#petakumpet
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Pernah jadi korban atau pelakunya?? Ayooo yang jujur semeton😁😁 . . Yukk follow, like & comment @karangasemnow_official . . Sumber: tertera #karangasemnow_official #petakumpet https://www.instagram.com/p/CBNrh2WhCui/?igshid=11gatjz0j7zeo
0 notes
Photo
Iya, kadang kita suka sembunyi. Padahal kalau sembunyi sering ketahuan juga, ya? Hehe... #petakumpet #manusiawi #strong #embuhlah #pokoknya #manusiahebat #anu https://www.instagram.com/p/BuIq2r_AO0J/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=agu6f4roqiy2
0 notes
Photo
Ketika ayam main petak umpet.. When chickens play hide-and-seek.. #pet #pets #chicken #petakumpet #igers #igersoftheday #cute #ayamkate #indonesia #today (at Gubug Teduh)
0 notes
Text
Halo bosan :”)
Halo, selamat datang bosan! Selamat datang di kehidupan aku yang ‘sok’ produktif dan selamat mengganggu aku dengan rasa ‘bosan’ akan hal-hal yang aku lakukan.
Mulai dari ikut pelatihan ‘gratis’ di beberapa platform, sudah ku lalui.
Belajar? Belajar bahasa inggris or belajar soal tambang or belajar soal umum, udah ku lewatin dan kalo gak nemu materi dan cara belajar yang menurut aku asik agak susah, karna ini bukan tuntutan hehe. Tapi kalo udah nemu yang bener-bener bikin kepo, aku bisa kepoin banget!!!
Main game? Sudah ku lalui, mulai dari game yang cuma butuh kecepatan jari sampai kecepatan otak (sudoku or word puzzle).
Memulai hobi ku waktu kecil, baca buku, sudah ku hadapi, ya walopun bukunya belum habis... tbh, aku butuh energi banyak buat baca buku english (The Happiness Project dan baru sampe di bulan Agustus) hehe
Mengotak-atik laptop? Jelas. Buka beberapa folder dan merapikannya, bahkan sampai berantakan lagi...
Buka beberapa website lowongan kerja dan meng-apply-nya(?) jelas sudah ku lakukan! Ini bahkan sampe dititik bingung, sehari bisa langsung apply banyak dan pas besoknya buka web nya lagi, belum ada yang bisa di apply lagi he he :”)
Ikut beberapa lomba? Jelas, cari yang gratis dan modalnya kecil juga udah jalanin. Dari mulai nulis (puisi dan cerpen) sampe posting foto di instagram juga udah.
Coba design gambar juga, mulai gambar di autodesk sketchbook (pake jari karna gak ada pen buat gambar) sampe niat edit di canva. Ya modal imajinasi cetek yang aku punya.
Join word search nya petakumpet di ig punya yutuber (benakribo) juga udah. Aku sampe bisa buat beberapa word search dalam sehari dan dikirimin ke email petakumpet, sampe yang punya bingung aku kirimin email terus hehe.
Nonton film? Sampe bingung nonton apalagi sampe ngabisin kuota juga......
Masak? Ibu selalu ngajak buat masak-masak sesuatu yang baru dengan segala keterbatasan (karna dirumah sini gak ada beberapa alat seperti oven atau mixer). Yang udah ku buat tuh risoles mayo, risoles rogut, sosis solo, pizza, roti sobek, bolu kukus, pastel, kroket, puding, dan masih banyak lainnya :)))
Yutupan? Twitteran? Ig-an? Jelas masih dilakukan sampe sekarang, walopun mulai bosan hehehe.
Terus sekarang aku bingung harus apa, cuma berusaha berprinsip aja.
Prinsip pertama sih berusaha produktif sesuai porsinya aja. Sekuat aku, sebisa aku, gak mau memaksakan kalo emang bosen udah dateng, karna ya emang pasti dateng, namanya juga “bosen” dan kitapun cuma manusia.
