#prosesi kirab pengantin

[alfinamusfira]

Minggu ini terasa cukup berat untukku setelah melewati beberapa kejadian yang membuatku ditegur oleh Bu Dyah dan Pak Dedi. Mulai dari kejadian stok makanan yang kurang, vendor dekorasi yang telat sampai keluarga pengantin protes, vendor yang membatalkan sepihak, sampai pembatalan pernikahan karena calon pengantin wanitanya meninggal. Sebenarnya hal seperti ini biasa aku alami, namun tetap saja, ternyata tidak mudah untuk aku jalani.

“Duduk dulu Ra.” Suara seseorang mengagetkanku. Rupanya Ghiffari sudah berdiri disebelahku sembari menyodorkan kursi.

“Eh, Far. Udah lama disini?” Jawabku menerima uluran kursi darinya.

“Baru 5 menit kok. So far aman kan Ra? Nggak ada miss lagi?”

“InsyaAllah sih aman. Pasca kejadian MUA dan Fotografer kemarin, aku lebih cerewet ke vendor lain haha. Memastikan mereka nggak melakukan kesalahan. Kalau nggak bisa-bisa Ibumu nanti kasih bintang satu ke WO ku. hahaha” Candaku

Ghiffari ikut tertawa.

“Ra……”

“Ya??”

“Emm bentar deh aku ambil minum.” Ghiffar kemudian berdiri dan berlalu mengambil minum. Aku memandang punggungnya dari belakang, sekelebat kenangan masa SMA muncul kembali. Ditembak di lorong SMA sambil dinyanyikan lagu Club Eighties – Dari Hati, memenangi kompetisi Duta Sekolah bersama, menjadi couple of the year di prom night pula. Tapi sayangnya tak lama setelah masuk kampus, kami sepakat untuk berpisah, karena alasan klasik, mau fokus kuliah, padahal bisa jadi karena kami yang tak bisa berhubungan jarak jauh.

“Mbak Ra, ada masalah nih di dekor. Ikut aku yuk.” suara Nira mengagetkanku.

“Oiya? Apa? Yuk.” Aku bergegas mengikuti Nira, menyisakan kedua mata Ghiffar yang menatapku dari kejauhan.

-------------------------------------oo---------------------------------------

Pagi menjelang, acara pernikahan mbak Sonya sudah ada di depan mata, entah mengapa aku sangat bersemangat hari ini, serasa aku ingin membuktikan kemampuanku di depan keluarga Ghiffar.  Setelah selesai memeriksa semua persiapan, aku mencoba melihat ke sekeliling berharap bertemu dengan Ghiffari dan menanyakan apa yang ingin dia bicarakan semalam.

Namun aku tak menemukannya pagi ini, mungkin dia sedang bersiap. Batinku. Tapi ngomong-ngomong kenapa pipiku terasa panas sih kalau mengingat Ghiffar. Ah tidak tidak, tidak mungkin kan aku masih ada perasaan dengannya? 

Aku baru menemukan Ghiffar sesaat sebelum prosesi akad dimulai. Tentu, bukan waktu yang memungkinkan untukku mengobrol dengannya karena waktunya aku bekerja. Syukurnya, prosesi akad berjalan dengan khidmat sesuai rencana. Karena waktunya yang padat, seusai foto bersama kami langsung bersiap untuk prosesi selanjutnya. Tidak ada kendala berarti sampai pada waktu kirab resepsi. Aku melihat Ibu mbak Sonya juga banyak tersenyum sepanjang acara, beliau terlihat puas.

Semua berjalan amat lancar, sampai aku melihat Ghiffar menggandeng tangan seseorang saat acara kirab. Aku tertegun sejenak. Pikiranku memproses segala rasa tidak nyaman yang datang tak terduga. Pandangan kami beradu sejenak, Ghiffar seolah ingin menjelaskan sesuatu, namun aku mengalihkan pandangan tak memberinya kesempatan. Aku berjalan sejenak ke meja air mineral, mengambil segelas air untuk sedikit menenangkan diri.

Aku mencoba profesional sampai acara berakhir, berulang kali aku mencoba mengendalikan diriku agar tak mencuri pandang ke arah Ghiffar dan wanita itu. Mereka terlihat amat mesra. Sampai acara selesai pun, aku benar-benar mencoba menghindar dari Ghiffar. Sayangnya saat berpamitan, mau tak mau aku harus berhadapan dengannya.

“Duh makasih ya Nduk, berkatmu acaranya Sonya lancar.” ucap Ibu Ghiffar dan mbak Sonya menghampiriku sembali memelukku.

“Wah, ndak nyesal Ibu percaya untuk pakai WO mu nduk. Ibu bakal promosi ke teman-teman Ibu.” Lanjutnya sumringah.

