#pernikahan jogja
Explore tagged Tumblr posts
Text
0878 1086 0733 WA Payung Souvenir Jogja
0878 1086 0733 (HP) Payung Souvenir Jogja, Harga Grosir Payung Souvenir, Souvenir Payung Anak Anak, Payung Promosi Bali, Sablon Payung Klaten, Souvenir Payung Kediri, Payung Promosi Malang, Produksi Toko Sablon Payung dan Jas Hujan Promosi, Souvenir Pernikahan Payung, Harga Sablon Payung di Surabaya
🎨 SABLON PAYUNG CUSTOM 🌟
Butuh payung unik dengan desain sendiri? Kami siap membantu! Hubungi kami untuk mendapatkan payung souvenir dengan harga grosir terbaik dan sablon berkualitas:
📞 0878 1086 0733 📍 Alamat: Jl. Arwana No.12 D, Sokowaten, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191 🌐 Website: https://supplierpayung.com
Kami melayani: Payung Souvenir Jogja Payung Promosi Bali & Malang Souvenir Payung Anak Anak Sablon Payung Klaten & Surabaya Souvenir Pernikahan Payung Harga Grosir & Custom Design
Tingkatkan promosi atau buat momen spesial Anda lebih berkesan dengan payung sablon custom dari kami! 🎁🛡️
SablonPayung #PayungSouvenir #PromosiPayung #PayungCustom #Jogja #Bali #Surabaya #Klaten #Kediri #Malang #Pernikahan
#SablonPayung#PayungSouvenir#PromosiPayung#PayungCustom#Jogja#Bali#Surabaya#Klaten#Kediri#Malang#Pernikahan
1 note
·
View note
Text
Ö88ᑫ.85ᜪᜪ.౩1ᜪᜪ gelas kaleng custom,gelas kopi besi
cangkir enamel bunga,cangkir enamel jadul,cangkir enamel merah,cangkir jadul blirik,cangkir kaleng,cangkir kopi keramik jadul,gelas belimbing jadul,gelas bentuk kaleng,gelas cangkir kopi jadul,gelas enamel jogja,gelas enamel murah,gelas jadul kaca,gelas jadul kaleng,gelas kaca enamel,gelas kaleng jadul,gelas kaleng susu,gelas seng jadul,harga cangkir enamel,harga cangkir kaleng,macam macam cangkir enamel,souvenir cangkir enamel,toko penjual cangkir enamel,gelas kaleng blirik,gelas kaleng custom,apa itu cangkir blirik,harga cangkir blirik,cangkir kopi besi,gelas mug kaleng,mug jadul,mug stainless jadul
#cangkir enamel adalah#cangkir enamel merah#cangkir jadul blirik#cangkir jadul murah#gelas besi jadul#gelas botol kaleng#gelas jadul hijau#gelas kaleng jadul#gelas kaleng jadul jogja#gelas kaleng jaman dulu#gelas kopi kaleng#gelas seng jadul#kopi cangkir jadul#souvenir pernikahan cangkir enamel#gelas kopi besi
0 notes
Text
Dikira Party, Rombongan Bule Datang Ke Resepsi Pernikahan di Jogja
BNews-JOGJA– Acara pernikahan di Yogyakarta menjadi perhatian dan viral setelah rombongan bule ikut bersalaman dan berfoto bersama pengantin. Momen pernikahan unik ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @argtnjl. Dalam video selama 15 detik tersebut, kedua pengantin terlihat mengenakan busana adat Jawa modern dengan warna merah marun. Para mempelai melakukan resepsi di luar ruangan…
View On WordPress
#Berita Jateng#Berita Jogjakarta#Berita Magelang#Berita Nasional#Berita Viral#Borobudur News#Dikira Party#Magelang#Rombongan Bule Datang Ke Resepsi Pernikahan di Jogja
0 notes
Text
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
FOTO LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Lamaran Nikah Pertunangan Kk Fitri+Irul di Cimoll Resto Sleman Yogyakarta. Foto Lamaran Tunangan Pernikahan by Poetrafoto, Fotografer Lamaran Tunangan Jogja. LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta Foto Dekorasi Baju Cincin Seserahan Acara Lamaran Pertunangan Pernikahan Fitri+Irul di…
View On WordPress
#acara lamaran sederhana#acara tunangan nikah#baju lamaran pernikahan#cincin tunangan#dekorasi acara lamaran#dekorasi lamaran pernikahan#foto lamaran nikah#foto lamaran pernikahan#foto pertunangan nikah#fotografer jogja#fotografer lamaran#fotografer tunangan#khitbah nikah day#lamaran nikah sederhana#lamaran pernikahan#prosesi lamaran nikah#seserahan lamaran nikah#susunan acara lamaran nikah#tunangan lamaran nikah#walimatul khitbah
1 note
·
View note
Text
Ya Allah, betapa beruntungnya orang² yg menikah dgn orang yg mereka cintai dan begitu dicintai. Hari ini kondangan ke salah satu rekan kerja, yang menjadi fokusku kali ini justru dibagian huruf pada nama pengantinnya yaitu singkatan DD. Kebetulan nama pengantin perempuannya memang sama denganku, seketika pikiranku melayang pada satu nama istimewa yg pernah singgah dalam hidupku sekitar 3 tahun lalu.
Jika saja aku berjodoh dan menikah dengannya, mungkin kami juga menggunakan inisial pada undangan pernikahan dengan huruf DD, karena nama panggilan kami memang diawali dgn huruf tersebut. Juga perihal tempat yg memanggil memoriku disaat kami berpisah dulu.. setelah kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan, justru aku mengajaknya bertemu di pantai Parangtritis sambil mendengarkan lagu milik Yura Yunita.
Aku masih ingat betul, kali pertama dia mendengarkan video dari lagu Dunia Tipu-Tipu dgn TWS miliknya sambil menangis bersamaku. Kami menangis sesekali menatap satu sama lain di tepian pantai dgn tiupan angin laut dan beberapa masyarakat yg sedang melarungkan sesajennya. Kala itu aku masih ingat bagaimana tatapan matanya, bagaimana suaranya yg tercekat di ujung tenggorokan, aku juga masih ingat lembutnya genggaman tanganmu. Aku masih ingat bahwa kamu memiliki perasaan sayang, cinta, kasih, peduli yg seutuhnya untukku. Meskipun itu semua sudah berubah menjadi masa lalu.
Namun entah mengapa, rasanya sampai saat ini ketika aku sedang PMS atau menjelang haid pasti masih merasa bahwa kami tidak sejauh itu. Meski tak ada lagi tegur sapa maupun komunikasi, rasanya dia masih dekat denganku, rasanya dia masih selalu ada di hidupku. Bukankah ironi sekali ketika aku masih seperti itu sampai saat ini? Pasti kamu juga akan berpikir dan merasa bahwa aku perempuan yg cukup aneh.