Prinsip kedua (dan terakhir karna gak ada prinsip lainnya huhu), mengembalikan segala kegiatan produktif sebelum puasa (workout contohnya, karna pas puasa aku berenti workout dan fokus ke masak hehe) dan mempertahankan kegiatan produktif pas puasa (ya contohnya masak-masak, ngaji, nge-post cerita di tumblr wkwk).
Semoga aku bisa lewatin ini semua ya temen-temen. Kalo ada yang mau kasih saran kegiatan produktif buat aku boleh bangetttt! :3
2 notes
·
View notes
Text
Petak Umpet yang Berubah Jadi Prank
Saya tinggal di kampung yang frekuensi mati listriknya sangat sering. Bahkan sampai sekarang. Penerangan pun juga ala kadarnya. Jalan-jalan kampung kalau malam gelap dan suram. Warga kampung sering mengaku papasan sama Mbak K, Bro G, dsb. terutama mereka yang harus ke sawah memeriksa air irigasi kalau malam.
Pohon-pohon bambu yang menjulur tinggi dan rimbun juga masih banyak memadati pekarangan dan kebon-kebon warga. Menambah suasana magis apabila matahari mulai terbenam.
Waktu kecil saya suka sekali main petak umpet bersama kakak dan adik. Biasanya setelah mandi sore kami suka main bersama. Suatu hari, setelah mandi, sambil menunggu Ibu selesai menyiapkan makan malam, kami main petak umpet bersama. Saya dapat giliran sembunyi.
Lemari tempat ibu menyimpan perlengkapan buat ruang tidur menjadi pilihan saya. Soalnya di dalamnya luas dan tentu saja empuk. Setelah beringsut ke dalam lemari dan cari posisi rebahan yang uenak, saya pelan-pelan menutup pintu lemari. Bodohnya, saya tertidur karena kakak tak berhasil menemukan saya dalam jangka waktu yang lama.
Orang tua pun akhirnya ikut turun tangan mencari ketika pada saat jam makan malam saya belum ketemu. Ibu, Bapak, Nenek, Paman dan Bibi sampai ikut mencari di sekitar rumah maupun bertanya ke tetangga kalau-kalau melihat saya. Persis seperti di episode Reply 1988 warga yang tinggal di sekitar rumah lalu ikut mencari keberadaan saya.
Beberapa warga yang masih memegang local wisdom malah sudah menyiapkan tampah, linggis, dan oncor. Alat-Alat itu dipercaya bisa menakut-nakuti Genderuwo bila dibunyikan dengan irama blak blak ting, in case saya memang disembunyikan. Sejarahnya, banyak anak-anak di kampung pada masanya suka disembunyikan pada saat waktu menjelang maghrib. Kisah nyata terjadi pada paman saya yang waktu kecilnya pernah disembunyikan lalu ditemukan di kandang ayam.
Menurut cerita ibu, sekitar 3 jam misi pencarian dilakukan tidak membuahkan hasil. Lalu, bagaimana bisa ketemu? Menurut Bapak, saat pencarian tiba-tiba ia mendengar suara glodak dari arah lemari. Ketika dibuka, saya ditemukan sedang tidur pulas meringkuk di dalamnya, ha ha ha. Coba saya tidak ganti posisi tidur yang mengakibatkan kaki menjejak bagian lemari, barangkali sampai pagi saya tidak ketemu.
