#quote sastra
Explore tagged Tumblr posts
piecesofm · 1 year ago
Text
"Hanya orang-orang yang lemah yang menangis, emosi yang diumbar itu hanya milik orang-orang tak bermartabat. Air mata adalah kebodohan."
Noviana Kusumawardhani, Rongga dalam Kumpulan Cerita Pendek "Lelaki yang Membelah Bulan"
2 notes · View notes
seventheaventh · 26 days ago
Text
Tumblr media
"Nak, memang tidak semuanya harus berbalas..."
Tak semua senandung harus menemui gema, tak semua seruan akan dibalas oleh gaung yang merdu. Ada doa yang terbang tinggi, memecah langit dengan rindu, namun layu sebelum sempat mencapai singgasana-Nya. Ada pinta yang mengalir, lembut seperti sungai, namun tenggelam di pusaran sunyi yang tak berbatas. Tidakkah kau mengerti? Tidak semua yang kita titipkan pada malam, akan sampai pada bintang.
Kita ini, makhluk yang menabur harap seperti petani menebar benih di ladang yang asing. Tapi apakah setiap bibit mesti tumbuh? Tidak semua tanah ramah, tidak semua musim bersahabat. Ada yang jatuh di tanah tandus, diserap oleh hampa, lalu menguap menjadi angin tanpa arah.
Dan bukankah hujan pun tak selalu menjadi berkah? Di tempat yang kering, ia adalah nyawa. Namun, di bumi yang telah basah, ia bisa menjadi beban. Begitu pula doa, ia tak selalu menjelma jawaban. Kadang, ia hanya menjadi riak kecil di lautan takdir, tak cukup kuat untuk mengubah arus.
Tuhan, yang Maha Mendengar, kadang memilih diam, bukan karena lupa, tapi karena tahu. Ia tahu kapan kita perlu dilimpahi, kapan kita mesti belajar kekurangan. Sebab, tidak semua kehilangan adalah celah, dan tidak semua penolakan adalah luka.
Maka, jika pinta kita seperti embun yang terhapus mentari sebelum sempat menyentuh bumi, mungkin bukan karena ia sia-sia, melainkan karena Tuhan sedang menyusun hujan di waktu yang lebih tepat. Jika doa kita seperti burung yang terbang, hilang di cakrawala tanpa arah, mungkin ia sedang mencari sarang yang lebih baik untuk hinggap.
Tidak semua yang tak berbalas adalah penolakan. Kadang, ia adalah cara semesta mengajarkan ikhlas tanpa syarat, dan keyakinan tanpa perhitungan. Sebab, cinta yang tulus pun tak selalu harus diterima. Dan di situlah, manusia belajar bahwa berharap adalah seni mencintai, bahkan ketika jawaban tak pernah datang.
237 notes · View notes
mentarisore · 2 months ago
Text
Maafkan aku, semesta..
Aku tumbuh dari keluarga yang tidak pernah mengenal kata diskusi.
Aku tumbuh tanpa pertanyaan "are you okai?" but, kamu harus nurut, jangan protes.
Terkadang aku berharap, ditanya dan ingin mengeluarkan isi hati, tapi itu hanyalah ilusi.
Tumbuh dari lingkungan yang penuh cacian, maki, hinaan, bentakan. Aku baik2 saja, sungguh.. Air mata lebih banyak berbicara dari pada sepatah kata, itulah aku.
Terkadang, ketika sudah dewasa pun, aku, takut. Mendengar bentakan, suara keras, walaupun tidak ada kata cacian di dalamnya. Belum sembuh kah, luka, ku?
164 notes · View notes
arsualas · 10 months ago
Text
Perihal Jodoh
Ketika seseorang menyatakan bahwa orang yang belum menikah di usia 30-an adalah karena terlalu banyak memilih-milih pasangan, itu sama halnya dengan mengatakan kepada penderita asma bahwa selama ini mereka terlalu memilih-milih oksigen untuk dihirup.
