Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Cerita Ikut Indonesia International Book Fair 2024
Kali ini aku mau cerita pengalamanku datang ke Indonesia International Book Fair 2024. Acara ini diadakan di JCC Cendarwasih Hall dari tanggal 25-29 September 2024. Aku bisa ikut acara ini karena ada event dari Gramedia Pustaka Utama yaitu Editor’s Clinic. Aku coba mengirimkan outline naskah, dan ternyata naskahku terpilih untuk dibimbing dan diberi saran oleh editor Gramedia Pustaka Utama di hari sabtu tanggal 28 September 2024.
Aku sama temanku berangkat ke Jakarta naik kereta pukul sepuluh malam, dan sampai di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul lima pagi. Sampai di Pasar Senen, aku bersih diri lalu cari sarapan di Coto Makassar dekat stasiun. Selesai sarapan, aku dan temanku naik Bluebird. Di dalam taksi, sopir Bluebird malah curhat dan dia bersyukur sekali bisa kerja jadi supir taksi Bluebird karena karyawan sangat diperhatikan oleh perusahaan, bahkan anak-anak karyawan mendapat tunjangan untuk sekolah. Selama perjalanan aku merasa aman karena setiap pergerakan taksi dipantau, bahkan perusahaan bisa tahu kalau sopir melanggar lampu merah, dan sopir akan diberi peringatan bila hal ini sampai terdeteksi oleh perusahaan.
Perjalanan cukup lancar karena tidak ada macet sama sekali. Kami sampai di JCC sekitar pukul tujuh pagi. Berhubung pengunjung diperbolehkan masuk pukul sembilan pagi, maka aku dan temanku jalan-jalan di sekitar JCC. Ada banyak orang yang olahraga di sekitaran JCC; lari pagi, jalan pagi, bersepeda, dan lain sebagainya. Ada banyak event yang diadakan di JCC seperti acara untuk anjing Husky, acara Idea Fest 2024, dan lain sebagainya.
Setelah lama menunggu, aku dan temanku masuk ke Cendrawasih Hall tepat pukul sembilan. Di sini aku juga ketemu dan kenalan sama penulis novel Seoul, Lost In Love; ada juga editor penerbit Gagas Media. Aku masuk ke ruang Editor’s Clinic di meja satu. Di meja ini aku juga kenalan dengan penulis lain yang memiliki karya-karya hebat. Tak lama kemudian, editor Gramedia Pustaka Utama hadir; nama beliau Kak Christie Putri. Kak Christie Putri ini berasal dari Semarang. Aku bilang kalau aku pernah kuliah di Semarang di Undip. Lah, Kak Christie Putri juga bilang kalau di juga kuliah di Undip Jurusan Sastra Inggris. Kami malah ketawa-ketawa, kemanapun pergi bertemu dengan orang-orang yang nge-link dengan background yang hampir sama.
Kak Christie Putri me-review outline naskahku, beliau menyarankan supaya ending naskah diganti. Beliau juga bilang supaya ada bab yang perlu ditambah dan untuk dialog dibuat yang ringkas saja tapi bisa menggambarkan suasana. Dan masih banyak lagi saran dari beliau. Ada banyak ilmu yang didapat saat mengikuti Editor’s Clinic ini. Aku jadi bisa menilai apakah naskah yang kutulis sudah cukup atau belum, dan ternyata naskahku belum cukup.
Aku lihat-lihat booth di Indonesia International Book Fair, ada banyak buku, novel, dan komik bagus tapi aku nggak beli karena kalau aku beli itu menambah beban bawaan. Aku cukup lihat-lihat judulnya saja, dan nanti belinya lewat online saja. Puas keliling, aku ikut acara diskusi novel metro pop. Ada banyak tips dan trik yang dibahas oleh para penulis novel metro pop. Penggemar juga bisa foto bareng dan dapat tanda tangan dari para penulis. Ada juga sesi bagi-bagi hadiah undian motor listrik pagi para pengunjung.