0 notes
Video
Kalian udah sering dengerin lagu Nina Bobo kan gengs?? Ternyata lagu Nina Bobo ini menyimpan sebuah cerita yang memilukan lohh.. Apa jadinya jika lagu ini dinyanyikan pada saat kita sedang bermain Petak Umpet?? Dan apa yang terjadi pada @alvinvajhrin sehingga membuat @delfanocharies @iyakiyok dan @kevinet66 terkejut setelah mendengar suara teriakan @alvinvajhrin ?? • • • Temukan jawabannya di Channel YouTube HAGZ Jika kalian gak suka video bergenre horor kalian bisa mampir juga ke Channel YouTube KIFLYF TV Disana ada berbagai video prank lohh, dijamin pasti bakalan ngocok perut kalian😂 Dan yang paling penting... Jangan lupa untuk Like, Subscribe and Comment Channel YouTube mereka yah gengs😉 #hagz #kiflyftv #horor #outsideroom #ghost #ghosthunters #ninabobo #petakumpet #petakumpetminako (di Talaga City Majalengka)
0 notes
Photo
Lagi main petak umpet dengan si dia.. Jangan berisik soalnya dia akan ketemu.. 😅😅😅 #elephant #petakumpet #weekendfun #weekends #photography #photoshoot #canon #canon_photos
0 notes
Photo
Alhamdulillah bisa belajar dari mas Arif Budiman @mybothsides . Ajal tak mengenal urutan usia, maka buatlah karya sebaik mungkin dan bermanfaat banyak sesegera mungkin. Do it! . #passionpreneur #belajar #businesspractice #belajarkreatif #petakumpet (at Ballroom Hotel Kartika Graha Malang)
0 notes
Photo
Where's dede? #doubletreebyhilton #hideandseek #petakumpet #wontgohome #sillyboy #igers #photooftheday (at DoubleTree by Hilton Jakarta-Diponegoro)
0 notes
Text
Resensi Buku: Spiritual Creativepreneur (M.Arief Budiman, 2012)
Spiritual Creativepreneur by M. Arief Budiman My rating: 5 of 5 stars
"Jangan hanya jadi orang Islam, jadilah orang baik. Jadilah orang islam yang baik dan kreatif."
Saya harus bilang, buku ini adalah salah satu buku yang membangkitkan kembali semangat saya untuk beragama secara baik, untuk terus berusaha dan yakin bahwa kesuksesan haruslah diiringi dengan tanggung jawab dan keyakinan secara spiritual. Buku yang ditulis oleh M. Arief Budiman, CEO dari PT. Petakumpet Creative Network & juga delegasi Indonesia pada acara Cebu Creative Programme, British Council, Filipina pada tahun 2009 silam ini berusaha untuk mensinergiskan hubungan antara kekuatan kreativitas dalam berbisnis dengan ibadah secara spiritual. Tujuan buku ini ditulis beliau di halaman 30:
"Buku ini akan mengajak Anda untuk memikirkan ulang apa itu konsep tentang Islam, bagaimana implementasi Tauhid, bagaimana menerapkan konsep Taqwa dalam operasional bisnis sehari-hari. Buku ini akan menarik pemikiran Anda kembali ke garis start, mundur kembali ke belakang untuk bercermin dan bertanya pada diri sendiri: sudah islamikah bisnis saya, sudah kreatifkah bisnis saya? Selanjutnya, akan membawa Anda untuk melihat ke depan dan mengajak Anda untuk mempraktikkan konsep-konsep yang mungkin tidak logis, tapi harus dijalankan."
