bisa sedeket ini sama Ibu, mungkin bisa jadi pernah tapi udah lamaa banget pisan. Lucu pula ibu ngobrolin nanti mau nikah gimana dan seperti apa. Tapi pesan Ibu, pokoknya temenin kamu sort out yourself dan sambil aku juga terus perbaikin diri. Gak tau kenapa rasanya kaya direstui banget gitu :) semoga yaaa. Trrus udah deh bobo akuu.
Gitu aja cerita selasa ini, enam hari ke delapan, insyallah nanti penuh haru dan kelegaan. Aamiin
0 notes
winarasidi · 2 years
Text
Sore Izakaya dan Caranya Membuatku Kembali
Aku bukan orang yang biasa review makanan. Buka apa-apa, seringnya aku lupa apa yang udah masuk ke perutku. Tapi berbeda dengan Sore Izakaya. Pertama kali aku datang ke restoran Jepang ini di Sore BSD. Waktu itu kami datang di jam makan malam. Pendar lampion di luar ruangan serta pemandangan bapak tukang jahit yang masih menjahit di sebrang tempat kami duduk membuat suasana jauh lebih baik. Menu pertama yang aku cicipi adalah Creamy Ramen. Visualnya yang bikin ngiler di buku menu jadi alasan utama aku menjatuhkan pilihan ke Creamy Ramen. Entah mungkin ditambah rekomendasi mas pacar yang duduk di sampingku, aku ndak ingat betul. Belakangan baru aku tau kalau Creamy Ramen memang mendapatkan ulasan yang cukup bagus di kalangan konsumen. Aku juga nyicip Mentai Beef Cheese! Wenak Puwoll! Sama Udon juga kalo ga salah.
Tumblr media
Sore Izakaya mengingatkanku pada series kecintaanku, Midnight Diner. Bagaimana pun, melihat makanan Jepang disajikan selalu membuatku ingin makan lebih banyak. Membayangkan potongan ayam, telur setengah matang (bagian terbaik), irisan daun bawang dan nori yang berenang di atas kuah keju, visual dan rasanya terus nempel di kepala. Bahkan ketika aku kepusingan memikirkan financial plan lima hingga sepuluh tahun kedepan sebagai bagian konsekuensi jadi dewasa.
Kesempatan ke dua datang di jam makan siang, aku memutuskan untuk kembali ke Sore setelah secara tidak sengaja melihat iklan ramen di mobil box yang melaju menuju Jakarta. Engga lebih dari dua menit (mungkin), kami memutuskan untuk lunch di Sore Fatmawati. Kali ini lebih kosong dari biasanya. Dan harus aku akui, aku suka sekali toiletnya. Bersih, wangi, sederhana, dan sangat Jepang. Di kesempatan ke dua aku masih memesan Creamy Ramen, sambil mencicipi Kawa Yakitori sama Chicken Katsu Don (sesungguhnya aku ga ingat semua yang kupesan). Kali ini obrolan kami didominasi topik seputar pemilu 2024 serta riuh hiruk pikuk menjelang 2024. Mas Pacar dan salah satu sahabatku hari itu memang kombinasi terbaik untuk temen makan siang.
Tumblr media
Kesempatan ke tiga sesungguhnya agak konyol. Setelah lebih dari satu tahun tinggal di Pamulang, aku baru tau kalau Sore punya cabang di Pasar Kita Pamulang! Cuman 9 menit naik motor dari kosan! Sungguh kebodohan yang aku syukuri. Kali ini kami datang di jam makan malam yang tenang. Aku ganti menu jadi Spicy Ramen, dan udah bisa ketebak, aku juga suka! Maksudku, sesuai dengan lidahku yang lokal ini. Dan Tentu saja, Creamy Ramen tetap masuk pesanan.
Tumblr media
Salah satu icon yang sangat aku suka dari Sore adalah tirainya! Hahaha. Sungkem buat manusia yang design tirai di pintu masuk Sore. Cantik banget anjay. Ngingetin aku sama Midnight Diner, Izakaya Bottakuri dan The Way of the Househusband, tiga list terfavoritku di Netfix. 
Tumblr media
Pict: bintaroandbeyond.com
Dari ketiga kesempatan aku mengisi perut di Sore, aku selalu menikmati bagian Miki Matsubara menyanyikan Stay with Me.
youtube
Bagiku, makan adalah makan. Proses mengisi perut yang lapar jadi (cukup) kenyang. Proses tubuh Kembali mendapat energi. Ada atau tanpa ada temen makan, dia tetap makan. Tapi, ketika aku menemukan temen makan berikut tempat makan yang enak. Bagiku, makan menjadi teramat penting dan spesial. Sebagaimana meja makan di tengah keluarga. Meja makan di hadapan sepasang kekasih. Meja makan di antara konco dan teman sejawat. Mereka selalu menghadirkan kehangatan atau bahkan sesekali ketegangan. Bagiku, makan di Sore Izakaya selalu membuatku ingin kembali.
0 notes
infjtsoul · 2 years
Text
Green Canyon Urban Dining - The Alana Sentul, Bogor
Hello, Hai!💖
Penyuka makanan khas Indonesia mungkin sudah pernah mengunjungi restoran satu ini yang terletak di daerah Sentul City ini, nih. Lokasi restoran ini terletak di kawasan strategis di daerah Sentul City, lebih tepatnya di Hotel Alana Sentul, hanya sekitar 30 menit dari Jakarta dan 10 menit dari Kota Bogor. 
Menu yang dihidangkan di restoran ini rata-rata adalah Asian Fusion. Mulai dari Soto, Tom Yum, Beef Rendang, Vietnamese spring roll, dan lain-lain. 
Simak review selengkapnya di bawah ini ya!^^
Tumblr media Tumblr media
Suasana Indoor di Green Canyon Restaurant -
Suasana di dalam restoran cukup nyaman, jarak antar meja tidak begitu dekat antara satu sama lain, sehingga tidak terasa sempit. Interior restoran ini sangat menarik dan Indonesia banget! Ditambah dengan alunan musik gamelan Jawa, sangat cocok dengan menu yang disediakan!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Suasana outdoor di Green Canyon Restaurant -
Pemandangan outdoor seating di restoran Green Canyon langsung mengarah ke kolam berenang hotel, sangat menyejukkan mata, bukan? 
Selain itu, di area ini juga terdapat Bar service yang menyediakan berbagai jenis minuman, mulai dari kopi, non-kopi, juice, mocktail, minuman tradisional, dan lain sebagainya. 
Bicara soal makanannya, menu yang disajikan sangat bervariasi. Saya dan beberapa teman mencoba 2 jenis main course yang tersedia di sini! 
Duck Betutu - Rp. 120.000,- ++
Tumblr media
Fun fact! Ini adalah pertama kalinya saya mencoba makanan Indonesia yang satu ini! Daging bebeknya kenyal dan bumbunya membuat makanan terasa gurih banget, ditambah dengan sayur urap khas Jawa menambah rasa nikmat makanan ini!
We give 9/10 for this oneee!
2. Soto Ayam Madura - Rp. 98.000,- ++
Tumblr media
Buat pecinta soto, boleh banget nih dicoba yang satu ini! Kuah kuning dengan rasa gurih yang pas dan tastenya yang tentu tidak mengecewakan!
We give 8/10 for this cuisine right hereee! 
Overall, kunjungan ke restoran Green Canyon ini cukup menyenangkan dan memberi kesan tersendiri!
Kira-kira kalian tertarik gak untuk mencoba makanan dan merasakan sendiri pengalaman makan di sini? Untuk daftar menu sebelum berkunjung dapat kalian download di website resmi The Alana Sentul atau bisa klik di sini!
------------------------------------------------------------------------------
Thank you for reading!
see you on the next post luvsss! ciaooo! <3
1 note · View note
atifadhilah · 4 years
Text
Lagi pengen..
1. Selalu pengen meninggal khusnul khotimah. Face the death almost in everyday is a big deal. Kadang suka iri ama pasien pasien yang pada akhirnya meninggal karena covid, syahid, wajahnya bersih, bahkan ada yang tersenyum. Sometimes I imagine how the way I end my lyfe.
2. Lagi pengen pergi umroh, kalau haji nanti deh daftarnya bareng misua, tapi masih coronce juga, terus keluarga kakak pengennya sekeluarga besar, hmm, pengen sih, tapi tabungan belum cukup kalau semuanya. Yaa nanti Allaah yang cukupkan, insya Allaah.
3. Lagi pengen pindah kosan, ke lingkungan yang lebih islami, homey, family, dan tetangganya friendly, senang saling berbagi, even I’m still not a good neighbor. Huhu. Tapi mau saving money juga untuk ... *adadeh :p
4. Lagi pengen beli jam tangan. Gegera jam sebelumnya kesingsal, so sad :( salahsatu hadiah berharga pemberian dari orang yang pernah singgah *eh, gue jadi merasa bersalah banget wey, ga bisa jaga pemberian berharga dari oranglain :” harap yang menemukan mi band 4 hitam dengan strap putih saya, tolong dikembalikan, agak gamungkin sih, tapi kalau masih rezeki harusnya balik, insya Allaah. Kayaknya gue kurang sedekah, makanya ilang 
Sedikit cerita, dulu beli jam under 100k kw 100000 juga gapapa, karena fungsinya cuma 1, no more than waktu. Sekarang kebutuhan meningkat, butuh buat nerima tlp atau pesan, butuh saturasi oksigen, tapi belum butuh butuh amat buat ngitung pembakaran kalori sih, karena gue gak itung itung makan aja BB udah turun 2 kg :( *oot hey
5. Lagi pengen beli jam meja gegera jam gratisan sebelumnya rusak, tapi ini juga gajadi jadi beli, tiap mau check out sakit kepala, kayak hey pengeluaran kok banyak kali, heran padahal harganya ga seberapa, tapi kalau diitung itung bikin sakit kepala, kadang terlalu perhitungan, super hemat, tp kadang diwaktu lain sekali beli harganya suka barbar
6. Lagi pengen beli mobil pribadi, tapi kayaknya level hidup saya pribadi (sendiri) untuk hiden cost, perawatan, akomodasi (bensin dan tol) dan fungsi output yang dikeluarkan belum sampe dan seimbang. Belum bisa jadi investasi. Belum butuh banget, tapi pengen banget, I dunno why.
7. Lagi pengen sekolah lagi, tapi motivasinya masih salah. Pengen kabur keluar negeri, tapi masih suka males review Bahasa inggris lagi. Mau les lagi tapi lagi lagi biaya jadi kendala, sebenernya ada, cuma kayak lagi butuh jeda dan istirahat dulu aja.