“Alhamdulillah bu, senang sekali bisa membantu keluarga Ibu.” Jawabku.

“Raaaa, makasih ya. Kamu dan tim udah mewujudkan pernikahan impianku. Semua lancar dan aman banget. Lega banget rasanya.” Mbak Sonya bergantian memelukku.

“Sama-sama mbak Sonya, seneng deh kalau mbak Sonya dan keluarga happy hari ini.” Jawabku membalas pelukan mbak Sonya.

“Nah ini, selanjutnya ibu langsung mau pesan WO mu lagi ya nduk buat si Ghiffar. Itu tiba-tiba kemarin si Ghiffar katanya minta nikah juga. Hahaha coba ngomong dari awal, kan enak sekalian ya nduk.”

Deg! Aku melihat ke arah Ghiffar yang terlihat sedikit canggung, berbanding terbalik dengan pasangannya yang tersenyum lebar dengan melingkarkan tangannya di lengan Ghiffar

“Siap bu, boleh sekali. Asal jangan ditawar harga adik kakak ya, langsung saya terima nih!” Candaku

Kami tertawa dan mengobrol sejenak sebelum mereka pamit untuk berganti pakaian.

Namun Ghiffar masih berdiam diri, “Ra, nggak papa kan kalau kamu yang urus pernikahanku?” Tanyanya kemudian.

“Haha ya nggak papa lah. Kebetulan kan ya kita temenan, tapi sorry gak ada diskon temen ya!” Jawabku.

Ghiffar tertawa. “Oiya, semalam aku mau tanya, kamu beneran belum nikah? Belum ada calon?”

“Belum Far. Serius. Jomblo..sejak..kuliah. Kan emang fokus kuliah.” Jawabku sedikit menyindir.

“Kalau ada yang nanyain kamu gimana Ra? Ngajak kamu nikah gitu, tapi bukan aku sih. Hahaha”

Sial, bisa-bisanya Ghiffar biasa saja menanyakan hal itu. Rasanya aku ingin menghilang dari hadapan Ghiffar, apakah tidak terlihat sedikit raut wajah kecewaku? Eh tapi, kalau dipikir-pikir kenapa juga aku kecewa ya? Ah entahlah.

“Nggak tau ya, coba aja kirim CV taaruf.” Jawabku asal.

Ghiffar ingin bertanya lagi, namun gawainya berdering dan ia pun buru-buru pamit untuk mengangkat panggilan.

“Ra, sorry, aku duluan ya. Tapi pertanyaanku tadi serius. Ada yang nanyain kamu.” Ucapnya.

Aku mengela napas melihat Ghiffar menjauh. Lalu kebetulan apa di dunia ini yang kamu maksud Far?

Aku duduk dan menutup mata sejenak, menyesali mengapa sempat sedikit berharap. Saat kubuka mata, tatapan mataku beradu pada sesosok pria berkacamata didepanku.

“Assalamualaikum, Hai Ra.”

“Loh! Mas Raka! Kok disini? Masih saudara sama mbak Sonya?” Tanyaku.

Dia mengangguk dan tersenyum. “Betul Ra. Saudara jauh sih, tapi kami cukup dekat. Sering main bareng”

“Oh gitu.. Lah di SMA dulu perasaan nggak pernah keliatan saudaraan sama Ghiffar?” Tanyaku.

“Hahaha, iya, kita sepakat ngga saling kenal di sekolah.” Jawabnya.

“Pantesan! Hahaha, gimana kabar mas? Terakhir kita ketemu di wisuda mas Raka bukan sih?”

“Kabar baik Ra. Iya betul.”

Aku melihat lambaian tangan dari salah satu timku, “Eh maaf mas, aku kesana dulu ya.” Pamitku.

“Oh iya silakan.”

Aku melangkahkan kakiku dan melempar senyum ke Mas Raka.

“Ra…. senang ketemu lagi, bagiku ini bukan sebuah kebetulan biasa.” Ucapan Mas Raka membuatku menoleh.

Ha? Bukan kebetulan biasa? Apa maksudnya?

[realitajayasaktigroup]

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

RELASIPUBLIK.OR.ID, SOLO || Matangkan persiapan pengamanan, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung melakukan pengecekan akhir rute kirab pasangan pengantin Kaesang – Erina di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Dirinya berharap prosesi kirab yang menggunakan belasan kereta kuda itu berjalan lancar. Sepanjang rute semuanya (dicek). Tadi sudah dilaksanakan, Jogja sudah lancar,…

[poetrafoto]

(via Prosesi Upacara Kirab Pengantin Pernikahan Adat Jawa Tengah Temanggung)  😍 Prosesi Upacara Kirab Pengantin Pernikahan Adat Jawa Tengah Temanggung 

https://poetrafoto.wordpress.com/prosesi-upacara-kirab-pengantin-pernikahan-adat-jawa-tengah-elisaiqbal-di-temanggung/ 

