Tumgik
kotakpesan · 29 days
Text
Sudah di tahap..
"Terserah Engkau saja ya Allah, Rencana Mu pastilah lebih baik dari rencanaku. Aku tidak perlu iri akan nikmat orang lain, sebab akupun tidak tau apa yang Engkau ambil dari kehidupan mereka. Tugasku adalah meyakini bahwa ketentuanMu adalah yang terindah, bagaimanapun jalan takdir membawaku, aku akan berusaha ridha"
273 notes · View notes
kotakpesan · 1 month
Text
Baru sadar, ternyata bener-bener ralate bahkan sampai ke scriptnya 😢
Kdrama 2521 bener-bener drama slice of life yang menunjukkan bagaimana menjadi dewasa itu artinya tidak lagi egois dengan perasaan, tapi mempertimbangkan kemampuan diri untuk melangkah lebih jauh.
"Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku selama ini"
Jangan lupa itu.
0 notes
kotakpesan · 1 month
Text
Mungkin akan seperti ini juga percakapannya kalau kesempatan yang datang sama.
0 notes
kotakpesan · 1 month
Text
Aku hanya ingin jujur.
Aku rindu kamu.
Semua tentang kamu.
Segala memori tentang kita, terus terbayang berhari-hari di sepanjang hariku.
Namun, aku tahu.
Aku tidak bisa kembali.
0 notes
kotakpesan · 2 months
Text
Bagaimana bisa aku mengharapkan hal-hal yang indah itu, sementara setiap hari aku masih terus saja menumpuk dosa
#reminder #pengingat #refleksi
0 notes
kotakpesan · 3 months
Text
Apakah kalau waktu bisa diputar lagi dan pilihan bisa diganti
Semua akan berjalan lebih baik?
1 note · View note
kotakpesan · 3 months
Text
Sesekali lihat post teman di instagram, sedang jalan-jalan ke luar negeri bersama keluarganya.
Sesekali lihat update teman di LinkedIn, pekerjaanya di internasional company atau sedang pendidikan S2 ke luar negeri.
Lalu, tiba-tiba ada rasa-rasa cemburu, menyesal, sekaligus lintasan-lintasan pikiran yang datang dan pergi.
Mungkin memang benar semakin dewasa, kita akan semakin memahami bahwa begitu banyak circle dalam kehidupan kita, dan mungkin saja, kita tidak menjadi circle manapun. Sebab kehidupan yang tengah kita jalani hari ini, memang tidak bisa dibandingkan atau disamakan dengan kehidupan orang lain di luar sana. Dari pada sibuk meratapi perbedaan antara kita dengan orang lain, mungkin baiknya kita menggali sisi positif yang patut kita syukuri dari diri kita hari ini.
Jangan lupa bahagia, guys!
0 notes
kotakpesan · 4 months
Text
Aku biasa mendem apapun kesulitanku sendiri.
Sering merasa kesel sama diri sendiri ketika banyak keterbatasan saat mau melakukan sesuatu.
Sering juga merasa kurang berharga karena banyak yang ga mahir aku lakukan as a woman or as a mother.
I never blamed others for my all weaknesses.
I just hate myself because can't do anything as good as others.
Kalau perempuan lain ada yang merasa begitu sakit hati ketika mertuanya nyindir, atau ketika dibandingkan dengan orang lain, aku justru menyalahkan diriku kenapa aku ga bisa memenuhi ekspektasinya. Apakah akan lebih baik ketika bukan aku?
Kenapa juga kekeuh ga mau punya anak lagi. Karena aku bener-bener belum bisa nguasain diri sendiri ketika merasa down. Masih belum bisa menangani overthinking yang berlebihan ketika lagi banyak tekanan.
Is it okay to keep? Or i should seeking for help?