Aku dan temanku pulang setelah acara selesai, aku sama temanku jalan kaki menuju ke Senayan Park. Kami melewati gedung DPR/MPR yang dipagari tinggi sekali, tidak ada celah untuk bisa masuk ke sana. Padahal itu rumah bagi perwakilan rakyat, tapi seakan-akan rakyat tidak boleh masuk. Perjalanan berlanjut hingga sampai Senayan Park. Kami mau makan di Solaria tapi harus antri panjang sekali. Kamipun memutuskan untuk balik ke Stasiun Pasar Senen. Selama perjalanan ke Stasiun Pasar Senen, temanku senang sekali karena dia bisa lihat monas. Di sekitaran Monas ada banyak truk-truk tentara dan mobil-mobil tentara. Aku pikir itu acara untuk persiapan ulang tahun TNI. Semangat para tentara Indonesia!
Sampai di Pasar Senen, aku sama temanku langsung menuju ke Solaria untuk makan nasi goreng. Aku paling suka makan nasi goreng di Solaria karena rasanya enak dan porsinya banyak. Selesai makan, aku dan temanku menunggu sampai kereta datang. Kereta datang tepat pukul setengah tujuh malam, dan berangkat pukul tujuh malam. Sampai di stasiun di kotaku sekitar jam satu malam. Dan aku sampai rumah jam setengah dua malam.
Senang sekali bisa ikut acara Editor’s Clinic yang diadakan Gramedia Pustaka Utama. Aku bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu baru dari editor yaitu Kak Christie Putri. Aku juga bisa menambah pengetahuan baru sekaligus bisa mendapati suasana baru di luar kota. Terima kasih Kak Christie Putri dan Gramedia Pustaka Utama yang telah memberikan kesempatan untuk ikut serta di acara Indonesia International Book Fair.
Semoga kita semua sukses selalu. Aamiin.
0 notes
Text
youtube
Gorgeous Black Strapless Dress Ideas
0 notes
Text
Absolutely Fabulous Pink Cardigan Ideas
0 notes
Text
Raja Obat Alami: Mentimun Khasiat A-Z Untuk Kesehatan Dan Kecantikan
1 note
·
View note
Text
youtube
Romantic Dinner Dresses for Unforgettable Evenings
0 notes
Text
Toxic Person di Lingkungan Kerja
Toxic person atau disebut juga orang beracun merupakan istilah bagi seseorang yang memiliki sifat buruk dan merugikan orang lain. Orang toxic menyebarkan energi negatif ke sekelilingnya di manapun dia berada, termasuk di lingkungan kerja. Tatkala kalian memiliki teman-teman di tempat kerja, ada banyak sifat dan kepribadian yang bermacam-macam yang mengelilingi kalian, ada teman yang baik dan adapula teman yang toxic. Apabila teman kalian orang yang baik (atau kalian anggap baik) tentu tidak menjadi masalah, tapi kalian harus tetap waspada karena teman kerja tidak cocok untuk dijadikan sahabat. Tetap jaga jarak dengan teman kerja, karena apabila ada masalah yang terjadi di tempat kerja, bisa jadi teman yang dianggap baik ini bisa menjatuhkan kalian demi menyelamatkan karier sendiri.
Nah, teman yang dianggap baik saja bisa menjatuhkan, apalagi teman yang beracun (toxic). Berikut ini ciri-ciri teman yang toxic di lingkungan kerja:
Di hadapan kalian, teman ini selalu bersikap baik tapi sangat berlebihan. Mereka terlihat sangat ingin membantu, bersikap sopan santun, dan bermulut manis; tapi di belakang kalian, teman jenis ini akan menjelek-jelekkan dan merendahkan kalian di hadapan teman yang lain atau bahkan di hadapan pimpinan. Mereka juga akan mengungkit-ungkit kebaikan yang mereka lakukan kepada kalian di hadapan teman-teman yang lain.
Teman yang toxic di lingkungan kerja juga merasa mereka paling merasa berjasa di tempat kerja, padahal memang setiap pekerja sudah memiliki tupoksi sendiri-sendiri. Tapi orang toxic ini merasa dia paling memiliki pekerjaan yang berat dan merasa paling berjasa. Kata andalannya, “Apa-apa saya, kalau tidak ada saya maka tidak jalan, dll). Dan biasanya orang ini akan mengatakannya di depan teman-teman yang lain supaya ia mendapat pengakuan dan pujian atas pekerjaannya, padahal yang dikerjakannya itu biasa saja. Ada teman kerja lain yang pekerjaannya lebih berat tetapi mereka tidak pernah minta pengakuan dan pujian.