#ProsesiPengantinAdatJawa #ProsesiPengantinJawa #UpacaraPengantinAdatJawa #UpacaraPengantinJawa #ProsesiPernikahanAdatJawa #ProsesiPernikahanJawa #UpacaraPernikahanAdatJawa #AdatJawa #UpacaraPernikahanJawa #ProsesiWeddingAdatJawa #ProsesiWeddingJawa #UpacaraWeddingAdatJawa #UpacaraWeddingJawa #ProsesiKirabPengantin #KirabPengantin #UpacaraKirabPengantin #PengantinTemanggung #PernikahanTemanggung #WeddingTemanggung #PengantinAdatJawa #PengantinJawa #PernikahanAdatJawa #PernikahanJawa #WeddingAdatJawa #WeddingJawa #PengantinJawaTengah #PernikahanJawaTengah #WeddingJawaTengah #TemanggungWedding #FotoPernikahanTemanggung

[honeymoonid]

JANGAN hanya terpaku pada bunga mawar saja untuk pilihan bunga di hari pernikahan. Pasanya di dunia ini ada banyak sekali spesies bunga yang tak kalah cantiknya untuk hari pernikahanmu. Bunga-bunga tersebut tentu cocok untuk memeriahkan hari pernikahanmu, mulai dari dekorasi centerpiece, buket tangan pengantin, korsase, hingga aksesori pengantin.

Nah, untuk menambah informasimu seputar jenis bunga, mari kita cek selengkapnya di sini.

1. Bunga Lily

Bunga yang tumbuh di sepanjang tahun memiliki varian warna seperti putih, pink, merah, kuning, hingga orange. Bentuknya unik dan cantik menjadikan bunga lily menjadi salah satu bunga favorit untuk pernikahan. Ada dua jenis kualitas dari bunga lily yaitu, lilium standar dan lilium asiatic. Bunga lily amat cocok untuk dekorasi meja demi menghadirkan nuansa elegan. Hilangkan putik bunganya karena menyebabkan noda sulit dihilangkan.

2. Bunga Hyacinthus

Bunga Hyacinthus mungkin masih terdengar asing di telingamu. Bunga yang tumbuh di kawasan Mediterania dan Afrika ini hanya mekar di bulan November hingga Maret. Mahkota bunga yang menyerupai bentuk bintang tentu amat cocok untuk centerpiece di venue pernikahan. Sayangnya hyancinthus hanya tahan di suhu dingin. Tangkainya yang terlalu lemah juga membuat bunga ini perlu ditekan dalam floral foam.

3. Bunga Anggrek Dendrobium

Jika kamu bosan dengan varian mawar atau melati sebagai dekorasi, manfaatkan jenis bunga anggrek Dendrobium sebagai hiasan untuk dekorasi pernikahan. Dendrobium ini merupakan salah satu dari beribu jenis anggrek yang populer dipakai untuk pernikahan. Selain tersedia dalam berbagai varian warna seperti putih, kuning, kehijauan, dan ungu, harga dari jenis anggrek ini pun tak terlalu mahal. Variasikan anggrek dendrobium dengan memadumadankan sesuai palet pernikahan

4. Bunga Lily of The Valley (convallaria)

Masih satu famili dengan bunga lily, bunga lily of the valley juga tak kalah cantik untuk pernikahan.  Warna putih dari bunga ini konon mewakili rasa kebahagiaan dan kegembiraan. Ciri khas bunga yang memiliki ukuran mini membuat jenis ini cocok boutonnieres atau buket tangan. Meskipun demikian, kamu juga boleh menjadikan bunga ini sebagai bunga tambahan pada centerpiece meja jamuan. memiliki ukuran bunga yang lebih mini. MesKuualitas bertahan di suhu dingin. Aroma wangi, ukuran bunganya kecil sesuai bila dirangkai tersendiri untuk boutonnieres atau buket tangan.

5. Caspea

Ini dia salah satu jenis bunga mungil yang bisa jadi referensi untuk pesta pernikahanmu. Sekilas, tampilan bunga caspea mirip dengan baby’s breath karena termasuk jenis rumput-rumputan yang berbunga. Bulan sepanjang musim ini terdiri dari warna putih dan lavender. Bunga caspea disarankan menjadi aksen untuk centerpiece meja.

6. Bunga Tulip

Pecinta Negeri Kincir Angin tentu sudah tak asing dengan bunga tulip. Buga yang tumbuh antara bulan Nopember – Mei ini memiliki warna beragam seperti kuning, pink, merah, violet, orange, dan hijau. Jadi tinggal pilih saja warna yang sesuai dengan tema pernikahanmu. Ada banyak variasi tersedia dari jenis bunga tulip, salah satunya adalah jenis Casablanca yang harganya tergolong lebih murah.