Sampai disini mungkin kita bertanya, apa sih yang dimaksud dengan Islami dalam berbisnis? Pengertian Islami dalam buku ini adalah ruh, jiwa Islam sebagai nilai-nilai penggerak dan inspirasi kehidupan yang luas sifat dan penerapannya, atau dalam bahasa buku ini, sebagai what to say yang untuk penerapannya perlu strategi how to say yang kontekstual dan cerdas. Setelah kita memahami tujuan, kita akan langsung beranjak menuju pembahasan mengenai ekonomi kreatif beserta tantangannya. Tapi sebelumnya, apa sih ekonomi kreatif itu? Ekonomi kreatif adalah basis dari apa yang disebut dengan bisnis kreatif. Bisnis kreatif sendiri adalah usaha yang digerakkan oleh ide atau kreativitas sebagai modal. Bisnis ini bisa bermacam-macam jenisnya. Mencakup banyak bidang mulai dari literasi, musik, kuliner, TV, radio, film, video, fotografi, piranti lunak, layanan komputer, permainan interaktif, seni, desain, fesyen, arsitektur, kerajinan, hingga penelitian & pengembangan. Bisnis kreatif sebenarnya mengandung potensi yang sangat besar sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Walaupun begitu, terdapat beberapa masalah yang masih menghinggapi industri kreatif di Indonsia. Buku ini memaparkan tiga tantangan bagi ekonomi kreatif Indonesia: 1. Rendahnya penghargaan terhadap produk industri kreatif 2. Permodalan 3. Hak cipta Tiga tantangan tersebut adalah pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama bagi setiap pegiat industri kreatif di Indonesia. Tetapi dengan adanya tantangan seperti ini, tidak berarti bahwa masa depan industri kreatif di Indonesia menjadi suram. Justru sebaliknya, semakin banyak para pebisnis kreatif di Indonesia yang bersedia berjibaku dengan tantangan tersebut, semakin besar pula kemungkinan tantangan tersebut segera teratasi! Setelah membahas mengenai industri kreatif, buku ini mengajak kita untuk melihat kembali kedalam bisnis kita, kedalam dasar atau fondasi dari bisnis kita. Darimana kita mendapatkan fondasi ini? Jawabannya satu: ilmu yang ditopang oleh kepercayaan atau iman. Nah sekarang, apakah fondasi yang kita rancang dan kita bangun sudah cukup kuat untuk menopang bisnis saat ini? Kukuhkan fondasi terlebih dahulu, luruskan niat dalam berusaha, percaya dengan ide kita, jadilah autentik dengan itu, perhatikan kepuasan konsumen, sederhanakan, bangun pendekatan heart sale dan jangan pernah berhenti berinovasi. Ilmu-ilmu diatas perlu dilengkapi dengan logika langit. Logika yang berlandaskan iman dan kepercayaan kita akan kekuatan dari Yang Maha Kuasa sebagai pemilik dan penguasa segala yang ada. Bagaimana agar kita membiasakan logika langit? Jawabannya adalah sekaligus dari kunci sukses bisnis yang ditawarkan oleh buku ini, yaitu dengan menjalankan lima Rukun Islam! Lho kok bisa? Bisa! Tetapi hanya apabila kita benar-benar memahami dan mengerti maksud atau pesan dari lima Rukun Islam, yaitu: 1. Syahadat (Keyakinan) 2. Shalat (Manajemen waktu) 3. Zakat (Berbagi) 4. Puasa (Menahan diri) 5. Haji (Ikhlas) Pemahaman dan pelaksanaan lima Rukun Islam tersebut sekaligus dapat menjadi jawaban agama untuk menjadi solusi riil atas permasalahan masyarakat. Tingkatan ini harus dibawa lebih jauh lagi sampai di posisi dimana para pendakwah, para dai, para ustadz - menurut penulis - harus dapat menjawab permasalahan seperti hubungan ibadah dengan hutang yang ditanggung saat ini, konsep Islam untuk melenyapkan korupsi, hubungan sedekah dengan hidup berkecukupan, dan lain-lainnya.
"Tanpa kemampuan menjawab persoalan sehari-hari seperti itu, maka dakwah akan makin kehilangan korelasinya dengan jamaahnya. Sehingga, kegiatan dakwah dan pengajian hanya akan dimaknai sebagai seremoni, bukan sebagai forum yang mencerdaskan dan menginspirasi jamaah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, balapan menjadi rahmat bagi seluruh alam."
Masih banyak sebernarnya inspirasi dan pandangan bernilai tinggi yang ditawarkan oleh buku ini. Untuk kalian yang mencari-cari buku yang dapat menarik hubungan antara kegiatan spiritual dengan produktivitas (yang dalam hal ini dimaknai dengan sebuah kegiatan bisnis), saya rekomendasikan untuk menjadikan buku ini menjadi bahan bacaan kalian. Empat bintang! View all my reviews
3 notes
·
View notes
Text
Ndelik-an
Petak umpet, permainan kecil. Sederhana saja mekanismenya, cukup satu orang yang menutup mata dan menghitung mundur sembari yang lain pergi lari menyembunyikan diri. Aku pernah berada pada dua posisi itu. Pertama, saat aku menjadi yang mencari dan kemudian menjadi yang di cari. Ikuti saja alur mainnya.