Namun, tenang yaa mas.. insyaa Allah aku bukan perempuan yg terobsesi untuk memaksa kamu agar menjadi milikku. Insyaa Allah, aku sekarang sudah menjadi perempuan yg sadar diri dan menerima kenyataan yg ada. Aku menerima kenyataan bahwa kamu memang laki² yg baik sekali, hanya saja kamu tidak memilihku untuk menjadi teman hidupmu. Dan aku menerima hal itu, hanya saja masih ada beberapa hal yg ternyata cukup mengingatkanku padamu.
Mas, kamu tau kan warna baju kesukaanku apa? Kira² kamu masih ingat ga ya? Dari foto di atas, aku yg mana coba?
Apapun itu, semoga keselamatan dan keberkahan selalu menyertaimu dan keluargamu yaa. Aamiin✨
Jogja, 22 September 2024 | 22.47
2 notes
·
View notes
Text
Di usia pernikahan yang masih seumur jagung ini, ternyata sudah (lumayan) banyak hal yang dilewati bersama. Dan ketika melewati itu semua, rasanya lega dan terharu, masya Allah. Tapi bukan berarti jadi lupa bahwa ujian dalam pernikahan itu hanya itu-itu saja yang sudah terlewati. Perjalanan masih sangat panjang, ini semua justru belum ada apa-apanya.. Harus terus saling menguatkan dan kompak dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi.
Alhamdulillah sekarang Allah berikan izin dan kesempatan untuk tinggal hanya berdua, yah kontraktor newbie kami ini. Setelah melalui perjalanan panjang; sounding dan nego ke suami, menyampaikan alasan dan pertimbanganku kenapa sebaiknya tinggal hanya berdua, meyakinkannya untuk mengambil keputusan ini, akhirnya terealisasikan juga, dengan izin Allah. Rasa terharunya itu ada banget, sulit diungkapkan.
Ini baru salah satu perkara dari sekian banyak perkara yang sedang ku sounding pelan-pelan ke suami. Perkara lain yang ku sounding itu salah satunya tentang pentingnya menyusui sampai 2 tahun, bahkan bukan hanya sekedar penting, tapi itu sebenarnya adalah suatu kewajiban yang harus di ikhtiar kan untuk bisa full sampai dengan 2 tahun. Kalau kurang dari 2 tahun bahkan itu terhitung hutang ke anak ybs. Semoga Allah mudahkan diri ini untuk bisa full menyusui selama 2 tahun tanpa kurang dan hutang, aamiin..
(Tulisan ini udah lama ngendon di draft, baru nyadar setelah lahiran ini. Nggak sengaja ngubek-ngubek draft, malah nemu tulisan ini, yang ditulis ketika masih di kontrakan pertama. Gak kerasa udah berlalu fase itu, sampai aku pindah ke kontrakan yang baru, ke Jogja untuk persiapan lahiran, dan sekarang alhamdulillah lahiran. Time flies so fast, cepat sekali waktu berlalu. Peralihan dari satu fase ke fase lainnya berlalu dengan cepat tanpa terasa, masya Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kemudahan dalam melewati setiap fase dalam hidup, Aamiin Allahumma Aamiin..)
Yogyakarta, 7 Juli 2024. 19.15
3 notes
·
View notes
Text
Perluas syukurmu, bahwa rezeki tak hanya tentang materi. Hadirkanlah perasaan cukup atas segala nikmat yang telah diberi. Semoga keberkahan selalu menyertai.
Katanya, banyak anak banyak rezeki. Nyatanya, bertambahnya anggota keluarga bertambah pula pengeluaran setiap bulannya. Eits, apakah benar begitu? Apakah keadaanmu juga begitu?
Banyak anak banyak rezeki jika didefinisikan dengan benar sesuai kalimat tersebut adalah
Pertama, setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti memiliki jatah rezekinya masing-masing sehingga sebenarnya tidak perlu khawatir jika Allah amanahkan seseorang tumbuh dalam keluarga kita baik anak biologis kita ataupun ideologis.
Kedua, perluas definisi tentang rezeki sebab rezeki tak hanya berupa materi. Setuju, kan? Dalam KBBI rezeki memiliki arti segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan.
Diberikan kesehatan, teman yang baik, keluarga yang hangat, dimudahkan segala urusan, makan yang cukup, pekerjaan yang mudah adalah bagian dari rezeki. Sama halnya dengan memandang kalimat banyak anak banyak rezeki. Kita perlu memperluas definisi rezeki sehingga tidak hanya berbatas materi. Dikaruniai anak yang sehat, penuh semangat, selalu ceria merupakan rezeki yang tak terkira. Jadi jangan hanya terpaku bahwa jika Allah amanahkan buah hati maka akan berbanding lurus dengan pendapatan yang bertambah. Tidak ada hukum seperti itu.
Aku jadi teringat suatu peristiwa ketika melahirkan anak pertama kala itu di usia pernikahan kami yang baru akan menginjak genap 1 tahun. Kondisi ekonomi keluarga kami memang belum stabil bahkan suami belum memiliki pekerjaan tetap. Selanjutnya, diterimanya suami saat melamar pekerjaan dan beberapa bulan kemudian resign berada di waktu yang pas menurutku. Tentu ada campur tangan Allah di dalamya. Suami juga seorang mahasiswa S2 di salah satu universitas negeri di Jogja sehingga ketika mencari pekerjaan ia lebih memilih yang mampu dan sanggup untuk multiperan. Ternyata, ada.
Sejak aku hamil, kami mulai menabung dan menyisihkannya untuk biaya persalinan. Qadarullah, hasil tabungan kami seketika habis untuk keperluan lain yang lebih penting untuk saat itu. Kami masih merasa tenang jika akhirnya ada tagihan pembayaran maka bisa menggunakan pos tabungan yang lain jika benar-benar harus dilakukan. MaasyaaAllah alhamdulillah siapa sangka biaya persalinanku adalah 0 rupiah. Aku hanya mengeluarkan Rp50.000,00 untuk membayar kendil yang digunakan sebagai penyimpanan plasenta atau ari-ari.
Bukankah hal itu bagian dari rezeki yang nyata?
Kita mungkin tak memiliki uang yang banyak tapi kita selalu berusaha untuk memiliki rasa yang cukup atas segala nikmat yang Allah beri. Itu sudah lebih dari cukup.
Kita dimampukan untuk menggali hikmah dari setiap keadaan. Itu juga lebih dari cukup.
Semua itu adalah tinggal bagaimana kita bersyukur. Allah akan menambah nikmat kepada kita apabila bersyukur seperti yang disebutkan dalam ayat berikut ini yang memiliki arti berikut ini
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
[QS Ibrahim : 7]
#klip2024#kelasliterasiibuprofesional#maret2024#06032024#ibuprofesional#sinergiwujudkanaksi#ip4id2024#aliranrasa#insightbahagia#hikmahkehidupan#persalinan
5 notes
·
View notes
Text
Manusia Yang Bergerak dan Berubah
Manusia itu dinamis, and i totally agree. Hari ini aku bisa berpendapat A, lain waktu mungkin aku tidak lagi setuju dengan pendapatku yang lalu. Bukan, bukan karena kita tidak stabil dan tidak punya pendirian. Tetapi berubahnya pola pikir dan perilaku kita bersebab semakin banyak yang kita tahu dan kita pahami. Justru perubahan pola pikir adalah salah satu ciri kita sebagai manusia: mengalami perkembangan.