7. Carnation (dianthus)

Carnation merupakan jenis bunga yang memiliki warna amat variatif yakni, pink, hot pink, putih, hijau, kuning, salem, merah, dan orange. Bungan dengan mahkota indah ini merupakan simbol kehormatan. Ada dua jenis kualitas dari bunga ini yaitu standar atau besar, dan kecil (carnation spray). Bunga ini tergolong mudah didapat dan sangat menarik jika dirangkai sebagai dekorasi berukuran besar.

8. Bunga Mawar

Bunga yang sangat populer sebagai lambang cinta ini tentu harus termasuk dalam daftar bunga untuk pernikahan. Mahkota yang indah, warna yang beragam, dan tumbuh di sepanjang musim membuat bunga mawar menjadi salah satu jenis favorit untuk pesta pernikahan.

Bunga mawar juga memiliki keunggulan dari segi kulaitas karena tahan di segala suhu, baik dalam atau luar ruangan. Tak cuma itu, bunga mawar juga cocok diaplikasikan untuks segala jenis kebutuhan pernikahan, mulai dari hand bouquet, centerpiece, boutonnieres hingga cukup menabur kelopaknya saat prosesi kirab. Nampaknya hanya satu kekurangan dari bunga ini ; terlalu mainstream.

9. Ranunculus

Bunga Ranunculus memiliki tampilan bunga cantik dengan banyak variasi warna memikat. Ada sekitar 600 jenis ranunculus di dunia. Tanaman ini diyakini berasal dari Asia. Bunga ini juga disebut bunga buttercup dan spreadwort. Mungkin karena putik tengah berwarna kuning sangat identik dengan mentega.

Ciri khas bunga ranunculus adalah putik di tengah berwarna kuning cerah, kelopak bunga tipis berwarna cerah, bertumpuk padat dan membentuk ke atas seperti mangkuk. Bunga ini cocok menjadi bunga potong karena tetap segar untuk waktu yang cukup lama.

10. Bunga Krisan

Bunga yang tergolong tanaman perdu ini sangat sering digunakan dalam berbagai acara. Bentuk yang cantik dan warna yang beragam sangat mudah diaplikasikan dalam berbagai bentuk. Sehingga tak heran, kalau kamu mungkin amat sering melihat jenis bunga ini. Tidak hanya itu, berdasarkan  Feng Shui, bunga Krisan memiliki makna keceriaan, optimis, dan  dipercaya membawa kebahagiaan dan tawa di dalam keluarga. Dalam pernikahan, bunga krisan diaplikasikan sebagai dekorasi, maupun buket pengantin

11. Baby’s breath

Baby’s breath sempat menjadi bunga yang tengah hits beberapa tahun belakangan ini. Memiliki warna putih atau pink pucat, bunga ini tumbuh di segala musim. Dari segi kualitas, baby’s breath hanya bertahan di suhu dingin, sementara kelopak bunga ini yang berukuran kecil amat mudah kering bila terkena panas. Bunga baby’s breath cocok untuk rangkaian garland atau bentuk lingkaran (wreath).

12. Ovaball

Bentuk ovaball memang lebih mirip biji-bijian daripada bunga. Bunga yang tumbuh sepanjang tahun ini sangat khas dengan warna lime green. Dari segi kualitas ovaball tergolong tahan lama di segala cuaca. Hanya saja jenis bunga ini kurang tahan gesekan, gelembung bolanya mudah kempes dan kurang bagus. Jadi jadikan ovaball sebagai aksen centerpice meja saja.

13. Brasica

Brassica merupakan jenis bunga yang berasal dari suku kubis-kubisan. Bulan yang tumbuh pada bulan Januari hingga Februari dan September hingga Desember ini terdiri dari warna ungu dan putih. Brassica tergolong bunga yang mampu bertahan di suhu dalam dan luar ruangan. Jika kamu ingin mengaplikasikan dekorasi bunga yang unik, brassica amat cocok menjadi salah satu rangkaian dalam centerpiece di hari bahagiamu.

14. Irises

Jika kamu mencari bunga yang tahan dengan cuaca panas, bunga iris bisa jadi salah satu opsi. Bunga yang banyak tumbuh mulai bulan Januari hingga Oktober ini terdiri dari beragam warna seperti biru, putih, dan ungu salem. Kualitas bunga yang kokoh dan kuat juga amat sesuai untuk centerpiece ruangan atau buket tangan. Jika memilih bunga ini, belilah dalam keadaann masih kuncup karena kelopaknya cepat mengembang, namun tidak tahan lama.

15. Lisianthus (eustoma)

Lisianthus atau eustoma merupakan jenis bunga yang tumbuh saat musim semi hingga akhir musim gugur. Jika diperhatikan sekilas, mahkota lisianthus mirip seperti mawar. Bunga ini juga punya banyak varian warna lho Fellas, mulai dari warna putih yang terlihat elegan hingga jenis berewarna pink nan romantis.