8. Lagi pengen sleeping beauty during all the day. Tapi harusnya pemuda itu berenergi, jiwanya semangat, banyak ide-ide kreatif dan maksimal eksekusi. Bukan cuma omdo, banyak ingin tapi ga ada aksi. Bete bat kalau udah kayak gini. Sedikit motivasi dari buya:
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. – Buya Hamka
9. Lagi pengen punya sahabat yang bisa diajak curhat atau cerita, bisa diajak jalan tiba-tiba, bisa ngingetin kebaikan, bisa menceriakan. Sohib yang beneran sohib. Bukan yang pilih pilih.
10. Lagi pengen nikah, tapi, tapinya masih banyaak, tapi kadang masih pengen sendiri, tapi merasa belum mumpuni, belum bisa menerima sepenuhnya, belum siap menghadapi tantangan selanjutnya, etc, huft
15 notes · View notes
rumpikerzzzworld · 3 years
Text
Tibra Vacation 2021
I. Pendahuluan
Penulisan ini dibuat sebagai arsip memori selama refreshing dan staycation di tempat yang akan dibahas di bawah dan juga untuk memenuhi permintaan teman-teman yang budiman untuk membuat review mengenai tempat tersebut.
Jangan serius-serius amat cuiii!!
II. Latar Belakang
Di tengah kejenuhan sosial yang melanda dunia di era pandemi yang mana ruang gerak masyarakat sangat dibatasi, sehingga menimbulkan frustasi tingkat tinggi selama dua tahun ini (bacanya sambil nge-rap guys). Maka dari itu, ada rasanya perlu sesekali untuk menghempaskan ke-stress-an ini, beberapa diantaranya adalah dengan pergi dari kota, tinggalkan rutinitas sebentar, hirup udara segar, melihat hal-hal yang baru, mencicipi makanan-makanan yang enak, istirahat~
III. Rumusan Masalah
1.       Apa yang harus dilakukan ketika bosan selama pandemi?
2.       Kenapa kita harus menghilangkan kebosanan ini?
3.       Kapan saat yang tepat untuk mengursir kebosanan?
4.       Kemana kita harus pergi?
5.       Bagaimana cara melakukannya?
IV. Pembahasan
Dalam bab berikut, penulis tidak akan menggunakan bahasa yang baku dan sesuai standar ejaan yang disempurnakan, biar gak tegang bacanya ya shay.
Okay cuss!
I and my friends actually had a lot of plans to go here and there, tapi failed terus selama pandemi, entah karena border ditutup or adanya ppkm level 4, and because of one by one of us got the c-virus. Jadi, ketunda terus agenda yearly vacation nya. Dikarenakan kalo nge-plan jauh-jauh hari agak mustahil untuk keadaan sekarang, jadi yang gercep dan realistis aja selama semuanya lagi pada sehat.
Actually, we wanted to do glamping at Legok Kondang, tapi udah penuh sampai tahun depan bun, so skip!! We tried to find other places dan seleksi beberapa tempat yang akhirnya kita putuskan untuk milih villa ini dikarenakan vibe nya asik dan agak-agak mirip glamping. We booked for 2 nights. Gw booking H-6 sebelum pergi.
I found the place on Airbnb tbh, lalu pas di cek di ig ada akunnya dan kontak personnya. Jadi sebelum booking, gw sempet kontak orang villanya via wa dan ybs mengarahkan gw untuk reservasi via web berikut, silakan klik:
web booking villa tibra
ini akun ig nya guys -> ig villa tibra
Dibanding di Airbnb, pilihan di web tsb lebih banyak untuk unitnya. Jadi kita bisa langsung pilih mau book unit nomor berapa. Gw dkk memutuskan untuk book unit 504 dari sisa 4 unit yang tersedia. Harga per malam nya fluktuatif tergantung hari (weekdays/weekend) dan demand sepertinya. Kali ini gw dapet dengan harga only Rp1.950.000 untuk 2 malam. Nama tempatnya: Villa Tibra, yang setelah gw googling ternyata tibra adalah bahasa sunda yang artinya tidur nyenyak. Villanya is a pet friendly, jadi boleh bawa anjing atau kucing peliharaan.
Untuk sekarang ini ada 8 unit villa. Dari paling bawah ada unit nomor 507 & 508 yang mana ratenya lebih mahal dibanding unit yang lain, dikarenakan 2 villa tsb pemandangannya langsung view hijau-hijau pepohonan dan ladang, ruangannya agak lebih luas, dan ada tempat tidur jaring-jaring di lantai 2 nya. Ratenya beda dikit sih, sekitar 100ribuan aja. Sehari setelah booking, gw sempet mau upgrade ke villa nomor 507 or 508, tapi gataunya sudah fully booked. But later on, I thanked God, gw gak jadi upgrade, karena gw lebih suka unit 504 secara lokasi dan beberapa hal yang akan dijelaskan di bawah.
Kalo ngurut dari timeline perjalanan gw dkk, dari Jakarta kita ke kota Bandung untuk cari supermarket buat belanja cemilan dan stok kebutuhan makanan selama di villa karena gak ada breakfast dan restonya pun belum jadi. Tapi, villa nya somehow kerjasama dengan Rumah Makan Mang ijot yang letaknya di dekat jalan masuk ke villa. Jadi, sebenarnya bisa pesan makanan via wa yang menu booknya ada disediain di kamar.
Tumblr media
Setelah beres belanja kebutuhan, kita cuss lunch di Sei Sapi Lamalera cabang DU yang cukup hits di Bandung yang katanya enak banget. Hemmm overall menurut gw sih lumayanlah, harganya sih murah sekitar 20-30k an, tapi porsi sei nya dikit untuk yang reguler dan potongan dagingnya agak kekecilan kalo menurut gw. Jadi kalo lagi kelaperan mending pesen yang jumbo atau pesen beberapa menu.
Tumblr media
Lanjut nyari outdoor kafe di Dago Pakar, and we decided to visit Kopi Bawah Pohon. Ambience dan tempatnya sih asik banget buat nongki-nongki outdoor, cukup sejuklah. Tapi, temen gw pesen kopinya rasanya zonk! Loll.
Tumblr media
Gapake lama, kita langsung cuss tujuan utama kita: staycation at Villa Tidur Nyenyak aka Tibra, yuhuuuu~
Perjalanan menuju ke Villa Tibra cukup menanjak karena agak di atas. Letak Villa Tibra ada di Jl. Kolonel Masturi No. 508c, Jambudipa, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat. Jalan Kolonel Masturi ini ternyata panjang bingit kek Jalan Raya Bogor. Jalan ini ada di sepanjang Cimahi sampai Lembang. Jadi lumayan jauh, sekitar 10km lebih kalau mau ke Lembang dari tempat ini.
Jalan masuk ke villanya gak jauh dari jalan raya, tapi belum ada plang petunjuk kalo di dalam jalan itu adalah jalan menuju Villa Tibra. Jadi, patokannya bisa diliat dari RM Mang Ijot, atau cek di gmaps udah available sih lokasinya. Parkirannya ngepas aja untuk beberapa mobil. Sesuai dengan tamu yang datang, ada sekitar 8 mobil yang terparkir pada hari itu.
Pada saat check in sempet bingung karena gak ada petunjuk untuk check in dimana, ternyata meja respsionistnya belum ready. Jadi, cuma ada yang jagain dan belum strict sih sejauh ini, tergolong masih belum formal mekanismenya. Kayaknya petugasnya juga orang lokal. Teteh-teteh yang anterin ke unit kita pun sopan, ramah, dan baik.
Sesampainya di unit 504, we’re very happy about the place, sesuai ekpektasi or even better than our expectation. Bentuk bangunannya kayak rumah dibangun setengah gitu. Di teras utama ada small garden dan kursi-kursi buat duduk santai which I liked very much about this place. Lalu, di lantai satu ada meja cabinet beserta kursinya, kasur king size nomor 1, standing mirror, smart tv, private wifi, small living room, dan toilet. Sedangkan di lantai 2 ada dua bedroom ukurang single bed, small cabinet, area ngedeprak aesthetic dekat jendela, dan balkon disampingnya.
The place was very clean and well maintained. Kalau siang-siang agak cukup panas di lantai dua, tapi kalau malam dingin sekitar 14-16 derajat. I love it so much karena dari pagi sampai sore ada suara burung berkicau which is bikin  lebih menyatu dengan alam. Eyaaaa.
Tumblr media Tumblr media
Tempat ini emang cocok banget buat healing staycation, dan bikin mager untuk kemana-mana. Lebih asiknya lagi mereka provide Netflix di smart tv nya trus juga ada beberapa provider tv lain, youtube, dan browsing via smart tv nya. Yang agak minus dari unit nya adalah karena bangunannya mostly dari kaca dan kayu jadi agak berisik kalo lagi beraktivitas di atas. Pintu kacanya pun suaranya berisik kalo lagi ditutup.
Untuk complimentary F&B mereka provide kangen water, nescafe, dan teh sariwangi. Di minibar nya ada beberapa cup noodles, snack, dan air mineral literan. Yang gw suka dari minibarnya, mereka nempelin harga langsung di stuffnya, jadi kalo mau beli snack minibarnya bisa tau harganya langsung.
Yang perlu be careful dari selama menginap di villa ini, dikarenakan mostly kaca jadi keliatan aktivitas di dalem dari unit depan dan beberapa angle dari unit belakang. Jadi, pastikan kalau mau melakukan hal-hal yang private kayak ganti baju dll ditutup dulu tirainya. Selain itu, ada cctv direct langsung juga yang menghadap ke villa.
Okay, I think it’s quite detail untuk deskripsi unitnya. Lanjut ke ativitas selanjutnyahh~
Malamnya gw dkk bikin dinner nge-grill daging karena kita bawa kompor portable dan cooking tools. Gw juga sebenarnya gak tau apakah ada peraturan yang ngebolehin atau gak ngebolehin untuk ngelakuin aktivitas ini. Yang pasti kita ngelakuinnya di teras outdoor yang mana keliatan cctv jadi kalau seandainya ditegur orang villa kita bakal stop. Dan ternyataaaa unit sebelah kita keluarga gitu juga rame-rame pada nge-grill. So, keknya boleh untuk masak-masak outdoor?
Keesokan harinya gw baru tau ternyata mereka ada sediain beberapa bbq tools di samping kolam renang. Atau itu untuk kegiatan wedding? Oh ya!! Di depan pintu masuk setelah parkir ada area luas berikut untuk wedding venue. Viewnya kolam renang. Keknya boljug adain private wedding sewa semua villa untuk orang-orang terdekat yang dateng ke wedding. Seruuuu pasti unchhhh kpn y.
Tumblr media
Skip!!