Sabtu lalu saat perjalanan pulang dari Jogja, percakapan yang menemani kami di dalam mobil adalah tentang pernikahan dan pandangan teman-temanku mengenai ‘cowo jaman sekarang’ (dan tentu saja karena topik ini, aku yang awalnya mengira teman-temanku bakal tidur karena kecapekan ternyata keliru). Topik semacam ini di usia kami memang hangat dan asik untuk dibicarakan, terlepas bagaimana pandangan masing-masing.
Menurut beberapa teman perempuanku, ‘cowo jaman sekarang’ tuh jauh dari kata ideal dan dia sematkan beberapa konotasi negatif buat mereka. Selama mereka bicarain itu, aku hanya menyimak sambil meringis. Sampai pada akhirnya mereka minta pendapatku.
“Kalau menurut Ais gimana?”
“Hmm, aku nggak tau ya kenapa kalian nganggep cowo-cowo kayak gitu, mungkin memang ada yang kayak gitu, tapi selama aku berteman sama laki-laki, teman-teman cowoku tuh baik-baik semua, jadi kalau kalian punya pendapat gitu, kalian ga bisa menggeneralisir kalau semua cowo kayak gitu.” kataku yang langsung diamini oleh sopir sekaligus satu-satunya lelaki dalam perjalanan ini.
Setelah sampai Solo, ternyata bahasan ini masih berlanjut di kamar temanku, yang kebetulan aku menginap di sana. She told me if she don’t need any man cause she can do everything by herself. Saat denger dia cerita, aku jadi teringat Ais yang dulu, dengan pemikiran yang kurang lebih sama: untuk apa aku menikah dengan laki-laki jika aku bisa melakukan apa-apa sendiri tanpa bantuan mereka?
Tapi seiring berjalannya waktu, pada akhirnya aku menyadari jika pernikahan terjadi bukan karena ‘aku butuh laki-laki’, melainkan lebih sakral dari itu. Lagipula, betapa sombongnya aku dulu yang merasa bisa melakukan apapun sendiri. Memang bisa, tapi bersama-sama lebih asik dan bermakna. Memang begitulah manusia, banyak sombongnya, padahal Allahlah Yang Maha Kuasa. Dan begitu pulalah manusia, ia bergerak, bertumbuh, dan berkembang. Di akhir percakapan, aku katakan pada temanku:
“Nis, suatu saat nanti kamu bakal sampai di pemahaman kalau kamu menikah bukan karena butuh laki-laki, kok. Nanti, jikalau bukan karena kamu menemukan he’s the one perfectly for you, berarti Allah kasih kamu penerimaan yang lebih luas, yang bisa menerima kalau emang ngga ada laki-laki yang sempurna. Lagian, kamu liat sendiri kan, si A meski ada kurang ini dan itu, tapi kebaikan dia juga banyak, melebihi kekurangan dia. Karena kalau mau cari yang sempurna, emang ngga ada” dan dia mangut mangut, semoga suatu saat nanti kamu memahami betul apa yang kusampaikan.
Lagipula, siapalah kita hendak meminta dia yang sempurna. Selain manusia emang ngga ada yang sempurna, emang sebaik dan sebagus apa sih kita sampe bisa nilai manusia begini dan begitu, harusnya ini dan itu?
Manusia yang bergerak dan berubah, aku yang dulu mungkin ngga nyangka kalau aku juga yang bakal mematahkan opini dan pendapatku di masa silam. Manusia bergerak dan berubah, dan semoga Allah beri jalan pada pergerakan dan perubahan yang berisi kebaikan dan keberkahan.
30 notes
·
View notes
Text
“Apa mungkin aku bisa menikah?”
Di setiap lingkaran pertemanan, pasti ada yang masih berjuang mencari pasangan. Mungkin di setiap pertemanan yang aku miliki, akulah orangnya. Bukan lagi berada di fase yang sama yaitu sama-sama mencari, melainkan hanya tinggal aku seorang yang masih terus mencari.
Tidak dipungkiri rasa khawatirku terus saja datang. Apakah masih ada kesempatan untukku menjadi seperti yang lain. Setiap kali aku datang ke pernikahan, belakangan ini, aku selalu mengutarakan pertanyaan yang sama di dalam hati, “Suatu hari nanti, mungkinkah aku yang menggelar hajat ini dan menjadi mempelai perempuan di pelaminan?”
Satu fase tersedih dalam pencarian ini adalah ketika mendengar kalimat dari beberapa kawan yang sudah menikah dan kemudian berkata, “Udah nikmati aja masa sendiri dulu, nanti kalo waktunya juga ketemu.” Ya benar sih, pernyataan ini nggak ada yang salah. Kalimat penguat yang selalu kuucapkan tiap kali pertanyaan tentang “kapan menikah” itu datang.
Terkadang, ada di satu titik di mana aku merasa sudah seperti putus harapan. Seakan aku tidak melihat di mana celah aku bisa mendapatkan jalan. Namun beberapa temanku selalu mengingatkan, “Khusnudzon pada Allah Nit. Semua yang ada di dunia ini sudah diatur. Semua sudah diukur sesuai kemampuan kita. Semua rezeki juga sudah ditakar, termasuk jodoh di dalamnya.” Aku kemudian terdiam. Benar juga, apa yang kita lalui memang atas izin Allah. Jika memang Allah belum berkehendak mau gimana lagi.
Semoga menikah dengan jodoh terbaik masih menjadi rezekiku. Semoga Allah mampukan aku dalam upaya menanti dan bersedia bukakan jalan agar aku tetap terus berusaha. Begitu doaku setiap hari.
Jogja, 28 Juni 2023
11 notes
·
View notes
Text
Tertawan Hati
Bab 5 "Ikhlas Melepas"
Tidak jarang ia temukan Gus Ashraf yang seperti itu, sikapnya berubah menjadi lebih lembut jika sudah berkomunikasi dengan Arum. Semakin hari terasa berat, ternyata dirinya tidak sekuat itu menahan semuanya sendirian. Yang biasa ia lakukan kalau seperti ini adalah berdiam di mushola pesantren, meminta pada Tuhan pemilik hati suaminya dan mengaji untuk menenangkan hati dan pikirannya. Menginjak bulan kedua pernikahannya, di dalam rumah tangganya hampir tidak ada percakapan mengenai masa depan keluarganya. Tapi, di depan abah, ummi, dan ibunya, Gus Ashraf akan selalu berubah menjadi manis untuk menutupi semuanya. Ara berusaha menjalankan peran sebagai istri, menyiapkan setiap kebutuhan suaminya, sedang Gus Ashraf juga memberikan nafkah dari setengah gajinya untuk Ara. Selebihnya tidak ada yang bisa diharapkan dari rumah tangga mereka.