Lisianthus cocok dipakai sebagai bunga tunggal pada buket pengantin atau dikombinasikan dengan jenis bunga lainnya. Sayangnya, bunga lisianthus hanya tahan pada suhu dingin, jadi jangan sesekali membawa bunga ini untuk pesta pernikahan outdoor.(*)

Baca Artikel Ini : Mengenal Karakter Wanita Melalui Bunga Favoritnya

INTAN WIDIASTUTI | MAJALAH BELLA DONNA THE WEDDING

Source: Mengenal 15 Jenis Bunga Cantik untuk Pesta Pernikahan

#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding

[kodimkaranganyarjawatengah]

Kirab Manten Tebu Mengawali Giling PG Tasikmadu Karanganyar - Acara prosesi kirab temanten tebu tersebut merupakan sebagai tanda bahwa proses giling tebu di Pabrik Gula (PG) Tasikmadu sudah siap untuk beroperasional. Kirb tersebut dihadiri oleh Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M., Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andi Amin Latama, S.Sos., Wakil Bupati Karanganyar H. Robert Christanto. Jum'at (03/5) Sepasang temanten tebu yang diberi nama Bagus Iksuproboso dan Roro Sikartini Maduretno diarak layaknya proses kirab pernikahan. Prosesi diawali dengan mengarak pasangan temanten tebu, dan di belakangnya diikuti 14 pasang tebu setinggi 2 meter. Kirab temanten tebu digelar setelah sehari sebelumnya dilaksanakan ritual sesaji tujuh kepala kerbau.  Lingkungan PG Tasikmadu juga dihias seperti prosesi pernikahan sungguhan. Ribuan warga dari berbagai daerah datang berbondong bondong untuk melihat tradisi yang telah berusia lebih dari satu abad tersebut. “Saya setiap musim giling PG Tasikmadu selalu melihat prosesi kirab temanten tebu. Ini tradisi yang patut dipertahankan sebagai budaya warisan leluhur,” ungkap Joko (55), warga Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu. Setelah dilakukan do'a bersama memohon agar kualitas giling bagus, sepasang pengantin tebu kemudian dimasukkan ke penggilingan sekaligus menandai giling tebu dimulai. Setiap prosesi manten tebu, warga memiliki kesempatan melihat kondisi pabrik dan mesin giling yang usianya telah mencapai ratusan tahun tersebut. (Tr-Pendim 0727/Kra) #korem074wrt_solo #kodamIVdiponegoro #pendamdiponegoro #gemadiponegoro #mabesad #dispenad #puspentniad #suaradiponegoro #tni #polreskaranganyar #pemkabkaranganyar #dishubkaranganyar #kominfokaranganyar #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat https://www.instagram.com/p/BxAUzr1Bgwc/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=bgt8hnsipt2i

[ghostzali2011]

SPORTOURISM-Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang menjadi program Kementerian BUMN di wilayah Borobudur mulai menggeliat. Salah satunya Balkondes Kebonsari. Kebonsari adalah salah satu desa penyangga pariwisata yang ada di wilayah Borobudur. Lokasinya berada di sebelah Barat, sekitar 4,5 km dari Candi Borobudur.

Kebonsari saat ini terus berbenah untuk menjadi satu desa wisata di Borobudur yang makin menarik. Sebagai sentra kerajinan bambu, Kebonsari pun tak ingin potensi bambu di daerahnya semakin hilang. Maka digelarlah Festival Bambu Kebonsari, Minggu 8 Oktober 2017. Tema festival "Pengantin Bambu #1".

"Tema Pengantin Bambu diangkat dengan tujuan sebagai sarana pengembangbiakan pohon bambu. Dan dalam rangka ikut mengkoservasi hutan bambu yang sudah mulai punah di sekitar Desa Kebonsari yang selama ini banyak ditebang sebagai bahan dasar kerajinan bambu dan sebagai bahan bangunan atau lain sebagainya," ujar Beni, panitia pelaksana Festival Bambu Kebonsari, Borobudur, Magelang.

Festival Bambu ini sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan yang ke-3 kali. Akan tetapi pelaksaan yang sebelumnya baru sebatas gelar budaya, seperti pementasan kesenian lokal dan dirasa belum sepenuhnya melibatkan seluruh masyarakat sekitar dan belum seluruhnya mengangkat potensi lokal yang ada.

Untuk itu pelaksanaan kali ini diharap ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat lokal dan bisa mengangkat potensi yang ada. Misalnya menghadirkan potensi dari masing-masing dusun baik itu dari kerajinan bambu seperti pulpen, gelang, gantungan kunci, tas, baki, mangkuk dan anyaman seperti eblek dan lain sebagainya. Atau dari pertaniannya seperti cabai, kripik singkong, kripik talas dan kuliner yang lain.