Setelah dinner-dinner gak cantik karena kita makannya agak bar-bar, lanjutlah ngeteh sambil nge-netflix (unchh syurgaaa), lalu sesi malem deep talk tentang kehidupan masing-masing dan masa depan. Mantafff~
Pagi-pagi gw sebenarnya berniat mau liat sunrise, tapi the day after gw bangun setengah 6 untuk subuhan ternyata udah terang gess. Jadi, yg cocok buat liat sunrise keknya jam 5 subuh. Udara pagi-paginya superb, I wish I could breathe in that kind of fresh air everyday. Bikin badan, jiwa, pikiran sejuk dan tenang banget suasana paginya tuh.
After breakfast, kita sebenarnya rencana mau ke curug Pelangi, di google ada informasi kalo tempatnya temporary closed. Tapi, kita gak percaya dan berniat untuk cek langsung dan ternyata emang tutup selama ppkm, LOLL. Kata penjaganya semua curug lagi tutup sih selama ppkm level 3-4 ini. Yaudslah kita balik lagi ke villa aja, karena agak males ke tempat wisata lain yang mostly kita udah pernah sambangi.
Lunch nya kita pesen makanan di warung Mang Ijot, tinggal telepon atau chat ke nomor yang tertera, kemudian bisa langsung diantar ke room kita. Mang Ijot to the rescue~ ketika pengen gak ribet masak atau pesen makanan yang jauh. Menunya makanan khas sunda. Rasanya not bad. Harganya juga lumayanlah. Tapi kalau mau pesan makanan yang lain, alhamdulilah ada grab/gofood gess. Simpel, gak pake ribet.
Sorenya, gw dkk niat mau berenang. Sesampainya di tkp, hemmm airnya tidak sejernih seperti yang terlihat dari jauh. Kalo kata temen gw, bisa jadi karena gak pakai kaporit makanya airnya kek gitu. Gw agak ragu, jadi mengurungkan niat untuk berenang. Jadi, yauds enjoying the pool view aja sambil putu-putu di kasur jaring-jaring.
Out of nowhere, tetiba pen maem pizza. Cocok nichh dimakan sambil mandangin sunset. Pesen pizza di grab lumayan jauh jaraknya sekitar 5km. Alhamdulilah ada aa’ ojol yang mau ambil orderan gw. This is us with black dresscode, enjoying pizza and sunset sambil buat konten. Eyaaaa.
Tumblr media Tumblr media
The last nite before going home the day after huhu T.T I want to live in this kinda place. Somehow inspiring me untuk bikin rumah masa depan gw yang gausah gede-gede. Cukup sederhana, sejuk, adem, nyaman, tenang, dan homey. Someday yaaa aminnnn.
Udah siap-siap mau bobo, lampu udah mati tetiba temen gw ke-ide-an ngambil foto di carpet zone deket jendela and ternyataaa hasilnya bagus so romanticcc~ gw tidur di lantai 2 btw karena kalah suit heolll. Tapi di lantai 2 tuh vibenya emang romantic banget kalo malem. Cucokkk.
Besokkan paginya, kita enjoying the place for the last time. Hirup udara segar sebanyak-banyaknya, minum hot chocolate, makan croissant. Duh nikmatnya dunia, alhamdulilah ya Allah dikasih kesehatan, rejeki, dan teman-teman se-frekuensi untuk ngerasain hal kek gini.
Btw, ada peraturan tertulis kalo checkout maksimal jam 12 siang. Kalo lebih dari itu bakal dikenakan charge 100k per jam. Jadi, mending packing dari malem atau pagi biar gak buru-buru dan bisa tepat waktu checkoutnya. Untuk jam-jam checkoutnya teteh-tetehnya bakal strolling around the villa ngecekkin kondisi villa sebelum kita leaving the place.
Sebelum checkout, gw strolling around the neighbourhood untuk screening unit-unit lain untuk the next reference kalo nginep disini lagi. Setelah gw ceki-ceki, unit 504 paling private lokasinya karena di ujung samping dan lebih private frontyard-nya, gabisa dilewatin orang lain unit ini karena gak ada jalan setapaknya. Selain itu juga pemandangan depannya lebih seru karena ada unit-unit lain di depannya. So, secara lokasi gw prefer unit ini.
Gw pun kepo-kepo nanya ke mamang-mamang tukang bangunan yang lagi kerja. Mereka bilang lagi bangun 5 unit lagi gess!! Jadi kemungkinan totalnya bakal ada 13 unit dari 8 unit yang udah ready. Selain itu, mereka juga lagi bangun rumah pohon, cocok nih buat tempat main anak. Emang family friendly banget nih villa. According to teteh-teteh nya, villa ini udah setahunan. Jadi, emang masih baru dan belum semuanya jadi. Okay then, I will come again if everything has been built. Semoga lebih kece dan tetap well maintained ya.
Tumblr media
Villa Tibra kudu kasih gw reward nih karena udah secara langsung mempromosikan tempatnya via ig story dan tulisan di blog ini. At least there were some potential customers whom kept asking me about the place are interested in this place. Apalagi kalo tulisan gw ini banyak yang baca, beuhh!! Lol jk.
Anyway, See You Tibra!! It’s time for us to leave you, but don’t be sad because we’ll come again inshaAllah.
Sebelum back to Jekardah, kita rencana mau lunch di Iga Bakar si Jangkung, but apparently it’s weekend and so crowded. Jadi, gw langsung cari tempat makan di area situ via grab food, cek yang bintangnya tinggi dan yang beli udah ribuan. Kita akhirnya milih makan di Bakso Semar Asli di Jalan Cihampelas. Bakso uratnya enak!! Rusuknya kebanyakan tulang, daging-daging yang nempelnya dikit beudd huhu padahal ekspektasi gw kek rusuknya Bakso Samrat yang dagingnya banyak dan lembut banget. Yaudslah ya~
Tumblr media
IV. Kesimpulan
1.       Staycation dengan orang-orang terdekat adalah pilihan yang pas untuk mengobati kebosanan selama pandemi.
2.       Carilah cara untuk menghilangkan kebosanan di era pandemi ini agar tetap waras dan semangat lagi untuk menjalani rutinitas sehari-hari.
3.       Saat yang tepat untuk mengusir kebosanan adalah ketika sudah merasakan burn out, dan momennya ketika semua sedang ada waktu, rejeki, dan kesehatan.
4.       Pergilah ke tempat yang gak ribet, aman, dan jauh dari keramaian selama ppkm level 3-4
5.       Googling, liat review, dan referensi sebelum pergi.
 V. Penutup
Sekian dan terima gaji gess. Jangan lupa like comment and subscribe youtube channelnya bigbang~
I will continue to write the prev trekking dan trip to Da Nang yang tulisannya ke pending karena gw mager.
See you on another review and stay healthy!!
5 notes · View notes
jual931tokovendor · 3 years
Text
Foto Taplak Meja 08985485480 {WhatsApp}
Tumblr media
Beriringan majunya jaman, kebutuhan akan informasi-informasi ke sudut kebutuhan atau kehidupan kian pesat. Salah satunya adalah barang foto taplak meja. Kita tahu bahwa produk-produk kini ini kian banyak dan bermacam. Oleh karna itu, tulisan waktu ini akan mengangkat hal tentang foto taplak meja penyebab mengapa ulasan ini diharuskan karena berikut ini ialah salahsatu unsur penting untuk sebagian kalangan. Oleh karena itu informasi mengenai ragam-ragam produk dan faedahnya diinginkan bisa mengampu menopang banyak insan yg tengah mencari wacana / referensi baru terkoneksi perihal yang sudah disebutkan. Dapat juga menopang para pelajar perguruan tinggi / murid yg tengah menggali bahan sebagai penelitian, mandat pendidikan atau sekedar mencari entertainmen untuk yg gemar menonton. Begini manfaat yg lain serta demi pengamat lagi gesit mempunyai wacana yang dibutuhkan. Karena di orde tehnologi tempo ini amat praktis menemukan pengetahuan tentang yg mana aja sampai ke pedalaman kelurahan pun, janji mampu terhubung dg jaringan www dan memiliki alat bagi menemukan internet. Dengan begitu para pemirsa bisa menghadiri web berikut ini sembarang waktu serta dimanapun kau ingin. Pemirsa juga dapat membuat berkembang atau berkontribusi lebih banyak apabila mendapatkan ide-ide, opini, / ide-ide gila ataupun pandangan lain tentang ulasan yang kita tulis. Pembaca bisa membuat sampai atau menginput pandangan, bantahan, pendapat ide-ide dan semacamnya di tabel yang telah tersedia. Mampu juga men-japri kita lewat kontak yg udah tercantum pada situs berikut ini, yang mampu kami muat dan kita majukan pada penulisan tulisan selanjutnya demi lagi bervariasi serta cocok dengan kesenangan pembaca. Ada beberapa macam kerajinan taplak meja. Tempo berikut ini yg akan di review merupakan souvenir placemate. Kerajinan berikut ini lagi di taplak kecil. Acap difungsikan untuk alas piring melahap, alas sayur di meja makan, bias bagi taplak di meja tamu. Gambar pada bawah memperlihatkan souvenir placemate lidi. Kerajinan ini terbuat dari lidi ataupun bamboo yg dibikin lidi. Manufaktur adalah dg susunan lidi tersebut di tenun dg benang. Oleh karenanya jadilah taplak meja palcemate tersebut.
toko souvenir taplak
Di rumah, anda sekalipun dapat menggunakannya di meja menelan, meja telfon, ataupun meja tamu sebagai meletakkan vas bunga atau hiasan ukiran kayu. Placemate merupakan opsi tepat sebagai memperindah serta melindungi meja. Barangkali ini adalah artikel tentang taplak meja makan batik jogja yg sedang dikau dambakan. Saat berikut ini jaman sains semakin kedepan, jarak bukan pula masalah untuk satu orang tetap bisa berbincang dengan manusia lain pada berbagai lokasi bahkan pada belahan bumi. Kecanggihan teknologi ini juga mempermudah kita bagi menemukan aneka wacana apasaja dan dimanapun kita terletak. Hanya dengan menggunakan jaringan, kita dapat menemukan tulisan yg kita dambakan. Pada web tersebut manusia yang memakai sebagai penelitian, mandat sekolah misalpun terbatas memperoleh wacana anyar bisa menemukan lebih-lebih berkontribusi lebih banyak dengan memberikan tinggalan opini dikolom yang sudah disediakan / menghubungi melalui kontak yang udah tersedia.
placemat tenun
Untuk kamu yg sedang menggali souvenir bagi pernikahan, kerajinan taplak meja kemas plastik dapat dijadikan sebagai solusi yang benar. Mengapa begitu. Sovenir taplak meja mendapatkan manfaat untuk penutup meja yang sangat cantik oleh karena itu mampu membuat meja ruang tamu pada tempat berkembang keliatan pula menarik serta elegant. Pastinya dg begitu, harapannya bikin para tamu invitation dikau sangat merasa terkesan.