0 notes
kotakpesan · 5 months
Text
Surat untuk anak anakku (bagian 1)
Assalamualaikum, anak-anak bunda yang insyaAllah sholih sholihah
Mulai saat ini, setiap tulisan surat ini ditujukkan untuk anak-anak bunda. Surat-surat yang tertulis di sini adalah cerita dari bunda, yang semoga bisa kakak dan adik-adik ambil pelajarannya.
Jaman bunda dan jaman kakak serta adik-adik pasti berbeda, tapi beberapa pinrisp hidup akan berlaku sama.
Semoga suatu saat ketika kalian membaca surat-surat ini, kalian dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja ya, sayang.
Ingat selalu,
bunda bukan ibu yang terbaik, tapi sayang bunda buat kalian adalah yang terbaik.
#suratdaribunda #kisah #cerita #renungan
0 notes
kotakpesan · 5 months
Text
khusyuk
dalam rangka memperbaiki penghayatan sholat, saya membaca buku tentang sholat khusyuk kembali (judul bukunya Sholat Khusyuk Itu Mudah, karya Mardianto Santoso). ini sekilas ringkasannya.
sholat khusyuk itu, apa penyebabnya? kapan terjadinya? ada yang bilang dengan berkosentrasi, ada yang bilang dengan memahami arti doa dalam sholat, ada yang bilang dengan menghadirkan Allah. akan tetapi, seringkali rumus yang manjur bukanlah itu.
sholat khusyuk biasanya terjadi saat kita ada masalah. kita memohon dan menyerahkan diri kepada Allah sampai air mata bercucuran. padahal saat itu mungkin kita tidak sedang berkonsentrasi, tidak "menghadirkan Allah", tidak paham juga apa yang dibaca. namun, rasanya Allah dekat.
rupanya, penyebab sholat yang khusyuk adalah sikap kita saat menghadap kepada Allah. seberapa rendah kita meletakkan diri kita, seberapa tinggi kita berserah kepada Allah. saat itulah khusyuk itu hadir. oleh karena itulah, sholat khusyuk sebenarnya mudah saja.
dalam suatu kajian Ustad Donny Amir Sagaf, beliau menjelaskan kesalahpahaman kita tentang doa. doa bukanlah aktivitas meminta, memohon, bukan. doa adalah aktivitas menyeru, memanggil.
saat hati kita memanggil Allah, saat itulah Allah menjawab kita. kita kira, Allah menjawab doa kita jika permohonan kita terkabul. padahal bukan. itu urusan lain. Allah selalu menjawab panggilan kita, seruan kita. Allah selalu menjawab doa.
sholat yang khusyuk itu, mungkin adalah sholat yang hatinya benar-benar berdoa. benar-benar memanggil Allah. benar-benar berpasrah di hadapan Allah. benar-benar menundukkan diri kita.
sholat khusyuk itu mudah dan bisa dinikmati siapa saja--tidak harus pemuka atau ahli agama. semoga Allah mengizinkan kita untuk terus sholat dengan khusyuk.
prompt 7.
kapan terakhir kali kamu merasa sholatnya benar-benar khusyuk? sedang seperti apa kondisi hatimu saat itu?
83 notes · View notes
kotakpesan · 5 months
Text
Pernahkah kamu begitu rapat menyimpan sesuatu, sampai tak bisa mengeluh, tak bisa bersedih, karena tak mau sesuatu yang kamu rahasiakan itu terungkap.
Bahkan kamu begitu menahan diri untuk tidak mengeluh padahal kamu sedang merasa terhimpit?
YaAllah.. lapangkan sabarku, agar aku mampu ikhlas dengan apa yang menimpaku
YaAllah.. mudahkan rizkiku agar aku bisa melunasi yang harus ku selesaikan.
YaAllah.. mudahkanlah segala urusanku, jangan engkau persulit.
0 notes
kotakpesan · 5 months
Text
Suatu hari ingin ku jabarkan kepada anak-anakku, bahwa menjalani hidup ini dengan berbagai fasenya, yang penting memang sabar dan sholat (taat).