Tidak adil rasanya menghakimi hidup seseorang berdasarkan standar dan ekspektasi yang sempit. Mengasumsikan bahwa seseorang belum menikah karena terlalu banyak memilih pasangan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang kompleksitas hubungan dan perjalanan hidup setiap orang.
Menyalahkan mereka atas ketidakberhasilan dalam menikah pada usia tertentu hanya menambah beban emosional dan psikis mereka.
Penting untuk diingat bahwa kita tidak tahu apa yang sudah diupayakan oleh mereka untuk menemukan jodohnya. Semua tetap kembali bahwa jodoh itu di tangan Tuhan, dan bahwa semua ini tidak bisa dilepaskan dari takdir. Oleh karena itu, bukannya menyalahkan atau menghakimi, kita seharusnya mendukung dan menghormati perjalanan hidup setiap individu, tanpa memberikan tekanan atau ekspektasi yang tidak realistis.
Hidup dan hubungan tidak selalu mengikuti rencana atau harapan kita, dan itu adalah bagian dari keunikan dari hidup ini.
—Arsualas [s.b]
329 notes · View notes
langitdanlaut · 7 months ago
Text
Tumblr media
Selamat hari perpanjangan kontrak kehidupan Mungkin dari sekian banyak cuplikan luka Lautan membuatku setuju untuk datang ke dunia
Semoga tidak berumur panjang Walau sudah Lelah Tolong hilangkan niatan yang selalu aku pikirkan
Semoga selesai saat iman sedang kuat-kuatnya Saat amal sudah berani melawan dosa Saat ridhaNYA sudah siap memeluk jiwa yang penuh darah
Sekali lagi Semoga hidayah semakin banyak diberikan Agar iman semakin menguatkan diri Hingga lekas waktu berhenti Hingga sudah sesak diri
Selamat hari lahir ke dunia Semoga tidak berumur panjang Lara
Rabu, 03 Juli 2024, Pulau Merak Kecil - Banten.
172 notes · View notes
nazilaaa04 · 1 year ago
Text
Tadi nemu kata kata yang ngena banget
"Kecewalah dengan elegan, Pergilah dengan senyap, Biarkanlah dia mendengar kabar perubahanmu dari orang lain."
Terimakasih, ini cukup untuk membuatku bangkit!
350 notes · View notes
jejaringbiru · 2 months ago
Text
Tumblr media
Selamat datang dalam lembaran-lembaran kata yang mengguratkan perjalanan ragam pikiran dan pengalaman. Ini merupakan kumpulan tulisan yang melibatkan pemikiran, emosi, dan refleksi dari penulis-penulis di Jejaring Biru
@hardkryptoniteheart @yurikoprastiyo @padangboelan @manusiafajar @penaalmujahidah @shofiyah-anisa @yustrialubna @aksarapuan94
Kumpulan tulisan ini membawa kita mengarungi lautan pemikiran dan memperkaya wawasan. Ada yang merayakan kebahagiaan sederhana, ada pula yang merenungkan kepedihan dalam sebuah perpisahan. Namun, pada akhirnya, setiap tulisan menjadi bagian dari harmoni yang mewarnai kehidupan ini.
Terima kasih kepada para penulis yang telah berkontribusi untuk karya ini, memberikan kita lebih dari sekadar kata-kata. Semoga kumpulan tulisan ini menjadi teman setia yang menginspirasi, menghibur, dan merangkul setiap pembaca. Selamat menikmati perjalanan indah dalam dunia kata-kata yang penuh makna.
Selamat membaca!
55 notes · View notes
sastrasa · 3 months ago
Text
Tunjukkan rasa khawatirmu sebagaimana rasa khawatir itu, bukan dalam bentuk kemarahanmu
- Sastrasa
73 notes · View notes
venuss6969 · 1 year ago
Text
Love is Love 😽😘
Tumblr media
354 notes · View notes
85kilometer · 2 months ago
Text
Mereka menyebutnya tradisi, tapi sebenarnya itu hanyalah trauma yang diwarisi.