1 note · View note
pagiembun · 4 years
Text
Review Meja Makan Minimalis "Nurnberg" dari iCreate.id
Namaste, the people of the world!
Pernah tahu istilah "less is now"? Yup, istilah ini beredar di antara para netizen masa kini. Seingat saya pun, saya mendapati istilah ini di kanal Youtube Pandji Pragiwaksono, atau mungkin dari twitter. Hahaha lupa-lupa ingat deh. Tapi yang jelas, "less is now" ini memang benar. Kemudian turunan daripadanya adalah minimalisme, yaitu konsep hidup minimalis.
Konsep ini sudah berkembang sejak lama secara perlahan. Kalau kita tarik ke linimasa, orang zaman dulu punya tanah yang luas, rumah yang besar dengan halaman di sekelilingnya, hingga kemudian perlahan populasi penduduk semakin padat.  Hal ini kemudian mendorong tumbuhnya apartemen (hunian padat ke atas), bahkan kini hunian yang non-apartemen pun berukuran ringkas (agar bisa muat banyak hehehe😂), misalnya seperti perumahan KPR (Kredit Perumahan Rakyat). Nah, karena tanah dan huniannya saja sudah ramping nih, makanya benda-benda interiornya pun juga mengikuti dong. Berikut ini ada review tentang benda interior minimalis nan gemas yang in banget deh pokoknya untuk kita-kita.
Kali ini saya akan me-review meja makan minimalis dari iCreate.id, ialah Nurnberg Meja Makan Bulat Minimalis ukuran 90 cm. Favorit banget sih ini buat saya. Bukan cuma minimalis di ukuran, tetapi juga di budget, bund hahaha. Coba aja lihat penampilannya di bawah ini (kursi tidak termasuk yaa😝).
Tumblr media
Sumber: iCreate.id
Kemudian dari bahannya, bagian atas meja dibuat agar mudah dibersihkan dengan lapisan cat yang tebal. Cat setebal 16 mm ini juga membuat meja tidak mudah tergores, tapi kalau saya mah ga akan menggores-gores meja secantik ini😂. Material penyusun bagian atas meja ini adalah MDF (Medium Density Fiberboard), hayo pada tahu gak bund? hahaha. Berdasarkan hasil googling saya, sederhananya MDF ini merupakan hasil olahan serat kayu dalam tekanan tinggi yang menjadikannya lebih padat dan kuat. Duhh, cantik banget asli. Minimalis bukan melulu soal ukuran saja ya, tetapi sebenarnya lebih ke "simple but sweet", kalo kata salah satu guru SMP saya dulu sih begitu. Kalau kita telusur dari luar ke dalam nih ya, desainnya saja sudah terlihat menarik, bukan tipe yang polos-polos aja gitu haha, jadi melihatnya pun ga bikin bosan. Klaimnya memang gaya yang diusung di sini adalah gaya Skandinavia (daerah yang memang terkenal dengan konsep minimalisnya).
Nah, kalau bagian kakinya beda bahan lagi. Kaki meja Nurnberg ini terbuat dari solid wood jenis beech. Oke saya jelasin lagi😆, solid wood itu sendiri merupakan kayu asli tanpa diolah sehingga menjadikannya lebih kuat lagi dari kayu olahan. Mantap!
Di bawah kaki meja terdapat bantalan yang membuatnya tahan aus dan meredam kebisingan kalau-kalau kaki meja ini bergesekan dengan lantai. Ada juga sekrup tertanam yang mempercantik dan menghindarkan kaki dari benturan saat duduk. Teknologi ini dinamai smart design, benar-benar smart ya bund😁😁
Nah, yang terakhir, yang paling rahasia dan paripurna ibund, meja makan minimalis yang super cantik ini juga bisa dipakai apa aja alias fleksibel banget. Di zaman yang apa-apa serba virtual ini, kita bisa pakai meja cantik ini untuk meja belajar aestetik saat sedang zoom meeting misalnya. Bisa juga dijadikan meja teras untuk ngeteh manja di kala senja. Azeg, udah indie banget nih kita!😋
Selain itu, masih ada banyak keuntungan lainnya yang bisa kita dapatkan, seperti fasilitas cicilan 0% dengan berbagai pilihan kartu kredit, jaminan produk original, transaksi cepat dan mudah, fasilitas penukaran dan pengembalian produk, garansi resmi, gratis ongkir dan instalasi untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung, serta diskon hingga 40% yang bisa selalu dinantikan. Paket komplit interior menarik dan terjangkau seperti meja Nurnberg ini tentu saja bisa kita temukan di iCreate.id.
Sedikit out of topic, sebenarnya ada satu lagi dekorasi interior yang saya lirik dari iCreate.id ini. Tidak lain dan tidak bukan, ialah cermin kece Wirulla Mirror. Penampilannya seperti gambar di bawah ini bund.
Tumblr media
Sumber: iCreate.id
Tentu saja yang gemas seperti ini tidak bisa lewat dari pandangan begitu saja, apalagi (sekali lagi) harganya juga terjangkau. Maklumlah, tipe orang yang kalau belanja yang pertama dilihat adalah harganya 😂😂. Eits, tapi masih banyak lagi loh bund produk-produk dari iCreate.id, kalau penasaran langsung saja cek websitenya di iCreate.id atau instagramnya di @icreate.id, siapa tahu berjodoh dengan salah satu produk mereka kan😉😉
7 notes · View notes
faizkurn · 4 years
Text
Ya Allah, Hadiah Dari-Mu Kok Nganu Sekali
Tadinya sempet nahan-nahan diri buat cerita ini, tapi kok yo rasane jari-jari ini wis guatel mau mengabadikan apa yang baru aja terjadi. Semoga, sampai nanti, niat gue terhadap tulisan ini tetep lurus buat tahadduts binni'mah. Buat menyampaikan, menampakkan atau menceritakan nikmat Allah SWT.
Sebentar, tarik napas dulu, cerita ini bakal agak panjang. Gue mau memulai cerita ini dengan premis sederhana; bahwa gue pengen punya mobil. Buat keluarga.
Tapi gue ga mau punya mobil degan cara yang biasa. Gue pengen beli pake doa. Karena kata ustadz Yusuf, kalau kita punya uang terus beli barang, selesai. Ga ada Allah di sana. Ilmu berdoa kita, ilmu meminta kita sama Allah jadi cuma sekedar ilmu di kepala, bukan jadi ilmu yang diamalkan lewat perbuatan. Gue berusaha keras mengazamkan hal ini kuat-kuat ke dalam hati, bukan karena ga punya uang (karena yang satu itu sudah jelas, haha), tapi karena pengen supaya dengan wasilah si mobil ini, nantinya jadi pengingat supaya semakin menguatkan iman dan meluaskan syukur.
Cerita ini akan gue mulai dari sekitar empat tahun lalu, waktu gue masih kuliah tingkat satu. Cita-cita punya mobil itu lahir ketika nyokap cerita kalau kakinya sering sakit setelah dibonceng naik motor. Atau mungkin dalam kamus perempuan, kurang lebih bisa diartikan bahwa nyokap butuh kendaraan yang lebih nyaman untuk ditumpangi kalau sekiranya hendak bepergian. Asik ye, pelan-pelan belajar memahami kamus perempuan.
Di sisi lain, bokap juga udah mulai tua. Walau, siapa pun yang ketemu bokap, hampir bisa dipastikan ga bakal nyangka kalau beliau terpaut usianya 40 tahun sama gue. Jiwanya jiwa muda banget cuy, rajin pula, etos kerjanya rancak bana, kalah gue. Tapi umur tetep aja ga bisa bohong, beberapa tahun terakhir, bokap nurut waktu harus naik motor bareng dan gue minta buat gue aja yang nyetir. Padahal dulu selalu nolak, pengennya beliau yang bawa. Kalau gue tebak-tebak sih, dari kejadian beberapa waktu sebelumnya sempet jatoh pas bawa nyokap, refleks bokap udah ga secanggih waktu muda. Kalau pun ada alasan lain, mungkin karena ogah boncengin gue yang badannya lebih mirip tumpukan karung beras, haha.
Di sisi lainnya lagi, abang gue juga mulai menunjukkan roman-roman sudah menemukan tambatan hati. Lha, yang ketiga ini apa hubungannya? Ya jelas ada. Kalau nantinya menikah, kemudian istrinya hamil, rasa-rasanya gue ga tega kalau mesti ngeliat kakak ipar dianter check up atau bersalin pake motor, yang kondisinya menjelang butut pula. Emang bukan istri gue sih, tapi kan bagian dari keluarga gue juga, mesti peduli ceunah.
Sedikitnya, beberapa alasan di atas jadi energi buat gue berdoa dan bekerja lebih keras dulu. Dulu, waktu masih giat-giatnya, ehe. Dulu, apa aja yang bisa gue kerjain, gue kerjain. Dari ikut seminar yang berbau cuan hampir tiap akhir pekan, jualan (dari susu, donat, sampe gorengan), sampe jual jasa yang rasa-rasanya ga perlu diceritakan. Ya walaupun hasilnya cuma sedikit dan seringnya habis buat beli bensin (ya gimana dong, sulit bener rasanya ngurangin hobi motoran), tapi ya gue yakin aja, toh kata Al Quran rezeki bisa dateng dari mana aja kok, ga cuma dari kerjaan.
Loh, tadi di awal katanya mau beli pake doa, kok sekarang jadi kerja? Iya, karena sesungguhnya kerja keras adalah wujud nyata dari keseriusan doa kita. Izin melipir dikit nih ceritanya, dulu, waktu Nabi Ismail kecil nangis kehausan di tengah padang pasir, apakah Ibunda Hajar diem aja? Enggak kan, beliau lari tujuh kali bolak-balik safa-marwah, puanas terik, haus, dan ga sedikit kena kerikil yang tajem. Kerja keras buanget loh itu. Tapi yang terjadi berikutnya malah air keluar dari ketukan kaki Ismail kecil. Dahsyat banget ga sih cerita ini, larinya Ibunda Hajar yang menunjukkan keseriusan doanya memang ga membuahkan hasil apa-apa, tapi air zam-zam yang keluar adalah bukti bahwa rezeki bisa datang dari mana aja.