"Atau dari perkebunan yaitu gula Jawa dimana sebagian masyarakat sekitar adalah sebagai penderes atau penyadap dari tuak yaitu bahan dasar untuk gula Jawa. Atau produk lokal lainnya yang merupakan hasil produksi masyarakat sekitar yang diharapkan bisa menjadi produk unggulan masyarakat Desa Kebonsari," ujar Beni yang aktif di Pokdarwis Kebonsari ini.

Festival ini akan di laksanakan satu hari pada 8 Oktober 2017 dari pukul 07-00-16-00 WIB. Layaknya sebuah pernikahan, prosesi diimulai dengan siraman. Pengantin bambu laki-laki ada di Balai Desa dan prosesi siraman Pengantin perempuan ada di Sendang Sentul. Untuk acara siraman tersebut air diambilkan dari tujuh sumber mata air yang ada di sekitar desa Kebonsari.

Kemudian dilanjutkan prosesi arak-arakan kirab pengantin dan potensi desa. Potensi desa berupa potensi hasil kreativitas masyarakat dari masing–masing dusun yang ada di Kebonsari, kesenian lokal dan anak-anak sekolah dasar dengan rampak kentongannya.

Kirab arak-arakan tersebut akan diikuti oleh sekitar 200 peserta masyarakat lokal dan akan dihadiri oleh masyarakat dari desa–desa sekitar Desa Kebonsari. "Arak-arakan dimulai dari Balai Desa Kebonsari. Pengantin bambu laki-laki di Balai Desa dipertemukan dengan pengantin bambu perempuan yang ada di Sendang Sentul dan diarak hingga sampai di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kebonsari di mana acara resepsi digelar," ujar Beni.

Layaknya pengantin, acara ini juga dilanjutkan acara "Ngomah-omahke Manten." Yaitu berupa prosesi penanaman penganten bambu yang berupa bibit bambu. Penanaman bambu secara simbolis dilakukan oleh para pejabat dinas yang hadir.

Dalam rangkaian acara resepsi tersebut akan diramaikan oleh pentas Wayang Godong dari Dr. Agus Purwantoro M Sn. dan pentas kesenian lokal seperti Topeng Ireng putri Srikandi Gupito, Warok Bocah Putra Satria dari dusun Gupit, Kubro siswo New Sarisiswo dari dusun Kebonwage dan Topeng Ireng-Topeng Seto dari Dusun Cakran yang merupakan kebudayaan lokal dari dusun sekitar Desa Kebonsari hingga selesai acara.

Beni menegaskan melalui event festival bambu ini pihaknya merasa perlu untuk ikut mengembangbiakkan dan mengkonservasi hutan bambu kembali. Selain agar ketersediaan bahan baku bambu kembali melimpah juga sebagai destinasi wisata alternatif yang ada di sekitar Borobudur.

Melalui event Festival Bambu “Pengantin Bambu # 1 “ ini diharapkan masyarakat sekitar bisa miningkatkan kreativitasnya baik sebagai petani atau sebagai pengrajin bambu dan ikut mengkonsevasi hutan bambu sebagai destinasi wisata alternatif.

"Ujung dari semua ini, masyarakat ikut memajukan desa khususnya Kebonsari sebagai desa wisata di sekitar Borobudur dan ke depannya bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya sehingga otomatis perekonomian masyarakat bisa ikut terdongkrak," ujar Beni.

Menpar Arief Yahya mengingatkan kepada semua pengembang kawasan pariwisata, termasuk homestay, agar menggunakan arsitektur nusantara. Nuansa daerah, bentuk dan desain budaya lokal itu penting, untuk menunjukkan keberagaman destinasi di tanah air.

"Gunakan bahan yang mudah didapat dan murah, seperti bambu dan kayu yang mudah didapat dan diproses. Ecopod yang di Danau Toba dan pernah dipamerkan di Rakornas II Kemenpar lalu juga berbahan baku dari bambu," katanya. (*)

via SPORTOURISM.ID

[malangtoday-blog]