Orang toxic yang tidak bisa apa-apa di tempat kerja dan tidak memiliki keahlian apa-apa biasanya dia akan membual dan meyombongkan diri jika pekerjaannya sudah selesai terlebih dahulu dibandingkan teman yang lain, padahal orang ini meminta teman yang lain yang lebih manutan untuk mengerjakan pekerjaannya. Dan apabila tidak ada teman yang bisa disuruh-suruh, orang toxic ini akan mengerjakan pekerjaan seenaknya sendiri demi ingin terlihat sudah selesai duluan dibandingkan teman-teman yang lain, padahal apa yang dikerjakan salah semua. Dan orang ini akan lapor ke pimpinan jika ia sudah selesai duluan dan bilang kalau teman-temannya belum selesai, dia juga akan berusaha menjatuhkan dan merendahkan teman yang tidak disukai di hadapan pimpinan. Bagi pimpinan yang professional dan obyektif tentu tidak akan termakan oleh laporan orang toxic ini; tapi bila pimpinan tidak professional dan labil, maka pimpinan bisa termakan oleh perkataan pekerja toxic ini.
Pekerja toxic suka mengendalikan dan memanipulasi orang lain supaya mau menuruti kemauannya, orang toxic akan menggunakan kata manis ataupun mengungkit-ungkit kebaikannya terhadap teman, lalu dia akan menyuruh temannya untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya menjadi job desk pekerja toxic itu. Biasanya pekerja toxic ini akan mentraktir temannya lalu temannya disuruh mengerjakan kerjaan pekerja toxic; tapi di depan teman-teman yang lain pekerja toxic ini bilang kalau ia rajin mentraktir si A, si B, si C (tanpa ia mengatakan kalau ia mentraktir teman itu karena ada maunya)
Pekerja toxic sering menyalahkan teman lain apabila ada kesalahan dalam pekerjaannya, padahal sebenarnya itu ketidakmampuan dia dalam meng-handle tugasnya sendiri.
Pekerja toxic selalu membawa energi negative di manapun dia berada, seperti dia selalu menyombongkan diri sendiri dan keluarganya. Pekerja toxic juga hobi sekali menjelek-jelekkan teman; misalnya waktu bersama si A, dia menjelekkan si B, tapi waktu bersama si B dia menjelekkan si A.
Pekerja toxic yang tidak memiliki keahlian, maka dia tidak bisa fokus bekerja dan yang dikerjakan tidak mrantasi (tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara tuntas). Energi pekerja toxic malah dihabiskan dengan menciptakan konflik yang tidak perlu seperti mengadu domba dan memfitnah agar terjadi keributan di tempat kerja; dengan tujuan untuk menutupi ketidakmampuan di dalam diri orang toxic tersebut.
Pekerja toxic memiliki ketergantungan emosional. Hal ini karena sebenarnya dia merasa tidak mampu, kalau kerja ia tidak bisa sendirian karena ia butuh bantuan dan dukungan. Tapi setelah itu, dia akan mengaku kalau semua pekerjaan dialah yang mengerjakan. Pekerja toxic ini begitu senang mendapat pengakuan sehingga ia melakukan berbagai cara untuk diakui, meskipun apa yang ia kerjakan biasa saja di hadapan orang lain, tapi bagi dia hal yang dikerjakannya begitu luar biasa menurut dia sendiri.
Bekerja dengan orang toxic memang membuat tidak nyaman. Oleh karena itu tetaplah membuat batasan-batasan bagi diri sendiri. Kalian bisa terus waspada dengan orang yang bersikap baik dan sopan yang berlebihan di tempat kerja. Tetaplah bersikap obyektif, netral dan baik kepada semua teman sehingga apabila ada teman yang menjelekkan kalian, teman yang lain akan memberitahukan hal ini kepada kalian. Apabila kalian menjadi korban pekerja toxic seperti misalnya difitnah dan diadu-domba maka segeralah bertabayun agar kalian tidak saling bermusuhan satu sama lain.
0 notes
Text
the Kings
0 notes
Text
the Warriors
#wombo dream#artificial intelligence#ai image#ai generated#ai art#ai artwork#Asian#African#Europe#arabian
0 notes
Text
0 notes
Text
#The warrior#palestine#free palestine#dream ai#ai image#ai generated#ai art#ai artwork#artificial intelligence#ai
1 note
·
View note
Text
0 notes
Text
0 notes