Tapi yang menarik, yang dijadikan ibadah sampai saat ini adalah lari safa-marwah (sa'i), bukan nginjek-nginjekin kaki ke padang pasir. Kenapa? Selain karena bakal lucu kalau liat jutaan orang pas haji nginjek-nginjekin kaki ke tanah, kata ustadz Salim, Allah itu melihat orang-orang yang berproses, soal rezeki, Allah ga bakal kekurangan skenario buat ngalirin rezeki itu dari arah yang ga diduga-duga. Singkatnya, doa aja yang khusyuk, kerja aja yang gigih, rezeki biar Allah yang atur. Allahu rabbi.., bawaannya suka pengen mewek kalo denger cerita ini.
Oke balik lagi ke cerita gue, semenjak punya cita-cita bisa beliin mobil buat keluarga, gue juga jadi rajin baca dan nonton review mobil. Dan singkat cerita, pilihan gue jatuh ke sebuah mobil boxy bernama Honda Freed. Pasti tau dong, banyak soalnya di jalanan.
Selain jadi sering kebayang di kepala, Honda Freed ini juga jadi sering nyelip di doa. Apalagi beberapa waktu ke belakang, karena pandemi bikin banyak waktu luang, pada akhirnya gue memutuskan buat pdkt sama Allah lebih dalam (mohon doanya ya semoga istiqomah), gue jadi sering nyebut-nyebut si Honda Freed ini waktu sepertiga malam.
((Anyway, memang ada beberapa ustadz yang bilang bahwa ga boleh menspesifikkan doa kaya gini, tapi entah kenapa, bagi gue yang masih belajar dan kadar imannya masih tipis banget ini, punya doa yang agak spesifik malah semakin memudahkan gue buat berlama-lama doa dan mendekatkan diri sama Allah. Semoga gue bisa memperbaiki ya ke depannya))
Ga cuma waktu doa, kalau gue lagi ke luar dan ga sengaja papasan sama Honda Freed, langsung otomatis kesebut "ya Allah, yang warna putih itu bagus ya, nyenengi liatnya, nanti kalau Engkau beliin, ga perlu yang baru karena udah lama diskontinu (cie gitu, sok-sok ngasih tau padahal Allah Maha Tahu), yang penting mesinnya sehat, dalemnya juga terawat. Kayanya asik ya, ya Allah, kursinya captain seat, jadi kalau bapak sama mama duduk bisa nyaman. Dasbornya juga lega, bisa buat naro hp dijejer lebih dari lima. Kalau lagi iseng sarapan di mobil juga bisa jadi meja buat naro bubur ya," dst dst, duh malu gue kalo ngelanjutin hehe.
Dan tanpa sadar ini jadi kebiasaan. Honda Freed jadi sering nyelip di antara doa-doa seru lainnya. Iya, seru, soalnya gue kalau doa kaya lagi cerita sama Allah gitu, banyak ngayalnya hahaha. Penasaran? Jangan.
Anyway, cerita ini ga seru dong kalau cuma cerita doa doang tapi ga diceritain juga hasilnya. Sini gue ceritain. Hari senin lalu, 10 Agustus 2020, tepat pukul 17.30, di kediaman keluarga faizkurn. Saik, lengkap banget ga tuh. Gue baru aja ke ruang makan buat nyiapin buka puasa, tiba-tiba aja dateng seorang pemuda ke rumah dan disambut hangat sama bokap.
Gue pikir, deh, ngapain ini tamu dateng ke rumah orang lagi pandemi gini, mana kesorean. Pas gue denger-denger, rupanya si tamu ini mantan murid bokap. Ga bermaksud nguping btw, kebetulan aja di rumah ruang makan sama ruang tamu sebelahan, cuma terpisah sama satu tembok, jadi sayup-sayup kedengeran. Sayup-sayup doang sih, ga utuh kedengerannya. Tapi kalau didenger-denger lebih lanjut, kok kayanya obrolan semakin menarik. Sayangnya kemudian kepotong adzan maghrib.
Ba'da maghrib, obrolan berlanjut, cuma gue ga bisa lanjut denger karena kebetulan ba'da maghrib gue ada agenda.
Barulah kemudian setelah tamu pulang dan agenda gue selesai, gue tanya bokap, tadi tamu ke sini ada apa. Bokap cerita, rupanya si tamu ini sedang butuh uang untuk alasan yang ga perlu diceritakan di sini. Kemudian, doi nawarin kendaraannya ke bokap buat dibayarin.
WOAH! INI DIA NIH, AKHIRNYA DOA GUE BERTAHUN-TAHUN DIKABULIN JUGA! HONDA FREED!
Dengan mata berbinar, gue langsung bertanya kendaraan apa yang dijual. Kemudian bokap jawab dengan entengnya, "Supra X"
Eh? Gimanagimana? Ga salah denger nih? Gue pun langsung ngecek barangnya ke depan. Ternyata bener. Supra X 125 R. Udah agak tua. Beberapa bagian ada baretnya. Spion kiri juga udah lepas kacanya.
Ya Allah, hadiah dari-Mu kok, nganu sekali. Sama-sama honda sih, tapi kan mintanya freed, kok yang dateng supra. Ga perlu baru sih, bekas gapapa, tapi kok supra. Mesinnya masih bagus sih, kilometernya rendah, tapi kok ya supra. Bukannya supra jelek, tapi kan di rumah udah ada. Buat apa sampe punya dua.
Gue bukannya kecewa, gue tetep percaya kok berharap sama Allah ga bakal bikin kecewa. Tapi kok bisa keliru ya. Perasaan bener ah, tiap doa nyebutnya freed. Coba ya, freed, freed, freed. Supra, supra, supra. Tuh, disebut di mulut juga jauh bener bedanya. Apa yang salah ya? Apa malaikat salah kirim? Jadi ketuker gitu, orang yang doa minta supra malah dapet freed. Enak bener dong yang doa minta supra. Ah tapi kayanya ga mungkin juga, rezeki kan ga bakal ketuker. Malemnya, benak gue makin banyak bertanya-tanya sampe akhirnya ketiduran. Astaghfirullah, bukannya bersyukur.
Besok paginya, gue ke depan buat ngecek, yang semalem itu mimpi apa bukan, karena bisa aja kan, mimpi tapi kerasanya nyata banget. Etapi pas gue cek kok itu motor ada. Loh loh loh, kok bisa?
Akhirnya ba'da subuh gue mau denger kajian, biar pikiran gue teralihkan, ga sibuk bertanya-tanya kenapa supra mulu. Kebetulan juga kemarenan temen gue, sabiq @ifront72 , sempet ngasih rekomendasi ustadz yang kajiannya seru buat diikutin. Salah satunya ustadz Luqmanul Hakim.
Pas gue buka youtube dan ngetik "ustadz luqmanul hakim" langsung muncul video yang thumbnailnya menarik sekali buat diklik di jajaran teratas. "Mustahil Miskin: Redefining The Meaning Of Life". Wah ini nih. Gue langsung harap-harap cemas, semoga jawaban kenapa doa freed gue bisa dikabulin jadi supra bisa gue temuin di sini.
Kebetulan videonya ada tiga part. Mulai dari part satu, gue denger pelan-pelan, dihayati, ditelateni, sampe di menit-menit akhir, ga kerasa mata gue basah. Tiba-tiba langsung tertampar, malu bener rasanya.
"Kenapa banyak hal yang terjadi, tidak sesuai dengan apa yang kita mau?" | "Karena bukan kita Tuhannya"
Allah...
Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim.
Iya ya, kok gue kelewatan bener sampe ngatur-ngatur takdir Tuhan. Padahal juga, usaha gue ga gigih-gigih amat, doanya juga ga khusyuk-khusyuk amat, kalau pun ditimbang-timbang, kayanya buat dikasih supra juga masih jauh dari layak. Tapi ini udah dikasih, bukannya bersyukur malah sibuk mempertanyakan.
Astaghfirullahaladzim, jadi malu gue.
Udah ah, nulis ini bikin jadi pengen mewek lagi.
Btw, sebagai penutup, besoknya (yang mana itu kemaren), supra itu gue bawa ke bengkel buat gue rapihin. Masya Allah, malahan itu supra jadi jauh lebih enak dipake daripada supra rawatan yang udah ada di rumah. Ajaib bener. Bikin hepi. Dan bikin gue paham sekarang nikmatnya naik motor bebek itu gimana, padahal selama ini males, enakan naik vespa.
Ternyata bener, Allah emang paling tau, hadiah terbaik yang mesti dikasih ke hambanya.
Alhamdulillahirabbil'alamin
3 notes · View notes
aconkuliner · 4 years
Photo
Tumblr media
Cek Lingkungan Sekitarmu! Bisa Jadi Ada Kuliner Enak Seperti Bakso Tetelan Pak Man - Baciro
Sekarang, kalo liat Youtube atau nengok-nengok Instagram kayaknya udah berjubel banget reviewer-reviewer makanan atau lebih enak disebut tukang komen makanan, bahkan akhir-akhir ini lagi ngehits reviewer yang punya diksi hiperbola “enaknya sampe bikin mau meninggal” dan sebangsanya pas lagi makan samting, jadi banyak netijen yang ikutan julid dan nganggap kalo tukang review itu cuma bacod. Hiyaa
Sebenernya sih, banyak juga orang yang suka makan dan posting makanan karna emang bener-bener suka makan, jadi konsisten upload atau cerita makanan tanpa harus ngendorse ataupun harus punya follower banyak. Tapi ternyata emang banyak juga yang ngereview makanan cuma buat biar ngehits. Anjir kok jadi aku yang julid, wkwkw
Oke, terserah deh sama yang lagi viral terkait reviewer makanan diluaran sana, tapi aku mau sedikit cerita tentang bakso Pak Man yang baru aja siang tadi aku datengi. Jujur, lokasi bakso ini jaraknya dari kos cuma sekitar 100 meter doank, dan sebenernya udah lama banget aku liat di jajaran kios disitu ada yang jualan bakso, tapi ntah kenapa aku nggak pernah mampir, mungkin karna tempatnya sempit jadi secara naluri agak males mampir.
Tapi ternyata, siang tadi ditengah kemageran weekend yang masih juga ngurusin kerjaan, aku keluar kos buat nyari makan siang dan menujulah ke warung ini, karna kebetulan lagi buntu mau makan apa, jadi mikir tempat terdekatlah sebagai solusi, he
Begitu sampe langsung pesen bakso tanpa mie, si bapak penjual yang sepertinya pak Man sendiri, karna nama warungnya begitu, beliau langsung dengan ramah dan sigap jawab “Siap!”.