Sore ini, Gus Chandra adik sepupu Gus Ashraf sekaligus teman dekatnya sowan ke pesantren. Niatnya memberikan ucapan selamat atas pernikahan saudaranya meski sudah terlambat dua bulan, maklum dia baru saja menyelesaikan studinya di luar negeri. “Mana istrimu Mas? Aku pengen bertemu secara langsung”, tanyanya tanpa basa-basi. Seperti biasa Gus Ashraf akan menanggapi dengan cuek, “Di dapur kayaknya”. Tak lama yang dibicarakan pun datang, Ara membawa jamuan untuk tamu suaminya. “Assalamualaikum Ning Ara, Saya Chandra adik sepupu Mas Ashraf. Selamat ya atas pernikahan kalian”, sapa Chandra. Dengan sedikit menatap Ara menjawab, “Waalaikumsalam Gus Chandra, terima kasih atas ucapannya”. Sungguh mata Chandra berbinar melihat kecantikan kakak iparnya meski hanya sekilas. “Masya Allah, cantik sekali istrimu Mas, pasti kamu tiap hari bahagia yaa. Jadi pengen punya istri juga hahah. Panggil Mas Chandra saja Ning, ilmuku masih belum cukup dipanggil gus sama seperti suamimu ini”, jelas Chandra. Ara menurut, “Inggih Mas Chandra, saya permisi dulu”, buru-buru Ara pamit. Chandra menyadari ada tatapan tak suka dari Gus Ashraf saat melihat interaksinya dengan Ara tadi, apalagi saat dia memuji istri kakak sepupunya itu. “Mas katanya bude sama pakde lagi keluar ya?”, tanya Chandra memastikan. Hanya anggukan dari Ashraf yang ia terima sebagai respon. “Bagus kalau gitu. Mas kurangnya Ning Ara di matamu apa sih? Kok sampai sekarang kamu masih mencintai Ning Arum yang jarang ketemu gitu”. Gus Ashraf hanya diam, ia bingung menemukan jawabannya.
Malamnya, Ara memberanikan diri berdiskusi dengan suaminya. “Gus ngapunten, apa njenengan punya waktu sebentar?”. Sedingin apapun Gus Ashraf padanya, Ara akan tetap bersikap hangat, berusaha menjadi istri salihah untuk suaminya. Hanya dehaman yang terdengar sebagai jawaban. Ara mengambil posisi duduk di tepian kasur cukup berjarak dengan Gus Ashraf yang sedang bersandar membaca buku materi untuk mengajar besok. “Gus apa Ara boleh pindah kerja di rumah sakit Jogja aja nggih? Jaraknya lebih dekat, Ara ternyata cukup capek pulang pergi Semarang-Surakarta Gus”, pinta Ara. Dengan singkat suaminya menjawab, “Pindah kesini aja”. Jika Ara pindah kesini masih dengan mudah Dokter Zayyan mencarinya, tapi jika ia pindah ke Jogja mungkin saja aksesnya bisa lebih sulit, sebab ia akan memberitahu statusnya jika sudah siap dan benar-benar melupakannya. “Ngapunten Gus, disini belum ada rumah sakit yang membuka lowongan. Ara dapat tawaran dari Shanum teman SMA Ara jika di rumah sakitnya butuh perawat”, alibi Ara. Bagi Ashraf Jogja adalah rumah Arum, ia ingin sekali berkunjung kesana bersamanya.
“Terserah, minta izin ke abah ummi juga besok”, cuek suaminya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku. Paginya, Ara membantu ummi menyiapkan makanan di dapur, meski ada santri ndalem yang membantunya, ia merasa tak enak hati jika tidak melakukan pekerjaan rumah. Padahal raganya cukup lelah hampir tiap hari bekerja dengan menempuh perjalanan jauh. “Gimana nduk? Apa sudah ada tanda-tanda?”, tanya ummi sambil mencuci daging ayam. “Tanda-tanda apa nggih ummi?”, tanya balik Ara. “Ya tanda-tanda keberadaan cucu ummi nduk, sudah hampir tiga bulan kan pernikahan kalian”, ucap ummi yang berhasil membuyarkan fokus Ara memotong wortel, untung saja irisannya tidak mengenai jarinya. “Ngapunten mi, masih belum ada tanda-tanda. Sepertinya karena Ara yang kelelahan, mohon doanya nggih mi. Oiya mi sekalian nanti setelah sarapan Ara ingin meminta izin abah dan ummi”. Bagaimana bisa ia hamil jika Gus Ashraf saja tidak pernah menyentuhnya. Ara kembali berbohong di hadapan ibu mertuanya demi menutupi keburukan dalam rumah tangganya.
“Ngapunten abah dan ummi, Ara ingin meminta izin, apa Ara diperbolehkan nggih pindah ke rumah sakit di Jogja? Disana ada sahabat SMA Ara bah mi, jaraknya juga lumayan dekat dibanding ke Semarang”, Ara menghadap mertuanya dengan sopan. “Boleh saja nduk, jika itu lebih memudahkan kalian. Nanti biar sekalian Ashraf mengurus cabang pesantren ini disana”, abah memberikan izin dengan mudah kepada Ara. Ia juga sudah membicarakan hal ini kepada ibunya yang juga menyetujui rencananya. Dengan segera ia bertukar kabar dengan Shanum melalui telepon, “Assalamualaikum Num, Alhamdulillah aku dapat izin pindah ke rumah sakitmu. Insya Allah aku segera mendapatkan surat pindahannya”. “Waalaikumsalam Ra, Alhamdulillah. Sabtu depan kesini dong Ra survei tempat dulu itung-itung temu kangen, kita jarang banget ketemu sekalian reuni sama temen SMA kita juga si Maira baru pulang dari Malaysia dia”, balas Shanum. Maira, namanya seperti tidak asing di telinga Ara.