Semoga ada waktu untuk bisa bercerita buat Kakak Zizi dan adik, sehingga kelak kalian tak pernah merasa sendiri ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan.
Dan pentingnya menjadi diri sendiri sambil terus mengupgrade kapasitas diri. Tak apa perlahan, yang penting berproses.
Bismillah, semoga Allah mudahkan Bunda ya
#parenthood #motherhood #parenting
0 notes
kotakpesan · 6 months
Text
Ramadan 1445 H / 2024 M
Bulan ramadan tahun ini, yang sangat sangat di syukuri adalah keringanan dalam ibadah.
Alhamdulillah insyaAllah full ga pernah lewat tarawih. Inget banget selama beberapa tahun terakhir, baru punya bayi dan toddler jadi sempat beberapa kali ga tarawih karena ada aja tantangannya pas mau sholat dan rasanya sedih banget.
Alhamdulillah wasyukurillah tahun ini anak-anak sudah besar, sudah bisa mandiri main dan ga perlu pengawasan extra, sehingga bisa tenang ibadah tiap malam 🥹
Sama halnya, ketika mengingat bagaimana saat masih single dulu, ibadah tuh digas terus. Tapi, memang semenjak menikah tugas mengurus dan menjaga anak cukup menyita waktu dan energi. Ada rasa rindu ingin bisa sesemangat dan seringan seperti dulu lagi.
Mudah-mudahan Allah terus berkahi dengan keringanan dalam menjalankan ibadah.
YaAllah aku niat mau umroh awal tahun depan bersama suamiku. Mudahkanlah rizki dan segala urusan kami ya Allah. Izinkan kami, perkenankan kami, pantaskan kami untuk bisa mengunjungi baitullah. Aamiin allahumma aamin 😇🤲
0 notes
kotakpesan · 8 months
Text
“Nak, buah hanya akan muncul seiring dengan panjangnya Istiqomah.”
- Quraners, Ayah Penuh Waktu
254 notes · View notes
kotakpesan · 8 months
Text
Sungguh hanya Dia yang mampu menutupi aibku hingga tak ada seorang pun yang tahu.
Lantas, pantaskah aku berdiam diri tanpa berusaha semakin mendekat pada-Nya?
Resolusi tinggallah resolusi. Nyatanya sulit sekali untuk memperbaiki kebiasaan buruk ini.
Berkali-kali memohon ampun, namun berkali-kali pula mengulangi.
Kamu ini memang manusia munafik.
Seharusnya kamu malu, karena Allah sudah mengampunimu berkali-kali, memberimu kesempatan ribuan kali.
Lihatlah dirimu, tak takutnya kelak tubuhmu hangus di neraka?
0 notes
kotakpesan · 8 months
Text
Hai, friends..
Entah friends yang mana 🥹🥹 ha ha
Aku sedang berusaha mengenali diriku sendiri. Merefleksikan pula bagaimana aku yang sekarang dengan penilaian orang-orang atau teman-temanku dulu semasa sekolah atau kuliah.
Berawal dari (terpaksa) ikut jadi komite di sekolah anak, setelah vakum dari organisasi selama hampir 5 tahun sejak menikah. Karena awalnya merasa butuh menambah relasi baru, mau coba memulai bersosial lagi dengan orang luar (di luar keluarga besar).
Here's my stories about reflection!
First case
Then, dari dulu i always give my best in every duties (i guessed in my mind). So, ketika dapet amanah jadi kordinator wali murid, aku berupaya mengeluarkan sebesar yang aku bisa, mengorbankan tenaga yang aku mampu, but... in a sameway, suami kurang sreg karena he saw me putting myself in a bad way, sampe lembur2 bikin inilah, izin kerja lah, dll. Dia ga setuju aku terlalu forsir diri untuk itu. Akhirnya aku mulai mencoba menahan diri dan bertekad ga mau terlalu banyak kontribusi dulu deh.