Akad 8 November, Kahiyang Ayu Pakai Pernikahan Adat Jawa

MALANGTODAY.NET - Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, direncanakan akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya Bobby Nasution pada 8 November 2017. "Adik saya akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 8 November," kata putra pertama Presiden, Gibran Rakambuming, di kediaman pribadi Presiden di kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/09). Presiden sengaja menggelar konferensi pers untuk menyampaikan pernyataan resmi mengenai pernikahan tersebut. Namun bukan Presiden yang menyampaikan langsung, melainkan Gibran yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) keluarga yang memimpin konferensi pers didampingi oleh adiknya Kahiyang Ayu dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. "Acaranya 'simple' saja. Itu kan tanggal 8, hari Rabu, hari Selasanya siraman dan sebagainya. Hari Rabu pagi akad, terus setelah itu dilanjutkan dengan resepsi. Persiapannya sudah 80 persen," ujar Gibran. Resepsi pernikahan akan dilangsungkan di Graha Sabha Buana yang merupakan gedung keluarga Jokowi, sedangkan katering yang dipakai adalah Chili Pari yang merupakan katering milik Gibran. "Konsepnya hampir sama seperti dua tahun lalu, tradisional saja," ujar Gibran. Namun Gibran mengaku belum memutuskan apakah akan ada kirab atau tidak dalam prosesi tersebut. "Kirab belum tahu. Nanti jalan aja. Tapi nanti yang di Solo tradisional semua. Jadi, seperti yang saya katakan tadi, Selasa (7/10) itu siraman, dari pihak calon pengantin pria juga ada siraman," kata Gibran. Kahiyang pun masih merahasiakan gaun pengantin yang akan dikenakannya. "Nanti lihat saja hari H seperti apa," kata Kahiyang. "Yang pasti adat Jawa. Ya nanti kan ada akad nikah, ada resepsi, ada siraman," ujar Iriana Jokowi, menambahkan. Sementara jumlah tamu hingga saat ini belum dapat dipastikan, meski kemungkinan besar akan sama seperti pernikahan Gibran pada 2015 lalu. (Sumber:Antara)

Source : https://malangtoday.net/inspirasi/hiburan/akad-8-november-kahiyang-ayu-jalani-prosesi-pernikahan-adat-jawa/

MalangTODAY

[realitajayasaktigroup]

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

RELASIPUBLIK.OR.ID, SOLO || Matangkan persiapan pengamanan, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung melakukan pengecekan akhir rute kirab pasangan pengantin Kaesang – Erina di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Dirinya berharap prosesi kirab yang menggunakan belasan kereta kuda itu berjalan lancar. Sepanjang rute semuanya (dicek). Tadi sudah dilaksanakan, Jogja sudah lancar,…

[realitajayasaktigroup]

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

HARIANSOLORAYA.COM, SOLO || Matangkan persiapan pengamanan, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung melakukan pengecekan akhir rute kirab pasangan pengantin Kaesang – Erina di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Dirinya berharap prosesi kirab yang menggunakan belasan kereta kuda itu berjalan lancar. Sepanjang rute semuanya (dicek). Tadi sudah dilaksanakan, Jogja sudah lancar,…

[realitajayasaktigroup]

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

Jelang Hari H Pernikahan Kaesang, Kapolri Cek Langsung Kesiapan Rute Kirab

HARIANSOLORAYA.COM, SOLO || Matangkan persiapan pengamanan, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung melakukan pengecekan akhir rute kirab pasangan pengantin Kaesang – Erina di Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Dirinya berharap prosesi kirab yang menggunakan belasan kereta kuda itu berjalan lancar. Sepanjang rute semuanya (dicek). Tadi sudah dilaksanakan, Jogja sudah lancar,…

[poetrafoto]

(via Prosesi Kirab Pengantin Adat Jawa Pernikahan Temanggung)  😍 Prosesi Kirab Pengantin Adat Jawa Pernikahan Temanggung 

https://poetrafoto.wordpress.com/prosesi-kirab-pengantin-adat-jawa-di-pernikahan-elisaiqbal-temanggung-by-poetra-foto/ 

#ProsesiKirab #KirabPengantin #ProsesiKirabPengantin #KirabPengantinJawa #KirabPengantinAdatJawa #PengantinAdatJawa #PengantinJawa #ProsesiPengantinAdatJawa #ProsesiPengantinJawa #PernikahanAdatJawa #PernikahanJawa #ProsesiPernikahanAdatJawa #ProsesiPernikahanJawa #AdatJawa #PengantinTemanggung #PernikahanTemanggung #FotoKirabPengantin #FotoKirabPengantinJawa #FotoKirabPengantinAdatJawa #FotoPengantinAdatJawa #FotoPengantinJawa #FotoPernikahanAdatJawa #FotoPernikahanJawa #FotoPengantinTemanggung #FotoPernikahanTemanggung #FotograferPernikahan #FotograferWedding #FotograferPernikahanTemanggung #FotograferWeddingTemanggung #FotograferTemanggung

[poetrafoto]

(via Kirab Pengantin Prosesi Timbang Bobot Pernikahan Temanggung Jawa Tengah)  😍 Kirab Pengantin Prosesi Timbang Bobot Pernikahan Temanggung Jawa Tengah 

https://poetrafoto.wordpress.com/kirab-pengantin-dilanjut-prosesi-timbang-bobot-di-pernikahan-elisaiqbal-temanggung/ 