Sabtu siang di Cafe daerah Jogja, ketiga perempuan yang merupakan teman lama berkumpul. Awalnya sedikit canggung, beruntung Shanum dapat meramaikan obrolan, “Ra ini Maira, kamu lupa ya? Dia memang pindah Kairo sejak kelas 2 SMA”. “Kita dulu pernah sebangku Ra, aku Arumi Syakila Humaira. Sudah ingat?”, sahut Maira dengan senyuman yang sangat menawan. Ara ingat nama itu, bukan sebagai teman lamanya, tapi perempuan cantik nan anggun di depannya ini adalah perempuan yang didambakan dan dicintai suaminya. Ya Allah bagaimana ia harus bersikap? hatinya berdetak kencang, perasaannya tak karuan. Sepulangnya dari Jogja Ara menghadap suaminya, “Permisi Gus, ada yang ingin Ara bicarakan, penting”. Gus Ashraf yang semula membelakangi istrinya berbalik menjadi menghadapnya setelah melihat wajah serius Ara. “Gus Ara tahu kalau selama ini cinta Gus Ashraf hanya untuk Arum, dia sekarang sudah pulang. Dia ternyata teman lama Ara di SMA, kami tidak sengaja dipertemukan tadi siang”. Gus Ashraf susah payah menyembunyikan wajah terkejutnya, ia masih menunggu Ara selesai bicara. “Gus aku tidak mengada-ada, jika tidak percaya bisa njenengan buktikan sendiri nanti. Sepertinya Arum akan segera dijodohkan oleh kakeknya. Sekarang Gus tinggal pilih melepaskan Arum atau melepaskan Ara. Jika Gus memilih melepas Ara tolong pulangkan Ara ke rumah ibu, Ara akan mengikuti apapun pilihan Gus sebagai bentuk kepatuhan Ara kepada suami. Tapi jika Gus memilih melepas Arum, tolong anggap keberadaan Ara sebagai istri Gus seutuhnya. Karena ternyata hati Ara tidak sekuat itu bertahan di rumah tangga yang tidak mengharapkan Ara”, jelas Ara panjang lebar dengan derai air mata.
Tanpa diperintah, jari Gus Ashraf menghapus air mata di pipi Ara. Seakan Gus Ashraf baru saja sadar setelah ditampar dengan kalimat meminta kepastian dari istrinya. Sungguh berapa banyak dosanya akibat tidak peduli dengan istrinya. Tharya Azkayra perempuan berhati tulus yang rela membangun keluarga dengan laki-laki yang telah menyia-nyiakannya. Laki-laki yang dibutakan oleh kekaguman terhadap perempuan lain melebihi istrinya. Padahal Ara dengan ikhlas melepas laki-laki yang didambakannya, Dokter Zayyan, jauh sebelum ia menjadi istri Gus Ashraf. Pada akhirnya ketegaran hati Ara menerima kenyataan dan menjalankan kehidupan dengan ikhlas dibantu kekuatan doanya setiap malam mampu menggetarkan cinta Gus Ashraf untuknya meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Komunikasi dua arah menjadi kunci bagi mereka untuk saling melupakan masa lalunya.
Selesai.
7 notes
·
View notes
Text
Di Cafe di Tepi Sawah
Malam itu, aku punya janji untuk ketemu dengan salah satu seniorku yang sudah kuanggap mbak alias kakak. Sepulang dari kantor, aku langsung menuju ke tempat yang udah kami sepakati. Yang itu nggak terlalu jauh dari kantor. Sebuah Cafe, di sebelah sawah. Meskipun malam-malam nggak keliatan yah, hijau sawahnya. Tapi aku memilih tempat duduk outdoor biar seru aja.
Sebetulnya nggak mau ngapa-ngapain juga. Beberapa kali kami ketemu di acara-acara yang sama, tapi itu bareng-bareng sama temen-temen lain. Terus karena pengen ada quality time, akhirnya kita mencari waktu untuk jumpa berdua.
Ngobrol banyakkk banget. Karena mba ini sedang mempersiapkan banyak hal menuju ke pelaminan, jadi pada satu titik aku tanya, "Gimana mba, rasanya mendekati hari H?"
Malam itu mix-feeling banget. Aku jadi ikut terharu dengan yang disampaikannya. Pada satu kesempatan bahkan kami menangis bersamaan. Terutama waktu mba nya mencoba jawab pertanyaanku,
"Sekarang yang utama, pengen memaksimalkan waktu bareng keluarga, sih Iz." Setelah menikah, mba nya memang akan ikut suaminya ke tempat yang jaraknya sangat jauh dengan rumahnya sekarang, dan nggak tau bisa sesering apa pulang ke Jogja. Antara senang dan sedih ya, menikah itu. Tapi mungkin lebih tepatnya terharu, bukan sedih. Kita akan punya keluarga baru, tapi di sisi lain sangat mungkin sekali kita akan meninggalkan keluarga kita. Ayah Ibu Kakak Adik kita. Mungkin ini tidak berlaku pada banyak orang. Mungkin ini perasaanku saja sebagai perempuan.
Mba nya juga cerita tentang nasihat yang dia dapat dari seniornya soal 'menuju pernikahan'. Dua hal. Dua hal yang itu persis dan mirip banget sama dua bab di buku Mas Gun: Mencintaimu Sampai Kau Mau. Dua hal yang jadi bab favorit aku.
Menikahi Perbedaan
"Aku sama dia tuh beda banget Iz. Beda background keluarga, background sikap, sifat, dan kepribadian, beda lah pokoknya. Ini challenging banget sih pasti. Aku juga jadi belajar gimana menyesuaikan diri dan memahami satu sama lain. Mungkin kamu heran ya, kenapa aku akhirnya memutuskan buat memilih dia dibalik semua perbedaan yang kita punya. Yah, karena aku merasa ini jawaban istikharahku. Enggak tau kenapa aku condongnya ke dia Iz. Mungkin ini yang namanya jodoh ndak akan kemana."
Yah bagaimanapun, kita harus siap sama hal-hal mengejutkan dari pasangan kita yang mungkin tidak kita duga. Bahkan yang pacaran bertahun-tahun, masih aja menemukan hal 'mengejutkan' itu waktu udah nikah. Memang ternyata pacaran selama apapun tetap tidak bisa jadi ruang buat 'saling mengenal satu sama lain' dan jaminan 'sudah kenal satu sama lain'.
2. Menghabiskan Ego
"Ini juga sih Iz, aku pengen maksimalin waktuku sama diriku sendiri. Selama masih sendiri, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Jangan sampai nanti saat sudah menikah, kamu menganggap kalau pernikahan membuat kamu kehilangan dirimu, kehilangan mimpimu, kehilangan kesempatan eksplorasi diri. Apalagi kalau sudah punya anak, jangan jadikan anak sebagai alasan kamu tidak bisa melakukan banyak hal. Maka, untuk menghindari itu terjadi, salah satunya adalah dengan memaksimalkan waktu sendirimu. Nanti kalau sudah menikah, kamu harus siap untuk membagi waktumu tidak hanya untuk diri sendiri. Bukan cuma waktu sih, tapi bahkan 'memberikan' dirimu tidak hanya untuk dirimu sendiri. Membagi dirimu untuk berdua, bahkan mungkin bertiga dan berempat, saat sudah punya anak nanti."
Jadi, habiskan egomu dulu karena nanti kalau sudah menikah, kamu harus bisa merendahkan hati dan mengurangi ego. Mengesampingkan ego.