And I try to reflect on my past, I find that I did it a long time ago in every group that had me. Jadi, aku tuh tipe yang kalau dikasih amanah, aku akan coba berikan yang terbaik versi aku.
Kalau kamu pernah ngerasa gini juga ga?
Second case
Hari ini benar benar hari tantrumku. I have mixed feelings. I want to cry but I don't have time to do it because I have to worry about my work! Huft!
Ini mungkin juga bias dari poin pertama tadi, jadi kali ini ada tugas untuk menyiapkan snack jalan-jalan edukatif di sekolah Zizi. Awalnya sih cuma mau nimbrung dan iya iya aja nih, eh pas di grup mulai ada huru hara kendala setitik, jiwa "helper" ku meronta ronta mungkin. Akhirnya aku bantu cari info lain, dapet kan nih jalan keluarnya, udah berfikir ini adalah solusi terbaik. Tau taunya... jeng jeeeengg!!
Boom! Pesanan yang tertulis dikirim H+1 order, tak kunjung datang di H+2 order. Panik dong udah H-2 acara ya kaaan!
mana tuh solutif, yang ada malah bikin kerjaan baru!). Ini sumpah sih, langsung buyar isi kepala pas barang ga sampe-sampe... yaAllah, aku banyak dosa ini pasti makanya Allah kasih ujian terus 🫠🫠🫠
Setelah berhasil konfirmasi CS dan sebagainya, dengan penuh kesungguhan menyatakan kita nih butuh banget cepet, akhirnya orderan diusahakan dikirim jam 23 (jam 11 malem banget ga tuh -meleleh aja yuk). Agar tidak memicu perang dunia ke 3 si rumah nantinya, yang harus tau pertama adalah suami. Setelah kita rayu pake rayuan memelas, akhirnya tembus juga hati suami yang jadi ga tega sama istrinya jadi mau bantu nungguin orderan tiba jam 23 atau 24 (!!!)
Di sela-sela ketidakpastian CS itu, aku sempet coba cari opsi order tempat lain, baru nanya doang, dijawab bisa, tapi ga aku bales lagi, karena memutuskan buat nunggu orderan di tempat pertama sebab udah bayar lunas dan ga bisa dicancel.
Sempet terpikir sih kalaupun tadi jadi mesen di tempat kedua, mau ga mau aku keluar uang double deh. Huft salah sendiri sih nyari kerjaan!!!! (pengen meleleh ajaaaa🫠🫠🫠)
And today is the day!
Yup, hari ini adalah my first period. Udah lagi haid badan ga enak, jantung masih deg deg ser karena ga tenang nunggu jam 23 nanti orderan beneran sampe atau engga.
Tau tau aja, ada chat masuk
"Bu, pesanan sudah ready, alamatnya"
Langsung dong, otak loading..... ini apalagi ya Tuhanku.... kok tiba tiba pesenannya dibuatiiinn (AAAAAA!!!)
Buru buru ku balas "yaAllah bu, aku ga jadi pesan makanya kemarin ga aku balas".
Ga tau. Bener bener ga tau kalau case nya kaya gini, ini yang salah siapa.
Aku nanya, ibunya jawab bisa, aku ga bales lagi, ibunya pun ga konfirm lagi. Tau tau barangnya ready. Asli kayanya ini hari ujianku.
Setelah mencoba menyampaikan permohonan maaf sekaligus menceritakan kronologis, tetap saja rasa bersalah memenuhi hatiku. Ya Rabb, aku ga mau dzolim sama orang lain, aku pun ga ada niat sedikitpun untuk dzolim sama orang lain 😢😢😢
Dan tau ga sih, guys... setelah 3 poin ini (haid hari pertama, deg-degan nunggu jam 11 malem, barang yang tiba-tiba ready)..... aku masih harus memutar otak buat nyiapin materi rapat bendahara besok! Diskusi yang ga kunjung selesai, otak yang ga bisa mikir karena banyak benang kusut, tapi mesti banget jadi nih materi.