Karna kebetulan di warung itu lagi sepi dan cuma aku sendiri, aku ngamatin beliau mulai dari nyiapin mangkok, nuang micin, dan ngerebus sawi buat pelengkap bakso, setelah sawi mateng beliau ngiris-ngiris tetelan daging dan ditambahkan di mangkok lalu disiram kuah beserta beberapa bulatan bakso dan taraaaa.. satu porsi bakso siap tersedia di meja. Walau beliau nggak menggunakan nama warung bakso tetelan dan bahkan di gambar menu pun tak ada bentuk tambahan tetelan, tapi disini bakso udah plus tetelan, manteb kan, surprise!
Pertama nyeruput kuahnya “Ahh biasa” gumamku, terus lanjut nyuil bulatan baksonya “Okelah”, lanjut ke tetelan “Wait, kok enak”, baru deh aku tambahkan pelengkap, saos plus kecap dan akhirnya jadilah kombinasi enak, terutama dibagian tetelan yang nggak pelit alias banyak berlimpah dan gurih, karna tambahan saos dan kecap kuahnya pun jadi mantab. Terus terakhir aku mikir “Ternyata, kadang sesuatu yang enak itu nggak jauh loh dari tempatmu”. Dari segi harga juga murah cuma 11K, terus lokasinya juga gampang ditemui, di seberang selatan asrama mahasiswa Bali, Baciro atau utara stadion Mandala Krida.
Nah, gitu! Kadang merasa nggak sih kalo kita agak pemilih masalah tempat makan, kudu gini gitu segala macam, tapi sebenernya banyak orang yang memasak pake hati dan menjual dengan cinta di sekitaran kita, cuss mulai beli dagangan orang sekitar dan orang terdekat. Ehe.
2 notes · View notes
gamenewssite-blog · 4 years
Text
The Sinking City - Review
Tumblr media
Permainan Lovecraftian tentu bertambah dalam tahun-tahun ini (untuk kesuksesan yang beragam), tapi game The Sinking City menggabungkan plot mirakelus serta kosmik dengan tindakan orang ke-3 yang kikuk tetapi bisa dipakai naik di atas beberapa dari tersisa class ini. Ini tempatkan Anda di dunia terinci yang dipenuhi oleh kengerian yang fenomenal serta tidak lumrah yang pas dengan cerita Lovecraftian mana play on words, tapi memberi pandangan fresh tetapi penuh hormat dimana seseorang kemungkinan masih ada di rel yang sudah ditempatkan hampir seabad lalu. Yang menjelaskan, sesaat pengembang Frogwares pelajari ke cerita Cthulhu mempunyai saat yang mengagumkan, beberapa unsur menjemukan dari cerita tahun 1920-a yang simpel ini dapat jadi tipe ketakutan yang keliru.
Ulasan Game Play
The Sinking City ambil beberapa langkah ke daerah kind beri kesegaran untuk memperbedakannya dari kawan-kawan Lovecraftian nya. Dimana Call of Cthulhu tahun 2018 berusaha untuk mengukir ruangan kecil untuk bercerita ceritanya sendiri yang berdiri dengan sendiri ke pengetahuan kosmik yang telah ada, The Sinking City berasa seperti sedang ambil delapan film jadi film sinematik Lovecraft Cthu-niverse, mendatangkan jumlah terkonsentrasi rasa uniknya. Lima menit pertama mengenalkan protagonis, Charles Reed, pada Mister Robert Throgmorton, ciri-ciri penting yang nampaknya 1/2 kera, 1/2 manusia. Itu ialah referensi dalam untuk narasi pendek Lovecraft, "Bukti Tentang mendiang Arthur Jermyn serta Keluarganya." Ini secara cepat diiringi oleh konflik dengan Innsmouthers, yang pada intinya tangkap orang dari novel lain. Itu menarik dari sangat banyak plot, cuplikan, serta topik Lovecraft yang dengan menarik tangkap rekayasa serta minat dari cerita-kisah simpel ini sekalian menyatukannya dengan baru. Ini memberikan inspirasi rekayasa politik serta kriminil di tengahnya cerita sort yang sebetulnya.
Ini tidak bebas dari klise - ini jauh dari permainan Lovecraftian pertama yang tampilkan penyelidik pribadi dengan riwayat untuk seorang prajurit yang dibebani dengan pandangan mengerikan serta kurang tidur. Saya tidak dapat mengendalikan diri tidak untuk lihat ke Reed sesudah lihat permainan meja mengartikan mitos ini dalam jumlah yang kelihatannya tidak ada habisnya dengan tokoh ciri-ciri yang semakin lebih bermacam (serta sesuai dengan periode); permainan video kelihatannya tidak dapat menjauh dari kontol pribadi. Tetapi selanjutnya, cerita memutar yang mirakelus dari Kota Sinking itu menarik serta lakukan pekerjaan yang terhormat untuk menyatukan komponen plot yang kedaluwarsa secara baru.
Lingkungan Oakmont yang indah tingkatkan ceritanya, jalanannya yang berkabut serta banjir memperingatkan pada permainan seperti BioShock serta Silent Hill. Game seram tindakan/penjelajahan orang ke-3 ini dibikin dalam versus dunia terbuka dari Oakmont, Massachusetts, satu pulau fiksi di pesisir timur yang sudah alami banjir besar. Disini, di sepatu kota yang terbenam, Anda mendapatkan lingkungan yang mengagumkan yang mendapatkan beberapa cara organik serta indah untuk tingkatkan penceritaan. Ini memperingatkan pada permainan yang mengagumkan seperti seri BioShock serta Silent Hill yang asli. Jalan-jalannya yang berkabut, selimut hujan deras, serta jalan raya yang banjir ialah background yang bagus, tapi menyetir perahu engine kecil lewat lingkungan saat suatu hal bergerak di bawah permukaan betul-betul menyediakan perasaan tegang ingin NOPE langsung kembali pada tanah kering.
Sama Seperti yang Diharapkan
Sama seperti yang kemungkinan orang harap dari permainan Lovecraftian, pertarungan, penemuan, beast, mengerikan serta citra dunia lain, serta visi yang menggerakkan Reed telusuri jalan setapak ini semenjak awal makin lama makin mempertaruhkan kesehatan serta kewarasannya. Ini membuahkan beberapa scene psikologis yang mengganggu, ilusi, serta psikosis. Ini ialah pekikan riil.
Tetapi, masyarakat Oakmont masih kurang jual situasi seram. Sesaat kota ini ialah gurun eldritch yang indah, masyarakatnya berjalan di jalanan di lingkungan mereka yang sejumlah besar hancur nampaknya tidak terhambat. Ada perkelahian serta pencurian yang makin berlangsung di jalanan waktu narasi bersambung, beberapa orang kenakan pakaian aneh serta nabi akhir jaman ada, serta beast betul-betul mulai menggantikan, tapi sejumlah besar NPC seperti terlihat mereka cuma pergi kerja atau beli bahan makanan. Ini betul-betul peristiwa yang mengagumkan untuk lihat seorang pria menyemir sepatu, sesaat satu atau dua blok jauhnya, beast bertunas dari bumi serta beberapa mobil yang terbalik terkapar terbakar.
Tetapi, ciri-ciri yang berhubungan dengan Anda menarik serta berakting secara baik, serta saya kaget dengan begitu unik serta tematisnya semasing orang dicatat serta dilaksanakan. Dari bos mafia sampai pimpinan kultus sampai politikus yang bengkok serta lebih banyak, tiap hubungan berasa unik serta menolong isi nuansa Oakmont yang hidup dalam. Sayangnya, ini memberi sorotan tajam pada mode ciri-ciri yang didaur lagi tanpa ada malu-malu. Nampak jelas jika semua pria kulit hitam yang Anda ajak bicara mempunyai muka kartun yang sama. (NPC hitam yang tidak bisa bicara mempunyai beberapa pilihan lain.) Saya mendapatkan ini benar-benar mengganggu, khususnya semasa beberapa peristiwa yang withering mengagetkan yang sebaliknya lakukan pekerjaan yang cukup untuk memvisualisasikan kemelut rasial pada jaman itu.
Tumblr media
Control Saat Bertarung
Sesaat plot masih menarik, banyak mekanik The Sinking City tinggalkan suatu hal yang diharapkan. Battle berasa kikuk serta memperingatkan pada permainan Resident Evil atau Silent Hill yang semakin tua, tapi dengan ciri-ciri yang bereaksi pada kontrol Anda dengan kecepatan siput. Sesudah mengakhiri hampir tiap pertanyaan sambilan serta mendapatkan sejumlah besar ketrampilan yang ada, saya masih berasa seakan-akan ciri-ciri saya tidak kompeten pada kondisi pertarungan, lepas dari riwayat militernya. Saya tidak mengharap jadi ninja break akrobatik dalam game seperti The Sinking City, tapi manuver Reed sangat terasa lamban.
Yang menjelaskan, kesusahan standar cukup pas dengan keterbatasannya serta saya jarang-jarang alami kesusahan riil sebab bahan kerajinan yang cukup serta beberapa barang yang disiapkan. Beast yang Anda menghadapi menarik serta patut, tapi cuma ada banyak type tidak sama. Tetapi, penelusuran bagian opsional memang tawarkan beberapa pilihan menarik yang tidak Anda melihat di jalan penting. Ada pula tidak ada perkelahian bos, yang saya alami ialah lubang menonjol dalam permainan mengenai langkah menangani beast epik serta dewa-dewa tua. Saya pasti suka lihat beberapa beast yang semakin mencekam dari legenda Lovecraft dihidupkan serta untuk memperoleh perasaan David and Goliath yang mengagumkan untuk makhluk mitologi yang menyeramkan  yang jatuhkan beberapa makhluk duniawi yang lain atas nama... yah, terus hidup.
Salah satunya lawan paling besar yang saya menghadapi ialah metaforis, sebab bergerak di seputar peta itu menjemukan serta habiskan waktu. Ini khususnya betul di permainan awal, saat Anda diminta untuk menginjak-injak semua peta sebelum Anda buka kunci tempat perjalanan cepat. Sejumlah besar game akan mempunyai arah penelusuran yang terpancar keluar dari tempat pusat, tapi The Sinking City berusaha untuk memperlihatkan bermacam lingkungannya dengan mengirim Anda lewat semasing dari mereka dengan cara berganti-gantian. Ini sebelumnya menguntungkannya, sebab saya takjub dengan beberapa budaya serta lingkungan di pulau itu (saya khususnya menyenangi wilayah tehnologi tinggi serta lebih metropolitan Advent). Tetapi, ini secara cepat beralih menyebalkan saat saya cari jalan singkat di seputar labirin jalan banjir. Saya semakin siap untuk duduk di monitor pemuatan panjang semasa perjalanan cepat dibanding harus seringkali berencana jalur yang mewajibkan melonjak keluar dari kapal, hindari wilayah yang penuh, serta berkeliling-keliling di sejumlah jalan yang dikunci.