53 notes · View notes
tuanpoetry · 2 months ago
Text
Tumblr media
—untold feelings.
this might some conversation between me and me. just collective mind and words that i’ve been never speak about.
08.50 PM
10/12/2024
segeralah kamu bahagia agar aku selesai mendo’akanmu. ingatlah betapa kamu berusaha keras untuk menepikan aku saat kamu mencoba menanam benih asa selang sebulan kamu berkelana. sedang aku hanya memikirkanmu, melihatmu dari kejauhan dan dari balik layar hanya untuk mengetahui kepada siapa saja kamu bersuka cita tanpaku disana.
aku tidak pernah meninggalkanmu bahkan setelah sekian lama kamu membuangku ke dalam dasar perasaanku. aku sendirian sedang kau tak lama mengumumkan bahwa kau bahagia. tapi tidak sedikitpun aku melihat kamu tersenyum setiap kali kamu menatapnya.
bahkan aku sempat mencuri waktu dan kesempatan hanya untuk memastikan apakah kamu masih membutuhkanku saat kamu tidak baik-baik saja? lalu sama seperti terakhir kali kamu meninggalkan air matamu pada bis itu. kamu mengatakan bahwa sungguh lelahnya kamu dan betapa kamu tidak ingin hidup lagi.
sempat sejenak aku mengutuk perempuan itu sebab berpikir tidak memberikan perhatian lebih kepadamu. lalu kamu menguapkan kembali pada dunia bahwa kamu bahagia bersamanya. aku tertoreh namun merasa lega dan berpikir tugasku sudah selesai mengantarkanmu pada bahagia yang kamu mau.
namun kini kamu bergeming memproklamirkan bahwa kamu miliknya bahkan memberikan alasan mengapa kamu menyukainya sedang hal itu dulu juga ada pada diriku namun kamu tidak melakukan hal yang sama padaku. setengah mati aku meyakinkan diriku bahwa aku adalah titik butamu yang sudah seharusnya diperlakukan seperti ini. bahkan aku mendukungmu untuk mencari perempuan lain ketika sedang terikat denganku.
begitu sungguh aku mencintaimu sampai aku tidak memikirkan bagaimana aku harus keluar dari perangkap yang aku buat sendiri pada diriku?
kamu tidak pernah tahu rasanya menyayangimu tapi aku harus melepaskanmu terbang karena aku tahu bahagiamu bukan ada padaku. aku mungkin akan bisa memberikanmu rumah tapi tidak pernah menjadi pelabuhan terakhirmu.
kamu tidak pernah tahu rasanya saat aku menggoreskan lukaku sendiri untuk kesekian kalinya dan menutupinya agar kamu tidak terluka olehku. aku benar-benar menyediakan udara agar kamu bisa merasakan terbang diatas dengan penggemar yang selalu melihatmu dari bawah.
kamu tidak pernah tahu rasanya ketika diberikan harapan barang sedikit saja ketika kamu mengatakan bahwa kamu juga merindukanku saat kamu sendiripun diam-diam mencuri waktu dari kekasihmu.
kamu tidak pernah tahu rasanya ditipu oleh pikiran sendiri yang mengatakan bahwa aku sudah baik-baik saja dan aku sudah tidak merasakan apapun lagi namun hanya saja saat aku melihat kamu menceritakan tentang perempuan itu, semua pikiran itu luruh seolah itu hanya muslihat yang dibuat oleh pikiranku agar aku tidak sakit lagi.
maaf, biarkan sekali ini saja aku ingin jujur tentang sakit dan air mata yg tidak pernah aku keluarkan selama ini.
sakit sekali, demi Tuhan yang selama ini aku abaikan. sejauh apapun aku berlari, nyatanya memang semuanya harus kembali dan kuhadapi.
tolong kali ini segeralah bahagia agar aku selesai mendo’akanmu. hal yang paling melelahkan tahun ini adalah melihat kamu yang terus menutupi sedih dibalik pipi cekungmu itu.