Ditambah lagi, tiba tiba ada chat masuk (lagi)
"Ka, minta tolong dikirimin laporan untuk rapat hari jumat ya"
Nah nah, aku harus lari apa gimana nih... Run, ci, kata gue mah RUN!!!
Iya bener, aku run... running ke rumah ngambil laporan ha ha ha... ku bertekad hari ini satu satu selesai ya plis selesai plis...
Materi rapat ✅️
Laporan kegiatan ✅️
Sisanya.....
Nunggu jam 23 orderan tiba
Mikirin ganti maaf ke si Ibu
YaRabb... bahkan ketika lelah pengen tidur aja ga tenang, kaki udah lemes banget jam 23.30 belom nyampe juga.
Ternyata alhamdulillah.... jam 00.00 pesanannya sampe 🥹🥹🥹🙏🙏🙏 allahu akbar berkali kali!!! Uhuhuhu beneran pengen nangiiisss but i feel so relieeeeffff!!
Orderan tiba ✅️✅️✅️✅️
Tinggal 1 lagi yang.......
Tiba tiba pak suami ngomong
"Itu yang b**** o gimana? Tadi papah baca chatnya ada sangkutan juga"
Ternyata aku ga bisa menutupi memang kalau dari paksu... tapi gatau, bingung solusinya.
Tiba tiba dia bilang,
"Udah bayar aja, nanti kita bagi-bagi ke orang-orang, sambil muter muter"
Langsung ga pake mikir, aku transfer lunasin. Udah aku niatkan buat sedekah. Alhamdulillah Allah kasih urusan aku terselesaikan. Jadi aku juga ga mau punya hubungan buruk sama orang lain. Semoga Allah ampuni khilafnya aku 🥹😢😢😢
Dari case ke dua ini, aku merefleksi ke masa lalu. Dulu, waktu jaman ngeBEM, evaluasi aku tuh emang selalu di poin "koordinasi", sering miss karena kurang koordinasi. Because my type is doing job in silent mode and calm way sih, makanya jadi diem diem aja deh mikirnya ga banyak omong eh tapi efeknya kurang bagus.
Ternyata terbukti lagi hari ini, karena kurang koordinasi atau kurang konfirmasi, akhirnya jadi kena double burden. Yah, mau gimana lagi, sudah terjadi.
Diinget inget yaaa. Jangan diulangi lagi. Write on your mind, please!!!
Dan yap, hari ini ditutup dengan curhat di tumblr. Demi mengenang hari tantrumku dan sekilas refleksi diriku.
Ada ada aja ya, lagi banyak urusan malah sempet-sempetnya kepikiran refleksi diri. Oh i know, my God wants to teach me a lot.
Alhamdulillah
Allahumma baarik
Semoga aku bisa kuat istiqomah dengan resolusiku tahun ini!
Meski awalnya merasa "kenapa ketika berusaha makin deket sama Allah, malah dikasih banyak ujian gini"
Tapi percaya, Allah pasti punya tujuan. Selalu ada hikmahnya 🥰🌼
Dah, ah.. selamat istirahat friends! Sekian curhatku!
0 notes
kotakpesan · 1 year
Text
Berikan waktu pada dirimu untuk beristirahat dari lelahnya dunia dan teman-temannya, agar hatimu sembuh, agar dirimu bisa berubah pada arah kebaikan, dan agar kamu lebih bisa mencintai dirimu sendiri. Berikan jeda.
Berikan jeda, untuk kesekian kalinya lagi.
Barangkali kamu sedang sakit, entah hati atau pun pikiran. Barangkali kamu sedang jenuh dengan ritme hari yang dilalui dengan begitu cepatnya tanpa pernah lagi kamu menikmatinya.
Berikan jeda, untuk kembali menata apa yang kurang dari hati ini. Barangkali sudah terlalu jauh dari Allah, cobalah mendekat, semampunya.
Berikan jeda, jangan lupa, ya.
@jndmmsyhd
841 notes · View notes