2 notes
·
View notes
Text
0819-4654-8000 , Info Motivator Capacity Building Di Ngawi Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6281946548000 , Info Motivator Capacity Building Di Ngawi, Info Motivator Capacity Building Di Ngawi, Pembicara Capacity Building Di Jambi, Motivator Wirausaha UMKM Di Jayapura, Info Motivator Capacity Building Di Jember, Motivator Team Building Di Jembrana, Jasa Motivator Karyawan Di Jepara, Pembicara Capacity Building Di Jogja, Motivator Wirausaha UMKM Di Jombang Jasa Motivator Narasumber Profesional No.1 (0819-4654-8000) Klik WA!!:: https://bit.ly/3Crkttz Jasa Motivator Pembicara Narasumber adalah layanan profesional yang bertujuan untuk menginspirasi, membangkitkan semangat, dan memberikan dorongan kepada individu atau kelompok untuk mencapai potensi terbaik mereka. Jasa Motivator Trainer sering kali berperan sebagai pemandu yang membantu klien menghadapi tantangan, menetapkan tujuan, dan mengembangkan rencana aksi yang efektif untuk mencapainya. ================== 0819-4654-8000 Chatt WA: https://bit.ly/3Crkttz Layanan yang Ditawarkan : 1. Seminar dan Lokakarya Jasa Narasumber Motivator menyelenggarakan berbagai acara yang dirancang untuk mengedukasi dan menginspirasi audiens. Seminar ini dapat mencakup topik-topik seperti pengembangan diri, kepemimpinan, manajemen waktu, dan strategi pemasaran. 2. Sesi Coaching Pribadi Pembicara Motivator biasanya Hadir untuk sesi coaching satu-satu, motivator bekerja secara langsung dengan klien untuk menggali tujuan pribadi, mengatasi hambatan, dan merumuskan langkah-langkah konkret demi mencapai tujuan tersebut. 3. Program Pelatihan Keterampilan Jasa Narasumber Motivator Capacity Building juga seringkali meliputi pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan tertentu, baik itu keterampilan komunikasi, kepemimpinan, atau keterampilan spesifik industri. 4. Konsultasi untuk Organisasi Banyak Jasa Motivator Trainer menawarkan layanan konsultasi bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas tim, mengelola perubahan, dan menciptakan budaya kerja yang positif melalui program motivasi internal. 5. Acara Motivasi Khusus Jasa Motivator Profesional dapat mencakup acara motivasi yang dipersonalisasi untuk pernikahan, acara amal, atau ulang tahun, di mana motivator membagikan pesan-pesan inspiratif untuk merayakan momen penting. ================ Konsultasi Jasa Motivator Trainer: https://bit.ly/3Crkttz Keunggulan Jasa Motivator Kami : A. Pendekatan Personalisasi Jasa Motivator Coach menyadari bahwa setiap individu atau organisasi memiliki kebutuhan unik. Mereka menyusun program yang disesuaikan untuk memastikan efektivitas yang maksimal. B. Pengalaman dan Keahlian Layanan Motivator Narasumber profesional sering kali memiliki latar belakang yang kuat dalam psikologi, pengembangan pribadi, atau pengalaman industri, memberikan mereka wawasan dan teknik yang efektif dalam memotivasi audiens. C. Pengembangan Berkelanjutan Banyak Trainer Pembicara Seminar mengedepankan pentingnya pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan, sehingga mereka terus meningkatkan diri dan metodologi mereka agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman. D. Dampak Emosional Teknik storytelling dan pendekatan emosional yang diterapkan oleh motivator mampu menyentuh hati audiens, membuat pesan-pesan mereka tersimpan dalam ingatan dan berpengaruh dalam jangka panjang. ============ Undang Motivator Narasumber: https://bit.ly/3Crkttz Siapa yang Membutuhkan Jasa Motivator? - Individu Bagi mereka yang merasa kehilangan arah, ingin mencapai tujuan pribadi, atau menghadapi hambatan dalam hidup. - Pelajar dan Mahasiswa Untuk meningkatkan motivasi belajar dan mengatasi stres akademik. - Karyawan dan Tim Perusahaan Untuk meningkatkan produktivitas, semangat kerja, dan kekompakan tim. - Pengusaha Untuk mencari inspirasi dan strategi dalam mengembangkan usaha mereka. =================== 0819-4654-8000 Undang Motivator: https://bit.ly/3Crkttz
#InfoMotivatorCapacityBuildingDiNgawi#PembicaraCapacityBuildingDiJambi#MotivatorWirausahaUMKMDiJayapura#InfoMotivatorCapacityBuildingDiJember#MotivatorTeamBuildingDiJembrana#JasaMotivatorKaryawanDiJepara#PembicaraCapacityBuildingDiJogja#MotivatorWirausahaUMKMDiJombang
0 notes
Text
0889-85ᜪᜪ-ᣮ1ᜪᜪ cangkir jadul kaleng,gelas hijau jadul
cangkir besi jadul,cangkir enamel,cangkir enamel adalah,cangkir enamel jadul,cangkir espresso,cangkir jadul blirik,cangkir jadul murah,cangkir kaleng jadul,cangkir kopi keramik jadul,cangkir teh jadul,gelas bentuk kaleng,gelas jadul hijau,gelas jadul kaleng,gelas kopi kaleng,gelas loreng jadul,tempat jual cangkir enamel,toko penjual cangkir enamel,cangkir kopi jadul kecil,gelas minum jadul,yang jual cangkir jadul,gelas kaleng plastik,cangkir blirik ijo,harga cangkir blirik,sejarah cangkir blirik,blirik artinya,cangkir gelas besi,cangkir kopi besi,cangkir stainless,gelas blirik jadul,mug stainless jadul
#cangkir enamel adalah#cangkir kaleng#cangkir mug jadul#cangkir seng jadul#gelas besi jadul#gelas enamel berapa ml#gelas enamel jogja#gelas jadul kaca#gelas jadul kaleng#souvenir pernikahan cangkir enamel#tempat jual cangkir enamel#gelas kaleng custom#gelas kaleng plastik#sejarah cangkir blirik#gelas kaca jadul
0 notes
Text
CEPAT! 0852-2137-3290 Jasa Sewa Pengacara Perceraian di Husen Sastranegara Bandung
Reservasi Untuk Jasa Sewa Pengacara Perceraian : 0852-2137-3290 Percayakan segala urusan hukum keluarga Anda kepada kami! Mulai dari jasa perceraian yang profesional, penanganan permasalahan perkawinan, pengurusan hak asuh anak, hingga pembagian harta warisan atau harta gono-gini. Kami hadir untuk memberikan solusi terbaik dan mendampingi Anda dengan penuh empati dan keadilan
Kontak dan janji temu hubungi :
Whatsapp 0852-2137-3290 Link Whatsapp : https://wa.me/6285221373290
Biaya Cerai Pengacara: Panduan Lengkap untuk Mengelola Proses Perceraian
Perceraian adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang, terutama dalam hal biaya dan persiapan hukum. Artikel ini membahas secara mendalam tentang biaya cerai pengacara, tarif jasa hukum, serta faktor-faktor yang memengaruhi harga pengacara perceraian di berbagai wilayah seperti Jogja, Bali, dan Depok. Dengan memahami informasi ini, Anda dapat mengambil langkah terbaik untuk menghadapi proses perceraian.