24 notes · View notes
piecesofm · 1 year ago
Text
Semasa kecil, dunia terasa indah dan waktu berjalan lama. Semakin tua, waktu menjadi seperti kereta listrik, tidak memberi kesempatan sedikitpun untuk melihat keindahan, dan akan menghancurkan jika kita melawannya. Atau seperti gerobak lembu, yang menahan kita dalam kubangan kenangan penuh lumpur.
Ramayda Akmal, Jatisaba p. 23
0 notes
seventheaventh · 1 month ago
Text
Tumblr media
"Di kehidupan selanjutnya..."
Di kehidupan selanjutnya, aku ingin kita bertemu lagi, bukan sebagai takdir yang berdiri di dua jalan berbeda, tetapi sebagai dua jiwa yang saling berpaut tanpa jarak, tanpa kehilangan, tanpa jeda.
Di kehidupan selanjutnya, aku akan mengejarmu berulang kali, hingga lelah tak lagi punya makna, hingga seluruh dunia menyerah 'tuk mematahkan kita. Aku akan menjelma badai, menghancurkan setiap penghalang yang berdiri, atau menjadi ombak yang tak pernah jera mencium tepian pasir tempatmu berada.
Di kehidupan selanjutnya, aku akan belajar berkata "tidak" pada semesta, jika itu berarti menahanmu tetap tinggal di dekapku. Aku akan menolak setiap perpisahan yang datang mengetuk, menepis jarak yang mencoba bertamu, menyangkal logika dan hukum apa pun yang melarang aku mencintaimu.
Di kehidupan selanjutnya, aku ingin menjadi akhir dari perjalanan hatimu. Tak peduli siapa yang menjadi awalnya atau berapa banyak nama yang pernah singgah di noktah kisahmu. Yang kupinta hanyalah satu: jadilah rumah yang kutuju saat senja rebah di langit, dan izinkan aku menjadi alasan kau percaya bahwa cinta bukan sekadar pertemuan, tapi perjalanan yang diciptakan oleh dua hati yang memilih untuk tinggal.
30 notes · View notes
mentarisore · 2 months ago
Text
Jangan ngobrolin soal batasan sama orang yang masih ingin kebebasan.
49 notes · View notes
rosariumtale · 9 months ago
Text
Mendamba
Aku pernah begitu mendamba satu dua kalimat yang kau lontar.
Aku pernah begitu menunggu balasan pesan yang tak kunjung datang darimu. Aku pernah begitu merindu saat kau tak berkenan memberi temu. Hari-hari itu sesungguhnya begitu sesak bagiku, namun harap membuatku berkata, "dia layak ditunggu, mari tunggu sehari lagi." Hingga tanpa sadar sekian bulan berlalu. Dan yang ku dapati hanya tiadanya kabar darimu.
68 notes · View notes
langitdanlaut · 7 months ago
Text
Sempat kupertanyakan Kemana perginya doa-doa yang kupanjatkan Apakah tenggelam di lautan dosa Ataukah memang tak ada kesempatan nyawa Tak juga kudapatkan jawaban Ragu dipenuhi sendu menyelimuti kalbu Sepertiga malam yang syahdu berubah abu
Disedikitnya imanku Masih tak tahu malu mengepal amarah Mencaci maki akan hidup yang penuh luka Padahal sujud saja masih penuh malas Setan masih gemar bersanding Mengatur jadwal kesibukkan disela kewajiban Sungguh keparat Kubentak diriku sendiri di depan cermin retak
Lalu apa yang kucari Kenikmatan apa yang hendak kutimbun Entah akupun bingung mencarinya Seakan tugasku banyak Padahal hanya Ibadah Namun memang tak mudah Iman berjalan dengan ujian dan godaan Lucunya umur yang sudah tua Masih saja sulit mengatur makna Padahal sudah tahu jalannya
88 notes · View notes