Bila mengingat masa itu, ada 2 rasa yang ku alami. Yang pertama adalah rasa khawatir saat harus mencari teman-teman yang bersembunyi. Khawatir tak mampu menemukan mereka. Kedua, rasa bahagia bercampur was was saat menjadi yang dicari. Kenapa begitu? Yah, merasa bila lebih baik dicari dari pada mencari, lebih membahagiakan di kejar daripada mengejar. Menyadari bahwa mencari itu lebih melelahkan, membutuhkan usaha yang lebih dari pada sekedar diam bersembunyi. Tapi disisi lain, terbesit juga was was. Khawatir bilamana diri terlalu jauh dan dalam bersembunyi, hingga tak satupun orang bisa menemui.
Seperti itulah kiranya aku. Ketika berada di satu titik waktu dimana aku di cari bahkan dikejar. Kiranya lebih baik atau justru harus berlindung dengan menyembunyikan diri dari jangkauan dia atau mereka yang mencari.
Saat itulah masa dimana aku merasakan sekian ketidaknyamanan, sepaket dengan rasa was was dan sedikit kebahagiaan yang sayangnya hanya sesaat. Khawatir bilamana nanti persembunyianku justru membuatku hilang, sebab terlalu jauh dan dalam, hingga tiada satu jejakpun tuk diikuti. Yah, hilang, tak ditemukan. Parahnya lagi, saking lelahnya mencari, mereka pergi tak peduli. Sedang aku, masih saja tetap bersembunyi. Kemudian tinggalah ku sendiri, yang mau tak mau harus melanjut-juangkan kerasnya kehidupan hingga kiranya sampai waktu harus dilenyapkan. Mengerikan bukan? Na'udzubillah
Apa sih.. Efek puyeng nugas trus ngliat bocah TK mainan petak umpet di depan rumah. Sibuk nyumput di bawah rindangnya kembang asoka depan rumah. Sebagai penutupnya, bersyukurlah bagi yang sudah dipertemukan. Selamat melanjutkan perjalanan.
#petakumpet#ndelikan#nyumputan#cahndesoudik
8
0 notes
Photo
Selamat Berakhir Pekan. . . . @pemanistribun_id @pemanistribun_id @pemanistribun_id . . . #ultraspedia #olahraga #petakumpet
0 notes
Photo
Ketika hidup bukan tentang mengubah dunia. Kita hanya ingin bahagia . . Illustrated by my talented friend, @ebetbasatobing #hariketigasekolah #petakumpet #macarons #foodillustration
2 notes
·
View notes
Photo
Lagi maen uucing sumputan sama si Mou chiu.. sssssttt..ada yg lagi nyumput,tapi bujulna katingali.. hahhaa pinter....doooor ah.. 😄😄😄😄😄 #hideandseek #playing #petakumpet (at Taipei, Taiwan)
0 notes
Text
Day 15 - Petak Umpet
Aku menjumpamu dalam ketiadaanmu Tanpa sapa lembut seperti biasa Juga senyummu yang terlalu mempesona Pikirku kau sedang main petak umpet Tapi Ah, sudahlah Ini pun bukan permainan remaja Kau, terus bermainlah Aku, akan menjumpamu Lagi Saat kau telah menyudahi Segala lelucon permainan ini
0 notes
Photo
Petak Umpet Adalah permainan dimana peserta mencari benda yg diletakan di suatu lokasi tertentu dgn hny diberikan koordinat GPS dan sedikit clue tambahan Soft launching Soon Soal treasure hunt akan diberikan via instagram: Segera follow IG: petak_umpet #klasikretro #sundaymorningride #petakumpet #treasurehunt #hideandseek #guncangjakarta
0 notes