Info yang Agak Sulit Dimengerti
Bila mengarahkan kota ialah permasalahan, skema riset capai kejenuhan yang wajar. Info penelusuran sering kabur serta tidak berarti dalam langkah yang withering memusingkan. Anda diminta untuk menerjemahkan info yang tidak jelas untuk ungkap bukti dengan berkunjung ke satu dari empat tempat arsip, yang semasing berkaitan dengan tipe riset spesifik yang penting dilaksanakan. Ini pandangan saya jika ini ialah tersisa dari seri Sherlock Holmes Frogwares awalnya, tapi saya semakin senang mereka wafatkannya di Baker Street. Seringkali saya tidak paham tipe info apakah yang perlu saya peroleh serta harus mencoba. Contohnya, saya semestinya cari terduga yang terjebak dalam kejahatan. Selanjutnya, kemudian dipastikan, saya didiamkan menyatukan thing penelusuran yang betul dengan tempat riset spesifik, serta mengaplikasikan gabungan kanal yang lain untuk mendapatkan info yang sesuai dengan. Walau idenya pasti mempunyai kebaruan tematik, eksekusi itu melelahkan. Pada satu titik, saya macet semasa beberapa saat coba tentukan tempat ciri-ciri, lari bolak-balik di antara tempat riset untuk coba tiap gabungan sampai pada akhirnya suatu hal ada.
Sebaliknya, saya betul-betul nikmati mekanik lain yang terikat pada penyidikan serta penemuan yang disebutkan Istana Pemikiran, yang ditarik dari permainan Sherlock, tapi ini diuntungkan dari tambahan dilema kepribadian dalam pengetahuan Lovecraftian. Langkah menginterpretasikan info yang membahagiakan ini membuat saya memisah (serta mengurutkan kembali lagi) penemuan saya dengan menggambar panduan serta simpulan dari bukti, dan membuat ketetapan yang tentukan sudut pandang kepribadian ciri-ciri, seperti tentukan faksi yang bersalah serta resiko yang perlu mereka menghadapi. Pilihan yang Anda bikin memengaruhi dari hasil momen spesifik serta tentukan jalan Anda ke akhir laga, kadang bermakna hidup atau mati untuk NPC spesifik.
Sedikit Sama Dengan Versi Sebelumnya
Istana Pemikiran seringkali dikasih makan oleh mekanik Retrocognition yang sangat mungkin Anda untuk lihat pemakaian waktu dulu dari objek spesifik, atau untuk lihat penampakan ciri-ciri hantu waktu mereka membuat adegan waktu dulu yang tidak diharapkan Reed. Anda selanjutnya tempatkan komponen adegan dalam posisi yang Anda yakini dimainkan sampai Anda merekonstruksi secara benar, memperoleh info penting dalam compositions. Buat mereka yang mainkan Call of Cthulhu 2018, ada inspirasi yang benar-benar seperti dalam game itu . Ini sama menarik serta efektifnya di The Sinking City sama seperti yang berada di sana, tapi dengan cara grafis dia bisa memakai beberapa pekerjaan sebab sering susah untuk memperoleh deskripsi mengenai panorama, sebab figur-figur putih yang cemerlang tidak mempunyai pengertian.
Saat The Sinking City dekati jam penutupan, saya mulai memerhatikan jika tiap ciri-ciri yang berperan besar dalam cerita itu masuk jauh ke kelompok abu-abu dengan cara kepribadian, serta ini memberi contoh kepribadian yang menarik untuk ketetapan yang saya bikin. Itu membuat saya menghormati perhatian pada detil serta loyalitas untuk rekayasa serta surprise oleh beberapa pengembang. Dedikasi pada ambiguitas kepribadian ini memberi akhir lebih dari sebatas ketetapan biner, baik/jelek, yang saya sambut dengan… tentakel yang terbuka.
Tanpa ada menghancurkan apa play on words, saya mengakui jika saya mendapatkan semua ujungnya sedikit antiklimaks serta memerlukan penyempurnaan. Berbentuk Lovecraftian sejati, taruhan finalnya ialah kosmik, serta kemungkinan susah untuk menghitung suatu hal semacam itu, tapi pengirimannya berasa datar serta tidak menarik dalam konteksnya.
Keputusan
Pengerjaan Sinking City dari visi Lovecraftian baru terpasangkan dengan narasi yang menarik, lingkungan yang membahagiakan, serta ciri-ciri yang mengagumkan membuat salah satunya game Cthulhu legend yang lebih bagus yang sempat saya mainkan. Komitmennya untuk mengupdate cara menceritakan dengan penuh hasrat, sekalian menjaga penataan serta nothing Lovecraft cemerlang lewat kejenuhan serta frustrasi. Walau perjalanan terbuka-dunia yang melelahkan, pertarungan kikuk, serta skema riset yang memperberat bisa tumbuh melelahkan, terdapat beberapa hal yang disenangi di The Sinking City. Saya betul-betul mengharap untuk lihat sekuel dari Frogwares, memberikan mereka peluang untuk melakukan perbaikan beberapa ide ini dalam sekuel, sebab terdapat beberapa janji di sini yang dipermudah oleh beberapa hal yang menjemukan.
youtube
1 note · View note
Text
Makan Enak nan Mewah di Gyu-Kaku
Selamat pagi/siang/malam, apa kabar semuanya? semoga selalu sehat. Ini adalah review pertama saya yang dijadikan tugas, semoga output dari tugas-tugas ini merupakan nilai yang baik, Aamiin. beberapa minggu lalu saya berkunjung ke sebuah restoran Jepang bernama Gyu-Kaku, serta memberi ulasan singkat mengenai restoran tersebut,
1.      Bagaimana Cara Menuju ke Sana?
Restoran Gyu-Kaku merupakan restoran Jepang berkonsep All You Can Eat dengan menu utama daging sapi yang dapat kita bakar secara mandiri. Di Indonesia, restoran ini telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, di Yogyakarta, restoran tersebut baru dibuka sekitar tahun 2018, yang bertempat di Lantai 7 Grha Eklin Yogyakarta, terletak di Jl. Suroto No.3, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Beroperasi pada pukul 10.00-22.00
Grha Eklin sendiri memiliki posisi yang strategis karena tidak jauh dari pusat turisme di Kota Yogyakarta, yakni Malioboro dengan waktu tempuh sekitar 10 menit jika bukan pada jam sibuk,dan 20-25 menit pada jam sibuk. Dan tidak jauh pula dari kawasan tinggal mahasiswa di daerah kampus Universitas Gadjah Mada, di Jalan Kaliurang KM. 5-7 dengan waktu tempuh sekitar 5-7 Menit pada jam-jam tertentu. Lokasi yang strategis tersebut membuat Grha Eklin mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi, maupun kendaraan berbasis Online. Untuk menuju restoran, sesampainya di lobi utama, pengunjung dapat menaiki lift dan menuju lantai 7 
2.      Ada Apa Saja Disana?
Sesampainya disana, pengunjung dapat memilih tempat di sofa panjang dengan susunan dua sofa untuk satu meja makan, maupun di kursi dengan susunan dua kursi untuk satu meja makan. Setiap meja makan dilengkapi dengan alat pemanggang daging, dengan arang yang berada di bawah pemanggang. Setelah duduk, pelayan akan memberikan menu untuk All You Can Eat, maupun untuk A la Carte. Dalam menu All You Can Eat terdapat dua pilihan, Standard Buffet dengan harga Rp.238.000,00 (Sudah termasuk pajak), dan Premium Buffet dengan harga Rp.398.000.000 (Belum termasuk pajak). Saya memilih Standard Buffet. Berikut adalah foto-foto makanan yang saya pesan :
Ika Mentaiko Bibimbab sebagai makanan pembuka
Tumblr media
  Hidangan Utama berupa Pilihan daging. Daging yang saya ambil adalah Karubi dan Garlic Suki Karubi
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
          Pilihan Menu penutup yang saya pesan adalah Milk Pudding & Takoyaki, serta Ocha sebagai minuman
Tumblr media Tumblr media
       3.      Bagaimana Kesan dan Pesan Saya?
Menurut saya, Restoran Gyu-kaku memiliki konsep yang sama seperti restoran All You Can Eat pada umumnya, tidak ada sesuatu yang berbeda dari restoran ini. Dari segi makanan, makanan yang dihidangkan sangat enak, tekstur makanan pembuka seperti Mentaiko Bibimbab sangat renyah dan halus disaat bersamaan. Untuk daging nya, tergantung dari kita yang memasak daging tersebut, sejauh ini, daging yang di hidangkan sangat enak dan daging tersebut tidak cepat mengeras setelah dibakar. Untuk makanan penutup, Milk Pudding menjadi juaranya. Tekstur pudding yang sangat lembut ditambah rasa nya yang tidak begitu manis, menjadi penutup yang indah dalam sesi makan malam saya tempo hari lalu. Makanan lezat tersebut diiringi dengan suasana restoran yang nyaman, tenang, dan pengunjung sekaligus dapat melihat Pemandangan Kota Yogya dari lantai 7 Grha Eklin, tempat restoran tersebut berada.
Saya sangat puas dengan restoran Gyu-Kaku ini. Meskipun saya tidak bisa sering-sering makan di restoran tersebut, saya harap, saya bisa kembali makan di restoran tersebut suatu saat nanti.
(Rating 90/100)
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
anggidinda · 6 years
Text
Tentang GTM #2 : Nasihat Pia
Alhamdulillah akhirnya bisa nulis juga part kedua ini :’) Di part pertama, saya cerita tentang penyebab GTM Lila. Part ini InsyaAllah saya mau cerita tentang salah satu proses kami keluar dari stigma GTM.
Sebelumnya saya cerita kalau Lila mulai enak makannya ketika usia 15 bulan, ya benar. Di usia 13 bulan, kami sekeluarga kembali lagi ke Swedia. Perubahan lingkungan yang drastis di usianya yang sudah memiliki rasa ingin tahu, bikin Lila explore kesana kemari, efeknya? Dia jadi mudah lapar. Tapi ada juga hal yang saya khawatirkan, makannya gimana ya? Selama di Indonesia, makanan kesukaannya sesuatu yang berkuah seperti soto, rawon, atau opor, ya tentu bikinan Mama Utinya. Lah kalau disini gimana..