Mengapa Menggunakan Pengacara Perceraian?
Perceraian sering kali melibatkan emosi yang kompleks, pembagian harta, dan hak asuh anak. Pengacara perceraian memiliki peran penting dalam:
Konsultasi Hukum - Memberikan saran hukum sesuai dengan situasi Anda.
Mediasi dan Negosiasi - Menyelesaikan sengketa tanpa melalui proses pengadilan yang panjang.
Persiapan Dokumen - Membantu menyiapkan dan mengajukan dokumen gugatan cerai.
Perwakilan di Pengadilan - Melindungi hak-hak Anda selama proses persidangan.
Biaya dan Tarif Pengacara Perceraian di Indonesia
Biaya pengacara perceraian dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kompleksitas kasus dan lokasi pengacara. Berikut estimasi biaya di beberapa daerah:
Jogja: Rp 7 juta - Rp 20 juta
Bali: Rp 10 juta - Rp 30 juta
Depok: Rp 8 juta - Rp 25 juta
Tarif ini belum termasuk biaya administrasi pengadilan yang biasanya berkisar antara Rp 1 juta - Rp 3 juta.
Faktor yang Memengaruhi Biaya Pengacara
Kompleksitas Kasus Kasus yang melibatkan sengketa harta gono-gini atau hak asuh anak memerlukan waktu dan usaha lebih banyak, sehingga biaya pun meningkat.
Lokasi Pengacara Pengacara di kota besar cenderung memiliki tarif lebih tinggi karena biaya operasional yang lebih besar.
Pengalaman dan Reputasi Pengacara Pengacara terkenal dengan rekam jejak yang baik akan mengenakan tarif lebih mahal.
Tips Memilih Pengacara Perceraian
Lakukan Riset Cari tahu reputasi pengacara melalui ulasan dan referensi.
Transparansi Biaya Pastikan pengacara memberikan rincian biaya yang jelas sebelum menandatangani kontrak.
Spesialisasi Hukum Keluarga Pilih pengacara yang memiliki pengalaman khusus dalam menangani kasus perceraian.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Berapakah harta gono-gini milik istri?
Harta gono-gini merupakan harta bersama yang diperoleh selama pernikahan. Istri berhak atas setengah dari harta tersebut, kecuali jika ada perjanjian pranikah yang mengatur pembagian lain.
2. Apakah cerai karena KDRT harus ada visum?
Ya, visum et repertum atau bukti medis sangat penting untuk mendukung klaim KDRT dalam gugatan cerai. Bukti ini memperkuat posisi hukum di pengadilan.
3. Mengapa hak asuh anak bisa jatuh ke tangan suami?
Hak asuh anak biasanya diberikan kepada ibu, terutama jika anak masih di bawah usia 12 tahun. Namun, jika suami dapat membuktikan bahwa ia lebih mampu secara finansial dan emosional, hak asuh bisa jatuh kepadanya.
4. Apakah cerai karena KDRT bisa langsung disetujui pengadilan?
Tidak selalu. Meskipun KDRT adalah alasan sah untuk bercerai, pengadilan tetap akan memeriksa bukti dan pertimbangan lainnya sebelum memutuskan.
5. Apakah boleh bercerai karena masalah ekonomi?
Boleh. Masalah ekonomi yang berkelanjutan dan menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dapat menjadi alasan sah untuk mengajukan gugatan cerai.
Kesimpulan
Mengurus perceraian bukanlah proses yang mudah, tetapi dengan bantuan pengacara perceraian yang berpengalaman, Anda dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih baik. Pastikan Anda memahami biaya yang terlibat, termasuk harga pengacara perceraian dan tarif pengacara perceraian di berbagai wilayah seperti Jogja, Bali, dan Depok.
Perencanaan yang matang dan pemilihan pengacara yang tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil terbaik, baik dalam hak asuh anak maupun pembagian harta gono-gini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan saran hukum yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kami melayani wilayah seputar : Antapani Wetan,Arcamanik,Cisaranten Bina Harapan,Cisaranten Endah,Cisaranten Kulon,Sukamiskin,Astanaanyar,Cibadak,Karanganyar,Nyengseret
harga pengacara perceraian,pengacara perceraian jogja,tarif pengacara perceraian,pengacara perceraian bali,pengacara perceraian depok,pengacara perceraian malang,pengacara perceraian tangerang,pengacara perceraian medan,pengacara perceraian solo,jasa sewa pengacara perceraian
Baca juga ya
#HargaPengacaraPerceraian#PengacaraPerceraianJogja#TarifPengacaraPerceraian#PengacaraPerceraianBali#PengacaraPerceraianDepok#PengacaraPerceraianMalang#PengacaraPerceraianTangerang#PengacaraPerceraianMedan#PengacaraPerceraianSolo#JasaSewaPengacaraPerceraian
0 notes
Text
TURISIAN.com - Ada rencana berkunjung ke Yogyakarta? Nah, saat sudah menginjakan kaki di "negeri para raja ini", terasa kurang lengkap jika belum mencicipi ragam kuliner yang kaya rasa dan tradisi. Kota budaya ini banyak menyajikan berbagai pilihan restoran lho. Tentu saja, tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menawarkan atmosfer khas Jawa. Tak terkecuali untuk mereka yang datang bersama keluarga. Berikut delapan restoran yang patut Anda singgahi saat berada di Jogja. 1. Sawah Resto Nologaten Restoran pertama ini menghadirkan suasana pedesaan yang asri, dikelilingi oleh hamparan sawah hijau. Sawah Resto Nologaten menyajikan masakan khas Indonesia seperti olahan ayam, ikan, sapi, hingga berbagai menu rumahan lainnya. Dengan harga mulai Rp8.000, restoran ini cocok untuk santapan keluarga yang ekonomis. Jam Buka: 11.00–21.30 WIB (Sabtu-Kamis), 13.00–21.30 WIB (Jumat) Lokasi: Nologaten, Caturtunggal, Depok, Yogyakarta Bangunan Joglo Jawa 2. Lemah Ledok Garden Resto Bagi yang mendambakan nuansa asri, Lemah Ledok Garden Resto bisa menjadi pilihan. Area hijau yang luas, dipadukan dengan bangunan joglo khas Jawa. Menciptakan pengalaman kuliner yang memikat. Restoran ini juga berfungsi sebagai venue pernikahan, dengan pilihan menu mulai dari makanan tradisional hingga modern. Jam Buka: 12.00–20.00 WIB (setiap hari) Lokasi: Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY 3. Joglo Bakso Pikul Enak Penggemar bakso wajib mencicipi Joglo Bakso Pikul Enak. Restoran ini menawarkan bangunan joglo dan gazebo