#KirabPengantin #BobotTimbang #TimbangBobot #PengantinJawa #PernikahanJawa #PernikahanTemanggung #PernikahanJawaTengah #PengantinJawaTengah #PengantinAdatJawa #PernikahanAdatJawa #WeddingAdatJawa #WeddingJawa #WeddingTemanggung #WeddingJawaTengah #TemanggungWedding #ProsesiKirabPengantin #ProsesiBobotTimbang #ProsesiTimbangBobot #ProsesiPengantinJawa #ProsesiPernikahanJawa #FotoPernikahanTemanggung #FotoPernikahanJawaTengah #FotoPengantinJawaTengah #FotoPengantinAdatJawa #FotoPernikahanAdatJawa #FotoWeddingAdatJawa #FotoWeddingJawa #FotoWeddingTemanggung #FotoWeddingJawaTengah #FotoPengantinJawa #FotoPernikahanJawa

[poetrafoto]

(via Pernikahan Adat Jawa Prosesi Kirab Pengantin di Wongso Menggolo Wedding Klaten Putri+Razie) Pernikahan Adat Jawa Prosesi Kirab Pengantin di Wongso Menggolo Wedding Klaten Putri+Razie

https://poetrafoto.wordpress.com/pernikahan-adat-jawa-prosesi-kirab-pengantin-di-wongso-menggolo-wedding-klaten-putrirazie/

#PernikahanAdatJawa #PernikahanJawa #ProsesiKirabPengantin #KirabPengantin #KirabPengantinAdatJawa #PengantinAdatJawa #PengantinJawa #WongsoMenggolo #WongsoMenggoloKlaten #KlatenWedding #WeddingKlaten  #WeddingAdatJawa #WeddingJawa #PernikahanKlaten #PengantinKlaten #PernikahandiWongsoMenggolo #WeddingdiWongsoMenggolo #JawaWedding

[poetrafoto]

(via Usai Kirab Pengantin Prosesi Timbang Bobot Pangkon Wedding Jawa) Usai Kirab Pengantin Prosesi Timbang Bobot Pangkon Wedding Jawa

https://poetrafoto.wordpress.com/usai-kirab-pengantin-dilanjutkan-prosesi-timbang-bobot-pangkon-di-wedding-elisaiqbal/

#Prosesi #Kirab #Pengantin #TimbangBobot #BobotPangkon #Wedding #Jawa #ProsesiKirabPengantin #KirabPengantin #ProsesiKirabPengantinJawa #PengantinJawa #WeddingJawa #KirabWeddingJawa #ProsesiTimbangBobotPangkon

[poetrafoto]

(via Jogja Wedding Photography di Prosesi Kirab Pengantin Upacara Pernikahan Adat Jawa Paes Ageng Kanigaran Hijab Gusti+Dimas)  😍 Jogja Wedding Photography di Prosesi Kirab Pengantin Upacara Pernikahan Adat Jawa Paes Ageng Kanigaran Hijab Gusti+Dimas 

https://poetrafoto.wordpress.com/jogja-wedding-photography-di-prosesi-kirab-pengantin-upacara-pernikahan-adat-jawa-paes-ageng-kanigaran-hijab-gustidimas/ 

#JogjaWedding #JogjaWeddingPhotography #WeddingPhotography #WeddingPhotographyJogja #WeddingJogja #WeddingAdatJawa #WeddingJawa #KirabPengantin #ProsesiWeddingAdatJawa #ProsesiWeddingJawa #UpacaraWedingAdatJawa #UpacaraWeddingJawa #ProsesiPengantinAdatJawa #ProsesiPengantinJawa #UpacaraPengantinAdatJawa #UpacaraPengantinJawa #ProsesiPernikahanAdatJawa #ProsesiPernikahanJawa #UpacaraPernikahanAdatJawa #UpacaraPernikahanJawa #PengantinAdatJawa #PengantinJawa #PengantinJogja #PernikahanAdatJawa #PernikahanJawa #PernikahanJogja #PaesAgeng #PaesAgengKanigran #PaesAgengJogja #KanigaranHijab

[poetrafoto]

(via Pernikahan Adat Jawa Prosesi Kirab Pengantin Wedding Klaten Putri+Razie) Pernikahan Adat Jawa Prosesi Kirab Pengantin Wedding Klaten Putri+Razie

https://poetrafoto.wordpress.com/pernikahan-adat-jawa-prosesi-kirab-pengantin-wedding-klaten-putrirazie/

#PernikahanAdatJawa #PernikahanJawa #KirabPengantin #KirabPengantinAdatJawa #PengantinAdatJawa #PengantinJawa #WeddingAdatJawa #WeddingJawa #PernikahanKlaten #PengantinKlaten #WeddingKlaten #KlatenWedding #ProsesiKirabPengantinAdatJawa