Dua bulan pertama kami benar benar coba segala sesuatu terkait GTM dan benar-benar mulai bisa berpikir jernih sama-sama. Hal pertama yang kami lakukan adalah.. bertemu Pia, bidan Lila yang menangani Lila dari lahir. Wah dari beliau kami tau banyak hal, dan beliau bikin kami punya pandangan lain bukan cuma soal GTM tapi juga soal nutrisi dan pola makan. Berikut hal-hal yang kami diskusikan:
1.Makanan instant itu ngga papa
Hayo siapa yang kaget? Di Indonesia saya bergabung dengan beberapa komunitas babyfood. Beberapa dari mereka memang menggalakkan makanan rumahan, homemade. Ngga tau, perasaan saya aja atau gimana, tapi rasa-rasanya setelah baca baca thread dan komentar anggota, makanan bayi kemasan/instan itu terkesan “haram”. Saya dulu juga sempat anti dengan makanan kemasan. Setelah akhirnya nyoba, ternyata Lila ngga begitu suka. Tebak, komentar apa yang saya dapat? “Pinter, anaknya tau mana yang sehat!” Iya, sebegitunya. Seolah-olah ngga ada baiknya makanan instant itu. 
Ternyata setelah saya konsul Pia, pertanyaan pertama doi adalah “Lila masih makan gröt kan?” Gröt adalah bubur instant tanpa rasa untuk bayi disini. What?? Ya saya jawab, enggalaah. Terus doi malah heran, kenapaa… kenapaaa… terus diomelin, kamu baca buku panduan makan yang aku kasih ga sih?? Wkwk. 
Jadi bubur kemasan/instant/pabrikan, disebut dengan MPASI terfortifikasi. Takaran saji, kandungan gizi, dan komposisinya dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan gizi balita. Bukannya mau merendahkan esensi bubur homemade, tetapi beberapa kebutuhan gizi, seperti zat besi dan vitamin D, kadang tidak bisa terpenuhi hanya dari makanan rumahan. Lebih jauh dokter Meta pernah sharing soal ini, lengkap dengan hitungannya di Instastory beliau. 
Pia bilang hal yang sama, dia mengkhawatirkan asupan zat besi Lila, dan vitamin D juga, karena waktu itu sudah musim gugur, intensitas sinar matahari sudah menurun. Saya protes doong, masa disuruh makan bubur bayi, Lila sudah setahun lebih loh! Dia bilang, cuma sekali sehari aja, pagi aja, buat intake zat besi. Sisanya, tetap makan makanan keluarga. Toh ini untuk jaga-jaga juga, karena kita ngga tau kan sebanyak apa makanan yang dia makan dan benar-benar masuk. Kadang kalau males makan, sesendok aja udah bagus. Pemenuhan gizinya gimana tuh? Pernah ngitung ngga? Ngga cuma kuantitas, kualitasnya juga dihitung. 
Jadi kesimpulannya, makanan bayi terfortifikasi itu tidak buruk. Justru dengan takaran yang sesuai, bubur fortifikasi bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi balita. Yang dikhawatirkan adalah, pemberian yang terus menerus sehingga bayi/balita sulit naik tekstur dan makan makanan keluarga.  
Di Swedia, gröt hanya satu tektur, berbentuk bubur kental. Akan tetapi semakin meningkatnya usia, konsentrasi Fe dalam gröt akan meningkat juga. Beda usia, beda jenis gröt. Jadi semakin besar, frekuensi pemberian gröt akan berkurang. Lila misalnya, usia 13 bulan, hanya makan gröt sekali sehari. Kalau mau naik tekstur bisa dicoba di waktu makan lain. 
Berbeda di Indonesia, bubur terfortifikasi banyak sekali jenis dan teksturnya. Dari mulai bubur susu, nasi tim, bahkan mie. Ini tentu memudahkan orang tua untuk menyesuaikan tekstur sesuai usia. Tapi jangan lupa untuk mulai memberi makanan keluarga di usia 1 tahun ke atas. Masak mau makan bubur terus sampai tua :) 
2. Disuapin itu ngga papa
Weheeyy sebagai mantan ibu idealis non disuapin, dulu saya kaya wuuttt… serius lo gapapa?? Wkwk. Yha namanya juga idealiiss… 
Iya ngga papa. Jadi Pia nanya balik, daripada ngga makan? Nanti ada saatnya kok dia mau makan sendiri. 
Sebetulnya di booklet yang Pia kasih, ada tuh tata cara makan. Usia 8 bulan, disuapin sambil dikasih finger food. Kalau dia minta makan sendiri kasih aja. Berantakan? Ngga papa, kann bisa dibersihin. Daripada ngga makan? Tapi tetap makan di meja, bukan jalan-jalan yaa. 
3. Jenis makanan yang beragam
Duluu sekali, pas awal MPASI, Lila ngga doyan nasi. Makannya mashed potato. Gaya banget. Tapi ngga nolak ubi juga. Pokoknya ngga nasi, ngga beras. Gedean, pas usia 9 bulan, mulai mau makan nasi. Sampai Swedia, ngga bisa makan kalau ngga sama nasi! Ampuunn. Mana beras mayan mahal harganya. Jadi saya masak nasi terus. 
Terus Pia bilang, coba deh masak yang lain, biar dia dapet nutrisi yang beragam juga. Nutrisi nasi dan mie  misalnya, beda. Biasa makan telur rebus, coba didadar isi sayur. Jangan males berkreasi. 
4. Batasi konsumsi manis
Ini penting! Konsumsi manis terlalu banyak efek jangka pendeknya bikin kenyang dan males makan. Jangka panjangnya? Diabetes, dan karies pada gigi tentunya. 
Dulu di Indo, kami pikir makanan manis tuh yaa permen. Ternyata engga, biskuit, wafer, even kue lapis, itu manis. Padahal kami sering makan itu, sama Lila juga tentunya. Setelah itu kami dikasih tau apa yang boleh dan ngga boleh. Kami dilarang makan donat, pastry, bahkan kanelbular! Terus ngemil apa? Buah! Buah dan sayur. Anak-anak disini suka sekali sayuran mentah macam wortel, timun, dan paprika. 
5. Pola makan orang tuanya
Nah, ini! Kesemuanya yang udah Pia kasih tau, ngga akan bisa kalau cuma dijalanin buat Lila. Kalau mau anaknya punya pola makan yang baik, benerin dulu pola makan orang tuanya. Pas ngomongin soal makanan manis, saya bilang ke Pia, aduh, saya tuh suka banget pastry pastry begitu, terus dia ngomong saklek, “Ya aku ngga peduli kamu mau makan apa, aku peduli sama Lila, kalau kamu ngga mau yaudah ngga usah nurut gapapa, asal jangan bawa bawa Lila!” wkwk tega memang doi. Habis itu saya mikir, iya ya, yang dia makan, yang dia liat, kan apa yang kami makan dan lihat juga. Dari situ kami mengubah pola makan. Berusaha untuk taat lebih tepatnya, walau kadang kala masih suka nakal wkwk. 
Sehari makan 3x, diselingi snack (fika) 2x. Snack berupa buah, kacang-kacangan, biji-bijian, atau produk diary. Makanan utama kami harus sesuai panduan gizi, sayur minimal 2 porsi sehari, protein, dan sumber karbo yang berbeda-beda, tidak harus nasi. 
Oiya, di luar jam-jam itu, kami juga ngga ngemil-ngemil. Membiasakan diri untuk ngga ngunyah terus. Makan hanya di jam makan. Dengan menjaga pola seperti ini, kami jadi tau saatnya makan. Manis-manis hanya di weekend atau jadi sweet treats kalau Lila melakukan sesuatu, dalam jumlah sangat minim tentunya, semacam satu biji hello panda sehari hehe. 
Kalau kata Pia, kita ini harusnya bisa ngatur apa yang anak makan, pastikan yang masuk tuh yang dia butuhkan dulu, makanan manis itu ngga dia butuhkan, jadi ngapain dikasih sering-sering. 
6. Habit makan orang tuanya
Ini juga penting. monkey see, monkey do. Kita sebagai orang tua harus ngasih contoh kebiasaan makan yang baik. Misal, makan sambil duduk, di meja makan, tanpa gadget, tanpa tv. Saatnya makan ya makan. Setelah makan baru mengerjakan hal lain. Jadi anak bisa fokus makan dan tau apa yang mau dimakan.
7. Seberapa pentingnya vitamin
Siapa yang sering lihat review salah satu minyak ikan di Instagram buibu kekinian? Minyak ikan/vitamin yang diklaim begini begitu, yang asalnya dari salah satu negara Skandinavia. Disini, di negara tetangganya, apa kabar? Ngga ada gaungnya! Vitamin, even minyak ikan, itu suplemen, dan dosisnya harus sesuai umur, di atas 3 tahun. Di bawah 3 tahun ngga pernah disaranin vitamin. Kenapa? Karena diharapkan anak usia dini tuh makan dengan baik dan benar, dengan harapan semua gizinya terpenuhi dari makanan. Kalau udah bener ngapain butuh vitamin? Balik lagi ke pernyataan Pia, kalau ngga butuh ngapain dikasih? Kalau butuh minyak ikan kenapa ngga makan ikannya aja? 
Tapi ngga ada larangan sebetulnya, cuma yang dikhawatirkan tuh kalau misalnya kita, orang tua, bergantung sama si vitamin tersebut. Ngga mau makan, ah ada vitamin ini. Ngga makan sayur gapapa, ada vitamin. Ngga doyan ikan gapapa, ada vitamin. Padahal mah sesungguhnya vitamin hanya supplementary aja Mpok, pelengkap. 
8. Makan itu sesuatu yang normal dan manusiawi
Ini juga ditekankan oleh Pia. Buu, ngga ada anak yang ngga mau makan, pasti ada penyebabnya. Jangan dibawa stress. Semua anak pasti butuh makan, tinggal kitanya aja cari cara agar dia mau makan, dan makan sesuai dengan kebutuhan. 
Kurang lebih begitu yang Pia kasih tau. Ngga ada istilah GTM disini. Kalau belum mau makan yowes, coba lagi nanti. Pia menyarankan urusan makan ngga usah dibikin ribet, ngga usah dianggap perlu penanganan khusus, treatment khusus, jangan dianggap begitu. Justru kita harus mengajarkan kalau makan ituuu sesuatu yang normal, manusiawi, semua manusia pasti makan. 
Tumblr media
Panjang banget ini postingan Ya Allah.. semoga ada manfaat yang bisa diambil. Next, InsyaAllah saya mau nulis tentang usaha kami menerapkan nasihat Pia dan usaha untuk bisa lepas dari bayang-bayang GTM. Insya Allah 😊 Saya nulis tentang GTM asli karena saya ngga pengen orang lain mengalami hal yang sama, apalagi saat ini di Indonesia juga lagi marak kampanya cegah stunting kann? Dengan pemberian MPASI yang baik dan benar InsyaAllah stunting bisa dicegah.
Selamat makan!
5 notes · View notes