yang nyaman, lengkap dengan area bermain untuk anak-anak. Tempat ini cocok untuk keluarga yang ingin menikmati sajian sederhana namun tetap memikat. Jam Buka: 07.00–21.00 WIB Lokasi: Banglen, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY 4. Lombok Idjo Jogja Dengan bangunan bergaya tradisional, Lombok Idjo Jogja menghadirkan suasana yang lekat dengan budaya Jawa. Menu seperti ayam bakar areh, sop buntut, dan aneka sambal menjadi andalan restoran ini. Jam Buka: 10.00–21.30 WIB (setiap hari) Lokasi: Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta 5. Waroeng Belik Berada di kawasan Ngaglik, Sleman, Waroeng Belik memadukan sajian masakan rumahan dengan suasana pedesaan yang autentik. Joglo dan gazebo yang ada di lokasi ini menambah daya tarik tersendiri. Jam Buka: 07.00–15.00 WIB (Selasa-Minggu) Lokasi: Jalan S. Hartono Gandok, Tambakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY 6. Kopi Klotok Ikon kuliner yang satu ini wajib masuk dalam daftar kunjungan. Terkenal dengan pisang goreng dan kopi khasnya, Kopi Klotok juga menawarkan menu masakan rumahan yang membawa rasa nostalgia. Jam Buka: 07.00–22.00 WIB Lokasi: Jalan Kaliurang, Kledokan, Pakembinangun, Sleman, DIY BACA JUGA: Green Kayen Oase Alami di Pinggiran Yogyakarta, Cocok untuk Mengisi Akhir Pekan Pengalaman Kuliner yang Unik 7. Banyu Mili Resto Terletak tak jauh dari pusat kota, Banyu Mili Resto menyuguhkan pengalaman kuliner yang unik. Selain menikmati aneka olahan seafood, pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas. Seperti kolam renang dan danau yang tersedia di area restoran. Jam Buka: 09.00–last order 20.30 WIB Lokasi: Jalan Godean, Yogyakarta 8. Raminten’s Kitchen Menyajikan pengalaman kuliner yang unik, Raminten’s Kitchen mengombinasikan masakan khas Jawa dengan konsep restoran 24 jam. Pegawai yang mengenakan baju adat Jawa menambah keunikan tempat ini. Jam Buka: 24 jam Lokasi: Jalan Sabirin, Kotabaru, Yogyakarta Dari masakan tradisional hingga menu modern, pilihan restoran di Jogja ini siap memanjakan Anda dan keluarga. Dengan atmosfer yang khas, setiap restoran menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan ketika Anda berkunjung ke Yogyakarta.**
0 notes
Text
Semalam, ketika bertemu dgn salah satu teman baikku.. aku sempat menyampaikan begini "sis, aku sekarang udah ada di fase gatau harus gimana.. jadi aku udah sampe mikir kalau nanti ternyata memang aku ga dpt kesempatan menikah di dunia, berarti memang aku harus lebih fokus mencari bekal untuk mati kan?". Dia sontak kaget mendengarnya, kemudian dia ikut takut dan sedih seraya menenangkan "heh.. ga gituuu, insyaa Allah nanti pasti ada jalannya, meskipun kematian juga harus kita pikirkan".
Dari beberapa jam kami bersua, ternyata banyak sekali kabar-kabar yg cukup mengagetkan dari beberapa teman-teman kami seperjuangan. Seperempat abad yg ternyata memang tidak mudah, ada teman kami yg sudah dekat sekali dgn seorang laki² bahkan sampai laki² itu tinggal dan bekerja di satu desa yg sama dgn temanku. Jelas mereka memiliki hubungan yg mungkin dikiranya akan sampai ke jenjang pernikahan, namun nyatanya justru temanku diduakan. Bisa dibayangkan bagaimana perasaannya, sampai akhirnya memang betul dia hampir gila. Sudah mendekati gila rasanya, karena memang akhirnya sampai harus mengonsumsi obat penenang.
Tak sampai disitu saja, ternyata awal tahun kemarin didapatinya bahwa laki² yg sudah menduakannya justru melangsungkan pertunangan dgn selingkuhannya. Sampai akhirnya temanku memutuskan untuk pergi dari rumahnya, menjauhi keluarganya, dan untuk saat ini dia kembali menetap di kota rantauan semasa kuliahnya, Jogja.
Melihat isu yg marak terjadi di beberapa tahun belakangan ini, selingkuh rasanya justru menjadi suatu ajang perlombaan di kalangan muda mudi yg mudah sekali tergoda dgn keindahan dan kenyamanan sesaat. Apa mereka lupa bagaimana cara menjaga, menumbuhkan, merawat hal-hal yg sudah semestinya ada di dalam bahtera rumah tangga? Atau justru mereka pura-pura buta dan enggan mengusahakan yg terbaik untuk bersama?
Aku ingat betul tulisan dari mba Apik yg kurang lebih isinya begini: "ketika kita menerima seseorang sebagai pasangan kita, berarti kita harus siap menerima dia sepaket dengan kelebihan dan kekurangannya".
Nah, bukankah ketika nanti selama berjalannya kehidupan rumah tangga memang akan banyak hal yg muncul dan baru kita ketahui setelah mengucapkan ikrar janji suci? Untuk itu, memang yg dibutuhkan yakni suatu penerimaan, komunikasi, adaptasi, dan kompromi yg nantinya memang akan senantiasa berkesinambungan. Mungkin adakalanya kita kurang begitu suka dgn cara berpakaiannya, atau mungkin masih belum dpt menyesuaikan dgn suara ngoroknya ketika tidur, atau juga dgn keringat yg memiliki aroma khas. Ibukku selalu menyampaikan, bahwa ketika nanti aku memiliki suami.. kalau ternyata dia sewaktu tidur termasuk orang yg ngorok kencang, bau keringatnya menyengat atau hal² yg di luar dugaan.. sudah sepatutnya kita terima, karena mau bagaimanapun ya itu suami kamu.
Meskipun nanti pada akhirnya, mungkin kita akan saling membicarakan bagaimana cara supaya dpt tidur nyaman bersama, upaya apa yg dpt meminimalisir suara ngorok yg kencang, bau badan yg menyengat dan lain sebagainya. Permasalahan rumah tangga tidak sesimpel personalia. Banyak sekali yg harus dipersiapkan. Untuk itu, terutama untuk diriku sendiri.. jangan buru-buru mencari jika memang belum siap dengan realita rumah tangga nanti. Kita perbaiki diri dulu yah wahai diriku, insyaa Allah nanti pasti Allah beri jalan yg terbaik untuk kita di waktu yg terbaik menurut-Nya. Mohon ridho untuk kesempatan dan waktunya ya Allah, dan mudahkanlah langkah hamba dlm memperbaiki segala sesuatunya.
Jogja, 15 Mei 2023 | 23.48
3 notes
·
View notes